BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas implementasi yang dilakukan terhadap perangkat lunak berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Bab ini juga akan berisikan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak dan analisis hasil keluaran dari perangkat lunak.
4.1 Implementasi Perangkat Lunak Subbab ini akan membahas mengenai
implementasi perangkat lunak yang dilakukan
berdasarkan perancangan yang telah dijelaskan dalam bab III. Pembahasan implementasi ini meliputi pembahasan lingkungan implementasi, batasan implementasi, implementasi modul serta implementasi masukan dan keluaran dari perangkat lunak.
IV.1.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi yang dibahas mencakup dua hal, yaitu : lingkungan perangkat keras dan lingkungan perangkat lunak.
IV.1.1.1 Lingkungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut : 1. Prosesor AMD Athlon Xp 2100+ 2. Memori 512 Megabytes 3. Harddisk 80 Gigabytes 4. Monitor 17``
IV.1.1.2 Lingkungan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut : 1. Sistem operasi Windows XP Service Pack 2 2. Bahasa pemrograman C 3. Kompilator MinGW 2.0.0-3 (gcc)
IV-1
IV-2 4. Teks editor : UltraEdit32 versi 9.00a 5. Pustaka lcgrand untuk membangkitkan bilangan random (didapatkan dari http://www.mhhe.com/lawkelton)
IV.1.2 Batasan Implementasi Batasan – batasan yang terdapat dala implementasi perangkat lunak adalah sebagai berikut : 1. Diasumsikan masukan yang diberikan oleh user benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku 2. Setiap transaksi hanya dapat mengubah isi storage sebanyak satu buah untuk setiap blok ENTER / LEAVE 3. Hanya satu buah transaksi yang dapat dikeluarkan dari chain oleh blok UNLINK untuk setiap transaksi yang masuk 4. Seluruh control statement yang disertakan dalam masukan harus berada di bawah seluruh blok
IV.1.3 Implementasi Modul Berdasarkan perancangan yang telah dilakukan pada bab III, terdapat enam buah modul yang akan diimpelentasikan. Pemetaan modul – modul ke dalam prosedur atau fungsi dalam perangkat lunak dapat dilihat dalam tabel IV-1. Beberapa modul disatukan dalam satu file selama proses implementasi dikarenakan input dan output dari modul – modul tersebut saling berkaitan satu sama lain dan tak dapat dipisahkan.
Tabel IV-1 Pemetaan modul ke dalam berkas - berkas
Modul Perancangan
Berkas Implementasi
Modul Pembaca
gpss.c
Modul Pembagi
gpss.c
Modul Pemroses Blok
gpss.c
Modul Pemroses Control Statement
gpss.c
Modul Penjalanan Instruksi
gpss.c
Keterangan Membaca file masukan dari user dan memasukkannya ke dalam list, sesuai dengan proses pembacaan baris program pada DFD level 1 Membagi list hasil pembacaan menjadi dua sesuai dengan kriteria masing – masing Melakukan proses terhadap blok sesuai urutan simulasi dan jenisnya untuk kemudian dikembalikan ke proses utama Mengekstrak nilai dari control statement sehingga simulasi berjalan sesuai dengan nilai dari control statement Menjalankan simulasi jika ada control statement yang berfungsi untuk menjalankan simulasi dipanggil
IV-3 Modul Perancangan
Berkas Implementasi main.c
Modul Pembuat Report
gpss.c
Keterangan Menjalankan control statement satu per satu sesuai urutan dan memberikan hasilnya sebagai nilai pengontrol simulasi Membuat file report sesuai dengan hasil akhir dari simulasi dan memberikannya kepada user sesuai dengan proses pembuatan report pada DFD level 1
IV.1.4 Implementasi Masukan dan Keluaran Berkas masukan dan keluaran perangkat lunak adalah file teks dengan format tertentu menyerupai format masukan dan keluaran dari GPSS sendiri yang dicontohkan dalam bab II. Format yang digunakan untuk menjalankan perangkat lunak dalam mode command prompt adalah : [nama_file_exe] [nama_file_masukan.txt] [nama_file_keluaran.txt].
IV.1.4.1 Implementasi Masukan Format berkas masukan yang terdiri dari kumpulan blok dan control statement dapat dilihat pada gambar IV-1. Urutan blok dan control statement dijalankan dari atas ke bawah, jadi control statement yang berfungsi menjalankan simulasi seperti start harus berada di bawah control statement yang berfungsi sebagai pengontrol simulasi. Location dan field boleh dikosongkan sesuai dengan jenis blok atau control statement yang tercantum dalam bab II.
Gambar IV-1 Format berkas masukan
IV.1.4.2 Implementasi Keluaran Berkas keluaran yang dihasilkan perangkat lunak berisikan hasil dari penjalanan simulasi. Berkas ini berisikan waktu total simulasi, data dari setiap blok, dan data dari setiap entitas yang digunakan dalam simulasi. Sebenarnya gpss juga memberikan berkas masukan pada berkas keluaran, namun karena user pasti sudah memiliki berkas masukan, maka pada berkas
IV-4 keluaran yang diimplementasikan, salinan dari berkas masukan tidak disertakan. Berikut akan disertakan contoh berkas masukan dan keluaran yang dimasukkan/dihasilkan perangkat lunak yang masing – masing direpresentasikan oleh gambar IV-2 dan gambar IV-3.
Gambar IV-2 Contoh berkas masukan
Gambar IV-3 Contoh berkas keluaran
IV-5
4.2 Pengujian dan Analisis Hasil Uji Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk menguji setiap blok yang digunakan dalam GPSS dan melihat kinerja keseluruhan blok tersebut dalam rangkaian sebah simulasi. Pengujian untuk setiap blok dibatasi pada bekerja / tidaknya blok tersebut sedangkan untuk kinerjanya didasarkan pada hasil kinerja blok tersebut dalam sebuah proses simulasi. Pengujian yang dilakukan menggunakan lingkungan yang sama dengan lingkungan implementasi. Dalam sub bab ini akan dijelaskan uji kasus yang diberikan pada perangkat lunak beserta penjelasan blok apa yang diuji serta hasil dan analisis dari hasil yang dikeluarkan perangkat lunak.
IV.2.1 Uji Kasus 1 Problem : Sebuah mesin pada manufacturing shop membuat sebuah parts setiap 5 menit, yang kemudian diperiksa oleh seorang inspektor dengan waktu 1 – 7 menit (4 +- 3) untuk setiap parts dan menolak 10% (kemungkinan) dari parts yang diperiksa. Parts yang dibuat berjumlah 1000 buah. Gambar IV-4 Blok Diagram Uji Kasus 1
Uji kasus 1 diperuntukan bagi pengujian block counts (data dari setiap blok yang digunakan dalam simulasi) dan pengujian blok dasar dalam GPSS seperti GENERATE, ADVANCE, TRANSFER (mode random), dan TERMINATE. Gambar IV-4 menunjukan blok diagram dari uji kasus ini.
IV-6 Uji kasus yang dibuat dari blok diagram di atas dapat diterjemahkan dalam bahasa GPSS (masukan) sebagai berikut :
ACC REJ
GENERATE ADVANCE TRANSFER TERMINATE TERMINATE START
5 4,3 .1,ACC,REJ 1 1 1000
Gambar IV-5 Hasil Uji Kasus 1
Hasil dari uji kasus 1 dapat dilihat pada gambar IV-5. dari gambar, terlihat bahwa 903 dari 1000 parts yang dihasilkan diterima, dan 97 yang ditolak dengan menghabiskan total waktu 5005 menit. Dengan tambahan masih ada parts yang diproses pada blok GENERATE (1) dan ADVANCE (2).
IV.2.2 Uji Kasus 2 Problem : Digunakan problem manufacturing shop dari uji kasus 1. Waktu yang digunakan untuk memeriksa sebuah parts adalah 1 - 7 menit, sedangkan pembuatan sebuah parts memerlukan waktu 5 menit, jadi ada kalanya sebuah parts telah selesai dibuat, namun inspektor belum selesai memeriksa. Dalam kasus ini, sepertinya blok ADVANCE dapat menangani dua transaksi yang masuk sekaligus atau terlihat seperti ada lebih dari satu inspektor. Untuk itu, perlu merepresentasikan satu inspektor ini sebagai satu buah facility yang disimulasikan dengan blok SEIZE dan RELEASE.
Uji kasus 2 diperuntukan bagi pengujian entitas facility beserta blok yang menggunakannya (SEIZE dan RELEASE). Ilustrasi : Gambar IV-6 menunjukan blok diagram dari uji kasus ini.
IV-7 Gambar IV-6 Blok Diagram Uji Kasus 2
GENERATE
5,0
SEIZE 1
4,3
ADVANCE
1 RELEASE
TRANSFER
0,1 REJ
ACC
TERMINATE
1
1
Uji kasus yang direpresentasikan dalam blok diagram di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa GPSS sebagai berikut :
ACC REJ
GENERATE SEIZE ADVANCE 4,3 RELEASE 1 TRANSFER TERMINATE TERMINATE START
5 1
.1,ACC,REJ 1 1 1000
Gambar IV-7 Hasil Uji Kasus 2
Hasil dari uji kasus 2 dapat dilihat pada gambar IV-7. Dari gambar, terlihat penggunaan facility yang merepresentasikan seorang inspektor dengan lama pemeriksaan rata-rata 3.453 menit. Statistik lainnya dapat dilihat pada gambar.
IV-8 IV.2.3 Uji Kasus 3 Problem : seperti yang dicontohkan dalam bab II, dalam uji kasus ini, inspektor yang memeriksa parts ada tiga orang dengan waktu periksa 3 – 21 menit masing – masing inspektor. Tiga inspektor ini direpresentasikan dengan storage berkapasitas tiga. Gambar IV8 menunjukan blok diagram dari uji kasus ini. Gambar IV-8 Blok Diagram Uji Kasus 3
GENERATE
5,0
ENTER 1
12,9
ADVANCE
1 LEAVE
TRANSFER
0,1 REJ
ACC
TERMINATE
1
1
Uji kasus 3 diperuntukan bagi pengujian entitas storage beserta blok yang menggunakannya (ENTER dan LEAVE).
Uji kasus yang direpresentasikan dalam blok diagram di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa GPSS sebagai berikut :
ACC REJ 1
GENERATE ENTER ADVANCE LEAVE TRANSFER TERMINATE TERMINATE STORAGE START
5 1 12,9 1 .1,ACC,REJ 1 1 3 1000
IV-9 Gambar IV-9 Hasil Uji Kasus 3
Hasil uji kasus 3 dapat dilihat pada gambar IV-9. Dari gambar, terlihat penggunaan entitas storage sebagai representasi tiga inspektor, dengan rata - rata 2.266 inspektor sibuk untuk keseluruhan waktu dan rata – rata waktu pemeriksaan 11.366 per inspektor. Statistik lainnya dapat dilihat pada gambar.
IV.2.4 Uji Kasus 4 Problem : digunakan problem manufacturing shop dengan storage seperti pada uji kasus 3. dalam uji kasus 3, ada saatnya sebuah parts yang sudah dibuat, menunggu karena ketiga inspektor sibuk. Untuk melihat proses menunggu ini, digunakan entitas queue dalam GPSS. Entitas table digunakan untuk melihat waktu yang dibutuhkan seorang inspektor untuk memeriksa sebuah parts. Uji kasus 4 diperuntukan bagi pengujian entitas queue dan table beserta blok yang menggunakannya (QUEUE, DEPART, MARK dan TABULATE). Blok diagram dari uji kasus ini dapat dilihat pada gambar IV-10.
Uji kasus yang direpresentasikan dalam blok diagram di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa GPSS sebagai berikut :
ACC REJ 1 1
GENERATE QUEUE ENTER DEPART MARK ADVANCE LEAVE TABULATE TRANSFER TERMINATE TERMINATE STORAGE TABLE START
5 1 1 1 12,9 1 1 .1,ACC,REJ 1 1 3 M1,5,5,10 1000
IV-10 Gambar IV-10 Blok Diagram Uji Kasus 4
Hasil uji kasus 4 dapat dilihat pada gambar IV-11. Dari gambar, dapat dilihat data antrian yang menunggu inspektor melalui entitas queue; dan data lamanya pemeriksaan sebuah parts oleh inspektor melalui entitas table. Statistik lengkapnya dapat dilihat dalam gambar.
IV-11 Gambar IV-11 Hasil Uji Kasus 4
IV.2.5 Uji Kasus 5 Problem : Bayangkan kembali penggunaan tiga orang inspektor tetapi parts yang akan diperiksa ditempatkan dalam sebuah ban berjalan. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke inspektor pertama adalah dua menit, jika dia tidak sibuk maka parts akan diperiksa, tetapi jika sibuk, maka parts akan berjalan lagi selama dua menit menuju inspektor kedua. Jika inspektor ini tidak sibuk, parts akan diperiksa tetapi jika sibuk, maka parts akan kembali berjalan selama dua menit pada ban berjalan menuju inspektor ketiga. Jika inspektor ini tidak sibuk, maka parts akan diperiksa, tetapi jika sibuk, maka parts akan dianggap hilang (tidak diperiksa). Untuk memperkecil model, maka hanya waktu transit parts yang akan dicatat dan kemungkinan inspektor menolak parts yang diperiksa diabaikan. Uji Kasus 5 diperuntukan bagi pengujian blok TRANSFER (mode conditional dan unconditional). Blok diagram dari uji kasus ini dapat dilihat pada gambar IV-12.
Uji kasus yang direpresentasikan dalam blok diagram pada gambar IV-12 dapat diterjemahkan ke dalam bahasa GPSS sebagai berikut :
TAB CONV1
CONV2
GENERATE ADVANCE TRANSFER SEIZE ADVANCE RELEASE TABULATE TERMINATE ADVANCE TRANSFER SEIZE ADVANCE RELEASE TRANSFER ADVANCE TRANSFER SEIZE ADVANCE RELEASE TRANSFER
5 2 BOTH,,CONV1 1 12,9 1 1 1 2 BOTH,,CONV2 2 12,9 2 ,TAB 2 BOTH,,CONV3 3 12,9 3 ,TAB
IV-12 CONV3 1
TERMINATE TABLE START
M1,5,5,10 1000
Gambar IV-12 Blok Diagram Uji Kasus 5
Hasil uji kasus 5 dapat dilihat pada gambar IV-13. Dari gambar, dapat dilihat aliran dari ban berjalan, walaupun tidak ada parts yang hilang (blok 21 tidak pernah dimasuki transaksi). Data selengkapnya dapat dilihat pada gambar.
IV-13 Gambar IV-13 Hasil Uji Kasus 5
IV.2.6 Uji Kasus 6 Problem : Digunakan ilustrasi sebuah pasar swalayan sederhana, di mana pelanggan yang datang mengambil sebuah keranjang untuk berbelanja (satu pelanggan satu keranjang) dengan jumlah keranjang yang terbatas (50 buah). Jika keranjang habis, maka pelanggan akan pergi tanpa berbelanja. Jika pelanggan mendapatkan sebuah keranjang, maka ia akan berbelanja dan akan mengantri pada salah satu dari lima counter pembayaran (kasir) yang disediakan. Setelah melalui kasir (membayar), maka pelanggan akan mengembalikan keranjang dan keluar dari pasar swalayan. Uji kasus 6 diperuntukan bagi pengujian parameter dari transaksi beserta blok yang menggunakannya (ASSIGN) dan control statement FUNCTION dan VARIABLE. Blok diagram uji kasus ini dapat dilihat pada gambar IV-14.
Dalam uji kasus ini pelanggan datang dengan waktu kedatangan rata – rata 36 detik dan sebuah fungsi yang menyerupai distribusi poisson (tidak dijelaskan di sini) sebagai nilai acak (FUNCTION 1). Jumlah barang yang dibeli didistribusi secara random antara 5 sampai 20 dengan kemungkinan : 0.2 untuk 5, 0.3 untuk 10, 0.4 untuk 15, 0.1 untuk 20 (FUNCTION 2). Dan lamanya waktu berbelanja tergantung dari banyaknya barang yang dibeli dengan distribusi : 0 barang maka waktu berbelanja 0, 15 barang maka waktu berbelanja 400, 30 barang maka waktu berbelanja 900, 45 barang maka waktu berbelanja 1500 dan 60 barang
IV-14 maka waktu berbelanja 2250 (FUNCTION 3). Lamanya waktu untuk membayar (kasir) akan ditentukan dengan sebuah perhitungan : 10 detik untuk setiap barang dan 25 detik pengepakan (VARIABLE 1). Gambar IV-14 Blok Diagram Uji Kasus 6
IV-15
Representasi bahasa GPSS untuk uji kasus ini adalah sebagai berikut : GENERATE 36,FN1 TRANSFER BOTH,,AWAY ENTER BSKT ASSIGN 1,FN2,PH ADVANCE FN3 QUEUE WAIT ENTER CKT DEPART WAIT ADVANCE V1 LEAVE CKT TABULATE TRT TABULATE ITM LEAVE BSKT TERMINATE 1 AWAY TERMINATE TRT TABLE M1,500,500,10 ITM TABLE PH1,5,5,4 CKT STORAGE 5 BSKT STORAGE 50 1 FUNCTION RN1,C24 0.0,0.0/0.1,0.104/0.2,0.222/0.3,0.355/0.4,0.509/0.5,0.69/0.6,0.915/0.7,1.2/0.75,1.38/ 0.8,1.6/0.84,1.83/0.88,2.12/0.9,2.3/0.92,2.52/0.94,2.81/0.95,2.99/0.96,3.2/0.97,3.5/ 0.98,3.9/0.99,4.6/0.995,5.3/0.998,6.2/0.999,7.0/0.9997,8.0 2 FUNCTION RN1,D4 0.2,5.0/0.5,10.0/0.9,15.0/1.0,20.0 3 FUNCTION S$BSKT,C5 0.0,0.0/15,400/30,900/45,1500/60,2250 1 VARIABLE PH1*10+25 START 50,NP RESET START 1000
Gambar IV-15 Hasil Uji Kasus 6
Hasil uji kasus 6 dapat dilihat pada gambar IV-15. Dari gambar, terlihat data dari entitas table bernama BSKT dan CKT yang nilainya dihitung dengan menggunakan control statement FUNCTION dan VARIABLE. Data selengkapnya dapat dilihat dalam gambar.
IV-16 IV.2.7 Uji Kasus 7 Problem: digunakan problem sebuah sistem telepon sederhana. Dalam sistem ini, panggilan dilakukan dari sejumlah line telepon dan sistem menghubungkan panggilan dengan menggunakan sambungan yang jumlahnya terbatas (10 buah). Cuma satu panggilan yang bisa dimuat dalam setiap line dalam suatu waktu, jika yang dipanggil sibuk atau tidak ada sambungan yang tersedia, maka panggilan dianggap hilang. Setiap line direpresentasikan dengan logic switch yang nomornya bersesuaian dengan nomor line. Line dianggap sibuk jika switch dalam kondisi set. Waktu kedatangan akan didistribusikan dengan distribusi poisson (tidak dijelaskan) dengan waktu rata - rata 12 detik. Distribusi yang sama juga digunakan untuk lamanya panggilan dengan waktu rata – rata 120 detik. Diasumsikan setiap panggilan baru bisa datang dari line mana pun yang tidak sibuk dengan probabilitas sama untuk tiap – tiap line. Tujuan panggilan bisa line mana pun selain dirinya sendiri. Gambar IV-16 Blok Diagram uji Kasus 7
IV-17 Uji kasus 7 diperuntukan bagi pengujian entitas logic switch beserta blok yang menggunakannya (LOGIC) dan pengujian blok GATE dan TEST serta pengujian entitas savevalue beserta control statement INITIAL. Blok diagram uji kasus ini dapat dilihat dalam gambar IV-16.
Uji kasus yang direpresentasikan dalam blok diagram pada gambar IV-8 dapat diterjemahkan ke dalam bahasa GPSS sebagai berikut : GENERATE 12,FN1 TESTG V2,2,ABND ASN1 ASSIGN 1,V1,PH GATELR PH1,ASN1 ASN2 ASSIGN 2,V1,PH TESTNE PH1,PH2,ASN2 LOGICS PH1 TRANSFER BOTH,,BLKD GETL ENTER LNKS GATELR PH2,BUSY LOGICS PH2 ADVANCE 120,FN1 LOGICR PH1 LOGICR PH2 LEAVE LNKS TERM TERMINATE 1 ABND TERMINATE 0 BLKD LOGICR PH1 TERMINATE 1 BUSY LEAVE LNKS LOGICR PH1 TERMINATE 1 LNKS STORAGE 10 1 FUNCTION RN1,C24 0.0,0.0/0.1,0.104/0.2,0.222/0.3,0.355/0.4,0.509/0.5,0.69/0.6,0.915/0.7,1.2/0.75,1.38/ 0.8,1.6/0.84,1.83/0.88,2.12/0.9,2.3/0.92,2.52/0.94,2.81/0.95,2.99/0.96,3.2/0.97,3.5/ 0.98,3.9/0.99,4.6/0.995,5.3/0.998,6.2/0.999,7.0/0.9997,8.0 1 VARIABLE XH1*RN1/1000+1 2 VARIABLE XH1-2*S$LNKS-2 INITIAL XH1,50 START 10,NP RESET START 1000
Gambar IV-17 Hasil Uji Kasus 7
Hasil uji kasus 7 dapat dilihat dalam gambar IV-17. Dari gambar, terlihat pengalihan blok oleh blok GATE dan TEST sesuai dengan kondisinya dan juga penggunaan entitas logic switch yang kondisinya digunakan oleh blok GATE. Data selengkapnya dapat dilihat dalam gambar.
IV-18 IV.2.8 Uji Kasus 8 Problem : digunakan problem sistem telepon sederhana seperti pada uji kasus 7. Jika dalam sistem telepon tersebut, panggilan yang diblok (BLKD), menunggu sambungan berikutnya yang kosong (pada uji kasus 7, sambungan diputus). Line 1 adalah milik presiden perusahaan, jadi jika ada ada panggilan untuk line 1, sambungan yang kosong selanjutnya akan langsung menghubungkan telepon tersebut. Selain itu, diberlakukan FIFO. Gambar IV-18 Blok Diagram Uji Kasus 8 12,FN1 BLKD B
BOTH
WAIT LINK PH1
GETL
ABND 0
N
A
V2>2
ASN1
LNKS
Y 1 V1 H PH2
BUSY N
LR
R PH1
N Y LNKS
S PH2 LR
ASN2
PH1
Y 120,FN1 2 V1 H
R PH1 N
P1 /= P2 R PH2 Y LNKS S PH1
CKCH
CH$WAIT > 0
Y
N
LR
GETF
N
Y WAIT 1
WAIT UNLINK 1
1
F
2
UNLINK
1 TERM
1
IV-19 Uji kasus 8 diperuntukan bagi pengujian entitas chain beserta blok yang menggunakannya (LINK dan UNLINK). Blok diagram uji kasus ini dapat dilihat dalam Gambar IV-18. Karena tidak banyak yang diubah, maka blok diagram uji kasus ini menyerupai blok diagram uji kasus 7 (hanya bagian kanan dari blok diagram pada gambar IV-16 yang berubah).
Uji kasus ini dapat dituliskan dalam bahasa GPSS sebagai berikut : GENERATE 12,FN1 TESTG V2,2,ABND ASN1 ASSIGN 1,V1,PH GATELR PH1,ASN1 ASN2 ASSIGN 2,V1,PH TESTNE PH1,PH2,ASN2 LOGICS PH1 TRANSFER BOTH,,BLKD GETL ENTER LNKS GATELR PH2,BUSY LOGICS PH2 ADVANCE 120,FN1 LOGICR PH1 LOGICR PH2 LEAVE LNKS CKCH TESTG CH$WAIT,0,TERM GATELR 1,GETF UNLINK WAIT,GETL,1,2PH,1,GETF TERM TERMINATE 1 GETF UNLINK WAIT,GETL,1 TRANSFER ,TERM ABND TERMINATE 0 BLKD LINK WAIT,1PH BUSY LEAVE LNKS LOGICR PH1 TRANSFER ,CKCH LNKS STORAGE 10 1 FUNCTION RN1,C24 0.0,0.0/0.1,0.104/0.2,0.222/0.3,0.355/0.4,0.509/0.5,0.69/0.6,0.915/0.7,1.2/0.75,1.38/ 0.8,1.6/0.84,1.83/0.88,2.12/0.9,2.3/0.92,2.52/0.94,2.81/0.95,2.99/0.96,3.2/0.97,3.5/ 0.98,3.9/0.99,4.6/0.995,5.3/0.998,6.2/0.999,7.0/0.9997,8.0 1 VARIABLE XH1*RN1/1000+1 2 VARIABLE XH1-2*S$LNKS-CH$WAIT-2 INITIAL XH1,50 START 10,NP RESET START 1000
Gambar IV-19 Hasil Uji Kasus 8
IV-20 Gambar IV-20 Hasil Uji Kasus 8 dengan Kapasitas Storage 2
Hasil uji kasus 8 dapat dilihat dalam gambar IV-19. Dari gambar, terlihat strorage tidak pernah penuh (maksimum isi storage adalah 3 sedangkan kapasitas 10), sehingga pada blok ke delapan (TRANSFER) transaksi tidak pernah masuk ke dalam lokasi BLKD, tempat LINK diuji. Untuk itu, kapasitas storage (LNKS) dimodifikasi menjadi 2 dan hasilnya dapat dilihat dalam gambar IV-20.
IV.2.9 Ikhtisar Pengujian Dalam sub bab ini akan diberikan hasil dari pengujian yang telah disimpulkan dalam bentuk sebuah tabel. Hasil secara umum ini dapat dilihat dalam tabel IV-2. Tabel IV-2 Hasil pengujian secara umum
Uji kasus 1. 2. 3. 4.
5. 6.
7.
8.
Blok / bagian yang diuji Block counts dan waktu Facility (SEIZE, RELEASE) Storage (ENTER, LEAVE) Queue dan table
Hasil
Keterangan
berhasil
Setiap transaksi yang masuk ke dalam blok tercatat dan waktu total simulasi benar Entitas facility beserta blok yang menggunakannya menghasilkan keluaran yang benar. Entitas storage beserta blok yang menggunakannya menghasilkan keluaran yang benar. Entitas queue dan table menghasilkan keluaran yang benar. Untuk queue, maksimum antrian terbatas 1 karena dijalankan per transaksi Blok TRANSFER berhasil mengalihkan transaksi ke blok lain saat blok tujuan sibuk Parameter dari transaksi berhasil diakses (baca dan tulis), control statement FUNCTION dan VARIABLE menghasilkan hasil perhitungan yang benar Nilai dari savevalue benar, logic switch berfungsi, TEST dan GATE berfungsi
berhasil berhasil berhasil
TRANSFER (mode berhasil conditional) Parameter, berhasil FUNCTION dan VARIABLE Logic switch, savevalue, TEST, GATE chain
berhasil
berhasil
Transaksi berhasil dimasukkan ke dalam chain melalui LINK dan dikeluarkan melalui UNLINK