BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 DeskripsiHasilPenelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan meggunakan metode pembelajaran talking stick dan konvensional.Hasil belajar tesebut diperoleh melalui tes tertulis (soal pilihan ganda).Hasil uji validitasdari 24 nomor,hanya 20 nomor soal yang valid, sehinggasoal tersebut dapat mengukur hasil belajar siswa. Soal nomor 1ditanyakan pilihan yang bukan merupakan sistam koloiddengan dua jawaban yang paling mungkin,yaitu(1) homogen dan(2) menghamburkan cahaya.Namun, soal nomor 1 yang dimaksud adalah sistem koloid bersifat homogen bila dilihat secara kasat mata, bukan sistem koloid yang heterogen jikadiamati dengan menggunakan mikroskop ultra.Oleh karena itu, jawaban yang benar yang bukan merupakan sistem koloid pada soal nomor 1 adalah menghamburkan cahaya. Sementera, soal-soal yang lain sudah jelas tanpa pilihan-pilhan yang meragukan. Oleh karena itu, soal-soal yang diujikan kepada siswa dapat mengukur kemampuan mereka dalam materi sistem koloid. Hasil penelitian diperoleh dari tes hasil belajar kepada kelompok eksperimen yang menggunakan metode talking stick dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.Adapun hasil belajar yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran 21. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Pengujian homogenitas Pengujian homogenitas varians data dilakukan setelah kedua sampel diberikan perlakuan. Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh informasi apakah kedua sampel dalam penelitian ini memiliki varians homogen atau tidak. Pengujian homogenitas menggunakan uji F (varians terbesar dibagi dengan varians terkecil). Berdasarkan hasil uji homogenitas, diperoleh data seperti pada Tabel4.1 dibawah ini.
27
Daftar Tabel 4.1.Uji homogenitas Kelas
Jenis tes
Fhitung
Eksperimen
Pre-test
1,687
Post-test
1,30
Ftabel 1,81
S2 besar S2 kecil 3,411
2,022
4,58
3,52
Keterangan Homogen
dan Kontrol Eksperimen
1,81
dan Kontrol Berdasarkan Tabel 4.1 bahwa nilai Fhitung = 1,30 dan Ftabel= 1,81 dimana Fhitung < Ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari sampel yang homogen. Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran22. 4.2.2 UjiNormalitas Data Pengujiannormalitas data, baik post-test kelaseksperimenserta data posttestkelaskontroldapat dilakukandenganmenggunakanujililieforspadatarafnyata α = 0,05 ringkasan uji normalitas kelas eksperimen dan kontrol dapat di lihat pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2.Uji normalitas kelas eksperimen No
Jumlah siswa(n)
Lo(Lhitung)
Ltabelα = 0.05
uji liliefors
1
33
0,1101
0,154
Lhitung < Ltabel
Berdasarkan Tabel di atas data yang diperoleh bahwa nilai Lhitung= 0,1101 dan nilai Ltabel pada taraf nyata α 0,05= 0,154. Dengan demikian Lhitung
Jumlah siswa(n)
Lo(Lhitung)
Ltabelα = 0.05
uji liliefors
1
32
0,133
0,1566
Lhitung < Ltabel
28
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai Lhitung=0,133 dan nilai Ltabel =0,1566 karena Lhitung < Ltabel maka uji normalitas pada kelas kontrol berasaldaripopulasi yang berdistribusinormal.Perhitungan uji normalitas kelas kontrol dapat di lihat pada Lampiran 26. 4.2.3 PengujianHipotesis Untuk menguji hipotesis yang di ajukan digunakan uji t, karena hasil pengujian normalitas dan homogenitas varians didapatkan data terdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka pengujian hipotesis di dapat uji thitung sebesar 1,16 dan Ttabel sebesar 1,99 perhitungan uji t dapat dilihat pada lampiran 29. Hasil perhitungan uji t di peroleh nilai thitung sebesar 1,16 dan ttabel sebesar 1,99 karena thitung< ttabelmaka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode talking stickterhadap hasil belajar materi koloid pada siswa kelas XI IPA SMA 2 Gorontalo. 4.3 Pembahasan Dalampenelitianini,
metode
yang
digunakanadalahmetode
talking
stick.Adapuntujuandalampenelitianiniadalahuntukmengetahuiapakahterdapatpeng aruh penerapan metode Talking Stick dan pembelajaran konvensional terhadap hasil
belajar
siswa
pada
materi
koloid.Berdasarkantujuantersebutsampel
dipilihduakelas dimanauntukkelaseksperimenmenerapkanmetode talking stick dankelas
kontrol
menerapkanpembelajarankonvensional.
Setelah
kelas
eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan, guru memberikan post-test. Pemberian post-test ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa setelah dibelajarkan dengan menggunakan metode talking stickyaitu pada kelas eksperimen dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvesional pada kelas kontrol. Sebelum tes digunakan, terlebih dahulu peneliti melakukan sebuah proses validasi instrumen untuk mengetahui apakah tes ini layak digunakan pada siswa atau benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validasi ini dilakukan
29
dalam dua tahap yaitu melalui dosen (validasi butir) dan melalui pengujian soal (validasi isi). Setelah dilakukan pengujian validasi dapat dilihatpada lampiran 27 dan untuk validasi butir soal yang valid adalah 20 soal dari 24 soal. Untuk menguji reliabilitas tes digunakan rumus KR 20 (Kuder Richardson) dan diperoleh nilai r = 0,88 dalam lampiran 28. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa tes ini reliabel sehingga bisa digunakan sebagai alat pengumpul data. Setelah diketahui bahwa tes yang akan digunakan sudah valid dan reliabel, maka dilanjutkan dengan tes awal menggunakan soal yang telah divalidasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari tes awal, dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas dan diperoleh kedua sampel tersebut berasal dari sampel yang homogen dan untuk uji normalitas terdistribusinormal dapat dilihat pada Lampiran 22 dan 26. Selanjutnya akan dilakukan pengujian homogenitas terhadap data tes hasil belajar yang didapat. Untuk melakukan pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F (varians terbesar dibagi dengan varians terkecil). Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran 22diperoleh nilai Fhitung = 1,30 sedangkan Ftabel = 1,81. Karena Fhitung< Ftabel
maka dapat disimpulkan bahwa varians data berasal
dari populasi yang homogen.Setelah pengujian homogenitas, selanjutnya adalah pengujian normalitas terhadap data hasil belajar. Berdasarkan data yang diperoleh pada kelas eksperimen bahwa nilai Lhitung0,1101dan nilai Ltabel 0,154 karena Lhitung < Ltabel sehingga dapat disimpulkan bahwa uji normalitas pada kelas eksperimen berasaldaripopulasi yang berdistribusinormal, sedangkan nilai yang di peroleh pada kelas kontrol yaitu Lhitung 0,133 dan nilai Ltabel 0,1566 karena Lhitung < Ltabel sehingga dapat disimpulkan bahwa uji normalitas pada kelas kontrol berasaldaripopulasi yang berdistribusinormal. Dalam
melakukan
pengujian
menggunakan uji t, berdasarkan hasil
hipotesis
dapat dilakukan
dengan
yang didapatkan dari uji homogenitas
memiliki varians yang homogen dan memiliki populasi yang berdistibusi normal. Hasil perhitungan uji t didapatkan nilai thitung sebesar 1,16 dan ttabel sebesar 1,99 karena thitung< ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.Berdasarkan hasil analisis data tersebutdapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan metode
30
talking stick terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Gorontalo pada materi koloid. Hasil pengujian diatas memberikan gambaran bahwa metode pembelajaran talking stick memberikan hasil yang lebih baik, yang ditunjukkan pada perolehan nilai rata-rata siswa yaitu 81,09. Jika dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional di peroleh nilai rata-rata 70,16. Hal ini disebabkan karena metode talking stick memiliki keunggulan-kenggulan yaitu dapat mengaktifkan siswa, melatih siswa memahami materi dengan cepat, dan menguji kesiapan seluruh siswa, dimana semua siswa harus memahami dengan benar apa yang di belajarkan. Keunggulan-keunggulan dari metode talking stick ini, dapat berimplikasi pada perolehan hasil belajar siswa, siswa dapat berperan aktif dalampembelajaran, melatih siswa memahami materi dengan cepat, serta dapat bekerja sama dalam kelompok.Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode talking stick pada pembelajaran kimia dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswapada materi koloid.
31