33
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 IMPLEMENTASI Implementasi bertujuan untuk merealisasikan perencanaan yang telah disusun pada Bab III. 4.1.1
Lingkungan Implementasi Pada bagian ini akan dipaparkan lingkungan mesin komputer yang digunakan
selama proses implementasi. 4.1.1.1 Perangkat keras Mesin komputer yang digunakan dalam proses pembuatan distro adalah Notebook Asus A42J. Spesifikasi perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut. -
Platform: Notebook PC
-
Processor: Intel Core i5-430 3M cache, 2.26Ghz Turbo up to 2.53Ghz
-
Chipset: Intel HM55
-
Memory: 2G DDR3
-
Tipe Harddisk: 320 GB ATA 5400 RPM
34
4.1.1.2 Perangkat Lunak Distro multimedia DVD player ini dibuat dengan bantuan distro Ubuntu yang dijalankan pada perangkat lunak VMware sebagai mesin komputer virtual. Oleh sebab itu, spesifikasi perangkat lunak dibagi ke dalam dua bagian, yaitu spesifikasi Ubuntu dan spesifikasi VMware. Spesifikasi Ubuntu adalah sebagai berikut. -
ID Distributor : Ubuntu
-
Deskripsi
: Ubuntu 10.04
-
Rilis
: 10.04
-
Nama kode
: jaunty
-
Modus
: grafis
Spesifikasi VMware yang digunakan adalah sebagai berikut. -
Produk
: VMware workstation
-
Versi
: 5.5.3 build-34685
-
Memori
: 256 MB
-
Harddisk
: 8 GB
35
4.1.2
Implementasi Pembuatan Distro
4.1.2.1 Proses Pembuatan Distro 4.1.2.1.1
Struktur Source Code
Agar dapat melakukan konfigurasi secara lebih bebas, dibutuhkan proses kompilasi source code. Untuk dapat melakukan itu, pertama kali download source code GeeXboX di alamat: http://www1.geexbox.org/releases/1.2.1/geexbox-1.2.1-full.tar
Setelah itu extract file tersebut ke dalam direktori kerja.
•
tar –xvf geexbox-1.2.1-full.tar
•
cd geexbox-1.2.1-full
Setelah extract, maka akan terlihat struktur file source code tersebut seperti pada Gambar 4.3. Beberapa script terletak di subdirektori /scripts. Sedangkan script yang digunakan untuk mengunduh (download) program, melakukan penambalan (patch) akan terletak di bawah subdirektori /package. Direktori ini berisi subdirektori yang berisi script untuk membangun (build), menginstalasi, dan ada URL tempat mendownload source code paket tersebut. Source code nantinya akan diekstrak (extract) dan ditambal (patch) serta diletakkan di bawah subdirektori /sources.
36
Gambar 4.1 Direktori Source
4.1.2.1.2
Proses Kompilasi
Untuk membuat distro versi sendiri, maka pertama kali yang harus dimiliki adalah tingkatan hak akses (priviledge) sebagai ‘root’. Hal ini dikarenakan script untuk membangun distro ini membutuhkan proses mount image dalam loopback, dan ini hanya dapat dilakukan oleh user yang login sebagai ‘root’. Setelah login sebagai ‘root’ dan melakukan perubahan yang diinginkan (misal mengganti font, thema, dan lainnya), proses untuk membangun iso dapat dilakukan dengan cara mengetik: make
37
Apabila telah selesai, maka file-file yang tidak dibutuhkan dapat dihapus dengan cara: make clean Atau bila ingin menghapus file-file source code yang mungkin tidak dibutuhkan, dapat dilakukan dengan cara: make distclean Beberapa perintah tambahan lain yang tersedia untuk merubah source code: Tabel 4.1 Perintah tambahhan untuk merubah source code
Perintah scripts/get
Fungsi Mengunduh (download)
Contoh scripts/get <package>
paket scripts/unpack
Mengekstrak (extract) dan scripts/unpack <package> menyiapkan paket
scripts/build
Mengkompilasi paket
scripts/build <package>
scripts/build-theme
Mengkompilasi theme
scripts/build-theme
scripts/install
Menginstalasi paket
scripts/install <package> $INSTALL
dengan awalan scripts/clean
Menghapus paket dari source tree
scripts/clean <package>
38
4.1.2.1.3
Lingkungan kompilasi
Proses pembuatan distro, lingkungan kompilasi terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Untuk perangkat keras, penulis menggunakan notebook ASUS dengan spesifikasi sebagai berikut. -
System Manufacturer : ASUSTek Computer Inc.
-
Model Sistem : A42J
-
Processor: Intel Core i5-430 3M cache, 2.26Ghz Turbo up to 2.53Ghz
-
Memory: 2 GB
-
Harddisk: 320 GB Selain itu, penulis menggunakan virtual komputer yang dapat dikategorikan
sebagai perangkat keras virtual maupun sebagai perangkat lunak. Spesifikasi virtual komputer sebagai perangkat keras virtual adalah sebagai berikut. -
Sistem
: Vmware Workstation
-
Memory
: 256 MB
-
Harddisk
: 8 GB
-
CD-ROM
: Ubuntu-10.04-desktop-i386.iso
39
Untuk perangkat lunak, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. Tabel 4.2 Perangkat lunak yang digunakan dalam proses remaster
No
Nama
1. VMware Workstation
Fungsi
Versi
Digunakan sebagai komputer virtual
5.5.3 build-
untuk menjalankan sistem operasi
34685
Linux 2. Linux Ubuntu
Dijalankan pada VMware untuk
10.04-desktop-
melakukan kompilasi untuk membuat
i386
distro baru. 3. Microsoft Word
Digunakan
untuk
membuat 2007
dokumentasi 4. Jpeg2avi
Digunakan
untuk
membuat
video
(.avi) dari file gambar (.jpg) yang digunakan untuk antarmuka stand-by 5. Screen Rip32
Digunakan untuk mengambil gambar
6. Adobe Photoshop
Membuat dan mengedit gambar untuk 7.0 dijadikan tampilan distro
1.0 Beta
40
4.1.2.1.4
Antarmuka Distro
Antarmuka distro yang dimaksud adalah tampilan distro dari mulai distro melakukan proses booting hingga distro siap untuk digunakan. 1.
Tampilan splash Tampilan splash adalah tampilan awal untuk memilih menu. Spesifikasi tampilan splash seperti pada Gambar di bawah adalah sebagai berikut. -
Nama File
: splash.png
-
Tipe File
: gambar
-
Lebar
: 640 pixels
-
Tinggi
: 480 pixels
-
Resolusi
: 72 dpi
-
Bit depth
: 24 bit
-
Pembuat
: Adobe Photoshop CS 3
41
Gambar 4.2 Tampilan Splash
2.
Tampilan bootsplash Tampilan bootsplash adalah tampilan yang muncul ketika distro sedang loading proses booting di background. Spesifikasi tampilan bootsplash seperti pada Gambar 4.3 adalah sebagai berikut. -
Nama File
: bootsplash-800x600.jpeg
-
Tipe File
: gambar
-
Lebar
: 800 pixels
-
Tinggi
: 600 pixels
-
Resolusi
: 72 dpi
42
-
Bit depth
: 24 bit
-
Pembuat
: Adobe Photoshop CS3
Gambar 4.3 Tampilan Bootsplash
3.
Tampilan standby Tampilan standby adalah tampilan yang muncul ketika distro siap digunakan. Spesifikasi tampilan standby seperti pada Gambar 4.4 adalah sebagai berikut. -
Nama File
: background.avi
-
Tipe File
: video
43
-
Lebar
: 800 pixels
-
Tinggi
: 600 pixels
-
Durasi
: 6 detik
-
Video Sample : 16 bit
-
Frame rate
: 31 Frames/detik
Gambar 4.4 Tampilan Stand-By
44
4.1.2.1.5
Spesifikasi Distro
Pada dasarnya kemampuan distro ini sangat tergantung pada komputer pengguna. Apabila komputer pengguna memiliki kecepatan processor yang tinggi dan RAM yang baik, maka distro ini akan berjalan dengan baik. Namun demikian, spesifikasi dasar distro ini adalah sebagai berikut. -
MPlayer Rev : dev-SVN-r28184-4.3.2
-
Arch – Kernel : i686 – 2.6.27.13
-
Resolusi: 800 x 600
4.1.2.1.6
Membuat ONCOMP secara detil langkah demi langkah
Untuk lebih mengetahui langkah demi langkah pembuatan distro Oncomp ini secara detil, perlu dituliskan tahapan langkah demi langkah proses pembuatan dari awal hingga dapat dipergunakan. Langkah pertama adalah menginstalasi lingkungan perangkat lunak. - Instalasi VMware di atas sistem operasi Windows. - Instalasi Linux Ubuntu di atas VMware. - Login ke Linux Ubuntu sebagai root
45
Langkah kedua adalah membuat dan mengatur direktori kerja. $ su # mkdir –p /resc/machine/sc-oncomp/ # cd /resc/machine/sc-oncomp/
Langkah ketiga adalah mengunduh source geexbox dan mengekstraknya ke direktori kerja # cd /resc/machine/sc-oncomp/ # wget http://www1.geexbox.org/releases/1.2.1/geexbox-1.2.1-full.tar # tar –xvf geexbox-1.2.1-full.tar # mv geexbox-1.2.1 oncomp
Langkah keempat adalah mempersiapkan lingkungan pembuatan distro. - Pastikan direktori kerja bersih dari proses instalasi yang pernah dilakukan. # make clean # make distclean
Langkah kelima adalah membuat theme baru. - Buat sebuah direktori bernama theme-new yang berisi file-file berikut ini
46
a. background.avi: untuk tampilan stand-by. b. bootsplash-800x600.jpeg: untuk tampilan splash boot dengan spesifikasi lebar/tinggi/resolusi/bit depth adalah 800px/600px/72 dpi/24 bit. c. bootsplash-800x600.cfg, yaitu file konfigurasi bootsplash. d. splash.png, yaitu file gambar untuk tampilan splash. - Salin semua file tersebut ke dalam folder theme-new. - Modifikasi file konfigurasi bootsplash-800x600.cfg bila diperlukan - Pindahkan folder theme-new ke folder build.i386.glibc. # cd /resc/machine/sc-oncomp/ # vi theme-new/bootsplash-800x600.cfg # cp –r theme-new/ build.i386.glibc # ls build.i386.glibc/theme-new background.avi
config
bootsplash-800x600.jpeg
grub-splash.xpm.gz
bootsplash-800x600.cfg
Handycandy.ttf
Langkah keenam adalah melakukan proses build pada theme tersebut. - File bootsplash-800x600.jpeg berubah menjadi bootsplash-800x600.dat.
47
# cd /resc/machine/sc-oncomp/ # ./scripts/build-theme theme-new # ls build.i386.glibc/theme-new background.avi
config
bootsplash-800x600.dat
grub-splash.xpm.gz
Handycandy.ttf
Langkah ketujuh adalah melakukan modifikasi menu MPlayer, file konfigurasi, file boot, dan file lain yang dianggap perlu dimodifikasi. - File menu.conf berisi konfigurasi menu multimedia player - File codecs.conf berisi konfigurasi codec untuk MPlayer. Apabila ada penambahan, pengurangan, ataupun modifikasi codec, dilakukan pada file ini.
48
# cd /resc/machine/sc-oncomp/ # cd build.i386.glibc # cd MPlayer-rxxxx/ # cd etc # echo ‘memodifikasi menu’ # vi menu.conf # echo ‘memodifikasi codecs’ # vi codecs.conf # echo ‘memodifikasi input’ # vi input.conf
Langkah kedelapan adalah memodifikasi file-file konfigurasi utama, boot, dan - File
options
berisi
konfigurasi
mengenai
fitur-fitur
yang
dapat
ditambah/dikurangi/dimodifikasi pada distro - File subs_ext merupakan file yang berisi ekstensi file subtitle film yang dapat dimainkan/dibaca.
49
# cd /resc/machine/sc-oncomp/ # cd config # echo ‘memodifikasi konfigurasi utama’ # vi options # echo ‘memodifikasi file konfigurasi untuk mengenal format subtitle’ # vi subs_ext
Langkah kesembilan adalah melakukan proses kompilasi # cd /resc/machine/sc-oncomp/ # make # make install # make iso
Apabila proses kompilasi selesai, terbentuklah suatu file yang berekstensi .iso yang siap disalin ke dalam USB. Apabila konfigurasi, penambahan, penguranngan dan pemodifikasian berjalan dengan baik, maka distro yang telah disalin ke dalam USB itu dapat berjalan dengan baik dan dapat memutar file multimedia dengan baik.
50
4.1.3
Pengenalan distro Memahami distro ini terdiri dari memahami struktur direktori dan memahami
cara menggunakan distro. 4.1.3.1 Struktur Distro Pemahaman struktur distro ini diharapkan dapat mempermudah pengenalan dan pemahaman apabila akan melakukan konfigurasi lebih lanjut. Struktur distro ini terbagi atas dua bagian, yakni struktur direktori USB dan struktur direktori pada harddisk. 4.1.3.1.1
Struktur direktori USB
Distro ONCOMP ini merupakan sistem LiveUSB yang akan menyalin berkas di USB dan memasang berkas-berkas lainnya di RAMDISK sebelum dijalankan. Struktur direktori Oncomp dapat dilihat pada Gambar 4.1. Beberapa file yang penting ditunjukkan pada gambar tersebut. Seperti halnya sistem Linux, maka direktori konfigurasi akan berada di /etc serta untuk menghidupkan layanan (service) berada di subdirektori /etc/init.d.
51
Gambar 4.5 Struktur Direktori USB Oncomp
4.1.3.1.2
Struktur di Harddisk
Struktur file pada harddisk dan pada USB tidak begitu berbeda. Tetapi berbeda dengan instalasi distro Linux umumnya di harddisk, karena distro ini menggunakan harddisk bukan sebagai sistem tetapi hanya untuk menyimpan file, maka beberapa direktori seperti /proc, /var tidak ada. File ini akan dibuat di
52
RAMDISK. Jadi proses boot Oncomp berbeda dengan sistem Linux biasa, karena pada dasarnya setelah kernel di-load, maka sistem akan tetap menyalin semua file ke RAMDISK dan membuat direktori-direktori yang dibutuhkan untuk sistem Linux. Hal ini dilakukan di file initrd.
4.1.3.2 Pembahasan State Transition Diagram
Pada bagian ini penulis akan menggambarkan bagaimana menu tersebut berubah dari satu keadaan ke keadaan lain. Perancangan State Transition Diagram (STD) ini digunakan untuk menggambarkan segala kemungkinan yang terjadi dari satu state ke state yang lain, agar memperoleh proses yang lebih rinci dari suatu system dan mudah dibaca.
53
a.
State Transition Diagram Menu
Gambar 4.6 STD Menu
b.
State Transition Diagram Open
Gambar 4.7 STD Open
54
c.
State Transition Diagram Control
Gambar 4.8 STD Control
d.
State Transition Diagram Preferences
Gambar 4.9 STD Preferences
55
e.
State Transition Diagram Option
Gambar 4.10 STD Option
f.
State Transition Diagram Help
Gambar 4.11 STD Help
56
4.1.3.3 Menggunakan distro
Distro ini sangat mudah dioperasikan melalui menu yang dapat dipilih dengan menggunakan tombol keyboard tunggal. Misalnya dengan penggunaan tombol Up atau Down untuk memilih menu. Tombol panah kanan () digunakan untuk bergerak ke sub menu dan tombol panah kiri () digunakan untuk kembali ke menu sebelumnya.
4.1.3.3.1
Struktur Menu
Sebelum melihat bagaimana cara menggunakan distro ini, perlu diketahui menu-menu yang tersedia pada distro. Struktur menu tersebut dapat dilihat pada Gambar di bawah.
57
Gambar 4.12 Menu Multimedia DVD Player
58
Keterangan pohon menu di atas dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 4.3 Keterangan Menu Multimedia DVD Player
Kode 1.A
Menu Open File
Keterangan Membuka file multimedia yang disimpan di dalam harddisk
1.B
Load Subtitle
Membuka subtitle untuk DVD yang disimpan di dalam harddisk
1.C
Play DVD
Memainkan DVD dari DVD-ROM Drive
1.D
Play VCD
Memainkan VCD dari VCD-ROM Drive
1.E
Play Audio CD
Memainkan CD Audio dari CD-ROM Drive
2.A
Pause
Menghentikan
pemutaran
file
multimedia
dan
menyimpan posisi terakhir pemutaran file multimedia sehingga dapat dijalankan dari posisi terakhir bila diteruskan. 2.B
Stop
Menghentikan pemutaran file multimedia dan tidak menyimpan posisi terakhir pemutaran file multimedia.
2.C
Eject
Mengeluarkan disc tray
59
Kode
Menu
Keterangan
2.D
Previous
Memainkan track sebelumnya dari file multimedia.
2.E
Next
Memainkan track berikutnya dari file multimedia.
2.F
Playlist
Melihat daftar file multimedia yang akan dijalankan.
3.A
Audio
Melihat daftar audio yang tersedia.
3.B
Aspect Ratio
Menentukan rasio layar seperti 4:3, 16:9, original, dll.
3.C
Visibility
Menentukan apakah subtitle dimunculkan atau tidak.
4.A
Image Show
Menentukan
Timeout
melakukan slide show.
Autoplay mode
Menentukan slide show ketika melihat file multimedia
4.B
jarak
waktu
antar
gambar
ketika
berupa gambar. Apakah ditampilkan secara autoplay atau tidak. 4.C
Sleep timer
Menentukan waktu mematikan distro secara otomatis
5
Help
Melihat perintah-perintah untuk mengontrol multimedia player.
6
Quit
Keluar
dari
shutdown.
multimedia
player
dan
melakukan
60
4.1.3.3.2
Menjalankan VCD/DVD
Untuk mulai menjalankan VCD/DVD cukup masukkan USB dan distro ini secara otomatis akan memainkannya. Ketika mulai membaca, mungkin harus ditunggu terlebih dahulu. Apabila CD/DVD sudah terlebih dulu ada di dalam drive, maka dapat dijalankan melalui menu Open -> Play VCD/DVD. Ketika menjalankan VCD/DVD ada beberapa menu yang bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan distro: -
M : menampilkan/menyembunyikan menu.
-
O : menampilkan OSD timer.
-
S : membuat tampilan ke TV-out.
-
V : menampilkan/menyembunyikan TV-out.
-
Kursor-Up : maju ke track berikutnya (6x).
-
Kursor-Down : mundur ke track sebelumnya (6x).
-
Kursor-Left : mundur sedikit.
-
Kursor-Right : maju sedikit.
-
+/- : audio delay +/- 100 miliseconds.
-
0/9 : mengeraskan/melembutkan volume suara.
-
Spasi : untuk menghentikan film (pause) dan melanjutkan film (resume).
61
4.1.3.3.3
Menjalankan File Multimedia di Harddisk
Distro secara otomatis akan memindai harddisk yang terpasang dan mengetahui partisi yang ada. Kemudian distro akan me-mount partisi harddisk dan CDROM yang ada. Setiap partisi akan disajikan dalam nama direktori Disk n Part m. Sehingga pengguna cukup memilih di harddisk manakah file multimedia yang ingin dijalankan dengan menekan tombol Enter. 4.1.3.3.4
Menampilkan Gambar
Distro dapat menampilkan gambar yang ada di harddisk ataupun CDROM secara sekuensial (berurut), sehingga berfungsi seperti slide. Ini dapat dilakukan tanpa perlu mengubah menjadi VCD atau format film. Untuk menampilkan gambar, cukup dilakukan dengan menu Open -> View Image. Setelah itu tentukan direktori tempat tersimpannya gambar. Ketika menampilkan gambar, pengguna dapat memperoleh layar bantuan dengan menekan tombol H. Berikut ini beberapa menu yang dapat digunakan ketika menampilkan gambar: -
Esc, Q : Selesai dari menu menampilkan gambar.
-
PgDn, Space : gambar berikutnya.
-
PgUp : gambar sebelumnya.
-
+/- : membesarkan/mengecilkan (zoom in, zoom out).
62
-
A : melakukan zoom secara otomatis.
-
Tombol kursor : untuk melakukan scroll gambar.
-
H : menu layar bantuan.
-
P : menghentikan slide (tampilan gambar secara sekuensial).
-
I : mematikan informasi gambar.
-
Shift+D : menghapus gambar.
-
R : memutar gambar searah jarum jam.
-
L : memutar gambar berlawanan arah jarum jam.
4.1.3.3.5
Melihat film dengan subtitle
Karena berbasiskan MPlayer, distro memungkinkan melihat film, dan mendukung berbagai sub format. Cara yang perlu dilakukan adalah harus mem“bakar” CD dengan cara nama dan teks terjemahan harus memiliki nama yang sama. Contoh nama file dan teks terjemahan adalah seperti ini. -
Namafilm.{avi, mpg, …}
-
Namafilm.{srt, sub, txt, …} Ketika menonton film, teks terjemahan dapat dihilangkan dengan menekan
tombol “v”, sehingga teks terjemahan tidak dibaca.
63
4.1.3.3.6
Menjalankan CD Audio
Selain memainkan film dan gambar, distro ini juga dapat memainkan CD lagu biasa (audio). Sama halnya seperti memutar VCD/DVD, cara memainkan audio CD dapat dilakukan dengan memilih menu Open -> Play Audio CD. Ketika sedang menjalankan CD Audio, tampilan distro tidak berubah. Namun tetap memainkan CD Audio yang dimasukkan ke dalam drive.
4.1.3.3.7
Memodifikasi Distro
Dengan disertakannya source code, distro dapat diubah sesuai dengan keinginan pengguna. Modifikasi yang dilakukan oleh penulis adalah mengubah menu, mengubah theme, dan menambah font.
4.1.3.3.8
Mengubah Menu
Menu pada distro ditentukan oleh suatu file yang disebut menu.conf dalam ./packages/MPlayer.
File ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Contoh
menu “Open” dan “Control” pada konfigurasi file menu.conf untuk distro Oncomp adalah sebagai berikut.
64
<e name="#OPEN_FILE#" ok="set_menu open_file"/> <e name="#LOAD_SUB#" ok="set_menu open_sub"/> <e name="#WATCH_TV#" ok="set_menu tv_settings"/> <e name="#WATCH_PVR#" ok="loadfile pvr://"/> <e name="#WATCH_DVB#" ok="set_menu dvb_sel"/> <e name="#LISTEN_RADIO#" ok="set_menu radio_chan"/> <e name="#PLAY_DVD#" ok="run 'play_dvd'"/> <e name="#PLAY_VCD#" ok="run 'play_vcd'"/> <e name="#PLAY_CDDA#" ok="loadfile cdda://"/> <e name="#CTRLS_PAUSE#" ok="pause"/> <e name="#CTRLS_STOP#" ok="quit"/> <e name="#CTRLS_EJECT#" ok="run /usr/bin/eject -s /dev/cdrom"/> <e name="#CTRLS_PREV#" ok="pt_step -1"/> <e name="#CTRLS_NEXT#" ok="pt_step 1"/> <e name="#CTRLS_PLAYLIST#" ok="set_menu jump_to"/>
65
4.1.3.3.9
Membuat Theme
Suatu theme disimpan dalam suatu file arsip (theme-*tar.bz2), yang di dalamnya disertakan font TrueType, latar belakang video, dan tambahan latar belakang suara, serta suatu logo boot untuk Linux (file JPEG dan konfigurasinya). Latar belakang yang digunakan pada distro dapat dilihat di ./sources/theme-*/. Ada suatu file background.avi yang merupakan file distro ketika menampilkan menu. Aplikasi yang digunakan penulis untuk membuat file *.avi ini adalah jpeg2avi. Theme yang dibuat oleh penulis adalah theme-Abdurrohman, yang terdiri dari file berikut.
66
Tabel 4.4 Daftar file yang ada pada theme
No
Nama File
1. background.avi
Ukuran 1.7 MB
Tipe File
Keterangan
AVI Video
Background menu
2. bootsplash-640x480.cfg
1 KB
CFG File
File konfigurasi
3. bootsplash-800x600.cfg
1 KB
CFG File
File konfigurasi
4. bootsplash-1024x768.cfg
1 KB
CFG File
File konfigurasi
5. config
1 KB
File
File konfigurasi
6. bootsplash-640x480.jpeg
57 KB
JPEG IMAGE
File gambar
7. bootsplash-800x600.jpeg
89 KB
JPEG IMAGE
File gambar
8. bootsplash-1024x768.jpeg
124 KB
JPEG IMAGE
File gambar
9. splash.png
92 KB
PNG IMAGE
File gambar
10. Verdana.ttf
182 KB
TrueType Font
Untuk subtitle
11. Calibrib.ttf
344 KB
TrueType Font
Untuk menu
67
4.2 PENGUJIAN Pengujian dilakukan untuk melihat kinerja distro ini terhadap file-file multimedia. Sebelum dilakukan pengujian, perlu dituliskan bagaimana skenario pengujian, parameter apa yang digunakan dalam pengujian, dan bagaimana hasil pengujian tersebut. 4.2.1
Skenario dan parameter pengujian Subbab ini berisi skenario dan parameter pengujian ONCOMP.
4.2.1.1 Memainkan Video Skenario ini bertujuan untuk menguji apakah distro dapat memutar sebuah video, baik dalam bentuk format DVD, maupun file multimedia yang disimpan di dalam media CD atau harddisk. Detil skenario pengujian ini adalah sebagai berikut. 4.2.1.1.1
Memainkan DVD
Skenario pengujian memainkan DVD adalah sebagai berikut. -
DVD yang digunakan adalah DVD yang dibeli dari pasaran.
-
Beberapa fungsi yang harus dicoba adalah fungsi navigasi, fungsi menu DVD, volume, dll.
68
4.2.1.1.2
Memainkan File Movie
Skenario pengujian memainkan DVD adalah sebagai berikut. -
File multimedia berekstensi .avi disimpan di dalam CDROM dengan format penyimpanan seperti pada subbab 4.4.2.5.
-
Beberapa fungsi yang harus dicoba adalah fungsi navigasi, volume, dll.
4.2.1.2 Memainkan File Video berekstensi flv, 3gp, dan mp4 Skenario pengujian memainkan DVD adalah sebagai berikut. -
File multimedia berekstensi .flv, 3gp dan mp4 disimpan di dalam CDROM.
-
Beberapa fungsi yang harus dicoba adalah fungsi navigasi, volume, dll.
4.2.1.3 Menampilkan Gambar Skenario ini bertujuan untuk menguji apakah distro dapat menampilkan gambar. Detil skenario pengujian ini adalah sebagai berikut. Untuk pengujian file gambar yang berekstensi JPEG, skenario pengujiannya adalah sebagai berikut. -
File gambar disimpan di dalam CDROM atau harddisk.
-
Gambar dimainkan secara autoplay atau slideshow.
-
Beberapa fungsi yang harus dicoba adalah fungsi zoom, geser, dll.
69
Untuk pengujian file gambar yang berekstensi GIF, skenario pengujiannya adalah sebagai berikut. -
File gambar disimpan di dalam CDROM atau harddisk.
-
Gambar dimainkan secara autoplay atau slideshow.
-
Beberapa fungsi yang harus dicoba adalah fungsi zoom, geser, dll.
4.2.1.4 Memutar Lagu Skenario ini bertujuan untuk menguji apakah distro dapat memainkan file lagu/musik baik dalam format mp3, mp4, audio CD, dan lain-lain. Untuk menguji memutar CD Audio, pengujian dilakukan dengan skenario berikut ini. -
Audio CD disimpan di dalam CDROM.
-
Beberapa fungsi yang harus dicoba adalah fungsi navigasi.
Untuk menguji memutar CD file MP3, pengujian dilakukan dengan skenario berikut ini. -
File MP3 disimpan ke dalam CDROM.
-
Dibuat sebuah playlist untuk memainkan lagu-lagu tertentu di dalam CDROM.
-
Beberapa fungsi yang dicoba adalah fungsi navigasi (next, prev) ketika memainkan playlist.
70
4.2.2
Hasil Pengujian
4.2.2.1 Memainkan Video Hasil pengujian memainkan DVD dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Hasil pengujian memainkan DVD
- Nama pengujian: Memainkan DVD - Nama bahan uji: “The Changcuters” - Tipe bahan uji: DVD Lagu - Lingkungan pengujian: VMware 5.5.3 build-34685 - Bahan uji dibaca dari: Hardisk Drive Fungsi Play
Pengujian
Hasil
Begitu DVD dimasukkan ke dalam tray, fungsi play Baik dieksekusi
Stop
Ketika DVD sedang dimainkan, fungsi stop dieksekusi
Baik
Pause
Ketika DVD sedang dimainkan, fungsi pause dieksekusi
Baik
Volume
Pengaturan volume
Baik
Navigasi Navigasi next, prev, forward, backward dieksekusi ketika Kurang DVD sedang dimainkan
71
- Keterangan: Fungsi next dan prev kurang berfungsi ketika DVD dijalankan dalam modus Navigation Menu.
Gambar 4.13 Clip “Sang Penakluk Api” di DVD “The Changcuter”
Hasil pengujian memainkan file movie dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
72
Tabel 4.6 Hasil pengujian memainkan file movie
- Nama pengujian: Memainkan Movie - Nama bahan uji: “Ratatoulie” - Tipe bahan uji: File multimedia dengan format .avi - Lingkungan pengujian: VMware 5.5.3 build-34685 - Bahan uji dibaca dari: CDROM Drive Fungsi
Pengujian
Hasil
Play
Fungsi ini berjalan ketika file dibuka melalui menu open file
Baik
Stop
Ketika file sedang dimainkan, fungsi stop dieksekusi
Baik
Pause
Ketika file sedang dimainkan, fungsi pause dieksekusi
Baik
Volume
Pengaturan volume
Baik
Navigasi Navigasi forward, backward dieksekusi ketika file sedang Baik dimainkan Subtitle
Subtitle dinyalakan ketika file sedang dimainkan
Baik
73
Gambar 4.14 Video “Ratatoulie.avi” dengan menggunakan subtitle
Hasil pengujian memainkan file video berekstensi flv, 3gp, dan mp4 dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.7 Hasil pengujian memainkan file video berekstensi flv, 3gp, dan mp4
- Nama pengujian: Memainkan File Video berekstensi flv, 3gp, dan mp4 - Nama bahan uji: 1. “Upin-ipin.flv” 2. “Unyil.3gp”
74
3. “Benyamien s.mp4” - Tipe bahan uji: File multimedia dengan format .flv, .3gp, .mp4 - Lingkungan pengujian: VMware 5.5.3 build-34685 - Bahan uji dibaca dari: CDROM Drive Fungsi
Pengujian
Hasil
Play
Fungsi ini berjalan ketika file dibuka melalui menu open file
Baik
Stop
Ketika file sedang dimainkan, fungsi stop dieksekusi
Baik
Pause
Ketika file sedang dimainkan, fungsi pause dieksekusi
Baik
Volume
Pengaturan volume
Baik
Navigasi Navigasi forward, backward dieksekusi ketika file sedang Baik dimainkan
75
Gambar 4.15 screenshot upin-ipin.flv ketika dijalankan
Gambar 4.6 Screenshot unyil.3gp ketika dijalankan
76
Gambar 4.7 screenshot benyamien s.mp4 ketika dijalankan
4.2.2.2 Menampilkan Gambar Hasil pengujian penampilan gambar yang berekstensi JPG dapat dilihat pada tabel berikut ini.
77
Tabel 4.8 Hasil pengujian menampilkan gambar JPG
- Nama pengujian: Menampilkan gambar - Nama bahan uji: Gambar - Tipe bahan uji: File gambar dengan format .jpg - Lingkungan pengujian: VMware 5.5.3 build-34685 - Bahan uji dibaca dari: CDROM Drive Fungsi Preview
Pengujian
Hasil
Fungsi ini dilakukan untuk membaca file gambar dan Baik menampilkan
slide
show
gambar
tersebut
dengan
mengeksekusi fungsi slide show. Pause
Ketika slide show gambar berlangsung, fungsi pause Baik dieksekusi.
Resume
Ketika slide show dalam keadaan berhenti, fungsi resume Baik dieksekusi
Zoom
Ketika gambar sedang dibuka, fungsi zoom dieksekusi
Baik
Scroll
Ketika fungsi zoom berlangsung, fungsi scroll dieksekusi
Baik
Information Ketika
suatu
gambar
dibuka,
fungsi
menampilkan Baik
informasi dieksekusi untuk memperoleh informasi tentang gambar yang sedang ditayangkan
78
Gambar 4.8 File JPG dibuka dengan zoom 24%
Hasil pengujian penampilan gambar yang berekstensi GIF dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.9 Hasil pengujian menampilkan gambar GIF
- Nama pengujian: Menampilkan gambar - Nama bahan uji: Gambar - Tipe bahan uji: File gambar dengan format .gif - Lingkungan pengujian: VMware 5.5.3 build-34685 - Bahan uji dibaca dari: CDROM Drive Fungsi Preview
Pengujian
Hasil
Fungsi ini dilakukan untuk membaca file gambar dan Baik
79
menampilkan
slide
show
gambar
tersebut
dengan
mengeksekusi fungsi slide show. Pause
Ketika slide show gambar berlangsung, fungsi pause Baik dieksekusi.
Resume
Ketika slide show dalam keadaan berhenti, fungsi resume Baik dieksekusi
Zoom
Ketika gambar sedang dibuka, fungsi zoom dieksekusi
Baik
Scroll
Ketika fungsi zoom berlangsung, fungsi scroll dieksekusi
Baik
Result
Gambar yang dihasilkan ketika ditampilkan
Kurang
- Keterangan: Animasi dari gambar gif tidak dapat ditampilkan.
80
Gambar 4.9 File gif dibuka dengan zoom 92%
4.2.2.3 Memutar Lagu Hasil pengujian pemutaran lagu dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Hasil pengujian pemutaran lagu mp3
- Nama pengujian: Memutar Lagu MP3 - Nama bahan uji: “Dmasiv.mp3” - Tipe bahan uji: File lagu (.mp3) - Lingkungan pengujian: VMware 5.5.3 build-34685 - Bahan uji dibaca dari: CDROM Drive
81
Fungsi
Pengujian
Hasil
Ketika membuka file mp3 dan memilih file mana yang Baik
Play
akan dibuka, tombol enter dieksekusi Ketikafile
Pause
mp3
sedang
dimainkan,
fungsi
pause Baik
dieksekusi. Resume
Ketika lagu dalam keadaan berhenti, fungsi resume Baik dieksekusi
Volume
Pengaturan volume
Baik
Playlist
Pemutaran lagu berdasarkan playlist yang telah ada
Baik
4.2.3
Analisa Hasil
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka dapat diperoleh beberapa hasil dari kegiatan tersebut, diantaranya : 1. Aplikasi ini mudah dioperasikan melalui menu yang dapat dipilih dengan menggunakan keyboard tunggal. Missal gunakan tombol Up atau Down untuk memilih menu. Tombol panah kanan () dibutuhkan untuk bergerak ke sub menu (OK) dan tombol panah kiri () digunakan untuk kembali ke menu sebelumnya (Cancel).
82
2. Untuk aplikasi pemutar video ini sudah cukup tangguh karena sudah mendukung banyak format film seperti : o .3GP (Nokia, Siemens, Sony Ericsson) o .ASF, .WMV (Windows Media), o .AVI (H.264, XviD, DivX, MPEG-4, MS MPEG-4 etc..), o .MP4 (MPEG-4, H.264/AVC, Apple iPod MPEG-4 video, Sony PSP MPEG-4 video), o .FLV (Flash video), o .MOV (QuickTime), o .MPG (MPEG 1, MPEG 2) 3. Untuk aplikasi pemutar suara penulis baru mengunakan beberapa format diantaranya seperti : o .MP3 o .WAV o OGG 4. Untuk aplikasi pembuka gambar sudah mendukung hampir seluruh format gambar terkecuali gambar animasi yang berformat GIF dan SWF.