BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga tehadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Data yang diperoleh meliputi disiplin belajar dan lingkungan keluarga yang diambil dari angket. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variabel, serta analisis regresi untuk pengujian hipotesis penelitian. Pada bab ini akan disajikan gambaran umum objek penelitian dan responden pada penelitian ini serta proses menganalisis data-data yang diberikan oleh responden tersebut untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan pada bab 2 dan bab 3. Pengujian hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression) dengan bantuan sofware SPSS version 16.0 Sebelum sampai pada tahap pengujian hipotesis yang bertujuan untuk melihat pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen maka dilakukan terlebih dahulu uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas bertujuan untuk melihat valid dan konsistennya indikator penelitian. A. Gambaran Umum Penelitian Penyebaran kuesioner dimulai pada tanggal 23 juni 2013. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 96 dan kuesioner yang disebarkan kembali 96. Hal ini sesuai dengan jumlah sampel yang diharapkan pada setiap kelas. Kuesioner yang telah diisi dengan benar kemudian akan diolah menjadi data penelitian. Jawaban responden memiliki nilai minimum 1 dan nilai maksimum 5 pada setiap indikator. 48
1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Jumlah siswa Berdasarkan kelas Peneliti menetapkan 48 siswa dari 96 siswa sebagai sampel penelitian yang akan dianalisis lebih lanjut agar dapat diketahui pola pengaruh dari variabel disiplin belajar (X1) dan variabel lingkungan keluarga (X2) terhadap variabel hasil belajar (Y). Sampel penelitian dari siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 salatiga ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
π=
π π. π2 + 1
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi π2 = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%) Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagaiberikut : 96
96
π = 96 (0,1)2 + 1 = 0,96+1 π =
96 1,96
= 48,9 ππππ’πππ‘πππ 48
49
Tabel 4.1 Prosentase Jumlah Sampel siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga No. 1 2 3
Kelas Jumlah siswa Banyak Sampel XI IPS 1 N1 = 32 48/96 x 32 = 16 XI IPS 2 N2 = 32 48/96 x 32 = 16 XI IPS 3 N3 = 32 48/96 x 32 = 16 Jumlah 96 48 Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
b. Tempat Kedudukan SMA Kristen 1 Salatiga berkedudukan di Jl. Osa Maliki 32 Salatiga. c. Sejarah Berdirinya SMA Kristen 1 Salatiga SMA Kristen 1
Salatiga, berdiri pada tanggal 1 Juni 1951 oleh
Perkumpulan Perguruan Kristen Jawa Tengah Utara (PPKJTU) yang kemudian
mulai 30 September
1955
berubah nama menjadi Yayasan
Perguruan Kristen (YPK).Pada awal berdirinya SMA Kristen 1 Salatiga berdomisili di Jln. Dr. Sumardi no. 5 Salatiga, yang sekarang menjadi gedung Sinode. Pada tahun 1952 sampai dengan tahun 1970 pindah ke jalan kotamadya nomor 47, dengan bangunan semi permanen dan terdiri atas 8 ruang kelas .Sebelum pindah di Jalan Kotamadya, SMA Kristen 1 sempat pindah ke gedung SD latihan SGP negeri , yang terletak di sebelah selatan SMP Negeri 1. Sejak tahun 1970 sampai sekarang, SMA Kristen 1 menempati
50
lokasi di Jalan Osamaliki 32 Salatiga, yang merupakan ruas jalan raya Solo Semarang. Sejak berdiri hingga sekarang, SMA Kristen 1 telah mengalami beberapa kali perubahan status yakni sejak tahun 1954 berstatus βbersubsidiβ, tahun 1985 hingga tahun 1986 berubah status menjadi βdiakuiβ, tahun 1986 sampai tahun 2004 berstatus disamakan, kemudian pada bulan April 2004 terakreditasi
A dengan nilai 94, dan terakhir pada bulan Juli 2007
terakreditasi A (amat baik) dengan nilai 95,85. Tahun 2008/2009 dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi sekolah Rintisan Kategori Mandiri (RSKM). d. Visi, Misi, dan Tujuan 1) Visi Sekolah Membentuk manusia yang berbudi luhur, beriman, mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,trampil beretos kerja tinggi berprestasi serta adaptif di era global atas kesadaran diri berdasarkan firman Tuhan. 2) Misi a) Meningkatkan budi pekerti yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa dan kasih Kristus. b) Menumbuhkan disiplin dan semangat kerja yang tinggi dalam rangka mewujudkan sikap hidup yang mandiri. c) Meningkatkan pelayanan belajar yang efektif, kreatif, dan menyenangkan ( enjoy full ) dengan dukungan sumber belajar yang memadai.
51
d) Memadukan religiusitas,
unsur
pendidikan
yang
humanitas, sosialitas,dan
mencakup
segi-segi
intelektualitas
melalui
kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler sebagai upaya untuk menghantarkan peserta didik menjadi insan yang bermartabat. e) Menumbuhkan
sikap
berkompetisi
yang
sehat
dalam
hal
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. f) Menumbuhkan sikap mandiri dan percaya diri dengan memberikan bekal kecakapan hidup ( life skill) yang memadai dan terintegrasi di dalam setiap pembelajaran. g) Memfasilitasi peserta didik agar dapat menumbuh kembangkan bakat dan minat sesuai dengan potensi yang dimiliki. 3) Tujuan Tujuan pendidikan pada sekolah/lembaga SMA Kristen 1 adalah sebagai berikut: a) Mengembangkan sistem seleksi penerimaan siswa baru secara selektif dan proaktif serta melakukan pembinaan terhadap para siswa . b) Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan program pembelajaran yang berkualitas; c) Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang PBM yang berkualitas.
52
d) Menjalin kerjasama (networking) dengan lembaga / institusi terkait, masyarakat dan dunia usaha/industri dalam upaya melakukan inovasi e) pembelajaran yang lebih diorientasikan pada pengalaman belajar dengan pembekalan life skill f) Menyelenggarakan
PBM
yang
mengarah
pada
program
pembelajaran berbasis kompetensi dan TIK g) Mengoptimalkan
pelaksanaan
kegiatan
pengembangan
diri/
ekstrakurikuler unggulan yang sesuai potensi dan minat siswa. h) Mewujudkan pendidikan Kristen yang berkualitas, sesuai dengan tuntutan masyarakat. yang dilandasi oleh semangat pelayanan, kasih , kebenaran dan keadilan. i) Menghasilkan lulusan yang berbudi pekerti, berdisiplin tinggi, beriman, trampil berolah ilmu pengetahuan, berolah seni, serta trampil berkomunikasi dengan sarana teknologi informasi dan bahasa asing. B. Diskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar di kalangan siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel Disiplin belajar (X1), lingkungan keluarga (X2), dan variabel terikat yaitu hasil belajar (Y). Untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari 53
masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis dengan bantuan komputer program sofware SPSS versi 16.0, maka untuk mengetahui deskripsi data dari masing-masing variabel terdiri dari mean, standar deviasi, variance, range, nilai maksimum, nilai minimum, distribusi frekuensi. Tabel 4.2 Distribusi frekuensi disiplin belajar, lingkungan keluarga dan hasil belajar tahun 2012/2013 Statistics HasilBelajar N
Valid
DisiplinBelajar
LingkunganKeluarga
48
48
48
0
0
0
Mean
78.8750
39.5208
96.7292
Std. Deviation
1.86371
7.17261
14.31075
3.473
51.446
204.797
8.00
31.00
65.00
Minimum
75.00
20.00
55.00
Maximum
83.00
51.00
120.00
3786.00
1897.00
4643.00
Missing
Variance Range
Sum
1. Analisis Diskriptif Disiplin Belajar Hasil deskriptif tentang variabel disiplin belajar (X1) dalam tabel statistik 4.2 diterangkan bahwa terdapat 48 siswa yang mengisi angket dengan ratarata (mean) sebesar 39,5208; simpangan baku (standar deviasi) = 14.31075; tingkat penyebaran data disiplin belajar (variance) = 51,466; rentangan (range) = 31; skor minimum dari data disiplin belajar yang paling rendah
54
adalah 20 dan skor maksimum dari data disiplin belajar yang tertinggi adalah 51. Sehingga dalam hal ini jarak interval dapat dihitung sebagai berikut: Interval =
πππππ π‘πππ‘πππππ βπππππ π‘ππππππ β πππ‘πππππ
=
51β20 5
= 6,2 dibulatkan 6
Distribusi frekuensi disiplin belajar dapat dilihat pada tabel berikut.
Table 4.3 Distribusi frekuensi variable displin belajar tahun 2012/2013 Kategori
Disiplin Belajar
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi Jumlah Berdasar tabel
20 β 26 27 β 33 34 β 40 41 β 47 48 β 54 4.3 hasil
Frekuensi F % 3 6.25 5 10.41 18 37.5 18 37.5 4 8.3 48 100 analisa dapat disimpulkan tingkat disiplin
belajar siswa Kelas XI IPS SMA 1 Kristen Salatiga adalah sangat rendah menunjuk 3 responden ( 6,25%) dengan skor 20 β 26 , untuk kategori rendah sebanyak 5 responden (10,41%) dengan skor 27 β 33 , kategori cukup menunjuk 18 responden (37,5%) dengan skor 34 β 40,kategori tinggi sebanyak 18 responden (37,5%) dengan skor 41 β 47,sedangkan kategori sangat tinggi sebanyak 4 responden ( 8,3%) dengan skor 48 β 54. Berdasarkan tabel di atas disimpulkan tingkat disiplin belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga dikategorikan cukup tinggi.
55
2. Analisis Diskriptif Lingkungan Keluarga Hasil deskriptif tentang variabel Lingkungan Keluarga (X2) dalam tabel distribusi skor 4.2. Dalam penentuan kecenderungan variabel lingkungan keluarga, setelah nilai minimum dan nilai maximum diketahui, maka selanjutnya diterangkan bahwa terdapat 48 orang siswa yang mengisi angket rata-rata (mean) = 96,7292; simpangan baku (standar deviasi) = 14,31075; tingkat penyebaran data Lingkungan Keluarga
(variance) = 204,797;
rentangan (range) = 65; skor minimum yang paling rendah adalah 55 dan skor maksimum tertinggi adalah 120. Distribusi frekuensi lingkungan keluarga dapat dilihat pada tabel 4.4, sehingga dalam hal ini dapat dihitung jarak interval sebagai berikut berikut:
Interval =
πππππ π‘πππ‘πππππ βπππππ π‘ππππππ β πππ‘πππππ
=
120β55 5
= 13
Table 4.4 Distribusi frekuensi variable lingkungan keluarga tahun 2012/2013 Kategori
Disiplin Belajar
Frekuensi F % Sangat rendah 55 β 68 3 6.25 Rendah 69 β 82 4 8.33 Cukup 83 β 96 10 20.83 Tinggi 97 β 110 26 54.17 Sangat tinggi 111 β 124 5 10.42 Jumlah 48 100 Berdasar tabel 4.4. hasil analisa dapat disimpulkan variabel lingkungan keluarga pada siswa Kelas XI IPS SMA 1 Kristen Salatiga adalah sangat rendah menunjuk 3 responden ( 6,25%) dengan skor 55 - 68, untuk kategori rendah sebanyak 4 responden (8,33%) dengan skor 69 β 82, kategori cukup
56
menunjuk 10 responden (20,83%) dengan skor 83 β 96, kategori tinggi sebanyak 26 responden (54,17%) dengan skor 97 β 110, sedangkan kategori sangat tinggi sebanyak 5 responden (10,42%) dengan skor 124 - 124. Berdasarkan data di atas disimpulkan tingkat lingkungan keluarga siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga dikategorikan tinggi. 3. Analisis Diskriptif Prestasi Belajar Hasil deskriptif tentang skor variabel hasil belajar (Y) dalam tabel distribusi skor 4.2. Dalam penentuan kecenderungan variabel prestasi belajar, setelah nilai minimum dan nilai maximum diketahui, maka selanjutnya diterangkan bahwa terdapat 48 orang siswa yang mengisi angket rata-rata (mean) = 78.8750; simpangan baku (standar deviasi) = 1.86371; tingkat penyebaran data hasil belajar (variance) = 3,573; rentangan (range) = 8; skor minimum yang paling rendah adalah 75 dan skor maksimum tertinggi adalah 83. Distribusi frekuensi lingkungan keluarga dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut Table 4.5 Distribusi frekuensi variable hasil belajar tahun 2012/2013 Kategori
Hasil belajar
Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi Jumlah
75 β 76 77 β 78 79 β 80 81 β 82 83 - 84
Frekuensi F % 5 10,41 16 33,33 18 37,5 7 14,58 2 4,16 48 100
57
Berdasar tabel 4.5 . hasil analisa dapat disimpulkan variabel hasil belajar pada siswa Kelas XI IPS SMA 1 Kristen Salatiga adalah sangat rendah menunjuk 5 responden ( 10,41%) dengan skor 75-76, untuk kategori rendah sebanyak 16 responden (33,33%) dengan skor 77-78, kategori cukup menunjuk 18 responden (37,5%) dengan skor 79-80, kategori tinggi sebanyak 7 responden (14,58%) dengan skor 81-82,sedangkan kategori sangat tinggi sebanyak 2 responden (4,16%) dengan skor 83-84. Berdasarkan data di atas disimpulkan tingkat disiplin belajar dan lingkungan keluarga siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga dikategorikan cukup tinggi.
C. Uji Prasyarat Analisis Regresi 1. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji kenormalan data. Jika data berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik parametik, sedangkan
jika
data
tidak
berdistribusi
normal,
maka
uji
hipotesis
menggunakan statistik non parametik. Data berdistribusi normal jika taraf signifikan hitung lebih dari taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05. Tabel 4.6 Uji Normalitas disiplin belajar, Lingkungan Keluarga,dan Hasil Belajar One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
58
HasilBelajar N Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
DisiplinBelajar
LingkunganKelu arga
48
48
48
Mean
78.8750
39.5208
96.7292
Std. Deviation
1.86371
7.17261
14.31075
Absolute
.123
.103
.160
Positive
.118
.065
.073
Negative
-.123
-.103
-.160
Kolmogorov-Smirnov Z
.851
.713
1.110
Asymp. Sig. (2-tailed)
.464
.690
.170
a. Test distribution is Normal.
Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan rumus One-Sample Kolmogrov Smirnov Test dengan perhitungan program SPSS for windows release 16.0 dan berdasarkan penggitungan SPSS for windows release bahwa harga OneSample Kolmogrov Smirnov Test untuk variabel dispilin belajar diperoleh hasil 0,690, variabel lingkungan keluarga diperoleh hasil sebesar 0,170 dan untuk hasil belajar diperoleh hasil sebesar 0,464. Sedangkan hasil belajar dalam penelitian ini berdistribusi normal karena lebih dari 0,05. 2. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui linier tidaknya hubungan diantara data variabel bebas dengan data variabel terikat. Apabila data berbentuk linier maka analisis data menggunakan analisis regresi linier, tetapi jika tidak linier maka analisis data yang digunakan analisis regresi untuk pengujian hipotesis non linier.
59
Uji linieritas garis regresi dalam penelitian ini menggunakan uji F dan berdasarkan perhitungan SPSS for windows release 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Linieritas disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi ANOVA Table Sum of Squares HasilBelajar Between Groups * DisiplinBelaj ar
(Combined)
df
Mean Square
F
Sig.
148.500
23
6.457
10.506
.000
Linearity
98.943
1
98.943
160.993
.000
Deviation from Linearity
49.557
22
2.253
3.665
.001
14.750
24
.615
163.250
47
Within Groups Total
Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin belajar diperoleh Fhitung = 3,665 dengan signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka hasil penelitian pada variabel disiplin belajar linier.
Tabel 4.8 Uji linieritas lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mapel ekonomi ANOVA Table Sum of Squares Hasil Between Groups Belaj ar * Lingk unga nKelu Within Groups arga Total
Mean Square
df
F
Sig.
(Combined)
144.117
29
4.970
4.675
.001
Linearity
101.901
1
101.901
95.865
.000
42.216
28
1.508
1.418
.222
19.133
18
1.063
163.250
47
Deviation from Linearity
60
Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan variabel Lingkungan keluarga diperoleh Fhitung= 1,418 dengan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti data variabel lingkungan keluarga linier terhadap hasil belajar, sehingga analisis regresi linier dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. D. Analisis Regresi 1. Analisis regresi sederhana a. Analisis regresi sederhana variabel disiplin belajar terhadap hasil belajar Perhitungan
regresi menggunakan program perhitungan stastistik
SPSS 16.0 for windows antara disiplin belajar terhadap hasil belajar. Tabel 4.9 Hasil analisis regresi sederhana variabel disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 70.880
.965
.202
.024
x1
Standardized Coefficients Beta
t
.779
Sig.
73.415
.000
8.413
.000
a. Dependent Variable: y
Hasil analisis regresi pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa konstanta pada kolom B sebesar 70,880 dan koefisien regresi variabel disiplin belajar pada kolom Beta sebesar 0,779. Hasil analisis regresi tersebut berikutnya dikonsultasikan dalam persamaan regresi sederhana, secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + bX
61
Y = 70,880 +0,779X Persamaan regresi tersebut maka dapat dinterpretasikan sebagai berikut: a) a = 70,880, artinya jika disiplin belajar konstan, maka hasil belajar sebesar 70,880. b) b = 0,779 , artinya jika disiplin belajar meningkat satu poin maka akan meningkatkan hasil belajar 0,779 Persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan pola pengaruh variabel disiplin belajar (X1). Konstanta sebesar 70,880 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel disiplin belajar, maka nilai dari variabel hasil belajar adalah 70,880. Koefisien regresi disiplin belajar sebesar 0,779 menyatakan bahwa setiap ada penambahan 1 poin disiplin beljar
akan meningkatkan hasil belajar
sebesar 0,779. Koefisien regresi ini bernilai positif, yang artinya ada pengaruh positif antara disiplin belajar terhadap hasil belajar.
b. Analisis regresi sederhana variabel lingkungan keluarga terhadap hasil belajar Perhitungan
regresi menggunakan program perhitungan stastistik
SPSS 16.0 for windows antara lingkungan terhadap hasil belajar. Tabel 4.10 Hasil analisis regresi sederhana variabel lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Coefficients
a
62
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) x2
Std. Error 68.922
1.151
.103
.012
Standardized Coefficients Beta
t
.790
Sig.
59.894
.000
8.741
.000
a. Dependent Variable: y
Hasil analisis regresi pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa konstanta pada kolom B sebesar 60,922 dan koefisien regresi variabel disiplin belajar pada kolom Beta sebesar 0,790. Hasil analisis regresi tersebut berikutnya dikonsultasikan dalam persamaan regresi sederhana, secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + bX Y = 60,922 +0,790 Persamaan regresi tersebut maka dapat dinterpretasikan sebagai berikut: a) a = 60,922, artinya jika disiplin belajar konstan, maka hasil belajar sebesar 60,922. b) b = 0,790, artinya jika disiplin belajar meningkat satu poin maka akan meningkatkan hasil belajar 0,790 Persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan pola pengaruh variabel lingkungan keluarga (X2). Konstanta sebesar 60,922 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel disiplin belajar, maka nilai dari variabel hasil belajar adalah 60,922. Koefisien regresi lingkungan keluarga sebesar 0,790 menyatakan bahwa setiap ada 63
penambahan 1 poin lingkungan keluarga akan meningkatkan hasil belajar sebesar 0,790. Koefisien regresi ini bernilai positif, yang artinya ada pengaruh positif antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar. 2. Analisis Regresi Berganda Menurut Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2008 : 83), regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimilki agar kesalahannya dapat diperkecil. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah disiplin belajar dan lingkungan keluarga mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar. Penghitungan regresi berganda menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows release 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil analisis regresi berganda Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 68.264
1.008
DisiplinBelajar
.115
.028
LingkunganKeluarga
.063
.014
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
67.704
.000
.443
4.063
.000
.481
4.413
.000
a. Dependent Variable: HasilBelajar
64
Hasil analisis regresi pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa konstanta pada kolom B sebesar 68,264 dan koefisien regresi variabel disiplin belajar pada kolom Beta sebesar 0,443 serta variabel lingkungan keluarga pada kolom Beta sebesar 0,481. Hasil analisis regresi tersebut berikutnya dikonsultasikan dalam persamaan regresi berganda, secara umum persamaan regresi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 Y = 68,264 +0,443X1 +0,481X2 Persamaan regresi tersebut dapat dinterpretasikan sebagai berikut: a) a = 68,264, artinya jika disiplin belajar dan lingkungan keluarga konstan, maka hasil belajar sebesar 68,264 b) b1 = 0,443, artinya jika disiplin belajar meningkat satu poin maka akan meningkatkan hasil belajar 0,443 c) b2 = 0,481, artinya lingkungan keluarga meningkat satu poin maka akan meningkatkan hasil belajar sebesar 0,481 Persamaan regresi tersebut menunjukkan pola pengaruh variabel disiplin belajar (X1) dan variabel lingkungan keluarga (X2) terhadap variabel hasil belajar (Y). Konstanta sebesar 68,264 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel disiplin belajar dan variabel lingkungan keluarga, maka nilai dari variabel hasil belajar adalah 68,264. Sedangkan koefisien b menunjukkan koefisien arah regresi atas setiap
65
perubahan variabel disiplin belajar (X1) dan variabel lingkungan keluarga (X2) sebesar 1 unit akan mengakibatkan perubahan rata-rata variabel hasil belajar (Y). Perubahan dapat dikatakan sebagai penambahan jika b bertanda positif (tanda +) dan ketika b bertanda negatif (tanda -) maka perubahan merupakan penurunan. Pada persamaan regresi berganda di atas, diperoleh koefisien regresi (b) sebesar 0,443 untuk variabel disiplin belajar dan 0,481 untuk variabel lingkungan keluarga, hal tersebut menyatakan bahwa setiap kali variabel disiplin belajar dan variabel lingkungan keluarga mengalami penambahan (karena tanda +), maka rata-rata variabel hasil belajar (Y) akan bertambah sebesar 0,443 dan 0,481. 3. Uji Hipotesis a. Uji t Uji hipotesis dilakukan dengan uji t untuk mengetahui signifikansi antara konstanta
dengan
variabel
hasil
belajar
yang
dilakukan
dengan
membandingkan variabel disiplin belajar dan lingkungan keluarga antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dan membandingkan tx dengan t tabel pada df = (48 β 3) dan taraf kesalahan 5 %, dengan perhitungan uji t sebagai berikut : π
π‘x = π ππ₯
π₯
π‘x = 4,063 untuk variabel disiplin belajar (X1)
66
π‘x = 4,413 untuk variabel lingkungan keluarga (X2) Nilai thitung (π‘x) akan diperbandingkan dengan nilai t tabel pada dk df = (48 β 3) dan taraf kesalahan 5 % sebesar 1,677 dengan nilai probabilitas sebesar 0,05. Kriteria pengujian adalah jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi < Ξ± (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak atau Ha diterima. Artinya Variabel independen (disiplin belajar dan lingkungan keluarga) secara persial berpengaruh terhadap variabel dependen (hasil belajar). Sebaliknya jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi > Ξ± (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima atau Ha ditolak. Artinya Variabel independen (disiplin belajar dan lingkungan keluarga ) secara persial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (hasil belajar). Uji koefisien regresi dari variabel disiplin belajar dan variabel lingkungan keluarga terhadap variabel hasil belajar adalah sebagai berikut: 1) Uji Variabel disiplin belajar (X1) Berdasarkan tabel 4.11 dalam analisis regresi berganda diperoleh thitung (π‘x) variabel disiplin belajar (X1) sebesar 4,063 dengan nilai probabilitas Sig sebesar 0,000. Variabel disiplin belajar nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (4,063 > 1,679) dan diperoleh nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig (0,001 < 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Jadi diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga 2012/2013.
67
2) Uji Variabel lingkungan keluarga(X2) Berdasarkan tabel 4.11 dalam analisis regresi berganda diperoleh thitung (π‘x) variabel lingkungan keluarga (X2) sebesar 4,413 dengan nilai probabilitas Sig sebesar 0,000. Variabel lingkungan keluaraga nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel (4,413 < 1,679) dan diperoleh nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig (0,000 < 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak. Jadi diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga 2012/2013. b. Uji F Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria dari uji F yaitu apabila Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak (menerima Ha) yang berarti variabel disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama mempengaruhi hasil belajar, dan sebaliknya apabila Fhitung< Ftabel maka H0 diterima (Ha ditolak) yang berarti disiplin belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama tidak mempengaruhi hasil belajar. Hasil analisis uji F sebagai berikut: Tabel 4.12 Uji F b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual
df
Mean Square
118.365
2
59.182
44.885
45
.997
F
Sig.
59.333
.000
68
a
Total
163.250
47
a. Predictors: (Constant), LingkunganKeluarga, DisiplinBelajar b. Dependent Variable: HasilBelajar
Berdasarkan data hasil pengujian uji Fdengan menggunakan program SPSS for windows release 16.0 diperoleh Fhitung= 59,333 dengan harga signifikansi sebesar 0,000 sedangkan Ftabel untuk nilai n = 48 sebesar 3,210, sehingga didapat Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansinya < Ξ± (0,05) oleh karena itu Fhitung (59,333) > Ftabel (3,210) dan nilai signifikansi (0,000) < Ξ± (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh tersebut signifikan sehingga hipotesis kerja (Ha) yang diuji dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga.
c. Koefisien Diterminasi (R) 1) Pengaruh variabel disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi
69
Tabel 4.13 Koefisien determinasi disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Model Summary
Model 1
R .779
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.606
.598
1.18236
a. Predictors: (Constant), x1
Besarnya pengaruh pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar dapat diketahui melalui koefisien determinan RSquare. Hasil penghitungan koefisien regresi diproleh sebesar RSquare 0,606. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 60,6% variasi dari hasil belajar dapat dijelaskan oleh disiplin belajar. Sedangkan sebesar 39,4% lainya dijelaskan oleh variabel lain diluar model. 2) Pengaruh variabel lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Tabel 4.14 Koefisien determinasi disiplin belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Model Summary
Model 1
R .790
R Square a
.624
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .616
1.15485
a. Predictors: (Constant), x2
Besarnya pengaruh pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar dapat diketahui melalui koefisien determinan RSquare. Hasil
70
penghitungan koefisien regresi diperoleh sebesar RSquare 0,624. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 62,4% variasi dari hasil belajar dapat dijelaskan oleh lingkungan keluarga. Sedangkan sebesar 37,6% lainya dijelaskan oleh variabel lain diluar model. 3) Pengaruh variabel disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Tabel 4.15 Koefisien determinasi disiplin belajar, lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi b
Model Summary
Model
R
1
.851
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.725
.713
.99873
a. Predictors: (Constant), LingkunganKeluarga, DisiplinBelajar b. Dependent Variable: HasilBelajar
Besarnya pengaruh pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar dapat diketahui melalui koefisien determinan RSquare. Hasil penghitungan koefisien regresi diproleh sebesar RSquare 0,725 adalah penguadratan dari koefisien korelasi atau 0,905 X 0,905. Hal ini menunjukan bahwa sebesar 72,5% variasi dari hasil belajar dapat dijelaskan oleh disiplin belajar dan lingkungan keluarga . Sedangkan sebesar 27,5% lainya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
71
D. Pembahasan Hasil Analisis Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah disiplin belajar dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Mengacu pada perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh apakah disiplin belajar dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Menurut Slameto (2003:2), βBelajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannyaβ. Keberhasilan belajar pada siswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang telah dicapai serta penguasaan pengetahuan atau keterampilan siswa setelah memperoleh pengalaman belajar yang lazimnya ditunjukkan dalam nilai. Winkel (1983:60), mengemukakan bahwa: βPrestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai oleh seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau memperoleh sesuatuβ. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan pengujian secara statistik yaitu pengujian regresi berganda yang meliputi pengujian secara bersama-sama yang sebelumnya diuji dengan uji prasyarat diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 68,264 +0,443X1 +0,481X2 dari persamaan tersebut maka dapat diartikan bahwa satu satuan nilai hasil oleh lingkungan disiplin belajar 0,443 dan lingkungan keluarga sebesar 0,481 dan konstanta
72
68,264. Jika disiplin belajar dan lingkungan keluarga sebesar 0 maka hasil belajar adalah sebesar 68,264 di SMA Kristen 1 Salatiga. Belajar dengan disiplin yang terarah dapat menghindarkan diri dari rasa malas dan menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Disiplin adalah kunci sukses dan keberhasilan. Dengan disiplin siswa menjadi yakin bahwa disiplin akan membawa manfaat yang dibuktikan dengan tindakannya. Setelah berperilaku disiplin, seseorang akan dapat merasakan bahwa disiplin itu pahit tetapi buahnya manis. Disiplin memberikan manfaat yang besar dalam diri seseorang. Sepintas bila mendengar kata disiplin maka yang selalu terbayang usaha untuk menyekat, mengawal dan menahan. Padahal tidak demikian, sebab disiplin bermakna melatih, mendidik dan mengatur atau hidup teratur, dengan demikian kedisiplinan sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan suatu kehidupan yang teratur dan meningkatkan prestasi dalam belajar, karena sifatnya yang mengatur dan mendidik. Disiplin belajar merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oeh siswa, dan hal itu terlihat dari perilaku siswa SMA Kristen 1 Salatiga. Lingkungan adalah segala yang tedapat di sekitar mahkluk hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik yang selalu berinteraksi secara timbal balik. Di dalam lingkungan anak tumbuh dan berkembang serta memperoleh pendidikan secara bertahap hingga membentuk pribadi yang dewasa. Keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utamanya, memiliki pengaruh terhadap
73
perkembangan kepribadian anak, karena sebagian besar kehidupan anak berada di tengah β tengah keluarganya. Keluarga memegang peranan penting dalam memberikan pendidikan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Menurut Syamsu Yusuf (2008:37) mengatakan βPeran keluarga sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusiawi), terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadiannya dan pengembangan rasa manusiaβ. Keluarga yang harmonis dan menyenangkan akan mendorong anak giat atau berdisiplin dalam belajar yang pada akhirnya mencapai hasil belajar yang optimal. Selain kondisi keluarga yang harmonis, tingkat pendidikan, perhatian, serta pemenuhan kebutuhan belajar anaknya juga merupakan tanggungjawab keluarga ( orang tua ) terhadap keberhasilan anaknya. Berdasarkan hasil analisis regresi, diketahui bahwa ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi sederhana, pengaruh variabel disiplin belajar terhadap variabel hasil belajar menunujukan koefisien regresi sederhana sebesar 0,779, koesfisien ini bernilai positif yang artinya ada pengaruh positif antara disiplin beljar terhadap hasil belajar. Sedangkan untuk nilai signifikansinya sebesar 0,000 < Ξ± (0,05). Selain itu pengaruh variabel lingkungan keluarga tehadap variabel hasil belajar menunujukan koefisien regresi sederhana sebesar 0,79, koesfisien ini bernilai positif yang artinya ada pengaruh positif
74
antara lingkungan keluaraga terhadap hasil belajar. Sedangkan untuk nilai signifikansinya sebesar 0,000 < Ξ± (0,05). Besarnya skor disiplin belajar dan skor lingkungan keluarga terhadap skor hasil belajar dapat diketahui melalui penghitungan koefisien regresi diproleh sebesar RSquare 0,725 hal ini menunjukan bahwa sebesar 72,5% variasi dari hasil belajar dapat dijelaskan oleh disiplin belajar dan lingkungan keluarga. Sedangkan sebesar 27,5% lainya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
75
r = 0,443 th = 4,063 (Ο =0,000)
X1
th = 3,596 Fh = 59.333 (Ο = 0,001) X2
Y
r = 0,481 th = 4,413 (Ο = 0,000)
Gambar 4.1 kerangka hasil Penelitian Keterangan : X1
: displin belajar
X2
: lingkungan keluarga
Y
: hasil belajar : Pengaruh Positif dan Signifikan
76