BAB IV PERANCANGAN SISTEM
4.1
Prosedur Kliring Penyerahan
1. Prosedur Kliring Penyerahan yang Diusulkan Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut : 1. Nasabah menyerahkan warkat kepada Teller. Teller mengecek warkat tersebut. Jika tidak lengkap, warkat di kembalikan kepada nasabah, jika lengkap maka warkat di serahkan ke Back Office. 2. Bagian Back Office mengecek warkat. Jika tidak lengkap, warkat di kembalikan kepada Teller, jika lengkap maka melakukan penginputan ke database dan mencetak tanda terima penyerahan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Kemudian Bank Peserta Kliring menandatangi tanda terima penerimaan. Tanda terima penyerahan rangkap pertama dan warkat di serahkan kepada Bank Peserta Kliring dan diarsip, rangkap kedua dikembalikan ke Back Office, rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri. 3. Di Bank Mandiri, tanda terima penyerahan yang dikumpul di gunakan untuk proses penggabungan warkat, dari proses tersebut menghasilkan laporan kliring penyerahan sebanyak 2 (dua) rangkap. 4. Bank Peserta Kliring untuk mengecek apakah warkat tersebut di tolak atau tidak. Jika ditolak maka di buat tanda terima tolakan sebanyak 3 (tiga)
44
45
rangkap. Tanda terima tolakan diserahkan ke Back Office untuk tanda tangan. Tanda terima tolakan rangkap pertama diserahkan Back Office kemudian di input kedalam database, dan warkat dikembalikan ke Back Office kemudian di serahkan ke Teller untuk kembalikan ke nasabah, rangkap kedua diserahkan dan diarsip Bank Peserta Kliring, rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri. Jika tidak ada tolakan maka membuat laporan nihil. Dari tanda terima tolakan dan laporan nihil dilakukan proses gabungan sehingga menghasilkan laporan akhir kliring penyerahan sebanyak 2 (dua) rangkap. 5. Back Office mengarsip laporan akhir kliring penyerahan dan mencetak voucher kredit dan neraca kliring dan di serahkan kepada Supervisor untuk melalukan pengecekan. Jika salah maka voucher kredit dan neraca kliring di kembalikan ke Back Office. Jika benar neraca kliring di kembalikan ke Back Office untuk diarsip dan voucher kredit di serahkan ke Teller untuk melakukan proses pengkreditan pada rekening nasabah.
46
Flowmap Usulan – Kliring Penyerahan Nasabah
Teller
Warkat
Warkat
Back Office
Supervisor
Cek Warkat
T
Lengkap Y Warkat
Bank Peserta Kliring 3 2 TT Penyerahan 1 Warkat
Cek Warkat T
Warkat
Bank Mandiri
Warkat
TT Penyerahan 3 Ttd TT Penyerahan
Lengkap Proses Penggabungan Warkat
Y
3 2
Database
Input Kliring
TT Penyerahan 1 Lap kliring Penyerahan 1
Cetak Penyerahan
Warkat
2
Cek Warkat
3 2 Tolak
TT Penyerahan 1 Warkat
T
Y
TT Penyerahan 2 Buat Tanda Terima Tolakan
Lap kliring Penyerahan 1
Buat Lap Nihil
3 2 TT Tolakan 1 Warkat
3
Lap Nihil
2 TT Tolakan 1 Warkat
Ttd TT Tolakan
TT Tolakan 2 3 2 Warkat
Warkat
TT Tolakan 3
TT Tolakan 1 Warkat Input Tolakan Kliring Penyerahan
Lap Nihil
Proses Penggabungan
Lap Akhir kliring Penyerahan 1 Voucher Kredit Neraca Kliring
Cetak Voucher Kredit & Neraca Kliring
Voucher Kredit
Voucher Kredit Neraca Kliring
2
Cek Voucher & Neraca Kliring
Benar
Proses Pengkreditan
Kredit Rekening
Lap Akhir kliring Penyerahan 1
Y Ttd Voucher & Neraca Kliring
Kredit Rekening
Neraca Kliring
Voucher Kredit Neraca Kliring
Gambar 4.1 Flowmap Kliring Penyerahan yang diusulkan Keterangan : TT Penyerahan : Tanda Terima Penyerahan TT Tolakan : Tanda Terima Tolakan
47
4.2
Prosedur Kliring Penerimaan
2. Prosedur Kliring Penyerahan yang Diusulkan Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penerimaan sebagai berikut : 1. Bank Peserta Kliring menyerahkan 3 (tiga) rangkap tanda terima penyerahan beserta warkat di serahkan kepada Back Office, kemudian Back Office menandatangi tanda terima penerimaan dan tanda terima penyerahan rangkap pertama di kembalikan Bank Peserta Kliring dan diarsip, rangkap kedua diarsip Back Office, rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri. 2.llTanda terima penyerahan yang dikumpul digunakan untuk proses penggabungan warkat, dari proses tersebut menghasilkan laporan kliring penerimaan sebanyak 2 (dua) rangkap. 3. Back Office mengecek apakah warkat tersebut sesuai dengan laporan kliring penerimaan dan warkat memenuhi syarat formal. Kemudian dilakukan penginputan kliring. Jika ada tolakan maka di buat tanda terima tolakan sebanyak 3 (tiga) rangkap. Tanda terima tolakan diserahkan ke Bank Peserta Kliring untuk tanda tangan. Tanda terima tolakan rangkap pertama dan warkat dikembalikan ke Bank Peserta Kliring, rangkap kedua diarsip Back Office, rangkap ketiga diserahkan kepada Bank Mandiri. Jika tidak ada tolakan maka membuat laporan nihil. Dari tanda terima tolakan dan laporan nihil dilakukan proses gabungan sehingga menghasilkan laporan akhir kliring penerimaan sebanyak 2 (dua) rangkap.
48
4. Back Office mengarsip laporan akhir kliring penerimaan dan mencetak voucher debit dan neraca kliring dan di serahkan kepada Supervisor untuk melalukan pengecekan. Jika salah maka voucher debit dan neraca kliring di kembalikan ke Back Office. Jika benar neraca kliring di kembalikan ke Back Office untuk diarsip dan voucher debit di serahkan ke Teller untuk melakukan proses pengdebitan pada rekening nasabah.
49
Flowmap Usulan – Kliring Penerimaan Bank Peserta Kliring
Bank Mandiri
Back Office
3
Supervisor
Teller
Nasabah
3
2
2
TT Penyerahan 1 Warkat
TT Penyerahan 1 Warkat
TT Penyerahan 1
Ttd TT Penerimaan 3 2 TT Penyerahan 1
Lap kliring Penerimaan 1
TT Penyerahan 3
Warkat
Cek Warkat Proses Penggabungan Warkat
Sesuai Database
Y 2 Lap kliring Penerimaan 1
T
Input Kliring Input Tolakan Penerimaan
3 2
Cetak Lap. Nihil
TT Tolakan 1 Warkat
Cetak Tanda Terima Tolakan 3
Lap Nihil
Ttd TT Tolakan
2 TT Tolakan 1 Warkat
3 TT Tolakan 2
2 TT Tolakan 1 Warkat
TT Tolakan 3
Lap Nihil
Voucher Debit Neraca Kliring
Lap Akhir kliring Penerimaan 1 Proses Penggabungan
Lap Akhir kliring Penerimaan 1
Cetak Voucher Debit & Neraca Kliring
Cek Voucher & Neraca Kliring
2 Voucher Debit Neraca Kliring T
Benar Y Ttd Voucher & Neraca Kliring
Neraca Kliring
Voucher Debit Neraca Kliring
Voucher Debit
Proses Pengdebitan
Debit Rekening
Gambar 4.2 Flowmap Kliring Penerimaan yang diusulkan Keterangan : TT Penyerahan : Tanda Terima Penyerahan TT Tolakan : Tanda Terima Tolakan
Debit Rekening
50
4.3
Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas
eksternal dengan sistem. Dimana data yang diinputkan oleh bagian entitas eksternal akan diproses didalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh entitas eksternal tersebut.
Bank Mandiri
Tanda Terima Penyerahan, Tanda Terima Tolakan, Laporan Nihil Voucher Debit Voucher Kredit
Nasabah
Data Nasabah
Tanda Terima Penyerahan, Tanda Terima Tolakan
Sistem Pelaporan Neraca Kliring Dengan Metode Skontro PT. Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu Bintan
Data Bank, Data Penerimaan, Tanda Terima Tolakan
Bank Peserta Kliring
Gambar 4.3 Diagram Konteks
4.3.1 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah jadi atau sistem yang baru dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempetimbangkan lingkungan fisik kemana data tersebut disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan pengeluarannya.
51
Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang disampaikan pada pengguna atau penerima sistem. Voucher Kredit Voucher Debit
Nasabah
Bank Peserta Kliring Data Penerimaan
Data Bank
Data Nasabah
1.0 Input
2.0* Penerimaan
3.0* Penyerahan
Data Nasabah Tanda Terima Penyerahan, Tanda Terima Tolakan Data Bank
Tabel Nasabah
Data Penerimaan
Tabel Bank
Tabel Penerimaan/ Penyerahan
Data Penyerahan
Data Penerimaan/ Penyerahan Tolakan
Data Tolakan Data Bank Bank Mandiri
Tanda Terima Penyerahan, Tanda Terima Tolakan, Laporan Nihil
4.0* Neraca Kliring + Laporan
Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem Pelaporan Neraca Kliring Dengan Metode Skontro PT. Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu Bintan
52
Dari DFD level 0 di atas terdapat empat proses yang dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Proses 1.0 adalah proses penginputan data nasabah yang langsung dihubungkan dengan Tabel Nasabah dan data bank dihubungkan dengan Tabel Bank. 2. Proses 2.0 adalah proses penginputan data penerimaan yang langsung dihubungkan dengan Tabel Penerimaan. 3. Proses 3.0 adalah proses pengimputan
data penyerahan yang langsung
dihubungkan dengan Tabel penyerahan. 4. Proses 4.0 adalah proses yang mencetak neraca kliring dan laporan kepada pihak yang membutuhkan. 4.3.2 Level 1 Proses 2.0 Penerimaan Merupakan pengembangan proses 1 dari DFD level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
53
Bank Data Penerimaan
2.1 Simpan
Data Penerimaan
Data Penerimaan
Data Penerimaan
2.2 Ubah
2.3 Hapus
2.4 Cari
Data Penerimaan Data Penerimaan
Data Penerimaan
Tabel Penerimaan/ Penyerahan
Data Penerimaan
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 Penerimaan
DFD Level 1 proses 2.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Proses 2.1 Input Data Penerimaan yaitu proses penyimpanan inputan data Penerimaan ke dalam tabel Penerimaan. 2. Proses 2.2 Ubah Data Penerimaan yaitu proses pengubahan inputan data Penerimaan ke dalam tabel Penerimaan. 3. Proses 2.3 Hapus Data Penerimaan yaitu proses penghapusan inputan data Penerimaan ke dalam tabel Penerimaan. 4. Proses 2.4 Cari Data Penerimaan yaitu proses pencarian inputan data Penerimaan ke dalam tabel Penerimaan.
54
4.3.3 Level 1 Proses 3.0 Penyerahan Merupakan pengembangan proses 1 dari DFD level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Bank Data Peyerahan
3.1 Simpan
Data Peyerahan Data Peyerahan
Data Peyerahan
3.2 Ubah
3.3 Hapus
3.4 Cari
Data Peyerahan Data Peyerahan
Data Peyerahan
Tabel Penerimaan/ Penyerahan
Data Peyerahan
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3.0 Penyerahan
DFD Level 1 proses 3.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Proses 3.1 Input Data Penyerahan yaitu proses penyimpanan inputan data Penyerahan ke dalam tabel Penyerahan. 2. Proses 3.2 Ubah Data Penyerahan yaitu proses pengubahan inputan data Penyerahan ke dalam tabel Penyerahan.
55
3. Proses 3.3 Hapus Data Penyerahan yaitu proses penghapusan inputan data Penyerahan ke dalam tabel Penyerahan. 4. Proses 3.4 Cari Data Penyerahan yaitu proses pencarian inputan data Penyerahan ke dalam tabel Penyerahan.
4.3.4 Level 1 Proses 4.0 Neraca Kliring Merupakan pengembangan proses 1 dari DFD level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Data Penerimaan/ Penyerahan
Data Bank
Data Bank
4.1 Neraca Kliring
Tolakan
Data Penerimaan/ Penyerahan Data Tolakan
Data Tolakan Data Nihil
4.2 Laporan
Data Penyerahan Tanda Terima Penyerahan Tanda Terima Tolakan Tanda Terima Penyerahan, Tanda Terima Tolakan, Laporan Nihil
Bank Peserta Kliring
Bank Mandiri
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4.0 Neraca Kliring dan Laporan
DFD Level 1 proses 4.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Proses 4.1 adalah proses input data Bank, data Penerimaan / Penyerahan, data Tolakan .
56
2. Proses 4.2 adalah proses dari Data Penyerahan, Data Tolakan, Data Nihil yang mencetak laporan kepada Bank Mandiri dan Bank Peserta Kliring. 4.4
Struktur File Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan dan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat mempermudah kerja sistem computer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman, yang dapat dilihat dari table-tabel berikut ini : Tabel 4.1 Struktur File Tabel Bank Nama Tabel : Table_Bank Primary Key : IdBank No 1 2 3
Nama Field IdBank NamaBank StatusKantor
Tipe Varchar Varchar Varchar
Ukuran 50 50 50
Keterangan Id Bank Nama Bank Status Kantor
Tabel 4.2 Struktur File Tabel Header_Trans Nama Tabel : Table_Header_Trans Primary Key : No 1 2 3 4
Nama Field id tanggalTransaksi JmlTerima JmlPenyerahan
Tipe Integer Date Time Number Number
Ukuran Long Integer 18 18
Keterangan Id Tanggal Transaksi Jumlah Penerimaan Jumlah Penyerahan
57
No 5 6 7 8
Nama Field Saldo jumlahPenerimaan JumlahPenyerahan Keterangan
Tipe Number Number Number Varchar
Ukuran 18 18 18 50
Keterangan Saldo Jumlah Penerimaan Jumlah Penyerahan Keteranagn
Tabel 4.3 Struktur File Tabel Jenis Transaksi Nama Tabel : Table_Jenis_Transaksi Primary Key : KodeTransaksi No Nama Field 1 KodeTransaksi 2 NamaTransaksi
Tipe Varchar Varchar
Ukuran 50 50
Keterangan Kode Transaksi Nama Transaksi
Tabel 4.4 Struktur File Tabel Jenis Warkat Nama Tabel : Table_Jenis_warkat Primary Key : KodeWarkat No Nama Field 1 KodeWarkat 2 NamaWarkat
Tipe Varchar Varchar
Ukuran 50 50
Keterangan Kode Warkat Nama Warkat
Tabel 4.5 Struktur File Tabel Nasabah Nama Tabel : Table_Nasabah Primary Key : NoCIF No 1 2 3
Nama Field NoCIF NamaNasabah NoRek
Tipe Varchar Varchar Varchar
Ukuran 50 50 50
Keterangan No Customer Information File Nama Nasabah No Rekening
58
Tabel 4.6 Struktur File Tabel Penerimaan Nama Tabel : Table_Penerimaan Primary Key : tempTerima Foreign Key : KodeTransaksi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Field tempTerima TanggalTerima idBank kodeTransaksi NoWarkat Nominal NoCIF kodeWarkat NoRek Status
Tipe Integer Date Time Varchar Varchar Varchar Numeric Varchar Varchar Varchar Varchar
Ukuran Long Integer 50 50 50 18 50 50 50 50
Keterangan Penomoran Otomatis Tanggal Terima Id Bank Kode Transaksi No Warkat Nominal No Customer Information File Kode Warkat Nomor Rekening Status
Tabel 4.7 Struktur File Tabel Pengguna Nama Tabel : Table_Pengguna Primary Key : no No 1 2 3 4
Nama Field no Username Password Nama
Tipe integer Varchar Varchar Varchar
Ukuran Long Integer 50 50 50
Tabel 4.8 Struktur File Tabel Tolakan Nama Tabel : Table_Tolakan Primary Key : idTolakan Foreign Key : KodeTransaksi
Keterangan Nomor Username Password Nama
59
No 1 2 3 4
Nama Field idTolakan tanggalTolakan KodeTransaksi Jumlah
Tipe integer Date Time Varchar Numeric
Ukuran Long Integer 50 18
Keterangan Id Tolakan Tanggal Tolakan Kode Transaksi Jumlah
4.4.1 Entity RelationShip Diagram ( ERD ) Entity RelationShip Diagram ( ERD ) atau diagram antar entitas adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang ada dalam suatu aplikasi secara konseptual. Objek Data adalah objek yang dapat dicatat atau direkam atau segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan entitas dapat berupa orang, benda, tempat, peristiwa, atau konsep yang bisa diolah untuk menghasilkan informasi, rancangan diagram entitas ini dibuat menurut data yang ada sehingga dapat menjelaskan hubungan datadata. Atribut yang berhubungan dengan Sistem Pelaporan Neraca Kliring Dengan Metode Skontro PT. Bank UOB Indonesia Cabang Pembantu Bintan dapat digambarkan sebagai berikut :
60
IdBank
NamaBank
StatusKantor
Bank
1
Memiliki
tempTerima
idBank
N
Penyerahan / Penerimaan
TanggalTerima
N Memiliki 1 Neraca Kliring
id
tanggalTransaksi
JmlTerima
Gambar 4.8 Entity RelationShip Diagram ( ERD )
4.5
Perancangan Antar Muka (Interface) Perancangan Interface adalah tahap dimana desain sistem yang telah
dipersiapkan dan selesai ditampilkan menjadi interaksi antarmuka user atau pengguna dalam program itu sendiri. Pada tahap perancangan antarmuka diusahakan untuk mengurangi kesulitan pengunaan program agar user lebih mudah untuk memakainya.
4.5.1 Perancangan Input Rancangan input adalah rancangan dari dokumen dasar yang digunakan untuk merekap data yang digunakan. Perancangan input meliputi bentuk dokumen-dokumen input yang akan digunakan untuk menangkap data input.
61
Menu Utama File
Tools
Transaksi
Login
Bank
Penolakan
Tutup
Nasabah
Penyerahan
Exit
Neraca Kliring
Penerimaan
Ganti Password Tambah Pengguna
Gambar 4.9 Form Menu Utama
Username
Password
OK
Gambar 4.10 Form Login
Cancel
62
BANK PESERTA KLIRING
Pencarian Data
Sandi Bank : Cari berdasarkan
Sandi Bank
Nama Bank
Nama Bank :
Status Kantor :
Cari
Sandi Bank
Baru
Nama Bank
Simpan
Refresh
Status Kantor
Ubah
Hapus
Keluar
Gambar 4.11 Form Bank
NASABAH Pencarian Data No. Rekening
No. CIF No. CIF : Cari
Refresh
No. CIF :
No. Rekening :
Nama Nasabah :
No. CIF
Baru
Simpan
No. Rekening
Ubah
Hapus
Nama Nasabah
Keluar
Gambar 4.12 Form Nasabah
Penyerahan
Penerimaan
63
PENYERAHAN
Tanggal Terima :
No. Rekening / NO. CIF : Transaksi Pertanggal Cek
No. CIF : No. Warkat :
Bilyet Giro Semua (Cek dan Bilyet Giro)
dd/mm/yyyy
Nama Nasabah : Nominal : No. Rekening : Jenis :
Tampilkan Nama Bank :
Nasabah
Baru
Simpan
Tanggal Nomor Nama Warkat
Ubah
No. CIF
Hapus
No. Rekening
Keluar
Nama Nasabah
Cetak Voucher Kredit
Nama Bank
Kliring Penyerahan
Nominal
Total Penyerahan :
Gambar 4.13 Form Penyerahan
PENERIMAAN
Tanggal Terima :
No. Rekening / NO. CIF : Transaksi Pertanggal Cek
No. CIF : No. Warkat :
Bilyet Giro Nama Nasabah : Semua (Cek dan Bilyet Giro)
Nominal :
dd/mm/yyyy
No. Rekening : Jenis :
Tampilkan Nama Bank :
Nasabah
Tanggal
Baru
Simpan
Nomor Nama Warkat
No. CIF
Ubah
Hapus
No. Rekening
Keluar
Nama Nasabah
Cetak Voucher Debit
Nama Bank
Total Penerimaan :
Gambar 4.14 Form Penerimaan
Nominal
64
Cari Nomor Warkat Tanggal Terima : No Warkat :
Nama Nasabah :
No. Warkat :
No. Rek :
Nama Bank :
Cari
Transaksi Pertanggal Pilih Tanggal dd/mm/yyyy
No. CIF :
Nama Warkat : Tampilkan
Nama Transaksi :
Nominal :
Kode Transaksi :
Nasabah
Cetak Kliring Penolakan
Baru
Tanggal Terima
Simpan
Keluar
Ubah
Nomor No. CIF Nama Transaksi Warkat
Nama Nasabah
Cetak Kliring Penolakan
Cetak Kliring Nihil
No. Rek Nama Bank Nama Warkat
Status
Nominal
Gambar 4.15 Form Penolakan
Neraca Kliring DKE Penerimaan Sandi Kliring Pengirim
DKE PENERIMAAN
DKE Penyerahan Nama Bank
JUMLAH 0
Sandi Kliring Penerima
Nominal
NOMINAL
DKE PENYERAHAN
dd/mm/yyyy
NOMINAL 0
0 0 0
SALDO
JUMLAH 0
0 0
Keterangan : -
Tampilkan Neraca Kliring
Rekapitulasi
Gambar 4.16 Form NeracaKliring
Nama Bank
Nominal
65
Change Password Password Lama:
Password Baru :
OK
Gambar 4.17 Form GantiPass
New User 0
of{0}
Nama :
Username :
Password :
Nama
Username
Password
Gambar 4.18 Form Pengguna
4.5.2 Perancangan Output Rancangan output adalah rancangan dalam bentuk laporan dari hasil pemrosesan input yang diterima dari sistem pengolahan data tersebut. Untuk menentukan rancangan keluaran diperlukan kecermatan, ketelitian dan kesabaran
66
dengan harapan keluaran yang dihasilkan merupakan laporan-laporan yang akurat dan releven serta dapat dimengertikan oleh pemakaiannya.
Tanggal cetak: dd/mm/yyyy Waktu Cetak : hh:mm:ss
NERACA KLIRING TANGGAL KLIRING : dd/mm/yyyy PT. BANK UOB INDONESIA KCP BINTAN JL. MERDEKA NO 6C 023-0677 NERACA DEBET JUMLAH
KREDIT
NOMINAL JUMLAH
DKE PENERIMAAN DKE PENYERAHAN
NOMINAL
-
-
SALDO : Keterangan :
Gambar 4.19 Neraca Saldo
PT. BANK UOB INDONESIA KCP BINTAN JL. MERDEKA NO 6C 023-0677
REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PENYERAHAN Tanggal : dd/mm/yyyy SANDI BANK
NAMA BANK
xxx-xxxx
xxx-xxxx xxx-xxxx
xxxxxxx
xxx-xxxx xxx-xxxx
xxxxxxx
NOMINAL
Penyerahan xxx-xxxx
xxxxxxx
Penerimaan xxx-xxxx xxx-xxxx
xxxxxxx
Gambar 4.20 Rekapitulasi Penyerahan dan Penerimaan
67
KLIRING PENYERAHAN Tanggal : dd/mm/yyyy No.
No Warkat
Nama Bank
Nominal
Jumlah Total.
Yang Menyerahkan
Bank UOB
Gambar 4.21 Kliring Penyerahan
KLIRING PENOLAKAN Tanggal : dd/mm/yyyy No.
No Warkat
Nama Bank
Nominal
Jumlah Total.
Yang Menyerahkan
Bank UOB
Gambar 4.22 Kliring Tolakan
68
KLIRING NIHIL Tanggal : dd/mm/yyyy No.
No Warkat
Nama Bank
Nominal
Jumlah Total.
Yang Menyerahkan
Bank UOB
Gambar 4.23 Kliring Nihil
No. Tanggal. dd/mm/yyyy Rekening / Langganan
VOUCHER KREDIT
Keterangan
AC/No.
Jumlah
Di Buat Oleh :
Di Setujui Oleh :
Gambar 4.24 Voucher Kredit
69
No. Tanggal. dd/mm/yyyy Rekening / Langganan
VOUCHER DEBIT
Keterangan
AC/No.
Jumlah
Di Buat Oleh :
Di Setujui Oleh :
Gambar 4.25 Voucher Debit
4.5.3 Perancangan Struktur Menu Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka proses pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga keterlambatan dalam penyajian data dapat ditekan seminimal mungkin. Struktur menu yang dibuatkan dalam aplikasi ini terdiri dari menu-menu dan sub menunya. Dapat dilihat dari gambar berikut :
70
Menu Utama
File
Tools
Transaksi
Login
Bank
Penyerahan
Tutup
Nasabah
Penerimaan
Exit
Neraca Kliring
Penolakan
Ganti Password
Tambah Pengguna
Gambar 4.26 Perancangan Struktur Menu
4.5.4 Perancangan Struktur Program Struktur program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi untuk mengelompokkan instruksi kedalam sub program fungsional dimana setiap sub program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk
71
mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Struktur program yang dibuat adalah sebagai berikut :
Struktur Program
File
Input
Output
Neraca Kliring Bank
Penyerahan Rekapitulasi Penyerahan dan Penerimaan
Nasabah
Penerimaan
Penolakan
Laporan Penyerahan Laporan Penolakan Laporan Nihil
Gambar 4.27 Perancangan Struktur Program