BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1
Implementasi Setelah melalui tahapan analisis dan tahapan perancangan aplikasi berbasis
web menggunakan PHP dan MYSQL yang diproses hasil data sidik jari dengan aplikasi desktop visual basic 6.0 dan menghubungkan antara alat fingerprint ke web aplikasi. Pada tahapan implementasi terdiri dari kebutuhan sistem, yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dan akan dibahas mengenai implementasi perancangan antar muka (User Interface). Sebelum memulai aplikasi, install terlebih dahulu driver fingerprint dan cek kembali apakah kabel fingerprint dan kabel serial port sudah terhubung dengan komputer dan tidak lupa membuka aplikasi desktop dair visual basic 6.0 untuk proses sidik jari yang menghubungkan alat fingerprint dengan web aplikasi.
4.1.1
Integrasi Sistem Pada bagian integrasi ini diawali dengan create data source ODBC (Open
Database Connectivity), fungsi ODBC ini untuk koneksi database dari sistem visual basic 6.0 dengan database sistem yang dibangun. Gambar user DNS persisi setelah create data source nama ODBC pada computer terlihat pada gambar di bawah ini.
81 81
82
Gambar 4.1 User DNS persisi data source ODBC
Gambar 4.2 Konfigurasi Koneksi ODBC Untuk melakukan koneksi ke database MYSQL menggunakan fungsi ADODB dan kode tersebut dibuat didalam module yang ada di dalam project visual basic 6.0, kode dari fungsi ini adalah :
83
83
Kode 4.1 Koneksi ke database MySQL Public Conn As New ADODB.Connection Public SQL As String Public Sub Buka() Set Conn = New ADODB.Connection Conn.ConnectionString = "Provider=MSDASQL.1;" _ & "Persist Security Info=False;" _ & "DRIVER={MySQL ODBC 3.51 Driver};" _ & "DATABASE=persisi;" _ & "OPTION=0;" _ & "PORT=3306;" _ & "SERVER=localhost;" _ & "UID=root;" _ & "PWD=;" Conn.CursorLocation = adUseClient Conn.Open End Sub
4.1.2
Implementasi Basis Data Basis data diimplementasikan pada perangkat lunak DBMS MySQL
menggunakan bantuan PHPMyAdmin dan DBMS MySQL dapat diakses dengan mudah setelah perangkat lunak XAMPP terpasang pada komputer yang digunakan XAMPP juga meneyediakan layanan web server sehingga penulis dapat melakukan perancangan dan implementasi aplikasi berbasis web secara standalone.
Proses implementasi basisi data direalisasikan dengan membuat struktur basisi data dan tabel-tabel sesuai dengan rancangan basis data konseptual yang terdapat dalam pembahasan ada bab sebelumnya. Adapun langkah – langkah proses implementasi basis data dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mengakses PHPMyAdmin Untuk mengakses PHPMyAdmin buka browser dan masukkan alamat http://localhost/phpmyadmin. Kemudian akan muncul halaman utama dari PHPMyAdmin untuk mengakses basis data MySQL.
84
Gambar 4.3 Tampilan halaman utama PHPMyAdmin 2. Membuat basis data persisi Untuk membuat basisi data persisi, ketik “persisi” pada bagian create new database, kemudian klik tombol create. Atau dapat juga dengan cara memasukkan perintah sql berikut pada tab sql : CREATE DATABASE `persisi`;
Basis data “persisi” telah berhasil dibuat PHPMyAdmin kemudian menampilkan halaman konfirmasi yang menyatakan proses berhasil dilakukan seperti pada gambar 4.4 berikut :
85
85
Gambar 4.4 Halaman membuat basis data perisi
3. Tabel pegawai Pembuatan tabel pegawai dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `pegawai` ( `id_pgw` varchar(15) NOT NULL DEFAULT '', `nama` varchar(50) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL, `tmpt_lahir` varchar(25) NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL, `kelamin` enum('L','P') DEFAULT NULL, `agama` varchar(8) DEFAULT NULL, `nope` int(15) NOT NULL, `email` varchar(20) NOT NULL, `nm_divisi` varchar(12) DEFAULT NULL, `id_kantor` varchar(4) DEFAULT NULL, `foto` varchar(25) NOT NULL );
Perintah tersebut menghasilkan tabel pegawai dengan struktur seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.5 dibawah ini :
86
Gambar 4.5 Tampilan struktur tabel pegawai 4. Tabel presensi Pembuatan tabel presensi dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `presensi` ( `id_presensi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pgw` varchar(11) NOT NULL, `tgl_absen` date NOT NULL, `jmasuk` time NOT NULL, `jkeluar` time NOT NULL, `st_masuk` enum('Sudah','Belum','Tidak') DEFAULT NULL, `st_keluar`enum('Sudah','Belum','Tidak') DEFAULTNULL, `wkt_telat` time DEFAULT NULL, `st_kehadiran` varchar(6) DEFAULT NULL );
Perintah tersebut menghasilkan tabel presensi dengan struktur seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.6 dibawah ini :
Gambar 4.6 Tampilan strktur tabel presensi
87
87
5. Tabel Absensi Pembuatan tabel absensi dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `absensi` ( `id_absen` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pgw` varchar(11) DEFAULT NULL, `nama` varchar(50) DEFAULT NULL, `tgl_mulai` date NOT NULL, `tgl_selesai` date NOT NULL, `status` enum('cuti','ijin','sakit') DEFAULT NULL, `ket` text );
Perintah tersebut menghasilkan tabel absensi dengan struktur seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.7 dibawah ini :
Gambar 4.7 Tampilan struktur tabel absensi 6. Tabel kantor Pembuatan tabel kantor dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut :
CREATE TABEL `kantor` ( `id_kantor` varchar(4) NOT NULL, `nm_wilayah` varchar(30) NOT NULL );
Perintah tersebut menghasilkan tabel kantor dengan struktur seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.8 dibawah ini :
88
Gambar 4.8 Tampilan struktur tabel kantor 7. Tabel divisi Pembuatan tabel divisi dilakukan dengan mengunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `divisi` ( `id_divisi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nm_divisi` varchar(12) NOT NULL );
Perintah tersebut menghasilkan tabel divisi dengan mengunakan perintah sql sebagai berikut :
Gambar 4.9 Tampilan struktur tabel divisi 8. Tabel pendidikan Pembuatan tabel pendidikan dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `pendidikan` ( `id_pdk` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pgw` varchar(15) NOT NULL, `t_pdk` varchar(16) NOT NULL, `d_pdk` text NOT NULL );
89
89
Perintah tersebut menghasilkan tabel pendidikan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut :
Gambar 4.10 Tampilan struktur tabel pendidikan 9. Tabel p_kerja (periode kerja) Pembuatan tabel p_kerja dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut :
CREATE TABEL `p_kerja` ( `id_pkj` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pgw` varchar(15) NOT NULL, `nama_pkj` varchar(20) NOT NULL, `det_pkj` text NOT NULL );
Perintah tersebut menghasilkan tabel p_kerja dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut :
Gambar 4.11 Tampilan struktur tabel p_kerja
90
10. Tabel fprint (fingerprint) Pembuatan tabel fprint dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `fprint` ( `id_fprint` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pgw` varchar(11) NOT NULL, `nama` varchar(50) DEFAULT NULL, `id_kantor` varchar(4) DEFAULT NULL, `scan_1` Text );
Perintah tersebut menghasilkan tabel fprint dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut :
Gambar 4.12 Tampilan struktur tabel fprint 11. Tabel user Pembuatan tabel user dilakukan dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut : CREATE TABEL `user` ( `id_user` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(50) DEFAULT NULL, `level_user` char(1) DEFAULT NULL, `email` varchar(60) DEFAULT NULL, `dekripsi` varchar(16) DEFAULT NULL, `user` varchar(16) NOT NULL, `pass` varchar(32) NOT NULL );
91
91
Perintah tersebut menghasilkan tabel user dengan menggunakan perintah sql sebagai berikut :
Gambar 4.13 Tampilan struktur tabel user
4.2
Implementasi Rancangan Antarmuka Implementasi racangan antarmuka merupakan realisasi dari proses
peracangan antarmuka yang dilakukan pada tahap peracangan sebelumnya. Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa implementasi rancangan antarmuka yang disertai dengan beberapa potongan kode program.
4.2.1
Tampilan Awal Browser PHP Tampilan awal pada browser merupakan tampilan ketika aplikasi
dijalankan didalam didalam browser. Tampilan ini berfungsi sebagai tampilan awal pegawai yang didalamnya terdapat keterangan hadir dan ketidakhadiran pegawai dan sebagai acuan jika pegawai tersebut sudah melakukan presensi masuk dan keluar. Pada tampilan awal browser ini juga terdapat urutan 5 pegawai terdepan yang baru melakukan presensi kehadiran dan terdapat tabel pegawai yang berisi id pegawai, nama, divisi, jam masuk, jam keluar dan keterangan kehadiran pada saat hari kerja. Tampilan awal browser bisa dilihat pada gambar 4.14 sebagai berikut :
92
Gambar 4.14 Tampilan Awal Browser
4.2.2
Implementasi Antarmuka Halaman Login (user login) Halaman login merupakan halaman utama yang menjadi pintu gerbang
untuk mengakses sistem. Rancangan halaman login dapat dilihat pada gambar 4.15 sebagai berikut:
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Login (user login)
93
93
Pada halaman login, sistem melakukan pengecekan username dan password pengguna, kemudian mengarahkan pengguna tersebut ke halaman index sesuai dengan level aksesnya jika berhasil melaukan login. Sistem juga menggunakan fungsi session yang berfungsi untuk menyimpan username dan password saat mengakses sistem. Fungsi ini dapat digunakan sebagai pengaman pada halaman index di setiap level akses pengguna. Potongan kode program proses login ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.16 Potongan Kode Login
4.2.3
Implementasi Antarmuka Mengelola Data Pegawai (Master Data) Pada implementasi ini berfungsi sebagai proses pengolahan data pegawai
yang dilakukan oleh admin sesudah melakukan login terlebih dahulu dan di. Dalam Master data terdapat beberapa tombol seperti tambah data pegawai, edit dan hapus. Berikut pengolahan antarmuka master data dan gambar implentasi antarmuka dibawah ini:
94
Gambar 4.17 Antarmuka Halaman Master Data 1. Implementasi antarmuka tambah data pegawai Pada implementasi antarmuka tambah data pegawai,
actor bisa
menambahkan data pegawai baru dengan menekan tombol tambah data yang ada di dalam master data. Berikut implementasi antarmuka tambah data pegawai :
Gambar 4.18 Tampilan Antarmuka Tambah Data Pegawai
95
95
Dan
berikut potongan kode program yang digunakan untuk
menambah data pegawai kedalam sistem:
Gambar 4.19 Potongan program tambah data pegawai
2. Implementasi antarmuka edit data pegawai Pada implementasi antarmuka edit data pegawai ini actor bisa merubah ataupun mengupdate data terbaru dari data pegawai yang sudah ada, dengan menekan tombol edit yang ada di dalam tampilan master data. Berikut implementasi antarmuka edit data pegawai :
96
Gambar 4.20 Tampilan Antarmuka Edit Data Pegawai Berikut potongan kode program yang digunakan untuk edit data pegawai kedalam sistem :
Gambar 4.21 Potongan program edit data pegawai
97
97
3. Implemetasi antarmuka daftar sidik jari Pada implementasi daftar sidik jari ini pegawai diwajibkan mendaftarkan sidik jari menggunakan alat fingerprint agar pegawai yang ingin melakukan kehadiran secara automisasi lebih akurat dan cepat, berikut implementasi daftar sidik jari :
Gambar 4.22 Tampilan antarmuka daftar sidik jari Dan berikut potongan kode program visual basic 6.0 yang digunakan untuk pendaftaran sidik jari:
Gambar 4.23 Potongan program daftar sidik jari
98
4.2.4
Implementasi Antarmuka Absensi dan Presensi Manual Pegawai Pada implemnetasi ini actor dapat melakukan absensi dan presensi secara
manual dan dapat merubah dan menghapus data absensi pada pegawai, berikut implentasinya :
1. Implementasi Antramuka Absensi Manual Pegawai Pada implementasi absensi manual pegawai ini actor bisa melakukan penambahan data absensi serta actor juga bisa merubah dan menghapus
data
absensi
pegawai
yang
sudah
ada.
Berikut
implementasi antarmuka absensi manual pegawai :
Gambar 4.24 Tampilan Antarmuka Absensi Pegawai Dan berikut ini implementasi antarmuka tambah data absensi manual pegawai :
99
99
Gambar 4.25 Tampilan antarmuka tambah data absensi manual pegawai
2. Implementasi Antarmuka Presensi Manual Pegawai Pada implementasi antarmuka ini actor bisa melakukan kehadairan pegawai secara manual dan implementasi ini juga bisa menggunakan jam keluar secara manual tanpa harus menggunakan alat fingerprint. Berikut implementasi antramuka presensi manual pegawai :
Gambar 4.26 Tampilan antarmuka presensi manual pegawai
100
4.2.5
Implementasi Antarmuka Pencarian Data Pegawai Pada implementasi antarmuka ini actor bisa melakukan pencarian data
pegawai sesuai dengan yang diinginkan actor menurut pilihan yang ada, dan actor juga bisa melihat data lengkap pegawai yang sudah terdaftar. Berikut implementasi antarmuka berdasarkan pencaarian data pegawai :
Gambar 4.27 Tampilan antarmuka pencaraian data pegawai
4.2.6
Implementasi Antarmuka Cetak Laporan Pada implementasi antarmuka ini actor bisa melihat data laporan pegawai
sebelum mulai mencetak laporan data pegawai, actor juga bisa melihat laporan periode sesuai yang diperlukan. Berikut implementasi antarmuka berdasarkan cetak laporan :
101
101
Gambar 4.28 Tampilan antarmuka cetak laporan
4.2.7
Implementasi Antarmuka Pengaturan User (Ubah Password) Pada implementasi antarmuka ini actor bisa merubah password user pada
data yang sudah terdaftar, sesuai dengan keinginan actor. Berikut implementasi antarmuka pengaturan user (ubah password) :
Gambar 4.29 Tampilan antarmuka ubah password Dan berikut ini adalah potongan program implementasi ubah password user :
102
Gambar 4.30 Potongan program ubah password user
4.3
Pengujian Pengujian dilakukan dengan cara memberikan sejumlah masukan pada
sistem yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Skenario pengujian dibagi kedalam beberapa bagian skenario.
4.3.1
Lingkungan Pengujian Dalam aplikasi ini spesifikasi kebutuhan sistem menggunakan dua buah
perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Berikut ini adalah kebutuhan sistem ketika aplikasi ini dibuat dan diuji. 1. Perangkat keras (hardware): a. 2 unit computer server, dengan spesifikasi sebagai berikut : Processor Intel Core i3-2310M CPU 2.10GHz RAM 2 GB DDR3 Harddisk 320 GB b. 1 unit alat Fingerprint tipe U are U 4500 c. Modem Bolt Super 4G-D0E6 2. Perangkat lunak (software):
103
103
a. b. c. d. e. f. g.
4.3.2
Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi Chrome Browser XAMPP versi 1.8.3 MYSQL Database version SDK Digital Persona ODBC 3.51 Visual Basic 6.0
Skenario Pengujian Pengujian dilakukan dengan cara memeberikan sejumlah masukan pada
sistem yang kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Skenario pengujian dibagi kedalam beberapa bagian skenario.
4.3.2.1 Skenario pengujian halaman login (user login) Aspek pengujian pada halaman utama bertujuan untuk memastikan bahwa halaman login sebagai gerbang masuk kedalam sistem, dapat terjaga keamanannya. Skenario pengujian untuk halaman login dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Skenario pengujian halaman login (user login) No Menu yang Kelompok Kasus Uji diuji 1.
Menu Login
Uji Normal
Hasil yang diterapkan
Menampilkan
Menampilkan
halaman login sebagai halaman login halaman login ketika user memilih akses login Data:
Memasukkan
benar
user login, username validasi dan password
data Sistem melakukkan terhadap
username, password dan level akses user
104
Tabel 4.1 Lanjutan kemudian
sistem
menampilkan halaman
index
sesuai level akses Data salah
: User belum mengisi Menampilkan data login atau data pesan “Anda salah login
tidak
sesuai memasukkan
dengan basis data
username
dan
password,
tolong
cek kembali” 2.
Fungsi
Normal
session
Pengarahan dari hasil Menampilkan cek login
halaman
index
check pada
masing-masing
halaman
level akses
index disetiap level akses user Data salah
: Mengakses index
halaman Menampilkan
masing-masing pesan
“Anda
level akses user tanpa belum login
melakukkan login, silahkan masukkan username
dan
password”
4.3.2.2 Skenario Pengujian pada master data pegawai Skenario pengujian untuk master data pegawai terdiri dari tambah data pegawai dan daftar sidik jari dapat dilihat pada tabel 4.2 sampai dengan tabel 4.3 berikut ini :
105
105
Tabel 4.2 Skenario pengujian tambah data pegawai No Menu yang Kelompok Kasus Uji diuji 1.
Menu
Hasil
Uji
yang
diharapkan
data Normal
pegawai
Memilih menu data Menampilkan pegawai
halaman
data
pegawai 2.
Tombol tambah Normal
Memilih
tombol Menampilkan
pegawai
tambah pegawai
halaman tambah pegawai
3.
Tombol tambah Data pegawai
: Memasukkan
benar
data Sistem
pegawai baru
menerima masukkan dan menyimpan data
pegawai
kedalam basis data Data:
Data tidak lengkap
Menampilkan
salah
atau salah
pesan
memasukkan data
kesalahan input
Tabel 4.3 Skenario pengujian daftar sidik jari pegawai No Menu yang diuji Kelompok Kasus Uji Uji 1
Tombol sidik jari
daftar Normal
Hasil yang diharapkan
Memilih
tombol Menampilkan
daftar sidik jari
sistem
daftar
sidik jari 2.
Form daftar sidik Data: benar Menscan sidik jari Menerima dan jari
menggunakan
memasukkan
fingerprint dengan
data sidik jari
106
Tabel 4.3 Lanjutan hasil bagus selama kedalam basis 4 kali scan Data: salah
data
Menscan sidik jari Menampilkan dengan hasil posisi pesan
hasil
sidik jari salah atau input
tidak
hasil tidak bagus
4.3.3
bagus
Hasil Pengujian Berikut hasil pengujian berdasarkan skenario pengujian yang direncanakan
pada sub bab sebelumnya.
4.3.3.1 Hasil pengujian halaman login (user login)
Tabel 4.4 Hasil pengujian halaman login (user login) No Menu yang Kelompok Kasus uji diuji 1.
Menu Login
Uji Normal
Hasil yang
Hasil Uji
diterapkan Menampilkan
Menampilkan
Sesuai
halaman login halaman login sebagai halaman login ketika
user
memilih akses login Data: benar
Memasukkan data login,
Sistem
user melakukkan validasi
username dan terhadap password
username, password dan level akses
Sesuai
107
107
Tabel 4. 4 Lanjutan user kemudian sistem menampilkan halaman index sesuai
level
akses Data : salah
User belum Menampilkan pesan
mengisi data
Sesuai
“Anda
login salah
atau
data memasukkan
login tidak username dan
2.
sesuai
password,
dengan
tolong
basis data
kembali”
Fungsi session Normal
Pengarahan
Menampilkan
check
dari
pada
halaman index disetiap
cek
Sesuai
hasil halaman index
cek login
level
masingmasing
akses user
level
akses Data : salah
Mengakses
Menampilkan
halaman
pesan
index
belum
masing-
melakukkan
masing
login, silahkan
“Anda
level akses masukkan user login
tanpa username dan password”
Sesuai
108
4.3.3.2 Hasil Pengujian pada master data pegawai
Tabel 4.5 Hasil pengujian pada master data pegawai No Menu yang Kelompok Kasus uji diuji 1.
Menu
Uji
3.
Hasil Uji
diharapkan
data Normal
Memilih
pegawai
2.
Hasil yang
menu
Menampilkan Sesuai data halaman data
pegawai
pegawai
Memilih
Menampilkan Sesuai
tambah
tombol
halaman
pegawai
tambah
tambah
pegawai
pegawai
Tombol
Normal
Tombol
Data
tambah
benar
: Memasukkan Sistem
pegawai
Sesuai
data peawai menerima baru
masukkan dan menyimpan data pegawai kedalam basis data
Data: salah
Data
tidak Menampilkan Sesuai
lengkap atau pesan salah
kesalahan
memasukkan
input
data
Tabel 4.6 Hasil pengujian daftar sidik jari pegawai No Menu yang Kelompok Kasus Uji diuji 1
Tombol sidik jari
Uji
daftar Normal
Hasil yang
Hasil Uji
diharapkan Memilih
Menampilkan Sesuai
tombol daftar sistem daftar sidik jari
sidik jari
109
109
Tabel 4.6 Lanjutan 2.
Form sidik jari
daftar Data: benar
Menscan sidik
Menerima
Sesuai
jari dan
menggunakan memasukkan fingerprint
data sidik jari
dengan hasil kedalam bagus selama basis data 4 kali scan Data: salah Menscan sidik
Menampilkan Sesuai jari pesan
hasil
dengan hasil input
tidak
posisi
sidik bagus
jari salah atau hasil
tidak
bagus
4.3.4
Analisa Hasil Pengujian Analisa hasil pengujian dari sistem menunjukkan bahwa sistem beserta
fungsi-fungsinya sudah berjalan lancer, dengan rancangan dan spesifikasi awal sistem. Hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan hasil keluaran yang didapat, dimana hasilnya sesuai dengan skenario pengujian yang direncanakan. Berikut beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian tersebut: 1. Keterhubungan sistem dengan basis data terjaga dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tampilnya halaman-halaman yang terkoneksi dengan basis data, sistem juga mampu melakukan pengolahan data dimana sistem dapat menerima masukkan dari pengguna yang terdapat pada sistem. 2. User tidak dapat mengakses sistem jika belum melakukkan login dengan benar, yaitu memasukkan username dan password sesuai dengan data pada basis data. Dibuktikan dengan ditampilkannya pesan kesalahan saat pengguna memasukkan username dan password yang salah.
110
3. Fungsi session dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan ketika seorang pengguna mencoba mengakses sistem tanpa melakukkan login, secara
otomatis
sistem
menampilkan
halaman
peringatan
dan
mengarahkan pengguna ke halaman login. 4. Pegawai tidak akan bisa melakukkan presensi (kehadiran) secara otomatis menggunakan alat fingerprint tanpa melakukkan pendaftaran sidik jari oleh admin, dan pada proses pendaftaran sidik jari ini pegawai diwajibkan menscan sidik jarinya sebanyak 4(empat) kali secara berkala. Berfungsi untuk keautenktikan sidik jari secara benar dan bagus.