BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016
A.
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH JANGKA PANJANG Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Semarang Tahun 2016 disusun dengan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Semarang
Tahun
2005-2025
Tahap
III
(2015-2019)
dan
masih
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2010-2015 selama belum tersusunnya RPJMD Kabupaten Semarang Tahun 2016-2021. Dalam RPJPD Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025, Visi Pembangunan Kabupaten Semarang adalah “Kabupaten Semarang Yang Adil, Mandiri dan Sejahtera”. Makna visi pembangunan Kabupaten Semarang digambarkan sebagai berikut: Adil, adalah seluruh masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf kehidupan, memperoleh lapangan pekerjaan, mendapatkan pelayanan
sosial,
pendidikan
dan
kesehatan
dan
mengemukakan
pendapat,
melaksanakan politik, serta mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan hukum. Mandiri, adalah mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar, sederajat serta saling berinteraksi dengan daerah lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Kemandirian mengenal konsep saling ketergantungan yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam suatu negara maupun bangsa. Kemandirian merupakan konsep yang dinamis karena mengenal bahwa kehidupan dan kondisi saling ketergantungan senantiasa berubah baik konstelasinya,
perimbangannya
maupun
nilai-nilai
yang
mendasari
dan
mempengaruhinya. Sejahtera, adalah suatu kondisi masyarakat yang sejahtera baik lahir maupun batin. Sejahtera
secara
lahiriah
dapat
diartikan
dengan
semakin
meningkatnya
kemakmuran masyarakat. Beberapa indikator yang meningkatnya daya beli, serta tersedianya pelayanan publik yang dibutuhkan, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi maupun komunikasi. Sementara sejahtera secara batiniah adalah terciptanya ketentraman, keamanan serta kerukunan hidup bermasyarakat dan terjaminnya kesempatan aktualisasi diri di Kabupaten Semarang Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka ditempuh 6 (enam) misi pembangunan daerah, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat Kabupaten Semarang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatkan SDM di berbagai bidang yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan cara meningkatkan kecerdasan, kesehatan, produktifitas dan kompetensi dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
selalu
berkembang.
Dengan
memantapkan
tatanan
sosial
politik
kemasyarakatan akan tercermin dengan meningkatnya budaya penyelenggaraan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 1
fungsi-fungsi publik dan mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat dan sejahtera melalui pemerataan pendidikan dan kesempatan memperoleh pendidikan. Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan daerah, membina akhlak mulia dan memupuk etos kerja. Membentuk tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis dalam suatu suasana yang agamis dan demokratis. 2. Meningkatkan kemandirian perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan yaitu industri, pertanian dan pariwisata (INTANPARI) serta sektor lain yang berwawasan lingkungan. Kemandirian perekonomian daerah dikembangkan berlandaskan prinsip ekonomi kerakyatan
yang
memperhatikan
kepentingan
masyarakat
sehingga
terjamin
kesempatan berusaha dan bekerja bagi seluruh masyarakat dan mendorong tercapainya penanggulangan kemiskinan. Struktur perekonomian diperkuat dengan mendudukan sektor industri sebagai motor penggerak yang dapat mendorong kegiatan pertanian dalam arti luas, dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan teknologi tepat guna dengan memperhatikan pembangunan
berwawasan
lingkungan.
Pengembangan
kepariwisataan
untuk
meningkatkan ragam serta kualitas produk pariwisata dan meningkatkan daya saing produk lokal agar dapat berkompetisi dengan produk daerah/negara lain. 3. Meningkatkan kepemerintahan yang baik (good governance), demokratis dan bertanggung jawab, didukung oleh aparatur yang kompeten dan profesional, bebas dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Menciptakan
kualitas
ketatalaksanaan
pelayanan
pemerintah
daerah
publik
dan
sistem
kelembagaan
yang
bersih,
efisien,
efektif,
dan
transparan,
profesional dan akuntabel yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif guna menekan kebocoran anggaran. 4. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan pemerataan sarana prasarana yang seimbang guna menunjang pengembangan wilayah, penyediaan pelayanan dasar dan pertumbuhan ekonomi daerah Pembangunan sarana dan prasarana umum serta infrastruktur daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar yang memadai, layak dan merata sehingga terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan memperkuat perkembangan perekonomian daerah. Penyediaan sarana prasarana pelayanan dasar dilaksanakan untuk memenuhi sarana dan prasarana dasar pendidikan dan kesehatan, kebutuhan hunian bagi masyarakat, mengendalikan pertumbuhan permukiman padat dalam suatu sistem wilayah pembangunan yang terpadu, efisien dan berkelanjutan. Pengembangan sarana dan prasarana dilakukan dengan menggunakan dana pemerintah maupun swasta atau dalam bentuk bekerjasama dengan pihak lain, dimaksudkan
untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur fisik dan pendukung
yang memadai guna menarik investasi. Untuk mendukung kelancaran perekonomian perlu peningkatan pembangunan sarana transportasi seperti jalan, terminal, moda transportasi serta keamanan dan kenyamanan transportasi yang dapat dinikmati semua masyarakat Kabupaten Semarang. Mengembangkan sistem transportasi daerah yang efisien dan efektif, Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 2
terjangkau dan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan peningkatan transportasi yang terpadu dan selaras dengan pengembangan wilayah. Di bidang komunikasi, ketersediaan sarana komunikasi yang merata bagi masyarakat lebih ditingkatkan yang disertai dengan regulasi yang jelas. 5. Meningkatkan kepastian hukum, penegakan HAM, mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, serta perlindungan anak di semua bidang pembangunan. Adanya kepastian hukum dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang kondusif sehingga dapat menjamin berlangsungnya pembangunan daerah. Kondisi yang demikian
akan
perlindungan
memberikan
kepada
jaminan
seluruh
terhadap
lapisan
keamanan,
masyarakat
ketertiban
termasuk
dalam
dan upaya
peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan dan anak. 6. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga kelestariannya. Pengelolaan
sumber
meningkatkan
daya
alam
kesejahteraan
dan
lingkungan
masyarakat
hidup
dengan
dimaksudkan
tetap
untuk
memperhatikan
kelestariannya. Menyediakan ruang hijau sebagai paru-paru kota terutama di lingkungan padat dalam rangka menjaga lingkungan di Kabupaten Semarang. Mengembangkan
pariwisata
dan
pemeliharaan
obyek
wisata
alam
untuk
meningkatkan daya tarik obyek wisata serta pelestarian lingkungan. Pengembangan usaha
pertanian
dengan
pendekatan
kewilayahan
terpadu
dengan
konsep
pengembangan agribisnis. Meningkatkan produktivitas petani dengan pengolahan lahan pertanian dengan teknologi ramah lingkungan. Mengembangkan daerah yang berpotensi
erosi
dengan
pembuatan
hutan
lindung.
Pengembangan
metode
pengolahan di sektor pertanian yang mengarah ke agrobisnis dengan memanfatkan struktur tanah yang ada. Guna mewujudkan visi dan misi pembangunan tersebut, maka pembangunan jangka panjang Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025 ditujukan untuk mewujudkan daerah dan masyarakat Kabupaten Semarang yang Adil, Mandiri dan Sejahtera sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju masyarakat yang adil dan makmur dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. B.
PRIORITAS DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 Guna pencapaian visi dan misi RPJPD Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025, ditetapkan 4 (empat) tahapan pembangunan jangka menengah. Pembangunan daerah Tahun 2016 merupakan tahun pertama Tahap III RPJPD Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025, yang difokuskan pada peningkatan daya saing daerah, peningkatan kesejahteraan
masyarakat,
pemerataan
pembangunan
infrastruktur
dan
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik. Penyusunan prioritas pembangunan tahun 2016 memperhatikan hasil evaluasi dan analisa capaian kinerja tahun - tahun sebelumnya, serta mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat perubahan dinamika pembangunan. Berpedoman pada arah kebijakan pembangunan di tingkat pusat dan regional, kondisi dan potensi daerah serta faktor eksternal yang berkembang, maka pelaksanaan pembangunan tahun 2016 Kabupaten Semarang mengambil tema: Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 3
”Peningkatan Daya Saing Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat didukung oleh Kualitas Sumberdaya Daerah dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur serta Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang baik” Dengan tema tersebut selanjutnya disusun prioritas pembangunan 2016 dengan mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai berikut: 1.
Tingkat urgensi dan pengaruhnya terhadap penyelesaian, penanganan isu strategis daerah dan standar pelayanan minimal terutama dalam hal: a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan; b. Mengatasi masalah mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat luas yang secara langsung terkait dengan pelayanan dasar dan perekonomian masyarakat; c. Penciptaan stabilitas daerah dan mendorong investasi swasta; d. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja; dan e. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2.
Penetapan lokasi kegiatan pada kecamatan dan desa/kelurahan dengan tingkat kemiskinan tinggi, wilayah perbatasan dan desa berkembang/tertinggal.
3.
Kemampuan daerah (pendanaan, ketersediaan dan potensi sumber daya). Dengan pertimbangan tersebut di atas maka dirumuskan Prioritas Pembangunan
Kabupaten Semarang Tahun 2016, sebagai berikut: 1.
Peningkatan akses dan kualitas pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan pemerataan dan perluasan akses penyelenggaraan pendidikan. b. Peningkatan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan. c. Peningkatan kualitas pendidikan formal, non formal dan informal. d. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. e. Peningkatan sarana dan prasarana pengembangan seni dan kebudayaan. f. Peningkatan pemerataan dan perluasan akses penyelenggaraan kesehatan. g. Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. h. Peningkatan Sumberdaya Manusia dan sarana prasarana pelayanan kesehatan. i. Peningkatan kesehatan ibu dan anak. j. Peningkatan gizi masyarakat dan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit. k. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja. l. Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki perilaku kewirausahaan melalui pelatihan/kursus ketrampilan.
2.
Peningkatan
pemenuhan
hak
dasar
dan
kesejahteraan
dalam
rangka
dalam
rangka
penanggulangan kemiskinan, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan
pemenuhan
hak
dasar
dan
kesejahteraan
penanggulangan kemiskinan. b. Peningkatan kesejahteraan masyarakat. c. Peningkatan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. d. Perwujudan norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 4
3.
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi dan inovasi daerah, dengan arah kebijakan meliputi: a. Peningkatan sarana prasarana dan infrastruktur destinasi wisata, desa wisata dan ekowisata. b. Peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi dan UMKM. c. Peningkatan teknologi tepat guna, kreasi dan inovasi daerah sesuai kearifan lokal.
4.
Peningkatan produksi dan diversifikasi usaha pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, dengan arah kebijakan meliputi: a. Peningkatan produktivitas dan konservasi lahan pertanian. b. Peningkatan produksi dan mutu produk pertanian. c. Peningkatan SDM, kelembagaan dan akses permodalan sektor pertanian. d. Peningkatan sarana prasarana dalam mendukung ketersediaan pangan. e. Peningkatan diversifikasi usaha pertanian dan pangan lokal.
5.
Peningkatan pemerataan pembangunan insfrastruktur yang berkualitas, dengan arah kebijakan meliputi: a. Peningkatan peran swasta dalam pemenuhan jaringan komunikasi. b. Peningkatan akses pada wilayah tertinggal dan perbatasan. c. Peningkatan sarana prasarana irigasi. d. Penataan sistem transportasi antar moda pengembangan angkutan cepat massal di wilayah perkotaan, perluasan jangkauan pelayanan transportasi di pedesaan serta peningkatan keselamatan lalu lintas. e. Penanganan ruas jalan bernilai strategis tinggi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan wilayah. f. Pengembangan sistem transportasi darat dan perkeretaapian. g. Peningkatan sarana dan prasarana dasar perhubungan. h. Pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan jalan dan jembatan. i. Peningkatan sarana dan prasarana publik dan pemerintahan.
6.
Peningkatan pembangunan perumahan dan sanitasi yang berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan, dengan arah kebijakan meliputi: a. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap rumah layak huni. b. Pengembangan lingkungan permukiman sehat. c. Peningkatan ketersediaan drainase permukiman perkotaan. d. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana air minum. e. Peningkatan cakupan pelayanan air limbah domestik. f. Peningkatan teknologi pengolahan dan cakupan layanan persampahan. g. Peningkatan cakupan dan akses masyarakat terhadap ketenagalistrikan.
7.
Pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, dengan arah kebijakan meliputi: a. Peningkatan pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan. b. Peningkatan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan mineral. c. Peningkatan pendayagunaan dan konservasi sumberdaya air. d. Peningkatan upaya rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 5
e. Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi kawasan rawa. f. Pengembangan upaya penanganan dan mitigasi bencana alam. g. Peningkatan pengelolaan hutan dan rehabilitasi lahan kritis. h. Peningkatan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah serta pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah B3 secara terpadu. 8.
Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, dengan arah kebijakan meliputi: a. Peningkatan kapasitas SDM aparatur, sistem manajemen dan kelembagaan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang merata. b. Penerapan electronic government dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pemerataan pelayanan publik. c. Peningkatan pelayanan perijinan terpadu dalam mendukung investasi. d. Perwujudan
aparatur
pemerintahan
yang
tanggap
terhadap
perubahan
paradigma pemerintahan melalui disiplin, kompetensi dan profesionalisme. e. Peningkatan pengelolaan pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja didukung pengendalian dan pengawasan yang optimal. f. Perwujudan kesadaran masyarakat yang tanggap terhadap pengaruh perubahan poleksosbudhankam. 9.
Pembangunan daerah dan peningkatan investasi berbasis tata ruang, dengan arah kebijakan meliputi: a. Pembangunan wilayah secara terpadu. b. Peningkatan penataan ruang.
10. Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, dengan arah kebijakan meliputi : a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan. b. Peningkatan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan. c. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan potensi lokal. 11. Perlindungan perempuan dan pengarusutamaan gender serta pemenuhan hak anak dalam rangka Perwujudan Kabupaten Layak Anak, dengan arah kebijakanmeliputi : a. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender. b. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup. c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan terhadap hak - hak anak melalui kerjasama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat dan swasta. d. Penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Forum Komunikasi Anak (FAKAS). 12. Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan desa, dengan arah kebijakan meliputi : a. Peningkatan kemandirian kelembagaan desa dan pemerintahan desa. b. Optimalisasi
pemanfatan
kekayaan
dan
potensi
desa
sebagai
sumber
pendapatan. c. Peningkatan pemberdayaan kelembagaan masyarakat dan pemerintah desa. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 6
d. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam mewujudkan kerja sama antara desa/daerah. Untuk lebih jelasnya indikator keberhasilan untuk setiap prioritas pembangunan adalah sebagaimana Tabel 4.1. berikut ini:
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 7
Tabel 4.1. Prioritas Pembangunan, Arah Kebijakan dan Indikator Kinerja Tahun 2016 Kabupaten Semarang
PRIORITAS PEMBANGUNAN Peningkatan akses dan kualitas pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan pemerataan dan perluasan akses penyelenggaraan pendidikan
Peningkatan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan formal, non formal dan informal
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Angka Partisipasi PAUD Angka Partisipasi Murni (APM) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Ruang kelas SD/MI sesuai standar Ruang kelas SMP/MTs sesuai standar Ruang kelas SMA/SMK sesuai standar Jumlah perpustakaan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Jumlah anggota perpustakaan Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA
IV - 8
SATUAN
TARGET 2016
%
60,50
% % %
95,17 81,82 45,00
% % % % % % Unit Orang Judul Eksemplar Orang
100,00 96,04 60,00 91,75 97,50 98,12 1.120 145.115 37.923 74.868 10.842
% % %
100,00 99,99 99,96
% % %
0,10 0,30 0,70
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INDIKATOR 2016 Angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs Angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Angka melek huruf usia > 15 th Jumlah organisasi pemuda Jumlah organisasi olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengembangan Seni dan Kebudayaan
Jumlah kegiatan olahraga Jumlah klub olahraga Guru yang berpendidikan S1/DIV - TK/RA, SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK Guru bersertifikat pendidik - SD - SMP - SMA/SMK Jumlah grup kesenian Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan: - Benda - Bangunan/Situs - Kawasan
Peningkatan pemerataan dan perluasan akses penyelenggaraan kesehatan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
SATUAN % % % Buah Buah Keg; Lok; Orang Cabang Buah
TARGET 2016 92,25 75,20 99,98 18 150 9; 9; 320 32 1.200
% % %
80,00 94,00 98,00
% % % Group Kali Buah
61,50 61,00 39,00 2.610 36 0
Buah Buah Buah
980 87 2
Cakupan kunjungan rawat jalan
%
15,00
Cakupan kunjungan rawat inap
%
1,50
IV - 9
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
Peningkatan SDM dan sarana prasarana pelayanan kesehatan
INDIKATOR 2016 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien: A. RSUD Ungaran a. BPJS - Masyarakat Miskin (PBI/Penerima Bantuan Iuran) - Non PBI b. Jamkesda B. RSUD Ambarawa a. BPJS - Masyarakat Miskin (PBI/Penerima Bantuan Iuran) - Non PBI b. Jamkesda C. Dinas Kesehatan a. Jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBN b. Jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBD c. Jumlah peserta Jamkesda Rasio dokter per satuan penduduk Rasio tenaga medis per satuan penduduk Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk Cakupan puskesmas Cakupan puskesmas pembantu Cakupan puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk Rasio posyandu per satuan balita
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 10
SATUAN
TARGET 2016
Pasien
7.354
Pasien Pasien
16.256 1.018
Pasien
13.296
Pasien Pasien
40.934 3.748
Orang
270.834
Orang
37.458
Orang Per 100.000 Penduduk Per 100.000 Penduduk Per 100.000 Penduduk % % Per 100.000 Penduduk Per 1.000 Balita
7.000 35,38 40,43 0,404 136,84 28,94 31,00 22,00
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Peningkatan kesehatan ibu dan anak
Peningkatan gizi masyarakat dan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Persentase puskesmas yang telah melaksanakan akreditasi Angka Harapan Hidup Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Ibu (AKI) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Persentase kunjungan neonatal pertama (KN 1) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Persentase balita yang datang ditimbang (D/S) Persentase balita yang naik berat badannya (N/D) Perentase balita bawah garis merah (BGM) Cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat kapsul Vit. A satu kali per tahun Cakupan balita (12-59 bulan) mendapat kapsul Vit. A dua kali per tahun Cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vit. A Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe Persentase bayi (0-6 bulan) yang mendapat ASI eksklusif Persentase desa dengan garam beryodium baik Persentase keluarga sadar gizi Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan Persentase kecamatan bebas rawan gizi Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan KLB desa/kelurahan yang ditangani <24 jam
IV - 11
SATUAN %
TARGET 2016 26,92
Tahun Per 1.000 KH Per 1.000 KH Per 100.000 KH % %
72,50 12,00 11,85 117,00
% % % % % %
95,00 100,00 86,00 80,00 3,00 99,80
%
99,50
% % %
94,00 87,00 44,00
% % % % %
92,00 45,00 100,00 100,00 100,00
%
100,00
95,00 95,00
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INDIKATOR 2016 Angka keberhasilan pengobatan (Succes Rate/SR) penderita TB Persentase klien HIV/AIDS yang dilayani Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk usia <15 tahun Angka kesakitan DBB (incidence rate)
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki perilaku kewirausahaan melalui pelatihan/kursus ketrampilan
Peningkatan pemenuhan hak dasar dan kesejahteraan dalam rangka penanggulangan kemiskinan
Peningkatan pemenuhan hak dasar dan kesejahteraan dalam rangka penanggulangan kemiskinan Peningkatan kesejahteraan masyarakat
Peningkatan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja informal Rasio penduduk yang bekerja Tingkat partisipasi angkatan kerja Perkiraan angka perselisihan pengusaha dengan pekerja per tahun Pencari kerja yang ditempatkan Keselamatan dan Perlindungan Tingkat pengangguran terbuka
Pembinaan sosial seperti Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Transmigrasi umum Persentase penduduk diatas garis kemiskinan Persentase angka kemiskinan
IV - 12
SATUAN
TARGET 2016
%
80,00
% %
100,00 ≥2
Per 100.000 Penduduk %
40,00 100,00
%
60,00
%
40,00
% % %
52,35 76,00 2,44
% %
22,00 72,00
%
4,15
Buah % KK dan Jiwa % %
30 2,20 6 dan 24 93,00 7,00
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Perwujudan norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera
Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi dan inovasi daerah
Peningkatan sarana prasarana dan infrastruktur destinasi wisata, desa wisata dan ekowisata
Peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi dan UMKM
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016
SATUAN
Rata-rata jumlah anak per keluarga Rasio akseptor KB Pra Keluarga Sejahtera Cakupan peserta KB aktif Rata-rata kemampuan seorang Ibu melahirkan sampai masa reproduksi habis (TFR) Unmetneed (Pasangan Usia Subur yang tidak ikut KB) Kunjungan wisata Jumlah, kelas dan jenis restoran Jumlah, kelas dan jenis penginapan/ hotel Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (Perdagangan, Hotel & Restoran) – ADHB Desa Wisata Destinasi wisata yang dibina (pembinaan dan konvensi kelompok sadar wisata)
Jiwa % % % Jiwa
Daya tarik wisata Jumlah koperasi Jumlah koperasi aktif *) Penambahan koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LKUKM *) Terbinanya pelaku UMKM Jumlah BPR *) Jumlah LKM *) Kontribusi sektor Keuangan Persewaan & Jasa Perusahaan terhadap PDRB - ADHB Usaha mikro dan kecil Ekspor bersih perdagangan Usaha informal/PKL terbina Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB - ADHB
IV - 13
TARGET 2016 2 5,00 27,00 80,00 2
% Orang Unit Hotel Rp. (Juta)
10,00 1.435.600 220 264 3.388.646,36
Desa Kelompok Konvensi Lokasi Unit Unit Unit Unit Orang Unit Unit Rp. (Juta)
35 4 9 24 452 175 10 63.724 405 2 476 1.040.009,79
Unit US $ 000 Unit Rp. (Juta)
63.724 327.905,90 100,00 8.916.288,04
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Peningkatan teknologi tepat guna, kreasi dan inovasi daerah sesuai kearifan lokal
Peningkatan produksi dan diversifikasi usaha pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan
Peningkatan produktivitas dan konservasi lahan pertanian
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Pertumbuhan industri Cakupan bina kelompok pengrajin UMKM yang memperoleh fasilitasi pengembangan usaha Jumlah UMKM yang difasilitasi melalui kemitraan Renovasi pasar tradisional Jumlah revitalisasi pasar Jumlah IKM yang terfasilitasi dalam pemanfaatan sumberdaya Jumlah pelaku usaha yang memperoleh bimbingan dan konsultasi pemanfaatan E-Commerce Jumlah pelaku usaha yang mendapatkan sosialisasi penerapan HKI dan standarisasi SNI Produktivitas tanaman pangan padi dan lainnya: - Padi - Jagung - Ubi kayu - Ubi jalar Produksi padi dan tanaman pangan lainnya: - Padi - Jagung - Ubi kayu - Ubi jalar Kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan terhadap PDRB berdasarkan harga konstan 2000 Kontribusi sub sektor tanaman perkebunan terhadap PDRB berdasarkan harga konstan 2000 Ketersediaan pangan utama Pola pangan harapan Regulasi/kebijakan ketahanan pangan Penanganan daerah rawan pangan
IV - 14
SATUAN
TARGET 2016
% % Orang
1,50 18,00 50
UMKM Pasar Lokasi IKM
20 7 1 80
UMKM
20
Pelaku Usaha
50
Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha Ton/Ha
5,67 4,56 19,08 19,51
Ton Ton Ton Ton Rp. (Juta)
227.231 73.495 43.244 19.544 498.549,66
Rp. (Juta)
49.465,94
Kg/Kap/Th Skor Buah Lokasi
176,93 90 1 1
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Peningkatan produksi dan mutu produk pertanian
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kontribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB berdasarkan harga konstan 2000 Populasi ternak: - Sapi potong - Sapi perah - Kerbau - Kuda - Kambing - Domba - Babi - Kelinci - Ayam petelur - Ayam broiler - Ayam buras - Itik - Puyuh Produksi Ternak: - Daging sapi - Daging kambing - Daging domba - Daging Ayam petelur - Daging Ayam broiler - Daging ayam buras - Telur ayam ras - Telur ayam buras - Telur Itik - Telur puyuh - Produksi susu
IV - 15
SATUAN
TARGET 2016
% Rp. (Juta)
18,00 22.427,40
Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor
53.135 27.609 3.168 497 136.999 191.346 17.300 9.375 1.813.048 7.501.700 860.408 92.963 238.931
Kg Kg Kg Kg Kg Kg Butir Butir Butir Butir Liter
2.444.835 275.724 219.367 1.834.412 5.396.098 324.632 286.045.945 28.098.677 4.717.590 20.495.032 24.705.915
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Peningkatan SDM, kelembagaan dan akses permodalan sektor pertanian Peningkatan sarana prasarana dalam mendukung ketersediaan pangan Peningkatan diversifikasi usaha pertanian dan pangan lokal Peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkualitas
Peningkatan peran swasta dalam pemenuhan jaringan komunikasi Peningkatan akses pada wilayah tertinggal dan perbatasan
INDIKATOR 2016 Produksi perikanan: - Kolam - Karamba apung - Karamba tancap Kontribusi sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya terhadap PDRB berdasarkan harga konstan 2000 Kontribusi sub sektor Perikanan terhadap PDRB berdasarkan harga konstan 2000 Cakupan bina kelompok tani Cakupan binaan kelompok nelayan Jumlah lumbung pangan daerah Kreasi pangan lokal Festival pangan Cakupan Wilayah Jaringan Komunikasi Jumlah jalan terbangun di wilayah tertinggal dan perbatasan Jumlah jembatan terbangun di wilayah tertinggal dan perbatasan
SATUAN
TARGET 2016
Ton Ton Ton Rp. (Juta)
3.216,43 448,41 654,43 286.256,34
Rp. (Juta)
11.979,50
% Kelompok Unit
10,00 30 2
Kali Kali
1 1
Wilayah
19
Ruas
10
Buah
5
Peningkatan sarana prasarana irigasi
Luas areal sawah yang terairi jaringan irigasi Rasio jaringan irigasi (primer dan sekunder) Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik
Penataan sistem transportasi antar moda pengembangan angkutan cepat massal di wilayah perkotaan, perluasan jangkauan pelayanan transportasi di pedesaan serta peningkatan keselamatan lalu lintas
Jumlah angkutan pedesaan
Kendaraan
508
Jumlah angkutan pedesaan dalam kota
Kendaraan
520
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 16
Ha % %
17.102 0,37 44,88
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Penganganan ruas jalan bernilai strategis tinggi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan wilayah
Pengembangan sistem transportasi darat dan perkeretaapian Peningkatan sarana dan prasarana dasar perhubungan
Pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan jalan dan jembatan
Peningkatan sarana dan prasarana publik dan pemerintahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik (selain jalan lingkungan permukiman) Jalan penghubung dari ibukota Kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda4) Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (kecepatan kend > 40 km/jam) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (lebar <1,5m) Tersediaya Dokumen Tatalog/RILLAJ Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/terminal per tahun Angkutan darat Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) Pemasangan rambu - rambu Jumlah jalan terbangun, ditingkatkan/ direhabilitasi Panjang jalan terbangun, ditingkatkan/ direhabilitasi Jumlah jembatan terbangun, ditingkatkan, direhabilitasi Jumlah prasarana dan sarana publik dan pemerintahan yang ditingkatkan
IV - 17
SATUAN
TARGET 2016
%
68,00
%
80,00
%
75,00
%
30,00
Buku Orang % Kendaraan Terminal Km/Unit Orang
1 7.598.271 0,00024 9.251 1 TIPE A 7 TIPE C 1.588,08/339.652 7.598.271
Orang
6.757.625
% % Menit Buah Ruas Km Buah
0,10 16,90 30 400 110 55 15
Unit
5
PRIORITAS PEMBANGUNAN Peningkatan pembangunan perumahan dan sanitasi yang berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan aksebsibilitas masyarakat terhadap rumah layak huni
Pengembangan lingkungan permukiman sehat Peningkatan ketersediaan drainase permukiman perkotaan Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana air minum Peningkatan cakupan pelayanan air limbah domestik Peningkatan teknologi pengolahan dan cakupan layanan persampahan
Peningkatan cakupan dan akses masyarakat terhadap ketenagalistrikan
Pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
Peningkatan pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan Peningkatan upaya pengelolaan sumber daya alam dan mineral
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Peningkatan rumah tinggal bersanitasi Rasio rumah layak huni Rasio permukiman layak huni Lingkungan permukiman Lingkungan permukiman kumuh Jumlah lokasi yang ditingkatkan kualitas kesehatan lingkungannya Jumlah drainase perkotaan yang ditingkatkan Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Persentase penduduk berakses air minum Pembangunan IPAL Komunal Domestik Persentase penanganan sampah Persentase penanganan sampah (wilayah perkotaan) Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk perkotaan Rasio ketersediaan daya listrik Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik Rumah tangga pengguna listrik Kontribusi listrik, gas dan air bersih terhadap PDRB ADHB Pembangunan biogas kotoran ternak sapi
SATUAN
TARGET 2016
% % % Ha Ha Titik
80,00 77,00 77,00 20.953,00 960,00 20
Titik
5
%
84,00
% Unit
84,00 1
% % %
17,49 82,00 0,68
%
1,28
% % Unit Rp. (Juta)
100,00 99,00 296.570 360.374,63
Unit
2
Pertambangan tanpa ijin
Unit
6
Cakupan Pantauan pencemaran status mutu air
Titik
12
IV - 18
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan pendayagunaan dan konservasi sumber daya air
Peningkatan upaya rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati Peningkatan upaya rehabilitasi dan konservasi kawasan rawa Pengembangan upaya penanganan dan mitigasi bencana alam
INDIKATOR 2016
Titik
20
Unit Ha
200 42,85
Titik
3
Cakupan pemulihan kerusakan ekosistem Rawa Pening Jumlah cakupan wilayah layanan bencana
Titik
3
Pengembangan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana Peningkatan kapasitas SDM dalam penanggulangan bencana kebakaran Penyediaan dan penyebarluasan informasi kebencanaan kepada masyarakat Simulasi dan gladi kesiapsiagaan menghadapi bencana secara berkala dan berkesinambungan Peningkatan kapasitas manajemen dan pendistribusian logistik bencana Cakupan upaya rehabilitasi dan konservasi lahan kritis Penyelesaian tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup, penegakan hukum lingkungan Industri yang sudah memiliki ijin TPS limbah B3 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL-UPL, SPPL
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
TARGET 2016
Penambahan bangunan sipil teknis berupa sumur resapan Biopori manual Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air Cakupan pemulihan kerusakan ekosistem SDA
Jumlah kegiatan Tim Reaksi Cepat
Peningkatan pengelolaan hutan dan rehabilitasi lahan kritis Peningkatan pengendalian pencemaran air, udara dan tanah serta pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah B3 secara terpadu
SATUAN
IV - 19
Wilayah/ Kecamatan Kali
19 2
Desa
2
Orang
8
Kec dan Desa/Kel Kali
19 dan 235 1
Kali
4
Titik
5
Sengketa
10
Industri
8
Pelaku Usaha
55
PRIORITAS PEMBANGUNAN Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan kapasitas SDM aparatur, sistem manajemen dan kelembagaan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang merata
INDIKATOR 2016 Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan Penerapan pengelolaan arsip secara baku Tersusunnya Buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tersertifikasinya tanah penduduk miskin Pendampingan Pilkada Pemberdayaan Kecamatan Pendampingan dan Monev Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Jumlah PNS Kabupaten Semarang Jumlah Polisi Pamong Praja Petugas Perlindungan Masyarakat (linmas) yang terbina Jumlah Pos Kamling Jumlah patroli petugas Satpol PP Tingkat penyelesaian penyelenggaraan K3 (Ketertiban, Ketentraman dan Keindahan) Cakupan Penegakan Perda
Penerapan electronic government dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pemerataan pelayanan publik
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
Jumlah jaringan komunikasi Jumlah surat kabar nasional/lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Jumlah penyiaran TV Nasional Website milik pemerintah daerah Sistem informasi manajemen pemda Jumlah aplikasi e-baperjakat Jumlah aplikasi e-personal system Jumlah aplikasi e-filling Kepemilikan KK
IV - 20
SATUAN
TARGET 2016
Kegiatan % Unit Buku
2 60,00 38 100
Sertifikat
400
Kegiatan Kegiatan Kali/ Kecamatan Orang Orang %
3 1 1/19 10.300 108 0,824
Unit Kegiatan %
3.426 2 96,00
%
97,00
Unit Buah Buah Buah Sub Domain Buah Buah Buah Buah %
73 2/8 3/5 3 29 13 1 1 1 100,00
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Peningkatan pelayanan perijinan terpadu dalam mendukung investasi
Perwujudan aparatur pemerintahan yang tanggap terhadap perubahan paradigma pemerintahan melalui disiplin, kompetensi dan profesionalisme
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016
SATUAN
Kepemilikan KTP Kepemilikan Akta Kelahiran Kepemilikan Surat Kematian Angka pertumbuhan penduduk Buku Kabupaten Dalam Angka Buku PDRB Kabupaten Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Lama proses perijinan Kenaikan/ penurunan nilai Realisasi PMDN Jumlah perizinan dasar Jumlah perizinan usaha Jumlah non perizinan dasar dan perizinan usaha Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
% % % % Dokumen Dokumen Buah Rp. Milyar Hari Rp. Milyar Buah Buah Buah Buah
Jumlah pejabat fungsional bidang pengawasan Jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengawasan Jumlah fungsional tertentu Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat PIM Tk. II Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat PIM Tk. III Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat PIM Tk. IV Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat Prajabatan Jumlah aparatur yang mengikuti diklat teknis dan fungsi Jumlah kasus pelanggaran disiplin PNS yang tertangani Jumlah PNS yang mendapat penghargaan
IV - 21
%
TARGET 2016 95,00 65,00 91,00 0,76 6 3 10 175 3 sd 14 10 470 591 544 40 2,20
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
18 18 6.500 2 9 34 500 90
Orang
10
Orang
150
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan pengelolaan pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja diukung pengendalian dan pengawasan yang optimal
Perwujudan kesadaran masyarakat yang tanggap terhadap pengaruh perubahan poleksosbudhankam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016
SATUAN
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD Pertumbuhan ekonomi PDRB ADHB PDRB ADHK PDRB ADHB Per Kapita PDRB ADHK Per Kapita Jumlah Pengaduan Kasus Persentase Pengaduan Kasus yang tertangani Persentase Hasil temuan pengawasan yang ditindaklanjuti Jumlah SKPD yang melaksanakan SPIP Jumlah pelaksanaan pemeriksaan khusus (LHP) Jumlah pengawasan Internal berkala Jumlah sosialisasi pengawasan/pemantauan Jumlah laporan keuangan SKPD yang direview Persentase hasil review laporan Keuangan yang ditindaklanjuti oleh SKPD Jumlah LAKIP SKPD yang direview Persentase hasil review LAKIP yang ditindaklanjuti SKPD Jumlah demo Kegiatan pembinaan politik daerah Kegiatan pembinaan terhadap ormas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI)
Dokumen
0
Dokumen
1
Dokumen
2
% % Rp. (Juta) Rp. (Juta) Rp. Rp. LHP % %
80,00 5,5 – 6,0 21.360.263,44 7.660.307,22 22.059.667,40 7.816.716,40 8/8 100,00 79,63
IV - 22
TARGET 2016
Keg LHP LHP Laporan Laporan %
180 56 96 96 20 100,00
Laporan %
35 100,00
Kali Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
20 6 2 2 1
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Pembangunan daerah dan peningkatan investasi berbasis tata ruang
Pembangunan wilayah secara terpadu Peningkatan penataan ruang
Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
Peningkatan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan
Peningkatan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan potensi lokal Perlindungan perempuandan pengarusutamaan gender sertapemenuhan hak anak dalam rangka Perwujudan Kabupaten Layak Anak
Peningkatan partisipasi masyarakat tanpa membedakan gender
Peningkatan pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup Peningkatan pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak melalui kerjasama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat dan swasta
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016
SATUAN
Kawasan wilayah terpadu Koordinasi penataan ruang Ijin pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Terfasilitasinya kerjasama dengan daerah lain, pemerintah desa, dunia usaha/pihak ketiga/Perguruan Tinggi Jumlah peran serta masyarakat yang terlibat dalam proses pembangunan Jumlah Ormas Jumlah swadaya masyarakat yang masuk dalam APBDes untuk pembangunan (dari Pendapatan Asli Desa) Jumlah desa yang sudah dapat memanfaatkan potensi lokal
Kawasan Kali Buah Dokumen Dokumen
Jumlah LSM *) Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi angkatan kerja perempuan Rata-rata jumlah kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)/kelurahan Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK PKK aktif Rasio KDRT Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Posyandu aktif
Kelompok %
110 7,60
% Kelompok
39,50 235
Kelompok % % %
8.001 100,00 0,012 36,00
%
100,00
%
0,86
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
IV - 23
TARGET 2016 1 6 12 0 15
%
80 ,00
Ormas %
129 40,00
%
60,00
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan desa
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Penguatan kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Forum Komunikasi Anak (FAKAS) Peningkatan kemandirian kelembagaan desa dan pemerintahan desa Optimalisasi pemanfaatan kekayaan dan potensi desa sebagai sumber pendapatan Peningkatan pemberdayaan kelembagaan masyarakat dan pemerintah desa Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dalam mewujudkan kerjasama antara desa/daerah
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
INDIKATOR 2016 Pembinaan Forum Anak Desa
Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik Tertib administrasi pengelolaan kekayaan desa Peningkatan pelaksanaan peran dan fungsi masyarakat dan pemerintah desa Pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga oleh Pemerintah Desa
IV - 24
SATUAN Kelompok
TARGET 2016 21
%
60,00
%
60,00
Kelompok %
208 10,00
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016
IV - 9