BAB V ALTERNATIF MODEL HIPOTETIK IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERMUTU
A. ASUMSI Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah merupakan model manajemen dalam pengelolaan sekolah
yang lebih menekankan pada
kemandirian dan kreativitas sekolah. Oleh sebab itu, SMPN RSBI sebagai sekolah yang dirintis untuk menjadi sekolah bertaraf Internasional yang diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi global, maka dalam pengelolaannnya sekolah harus memiliki standar mutu dan focus kepada perbaikan proses pendidikan yang dilakukan secara terus menerus oleh seluruh warga sekolah dengan kreativitas dan inovasi terhadap komponen - komponen sekolah yang dioptimalisasikan kepentingannya sejajar dengan kepentingan mutu lulusan.
B. KONSTRUKSI PEMIKIRAN MODEL Penyelenggaraan SMPN RSBI sebagai implementasi dari kebijakan pemerintah pusat yang dituangkan dalam UUSPN nomor 20 tahun 2003 dan PP 19 tahun 2005 serta PP No. 38 tahun 2008, maka penyelenggaraan RSBI pada sekolah negeri mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM agar memiliki kompetensi global
355
maka walau bagaimanapun seyogyanya penyelenggaraan RSBI mendapat dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota, karena keberadaan RSBI disetiap Kabupaten / Kota tujuan utamanya adalah agar putra - putri terbaik yang ada di daerah akan memiliki kompetensi global yang sejajar dengan bangsa lain. Dalam penyelenggaraan RSBI, sekolah diberi kewenangan kemandirian (otonomi) dalam mengelola sekolahnya. Oleh karena itu, sebagai sekolah efektif, maka RSBI perlu memiliki manajemen
strategis, terhadap fungsi -sungsi
manajemen yang meliputi perencanaan (planning), pengorganisasi (organizing), penggerakan (actuating) dan pengontrolan (controlling) dan melakukan analisis terhadap komponen - komponen sekolah dengan menggunakan SWOT, dengan tujuan agar kekuatan, hambatan, peluang dan tantangan yang dimiliki oleh sekolah dapat diantisipasi dalam pembuatan program jangka panjang, maupun menengah sehingga dalam membuat program jangka pendek (tahunan) sebagai implementasi dari program jangka panjang dan menengah dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu manajemen yang paling tepat dalam mengelola SMPN RSBI menurut penulis adalah dengan mengimplementasikan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah ( MPMBS). Efektivitas implementasi Manajemen Sekolah bermutu pada SMPN RSBI dapat dilakukan dengan optimalisasi Manajemen Berbasis Sekolah yang dilaksanakan secara konsisten, komitmen dengan melakukan kreativitas dan inovasi warga sekolah terhadap standar - standar mutu yang telah ditetapkan oleh sekolah dengan memperkaya, menguatkan dan mengembangkan delapan Standar
356
Nasional Pendidikan melalui inovasi, dan improviasi sekolah yakni dengan menetapkan standar mutu terhadap pelaksanaan : input – proses dan output, serta melakukan penjaminan mutu (quality assurance), sehingga orangtua peserta didik dan masyarakat akan merasa puas terhadap hasil yang diperoleh anak - anaknya. Pemikiran implementasi manajemen sekolah bermutu, khususnya pada SMPN RSBI digambarkan sebagai berikut :
Pemerintah Daerah Kebijakan: Ketenagaan, Sarpras, Pembiayaan,kurikulum
UUSPN 20 Th.2003 PP 19 Th.2005 dan PP.38 Th.2008
SMPN RSBI
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH ( MPMBS ) (POAC + SWOT) KOMPONEN - KOMPONEN SEKOLAH visi misi, kepemimpinan,lingkungan,dukungan masyarakat, rancangan dan program sekolah,peserta didik ,guru dan PBM , dan kurikulum
Standar mutu
INPUT
PROSES
OUTPUT
MELANJUT KAN SEKOLAH DAN BEKERJA
Penjaminan mutu ( Quality Assurance)
Gambar 5.1 : Model Hipotetik Implementasi Manajemen SMPN RSBI
357
C. PRASYARAT IMPLEMENTASI MODEL Sesuai dengan pendapat Edmont (Viethzal Rivai, 2009:109) bahwa pada sekolah efektif diperkenalkan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MPMBS), karena sekolah dalam pengelolaannya lebih menekankan kepada kemandirian dan kreativitas. Oleh karena itu. prasyarat efektivitas Implementasi Manajemen Sekolah Bermutu pada SMPN RSBI, akan menghasilkan mutu kinerja yang optimal apabila sekolah : 1.
Melaksanakan pengelolaan sekolah dengan model Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yang dilaksanakan secara konsisten, komitmen, inovatif dan kreatif.
2.
Memiliki indikator yang menunjukkan karakteristik
konsep manajemen
sekolah efektif yaitu sebagai berikut : a. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman, tertib dan suasana kerja yang kondusif,
sehingga
memotivasi
warga
sekolah
semangat
dalam
melaksanakan tugasnya. b. Sekolah memiliki visi dan misi dan target mutu yang ingin dicapai c. Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat yang mampu melaksanakan fungsinya sebagai agen perubahan, sehingga mampu membawa sekolah kearah yang lebih baik d. Adanya harapan yang tinggi dari personal sekolah (Kepala sekolah, guru, staff dan peserta didik) untuk berprestasi.
358
e. Adanya pengembangan staff sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK. f. Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus menerus terhadap berbagai aspek akademik dan administratif dan memanfaatkan hasilnya untuk perbaikan / penyempurnaan mutu sekolah. g. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid/ masyarakat terhadap program dan kebijakan sekolah. h. Memiliki perencanaan dan program sekolah jangka panjang, menengah dan jangka pendek yang digunakan oleh warga sekolah sebagai acuan dan penentu arah dalam mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. i. Memiliki kurikulum sekolah yang sesuai dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan jaman. j. Kegiatan
proses
belajar
mengajar
yang
inoivatif,
kreatif
dan
menyenangkan yang dilakukan oleh guru sehingga siswa merasa senang selama mengikuti PBM. 3.
Memiliki standar mutu dan penjaminan mutu terhadap : input, proses output dan outcome.
4.
Mendapat support (dukungan) dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (Provinsi, Kabupaten atau Kota) dan unsur legislatif terhadap kebutuhan sekolah (SMPN RSBI) yang tidak dapat dilakukan oleh pihak sekolah.
359