BAB IV PROSES PERANCANGAN SISTEM KONTROL MOTOR LISTRIK DENGAN SAKLAR CAHAYA ( LDR )
Dalam studi perancangan system control ini melalui beberapa proses yang perlu diperhatikan antara lain proses perakitan Pemasangan komponen, cara kerja, pengujian, pemasangan, kalkulasi biaya dan keuntungan menggunakan saklar cahaya ( LDR ).
4.1
Proses Perancangan Setelah melakukan proses pertama yaitu proses produksi, misalnya pemilihan
komponen,
perakitan
box,
wiring
kabel
utama
dan
kontrol,barulah melakukan proses kedua yaitu proses perancangan yang urutannya akan dijelaskan sebagai berikut
4.1.1 Pemasangan Komponen Dalam proses perancangan komponen ini dilakukan dengan menggunakan papan triplek dan papan mika transparan. Untuk memudahkan proses perakitan menggunakan gambar kerja supaya mendapatkan hasil yang optimal, praktis dan menghemat biaya.
45
1. Persiapan Kerja Dalam proses perancangan menggunakan alat – alat sebagai berikut : Komponen yang dibutuhkan antara lain : Tabel 4.1 komponen perancangan LDR No
Nama komponen
Banyaknya
1
Transformator
1buah
2
Papan PCB Kosong
1lembar
3
Resistor
7buah
4
Dioda
6buah
5
Relai
2buah
6
LDR
1buah
7
Kabel
2 meter
8
Lampu LED
3buah
9
Photo dioda
2 buah
10
Transistor A 733
1 buah
11
Kristal
1 buah
12
Keramik elektronika
2 buah
46
Tabel 4.1 Daftar alat dan perlengkapan pengontrolan menggunakan LDR No
Nama komponen
Type / Ukuran
Banyaknya
1
IC
AT 89C51 / 52
1 buah
2
IC
LM 7805
1 buah
3
Tombol reset
_
1 buah
4
trimpot
_
3 buah
5
Papan Triplek
_
3 lembar
Gambar 4.1 Flow Chart diagram kerja rangkaian kontrol LDR
47
2. Gambar Kerja Cara kerja Flow Diagram diagram pengontrolam motor listrikmenggunakan saklar cahaya : Pada saat LDR terkena cahaya ”yes” maka motor akan berputar kekanan ( Jemuran keluar ) keadaan sensor stop terpotong luar terpotong ( foto dioda ) sehimgga motor memutar keluar memanfaatkan cahaya yang menerangi sensor LDR itu sendiri. Dan apabila pada saat LDR tidak terima cahaya ”NO” motor akan berputar kekiri dalam keadaan sensor stop terpotong ( Foto Dioda ) sehingga motor memutar kedalam karena tidak mendapatkan cahaya ( gelap ) dan motor akan berhenti berputar karena prinsip kerja LDR nilai resistansi terhadap gelap maximum sedangkan dalam keadaan terang minimum
48
Skema rangkaian pengontrolan motor listrik menggunakan saklar cahaya
49
4.2
Cara Kerja Dalam studi perancangan kontrol motor listrik ini bertujuan untuk memutar balik arah putaran motor listrik ( Revers dan forwad ) sesuai dangan konstruksi yang telah ditentukan : Sifat LDR resistansi maksimum dalam gelap minimum dalam terang LDR terhubung dengan ground kemudian LDR terhunbung dengan base transistor A 733 yang bermuatan negatif,sedangkan base A733 yang tersebut terhubung dengan tegangan positif 5 volt. Melalui trimpot ( trimer potensio ) besarnya tegangan yang masuk ke A 733 transistor itu sama dengan perbandingan antara LDR dengan trimpot ke A 733. Keluaran A733 terhubung dengan microcontroller ( keluaran berbentuk negatif atau low ) dan Apabila transistor mengeluarkan arus negatif ke pin po.02nya akan bernilai positif untuk menetukan bit di po.2nya ,jika po.2nya bernilai negatif maka akan membuka sehingga relay menutup sesuai perintah dari program dan apabila po.2nya positif motor akan berhenti berputar ( stop ) pada pengontrolan motor listrik menggunakan program sebagai berikut :
50
51
4.3
Pengetesan Alat dan Pengukuran Pengetesan
alat
dan
pengukuran
dilakukan
secara
bersamaan.
Pengukuran menggunakan Multimeter. Tabel 4.4. Hasil pengukuran No.
Item Pengukuran
1
Hasil Pengukuran Vdc = 500 Vdc
Tegangan DC pada rangkaian sesuai dengan tegangan kerja Transvormator ( 500 MA)
2
Tegangan pada LDR saat terkena cahaya ( 4V terang )
3
Tegangan pada LDR saat tidak terkena cahaya 12 V (gelap)
Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa pemasangan posisi alat control ini harus disesuaikan dengan kondisi cahaya, terutama pemasangan LDR untuk mendapatkan kepekaan terhadap cahaya yang tinggi posisi LDR harus tepat agar sistem kerja rangkaian sesuai dengan yang diinginkan,misalnya dalam keadaan cahaya terang peralatan dapat bekerja / mendorong beban dengan baik atau sebaliknya dalam keadaan cahaya redup peralatan dapat bekerja / menarim beban dengan baik.
52
4.4
Keuntungan Menggunakan Saklar Cahaya ( LDR ) Dibandingkan Dengan Saklar Jenis Lain. Sistem kerja LDR yang peka terhadap cahaya didapat kesensitifan yang
tinggi, sehingga peralatan yang dikontrol akan langsung konstan
bekerja. Jika dibandingan dengan saklar jenis lain, misalnya Foto dioda ( LDD ) maka LDR akan lebih unggul , karena system kerja LDD yang memiliki polaritas kutub listrik hanya searah, artinya arus listrik hanya dapat melewatinya dari arah tertentu saja yakni dari elektroda positif ( anoda ) ke elektroda negative ( katoda ), sehingga diperoleh kesensitipan yang sangat minim.
4.5
Penempatan dan Perawatan Penempatan atau pemasangan posisi alat control ini harus disesuaikan dengan kondisi cahaya, terutama pemasangan LDR untuk mendapatkan kepekaan terhadap cahaya yang tinggi posisi LDR harus tepat agar system kerja rangkaian sesuai dengan yang dinginkan, misalnya dalam keadaan cahaya terang peralatan dapat bekerja / mendorong beban dengan baik atau sebaliknya dalam keadaan cahaya redup atau gelap,peralatan dapat bekerja / menarik beban dengan baik. Perawatan yang dilakukan pada saklar cahaya ( LDR ) sangat mudah dan praktis, karena posisi LDR yang terletak diluar ruangan, sehingga LDR akan mudah terkena kotoran ( debu ).
53
Jadi perawatannya cukup dengan sesering mungkin membersihkan LDR dari kotoran ( debu ). Hal ini dilakukan agar kesensitifan LDR terhadap cahaya tidak berkurang.Untuk menghindari kemungkinan tersengat arus listrik, maka proses perawatan ini harus dilakukan dalam keadaan tanpa beban ( dalam kondisi OFF ), karena arus yang mengalir pada rangkaian adalah arus AC dengan tegangan 220 volt.
54