BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan Secara garis besar penelitian ini telah menjawab seluruh masalah yang telah dirumuskan dari hipotesis yang telah diajukan. Sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan temuan-temuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, setelah dianalisis secara teori ilmiah dan perhitungan statistika yang relevan mengenai supervisi pengajaran oleh kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru pada SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, penulis mengajukan kesimpulan sebagai berikut: 1. Supervisi Pengajaran oleh Kepala Sekolah pada SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung mempunyai skor rata-rata sebesar 4.14, maka dapat disimpulan bahwa secara umum gambaran variabel X (Supervisi Pengajaran oleh Kepala Sekolah) pada SMP Negeri seKecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tergolong sangat baik. Nilai tersebut didukung dari beberapa indicator penelitian yaitu kepala sekolah selalu melaksanakan Penelitian (pengumpulan data) terkait dengan proses belajar mengajar, kepala sekolah selalu melaksanakan penilaian proses belajar mengajar, kepala sekolah selalu melaksanakan perbaikan proses belajar mengajar, dan kepala sekolah selalu melaksanakan peningakatan dan pengembangan proses belajar mengajar.
189
190
2. Kinerja mengajar guru pada SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung mempunyai skor rata-rata sebesar 4,49, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum gambaran variabel Y (Kinerja Mengajar Guru) pada SMP Negeri se-Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tergolong sangat baik. Nilai tersebut didukung dari beberapa indicator penelitian, diantaranya: guru dalam melaksanakan kinerjanya sebagai pengajar mampu dan selalu merencanakan program pengajaran degan sangat baik, guru mampu dalam melaksanakan program pengajaran dengan sangat baik, dan guru mampu dalam melaksanakan evaluasi Pengajaran dengan sangat baik.
3. Hubungan variabel supervisi pengajaran oleh kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru pada SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung diketahui bahwa koefisien korelasi antara supervisi pengajaran oleh kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru sebesar 0.636 hal ini berarti supervisi pengajaran oleh kepala sekolah memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja mengajar guru pada SMP sekecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Kontribusi ini ditunjukan dengan hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 40.17%. artinya variabel supervisi pengajaran oleh kepala sekolah memberikan kontribusi terhadap kinerja mengajar guru sebesar 40.17% dan sisanya 59.83% ditentukan oleh variabel atau factor lain.
191
4. Kemudian berdasarkan uji signifikasi diperoleh nilai ttabel sebesar 2,019 dan thitung adalah sebesar 6.293. Hal ini menunjukan bahwa thitung > ttabel yaitu 6.326 > 2,019, maka ada pengaruh yang positif dan signifikan antara supervisi pengajaran oleh kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru pada SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
B. Rekomendasi Berdasarkan analisis dan temuan yang diperoleh penulis pada saat dan setelah melakukan penelitian mengenai supervisi pengajaran oleh kepala sekolah dan kinerja mengajar guru pada SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, sudah termasuk dalam kategori sangat baik. Namun demikian terdapat beberapa rekomendasi yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kemajuan sekolah khususnya SMP Negeri se-kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, rekomendasi tersebut diantaranya: 1. Berkaitan dengan supervisi pengajaran oleh kepala sekolah a. Harus kita sadari bahwa supervisi pengajaran merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari kinerja mengajar guru. Oleh karena itu supervisi pengajaran harus dilaksanakan atas dasar kebutuhan bersama dalam rangka peningkatan kualitas belajarmengajar. b. Pelaksanaan supervisi pengajaran hendaknya menaruh perhatian yang utama pada peningkatan kemampuan profesional guru yang pada gilirannya akan meningkat mutu proses dan hasil pembelajaran.
192
c. Selalu memberikan kesempatan kepada guru untuk saling tukar menukar ide/ gagasan. d. meningkatkan berbagai macam pengatahuan tentang konsepsi supervisi pengajaran, khususnya terkait dengan: perilaku guru dan masalah – masalah pengajaran yang dihadapi guru, meningkatkan ketrampilan berhubungan (interpersonal skills) dimaksudkan adalah terkait dengan hubungan guru, baik secara individual maupun secara kelompok, dan mempunyai keterampilan teknis (technical skills) berkaitan dengan observasi kelas, perencanaan kegiatan, penilaian, dan teknik pemberian bimbingan atau bantuan kepada guru yang mengalami masalah atau kesulitan dalam melaksanakan proses belajar – mengajar.
2. Berkaitan dengan kinerja mengajar guru Pelaksanaan kinerja mengajar yang telah baik harus tetap dipertahankan dengan cara meningkatkan kemampuan yang meliputi: a. Wawasan dan kreatifitas yang baik, komitmen yang lebih tinggi, disiplin kerja yang lebih baik, serta pengetahuan, terkait dengan materi pelajaran, metode pengajaran, dan media pengajaran. b. Selalu meminta untuk disupervisi atau menanyakan berbagai keluhan/ kesulitan yang dialami guru baik kepada kepala sekolah maupun kepada pengawas sekolah.
193
3. Berkaitan dengan peneliti selanjutnya Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama dalam hal pengumpulan data. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa angket. Pengumpulan data dengan menggunakan angket masih diragukan objektivitasnya, hasil pengisian angket tersebut kemungkinan terdapat unsur rekayasa dari responden dikarenakan untuk menjaga nama baik lembaga. Meskipun demikian ini merupakan hasil yang diperoleh oleh penulis apa adanya oleh karena itu penulis menghimbau kepada peneliti berikutnya untuk menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih beragam lagi agar hasil yang didapat lebih optimal dan akurasi penelitian lebih bisa dibuktikan.