BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian tentang pengembangan media chart tiga dimensi (3D) menjahit celana mata pelajaran keterampilan PKK di SMP N 16 Yogyakarta adalah : 1. Pengembangan media chart tiga dimensi (3D) Di dalam mengembangkan media chart tiga dimensi (3D) yaitu dengan cara : a. Melakukan analisis kebutuhan yang dilakukan dengan observasi kelas dan wawancara. b. Pengembangan produk media chart tiga dimensi (3D) yang dilakukan dengan cara : Penyusunan materi, Merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah tertulis dalam silabus, Merumuskan indikator keberhasilan, Menyusun strategi pembelajaran, Mengembangkan media chart tiga dimensi (3D) c. Setelah media chart tiga dimensi (3D) tersusun, maka media chart tiga dimensi (3D) divalidasi oleh para ahli materi dan ahli media. d. Setelah media divalidasi oleh para ahli, selanjutnya merevisi sesuai saran. e. Selanjutnya media chart tiga dimensi (3D) diuji cobakan pada kelompk kecil yang berjumlah 10 responden.
107
f. Kemudian media chart tiga dimensi (3D) di ujikan kelapangan supaya produk media chart tiga dimensi (3D) hasilnya maksimal. g. Tahap selanjutnya merevisi sesuai denga saran dari responden uji lapangan, bila hasilnya layak maka media chart tiga dimensi (3D) dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media chart tiga dimensi (3D) ini digunakan oleh guru dalam penyampaian materi dan praktik menjahit celana anak. 2.
Kelayakan media chart tiga dimensi (3D) Kualitas media chart tiga dimensi (3D) langkah-langkah menjahit celana yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar di SMP N 16 Yogyakarta divalidasi oleh ahli materi, ahli media, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan. Hasil validasi ahli materi dan ahli media termasuk kategori layak dengan presentase 100%. Pada uji coba kelompok kecil kelayakan media chart tiga dimensi (3D) dengan 60% responden termasuk kategori sangat layak dan 35% responden termasuk kategori layak dan 5% responden termasuk kategori kurang layak. Sedangkan pada uji lapangan kelayakan media chart tiga dimensi (3D) dengan 69% responden termasuk kategori sangat layak dan 28% responden termasuk kategori layak dan 3% responden termasuk kategori kurang layak.
108
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan media chart tiga dimensi (3D) dalam pembelajaran menjahit celana pada mata pelajaran keterampilan PKK siswa kelas VIII di SMP N 16 Yogyakartaā€¯, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Pengembangan media chart tiga dimensi (3D) sebaiknya perlu dipersiapkan lebih matang, mulai dari analisis kebutuhan, penyusunan produk hingga produk akhir agar proses dan hasil pengembangan lebih maksimal. 2. Kualitas media chart tiga dimensi (3D) pembelajaran menjahit celana pada mata pelajaran keterampilan PKK yang sudah layak perlu dikembangkan terus, atau diperbaharui pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan materi agar selain (up to date) juga tidak kehilangan daya tarik.
109
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. (2006). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Andi Prastomo. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : Diva Pres. Andik.
(2010). Kelebihan dan Kekurangan Media. Diakses dari http://andikpi.blogspot.com/2010/10/kelebihan-dan-kekurangan-media/ pada tanggal 5 April 2012.
Anik Ghufron. (2007). Panduan Penelitian dan Pengembangan Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Yogyakarta : Lembaga Penelitian UNY. Arief S. Sadiman, (2002). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan pemanfaatan). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Azhar Arsyad. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Budi Susetyo. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama Darminingsih dan Sunaryati Imban. (1985). Pembuatan Busana Bayi dan Anak. Jakarta: Departemen Pendidokan dan Kebudayaan Dekdikbud. (1994). Kurikulum Keterampilan PKK. Yogyakarta . (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. . (2004). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Keterampilan SMP dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta . (2006). Pendidikan Keterampilan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Djemari Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Pers Gagne, R.M. (1987). Instruksional Technology. Hillsdale: Lawrence Ermaum Associated, Publishers Gerlach, V.G. dan Ely, D.P. (1971). Teaching and Media. Englewood Chliffs: Prentice-Hall, Inc Goed Poespo. (2000). Aneka Celana. Yogyakarta: Kanisius Hasan Alwi. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka. Herwi Susilowati (2011). Pengembangan Media pembelajaran Chart dan Job sheet Proporsi Tubuh Wanita pada Mata Diklat Menggambar Busana di SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta. Skripsi. FT UNY Hujair AH. Sanaky. (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insani Pers Karwono. (2007). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Dan Hasil Pembelajaran. http://karwonowordpress.com/2008/04/15/ diakses tanggal 12 Maret 2012. Kunandar. (2009). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Rajawali Pers Mansur Muslich. (2007). KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Mulyana. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Roesdakarya. Mimin Haryati. (2007). Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press Naim,Ngainnun. (2009). Menjadi Guru Inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Nana Sudjana. (2002). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo. Novia Tri Wiharyani (2008). Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan PKK di SMP N 1 Depok. Skripsi. FT UNY
Nurkancana, Wayan. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Oemar Hamalik. (1993). Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dan Pembinaan Ketenagaan. Bandung : PT. Trigenda Karya. . (1994). Media Pendidikan.ed.6. Bandung : Citra Aditya Bakti. . (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara . (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. S. Nasution. (2005). Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara Saifudin Azwar. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Belajar: Yogyakarta Soemarjan. (1992). Pendidikan Keterampilan. Jakarta : Depdikbud Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta . (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. . (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara . (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Sungkono. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta : Diva Pres. Sutrisno Hadi. (1990). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset Syaifudin Azwar. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Universitas Negeri Yogyakarta. (2011). Pedoman Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Vina Giri Liani (2009). Pengembangan Media Pembelajaran Chart Mata Diklat Menggambar Busana di SMK Piri 2 Yogyakarta. Skripsi. FT UNY Wijaya dkk (1999). Proses pembelajaran. Jakarta: Kencana
Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Zaskia.
(2010). Pengenalan Media Pembelajaran. Diakses http://izaskia.files.wordpress.com/2010/03/pengenalan-mediapembelajaran/ pada tanggal 10 Maret 2012.
dari