BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahan yang sudah disiapkan dan dirakit sedemikian rupa agar menjadi mesin pembuat es krim sesuai desain yang dibuat.
4.1.1 Proses pembuatan poros Poros dalam mesin ini digunakan untuk tumpuan tabung dan juga sebagai pemutar tabung. Poros ini memiliki ukuran panjang 350 mm dan diameter 25,4 mm. langkah pengerjaannya sebagai berikut: a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Menyiapkan gambar. c. Memasang poros pada cekam mesin bubut. d. Memasang pahat pada toolpost e. Mengatur spindle kecepatan mesin bubut. f. Menyalakan mesin dan melakukan bubut facing menjadi panjang 350 mm g. Melakukan pembubutan dari diameter 25,4 menjadi 20 mm sepanjang 20 mm h. Melakukan pembubutan dari diameter 25,4 menjadi 20 mm sepanjang 15 mm i. Membuat alur pasak pada poros dengan mesin milling dengan ukuran lebar 5 mm dan sepanjang 50 mm j. Membuat alur pasak pada poros dengan mesin milling dengan ukuran lebar 5 mm dan sepanjang 20 mm Gambar 4.1 menunjukan gambar poros
Gambar 4.1 Poros
29
30
4.1.2
Pembuatan Tabung Dalam
Tabung dalam, dalam mesin ini digunakan untuk tempat bahan es krim, dan memilik ukuran diameter 22 mm dan tinggi 460 mm. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: a. Memotong plat stainlees steel dengan ukuran panjang 700 mm
mm.
b. Memotong plat stainlees steel berbentuk lingkaran dengan diameter 220 mm. c. Plat dengan ukuran 700 mm
mm dibentuk menjadi tabung dengan
mesin rol, lalu direkatkan dengan patri pada sambungannya. d. Plat berbentuk tabung ditutup salah satu sisinya dengan plat berbentuk lingkaran dengan diameter 220 mm tersebut, kemudian direkatkan dengan patri Gambar 4.2 menunjukan gambar tabung dalam
Gambar 4.2 Tabung Dalam 4.1.3
Pembuatan Tabung Luar
Tabung luar dalam mesin ini digunakan sebagai termos wadah es batu, yang di gunakan sebagai media pendingin. Langkah pengerjaannya sebagai berikut: a. Memotong plat stainlees steel dengan ukuran panjang 1570 mm
mm.
b. Plat tersebut dibentuk menjadi tabung dengan mesin rol, lalu direkatkan menggunakan patri. c. Memotong stainlees steel berbentuk lingkaran dengan diameter 500 mm. d. Memotong plat stainlees steel dengan ukuran panjang 1413 mm
mm.
31
e. Plat tersebut dibentuk menjadi tabung dengan mesin rol, direkatkan menggunakan patri. f. Memotong stainlees steel berbentuk ring, dengan ukuran diameter luar 500 mm dan diameter dalam 400 mm g. Merangakai semua plat tersebut dengan urutan sebagai berikut: Tabung ukuran diameter 500 mm ditutup dengan plat berdiameter 500, dengan sambungan patri. Tabung dengan diameter 400 mm dimasukan kedalam tabung tersebut, sehingga terdapat celah 50 mm diantara tabung tersebut, direkatkan dengan sambungan patri. Celah tersebut diisi sterofoam sampai penuh. Menutup celah tersebut dengan plat yang bernentuk ring, lalu direkatkan dengan sambungan patri. Gambar 4.3 menunjukkan gambar tabung luar
Gambar 4.3 Tabung Luar
4.1.4
Pembuatan Rumah Bearing
Rumah bearing digunakan untuk tempat taper bearing sebagai bantalan poros secara vertikal. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut: a. Memotong plat besi
.
b. Memotong poros diameter
dengan panjang
c. Membuat lubang diameter
dengan dalam
d. Membubut dalam diameter
menjadi diameter
. pada pusat poros. .
32
e. Membuat lubang M
sebanyak 4 buah pada plat dengan jarak
dari pusat. f. Mengelas plat dengan poros tepat pada titik pusat Gamabar 4.7 menunjukan gambar rumah bearing
Gambar 4.4. Rumah bearing
4.2 Proses Perakitan Proses perakitan merupakan tahap terakhir dalam proses perancangan dan pembuatan suatu mesin, dimana suatu cara atau tindakan untuk menempatkan dan memasang bagian-bagian suatu mesin yang digabung dari satu kesatuan menurut pasangannya, sehingga akan menjadi rakitan mesin yang siap digunakan sesuai dengan fungsi yang direncanakan. Sebelum melakukan perakitan hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a. Komponen-komponen yang akan dirakit telah selesai dikerjakan dan ukurannya telah sesuai dengan perencanaan awal.
33
b. Komponen-komponen standar siap pakai ataupun dipasangkan. c. Mengetahui jumlah yang akan dirakit dang mengetahui cara pemasangannya. d. Mengetahui tempat dan urutan pemasangan dari masing-masing komponen yang digunakan. e. Menyiapkan semua alat-alat bantu untuk proses perakitan. Komponen-komponen dari mesin pembuat es krim adalah sebagai berikut: a. Motor listrik b. Reducer c. Puli d. Sabuk V e. Taper bearing f. Poros g. Blok bearing h. Flange pemutar i. Tabung es j. Tabung luar k. Seal l. Saklar on/off m. Kable n. Mur dan baut Langkah-langkah perakitan mesin pembuat es krim adalah sebagai berikut: a. Memasang motor listrik pada dudukan bagian rangka atas dengan menggunakan mur dan baut. b. Memasang reducer pada dudukan bagian rangka bawah dengan menggunakan mur dan baut. c. Memasang rumah bearing pada dudukan bagian rangka bawah menggunakan mur dan baut. d. Memasang tabung luar dan blok bearing pada dudukan bagian rangka atas menjadi satu dengan menggunakan mur dan baut.
34
e. Memasang taper bearing pada rumah bearing pada dudukan bagian rangka bawah. f. Memasang puli pada motor listrik, reducer dan poros tepat pada posisi menggunakan mur dan baut ataupun pasak. g. Memasang poros pada blok bearing dan rumah bearing secara vertikal. h. Memasang sabuk pada puli motor kemudian menghubungkannya dengan puli input reducer. i. Memasang
sabuk
pada
puli
output
reducer
kemudian
menghubungkannya dengan poros. j. Mengatur kelurusan dan kekecangan sabuk V. k. Memasang flange pemutar pada ujung poros dengan menggunakan mur dan baut ataupun pasak. l. Memasang seal pada poros bagian dalam tabung luar agar tidak terjadi kebocoran. m. Memberi sealer pada mur dan baut bagian tabung luar agar tidak terjadi kebocoran. n. Memasang saklar on/off pada kabel dan menyambungkan ke motor listrik.
4.3 Proses Pengujian Pengujian mesin pembuat es krim berupa uji fungsional yang bertujuan untuk mengetahui apakah hasil rancang bangun yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan desain yang diharapkan. Jika tidak sesuai harus dilakukan modifikasi sampai menghasilkan unjuk kerja yang baik. Setelah dilakukan pengujian pada mesin pembuat es krim, diperoleh hasil es krim yang cukup baik sesuai dengan yang ada dipasaran. Dengan kapasitas tabung es membutuhkan waktu
dalam satu
jam, sehingga menyingkat waktu
dari proses pembuatan yang menggunakan tangan.
menit