BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013 STAIN PEKALONGAN
Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan apakah ada pengaruh antara penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) dengan motivasi belajar mahasiswa Tarbiyah prodi PAI angkatan 2913 STAIN Pekalongan dengan menggunakan rumus regresi. Terdapat tiga tahap dalam mneganalisis data yaitu analisis pendahuluan, analisis hipotesis dan analisis lanjutan. A. Analisis Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Dalam analisis pendahuluan ini, akan digambarkan tentang skor hasil pengukuran penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 sebagai variabel X (bebas) dengan motivasi belajar mahasiwa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 sebagai variabel Y (terikat). Adapun data skor hasil pengukuran penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 adalah sebagai berikut: 77
78
52
54
32
34
27
49
47
45
48
52
54
53
60
49
52
44
44
48
52
53
53
43
47
49
54
50
55
51
54
53
42
42
45
47
45
50
42
33
48
53
49
48
52
46
51
58
56
24
23
45
25
57
48
52
51
54
48
49
54
53
51
33
54
Dari data di atas dapat diketahui X = 2986 Berdasarkan data dari 63 responden maka analisis yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan banyaknya kelas interval (K) K
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 63 = 1 + 3,3 (1,7) = 1 + 5, 61 = 6, 61 = 7
2. Menentukan skor tertinggi (Xt) dan skor terendah (Xr) Xt
= 60
Xr
= 23
3. Menentukan jarak pengukuran atau range (R) R
= (Xt – Xr)
79
= (60 – 23) = 37 4. Menghitung panjang kelas interval (i) dengan rumus : i=
= 37 : 7 = 5,28 = 6 kemudian dari data tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 7 Tabel Distribusi Frekuensi Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) Interval
frekuensi
Persentase
Persentase Kategori
(%)
kumulatif (%)
23 – 28
4
6,3%
6,3%
Sangat Rendah
29 – 34
4
6,3%
12,6%
Rendah
35 – 40
0
0%
12,6%
Cukup
41 – 46
11
17,5%
30,1%
Sedang
47 – 52
26
41,3%
71,4%
Tinggi
80
53 – 58
17
27%
98,4%
Sangat Tinggi
59 – 64
1
1,6%
100%
Istimewa
Total
63
100,0%
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji angket penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) yang diberikan kepada 63 mahasiswa : a. 4 mahasiswa atau 6,3% berada pada kategori sangat rendah. b. 4 mahasiswa atau 6,3% berada pada kategori rendah. c. 0 mahasiswa atau 0% berada pada kategori cukup. d. 11 mahasiswa atau 17,5% berapa pada kategori sedang. e. 26 mahasiswa atau 41,3% berada pada kategori tinggi. f. 17 mahasiswa atau 27% berada pada kategori sangat tinggi. g. 1 mahasiswa atau 1,6% berada pada kategori istimewa. Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa sebanyak 41,3% mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 memiliki tingkat penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) yang berada pada kategori tinggi. 5. Mencari rata-rata dari variabel X dengan rumus mean Mx = Keterangan: Mx = Mean
81
fx = Jumlah nilai dalam distribusi N = Jumlah responden Perhitungan : Mx
= 2986 : 63 = 47,39 = 47 Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi frekuensi X
didapat bahwa nilai rata-rata penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu
(SIKADU) mahasiswa Tarbiyah prodi PAI STAIN Pekalongan
angkatan 2013 adalah 47. Nilai tersebut masuk dalam interval 47–52 dan masuk dalam kategori tinggi.
B. Analisis Motivasi Belajar Mahasiswa Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2013 STAIN Pekalongan Dalam menganalisis hasil motivasi belajar mahasiswa Tarbiyah prodi PAI
angkatan 2013 STAIN Pekalongan (variabel Y), akan dideskripsikan skor sebagai berikut: 47
52
40
39
52
35
49
39
41
47
51
44
48
42
48
47
48
42
52
40
47
42
49
45
44
36
57
45
38
38
39
36
48
51
38
35
37
37
45
46
34
48
50
49
49
56
37
45
43
44
48
42
42
38
39
41
39
39
45
34
82
47
42
44
Dari data di atas dapat diketahui Y = 2751 Berdasarkan data dari 63 responden maka analisis yang dapat peneliti sajikan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kelas interval (K) K
= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 63 = 1 + 3,3 (1,7) = 1 + 5, 61 = 6, 61 = 7
2. Menentukan skor tertinggi (Yt) dan skor terendah (Yr) Yt = 57 Yr = 34 3. Menentukan jarak pengukuran atau Range (R) R
= Yt – Yr = 57 – 34 = 23
4. Menghitung lebar interval (i) dengan rumus : i
= = 23 : 7 = 3,28 = 4
83
kemudian dari data tersebut dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 8 Tabel Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Interval
Frekuensi
Persentase
Persentase
(%)
kumulatif (%)
kategori
34 – 37
9
14,3%
14,3%
Sangat Rendah
38 – 41
14
22,2%
36,5%
Rendah
42 – 45
16
25,4%
61,9%
Cukup
46 – 49
16
25,4%
87,3%
Sedang
50 – 53
6
9,5%
96,8%
Tinggi
54 – 57
2
3,2%
100%
Sangat Tinggi
58 – 61
0
0%
100%
Istimewa
Total
63
100,0%
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa uji motivasi belajar yang diberikan kepada 63 mahasiswa adalah sebagai berikut:
84
a. 9 mahasiswa atau 14,3% berada pada kategori sangat rendah. b. 14 mahasiswa atau 22,2% berada pada kategori rendah. c. 16 mahasiswa atau 25,4% berada pada kategori cukup. d. 16 mahasiswa atau 25,4% berada pada kategori sedang. e. 6 mahasiswa atau 9,5% berada pada kategori tinggi. f. 2 mahasiswa atau 3,2% berada pada kategori tinggi. g. 0 mahasiswa atau 0% berada pada kategori istimewa. Berdasarkan analisis dari tabel yang telah dipaparkan di atas menunjukkan bahwa 25,4% mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 memiliki motivasi belajar sedang. 5. Mencari rata-rata dari variabel Y dengan rumus mean : Mx
= = 2751: 63 = 43,66 = 44
Berdasarkan data angket dari tabel ditribusi frekuensi Y didapat bahwa nilai ratarata motivasi belajar mahasiswa PAI STAIN Pekalongan angkatan 2013 adalah 44. Nilai tersebut termasuk dalam interval 42 – 45 dan termasuk dalam kategori sedang.
85
C. Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan Dari analisis tentang penggunaan SIKADU dan motivasi belajar mahasiswa, maka selanjutnya peneliti menggunakan analisis statistik dengan rumus regresi linier sederhana. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui apakah penggunaan SIKADU berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa jurusan Tarbiyah prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. Berikut merupakan teknik analisis regresi linier sederhana. Ŷ = a + bX Keterangan: Ŷ :Variabel dependen. a :Intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y). b
:Gradien / kemiringan kurva linier, disebut juga koefisien regresi sederhana.
X :Variabel independen.1
1
Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial, Cet. Ke-4 (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2010), hlm. 147.
86
Adapun langkah-langkah analisis regresi sederhana sebagai berikut: 1. Membuat Tabel Kerja Tabel 9 Tabel Kerja Koefisiensi Regresi Sederhana Responden R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26 R27 R28
X 52 54 32 34 27 49 47 45 48 52 54 53 60 49 52 44 44 48 52 53 53 43 47 49 54 50 55 51
Y 47 52 40 39 52 35 49 39 41 47 51 44 48 42 48 47 48 42 52 40 47 42 49 45 44 36 57 45
X² 2704 2916 1024 1156 729 2401 2209 2025 2304 2704 2916 2809 3600 2401 2704 1936 1936 2304 2704 2809 2809 1849 2209 2401 2916 2500 3025 2601
Y² 2209 2704 1600 1521 2704 1225 2401 1521 1681 2209 2601 1936 2304 1764 2304 2209 2304 1764 2704 1600 2209 1764 2401 2025 1936 1296 3249 2025
XY 2444 2808 1280 1326 1404 1715 2303 1755 1968 2444 2754 2332 2880 2058 2496 2068 2112 2016 2704 2120 2491 1806 2303 2205 2376 1800 3135 2295
87
R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43 R44 R45 R46 R47 R48 R49 R50 R51 R52 R53 R54 R55 R56 R57 R58 R59 R60 R61 R62 R63 Jumlah
54 53 42 42 45 47 45 50 42 33 48 53 49 48 52 46 51 58 56 24 23 45 25 57 48 52 51 54 48 49 54 53 51 33 54 2986
38 38 39 36 48 51 38 35 37 37 45 46 34 48 50 49 49 56 37 45 43 44 48 42 42 38 39 41 39 39 45 34 47 42 44 2751
2916 2809 1764 1764 2025 2209 2025 2500 1764 1089 2304 2809 2401 2304 2704 2116 2601 3364 3136 576 529 2025 625 3249 2304 2704 2601 2916 2304 2401 2916 2809 2601 1089 2916 145770
1444 1444 1521 1296 2304 2601 1444 1225 1369 1369 2025 2116 1156 2304 2500 2401 2401 3136 1369 2025 1849 1936 2304 1764 1764 1444 1521 1681 1521 1521 2025 1156 2209 1764 1936 122015
2052 2014 1638 1512 2160 2397 1710 1750 1554 1221 2160 2438 1666 2304 2600 2254 2499 3248 2072 1080 989 1980 1200 2394 2016 1976 1989 2214 1872 1911 2430 1802 2397 1386 2376 130659
88
Dari tabel kerja regresi di atas, maka dapat diketahui: N= 63
∑XY = 130659
∑X = 2986
∑X2 = 145770
∑Y = 2751
∑Y2 = 122015
2. Mencari Persamaan Regresi Sederhana Setelah diketahui jumlah nilai penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) dan motivasi belajar mahasiswa, langkah selanjutnya memasukkan nilai dari variabel X dan variabel Y ke dalam rumus regresi sederhana. Ŷ = a + bX b = n∑XY- (∑X) (∑Y) n(∑X²) – (∑X)² b = (63 x 130659) – (2986) (2751) 63 (145770) – (2986)² b = 17031 267314 b = 0,0637 dibulatkan menjadi 0,063
89
= Dibulatkan menjadi 40,6 3. Pengujian terhadap koefisien regresi Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu perlu dilakukan analisis persamaan regresi. Dalam analisis ini dilakukan pengujian terhadap koefisien regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut: a.
Menghitung Kesalahan Standar Estimasi Kesalahan standar estimasi (Se) menunjukkan ketepatan persamaan estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai standar estimasi, semakin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Sebaliknya semakin besar nilai kesalahan standar estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya.
90
Berikut ini merupakan persamaan standar estimasi pada regresi linier sederhana dengan menggunakan windows SPSS 16.0: Tabel 10 Koefisien Determinasi
Model
R
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.096
a
.009
-.007
5.538
Durbin-Watson 2.091
a. Predictors: (Constant), Penggunaan SIKADU b. Dependent Variable: Motivasi Belajar
Nilai penting dalam keluaran ini ialah: nilai R Square sebesar 0.009, nilai Standard Error of the Estimate sebesar 5,538 dan nilai DurbinWatson sebesar 2,091. b.
Merumuskan Hipotesis Rumusan hipotesisnya adalah: Ho : β = 0
: variabel independen(X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
Ha : β ≠ 0 : variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). c.
Menentukkan Nilai t Test (t hitung)
91
tTest = Dimana : b = koefisien regresi β = 0, karena pada perumusan hipotesis nol (Ho), β = 0 t Test =
d.
Menentukkan nilai t Tabel
= 63 – 2 = 61
92
Pada tingkat signifikansi 5% nilai t Tabel= t 0.05 2
e.
Membandingkan t test dan t tabel Dari hasil penelitian telah didapat t Test = 0, 741 Pada tingkat signifikan 5% nilai t Tabel = 1,525 Maka t Test = 0,741< t Tabel = 1,525, sehingga Ho diterima, Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen kurang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.