BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Subjek Penelitian SMA Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMA Negeri yang ada di Kota Salatiga. SMA Negeri 2 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo nomor 79, Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Keseluruhan siswa SMA Negeri 2 Salatiga terdiri atas 324 siswa kelas X, 311 siswa kelas XI dan 315 siswa kelas XII. Adapun jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut. Tabel 4.1 Jumlah Siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga Kelas
Jumlah siswa
XI IPS 1
37
XI IPS 2
38
XI IPS 3
36
XI IPS 4
38
XI IPS 5
37
Jumlah
186
Dari tabel 4.1 diketahui jumlah seluruh siswa XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 186 siswa. Kelas XI IPS 2 dan XI IPS 4 memiliki jumlah siswa paling banyak yaitu masing-masing 38 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang paling sedikit adalah kelas XI IPS 3 dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa.
40
4.2.Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perijinan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Dekan FKIP UKSW melalui TU FKIP untuk dibawa dan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA N 2 Salatiga. Setelah memperoleh perijinan dari kepala sekolah SMA N 2 Salatiga, peneliti melakukan konfirmasi kepada guru BK untuk merencanakan jadwal pelaksanaan pengumpulan data.
4.2.2. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juli 2013, jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga. Dalam pelaksanaannya penulis mendapat semua data, atau menggunakan sampel total. Jadwal dan proses pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut: Tabel 4.2 Jadwal dan Sampel Penelitian Kelas
Tanggal
Waktu
XI IPS 3 XI IPS 1 XI IPS 5 XI IPS 4 XI IPS 2
Selasa, 16 Juli
12.0012.45 10.3011.00 10.3011.00 11.1511.45 11.4512.15
Kamis, 18 Juli Jumat, 19 Juli Sabtu, 20 Juli Sabtu, 20 Juli Jumlah
Jumlah Siswa 36
Uji validitas & reliabilitas
37 37 38 38 186
41
Keterangan
Sampel Penelitian
Pelaksanaan pengumpulan data dilaksanakan secara klasikal sesuai jadwal yang direncanakan peneliti. Untuk memperoleh data peneliti masuk ke kelas-kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan motivasi berprestasi dan angket kreativitas skala. Sebelum membagikan motivasi berprestasi dan angket kreativitas skala, pertama-tama peneliti memberikan salam, kemudian memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan penelitian yang sedang dilakukan untuk penyusunan skipsi, ingin melakukan pengumpulan data kepada semua siswa, dan mendapat respon baik dari siswa. Kemudian peneliti membagikan skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas kepada semua siswa. Peneliti meminta siswa untuk mengisi identitas diri yang terdiri: nama, kelas, jenis kelamin, dan usia pada kolom yang telah disediakan dalam skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas. Peneliti menjelaskan cara pengisian dan memberi salah satu contoh pernyataan angket kreativitas agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar dan tepat. Setelah membacakan petunjuk pengisian angket, siswa diminta mengisi sendiri secara jujur dan peneliti menunggui siswa mengisi sampai selesai. Selama pengisian skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas siswa tidak ada yang bertanya dan semua mengerjakan dengan baik. Setelah selesai, peneliti menutup dengan mengucapkan terima kasih kepada siswa atas kerjasama dan kesediaannya mengisi angket kreativitas dan skala motivasi berprestasi, dan tidak lupa peneliti mengecek semua lembar jawaban dan soal yang telah diisi oleh siswa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala motivasi berprestasi dan angket kreativitas.
42
Jumlah motivasi berprestasi dan angket kreativitas skala masing-masing terkumpul sebanyak 186 lembar. Tabel 4.3 Jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi Prosentase (%) Laki-laki 84 45,1 Perempuan 102 54,8 Total 186 100% Berdasarkan tabel 4.3 jumlah siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga sebagian besar berjenis kelamin perempuan (54,8%). 4.3.Deskripsi dan Hasil Penelitian 4.3.1. Analisa Diskriptif 4.3.1.1.Motivasi Berprestasi Diskripsi motivasi berprestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga dikategorikan dalam 5 kategori, yakni motivasi berprestasi tinggi, agak tinggi, sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat motivasi berprestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Motivasi berprestasi Kategori
Range
Frekuensi
Rendah 25-39 Agak Rendah 40-54 Sedang 55-69 Agak Tinggi 70-84 Tinggi 85-100 Jumlah Minimum Maksimum
0 0 141 45 0 186 25 100
Prosentase % 0,00% 0,00% 75,81% 24,19% 0,00% 100
Dilihat dari Tabel 4.4, distribusi motivasi berprestasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa yang
43
memiliki tingkat motivasi berprestasi yang rendah dan agak rendah. Sebanyak 141 siswa (75,81 %) dengan tingkat motivasi berprestasi sedang. Kemudian terdapat 45 siswa (24,19 %) dikategorikan siswa yang tingkat motivasi berprestasi agak tinggi. Tidak ada siswa yang dikategorikan dalam motivasi berprestasi tinggi. Skor terendah dari distribusi frekuensi motivasi berprestasi XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 25, sedangkan skor tertinggi motivasi berprestasi 100. 4.3.1.2 Kreativitas Diskripsi kreativitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga dikategorikan dalam 5 kategori, yakni kreativitas tinggi, agak tinggi, sedang, agak rendah dan rendah. Adapun distribusi tingkat kreativitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga seperti Tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Kreativitas Kategori
Range
Frekuensi
Rendah 25-39 Agak Rendah 41-54 Sedang 55-69 Agak Tinggi 70-84 Tinggi 85-100 Jumlah Minimum Maksimum
0 10 151 24 1 186 25 100
Prosentase % 0,00 % 5,38 % 81,18 % 12,90 % 0,54 % 100%
Dilihat dari tabel 4.5 , distribusi kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa 1 siswa (0,54 %) kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Terdapat 24 siswa (12,90 %) yang tingkat kreativitasnya agak tinggi. Terdapat 151 siswa (81,18 %) yang kreativitasnya sedang. Siswa dengan kreativitasnya agak rendah dan rendah dengan masing- masing ada 10 siswa (5,38 %). Skor terendah dari distribusi
44
frekuensi kreativitas XI IPS SMA N 2 Salatiga adalah 25, sedangkan skor tertinggi kreativitasnya 100. 4.3.2. Analisis 4.3.2.1.Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas Setelah seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik korelasi kendall’s tau_b dengan bantuan program SPSS for Windows Release 11.5 seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6 Hubungan antara Motivasi berprestasi dengan Kreativitas Cor relations
Kendall's tau_b
NTILES of KREAT
NTILES of MOTIV
Correlation Coef f ic ient Sig. (1-tailed) N Correlation Coef f ic ient Sig. (1-tailed) N
NTILES of NTILES of KREAT MOTIV 1.000 .658** . .000 186 186 .658** 1.000 .000 . 186 186
**. Correlation is s ignif icant at the 0.01 level (1-tailed).
Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, yaitu r = 0,658** dengan nilai p = 0,000, (p< 0,01) yang artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga. Besarnya korelasi antara motivasi berprestasi dengan kreativitas adalah sebesar 0,658 yang termasuk dalam kategori tinggi (Sugiyono, 2009).
45
Sugiyono (2009) mengkategorikan tingkat koefisiensi korelasi melalui tabel sebagai berikut : Tabel 4.7 Kategori koefisien korelasi Interval korelasi
Tingkat hubungan
0,00-0,199
Sangat rendah
0,20-0399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Tinggi
0,80-1,00
Sangat tinggi
4.3.2.2.Uji Hipotesis Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka dinyatakan ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, dengan arah yang positif. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga”, diterima. Dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi skor motivasi berprestasi yang dimiliki siswa, pada saat bersamaan skor kreativitas akan semakin tinggi. 4.4.Pembahasan Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 11.5, maka diperoleh hasil penelitian, yaitu koefien korelasi antara kreativitas dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga, yaitu r = 0,658** dengan nilai p = 0,000, yang artinya ada hubungan
46
yang sangat signifikan dan memiliki arah hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan kreativitas pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Salatiga. Munandar (1995), mengatakan bahwa kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari luar (motivasi ektrinsik). Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan dirinya, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Seperti yang telah diungkapkan oleh Kuntjojo, Andik Matulessy (2011), dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara metakognisi dan motivasi berprestasi dengan kreativitas mahasiswa Semester I 2011/2012 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri , menunjukkan bahwa kreativitas yang tinggi diikuti dengan motivasi berprestasi yang tinggi. Simpulan penelitian Kuntjojo menyatakan bahwa ada hubungan antara kreativitas dengan motivasi berprestasi mahasiswa Semester I 2011/2012 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI Kediri. Apabila motivasi berprestasi tinggi maka kreativitas tinggi. Sedangkan, Flora Jasmine (2012) meneliti tentang “Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas berwirausaha pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya”. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment dengan bantuan SPSS-2000 yang menunjukan skore
47
koefisiensi korelasi nilai exy sebesar 0,639 pada taraf signifikansi (p) 0,000 jadi p < 0,050. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas berwirausaha pada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang telah dilakukan Dominikus (2012). Dengan judul “Hubungan antara kreativitas dan motivasi berprestasi mahasiswa program studi bimbingan dan konseling angkatan 2010 FKIP Unika Atma Jaya, yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas dan motivasi berprestasi mahasiswa bimbingan konseling FKIP Unika Atma Jaya. Dari hasil spss menunjukkan skor koefisiensi korelasi nilai rxy sebesar 0,346 pada taraf signifikansi (p) 0,004 jadi p < 0,050. Lebih lanjut jurnal “Directorate-General for Education an Culture, the European Commission (dalam Kuntjojo, 2011), Yang membahas hubungan motivasi dengan kreativitas, dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa salah satu aspek yang mempengaruhi kreativitas adalah motivasi, termasuk didalamnya motivasi berprestasi. Woolfolk (Kuntjojo, 2012) menyatakan bahwa motivasi, persistensi, dan dukungan sosial juga berperan penting dalam proses kreatif, Hubungan motivasi dengan kreativitas juga sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Sternberg. Menurut Strenberg (Kuntjojo, 2012) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kreativitas seseorang, diantaranya adalah motivasi yang sangat tinggi untuk menjadi kreatif di bidang tertentu.
48