BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian PT. ModernLand Realty, Tbk adalah pengembang besar dan sudah cukup lama berkiprah didunia real estate sejak tahun 1983. Pada tahun 2007 terjadi perombakan dalam tubuh manajemen di bawah ke pemimpinan Edwyn Lim yang berdampak positif kepada perubahan besar bagi perkembangan perusahaan dan juga dengan perubahan-perubahan pada system yang mengarah kepada perbaikan mutu dan pelayanan terhadap konsumen, maka tak heran jika produk-produk yang di luncurkan dapat terserap habis dipasar. Denah Lokasi Penelitian:
2.2. Visi dan Misi Kami Our Vision and Mission Kawasan Industri - Cikande MISI KAMI Bersama-sama dengan Tim Manajemen Kami Berupaya untuk Membawa PT Modernland Realty Tbk ke Tingkat Eksposur yang lebih Tinggi
62
http://digilib.mercubuana.ac.id/
OUR MISSION Together with the Management Team to bring PT Modernland Realty Tbk to higher Exp 2.3. STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURE meliputi:
Rapat
Umum;
Pemegang Saham;
General
Shareholder; Meeting Dewan Komisaris; The Board of Commissioners; Komite Audits; Audit Committee ; Direksi The Board of Directors Padang Golf Modern; Audit Internal Internal; Audit Sekretaris; Perusahaan Corporate; Secretary; Divisi Umum; General Affairs ;Division Divisi Keuangan Finance; Division Divisi Pemasaran Marketing; Division Divisi Operasional Operasional; Division Umum; General Keuangan; Finance; Penjualan; Sales; Perencanaan; Planning; Sumber Daya Manusia; Human Resources; Akuntansi; Accounting; Promosi; Promotion; Proyek Project; Pembelian Tanah Land Acquisition; Pajak Tax Purna Jual; After Sales; Perijinan Licensing Hukum Leg. Alasan obyek sebagai tempat penelitian yaitu semua informan bertempat tinggal diperumahan ini dan sekolah di dalam kompleks Perumahan kota Modern. Disamping itu di perumahan ini rata-rata remaja menggunakan internet dua jam sehari. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Sejarah Google Google adalah sebuah perusahaan Amerika Serikat yang paling terkenal melalui mesin pencarinya yang juga bernama Google. Google Inc. (NASDAQ: GOOG) didirikan pada 7 September 1998 di ruang garasi rumah teman mereka
63
http://digilib.mercubuana.ac.id/
di Menlo Park, California. Pada Februari 1999, perusahaan tersebut pindah ke kantor di 165 University Ave., Palo Alto, California sebelum akhirnya pindah ke “Googleplex” pada akhir tahun tersebut. 4.2.2. Mesin Pencari Google adalah mesin pencari di Internet yang berbasis di Amerika Serikat. Google merupakan salah satu mesin pencari paling populer di web dan menerima setidaknya 200 juta permintaan pencarian setiap hari melalui situsnya dan situssitus web kliennya seperti American Online (AOL). Kantor pusat Google berada (di “Googleplex”) di Mountain View, California. Google berawal dari proyek penelitian dua mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin pada awal 1996 yang mengembangkan teori bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan menggunakan teknik-teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Sistem ini pada awalnya dinamakan BackRub karena menggunakan backlink untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs. Yakin bahwa halaman dengan paling banyak link menuju halaman tersebut dari halaman-halaman web relevan lainnya merupakan halaman-halaman yang paling relevan, Page dan Brin memutuskan untuk mencoba tesis mereka sebagai bagian dari studi mereka – ini menjadi fondasi bagi mesin pencari mereka. Mereka secara resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc. pada 7 September 1998.
64
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Google menjadi populer di antara pengguna Internet karena desainnya yang sederhana dan ‘bersih’ serta hasil pencariannya yang relevan. Iklan dijual berdasarkan kata kunci (keyword) sehingga mereka menjadi lebih relevan bagi para pengguna, dan iklan-iklan tersebut diharuskan menggunakan teks saja agar desain halaman tetap rapi dan loading halaman tetap cepat. Konsep penjualan iklan berdasarkan kata kunci diawali oleh Overture yang dulunya bernama GoTo.com. Pada saat kebanyakan perusahaan dotcom lainnya bangkrut, Google secara diam-diam semakin memperkuat pengaruhnya dan mendapatkan laba. Pada September 2001, mekanisme pemeringkatan Google (PageRank) diberikan hak paten Amerika. Hak paten tersebut diberikan secara resmi kepada Leland Stanford University dan mencantumkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta. Pada Februari 2003, Google membeli Pyra Labs, pemilik Blogger, sebuah situs web pionir dan pemimpin hosting weblog. Akuisisi ini tampak tidak konsisten dengan misi umum Google, namun langkah ini membuat Google dapat menggunakan informasi dari posting-posting blog untuk memperbaiki kecepatan dan relevansi artikel-artikel di Google News. Pada masa puncak kejayaannya pada awal 2004, Google mengurus hampir 80 persen dari seluruh permintaan pencarian di Internet melalui situs webnya dan klien-klien seperti Yahoo!, AOL dan CNN. Share Google turun sejak Yahoo! melepaskan teknologi pencarian Google pada Februari 2004 agar dapat menggunakan hasil pencarian independen mereka. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California. Misi Google adalah,
65
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses secara universal dan berguna.” Filosofi Google meliputi slogan seperti “Don`t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan”, menggambarkan budaya perusahaan yang santai. Saat ini Google merupakan sebuah perusahaan berpredikat nomor satu dalam top 100 perusahaan yang paling diminati di Amerika, dengan jumlah pegawai sekitar 10 ribu orang. Dari keberadaan google sebagai new media, sangat bermanfaat untuk pembentukan pengetahuan dalam proses belajar. Pesan yang disampaikan oleh google dapat diterima oleh anak dan bisa menjawab kebutuhan bagi pendidik dan nara didik. Dengan pesan-pesan yang disampaikan mampu membentuk pola pikir anak sehingga bisa terbentuk pola pikir dari kognitif, afektif dan psikomotorik. 4.2.3.Kelebihan dan Kekurangan Google 4.2.3.1. Kelebihan Google 1. Simple, tampilan google sangat sederhana, tanpa iklan dan news sehingga tidak membingungkan. Sekali masuk 100% pasti akan melakukan aktifitas pencarian. 2. Google memudahkan pencarian menggunakan kata kunci yang relevan. Hanya beberapa detik saat kita mengetikkan kata kunci, google menawarkan beberapa kata kunci populer dan relevan yang mungkin Anda inginkan. 3. Google mendukung web service. Layanan ini diperuntukkan bagi software developer. Dengan mengetahui tentang web service suatu mesin pencari, Anda tidak perlu membuat mesin pencari sendiri untuk membuat aplikasi yang
66
http://digilib.mercubuana.ac.id/
support pencarian di web misal browser firefox, Yahoo Messenger atau flock. Aplikasi-aplikasi tersebut support pencarian. 4. Google melakukan pengindexan suatu halaman website secara berkala. Sehingga saat kita update web, google dipastikan akan datang berkunjung untuk melakukan indexing. 5. Sekarang google support terhadap pencarian berdasarkan lokasi pengunjung (localized search). Contohnya jika anda ketikkan google.com di indonesia, maka akan muncul ke google.co.id. 6. Sangat enteng dan cepat diakses. 4.2.3.2. Kekurangan Google 1. Perkembangan website yang sangat cepat tidak mendapat bandingan dari kecepatan index google, sehingga kadang artikel yang kita buat sekarang baru terindex beberapa menit bahkan sampai berhari-hari. 2. Kadangkala hasil pencarian tidak relevan, meskipun google telah berusaha menampilkan hasil yang relevan. Kadang hasil pencarian hanya membuat kita berputar dari web ke web yang lain. 3. Aktifitas link spamming yang tidak terbendung untuk mengangkat posisi website jika tidak bisa dibedakan search engine dengan link natural akan menyebabkan akurasi pencarian melemah. 4. Tidak bisa mengindeks halaman tertentu. Beberapa website yang memakai konten dinamis tidak bisa diindex. Biasanya website seperti ini dihalangi oleh form yang mengharuskan inputan. Form inilah yang menyebabkan website dimanis sulit terindex dengan baik.
67
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.4. Hasil dan Analisis Data 4.4.1. Persepsi Komunikasi intrapersonal disebut juga dengan komunikasi intrapribadi, yang
berarti
komunikasi
yang
dilakukan
diri
sendiri,
lebih
tepatnya
antara self dengan God. Terkadang kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan komunikasi intrapersonal, contohnya adalah berdoa. Dalam doa sering kali kita memohon hal-hal baik kepada sang Maha Pencipta, memohon ampun atas kesalahan yang telah kita perbuat yang mengarah terhadap koreksi diri atau intropeksi diri. Berbicara tentang intropeksi diri, contoh lain dari komunikasi intrapersonal adalah mengkoreksi diri, berkaca terhadap sikapsikap diri kita yang terkadang masih kurang baik. Dengan intropeksi diri kita dapat mengenal diri kita, siapa kita, apa kelebihan dan kekurangan yang kita miliki, dengan mengetahui semua itu, akan timbul kecintaan yang mengarahkan kita untuk melakukan hal-hal yang lebih baik agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Berdasarkan teori persepsi maka maka dapat dianalisis dalam uraian dibawah ini: 1) Stimuli
Web:
Berita Maps
o
DeVito at the 2013 San Diego Comic-Con International .... Artikel bertopik biografitokoh Amerika Serikat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu ... Foto Tokoh : Joseph A. Devito | josephadevitoppmbfikom2013 https://josephadevitoppmbfikom2013.wordpress.com/.../foto-tokoh-jose... o
22 Agt 2013 - Ini Adalah Joseph A. Devito Saat Masih Muda. ... Foto Tokoh : Joseph A. Devito. Foto Tokoh : Joseph A. Devito. Ini Adalah Joseph A. Devito ...
68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Inflatable Flip Cup with Danny DeVito - Berita Tokoh ... www.tokohindonesia.com/lintas.../inflatable-flip-cup-with-danny-devito o
Inflatable Flip Cup with Danny DeVito. ... Berita Tokoh - Aplikasi Android TokohIndonesia · YouTube TokohIndonesia.com · Google Plus TokohIndonesia.com. American Director Danny DeVito Biography and Life Story ... www.tokohindonesia.com/.../american-director-danny-devito-biography... Stimulasi atau seleksi stimulasi adalah datangnya sebuah sensasi. Sensasi adalah tahap paling awal dalam penerimaan informasi (Mulyana, 2002, p.59). Sensasi yang menstimulus akan menimbulkan atensi atau perhatian dari diri peserta komunikasi. Apa yang kita beri perhatian/atensi itulah yang disebut dari bagian dari sensasi. Pemberian perhatian/atensi tersebut melibatkan seluruh alam sadar kita (DeVito, 2007:81). Namun dibeberapa buku lain, tahap pertama dari persepsi tidak berhenti sampai stimulasi. Namun berlanjut pada yang namanya seleksi. Peserta komunikasi akan menyeleksi mana saja stimulasi yang layak masuk ke tahap berikutnya. Hal ini disebabkan keterbatasan manusia yang tidak mungkin memberi atensi kepada semua hal yang ada dilingkungannya. Setelah menyeleksi informasi apa yang akan dicerna, peserta komunikasi akan mengorganisasi informasi tersebut. Pengorganisasian tersebut dengan cara mengelompokan informasi terhadap pengertian yang dimiliki si peserta komunikasi tersebut. Pengelompokan ini dibuat untuk persiapan proses selanjutnya yaitu interpretasi atau penilaian informasi/pesan. Pengelompokan informasi yang ada didasarkan pada pemahaman yang dimiliki peserta komunikasi tersebut. Dimana remaja pertama kali mengenal media baru internet akan dapat dilihat dari hasil wawancara dan Fokus Group Discussion yaitu
69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Informan 1 bernama Angeline Chikita, siswa kelas 8, umur 14, suku China mengenal internet sejak kelas 3 SD; Informan 2 bernama Ivonny C.H. (P), kelas 8 SMP umur 14 tahun suku Jawa, mengenal internet sejak kelas 4SD; Informan 3 bernama Vander (L), kelas 8 SMP umur 14 tahun suku Cina mengenal internet sejak kelas 6SD;Informan 4 bernama William H. (L), kelas 7 SMP umur 13 tahun suku Sunda mengenal internet sejak kelas 2 SD,;Informan 5 bernama Winner. (L), kelas 8 SMP umur 14 tahun suku Sunda, mengenal internet sejak kelas 3 ; Informan 6 bernama Yubi Tree (L), kelas 8 SMP umur 14 tahun suku Batak, mengenal internet sejak kelas 3SD ; Informan 7 bernama Daniel (L), kelas 8 SMP umur 14 tahun suku Sunda, mengenal internet sejak kelas TKK; Informan 8 bernama Bryan (L), kelas 7 SMP umur 13 tahun suku Cina, mengenal internet sejak kelas 3 SD ; Informan 9 bernama Gerry (L), kelas 8 umur 13 tahun suku Cina, mengenal internet sejak kelas.3 SD; Informan 10 bernama Gracia (P), kelas 8 umur 13 tahun suku Cina mengenal internet sejak kelas.4SD. 2) Sensasi adalah tahap awal penerimaan pesan berupa pemahaman pesan yang diterima, Pengalamaan elementer yang segera, yang tidak menimbulkan penguraian verbal, simbolis atau konseptual yang berhubungan dengan kegiatan alat indra (Wolman, 1973;343). Tahap paling awal dalam penerimaan informasi ini berasal dari sensasi berasal dari kata sense artinya pengindraan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya “Informan Angeline, Winner, Bryan dan Gerry mulai mengenal media baru: Kelas 3 SD ; sedangkan Yubitree mulai mengenal media baru: Kelas 6 SD ; Informan 4 (William) mulai mengenal media baru : Kelas 2 SD dan Informan 7(Jeremy Peter) mulai mengenal media baru kelas TK”. Hal tersebut diperjelas oleh informan 3 (vander) yang mengatakan bahwa: “Dalam menangkap pesan dari google biasa saja, cuek kalau melihat rumor yang tidak jelas”Ketajaman sensasi dipengaruhi oleh situasional dan faktor personal.
Perbedaan remaja mulai mengenal media baru (internet) yang terdiri dari bermacam-macam aplikasi diantaranya www.google.co.id ini disebabkan adanya perbedaan lingkungan budaya dan pengalaman. Dalam menerima informasi dari 70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lingkungannya dapat dikelompokkan menjadi dua sumber informasi yaitu berasal dari luar (eksternal) dan dalam diri individu sendiri (internal) (Syaiful Rohim,2009:59). Memori adalah proses mengingat pesan-pesan yang diterima sehingga terjadi proses lanjutan dari pesan yang telah disimpulkan.Pernyataan ini diperkuat oleh informan dalam penelitian yaitu “ (R7) Jeremy Peter menggunakan rujukan internet untuk mendapatkan informasi yang benar dengan menggunakan logika kadang informasi yang di internet hanya 50 persen yang bisa dipercaya. (R8) Bryan: Di media baru dari blog yang sering saya kujungi mendekat akurat dan banyak yang setuju. Dan untuk kebenarannya harus cek ulang di dapur redaksi .” Berfikir adalah proses pengambilan kesimpulan yang menghasilkan pola fikir tetap yang menjadi sebuah kebiasaan. Dalam berpikir kitasensasielihat semua proses yang kita sebut seb, persepsi dan memori. Berpikir melibatakan penggunaan lambing, visual atau grafis. Berpikir untu memahami realitas “Seiring dengan seringnya remaja menggunakan media baru, membuat remaja berfikir bahwa mereka merasa lebih baik pengalaman dan pengetahuannya” .
Interpretasi-Evaluasi Proses selanjutnya adalah penginterpretasian dan evaluasi. Kedua proses ini tidak dapat dipisahkan. Pada tahap ini terjadi pembentukan kesimpulan. Tahap ini bersifat sangat subjektif dan dipengaruhi berbagai faktor yang bersifat personal (DeVito, 2006, p.60). Adler dan Rodman membagi faktor personal yang mempengaruhi penilaian seseorang ke dalam lima hal : pengalaman terdahulu, asumsi mengenai perilaku seseorang, ekspektasi (apakah mendukung ekspektasi mereka atau tidak), pengetahuan yang dimiliki, dan perasaan orang tersebut (mood) (1991,:35). Kelima faktor tersebut menjadi
71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
hal yang dapat ditelusuri apa yang ada di benak seorang pasien di RPS ketika menilai pesan komunikasi yang diterimanya. Dalam beberapa buku, proses pembentukan persepsi berhenti sampai disini. Namun Joseph DeVito menambahkan dua proses setelah interpretasi, yaitu proses penyimpanan (memorizing) dan mengingat kembali (recall). 4. Penyimpanan (Memorizing) Hasil interpretasi dan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya akan disimpan ke dalam memori peserta komunikasi tersebut. Sehingga pada suatu saat mereka dapat memakai kembali interpretasi tersebut di waktu mendatang (DeVito, 2007:83). 5. Mengingat Kembali (Recall) Suatu saat mungkin seseorang memerlukan kembali interpretasi yang pernah ia lakukan sebelumnya. Pada tahap ini hasil interpretasi tersebut menjadi perbendaharaan baru baginya dan menjadi sumber referensi Skemata Kognitif. Proses recall ini yang meyakinkan bahwa informasi yang ia dapatkan terproses dengan baik dan dapat ia jadikan skemata baru dalam pemikirannya (DeVito, 2007:84). Kesimpulan dari penelitian ini adalah, dengan kita melakukan komunikasi intrapersonal, kita dapat mengenal diri kita lebih jauh, apa kekurangan kita, apa kelebihan kita, bagaimana seharusnya kita, apa yang kita suka, apa yang tidak kita suka, apa yang harus dilakukan, apa yang seharusnya tidak dilakukan, apa yang menjadi kebutuhan kita, dan banyak lagi lainnya. Dengan itu semua kita akan lebih mencintai diri sendiri, sehingga tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Dengan hal tersebut juga, kita akan jarang mengalami putus asa karena kita mampu meng-handle diri kita sendiri dan
72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
memotivasi diri sendiri. Dan yang terpenting, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Berdasarkan FGD dengan key informan (R1) Angeline dapat diketahui bahwa www.google.co.id. dapat digunakan untuk mencari tugas sekolah dan informasi lain yang dibutuhkan. Menurutnya penggunaan web yang di link dari www.google.co.id. dapat menambah pengetahuan dalam pelajaran IPA, IPS dan PKN. Isi pesan ada yang benar dan sal ah, juga sering mendapatkan isi pesan yang salah, pesan visual yang tidak mendidik, angeline sebagai remaja selalu mencari bukti dan data yang akurat dari buku yang mendukung dan terpercaya. Sebagai remaja yang menggunakan internet sejak kelas 3 SD untuk mencari tugas, hiburan dan kesenangan ini untuk mencari pesan yang benar selain search dari google juga membuktikan kebenarannya melalui media hybrid yaitu buku-buku sekolah. Dan selain mencari bukti kebenarannya angeline juga berpendapat kalau dalam mengakses internet terlalau lama akan membuang waktu. 7. Persepsi(pemahaman) adalah proses lanjutan dari sensasi dengan menyimpulkan pesan yang diterima. Pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli). Proses pemberian makna ini, menurut Kreth dan Cruchfield ditentukan oleh dua faktor penentu yaitu faktor fungsional dan faktor struktural, pernyataan ini dapat
73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mendukung pernyataan informan persepsi remaja terhadap www.google.com sebagai berikut: Hampir semua informan menjawab bahwa: “Media baru searching google dapat membantu saya untuk mencari buku-buku baru, karena google dapat terhubung dengan situs yang lain. Dan tidak jarang menemukan gambar-gambar porno yang terakses dalam media online contoh : gambar-gambar manga yang dibuat sangat detail sekali yang menonjolkan sexsualitas, disamping itu, Media baru membantu untuk mencari tugas, www.google. com, dapat membantu mencari tugas, kalau belajar sering menggunakan media baru. Saya hanya mencari informasi dari blog, dan saya sendiri belum memiliki blog dan untuk informasi di media baru saya percaya bisa membantu untuk mengerjakan tugas sekolah”.
Untuk uraian lebih lanjut terdapat pada lampiran FGD ( R1) Responden sampai dengan (R10). Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator atau Komunikan. Dalam penelitian ini remaja berbicara kepada dirinya sendiri, dia berdialog dengan dirinya sendiri, dia bertanya pada dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri. Komunikasi intrapribadi biasanya mencakup saat dimana seseorang membayangkan, mempersepsikan dan menyelesaikan berbagai persoalan oleh dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari semua memiliki pengalaman yang berkenaan dengan perasaan dan suasana kebatinan yang dilakukan dalam bentuk dialog internal dan hal ini dapat berlangsung secara variatif dari satu orang ke orang lain. Selain membuat penilaian terhadap orang lain, komunikasi Proses Komunikasi intrapersonal antara www.google.com dan remaja melalui tahap perkenalan dan tahap keterlibatan melalui cara interaksi. Komunikasi interpersonal dimulai adanya ketertarikan dalam mencari tugas, kemudahaan dalam akses data. Dalam menganalisis dengan FGD mendalam dan temuan data. Peneliti membagi dalam beberapa kategori. Kategorisasi tersebut adalah 1)Latar Belakang 74
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Informan, 2)Pendapat Informan tentang Search Engine www.google.com .3) Persepsi pesan SEG yang bersifat positif dan negatif yang menimbulkan kecemasan dan kebingungan. 4) Sikap dan Pola komunikasi dalam menanggapi pesan negatif 4) Manfaat dan kerugian dalam mengakses SEG. Remaja “Net Generation” yang berusia 13-14 tahun ini memiliki durasi 1-3 jam sedangkan saat libur sekolah mereka menghabiskan 2-6 jam untuk berselancar di dunia maya seperti yang diungkapkan Tantia dan Gracia dalam FGD. Dalam hal ini persepsi dari remaja mempunyai urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami dan sistematis yang mengunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya untuk mencapai hasil informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini ada perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih obyek dibawah
pengaruhnya. Dalam kegiatan ini dalam buku Sobur
2003: 446 menyebutkan proses persepsi ada tiga tahap yaitu: 1. Seleksi, yakni proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2. Interpretasi,
yakni
proses
mengorganisasikan
informasi
sehingga
mempunyai arti bagi seseorang. Dalam fase ini rangsangan yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk, interpretasi yang dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu pengalaman masa lalu, system nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. Namun persepsi tergantung dari kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang kompleks menjadi sederhana.
75
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Reaksi yaitu tingkah laku setelah berlangsung proses seleksi dan interpretasi. “Sementara itu Garry, William, Tantia, Winner menggunakan internet dengan search google pada saat ia membutuhkan atau pada saat luang. Dengan akses berlangganan internet, mereka memaksimalkan penggunaan internet untuk mencari artikel” Hal tersebut menguatkan temuan Forst dan Sullivan tingkat penetrasi pengguna internet sebesar 22,4 persen dari jumlah populasi yang ada diantaranya berusia dibawah 34 tahun dan rata-rata menghabiskan waktu 17.2 jam perbulan untuk surfing di internet (Heryanto, 2013:54). Pembentukan persepsi kognitif melalui new media sangat membantu siswa dan mempermudah remaja menumbuhkan kreatifitas, mampu meningkatkan motivasi dan dapat menjadi remaja yang mandiri dalam proses belajar untuk mencari ilmu. Informasi key informan akan mendapat informasi dan mandiri tanpa ada halangan. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni pengorganisasian data kedalam pola-pola yang saling berhubungan, serta setiap kategori maupun sistem yang ada. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai sumber dan literatur, seperti wawancara, pengamatan, catatan lapangan, FGD, dokumen serta yang lainnya yang mendukung, yang selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam FGD, ada beberapa hal yang perlu dianalisis berdasarkan rumusan masalah, yakni mengenai proses komunikasi intrapersonal persepsi remaja terhadap www.google.com. Untuk menganalisis data tersebut ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan yaitu
76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penggolongan, penyaringan kemudian penyimpulan dari data-data yang diterima. Analisis dilakukan dengan cara analisis data kualitatif dengan pola pendekatan induktif. Analisis ini berdasarkan pada data-data yang telah diuraikan pada Bab III dan menggunakan teori-teori yang telah dibahas pada Bab II. Adapun tujuan dilakukan analisis terhadap data hasil penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang
proses
komunikasi
interpersonal
persepsi
remaja
terhadap
www.google.co.id. Dalam pengklasifikasian harus mempertimbangkan kesahihan (kevalidan) subyek penelitian, tingkat autentisnya dan melakukan triangulasi berbagai sumber data. Dalam proses analisis data kualitatif dalam buku Rachmat Kriantoro (2012:197) dapat dilihat dalam bagan dibawah ini:
4.6. Temuan Penelitian Dari hasil penyajian data yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat diperoleh temuan-temuan yang akan diuraikan sesuai dengan hasil sumber penelitian yang
77
http://digilib.mercubuana.ac.id/
banyak dilakukan serta hasil sumber pengamatan yang akan terangkum sebagai berikut : Proses komunikasi intrapersonal remaja di kompleks perumaham Kota Modern-Tangerang terjadi melalui semua proses sosial dari unsur-unsur, hubungan-hubungan (relations) dan lingkungan, yang terus menerus berubah. Implikasi dalam hal ini adalah individu yang aktif berkomunikasi maka kognitifnya secara tetap membesar dan meluas. Kondisi inilah yang diperlukan dalam proses belajar, dimana suatu informasi pembelajaran tertentu hendaknya dipahami dari berbagai sudut pandang secara luas kata Denis Mcquail dan Sven Windal dalam buku Deni Dermawan (2012 :34). Dalam analisis temuan dalam teori persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut: “Teori persepsi merupakan teori yang berusaha menjelaskan bahwa interaksi dengan obyek melibatkan penggunaan symbol-simbol. Ketika remaja berinteraksi dengan www.google.co.id makna yang cocok dengan yang dimaksudkan oleh remaja. Selain itu, remaja juga menginterpretasikan apa yang dimaksud remaja lain melalui simbolisasi yang ia bangun. Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensori stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu, menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori (Desiderato, 1976: 129; Jalaludin, 2003: 51).” Interaksi remaja dengan pesan-pesan informasi pendidikan memiliki prespektif teoritik dan orientasi metodologi tertentu. Sehingga sementara ahli menilai bahwa interaksi simbolik hanya tepat diterapkan pada phenomena mikrososiologik atau pada prespektif psikologi sosial. Pada perkembangan selanjutnya interaksi simbolik juga mengembangkan study pada prespektif sosiologinya, sehingga kritik tersebut menjadi tidak tepat lagi, karena pendekatan
78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mikrososiologik juga telah diterapkan. Proposisi paling mendasar dari interaksi simbolik adalah perilaku dan interaksi manusia itu dapat dibedakan karena ditampilkan lewat simbol dan maknanya. Mencari makna dibalik yang sensual menjadi penting dalam interaksi simbolik. Dalam terminologi yang dipikirkan Mead, setiap isyarat non verbal dan pesan verbal yang dimaknai berdasarkan kesepakatan bersama oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu interaksi merupakan satu bentuk simbol yang mempunyai arti yang sangat penting. Demikian juga pesan yang disampaikan, Persepsi remaja dipengaruhi oleh simbol yang didapat dari pesan dari www. google.co.id, demikian pula persepsi dari remaja lain. Melalui pesan berupa simbol dalam bentuk kata-kata dan gambar yang membentuk makna, maka kita dapat mengutarakan perasaan, pikiran, maksud, dan sebaliknya dengan cara membaca symbol yang ditampilkan oleh remaja lain. Interaksionisme simbolik merupakan perspektif teoretis Amerika yang nyata dikembangkan oleh para ilmuwan psikologi sosial di Universitas Chicago, yang berakar pada filsafat pragmatis. Ini merupakan perspektif yang luas daripada teori yang spesifik dan berpendapat bahwa komunikasi manusia terjadi melalui pertukaran lambang-lambang beserta maknanya. Perilaku manusia dapat dimengerti dengan mempelajari bagaimana para individu memberi makna pada informasi simbolik yang mereka pertukarkan dengan pihak lain. Interaksionisme simbolik didasarkan pada pemikiran bahwa para individu bertindak terhadap objek atas dasar pada makna yang dimiliki objek
Noeng Muhadjir dalam buku
Metodologi Penelitian Kualitatif (Yog: Rake Sarasin, 1992:187)
79
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Makna ini berasal dari interaksi sosial dengan seorang teman dan makna ini dimodifikasi melalui proses penafsiran (Blumer, 1986). Sesuai dengan pemikiranpemikiran Mead, definisi singkat dari tiga ide dasar dari interaksi simbolik adalah : 1. Mind (pikiran) kemampuan untuk menggunakan simbol yang mempunyai makna sosial yang sama, dimana tiap individu harus mengembangkan pikiran mereka melalui interaksi dengan individu lain. Mind (Akal Budi atau Pikiran), Pikiran bagi Mead tidak dipandang sebagai objek, namun lebih ke proses sosial. Mead juga mendefinisikan pikiran sebagai kemampuan untuk menggunakan simbol yang mempunyai makna sosial yang sama. Menurut Mead, manusia harus mengembangkan pikiran melalui interaksi dengan orang lain. Pikiran manusia sangat berbeda dengan binatang. Namun, juga ada interaksi dan perilaku manusia yang tidak dijembatani oleh pikiran, sehingga terdapat persamaan dengan binatang. Pikiran dalam analisis Mead adalah suatu proses internal individu yang menimbang-nimbang tentang kebaikan-keburukan, keuntungan-kerugian sebuah tindakan sebelum individu melakukannya. Pikiran sangat dipengaruhi pengalamanpengalaman dan memori-memori masa lalu, ini juga yang membedakan antara manusia dengan binatang, yaitu mengambil pelajaran dari suatu pengalaman. Pernyataan tersebut dapat dilihat dalam FGD dari informan yaitu: “Jeremy Peter mengatakan bahwa Isi pesan sangat menarik, bisa membantu dalam belajar mencari tugas, sering menggunakan, dan pernah menemukan pesan yang negatif, dan untuk isi pesan bila sumbernya jelas saya percaya informasinya bisa dipertanggung-jawabkan’’ Pikiran manusia berorientasi pada rasionalitas. Dengan pikiran itulah manusia bisa melakukan proses refleksi yang disebabkan pemakaian simbolsimbol oleh manusia yang berinteraksi, sebut saja sebagai aktor. Simbol-simbol
80
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang digunakan adalah berbentuk gestur dan bahasa yang bagi Mead dianggap sebagai simbol-simbol signifikan yang akan dibahas selanjutnya. Ciri khas dari pikiran adalah kemampuan individu untuk tidak sekedar membangkitkan respons orang lain dari dalam dirinya sendiri, namun juga respons dari komunitas keseluruhan. Fokus dari persepsi adalah dampak dari makna-makna dan simbol-simbol yang digunakan dalam aksi dan interaksi manusia dalam tindakan sosial yang covert dan overt. Melalui aksi dan interaksi ini pula manusia membentuk suatu makna dari simbol yang dikonstruksikan secara bersama. Suatu makna dari simbol dapat berbeda menurut situasi. Aksi atau tindakan sosial pada dasarnya adalah sebuah tindakan seseorang yang bertindak melalui suatu pertimbangan menjadi orang lain dalam pikirannya. Atau, dalam melakukan tindakan sosial, manusia dapat mengukur dampaknya terhadap orang lain yang terlibat dalam serangkaian tindakan itu. Dalam
proses
interaksi,
manusia
memakai
simbol-simbol
untuk
mengomunikasikan makna-makna dalam diri yang ingin disampaikan. Dan setelahnya proses tadi, manusia lain yang terlibat dalam interkasi tersebut mengintepretasikan simbol-simbol tadi berdasar intepretrasinya sendiri. Secara garis besar terdapat hubungan timbal balik antar aktor dalam berinteraksi. Analisis Mead tentang stimulus dan respon masuk dalam kerangka perilaku seperti ini, seperti hewan yang hanya melempar stimulus dan menerimanya sehingga mengeluarkan respon untuk stimulus itu seketika itu juga tanpa mempertimbangkan apapun berdasar pengalaman atau memori.
81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berbeda dengan manusia sebagai individu yang berinteraksi dengan manusia yang lain, perbedaannya dalam interaksi antarmanusia sebagai individu terdapat tempat atau momentum di mana pikiran mengambil tempat dalam proses stimulus-respon tersebut. Manusia sebagai individu memiliki pikiran yang mempengaruhi setiap tindakan yang akan dilakukan olehnya. Perbedaan interaksi manusia dengan binatang adalah langsung dan tidak langsung. Binatang langsung merespon apa yang diterimanya dari binatang lain, namun manusia memiliki kesempatan untuk memikirkan tindakan terbaik apa yang menurut subjektifnya yang akan dilakukan. Tindakan menurut Mead menurut analisisnya melalui empat tahapan, yaitu impuls, persepsi, manipulasi, dan konsumasi. Keempat tahap ini menurut Mead menjadi suatu rangkaian dalam melakukan suatu tindakan yang tidak dapat dilepaskan satu per satu. Impuls, sama seperti stimulus atau rangsangan yang didapatkan ataupun muncul tiba-tiba pada seorang individu. Dalam kehidupan sosial, impuls bukan hanya sekedar rasa lapar saja, melainkan juga berbagai masalah dapat menjadi impuls bagi individu yang menyebabkan individu harus dapat mencari pemecahan terhadap masalah tersebut. Persepsi
adalah
proses
tanggapan
dan
respon
terhadap
impuls
(permasalahan) yang dihadapi individu. Pikiran (Mind) dalam tahap ini sangat berperan penting dalam menyikapi impuls tersebut. Pada tahap persepsi yang memerankan pikiran dalam prosesnya, individu memberi ruang untuk memikirkan dan mempertimbangkan segala sesuatu untuk bertindak, mana yang akan diambil dan dibuang dari pikirannya. Manipulasi menjadi tahap ketiga dari serangkaian
82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tahap tindakan. Tahap ini menjadi proses tentang pengambilan keputusan setelah melalui tahap persepsi tadi. Self (diri pribadi) kemampuan untuk merefleksikan diri tiap individu dari penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain, dan teori interaksionisme simbolis adalah salah satu cabang dalam teori sosiologi yang mengemukakan tentang diri sendiri (the-self) dan dunia luarnya. Society (masyarakat) hubungan sosial yang diciptakan, dibangun, dan dikonstruksikan oleh tiap individu ditengah masyarakat, dan tiap individu tersebut terlibat dalam perilaku yang mereka pilih secara aktif dan sukarela, yang pada akhirnya mengantarkan manusia dalam proses pengambilan peran di tengah masyarakatnya. Tiga tema konsep pemikiran George Herbert Mead yang mendasari interaksi simbolik yang dapat mendukung teori persepsi antara lain: 1. Pentingnya makna bagi perilaku manusia, Tema ini berfokus pada pentingnya membentuk makna bagi perilaku manusia, dimana dalam teori interaksi simbolik tidak bias dilepaskan dari proses komunikasi, karena awalnya makna itu tidak ada artinya, sampai pada akhirnya di konstruksi secara interpretif oleh individu melalui proses interaksi, untuk menciptakan makna yang dapat disepakati secara bersama dimana asumsi-asumsi itu adalah sebagai berikut : Manusia, bertindak, terhadap, manusia, lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka, Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia, Makna dimodifikasi melalui proses interpretif (Muh. Budyatna dan Leila Mona Ganiem, 2011:192). 2. Pentingnya konsep mengenai diri (self concept) Tema ini berfokus pada pengembangan konsep diri melalui individu tersebut secara aktif, didasarkan
83
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pada interaksi sosial dengan orang lainnya dengan cara antara lain, individuindividu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain. Konsep diri membentuk motif yang penting, untuk perilaku Mead seringkali menyatakan hal ini sebagai ”The particular kind of role thinking–imagining how we look to another person” or ”ability to see ourselves in the reflection of another glass”
. 3. Hubungan antara individu dengan masyarakat. Tema ini berfokus pada dengan hubungan antara kebebasan individu dan masyarakat, dimana norma-norma sosial membatasi perilaku tiap individunya, tapi pada akhirnya tiap individu-lah yang menentukan pilihan yang ada dalam sosial kemasyarakatannya. Fokus dari tema ini adalah untuk menjelaskan mengenai keteraturan dan perubahan dalam proses sosial. Asumsi-asumsi yang berkaitan dengan tema ini adalah orang dan kelompok masyarakat dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial, Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial. Sedangkan menurut Lulyana dalam bukunya yang berjudul metode penelitian kualitatif dikatakan bahwa interaksionisme simbolik didasarkan premis-premis berikut : 1. Individu merespon suatu situasi simbolik. Mereka merespon lingkungan, termasuk obyek fisik (benda) dan obyek sosial (perilaku manusia) berdasarkan makna yang dikandung komponen-komponen lingkungan tersebut bagi mereka. Dalam FGD Remaja dapat diungkapkan oleh informan (William ) yaitu: “Banyak sekali link on line yang sangat edukatif contohnya: google drive (untuk menyimpan data), google kalender (untuk catatan kegiatan). Dan kerugian bila akses search engine adalah adanya cyber criminal, termasuk informasi yang tidak boleh dilihat oleh anak contoh di mesin pencarian google terdapat website yang mempunyai content untuk orang dewasa tetapi remaja kadang pesan tersebut dibaca oleh remaja. Isi pesan yang bahaya/negative mengandung unsur pornografii baiknya dihindari, bila
84
http://digilib.mercubuana.ac.id/
anak terus terlena dan tidak memfilter dan berdampak negative yaitu akan merusak otak dan anak akan berpikir lebih negative. Bila anak mendapat pesan wesite positif, pesan yang ada kan mendidik dan anak lebih cenderung berpikir positif. Dan saran saya sebagai remaja adalah anak, remaja dalam menggunakan internet harus berpikir kritis sebelum menggunakan internet, berdoa atau member extention stay focus untuk memblok website.” Temuan dalam penelitian ini dari 10 informan, yang sangat detail menceritakan yaitu remaja bernama William yang mengatakan dengan kutipan tersebut diatas yaitu banyak sekali link google yang sangat edukatif. Pernyataan tersebut juga diperjelas oleh pakar komunikasi informasi yaitu Menurut Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat mengakses informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan (suplemen), fungsi pelengkap (komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi). Dari ke enam tersebut dapat dijabarkan sebagi berikut: 1) Fungsi sebagai alat komunikasi Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet dapat dilakukan melalui email dan aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran. 2) Fungsi sebagai alat mengakses informasi Internet juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran elektronik. Oleh karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan dimasukkan kedalam jaringan sehingga dpat diakses melalui internet. Maka dalam dunia
85
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembelajaran, siswa dapat mengakses
berbagai mata pelajaran yang
ditugaskan oleh guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai pengetahuan tentang bahan pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang ada. 3) Fungsi pendidikan dan pembelajaran Dalam internet terdapat berbagai informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya tujuan pendidikan dan pembelajaran. 4) Fungsi tambahan (Suplemen) Dalam pembelajaran internet juga dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat memanfaatkan internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di buku. 5) Fungsi pelengkap (Komplemen) Dalam pembelajaran, internet juga digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran peserta didik di dalam kelas. 6) Fungsi pengganti (Substitusi) Fungsi pengganti di sini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model pembelajaran
konvensional dengan pembelajaran
berbasis internet dengan menggunakan media internet. 2. Makna adalah produk interaksi sosial, karena itu makna tidak melekat pada obyek, melainkan dinegosiasikan melalui penggunaan bahasa. ‘Saya menggunakan rujukan internet untuk mendapatkan informasi yang benar dengan menggunakan logika kadang informasi yang di internet hanya
86
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50 persen yang bisa dipercaya. Di media baru dari blog yang sering saya kujungi mendekat akurat dan yang setuju. Dan untuk kebenarannya harus cek ulang di dapur redaksi dan provider. Bila blog bisa dipercaya menulis rujukan dan referensi maka informasi yang diambil dari search engine bisa dipertanggung-jawabkan. Isi pesan yang disampaikan di media baru tidak lepas dari rekayasa/konstruksi dari redaksi, jadi kebenaran atau realitas yang sebenarnya sudah dikonstruksi. (Persepsi ini dikemukakan oleh informan:Jeremy, Bryan, Gerry, Gracia) Untuk lebih memperjelas tentang diri maka makna diri menurut Mead juga bukan merupakan sebuah objek, namun sebagai subjek sebagaimana pikiran. Diri adalah kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri dari perspektif orang lain. Bagi Mead, diri berkembang dari sebuah jenis pengambilan peran, membayangkan bagaimana kita dilihat oleh orang lain. Diri adalah suatu proses sosial yang mempunyai kemampuan:1) memberikan jawaban atau tanggapan kepada diri sendiri seperti orang lain memberi tanggapan atau jawaban, 2) memberikan jawaban atau tanggapan seperti norma umum memberikan jawaban kepadanya (Generalized Others), 3) mengambil bagian dalam percakapannya sendiri dengan orang lain, 4) menyadari apa yang sedang dilakukannya sekarang dan kesadaran untuk melakukan tindakan pada tahap selanjutnya. Menurut Mead, diri itu mengalami perkembangan melalui proses sosialisasi. Ada tiga tahap dalam proses sosialisasi ini, yaitu tahap bermain (Play stage), tahap permainan (Game stage), dan tahap orang lain pada umumnya (Generalized Others). Tahap bermain (play stage) penuh dengan kepura-puraan, maksudnya dalam tahap ini, anak-anak mengambil peran atau mengandaikan dirinya sebagai orang lain. Atau “pura-pura menjadi orang lain”. Dalam perkembangan yang ‘purapura” ini, proses pemahaman diri sebagai peran pengandaiannya kurang mapan, tidak tertata, dan tidak pada umumnya. Misalnya, seorang anak kecil yang bermain
87
http://digilib.mercubuana.ac.id/
“pasaran” dalam konteks masyarakat Jawa, maka anak itu akan mengandaikan dirinya sebagai seorang pedagang karena bapak ibunya adalah pedagang, namun pemahaman sebagai pedagang hanya dipahami sebagai proses jual beli saja. Tahap permainan (game stage) menuntut seorang individu memerankan peran dengan utuh. Kesadaran menempati posisi membawa konsekuensi untuk memenuhi semua hak dan kewajiban yang dibebankan pada posisi itu. Sehingga pada tahap ini kepribadian yang kokoh mulai dibentuk. Misalnya, anak-anak yang tadi hanya bermain pasaran saja, sekarang mulai menempatkan posisinya sebagai pedagang yang bukan pura-pura lagi. Anak kecil tadi yang sudah beranjak dewasa mulai memahami posisi sebagai pedagang dengan segala konsekuensinya. Tahap yang ketiga adalah generalized other atau orang lain pada umumnya. Pada tahap ini, setelah kepribadian yang kokoh sudah mulai terbentuk maka kemampuan mengevaluasi diri mereka sendiri dari sudut pandang orang lain atau masyarakat pada umumnya, tidak sekedar dari sudut pandang individu-individu yang tersegmentasi. Disini norma sosial yang berlaku memilki pengaruh yang kuat dalam penentuan tindakan. Diri menurut Mead adalah kemampuan khas manusia untuk menjadi subjek dan objek (I dan Me). Tahap-tahap perkembangan diri manusia yang telah disebutkan di atas harus mengalami proses komunikasi antarmanusia, aktivitas, serta relasi sosial. I dalam analisis Mead menempatkan diri sebagai individu yang sangat subjektif. Oleh karena itu, I akan memberikan reaksi yang berbeda-beda tiap individu akan suatu rangsangan atau stimulus. Nilai yang dianut oleh tiap individu menyebabkan beragamnya penafsiran dan intepretasi akan sesuatu. I juga membuat
88
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kehidupan baik individu dan sosial menjadi sangat dinamis. Pada taraf subjektivitas, perilaku individu akan menjadi spontan dan tidak teramalkan. Misalnya saja, untuk penafsiran tentang arti kecantikan akan berbeda dari tiap individu bahkan yang berada di suatu masyarakat yang sama. Me lebih stabil daripada I, karena Me adalah kristalisasi dari serangkaian norma yang dibuat secara umum. Artinya, diri sebagai objek akan memberi ruang untuk pengaruh norma sosial atau dengan kata lain, konsep generalized other akan sangat mempengaruhi diri. Me membuat individu dalam bertindak penuh dengan kontrol, sehingga setiap tindakannya akan normatif. I dalam diri seorang seniman akan lebih kuat daripada pengaruh Me, karena nilai kreativitas yang menghancurkan nilai-nilai konservatif dalam diri seseorang. Lain halnya dengan seseorang yang berjiwa konservatif, orang desa misalnya, mereka akan tetap bertahan hidup di lingkungan pedesaan dengan gaya hidup yang cenderung sama dari waktu ke waktu. Dapat disimpulkan bahwa, faktor I dalam kehidupan individu sangat menentukan proses perubahan baik di level individu dan masyarakat pada umumnya. Diri sebagai subjek adalah kemampuan diri untuk memberikan tanggapan terhadap apa yang ia keluarkan atau tujukan kepada orang lain, dan tanggapan yang diberikan tadi juga termasuk dalam serangkaian dari tindakan. Sedangkan diri sebagai objek maksudnya adalah diri tidak hanya mendengarkan dirinya sendiri namun juga merespon tindakan yang telah dilakukan seperti individu lain merespon. Makna yang diinterpretasikan individu dapat berubah dari waktu ke waktu, sejalan dengan perubahan situasi yang ditemukan dalam interaksi sosial. Perubahan
89
http://digilib.mercubuana.ac.id/
interpretasi dimungkinkan karena individu dapat melakukan proses mental, yakni berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat dijelaskan oleh diri remaja yang bernama Winner sebagai berikut: “Kalau saya menemukan isi pesan on line dari link search engine.google.com yang salah, saya cepat mencari sumber lain yaitu buku-buku yang sudah online. Yubi Tree: Dengan media online ini saya banyak terbantu tapi ada juga saya temukan informasi-informasi yang salah contoh ada iklan gambar serta running text yang berisi iklan dewasa, dan pesan seperti inilah yang belum dapat sensor. Jeremy Pieter: Kalau ketemu situs yang negative saya ingin melaporkan ke yang berwajib alangkah baiknya setiap pesan yang akan disampaikan secara online sudah diedit sehingga ada UU IT yang harus diberlakukan di Indonesia. Jadi siapa saja yang membuat blog harus memenuhi UU IT dan HAKI dari regulasi yang ada di Indonesia. Bryan: Selain untuk tugas sekolah saya seringkali mencari hiburan di internet dengan bermain games, dan pernah saya asyik main sampai lupa makan dan kadang kemalaman tidur sehingga kesiangan bangun, terlambat dech saya kesekolah. Gerry :Ada juga informasi yang saya dapat dari blog itu menyesatkan karena waktu saya mencari referensi dari blog yang sumbernya tidak jelas sehingga presentasi yang saya buat salah jadi untuk mencari informasi online harus berhatihati karena dua puluh lima (25) persen ada kesalahan. Gracia : Kalau saya menemukan blog yang tidak baik isinya langsung saya hapus dari history dan mencari searching engine google.com dengan keyword yang sesuai dengan kebutuhan.” Menurut pemaparan definisi dan keterangan diatas bisa disimpulkan bahwa komunikasi menggunakan teori interaksional simbolik ini terjadi selain melalui pesan verbal juga terjadi melalui pemaknaan lambang-lambang dari komunikan kepada komunikator. Seperti halnya yang terjadi pada komunikasi intrapersonal yang terjalin di kalangan remaja perumahan KOTA MODERN Tangerang, dalam organisasi ini komunikan tidak hanya mengirim pesan melalui makna verbal saja
90
http://digilib.mercubuana.ac.id/
namun juga berkomunikasi dengan mengirim lambang-lambang non verbal seperti raut wajah, gerakan tubuh dan lain sebagainya, menurut Deddy Mulyana (2004:7173). Fokus Mead adalah psikologi, maka tidak heran jika pembahasannya tentang masyarakat dapat dikatakan lemah. Mead melihat masyarakat tidak seperti Durkheim dan Marx yang makro, Mead tidak berbicara tentang masyarakat dalam skala besar beserta struktur di dalamnya. Menurut Mead, masyarakat adalah sekedar organisasi sosial yang memunculkan pikiran dan diri yang dibentuk dari pola-pola interaksi antar individu. Dan norma-norma dalam masyarakat adalah sebagai respon. Analisis Mead tentang masyarakat, menggabungkan kajian fenomena mikro dan makro dari masyarakat. Mead mengatakan ada tiga unsur dalam masyarakat yaitu individu biologis, masyarakat mikro, dan masyarakat makro. Pada awalnya, konsep individu biologis dimaknai oleh Mead sebagai individu yang polos dan belum mendapatkan pengaruh apa-apa dari lingkungannya. Dan ketika individu itu mulai memasuki wilayah masyarakat yang mikro, maka individu itu akan terpengaruh dalam perilakunya. Dan masyarakat makro itu sendiri terbentuk dari serangkaian kompleks dari perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan mikro dari individu itu sendiri, seperti keluarga. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh antara perilaku individu dan masyarakat baik mikro dan makro berhubungan timbal balik. Berdasarkan hasil temuan diatas, dalam interaksi dengan media baru online, Remaja di perumahan Kota Modern Tangerang lebih dapat mengenali
91
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dirinya sendiri, apakah dirinya, Mampu untuk berkomunikasi secara baik ataupun tidak. Tidak hanya berpersepsi terhadap www.google.co.id juga berkomunikasi dengan remaja, karena suatu komunikasi pastilah terdapat lambang dan makna yang secara sadar maupun tidak sadar komunikan kirimkan kepada komunikator. Apalagi pada konteks komunikasi intrapersonal yang dilakukan remaja dalam penelitian ini menggunakan teori persepsi tidak hanya terjadi pada saat komunikasi ber langsung saja, namun pengiriman lambang-lambang untuk berkomunikasi juga melalui media jejaring sosial facebook. Mereka sering menggunakan lambanglambang untuk menunjukkan suasana hati mereka seperti ekspresi tersenyum saat mereka gembira dan lain sebagainya. “Komunikasi adalah proses hal mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud mengubah perilaku”, demikian dikatakan Everett M. Rogers. Definisi ini menekankan bahwa dalam komunikasi ada sebuah proses pengoperan (pemrosesan) ide, gagasan, lambang, dan di dalam prosses itu melibatkan orang lain. Dalam hakikatnya, manusia tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi atau sering disebut “We Can’t Not Communicate”. Komunikasi adalah sesuatu yang tiodak bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia, bahkan ketika manusia sedang mengkhayalpun sebenarnya manusia sedang berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Dalam berkomunikasi, tentu manusia memiliki masing – masing cara, tujuan, bagaimana dan kepada siapa informasi itu ditujukan. Dalam formulasi Harold D. Laswell itu biasa disebut who ( siapa ) , says what ( mengatakan apa ), in which channel ( lewat saluran mana ), to whom ( kepada siapa) , with what effect (efek apa yang diharapkan).
92
http://digilib.mercubuana.ac.id/