1 30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin p...
BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam pembuatan komponen tersebut adalah pengelasan, pengecatan, penggerindaan, dan pembubutan, sehingga didapatkan hasil sebuah mesin seperti Gambar 4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1 Mesin Pemotong Stik dan Keripik 4.2 Alat dan Bahan Dalam pengerjaan mesin pembuat stik dan keripik, tentunya dibutuhkan beberapa peralatan. Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: A. Alat yang digunakan dalam pengerjaan mesin pembuat stik dan keripik: 1.
Mesin las
8. Alat ukur (mistar, jangka sorong)
2.
Mesin bubut
9. Penyiku
3.
Mesin bor
10. Penitik
4.
Mesin gerinda
11. Palu
5.
Pemotong plat
12. Kikir
6.
Kunci ring
13. Kompressor
7.
Kunci pas
14. Keling
31
B. Bahan yang digunakan untuk membuat mesin pembuat stik dan keripik: 1.
Besi L 40 mm x 40 mm x 4 mm
2.
Elektroda Las
3.
Epoxy
4.
Tinner
5.
Cat warna hitam doff
6.
Cat warna orange
7.
Plat 0,5 mm
8.
Paku keling
9.
Bautt dan mur
10. House
bearing
11.
Poros diameter 20 mm
12.
Pulley 50 cm
13.
Pulley 300 mm
14.
V-belt
15.
Motor listrik ¾ HP
16.
Plat besi 5 mm
17.
Plat besi 2 mm
18.
Chrome
19.
Pisau pemotong
20.
Saklar On/Off
21.
Kabel
diameter 20 mm
4.3 Proses Pengerjaan Rangka Rangka utama mesin pembuat stik dan keripik ini dibuat berbentuk balok yang di bagian dalamnya bertingkat. Di bagian atas digunakan untuk tempat pisau potong dan di bagian dalam tingkat bawah digunakan untuk penggerak utama yaitu motor listrik. Langkah-langkah pembuatan rangka adalah sebagai berikut: 1.
Memotong besi siku dengan panjang 850 mm berjumlah 4 pcs untuk panjang rangka.
2.
Memotong besi siku dengan panjang 500 mm berjumlah 4 pcs untuk lebar rangka.
3.
Memotong besi siku dengan panjang 700 mm berjumalh 4 pcs untuk tinggi tangka.
4.
Memotong besi siku dengan panjang 490 mm berjumlah 6 pcs untuk penyangga motor listrik dan penyangga posor pisau potong.
32
Proses pemotongan rangka ditunjukan pada Gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2 Pemotongan dan Penghalusan Ujung Besi L 5.
Melakukan drilling pada 6 pcs besi siku (ukuran 500 mm) sebanya 2 lubang dengan ukuran diameter lubang 8 mm. Proses drilling pada rangka ditunjukan pada Gambar 4.3 di bawah ini.
Gambar 4.3 Proses Drilling 6.
Merangkai besi siku yang sudah dipotong dengan cara dilas dan dibentuk persegi panjang dengan ukuran 850 mm x 500 mm.
7.
Menyambung dengan besi siku ukuran 800 mm untuk membentuk kaki rangka, dengan cara dilas.
8.
Merangkai besi siku yang sudah dipotong dengan cara dilas dan dibentuk persegi panjang dengan ukuran 850 mm x 500 mm, untuk rangka bagian bawah.
9.
Menyambungkan 4 buah besi siku dengan panjang 500 mm pada rangka bagian atas untuk penopang poros dan pisau potong.
33
10. Menyambungkan 4 buah besi siku dengan panjang 500 mm pada rangka bagian bawah untuk penopang motor listrik. Adapun proses pengelasan ditunjukan oleh Gambar 4.4 di bawah ini.
Gambar 4.4 Proses Pengelasan
11. Menghaluskan bagian yang di las, agar hasil pengelasan menjadi rata, dengan cara digerinda. Proses penghalusan ditunjukan pada Gambar 4.5 di bawah ini.
Gambar 4.5 Proses Penghalusan Menggunkan Gerinda
34
12. Menambal bagian yang kurang rata dengan menggunakan dempul seperti Gambar 4.6 di bawah ini.
Gambar 4.6 Proses Pendempulan 13. Mengamplas bagian yang didempul agar menjadi halus. 14. Mengamplas bagian rangka sebagai tahap awal pengecatan seperti Gambar 4.7 di bawah ini.
Gambar 4.7 Proses Pengamplasan 15. Mempoxy rangka agar terhindar dari karat seperti pada Gambar 4.8 di bawah ini.
Gambar 4.8 Proses Pelapisan Menggunakan Poxy
35
16. Mengecat rangka dengan warna hitam doff seperti Gambar 4.9 di bawah ini.
Gambar 4.9 Proses Pengecatan 4.4 Proses Perakitan Perakitan merupakan tahap terakhir dalam proses perancangan dan pembuatan suatu mesin atau alat. Proses perakitan adalah suatu cara atau tindakan untuk menempatkan dan memasang bagian-bagian dari suatu mesin yang digabungkan menjadi satu kesatuan menurut pasangannya. Perakitan ini akan menghasilkan suatu kesatuan mesin yang siap digunakan sesuai dengan fungsi yang direncanakan. Sebelum melakukan perakitan hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Komponen-komponen yang akan dirakit telah selesai dikerjakan dan telah siap ukuran sesuai perencanan. 2. Komponen-komponen standar siap pakai ataupun dipasangkan. 3. Mengetahui jumlah yang akan dirakit dan mengetahui cara pemasangannya. 4. Mengetahui tempat dan urutan pemasangan dari masing-masing komponen yang tersedia. 5. Menyiapkan semua alat-alat bantu untuk proses perakitan.
Komponen-komponen dari mesin pembuat stik dan keripik ini adalah sebagai berikut: 1.
Rangka
3.
Penutup rangka
2.
Penutup pisau
4.
House bearing diameter 20 mm
36
5.
Poros diameter 20 mm
9.
Motor listrik ¾ HP
6.
Pulley 50 cm
10.
Pisau pemotong
7.
Pulley 300 mm
11.
Saklar On/Off
8.
V-belt
12.
Kabel
Langkah -langkah perakitan mesin pembuat stik dan keripik adalah sebagai berikut: 1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Memasang motor listrik pada rangka bagian bawah dan dikencangkan menggunakan mur dan baut.
3.
Memasang pulley pada ujung motor listrik.
4.
Memasang penutup pisau pada rangka bagian atas.
5.
Memasang pulley, pisau potong, house bearing, cuopling pada poros utama bagian atas.
6.
Memasang house bearing pada rangka bagian atas yang otomatis akan membuat pisau pemotong, coupling, dan pulley bagian atas pada tempatnya.
7.
Mengencangkan house bearing menggunakan mur dan baut.
8.
Memasang V-belt pada untuk menyambungkan pulley atas dan pulley bawah.
9.
Memasang saklar pada rangka dan disambung pada motor listrik dengan kabel.