BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan dan yang sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena melalui laba dapat dinilai
tingkat kinerja
manajemen, tingkat kemampuan menghasilkan laba dalam jangka waktu panjang, serta tingkat risiko investasi dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu, manajemen mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan menjadi baik salah satunya dengan melakukan perataan laba (income smoothing). Laba yang meningkat dari periode sebelumnya mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan adalah bagus dan hal ini dapat mempengaruhi peningkatan harga saham perusahaan. Sebagaimana disebutkan dalam SFAC No.1 bahwa informasi laba pada umumnya merupakan perhatian utama dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen dan informasi laba membantu pemilik atau pihak lain melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di masa yang akan datang (Fadhli, 2011). Salah satu tindakan manajemen atas laba melalui tindakan perataan laba (income smoothing) tetapi masih dalam batasan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) (Yosika, 2010). Terdapat berbagai faktor yang diduga mempengaruhi perusahaan dalam melakukan perataan laba (income smoothing). Penelitian ini bertujuan
untuk meneliti kembali beberapa faktor yang
mempengaruhi perataan laba yaitu Financial leverage, dividend payout ratio, 62
63
Return on Asset pada perusahaan yang bergerak di bidang property, real estate, dan building construction dengan rentang waktu yaitu 2008 – 2010.
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini financial leverage menunjukkan pengaruh yang tidak
signifikan
terhadap perataan laba (income smoothing) pada
perusahaan yang bergerak di bidang property, real estate, dan building construction periode 2008 – 2010 dengan t hitung sebesar -0,226 pada tingkat signifikansi 0,707 atau lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan
besar
kecilnya
tingkat
financial
leverage
suatu
perusahaan tidak mempengaruhi manajemen dalam tindakan untuk melakukan perataan laba (income smoothing). 2. Variabel Return on Assets secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap perataan laba (income smoothing) pada perusahaan yang bergerak di bidang property, real estate, dan building construction periode 2008 – 2010. Ini berarti peningkatan Return on Assets akan menyebabkan penurunan tindakan perusahaan untuk melakukan perataan laba (income smoothing) begitu juga dengan sebaliknya. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya
merupakan
fokus
utama
dalam
penilaian
prestasi
64
perusahaan. Ketika terjadi penurunan tingkat profitabilitas perusahaan maka perusahaan akan cenderung meningkatkan usahanya dalam melakukan perataan laba. Menurut Ashari dkk (1994) dalam Fivi (2005) hal ini disebabkan adanya pengaruh buruk yang lebih besar atas aliran pendapatan pada perusahaan dengan laba rendah daripada perusahaan dengan laba tinggi. 3. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Dividend Payout Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap perataan laba (income smoothing) pada perusahaan yang bergerak di bidang property, real estate, dan building construction periode 2008 – 2010. Budiasih (2009) menyatakan bahwa Dividend Payout Ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tindakan perusahaan dalam melakukan perataan laba karena besar kecilnya dividen tergantung dari besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini belum menghasilkan kesimpulan yang sempurna, hal ini karena masih terdapat beberapa keterbatasan diantaranya: 1. Periode penelitian hanya dari tahun 2008-2010 sehingga hasil kesimpulan belum dapat digeneralisasikan untuk periode lainnya.
65
2. Penelitian ini hanya meniliti perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam sektor property, real estate, dan building construction. Sehingga untuk sektor industri yang berbeda dapat dimungkinkan terjadinya perbedaan kesimpulan yang diperoleh. C. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saransaran yang diajukan adalah: 1. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk sektor industri selain perusahaan yang
termasuk dalam sektor property, real estate, dan building
construction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Misalnya sektor industri pertambangan dan industri barang konsumsi. 2. Untuk peneliti selanjutnya dapat menambah pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba (income smoothing) selain leverage, Return on Asset, dan dividend payout ratio. 3. Penelitian berikutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan mewakili masing-masing sektor industri sehingga hasilnya mampu menggambarkan secara menyeluruh keadaan perusahaan go public di Indonesia. Selain itu, peneliti juga dapat memperpanjang pengamatan yang akan diteliti.
periode
DAFTAR PUSTAKA
Alwan Sri K. 2009. “Pengaruh Ukuran, Devidend Payout, Risiko Spesifik, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Studi Empiris Bursa Efek Jakarta 2002–2006”. Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun 14, No.3, November 2009. Hal. 200-205 Anggraini, Fivi. 2005. “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Manajerial, Pangsa Pasar, dan Profitabilitas terhadap Status Pemerataan Laba”. Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, 23-24 November 2005 Assih, Prihat., dan M.Gudono, “ Hubungan Tindakan Perataan Laba terhadap Reaksi Pasar atas Pengumuman Imormasi Laba Perusahaan yang Terdaftar di BEJ”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.3, No.1, Januari 2000. Hal.35-53 Bayu Widiyatmojo. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemerataan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (2003-2007). Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory. Jakarta: Salemba Empat. Budiasih, I G A N. 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba”. AUDI Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 4 (1), Januari 2009, h:44-50. Didit Harmoko. (2008). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur Asing dan Non Asing yang Terdaftar di BEJ. Skripsi. Universtas Islam Indonesia. Fadhli Azhari. (2011). Analysis Of Factors Influencing Income Smoothing On Manufacturing Companies Of Basic And Chemical Industry Sector Listed In Indonesia Stock Exchange (2004 – 2008). Skripsi. Universitas Gunadharma. Ghozali, I. (2007). Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Hasanah, Nurul. (2007). Pengaruh Perataan Laba terhadap Reaksi Pasar Atas Pengumuman Informasi Laba (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar LQ 45). Skripsi. Universitas Islam Indonesia
66
67
Indriastuti Wuryani. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Periode 2003-2007). Skripsi. Universitas Islam Indonesia. James D. Stice. 2007. Akuntansi keuangan intermediate accounting. Jakarta: Salemba Empat. Jatiningrum, “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Perataan Penghasilan Bersih/Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ, Jurnal Bisnis dan akuntansi, Vol.2, Agustus 2000, hal:145-146 Jin, Liauw She dan Mas’ud Machfoeds (2000). Faktor –faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal riset Akuntansi Indonesia. Vol.1, 1998, hal: 174-191 Wild, John J. 2005. Financial Statemen Analysis. Jakarta: Salemba Empat.
Khasan Faozi. 2003. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perataan Laba pada Perusahaan Perusahaan Publik Non Finansial di Indonesia. Tesis. Universitas Diponegoro. Kris Brantas Abiprayu (2011. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Financial Leverage, Kualitas Audit, Dan Dividend Payout Ratio Terhadap Perataan Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009). Skripsi. Universitas Diponegoro Marianah Padang (2010). Pengaruh Net Profit Margin, ROA, dan Financial Leverage Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Publik Sektor Konsusmsi dan Sektor Infrastruktur, Kegunaan & Transportas. Skripsi : Universitas Gunadharma Ni Luh Putu Arik (2009). Perataan Laba (Income Smoothing) dan Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Udayana. Nurhayatun Nufus (2010). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial Leverage terhadap Tindakan Income Smoothing pada Perusahaan Sektor Keuangan (Finance) yang Terdaftar di BEI Periode 2004-2008. Skripsi : Universitas Gunadarma.
68
Prassasty Mahardika. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kepemiikan Manajerial, dan Good Corporate governance terhadap praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi : Universitas Negeri Yogyakarta. Silviana. (2010). Analisis Perataan Laba (Income Smoothing): Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2005 – 2009). Skripsi. Universitas Gunadarma Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Sofia Prima dan Carina. 2005. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba pada Perusahaan Manufaktur dan Lembaga Keuangan Lainnya yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi/ Tahun XII, No.02, Mei 2008. Hal. 117-131 Yahya Arofat. (2010). Analisis Perataan Laba (Income Smoothing) dan Faktorfaktor yang mempengaruhi pada Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2004-2007. Skripsi : Universitas Negeri Yogyakarta. Yoshika Tri Santosa. (2011). Analisis Pengaruh NPM, ROA, Company Size, Financial Leverage Dan DER Terhadap Praktek Perataan Laba Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Gunadharma.