BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Aburizal Bakrie Aburizal Bakrie lahir di Jakarta pada tanggal 15 November 1946. Aburizal Bakrie adalah anak pertama dari empat bersaudara keluarga pengusaha Achmad Bakrie. Sejak menyelesaikan kuliah di Fakultas Elektro Institut Teknologi Bandung pada tahun 1973 sampai dengan tahun 1992 Aburizal Bakrie telah dipercaya memegang banyak jabatan penting di Grup Bakrie antara lain direktur, wakil direktur utama, dan direktur utama. Di bawah kepemimpinannya, Grup Bakrie mengembangkan usahanya ke berbagai bidang seperti pertambangan, kontraktor, telekomunikasi, informasi, industri baja dan media massa.
Perjalanan karir Aburizal Bakrie pun terus berkembang. Pada tahun 1994 hingga tahun 2004 Aburizal bakrie dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Pengalamannya dalam mengetuai Kadin ini membawa pengaruh yang besar dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Periode kepemimpinan yang cukup lama berhasil membuat Ical sebagai tokoh kuat dalam persoalan nasional yang lebih besar. Bahkan Ical sudah menjadi ikon dari Kadin Indonesia. Kesuksesan Ical dalam berbisnis dan kiprah menjajaki dunia politik mulai mendapatkan perhatian yang besar ketika namanya ditunjuk sebagai
59
60
Menko Perekonomian dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2004. Selanjutnya Ia terpilih lagi sebagai Menko Kesra setelah masa baktinya habis sebagai Menko Perekonomian.
Namun pada tahun 2006 Aburizal Bakrie mengalami suatu permasalahan besar dimana salah satu anak perusahaan Bakrie menuai banyak protes oleh masyarakat dikarenakan kegiatan pengeboran yang dilakukan anak perusahaan Aburizal Bakrie ini diklaim sebagai penyebab bencana lumpur Lapindo. Bencana lumpur lapindo atau lumpur panas sidoarjo terjadi pada tanggl 26 Mei 2006 dimana lumpur dan gas menyembur sekitar 100 meter dari sumur eksplorasi banjar panji 1 milik lapindo brantas inc, anak perusahaan energi mega persada dari kelompok usaha bakrie yang didirikan oleh Ahmad Bakrie. Berdasarkan proses penyelidikan yang dilakukan Polda Jatim, semburan lumpur tersebut di picu oleh aktivitas eksplorasi di sumur baji 1. Sejumlah ahli perminyakan menyatakan bahwa ada kesalahan metode explorasi yag memicu terjadinya semburan lumpur.1 Bencana ini mengakibatkan kerugian lebih dari 10 ribu penduduk dan lebih dari 400 hektar lahan yang terendam oleh lumpur.
Meskipun kasus lapindo belum terseleseikan, pada tahun 2007, keluarga Bakrie dinobatkan oleh Majalah Forbes Asia sebagai orang terkaya di Indonesia. Forbes mengumumkan bahwa total kekayaan Aburizal pada saat itu sebesar 5,4 miliar dolar atau setara 50,2 triliun rupiah. Peringkat kekayaan Aburizal yang naik 5 peringkat keurutan pertama merupakan hasil jerih payah dalam mengelola
1
Muradi, Op Cit.Hal.169
61
raksasa bisnisnya. Aburizal menggusur lima taipan ekonomi Indonesia sekaligus, termasuk Sukanto Tanoto, pemimpin Grup Raja Garuda Mas dalam tempo satu tahun. Kesuksesan perusahaan ini diuntungkan oleh harga komoditas yang sedang melonjak di pasar dunia dan tren investor global yang berpindah di kawasan Asia Pasifik. Salah satu perusahaannya, PT Bumi Resources Tbk merupakan perusahaan yang mendapatkan keuntungan yang berlipat. Perusahaan yang bersaing dalam komoditi batubara ini mendapatkan permintaan yang banyak dari Cina maupun India. Bagai efek domino, saham yang ditawarkan oleh PT Bumi Resources Tbk diburu oleh investor. Sehingga harga sahamnya menjadi naik berlipat.
Akan tetapi pada tahun 2011, kekayaan Aburizal Bakrie ditaksir sebesar 890 juta dolar oleh Forbes. Jumlah kekayaan ini menurun drastis atau turun 57 persen dari tahun 2010 dan menduduki pada urutan 30 dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Di tengah-tengah kesuksesan dan hambatan yang dihadapi dalam kehidupannya, pada tanggal 13 Desember 2012 Aburizal Bakrie mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat calon presiden Republik Indonesia periode 2014-2019. Aburizal Bakrie maju sebagai calon presiden dari partai Golkar. Berbagai strategi komunikasi politikpun di lakukan untuk dapat menarik perhatian masyarakat pemilih salah satunya dengan menggunakan media sosial baik itu weblogs dan twitter sebagai media pencitraan diri.
62
4.1.2 Gambaran Weblogs Aburizal Bakrie
Weblogs Aburizal Bakrie adalah blog pribadi milik Aburizal Bakrie yang beralamat di www.icalbakrie.com. Aburizal Bakrie membuat blog sejak 1 Januari tahun 2010. Melalui artikel di weblogsnya Aburizal Bakrie menjelaskan membuat blog dengan alasan karena tidak mau kalah dengan gaya hidup anak muda ataupun tidak mau disebut sebagai generasi gagap teknologi. Aburizal Bakrie juga tertarik mengikuti perkembangan teknologi informasi karena melihat dampaknya yang begitu besar terhadap kehidupan saat ini. Komunikasi bisa dilakukan dengan cepat, tidak mengenal jarak dan waktu dan dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat baik tua, muda.
Pada bulan pertama menggunakan blog, Aburizal bakrie sudah menulis delapan artikel yang di akses oleh masyarakat dan dilihat serta di komentari oleh pembaca blog. Dari bulan Januari tahun 2010 hingga April 2013 total hampir 100 lebih artikel yang ditulis oleh Aburizal Bakrie. Artikel-artikel yang ditulis Aburizal Bakrie pun berisi bermacam-macam topik yang dikelompokkan dalam dalam sub kategori diantaranya; Dari Sahabat , Ekonomi dan Kewirausahaan, English, Kegemaran , Pidato , Politik, Sosial, Budaya, dan Kesejahteraan Rakyat.
Sementara pasca pendeklarasian dirinya sebagai calon presiden pada tanggal 13 Desember 2013, Aburizal Bakrie lebih banyak mengusung topik tentang kepemimpinan yang ideal.
63
Di dalam blog pribadinya Aburizal Bakrie menggunakan fitur-fitur diantaranya :
1. Image Gallery, adalah layanan penyimpanan gambar/ foto yang biasa di tampilkan di halaman muka blog. 2. Video, yang menampilkan profil perjalanan karir Aburizal Bakrie 3. Kotak komentar, berisi tanggapan dari pembaca artikel blog 4. Link, laman yang menampilkan status terbaru dan terhubung dengan twitter, you tube dan facebook.
Di dalam blognya Aburizal Bakrie selalu menampilkan gambar yang berbeda di halaman pembuka blog yang disesuaikan dengan tema-tema tertentu misalnya tema hari kemerdekaan RI, tema Hari Raya Idul Fitri, serta tema natal dan tahun baru.
4.1.3 Gambaran Umum Situs Jejaring Sosial Twitter Aburizal bakrie Twitter Aburizal Bakrie adalah situs jejaring sosial pribadi Aburizal Bakrie yang beralamatkan di @aburizalbakrie. Aburizal Bakrie menggunakan twitter sejak 1 Januari 2011. Sebanyak 334.334 followers atau jumlah pengguna twitter yang mengikuti aktivitas twitter dari Aburizal Bakrie dan akan mengetahui status terbaru yang muncul. Namun dari sebanyak 334.334 hanya sebanyak 496 twitter yang kemudian menjadi following dari Aburizal Bakrie di twitter. Dimana 496 pengguna twitter tersebut menjadi teman Aburizal Bakrie dan akan tampil
64
langsung di daftar following. Di status mereka pun akan muncul pembaharuan twitter Aburizal Bakrie. Selama Aburizal Bakrie menggunakan twitter, sebanyak 4428 tweets atau pembaharuan status dibuat oleh Aburizal Bakrie. Di setiap status tweets yang dibuat oleh Aburizal Bakrie dapat di berikan komentar oleh followers melalui berbagai fitur yang digunakan yaitu, reply, retweets, dan favorites. Dimana followers dapat memberikan komentar atau tanggapan, bertanya, menyanggah sehingga terjain komunikasi dua arah antara Aburizal Bakrie dan followersnya. Dalam menggunakan situs jejaring sosial twitter ini Aburizal Bakrie juga menggunakan beberapa fitur lainnya yaitu foto dan video. Pada halaman depan twitter, Aburizal Bakrie memasang foto dan menuliskan tema yaitu Rakyat Sejahtera Bangsa Maju, dan ketua umum DPP partai golkar. 4.2
Teknik Analisa Data Konstruksi citra sebagai tokoh politik dapat di tampilkan melalui teks.
Dalam analisis ini di tampilkan bagaimana kecenderungan konstruksi citra dilakukan oleh Aburizal Bakrie melalui teks dalam weblog dan twitternya. Dalam weblog dan twitter Aburizal Bakrie jelas terlihat sebagai tokoh politik yang akan maju dalam pemilihan presiden pada 2014. Analisis teks menggunakan metode framing dipakai untuk menganalisis penonjolan-penonjolan
makna
yang
dilakukan
Aburizal
Bakrie
untuk
mengkontruksi citra dirinya. Dalam melakukan analisis teks ini, akan dipilih teks dalam weblogs dan twitter terkait dengan pencitraan Aburizal Bakrie sebagai
65
calon presiden dalam pemilu 2014. Analisis teks di dalam media sosial weblogs dan situs jejaring sosial twitter dengan kriteria; alasan Aburizal Bakrie maju sebagai calon presiden dan visi-misi menjadi presiden. Gamson dan Modigliani, sebuah kemasan memiliki struktur internal. Pada struktur terdapat gagasan sentral (core frame) yang berisi elemen elemen inti untuk memberikan pengertian yang relevan terhadap peristiwa dan mengarahkan makna isu yang di bangun melalui condensing symbols. Condensing symbols terdiri dari framing devices (yang mengarahkan bagaimana cara melihat isu), dan reasoning devices (yang memberikan alasan pembenar apa yang seharusnya dilakukan
terhadap
isu
tersebut).
Condensing
symbols
(symbol
yang
dimampatkan) merupakan hasil pencermatan terhadap interkasi perangkat simbolik (framing devices dan reasoning devices) sebagai dasar digunakannya sebuah perspektif media. Seperti dijelaskan Gamson, framing devices terdiri atas metaphors, exemplars, catchphrase, depiction dan visual image. Sedangkan reasoning device terdiri atas: root (analisis kasual), consequencies (efek-efek spesifik) dan appeals to principle (klaim-klaim moral).
4.2.1 Analisa Terhadap Halaman Pembuka Weblogs Dalam tampilan halaman pembuka blognya, Aburizal Bakrie menampilkan kalimat pembuka yang berbeda sejak bulan April hingga Bulan September 2013 diantaranya, Sejahtera Bangsanya Maju Rakyatnya Dirgahayu Republik Indonesia, Selamat Hari Raya Idul Fitri, Marhaban Ya Ramadhan, kalimatkalimat pembuka ini menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie ingin menyapa
66
pembaca blog sesuai dengan kondisi dan momentum. Di halaman pembuka weblogs Aburizal Bakrie terlihat jelas tulisan “Blog Aburizal Bakrie” untuk menunjukkan bahwa blog ini memang merupakan blog pribadi milik Aburizal Bakrie. Untuk melengkapi judul blog, Aburizal Bakrie juga menampilkan foto dirinya yang terlihat dari angle samping dengan menggunakan jenis foto seni artistik. Foto ini juga tidak berwarna yang mencolok hanya menggunakan 3 warna yaitu warna hitam, putih dan abu-abu. Dalam foto terlihat Aburizal Bakrie tertawa lepas dan percaya diri tanpa beban masalah. Aburizal Bakrie berfoto menggunakan kaca mata dan mengenakan baju lengan panjang rapi, berwarna putih. Di halaman depan weblogs Aburizal Bakrie ini tidak ada unsur partai Golkar yang di angkat menjadi tema. Warna kuning yang menjadi simbol dari partai Golkar juga tidak tampak mewarnai di halaman depan weblogs. Padahal Aburizal Bakrie merupakan tokoh politik yaitu ketua umum dari Partai Golkar. Aburizal Bakrie juga tidak mencantumkan statusnya sebagai calon presiden 2014 meskipun sejak tahun 2012 sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Bahkan tidak ada kata-kata atau tulisan yang merujuk pada program atau visi misi yang akan di usung sebagai calon presiden. Halaman depan weblogs Aburizal Bakrie menunjukkan bahwa weblogs pribadi yang dikelola bukan untuk kampanye namun untuk menuangkan pemikiran-pemikiran Aburizal Bakrie melalui artikel-artikel yang di muatnya. Sehingga pembaca blog tidak melihat unsur promosi atau pencitraan yang ingin
67
dibuat oleh Aburizal Bakrie jelang pemilihan presiden 2014. Dalam halaman depan weblogs Aburizal Bakrie ini terlihat sederhana dan menggunakan desain yang biasa saja menjadi kesan kuat bagi pembaca bahwa blog tersebut ditulis sendiri oleh Aburizal Bakrie. 4.2.2 Analisa Terhadap Artikel Weblogs a) “ Alasan Saya Maju Jadi Calon Presiden” ( 30 April 2013) Dalam Artikel ini Aburizal Bakrie mengemas teks dengan mengangkat gugusan dan ide ide secara sistematis dengan menjelaskan alasan yang melatarbelakangi dirinya hingga memutuskan maju menjadi calon presiden RI untuk periode 2014 – 2019. Aburizal Bakrie menjelaskan secara rinci tentang kesuksesan di dalam proses perjalanan hidupnya. Kemudian Aburizal Bakrie bercerita mengenai pengalamannya sebagai pengusaha, ketika memutuskan untuk berkecimpung di dunia politik dan pengalamannya saat duduk di kursi pemerintahan. Aburizal Bakrie juga menjelaskan tentang dukungan, penolakan dari keluarga dan stigma negatif dari masyarakat tentang pencalonannya sebagai presiden dalam pemilihan umum 2014. Dalam artikel ini Aburizal Bakrie ingin lebih menonjolkan cerita tentang kisah hidupnya yang berujung pada sebuah keputusan untuk mengabdi kepada bangsa. Gagasan sentral dalam teks diceritakan bahwa Aburizal Bakrie memutuskan menjadi presiden di dasarkan pada perjalanan hidup dan keseriusannya untuk mengabdi kepada bangsa. Penegasan itu di sampaikan Aburizal Bakrie dalam kalimat di paragraf pertama;
68
“ Perjalanan hidup dan pengabdian kepada bangsa lah yang mengantarkan saya kepada keputusan tersebut. ( Keputusan; Menjadi Calon Presiden)”
Methaphors adalah cara memindahkan (transpose) makna sesuatu dengan merelasikan dalam bentuk analogi, sering berupa kiasan menggunakan kata; seperti, bak, bagai, laksana dan sebagainya. Keputusan Aburizal Bakrie untuk maju sebagai calon presiden tentunya bukan hal yang mudah. Fakta yang membuktikan bahwa dirinya menghadapi permasalahan yang kompleks serta persaingan yang begitu ketat diantara calon presiden lainnya tidak membuatnya surut untuk mundur sebagai capres. Bahkan Aburizal Bakrie ingin terus maju dan memandangnya sebagai tantangan yang harus terus di kejar dan di kalahkan. Hal ini tertulis dalam kalimat di paragraph ke 24 yaitu;
“ Saya sadar perjuangan untuk itu sangat panjang dan terjal. Saya mengibaratkannya seperti mendaki Gunung Semeru.”
Dari kalimat ini dapat di gambarkan bahwa Aburizal Bakrie mengakui kondisi dirinya yang tidak mudah untuk bisa menjadi presiden seperti yang di cita-cita kannya. Oleh karena itu Aburizal Bakrie memberikan perumpamaan Gunung Semeru yaitu gunung tertinggi di pulau jawa yang penuh dengan tantangan ketika harus mendakinya. Tantangan Aburizal Bakrie yang paling berat dan hingga saat ini belum bisa keluar yakni citra dirinya sebagai penyebab dari kasus lumpur lapindo yang terjadi 2006 lalu. Ditambah dengan masyarakat korban lumpur lapindo yang terus menuntut ganti rugi yang belum terseleseikan. Aburizal
69
Bakrie harus dapat keluar dari zona merah tersebut dan meyakinkan masyarakat bahwa dirinya tidak lepas tangan dan sudah bertanggung jawab sesuai dengan kapasitasnya.
Catchprases, dalam teks Aburizal Bakrie menguraikan fakta bahwa dengan kekayaan yang dimiliki Aburizal Bakrie saat ini dan dengan kemapanan secara materi mungkin orang lain yang diposisinya akan lebih menikmati hidup dan menghabiskan waktu bersama keluarga baik dirumah maupun jalan-jalan ke luar negeri dari pada capek-capek turun ke daerah-daerah, menghabiskan banyak waktu, dana, dan tenaga untuk mengurusi permasalahan negara terutama terkait dengan kesejahteraan masyarakat.
“ mungkin jika orang di posisi saya, mereka lebih memilih menimang cucu dan jalan-jalan ke luar ngeri menikmati hidup, daripada capek-capek turun ke daerah-daerah, menghabiskan banyak waktu, dana, dan tenaga. Tapi itu bukan pilihan saya lebih memilih pengabdian pada bangsa dan negara dengan cara maju sebagai capres.”
Exemplaar, menguraikan atau mengemas fakta tertentu secara mendalam agar memiliki bobot makna lebih pada satu sisi untuk dijadikan rujukan atau pelajaran. Dalam teks Aburizal Bakrie menuliskan bahwa dirinya merupakan satusatunya kandidat calon presiden yang mempunyai pengalaman paling lengkap di dibandingkan kandidat atau calon presiden lainnya. Pengalaman Aburizal Bakrie sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat membuat Aburizal Bakrie cukup percaya diri untuk menjadi calon presiden. Aburizal Bakrie menjelaskan
70
beberapa hal diantaranya dengan menjadi Menko Kesra saya punya banyak pengalaman baru. Saat menjadi Menko Kesra, Aburizal Bakrie bisa berinteraksi dengan warga miskin secara langsung. Mempelajari atau melihat kemiskinan di literatur dengan berinteraksi dengan mereka secara langsung dan mengetahui problem-problem kesejahteraan rakyat secara langsung di lapangan.
Aburizal Bakrie juga menjadi dekat dengan para penderita HIV AIDS yang sebelumnya merasa takut, berani makan ikan lele yang sebelumnya berpikir ikan lele itu jorok. Namun dari semua pengalaman itu ada satu pengalaman yang paling berkesan yang dituliskan oleh Aburizal Bakrie, yaitu pengalaman di Yahukimo, Papua. Saat ARB berhasil menanggulangi bencana kelaparan di sana dan banyak juga masyarakat di Yakohimo Papua yang sebelumnya memilih bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka, mau kembali ke NKRI, setelah diberikan kesejahteraan. Bahkan ARB mendapat apresiasi dari negara. Jumat, 12 Agustus 2011, ARB mendapatkan Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana atas pencapaiannya selama mengabdi sebagai Menko Kesra.
“ dari kandidat yang ada, saya lihat belum ada yang mempunyai pengalaman selengkap saya.” Depiction, dalam teks Aburizal Bakrie menekankan berbagai hal tentang alasannya maju sebagai calon presiden yang bertentangan dengan anggapan masyarakat bahwa Aburizal Bakrie maju sebagai presiden bukan ambisi pribadi, bukan untuk harta, jabatan, popularitas dan kepentingan keluarga.
71
“ Banyak orang menilai bahwa saya maju sebagai calon presiden Partai Golkar merupakan ambisi pribadi saya.” Seolah ingin melepaskan label negatif tersebut, Aburizal Bakrie membantah anggapan masyarakat tersebut diatas dengan tulisan di bawah ini :
“Saya maju bukan untuk ambisi pribadi saya. Bukan untuk harta, karena Alhamdulillah Allah memberi saya rejeki yang cukup banyak. Bukan untuk jabatan atau popularitas, karena Alhamdulillah saya juga sudah cukup populer dan dikenal. Bahkan pula untuk kepentingan keluarga saya, karena justru merekalah yang paling menderita dengan keputusan saya ini. Karena waktunya dengan saya jadi berkurang, ikut mendapatkan dampak serangan dari lawan-lawan politik, dan sebagainya.” Visual Image, dalam teks Aburizal Bakrie menampilkan beberapa foto, foto yang pertama Aburizal Bakrie bersama anaknya Ardi Bakrie yang sedang hadir dalam acara silaturahmi bersama ARB. Kedatangan Ardi Bakrie dalam kegiatan tersebut memperlihatkan suasana yang diciptakan secara religius, sederhana tidak ada batasan atau sekat antara Aburizal Bakrie dengan pengunjung yang datang sehingga Aburizal Bakrie terlihat membaur dengan pengunjung atau peserta yang berpartisipasi aktif untuk datang dalam acara tersebut.
Foto lainnya menampilkan Aburizal Bakrie sedang duduk dengan peserta dalam acara silaturahmi bersama Aburizal Bakrie. Aburizal Bakrie sedang memberikan tanda tangan dalam sebuah buku kepada pengunjung yang memintanya. Hal ini memperlihatkan kedekatan antara Aburizal Bakrie bersama dengan pendukungnya untuk mengabdi kepada masyarakat. Selain itu foto Aburizal Bakrie sedang menjalankan ibadah sholat secara berjamaah juga di muat
72
dalam artikel ini. Foto ini memperlihatkan kekhusyukan Aburizal Bakrie secara religious dengan beribadah kepada sang pencipta Allah SWT. Namun di balik foto yang bernuansa religious ini Aburizal Bakrie juga mengunggah foto dirinya sedang bersama tukang bakso dan gerobaknya dalam artikel ini menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie ingin menunjukkan latar belakang dirinya sebagai pengusaha.
Roots merupakan analisis kausal dengan mengedepankan hubungan yang melibatkan suatu objek atau lebih yang di anggap sebagai sebab terjadinya hal yang lain. Di dalam teks diceritakan bahawa Aburizal Bakrie ingin pengalamanpengalaman di dalam hidupnya dapat berguna bagi masyarakat dan bangsa. Dengan pengalaman yang mumpuni Aburizal Bakrie yakin untuk menjadi calon presiden 2014.
“Saya
ingin
pengalaman
saya
berguna
untuk
memajukan
dan
mensejahterakan bangsa ini” Appeals to principle, di dalam teks diceritakan Aburizal Bakrie ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak merasa terbebani bersaing dengan kandidat lainnya. Aburizal Bakrie bahkan tidak mau ngoyo untuk dapat memenangkan menjadi presiden.
“ Saya tidak ngoyo, karena ini bukan ambisi, tapi sebuah pengabdian.”
Aburizal Bakrie selalu menyingung kata pengabdian, untuk menegaskan bahwa pencalonan dirinya sebagai presiden bukanlah ambisi melainkan sebagai
73
bentuk pengabdian kepada bangsa. Pengabdian yang merupakan sikap tulus Aburizal Bakrie untuk dapat memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Consequences, di dalam teks diceritakam bahwa Aburizal Bakrie akan menyerahkan semuanya kepada Tuhan YME. Aburizal bakrie tetap akan berusaha maksimal, bekerja keras dan optimis untuk dapat memenangkan dalam pemilihan presiden 2014. Optimistis Aburizal Bakrie ini di dasarkan pada keyakinan dirinya dengan melihat banyaknya persoalan hidup yang berhasil di lewati dengan baik.
“ Jika masyarakat tidak memberikan kepercayaan pada saya, dan Allah tidak mengizinkan saya jadi presiden, saya legowo dan akan mengabdi pada tempat lain.” Aburizal Bakrie menyerahkan semuanya juga kepada masyarakat pemilih yang akan memberikan hak suaranya pada pemilu 2014. Apabila kondisi terburuk Aburizal Bakrie kalah dengan kandidat lainnya dalam artian tidak terpilih sebagai presiden maka Aburizal Bakrie tetap akan mengabdi kepada bangsa melalui tempat lain entah itu sebagai pengusaha, politisi ataupun tetap kembali duduk di kursi pemerintahan.
Core Frame : Aburizal Bakrie Ingin Mengabdikan Pengalaman Hidupnya Kepada Bangsa Indonesia Framing Devices
Reasoning Device
Methapors :
Root :
Saya sadar perjuangan untuk itu sangat Saya ingin pengalaman saya berguna
74
panjang
dan
terjal.
mengibaratkannya
seperti
Saya untuk memajukan dan mensejahterakan mendaki bangsa ini.
Gunung Semeru. Catchprases :
Appeals to principle :
Mungkin jika orang di posisi saya, Saya tidak ngoyo, karena ini bukan mereka lebih memilih menimang cucu ambisi, tapi sebuah pengabdian. dan
jalan-jalan
ke
luar
negeri
menikmati hidup, dari pada capekcapek
turun
ke
daerah-daerah,
menghabiskan banyak waktu, dana, dan tenaga. Exemplar :
Consequence :
Dari kandidat yang ada, saya lihat Jika belum
ada
yang
masyarakat
tidak
memberikan
mempunyai kepercayaan pada saya, dan Allah tidak
pengalaman selengkap saya.
mengizinkan saya jadi presiden, saya legowo dan akan mengabdi pada tempat lain.
Depiction : Banyak orang menilai bahwa saya maju sebagai calon presiden Partai Golkar saya.
merupakan ambisi pribadi
75
Visual Image : -
Visual Image:
Foto dalam acara silaturahmi bersama ARB, bersama dengan anaknya Ardi Bakrie, dan para pengunjung
-
Foto sedang sholat berjamaah
-
Foto bersama tukang bakso dan gerobaknya
b) “ Visi 2045 untuk Kemajuan Indonesia” ( 2 April 2013 ) Pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden tentunya tidak terlepas dari dukungan Partai Golkar yang akan mengusungnya. Dalam teks diceritakan bahwa Aburizal Bakrie bersama Partai Golkar menyusun Blue Print Pembangunan Nasional yang diberi nama: “Visi 2045: Negara Kesejahteraan”. Visi 2045 ini merupakan pembangunan jangka panjang yang ditawarkan Partai Golkar dengan tujuan pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia, negeri ini menjadi Negara Kesejahteraan, yang Bersatu, Maju, Mandiri, Adil, dan Sejahtera. Secara umum, dalam teks dijelaskan Visi 2045 menekankan prioritas pembangunan
pada
sektor: Reformasi Birokrasi, Pendidikan, Kesehatan,
Industri, Pertanian, Kelautan, Infrastruktur, UMKM dan Koperasi. Keseluruhan prioritas ini dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi melalui Catur Sukses Pembangunan Nasional, yakni : Pertumbuhan, Pemerataan, Stabilitas dan
76
Nasionalisme Baru. Visi 2045 ini masih dalam tahap perencanaan dan akan terus di kaji lebih dalam melalui diskusi bersama dengan akademisi di universitasuniversitas di Indonesia.
Gagasan sentral di dalam teks diceritakan mengenai penjelasan Aburizal Bakrie tentang pentingnya pembangunan nasional jangka panjang dengan menerapkan kembali kewenangan MPR yang telah dihapus yakni Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
“Saat Ini Kita Memerlukan Blue Print Pembangunan Nasional Seperti GBHN” Sedangkan inti dari kalimat ini adalah Aburizal Bakrie menginginkan adanya rencana pembangunan nasional jangka panjang yang sudah terkonsep seperti di dalam GBHN.
Methapors, di dalam teks Aburizal Bakrie menjelaskan pembangunan nasional yang telah berjalan pasca di hapuskannya GBHN berjalan tanpa arah dan tujuan. Melalui tulisan ini Aburizal Bakrie mengibaratkannya pembangunan yang berjalan tanpa roh dan panduan yang jelas.
“ Pembangunan nasional berjalan tanpa roh dan panduan yang jelas, serta cenderung pragmatis dan berorientasi jangka pendek.” Kalimat “tanpa panduan yang jelas” adalah menjelaskan konsep pembangunan yang tidak terarah dan tanpa adanya konsep yang matang untuk pembangunan yang berkelanjutan. Bahkan dalam tulisan diatas Aburizal Bakrie
77
melihat pembangunan nasional berjalan cenderung pragmatis hanya untuk kepentingan politik jangka pendek demi mendapatkan perhatian masyarakat untuk memperoleh kekuasaan.
Cathprases, di dalam teks Aburizal Bakrie menjelaskan salah satu persoalan yang menghambat kemajuan bangsa ini adalah tidak adanya grand design atau blue print perencanaan jangka panjang atas pembangunan yang bersifat strategis dan visioner.
“ Pembangunan nasional kehilangan sisi visionernya, bahkan cenderung direduksi sekadar sebagai alat untuk melegitimasi kepentingan politik jangka pendek.” Visioner dapat diartikan yakni kepemimpinan dengan memiliki visi yang jelas. Visi adalah tujuan dan cita-cita atau harapan bangsa Indonesia kedepan. Aburizal Bakrie menilai pembangunan nasional sekarang hanya di prioritaskan untuk jangka pendek dan sebagai alat untuk kepentingan politik jangka pendek.
Exemplar, dalam teks ini dijelaskan oleh Aburizal Bakrie bahwa kemajuan bangsa Indonesia sangat berkaitan dengan perilaku dan sikap elite bangsa salah satunya adalah pemimpin bangsa ini sendiri. Kepemimpinan yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi harus terus di jadikan pedoman. Namun Aburizal Bakrie melihat bahwa elite bangsa atau pemimpin di bangsa ini sudah tidak memiliki ideologi tersebut melainkan lebih fokus kepada kepentingan pribadi yang bersifat lebih kepada pragmatis. Kepentingan partai politik atau organisasi politik kadang jauh lebih
78
diutamakan di bandingkan kepentingan rakyat demi mendapatkan suatu kekuasaaan yang berkelanjutan atau kontinuiti.
Bahkan hal ini sudah menjadi tradisi atau kebiasaaan yang mengakar di kalangan pemimpin atau elite bangsa ini. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mulai memudar dan kalah dengan kepentingan-kepentingan dari elite bangsa itu sendiri. Faktor inilah yang dirasa Aburizal Bakrie menjadi salah satu faktor yang menghambat kemajuan bangsa Indonesia.
“ Salah satu faktor yang menyebabkan bangsa ini kurang maju, karena tradisi intelektual di kalangan elit bangsa kurang mengakar, bahkan sebaliknya sangat diwarnai oleh hal-hal yang bersifat pragmatis.”
Depiction, dalam tulisan ini dijelaskan bahwa pembangunan nasional seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat bukan hanya untuk pemerintah, elite kekuasaan, atau pelaku bisnis. Pembangunan nasional harus melibatkan seluruh elemen masyarakat sebagai subjek tidak hanya sebagai objek dari pelaku pembangunan nasional.
“ Rakyat dan berbagai potensi masyarakat hanya sebagai objek atau sebagai penonton, jauh dari berpartisipasi apalagi menjadi subjek dan pelaku pembangunan nasional” Visual Image, dalam artikel ini Aburizal Bakrie menampilkan sebuah foto yang bertuliskan ARB calon presiden 2014 dengan slogan maju, kuat, mandiri, adil dan sejahtera. Aburizal Bakrie ingin menunjukkan kepada pembaca blog
79
bahwa konsep Visi 2045 ini merupakan konsep yang juga akan di usung oleh Aburizal Bakrie apabila terpilih menjadi presiden 2014.
Tulisan ARB dengan menggunakan warna merah putih seperti halnya warna bendera Indonesia yang melambangkan semangat perjuangan dan nasionalisme. Warna kuning yang berarti partai Golkar. Dari tulisan ini dapat di simpulkan Aburizal Bakrie merupakan calon presiden RI tahun 2014 yang diusung oleh partai Golkar. Sementara itu tulisan Visi Indonesia 2045 dengan latar belakang berwarna hijau menunjukkan pesan berupa harapan yang ditawarkan kepada masyarakat apabila Aburizal Bakrie terpilih menjadi presiden.
Sementara foto kegiatan Uji Visi 2045 di Universitas Indonesia dan Sumatera Utara dimana Aburizal Bakrie ingin menunjukkan bahwa Grand Desain Visi 2045 ini memang benar telah dilakukan kajian yaitu diskusi bersama akademisi di universitas tersebut. Foto tersebut menampilkan tokoh akademisi dan Aburizal Bakrie yang datang langsung dan ikut terlibat dalam proses diskusi. Foto tersebut juga menampilkan Aburizal Bakrie yang sedang berdiri di tengah-tengah peserta diskusi dan memberikan pendapatnya melalui alat pengeras suara atau microfon. Peran serta Aburizal Bakrie menunjukkan keseriusan Aburizal Bakrie dalam membuat perencanaan pembagunan nasional melalui blue print Visi 2045.
Root, dalam tulisan ini di jelaskan setiap kali berganti pemimpin dalam satu periode atau 5 tahun maka berganti pula kebijakannya, sehingga aspek kontinuitas pembangunan terabaikan. Aburizal Bakrie menjelaskan bahwa visi misi
presiden
terpilihlah
yang
dijalankan
kemudian
ketika
masa
80
kepemimpinannya habis dan digantikan dengan presiden baru maka akan berganti pula visi misi yang baru sesuai dengan presiden terpilih dalam periode tersebut sehingga pembangunan nasional tidak dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Dengan tidak adanya GBHN maka pelaksanaan pembangunan nasional hanya didasarkan pada visi dan misi Presiden terpilih.” Appeals to principles, sebuah sikap dan langkah yang dibuat oleh Aburizal Bakrie dan Partai Golkar melalui blue print Visi 2045 untuk memajukan Indonesia merupakan salah satu tawaran yang ingin di sampaikan kepada masyarakat Indonesia. Tawaran ini tentunya menjadi sebuah nilai yang dapat di pelajari oleh masyarakat mengenai konsep menjadikan negara Indonesia maju dan sejahtera secara jangka panjang. Komitmen ini dibuat Aburizal Bakrie dan partai golkar tidak terlepas dengan akan diselenggarakannya pesta demokrasi 2014. Sehingga hal ini diharapkan mampu menjadi motivasi dan alasan kuat saat masyarakat memilih partai golkar dan Aburizal Bakrie untuk menjadi partai pemenang dan presiden terpilih untuk memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan yakni dari tahun 2014 hingga tahun 2019.
“Meski Visi 2045 belum sempurna dan akan terus diuji dan disempurnakan, namun hal ini telah menjadi bukti komitmen kami bahwa berpolitik bukan untuk kepentingan jangka pendek semata, tetapi untuk kepentingan jangka panjang demi terciptanya bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.”
81
Melalui
tulisan
ini
Aburizal
Bakrie
dan
Partai
Golkar
ingin
memperlihatkan kesungguhan dalam memperjuangkan kepentingan bangsa. Partai golkar ingin menyampaikan bahwa partai ini jauh dari nilai-nilai pragmatis untuk mendapatkan kekuasaan dan mengakomodir kepentingan jangka pendek. Padahal idealnya sebuah partai politik dan calon presiden ketika akan maju dalam pemilihan umum hanya memberikan konsep atau visi misi selama satu periode kepemimpinannya. Namun partai golkar dan Aburizal Bakrie ingin ikut serta dalam membuat sebuah konsep untuk memajukan bangsa Indonesia tidak hanya jangka pendek melainkan kepentingan jangka panjang demi terciptanya bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.
Consequences, jelang pemilihan umum 2014 kondisi politik di Indonesia semakin tidak kondusif. Persaingan antar partai politik dan peserta pemilu semakin memanas. Hal ini menyebabkan terjadinya fitnah-fitnah politik dan strategi politik untuk dapat memperoleh perhatian dari masyarakat pemilih sehingga dapat memenangkan dalam pemilu 2014.
“ Di tengah dinamika kehidupan nasional yang diwarnai oleh intrik-intrik, bahkan fitnah-fitnah politik,
Namun dalam artikel ini dijelaskan kalau partai Golkar selalu berjalan lurus dan menggunakan cara sehat untuk dapat bersaing dengan lawan politiknya.
82
Partai Golkar tidak ikut larut ke sana, dan tetap konsisten sebagai The Party of Ideas untuk memberikan sumbangsih secara konseptual bagi terselenggaranya pembangunan nasional di segenap bidang kehidupan.”
Partai Golkar lebih fokus kepada perencanaan untuk membangun bangsa Indonesia jangka panjag melalui sebuah blue print Visi 2045. Partai Golkar ingin menunjukkan bahwa materi dan konsep yang di kemas dalam Visi 2045 dapat menjadi harapan dan menumbuhkan rasa optimisme masyarakat untuk menjadi bangsa yang maju dan bergerak ke arah lebih baik.
Core Frame : Konsep Pembangunan Nasional Jangka Panjang Merupakan Solusi Dalam Memajukan Bangsa Indonesia Framing Devices
Reasoning Devices
Methapors :
Root :
Pembangunan
nasional
berjalan Dengan tidak adanya GBHN maka
tanpa roh dan panduan yang jelas, pelaksanaan serta
cenderung
pragmatis
pembangunan
nasional
dan hanya didasarkan pada visi dan misi
berorientasi jangka pendek.
Presiden terpilih.
Catchprases :
Appeals to principle :
Pembangunan nasional kehilangan Meski Visi 2045 belum sempurna dan sisi visionernya, bahkan cenderung akan terus diuji dan disempurnakan, direduksi
sekadar
sebagai
alat namun hal ini telah menjadi bukti
83
melegitimasi
kepentingan
politik komitmen kami bahwa berpolitik bukan
jangka pendek.
untuk
kepentingan
jangka
pendek
semata, tetapi untuk kepentingan jangka panjang
demi
terciptanya
bangsa
Indonesia yang maju dan sejahtera. Exemplar:
Consequence:
Salah satu faktor yang menyebabkan Di tengah dinamika kehidupan nasional bangsa ini kurang maju, karena yang diwarnai oleh intrik-intrik, bahkan tradisi intelektual di kalangan elit fitnah-fitnah politik, Partai Golkar tidak bangsa kurang mengakar, bahkan ikut larut ke sana, dan tetap konsisten sebaliknya sangat diwarnai oleh hal- sebagai The Party of Ideas untuk hal yang bersifat pragmatis.
memberikan konseptual pembangunan
sumbangsih bagi
Depiction: Rakyat
dan
berbagai
potensi
masyarakat hanya sebagai objek atau sebagai
penonton,
berpartisipasi
apalagi
jauh
dari
menjadi
subjek dan pelaku pembangunan nasional Visual Image :
Visual Image :
terselenggaranya
nasional
bidang kehidupan.
secara
di
segenap
84
-
Gambar logo visi 2045 yang bertuliskan presiden
ARB 2014,
calon dengan
slogan maju, kuat, mandiri, adil dan sejahtera -
Foto kegiatan Uji Visi 2045 di Universitas Indonesia
4.2.3 Analisa Terhadap Halaman Pembuka Twitter Dalam menampilkan halaman pembuka situs jejaring sosial twitter pribadinya Aburizal Bakrie menuliskan tulisan “Aburizal Bakrie” dan @aburizalbakrie. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepada pengguna twitter bahwa ini memang benar akun twitter pribadi milik Aburizal Bakrie. Aburizal Bakrie juga menunjukkan identitasnya sebagai ketua umum partai golkar dengan menulis kalimat pembuka “Ketua Umum DPP Partai Golkar”. Aburizal Bakrie juga menampilkan logo ARB dengan huruf kapital dan berwarna merah putih dirangkai dengan angka 2014. Logo ARB ini menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat pengguna twitter bahwa Aburizal Bakrie adalah calon presiden pada pemilu 2014. Warna merah dan putih seperti warna bendera nasional Indonesia yang mengandung makna Merah bearti berani, dan putih berarti suci. Pada saat perjuangan kemerdekaan, warna merah
85
dan putih melambangkan keberanian dan ketulusan bunga bangsa dalam mempertahankan ibu pertiwi yang merupakan nyawa bagi suatu bangsa. Aburizal Bakrie juga menuliskan slogan “Rakyat Sejahtera Bangsa Maju”, tentunya slogan ini sangat berkaitan dengan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden dalam pemilu 2014. Aburizal Bakrie ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa ketika terpilih sebagai presiden maka berjanji akan membuat rakyat Indonesia sejahtera sehingga menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang maju. Aburizal Bakrie juga menampilkan alamat Icalbakrie.com yang merupakan alamat weblogs pribadinya sehingga masyarakat pengguna twitter juga dapat membuka blog pribadi ARB. Pada halaman pembuka twitter ini, Aburizal Bakrie juga menampilkan foto pribadinya, ada dua foto yaitu foto artistik berwarna hitam putih dan foto Aburizal Bakrie bersama dengan rakyat papua dengan mengenakan perlengkapan pakaian adat papua. Melalui foto artistik yang berwarna hitam putih ini dijadikan identitas yang dimuat juga di halaman depan weblogs. Foto ini memperlihatkan Aburizal Bakrie yang sedang tertawa lepas dan terlihat cukup antusias serta percaya diri. Sedangkan foto yang menjadi latar belakang halaman pembuka twitter pribadinya yakni fotonya bersama rakyat Papua merepresentasikan nasionalisme seorang Aburizal Bakrie. Selain itu foto ini juga memperlihatkan kepada masyarakat pengguna twitter tentang kepedulian dan kecintaan Aburizal Bakrie dengan masyarakat Indonesia bagian timur yang secara tidak langsung identik dengan masyarakat Papua.
86
4.2.4 Analisa Terhadap Pembaharuan Status Twitter Aburizal Bakrie (April – Oktober 2013) Dalam pembaharuan status twitternya Aburizal Bakrie mengemas teks dengan menunjukkan sikap optimis saat menanggapi isu yang berkembang di masyarakat seperti halnya munculnya nama-nama kandidat presiden setelah dirinya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dan terkait hasil survei calon presiden pilihan masyarakat. Di dalam teks diceritakan pula secara rinci mengenai pandangan Aburizal Bakrie mengenai calon presiden atau yang di buat dalam tulisan #capres. Gagasan sentral dalam melakukan pembaharuan di status twitternya, Aburizal Bakrie menuliskan sikap optimisme akan dapat memenangkan pada pemilihan presiden pada 2014 ini. Tidak hanya pemilihan presiden namun Aburizal Bakrie juga optimis dapat memenangkan pemilihan legislatif untuk menduduki di sejumlah kusi DPR RI. Keyakinan Aburizal Bakrie ini tulis dalam kalimat atau status twett; “ Kemenangan pada Pilpres akan kita raih dengan tuntas dan paripurna. Insya Allah.” Keyakinan Aburizal Bakrie ini di dasarkan pada antusiasme masyarakat yang menyambut Aburizal Bakrie ketika berkunjung ke daerah-daerah untuk melakukan sejumlah kegiatan komunikasi politiknya. Dukungan-dukungan lewat twitter ini juga disampaikan oleh pendukung ARB dalam pertarungan politik tahun 2014. Keyakinan ini juga sebagai bentuk motivasi bagi para pendukung
87
agar selalu semangat untuk memenangkan pemilu, karena seorang pemimpin harus selalu memotivasi bawahannya.. Metaphors, dalam teks didukung dengan metafora dimana Aburizal Bakrie memberikan perumpamaan terkait hasil survey. Aburizal Bakrie masih menunggu arus besar yang bearti dukungan besar dari masyarakat dan perolehan suara yang besar pada pilpres 2014. Namun dalam teks juga diceritakan bahwa dirinya juga memberikan gambaran dengan kondisi yang nyata bahwa secara konsisten dalam survei ARB berada dalam urutan 3 besar. “ Memang masih menunggu waktu untuk jadi arus besar, tp dari survey yang ada, posisi #capres @golkar5 secara konsisten berada dalam 3 besar.” Catchprases,
dalam teks diceritakan bahwa Aburizal Bakrie bersama
partai golkar akan terus berupaya dan berusaha untuk menjadi pemenang yaitu presiden terpilih dan partai pemenang dalam pemilu 2014. Meskipun hasil dari lembaga survei menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie tidak pernah menduduki posisi teratas namun hal ini tidak menjadikannya pesimis atau menyerah karena ARB akan menjadikan kemenangan dalam momentum yang tepat yaitu menang dalam pemilu bukan lembaga survei. “ Kita upayakan agar momentum dan puncak pencapaian kandidat #capres @golkar5 justru terjadi pada saat yang tepat, dlm proses yang terukur…” Dalam teks di tuliskan kalimat “dalam proses yang terukur” ini menggambarkan bahwa ARB dan partai golkar melakukan segala upayanya
88
dengan sistematis dan proses yang terarah serta telah diperhitungkan dengan matang. Exemplaar, munculnya nama calon presiden lain setelah Aburizal Bakrie mendeklarasikan diri sebagai calon presiden tentunya menjadikan pilihan alternatif bagi masyarakat untuk menentukan siapa presiden yang tepat memimpin bangsa Indonesia lima tahun kedepan. Oleh karena itu Aburizal Bakrie juga harus bersaing ketat dengan munculnya nama tokoh-tokoh politik seperti hal nya Jokowi yang sangat populer dan menduduki urutan pertama dalam sejumlah survei sebagai calon presiden 2014. “ Jika ada di antara tokoh-tokoh terhormat ini yg sekarang dianggap sedang mencapai puncak, atau sekarang sedang mendapat angin.....” Namun Aburizal Bakrie tetap dingin menanggapinya. Aburizal Bakrie tetap optimis dan merasa tertantang untuk dapat melakukan sejumlah strategi politik. “ kita tentu memaknainya sebagai tantangan yang memacu kita untuk bekerja lebih giat lagi.” Calon – calon lain yang memiliki kualitas tinggi atau terbaik membuat Aburizal Bakrie terpacu untuk melakukan sejumlah langkah yang lebih baik pula. Dari status twitter ini Aburizal Bakrie terlihat antusias menyambut pertarungan dan persaingan dengan lawan-lawan politiknya dalam pemilu presiden 2014. Depiction, dari semua status yang di tulis oleh Aburizal Bakrie dalam twitternya terkait dengan pencalonanya sebagai presiden, Aburizal Bakrie menunjukkan sikap siap menang dan kalahnya. Aburizal Bakrie juga mengkritisi
89
sikap politisi bangsa Indonesia yang selalu mengumbar janji kepada rakyat saat kampanye saat pemilihan umum. Keseriusan Aburizal Bakrie dalam membenahi kondisi bangsa Indonesia tertulis dalam status twitter berikut ini; “ siapapun capresnya setidaknya punya misi untuk membenahi negara Indonesia, bukan cuma sekedar janji di awal” Dari status twitter ini Aburizal Bakrie memberikan dukungan kepada siapa saja calon presiden yang memenangkan pada pemilu 2014. Namun Aburizal Bakrie menghendaki calon presiden harus memiliki misi yang jelas saat menduduki kursi presiden dan bertindak sebagai pemimpin dalam pemerintahaan Indonesia. Seperti halnya Aburizal Bakrie dan partai golkar yang telah membuat blue print atau grand desain kepentingan jangka panjang yang dikemas dalam Visi 2045. Sehingga calon presiden tidak hanya memberikan janji-janji semu di awal kampanye tapi punya konsep yang jelas mengenai visi dan misinya untuk membawa bangsa Indonesia menuju perubahan yaitu menjadi negara maju. Visual Image, di dalam teks di tampilkan sebuah foto ARB saat berpidato di sebuah mimbar dengan menggunakan baju musim yaitu baju koko berwarna putih dan peci hitam. Didalam foto tersebut di tuliskan sebuah pesan yang di kutip dari ayat Alquran Surat Al-Insyirah (94):5 , “ Fa inna ma’al usri yusra” yang artinya karena sesungguhnya di balik kesulitan itu ada kemudahan. Kutipan dan ayat Alquran ini sangat menguatkan gagasan sentral dalam teks dimana meskipun untuk pencalonannya sebagai presiden tidaklah mudah penuh tantangan akan tetapi Aburizal Bakrie optimis akan dapat kemudahan atau melaluinya. Sikap optimisme juga di tunjukkan melalui pesan dalam gambar yaitu;
90
“ Jika datangnya malam, janganlah kita mengutuk gelap, tapi nyalakanlah lilin untuk meneranginya” Pesan tersebut diatas dapat di maknai bahwa ketika tantangan, cobaan atau ujian itu datang terkait pencalonannya ARB sebagai presiden maka jangan mencari apa yang menyebabkan atau menyalahkan ujian itu datang, melainkan mencari solusi atau cara yang tepat untuk dapat melewati ujian tersebut. Root, dalam status twitternya Aburizal Bakrie juga menuliskan kesiapan mental untuk bersaing dengan lawan-lawan politiknya yang akan maju sebagai calon presiden. Aburizal Bakrie menilai lawan-lawannya ini bukan tanpa kualitas melainkan lawan-lawan yang tangguh sehingga Aburizal Bakrie juga melakukan persiapan dan strategi untuk dapat memenangkan dalam pemilu 2014. Meskipun lawan-lawannya dirasa memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi, namun dirinya percaya diri dan merasa optimis untuk dapat terpilih sebagai presiden pada pemilu 2014. “Jaga optimisme, karena orang optimis sudah separuh menang. Sebaliknya orang pesimis sudah separuh kalah.” Status twitter ini menunjukkan bahwa sebenarnya Aburizal Bakrie juga merasa berat bersaing ketat dengan lawan-lawannya. Aburizal Bakrie memotivasi dirinya dan mengajak seluruh partisipannya untuk selalu menjaga rasa optimisme. Di ibaratkan oleh Aburizal Bakrie bahwa ketika memiliki rasa optimisme bearti sudah separuh menang. Separuh menang disini bahwa akan ada harapan yang muncul dari seluruh partisipan maupun pendukungnya untuk terus maju dalam pemilu 2014.
91
Separuh menang bearti tinggal separuh perjuangan atau perjalanan untuk bisa bersaing dengan lawan-lawan politiknya. Sementara itu apabila merasa pesimis atau kalah bearti usaha atau perjuangan yang di lakukan selama ini untuk mendapatkan simpati dari masyarakat tidak ada gunanya karena separuh perjalanan atau perjuangan ini merupakan usaha yang sia-sia kalah dalam separuh perjalanan. Perumpamaan ini tentunya menjadi cambukan atau motivasi untuk Aburizal Bakrie sendiri dan seluruh pendukungnya untuk terus semangat bertarung pada pesta demokrasi 2014. Appeals to principle, dalam status twitter ini Aburizal bakrie melihat bahwa proses memenangkan pemilu hanya merupakan awal atau kunci untuk mencapai kekuasaan. Kekuasaan tersebut akan digunakan oleh Aburizal Bakrie dan partai golkar dalam mewujudkan visi misi nya untuk memajukan bangsa Indonesia. “ Bagi saya dan Partai Golkar, berjuang untuk memenangkan pemilu, tidak semata untuk mengejar kekuasan demi kekuasaan,atau jabatan itu sendiri. .. Bagi kami, kekuasaan adalah sarana untuk memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia.” Kata berjuang dalam status twitter ini menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie akan serius memperjuangkan atau dalam persaingan politik mengalahkan lawan-lawannya sehingga menjadi pemenang dan mendapatkan kekuasaan. Namun kekuasaan itu sendiri bukan menjadi tujuan utama dari Aburizal Bakrie melainkan akan dijadikan sebagai sarana atau alat untuk mencapai tujuannya yaitu mensejahterakan rakyat.
92
Consequences, di dalam teks diceritakan bahwa semua langkah yang di lakukan oleh Aburial Bakrie, bukanlah untuk mengejar ambisi pribadinya untuk menjadi presiden. Aburizal menjelaskan bahwa itu semua merupakan upaya dan kontribusinya sebagai calon presiden. “Langkah yang saya tempuh bukanlah untuk mengejar ambisi pribadi… tp sebuah upaya berikan kontribusi, betapapun kecilnya kepada kerja besar dlm memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia. #capres” Di dalam teks ingin menunjukkan bahwa kontibusi sejauh ini yang diberikan oleh dirinya untuk kemajuan bangsa masih kecil namun Aburizal Bakrie akan terus berupaya untuk bekerja memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia apabila terpilih sebagai presiden. Core Frame : Aburizal Bakrie Optimis Menghadapi Pilpres 2014 Framing Devices
Reasoning Devices
Methapors :
Root :
Memang masih menunggu waktu Jaga optimisme, karena orang optimis untuk jadi arus besar, tp dari survei sudah separuh menang. Sebaliknya yang ada, posisi #capres @golkar5 orang pesimis sudah separuh kalah. secara konsisten berada dalam 3 besar. Catchprases :
Appeals to principle:
Kita upayakan agar momentum dan Bagi saya dan Partai Golkar, berjuang
93
puncak pencapaian kandidat #capres untuk memenangkan pemilu, tidak @golkar5 justru terjadi pada saat semata untuk mengejar kekuasan demi yang
tepat,
dlm
proses
yang kekuasaan, atau jabatan itu sendiri. ..
terukur…
Bagi kami, kekuasaan adalah sarana untuk
memajukan
bangsa
dan
mensejahterakan rakyat Indonesia. Exemplar : Jika
ada
Consequence : di
antara
tokoh-tokoh Langkah yang saya tempuh bukanlah
terhormat ini yg sekarang dianggap untuk mengejar ambisi pribadi… tp sedang
mencapai
puncak,
atau sebuah
upaya
berikan
kontribusi,
sekarang sedang mendapat angin..... betapapun kecilnya kepada kerja besar kita
tentu
memaknainya
sebagai dlm memajukan kesejahteraan bangsa
tantangan yang memacu kita untuk Indonesia. #capres bekerja lebih giat lagi. Depiction : Siapapun capresnya setidaknya punya misi
untuk
membenahi
negara
indonesia, bukan cuma sekedar janji di awal. Visual Image : -
Foto yang berisi pesan ARB
4.3
Pembahasan
94
Dalam sub bab hasil penelitian di atas sudah dibahas mengenai bagaimana Aburizal Bakrie mencitrakan dirinya sebagai tokoh politik yang akan maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2014. Pencitraan diri tersebut dikemas melalui weblogs dan twitter pribadinya dari 2 (dua) artikel yang di posting dan pembaharuan status twitter selama bulan April hingga Oktober 2013. Citra personal Aburizal Bakrie sangat menentukan kemenangannya dalam pemilu 2014 dengan memperoleh suara terbanyak dari rakyat. Citra personal adalah arti yang dimiliki seseorang bagi orang lain, suatu integrasi mental yang halus dari berbagai sifat yang di proyeksikan oleh orang itu dan yang dipersepsikan dan kemudian diinterpretasikan rakyat menurut kepercayaan, nilai dan pengharapan.2 Sebagai calon presiden Aburizal Bakrie harus memiliki citra yang baik yaitu pemimpin yang di harapkan oleh masyarakat untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Permasalahan Aburizal Bakrie terkait kasus lapinpo jelas menjadi persoalan yang belum tuntas di benak masyarakat dan mempengaruhi citra personal Aburizal Bakrie sebagai pemimpin yang mampu bertanggung jawab dalam menyeleseikan sebuah kasus atau masalah. Padahal permasalahan negeri ini yang begitu kompleks lebih dari permasaahan Lapindo, hal ini yang masih terus di rasakan oleh masyarakat. Namun ini bisa menjadi tantangan bagi Aburizal Bakrie untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak seperti yang ada di anggapan masyarakat dan bisa menjadi pemimpin seperti yang di harapkan masyarakat.
2
Dan Nimmo,Op Cit, Hal.53
95
Munculnya nama-nama dalam bursa calon presiden dalam pemilu 2014, juga mengharuskan Aburizal Bakrie melakukan pencitraan diri untuk bersaing dengan kandidat lainnya dalam menarik perhatian masyarakat pemilih. Fenomena Jokowi dalam kurun waktu terakhir juga membuat semua calon presiden lainnya termasuk Aburizal Bakrie harus belajar dan waspada karena sosok pemimpin yang seperti Jokowilah yang saat ini diidam-idamkan oleh masyarakat. Tidak hanya Jokowi nama-nama calon presiden lain yang bermunculan seperti Gita Wirjawan yang juga aktif melakukan pencitraan diri melalui media massa, serta Wiranto dan Prabowo dengan latar belakang TNI yang sejauh ini menjadi referensi atau pilihan bagi masyarakat menjadi presiden yang dapat memimpin bangsa Indonesia. Media sosial weblogs dan twitter adalah sarana yang paling efektif dan efisien digunakan sebagai sarana pencitraan diri saat ini. Media sosial, dapat dengan cepat menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat. Dengan menggunakan
media
sosial
dapat
memberikan
banyak
peluang
untuk
meningkatkan komunikasi eksternal yang efektif dan efisien.3 Media sosial juga mampu membebaskannya dari segala opini yang mungkin di bentuk untuk kepentingan politik dari lawannya. Karena murni dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, Aburizal Bakrie memanfaatkan weblogs dan twitter sebagai media atau sarana untuk mencitrakan dirinya dengan cara mempresentasikan diri sehingga dapat membangun kesan baik bagi masyarakat yang melihatnya melalui media sosial. Tulisan dalam artikel di weblogs dan pembaharuan status pada
3
Juju Dan Feri Sulianta. Branding Promotion With Sosial Networks. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. 2010. Hal 8-9
96
twitter pribadi Aburizal Bakrie menimbulkan kesan dan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap sosok personal Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Mempresentasikan diri serta mengatur kesan publik merupakan aktivitas komunikasi politik untuk mengkonstruksi citra. Agar dapat memperoleh kesan, sesuai dengan yang diinginkan, harus memiliki manajemen yang baik terhadap kesan individu. Salah satu cara pengaturan kesan adalah pengaturan di dunia maya. Pengaturan kesan (impression management) merupakan proses dua arah, di mana seseorang seringkali menggunakan teknik-teknik pengaturan kesan saat berinteraksi dengan orang lain. Self presentation merujuk pada usaha diri untuk mengontrol kesan yang disampaikan kepada orang lain.4 Upaya mengatur kesan publik sebagai upaya membangun citra diri dalam media sosial terlihat dari tampilan halaman pembuka weblogs maupun twitter yang merepresentasikan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dengan tulisan ARB yang menggunakan warna merah putih dengan keterangan angka 2014. Tulisan tersebut menegaskan bahwa Aburizal Bakrie adalah calon presiden untuk Republik Indonesia pada pemilu 2014. Pencitraan atau konstruksi citra yang di bangun Aburizal Bakrie juga semakin jelas terlihat dalam artikel yang ditulisnya pada weblogs pribadi dan statusnya dalam twitter, dimana Aburizal Bakrie berusaha menjelaskan alasannya maju sebagai calon presiden Hal tersebut di tunjukkan melalui gagasan sentral dalam artikel “Alasan Saya Maju Menjadi Calon Presiden” yaitu;
4
Taylor, Shelly E., Op Cit. Hal. 127
97
“ perjalanan hidup dan pengabdian kepada bangsa lah yang mengantarkan saya kepada keputusan tersebut.” Kemenangan Aburizal Bakrie menjadi presiden dalam pemilu 2014 sangat tidak mudah dikarenakan citra personal Aburizal Bakrie yang harus terus di bangun akibat dampak dari permasalahan kasus lapindo yang sudah di bahas diatas tadi, sehingga menyebabkan krisis kepercayaan dari masyarakat. Latar belakang dan pengalaman serta pengabdian hidup Aburizal Bakrie tidak cukup untuk membawa kemenangan dirinya menjadi presiden karena setiap calon yang maju sebagai calon presiden pasti akan menyampaikan hal yang sama kepada masyarakat. Oleh karena itu Aburizal Bakrie mengakui dan menggambarkan tantangan dan perjuangan untuk menjadi presiden seperti yang tertulis dalam metaphors artikel “Alasan Saya Maju Jadi Calon Presiden” berikut ini; “ Saya sadar perjuangan untuk itu sangat panjang dan terjal. Saya mengibaratkannya seperti mendaki Gunung Semeru.” Prediksi atau hasil yang diperoleh dari sejumlah lembaga survei tentang peluang Aburizal maju sebagai calon presiden dalam pemilu 2014 menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie tidak pernah menduduki urutan yang pertama bahkan memperoleh prosentase di bawah 10 %. Aburizal Bakrie menjelaskannya melalui exemplar dalam status twitternya; “ Usaha tidak berhenti di angka survey tp di tangan rakyat ketika Pemilu nanti” Realitas politik lainnya yakni munculnya nama tokoh politik fenomenal seperti Jokowi yang ramai di publikasikan oleh media massa serta di bahas di
98
tengah masyarakat sebagai calon presiden alternatif meskipun Jokowi juga belum tentu maju sebagai calon presiden, hal ini tentunya membuat peluang Aburizal Bakrie semakin rendah untuk menang dalam pemilu 2014. Aburizal Bakrie harus melakukan upaya yang lebih untuk dapat bersaing dengan calon presiden lainnya. Namun melalui status twitternya, Aburizal Bakrie menanggapi ini sebagai tantangan untuk dapat meningkatkan kualitas diri lebih baik lagi yang tertulis dalam depiction; “ Jika ada di antara tokoh-tokoh terhormat ini yg sekarang dianggap sedang mencapai puncak, atau sekarang sedang mendapat angin..... kita tentu memaknainya sebagai tantangan yang memacu kita untuk bekerja lebih giat lagi.” Meskipun
Aburizal
Bakrie
merasa
sulit,
Aburizal
Bakrie
juga
menunjukkan sikap kepercayaan diri yang bisa dinilai baik atau malah dinilai berlebihan oleh masyarakat. Dimana keberanian Aburizal Bakrie membandingkan dirinya dengan calon presiden lain terkait dengan pengalaman hidupnya yaitu Aburizal Bakrie merasa bahwa dirinyalah yang pantas menjadi presiden karena hanya dirinyalah yang memiliki pengalaman lengkap jauh dari calon presiden lainnya. Hal ini dijelaskan dalam exemplar dalam artikel “Alasan Saya Maju Jadi Calon Presiden”. “ Dari kandidat yang ada, saya lihat belum ada yang mempunyai pengalaman selengkap saya.” Aburizal Bakrie seharusnya lebih berhati-hati dalam menuliskan kalimat di dalam artikel ini karena masyarakat dapat menilai dan mempersepsikan
99
pandangan yang berbeda. Aburizal Bakrie akan terkesan menjadi pribadi yang lebih baik ketika menyampaikan keunggulan dan mau belajar dari pengalaman calon presiden lainnya untuk melengkapi pengalaman hidupnya. Sebagai calon presiden sudah seharusnya Aburizal Bakrie memiliki visi misi sebagai pemimpin Bangsa Indonesia untuk membawa perubahan kearah lebih baik. Sebagai calon pemimpin bangsa harus memiliki kualitas yang di anggap publik mumpuni. Permasalahan bangsa Indonesia yang begitu kompleks dari mulai masalah kesejahteraan rakyat yang mencakup kemiskinan, pendidikan, kasus korupsi yang semakin mewabah dan isu-isu politik serta sosial menjadi tugas dan tanggung jawab presiden nantinya. Hal ini tentunya harus di tunjukkan oleh tokoh politik yang akan maju sebagai calon presiden tidak hanya Aburizal Bakrie. Ketika tokoh politik mampu meyakinkan masyarakat dapat menyeleseikan segala persoalan bangsa dan mampu mensejahterkan rakyat maka ini adalah akan menjadikan tokoh politik sebagai calon presiden yang menarik simpati publik. Trend politik untuk memilih pemimpin yang intelektual dan wibawa saat ini sudah berubah menjadi pemimpin yang bekerja dan jujur. Tidak hanya untuk kepala daerah, wakil rakyat di kursi legislatif bahkan presiden sekalipun saat ini telah berubah tidak di lihat dari konsep atau hanya sekedar janji politik tapi bagaimana tokoh politik itu memang dapat bekerja untuk rakyat, berperilaku jujur, dan siap memberantas segala kasus korupsi di negeri ini. Masyarakat saat ini sudah mulai kritis melihat calon-calon presiden yang dapat bekerja untuk mereka nantinya. Peran media massa sebagai corong publik
100
dalam memberitakan setiap langkah yang di lakukan calon presiden ini juga sangat membantu masyarakat untuk memilih presiden yang tepat. Debat calon presiden yang di adakan sebagai tempat untuk menyampaikan visi misi calon presiden juga sangat berpengaruh untuk mengukur kematangan calon presiden. Oleh karena itu sudah seharusnya yang maju sebagai calon presiden adalah tokoh publik atau tokoh politik yang berkualitas dan mampu meyakinkan masyarakat bahwa dirinya adalah pemimpin yang dapat menyeleseikan setiap persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Melalui artikel Visi Indonesia 2045 yang merupakan blue print pembangunan nasional, Aburizal Bakrie menawarkan solusi untuk memajukan bangsa Indonesia dengan tujuan untuk mensejahterkan rakyat. Aburizal Bakrie tidak hanya menawarkan pembangunan nasional jangka pendek tapi jangka panjang seperti halnya GBHN yang telah di hapuskan. Aburizal Bakrie menilai bahwa konsep pembangunan nasional saat ini tidak berjalan secara kontinuitas atau berkelanjutan karena setiap berganti presiden dalam satu periode maka akan berganti pula konsep yang dijalankan sehingga ini akan menganggu atau menghambat cita-cita bangsa Indonesia sebagai negara maju dalam jangka panjang. Pemikiran ini di tuliskan Aburizal Bakrie dalam catchprases artikel Visi 2045; “Pembangunan nasional kehilangan sisi visionernya, bahkan cenderung direduksi sekadar sebagai alat melegitimasi kepentingan politik jangka pendek.”
101
Aburizal Bakrie memberikan tantangan bagi calon presiden yang lainnya untuk membuat konsep atau blue print yang sama seperti yang telah dibuat oleh Aburizal bersama partai golkar. Konsep ini dapat dijadikan panduan untuk pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia hingga tahun 2045 dimana usia 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Konsep ini dinilai oleh masyarakat baik dimana dalam artikel ini Aburizal Bakrie mendapatkan 42 komentar dari pengguna weblogs. Hampir dari 42 komentar ini memberikan tanggapan yang positif diberikan kepada Aburizal Bakrie. Salah satu pengguna blog yaitu Basirun dan mempostingnya pada tanggal 12 Agustus 2013.
“ Saya salut dgn visi misi bapak ARB, tp alangkah indahnya mulai saat ini bapak ujutkan dgn yang nyata sperti pembentukan klinik pratama ARB di seluruh DPC se indonesia,maka pastilah bapak akan di sayang oleh masyarakat miskin yang sakit. Sehingga masyarakat bpk akan kuat dan selogan orang miskin dilarang sakit akan bapak hapuskan dari bumi indonesia tercinta. Wassalam” Konstruksi informasi yang di bangun oleh Aburizal Bakrie melalui status twitter dan weblogs pribadinya diatas berhasil telah menggiring opini masyarakat dalam menanggapi keseriusan Aburizal Bakrie maju sebagai calon presiden 2014.
Namun tidak berbeda jauh seperti jumlah komentar yang terlihat pada artikel Visi 2045, di twitter Aburizal Bakrie juga hanya mendapatkan sedikit komentar dukungan yang menuliskan kalimat langsung terkait pencalonannya sebagai presiden pada pemilu 2014. Salah satu pendukung Aburizal Bakrie dalam
102
twitter yaitu @yudhamuftyaly memberikan doa kepada Aburizal Bakrie agar bisa terpilih menjadi presiden.
“
mudahan2
bapak
ARB
jadi
presiden
taun
2014-2019
ammmmmmmmiiiiiiiiinnnnnnnnn” Namun komentar dari pengguna weblog berbeda pada artikel yang ditulis dengan judul “Alasan Saya Maju Jadi Calon Presiden”. Dalam Artikel ini Aburizal Bakrie mendapatkan 125 komentar yang memperdebatkan alasan Aburizal Bakrie menjadi calon presiden, ada yang setuju dengan alasan ARB namun banyak juga yang tidak mendukung ARB menjadi Presiden. Salah satu komentar yang mendukung ARB adalah Tumija pengguna blog yang memberikan komentarnya pada tanggal 8 Juli 2013.
“Awalnya saya juga nggak respek sama Pak Ical,terbawa oleh opini,tapi setelah menyimak beberapa hal, termasuk pernyataan pernyataan Pak Ical,saya
berubah
pikiran,sepertinya
ok
juga
nih
orang.
Meski saya orang biasa, sepertinya saya siap untuk membantu beliau,dan Insya
Alloh
saya
bisa,
demi
kemajuan
bangsa
dan
rakyat
yang saya cintai”. Dari 125 komentar yang tertulis di artikel ini sebagian masyarakat menuntut Aburizal Bakrie menyeleseaikan kasus lapindo yang menyebabkan bencana lumpur panas di sidoarjo. Salah satu komentar yaitu berupa kritik dan dukungan datang dari Masfar Thomas SH, pada tanggal 9 Juli 2013 yaitu:
“Sy percaya dgn kemampuan bpk ARB, tapi bpk hrs menyelesai kan terlebih dahulu Lumpur Lapindo Brantas,agar sentimen negatif dari
103
rakyat dan apalagi dr lawan politik bpk ARB,karena kasus Lapindo ini betul2 sangat merusak Citra ARB.dan penelesaiannya berlarut2 maka Elektibilitas ARB makin Anjok.demikian dan terima kasih.” Namun komentar keras juga datang dari pengguna blog yang masih saja membahas mengenai kasus lapindo, yaitu Operkele yang menuliskan kalimat:
“ 7 tahun Lumpur lapindo…itu saja anda urus dulu sampai tuntas….dan ga usah sok pro rakyat karena RAKYAT TAK BODOH DAN TAK BUTA……” Perdebatan diantara masyarakat pengguna blog dalam artikel ini di tanggapi oleh Aburizal Bakrie dengan jawaban melalui beberapa laman atau link yang dapat di lihat oleh pengguna blog melalui you tube sehingga Aburizal Bakrie tidak menanggapi semua komentar yang negatif dan keras dari masyarakat dengan percakapan atau penjelasan langsung di dinding koment.
“
Mengenai
Lumpur Sidoarjo, simak penjelasan saya di
sini
http://youtu.be/AkOv75LQFXg” Apapun bentuknya, informasi yang disampaikan melalui media massa akan menghasilkan persepsi dan interpretasi sesuai dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki. Melalui frame yang ditampilkan dalam artikelartikelnya, Aburizal Bakrie memiliki tekad yang kuat untuk dapat memenangkan dalam pemilu 2014 dan terpilih sebagai presiden. Berbagai macam isu yang berkembang di masyarakat terkait dengan pencalonan Aburizal Bakrie yang terkesan merupakan ambisi pribadi dan untuk jabatan atau kekuasaan juga di bantah melalui status twitter ataupun artikel dalam weblogsnya.
104
Weblogs dan twitter pribadi milik Aburizal bakrie digunakan sebagai sarana untuk meng-counter isu negatif yang berkembang di masyarakat. Artikel maupun status di twitter dalam bentuk curahan hati dan seperti kalimat langsung yang di ucapkan oleh Aburizal Bakrie menimbulkan kesan dekat dengan pembaca blog maupun pengguna twitter. Melalui status di twitter maupun artikel di blognya Aburizal Bakrie mencitrakan dirinya sebagai manusia biasa dengan segala kekurangan dan kelebihan yang memiliki semangat, tekad dan optimisme untuk mendapatkan kekuasaan melalui jabatan presiden sebagai sarana untuk mencapai tujuannya yaitu memajukan bangsa Indonesia dengan mensejahterkan rakyat. “Bagi saya dan Partai Golkar, berjuang untuk memenangkan pemilu, tidak semata untuk mengejar kekuasan demi kekuasaan,atau jabatan itu sendiri. .. Bagi kami, kekuasaan adalah sarana untuk memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia.” Aburizal Bakrie juga mencitrakan diri sebagai pribadi yang sportif dalam menghadapi pemilu 2014 dalam artian siap kalah, dan siap menang serta mendukung siapa saja yang terpilih menjadi presiden 2014-2019. Sikap sportif ini juga di tunjukkan melalui pengakuan terhadap lawan-lawan politiknya yang akan maju sebagai calon presiden 2014, yang unggul dan berkualitas sehingga ini menjadi tantangan yang memacu dirinya untuk melakukan suatu usaha yang lebih keras dalam mensejahterakan rakyat Indonesia. “semua capres baik. Nanti yg terbaik yg akan dipilih rakyat, Kalau siap menang, juga harus siap kalah. :)”
105
Selain itu Aburizal Bakrie juga mencitrakan dirinya sebagai pemimpin yaitu ketua umum partai golkar yang perhatian kepada anggotanya. Aburizal Bakrie juga selalu memberikan motivasi dan semangat kepada anggotanya baik di tingkat DPC, DPD maupun di Pusat. Sikap sebagai seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan juga di tunjukkan melalui keharmonisan di dalam keluarganya dengan mengunggah foto-foto pribadi bersama keluarganya. Tidak hanya itu Aburizal Bakrie juga mengupload foto dan memperbaharui status di twitter yakni semua kegiatan sosial yang dilakukannya ke setiap daerah di seluruh Indonesia. Semua yang dilakukan oleh Aburizal Bakrie melalui tulisan dalam artikel dan pembaharuan status twitter tersebut diatas merupakan upaya pencitraan dirinya. Aburizal Bakrie ingin menunjukkan identitas dirinya sebagai calon presiden yakni pemimpin bagi masyarakat Indonesia. Citra personal adalah gambaran tentang seseorang atau arti yang dimiliki seseorang bagi orang lain, yang merupakan proyeksi dari sifat seseorang mencakup identitas personal yang dipersepsi dan diinterpretasikan menurut kepercayaan, nilai dan pengharapan yang bersumber dari adanya citra-citra yang berlaku. Citra personal yang positif bisa dilihat dari beberapa hal: 1. Bisa dimunculkan kapan saja, termasuk di tengah terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk 2. Adanya penjelasan jujur mengenai penyebab musibah atau sesuatu yang buruk, baik itu informasi yang salah atau suatu perilaku yang keliru
106
3. Citra positif dapat berupa rasa hormat (respect) yang timbul sebagai akibat dari pemberitaan yang ada mengenai tokoh tersebut.5 Sedangkan citra personal yang negatif adalah merupakan kebalikan dari citra personal positif, hal ini bisa dilihat dari misalnya: 1. Tidak bisa dimunculkan kapan saja, apalagi pada saat terjadi musibah. 2. Tidak adanya penjelasan yang jujur mengenai penyebab musibah atau sesuatu yang buruk tersebut. 3. Citra negatif ditunjukkan dengan adanya krisis kepercayaan terhadap tokoh yag timbul sebagai akibat dari pemberitaan yang ada.6 Dari penjelasan tersebut diatas dapat di simpulkan bahwa Aburizal Bakrie mendapatkan dukungan dari sebagian masyarakat yang tergambar dari setiap tanggapan yang di sampaikan oleh masyarakat pengguna media sosial yang mendukung apa yang ditulis oleh Aburizal Bakrie dalam media sosial weblogs dan twitter. Namun Aburizal Bakrie juga mendapatkan citra negatif yang tergambar dari komentar – komentar di dalam artikel weblogs dan status twitter Aburizal Bakrie dimana sebagian masyarakat mengalami krisis kepercayaan kepada Aburizal Bakrie sebagai calon presiden karena belum mampu menyeleseikan permasalahan lumpur lapindo sampai tuntas.
5 6
Frank Jefkins, Op.cit Hal 23 Ibid