BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Biawu merupakan salah satu dari 20 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Kota Selatan, yang letaknya 400 M sebelah barat dari Ibu Kota Kecamatan Kota Selatan. Kelurahan Biawu berbatasan dengan Kelurahan Biawao di sebelah Timur, sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Molosipat W, di sebelah Barat berbatasan dengan Donggala dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Siendeng. Kelurahan Biawu secara administrasi kewilayahan 6 Lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Laporan Tahunan Kelurahan Biawu tahun 2011 bahwa jumlah penduduk Kelurahan Biawu adalah 2938 jiwa. Penduduk pria di Kelurahan Biawu sebanyak 1358 jiwa, sedangkan penduduk wanita yaitu 1580 jiwa, sedangkan pada tahun 2012 jumlah penduduk Kelurahan Biawu adalah 3023 jiwa. Penduduk pria di Kelurahan Biawu sebanyak 1518 jiwa, sedangkan penduduk wanita yaitu 1505 jiwa. Sehingga presentase perkembangan penduduk untuk pria adalah 10,5% dan untuk wanita -4,98%. Kondisi sosial ekonomi penduduk Kelurahan Biawu menurut data yang diperoleh dari Laporan Tahunan Kelurahan Biawu tahun 2012 sebagian besar bermata pencaharian pedagang dan sisanya karyawan baik sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS), Pegawai Swasta, dan lain-lain.
22 39
23
Dikelurahan Biawu Terdapat 1 Puskesmas Pembantu (Pustu), beberapa apotek serta satu tempat pengobatan tradisional. Meskipun tidak ada Rumah Sakit (RS), akan tetapi sarana pelayanan kesehatan yang terdapat di Kelurahan Biawu sudah memadai bagi seluruh penduduk untuk pemenuhan pelayanan kesehatan. 4.1.2 Hasil Analisis Univariat Dalam analisa ini menjelaskan secara deskriptif mengenai karakteristik responden serta pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan payudara. Data ini akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti dibawah ini: a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik responden berdasarkan umur dibagi menjadi beberapa kelompok umur. Kelompok umur diperoleh dengan menggunakan perhitungan siklus hidup masa subur wanita. Distribusi responden menurut umur dapat di lihat pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Umur (Tahun) 15-24 25-34 35-44 45-49 Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Jumlah n 12 34 10 1 57
% 21,1 59,6 17,5 1,8 100
24
Berdasarkan tabel 4.1 diatas diperoleh umur responden terbanyak yaitu antara 25-34 tahun sebanyak 34 responden (59,6 %) dan umur yang paling sedikit adalah 45-49 tahun sebanyak 1 responden (1,8 %). b. Karakteristik Responden Berdasarkan Paritas Paritas responden dibagi berdasarkan jumlah anak yang dilahirkan oleh ibu. Karakteristik responden berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Paritas Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Jumlah Paritas n % 1 11 19,3 2-4 44 77,2 ≥5 2 3,5 Jumlah 57 100 Sumber : Data Primer 2012 Berdasarkan tabel 4.2 diatas diperoleh paritas responden terbanyak yaitu antara 2-4 anak sebanyak 44 responden (77,2 %) dan paritas yang paling sedikit adalah ≥5 anak sebanyak 2 responden (3,5 %). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo didapatkan distribusi responden berdasarkan jenjang pendidikan terbagi menjadi 4 jenjang pendidikan. Ditribusi responden jenjang pendidikan ini dapat dilihat di tabel 4.3 sebagai berikut:
25
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Jumlah Jenjang pendidikan n % SD 1 1,8 SMP 36 63,2 SMA 16 28,1 Akademi/PT 4 7 Jumlah 21 100 Sumber : Data Primer 2012 Berdasarkan tabel 4.3 diatas diperoleh tingkat pendidikan responden sangat bervariasi, terbanyak yaitu tamat SMP dan sederajat sebanyak 36 responden (63,2 %). Dan yang paling sedikit yaitu SD sebanyak 1 responden (1,8 %). d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo didapatkan distribusi responden berdasarkan pekerjaan terbagi menjadi 3 jenis pekerjaan. Ditribusi responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat di tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Jumlah Pekerjaan n % IRT 44 77,2 WIRASWASTA 9 15,8 IRT 4 7 Jumlah 57 100 Sumber : Data Primer 2012
26
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukan bahwa distribusi pekerjaan responden terbanyak di Kelurahan Biawu tahun 2012 adalah IRT sebanyak 44 responden (77,2 %) dan distribusi responden terendah pada pekerjaan sebagai PNS sebanyak 4 responden (7 %). e. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang perawatan payudara, yang meliputi pengertian, manfaat, persiapan alat dan bahan, teknik, serta waktu perawatan payudara. Distribusi pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi Pengtahuan Responden Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Jumlah n 53 4
% 92,98 7,02
0 57
0 100
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa responden terbanyak dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 53 responden (92,98%), responden dengan tingkat pengetahuan cukup yaitu sebanyak 4 responden (7,02%), dan tidak terdapat responden dengan tingkat pengetahuan kurang.
27
f. Sikap Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara Sikap adalah pendapat atau penilaian responden tentang perawatan payudara. Distribusi sikap responden dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.6 Distribusi Sikap Responden Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Tahun 2012 Sikap
Jumlah n
%
Baik
56
98,2
Cukup
1
1,80
0 57
0 100
Kurang Jumlah Sumber : Data Primer 2012
Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik yaitu sebanyak 56 responden (98,2%), dan 4 responden (7,02%) memiliki sikap yang cukup tentang perawatan payudara 4.1.3 Analisis Bivariat Dalam analisa ini menjelaskan secara deskriptif mengenai pengetahuan dan dengan karakteristik responden. Data ini akan disajikan dalam bentuk cross tabel distribusi seperti dibawah ini:
28
a. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Umur Responden Tabel 4.7 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Umur Responden Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pengetahuan Umur
Baik
n 15-24 11 25-34 33 35-44 8 45-49 1 Total 53 Sumber : Data Primer 2012
Cukup
% 91,7 97,06 80 100 92,98
n 1 1 2 0 4
% 8,3 2,94 20 0 7,02
Jumlah n 12 34 10 1 57
% 100 100 100 100 100
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh bahwa umur responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada umur 25-34 tahun yaitu sebanyak 33 responden (97,06%). sedangkan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup berada pada umur 35-44 tahun yaitu sebanyak 2 responden (20%) b. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Paritas Tabel 4.8 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Paritas Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pengetahuan Paritas
Baik
n 1 10 2-4 39 ≥5 2 Total 51 Sumber : Data Primer 2012
% 90,9 88,6 100 89,5
Cukup n 1 5 0 6
% 9,1 11,4 0 10,5
Jumlah n 11 44 2 57
% 100 100 100 100
29
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh bahwa responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada paritas antara 2-4 anak yaitu sebanyak 39 responden (88,6%). dan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup juga berada pada paritas 2-4 tahun yaitu sebanyak 5 responden (11,4%). c. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 4.9 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pengetahuan Pendidikan
Baik
n SD 1 SMP 35 SMA 13 Akademi/PT 4 Total 53 Sumber : Data Primer 2012
% 100 97,2 81,25 100 92,98
Cukup n 0 1 3 0 4
% 0 2,8 18,75 0 7,02
Jumlah n 1 36 16 4 57
% 100 100 100 100 100
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 35 responden (97,2%). dan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup berada pada tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 3 responden (18,75%).
30
d. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara Menurut Jenis Pekerjaan Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Pengetahuan Pekerjaan
Baik
n IRT 42 WIRASWASTA 7 PNS 4 Total 53 Sumber : Data Primer 2012
Cukup
% 95,5 78 100 92,98
n 2 2 0 4
% 4,5 22 0 7,02
Jumlah n 44 9 4 57
% 100 100 100 100
Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh bahwa responden terbanyak yang berpengetahuan baik berada pada jenis pekerjaan IRT
yaitu sebanyak 42
responden (95,5%). dan responden terbanyak yang berpengetahuan cukup juga berada pada jenis pekerjaan IRT yaitu sebanyak 2 responden (4,5%).
e. Gambaran Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Umur Responden Tabel 4.11 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Umur Responden Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Sikap Umur
Baik
n 15-24 12 25-34 33 35-44 10 45-49 1 Total 56 Sumber : Data Primer 2012
% 100 97,1 100 100 98,2
Cukup n 0 1 0 0 1
% 0 2,9 0 0 1,8
Jumlah n 12 34 10 1 57
% 100 100 100 100 100
31
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh bahwa umur responden terbanyak yang memiliki sikap yang baik tentang perawatan payudara berada pada umur 25-34 tahun yaitu sebanyak 33 responden (97,1%). sedangkan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup juga berada pada umur 25-34 tahun yaitu sebanyak 1 responden (2,9%) f. Gambaran Sikap Ibu tentang perawatan payudara Menurut Paritas Tabel 4.12 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Paritas Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Sikap Paritas
Baik
n 1 11 2-4 43 ≥5 2 Total 56 Sumber : Data Primer 2012
% 100 97,7 100 98,2
Cukup n 0 1 0 1
% 0 2,3 0 1,8
Jumlah n 11 44 2 57
% 100 100 100 100
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh bahwa responden terbanyak yang memiliki sikap baik berada pada paritas antara 2-4 anak yaitu sebanyak 43 responden (97,7%). dan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup juga berada pada paritas 2-4 tahun yaitu sebanyak 1 responden (2,3%).
32
g. Gambaran Sikap Ibu tentang perawatan payudara Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 4.13 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Tingkat Pendidikan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Sikap Pendidikan
Baik
n SD 0 SMP 36 SMA 16 Akademi/PT 4 Total 56 Sumber : Data Primer 2012
Cukup
% 0 100 100 100 98,2
n 1 0 0 0 1
% 100 0 0 0 1,8
Jumlah n 1 36 16 4 57
% 100 100 100 100 100
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh bahwa responden terbanyak yang memiliki sikap baik berada pada tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 36 responden (100 %). dan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup berada pada tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 1 responden (100%). h. Gambaran Sikap Ibu tentang perawatan payudara Menurut Jenis Pekerjaan Tabel 4.14 Distribusi Sikap Ibu Tentang Perawatan Payudara Menurut Jenis Pekerjaan Di Kelurahan Biawu Kota Gorontalo Sikap Pekerjaan
Baik
n IRT 43 WIRASWASTA 9 PNS 4 Total 56 Sumber : Data Primer 2012
% 97,7 100 100 98,2
Cukup n 1 0 0 1
% 2,3 0 0 1,8
Jumlah n 44 9 4 57
% 100 100 100 100
33
Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh bahwa responden terbanyak yang memiliki sikap baik berada pada jenis pekerjaan IRT
yaitu sebanyak 43 responden
(97,7%). dan responden terbanyak yang memiliki sikap yang cukup juga berada pada jenis pekerjaan IRT yaitu sebanyak 1responden (2,3%). 4.2. Pembahasan a. Karakteristik Responden berdasarkan umur Dari hasil distribusi frekuensi di temukan jumlah umur terbanyak yaitu antara 25-34 tahun sebanyak 34 responden (59,6 %) dan umur yang paling sedikit adalah 45-49 tahun sebanyak 1 responden (1,8 %). Dari hasil penelitan didapatkan bahwa usia terbanyak adalah usia dewasa awal, atau muda. Sedangkan yang paling sedikit adalah usia madya. Menurut Hurlock bahwa Masa Dewasa Awal (Early Adulthood) adalah 18 tahun - 40 tahun. (dalam Nursalam,2008). Menurut WHO bahwa Masa Dewasa Muda berada pada usia 15 - 40 tahun (dalam Notoadmodjo, 2010) Semakin cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. (Nursalam,2008). Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia dewasa muda ,individu akan lebih berperan aktif dalam kegiatan sehari-hari dan soasial. Sedangkan usia madya sudah mulai mengalami penurunan fisik, biologis maupun psikologis.
34
Dapat dilihat bahwa dari hasil peneliian dan teori adalah sama, yaitu ada peningkatan pengetahuan dan cara berfikir dengan umur yang cukup. b. Karakteristik Responden berdasarkan Paritas Dari hasil distribusi frekuensi, Paritas responden terbanyak yaitu antara 2-4 anak sebanyak 44 responden (77,2 %) dan paritas yang paling sedikit adalah ≥5 anak sebanyak 2 responden (3,5 %). Peritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan dan hidup oleh seorang ibu (Nursalam 2008). Menurut Notoadmodjo bahwa paritas diperkirakan ada kaitannya dengan arah pencarian informasi tentang pengetahuan ibu menyusui dalam memberikan ASI dan hal ini mempengaruhi perilaku ibu saat ini atan nanti. (dalam Arini,2012) Menurut Andriany, 2005 bahwa semakin banyak jumlah anak akan menambah pengalaman dan dapat memperluas pengetahuan yang dimiliki ibu (dalam Arini,2012) Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, jumlah paritas yang banyak belum tentu menambah pengatuan yang dimiliki oleh ibu. c.
Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Dari hasil distribusi frekuensi didapatkan tingkat pendidikan responden
sangat bervariasi, terbanyak yaitu tamat SMP dan sederajat sebanyak 36 responden (63,2 %). Dan yang paling sedikit yaitu SD sebanyak 1 responden (1,8 %).
35
Menurut Notoatmodjo, 2010 bahwa seorang ibu yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik dibandingkan dengan tinkat pendidikan yang rendah (dalam Arini,2012) Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, pendidikan yang tinggi belum menjamin ibu memiliki pengatuan yang baik pula. d.
Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan Dari hasil distribusi frekuensi terdapat pekerjaan terbanyak yaitu IRT
sebesar 44 responden (77,2 %). Sedangkan yang paling sedikit yaitu PNS sebanyak 4 responden (7 %). Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya (Nursalam 2008) Menurut Novaria tahun 2005 bahwa pengetahuan ibu yang bekerja lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. (dalam Arini, 2012) Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, Pekejaan yang dimiliki ibu belum menjamin pengetahuan yang dimiliki ibupun baik. 4.2.1 Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Peningkatan keberhasilan menyusui berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bukan perlu adanya upaya intervensi perilaku dari ibu itu sendiri. Maka perlu adanya pengetahuan, sikap yang baik dalam perawatan payudara guna memelihara dan mencegah kesulitan dalam menyusui.
36
a. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa sebanyak 92,98% responden yang berada di Kelurahan Biawu memiliki pengetahuan yang baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Danik Dwiyanti tahun 2009 dengan hasil ibu postpartum memiliki pengetahuan yang baik (56,7%) tentang perawatan payudara, (Arini, 2011) Tingginya hasil dari responden untuk indikator pengetahuan didukung dengan tingkat pendidikan responden yang sebagian besar minimal telah tamat SMP. Hal ini sesuai dengan Program Wajib Belajar 9 tahun yang telah dicanangkan pemerintah. Dalam Notoatmodjo (2010) pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. Pengetahuan tentang perawatan payudara yang dimiliki oleh ibu menyusui dapat membantu mereka lebih memahami lagi apa yang harus dilakukan dalam merwat payudara agar tidak mengalami kesulitan saat menyusui. Menurut Mubarak (2007) bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah, akan menghambat perkembangan seseorang terhadap penerimaan informasi dan nilai-nilai baru yang diperkenalkan.
37
Dapat dilihat bahwa hasil penelian dan teori adalah berbeda, pendidikan yang tinggi belum menjamin bahwa pengetahuan ibupun baik. Karena sumber pengetahuan
tidak harus diikuti melalui pendidikan formal, tetapi juga bisa
melalui pendidikan informal. b. Sikap Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara Di Kelurahan Biawu Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa 98,2% yang berada Di Kelurahan Biawu memiliki sikap yang baik. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Primela Yuliana tahun 2011 bahwa sebagian besar 63,0% ibu nifas memiliki sikap yang baik tentang perawatan payudara. (Arini, 2011) Tingginya hasil dari responden untuk indikator sikap didukung dengan pengetahuan yang mereka miliki. Tingkat pengetahuan yang baik dapat mendorong ibu untuk bersikap baik. Dalam Notoatmodjo (2010) sikap atau afektif merupakan domain yang penting dalam perilaku, dan merupakan kesiapan atau kesediaan sesorang untuk bertindak.