BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dari berbagai tinjauan pembahasan dan analisis dimuka, maka dalam persoalan untuk menemukan keunggulan bersaing dan evaluasi perumusan strategi yang dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut.
5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi daya saing PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut : a) Lingkungan internal, yang dikelompokan sebagai aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Aktivitas utama : i.
Logistik kedalam, sistem pengadaan tandan buah segar sebagai bahan baku utama perusahaan.
ii.
Operasional,
operasional
perusahaan
mulai
dari
operasional tanaman, pengangkutan, sampai dengan pabrik pengolahan tandan buah segar iii.
Logistik keluar, pengelolaan dermaga dan tanki timbun barang jadi.
iv.
Pemasaran dan penjualan, yaitu aktivitas tender terbuka dan mekanisma peningkatan kualitas FFA (Free Fatty Acid) dari minyak sawit sebagai barang jadi perusahaan
160
v.
Pelayanan jasa, berupa improvement point of sales, yang fleksibel untuk mendukung kemudahan pelanggan untuk evakuasi minyak sawit perusahaan
Aktivitas pendukung i.
Aktivitas pembelian, sistem pengadaan pupuk, solar, dan material lainnya.
ii.
Penggunaan teknologi, penggunaan IT dalam menjalankan AAL management system, yaitu sistem terintegrasi operasional perusahaan, yang terdiri dari sistem PMS (Plant
Management System), sistem HRIS
Resources
Integrated
System), dan
IFS
(Human
(Integrated
Financial System). iii.
Manajemen sumber daya manusia, mulai dari rancangan pengembangan organisasi, sistem perekrutan, mekanisma hubungan kerja yang produktif dan taat regulasi, dan sistem people development.
iv.
Infrastruktur perusahaan, sistem tata kelola di perusahaan dilaksanakan berdasarkan transparasi, tanggung jawab, akuntabilitas, persamaan keadilan, dan kepatuhan terhadap standar terbaik sesuai dengan pedoman etika bisnis dan etika kerja sistem tata kelola perusahaan.
161
b) Lingkungan Eksternal, yang penjelasannya adalah sebagai berikut :
Politik : i.
Hambatan perdagangan oleh negara-negara penghasil minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit.
ii.
Regulasi pemerintah yang terkait dengan kebijakan sawit sebagai industri strategis dan bio disel dan produk-produk turunan dari minyak sawit.
iii.
Sejumlah intervensi pemda dalam bentuk perda yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah terkait pungutan untuk produk kelapa sawit, dan intervensi politik dalam penentuan upah regional.
Ekonomi : i.
Menurunnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit.
ii.
Meningkatnya produksi minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit
iii.
Meningkatnya jumlah penduduk dunia yang menjadi konsumen minyak nabati
iv.
Meningkatnya pendapatan perkapita penduduk dunia
Sosial :
162
i.
Demografi penduduk Indonesia, sebagian besar adalah usia produktif.
ii.
Tingkat kepastian hukum yang lemah di Indonesia.
Lingkungan: i.
Isu deforestasi hutan oleh para pelaku bisnis di industri kelapa sawit
ii.
Pengelolaan limbah dari industri kelapa sawit.
Teknologi : i.
Pertumbuhan teknologi di bidang mekanisasi perkebunan dan otomasi pengolahan hasil perkebunan
ii.
Perkembangan bio teknologi yang mempunyai dampak dalam peningkatan produksi.
2) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari PT. Astra Agro Lestari adalah sebagai berikut : a) Kekuatan :
Hubungan kemitraan inti – plasma yang cukup kuat sehingga menjamin pasokan bahan baku .
Transparansi perusahaan dalam penetapan harga pembelian tandan buah segar.
Mekanisma perawatan tanaman perusahaan dengan sistem manajemen rawat terpadu dan mekanisasi pemupupukan.
163
Pelaksanaan sistem spesialisasi panen dan mekanisasi panen.
Kebijakan kapasitas loading ramp yang besar di pabrik.
Jumlah pelabuhan dan kategorisasi pelabuhan yang optimal untuk mendukung proses evakuasi buah ke pelanggan
Kapasitas tangki timbun di setiap pelabuhan yang besar.
Transparansi harga penjualan dengan mekanisma tender harian terpusat di kantor head office
Point of sales yang flexible, sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan.
Sistem pengadaan bahan baku strategis (pupuk dan solar) yang baik untuk menjamin kelancaran proses operasional
Sistem teknologi informasi yang terpadu untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan dan penyusunan strategi.
Manajemen sumber daya yang handal.
Sistem tata kelola perusahaan yang menjadi kunci untuk memastikan keberlangsungan organisasi dan juga agar misi dan visi perusahaan tetap relevan
Security System perusahaan yang menjamin keberadaan dari aset perusahaan dan keberlangsungan operasional perusahaan.
b) Kelemahan :
Harga buah dari petani plasma yang ditentukan oleh pemerintah daerah melalui tim penentuan harga.
164
Lokasi pabrik perusahaan yang tidak strategis dibandingkan pabrik pesaing untuk menarik
Mekanisama maintenance dan supply chain management untuk mendukung alat mekanisasi perawatan tanaman yang belum standar.
Beragamnya jenis kelas lahan yang dimiliki oleh perusahaan.
Komposisi jumlah kendaraan angkutan buah internal dan kontraktor luar yang tidak sebanding.
Tingkat
resistensi
dari
karyawan,
yang
berdampak
bagi
produktivitasnya, akibat perubahan sistem manajemen
Jalur evakuasi barang jadi perusahaan dari pabrik ke pelabuhan perusahaan di Kalimantan Timur yang terkendala musim.
Mekanisma proses klaim pelanggan terhadap kualitas produk perusahaan yang belum standar
Belum optimalnya dukungan teknologi untuk kegiatan pemasaran dan penjualan.
Kematangan dan kesiapan karyawan dalam mendukung organisasi matriks yang belum optimal.
Padat karya, sehingga rentan terhadap efek peningkatan upah minimum regional yang naik signifikan.
c) Peluang :
165
Regulasi pemerintah yang terkait dengan kebijakan di industri sawit, kebijakan bio disel dan produk-produk turunan dari minyak sawit.
Meningkatnya jumlah penduduk dunia dan pendapatan perkapita yang menjadi konsumen minyak nabati
Masih rendahnya konsumsi minyak sawit perkapita penduduk di negara berkembang
Demografi penduduk Indonesia, sebagian besar adalah usia produktif
Pertumbuhan teknologi di bidang mekanisasi perkebunan dan otomasi pengolahan hasil perkebunan
Perkembangan bio teknologi yang mempunyai dampak dalam peningkatan produksi.
d) Ancaman :
Hambatan perdagangan oleh negara-negara penghasil minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit
Intervensi politik pemerintah daerah
Menurunnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah Negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit
Meningkatnya produksi minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit
Tingkat kepastian hukum yang lemah di Indonesia.
166
Isu deforestasi hutan oleh para pelaku bisnis di industri kelapa sawit
Pengelolaan limbah dari industri kelapa sawit, yang sering menjadi sorotan dari masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat.
3) Berdasarkan hasil penelitian dengan mengguanakan analisa rantai nilai, aktivitas perusahaan yang menciptakan keunggulan bersaing perusahaan, adalah : a) Logistik ke dalam, hubungan inti-plasma yang cukup kuat, akan menjamin pasokan bahan baku yang potensial dari kebun plasma ke perusahaan. b) Operasional, Pelaksanaan sistem spesialisasi dan mekanisasi panen, akan menunjang produktivitas pemanen dan menciptakan keunggulan biaya perusahaan dalam jangka panjang. c) Operasional, loading ram yang besar dan konsistensi tingkat utilisasi pabrik pengolahan kelapa sawit yang tinggi, berdampak bagi produktivitas dan biaya yang efisien. d) Sumber daya manusia, tingkat kompetensi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang tinggi, mendukung implementasi strategi perusahaan. 4) Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa Matriks Kekuatan – Kelemahan – Peluang – Ancaman (SWOT) dirumuskan sejumlah strategi alternatif perusahaan, yaitu :
167
a) Melakukan strategi Forward Integration, masuk kedalam industri hilir (Strategi 1) b) Strategi intensifikasi tanaman (Strategi 2) c) Strategi mekanisasi di operasional tanaman dan otomasi pengelohan kelapa sawit (Strategi 3) Kemudian dari sejumlah alternatif strategi yang dirumuskan oleh perusahaan , dilakukan evaluasi untuk menentukan daya tarik relatif dengan menggunakan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif. Dari hasil evaluasi terhadap sejumlah strategi alternatif PT. Astra Agro Lestari Tbk, diperoleh hasil yang menyimpulkan strategi mekanisasi di operasional tanaman dan otomasi pengolahan kelapa sawit, menunjukan daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan strategi alternatif yang lain. Strategi tersebut adalah yang paling tepat bagi perusahaan saat ini, karena strategi ini menciptakan keunggulan biaya jangka panjang, yang menjadi keunggulan bersaing perusahaan di industri perkebunan kelapa sawit.
5.2 SARAN Saran untuk perumusan strategi bisnis yang dapat diterapkan oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah : 1. Agar aktivitas-aktivitas perusahaan yang menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan dapat berjalan lestari dan menjadi kompetensi yang tidak bisa ditiru oleh pesaing, maka perusahaan harus didukung oleh tenaga kerja yang handal dan mempunyai kompetensi yang khusus dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan sistem perekrutan tenaga kerja,
168
renumerasi, dan people development yang spesifik di setiap aktivitas yang menciptakan keunggulan bersaing, dan berbeda dengan tenaga kerja yang lain. 2. Konsep supply chain management, harus konsisten dan fanatik diterapkan oleh perusahaan untuk mendukung implementasi strategi mekanisasi, seperti; a) pemeliharaan alat mekanisasi untuk menjaga availability alat, b) kerja sama yang baik dengan vendor dan supplier spare part alat mekanisasi, c) sistem logistik dan inventory perusahaan yang terintegrasi, d) tim mekanik yang kompeten dalam melakukan pemeliharaaan alat mekanisasi, sehingga keunggulan bersaing perusahaan dalam pelaksanaan mekanisasi di operasional perusahaan tetap berjalan dengan optimal. 3. Untuk mengantisipasi sejumlah kelemahan perusahaan seperti topografi lahan yang beragam, dan umur tanaman yang cenderung menurun produktivitasnya, pemberdayaan di Divisi Penelitian dan Pengembangan (Research & Development) harus ditingkatkan untuk mendukung operasional, khususnya dalam menciptakan aplikasi agronomis yang bersifat jangka pendek untuk masalah lahan marginal, sistem replanting lahan yang tetap menjaga kestabilan produktivitas tanaman, penciptaan bibit unggul, dan sistem perawatan tanaman muda yang unggul, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih produktif.
169