BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah Gambaran Umum Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang 1. Sejarah Berdiri IAIN Walisongo Semarang Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada awal pertumbuhannya berkait erat dengan lembaga pendidikan yang
mendahuluinya.
Kelahiran
IAIN
berawal
dari
serangkaian proses yang berlangsung tidak kurang dari 10 tahun sebelumnya, yakni saat pendirian perguruan tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Akademik Dinas Ilmu Agama (ADIA). Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri pertama berkedudukan di Yogyakarta didirikan dengan mengubah status Fakultas Agama yang bernaung di bawah Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang menjadi PTAIN melalui peraturan pemerintah nomor: 34 tahun 1950, tujuan pendirian PTAIN ini adalah untuk menyediakan tenaga ahli dalam bidang ilmu Agama islam yang sangat diperlukan oleh pemerintah dan masyarakat. ADIA yang didirikan pada 15 mei 1957 berdasarkan penetapan Menteri Agama N0. 1 Tahun 1957, tanggal 1 Januari 1957 berkedudukan di Jakarta. Tujuan pendirian akademik ini adalah untuk mendidik dan mempersiapkan
68
pegawai negeri yang memiliki ijazah akademik untuk
meringankan hidup manusia sehingga dia akan merasa enjoi,
dijadikan ahli didik Agama disekolah-sekolah lanjutan.
tenang, hilang rasa gunda, capek dan kegalauannya.
IAIN lahir dari peleburan dan pengabungan antara PTAIN di Yogyakarta dan ADIA di Jakarta berdasarkan
Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Syaikh Abdul Qadir Al- Jilani berkata:
peraturan Presiden Nomor: 11 Tahun 1960, tanggal 9 Mei
Ketahuilah bahwa rasa capek seorang manusia tergantung
1960 yang tersebut juga dengan nama Al-Jami’ah Al-
kepada sejauh mana dia mengikuti hawa nafsunya serta
1
Islamiyah Al-Hukumiyah Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Riwayat Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang
meninggalkan keridhaannya kepada takdir. Siapa yang
ridha
kepada takdir, maka dia akan merasa tenteram dan siapa yang
Fakultas Ushuluddin IAIN Wlisongo Semarang
tidak ridha kepadanya, maka penderitaan dan kepayahannya akan
adalah salah satu Fakultas yang ada diantara 7 Fakultas ini
berkepanjangan sehingga di dunia dia tidak akan mendapatkan
semula merupakan Fakultas Ushuluddin di Tegal yang
apa-apa, kecuali apa yang ditetapkan untuknya.15
didirikan atas prakarsa Drs. Chazin Mahmud dkk dibawah
Dengan demikian hasil penelitian
menunjukan bahwa
naungan suatu yayasan swasta yang semula telah mengadakan
hubungan antara ridha dengan kecemasan pada mahasiswa
kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi islam negeri
Fakultas Ushuluddin angkatan 2011 mempunyai hubungan yang
yang tertua di Indonesia yaitu IAIN Sunan Kalijaga
sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji
Yogyakarta.
hipotesis hubungan antara ridha dengan kecemasan menunjukan
untuk
Dari adanya keinginan masyarakat sekitar wilayah ini
nilai signifikan 0,004<0,01, berarti menunjukan bahwa hipotesis
memiliki
diterima.
lembaga
pendidikan
agama
setingkat
Universitas sebagimana yang ada di kota besar seperti Yogyakarta keinginan ini tentu beralasan mengingat kota Tegal merupakan kota konsentrasi Islam dan lebih dari itu banyak lembaga pendidik Agama baik yang formal maupun pesantren suasana inilah yang terbaca oleh sekelompok orang 1
Buku Kenagan Instrum V IAIN Walisongo, 6 April 1970-6 April 1995, h. 5-7
69
15
Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, loc. cit.
90
“Orang yang ridha terhadap Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi, akan merasakan nikmatnya iman.” (HR. Muslim).13
yang kemudian dikenal sebagai perintis berdirinya sebuah Fakultas di Tegal. Mereka itu adalah: a. Drs. Chazin Mahmud, anggota BPH seksi kabupaten
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanuar Indrayani (2010) dalam penelitian tersebut menunjukan bahwa ada hubungan negatif antara
Tegal b. Moh. Cholil Oesodo anggota DPRD kabupaten Tegal c. KH. Qosim Tafsir seorang pengusaha dan sekaligus tokoh
religiusitas, kematangan emosi, dan kecemasan terhadap masa
masyarakat.
depan pada dewasa awal Universitas Negeri Malang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, tahap perkembangan dewasa awal memiliki religiusitas sangat tinggi, kematangan emosi tinggi, dan kecemasan terhadap masa depan yang rendah. Hal ini dikarenakan tingkat religiusitas memegang peranan yang besar dalam menghadapi masalah, supaya kecemasan tidak berlanjut. Orang yang mempunyai kematangan emosi dapat mengontrol gejalagejala tersebut sebelum muncul kecemasan pada dirinya.14 Tidak
diragukan
lagi
bahwa
keridhaan
Pada awal bulan September ketiga orang ini mengadakan pembicaraan dengan Bupati kepala daerah kabupatenTegal yakni Letkol Soepardi Yoedodarmo. Dan pembicaraan ini Bupati tertarik untuk menanggapi gagasan pendirian Fakultas Tegal. Dengan demikian mereka sebagai perintis pendirian, disamping mereka yang disebut diatas masih ada satu lagi yaitu Bupati sendiri. Pada awal perintisan Bupati telah menyerahkan bantuan keuangan sebesar satu juta
dapat
menentramkan jiwa manusia dan memasukan faktor kebahagiaan dan kelembutan di dalamnya, karena seorang hambah yang ridha dan menerima apa yang dipilihkan Allah untuknya, dia tahu bahwa apa yang dipilihkan Allah untuknya adalah yang terbaik baginya di segala macam keadaan. Keridhaan ini akan
rupiah untuk keperluan pengurusan administrasi ke Jakarta dan keperluan lainnya dan untuk selanjutnya atas usaha yayasan atau panitia pendiri, Fakultas ini telah memiliki sebidang tanah dan gedung perkuliahan setengah jadi yang terletak di Procot Slawi di Sampang mampu menyediakan 100 buah kursi untuk perkuliahan.2 Pada awal berdirinya Fakultas ini menjadi cabang dari
13 14
Muslim bin Al-hajjaj, loc. cit.
Yanuar Indrayani, Hubungan religiusitas, kematangan emosi, dan kecemasan terhadap masa depan pada dewasa awal. Skripsi. Universitas Negeri Malang, 2010, h. 1
89
IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan memilih Fakultas Tarbiyah sesuai dengan kesepakatan tertanggal 6 September 2
Ibid., h. 80
70
1968, tetapi dalam perkembagan selanjutnya dialihkan IAIN Walisongo
setelah
penegeriannya
pada
Tahun1970,
#$%&'( ֠ /☺& +0 12
☺ !" ֠☯ ִ ) ☺ *+# ,-. (٦٥: ) اﻟﻨﺴﺎ3 4
diadakanlah konsultasi pendiri Fakultas Tegal dengan manteri Agama RI KH. Moh. Dahlan, rektor Sunan Kalijaga Prof. RHA Soenarjo, SH, wakil Rektor 1 IAIN Walisongo Semarang DRS. Soenarto Notowi Dagdo dan direktur perguruan tinggi Agama HA. Timur Jaelani MA. Dengan materi
sekitar
Walisongo.
pemindahan
Akhirnya
Fakultas
disepakati
Tegal
penyerahan
ke
IAIN
Artinya: Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (Q S. An Nisaa’: 65).11
Fakultas
Tarbiyah Tegal ke IAIN Walisongo namun kemudian muncul permasalahan mengenai Fakultas Tarbiyah karena di IAIN Walisongo sudah ada dua Fakultas Tarbiyah yaitu Fakultas Tarbiyah di salatiga dan segera menerima pelimpahan Fakultas Tarbiyah yang ada di Kudus. Karena itulah Tegal harus memilih Fakultas lainnya yang dianggap strategis. Maka
Jika seseorang mukimin dapat merealisasikannya, maka dia akan mampu menerima semua kejadian yang ada di dunia dan berbagai macam bencana dengan imannya yang mantap, jiwa yang tenteram dan hati yang tenang. Bahkan dia akan sampai pada tingkat yang lebih tinggi dari itu, yaitu merasakan kebahagiaan dan kesenangan terhadap pahitnya takdir. Dan hal itu adalah hasil dari bermakrifat kepada Allah dan cintanya yang tulus kepada-Nya.12
dipilihlah Fakultas Ushuluddin setelah melalui berbagai pertimbangan antara lain: a. Kalau tetap memilih Fakultas Tarbiyah diperlukan adanya ijin khusus dari manteri agama dan ini akan memakan waktu cukup lama. b. Sejak semula panitia pendiri tidak menentukan jenis Fakultas yang akan dipilihnya.
Orang yang ridha akan berusaha menerima segala ketentuan Tuhan dengan lapang dada. Salah satu cara untuk selalu ridha
adalah
dengan
lebih
meningkatkan
keimanan
atau
religiusitas. Hal ini sebagaimana Sabda Rasulullah saw.
)رواﻩ.ذا ق ﻃﻌﻢ ا ﻻ ﳝﺎن ﻣﻦ ر ﺿﻲ ﺑﺎ ﷲ ر ﺑﺎ و ﺑﺎ ﻻ ﺳﻼ م د ﻳﻨﺎ و ﲟﺤﻤﺪ ﻧﺒﻴﺎ ( ﻣﺴﻠﻢ
c. Pertimbangan KH. Saefuddin ketua DPRGR yang berkunjung ke Tegal pertengahan Tahun 1970
71
11
Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Alquran, loc. cit.
12
Syaikh Abdul Qadir Isa, loc. cit.
88
Artinya: Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS.Thaha:124). 8 Nikmat ridha merupakan salah satu faktor ketenangan yang melingkupi hati para ahli makrifat. Dia merupakan salah satu penyebab utama dalam menghilangkan rasa putus asa yang kadang di timbulkan oleh pikiran tentang tidak akan di perolehnya keberuntungan dan kenikmatan di dunia, yang menyebabkan kekhawatiran, keraguan dan goncangan dalam diri seseorang.9 Adapun sikap orang yang memiliki rasa ridha adalah dengan gembirannya hati dengan pahit getirnya keputusan Allah. Orang yang ridha kepada Allah tidak akan pernah mengeluh ataupun merasa berat terhadap hukum dan ketentuan dari Allah dengan dasar iman kepada-Nya. Dia akan taat secara mutlaq terhadap hukum-hukum Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang sudah memiliki maqam ridha akan senantiasa bertawakkal kepada Tuhan dan menerima segala yang terjadi dengan hati yang lapang dan wajah yang berseri-seri.10 Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:
;<)=> " =@ ': ִ7 18.9. '⌧ 6 ִ☺& 6 ⌧E) ☺ FGִ =@ ABCDִ ': M NJ 0J K>L 8 ִH⌧I
Akhirnya berdasarkan SK Menteri Agama RI nomor 254 470 September 1970 Fakultas Ushuluddin Tegal diresmikan sebagai Fakultas Ushuluddin IAIN Al-Jami’ah Walisongo cabang Tegal di peresmian penegeriannya dilakukan pada tanggal 14 April 1971. Perkembagan selanjutnya dari Fakultas Ushuluddin ini mengalami pemindahan ke Semarang berdasarkan keputusan Menteri Agama RI Nomor 17/1874 tanggal Februari 1874. Dengan demikian maka semenjak tahun 1974 di Tegal tidak menerima Pendaftaran Mahasiswa baru. Alasan pemindahan ini antara lain di induk tidak memiliki Fakultas Ushuluddin. Fakultas Ushuluddin yang semula berada di Tegal itu kemudian menjadi Fakultas Ushuluddin Semarang. Jadi dengan demikian hingga sekarang maka dilihat dari segi historis maka akar sejarah berdirinya Fakultas Ushuluddin Semarang adalah Fakultas Ushuluddin di Tegal tersebut. Setelah dinegerikan dan menjadi bagian dari IAIN Walisongo Semarang, berdasarkan surat keputusan Menteri Agama tanggal 25 Februari tahun 1974 nomor 17 tahun 1974 Fakultas Ushuluddin cabang Tegal dipindahkan ke Semarang. Untuk itu maka di Tegal sejak Tahun 1974 sudah tidak menerima pendaftaran mahasiswa baru dipindahkan ke
8
Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Alquran, loc. cit.
9
Syaikh Abdul Qadir Isa, loc. cit.
10
87
Semarang, sedangkan mahasiswa lama tetap menyelesaiakn studi di Tegal sampai selesai program sarjana mudah oleh
Moh. Saifulloh Al Aziz Senali, loc. cit.
72
karena pada itu pada masa transisi ini mahasiswa Fakultas Ushuluddin Semarang sebagian berada di Tegal dan sebagian berada di Semarang dan setelah tahun 1975 semua kegiatan Fakultas dipusatkan di Semarang baik yang menyangkut administrasi
tata
usaha
maupun
akademik
dan
kemahasiswaan.3 3. Letak Geografis Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo
ﻣﻦ ﺳﻌﺎ د ة اﺑﻦ ا د م ر ﺿﺎ ه ﲟﺎ ﻗﻀﻲ ا ﷲ ﻟﻪ و ﻣﻦ ﺷﻘﺎ و ة ا ﺑﻦ ا د م ﺗﺮ ﻛﻪ ا ) ر واﻩ اﻟﱰ ﻣﺬ.ﺳﺘﺨﺎ ر ة ا ﷲ و ﻣﻦ ﺷﻘﺎ و ة ا ﺑﻦ ا د م ﺳﺨﻄﻪ ﲟﺎ ﻗﻀﻲ ا ﷲ ﻟﻪ (ى “Salah satu kebahagiaan anak Adam adalah ridha-Nya atas apa yang telah ditakdirkan Allah kepadanya. Dan salah satu kesengsaraan anak Adam adalah meninggalkan istikharah kepada Allah dan kebenciannya terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah kepadanya.”(HR. Tirmidzi).7
Semarang (Kampus 2)
Sementara orang yang di haramkan dari kenikmatan iman
Sebelah Timur
: Perumahan BPI
dan ridha dia akan selalu dalam kecemasan, kegelisahan,
Sebelah Utara
: Segaran
kebosanan dan siksa. Ketika dia terkena bala atau di timpah
Sebelah Barat
: Persawahan
musibah, kehidupan terasa kelam di matanya, dunia terasa gelap di
Sebelah Selatan
: Perumahan Villa Ngaliyan Permai
hadapannya dan bumi terasa sempit baginya. Lalu datanglah setan
4. Sarana dan Prasarana Fakultas Ushuluddin
kepadanya untuk menganggu dan membisikan kepadanya bahwa
Disamping sarana pendidikan yang rutin, seperti
tidak ada penyelesaian bagi semua kegelisahan dan kesedihan
keperluan administrasi kantor dan alat-alat pengajaran yang
yang dia hadapi kecuali dengan bunuh diri. Banyak kasus bunuh
harus dipenuhi. Juga pengadaan dan penyempurnaan sarana
diri yang jumlahnya terus bertambah, lebih-lebih di negara-negara
fisik yang terus dilakukan seperti ruang belajar, alat-alat
kafir yang jauh dari naungan Islam dan cahaya iman. Mereka
belajar yang terus ditambah jumlahnya. Adapun fasilitas yang
inilah orang-orang yang dimaksudkan Allah dalam firmannya.
ada di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang antara lain sebagai berikut: a. Ruang Dekan b. Ruang Kuliah
QR ST U = .P O= O ". ֠[G>#^ [\ ]& N " Y= Z VW X 6 .` ) @ Y,1= ]% :_. A9ִ☺O= \ִ☺a.&bc%d ( ۱۲٤ : )ﻃﻬﺎ3^e4
c. Laboratorium d. Ruang Perpustakaan 3
73
Ibid., h. 81
7
Muhammad bin Isa al- Tirmidzi, loc. cit.
86
Allah dan ridhalah terhadap ketetapan-Nya.5 Ridha merupakan
e. Pusat Kegiatan Mahasiswa
kondisi kejiwaan atau sikap mental yang senantiasa menerima
f.
dengan lapang dada atas segala karunia yang telah diberikan atau
g. Kamar mandi
bala yang di timpakan kepadanya. Ia akan senantiasa merasa
Ruang Konsultan Psikoterapi
5. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ushuluddin
senang dalam situasi yang meliputinya.6
Visi
Ushuluddin
adalah
tercipta
dan
ridha.
terwujudnya sarjana Islam yang bertakwa dan berakhlak mulia
Diperoleh 25 subjek dari 44 subjek atau 57% dengan interval skor
serta mampu memadukan antara fikir dan dzikir serta sanggup
nilai berkisar antara 239,4-285 memiliki tingkat ridha yang sangat
menjadi khalifah di bumi dengan melaksanakan amanat
tinggi. Ini menunjukkan bahwa ridha Mahasiswa Ushuluddin
sebaik-baiknya, baik amanat kepada Tuhan maupun manusia
angkatan 2011 IAIN Walisongo Semarang tergolong
bahkankepada dirinya sendiri.
Berdasarkan hasil olahan data pada variabel
sangat
Sedangkan misinya adalah menyediakan pelayanan
tinggi. Sedangkan hasil olahan data pada variabel kecemasan.
85
fakultas
yang penuh tanggung jawab dalam rangka menjalankan tri
Diperoleh 23 subjek dari 44 subjek atau 52% dengan interval skor
dharma
nilai berkisar antara 88, 2-127, 4 memiliki tingkat kecemasan yang
mahasiswa fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo untuk
rendah.
Mahasiswa
menjadi ilmuan, penghayat dan pengamal ilmu ke-Islam-an
Ushuluddin angkatan 2011 IAIN Walisongo Semarang tergolong
dalam akidah filsafat, tafsir hadits, perbandingan agama dan
rendah.
tasawuf dan psikoterapi. Serta menciptakan masyarakat
Ini
menunjukkan
bahwa
kecemasan
perguruan
tinggi,
khususnya
mengantarkan
Oleh karena itu dengan adanya ridha di dalam diri setiap
intelektual yang mempunyai kemantapan akidah, kedalaman
manusia menjadi sangat penting, karena segala sesuatu sudah ada
spiritual, ketulusan dedikasi, kematangan profesional serta
yang menentukan baik itu yang baik atau yang buruk. Sehingga
keluasan wawasan dan inovasi. Demikian juga merealisasikan
tidak akan pernah merasakan kecemasan yang ada hanya
nilai-nilai Islam baik dalam aspek teologis, spiritual, etik dan
kebahagiaan akan ketentuan Tuhan. Hal ini sesuai dengan Sabda
pemikiran atau ijtihad dalam kehidupan bermasyarakat dan
Rasulullah saw.
bernegara. Adapun tujuan fakultas Ushuluddin adalah sebagai
5
Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, loc. cit.
6
Hasyim Muhammad, loc. cit.
berikut:
74
1. Menciptakan sarjana agama Islam yang mempunyai
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima
keahlian dalam bidang ilmu ke-Ushuluddin-an yang
yaitu ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara ridha
meliputi ilmu Aqidah Filsafat, Ilmu Tafsir Hadits, Ilmu
dengan kecemasan pada Mahasiswa Ushuluddin Angkatan 2011
Perbandingan Agama serta Ilmu Tasawuf dan Psikoterapi.
IAIN Walisongo Semarang. Hubungan negatif ini sesuai hipotesis
2. Mewujudkan sarjana agama Islam yang bertakwa kepada
yang diajukan bahwa semakin tinggi ridha maka semakin rendah
Allah yang memiliki intelektualisme, dedikasi dan
kecemasan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Angkatan 2011 IAIN
prestasi yang tinggi serta siap dan mampu mengarungi
Walisongo Semarang.
4
dunia modern yang penuh tantangan.
Visi, misi dan tujuan fakultas Ushuluddin tersebut merupakan reduksi dari tujuan IAN Walisongo secara umum,
E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh
= -0.428
yaitu: menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
dengan p= 0,004 (p<0,01) hasil tersebut menunjukkan ada
yang memiliki kemampuan akademik danatau profesional
hubungan negatif yang sangat signifikan antara ridha dengan
yang
atau
kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Angkatan 2011
Islam.
IAIN Walisongo Semarang, hasil tersebut di atas sesuai dengan
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka hipotesis dalam
agama Islam serta mengupayakan penggunaannya untuk
penelitian ini dinyatakan diterima. Adapun hipotesis dalam
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara ridha dengan
kebudayaan nasional.
kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Angkatan 2011
dapat
menciptakan
menerapkan, ilmu
mengembangkan,
pengetahuan
agama
dan
IAIN Walisongo Semarang. B. Deskripsi Data Penelitian
terhadap segala sesuatu yang ditetapakan Allah kepadanya.
tanggal 18 Maret 2014 dan data diperolah 44 sampel dari hasil
Ketetapan Allah lebih baik dari pada ketetapan seseorang untuk
random terhadap mahasiswa angkatan 2011 dengan jumlah 176.
dirinya sendiri, dan ketetapan Allah terhadapmu wahai anak turun
4
Tim Peneliti Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Pengembangan Akademik di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo, Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, 2001, h. 34-38
75
Seorang mukmin yang hakiki adalah orang yang ridha
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ushuluddin pada
adam yang kamu benci, itu lebih baik dari pada ketetapan Allah terhadapmu yang kamu cintai. Maka bertaqwalah kamu kepada
84
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan skala
Berdasarkan atas analisis deskripsi terhadap data – data penelitian
ridha dan kecemasan dalam penelitian ini adalah linier.
dengan menggunakan paket program SPSS 16.0 for windows, di dapat deskripsi data yang memberikan gambaran mengenai rerata
D. Pengujian Hipotesis Penelitian Pengujian
hipotesis
data, simpangan baku, nilai minimum dan nilai maksimum. penelitian
bertujuan
untuk
Tabulasi deskripsi data penelitian. Berikut hasil SPSS deskriptif
membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Adapun
statistik.
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan
TABEL 6 : DESKRIPSI DATA
negatif antara ridha dengan kecemasan pada Mahasiswa Fakultas
Descriptive Statistics
Ushuluddin Angkatan 2011 IAIN Walisongo Semarang. Uji N
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan uji hubungan antara ridha dengan kecemasan pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Angkatan 2011 IAIN Walisongo Semarang. Diperoleh
= - 0,428 dengan p = 0,004
(p<0,01). Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel dibawah ini. TABEL 10 : HASIL UJI KORELASI
Kecemasan (Y) 1
Y
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
44
81.00
200.00
Kecemasan
44
87.00
81.00
Valid N (listwise)
44
281.00
Statistic
Statistic
Std. Error
Std. Deviation
Variance
Statistic
Statistic
1.06E4 2.4136E2 3.03209
20.11258
404.516
168.00 5200.00 1.1818E2 3.64104
24.15192
583.315
Ada cara lain untuk menganalisis data deskripsi penelitian, yakni dengan cara yang lebih manual namun di harapkan mampu membaca secara lebih jelas kondisi mahasiswa
Analisis deskripsi bertujuan untuk memberikan **
-.428
deskripsi subjek penelitian berdasarkan data dari variabel
.004
yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak
44
44
dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. Dari data (lampiran
**
1
Sig. (2-tailed) N
Ridha
Statistic
Mean
1. Analisis Data Deskripsi Penelitian Variabel Ridha Ridha (X)
Pearson Correlation
Statistic Statistic Statistic
Sum
termasuk dalam kategori apa.
Correlations
X
Range Minimum Maximum
-.428
.004 44
E)
yang tersedia, dibutuhkan lagi perhitungan untuk
menentukan: 44
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
83
76
a. Nilai batas minimum, mengandaikan seluruh responden
ridha memiliki distribusi yang normal. Uji normalitas
menjawab seluruh pertanyaan pada butir jawaban yang
terhadap skala kecemasan diperoleh nilai KS-Z = 1.065
mempunyai skor terendah atau 1. Dengan jumlah aitem 57
dengan taraf signifikansi 0,207 (p>0,05). Hasil tersebut
aitem. Sehingga batas nilai minimum adalah jumlah
menunjukkan bahwa sebaran data kecemasan memiliki
responden X bobot pertanyaan X bobot jawaban = 1x 57 x
distribusi yang normal.
1= 57
2. Uji Linieritas
b. Nilai batas maksimum dengan mengandaikan responden
Uji linieritas diperlukan untuk mengetahui linier
atau seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan
tidaknya hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
pada aitem yang mempunyai skor tinggi atau 5 dengan
tergantung.
jumlah aitem 57. Sehingga nilai batas maksimum adalah
menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Kaidah yang
jumlah responden x bobot pertanyaan x bobot jawaban =
digunakan dalam penentuan sebaran linier atau tidaknya
1x 57 x 5 = 285
adalah jika (p<0,05) maka sebarannya adalah linier, namun
c. Jarak antara batas maksimum dan batas minimum = 28557=228
dilakukan
dengan
jika (p>0,05) maka sebarannya tidak linier. Berdasarkan uji linieritas pada distribusi skala ridha terhadap skala kecemasan
d. Jarak interval merupakan hasil dari jarak keseluruhan dibagi jumlah kategori =228 : 5 = 45,6
diperoleh (
)= 17.541 dengan p = 0,001 (p<0,05). Hasil
uji linieritas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Dengan perhitungan seperti itu akan diperoleh realitas sebagai berikut :
TABEL 9 : HASIL UJI LINIERITAS ANOVA TABEL
57 102,6 148,2 Gambar tersebut dibaca : Interval 57 - 102,6 102,6 - 148,2 148,2 - 193,8 193,8 - 239,4 239,4 - 285
77
Pengestimasianlinieritas
193,8 239,4
285
= sangat rendah = rendah = cukup = tinggi = sangat tinggi
Kecemasan * Between (Combined) Ridha Groups Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total
Sum of Squares
df
21935.629
31
4599.894
Mean Square 707.601
F
Sig.
2.698 .036
1 4599.894 17.541 .001
17335.734
30
577.858
3146.917 25082.545
12 43
262.243
2.204 .074
82
Hasil olahan data dapat dikategorikan menjadi lima
1. Uji Normalitas Data dari variabel penelitian di uji normalitas
yaitu 0 mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar antara
sebarannya dengan menggunakan program SPSS 16.0 for
57 - 102,6) dalam kondisi ridha yang sangat rendah, 0
windows
sample
mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar antara 102,6 -
kolmogorov- smirnov test. Uji tersebut dimaksudkan untuk
148,2) dalam kondisi ridha yang rendah, 0 mahasiswa (dengan
mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi variabel –
interval skor nilai berkisar antara 148,2 - 193,8) dalam kondisi
variabel penelitian. Kaidah yang digunakan dalam penentuan
ridha yang cukup, 19 mahasiswa (dengan interval skor nilai
sebaran normal atau tidaknya adalah jika (p>0,05) maka
berkisar antara 193,8 - 239,4) dalam kondisi ridha yang tinggi,
sebarannya adalah normal, namun jika (p<0,05) maka
25 mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar antar
sebarannya tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat
239,4
pada tabel berikut :
Berdasarkan hasil penggolongan interval tersebut maka dapat
yaitu
menggunakan
teknik
one
–
TABEL 8 : HASIL UJI NORMALITAS
diambil kesimpulan bahwa mahasiswa Fakultas Ushuluddin
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
angkatan 2011 memiliki tingkat ridha yang sangat tinggi.
Ridha N a Normal Parameters Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Kecemasan
44 2.4136E2
44 118.1818
2.01126E1
24.15192
.094 .094 -.085 .626 .828
.161 .161 -.117 1.065 .207
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan uji normalitas terhadap skala ridha diperoleh nilai KS-Z = 0,626 dengan taraf signifikansi 0,828 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data
81
- 285) dalam kondisi ridha yang sangat tinggi.
Penggolongan interval ini bisa dilihat dari hasil frekuensi dengan bantuan SPSS 16.0 for windows pada lampiran. 2. Analisis
Data
Deskripsi
Penelitian
untuk Variabel
Kecemasan a. Nilai batas minimum, mengandaikan responden / seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan pada butir jawaban yang memiliki nilai skor terendah atau 1. Dengan jumlah aitem 49. Sehingga batas nilai minimum adalah jumlah responden x bobot pertanyaan x bobot jawaban = 1x 49 x 1 = 49 b. Nilai batas maksimum, mengandaikan responden atau seluruh
responden
menjawab pertanyaan pada aitem
78
yang mempunyai nilai skor tertinggi atau 5 dan jumlah
205, 8) dalam kondisi kecemasan yang tinggi, 0 mahasiswa
aitem 49. Sehingga batas nilai maksimum adalah jumlah
(dengan interval skor nilai berkisar antara 205, 8 - 245 ) dalam
responden x bobot pertanyaan x bobot jawaban = 1x 49 x
kondisi kecemasan yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil
5 = 245
penggolongan interval tersebut dapat diambil kesimpulan
c. Jarak antara batas maksimum – minimum = 245 – 49= 196
bahwa mahasiswa Fakultas Ushuluddin memiliki tingkat kecemasan yang rendah. Penggolongan interval ini bisa dilihat
d. Jarak interval yaitu hasil dari jarak keseluruhan dibagi jarak kategori = 196 : 5 = 39,2
dari hasil frekuensi dengan bantuan SPSS 16.0 for windows pada lampiran.
Dengan perhitungan seperti itu akan diperoleh realitas sebagai berikut :
Pengelompokan kondisi masing – masing variabel terlihat dalam tabel sebagai berikut : TABEL 7 : KLASIFIKASI HASIL ANALISIS
49 88,2 127, 4 166,6 205, 8 Gambar tersebut dibaca : Interval 49 - 88, 2 88, 2 - 127, 4 127, 4 - 166, 6 166, 6 - 205, 8 205, 8 - 245
245
DESKRIPSI DATA Kategori
= sangat rendah = rendah = cukup = tinggi = sangat tinggi
Sangat rendah Rendah Cukup Tinggi Sangat tinggi
Variabel (44 mahasiswa) Ridha (X) Kecemasan (Y) 0 (0%) 3 (7%) 0 (0%) 23 (52%) 0 (%) 17 (39%) 19 (43%) 1 (2%) 25 (57%) 0 (%)
Hasil olahan data dapat dikategorikan menjadi lima yaitu : 3
mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar
C. Uji Persyaratan Analisis
antara 49 - 88, 2) dalam kondisi kecemasan yang sangat
Untuk melaksanakan analisis hubungan pada uji hipotesis
rendah, 23 mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar
memerlukan beberapa asumsi, diantaranya sampel diambil secara
antara 88, 2- 127, 4) dalam kondisi kecemasan yang rendah,
acak dari populasi yang diteliti, sampel diambil dari populasi yang
17 mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar antara 127,
berdistribusi normal, dan hubungan antar variabel dinyatakan
4 - 166, 6) dalam kondisi kecemasan yang cukup, 1
linier.
mahasiswa (dengan interval skor nilai berkisar antara 166, 6-
79
80