BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 4.1.1
Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 03 Gumawang
yaitu salah satu sekolah dasar yang ada diwilayah Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang, tepatnya kurang lebih 40 km dari ibu kota kabupaten. Keadaan gedung yang dimilik ada 4 unit gedung dan 1 unit WC dimanfaatkan satu unit sebagai ruang kantor kepala sekolak dan ruang guru, dua unit untuk kegiatan belajar siswa dan satu unit untuk ruang serbaguna, dengan kata lain bahwa fasilitas gedung disekolah tersebut masih kurang, Gedung perpustakaan yang dapat membantu siswa untuk rajin membaca sampai saat ini belum ada, selain itu fasilitas tempat ibadahpun belum ada, hal ini menunjukan bahwa sekolah ini masih kekurangan gedung. Selain masalah gedung yang kurang, tidak kalah penting adalah lingkungan sekolah yang berada dilingkungan persawahan penduduk jauh dari keramaian kota, Kondisi guru di SD Negeri 03 Gumawang ada 10 guru dan 1 penjaga sekolah, terdiri dari 1 kepala sekolah 4 orang guru kelas negeri, 1 orang guru agama dan 4 orang guru tenaga wiyata bakti, dengan pendidikan 4 orang sarjana dan 6 orang berlatar belakang pendidikan D 2. Dari 10 guru yang berdomisil diwilayah sekolah hanya 3 orang, sedangkan yang lain berada diluar wilayah desa tersebut, Hal ini akan sedikit menghambat kelancaran tugas pembelajaran sehari-hari. 4.1.2
Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini adalah kelas V SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan
Pecalungan Kabupaten Batang dengan jumlah siswa 20 terdiri laki-laki 13 siswa dan perempuan 7 siswa. Kelas V adalah salah satu kelas dari enam kelas yang ada di sekolah tersebut dari jumlah 118 siswa. Perkembangan siswa pada usia 7-11 tahun menurut John Piaget adalah pada stadium konkret.
4.2 Deskripsi Tindakan 4.2.1
Deskripsi Kondisi Awal Data hasil ulangan harian bahasa Indonesia materi menulis puisi pada prasiklus
penelitian menunjukan hasil yang kurang baik, ini menjadi salah satu alasan peneliti mengadakan penelitian. Tabel 4.1 Data Ketuntasan Hasil Belajar Ulangan Harian Menulis Puisi Prasiklus NO
KETUNTASAN
NILAI
FREKUENSI
PERSENTASE
1.
Tuntas
≥ 65
8
40
2.
Tidak tuntas
≤ 64
12
60
Rata-rata
63,50
Nilai tertinggi
80
Nilai terendah
40
Gambar 4.1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Menulis Puisi Prasiklus
14
NILAI PRASIKLUS
12 10 8
NILAI PRASIKLUS
6 4 2 0 TUNTAS
TIDAK TUNTAS
Berdasarkan data hasil tes ulangan harian bahasa Indonesia pada materi menulis puisi, menunjukan hasil yang dicapai siswa masih kurang memuaskan, padahal guru sudah berusaha semaksimal mungkin agar siswa mampu menulis puisi dengan baik walaupun sudah diberikan contoh puisi. Pada kondisi awal setelah dilakukan tes, rata-rata kelas hanya mencapai 63,50 masih di bawah KKM yang ditargetkan yaitu 65. Dari seluruh siswa yang berjumlah 20 hanya 8 siswa yang tuntas (40 %) dan 12 siswa belum tuntas ( 60 %). Hal ini menunjukkan bahwa selama ini kemampuan menulis puisi yang disampaikan peneliti belum sesuai harapan atau belum tercapai. Oleh karena itu peneliti mencari pemecahan permasalahan tersebut yaitu menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja untuk memecahkan kekurangan pembelajaran bahasa Indonesia terutama materi menulis puisi yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan prasiklus ini siswa belum memahami tugas yang diberikan guru meskipun sudah dijelaskan dan diberi contoh puisi. Siswa belum dapat mengembangkan kemampuannya dalam menulis puisi. Sehingga guru berusaha untuk menarik perhatian siswa melalui perbaikan pembelajaran. Salah satu upaya yang peneliti lakukan adalah menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja agar siswa lebih tertarik dan tertantang, menyenangkan serta mudah dalam menangkap pembelajaran dan dapat mengemukakan imajinasinya terutama dalam menulis puisi, sehingga diharapkan hasil belajar lebih meningkat. 4.2.2
Deskripsi Siklus I
4.2.2.1 Perencanaan Tindakan Dalam kegiatan perencanaan siklus I peneliti mempersiapkan hal – hal yang sesuai dengan materi pembelajaran menulis puisi melalui penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal adapun yang perlu dipersiapkan adalah
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, alat peraga yang akan digunakan, lembar kerja peserta didik, dan media pembelajaran.
4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Maret 2012 di SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang diawali dengan guru dan observer ( Kuswati,S.Pd ) memasuki ruangan kelas V SD Negeri 03 Gumawang untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja, dalam kegiatan ini guru memulai pembelajaran dengan mengkondisikan kelas dilanjutkan apersepsi yaitu guru menanyakan siapa yang sudah pernah pergi karyawisata atau rekreasi? Dengan serempak siswa menjawab saya…saya…., setelah guru melakukan apersepsi dilanjutkan dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari pada siklus I dan mulai pada kegiatan inti yang dibagi dalam 3 yaitu ekplorasi pada kegiatan ini siswa mencari, mengamati, membaca tentang jenis-jenis puisi yang sudah ditayangkan dilayar monitor oleh guru. Pada kegiatan elaborasi siswa membedakan dan menjelaskan jenis-jenis puisi yang ditulis pada lembar kerja peserta didik, dilanjutkan kegiatan konfirmasi yaitu siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar pada saat itu, dan diakhiri dengan evaluasi pertemuan pertama. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua hampir sama seperti pada pertemuan pertama, pembelajaran dengan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja yaitu setelah siswa diberi penjelasan cara menulis puisi dengan bantuan lembar kerja dilanjutkan guru membagikan lembar kerja untuk menulis puisi, kemudian siswa, guru dan observer menuju tempat wisata yang dijadikan objek, sebelum siswa menulis puisi pada bantuan lembar kerja, guru mengarahkan siswa untuk melihat dan menunjukan sasaran pengamatan yang akan ditulis menjadi sebuah karya puisi agar sesuai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Aktivitas siswa mulai kelihatan mengamati pada objek wisata sesuai dengan pilihan masing-masing untuk dijadikan sebuah karya sastra puisi. Kegiatan siswa melakukan pengamatan pada objek yang dipilh, disitulah nampak jelas adanya antusias semangat belajar, setiap siswa mulai sibuk dengan kegiatan pengamatan masing-masing yang akan ditulis sebagai karya sebuah puisi, disisi lain observer juga aktif mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung dengan mengamati kegiatan siswa dan guru. Pada akhir kegiatan pembelajaran dengan metode karyawisata dengan
bantuan lembar kerja ini, beberapa siswa yang dipilih oleh guru untuk membacakan hasil karyanya dilanjutkan penilaian hasil menulis puisi. Data-data yang diobservasi meliputi: data aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja, data aktivitas siswa, dan data hasil belajar menulis puisi pada siklus I. Dari pelaksanaan tindakan kelas siklus I diperoleh hasil observasi aktivitas guru dan hasil belajar siswa seperti pada tabel di bawah ini, sebagai pembanding dari hasil tes belajar menulis puisi prasiklus. Tabel 4.2 Data aktivitas guru pada pembelajaran menulis pusi penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Siklus I No
Komponen yang Dinilai
Jumlah
Jumlah
Indikator
Skor
Persentase
1
Persiapan pra pembelajaran
4
16
16
2
Kegiatan awal pembelajaran
4
15
15.6
3
Menyajikan materi pembelajaran
4
15
15.6
4
Membimbing siswa dalam pembelj.
4
15
15.6
5
Membimbing siswa menulis puisi
4
14
14.5
6
Pelaksanaan kegiatan akhir
4
15
15.6
24
80
92.9
J U M L A H KETERANGAN Skor Maksimal
: 96
Persentase aktivitas guru = skor hasil pengamatan x 100 : skor maksimal Skala Penilaian: 78-96 = A ( amat baik ) 60-77
= B ( baik )
42-59 = C ( cukup ) 24-41 = D ( kurang )
Persentase = 92.9 %
Skala = 80
Nilai = A
Tabel 4.3 Data aktivitas siswa pada pembelajaran menulis pusi penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Siklus I N
ASPEK YANG DIAMATI
JUMLAH
0
PERSENTASE
SKOR
1
Kesiapan siswa dalam pembelajaran
3
7,5
2
Ada tanggapan terhadap apersepsi guru
3
7,5
3
Memperhatikan
3
7,5
informasi
guru
tentang
materi
pembelajaran 4
Kemampuan memahami objek atau materi pelajaran
3
7,5
5
Mampu menulis puisi sesuai objek yang diamati
4
10
6
Penggunaan bahasa dalam menulis puisi
3
7,5
7
Mengapresiasikan hasil menulis puisi
2
5
8
Bersemangat melaksanakan tugas
3
7,5
9
Berani menanggapi hasil karya temannya
2
5
3
7,5
29
72,5
10 Kerapian dan keindahan tulisan hasil karya puisi JUMLAH Skor maksimal
= 40
Presentase aktivitas siswa
= Skor hasil pengamatan x 100 : Skor
maksimal Keterangan : 35-40 = A
( amat baik )
29-34 = B
( baik )
23-28 = C
( cukup )
17-22 = D
( kurang )
Persentase =
72,5 %
Nilai
B
=
Skala = 29
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Menulis Puisi Siklus I menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan NO
KETUNTASAN
NILAI
FREKUENSI
PERSENTASE
1.
Tuntas
≥ 65
16
80
2.
Tidak tuntas
≤ 64
4
20
Rata-rata
73
Nilai tertinggi
90
Nilai terendah
60
Melihat data pada tabel di atas diperoleh hasil belajar siswa yang meningkat. Dilihat dari nilai pra siklus menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan yaitu dari 20 siswa , hanya 8 siswa yang tuntas dan siklus I ini meningkat menjadi 16 siswa tuntas, tidak tuntas dari 12 siswa tinggal 4 siswa dengan rata-rata dari 63,50 menjadi 73 dan nilai tertinggi dari 80 menjadi 90, serta nilai terendah dari 40 menjadi 60, untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada grafik perbandingan hasil belajar menulis puisi pra siklus dengan hasil belajar menulis puisi melalui penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja pada siklus II di bawah ini.
Gambar 4.2 Grafik perbandingan hasil belajar menulis puisi pra siklus dengan penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja pada siklus I di SD Negeri 03 Gumawang
18 16 14 12 NILAI PRASIKLUS NILAI SIKLUS I
10 8 6 4 2 0 TUNTAS
TIDAK TUNTAS
4.2.2.3 Hasil Pengamatan Pengamatan atau observasi dilakukan dengan intensif dan berkelanjutan, dari lembar pengamatan guru, dari 6 komponen kegiatan pokok, 24 indikator yang diamati oleh observer, masing-masing indikator berbobot maksimum 4 dengan jumlah skor maksimum 96, diperoleh skor dari pengamatan hasil observasi sebesar 80, dengan persentase 92,90% berarti guru dalam pelaksanaan pembelajaran memenuhi kriteria yang telah direncanakan, dilihat dari persentase keberhasilan yang cukup baik, tidak menutup kemungkinan hasil pembelajaran yang dilaksanakan memperoleh hasil belajar yang meningkat. 4.2.2.4 Refleksi Berdasarkan pemaparan data-data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan kelas siklus I dapat untuk mengoreksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan, pada dasarnya pelaksanaan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana pembelajaran, dapat ditemukan (a) adanya peningkatan hasil tes siklus I rata-ratanya meningkat, (b) indikator yang diharapkandapat tercapai meningkat signifikan, (c)
ketuntasan belajar siswa meningkat secara klasikal, (d) sebanyak 4 siswa belum mencapai KKM yang ditentukan yaiti 65, (e) ketrampilan guru dalam pembelajaran dan keaktifan siswa menjadi meningkat. Kecuali itu masih ditemukan beberapa kekurangan dalam pembelajaran, yaitu masih
ada sebagian siswa yang masih pasif dalam kegiatan
pembelajaran, masih canggung dalam menulis puisi walaupun sudah didampingi oleh guru. Tabel 4.5 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Belajar Menulis Puisi Siklus I menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Siswa yang tuntas No
1
Siswa yang belum tuntas
Uraian
Siklus I
Frekuensi
%
Frekuensi
%
16
80
4
20
Untuk menindaklanjuti kekurangan yang ada pada pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I peneliti bersama observer mengadakan diskusi untuk memecahkan kekurangan tersebut agar tidak terulang pada siklus berikutnya, dengan mengoptimalkan ketrampilan dan kemampuan siswa dalam menulis puisi yaitu mendekatkan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Dibawah ini peneliti sajikan perbandingan tes hasil belajar menulis puisi prasiklus dan siklus I melalui penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang semester 2 tahun ajaran 2011/2012.
Tabel 4.6 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Belajar Menulis Puisi Prasiklus dan Siklus I menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Siswa yang tuntas No
Siswa yang belum tuntas
Uraian Frekuensi
%
Frekuensi
%
1
Prasiklus
8
40
12
60
2
Siklus I
16
80
4
20
4.2.3 Deskripsi Siklus II 4.2.3.1 Perencanaan Tindakan Dalam kegiatan perencanaan siklus II ini sama dengan pelaksanaan pada siklus I peneliti mempersiapkan hal – hal yang sesuai dengan materi pembelajaran menulis puisi penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja agar pelaksanaan pembelajaran
dapat berjalan maksimal yang perlu dipersiapkan adalah
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, alat peraga yang akan digunakan, lembar kerja peserta didik, dan media pembelajaran. 4.2.3.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas pada Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 April 2012 ini merupakan perbaikan pembelajaran Siklus I dengan indikator yang sama. Pada dasarnya Siklus II mempunyai prinsip kerja yang sama dengan pelaksanaan tindakan Siklus pertama, hanya Siklus kedua ini pada tahap persiapan berdasarkan hasil observasi, refleksi pelaksanaan tindakan Siklus I. Langkah-langkah pembelajarannya sama tetapi dengan kebebasan yang lebih luas dalam memilih tema sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki pembelajaran dengan hasil yang lebih meningkat.
Dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dengan penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja hasil tes menulis puisi dapat dilihat pada tabel pelaksanaan tindakan siklus II di bawah ini. Tabel 4.7 Data aktivitas guru pada pembelajaran menulis pusi penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Siklus II No
Komponen yang Dinilai
Jumlah
Jumlah Skor Persentase
Indikator 1
Persiapan pra pembelajaran
4
16
16
2
Kegiatan awal pembelajaran
4
16
16
3
Menyajikan materi pembelajaran
4
16
16
4
Membimbing siswa dalam pembelj.
4
16
16
5
Membimbing siswa menulis puisi
4
14
14.5
6
Pelaksanaan kegiatan akhir
4
15
15.6
24
93
94.12
J U M L A H KETERANGAN Skor Maksimal
: 96
Presentase aktivitas guru = skor hasil pengamatan x 100 : skor maksimal Skala Penilaian 78-96
= A ( amat baik )
60-77
= B ( baik )
42-59
= C ( cukup )
24-41
= D ( kurang )
Persentase = 94,12 % Nilai = A
Skala = 93
Tabel 4.8 Data aktivitas siswa pada pembelajaran menulis pusi penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Siklus II N0
ASPEK YANG DIAMATI
JUMLAH
PERSENTASE
SKOR 1
Kesiapan siswa dalam pembelajaran
4
10
2
Ada tanggapan terhadap apersepsi guru
3
7,5
3
Memperhatikan informasi guru materi pembelajaran
3
7,5
4
Kemampuan memahami objek atau materi pelajaran
4
10
5
Mampu menulis puisi sesuai objek yang diamati
4
10
6
Penggunaan bahasa dalam menulis puisi
3
7,5
7
Mengapresiasikan hasil menulis puisi
3
7,5
8
Bersemangat melaksanakan tugas
4
10
9
Berani menanggapi hasil karya temannya
3
7,5
10
Kerapian dan keindahan tulisan hasil karya puisi
3
7,5
JUMLAH
34
85
Skor maksimal
= 40
Presentase aktivitas siswa
= Skor hasil pengamatan x 100 : Skor maksimal
Keterangan :
35-40 = A
( amat baik )
29-34 = B
( baik )
23-28 = C
( cukup )
17-22 = D
( kurang )
Persentase =
85 %
Nilai
B
=
Skala = 34
Tabel 4.9 Data Hasil Belajar Menulis Puisi Siklus II menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan NO
KETUNTASAN
NILAI
FREKUENSI
PERSENTASE
1.
Tuntas
≥ 65
19
95
2.
Tidak tuntas
≤ 64
1
5
Rata-rata
77,50
Nilai tertinggi
90
Nilai terendah
60
4.2.3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis puisi ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang. Penelitian dilaksanakan dalam dua Siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Maret 2012 dan Siklus II dilaksanakan hari Selasa tanggal 3 April 2012. 4.3
Pembahasan Kegiatan penelitian tindakan kelas pada Siklus I dikatakan berhasil apabila semua
siswa yang menjadi objek penelitian telah meningkat hasil belajarnya. Indikator keberhasilan ditunjukkan melalui hasil pembelajaran sebelum dilakukan Siklus dan hasil tes Siklus I yang mengalami peningkatan dari rata-rata 63,50 menjadi 73,00. Dari 20 siswa kelas V ternyata yang telah mencapai KKM 16 siswa sedangkan 4 siswa belum berhasil mencapai KKM dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya yang hanya 8 siswa berhasil dan lainnya belum mencapai KKM yaitu sebanyak 12 siswa. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat dari 40 % menjadi 80 %. Tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih meningkat.
Kegiatan penelitian tindakan kelas pada Siklus II adalah memperbaiki kekurangan yang ada pada Siklus I. Dalam hal ini peneliti sebagai guru bekerjasama dengan teman sejawat melakukan perbaikan dalam pembelajaran. Penggunaan metode yang sama pada indikator yang sama namun tema yang digunakan berbeda, siswa diberi kebebasan untuk memilih tema sendiri sesuai pemahaman yang siswa peroleh, sehingga semua siswa aktif mengerjakan tugas yang diberikan guru, merasa lebih senang dan lebih tertantang Data temuan hasil penelitian diperoleh dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran Siklus I dan Siklus II. Hasil analisis pengamatan, dan tes pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada Siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal dari 20 siswa, yang tuntas 8 meningkat menjadi 16 siswa atau 40 % meningkat menjadi 80 %. Rata-rata kelas dari 63,50 meningkat menjadi 73,00. Sedangkan pada siklus II ketuntasan hasil belajar menulis puisi menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja dari 20 siswa tuntas 19 dan tidak tuntas 1 atau meningkat dari 80 % menjadi 95%, rata-rata kelas pada siklus I dari 73,00 meningkat menjadi 77,50. Melalui perbaikan dengan penelitian tindakan kelas ini ternyata kelihatan hasil yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengolahan data pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II sebagaimana tabel di bawah ini : Tabel 4.10 Rekapitulasi Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus, Siklus I dan Siklus II Materi Menulis Puisi di SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan Siswa Yang Tuntas No
Tuntas
Uraian Frekuensi
Siswa Yang Belum
%
Frekuensi
1
Prasiklus
8
40
12
2
Siklus I
16
80
4
3
Siklus II
19
95
1
% 60 20 5
Gambar 4.3 Grafik ketuntasan nilai hasil belajar Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II menggunakan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja di SD Negeri 03 Gumawang. 20 18 16 14 12
NILAI PRASIKLUS
10
NILAI SIKLUS I
8
NILAI SIKLUS II
6 4 2 0
TUNTAS
TIDAK TUNTAS
Pada Siklus I nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 90 dan nilai terendah 60 dengan rata-rata 73,00. Persentase ketuntasan dari kondisi awal yang hanya tuntas 40 % meningkat menjadi 80 %, sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan atau tidak mencapai nilai KKM yang ditargetkan yaitu 65, dari kondisi awal sebanyak 12 siswa berkurang menjadi 4 siswa . Pada Siklus II nilai tertinggi yang dicapai siswa 90 dan nilai terendah 60 dengan rata-rata 77,50. Persentase ketuntasan dari 80 % meningkat menjadi 95% mencapai target ketuntasan yang diinginkan yaitu 75 %, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan atau tidak mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu 65 dari Siklus I sebanyak 4 siswa menjadi 1 siswa belum tuntas pada Siklus II. Hasil
pengamatan
sikap
terdapat
peningkatan,
siswa
menjadi
lebih
memperhatikan pelajaran, lebih aktif berkonsentrasi pada kegiatan pembelajaran, siswa tampak tidak bosan, merasa lebih senang, aktif dan tertantang, akhirnya hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi menjadi meningkat. Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu dengan penggunaan metode karyawisata dengan bantuan lembar kerja diduga dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi kelas V semester
2 SD Negeri 03 Gumawang Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011 / 2012 terbukti.