BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Pelaksanaan pembangunan memerlukan satu filosofi yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi pedoman bagi daerah untuk menentukan visi, misi, dan arah pembangunan. Filosofi pembangunan daerah Sleman digali dari filosofi luhur nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu ”Gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem karta raharja” dengan pengertian sebagai berikut: Gemah ripah
: perwujudan keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan lahir dan batin;
Loh jinawi
: perwujudan keadaan lahan (tanah) berserta tanamtanaman yang ada di atasnya sangat subur;
Tata tentrem
: suatu kondisi masyarakat yang taat pada aturan, disiplin, demokratis, bijak dalam bertindak, aman, tentram, dan damai;
Karta raharja
: tercapainya
tingkat kemakmuran/kesejahteraan di
masyarakat yang berpedoman pada keselamatan lahir dan batin; Filosofi pembangunan Kabupaten Sleman ini selaras dengan filosofi pembangunan daerah DIY yaitu “Hamemayu Hayuning Bawana”, bahwa ada kewajiban untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang memiliki kemakmuran, kesejahteraan dengan penuh rasa kedamaian, keamanan, dan keteraturan. Implementasi filosofis juga diwujudkan dalam slogan pembangunan desa terpadu di Kabupaten Sleman, yakni “SLEMAN SEMBADA”. Secara harfiah SEMBADA dapat dipahami sebagai suatu sikap dan perilaku yang berwatak kesatria, bertanggungjawab, taat azas, setia menepati janji, pantang menyerah, tabu
berkeluh
kesah,
bulat
tekad,
kukuh
mempertahankan
kebenaran
menghindari dari perbuatan tercela, mampu menangkal dan mengatasi segala masalah, tantangan dan ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam dirinya
sendiri,
rela
berkorban,
dan
mengabdi
bagi
kepentingan
dan
kesejahteraan bersama. Sebagai slogan untuk upaya pembangunan, SEMBADA merupakan singkatan yang dapat diuraikan atas arti masing-masing hurufnya sebagai berikut: S : Sehat Yaitu kondisi masyarakat yang sehat jasmani, rohani, sosial, dan lingkungan. E : Elok dan Edi
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 1
Elok adalah aspek keindahan yang alami yang hanya diciptakan oleh Pencipta Alam, misalnya pemandangan alam; sedang Edi adalah aspek
keindahan
sebagai
hasil
rekayasa
manusia,
misalnya
pertamanan. M:
Makmur dan Merata Yaitu kondisi masyarakat yang terpenuhi segala kebutuhan lahir dan batin merata di seluruh wilayah, lapisan dan golongan masyarakat.
B:
Bersih dan Berbudaya Yaitu
kondisi
lingkungan
yang
terbebas
dari
segala
bentuk
pencemaran, kondisi masyarakat yang bersih lahir batin, bebas dari cerca cela, tak berprasangka buruk, menjauhi berbagai bentuk kecemburuan. Di samping itu juga berbudi luhur dan memiliki sikap budaya bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. A:
Aman dan Adil Yaitu kondisi masyarakat yang bebas dari rasa ketakutan dan kekhawatiran,
bebas
dari
gangguan
dan
rongrongan
yang
mengancam keselamatan lahir dan batin karenja terjaminnya rasa keadilan dalam tata kehidupan. D:
Damai dan Dinamis Yaitu kondisi masyarakat yang jauh dari pertikaian dan silang sengketa, mantap dalam menciptakan berbagai bentuk kerukunan, semua permasalahan diselesaikan dengan musyawarah, namun tetap menggalakkan
dinamika
masyarakat
secara
individu
maupun
kelompok merangsang aktivitas yang kreatif dan inovatif dalam memperlancar laju pembangunan. A:
Agamis Yaitu kondisi masyarakat yang mengutamakan nilai-nilai agama sebagai landasan semua akal pikiran dan pertimbangan rasa dalam melaksanakan kehendak demi terciptanya kondisi masyarakat yang sehat, makmur yang merata, berbudaya, aman dan adil, damai dan dinamis, serta kondisi alam yang bersih, elok dan edi.
SEMBADA, berfungsi sebagai wahana untuk mencapai kondisi SLeMan yang Sejahtera, Lestari, dan Mandiri. Sejahtera dimaksudkan sebagai suatu kondisi wilayah dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahiriah, batiniah, dunia dan akherat. Lestari dimaksudkan tumbuh berkembang terus menerus, berkelanjutan dan berkesinambungan, mampu mengikuti perubahan keadaan sesuai dengan perkembangan.
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 2
Mandiri dimaksudkan berdiri di atas kemampuan sendiri, bebas dari sifat ketergantungan, tetapi tetap memiliki keterikatan dengan lingkungan. Dengan demikian, secara keseluruhan SEMBADA berfungsi sebagai wahana untuk mewujudkan kondisi wilayah dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahiriah, batiniah, dunia dan akherat, tumbuh berkembang terus menerus, berkelanjutan dan berkesinambungan, mampu mengikuti perubahan keadaan sesuai dengan perkembangan, berdiri di atas kemampuan sendiri, bebas dari sifat ketergantungan, tetapi tetap memiliki keterikatan dengan lingkungan. Berdasarkan filosofi pembangunan daerah Kabupaten Sleman tersebut dapat diambil kesepakatan bersama selama 5 tahun berupa visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Sleman. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2011-2015 menetapkan visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai, yaitu “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada tahun 2015”. Makna dari visi tersebut adalah : -
Masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin adalah masyarakat
yang lebih sehat, cerdas dan
berkemampuan ekonomi
memadai sehingga dapat mengembangkan kehidupan sosial dan spiritualnya dengan baik. Secara kuantitatif keadaan ‘lebih’ ini terwujud dalam angka pencapaian Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang
pada tahun sebelumnya adalah 78 diharapkan menjadi 80 pada akhir tahun 2015. -
Masyarakat Sleman yang lebih berdaya saing adalah masyarakat yang mampu memanfaatkan keunggulan komparatif secara efektif dan mampu menciptakan keunggulan kompetitif sehingga dapat bersaing secara sehat dengan lingkungan lokal, regional dan internasional. Secara kuantitatif pencapaian dari daya saing ini terwujud dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,98%.
-
Masyarakat yang lebih berkeadilan gender adalah masyarakat yang mampu
menyeimbangkan
pembangunan
antara
partisipasi
laki-laki
dan
dan
akses
perempuan,
terhadap sehingga
hasil dapat
mengeliminasi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di segala bidang. Upaya untuk mencapai keseimbangan tersebut dilakukan melalui peningkatan pelayanan terhadap perempuan dan anak dan peningkatan partisipasi perempuan dalam pembangunan.
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 3
Visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam 5 (lima) misi yang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sleman yang terdiri dari aparatur pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, organisasi politik, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, lembaga pendidikan, dunia usaha, tokoh masyarakat, dan seluruh anggota masyarakat untuk mewujudkan cita-cita masa depan. Misi kabupaten Sleman adalah sebagai berikut : 1. Misi
meningkatkan
tata
kelola
pemerintahan
yang
baik
melalui
peningkatkan kualitas birokrasi dalam memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam terus menjaga cita-cita mulia yang komponen
masyarakat
pembangunan
memerlukan dukungan dari seluruh
dalam
yang
pelaksanaan
mengedepankan
pemerintahan
partisipasi,
dan
transparansi,
responsibilitas, berorientasi pada konsensus bersama, adil, efektif, efisien, akuntabel, dan penegakan supremasi hukum sebagai sarana untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan bermasyarakat yang demokratis. Penegakan supremasi hukum dilakukan untuk
menjaga
norma/kaidah
hukum
dalam
masyarakat
serta
mempertahankan nilai-nilai sosial dan rasa keadilan masyarakat. Dengan tekad untuk menjaga tata pemerintahan yang baik memiliki konsekuensi melibatkan segenap elemen masyarakat dan kalangan swasta untuk menyediakan peluang dan akses bagi masyarakat untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Langkah utama yang diambil dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah membangun birokrasi yang kokoh, birokrasi yang memiliki kapasitas dan kredibilitas tinggi. Birokrasi sebagai salah satu aktor dalam pembangunan harus mampu dan dapat dipercaya, sehingga pada gilirannya dapat menjalankan kewajibannya dalam melayani masyarakat secara prima. Tiga pilar kepemerintahan yang baik yaitu pemerintah, masyarakat, dan swasta
memiliki
peran
yang
sama
pentingnya
dalam
aktivitas
pembangunan. Misi ini menjiwai dan menjadi dasar implementasi misi-misi yang lain. 2. Misi meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam membangun sumberdaya manusia
yang sehat dan cerdas yang pada
gilirannya akan menjadi manusia yang produktif, kompetitif, dan dilandasi RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 4
akhlak mulia sebagai kunci dari keberhasilan pelaksanaan misi yang lainnya. 3. Misi meningkatkan kemandirian ekonomi, pemberdayaan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan. Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Sleman
dalam
menciptakan
kesejahteraan
masyarakat
terutama
kesejahteraan di bidang ekonomi yang dicapai melalui pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian yang berlandaskan persaingan sehat serta memperhatikan nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, dan berwawasan lingkungan. Fokus utama pada peningkatan ekonomi rakyat yang dicapai melalui pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan. 4. Misi memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana, sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Misi ini merupakan upaya Kabupaten Sleman dalam rangka menyediakan sarana dan prasarana, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang mantap guna mendukung kegiatan
sosial ekonomi
masyarakat dan mendorong peningkatan swadaya masyarakat dalam memelihara dan membangun kualitas sarana dan prasarana publik. 5. Misi meningkatkan
pemberdayaan dan peran perempuan di segala
bidang. Misi
ini
merupakan
peningkatan
permasalahan kesenjangan
intensitas
perhatian
terhadap
peran perempuan dalam pembangunan.
Langkah untuk memberdayakan dan meningkatkan perlindungan serta meningkatkan peran perempuan dilakukan melalui peningkatan akses di segala bidang : ekonomi, politik, sosial, budaya sehingga diharapkan perempuan dapat berkiprah di sektor domestik dan di sektor publik.
Prioritas pembangunan daerah tahun 2015 disusun sebagai penjabaran RPJMD tahun 2011-2015 pelaksanaan tahun kelima atau tahun terakhir. Penyusunan prioritas dirumuskan berdasarkan isu strategis hasil evaluasi pencapaian kinerja pembangunan tahun 2013 dan proyeksi pencapaian kinerja tahun 2014, masalah dan tantangan pembangunan merujuk pada prioritas pembangunan nasional sebagaimana termuat dalam RKP tahun 2015, dan RKPD Propinsi DIY tahun 2015. 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan yang fokus dan berkesinambungan, visi dan misi dijabarkan dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang tercantum dalam dokumen RPJMD. Selanjutnya RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 5
tujuan dan sasaran pembangunan daerah, dijabarkan dalam pelaksanaan tahunannya melalui indikator kinerja daerah beserta targetnya. Prioritas pembangunan daerah yang selanjutnya diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan merupakan bagian dari upaya pencapaian visi dan misi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN KABUPATEN SLEMAN VISI Terwujudnya Masy.
MISI Misi satu :
TUJUAN a)
SASARAN
Meningkatkan kapasitas
1)
Meningkatnya kualitas SDM aparat
pemerintah daerah
2)
Meningkatnya efektifitas dan
Sleman yang lebih
Meningkatkan tata kelola
sejahtera lahir batin,
pemerintahan yang baik
berdaya saing dan
melalui peningkatkan
3)
Meningkatnya transparansi
berkeadilan gender pada
kualitas birokrasi dalam
4)
Meningkatnya pelayanan
tahun 2015
memberikan pelayanan
efisiensi birokrasi
masyarakat
prima bagi masyarakat.
5)
Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
6)
Meningkatnya kerjasama daerah
7)
Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
b)
Meningkatkan pengelolaan
Meningkatnya partisipasi masyarakat
pembangunan daerah
dan swasta dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan dan kebijakan daerah
c)
Menciptakan keamanan dan
1)
Meningkatnya kesadaran hukum
2)
Terkendalinya stabilitas keamanan
ketertiban masyarakat
masyarakat dan ketertiban masyarakat 3)
Meningkatnya kerukunan masyarakat
4)
Meningkatnya penanggulangan bencana
d)
Mewujudkan kehidupan
1)
masyarakat yang demokratis
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik.
2)
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan nilai-nilai HAM
Misi dua :
a)
Meningkatkan kualitas
Meningkatkan kualitas hidup
1)
Meningkatnya kualitas pendidikan
penduduk
2)
Meningkatnya derajad kesehatan
3)
Mengendalikan laju pertumbuhan
pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
penduduk
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat
b)
c)
d)
Meningkatkan perlindungan
Meningkatnya kualitas pelayanan
dan kesejahteraan sosial
terhadap PMKS
Meningkatkan peran generasi
Meningkatnya pemberdayaan generasi
muda dan prestasi olah raga
muda dan olah raga
Meningkatkan pelestarian
Meningkatnya kepedulian masyarakat
budaya
terhadap budaya
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 6
VISI
MISI Misi tiga :
TUJUAN a)
1)
Meningkatnya pertumbuhan
kemandirian ekonomi,
2)
Meningkatnya penanaman modal
pemberdayaan ekonomi
3)
Meningkatnya pendapatan
Meningkatkan
rakyat dan
daerah.
b)
penanggulangan kemiskinan
Meningkatkan perekonomian
SASARAN ekonomi
Meningkatkan daya beli
masyarakat dan menurunnya
masyarakat c)
Meningkatkan ketahanan
disparitas pendapatan 4)
Meningkatnya ketersediaan pangan
1)
Meningkatnya kualitas pelayanan
pangan Misi empat :
a)
Mewujudkan ketersediaan
transportasi jalan
pengelolaan prasarana dan sarana,
2)
Meningkatnya prasarana dan
3)
Meningkatnya kualitas transportasi
sumberdaya
sarana irigasi
alam dan lingkungan hidup
komunikasi dan pemanfaatan teknologi informasi 4)
Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman
5)
6)
Meningkatnya prasarana dan sarana dalam rangka peningkatan kemampuan penanggulangan bencana Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian
7)
Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan olahraga
8)
Meningkatnya prasarana dan sarana kesehatan
9)
Meningkatnya prasarana dan sarana pemerintahan
b)
Meningkatkan pengelolaan
1)
Menjaga kualitas sumberdaya
2)
Menjaga kelestarian fungsi
sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang lestari
alam lingkungan hidup 3)
Meningkatnya pemanfaatan sumberdaya energi
Misi lima :
Meningkatkan kualitas hidup
Meningkatkan
perempuan dan anak
pemberdayaan dan peran perempuan di segala
1)
Meningkatnya pelayanan terhadap perempuan dan anak
2)
Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan
bidang
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 7
4.2. Tema dan Prioritas Pembangunan Arah pembangunan Sleman selama 5 (lima) tahun telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2011-2015 sebagai berikut :
Dengan memperhatikan arah pembangunan tahun kelima pelaksanaan RPJMD tahun 2011-2015 serta realisasi pembangunan daerah tahun 2013, maka tema pembangunan daerah tahun 2015 adalah “Memantapkan kondisi perekonomian
daerah
dalam
rangka
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat”. dengan 2 kata kunci (key word) utama tema yaitu : 1.
Memantapkan kondisi perekonomian daerah a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan b. Peningkatan daya saing daerah
2.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat a. Penurunan persentase KK Miskin b. Penurunan pengangguran c. Peningkatan daya beli masyarakat d. Peningkatan kualitas SDM e. Peningkatan perlindungan masyarakat (sosial, keamanan, dan bencana).
Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan tema pembangunan tersebut untuk mendukung tema nasional dan tema Daerah Istimewa Yogyakarta. Keselarasan tema pembangunan Sleman dengan tema pembangunan nasional dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat pada skema berikut ini :
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 8
Tabel 4.2 Keselarasan Tema Pembangunan Nasional, DIY dan Sleman NASIONAL
DIY
Melanjutkan reformasi bagi percepatan pembangunan ekonomi yang berkeadilan
SLEMAN
Mendayagunakan dan menguatkan (SDM unggul, kemiskinan dan pengangguran menurun, ekonomi tumbuh, pemerataan perekonomian serta infrastruktur mantap)
Memantapkan kondisi perekonomian daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
Keselarasan tema pembangunan baik di tingkat Nasional, DIY, maupun Sleman adalah memiliki kata kunci pembangunan ekonomi. Hal ini dikarenakan salah satu tujuan pelaksanaan pembangunan senantiasa diupayakan untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat. Memantapkan kondisi perekonomian daerah merupakan upaya mendorong aktivitas perekonomian daerah sehingga tidak rentan terhadap perubahanperubahan, pertumbuhan ekonomi meningkat dan angka gini ratio semakin rendah sehingga ketimpangan pendapatan semakin dapat ditekan. Upaya peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui upaya membangun dan memantapkan infrastruktur, iklim investasi yang kondusif, menjaga stabilitas keamanan, dan menyiapkan SDM yang unggul. Peningkatan menurunkan
kesejahteraan
persentase
KK
masyarakat
Miskin,
merupakan
menurunkan
angka
upaya
untuk
pengangguran,
meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan perlindungan masyarakat dari perrmasalahan sosial, keamanan dan bencana. Sedangkan Isu strategis tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1.
Persentase penduduk miskin masih tinggi Persentase penduduk miskin tahun 2013 sebesar 13,89%. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 15,85 %. Namun demikian masih diperlukan upaya-upaya yang serius
untuk
menurunkan angka tersebut mengingat masih banyaknya penduduk miskin di Kabupaten Sleman. 2.
Tingkat pengangguran terbuka masih tinggi Tingkat pengangguran terbuka Tahun 2013 masih tinggi yaitu sebesar 6,47%, lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata nasional sebesar 6,25%. Hal ini disebabkan peluang kerja/kesempatan kerja yang ada tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja atau dengan kata lain ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran kerja. lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja umumnya tidak sesuai dengan tingkat RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 9
pendidikan atau ketrampilan yang dimiliki. Link match antara pasar kerja dengan pencari kerja juga belum optimal. Disamping itu, penyebab yang lebih utama dikarenakan Sleman tidak bisa menciptakan kawasan industri yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak. 3.
Pertumbuhan ekonomi masih rendah Pertumbuhan ekonomi Sleman sebesar 5,45% masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 6,23%. Diperlukan pertimbangan yang cermat dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi, karena posisi Sleman sebagai kawasan resapan air yang tidak memungkinkan untuk dieksploitasi menjadi kawasan industri.
4.
Produktivitas pertanian tanaman pangan masih rendah Kabupaten
Sleman
merupakan
lumbung
padi
di
Derah
Istimewa
Yogyakarta dengan nilai produktivitas Tahun 2012 sebesar 67,94 kw/ha. Produktivitas ini masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata DIY dan Kabupaten lain di DIY ( Kulonprogo sebesar 69,57 kw/ha, Bantul sebesar 68,17 kw/ha. Rendahnya produktivitas padi disebabkan antara lain karena sudah berkurangnya daya dukung lahan (kandungan lahan organik di lahan sawah rendah akibat penggunaan pupuk anorganik tidak disertai pupuk organik yang seimbang) dan gangguan OPT terutama di daerah Sleman barat sebagai penyangga utama produksi padi. 5.
Kualitas pelayanan publik Indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan publik tahun 2012 di Kabupaten Sleman adalah 78,67, berada di urutan kedua setelah Kota Yogyakarta. Diperlukan upaya peningkatan kualitas layanan, untuk merespon keluhan-keluhan dari masyarakat. Penilaian kinerja pelayanan publik juga harus melibatkan pihak eksternal untuk menilai secara obyektif terhadap kinerja unit pelayanan publik.
6.
Cakupan jaminan kesehatan belum optimal Prosentase cakupan jaminan kesehatan masih sebesar 61.66%, yaitu sebanyak 653.228 jiwa (melalui Askes PNS, TNI, POLRI, Jamkesmas, Jamsostek dan Jamkesda) dari total jumlah penduduk 1.059.383 jiwa. Khusus kepesertaan Jamkesda penduduk miskin sebanyak 168.872 jiwa. Diperlukan upaya perluasan coverage untuk menjamin seluruh penduduk Sleman telah masuk dalam jaminan kesehatan masyarakat.
7.
Prosentase guru layak mengajar masih belum terpenuhi Berdasarkan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, bahwa untuk menjadi guru baik pada PAUD/TK, SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/MA/SMK maka harus memiliki RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 10
kualifikasi akademik minimum Diploma IV
atau S1 sesuai dengan
jenjangnya masing-masing. Untuk Kabupaten Sleman dengan jumlah guru TK sebesar 2.300 orang maka yang telah memenuhi kualifikasi baru sebesar 46,26% atau sebesar 1.064 artinya masih ada guru sejumlah 1.236 orang yang belum memenuhi kualifikasi sesuai dengan perundang-undangan. Untuk jenjang SD dengan jumlah guru sebesar 6.250 yang sudah memenuhi kualifikasi DIV atau S1 sebesar 67,44%, atau sebesar 4.215 orang artinya masih ada sekitar 2.035 orang yang kualifiaksinya belum terpenuhi. Sedangkan untuk jenjang SMA/MA/SMK dengan jumlah guru sebesar 3.661 orang yang sudah memenuhi kualifikasi sebesar 90,33 % atau sebesar 3.306 , sehingga yang belum memenuhi sebesar 355 orang guru. 8.
Angka Melek Huruf Angka melek huruf berdasarkan data dari BPS Kabupaten Sleman ada pada angka 94,53%, artinya masih ada 5,47% penduduk Sleman yang tidak melek huruf. Penduduk yang tidak melek huruf ini kebanyakan adalah usia lansia, namun tetap diperlukan upaya untuk meningkatkan angka melek huruf.
9.
Stabilitas keamanan menjelang Pilkada 2015 Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkewajiban dalam menciptakan kondisi yang tentram, tertib, aman dan teratur. Iklim daerah yang kondusif perlu diciptakan agar pelaksanaan Pilkada 2015 berjalan aman dan harmonis. Peningkatan kepercayaan publik terhadap jaminan keamanan pemerintah akan turut meningkatkan angka partisipasi politik dalam Pilkada 2015.
10. Prasarana dan sarana penanggulangan bencana belum memadai Kabupaten Sleman memiliki indeks kebencanaan yang tinggi, namun prasarana dan sarana penanggulangan bencana belum memadai. Idealnya semua padukuhan di radius km 4-6 dari puncak Gunung Merapi terdapat Early Warning System (EWS) awan panas. Berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana yang ada, jumlah EWS awan panas yang diperlukan sebanyak 26 buah untuk 26 titik lokasi. Namun yang ada baru sebanyak 8 lokasi dan hanya 4 buah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Sleman atau 30,77%. Selanjutnya untuk EWS banjir lahar diperlukan sebanyak 16 EWS sedangkan yang dimiliki baru 9 buah (56,25%). Untuk EWS tanah longsor diperlukan 9 titik yakni Desa Gayamharjo 2 lokasi, Sambirejo 4 lokasi dan Desa Wukirharjo 3 lokasi. Namun Kabupaten Sleman belum memiliki EWS RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 11
tanah longsor (0%). Jalur evakuasi yang rusak saat ini masih sekitar 30% dan hal ini sangat berkaitan dengan kebijakan penggalian bahan mineral bukan logam (pasir). Untuk penanggulangan bahaya kebakaran saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman baru memiliki 3 unit
mobil dengan
kapasitas 3.000-5.000 liter, idealnya memiliki 6 unit mobil pemadam kebakaran. Untuk meningkatkan tingkat waktu tanggap (respon time rate) perlu dibentuk 2 Wilayah Manajemen Kebakaran yakni Depok untuk wilayah tengah dan timur dan Godean untuk wilayah barat 11. Kondisi fisik pasar tradisional belum memadai Jumlah pasar tradisonal yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Sleman sebanyak 41 pasar. Dari total jumlah tersebut, pasar tradisional yang dalam kondisi baik sebanyak 12 pasar atau 29,27%, artinya masih ada 29 pasar tradisional yang perlu pembenahan. 12. Pengelolaan jaringan irigasi belum optimal. Jaringan irigasi di Sleman termasuk dalam kategori memadai, dimana 75% jaringan irigasi dalam kondisi baik. Namun masih terdapat lahan pertanian yang tidak terairi dan munculnya konflik pemanfaatan air. Diperlukan upaya pengelolaan yang proporsional dalam pendistribusian air baik untuk kepentingan pertanian maupun perikanan serta upaya antisipatif terhadap kelangkaan air di musim kemarau. 13. Penanganan persampahan belum optimal Wilayah Kabupaten Sleman termasuk wilayah yang cepat tumbuh, terutama di kawasan perkotaannya. Dengan kondisi tersebut, masalah persampahan bukan lagi menjadi masalah yang sederhana, diperlukan penanganan yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sleman dan juga masyarakat. Timbunan sampah di Kabupaten Sleman ± 1.119.014 m3 per tahun. Dari total jumlah tersebut, sampah yang dapat dikelola oleh Pemerintah Kabupaten sebanyak 139.047 m3 per tahun atau 12,42%, sampah yang dikelola secara mandiri sejumlah ± 238.072 m3 per tahun atau 21,27%, sedangkan sisa sampah yang masih belum tertangani ± 741.895 m3 per tahun atau 66,30%. 14. Penanganan PMKS belum optimal Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) masih tinggi. Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Tahun 2013 menyebutkan masih ada 32.336 orang di Sleman sebagai PMKS yang terbagi dalam 12 jenis, mulai dari balita terlantar sampai dengan Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis. Diperlukan penanganan yang lebih optimal dengan pelibatan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 12
berbagai pihak termasuk pemerintah DIY untuk menyelesaikan masalah PMKS ini.
Berdasarkan isu strategis tersebut, maka ditetapkan 11 (sebelas) prioritas pembangunan daerah tahun 2015 yang selanjutnya dijabarkan kedalam sasaran daerah sebagaimana tabel berikut : Tabel 4.3 Prioritas dan Sasaran Daerah Tahun 2015 No
Prioritas Daerah
1
Penanggulangan kemiskinan
2
Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan
Sasaran Daerah 1.
2.
3.
Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunnya disparitas pendapatan
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
Meningkatnya penanaman modal
Indikator Sasaran
Satuan
Target
a. Tingkat pengangguran terbuka b. Persentase KK Miskin c. Persentase penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan d. PDRB per kapita ADHB e. Indeks Gini a. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor primer b. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor sekunder c. Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor tersier
%
6,10
% %
13,40 10,30
(Rp 000) %
19.688 0,44 2,26
%
5,27
%
7,09
%
18,40
Rp. 000
2.802.298.989
US$
2.456.645
Rp.000
5.009.128.407
%
140
%
141
%
0,33
%
0,26
%
90
%
100
%
100
%
62,5
Jenis
10
Jenis
4
%
100
a. Pertumbuhan nilai penanaman modal b. Nilai investasi PMDN c. Nilai investasi PMA
3
4
Menjaga stabilitas ketahanan pangan
Peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik
4. Meningkatkan ketersediaan pangan
5.
6.
7.
Meningkatnya kualitas SDM aparat
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi
Meningkatnya transparansi
d. Nilai investasi non PMA/PMDN a.Ketersediaan energi per kapita b.Ketersediaan protein per kapita a. Persentase peningkatan jumlah pegawai berpendidikan S2 b. Kasus pelanggaran disiplin PNS c. Persentase penempatan pejabat struktural sesuai kompetensi a. Tingkat capaian indicator kinerja daerah b. Persentase OPD yang memiliki SOP c. SKPD yang menerapkan Sistem Kearsipan Pola Baru Kategori Baik a. Penyediaan prasarana sarana informasi publik b. Jenis informasi yang disajikan c. Persentase aduan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 13
masyarakat yang ditindak lanjuti
5
6
Peningkatan kualitas kesehatan
Peningkatan kualitas pendidikan
8.
Meningkatnya pelayanan masyarakat
Indeks kepuasan masyarakat
79
9.
Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
a. Opini Badan Pemeriksa Keuangan b. Persentase kontribusi PAD terhadap APBD
WTP
10. Meningkatnya kerjasama daerah
Persentase banyaknya kerjasama aktif
11. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan
Cakupan penerbitan KTP
12. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan dan kebijakan daerah
a. Keterlibatan publik dalam Musrenbang b. Keterwakilan komponen masyarakat dalam Musrenbang c. Rasio swadaya masyarakat
13. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
a. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 b. Penanganan kasus pemasalahan hukum
%
21
%
95 99
%
%
96
Komponen
1: 5 90
% %
100
14. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik
Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilpres, Pilkada, Pilkades, Pilduk
15. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan nilai-nilai HAM
Angka kejadian pelanggaran HAM
16. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap budaya
a. Fasilitasi kelompok seni % b. Jenis kelompok kesenian Jenis perempuan yang difasilitasi a. Usia harapan hidup Tahun b. Angka kematian bayi Per 1000 kh c. Angka kematian balita Per 1000 kh d. Angka kematian ibu Per 100.000 kh % e. Angka kesembuhan penderita TB paru BTA + % f. Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk % g. Prevalensi HIV % h. Persentase balita dengan gizi buruk % i. Persentase balita dengan gizi kurang a. Angka melek huruf % b. Rata-rata lama sekolah Tahun c. Rata-rata APK SD % d. Rata-rata APK SMP % e. Rata-rata APK SMA/K % f. Rata-rata APM SD % g. Rata-rata APM SMP % h. Rata-rata APM SMA/K %
17. Meningkatnya derajad kesehatan
18. Meningkatnya kualitas pendidikan
19. Meningkatnya
Prestasi olahraga tingkat
8
79
%
Kejadian
Ranking
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 14
1
11,5 5
76,14 5,22 2 69,31 87 50 0,50 0,50 9 98,50 10,71 114,81 108,97 79,04 99,98 81,26 55,18 3
7
8
Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban
pemberdayaan generasi muda dan olah raga 20. Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat
Provinsi
Konflik SARA
Peningkatan kualitas prasarana dan sarana publik
21. Meningkatnya kerukunan masyarakat 22. Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi jalan
23. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi
Luas lahan pertanian mendapatkan irigasi teknis
Persentase menurunnya jumlah konflik dimasyarakat
%
7,14
Kasus
≤6
% %
64 76,10
%
79,5
%
79
SKPD
48
%
50
%
93,14
%
34
Ketersediaan prasarana dan sarana sekolah sesuai standar Kelayakan prasarana dan sarana sekolah Kondisi prasarana dan sarana olahraga baik
%
82,4
%
81
%
84
28. Meningkatnya prasarana dan sarana kesehatan
Kondisi prasarana dan sarana kesehatan baik
%
77
29. Meningkatnya prasarana dan sarana pemerintahan
Kondisi prasarana dan sarana pemerintahan baik
%
65,2
30. Menjaga kualitas sumberdaya alam
a. b.
Luas lahan kritis Luas lahan rusak akibat penambangan Alih fungsi lahan pertanian Tertib adminsitrasi pertanahan RTH perkotaan
Ha Ha
420 150
%
0,20
%
91
%
54
Jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan adminsitratif dan teknis pencegahan pencemaran air. Jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara
%
100
%
100
Proporsi panjang jalan dan jembatan baik - Jalan - Jembatan
24. Meningkatnya kualitas a. transportasi, komunikasi dan pemanfaatan teknologi informasi b. 25. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman
a. b.
26. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian
c.
Peningkatan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan bencana
c. d. e. 31. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup
Persentase kondisi prasarana dan sarana dasar permukiman baik Cakupan ketersediaan rumah layak huni
Kondisi prasarana dan sarana perekonomian baik
27. Meningkatnya prasarana a. dan sarana pendidikan dan olahraga b.
9
Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, guardrill) dan penerangan jalan umum pada jalan kabupaten SKPD melaksanakan eGov
a.
b.
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 15
c.
d. e. 32. Meningkatnya Pemanfaatan sumberdaya energy
a. b.
Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Usaha yang memiliki IPAL Usaha yang memiliki dokumen lingkungan Energi terbarukan terbangun Elektrifikasi
33. Meningkatnya prasarana dan sarana dalam rangka peningkatan kemampuan penanggulangan bencana
10
11
Peningkatan penanganan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)
Peningkatan kesetaraan gender
a. Masyarakat terlatih pada daerah rawan bencana b. Regulasi penanggulangan bencana c. Perempuan terlatih pada daerah rawan bencana d. Kondisi prasarana dan sarana penanggulangan bencana baik 34. Meningkatnya kualitas a. Peran dan partisipasi pelayanan terhadap PMKS masyarakat dalam menanggulangi PMKS 35. Terkendalinya laju b. Sumber potensi pertumbuhan penduduk kesejahteraan social: 36. Meningkatnya pelayanan - Karang taruna desa terhadap perempuan dan - Pekerja social anak masyarakat c. Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial d. Cakupan sistem jaminan dan bantuan sosial e. Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan f. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hokum g. Lembaga PUG yang aktif 37. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan
%
100
%
89
%
99,30
Buah
380
%
99,40
Orang
3.823
Regulasi
6
%
34,75
%
55
Lembaga
75
KTD Orang
86 470
%
65
%
74
a. Indeks pembangunan gender b. Partisipasi perempuan di eksekutif pemerintah c. Penduduk perempuan bekerja dari angkatan kerja
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
100
75
77 75,79 %
58
%
45,85
IV - 16
Keselarasan sasaran pembangunan antara Sleman dengan DIY dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.4 Sinkronisasi Sasaran Daerah Tahun 2015
Sasaran Daerah Sleman 1. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan menurunnya disparitas pendapatan 2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi 3. Meningkatnya penanaman modal 4. Meningkatkan ketersediaan pangan 5. 6. 7. 8. 9.
Meningkatnya kualitas SDM aparat Meningkatnya efektifitas dan efisiensi birokrasi Meningkatnya transparansi Meningkatnya pelayanan masyarakat Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah 10. Meningkatnya kerjasama daerah 11. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan 12. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan dan kebijakan daerah 13. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat 14. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik 15. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang demokrasi dan nilai-nilai HAM 16. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap budaya 17. Meningkatnya derajad kesehatan 18. Meningkatnya kualitas pendidikan
19. Meningkatnya pemberdayaan generasi muda dan olah raga 20. Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat 21. Meningkatnya kerukunan masyarakat 22. Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi jalan 23. Meningkatnya prasarana dan sarana irigasi 24. Meningkatnya kualitas transportasi, komunikasi dan pemanfaatan teknologi informasi 25. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman 26. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian 27. Meningkatnya prasarana dan sarana pendidikan dan olahraga 28. Meningkatnya prasarana dan sarana kesehatan 29. Meningkatnya prasarana dan sarana pemerintahan 30. Menjaga kualitas sumberdaya alam 31. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup 32. Meningkatnya Pemanfaatan sumberdaya energy 33. Meningkatnya prasarana dan sarana dalam rangka peningkatan kemampuan penanggulangan bencana 34. Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap PMKS
Sasaran DIY Kesenjangan pendapatan masayarakat menurun ----Pendapatan dan ketahanan pangan masyarakat meningkat Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat ----Layanan publik meningkat Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat -------
------Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat Harapan hidup masyarakat meningkat - Aksesibilitas pendidikan meningkat - Daya saing pendidikan meningkat - Peningkatan melek huruf masyatakat ------Layanan publik meningkat terutama pada penataan sistem transportasi jalan dan akses masyarakat di pedesaan ----------------Kualitas lingkungan hidup meningkat Pemanfaatan ruang terkendali dan pengelolaan energy berkesinambungan ---
---
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 17
35. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk 36. Meningkatnya pelayanan terhadap perempuan dan anak 37. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan
-------
Sasaran DIY yang tidak menjadi sasaran Sleman adalah kunjungan dan lama tinggal wisatawan karena indikator tersebut sudah masuk sebagai indikator kinerja program bukan sebagai sasaran. Tabel 4.5 Sinkronisasi Indikator Sasaran Daerah Tahun 2015
No 1 2 3
SLEMAN Indikator Sasaran Satuan
4
Tingkat pengangguran terbuka Persentase KK Miskin Persentase penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan PDRB per kapita ADHB
5
Indeks Gini
6
Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor primer Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor sekunder Pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sektor tersier Pertumbuhan nilai penanaman modal Nilai investasi PMDN Nilai investasi PMA Nilai investasi non PMA/PMDN Ketersediaan energi per kapita Ketersediaan protein per kapita Persentase peningkatan jumlah pegawai berpendidikan S2 Kasus pelanggaran disiplin PNS Persentase penempatan pejabat struktural sesuai kompetensi Tingkat capaian indicator kinerja daerah Persentase OPD yang memiliki SOP SKPD yang menerapkan Sistem Kearsipan Pola Baru Kategori Baik Penyediaan prasarana sarana informasi publik Jenis informasi yang disajikan Persentase aduan masyarakat yang ditindak lanjuti Indeks kepuasan masyarakat Opini Badan Pemeriksa Keuangan Persentase kontribusi PAD terhadap APBD Persentase banyaknya kerjasama aktif Cakupan penerbitan KTP Keterlibatan publik dalam Musrenbang Keterwakilan komponen masyarakat dalam Musrenbang Rasio swadaya masyarakat
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Target
DIY Indikator Sasaran
% % %
6,10 13,40 10,30
-------
(Rp 000)
19.688
%
2,26
Pendapatan per kapita per th. ADHK Indeks ketimpangan pendapatan ---
%
5,27
---
%
7,09
---
% Rp. 000 US$ Rp.000 % % %
18,40 2.802.298.989 2.456.645 5.009.128.407
140 141 0,33
---------------
% %
0,26 90
-----
%
100
---
% %
100 62,5
-----
Jenis
10
---
Jenis %
4 100
-----
% %
79 WTP 21
--Opini pemeriksaan BPK ---
%
95
---
%
99 96
-----
Komponen
8
---
1: 5
---
0,44
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Target
7.800 0,29
WTP
IV - 18
32 33 34 35 36
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 Penanganan kasus pemasalahan hukum Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilpres, Pilkada, Pilkades, Pilduk Angka kejadian pelanggaran HAM Fasilitasi kelompok seni
%
90
---
%
100
---
%
79
----
Kejadian % Jenis
1 11,5 5
---Derajad partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya
76,14 5,22 2 69,31 87
Angka harapan hidup ---------
Jenis kelompok kesenian perempuan yang difasilitasi Usia harapan hidup Tahun Angka kematian bayi Per 1000 kh Angka kematian balita Per 1000 kh Angka kematian ibu Per 100.000 kh % Angka kesembuhan penderita TB paru BTA + % Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk % Prevalensi HIV % Persentase balita dengan gizi buruk % Persentase balita dengan gizi kurang Angka melek huruf % Rata-rata lama sekolah Tahun Rata-rata APK SD % Rata-rata APK SMP % Rata-rata APK SMA/K % Rata-rata APM SD % Rata-rata APM SMP % Rata-rata APM SMA/K % Prestasi olahraga tingkat Provinsi Ranking Persentase menurunnya jumlah % konflik dimasyarakat Konflik SARA Kasus Proporsi panjang jalan dan jembatan baik - Jalan % - Jembatan % Luas lahan pertanian mendapatkan % irigasi teknis Tersedianya fasilitas perlengkapan % jalan (rambu, marka, guardrill) dan penerangan jalan umum pada jalan kabupaten SKPD melaksanakan e-Gov SKPD Persentase kondisi prasarana dan % sarana dasar permukiman baik Cakupan ketersediaan rumah layak % huni Kondisi prasarana dan sarana % perekonomian baik % Ketersediaan prasarana dan sarana sekolah sesuai standar Kelayakan prasarana dan sarana % sekolah Kondisi prasarana dan sarana % olahraga baik Kondisi prasarana dan sarana % kesehatan baik % Kondisi prasarana dan sarana pemerintahan baik Luas lahan kritis Ha Luas lahan rusak akibat Ha penambangan Alih fungsi lahan pertanian % Tertib adminsitrasi pertanahan %
50 0,50 0,50 9 98,50 10,71 114,81 108,97 79,04 99,98 81,26 55,18 3 7,14
50%
73,97
--------Angka melek huruf Rata-rata lama sekolah -----------------
≤6
---
64 76,10 79,5
-------
79
---
48 50
-----
93,14
---
34
---
82,4
---
81
---
84
---
77
---
65,2
---
420 150
-----
0,20 91
--Kesesuaian pemanfaatan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
93,25 10,8 tahun
70%
IV - 19
74 75
76
77
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
88 89 90 91
92 93 94 95 96
RTH perkotaan Jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan adminsitratif dan teknis pencegahan pencemaran air. Jumlah usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Usaha yang memiliki IPAL Usaha yang memiliki dokumen lingkungan Energi terbarukan terbangun Elektrifikasi Masyarakat terlatih pada daerah rawan bencana Regulasi penanggulangan bencana Perempuan terlatih pada daerah rawan bencana Kondisi prasarana dan sarana penanggulangan bencana baik Peran dan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi PMKS Sumber potensi kesejahteraan social: - Karang taruna desa - Pekerja social masyarakat Persentase PMKS yang menerima program pemberdayaan sosial Cakupan sistem jaminan dan bantuan sosial Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hokum Lembaga PUG yang aktif Indeks pembangunan gender Partisipasi perempuan di eksekutif pemerintah Penduduk perempuan bekerja dari angkatan kerja Predikat SAKIP kabupaten
% %
54 100
%
100
ruang terhadap RTRW kabupaten dan RTRW provinsi meningkat --Persentase peningkatan kualitas lingkungan
9,43%
---
%
100 ---
% %
89 99,30
Buah % Orang
380 99,40 3.823
-----------
Regulasi %
6 34,75
-----
%
55
---
Lembaga
75
---
KTD Orang %
86 470 65
-------
%
74
---
%
100
---
%
75
---
lembaga %
77 75,79 58
-------
%
45,85
---
B
Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
B
IV - 20
Prioritas pembangunan
Penanggulangan kemiskinan
Peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat;
No
1
2
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Penanggulangan Kemiskinan
2
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
2
Kinerja
D. Perindagkop
75% 16.028
Jumlah IKM mendapat pelatihan iptek
IV - 21
Jumlah IKM
D. Nakersos, Bappeda, DPUP, Badan KB, PM dan PP, Bag. Kesra, D.Perindagkop, D.Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, D. Duk Capil D. Perindagkop
D. Nakesos
D. Nakersos
D. Nakersos
13,40%
100%
75% 60% 60% 70%
Target 2015
SKPD
Persentase KK Miskin
Penerapan K3 pada perusahaan
Indikator Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis: - Kompetensi - Masyarakat - kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
1
4
3
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Program/Pembangunan
1
No
Uraian Program Pembangunan Daerah
Tabel 4.6
No
Prioritas pembangunan
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Pengembangan Sentrasentra Industri Potensial Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri Program pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Program/Pembangunan
D. Perindagkop
12 kali
IV - 22
Sarana dan prasarana ekonomi milik pemerintah daerah dalam kondisi baik
Cakupan pembinaan PKL
34%
1.200
27.068.084
958
Jumlah UMKM bersertifikat HAKI Eksport bersih perdagangan
580
jumlah koperasi aktif
Jumlah promosi produk UKM
D. Perindagkop
3.309,61 milyar
Nilai produk UMKM sektor industri
Bag.Perekonomian.D.Per indagkop, D.Pasar, Kec.Ngaglik D.Perindagkop, Bag. Perekonomian D.Pasar, Setda, Satpol PP, kecamatan D.Pasar, D. Perindagkop
D. Perindagkop
D. Perindagkop
15%
D. Perindagkop
D. Perindagkop
1% 2%
D. Perindagkop
SKPD Target 2015 2%
Meningkatnya jumlah usaha mikro dan kecil Jumlah SIUP
Kinerja Indikator Peningkatan nilai produksi kelompok/sentra Pertumbuhan industri
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
No
No
Prioritas pembangunan
Program Peningkatan Iklim Investasi dan realisasi Investasi
Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun
18
19
20
22
21
17
Indikator
Kinerja
IV - 23
Lembaga ekonomi desa yang aktif Rasio swadaya masyarakat
Implementasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) Lembaga kemasyarakatan desa aktif
Investor yang berinvestasi di Sleman - PMA/PMDN - Non PMA/PMDN Nilai investasi Non PMA/PMDN
Persentase Pedagang menempati tempat dasaran sesuai dengan ijin peruntukannya Jumlah kunjungan wisatawan Jumlah POKDARWIS
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan Program Peningkatan Promosi dan kerjasama Investasi
15
16
Program Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar
Program/Pembangunan
14
No
1:4
70%
80%
100%
Rp.5.009.128. 407.000
2 investor 1000 investor
12 kelompok
3.940.293 orang
65%
Target 2015
Badan KB, PM dan PP, Bag. Kesra,
Bag. Kesra, Bag. Adpem, 17 kecamatan, Badan KB, PM dan PP D. Perindagkop
K.P3M
K.P3M
K.P3M
D. Budpar, Bag.Perekonomian D. Budpar
D.Pasar
SKPD
3
No
Peningkatan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Prioritas pembangunan
Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan
4
6
5
Indikator
Kinerja
IV - 24
jumlah eks penyandang sosial, eks napi narkoba, HIV mendapat
Persentase panti sosial skala kabupaten yang menyediakan sarpras pelayanan kesejahteraan sosial Jumlah penyuluhan bagi anak terlantar/gepeng mendapat pembinaan Jumlah penca mendapat pelatihan kerja Bantuan subsidi kebutuhan dasar panti asuhan
Desa memiliki administrasi baik Persentase PMKS skala kabupaten yang menerima program pemberdayaan sosial
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program pembinaan anak terlantar
3
2
1
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
desa
Program/Pembangunan
23
No
D.Nakersos
D.Nakersos, Bag. Kesra
D. Nakersos D. Nakersos
Dinas Nakersos, Badan KB, PM dan PP
30 kali 10 orang 38 panti 100 orang
D. Nakersos
Bag.Pemdes, D.Pertanian, perikanan dan Kehutanan, 17 Kec. Bag. Pemdes, 17 Kec.
SKPD
59%
65%
80%
Target 2015
4
No
Peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik;
Prioritas pembangunan
6
5
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 25
95%
B
Predikat SAKIP Rekomendasi yang dapat
Kategori baik
WTP
Inspektorat
Inspektorat
DPKAD, Bag. Adpem, Bag. Umum, D.Pasar, RSUD Sleman, RSUD Prambanan, D.Budpar, D.Kesehatan, D. Pertanian, Kec. Minggir, Kec. Depok, Kec. Turi Bag.Tapem, Inspektorat
Bag.Tapem, Bag. Humas, Bag.Hukum
Set. DPRD
90% baik
D.Nakersos, Bag. Kesra
SKPD
75 lembaga
Target 2015
Hasil evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program Peningkatan Profesionalism tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Program Penataan dan
3
2
4
Jumlah lembaga kesejahteraan sosial yang berperan dalam penanganan PMKS
Kinerja Indikator pembinaan/penyuluhan
Program peningkatan kapasitas Persentase produk hukum lembaga perwakilan rakyat daerah yang terselesaikan oleh DPRD Program peningkatan pelayanan Kinerja kepala kedinasan kepala daerah/ wakil daerah/wakil kepala daerah daerah Program peningkatan dan Opini BPK Pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
penyakit sosial lainnya)
Program/Pembangunan
1
7
No
No
Prioritas pembangunan
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Program pengembangan kualitas kebijakan publik
Program peningkatan kualitas pelayanan publik
10
13
12
IV - 26
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik
Kebijakan yang di Implementasikan
Kinerja OPD baik
Jumlah pelaksanaan diklat pegawai berdasarkan need assesment indeks kepuasan pegawai
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Pendidikan Kedinasan
9
11
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Persentase rancangan produk hukum yang terselesaikan
Kinerja Indikator Penyempurnaan kebijakan sistem ditindaklanjuti dan prosedur pengawasan Program optimalisasi Ketersediaan Sistem pemanfaatan teknologi informasi Informasi
Program/Pembangunan
8
7
No
SKPD
79%
80%
90%
80%
Bag. Perekonomian, Bag. Adpem, Bag.Humas, Bag.Kesra Bappeda, Set . DP Korpri, KPP, Satpol PP, Bag. Pemdes, Bag. Perekonomian, Bag. Adpem, Bag. Humas,
BKD, D.Pasar, Set. DP Korpri, Bag. Organisasi Bag.Organisasi
BKD, D.Pasar, RSUD Sleman, RSUD Prambanan 100% Bag.Hukum, Bag. Adpem, Bag.Pemdes, D.Kesehatan, D.PUP, Set DPRD, Kantor Kesbang, D. Perindagkop, D.Pasar,16 kec. 35 jenis diklat BKD
26
Target 2015
No
Prioritas pembangunan
Program pengkajian dan penelitian bidang Iptek Program peningkatan pelayanan dan bantuan hukum Program penegakan hukum
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah Program Kerjasama Pembangunan Program Pengembangan Wilayah Perbatasan Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
15
18
22
21
20
19
17
Indikator
Kinerja
IV - 27
Ketersediaan data dan informasi pembangunan Persentase kerjasama yang aktif Meningkatnya koordinasi wilayah perbatasan (MoU) sinergitas pengembangan wilayah strategis dan cepattumbuh
Persentase kontribusi PAD terhadap APBD
Rata-rata skor evaluasi penyelenggaraan pemerintah kecamatan Jumlah invensi dan inovasi teknologi Penanganan kasus permasalahan hukum Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program peningkatan administrasi pemerintahan
14
16
Program/Pembangunan
No
75%
5 MoU
95%
75%
21%
90%
100%
5%
70,50%
Target 2015
15 Kecamatan
Bag. Tapem
Bag. Tapem
Bappeda
Dipenda
Bag. Hukum, Set DP KORPRI, SatPol PP D. Hubkominfo, D. Perindagkop, SatPol PP, 16 kec.
Bappeda
Bag.Organisasi, Bag.Umum, Set DPRD, D. Perindagkop, D.Pasar, D. Kesehatan, DPKAD 17 Kecamatan Bag.Tapem
SKPD
No
Prioritas pembangunan
Program perencanaan sosial budaya
Program Penataan Administrasi Kependudukan Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kerasipan Program peningkatan kualitas pelayanan informasi
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
25
26
28
31
30
29
D.Hubkominfo
90%
IV - 28
K. Arsip Daerah
90%
Tingkat kepuasan pengguna layanan kearsipan SKPD memiliki website
K. Arsip Daerah
5%
Tingkat kerusakan arsip
40%
K. Arsip Daerah, BKD
98% 62,5%
D. Duk Capil, 17 Kecamatan K. Arsip Daerah
100%
SKPD yang telah menerapkan sistem kearsipan pola baru (SKPB) kategori baik Arsip statis terkelola baik
Bappeda
100%
SKPD
Persentase dokumen kajian ekonomi yang diimplementasikan Persentase dokumen kajian sosial budaya yang diimplementasikan Cakupan penerbitan KTP dan Akta Kelahiran
Target 2015 Bag. Tapem, Bag. Adpem, Bappeda, Inspektorat, 17 kecamatan Bappeda
Kinerja
90%
Indikator
Kesesuaian dokumen perencanaan dengan peraturan perundangan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program perencanaan pembangunan ekonomi
24
27
Program perencanaan pembangunan daerah
Program/Pembangunan
23
No
5
No
Peningkatan kualitas kesehatan
Prioritas pembangunan
Massa
Program/Pembangunan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 29
Status gizi masyarakat baik 90%
5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
90%
Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
90%
100%
Pengawasan dan pengendalian obat dan makanan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
95%
DINAS KESEHATAN, RSUD Prambanan, RSUD Sleman, UPT POAK, UPT Labkes, UPT JPKM, 25 Puskesmas, Bagian Umum DINAS KESEHATAN, RSUD Prambanan, RSUD Sleman, 25 Kecamatan, UPT Labkes, Dinas Perindagkop Bappeda, DINAS KESEHATAN, RSUD Prambanan, RSUD Sleman, 25 Puskesmas DINAS KESEHATAN
Bag. Humas
41
Jumlah jejaring informasi dan media massa Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan baik
SKPD
D.Hubkominfo
Target 2015
48 skpd
Kinerja
SKPD melaksanakan egov
Indikator
3 Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi 33 Program kerjasama informasi dan media massa 1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
32
No
No
Prioritas pembangunan
Program/Pembangunan
IV - 30
Sarpras RS dalam kondisi baik
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Rasio : - puskesmas per-satuan penduduk - puskesmas pembantu per-satuan penduduk Rasio rumah sakit per satuan penduduk 90%
43,144
16,641
46,596.1
100%
84.22
0,98% 82%
1,7%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit : DBD Malaria Kesembuhan TB dan penemuan penderita Indeks Kesehatan Masyarakat
100%
Target 2015
Kinerja Indikator Cakupan lingkungan sehat
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
11 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata 12 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah
10 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
9 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
No
RSUD Prambanan, RSUD Sleman
RSUD Prambanan, RSUD Sleman
DINAS KESEHATAN
Bappeda, DINAS KESEHATAN, RSUD Prambanan, RSUD Sleman, UPT Labkes DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN, Dinas Pasar DINAS KESEHATAN, RSUD Prambanan, UPT POAK
SKPD
No
Prioritas pembangunan
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan
20
22
21
Indikator
Kinerja
IV - 31
Fasilitasi pusat informasi komunikasi tentang KRR Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi kebutuahn masyarakat 30% tiap tahun Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber KB Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap desa Cakupan layanan informasi dan konseling KRR
Cakupan peserta KB aktif
Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
Jaringan kemitraan layanan kesehatan Cakupan pelayanan anak Balita Cakupan pelayanan Lansia
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Kesehatan Reproduksi Remaja Program pelayanan kontrasepsi
18
19
Program Keluarga Berencana
sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Program peningkatan pelayanan kesehatan
Program/Pembangunan
17
16
15
14
13
No
Badan KB, PM dan PP Badan KB, PM dan PP Badan KB, PM dan PP
90%
100% 80%
100%
Badan KB, PM dan PP
Badan KB, PM dan PP
100%
79%
RSUD Sleman, UPT JPKM, UPT Labkes, 25 Puskesmas Badan KB, PM dan PP
DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN, 25 Puskesmas DINAS KESEHATAN
SKPD
100%
100%
90%
85%
Target 2015
6
No
Peningkatan kualitas pendidikan
Prioritas pembangunan
Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Non Formal
4
Indikator
Kinerja
IV - 32
Angka partisipasi kasar SMP Prosentase kelulusan SD/MI Prosentase kelulusan SMP/MTs Angka partisipasi kasar SMA/SMK Prosentase kelulusan SMA/SMK Angka melek huruf
Angka partisipasi kasar PAUD Angka partisipasi kasar SD
Cakupan anggota bina keluarga balita ber KB
Cakupan penyuluhan kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja Rasio pembantu pembina KB satu petugas di setiap desa
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Pendidikan Menengah
3
2
1
25
24
Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga Program pengembangan model operasional BKB Posyandu Padu Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
konseling KRR
Program/Pembangunan
23
No
98,50
95,10
79,04
90,56
98,25
108,97
114,81
75,95
D. DikPORa
D. DikPORa
D. DikPORa, D. Nakersos, Kec. Minggir
D. DikPORa, 14 Kec.
Badan KB, PM dan PP
Badan KB, PM dan PP
1:1 80%
Badan KB, PM dan PP
SKPD
17 kecamatan
Target 2015
Prioritas pembangunan
Peningkatan kualitas prasarana dan sarana publik;
No
7
Program Pengembangan Kreativitas Siswa dan Guru
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program peningkatan peran serta kepemudaan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
7
8
2
1
10
Indikator
IV - 33
Proporsi panjang jalan dan jembatan baik Tersedianya sistem drainase skala kawasan dan skala kota sehingga
Sekolah yang sudah menerapkan manajemen mutu berbasis sekolah Partisipasi guru dan siswa dalam pengembangan kreativitas Ketersediaan data potensi kepemudaan Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif Meningkatnya minat baca masyarakat
SKPD
D.PUP D.PUP
50%
Kantor Perpustakaan Daerah
D. DikPORa
D. DikPORa
D. DikPORa
D. DikPORa
D. DikPORa, BKD
50%
32%
90%
Ada
72%
96%
74%
Kualifikasi tenaga pendidik
76,5
Target 2015
87,25 93,5
Kinerja
- SD - SMP - SMA/SMK
Kelayakan guru mengajar
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
6
9
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Program/Pembangunan
5
No
No
Prioritas pembangunan
9
8
7
IV - 34
- Tersedianya akses air minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan per pipaan dan bukan jaringan per pipaan terlindungi
Kondisi sarana prasarana air baku baik Embung dan sungai terkelola baik
Kondisi sarana dan prasarana kebinamargaan baik Luas lahan pertanian mendapatkan irigasi teknis
Kinerja Indikator tidak terjadi genangan (>30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun kondisi jalan dan jembatan baik Informasi kondisi jalan dan jembatan tersedia
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Program penyediaan dan pengolahan air baku Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
6
5
4
Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
Program/Pembangunan
3
No
75%
75%
60%
73%
75%
75%
33%
Target 2015
D.PUP, RSUD Sleman, RSUD Prambanan
D.SDAEM, Kantor Kesbang D. SDAEM
D.SDAEM, Bappeda
D.PUP
D.PUP
D.PUP
SKPD
No
Prioritas pembangunan
Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Program pengelolaan areal pemakaman Program Perencanaan Tata Ruang
Program Pemanfaatan Ruang
12
16
15
14
13
IV - 35
Ketersediaan perumahan bagi korban bencana alam Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Pemakaman umum kondisi baik Tersedianya informasi mengenai RTR wialayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan ijin pemanfaatan ruang sesuai dengan Perda RTRW
Kinerja Indikator dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari - Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai Kondisi sarana pemerintahan baik Cakupan ketersediaan rumah layak huni
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Pemerintah Program Pengembangan Perumahan
10
11
Program/Pembangunan
No
100%
100%
70%
10%
93,12%
93,14
69%
70%
Target 2015
Bappeda, DPPD, DPUP
D.PUP, Bappeda
Kantor Kesbang , RSUD Sleman, RSUD Prambanan
D.PUP, Bappeda, Kec. Prambanan, Kec. Cangkringan
D.PUP, RSUD Sleman
SKPD
No
Prioritas pembangunan
Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas
Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
21
22
20
IV - 36
Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten kondisi baik Tersedianya unit pengujian kendara-an bermotor bagi Kabupaten yang memiliki populasi kendaraan wajib
Pemanfaatan ruang sesuai peruntukan Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten. Kondisi prasarana dan sarana perhubungan baik
Kinerja Indikator beserta rencana rincinya
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program peningkatan pelayanan angkutan
19
18
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Program/Pembangunan
17
No
D. Hubkominfo D. Hubkominfo
D. Hubkominfo
D. Hubkominfo
60%
72%
87%
D. Hubkominfo, Bappeda
74,50%
72%
D.PUP
SKPD
70%
Target 2015
Prioritas pembangunan
Menjaga stabilitas ketahanan pangan;
No
8
11
10
9
8
7
6
5
4
IV - 37
Meningkatnya produksi peternakan Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Meningkatnya jumlah peternak yang menerapkan teknologi Meningkatnya luas hutan rakyat
Jumlah kelompok yang menerapkan SOP GAP Meningkatnya produksi pertanian Jumlah penyuluh naik jenjang Jumlah ternak yang sehat
Kenaikan kelas kelompok petani Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian
Kinerja Indikator uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji. Penanganan daerah rawan pangan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan
Program peningkatan kesejahteraan petani Program peningkatan pemasaran hsl. produksi pertanian/perkebunan Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Program peningkatan produksi hasil peternakan Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
2
3
Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/ perkebunan
Program/Pembangunan
1
No
3%
30%
2,5%
1,5%
95%
20%
1,5%
15%
5%
48 kelompok
10%
Target 2015
D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
D. Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Bag. Perekonomian D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
SKPD
Prioritas pembangunan
Peningkatan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan bencana
No
9
Program, optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi perikanan Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar Program perencanaan prasarana wilayah dan SDA
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
16
2
3
4
1
17
15
14
IV - 38
meningkatkan perlindungan dan konservasi SDA
pencemaran lingkungan hidup
sampah terkelola baik di kawasan perkotaan
Tersedianya jalur khusus angkutan BGGC
Terpeliharanya jenis ikan diperairan umum
Kinerja Indikator Berkurangnya Luas lahan kritis Dokumen perencanaan pengelolaan hutan Meningkatnya produksi ikan Meningkatnya penerapan teknologi dibidang perikanan Meningkatnya konsumsi ikan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program rehabilitasi hutan dan lahan Program perencanaan dan pengembangan hutan Program pengembangan budidaya perikanan Program pengembangan sistim penyuluhan perikanan
12
13
Program/Pembangunan
No
7%
< ambang batas
15%
10%
5%
10%
5%
14%
2 buah
Target 2015 10%
K.LH, D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, D.SDAEM
D.PUP, K.LH,Bappeda, RSUD Prambanan, RSUD Sleman, D.Pasar K.LH, Bappeda, D.SDAEM, D.PUP
Bappeda
D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan D.Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
SKPD
No
Prioritas pembangunan
14
13
12
11
10
9
IV - 39
Meningkatnya penggunaan energi alternatif
Meningkatnya jumlah kelompok penambangan rakyat yang berijin Rasio electricity
Penyelesaian masalah pertanahan Informasi pertanahan tersedia Penambangan yang sesuai dengan kaidah teknis
Tertib pemanfaatan pertanahan
Mempertahankan RTH perkotaan
Tingkat polusi
Kinerja Indikator Informasi SDA dan LH tersedia
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah Program Penyelesaian konflikkonflik pertanahan Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan Program Pengembangan Energi Terbarukan
8
7
6
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
Program/Pembangunan
5
No
5%
95%
10%
70%
75%
57%
84%
< ambang batas >30%
Target 2015 80%
D. SDAEM
Bappeda, D. SDAEM
D. SDAEM
D. SDAEM
D.PPD, D.PUP
D.PPD
K.LH, RSUD Sleman, RSUD Prambanan DPUP, D. Pertanian, Perikanan,dan Kehutanan D.PPD, D.Perindagkop, D.Pasar
KLH
SKPD
Prioritas pembangunan
Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban;
No
10
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal Program pengembangan wawasan kebangsaan
Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Program pendidikan politik masyarakat
16
17
4
6
5
3
2
85%
IV - 40
Tingkat partisipasi masyarakat dalam pilpres,
79%
Rasio pos siskamling per 34,88 jumlah desa
Masyarakat sadar kebangsaan
≤6
Kantor Kesbang, 17 kecamatan
Sat. Pol PP
Kantor Kesbang, D.Pasar, 17 kecamatan, Satpol PP Kantor Kesbang, Bag.Umum, 17 kecamatan Kantor Kesbang
7,14%
Konflik SARA
17 kecamatan
2 kali
Cakupan patroli petugas Trantib kecamatan Persentase menurunnya jumlah konflik di masyarakat
BPBD
Kantor Kesbang, 17 Kecamatan
BPBD, Bappeda
SKPD
30%
4 Desa
Target 2015 6 Perbup
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
Desa tangguh bencana
Kinerja Indikator Regulasi penanggulangan bencana
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana
15
1
Program/Pembangunan
No
11
No
Peningkatan kesetaraan gender
Prioritas pembangunan
Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dlm pemb.
4
IV - 41
75,8
75%
Cakupan perempuan korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Indeks Pembangunan Gender
77%
100%
Target 2015
Persentase lembaga PUG yang aktif
Kinerja Indikator pileg, pilkada, pilkades, pilduk Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
2
3
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
Program/Pembangunan
1
No
Badan KB, PM dan PP
Badan KB, PM dan PP
Badan KB, PM dan PP, 15 Kecamatan
Badan KB, PM dan PP
SKPD
Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan kesebelas prioritas tersebut untuk mendukung 9 (sembilan) prioritas nasional dan 7 (tujuh) prioritas Daerah Istimewa Yogyakarta. Keselarasan prioritas pembangunan Kabupaten Sleman dengan prioritas pembangunan nasional dan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilihat pada skema berikut ini : Tabel 4.7 Keselaran Prioritas Pembangunan Nasional, DIY dan Sleman Prioritas Nasional 1.
Sosial Budaya dan
Prioritas DIY 1.
Sosial Budaya
Prioritas Sleman 1. Penanggulangan
kehidupan beragama
Kemiskinan 3. Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan 5. Peningkatan Kualitas Kesehatan 6.
Peningkatan Kualitas Pendidikan
10. Peningkatan Penanganan PMKS 11. Peningkatan Kesetaraan Gender 2.
Ekonomi
2.
Ekonomi
2.
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan pemerataan pendapatan
3.
Ilmu pengetahuan dan
3.
Teknologi
Ilmu Pengetahuan dan 4
Peningkatan Tata Kelola
Teknologi
Pemerintahan dan Kualitas Pelayanan Publik
4.
Politik
4.
Hukum dan Aparatur
7.
Menjaga Stabilitas Keamanan dan Ketertiban
5.
Ketahanan dan Keamanan
6.
Hukum dan Aparatur
7.
Pembangunan Wilayah
5.
dan Tata Ruang
Pembangunan Wilayah 8.
Peningkatan Kualitas
dan Tata Ruang
Prasarana dan Sarana Publik
8.
Penyediaan Sarana
6.
dan Prasarana 9.
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Penyediaan Sarana dan Prasarana
7.
Lingkungan Hidup dan 9.
Peningkatan
Mitigasi Bencana
Pengelolaan Sumber
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 42
Lingkungan Hidup
Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Bencana
Sementara itu sinkronisasi kebijakan Pemkab Sleman Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 Dengan Bidang-bidang Pembangunan Nasional tergambarkan dalam table berikut : Tabel 4.8 Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 Dengan Bidang-Bidang Pembangunan Nasional NO
1
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, meliputi urusan : a. Pendidikan - Program Pelayanan Administrasi
8,235,059,050
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
1,854,917,000
prasarana aparatur -Program peningkatan kapasitas sumber
403,756,000
daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
394,928,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pendidikan Anak Usia Dini
3,711,373,000
- Program Wajib Belajar Pendidikan
38,239,968,500
Dasar Sembilan Tahun - Program Pendidikan Menengah
12,558,720,000
- Program Peningkatan Kualitas
1,296,422,000
Pendidikan Non Formal - Program Peningkatan Mutu Pendidik
19,463,072,858
dan Tenaga Kependidikan - Program Manajemen Pelayanan
8,290,076,900
Pendidikan - Program Pengembangan Kreativitas
2,381,054,500
Siswa dan Guru b. Kesehatan - Program Pelayanan Administrasi
2,807,742,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
863,600,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
599,204,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
574,812,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 43
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN keuangan - Program Obat dan Perbekalan
Rp. 6,091,220,000
Kesehatan - Program Upaya Kesehatan
61,205,648,000
Masyarakat - Program Pengawasan Obat dan
225,561,000
Makanan - Program Promosi Kesehatan dan
1,120,323,000
Pemberdayaan masyarakat - Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1,300,127,000
- Program Pengembangan Lingkungan
132,500,000
Sehat - Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular - Program Standarisasi Pelayanan
1,485,153,000 1,645,030,000
Kesehatan - Program pengadaan, peningkatan
48,651,752,000
sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata - Program peningkatan pelayanan
81,786,000
kesehatan anak balita - Program peningkatan pelayanan
72,529,000
kesehatan lansia - Program peningkatan pelayanan
35,501,679,000
kesehatan c. Pemberdayaan Perempuan - Program keserasian kebijakan
247,000,000
peningkatan kualitas Anak dan Perempuan - Program Penguatan Kelembagaan
3,295,455,950
Pengarusutamaan Gender dan Anak - Program Peningkatan Kualitas Hidup
156,000,000
dan Perlindungan Perempuan - Program Peningkatan peran serta dan
103,000,000
kesetaraan jender dalam pembangunan d. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera - Program Pelayanan Administrasi
550,896,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
802,500,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
58,500,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
217,000,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 44
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN - Program Keluarga Berencana - Program Kesehatan Reproduksi
Rp. 1,945,220,000 137,500,000
Remaja - Program pelayanan kontrasepsi
253,500,000
- Program pembinaan peran serta
961,900,000
masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri - Program promosi kesehatan ibu, bayi
39,500,000
dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat - Program pengembangan pusat
372,520,000
pelayanan informasi dan konseling KRR - Program penyiapan tenaga
318,000,000
pendamping kelompok bina keluarga e. Sosial
- Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
295,603,500
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya - Program Pelayanan dan Rehabilitasi
916,985,500
Kesejahteraan Sosial - Program pembinaan anak terlantar
31,350,000
- Program pembinaan para penyandang
101,263,000
cacat dan trauma - Program pembinaan panti asuhan/
34,756,000
panti jompo - Program Pemberdayaan Kelembagaan
244,161,500
Kesejahteraan Sosial - Program Penanggulangan Kemiskinan
3,183,941,000
f. Kebudayaan - Program Pelayanan Administrasi
684,886,500
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
544,872,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
33,543,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
123,375,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pengembangan Nilai Budaya
471,119,000
- Program Pengelolaan Kekayaan
812,290,000
Budaya - Program Pengelolaan Keragaman
1,937,048,000
Budaya g. Kepemudaan dan Olah raga - Program Pengembangan dan
176,135,275
Keserasian Kebijakan Pemuda - Program peningkatan peran serta
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
547,079,950
IV - 45
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
kepemudaan - Program peningkatan upaya
115,408,000
penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda - Program upaya pencegahan
656,990,800
penyalahgunaan narkoba - Program Pengembangan Kebijakan
254,992,000
dan Manajemen Olahraga - Program Pembinaan dan
909,475,000
Pemasyarakatan Olahraga - Program Peningkatan Sarana dan
1,980,000,000
Prasarana Olahraga h. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa - Program Peningkatan Keberdayaan
1,447,799,000
Masyarakat Pedesaan - Program pengembangan lembaga
249,666,700
ekonomi pedesaan - Program peningkatan partisipasi
4,881,181,006
masyarakat dalam membangun desa - Program peningkatan kapasitas
1,179,585,950
aparatur pemerintah desa 2
Bidang Ekonomi, meliputi urusan : a. Tenaga Kerja - Program Pelayanan Administrasi
995,022,600
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
687,954,500
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
104,194,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
98,354,400
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Peningkatan Kualitas dan
2,761,350,500
Produktivitas Tenaga Kerja - Program Peningkatan Kesempatan
848,045,000
Kerja - Program Perlindungan Pengembangan
712,438,500
Lembaga Ketenagakerjaan b. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah - Program Pelayanan Administrasi
607,058,200
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
370,126,300
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
106,929,000
sumber daya aparatur
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 46
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN - Program peningkatan pengembangan
Rp. 181,457,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program penciptaan iklim Usaha Kecil
81,295,000
Menengah yang kondusif - Program Pengembangan
457,793,500
Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah - Program Pengembangan Sistem
485,990,000
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - Program Peningkatan Kualitas
259,495,000
Kelembagaan Koperasi c. Penanaman Modal daerah
- Program Pelayanan Administrasi
225,090,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
102,650,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
37,704,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
113,705,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Peningkatan Promosi dan
773,707,500
Kerjasama Investasi - Program Peningkatan Iklim Investasi
188,853,000
dan Realisasi Investasi - Program Penyiapan potensi
973,449,000
sumberdaya,sarana dan prasarana daerah d. Ketahanan Pangan - Program Pelayanan Administrasi
1,735,146,750
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
1,778,214,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
160,900,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
371,850,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Peningkatan Ketahanan
2,620,219,500
Pangan pertanian/perkebunan e. Pertanian - Program Peningkatan Kesejahteraan
1,344,914,150
Petani - Program peningkatan pemasaran hasil
1,014,100,000
produksi pertanian/perkebunan - Program peningkatan penerapan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
1,564,812,500
IV - 47
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
teknologi pertanian/perkebunan - Program peningkatan produksi
8,652,002,350
pertanian/perkebunan - Program pemberdayaan penyuluh
1,277,949,500
pertanian/perkebunan lapangan - Program pencegahan dan
821,701,450
penanggulangan penyakit ternak - Program peningkatan produksi hasil
168,570,000
peternakan - Program peningkatan pemasaran hasil
134,006,750
produksi peternakan - Program peningkatan penerapan
224,175,000
teknologi peternakan f. Kehutanan - Program Pemanfaatan Potensi
246,138,000
Sumber Daya Hutan - Program rehabilitasi hutan dan lahan - Program perencanaan dan
1,937,400,500 45,410,500
pengembangan hutan g. Pariwisata - Program Pengembangan Pemasaran
2,177,300,000
Pariwisata - Program Pengembangan Destinasi
1,526,706,000
Pariwisata - Program Pengembangan Kemitraan
649,498,000
h. Kelautan dan Perikanan - Program pengembangan budidaya
4,658,925,000
perikanan - Program pengembangan sistem
93,620,000
penyuluhan perikanan - Program optimalisasi pengelolaan dan
389,741,000
pemasaran produksi perikanan - Program pengembangan kawasan
119,355,000
budidaya laut, air payau dan air tawar i. Perdagangan - Program Perlindungan Konsumen dan
388,704,000
pengamanan perdagangan - Program Peningkatan dan
870,745,000
Pengembangan Ekspor - Program Peningkatan Efisiensi
229,590,000
Perdagangan Dalam Negeri - Program Pembinaan pedagang kaki
583,276,900
lima dan asongan - Program Pembangunan Sarana dan
44,801,613,000
Prasarana Ekonomi - Program Pembinaan dan Penataan
2,193,639,950
Pedagang Pasar j. Perindustrian - Program peningkatan Kapasitas Iptek
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
538,695,500
IV - 48
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
Sistem Produksi - Program Pengembangan Industri Kecil
740,150,000
dan Menengah - Program Peningkatan Kemampuan
109,000,000
Teknologi Industri k. Transmigrasi - Program Transmigrasi Regional 3
557,422,400
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, meliputi urusan : a. Komunikasi dan Informatika - Program Pengembangan Komunikasi,
2,161,932,000
Informasi dan Media Massa - Program pengkajian dan penelitian
167,666,875
bidang komunikasi dan informasi - Program kerjasama informasi dan
2,045,227,375
media massa b. Energi dan Sumberdaya Mineral - Program pembinaan dan pengawasan
937,587,950
bidang pertambangan - Program pengawasan dan penertiban
109,180,000
kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan - Program pembinaan dan
2,130,996,500
pengembangan bidang ketenagalistrikan - Program Pengembangan Energi
353,000,000
Terbarukan 4
Bidang Sarana dan Prasarana,meliputi urusan : a. Pekerjaan Umum - Program Pelayanan Administrasi
924,065,100
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
4,110,903,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
155,451,500
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
449,384,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pembangunan Jalan dan
39,019,500,000
Jembatan - Program Pembangunan saluran
12,456,429,500
drainase/gorong-gorong - Program Pembangunan
7,554,400,000
turap/talud/brojong
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 49
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN - Program rehabilitasi/pemeliharaan
Rp. 27,940,271,000
Jalan dan Jembatan - Program Pembangunan sistem
390,000,000
informasi/data base jalan dan jembatan - Program peningkatan sarana dan
822,045,000
prasarana kebinamargaan - Program pengembangan dan
23,829,036,250
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya - Program penyediaan dan pengolahan
450,985,000
air baku - Program pengembangan, pengelolaan
5,389,900,000
dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya - Program pengembangan kinerja
6,704,763,000
pengelolaan air minum dan air limbah - Program pengembangan wilayah
150,000,000
strategis dan cepat tumbuh - Program pembangunan infrastruktur
30,837,302,000
perdesaaan - Program Pembangunan dan
17,078,500,000
Rehabilitasi Gedung Pemerintah b. Perumahan - Program Pengembangan Perumahan
8,673,449,500
- Program peningkatan kesiagaan dan
2,162,143,300
pencegahan bahaya kebakaran - Program pengelolaan areal
3,483,138,500
pemakaman c. Penataan ruang - Program Perencanaan Tata Ruang
1,138,300,000
- Program Pengendalian Pemanfaatan
1,246,641,500
Ruang d. Perhubungan - Program Pelayanan Administrasi
2,414,190,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
1,051,430,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
114,250,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
221,045,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pembangunan Prasarana
7,921,405,000
dan Fasilitas Perhubungan - Program Rehabilitasi dan
3,578,450,000
Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ - Program peningkatan pelayanan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
510,266,000
IV - 50
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
angkutan - Program Pembangunan Sarana dan
118,060,000
Prasarana Perhubungan - Program peningkatan dan
3,206,135,000
pengamanan lalu lintas - Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
1,051,950,000
e. Lingkungan Hidup - Program Pelayanan Administrasi
164,147,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
83,360,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
18,517,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
81,214,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pengembangan Kinerja
5,747,542,000
Pengelolaan Persampahan - Program Pengendalian Pencemaran
6,525,882,900
dan Perusakan Lingkungan Hidup - Program Perlindungan dan Konservasi
2,232,975,000
Sumber Daya Alam - Program Peningkatan Kualitas dan
190,985,000
Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup - Program Peningkatan Pengendalian
96,607,000
Polusi - Program Pengelolaan ruang terbuka
4,170,020,000
(hijau RTH) f. Pertanahan - Program Pelayanan Administrasi
659,407,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
360,036,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
28,020,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
177,520,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Penataan penguasaan,
2,045,102,500
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah - Program Penyelesaian konflik-konflik
285,289,000
pertanahan - Program Pengembangan Sistem
257,950,000
Informasi Pertanahan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 51
NO 5
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
Bidang Pemerintahan a. Perencanaan Pembangunan - Program Pelayanan Administrasi
889,455,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
588,566,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
52,000,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
211,171,400
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pengembangan
410,700,000
data/informasi - Program Kerjasama Pembangunan
409,915,750
- Program Pengembangan Wilayah
34,942,500
Perbatasan - Program Perencanaan Pengembangan
24,900,000
Wilayah Strategis dan cepat tumbuh - Program peningkatan kapasitas
20,000,000
kelembagaan perencanaan pembangunan daerah - Program perencanaan pembangunan
5,467,431,050
daerah - Program perencanaan pembangunan
1,687,704,000
ekonomi - Program perencanaan sosial budaya
355,650,000
b. Kependudukan dan Capil - Program Pelayanan Administrasi
1,065,708,700
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
244,550,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
36,319,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
200,349,000
'sistem pelaporan capaian kinerja dan 'keuangan - Program Penataan Administrasi
3,525,141,350
Kependudukan c. Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri - Program Pelayanan Administrasi
1,810,918,300
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
1,806,594,500
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
201,713,500
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
486,476,250
sistem pelaporan capaian kinerja dan
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 52
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
keuangan - Program peningkatan keamanan dan
667,528,900
kenyamanan lingkungan - Program pemeliharaan kantrantibmas
5,115,456,850
dan pencegahan tindak kriminal - Program pengembangan wawasan
4,924,493,000
kebangsaan - Program kemitraan pengembangan
358,255,450
wawasan kebangsaan - Program pemberdayaan masyarakat
887,406,500
untuk menjaga ketertiban dan keamanan - Program peningkatan pemberantasan
50,870,000
penyakit masyarakat (pekat) - Program pendidikan politik masyarakat - Program pencegahan dini dan
371,510,470 6,134,765,350
penanggulangan korban bencana alam d. Otonomi Daerah, pemerintahan Umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan Persandian - Program Pelayanan Administrasi
38,228,377,725
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
9,033,241,165
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
1,299,453,150
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
2,255,327,725
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program peningkatan kapasitas
14,124,845,275
lembaga perwakilan rakyat daerah - Program peningkatan pelayanan
1,644,094,500
kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah - Program peningkatan dan
36,318,832,150
Pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah - Program pembinaan dan fasilitasi
75,000,000
pengelolaan keuangan desa - Program peningkatan sistem
3,498,975,700
pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH - Program Peningkatan Profesionalisme
95,950,000
tenaga pemeriksa dan aparatur
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 53
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
pengawasan - Program Penataan dan
75,171,000
Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan - Program optimalisasi pemanfaatan
9,479,452,875
teknologi informasi - Program Penataan Peraturan
1,771,523,100
Perundang-undangan - Program Pendidikan Kedinasan
123,852,500
- Program peningkatan kapasitas
4,194,594,960
sumberdaya aparatur - Program Pembinaan dan
4,409,022,166
Pengembangan Aparatur - Program penataan kelembagaan dan
860,000,000
ketatalaksanaan - Program pengembangan kualitas
1,227,348,000
kebijakan publik - Program peningkatan kualitas
10,556,271,620
pelayanan publik - Program peningkatan administrasi
1,731,492,412
pemerintahan - Program pengkajian dan penelitian
558,654,000
bidang Iptek - Program peningkatan pelayanan dan
557,055,000
bantuan hukum - Program penegakan hukum - Program Pengelolaan Pendapatan
753,191,000 18,182,990,550
Daerah e. Statistik - Program pengembangan
2,760,909,750
data/informasi/statistik daerah f. Kearsipan - Program Pelayanan Administrasi
270,872,000
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
108,564,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
95,365,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
83,600,000
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program perbaikan sistem administrasi
227,160,000
kearsipan - Program penyelamatan dan
2,567,829,450
pelestarian dokumen/arsip daerah - Program pemeliharaan rutin/berkala
207,630,000
sarana dan prasarana kerasipan - Program peningkatan kualitas
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
437,873,438
IV - 54
NO
BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
URAIAN
Rp.
pelayanan informasi g. Perpustakaan - Program Pelayanan Administrasi
140,283,125
Perkantoran - Program peningkatan sarana dan
141,000,000
prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas
39,000,000
sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan
73,810,100
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pengembangan Budaya
1,051,720,800
Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Sedangkan untuk sinkronisasi kebijakan Pemkab Sleman Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 Dengan Bidang-bidang Pembangunan Propinsi DIY tergambarkan dalam table berikut : Tabel 4.9 Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 Dengan Bidang-Bidang Pembangunan Provinsi DIY
NO
1
2
PRIORITAS PROVINSI
Program Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama Ekonomi
3
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4
Hukum dan Aparatur
5
Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang Penyediaan Sarana dan Prasarana Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana Bidang Sarana dan Prasarana, meliputi urusan : a. Pekerjaan Umum
6 7
10
ANGGARAN BELANJA DALAM RKPD BELANJA LANGSUNG 290,460,013,439
- Program Pelayanan
JUMLAH
290,460,013,439
95,898,154,700
95,898,154,700
7,905,590,700
7,905,590,700
207,300,827,056
207,300,827,056
924,065,100
924,065,100
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 55
NO
PRIORITAS PROVINSI
ANGGARAN BELANJA DALAM RKPD Program Administrasi Perkantoran - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pembangunan Jalan dan Jembatan - Program Pembangunan saluran drainase/goronggorong - Program Pembangunan turap/talud/brojong - Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan - Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan - Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya - Program penyediaan dan pengolahan air baku - Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya - Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah - Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh - Program pembangunan infrastruktur perdesaaan - Program Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung
JUMLAH
BELANJA LANGSUNG 4,110,903,000
4,110,903,000
155,451,500
155,451,500
449,384,000
449,384,000
39,019,500,000
39,019,500,000
12,456,429,500
12,456,429,500
7,554,400,000
7,554,400,000
27,940,271,000
27,940,271,000
390,000,000
390,000,000
822,045,000
822,045,000
23,829,036,250
23,829,036,250
450,985,000
450,985,000
5,389,900,000
5,389,900,000
6,704,763,000
6,704,763,000
150,000,000
150,000,000
30,837,302,000
30,837,302,000
17,078,500,000
17,078,500,000
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 56
NO
PRIORITAS PROVINSI
ANGGARAN BELANJA DALAM RKPD Program Pemerintah
JUMLAH
BELANJA LANGSUNG
b. Perumahan - Program Pengembangan Perumahan - Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran - Program pengelolaan areal pemakaman
8,673,449,500
8,673,449,500
2,162,143,300
2,162,143,300
3,483,138,500
3,483,138,500
1,138,300,000
1,138,300,000
1,246,641,500
1,246,641,500
2,414,190,000
2,414,190,000
1,051,430,000
1,051,430,000
114,250,000
114,250,000
221,045,000
221,045,000
7,921,405,000
7,921,405,000
c. Penataan ruang - Program Perencanaan Tata Ruang - Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang d. Perhubungan - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan - Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ - Program peningkatan pelayanan angkutan - Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan - Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas - Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
3,578,450,000
3,578,450,000
510,266,000
510,266,000
118,060,000
118,060,000
3,206,135,000
3,206,135,000
1,051,950,000
1,051,950,000
164,147,000
164,147,000
e. Lingkungan Hidup - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 57
NO
PRIORITAS PROVINSI
ANGGARAN BELANJA DALAM RKPD
JUMLAH
Program - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dankeuangan - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup - Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam - Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup - Program Peningkatan Pengendalian Polusi - Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
BELANJA LANGSUNG 83,360,000
83,360,000
18,517,000
18,517,000
81,214,000
81,214,000
5,747,542,000
5,747,542,000
6,525,882,900
6,525,882,900
2,232,975,000
2,232,975,000
190,985,000
190,985,000
96,607,000
96,607,000
4,170,020,000
4,170,020,000
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah - Program Penyelesaian
659,407,000
659,407,000
360,036,000
360,036,000
f. Pertanahan
28,020,000
28,020,000
177,520,000
177,520,000
2,045,102,500
2,045,102,500
285,289,000
285,289,000
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 58
NO
PRIORITAS PROVINSI
ANGGARAN BELANJA DALAM RKPD Program konflik-konflik pertanahan - Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
JUMLAH
BELANJA LANGSUNG
257,950,000
257,950,000
4.3. Prioritas Pembangunan Kewilayahan Prioritas pembangunan kewilayahan mengacu pada kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031, yaitu : a.
pengintegrasian dan pengembangan pusat kegiatan di luar kawasan bencana;
b.
pengelolaan kawasan rawan bencana alam dan kawasan lindung geologi;
c.
pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
d.
pengembangan
kawasan
pertanian
dalam
rangka
keamanan
dan
ketahanan pangan; e.
pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi;
f.
pengembangan kawasan pendidikan;
g.
pengembangan industri menengah, kecil dan mikro yang ramah lingkungan;
h.
pengembangan
kawasan
permukiman
yang
aman,
nyaman,
dan
berwawasan lingkungan; i.
pemantapan prasarana wilayah;
j.
peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara. Sebagai tindak lanjut penetapan arah kebijakan pembangunan wilayah,
maka ditetapkan kawasan strategis kabupaten, yaitu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Kawasan strategis tersebut terdiri dari : 1)
Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi, meliputi: a.
Kawasan strategis provinsi yang terdiri atas : i.
Kawasan perkotaan Kabupaten seluas kurang lebih 9.835 hektar yang berada di dalam Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY), yaitu Kecamatan : Godean, Gamping, Mlati, Depok, Ngemplak dan Ngaglik;
ii.
Kawasan koridor Yogyakarta-Piyungan-Wonosari-RongkopSadeng;
iii.
Kawasan koridor Temon-Wates-Yogyakarta-Prambanan; RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 59
iv. b.
Kawasan koridor Tempel-Parangtritis.
Kawasan strategis kabupaten, seluas kurang lebih 4.886 hektar berupa kawasan fungsi keamanan dan ketahanan pangan wilayah berupa kawasan pertanian tanaman pangan beririgasi di Selatan Selokan Mataram meliputi :
2)
i.
Kecamatan Moyudan;
ii.
Kecamatan Minggir;
iii.
Kecamatan Seyegan;
iv.
Kecamatan Godean;
v.
Kecamatan Mlati; dan
vi.
Kecamatan Tempel.
Kawasan strategis sosial budaya, meliputi : a.
Kawasan strategis nasional, yaitu kawasan peninggalan arkeologis berupa situs peninggalan purbakala komplek Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko yang berada di Kecamatan Prambanan;
b.
Kawasan strategis provinsi berupa situs peninggalan purbakala candi meliputi :
3)
i.
Kecamatan Berbah,
ii.
Kecamatan Kalasan
iii.
Kecamatan Prambanan
Kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi, yaitu kawasan strategis provinsi berupa kawasan teknologi tinggi di wilayah Gunungapi Merapi
4)
Kawasan strategis fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, yang meliputi : a.
Kawasan strategis nasional berupa kawasan Taman Nasional Gunung Merapi seluas 1.728,38 hektar meliputi :
b.
i.
Kecamatan Turi;
ii.
Kecamatan Pakem;
iii.
Kecamatan Cangkringan.
Kawasan strategis kabupaten seluas kurang lebih 23.683 hektar berupa kawasan resapan air meliputi: i.
Kecamatan Seyegan;
ii.
Kecamatan Mlati;
iii.
Kecamatan Ngemplak.
iv.
Kecamatan Ngaglik;
v.
Kecamatan Sleman;
vi.
Kecamatan Tempel; RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 60
vii.
Kecamatan Turi;
viii.
Kecamatan Pakem; dan
ix.
Kecamatan Cangkringan.
Pengembangan kawasan budidaya di Kabupaten Sleman meliputi kawasan pengembangan hutan produksi, kawasan hutan rakyat, kawasan pengembangan pertanian, kawasan pengembangan perkebunan, kawasan pengembangan perikanan, kawasan pengembangan pertambangan, kawasan pengembangan industri,
kawasan
pengembangan
pariwisata,
kawasan
pengembangan
permukiman berdasarkan lokasi adalah sebagai berikut.
1.
Kawasan Hutan Rakyat Hutan rakyat merupakan hutan yang berada pada tanah yang dibebani hak milik. Kawasan pengembangan hutan rakyat ditetapkan dengan kriteria kawasan yang dapat diusahakan sebagai hutan oleh orang pada tanah yang dibebani hak milik. Pengembangan kawasan hutan rakyat seluas kurang lebih 3.171 hektar berada di: Kecamatan Gamping; Kecamatan Seyegan; Kecamatan Berbah;
Kecamatan
Moyudan;
Kecamatan
Minggir;
Kecamatan
Prambanan; Kecamatan Tempel; Kecamatan Turi; Kecamatan Pakem; dan Kecamatan Cangkringan.
2.
Kawasan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kawasan pertanian tanaman pangan seluas kurang lebih 21.113 hektar yang tersebar di seluruh Kecamatan dengan komoditas utama padi terutama dikembangkan di Kecamatan Minggir, Moyudan, Seyegan, dan Godean. Kawasan hortikultura seluas kurang lebih 7.643 hektar yang tersebar
di
seluruh
Kecamatan
dengan
komoditas
utama
salak
dikembangkan di Kecamatan Turi, Pakem, dan Tempel.
3.
Kawasan Perkebunan Kawasan perkebunan seluas kurang lebih 9.117 hektar yang tersebar di seluruh Kecamatan dengan komoditas tembakau di Kecamatan Tempel, Seyegan, Ngaglik, Ngemplak, dan Sleman; Kopi di Kecamatan Pakem, dan Prambanan; Coklat di Kecamatan Turi, Pakem, Ngemplak,Tempel, dan Godean; Mendong di Kecamatan Minggir.
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 61
4.
Kawasan Peternakan Kawasan
peternakan
tersebar
di
seluruh
Kecamatan
dengan
komoditas utama Sapi perah di Kecamatan Cangkringan, Pakem, dan Tempel;
Sapi potong di Kecamatan Prambanan, Berbah, Ngemplak,
Ngaglik,
Mlati, Seyegan, dan Tempel; Kerbau di Kecamatan Minggir,
Moyudan, dan Tempel. Kambing peranakan Etawa di Kecamatan Turi, Berbah, dan Godean. Pengembangan kawasan agropolitan di wilayah Kabupaten meliputi: Kecamatan Turi, Tempel, Pakem, dan Kecamatan Cangkringan.
5.
Kawasan Perikanan Kawasan pengembangan perikanan, di wilayah Kabupaten Sleman meliputi budi daya perikanan darat dan pengembangan perikanan dengan konsep minapolitan. Budidaya perikanan darat tersebar di seluruh kecamatan
sedangkan
pengembangan
perikanan
dengan
konsep
minapolitan di Kecamatan Ngemplak dan Kecamatan Berbah.
6.
Kawasan Pertambangan Potensi
pertambangan
berupa
kawasan
pengembangan
pertambangan mineral bukan logam dan batuan antara lain Batu kapur di Kecamatan Gamping; Breksi batuapung di Kecamatan Berbah dan Prambanan; Andesit berada di Kecamatan Sayegan, Prambanan, Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, dan Godean; Tanah liat di Kecamatan Gamping, Godean, Seyegan, Sleman, Prambanan, Berbah; dan Kecamatan Tempel; Pasir, kerikil, dan batu kali di seluruh kecamatan.
7.
Kawasan Pengembangan Industri Kawasan pengembangan industri, di Kabupaten Sleman meliputi kawasan pengembangan industri sedang dan pengembangan industri rumah tangga. Secara umum, alokasi kawasan pengembangan industri di Kabupaten Sleman berdasarkan kemampuan lahan berada di sekitar Desa Balecatur,
Kecamatan
Gamping.
Akan
tetapi,
dimungkinkan
untuk
membangun pabrik yang merupakan bagian dari kegiatan industri. Pabrikpabrik tersebut dimungkinkan untuk dibangun terutama di Desa Balecatur Kecamatan Gamping serta wilayah di Kecamatan Berbah dan Kecamatan Kalasan. Selain itu, wilayah yang juga telah dimanfaatkan untuk kegiatan industri berada di wilayah Kecamatan Berbah ataupun sentra industri yang berada di bagian barat dari wilayah Kabupaten Sleman. RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 62
Pengembangan industri sedang, dengan luas kurang lebih 260 hektar berada di Kecamatan Gamping, Kecamatan Berbah, dan Kecamatan Kalasan. Pengembangan industri rumah tangga (industri kecil dan mikro) berada di Kecamatan Moyudan, Kecamatan Godean, Kecamatan Seyegan, Kecamatan Mlati, dan Kecamatan Ngemplak.
8.
Kawasan Pengembangan Pariwisata Kawasan pengembangan pariwisata, di Kabupaten Sleman meliputi kawasan pengembangan wisata alam, pariwisata budaya, wisata perkotaan dan wisata perdesaan. Pengembangan pariwisata alam dengan menitik beratkan pada keragaman flora dan fauna, dan pemandangan alam Gunungapi Merapi, dengan tujuan utama Kaliurang, Lava Tour (wisata minat khusus), dan Agrowisata di wilayah Kecamatan Turi, Cangkringan, Pakem, dan Tempel. Pengembangan pariwisata budaya berupa cagar budaya dengan tujuan utama Candi Prambanan dan Komplek Ratu Boko berada di Kecamatan Prambanan; berada di Kecamatan Prambanan; Candi Barong berada di Kecamatan Prambanan serta beberapa candi lainnya di Kecamatan Kalasan dan Ngemplak. Wisata perkotaan berupa wisata pendidikan, ilmu pengetahuan, dan belanja meliputi: Kecamatan Depok; Kecamatan Mlati; dan Kecamatan Ngaglik. Wisata perdesaan berupa wisata pertanian dan kehidupan perdesaan tersebar di seluruh kecamatan.
9.
Kawasan Pengembangan Permukiman Kawasan pengembangan permukiman, di wilayah Kabupaten Sleman meliputi kawasan pengembangan permukiman perkotaan, pengembangan permukiman perdesaan dan pengembangan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) a.
Kawasan permukiman perkotaan meliputi lahan seluas kurang lebih 12.590 hektar;
b.
Kawasan permukiman perdesaan meliputi lahan seluas kurang lebih 10.232 hektar. Kawasan permukiman perkotaan di Kabupaten Sleman telah memiliki
kecenderungan yang besar dan berkembang terutama pada KPY yaitu Kecamatan Depok, Mlati, Ngaglik dan Gamping serta Ngemplak dan juga
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 63
yang telah tumbuh di sekitar Kota Sleman sebagai pusat pelayanan pemerintahan pada tingkat kabupaten serta IKK di tiap kecamatan lainnya. Di
wilayah
Kabupaten
Sleman
ini,
permukiman
perdesaan
dikembangkan di luar kawasan permukiman tersebut di atas. Permukiman perdesaan dikembangkan dengan model Desa Pusat Pertumbuhan (DPP) atau Kawasan Terpadu Pusat Pengembangan Desa (KTP2D) untuk Kecamatan
Minggir,
Moyudan
dan
Kecamatan
Seyegan.
Wilayah
perdesaan meliputi permukiman perdesaan yang mencakup lahan seluas lebih kurang 39.341,64 ha.
10. Kawasan Pendidikan Tinggi Perkembangan pendidikan tinggi di Kabupaten Sleman pada dekade ini mengalami kemunduran. Animo masyarakat untuk mengirimkan anaknya kuliah di Yogyakarta semakin berkurang. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh persaingan dengan daerah lain serta isu-isu negatif di Daerah Istimewa Yogyakarta seperti narkoba, pergaulan bebas dan keamanan. Dari 32 perguruan tinggi negeri dan swasta, beberapa sudah mulai kekurangan mahasiswa. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kualitasnya dan secara keruangan diwadahi di Kawasan Perkotaan Yogyakarta.
Arah kebijakan pembangunan kewilayahan di Kabupaten Sleman selaras dengan kebijakan DIY, yaitu menitikberatkan pada kualitas kesejahteraan masyarakat sebagaimana indikator berikut : Tabel 4.10 Sasaran Kewilayahan Tahun 2015 No
Indikator Sasaran Kewilayahan
1
IPM
2
Kemiskinan
Target DIY
Sleman
80
80
15%
13,40%
Ket
Target 15% sudah terlampaui pada tahun 2013, sehingga target direvisi.
3
Tingkat Pengangguran
6,45%
6,10%
4
Pertumbuhan Ekonomi
5,93%
5,93%
RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2015
IV - 64