88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis pembahasan pada bab sebelumnya kesimpulan yang bisa ditarik apa yang telah dibahas dan dianalisis oleh penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Penghitungan, Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Asno Horie Indonesia Masa Pajak April sampai dengan Juni Tahun 2012 a. Pelaksanaan Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak April sampai dengan Juni Tahaun 2012 Dalam Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 PT. Asno Horie Indonesia telah menghitung Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 23 dari jumlah bruto dari setiap objek Pajak Penghasilan Pasal 23. Objek yang biasa terkena pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 pada PT. Asno Horie Indonesia adalah Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Undang-undang PPh Seperti Sewa Kendaran, Sewa Bis Antar Jemput Karyawan, Forklif, Mobil Dinas, dan Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-undang PPh. Tarif yang di gunakan telah sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku yaitu 2% dan 15% untuk Dividen selain kepada Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri,Bunga,Royalti, Hadiah, penghargaan, bonus dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh Pasal 21. Dalam Penghitungannya PT. Asno Horie Indonesia telah sesuai dengan benar dan sesuai peraturan perpajakaan yang berlaku.
b. Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak april sampai dengan Juni Tahun 2012 Dalam Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 pada PT. Asno Horie Indonesia dilatar belakangi atas sistem pemungutan pajak yaitu Withholding System yaitu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besar pajak yang terutang oleh Wajib Pajak, maka PT. Asno Horie Indonesia Termasuk subjek Pajak dalam Negeri yang wajib memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 dan membuatkan bukti potong Pajak Penghasilan Pasal 23 yang kemudian bukti potong tersebut diserahkan pada pihak yang dipotong yang akan digunakan sebagai kredit Pajak, PPh Pasal 23 tersebut merupakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
pembayaran pendahuluan atau kredit pajak bagi Wajib Pajak yang menerima penghasilan tersebut. c.
Pelaksanaan Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak april sampai dengan Juni Tahun 2012 Pada Pelaksanaan Penyetoran dilakukan setiap tanggal 10 melalui internet banking pada Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ, Surat Setor Pajak nya dapat di ambil pada ke esokkan harinya. Jadwal penyetoran yaitu hari kerja Senin sampai dengan jumat dari pukul 08.00 WIB (delapan) sampai dengan 14.00 WIB(dua siang), Surat Setor Pajak bisa di ambil keesokkan harinya dan Perusahaan penyetor di berikan dua Surat Setor Pajak yaitu lembar pertama untuk arsip perusahaan dan lembar ke tiga untuk lampiran lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Masa.
d. Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak april sampai dengan Juni Tahun 2012 Pada pelaksanaan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 PT. Asno Horie melaporan setiap tanggal 20 atau sebelum tanggal 20 bulan berikutnya di Kantor Pelayan Pajak Pratama Kota Madya Bekasi dengan menggunakan
Surat
pemberitahuan
(SPT),
selain
dengan
Surat
pemberitahuan (SPT) yaitu melampirkan Daftar Jenis Jasa lainnya, Daftar Bukti Potong SSP lembar Pertama, Surat Kuasa (surat kuasa terlampir). Dan apabila pelaporannya sudah lengkap dan tidak ada masalah dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
penulisan maka pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) akan memberikan tanda terima atas pelaporan yang telah dilakukan PT. Asno Horie Indonesia. 2. Pelaksanaan Penghitungan, Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh PT. Asno Horie Indonesia Telah disesuaikan dengan peraturan perpajakan yang berlaku a. Pelaksanaan Pehitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak April sampai dengan Juni Tahun 2012 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 sesuai dengan Peraturan Perpajakan Peraturan Menteri Keuangan No. 244/PMK.03/2008 Tentang Jenis Jasa Lain Sebagaimana dimaksud Dalam Pasal 23 Ayat (1) huruf C angka 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagimana Telah Beberapa kali diubah dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 yang menjelaskan objek pajak penghasilan pasal 23 dan tarif nya. Surat Edaran Dirjen Pajak SE-53/PJ/2009 Tentang Jumlah Bruto sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 23 Ayat (1) huruf C Angka 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Sebagaimana Telah Beberapa Kali diubah Terakhir Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 yang menjelaskan dasar pengenaan pajak PPh Pasal 23. Atas Penghitungan PPh 23 PT. Asno Horie Indonesia telah menerapkannya sesuai dengan Peraturan Perpajakan yansg berlaku.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
b. Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak April sampai dengan Juni Tahun 2012 Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT. Asno Horie Indonesiaa sesuai dengan Peraturan Perpajakan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 merupakan Perubahan Keempat atas undang-undang No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.
Dan Peraturan Direktur
Jenderal Pajak tentang Pajak Penghasilan Pajak Nomor Per-53/PJ/2009 Tentang Bentuk Formulir Surat Pemberitahuan masa Pajak Penghasilann Final Pasal 4 ayat (2), Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 dan/atau 26 Serta bukti Pemotongan/Pemungutan.
c. Pelaksanaan Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak April sampai dengan Juni Tahun 2012 Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT. Asno Horie telah sesuai dengan Peraturan Meteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 80/PMK.03/2010 Tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak,dan Tata Cara Pembayaran,Penyetoran dan Pelaporan pajak, Serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak.
d. Pelaksanaan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak April sampai dengan Juni Tahun 2012
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 pada PT. Asno Horie Indonesia telah sesuai dengan Peraturan Dirjen Pajak - PER-53/PJ./2009 Tentang Bentuk Formulir Surat
Pemberitahuan masa Pajak Penghasilann Final
Pasal 4 ayat (2), Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 15, Pasal 22, Pasal 23 dan/atau 26 Serta bukti Pemotongan/Pemungutan. B. Saran Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1.
Objek Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT. Asno Horie Indonesia cukup banyak, maka diperlukan perhatian dalam penentuan jenis dari objek Pajak Penghasilan Pasal 23 atas transaksi-transaksi yang dilakukan sehingga diharapkan tidak ada kesalahan dalam penentuan jenis sewa ataupun jasa yang digunakan.
2.
Dalam Pelaksanaan kewajiban Penyetoran di perhatikan lagi untuk kode jenis setor sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencantuman kode jenis setor sehingga tidak terjadi lagi kesalahan penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 dimasa yang akan datang. Untuk kewajiban Penghitungan, Pemotongan dan Pelaporan yanag sudah
sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku. PT. Asno Horie Indonesia dapat mempertahankan konsistensinya dalam melaksanakan kewajiban sesuai dengan Undang-undang perpajakan yang berlaku.
http://digilib.mercubuana.ac.id/