Bab V Hasil Penelitian
V.1
Hasil Penelitian
V.1.1 Persiapan Analisis Data Proses persiapan analisis data ini dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan dalam bab III. Yaitu : a. Seleksi Data Seleksi data dilakukan setelah data berhasil dikumpulkan dengan tujuan agar dapat diolah lebih lanjut. Dalam seleksi data ini dibahas mengenai lengkap tidaknya angket yang disebar, cara pengisian jawaban dan isi angket.
Dari hasil penyeleksian diperoleh kesimpulan bahwa semua angket memenuhi ketentuan yang ditetapkan sehingga memungkinkan dapat diolah lebih lanjut dalam tahap berikutnya. Hasil kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel
V.1. Hasil Seleksi Data Jumlah Angket
Variable Penelitian
Tidak Dpt Diolah
Sumber Data
Disebar
Diolah
Diklat pegawai
Pegawai
100
100
0
Kompetensi pegawai
Pegawai
100
100
0
Kinerja pegawai
Pegawai
100
100
0
Sumber : Hasil pengolahan penulis, (2007) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa angket yang disebar seluruhnya
dapat terkumpul kembali sehingga dapat dilakukan kegiatan
dalam tahapan berikutnya yaitu tabulasi data
52
b. Tabulasi Data Kegiatan ini merupakan pemberian skor pada alternatif jawaban yang diberikan oleh responden sesuai dengan bobot yang telah ditetapkan. Setiap pernyataan dalam ketiga variable memiliki 5 kriteria jawaban dengan pemberian skor dimulai dari 1,2,3,4 sampai 5 baik untuk variable X, Y1 maupun Y2.
Jumlah skor yang diperoleh responden merupakan skor mentah yang berfungsi sebagai data bagi pengolahan berikutnya.
Data ketiga variabel tersebut
kemudian diteliti dan diadakan analisa data.
V.1.2 Analisa Data a.
Kecenderungan Umum Masing-masing Variable Penelitian
1) Kecenderungan Umum Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
(X)
Instrumen variable ini berupa angket yang terdiri dari 24 item pertanyaan dengan menggunakan skala bertingkat yang skornya merupakan rentangan antara 1 – 5 dengan skor ideal adalah 5. Pada tabel di bawah ini dapat dikemukakan sebagai berikut : Tabel V.2. Hasil Analisis Variable Diklat NO
Pertanyaan SS
1
Jumlah diklat yang pernah saya ikuti di Dephan lebih dari 2 (dua ) kali
2
Lamanya diklat yang pernah saya ikuti di Dephan lebih dari 3 (tiga) bulan Diklat yang pernah saya ikuti di Dephan ada kaitan tugas dengan yang saya laksanakan Diklat yang saya ikuti ada kaitannya dengan latar belakang pendidikan saya Diklat yang saya ikuti sesuai dengan pangkat dan jabatan saya Diklat yang saya ikuti bisa diterapkan dalam pelaksanaan tugas Hasil diklat yang saya ikuti sesuai dengan bidang tugas saya
3
4 5 6 7
S
32% 38%
Jawaban CS TS 20%
2%
12% 30% 21% 28%
8%
20% 46% 18%
9%
5%
52% 11% 23%
2%
9%
29% 46%
7%
STS
9%
13%
2%
33% 37% 13% 11%
4%
22% 34% 19% 18%
5%
53
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20
21
22 23
24
Diklat yang saya ikuti bermanfaat untuk saya pribadi Diklat yang saya ikuti bermanfaat untuk organisasi Diklat yang saya ikuti dirasakan bermafaat oleh atasan/pimpinan saya Diklat yang saya ikuti mendukung keberhasilan tugas saya Diklat yang saya ikuti mendukung pengembangan karier saya Hasil diklat yang saya ikuti mendukung keberhasilan organisasi Selama mengikuti diklat saya aktif dalam diskusi di kelas Selama mengikuti diklat saya aktif dalam mengerjakan tugas kelompok Saya aktif hadir mengikuti diklat Sebagai pegawai Dephan, saya mentaati peraturan yang telah ditetapkan Sikap saya selama ini diteladani oleh orang-orang di sekitar saya Produktifitas kerja saya selam bekerja di Dephan dinilai baik oleh atasan / pimpinan saya Saya bekerja secara efisien dalam mengerjakan tugas pekerjaan sehari-hari saya Saya mampu menggunakan alat peralatan kerja yang ada ditempat tugas saya Saya memiliki disiplin kerja dalam pelaksanaan tugas Saya memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dibebankan kepada saya Saya memiliki kemampuan dalam membina anak buah saya
32% 47%
6%
9%
5%
26% 46% 13%
9%
5%
28% 38% 16% 11%
5%
35% 37% 14%
7%
5%
38% 38% 12%
6%
5%
30% 47%
5%
12%
5%
33% 38% 22%
4%
2%
33% 42% 17%
6%
1%
42% 34% 14%
8%
1%
51% 35%
8%
5%
0%
35% 42% 20%
2%
0%
31% 51% 10%
6%
0%
43% 37% 16%
3%
0%
37% 43% 16%
2%
1%
52% 41%
4%
2%
0%
52% 41%
5%
1%
0%
33% 57%
6%
3%
0%
Diklat pegawai diatas memiliki dimensi yaitu (1)
Jenis Diklat yang
pernah diikuti, (2) Esensi materi diklat yang pernah diikuti, (3) Tingkat diklat yang pernah diikuti, (4) Partisipasi dalam diklat dan (5) Dampak diklat terhadap kinerja pegawai. Hasil dari angket yang penulis analisis dan memperoleh gambaran bahwa diklat pegawai Dephan
yang
menjawab sangat setuju adanya diklat yaitu nilai tertinggi 52 % yaitu
54
pegawai Dephan memiliki disiplin dan tanggung jawab, sedangkan nilai terendah yaitu
12 % lamanya diklat, sedangkan yang menjawab setuju
nilai tertinggi 57 % yaitu memiliki kemampuan memimpin anak buah dan nilai terendah 30 % yaitu lamanya diklat, selanjutnya yang menjawab cukup setuju nilai tertinggi 22 % yaitu lamanya diklat, selanjutnya yang menjawab cukup setuju nilai tertinggi 22 % yaitu selama mengikuti diklat aktif berdiskusi di kelas dan nilai terendah 4 % memiliki disiplin kerja, kemudian yang menjawab tidak setuju nilai tertinggi 28 % yaitu lamanya diklat dari nilai terendah 1 % memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Dan yang menjawab sangat tidak setuju nilai tertinggi 8 % yaitu lamanya diklat dan 0 % memiliki tanggungjawab.
Dari hasil analisis penulis penyimpulkan bahwa diklat pegawai di Dephan sudah dilaksanakan kekurangan
yang
dengan cukup baik, namun masih ada
perlu ditingkatkan yaitu lamanya diklat yang
mungkin membosankan, seharusnya lebih singkat dan efektif dan hasil diklat dapat diimplementasikan pada bidang tugasnya
2) Kecenderungan Umum Kompetensi pegawai (Y1) Instrumen variable ini berupa angket yang terdiri dari
13 item
pertanyaan dengan menggunakan skala bertingkat yang skornya merupakan rentangan antara 1-5 dengan skor ideal adalah 5. Pada tabel di bawah ini dapat dikemukakan sebagai berikut : Tabel V.3. Hasil Analisis Kompetensi Pegawai NO
Pertanyaan
1
Dalam melaksanakan tugas selaku apatur pejabat di Dephan, saya ikut dalam menentukan tujuan organisasi Dalam melaksanakan tugas selaku aparatur pejabat di Dephan, saya turut terlibat dalam membuat program kerja Dephan
SS
2
Jawaban S CS TS
STS
32%
38%
7%
20%
2%
12%
30%
21%
28%
8%
55
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Dalam melaksanakan tugas selaku aparatur pejabat Dephan, saya aktif memberikan masukan dalam menentukan visi Dephan Dalam pelaksanaan tugas selaku aparatur pejabat, saya turut serta dalam menetapkan misi Dephan Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya turut serta dalam kegiatan sosialisasi visi Dephan ke luar daerah Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya turut serta dalam kegiatan sosialisasi visi Dephan ke dalam organisasi Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, Saya mampu menetapkan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya mampu membuat rencana / program kerja di unit kerja saya Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya memiliki kemampuan dalam menempatkan staf sesuai dengan latar belakang pendidikannya Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya memiliki kemampuan dalam menempatkan staf sesuai dengan pengalaman kerjannya Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya mampu mengkoordinasikan tugas/pekerjaan yang saya emban ke dalam lingkungan kerja saya Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya mampu mengkoordinasikan tugas/pekerjaan yang saya emban keluar lingkungan kerja saya Dalam pelaksanaan tugas di Dephan, saya mampu mengkoordinasikan staf dan anak buah saya dalam pelaksanaan tugas
Dari variable kompetensi (1) Kemampuan memahami
20%
46%
18%
9%
5%
9%
52%
11%
23%
2%
29%
46%
9%
13%
2%
33%
37%
13%
11%
4%
22%
34%
19%
18%
5%
32%
47%
6%
9%
5%
26%
46%
13%
9%
5%
28%
38%
16%
11%
5%
35%
37%
14%
7%
5%
38%
38%
12%
6%
5%
30%
47%
5%
12%
5%
pegawai dephan memiliki dimensi yaitu : visi, misi dan tujuan organisasi,
(2)
Mampu mensosialisasikan visi baik kedalam maupun keluar unit organisasi, (3) Mampu menetapkan sasaran organisasi dalam rangka
56
pencapaian tujuan organisasi,
(4)
Keterampilan melaksankan
pengorganisasian dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi. Dari hasil analisis variable kompetensi pegawai Dephan, Penulis memperoleh gambaran bahwa yang menjawab sangat setuju dengan nilai tertinggi 38 % yaitu dalam melaksankan tugas pegawai mampu mengkoordinasikan keluar lingkungan pekerjaan dan nilai terendah 9 % yaitu pegawai Dephan turut serta dalam menetapkan misi Dephan sedangkan yang menjawab setuju kompetensi pegawai Dephan nilai tertinggi 52 % yaitu turut serta menetapkan misi Dephan dan nilai terendah 30 % yitu pegawai dilibatkan dalam pembuatan program kerja Dephan selanjutnya yang menjawab cukup setuju dengan nilai tertinggi 21 % yaitu pegawai dilibatkan dalam pembuatan program kerja Dephan dan niali terendah 5 % pegawai mampu mengkoordinasikan dengan staf dan anak buah, kemudian yang menjawab tidak setuju nilai tertinggi 28 % yaitu pegawai dilibatkan dalam pembuatan program kerja Dephan dan 5 % pegawai mengkoordinasikan tugas staf dan anak buah.
Dan
menjawab sangat tidak setuju nilai tertinggi 5 % mengkoordiansikan dengan staf dan anak buah dan 2 % turut serta dalam menetapkan misi. Berdasarkan analisis di atas penulis menyimpulkan bahwa Diklat untuk meningkatkan
kompetensi
pegawai,
pegawai
di
Dephan
sudah
dilaksanakan dengan cukup baik karena pegawai sudah dilibatkan dalam pembuatan program kerja menetapkan misi dan mengkoordinasikan, namun masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki bersama. 3) Kecenderungan Umum Kinerja Pegawai (Y2) Instrumen variable ini terdiri dari 11 item pertanyaan dengan menggunakan skala bertingkat yang skornya merupakan rentangan antara 1–5 dengan skor ideal adalah 5.
Pada tabel di bawah ini dapat dikemukakan sebagai
berikut :
57
Tabel V.4. Hasil Analisis Variabel Kinerja Pegawai Dephan
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pertanyaan Saya banyak memberikan ide/ gagasan pada program kerja yang sedang disusun Saya memiliki inisiatif dalam melaksanakan tugas Saya memiliki tanggung jawab pribadi dalam melaksanakan tugas Saya memiliki kemampuan dalam membuat rencana kerja Saya memiliki kemampuan dalam memotivasi staf lain untuk bekerja aktif . Saya mampu mengevaluasi pekerjaan yang sudah saya laksanakan Saya bisa memberikan koreksi kepada anak buah saya Saya biasa menciptakan hal-hal baru/ inovasi dalam pelaksanaan tugas Saya bisa menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada saya tepat waktu Saya tidak pernah menolak tugas yang diberikan kepada saya Saya bisa melaksanakan tugas sesuai harapan pimpinan
Jawban CS TS
SS
S
STS
32%
38%
7%
20%
2%
12%
30%
21%
28%
8%
20%
46%
18%
9%
5%
9%
52%
11%
23%
2%
29%
46%
9%
13%
2%
33%
37%
13%
11%
4%
22%
34%
19%
18%
5%
32%
47%
6%
9%
5%
26%
46%
13%
9%
5%
28%
38%
16%
11%
5%
35%
37%
14%
7%
5%
Data variable kinerja pegawai tersebut diungkap kecenderungan datanya melalui yaitu : (1) Inisiatif, (2) Tanggung Jawab pribadi dan (3) Penguasaan manajerialnya.
Data yang diperoleh ternyata
menunjukan kecenderungan memusat pada kelompok rata-rata yang mendekati kurva normal sempurna. Deskripsi variable ini memenuhi syarat pengujian secara statistik dalam rangka uji hipotesis. Dari hasil analisis di atas, penulis memperoleh gambaran bahwa kecendrungan umum kinerja pegawai Dephan, berdasarkan jawaban responden sangat setuju 35 % pegawai Dephan memperoleh nilai tertinggi yaitu saya bisa melaksankan tugas sesuai harapan pimpinan dan nilai terendah 9 % menyatakan saya memiliki kemampuan dalam membuat rencana kerja sedangakan jawaban responden setuju dengan
58
nilai tertinggi 52 % yaitu saya memiliki kemampuan dalam membuat rencana kerja dan nilai terendah 30 % saya memiliki inisiatif dalam melaksanakan
tugas,
klemudian
yang
menjawab
cukup
setuju
mempunyai nilai tertinggi 21 % menyatakan saya memiliki inisiatif dalam melaksanakan tugas dan nilai terendah 5 % mwenyatakan saya bisa menciptakan hal baru / inovatif, selanjutnya yang menjawab tidak setuju tertinggi 80 % saya memiliki inisiatif dalam melaksanakan tugas dan nilai terendah 7 % menyatakan saya bisa melaksanakan tugas sesuai harapan pimpinan. Dan yang menjawab sangat tidak setuju nilai tertinggi 8 % menyatakan saya memiliki inisiatif dalam melaksanakan tugas dan nilai terendah 2 % menyatakan saya banyak memberikan ide atau gagasan. Berdasarkan
hal
tersebut
penulis
menyimpulkan
bahwa
kecenrungan umum kinerja pegawai cukup baik karena pegawai Dephan memiliki kemampuan dalam membuat program kerja, pelaksanaan tugas, memiliki inisiatif, namun masih perlu ditingkatkan lagi kekuarangan yang masih belum efektif dalam melaksanakan tugas.
V.1.3 Pengujian Hipotesis Penelitian Proses pengujian hipotesis untuk setiap hipotesis penelitian yang diajukan semuanya didasarkan pada upaya untuk menjawab besar kecilnya pengaruh dari variable eksogen terhadap variable endogen dengan memperhatikan variable lain (epsilon) yang tidak diteliti.
V.1.3.1 Pengaruh Pendidikan Dan Latihan Terhadap Kompetensi
Dan
Kinerja Pegawai Departemen Pertahanan RI Hasil penelitian ini mencakup penganalisaan variabel Pendidikan Dan Latihan sebagai variable penyebab (predictor), terhadap kompetensi pegawai dan kinerja pegawai Departemen Pertahanan Ri sebagai variabel akibat (respon) berdasarkan hasil wawancara dengan sebanyak 100 orang pegawai Departemen Pertahanan RI yang dijadikan sebagai responden., serta melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui besarnya pengaruh
pengaruh pendidikan dan latihan terhadap
59
kompetensi pegawai dan kinerja pegawai Departemen Pertahanan RI. Adapun hubungan kausal variabel tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut : ε1 Y1
X ε2 Y2
Gambar V.1. Hubungan Kausal antara X dengan Y1 dengan Y2 X
: Pendidikan Dan Latihan
Y1
: Kompetensi
Y2
: Kinerja Pegawai
V.1.3.2 Pengaruh Pendidikan Dan Latihan terhadap Kompetensi Pegawai Departemen Pertahanan RI Dari hubungan kausal pada Gambar 4.1 dapat dijabarkan ke dalam substruktur berdasarkan hipotesis yang diuji, yaitu: ε1 X
Y1
Gambar V.2. Sub-struktur 1 antara X dengan Y1 Berdasarkan gambar diatas, dengan menggunakan rumus
60
ryxi =
n
n
n
i =1
i =1
i =1
n∑ xi yi − ∑ xi ∑ yi ⎛ n ⎞ n∑ xi − ⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n
2
⎛ n ⎞ n∑ x − ⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n
2
2 i
diperoleh ry1x = 0,614 Selanjutnya akan diuji keberartian koefisien korelasi antar variabel X dengan Y dengan hipotesis sebagai berikut : Ho
: ρxixj = 0
H1
: ρxixj ≠ 0
Dengan statistik uji sebagai berikut :
t=
r ( n − k − 1) 1 − r2 dengan menggunakan tabel distribusi t diperoleh t(1-α ; n-k-1)= t(1-0.05/2; 98) = 1,9845
maka koefisien korelasi beserta pengujiannya ditampilkan dalam tabel dibawah ini : Koefisien Korelasi rx1x2
0,61405
t hitung
t tabel
Kesimpulan
9,7848
1,9845
Terdapat hubungan antara X1 dan Y
Untuk mengetahui pengaruh secara langsung X1 terhadap Y1 dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut: R2y1x = ry1x 2 = (0,614)2 = 0,377 Hasil perhitungan disajikan dalam table berikut ini:
61
Model Summary
Model 1
R ,614a
R Square ,377
Adjusted R Square ,371
Std. Error of the Estimate 5,02605
a. Predictors: (Constant), Ability
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa besar pengaruh langsung antara Pendidikan Dan Latihan terhadap Kompetensi pegawai sebesar 37,7%. Sedangkan pengaruh faktor lain terhadap Kompetensi sebesar 62,3%
V.1.3.3 Pengaruh Pendidikan Dan Latihan terhadap Kinerja Pegawai Departemen Pertahanan RI
Dari hubungan kausal pada Gambar IV.1 dapat dijabarkan ke dalam substruktur berdasarkan hipotesis yang diuji, yaitu: ε2 X
Y2
Gambar V.3 Sub-struktur 2 antara X dengan Y2 Berdasarkan gambar diatas, dengan menggunakan rumus n
ryxi =
n
n
n∑ xi yi − ∑ xi ∑ yi i =1
i =1
⎛ ⎞ n∑ xi − ⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n
2
n
i =1
⎛ n ⎞ n∑ x − ⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n
2
2 i
diperoleh ry1x = 0,5994 Selanjutnya akan diuji keberartian koefisien korelasi antar variabel X dengan Y dengan hipotesis sebagai berikut :
62
Ho
: ρxixj = 0
H1
: ρxixj ≠ 0
Dengan statistik uji sebagai berikut :
t=
r ( n − k − 1) 1 − r2
dengan menggunakan tabel distribusi t diperoleh t(1-α ; n-k-1)= t(1-0.05/2; 98) = 1,9845 maka koefisien korelasi beserta pengujiannya ditampilkan dalam tabel dibawah ini : Koefisie n Korelasi ry1x
t hitung 0,5994
t tabel
9,3751
Kesimpulan
1,9845 Terdapat hubungan antara X1 dan Y
Untuk mengetahui pengaruh secara langsung X1 terhadap Y2 dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut: R2y1x = ry1x 2 = (0,599)2 = 0,359 Hasil perhitungan disajikan dalam table berikut ini: Model Summary
Model 1
R R Square ,599a ,359
Adjusted R Square ,353
Std. Error of the Estimate 4,70910
a. Predictors: (Constant), Ability
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa besar pengaruh langsung antara Pendidikan Dan Latihan terhadap Kinerja Pegawai adalah sebesar 35,9%. Sedangkan besarnya pengaruh faktor lain terhadap Kinerja Pegawai sebesar 64,1%
V.1.3.4
Pengaruh
Kompetensi
Pegawai
terhadap
Kinerja
Pegawai
Departemen Pertahanan RI Dari hubungan kausal pada Gambar 4.1 dapat dijabarkan ke dalam substruktur berdasarkan hipotesis yang diuji, yaitu:
63
ε2 Y1
Y2
Gambar V.4. Sub-struktur 3 antara Y1 dengan Y2 Berdasarkan gambar diatas, dengan menggunakan rumus n
ryxi =
n
n
n∑ xi yi − ∑ xi ∑ yi i =1
i =1
⎛ ⎞ n∑ xi − ⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n
2
n
i =1
⎛ n ⎞ n∑ x − ⎜ ∑ xi ⎟ i =1 ⎝ i =1 ⎠ n
2
2 i
diperoleh ry1x = 0,432 Selanjutnya akan diuji keberartian koefisien korelasi antar variabel X dengan Y dengan hipotesis sebagai berikut : Ho
: ρxixj = 0
H1
: ρxixj ≠ 0
Dengan statistik uji sebagai berikut :
t=
r ( n − k − 1) 1 − r2
dengan menggunakan tabel distribusi t diperoleh t(1-α ; n-k-1)= t(1-0.05/2; 98) = 1,9845 maka koefisien korelasi beserta pengujiannya ditampilkan dalam tabel dibawah ini Koefisien Korelasi ry1x
0,432
t hitung
t tabel
Kesimpulan
5,677
1,9845
Terdapat hubungan antara Y1 dan Y2
Untuk mengetahui pengaruh secara langsung Y1 terhadap Y2 dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut: R2y1x = ry1x 2 = (0,432)2 = 0.187 Hasil perhitungan disajikan dalam table berikut ini:
64
Model Summary
Model 1
R R Square a ,432 ,187
Adjusted R Square ,178
Std. Error of the Estimate 5,74271
a. Predictors: (Constant), Performance
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa besar pengaruh langsung antara Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai adalah sebesar 18,7%. Sedangkan besarnya pengaruh faktor lain terhadap Kinerja Pegawai sebesar 81,3%
V.1.3.5 Pengaruh Pendidikan Dan Latihan terhadap Kompetensi Pegawai dan Implikasinya pada Kinerja Pegawai Departemen Pertahanan RI
Dari hubungan kausal pada Gambar IV.1 dapat dijabarkan ke dalam substruktur berdasarkan hipotesis yang diuji, yaitu: ε1
X
ε2
Y1
Y2
Gambar V.5. Sub-struktur 4 antara X dengan Y2 melalui Y1 Besarnya pengaruh tak langsung antara X dan Y2 melalui Y1 dapat diketahui dengan membuat matriks korelasi
Tabel V.5. Matriks Korelasi Antara X, Y1 dan Y2 X
Y1
Y2
X
1,000
0,614
0,599
Y1
0,614
1,000
0,432
Y2
0,476
0,434
1,000
65
Matriks Invers :
Tabel V.6. Matriks Invers Antara Kemampuan dan Kompetensi X
Y1
X
1,605
-0,986
Y1
-0,986
1,605
Sumber : Hasil pengolahan statistik Program SPSS
Menghitung Koefisien Jalur py1x , py2y1 dengan rumus k
PYxi =
∑ CRij ryx
j=1
I = 1,2..
j
py1x = (1.605)(0,599) + (-0.986)(0.432) = 0.5354 py1x = (-0.986)(0.599) + (1.605)(0.432) = 0.1027 Untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan X dan Y1 terhadap Y2 k
2 RYX = ∑ pYX i rYX i 1 X 2 ... X 7 i =1
Model Summary
Model 1
R ,605a
R Square ,366
Adjusted R Square ,353
Std. Error of the Estimate 4,70890
a. Predictors: (Constant), Competency, Ability
sedangkan koefisien jalur variabel lainnya diluar variabel X1 sampai X2 ditentukan melalui : pye
= 1 − R 2YX 1 X 2 = 0,796
artinya bahwa X1 dengan Y1 secara bersama-sama mempengaruhi Y2 adalah sebesar 36,6% dan sisanya sebesar 63,4 % dipengaruhi faktor lain yang tidak masuk ke dalam penelitian. a. Pengujian Keseluruhan (over all test / simultaneous test)
66
Didasarkan pada kerangka teori bahwa ada pengaruh Pendidikan Dan Latihan terhadap Kinerja Pegawai Departemen Pertahanan RI melalui Kompetensi, kita akan menguji hipotesis secara keseluruhan tersebut dengan bentuk sebagai berikut : Ho : pYx1 = pYx2 = 0 H1 : Sekurang-kurangnya ada sebuah pYxi ≠ 0 Statistik uji yang digunakan F=
(n − k − 1)R2YX1X2 ...Xk k(1 − R2YX1X2 ...Xk )
dari tabel distribusi f-snedecor diperoleh Fα;k(n-k-1) = F0.05;2:97 = 3,09 ANOVAb
Model 1
Sum of Squares 1240,987 2150,853 3391,840
Regression Residual Total
df 2 97 99
Mean Square 620,493 22,174
F 27,983
Sig. ,000a
a. Predictors: (Constant), Competency, Ability b. Dependent Variable: Performance
b. Karena F > Fα;k(n-k-1), maka Ho ditolak, yang berarti Pendidikan Dan Latihan dan Kompetensi secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai, sehingga pengujian dapat diteruskan pada pengujian individu (individual test) untuk koefisien jalur dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : pYxi < 0 H1 : pYxi > 0 Dan statistik uji yang digunakan adalah :
ti =
pYXi (1 − R2YX X ...X )CRii 1 2 5 n− k− 1
I = 1,2..,4
67
dengan menggunakan rumus koefisien jalur dibawah ini ; k
PYxi =
∑ CRij ryx
j=1
I = 1,2..4
j
Dengan t(1-α);(n-k-1) = t0.95;97 = 1,66 Coefficientsa
Model 1
Unstandardized Coefficients B Std. Error 20,450 3,775 ,200 ,038 9,503E-02 ,095
(Constant) Ability Competency
Standardized Coefficients Beta
t 5,418 5,235 1,004
,536 ,103
Sig. ,000 ,000 ,318
a. Dependent Variable: Performance
Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa koefisien jalur dari Kompetensi ke Kinerja menghasilkan nilai t hitung < t table yang berarti Ho diterima yang menunjukkan bahwa pengaruh Kompetensi ke Kinerja tidak signifikan. Secara lengkap struktural kausal antara variabel X, Y1 dan Y2 dapat diungkapkan pada gambar dibawah ini.
Y1
X 0.5
3
0 . 64
1
ε1
0.432
14 0.6
0 . 62
99
Y2
ε2
Gambar V.6 Struktur kausal antara X, Y1 dan Y2