BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015
A. Visi dan Misi Sasaran pembangunan daerah tahun 2015 ditetapkan dalam rangka upaya pencapaian visi-misi Bupati Semarang periode 2010-2015 sebagaimana telah ditetapkan pada RPJMD 2010-2015. 1.
Visi Visi
pembangunan
TERWUJUDNYA
Kabupaten
KABUPATEN
Semarang
SEMARANG
sampai
YANG
tahun
MANDIRI,
2015
adalah
TERTIB
DAN
SEJAHTERA, yang ditandai dengan kondisi daerah sebagai berikut: Mandiri
: artinya mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar, sederajat serta
saling berinteraksi dengan daerah lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Kemandirian mengenal konsep saling ketergantungan melalui kerjasama
yang
saling
mendukung
dan
menguntungkan
dalam
kehidupan
bermasyarakat baik secara vertikal maupun horizontal. Tertib
: artinya mampu mewujudkan perilaku aparatur pemerintah dan
masyarakat yang selalu berpegang pada aturan dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Perilaku tertib dapat ditunjukkan dengan menurunnya angka pelanggaran hukum baik oleh aparat pemerintah maupun masyarakat. Sejahtera : artinya mampu mewujudkan kondisi masyarakat yang terpenuhi hakhak dasarnya baik dari aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang didukung dengan terwujudnya kebebasan kehidupan beragama dan bernegara. Meningkatnya tingkat kesejahteraan dapat ditunjukkan dengan terjadinya penurunan angka kemiskinan dan jumlah Keluarga Pra Sejahtera. 2.
Misi Guna mewujudkan visi tersebut, misi yang akan ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatkan kualitas SDM dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, kreatif, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudaya dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan memiliki kemampuan untuk bersaing dalam memperoleh pekerjaan. Guna keperluan tersebut perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendidikan, kesehatan, lingkungan perumahan dan permukiman yang memadai.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 1
b. Mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal (INTANPARI) yang sinergi dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. Pengembangan produk unggulan daerah meliputi produk industri, pertanian dan pariwisata dimaksudkan untuk mendorong masyarakat meningkatkan kegiatan usaha ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya lokal, sehingga dapat membuka
lapangan
kerja
bagi
dirinya
dan
orang
lain
dalam
rangka
meningkatkan pendapatan. Pengembangan produk tersebut dilakukan secara sinergis dengan sektor-sektor lain seperti perdagangan dan keuangan sehingga akan didapatkan produk daerah yang memiliki daya saing. Pemanfaatan sumber daya
daerah
terutama
yang
rentan
terhadapan
kelestarian/kerusakan
lingkungan seperti air, bahan tambang dan lain-lain dilakukan secara terpadu sehingga dapat dijaga kelestariannya. c. Menciptakan pemerintahan yang katalistik dan dinamis dengan mengedepankan prinsip good governance didukung kelembagaan yang efektif dan kinerja aparatur yang kompeten, serta pemanfaatan teknologi informasi. Pemerintahan yang katalis dan dinamis merupakan pemerintahan yang dapat menjadi fasilitator pembangunan bagi masyarakat, agar masyarakat mampu berperan sebagai pelaku sekaligus sebagai sasaran pembangunan, sehingga proses pencapaian tujuan pembangunan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Untuk
mewujudkan
pemerintahan
yang
demikian
dibutuhkan
sistem
kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif. d. Menyediakan infrastruktur daerah yang merata guna mendukung peningkatan kualitas pelayanan dasar dan percepatan pembangunan. Infrastruktur yang memadai, layak dan merata di seluruh wilayah dibutuhkan dalam
rangka
mendukung
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik
dan
memperkuat pembangunan daerah. Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur dapat meningkatkan kemandirian perekonomian daerah dan investasi. Tersedianya infrastruktur sumber daya air akan mendorong upaya peningkatan produktivitas pertanian, sedangkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, akan menjamin kelancaran distribusi orang dan barang, serta mendorong investasi di daerah. e. Mendorong terciptanya partisipasi dan kemandirian masyarakat, kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak di semua bidang pembangunan. Pada dasarnya keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan akan sangat tergantung
pada
adanya
kerja
sama
yang
sinergi
antar
semua
pelaku
pembangunan, yaitu pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat. Oleh karena itu perlu didorong dengan terciptanya peran serta dan kemandirian masyarakat di semua lapisan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak-hak tumbuh-kembangnya anak.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 2
f. Mendorong terciptanya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga kelestariannya. Potensi sumber daya alam yang besar dan beraneka ragam harus dapat dikelola secara benar dengan tetap mengedepankan asas keseimbangan lingkungan, efisiensi dan terjaga kelestariannya.
B. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Sesuai dengan misi pembangunan RPJMD 2010-2015, dirumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut: 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran: a. Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin; b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas; c. Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat (upaya promotif dan preventif kesehatan di masyarakat); d. Meningkatnya sanitasi lingkungan dan terpenuhinya kebutuhan air bersih; e. Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, anak balita, serta anak sekolah dasar; f. Terwujudnya norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera; g. Terwujudnya sarana prasarana kesehatan di wilayah selatan. 2. Mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter dan menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, dengan sasaran: a. Meningkatnya akses pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing pada semua jenjang pendidikan; b. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun non formal; c. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standar kompetensi, yang memiliki Intelligence Quotient, Emotional Quotient dan Spiritual Quotient; d. Tersedianya sekolah-sekolah kejuruan yang sinergi dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri; e. Tersedianya tenaga kerja terampil dan berkualitas sesuai kebutuhan serta memiliki daya saing; f. Tumbuhnya sikap atau perilaku kewirausahaan masyarakat sehingga mampu menciptakan lapangan kerja; g. Terwujudnya sinergitas antara pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan dalam pendidikan budi pekerti, budaya dan agama. 3. Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber daya lokal, dengan sasaran: a. Terwujudnya sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk khas daerah yang memiliki daya saing; b. Terwujudnya kawasan industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal; c. Meningkatnya akses petani terhadap sarana produksi, modal dan pemasaran;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 3
d. Terwujudnya diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis, agroindustri dan agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk dan daya tarik usaha sektor pertanian; e. Diterapkannya teknologi tepat guna berwawasan lingkungan dalam rangka pengembangan jenis dan kualitas produk industri lokal; f. Berkembangnya industri pariwisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal; g. Tumbuhkembangnya kelompok usaha produktif, badan usaha milik petani dan lembaga keuangan mikro antara lain melalui kemitraan bisnis dan pengembangan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)). 4. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel, dengan sasaran: a. Mantapnya
administrasi
pemerintahan
dalam
penerapan
Information
Communication and Technology (ICT) melalui Electronic Government dalam rangka peningkatan kualitas, pemerataan pelayanan publik dan pembangunan sistem data (data base); b. Meningkatnya disiplin, kompetensi dan profesionalisme aparatur pemerintah, sehingga responsif terhadap perubahan paradigma pemerintahan; c. Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan
Satuan
Kerja
Perangkat Daerah; d. Terciptanya transparansi dalam pelaksanaan pembangunan; e. Meningkatnya kemampuan manajemen pemerintahan dan pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang responsive gender dan berbasis data dan arah kebijakan prioritas yang didukung pengendalian dan pengawasan secara optimal; f. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, meliputi SDM aparatur, sistem manajemen dan kelembagaan; g. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang bermutu. 5. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan investasi, dengan sasaran: a. Tersedianya dokumen tata ruang sebagai acuan pemanfaatan ruang; b. Meningkatnya pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu, transparan dan akuntabel; c. Meningkatnya keamanan dan budaya tertib masyarakat, penegakan keadilan serta supremasi hukum; d. Tersedianya regulasi dan promosi yang mendukung investasi. 6. Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah, dengan sasaran: a.
Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang berkualitas dan merata;
b.
Tersedianya jaringan irigasi dan sumber-sumber air untuk pertanian;
c.
Tersedianya prasarana olahraga, ruang publik, dan ruang terbuka hijau di perkotaan;
d.
Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai;
e.
Tersedianya rumah layak huni dan rumah bersanitasi;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 4
f.
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah;
g.
Terpenuhinya kebutuhan energi listrik;
h.
Terpenuhinya sarana dan prasarana perdagangan.
7. Mewujudkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak-hak anak, dengan sasaran: a.
Meningkatnya
peranserta
dan
partisipasi
masyarakat
dalam
proses
pembangunan daerah; b.
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup;
c.
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak melalui sinergitas pemerintah, masyarakat dan swasta;
d.
Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan desa dan masyarakat.
8. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan, dengan sasaran: a.
Diterapkannya teknologi tepat guna dalam upaya pelestarian sumber daya alam;
b.
Terwujudnya jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan;
c.
Terkendalinya pengelolaan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan;
d.
Terwujudnya konservasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat;
e.
Meningkatnya penggunaan pupuk organik dalam usaha pertanian;
f.
Terkendalinya pemanfaatan lahan untuk pembangunan ekonomi dan investasi daerah yang sesuai dengan RTRW dan RDTR.
C. Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan Penyusunan prioritas pembangunan tahun 2015 memperhatikan hasil evaluasi dan analisa capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya, serta mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat perubahan dinamika pembangunan. Sebagai pelaksanaan tahun 2010-2015 RPJMD Kabupaten Semarang Tahun 2010-2015, maka fokus kebijakan pembangunan penyusunan RKPD Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1.
Memantapkan pemanfaatan sumber daya daerah secara berkelanjutan serta pengembangan jaringan bisnis ekonomi lokal melalui UMKM yang diarahkan pada pengelolaan usaha oleh pelaku bisnis secara mandiri.
2.
Mewujudkan masyarakat yang berkemampuan (empowered) dan berdaya saing (competitive) yang mengarah pada kemandirian, melalui peran aktif pemerintah, swasta dan masyarakat.
3.
Mewujudkan perilaku aparatur pemerintah dan masyarakat yang selalu berpegang pada aturan dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Berpedoman pada fokus kebijakan pembangunan tersebut dan memperhatikan
arah kebijakan pembangunan di tingkat pusat dan regional, kondisi dan potensi daerah serta faktor eksternal yang berkembang, maka pelaksanaan pembangunan tahun 2015 Kabupaten Semarang mengambil tema:
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 5
”PERWUJUDAN KABUPATEN SEMARANG MANDIRI, TERTIB DAN SEJAHTERA DENGAN OPTIMALISASI SUMBER DAYA YANG BERDAYA SAING” Dengan tema tersebut selanjutnya disusun prioritas pembangunan 2015 dengan mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai berikut: 1. Tingkat urgensi dan pengaruhnya terhadap penyelesaian, penanganan isu strategis daerah dan standar pelayanan minimal terutama dalam hal: a. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di bidang pendidikan maupun kesehatan; b. Mengatasi masalah mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat luas yang secara langsung terkait dengan pelayanan dasar dan perekonomian masyarakat; c. Penciptaan stabilitas daerah dan mendorong investasi swasta; d. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja; dan e. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 2. Penetapan lokasi kegiatan pada kecamatan dan desa/kelurahan dengan tingkat kemiskinan tinggi, daerah perbatasan dan desa berkembang/tertinggal. 3. Kemampuan daerah, baik dalam hal pendanaan, ketersediaan dan potensi sumber daya. Dengan pertimbangan tersebut di atas maka dirumuskan Prioritas Pembangunan Kabupaten Semarang Tahun 2015, sebagai berikut: 1. Perwujudan Masyarakat Sehat, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. b. Peningkatan SDM dan sarana prasarana pelayanan kesehatan. c. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya promotif dan preventif kesehatan di masyarakat, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Kerja (Ukesja). d. Peningkatan kesehatan ibu dan anak. e. Peningkatan norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera. 2. Perwujudan Masyarakat Berpendidikan dan Berdaya Saing, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan sarana prasarana pelayanan pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan. b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. c. Perwujudan sekolah kejuruan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. d. Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki perilaku kewirausahaan melalui pelatihan/kursus ketrampilan. e. Peningkatan kualitas pendidikan non formal dan informal. 3. Perwujudan Kedaulatan Pangan, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. b. Perwujudan diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis, agroindustri dan agrowisata. c. Peningkatan kelembagaan dan akses petani terhadap sarana produksi, modal dan pemasaran. d. Perwujudan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 6
4. Perwujudan kemandirian ekonomi yang berdaya saing, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan kewirausahaan dan jaringan usaha bagi UMKM dan koperasi berdasarkan klaster. b. Fasilitasi pembangunan kawasan industri yang dapat menyerap sumber daya lokal. c. Penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan industri kreatif berbahan baku lokal yang berwawasan lingkungan. d. Peningkatan kualitas destinasi wisata dan desa wisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal. e. Pengembangan kemitraan usaha besar dengan UMKM dan Koperasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). 5. Perwujudan Pemerintahan yang partisipatif, efektif, efisien dan akuntabel, dengan arah kebijakan: a. Penerapan Electronic Government dalam rangka peningkatan kualitas, pemerataan pelayanan publik dan pembangunan sistem data (data base). b. Peningkatan kapasitas SDM aparatur pemerintah. c. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan SKPD. d. Peningkatan pengelolaan pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja didukung pengendalian dan pengawasan optimal. 6. Perwujudan iklim usaha yang kondusif, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan pelayanan perijinan terpadu yang mendukung investasi melalui penyederhanaan perijinan. b. Tersedianya regulasi yang mendukung investasi. c. Penyelenggaraan promosi yang mendukung investasi. d. Peningkatan penyelenggaraan penataan ruang berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan untuk mewujudkan ruang wilayah yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. 7. Perwujudan Budaya Tertib, dengan arah kebijakan: a. Perwujudan kepatuhan terhadap regulasi b. Penerapan pelaksanaan regulasi yang sinergis, sederhana dan tertib. c. Peningkatan kondisi keamanan, budaya tertib dan sosial masyarakat. d. Penegakan keadilan dan supremasi hukum. 8. Perwujudan infrastruktur yang berkualitas dan merata, dengan arah kebijakan: a. Pembangunan infrastruktur jalan, terutama jalan kabupaten, jalan poros desa dan jalan/akses yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. b. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi. c. Penyediaan prasarana olah raga, ruang publik dan ruang terbuka hijau, utamanya di perkotaan. d. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih yang memadai. e. Peningkatan ketersediaan rumah layak huni dan rumah bersanitasi. f. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah. g. Pemenuhan kebutuhan energi listrik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 7
9. Perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender. b. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup. c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak melalui kerjasama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat dan swasta. 10. Perwujudan kemandirian kelembagaan desa dan masyarakat, dengan arah kebijakan: a. Peningkatan kemandirian kelembagaan desa dan masyarakat melalui peran serta aktif dalam pembangunan. b. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa. c. Mendorong keswadayaan masyarakat dalam pembangunan. 11. Perwujudan pengelolaan lingkungan
hidup yang
berkelanjutan, dengan
arah
kebijakan: a. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui penerapan teknologi tepat guna dan pemanfaatan jejaring kerjasama dengan tetap menjaga kelestariannya. b. Pengendalian pengelolaan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan. c. Peningkatan konservasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat. d. Pengendalian pemanfaatan lahan dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan RTRW dan RDTR. Untuk lebih jelasnya indikator keberhasilan untuk setiap prioritas pembangunan adalah sebagaimana Tabel 4.1. berikut ini:
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 8
Tabel 4.1. Prioritas, Arah Kebijakan Pembangunan dan Indikator Kinerja Tahun 2015 Kabupaten Semarang PRIORITAS PEMBANGUNAN Perwujudan masyarakat sehat
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
- Jamkesmas - Jamkesda Prosentase penduduk diatas garis kemiskinan Prosentase Penduduk miskin Rasio posyandu per satuan balita
% % % % Per 1000 balita
17,05 4,78 93,57 6,43 22
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
Per 1000 penduduk
0,38
Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
Per 1000 penduduk
0,004
Rasio dokter per satuan penduduk
Per 1000 penduduk
0,24
Rasio tenaga medis per satuan penduduk
Per 1000 penduduk
0,31
%
100
%
95
%
100
%
100
%
70
%
100
% % %
92 136,84 28,94
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin
Peningkatan SDM dan sarana prasarana pelayanan kesehatan
INDIKATOR 2015 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan kunjungan bayi Cakupan puskesmas Cakupan pembantu puskesmas
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 9
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya promotif dan preventif kesehatan di masyarakat, usaha kesehatan sekolah (UKS), dan usaha kesehatan kerja (Ukesja) Peningkatan kesehatan ibu dan anak
Perwujudan norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera;
Perwujudan masyarakat yang berpendidikan dan berdaya saing
Peningkatan sarana prasarana pelayanan pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
INDIKATOR 2015 Jumlah Pembinaan Kantin Sehat Sekolah Kantin Sekolah Sehat Penyuluhan PHBS Angka Harapan Hidup*) Angka Kematian Bayi Angka Kematian Ibu Angka Kematian Balita Persentase balita gizi buruk Rata-rata jumlah anak per keluarga
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
SD
10
sekolah kader tahun Per 1000 KH Per 100.000 KH Per 1000 KH %
19 20 72,5 8 102 5 0,11
orang
3,22
Rasio akseptor KB
%
110
Keluarga Pra KS dan KS1 Cakupan peserta KB aktif Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Ruang kelas SD/MI sesuai standar Ruang kelas SMP/MTs sesuai standar Ruang kelas SMA/SMK sesuai standar Jumlah perpustakaan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
% %
22,1 dan 23,2 82,67
% % % % % % unit orang
0,8 0,31 0,15 90 90 41 1.114 100.000
Judul
30.817
eksemplar
67.731
- TK/RA, SD/MI
%
61
- SMP/MTs
%
94
- SMA/MA/SMK
%
98
Guru yang berpendidikan S1/D-IV
IV - 10
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
% % %
84 86 89
buah
38
Rasio penduduk yang bekerja
%
52,2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Pencari kerja yang ditempatkan Angka Partisipasi PAUD Angka Partisipasi Murni (APM)
% % %
87,25 21,25 40,92
- SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Partisipasi Kasar (APK) - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Kelulusan - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan dari SD/Mi ke SMP/MTs Angka Melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK Angka Melek Huruf usia > 15 th
% % %
95,13 81,84 40,1
% % %
104,98 96,04 52,91
% % %
99,98 99,65 99,05
% % % % % %
0,11 0,21 0,7 92 69 99,98
INDIKATOR 2015 Guru bersertifikat pendidik - SD - SMP - SMA/SMK
Perwujudan sekolah kejuruan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki perilaku kewirausahaan melalui pelatihan/kursus ketrampilan Peningkatan kualitas pendidikan non formal dan informal
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
Jumlah Sekolah kejuruan yang bekerjasama dengan dunia usaha dan industri
IV - 11
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
Jumlah organisasi pemuda
buah
18
Jumlah organisasi olahraga
buah
150
Keg; lok; orang
12; 13; 300
INDIKATOR 2015
Jumlah kegiatan kepemudaan
cabang
32
Jumlah klub olahraga
buah
1500
Jumlah gedung olahraga
buah
1
Jumlah grup kesenian
Group
1200
Jumlah gedung kesenian
buah
1
Jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya
kali
10
Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya
buah
5
Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar Kontribusi sub sektor tanaman pangan terhadap PDRB Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap PDRB Ketersediaan pangan utama Pola pangan harapan Regulasi ketahanan pangan Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis Kontribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB Produksi perikanan Produksi perikanan tangkap Konsumsi ikan Kontribusi sub sektor Perikanan terhadap PDRB Jumlah agrobisnis
lokasi
34
%
55,65
Rp. (Juta)
1.431.501,70
Rp. (Juta) % skor Buah % Rp. (Juta) ton ton Kg/kapita Rp. (Juta) buah
183.901,50 166,81 90 3 27,6 99.380,80 3.921,00 1.270,30 18,4 34.279,80 6
buah buah
1 4
Jumlah kegiatan olahraga
Perwujudan kedaulatan pangan
Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian
Perwujudan diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis, agroindustri dan agrowisata
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
Jumlah agroindustri Jumlah agrowisata IV - 12
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Perwujudan kemandirian ekonomi yang berdaya saing
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
Peningkatan kelembagaan dan akses petani terhadap sarana produksi, modal dan pemasaran;
Cakupan bina kelompok tani Cakupan binaan kelompok nelayan
% kelp
9,39 40
Perwujudan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal
Kreasi Pangan lokal Festival Pangan Bertambahnya jumlah koperasi
kali kali unit
5 5 721
% Unit Org Org Unit Rp. (Juta)
92,3 608 26.771 7.569 975 892.262,80
% US $ 000 % Rp. (Juta) % % org UKM
28,3 265.317,99 89 6.768.358,40 9,04 56 25 50
UKM
50
KI
5
IKM paket Pelaku usaha
80 1 20
IKM
2
Peningkatan kewirausahaan dan jaringan usaha bagi UMKM dan koperasi berdasarkan klaster
Fasilitasi pembangunan kawasan industri yang dapat menyerap sumber daya lokal; Penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan industri kreatif berbahan baku lokal yang berwawasan lingkungan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
INDIKATOR 2015
Persentase koperasi aktif. Peningkatan koperasi aktif Jumlah UKM non BPR/LKMUKM Terbinanya pelaku UMKM Jumlah BPR/LKM Kontribusi sektor Lemb. Keu, Jasa dan Persewaan terhadap PDRB Usaha mikro dan kecil Ekspor Bersih Perdagangan Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Pertumbuhan industri Cakupan bina kelompok pengrajin Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Memfasilitasi peningkatan kemitraan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pengembangan klaster bisnis Perencanaan Kawasan Industri Fasilitasi bagi IKM dalam pemanfaatn sumber daya Sosialisasi E-Commerce Pembinaan Keterkaitan Produksi Industri Hulu Hingga Hilir Penerapan SNI IV - 13
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan kualitas destinasi wisata dan desa wisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal
INDIKATOR 2015 Kunjungan wisata
Penerapan Electronic Government dalam rangka peningkatan kualitas, pemerataan pelayanan publik dan pembangunan sistem data (data base)
Orang
1.305.100
unit
200
Jumlah, kelas dan jenis penginapan/hotel
hotel
240
Rp. (Juta)
3.080.587,60
Jumlah jaringan komunikasi
unit
250
Jumlah surat kabar nasional/lokal
buah
12
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
buah
9
Web Site milik pemerintah daerah
Sub domain
40
buah
12
paket
1
%
100
orang
1.000
Rasio pasangan ber-akte Nikah
%
60
Rasio bayi berakte kelahiran
%
100
orang
737.133
Ketersediaan database kependudukan skala provinsi
%
100
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
%
100
Angka Pertumbuhan Penduduk
%
1,3
Buku Kabupaten Dalam Angka
dokumen
6
Buku PDRB Kabupaten
dokumen
3
Kegiatan peningkatan SDM pengelola kersipan
Kegiatan
15
%
50
Sistem informasi Manajemen Pemda Sistem Informasi Pelayanan administrasi pemerintah
Perijinan
dan
Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
Kepemilikan KTP
Peningkatan kapasitas SDM aparatur pemerintah Peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan SKPD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
KONDISI AKHIR 2015
Jumlah, kelas dan jenis restoran Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB (Perdagangan, RM dan Akomodasi)
Perwujudan pemerintahan yang partisipatif, efektif, efisien dan akuntabel
SATUAN
Penerapan pengelolaan arsip secara baku
IV - 14
PRIORITAS PEMBANGUNAN
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan PERDA
buku
1
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/ PERKADA
buku
1
Tersedianya dokumen perencaaan RKPD yang telah ditetapkan PERKADA
buku
6
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
buku
6
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan pengelolaan pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja didukung pengendalian dan pengawasan optimal.
INDIKATOR 2015
Pertumbuhan Ekonomi
Perwujudan iklim usaha yang kondusif
Peningkatan pelayanan perizinan terpadu yang mendukung investasi melalui penyederhanaan perijinan
%
6,1
PDRB ADHB
Rp. (Juta)
18.907.935,00
PDRB ADHK
Rp. (Juta)
7.222.358,40
PDRB ADHB per kapita
Rp
20.220.939,00
PDRB ADHK per kapita
Rp
7.018.290,50
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
bh
16
Rp. milyar
401,23
hari
3 s.d. 14
Rp. milyar
36,48
dok
26
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) Lama proses perijinan Kenaikan/penurunan nilai Realisasi PMDN
Tersedianya regulasi yang mendukung investasi Penyelenggaraan promosi yang mendukung investasi. Peningkatan penyelenggaraan penataan ruang berdasarkan pada ketentuan perundang-undangan untuk mewujudkan ruang wilayah yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
Perda yang mendukung investasi Perbup yang mendukung investasi
dok
7
Pameran / ekspo
kl
2
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
%
80
Luas wilayah produktif
Ha
44,325
Luas Wilayah industri
Ha
1.925
Luas wilayah kebanjiran
Ha (Perkotaan)
0,12
Luas wilayah kekeringan
Ha
4.000
Luas wilayah perkotaan
Ha
8.824,50
IV - 15
PRIORITAS PEMBANGUNAN Perwujudan budaya tertib
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INDIKATOR 2015
KONDISI AKHIR 2015
Peningkatan kepatuhan terhadap regulasi
Penegakan Perda
kasus
184
Penerapan pelaksanaan regulasi yang sinergis, sederhana dan tertib
Jumlah pajak daerah
Jenis
10
Jumlah retribusi daerah
Jenis
31
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
%
86
Jumlah linmas per jumlah 10.000 penduduk
%
104,1
Peningkatan kondisi keamanan, budaya tertib dan sosial masyarakat
Rasio Siskamling per jumlah desa/kelurahan
%
13,481
kasus
535
Jumlah demo
kegiatan
14
Kegiatan pembinaan politik daerah
Kegiatan
2
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, ormas dan OKP
Kegiatan
1
Cakupan patroli petugas Satpol PP
Kegiatan
503
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman dan keindahan)
%
100
Tingkat waktu tanggap daerah layanan kebakaran wilayah manajemen kebakaran
%
100
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas)
%
1,03
Cakupan pelayanan bencana kebakaran
%
0,0005
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
Kegiatan
1
Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI)
Kegiatan
1
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
%
2,45
Keselamatan dan perlindungan
%
75
perkara
3
Angka kriminalitas
Penegakan keadilan dan supremasi hukum
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
SATUAN
Terfasilitasinya penanganan perkara peradilan (TUN & Perdata) di tingkat Pertama, Banding & Kasasi Advokasi permasalahan hukum
IV - 16
keg
10
PRIORITAS PEMBANGUNAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Perwujudan infrastruktur yang berkualitas dan merata
Pembangunan infrastruktur jalan , terutama jalan kabupaten, jalan poros desa dan jalan/akses yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Peningkatan sarana dan prasarana transportasi
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
%
75
Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda4)
%
70
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (kecepatan kend> 40 km/jam)
%
75
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/ saluran pembuangan air (lebar> 1,5 m)
%
29,35
orang % kendaraan terminal % orang ton Orang Ton %
9.416.850 1,1 2.951 1 tipe A 7 tipe C 0,0052 9.416.850 242,109 9.416.850 242,109 0,0185
INDIKATOR 2015
Jumlah arus penumpang angkutan umum Rasio ijin trayek Jumlah uji kir angkutan umum Jumlah pelabuhan laut/udara/terminal bis Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum Jumlah orang/barang melalui dermaga/ bandara/ terminal per tahun Angkutan Darat Kepemilikan KIR angkutan umum
Penyediaan prasarana olahraga, ruang publik dan ruang terbuka hijau utamanya di perkotaan Penyediaan sarana dan prasarana air bersih yang memadai;
kendaraan
8.120
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Menit
30
Pemasangan rambu-rambu
Buah
722
Prasarana OR
unit
1
RTH Ruang publik atau taman Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih
m2 m2 %
5.016.142 30.102 93,64
%
89,36
Persentase penduduk berakses air minum
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
IV - 17
PRIORITAS PEMBANGUNAN
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
Persentase rumah tinggal bersanitasi
%
62,2
Rasio rumah layak huni
%
82,54
Rasio permukiman layak huni
%
79,68
Lingkungan permukiman
Ha
21.325
Lingkungan permukiman kumuh
Ha
962
Persentase luas permukiman yang tertata
%
55,21
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah;
Persentase penanganan sampah
%
79,5
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
%
0,25
Pemenuhan kebutuhan energi listrik;
Rasio ketersediaan daya listrik Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik Rumah tangga pengguna listrik Kontribusi sekror listrik, gas dan air minum terhadap PDRB
% % % Rp. (Juta)
100 100 99 213.563,70
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan ketersediaan rumah layak huni dan rumah bersanitasi;
Pemenuhan sarana dan prasarana perdagangan.
INDIKATOR 2015
Sosialisasi E-Commerce Pengembangan sarana pemasaran produk usaha mikro kecil menengah Peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah unggulan daerah Pembangunan pasar
Peningkatan kuantitas dan kualitas jaringan irigasi dan sumber-sumber air untuk pertanian;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan Asongan Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik
paket
1
Tenda UKM Kendaraan KUMKM lembaga Event
50 3 60 2 5
pasar
2 3000 m2
Lahan Shelter %
100 70,39
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
%
70,39
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
%
65,35
IV - 18
PRIORITAS PEMBANGUNAN Perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanpa membedakan gender
INDIKATOR 2015 Rata-rata jumlah kelompok binaan pemberdaya-an masyarakat (LPM)
lembaga
Jumlah LSM Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi angkatan kerja perempuan Peningkatan pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup;
Perwujudan kemandirian kelembagaan desa dan masyarakat.
Peningkatan pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak melalui kerjasama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat dan swasta; Peningkatan kemandirian kelembagaan desa dan masyarakat melalui peran serta aktif dalam pembangunan Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa Mendorong keswadayaan masyarakat dalam pembangunan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
SATUAN
KONDISI AKHIR 2015
Org
235
Org
11
%
5,44
%
30,15
Klmpk
8.001
PKK aktif Rasio KDRT Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
% % %
100 0,015 0,03
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
Buah
40
%
2,17
%
100
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
%
0,95
Cakupan sarana prasarana pemerintahan desa yang baik
%
100
desa desa desa Rp
208 208 208 8.189.839.920
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
Penanganan penyandang sosial Posyandu aktif
masalah
kesejahteraan
Pelatihan BUMDes Pelatihan Manajemen Desa Pelatihan Pengelolaan Keuangan Desa Swadaya masyarakat terhadap pemberdayaan masyarakat
IV - 19
perkantoran
program
PRIORITAS PEMBANGUNAN Perwujudan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KONDISI AKHIR 2015
Rp. (Juta)
19.754,50
Pertambangan tanpa ijin
unit
0
Cakupan Pantauan Pencemaran status mutu air
Titik
45
Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui penerapan teknologi tepat guna dan pemanfaatan jejaring kerjasama dengan tetap menjaga kelestariannya Pengendalian pengelolaan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan;
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
Peningkatan konservasi lahan pengembangan hutan rakyat;
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
Ha
70
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL-UPL, SPPL
Pelaku Usaha
52
Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat akibat adanya dugaan Pencemaran dan/atau Kerusakan LH Penegakan hukum lingkungan
Kasus
50
melalui
Pengendalian pemanfaatan lahan dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan RTRW dan RDTR.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2015
SATUAN
INDIKATOR 2015
IV - 20