BAB IV METODELOGI PENELITIAN
4.1
Rancangan penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kausal dimana untuk melihat pengaruh dari variabel bebas yaitu kualitas pelayanan dan kompetensi guru yang dapat mempengaruhi variabel terikat yaitu kepuasan siswa, baik secara bersama-sama ataupun secara parsial. Dalam melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terkait, digunakan bantuan alat statistik yaitu SPSS 16 untuk generalisasi menuju populasi.
4.2
Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian bertempat di SMAN101 Jakarta Barat dengan waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Juni 2012.
4.3
Populasi, sampel dan teknik penarikan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 101 Jakarta dari kelas XI-XII tahun 2012 terdiri dari siswa jurusan IPA dan IPS sebanyak 522 orang, distribusi populasi dapat dilihat pada Tabel 4 Tabel 4.1 Data Jumlah Siswa Tahun 2011 l Kelas XII IPA XII IPS XI IPA XI IPS Jumlah Sumber: TU SMA Negeri 101 Jakarta 2011 No 1 2 3 4
51
Jumlah 118 134 119 151 522
Dari jumlah populasi sebanyak 522 siswa tersebut, berikutnya akan diambil sampel. Sampel dalam penelitian merupakan perwakilan kelas XI dan XII. Teknik penarikan sampel tersebut dilakukan dengan teknik Convenience sampling. Teknik convenience sampling adalah teknik penarikan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya. Maka siswa yang dijadikan sampel sesuai dengan karakteristiknya yaitu siswa kelas XI dan kelas XII dengan pertimbangan minimal 1 tahun sudah belajar di SMAN 101 sehingga siswa tersebut benar-benar sudah pernah merasakan dan mengetahui sejauh mana pelayanan dan kompetensi guru yang diterima selama belajar. Selanjutnya penentuan sampel diambil secara spontanitas namun dapat dipastikan siswa tersebut adalah siswa kelas XI dan kelas XII serta disesuaikan dengan
banyaknya kelas IPA dan IPS dan
jumlah sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus Slovin. Rumus perhitungan sampling (Slovin):
Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir atau diinginkan yaitu 10%.
52
Perhitungan sampel :
n=
84 sampel
Siswa yang dijadikan sampel 84 orang di ambil secara convenience sampling yang terdiri dari: 1.Siswa kelas XI IPA
: 15 orang
2.Siswa kelas XI IPS
: 25 orang
3.Siswa kelas XII IPA
: 17 orang
4.Siswa kelas XII IPS
: 27 orang
Pengelompokan siswa tersebut diatas untuk kelas XI 40 orang yang terdiri dari IPA 15 orang dan IPS 25 orang, hal ini karena siswa IPS jumlahnya lebih banyak (4 kelas) dibandingkan kelas IPA (3 kelas). Demikian juga untuk kelas XII 44 orang dengan komposisi IPA hanya 17 orang dan IPS 27 orang. Adapun lebih banyak 4 orang siswa kelas XII dibandingkan kelas XI dengan pertimbangan siswa kelas XII lebih lama 1 tahun belajarnya dibandingkan kelas XI. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner pada saat pergantian jam pelajaran kepada perwakilan siswa yang ada di kelas terhadap jawaban yang ada dalam daftar kuesioner tersebut. Siswa tidak perlu mencantumkan identitas dirinya, agar kerahasian mereka terjaga dan dapat memberikan penilaian yang lebih obyektif.
53
4.4. Skala pengukuran Skala pengukuran yang dipakai Untuk mengukur pendapat responden / siswa yaitu menggunakan skala Likert dengan lima tingkatan sikap dengan bobot sebagai berikut: a. Sangat setuju
: diberi bobot 5
b. Setuju
: diberi bobot 4
c. Netral
: diberi bobot 3
d. Tidak setuju
: diberi bobot 2
e. Sangat Tidak setuju
: diberi bobot 1
4.5 Identifikasi dan operasional variabel 4.5.1 Identikasi variabel Variabel penelitian dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu: 1. Variabel Bebas (independent variable) a. Variabel X1 (kualitas pelayanan) ; 1) Tangible 2) Realibility 3) Responsiveness 4) Assurance 5) Empathy b. Variabel X2 (kompetensi guru); 1) Pedagogik 2) Kepribadian
54
3) Sosial 4) Profesional 2. Variabel Terikat (dependent variable) Variabel Y (kepuasan konsumen) 4.5.2 Operasional Variabel Secara rinci operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Kualitas pelayanan
Dimensi Tangibel (berwujud)
Reliability (Kehandal -an)
-
Responsiv iness (ketangga p-an)
Assurance (keyakina n)
Indikator Ruang kelas bersih / nyaman Fasilitas ruangan yang lengkap Area parkir dan lapangan yang luas Lokasi sekolah tenang, dan jauh dari kebisingan kendaraa bermotor Penampilan guru terlihat rapi Guru memberikan pelayanan yang sama tanpa ada diskriminasi Tenaga administrasi tepat waktu dalam memberikan pelayanan Guru masuk sekolah tepat waktu Tata usaha menyediakan waktu yang cukup dalam pelayanan administrasi siswa Materi pelajaran yang diajarkan guru sesuai dengan indikator
- Sekolah menyampaikan informasi yang efektif - SMAN 101 cepat tanggap dalam menghadapi masalah yang timbul - Kemampuan guru BK untuk cepat tanggap terhadap keluhan siswa - Kesigapan sekolah dalam memberikan informasi kepada calon orang tua siswa - Sekolah responsif terhadap kebutuhan perlengkapan belajar di kelas - Guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan - Guru piket menyambut kehadiran siswa di pintu gerbang dengan ramah - Sekolah melaksanaan ujian tepat waktu - Satpam sekolah santun terhadap siswa dalam mengatur parkir - Sekolah bertanggung jawab terhadap keamanan siswa di sekolah
55
Sumber Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Philip Kotler, Marketing Manaj Philip Kotler, Marketing Manaj Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Philip Kotler,Marketing Managament marketing Manaj Adopsi Philip Kotler,Marketiament Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman
Lanjutan Tabel 4.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Kualitas Pelayanan
Dimensi Emphaty (Empati)
Indikator - Guru memberikan perhatian secara sungguhsungguh kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar - Wali kelas selalu peduli terhadap masalah yang dihadapi siswa - Guru mengenali nama-nama siswa yang diajarkannya - Wali kelas memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada siswa terutama siswa asuhannya - Komite sekolah selalu peduli
Pedagogik
- Guru memahami karakter siswa. - Guru menjalin komunikasi yang baik dengan siswa - Guru memberikan motivasi untuk pengembangan potensi siswa - Guru memanfaatkan tekhnologi pembelajaran dalam mengajar. - Melakukan evaluasi (ulangan) secara berkala
Kepribadi -an
- Guru bertindak sesuai norma religius (taqwa,beriman, jujur dan suka menolong) - Guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya sekolah. - Guru memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap siswa - Guru memiliki perilaku yang dapat diteladani siswa - Guru terbuka dan demokratis dalam bertindak
Sosial
- Guru pandai bergaul dengan guru yang lain dan warga sekolah - Guru terampil berkomunikasi dengan siswa dan orang tua siswa - Bertindak obyektif dalam memberikan penilaian kepada siswa dan tidak pilih kasih - Guru dapat bekerjasama dengan komite sekolah - Guru bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar sekolah
Kompet ensi Guru
56
Sumber Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman Adopsi Parasuraman PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru PP NO 74 thn 2008 tentang guru Permendiknas No 35/2010 Permendiknas No 35/2010 Cece Wijaya (1004) Permendiknas No 35/2010 Cece Wijaya PP NO 74 thn 2008 tentang guru
Lanjutan Tabel 4.2 Operasional Variabel Penelitian Variabel Kompetensi Guru
Dimensi Profesional
Indikator - Guru memiliki wawasan yang luas - Guru memiliki kecerdasan intelektual yang diimbangi dengan kecerdasan moral - Guru memanfaatkan metode yang tepat dalam mengajar - Guru menguasai materi secara mendalam sehingga siswa mampu mengeksplorasi materi ajar dengan bahasa yang mudah dimengerti - Meningkatkan profesinya melalui kegiatan Seminar, workshop, pelatihan dan MGMP serta organisasi lainnya.
Sumber PP NO 74 thn 2008 tentang guru Cece Wijaya Cece Wijaya PP NO 74 thn 2008 tentang guru Permendiknas No 35/2010
- Kepuasan siswa terhadap kualitas pelayanan - Kepuasan siswa terhadap kompetensi guru - Kepuasan siswa terhadap keseluruhan kualitas pelayanan dan kompetensi guru.
Kepuasan siswa
4.6. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian dibatasi pada variabel kualitas pelayanan, kompetensi guru dan kepuasan siswa di SMAN 101 Jakarta.
4.7. Jenis Dan Sumber Data 4.7.1 Data primer Data primer diperoleh dari hasil Focus Group Discussion (FGD) dan dengan memberikan kuesioner kepada siswa yang akan dituju. Peneliti akan terjun langsung ke obyek penelitian untuk mengadakan FGD dan mendistribusikan
kuesioner kepada siswa dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada para siswa khususnya perwakilan kelas XI dan kelas XII.
57
4.7.2 Data sekunder Selain menggunakan data primer, penelitian ini juga ditunjang oleh data sekunder, yaitu data yang sudah ada di sekolah seperti data PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), data jumlah siswa dan guru, serta struktur organisasi sekolah tahun 2011.
4.8.
Pengujian data Pengujian data baik uji validitas maupun uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPPS versi 16. Pertama- tama data diperoleh dengan mengedarkan kuesioner kepada 15 orang siswa, maka
untuk
menentukan r tabel dengan ketentuan tingkat kepercayaan (degree of freedom = df) jumlah kasus (n=sampel) dikurangi 2 atau 15-2=13 dengan tingkat signifikan 10%, maka nilai r tabel sebesar 0,04409. Berikut ini penjelasan dari uji validitas dan reliabilitas : 4.8.1. Uji Validitas Menurut Umar (2005) validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Sedangkan menurut Arikunto
(2006)
validitas
merupakan
suatu
ukuran
yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Pengujian alat ukur perlu dilakukan untuk melihat alat ukur yang dipakai valid dan dapat dipercaya.
58
4.8.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu data atau untuk mengetahui kinerja jasa pelayanan dengan gejala konsistensi internal, apabila hasilnya mendekati nilai 1,00 berarti makin baik, berarti perbedaan variasi tampak mampu menjelaskan 100 % dengan bantuan SPSS (Pratisto, 2009). Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan teknik alpha croncbach. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach Alpha > 0,10. 4.8.3.Uji asumsi klasik a. Uji asumsi normalitas. Normalitas adalah residu yang seharusnya terdistribusi normal seputar skor- skor variaabel terikat. Residu adalah selisih atau perbedaan hasil antara nilai data pengamatan variabel terikat terhadap nilai variabel terikat hasil peridiksi untuk melihat apakah residu normal atau tidak. Uji ini dapat dilihat melalui grafik PPlot. Residu dikatakan normal jika data memencar mengikuti fungsi distribusi normal yaitu menyebar seiring garis z diagonal. b. Uji Autokorelasi Autokorelasi atau independent errors. Uji Regresi Berganda ini mengasumsikan residu observasi seharusnya tidak berkolerasi ( bebas). Uji ini dapat dilakukan dengan teknik statistik DurbinWatson yang menyelidiki korelasi berhimpit atau error (kesalahan).
59
c. Uji Multikolinieritas Uji Regersi Berganda ini mengasumsikan variabel – variabel bebas tidak memiliki hubungan linear satu sama lain, sebab jika terjadi hubungan linear antara variabel bebas akan membuat prediksi atas variabel terikat menjadi bias karena terjadi masalah hubungan diantara para variabel bebasnya. d. Uji Homoskedastisitas Uji Regersi Berganda dapat dilakukan jika data bersifat homoskedasdisitas
bukan
heteroskedastisitas.
Kriteria
homoskedastisitas, yaitu pada scater plots titik-titik hasil pengolahan data antara Zperd dan Sresid menyebar di bawah ataupun di atas titik Origin pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Sementara kriteria heteroskedastisitas, yaitu pada sctterplots titik-titiknya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang–gelombang.
4.9 Metode analisis data Analisis merupakan tindakan mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk menjawab masalah riset (Istijanto, 2010). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan rancangan uji hipotesis yang meliputi regresi linear berganda, uji t/uji signifikan parsial, uji F/uji signifikan simultan dan pengujian koefisien determinasi (R Square).
60
4.9.1 Analisis Deskriptif Seperti yang
telah diuraikan dalam tujuan penelitian ini,
bahwa peneliti ingin menganalisis apakah ada pengaruh antara kualitas pelayanan dan kompetensi dengan kepuasan siswa serta, maka pengujian hipotesis menggunakan tehnik analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Metode analisis deskriptif dapat memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai macam masalah. Data yang terkumpul dari responden akan dipilih dan dikelompokkan kedalam suatu kumpulan data yang valid untuk proses analisa data. Selanjutnya semua data ditabulasikan dalam bentuk matrik, nomor urut dan kolom dengan menggunakan skor rata-rata setiap variabel dihitung dengan menggunakan rumus:
Dimana: X
= Rata-rata nilai tanggapan respon
∑ Xi = Skor tanggapan responden ∑ fi = Jumlah keseluruhan skor responden 4.9.2 Pengujian Hipotesis Langkah-langkah pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
61
1. Analisis regresi linier berganda Analisis mulitiple regresion linier atau sering disebut analisis regresi linier ganda merupakan perluasan analisis simple linier regresion hanya ada satu variabel independen (variabel bebas) dihubungkan dengan satu variabel dependen (variabel terikat). Sedangkan pada mulitiple regresion linier merupakan analisis hubungan antara beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam regresi linier berganda, variabel dependennya harus numerik sedangkan variabel independennya boleh semuanya numerik dan boleh juga campuran numerik dan katagorik. Model persamaan regresi ganda merupakan perluasan regresi sederhana yaitu : Y= bo + b1x1 + b2x2 Keterangan: Y = Variabel terikat (dependent) bo = Konstanta b1,b2 = koefisien regresi 2. Uji Parsial (Uji t) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sebuah variabel independen terhadap dependen secara parsial, penelitian ini dapat dipertimbangkan keputusan manajemen nantinya.
62
Tahap pengujian : Hipotesis 1: ada pengaruh positif yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa. Ho : b1 = 0, artinya kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Ha : b1 ≠ 0, artinya kualitas pelayanan
berpengaruh
terhadap kepuasan siswa. Hipotesis 2: ada pengaruh positif yang signifikan kompetensi guru terhadap kepuasan siswa. Ho : b1 = 0, artinya kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Ha : b1 ≠ 0, artinya kompetensi guru berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Alat uji yang digunakan yaitu uji t. Keputusan: Jika t hitung > dari t tabel maka Ho ditolak, Ha diterima maka, independen mempengaruhi secara signifikan dependent (kepuasan) 3. Uji Simultan (Uji F Anova) Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana model yang dikembangkan mampu mengukur dan menjelaskan dampak variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependennya secara simultan.
63
Hipotesis 3: ada pengaruh simultan positif yang signifikan kualitas pelayanan dan kompetensi guru terhadap kepuasan siswa. Uji hipotesis ini menggunakan anova dengan uji F test. Ho : F hitung ≤ F Tabel, tidak ada pengaruh simultan kualitas pelayanan dan kompetensi guru terhadap kualitas siswa. Ha : F hitung > F Tabel , ada pengaruh simultan positif dan signifikan kualitas pelayan dan kompetensi guru terhadap kepuasan siswa. Dengan tingkat kesalahan (α = 0,10) dapat diambil keputusan: Jika, F hitung > F tabel, maka hubungan berganda nilainya signifikan, Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga
ada
pengaruh
signifikan
independent dengan dependent.Sedangkan
antara
variabel
Jika F hitung ≤ F
tabel, hubungan berganda tidak signifikan, Ho diterima dan Ha ditolak.
maka tidak ada pengaruh signifikan antara variabel
independent dengan dependent.
64