BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Hasil Penelitian Dalam hasil penelitian akan dijelaskan mengenai deskripsi data, tingkat
pengembalian kuesioner, gambaran umum responden, statistik deskriptif, hasil uji kualitas data, hasil uji asumsi dasar dan hasil uji asumsi klasik, serta hasil uji hipotesis. 4.1.1
Deskripsi Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pengelola keuangan
di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bengkulu Utara. Sesuai dengan metode penarikan sampel yaitu Purposive Sampling maka sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang berkaitan langsung dengan pengelolaan keuangan yaitu terdiri dari Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK), Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, yang ditujukan kepada responden untuk setiap SKPD yang dijadikan tempat penelitian. Peneliti menyerahkan kuesioner dan mengambil kembali kuesioner tersebut sesuai perjanjian pengembalian. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 13 Januari – 23 Januari 2014. Dari 28 SKPD, 3 diantaranya tidak bersedia menjadi lokasi penelitian. Kuesioner yang disebar berjumlah 100 kuesioner, 4 kuesioner untuk masingmasing SKPD berdasarkan kriteria jumlah responden. Distribusi mengenai penyebaran kuesioner disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran Kuesioner KUESIONER NO. NAMA SKPD DISEBAR Dinas Koperasi dan Usaha Kecil 1 4 Menengah 2 Dinas Pendapatan Daerah 4 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan 3 4 Informasi 4 Dinas Pertanian dan Peternakan 4 5 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4 6 Dinas Pertambangan Dan Energi 4 7 Dinas Kelautan dan Perikanan 4 8 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 4 9 Dinas Pendidikan Nasional 4 10 Dinas Kesehatan 4 11 Dinas Pekerjaan Umum 4 Dinas Kependudukan dan Catatan 12 4 Sipil 13 Dinas Sosial 4 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Pemuda, Olahraga, Dan Pariwisata DPKAD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPMPD Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Kesbanglinmas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Dan PBK Inspektorat Daerah
KUESIONER KEMBALI 4 2 4 0 4 4 4 4 0 4 0 4 4
4
0
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
2
4
4
4
3
4
4
4 100
0 72
Dari 100 (100%) kuesioner yang disebar, 72 (72%) kuesioner diterima kembali, 28 (28%) kuesioner tidak kembali. Dari 72 (100%) kuesioner yang kembali, 70 (97,22%) dapat diolah dan 2 (2,78%) tidak dapat diolah karena ada informasi responden dan beberapa pertanyaan yang tidak terjawab. Rincian mengenai tingkat pengembalian kuesioner disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Kuesioner yang disebarkan Kuesioner yang kembali Kuesioner yang tidak dapat diolah Kuesioner yang dapat diolah Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 4.1.2
Responden Jumlah % 100 100% 72 72% 2 2,78% 70 97,22%
Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengelola keuangan di SKPD
Kabupaten Bengkulu Utara. Dari data yang terkumpul, diperoleh deskripsi responden yang dibagi berdasarkan jenis kelamin, umur responden, tingkat pendidikan dan masa kerja di SKPD terkait. Adapun gambaran umum responden disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Frekuensi
Uraian Jenis Kelamin Pria Wanita Umur 20 – 30 Tahun 31 – 40 Tahun 41 – 50 Tahun >50 Tahun Tingkat Pendidikan SMA D3 S1 S2 Masa Kerja 1-5Th 5-10Th >10Th Jabatan PPK PPTK Bendahara Penerimaan Bendahara Pengeluaran Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Persentase
42 28
60% 40%
9 24 17 20
12,86% 34,29% 24,28% 28,57%
14 4 47 5
20% 5,72% 67,14% 7,14%
27 23 20
38,57% 32,85% 28,57%
18 32 4 16
25,71% 45,71% 5,71% 22,86%
Dari tabel 4.3 diatas, dapat dlihat bahwa gambaran responden berdasarkan jenis kelaminnya, sebagian besar responden berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 42 orang (70%) sedangkan responden wanita sebanyak 28 orang (40%). Berdasarkan umur responden, maka rata-rata umur responden antara 31 sampai dengan 40, hal ini dilihat dari besarnya persenatase untuk umur yang bekisar antara 31 – 40 yaitu sebesar 34,29%. Dilihat dari tingkat pendidikan mayoritas berasal dari tamatan S1, yaitu sebanyak 47 (67,14%). Hal ini berarti bahwa, pola pikir dari pengelola keuangan telah cukup memadai untuk mampu menjalakan tugas sebagai pengelola keuangan daerah dengan keterampilan dan
kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimiliki. Kemudian tamatan SMA sebanyak 14 orang (20%), tamatan S2 sebanyak 5 orang (7,14%) dan sisanya sebanyak 4 orang (5,72%) mempunyai pendidikan terakhir D3. Berdasarkan masa kerja, responden memiliki masa kerja 1 - 5 tahun ada 27 orang, responden yang berkerja selama 5-10 tahun ada 23 orang dan responden yang bekerja lebih dari 10 tahun ada 20 orang. Jadi dapat disimpulkan rata-rata responden sudah bekerja diatas 5 tahun. Hal ini berarti bahwa responden telah dianggap cukup berpengalaman dalam hal pengelolaan keuangan daerah, serta dapat dikatakan telah memahami sistem pengelolaan keuangan berdasarkan standar yang berlaku. Berdasarkan jabatan, responden terbanyak dalam penelitian ini adalah Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) dengan persentase 45,71%, kemudian Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dengan persentase 25,71%, berikutnya Bendahara Pengeluaran 22,86% dan Bendahara Penerimaan 5,71%. Berdasarkan data yang ditunjukkan dari identitas responden, responden pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi serta mempunyai pengalaman kerja yang cukup lama. Hal ini terlihat dari persentase identitas responden. Sehingga dapat diharapkan pernyataan-pernyataan yang dijawab oleh responden dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. 4.1.3
Statistik Deskriptif Tabel berikut menunjukkan hasil statistik deskriptif berdasarkan data
yang diperoleh dari responden.
Variabel
N
Tabel 4.4 Deskriptif Statistik Responden Rentang Rata-rata Rentang Rata-rata Std. Teoritis Teoritis Aktual Aktual Deviation
Kualitas Laporan Keuangan 70 9 – 45 27 Pemerintah Daerah (Y) Kapasitas Sumber Daya 70 8 – 40 24 Manusia (X1) Pemanfaatan Teknologi 70 7 – 35 21 Informasi (X2) Sistem Pengendalian 70 9 - 45 27 Intern Pemerintah (X3) Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
25 - 43
35.53
3.791
25 - 38
31.34
3.257
20 - 35
27.23
3.547
20 - 42
34.23
3.781
Tabel berikut menunjukkan hasil statistik deskriptif berdasarkan rata-rata distribusi jawaban responden untuk setiap instrumen pertanyaan. Tabel 4.5 Rata-Rata Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y) Pertanyaan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mean 3,57 4,04 4,21 4,19 3,70 3,81 4,00 3,90 4,10 Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1) Pertanyaan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 Mean 4,04 4,17 4,24 3,83 3,67 3,89 3,70 3,80 Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) Pertanyaan Ke 1 2 3 4 5 6 7 Mean 4,31 4,09 4,14 4,27 3,77 3,36 3,29 Variabel Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X3) Pertanyaan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mean 3,69 3,71 3,89 3,80 3,89 3,86 3,80 3,97 3,63 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Skala Likert KLKPD (Y) KSDM (X1) PTI (X2) 1 0,48% 0% 2,65% 2 2,38% 2,14% 3,27% 3 17,93% 21,43% 22,25% 4 60,32% 58,93% 46,12% 5 18,89% 17,5% 25,71% 100% 100% 100% Total Sumber: Data Primer yang diolah, 2014 Variabel
kualitas
laporan
keuangan
pemerintah
SPIP (X3) 0,32% 3,02% 24,29% 60,79% 11,58% 100%
daerah
diukur
menggunakan instrumen dengan 9 pertanyaan, dari 4 indikator yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, untuk pertanyaan kategori relevan adalah 3 pertanyaan pertama. Rata-rata responden menjawab laporan keuangan yang dihasilkan kadang-kadang memberikan informasi untuk mengoreksi ekspektasi mereka dimasa lalu, sering menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu dan sering menyajikan laporan keuangan secara lengkap. Hal ini dapat dikatakan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan sudah memenuhi kategori relevan. Pertanyaan nomor 4-7 untuk mengukur kategori andal, rata-rata responden menjawab sering menyajikan transaksi tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan, kadang-kadang informasi yang disajikan bebas dari kesalahan material, kadang-kadang menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum, dan sering menghasilkan informasi keuangan yang dapat diuji. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan telah memenuhi kategori andal. Rata-rata responden menjawab kadangkadang untuk kategori dapat dibandingkan, dengan nilai mean 3,90. Hal ini berarti laporan keuangan yang disajikan belum sepenuhnya dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan periode sebelumnya. Rata-rata responden menjawab sering untuk kategori dapat dipahami dengan nilai mean 4,10. Artinya, informasi keuangan yang disajikan dapat dipahami oleh penggunanya. Berdasarkan nilai dari tabel 4.6 terlihat bahwa rata-rata responden menjawab pada skala 4 dengan persentase frekuensi 60,32% dan 18,89% untuk jawaban skala 5. Hal ini berarti penilaian terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sudah tinggi. Variabel kapasitas sumber daya manusia dengan 8 instrumen pertanyaan dengan rata-rata responden menjawab setuju untuk pertanyaan 1-3. Hal ini berarti, mereka setuju untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengelola keuangan berdasarkan pedoman mengenai proses akuntansi yang ada. Rata-rata responden menjawab netral untuk pertanyaan 4-6. Artinya, responden menilai bahwa materi pelatihan yang diberikan telah cukup dipahami serta cukup sesuai dengan kebutuhan sebagai pengelola keuangan. Rata-rata responden menjawab netral untuk pertanyaan kategori pengalaman. Artinya, responden menganggap bahwa pengalaman mereka telah cukup untuk memnuhi kapasitas sebagai pengelola keuangan. Secara keseluruhan, pengelola keuangan memiliki tangungjawab yang tinggi dengan cukup pelatihan dan pengalaman. Berdasarkan tabel frekuensi jawaban responden diatas, terlihat bahwa rata-rata responden menjawab pertanyaan variabel X1 pada skala 4 dengan persentase 58,93%. Hal ini dapat dikatakan bahwa penilaian responden terhadap kapasitas sumber daya manusia sudah baik. Variabel pemanfaatan teknologi informasi diukur menggunakan 7 instrumen pertanyaan. Pertanyaan nomor 1-6 untuk mengukur penggunaan
komputer dan pertanyaan nomor 7 untuk mengukur pemanfaatan jaringan internet. Berdasarkan tabel 4.5 diatas, terlihat bahwa rata-rata responden menjawab sering untuk menggunakan komputer dalam menjankan tugas dengan nilai mean 4,31. Sering menggunakan software yang sesuai dengan peraturan untuk pengolahan data transaksi, terlihat dari nilai mean 4,09. Nilai mean 4,14 menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab sering untuk menyajikan laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem informasi yang terstruktur. Rata-rata responden menjawab sering
melakukan proses akuntansi secara komputerisasi. Serta rata-rata
responden menjawab kadang-kadang menerapkan penjadwalan pemeliharaan dan pendataan terhadap komputer yang usang. Untuk pertanyaan penggunaan jaringan internet, rata-rata responden menjawab kadang-kadang ditunjukkan dengan
nilai
mean
3,29.
Artinya,
pengelola
keuangan
kadang-kadang
memanfaatkan jaringan internet sebagai penghubung dalam pengiriman data. Hal ini dapat diartikan bahwa pemanfaatan teknologi informasi tinggi. Berdasarkan tabel frekuensi jawaban responden terlihat bahwa persentase 46,12% untuk skala 4. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab sering untuk pertanyaan pemanfaatan teknologi informasi yang artinya, penilaian terhadap variabel ini sudah baik. Variabel sistem pengendalian intern pemerintah diukur dengan 9 instrumen pertanyaan dengan 5 indikator. Jawaban responden untuk pertanyaan kategori lingkungan pengendalian dengan mean 3,69 dan 3,71 menunjukkan bahwa rata-rata responden menjawab kadang-kadang untuk pertanyaan nomor 1 dan 2. Artinya, di instansi responden bekerja kadang-kadang diterapkan kode etik
secara tertulis dan kadang-kadang pimpinan memberikan contoh dalam berperilaku mengikuti kode etik. Nilai rata-rata pertanyaan nomor 3 dan 4 sebesar 3,89 dan 3,80 merupakan jawaban rata-rata responden terhadap pertanyaan penilaian resiko. Artinya, diinstansi mereka bekerja kadang-kadang diterapkan batas penentuan toleransi dan pengendalian intern manajemen terhadap resiko. Kategori kegiatan penilaian dengan nilai mean 3,89 dan 3,86, artinya kadang-kadang transaksi dan aktivitas diinstansi mereka didukung dengan otorisasi dari pihak berwenang, serta adanya pemisahan tugas yang memadai. Nilai mean sebesar 3,80 dan 3,97 untuk kategori informasi dan komunikasi, artinya kadang-kadang diterapkan sistem informasi serta melaksanakan sistem akuntansi yang memungkinkan audit. Rata-rata responden menjawab kadangkadang untuk kategori pemantauan, ditunjukkan dengan nilai mean 3,63. Artinya, kadang-kadang pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi. Secara keseluruhan sistem pengendalian intern pemerintah telah cukup diterapkan. 4.1.4
Hasil Uji Kualitas Data
4.1.4.1 Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya kuesioner yang digunakan. Teknik yang digunakan untuk melakukan uji validitas adalah koefisien korelasi Pearson Correlation. Data dikatakan valid jika total setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 atau 0,01. Hasil pengujian validitas dalam penelitian ini dapat terlihat pada tabel berikut :
Nama Variabel
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Keterangan (Validitas)
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah 0,527** - 0,773** Daerah (Y) Kapasitas Sumber Daya 0,347** - 0,784** Manusia (X1) Pemanfaatan Teknologi 0,373** - 0,706** Informasi (X2) Sistem Pengendalian 0,422** - 0,728** Intern Pemerintah (X3) Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
0,000 - 0,000
Valid
0,003 - 0,000
Valid
0,001 - 0,000
Valid
0,000 - 0,000
Valid
Hasil uji validitas diatas menunjukkan Pearson Correlation untuk setiap variabel yaitu, Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y), Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1), Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2), dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X3) signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 atau 0,01. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengukur variabel yang diharapkan. 4.1.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach’s Alpha (α). Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,70 maka data dikatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dapat terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Nama Variabel Cronbach’s Alpha (α) Kualitas Laporan Keuangan 0,796 Pemerintah Daerah (Y) Kapasitas Sumber Daya 0,768 Manusia (X1) Pemanfaatan Teknologi 0,718 Informasi (X2) Sistem Pengendalian Intern 0,796 Pemerintah (X3) Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada tabel diatas, hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha (α) untuk setiap variabel adalah lebih besar dari 0,70. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan untuk masing-masing variabel dikatakan reliabel. 4.1.5
Hasil Uji Asumsi Dasar
4.1.5.1 Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen mempunyai distribusi normal. Uji normalitas menggunakan Kolmograv-smirnov dengan nilai ρ-kolmograv-smirnov test > 0,05 (Ghozali, 2011). Hasil pengujian normalitas dapat dilihat dalam tabel berikut :
Nama Variabel
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Normalitas KolmogravAsymp. Sig. smirnov (2-Tailed)
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah 1,080 Daerah (Y) Kapasitas Sumber 1,015 Daya Manusia (X1) Pemanfaatan Teknologi Informasi 0,692 (X2) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 1,205 (X3) Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Keterangan
0,194
Normal
0,254
Normal
0,725
Normal
0,110
Normal
Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada tabel diatas, terlihat bahwa masing-masing variabel memiliki nilai kolmograv-smirnov lebih besar dari 0,05, sehingga variabel penelitian ini berdistribusi normal. 4.1.6
Hasil Uji Asumsi Klasik
4.1.6.1 Hasil Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Uji ini dapat dilihat dari nilai VIF < 10 dan toleransi > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2011). Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Pengujian Multikolinearitas Nama Variabel Tolerance VIF Kapasitas Sumber Daya 0,729 1,372 Manusia (X1) Pemanfaatan Teknologi 0,669 1,496 Informasi (X2) Sistem Pengendalian Intern 0,608 1,644 Pemerintah (X3) Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Keterangan Tidak Terjadi Multikolinearitas Tidak terjadi Multikolinearitas Tidak Terjadi Multikolinearitas
Berdasarkan pengolahan data, dapat dilihat hasil perhitungan nilai Tolerance dan VIF. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,10, dan nilai VIF < 10, sehingga tidak terjadi multikolinearitas. 4.1.6.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terjadi kesamaan varian dalam model dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Uji heteroskedastisitas digunakan dengan metode Glejser. Model regresi dikatakan bebas
dari
heteroskedastisitas
apabila
probabilitas
signifikansi
variabel
independen diatas 0,05. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Nam Variabel Sig. Keterangan Tidak Terjadi Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1) 0,075 Heteroskedastisitas Tidak Terjadi Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) 0,904 Heteroskedastisitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Tidak Terjadi 0,339 (X3) Heteroskedastisitas Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 4.2
Hasil Uji Hipotesis Untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu, kapasitas sumber
daya manusia (X1), Pemanfaatan teknologi informasi (X2), dan sistem pengendalian intern pemerintah (X3) terhadap variabel dependen yaitu, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (Y) digunakan model regresi berganda. Hasil olah data dengan bantuan SPSS 20 dapat terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien regresi t Statistik Constant 10,406 2,554 KSDM (X1) 0,268 2,022 PTI (X2) 0,268 2,110 SPIP (X3) 0,276 2,209 Adjusted R Square 0,349 F Hitung 13,346 Sig. 0,000 Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Sig. 0,013 0,047 0,039 0,031
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa F hitung sebesar 13,346 dengan angka signifikansi = 0,000. Karena nilai signifikansi dari data analisis lebih kecil dari 0,05 maka dapat diartikan bahwa model penelitian ini adalah layak atau dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern pemerintah secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (adjusted R square) sebesar 0,349, yang berarti bahwa 34,9% variasi besarnya kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat dijelaskan oleh variasi kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengendalian intern pemerintah. Sedangkan sisanya sebesar 65,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Dari hasil analisis diatas, terlihat bahwa nilai koefisien dari variabel independen kapasitas sumber daya manusia (X1) bernilai positif yaitu 0,268 dengan nilai signifikan bernilai 0,047 (< 0,05). Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan “kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah” diterima. Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Nilai koefisien variabel pemanfaatan teknologi informasi (X2) bernilai positif sebesar 0,268 dengan nilai signifikan 0,039 atau nilai signifikan < 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan “pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah” diterima. Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil yang sama juga terlihat dari nilai koefisien variabel independen sistem pengendalian intern pemerintah (X3) bernilai positif sebesar 0,276 dengan nilai signifikan 0,031 atau nilai signifikan <0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan “sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah” diterima. Dari hasil analisis tersebut, menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Intern Pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara.
4.3
Pembahasan
4.3.1
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kapasitas sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau individu untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsi dan kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemampuan seseorang atau individu dalam suatu organisasi dapat dilihat dari pencapaian tujuan dan efektivitas serta efisiensi kinerja sehingga menghasilkan output dan hasil (Zuliarti, 2012). Apabila kemampuan yang dimiliki oleh pegawai pengelola keuangan baik, maka output atau hasil berupa laporan keuangan akan semakin baik. Kapasitas sumber daya manusia diukur dengan indikator pendidikan, tanggungjawab, pelatihan dan pengalaman. Berdasarkan data dari jawaban responden rata-rata pendidikan pegawai pengelola keuangan adalah lulusan S1, maka sudah dianggap cukup memadai untuk menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan dengan bekal ilmu dan keahlian yang dimiliki. Responden memberikan jawaban setuju untuk indikator tanggungjawab dan rata-rata memilih jawaban netral untuk indikator pelatihan dan pengalaman dengan persentase 21,43%. Hal ini berarti jika pegawai memiliki tanggungjawab dan menjalankan tugasnya berdasarkan pedoman maka kapasitasnya semakin baik dan semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel kapasitas sumber daya manusia
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yudianta & Erawati (2012) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi. Kemudian, Yosefrinaldi (2013) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Delanno & Deviani (2013), yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif. terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah. 4.3.2
Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Pemanfaatan teknologi informasi termasuk teknologi komputer untuk dapat memproses dan menyimpan informasi, juga sebagai teknologi komunikasi untuk
penyebaran
informasi.
Komputer
merupakan
alat
yang
dapat
melipatgandakan kemampuan yang dimiliki manusia dan komputer mengerjakan sesuatu yang manusia mungkin tidak mampu melakukannya (Indriasari & Nahartyo, 2008). Meskipun banyak kemudahan yang didapat dari pemanfaatan teknologi informasi, Yosefrinaldi (2013) menyebutkan kelemahan dari teknologi berupa komputer diantaranya, sistem komputer tidak mudah beradaptasi jika terjadi perubahan sistem, perencanaan dan pembuatan sistem terkomputerisasi membutuhkan waktu yang lama, serta biaya pemasangan instalasi yang tinggi.
Variabel pemanfaatan teknologi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Berdasarkan data jawaban responden, rata-rata responden menjawab sering menggunakan komputer dalam melaksanakan tugasnya dan kadang-kadang memanfaatkan jaringan internet sebagai penghubung dalam pengiriman informasi, dengan persentase frekuensi sebesar 22,25%.
Hal ini
berarti penggunaan komputer dan memanfaatkan jaringan internet dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerinatah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Semakin baik pemanfaatan teknologi informasi, maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Zuliarti (2012) dengan hasil, Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai informasi pelaporan keuangan. Kemudian, Yosefrinaldi (2013), bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan pemerintah daerah. Ariesta (2013) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian Delanno & Deviani (2013) juga menunjukkan hasil bahwa, pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.
4.3.3
Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dimaksudkan dengan tujuan memberikan keyakinan yang memadai agar tercapainya efektivitas dan efesiensi tujuan penyelenggaran pemerintah negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundangundangan (PP No. 60 Tahun 2008). Dengan begitu, maka penyelenggaran keuangan atas kegiatan pemerintahan dapat mencapai pengelolaan yang efektif dan efisien. Indikator untuk mengukur variabel ini didasarkan pada PP No. 60 Tahun 2008, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Berdasarkan data jawaban responden, rata-rata responden menjawab kadang-kadang untuk setiap indikator penilaian, yang artinya dari kelima unsur pengendalian tersebut masih belum dilaksanakan secara efektif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Semakin baik penerapan SPIP maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yosefrinaldi (2013) yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kemudian, Yudianta & Erawati (2012) dengan hasil penelitiannya bahwa pengendalian intern akuntansi
berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi. Zuliarti (2012), pengendalian
intern
akuntansi
berpengaruh
positif
keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.
signifikan
terhadap
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kapasitas
Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Sistem Pengendalian
Intern
Pemerintah
Terhadap
Kualitas
Laporan
Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Artinya bahwa semakin baik kapasitas sumber daya manusia maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan.
2.
Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara. Artinya bahwa semakin baik pemanfaatan teknologi informasi, maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan.
3.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Bengkulu Utara. Artinya bahwa, semakin baik pelaksanaan unsur SPIP maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan.
5.2
Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, implikasi dari
penelitian ini adalah:
Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan untuk SKPD Kabupaten Bengkulu Utara dalam proses penyusunan laporan keuangan agar dapat tercapai kualitas laporan keuangan yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dengan materi yang mudah dipahami, meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi melalui jaringan internet, meningkatkan pemantauan pengendalian intern. Sehingga kualitas laporan keuangan dapat memenuhi syarat normatif. Karena rata-rata responden memilih netral untuk memahami materi pelatihan, kadang-kadang menggunakan jaringan internet sebagai penghubung pengiriman informasi dan kadang-kadang pula dilakukan pemantauan pengendalian. 5.3
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna karena memiliki
keterbatasan penelitian, diantaranya: 1.
Penelitian ini tidak dapat mencapai keseluruhan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Bengkulu Utara. Karena ada beberapa badan yang tidak bersedia untuk dijadikan lokasi penelitian, sehingga ada kemungkinan hasil penelitian yang diharapkan belum maksimal.
2.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penyebaran kuesioner tanpa dilengkapi dengan wawancara. Ada baiknya pengumpulan data dilengkapi dengan daftar pertanyaan lisan melalui wawancara.
5.4 1.
Saran Peneliti selanjutnya diharapkan untuk bisa mendapatkan data secara keseluruhan dari semua dinas/badan/kantor yang ada, agar hasil yang didapat lebih maksimal.
2.
Untuk penelitian selanjutnya dapat melengkapi metode penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan dan melakukan wawancara langsung.
DAFTAR PUSTAKA Andriani, Wiwik. 2010. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (studi pada Pemerintah Daerah Kab. Pesisir Selatan). Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 5 No. 1 Juni 2010 ISSN 1858-3687 hal 68-90. Anonim. 2013. Bengkulu Utara dan Lebong Peroleh WTP. http://www.BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu » Bengkulu Utara dan Lebong Peroleh WTP.html. 20 Oktober 2013. Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Skripsi, Universitas Diponegoro. Semarang. Ariesta, Fadila. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Pasaman Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang. Armando, Gerry. 2013. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Kota Bukittinggi). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang. Darwanis & Desi Dwi Mahyani. 2009. Pengaruh kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan pengendalian intern akuntansi terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol.2. No. 2 Hal. 133-151. Delanno, Galuh Fajar & Deviani. 2013. Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI dan Pengawasan Keuangan Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal WRA, Vol. 1, No. 1 April 2013. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro: Semarang. Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Indriasari, Desi & Ertambang Nahartyo. 2008. Pengaruh kapasitas sumberdaya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengendalian Intern
Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir). SNA. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Kawedar, Warsito dkk. 2008. Akuntansi Sektor Publik (Pendekatan Penganggaran Daerah dan Akuntansi Keuangan Daerah). Semarang: CV.Widya Karya. Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : AMP YKPN. Mahmudi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah:Panduan Bagi Eksekutif, DPRD, dan Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi, Sosial dan Politik, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Marini, Helti. 2013. Imron: demo korupsi indikasi suksesi pilgub 2015. Antaranews.Com|Bengkulu. [19 November 2013]. Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Nordiawan, Deddi dkk. 2009. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta : Salemba Empat. Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah. _________. 2008. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. _________. 2010. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. _________. 2003 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. _________. 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Riandi, Aga Dwi. 2012. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia (Pegawai) Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong). Skripsi. Universitas Bengkulu, Bengkulu. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : ALFABETA.
Winidyaningrum, Celviana & Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di Pemda Subosukawonosraten). SNA XIII Purwokerto. Yosefrinaldi. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Studi Empiris Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Se-Sumatera Barat). Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Padang. Yudianta, I Gede Agus & Erawati, Ni Made Adi. 2012. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana. Bali. Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah : Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Skripsi. Universitas Muria Kudus. Kudus.
KUISIONER PENELITIAN PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
Yth. Bapak/Ibu Responden Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk meneliti “Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”. Informasi Bapak/Ibu sangat berguna bagi penelitian ini, karena Bapak/Ibu adalah orang yang tepat untuk mengutarakan pengalaman dan pendapat mengenai hal ini. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan benar. Sesuai dengan kode etik penelitian, jawaban Bapak/Ibu akan saya jaga kerahasiaannya. Atas waktu dan kerja sama Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
PENELITI
Pembimbing
Mahasiswa
Nila Aprilla, SE.,M.Si.,Ak.,CA NIP. 19750415 200112 2 001
Siti Soimah C1C010069
LEMBAR KUESIONER A.
IDENTITAS RESPONDEN Mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi daftar berikut: 1. Nama
: ……………………………………..
2. Jenis Kelamin
:
3. Umur
: ….. Tahun
4. Nama SKPD
: …………………………………………….
5. Pendidikan Terakhir
:
6. Latar Belakang Pendidikan :
Pria
Wanita
SMA
D3
S1
S2
Akuntansi
Manajemen
Pertanian
MIPA
Lain-lain (…………………………….) 7. Lama Bapak/Ibu bekerja di SKPD ini
:
1-5th
5-10th
>10th
S3
B.
DAFTAR PERTANYAAN
1.
Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu. TP = Tidak Pernah S = Sering JS = Jarang Sekali SS = Sangat Sering KK = Kadang-kadang No. Pernyataan TP JS KK S SS Relevan 1. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja memberikan informasi untuk mengoreksi ekspektasi mereka dimasa lalu. 2. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyelesaikan laporan keuangan tepat waktu. 3. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan laporan keuangan secara lengkap. Andal 4. Transaksi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja tergambar dengan jujur dalam laporan keuangan. 5. Informasi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja bebas dari kesalahan yang bersifat material. 6. Instansi/lembaga tempat saya bekerja menyajikan informasi yang diarahkan untuk kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan khusus. 7. Ditempat saya bekerja, informasi keuangan yang dihasilkan dapat diuji. Dapat dibandingkan 8. Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya. Dapat dipahami 9. Informasi keuangan yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dapat dipahami oleh pengguna.
2.
Kapasitas Sumber Daya Manusia Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu. STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju N = Netral No. Pernyataan STS TS Tanggungjawab 1. saya telah mengerti peran dan fungsi yang jelas dalam pengelolaan keuangan. 2. Saya menjalankan tugas sesuai dengan fungsi akuntansi yang sesungguhnya. 3. Saya bekerja berdasarkan pedoman mengenai proses akuntansi yang telah ada. Pelatihan 4. Saya telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang kemampuan bekerja di bidang akuntansi. 5. Saya memahami materi pelatihan yang diberikan. 6. Materi pelatihan yang saya ikuti diberikan sesuai dengan kebutuhan sebagai fungsi pengelola keuangan Pengalaman 7. Saya memiliki pengalaman untuk menjalankan tugas di bidang akuntansi. 8. Saya sudah berpengalaman di bidang akuntansi, sehingga dapat membantu saya mengurangi kesalahan dalam bekerja.
N
S
SS
3.
Pemanfaatan Teknologi Informasi Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu. TP = Tidak Pernah
S
= Sering
JS
SS
= Sangat Sering
= Jarang Sekali
KK = Kadang-kadang No. Pernyataan TP Komputer 1. Saya sebagai pengelola keuangan/akuntansi telah menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas. 2. Pengolahan data transaksi keuangan di instansi/lembaga tempat saya bekerja menggunakan software yang sesuai dengan peraturan. 3. Laporan akuntansi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dihasilkan dari sistem informasi yang terstruktur. 4. Ditempat saya bekerja proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi. 5. Ditempat saya bekerja telah menerapkan penjadwalan pemeliharaan komputer secara teratur. 6. Ditempat saya bekerja telah melaksanakan pendataan terhadap komputer yang telah usang tepat pada waktunya. Jaringan internet 7. Saya sebagai pengelola keuangan/akuntansi telah memanfaatkan jaringan internet diunit kerja sebagai penghubung dalam pengiriman informasi yang dibutuhkan.
JS
KK
S
SS
4.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Mohon Bapak/Ibu memberikan tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dari Bapak/Ibu. TP = Tidak Pernah S = Sering JS = Jarang Sekali SS = Sangat Sering KK = Kadang-kadang No. Pernyataan TP JS Lingkungan Pengendalian 1. Instansi/lembaga tempat saya bekerja telah menerapkan kode etik secara tertulis. 2. Pimpinan Instansi/lembaga di tempat saya bekerja telah memberikan contoh dalam berperilaku mengikuti kode etik. Penilaian Resiko 3. Ditempat saya bekerja telah menerapkan penentuan batas dan penentuan toleransi. 4. Ditempat saya bekerja telah menerapkan pengendalian intern dan manajemen terhadap resiko Kegiatan Pengendalian 5. Setiap transaksi dan aktivitas ditempat saya bekerja telah didukung dengan otorisasi dari pihak yang berwenang. 6. Ditempat saya bekerja telah menerapkan pemisahan tugas yang memadai. Informasi dan Komunikasi 7. Ditempat saya bekerja telah menerapkan sistem informasi untuk melaksanakan tanggung jawab. 8. Ditempat saya bekerja telah melaksanakan sistem akuntansi yang memungkinkan audit. Pemantauan 9. Dalam waktu yang tidak ditentukan pimpinan melakukan pemeriksaan mendadak terhadap catatan akuntansi.
KK
S
SS
Lampiran 2. Hasil Tabulasi Data Jawaban Kuesioner Jawaban Responden Untuk Pertanyaan Variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah R
KLKPD 1
KLKPD 2
KLKPD 3
KLKPD 4
KLKPD 5
KLKPD 6
KLKPD 7
KLKPD 8
KLKPD 9
Σ
1
4
4
4
3
3
4
4
4
4
34
2
3
4
4
4
5
5
5
4
4
38
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
33
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
39
5
4
3
4
4
3
4
3
3
3
31
6
3
3
4
4
4
4
4
4
4
34
7
4
4
4
4
4
4
4
3
3
34
8
4
4
4
5
3
5
5
4
4
38
9
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
10
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
11
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
12
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
13
3
3
3
3
3
2
3
3
2
25
14
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
15
3
4
4
3
3
3
2
3
3
28
16
3
4
4
3
3
3
2
3
3
28
17
1
3
3
4
4
2
4
4
4
29
18
3
5
5
5
3
4
5
3
5
38
19
3
5
5
5
4
4
5
4
4
39
20
3
4
4
4
3
4
4
4
4
34
21
3
5
5
5
4
4
5
5
5
41
22
4
4
4
5
5
5
5
4
5
41
23
4
5
4
4
4
4
4
4
4
37
24
4
5
5
4
2
5
4
4
4
37
25
4
4
5
4
2
5
4
4
4
36
26
3
3
4
4
4
3
4
3
4
32
27
4
3
5
4
3
4
4
4
4
35
28
3
3
5
4
3
4
4
4
4
34
29
3
5
4
4
3
4
5
5
5
38
30
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
31
4
3
4
4
4
5
5
4
4
37
32
4
4
4
4
4
4
4
5
5
38
33
5
4
4
4
4
4
4
5
4
38
34
4
3
4
4
4
3
4
4
5
35
35
3
4
4
4
5
4
4
3
4
35
R
KLKPD 1
KLKPD 2
KLKPD 3
KLKPD 4
KLKPD 5
KLKPD 6
KLKPD 7
KLKPD 8
KLKPD 9
Σ
36
4
4
4
5
3
3
3
3
4
33
37
4
4
5
4
4
5
5
4
4
39
38
3
4
4
4
2
3
3
3
4
30
39
4
4
4
4
3
3
4
4
4
34
40
4
5
5
5
3
4
5
4
5
40
41
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
42
4
5
3
5
3
5
5
4
5
39
43
4
5
5
5
4
3
4
4
4
38
44
4
4
4
4
4
3
4
4
4
35
45
4
5
5
5
5
4
4
5
5
42
46
4
5
5
5
5
4
4
5
5
42
47
4
3
4
4
4
4
3
5
5
36
48
4
5
4
4
2
3
5
4
5
36
49
4
5
4
4
3
3
4
4
4
35
50
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
51
3
4
4
4
4
4
3
4
4
34
52
3
4
4
4
4
4
3
4
4
34
53
5
5
5
5
5
4
5
4
5
43
54
4
5
4
5
5
5
4
5
5
42
55
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
56
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
57
2
4
5
5
4
4
4
5
5
38
58
5
5
5
5
5
5
4
4
5
43
59
4
4
4
4
3
4
4
4
4
35
60
4
4
4
5
5
4
4
3
4
37
61
4
4
4
4
3
2
4
4
4
33
62
2
3
4
4
4
3
4
4
3
31
63
2
4
4
4
1
4
4
3
3
29
64
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
65
4
3
4
4
4
3
4
4
4
34
66
3
4
4
4
5
4
4
4
4
36
67
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
68
4
4
5
5
4
4
4
3
5
38
69
1
5
5
5
3
3
3
3
5
33
70
2
4
4
3
3
4
4
3
2
29
Jawaban Responden Untuk Pertanyaan Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia Σ
R
KSDM 1
KSDM 2
KSDM 3
KSDM 4
KSDM 5
KSDM 6
KSDM 7
KSDM 8
1
5
5
5
4
4
4
4
4
35
2
3
4
4
5
5
5
4
4
34
3
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
5
5
4
5
5
4
5
5
38
5
4
3
3
4
4
4
3
3
28
6
4
5
4
4
4
4
5
5
35
7
4
4
4
3
3
3
2
2
25
8
4
5
4
3
4
4
3
3
30
9
4
4
4
5
5
5
4
5
36
10
4
4
4
4
4
4
3
3
30
11
4
5
5
2
2
2
4
4
28
12
4
4
3
4
4
4
4
4
31
13
4
3
4
3
4
3
3
3
27
14
4
4
3
4
4
4
3
4
30
15
4
4
4
4
3
3
3
3
28
16
4
4
4
4
3
3
3
3
28
17
4
5
5
3
2
2
2
2
25
18
4
5
5
4
4
4
4
4
34
19
4
5
5
4
4
4
4
4
34
20
4
4
4
4
4
4
3
3
30
21
4
5
5
4
4
4
4
4
34
22
4
4
4
4
3
4
3
3
29
23
4
3
4
4
3
4
4
4
30
24
4
4
4
3
3
4
3
3
28
25
4
4
4
3
3
4
3
3
28
26
4
5
5
4
5
4
4
4
35
27
4
5
4
5
4
4
4
4
34
28
4
5
5
5
4
4
4
4
35
29
4
4
4
5
4
5
3
5
34
30
4
3
4
4
2
2
4
3
26
31
4
4
5
5
4
3
4
3
32
32
4
4
5
3
3
4
4
4
31
33
4
5
5
4
5
4
4
4
35
34
3
3
4
3
3
4
3
3
26
35
4
4
4
4
4
5
4
4
33
36
4
5
5
5
4
4
4
5
36
37
4
5
4
4
4
5
4
4
34
38
3
3
4
3
3
4
4
4
28
R
KSDM 1
KSDM 2
KSDM 3
KSDM 4
KSDM 5
KSDM 6
KSDM 7
KSDM 8
Σ
39
4
3
3
3
3
3
3
3
25
40
5
4
4
4
4
4
4
4
33
41
4
4
4
4
4
4
3
4
31
42
4
4
4
4
4
4
4
4
32
43
4
5
5
4
4
5
4
4
35
44
4
4
4
4
4
4
4
4
32
45
4
4
5
3
3
3
5
5
32
46
4
5
5
4
4
5
4
5
36
47
4
4
3
3
3
4
3
3
27
48
5
4
5
5
4
4
3
3
33
49
4
3
4
4
4
4
3
4
30
50
4
4
4
3
3
4
3
3
28
51
4
3
5
4
4
4
4
4
32
52
4
4
4
4
3
4
4
4
31
53
4
5
5
5
3
5
5
5
37
54
4
5
5
4
4
5
4
4
35
55
4
4
4
3
3
3
4
4
29
56
4
4
4
3
3
3
4
4
29
57
4
5
5
5
3
4
5
5
36
58
5
3
5
4
4
4
5
5
35
59
4
4
4
3
4
3
3
4
29
60
4
4
4
3
4
4
3
4
30
61
4
4
4
3
3
3
3
3
27
62
5
5
5
4
3
5
4
4
35
63
4
4
4
4
4
4
2
4
30
64
4
4
3
4
4
4
4
4
31
65
4
4
4
3
3
4
4
4
30
66
4
4
4
3
3
3
4
3
28
67
4
4
3
4
5
4
5
4
33
68
4
4
5
4
4
4
4
4
33
69
5
4
4
4
5
4
4
4
34
70
3
5
5
3
3
4
4
3
30
Jawaban Responden Untuk Pertanyaan Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi R
PTI 1
PTI 2
PTI 3
PTI 4
PTI 5
PTI 6
ΣPTI
PTI 7
1
5
5
5
5
5
3
5
33
2
5
5
5
5
4
4
5
33
3
5
4
4
5
5
4
5
32
4
5
4
4
5
4
4
5
31
5
4
4
3
4
3
3
5
26
6
4
1
3
4
4
4
4
24
7
3
3
3
3
3
3
3
21
8
5
4
4
4
4
4
4
29
9
5
4
4
5
5
4
4
31
10
4
3
3
3
4
4
4
25
11
4
4
4
4
3
2
2
23
12
4
4
4
4
4
4
4
28
13
4
4
4
4
3
4
3
26
14
4
4
4
4
3
3
4
26
15
5
3
4
4
3
1
1
21
16
5
3
4
4
3
1
1
21
17
5
2
3
3
2
3
2
20
18
5
5
5
5
5
3
4
32
19
4
5
5
5
5
3
4
31
20
4
4
4
4
4
4
4
28
21
5
5
5
5
5
3
4
32
22
5
5
5
5
5
5
5
35
23
4
4
4
4
4
4
4
28
24
4
4
4
3
4
3
3
25
25
4
4
4
3
4
3
3
25
26
3
5
4
5
5
4
4
30
27
3
5
4
5
5
4
4
30
28
3
5
4
5
5
4
4
30
29
5
5
3
3
4
4
2
26
30
5
4
4
4
4
4
3
28
31
5
5
5
5
3
4
4
31
32
3
4
4
4
4
3
4
26
33
5
5
4
5
3
3
3
28
34
4
4
4
5
3
4
1
25
35
4
4
4
4
3
2
5
26
36
5
4
5
4
3
3
4
28
37
4
4
4
3
3
3
3
24
R
PTI 1
PTI 2
PTI 3
PTI 4
PTI 5
PTI 6
Σ PTI
PTI 7
38
3
3
4
3
3
2
3
21
39
4
4
4
4
3
3
4
26
40
4
4
4
4
4
4
3
27
41
5
5
5
5
4
4
5
33
42
4
4
5
5
4
3
3
28
43
4
4
5
5
5
3
3
29
44
4
4
4
4
3
3
4
26
45
5
5
5
5
3
3
3
29
46
5
5
5
5
4
4
3
31
47
3
4
4
4
3
4
4
26
48
4
4
3
5
2
2
1
21
49
3
4
4
4
4
2
3
24
50
5
5
5
5
5
4
4
33
51
5
3
4
5
4
3
3
27
52
4
3
4
5
4
3
3
26
53
5
4
5
4
5
5
3
31
54
5
4
4
5
5
4
3
30
55
5
5
4
4
4
4
4
30
56
5
5
4
4
4
4
4
30
57
5
5
5
4
3
3
2
27
58
5
5
4
5
3
4
1
27
59
4
4
4
4
4
4
1
25
60
5
4
5
5
4
4
1
28
61
4
4
4
4
4
4
3
27
62
4
3
3
4
3
3
1
21
63
4
4
4
4
4
3
4
27
64
4
4
4
4
4
4
4
28
65
4
3
4
3
4
3
3
24
66
4
4
4
4
4
2
2
24
67
5
4
4
3
2
1
1
20
68
5
4
3
5
3
4
3
27
69
5
5
5
5
3
4
3
30
70
2
3
5
4
3
3
5
25
Jawaban Responden Untuk Pertanyaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah R
SPIP 1
SPIP 2
SPIP 3
SPIP 4
SPIP 5
SPIP 6
SPIP 7
SPIP 8
SPIP 9
ΣSPIP
1
4
4
4
4
5
5
5
4
4
39
2
3
3
4
4
5
5
4
5
4
37
3
4
3
4
4
5
5
4
5
4
38
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
34
5
4
4
3
3
5
4
4
3
3
33
6
5
4
4
4
5
3
4
3
4
36
7
3
4
3
3
3
3
4
4
4
31
8
4
4
5
4
5
5
5
4
5
41
9
4
4
5
5
4
4
5
5
4
40
10
3
3
4
4
4
4
3
4
3
32
11
1
1
3
3
3
3
2
2
2
20
12
4
4
4
4
3
4
4
4
4
35
13
3
3
2
4
2
4
3
4
3
28
14
4
4
3
4
4
4
5
4
3
35
15
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
16
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
17
2
3
3
3
2
2
2
5
2
24
18
3
2
4
4
4
4
4
5
3
33
19
3
2
3
2
4
4
4
5
2
29
20
4
4
3
4
4
4
4
4
4
35
21
3
2
3
4
4
4
4
5
3
32
22
5
4
5
5
4
4
4
4
4
39
23
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
24
4
3
4
3
3
4
3
3
3
30
25
4
3
4
3
3
4
3
3
3
30
26
3
4
4
4
4
4
4
4
5
36
27
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
28
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
29
4
4
3
4
4
5
5
3
4
36
30
3
3
4
3
3
4
4
4
3
31
31
5
4
4
4
4
4
3
3
4
35
32
3
3
4
4
5
4
4
4
4
35
33
4
4
5
3
4
3
4
4
3
34
34
4
4
3
3
4
4
4
4
4
34
35
3
3
3
4
3
4
4
4
2
30
36
4
5
5
4
4
3
4
4
4
37
37
3
4
4
4
4
3
3
4
4
33
38
4
4
3
2
3
4
4
3
3
30
R
SPIP 1
SPIP 2
SPIP 3
SPIP 4
SPIP 5
SPIP 6
SPIP 7
SPIP 8
SPIP 9
Σ SPIP
39
3
4
4
4
4
4
3
3
4
33
40
3
4
4
4
3
4
3
4
4
33
41
4
4
5
4
4
4
5
4
4
38
42
3
3
4
4
4
5
5
5
3
36
43
4
4
5
4
5
3
3
4
3
35
44
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
45
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
46
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
47
3
5
3
4
4
4
3
4
4
34
48
5
4
3
3
4
4
5
4
4
36
49
4
4
4
3
4
4
4
4
4
35
50
3
3
4
4
4
3
4
4
4
33
51
4
4
4
4
5
4
4
4
3
36
52
4
4
4
4
4
4
4
4
3
35
53
5
4
5
4
5
5
4
5
5
42
54
5
5
4
4
4
4
4
4
5
39
55
4
4
4
5
4
4
4
4
4
37
56
4
4
4
5
4
3
4
4
4
36
57
5
5
5
5
4
4
4
5
4
41
58
4
4
5
5
4
4
4
5
4
39
59
4
4
4
4
3
3
3
3
3
31
60
4
4
5
4
4
4
4
4
4
37
61
4
4
4
4
4
3
3
4
3
33
62
3
4
5
4
4
4
3
3
4
34
63
5
4
3
3
4
4
4
5
3
35
64
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
65
3
4
3
4
4
4
4
4
4
34
66
4
4
4
3
3
4
4
4
4
34
67
2
3
4
4
3
3
2
4
4
29
68
4
4
4
4
3
3
4
4
3
33
69
4
4
4
4
4
4
4
3
3
34
70
4
5
4
4
3
4
3
5
4
36
Lampiran 3 Descriptive
N KLKPD KSDM PTI SPIP Valid N (listwise)
70 70 70 70 70
Descriptive Statistics Minimum Maximum 25 43 25 38 20 35 20 42
Mean 35.53 31.34 27.23 34.23
Std. Deviation 3.791 3.257 3.547 3.781
Frequencies
Valid Missing Mean Std. Deviation Minimum Maximum N
Statistics KLKPD KLKPD 4 5 70 70 0 0 4.19 3.70
KLKPD 1 70 0 3.57
KLKPD 2 70 0 4.04
KLKPD 3 70 0 4.21
KLKPD 6 70 0 3.81
KLKPD 7 70 0 4.00
KLKPD 8 70 0 3.90
KLKPD 9 70 0 4.10
.791
.669
.535
.572
1 5
3 5
3 5
3 5
.857
.728
.659
.593
.684
1 5
2 5
2 5
3 5
2 5
2 4 19 42 3 70
KLKPD 1 Percent 2.9 5.7 27.1 60.0 4.3 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 2.9 2.9 5.7 8.6 27.1 35.7 60.0 95.7 4.3 100.0 100.0
14 39 17 70
KLKPD 2 Percent 20.0 55.7 24.3 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 20.0 20.0 55.7 75.7 24.3 100.0 100.0
4 47 19 70
KLKPD 3 Percent 5.7 67.1 27.1 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 5.7 5.7 67.1 72.9 27.1 100.0 100.0
6 45 19 70
KLKPD 4 Percent 8.6 64.3 27.1 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 8.6 8.6 64.3 72.9 27.1 100.0 100.0
Frequency Table Frequency
Valid
1 2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency
Valid
3 4 5 Total
1 4 21 33 11 70
KLKPD 5 Percent 1.4 5.7 30.0 47.1 15.7 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 5.7 7.1 30.0 37.1 47.1 84.3 15.7 100.0 100.0
3 17 40 10 70
KLKPD 6 Percent 4.3 24.3 57.1 14.3 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 24.3 28.6 57.1 85.7 14.3 100.0 100.0
2 9 46 13 70
KLKPD 7 Percent 2.9 12.9 65.7 18.6 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 2.9 2.9 12.9 15.7 65.7 81.4 18.6 100.0 100.0
16 45 9 70
KLKPD 8 Percent 22.9 64.3 12.9 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 22.9 22.9 64.3 87.1 12.9 100.0 100.0
2 7 43 18 70
KLKPD 9 Percent 2.9 10.0 61.4 25.7 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 2.9 2.9 10.0 12.9 61.4 74.3 25.7 100.0 100.0
Frequency
Valid
1 2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequencies
Valid N Missing Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Statistics KSDM 1 KSDM 2 KSDM 3 KSDM 4 KSDM 5 KSDM 6 70 70 70 70 70 70 0 0 0 0 0 0 4.04 4.17 4.24 3.83 3.67 3.89 .397 .659 .624 .701 .717 .692 3 3 3 2 2 2 5 5 5 5 5 5
KSDM 7 70 0 3.70 .709 2 5
KSDM 8 70 0 3.80 .714 2 5
Frequency Table
4 59 7 70
KSDM 1 Percent 5.7 84.3 10.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 5.7 5.7 84.3 90.0 10.0 100.0 100.0
10 38 22 70
KSDM 2 Percent 14.3 54.3 31.4 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 14.3 14.3 54.3 68.6 31.4 100.0 100.0
7 39 24 70
KSDM 3 Percent 10.0 55.7 34.3 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 10.0 10.0 55.7 65.7 34.3 100.0 100.0
1 21 37 11 70
KSDM 4 Percent 1.4 30.0 52.9 15.7 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 30.0 31.4 52.9 84.3 15.7 100.0 100.0
3 24 36 7 70
KSDM 5 Percent 4.3 34.3 51.4 10.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 34.3 38.6 51.4 90.0 10.0 100.0 100.0
3 12 45 10 70
KSDM 6 Percent 4.3 17.1 64.3 14.3 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 17.1 21.4 64.3 85.7 14.3 100.0 100.0
3 22 38 7 70
KSDM 7 Percent 4.3 31.4 54.3 10.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 31.4 35.7 54.3 90.0 10.0 100.0 100.0
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
2 20 38 10 70
KSDM 8 Percent 2.9 28.6 54.3 14.3 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 2.9 2.9 28.6 31.4 54.3 85.7 14.3 100.0 100.0
Frequencies
N
Valid Missing
Mean Std. Deviation Minimum Maximum Frequency Table
PTI 1 70 0 4.31 .733 2 5
PTI 2 70 0 4.09 .794 1 5
Valid
Valid
Valid
1 1 10 37 21 70
PTI 2 Percent 1.4 1.4 14.3 52.9 30.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 1.4 2.9 14.3 17.1 52.9 70.0 30.0 100.0 100.0
9 42 19 70
PTI 3 Percent 12.9 60.0 27.1 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 12.9 12.9 60.0 72.9 27.1 100.0 100.0
10 31 29 70
PTI 4 Percent 14.3 44.3 41.4 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 14.3 14.3 44.3 58.6 41.4 100.0 100.0
3 24
PTI 5 Percent 4.3 34.3
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 34.3 38.6
Frequency
Valid
3 4 5 Total
Frequency Valid
2 3
PTI 6 70 0 3.36 .852 1 5
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 11.4 12.9 41.4 54.3 45.7 100.0 100.0
Frequency 3 4 5 Total
PTI 5 70 0 3.77 .820 2 5
1 8 29 32 70
Frequency 1 2 3 4 5 Total
PTI 4 70 0 4.27 .700 3 5
PTI 1 Percent 1.4 11.4 41.4 45.7 100.0
Frequency 2 3 4 5 Total
Statistics PTI 3 70 0 4.14 .621 3 5
PTI 7 70 0 3.29 1.181 1 5
4 5 Total
29 14 70
Frequency
Valid
1 2 3 4 5 Total
Valid
1 2 3 4 5 Total
3 6 26 33 2 70 Frequency 9 5 22 25 9 70
41.4 20.0 100.0 PTI 6 Percent 4.3 8.6 37.1 47.1 2.9 100.0 PTI 7 Percent 12.9 7.1 31.4 35.7 12.9 100.0
41.4 20.0 100.0
80.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 8.6 12.9 37.1 50.0 47.1 97.1 2.9 100.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 12.9 12.9 7.1 20.0 31.4 51.4 35.7 87.1 12.9 100.0 100.0
Frequencies
Valid N Missing Mean Std. Deviation Minimum Maximum
SPIP 1 70 0 3.69 .772 1 5
SPIP 2 70 0 3.71 .725 1 5
SPIP 3 70 0 3.89 .692 2 5
Statistics SPIP 4 SPIP 5 70 70 0 0 3.80 3.89 .628 .671 2 2 5 5
SPIP 6 70 0 3.86 .597 2 5
SPIP 7 SPIP 8 70 70 0 0 3.80 3.97 .694 .659 2 2 5 5
Frequency Table Frequency
Valid
1 2 3 4 5 Total
1 2 23 36 8 70
Frequency
Valid
1 2 3 4 5 Total
Valid
2 3
1 3 16 45 5 70 Frequency 1 18
SPIP 1 Percent 1.4 2.9 32.9 51.4 11.4 100.0 SPIP 2 Percent 1.4 4.3 22.9 64.3 7.1 100.0 SPIP 3 Percent 1.4 25.7
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 2.9 4.3 32.9 37.1 51.4 88.6 11.4 100.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 4.3 5.7 22.9 28.6 64.3 92.9 7.1 100.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 25.7 27.1
SPIP 9 70 0 3.63 .685 2 5
4 5 Total
39 12 70
Valid
Valid
2 3 4 5 Total
1 15 47 7 70
SPIP 6 Percent 1.4 21.4 67.1 10.0 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 21.4 22.9 67.1 90.0 10.0 100.0 100.0
3 16 43 8 70
SPIP 7 Percent 4.3 22.9 61.4 11.4 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 4.3 4.3 22.9 27.1 61.4 88.6 11.4 100.0 100.0
1 13 43 13 70
SPIP 8 Percent 1.4 18.6 61.4 18.6 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 1.4 1.4 18.6 20.0 61.4 81.4 18.6 100.0 100.0
4 22 40 4 70
SPIP 9 Percent 5.7 31.4 57.1 5.7 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 5.7 5.7 31.4 37.1 57.1 94.3 5.7 100.0 100.0
Frequency
Frequency
Valid
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
Frequency
Valid
2 3 4 5 Total
82.9 100.0
2 14 44 10 70
2 16 46 6 70
2 3 4 5 Total
55.7 17.1 100.0
SPIP 4 Percent 2.9 22.9 65.7 8.6 100.0 SPIP 5 Percent 2.9 20.0 62.9 14.3 100.0
Frequency 2 3 4 5 Total
55.7 17.1 100.0
Valid Percent Cumulative Percent 2.9 2.9 22.9 25.7 65.7 91.4 8.6 100.0 100.0 Valid Percent Cumulative Percent 2.9 2.9 20.0 22.9 62.9 85.7 14.3 100.0 100.0
Lampiran 4. Hasil Uji Kualitas Data 4.1 Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas LKPD (Y)
Cases
Case Processing Summary N Valid 70 Excludeda 0
% 100.0 .0
Total 70 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .796 9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1) Case Processing Summary N Valid 70 Cases
a
% 100.0
Excluded 0 .0 Total 70 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .768 8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pemanfaatan teknologi Informasi (X2) Case Processing Summary N % Valid 70 100.0 a Cases Excluded 0 .0 Total 70 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .718 7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X3) Case Processing Summary N Valid 70 Cases
a
% 100.0
Excluded 0 .0 Total 70 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .796 9
4.2 Hasil Uji Validitas Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y) Correlations KLKP D1
KLKP D2
KLKP D3
Correlations KLKP KLKP D4 D5
Pearson 1 .200 .152 .178 Correlation Sig. (2-tailed) .098 .210 .139 N 70 70 70 70 Pearson ** .200 1 .419 .509** KLK Correlation PD 2 Sig. (2-tailed) .098 .000 .000 N 70 70 70 70 Pearson ** .152 .419 1 .530** KLK Correlation PD 3 Sig. (2-tailed) .210 .000 .000 N 70 70 70 70 Pearson ** ** .178 .509 .530 1 KLK Correlation PD 4 Sig. (2-tailed) .139 .000 .000 N 70 70 70 70 Pearson * .235 .023 .111 .352** KLK Correlation PD 5 Sig. (2-tailed) .050 .852 .362 .003 N 70 70 70 70 Pearson ** * ** .338 .284 .327 .328** KLK Correlation PD 6 Sig. (2-tailed) .004 .017 .006 .006 N 70 70 70 70 Pearson ** * .222 .329 .246 .461** KLK Correlation PD 7 Sig. (2-tailed) .064 .005 .040 .000 N 70 70 70 70 Pearson * .278 .230 .205 .269* KLK Correlation PD 8 Sig. (2-tailed) .020 .055 .088 .024 N 70 70 70 70 Pearson * ** ** .268 .466 .415 .692** KLK Correlation PD 9 Sig. (2-tailed) .025 .000 .000 .000 N 70 70 70 70 Pearson ** ** ** .541 .591 .565 .743** KLK Correlation PD Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 70 70 70 70 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). KLK PD 1
KLKP D6
KLKP D7
KLKP D8
KLKP D9
Σ
.235*
.338**
.222
.278*
.268* .541**
.050 70
.004 70
.064 70
.020 70
.023
.284*
.329**
.230
.852 70
.017 70
.005 70
.055 70
.111
.327**
.246*
.205
.362 70
.006 70
.040 70
.088 70
.352**
.328**
.461**
.269*
.003 70
.006 70
.000 70
.024 70
1
.211
.179
.339**
70
.079 70
.137 70
.004 70
.211
1
.453**
.292*
.079 70
70
.000 70
.014 70
.179
.453**
1
.370**
.137 70
.000 70
70
.002 70
.339**
.292*
.370**
1
.004 70
.014 70
.002 70
70
.299*
.300*
.450**
.560**
.012 70
.012 70
.000 70
.000 70
70
.000 70
.527**
.635**
.649**
.623**
.773**
1
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
70
.025 70
.000 70
.466** .591** .000 70
.000 70
.415** .565** .000 70
.000 70
.692** .743** .000 70
.000 70
.299* .527** .012 70
.000 70
.300* .635** .012 70
.000 70
.450** .649** .000 70
.000 70
.560** .623** .000 70
.000 70
1 .773**
Hasil Uji Validitas Variabel Kapasitas Sumber Daya Manusia (X1) Correlations KSDM 1
KSDM 2
Correlations KSDM KSDM 3 4
Pearson 1 .138 .133 Correlation Sig. (2-tailed) .255 .273 N 70 70 70 Pearson .138 1 .497** KSDM Correlation 2 Sig. (2-tailed) .255 .000 N 70 70 70 Pearson ** .133 .497 1 KSDM Correlation 3 Sig. (2-tailed) .273 .000 N 70 70 70 Pearson .235 .221 .163 KSDM Correlation 4 Sig. (2-tailed) .050 .066 .178 N 70 70 70 Pearson .203 .152 -.046 KSDM Correlation 5 Sig. (2-tailed) .092 .210 .706 N 70 70 70 Pearson .018 .234 .065 KSDM Correlation 6 Sig. (2-tailed) .882 .051 .592 N 70 70 70 Pearson * .149 .267 .298* KSDM Correlation 7 Sig. (2-tailed) .217 .026 .012 N 70 70 70 Pearson * .184 .259 .241* KSDM Correlation 8 Sig. (2-tailed) .127 .031 .045 N 70 70 70 Pearson ** ** .347 .560 .465** Correlation KSDM Sig. (2-tailed) .003 .000 .000 N 70 70 70 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). KSDM 1
Σ
KSDM 5
KSDM 6
KSDM 7
KSDM 8
.235
.203
.018
.149
.184
.347**
.050 70
.092 70
.882 70
.217 70
.127 70
.003 70
.221
.152
.234
.267*
.259*
.560**
.066 70
.210 70
.051 70
.026 70
.031 70
.000 70
.163
-.046
.065
.298*
.241*
.465**
.178 70
.706 70
.592 70
.012 70
.045 70
.000 70
1
.549**
.496**
.332**
.451**
.718**
70
.000 70
.000 70
.005 70
.000 70
.000 70
.549**
1
.536**
.231
.408**
.639**
.000 70
70
.000 70
.054 70
.000 70
.000 70
.496**
.536**
1
.254*
.481**
.660**
.000 70
.000 70
70
.034 70
.000 70
.000 70
.332**
.231
.254*
1
.710**
.679**
.005 70
.054 70
.034 70
70
.000 70
.000 70
.451**
.408**
.481**
.710**
1
.784**
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
70
.000 70
.718**
.639**
.660**
.679**
.784**
1
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
70
Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) Correlations Correlations PTI 2 PTI 3 Pearson Correlation 1 .277* .250* PTI 1 Sig. (2-tailed) .020 .037 N 70 70 70 Pearson Correlation .277* 1 .534** PTI 2 Sig. (2-tailed) .020 .000 N 70 70 70 Pearson Correlation .250* .534** 1 PTI 3 Sig. (2-tailed) .037 .000 N 70 70 70 Pearson Correlation .283* .479** .476** PTI 4 Sig. (2-tailed) .018 .000 .000 N 70 70 70 Pearson Correlation .049 .320** .350** PTI 5 Sig. (2-tailed) .687 .007 .003 N 70 70 70 Pearson Correlation .143 .297* .121 PTI 6 Sig. (2-tailed) .239 .013 .317 N 70 70 70 Pearson Correlation -.122 .221 .240* PTI 7 Sig. (2-tailed) .315 .066 .045 N 70 70 70 Pearson Correlation .373** .688** .630** PTI Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 N 70 70 70 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). PTI 1
PTI 4 .283* .018 70 .479** .000 70 .476** .000 70 1 70 .387** .001 70 .297* .013 70 .185 .125 70 .669** .000 70
PTI 5 .049 .687 70 .320** .007 70 .350** .003 70 .387** .001 70 1 70 .472** .000 70 .428** .000 70 .706** .000 70
PTI 6 .143 .239 70 .297* .013 70 .121 .317 70 .297* .013 70 .472** .000 70 1 70 .372** .002 70 .649** .000 70
PTI 7 -.122 .315 70 .221 .066 70 .240* .045 70 .185 .125 70 .428** .000 70 .372** .002 70 1 70 .624** .000 70
PTI .373** .001 70 .688** .000 70 .630** .000 70 .669** .000 70 .706** .000 70 .649** .000 70 .624** .000 70 1 70
Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Pengendalian intern Pemerintah (X3) Correlations SPIP 1
SPIP 2
Correlations SPIP 3 SPIP 4 SPIP 5
Pearson 1 .614** .339** SPIP Correlation 1 Sig. (2-tailed) .000 .004 N 70 70 70 Pearson ** .614 1 .338** SPIP Correlation 2 Sig. (2-tailed) .000 .004 N 70 70 70 Pearson ** ** .339 .338 1 SPIP Correlation 3 Sig. (2-tailed) .004 .004 N 70 70 70 Pearson ** .197 .350 .480** SPIP Correlation 4 Sig. (2-tailed) .101 .003 .000 N 70 70 70 Pearson ** .349 .170 .346** SPIP Correlation 5 Sig. (2-tailed) .003 .159 .003 N 70 70 70 Pearson * .279 .072 .100 SPIP Correlation 6 Sig. (2-tailed) .019 .555 .409 N 70 70 70 Pearson ** * .477 .259 .163 SPIP Correlation 7 Sig. (2-tailed) .000 .030 .178 N 70 70 70 Pearson .096 .043 .183 SPIP Correlation 8 Sig. (2-tailed) .429 .722 .129 N 70 70 70 Pearson ** ** .379 .571 .429** SPIP Correlation 9 Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 N 70 70 70 Pearson ** ** .696 .637 .614** Correlation SPIP Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 N 70 70 70 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.197
.349
**
SPIP 6 .279
*
SPIP 7 .477
SPIP 8
**
.096
SPIP 9 .379
Σ
**
.696**
.101 70
.003 70
.019 70
.000 70
.429 70
.001 70
.000 70
.350**
.170
.072
.259*
.043
.571**
.637**
.003 70
.159 70
.555 70
.030 70
.722 70
.000 70
.000 70
.480**
.346**
.100
.163
.183
.429**
.614**
.000 70
.003 70
.409 70
.178 70
.129 70
.000 70
.000 70
1
.254*
.155
.173
.266*
.432**
.587**
70
.034 70
.201 70
.152 70
.026 70
.000 70
.000 70
.254*
1
.393**
.448**
.124
.379**
.622**
.034 70
70
.001 70
.000 70
.308 70
.001 70
.000 70
.155
.393**
1
.560**
.248*
.365**
.554**
.201 70
.001 70
70
.000 70
.039 70
.002 70
.000 70
.173
.448**
.560**
1
.304*
.330**
.670**
.152 70
.000 70
.000 70
70
.010 70
.005 70
.000 70
.266*
.124
.248*
.304*
1
.137
.422**
.026 70
.308 70
.039 70
.010 70
70
.259 70
.000 70
.432**
.379**
.365**
.330**
.137
1
.728**
.000 70
.001 70
.002 70
.005 70
.259 70
70
.000 70
.587**
.622**
.554**
.670**
.422**
.728**
1
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
.000 70
70
Lampiran 5. Hasil Uji Asumsi Dasar Hasil Uji Normalitas NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KLKPD KSDM N 70 70 Mean 35.53 31.34 Normal Parametersa,b Std. Deviation 3.791 3.257 Absolute .129 .121 Most Extreme Positive .086 .103 Differences Negative -.129 -.121 Kolmogorov-Smirnov Z 1.080 1.015 Asymp. Sig. (2-tailed) .194 .254 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
PTI 70 27.23 3.547 .083 .075 -.083 .692 .725
SPIP 70 34.23 3.781 .144 .120 -.144 1.205 .110
Lampiran 6. Hasil Uji Asumsi Klasik 6.1 Hasil Uji Multikolinearitas Regression Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Metho Entered Removed d SPIP, 1 KSDM, . Enter PTIb a. Dependent Variable: KLKPD b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Adjusted Std. Error of Square R Square the Estimate 1 .614a .378 .349 3.058 a. Predictors: (Constant), SPIP, KSDM, PTI ANOVAa Model Sum of df Mean F Sig. Squares Square Regression 374.347 3 124.782 13.346 .000b 1 Residual 617.096 66 9.350 Total 991.443 69 a. Dependent Variable: KLKPD b. Predictors: (Constant), SPIP, KSDM, PTI Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 10.406 4.075 KSDM .268 .132 .230 1 PTI .268 .127 .251 SPIP .276 .125 .275 a. Dependent Variable: KLKPD
t
2.554 2.022 2.110 2.209
Sig.
.013 .047 .039 .031
Collinearity Statistics Tolerance VIF .729 .669 .608
Collinearity Diagnosticsa Model Dimen Eigenv Condition Variance Proportions sion alue Index (Constant KSDM PTI SPIP ) 1 3.980 1.000 .00 .00 .00 .00 2 .009 20.844 .18 .14 .76 .00 1 3 .005 26.926 .49 .03 .19 .73 4 .005 27.665 .33 .83 .05 .27 a. Dependent Variable: KLKPD
1.372 1.496 1.644
6.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Regression Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed SPIP, 1 . Enter KSDM, PTIb a. Dependent Variable: abs b. All requested variables entered. Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of Square the Estimate a 1 .221 .049 .006 1.75004 a. Predictors: (Constant), SPIP, KSDM, PTI b. Dependent Variable: abs ANOVAa Model Sum of df Mean Square F Squares Regression 10.376 3 3.459 1.129 1 Residual 202.134 66 3.063 Total 212.510 69 a. Dependent Variable: abs b. Predictors: (Constant), SPIP, KSDM, PTI Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Coefficients B Std. Error Beta (Constant) .708 2.332 .304 KSDM .137 .076 .254 1.806 1 PTI -.009 .073 -.018 -.121 SPIP -.069 .071 -.148 -.963 a. Dependent Variable: abs Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 1.6312 3.2978 2.4041 .38779 Residual -2.55567 5.07025 .00000 1.71157 Std. Predicted -1.993 2.305 .000 1.000 Value Std. Residual -1.460 2.897 .000 .978 a. Dependent Variable: abs
Sig. .344b
Sig.
.762 .075 .904 .339
70 70 70 70
Lampiran 7. Hasil Uji Hipotesis Regression Variables Entered/Removeda Model Variables Variables Method Entered Removed SPIP, 1 . Enter KSDM, PTIb a. Dependent Variable: KLKPD b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square a 1 .614 .378 .349 a. Predictors: (Constant), SPIP, KSDM, PTI
Model
Sum of Squares
ANOVAa df
Regression 374.347 3 1 Residual 617.096 66 Total 991.443 69 a. Dependent Variable: KLKPD b. Predictors: (Constant), SPIP, KSDM, PTI
Model
Std. Error of the Estimate 3.058
Mean Square 124.782 9.350
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
(Constant) 10.406 KSDM .268 1 PTI .268 SPIP .276 a. Dependent Variable: KLKPD
4.075 .132 .127 .125
.230 .251 .275
F
Sig.
13.346
.000b
t
Sig.
2.554 2.022 2.110 2.209
.013 .047 .039 .031