BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri SeKota Yogyakarta yang berjumlah 11 (sebelas) SMA Negeri mengenai profil calon presiden ideal menurut perspektif Siswa pemilih pemula yaitu untuk mengetahui cara guru PKn dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang pemilihan presiden, serta untuk mengetahui profil calon presiden ideal menurut perspektif siswa pemilih pemula di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta : 1. Profil calon presiden yang ideal menurut siswa pemilih pemula di SMA Negeri Se-Kota Yogyakarta mencakup beberapa nilai diantaranya : Kapabilitas (competence): pintar, berwawasan luas, memiliki visi untuk jabatan yang diembannya. Get things done: bisa memimpin, tegas, decisive, berani mengambil resiko. Integritas : bermoral, satu dalam kata dan perbuatan, bersih dari cacat moral, etik hukum dan HAM; Akseptabilitas: mampu merangkul dan berdiri diatas berbagai kelompok kepentingan. Siswa pemilih pemula juga menyebutkan seorang calon presiden agamanya harus kuat, yang berarti masuk dalam aspek religiusitas, dan aspek religiusitas di dunia barat tidak ada hal itu bisa dibuktikan dalam buku burhanudin muhtadi yang mengambil teori barat dari Miller and Shank tidak menyebutkan kriteria seorang pejabat publik yang baik salah satunya memiliki sifat religius.
112
113
2. Cara guru PKn di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta dalam mengajarkan pendidikan politik khususnya materi tentang pilpres menggunakan 2 (dua) pola strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran yang bersifat dialogis-kritis yang berarti mengajak siswa untuk berdialog dengan guru membahas suatu masalah dan lebih kritis dalam menanggapi masalah yang ada dan strategi pembelajaran kooperatif berarti yang menitik beratkan kepada cara belajar kelompok sehingga siswa akan merasa menjadi bagian penting dari kelompoknya, dengan cara mengajar yang menggunakan strategi pembelajaran bersifat dialogis-kritis dan kooperatif maka siswa akan lebih bisa berfikir kritis menanggapi setiap permasalahan yang ada, khususnya tentang pilpres. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa permasalahan yang belum terpecahkan, sehingga peneliti mengajukan beberapa saran. Saran tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Siswa pemilih pemula harus benar-benar memahami tentang politik. Siswa diharapkan tidak hanya berpaku pada pendidikan formal di sekolah untuk belajar politik, tetapi harus bisa meneliti dan mempelajari system perpolitikan di Indonesia agar suara mereka tidak di salah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
114
2. Guru lebih menekankan pendidikan politik terhadap para siswa tidak hanya berfokus pada kurikulum tapi juga harus bisa mengumpulkan dan merangkum semua materi dasar perpolitikan yang nantinya akan siswa gunakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Daftar Pustaka Burhan Bungin. (2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Burhanudin Muhtadi. (2013). Perang Bintang 2014 Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres. Jakarta : Noura Books. Cholisin dkk. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta : UNY Press. Cholisin, dan Nasiwan. (2012). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta : Penerbit Ombak. Guruh Dwi Riyanto dan Pebriansyah Ariefana. (2014). Rapor Capres Analisis dan Prediksi Menuju RI-1. Yogyakarta : Galang Pustaka. Haris Herdiyansyah. (2010.) Metodologi penelitian kualitatif : untuk ilmu-ilmu social. Jakarta : Humanika Salemba. John T. Ishiyama, dan Marijke Breuning. (2013). Ilmu Politik : Dalam Paradigma Abad ke-21. Jakarta : Kencana Premada Media Group. Lexy J. Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Lembaga Survey Nasional. 2013. Survey Pemilih Pemula LSN. Diunduh dari http://lsn07.com/index.php?option=com_content&view=article&id=19&It emid=1 Pada tanggal 14 Maret 2014 Pukul 20:00 WIB. Miriam Budiardjo. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Mukhamad Murdiono. (2012). Strategi Pembelajaran Kewarganegaraan Berbasis Portofolio. Yogyakarta : Penerbit Ombak Komisi Pemilihan Umum. (2010). Modul : Pemilu Untuk Pemula. Jakarta : KPU. Pengertian Calon Presiden, Diunduh dari http://glosarium.org/subjek/pemilu/arti/?k=calon%20presiden.Pada tanggal 10 Februari 2014 Pukul 19:05 WIB. Sirozi. (2010). Politik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :
115
116
Alfabeta, CV. Syaiful Bahri Djamarah. (2000). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Triwahyuningsih, (2001). Pemilihan Presiden Langsung Dalam Kerangka Negara Demokrasi Indonesia. Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Jogja. ________, (2010). Modul 1 : Pemilu Untuk Pemula. Jakarta : Komisi Pemilihan Umum. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Undang-Undang Republik Indonesia No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Wina Sanjaya, (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Grup.