BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan Oriflame didirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara yang
berasal dari Swedia, yaitu Jonas dan Robert Of Jochnick. Oriflame saat ini merupakan perusahaan Kecantikan Internasional dengan sistem penjualan langsung yang beroperasi di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Portofolio produk Oriflame menampilkan keindahan Swedia, dengan bahan alami dengan inovasi teknologi terkini yang dipasarkan melalui 3,6 juta konsultan independen Oriflame, serta mencapai penjualan tahunan melebihi €1.5 miliar. Negara Indonesia salah satunya yang sudah berdiri dari tahun 1986. Melalui produkproduk kecantikan swedia yang alami seperti make up, skincare, parfume yang inovatif dari bahan-bahan yang alami. Oriflame menawarkan peluang bisnis terkemuka untuk orang-orang yang ingin bekerja dan memenuhi ambisi pribadi mereka melalui konsep bisnis yang unik “make money today and fullfil your dream tomorrow” konsep ini akan memberikan kesempatan menghasilkan kesuksesan di Oriflame dengan cara yang menyenangkan bisa bertemu orang-orang baru dan mempunyai banyak teman.62
62
http://id.oriflame.com/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016, jam 17:00
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
58
4.1.1 Sejarah Perusahaan Oriflame Pada tahun 1967 dua orang bersaudara, Jonas dan Robert Af Jochnick memutuskan untuk memulai bisnis. Mereka masih muda, berambisi dan memiliki jiwa wirausaha dan mereka mempunyai visi yang kuat. Mereka ingin menciptakan perusahaan kosmetika yang menawarkan jenis kosmetika yang berbeda dari yang telah ada pada waktu itu. Salahsatunya berbahan dasar alami. Mereka juga ingin memulai metode distribusi produk yang baru yang inovatif yaitu menjual produk yang dihasilkannya langsung kepada pelanggan.63 Mengetahui bahwa wanita Swedia terkenal akan kecantikan alaminya, mereka berpikir : “Bagaimana jika kita mengemasnya dalam botol” Maka mereka mulai memformulasikan produk perawatan kulit berbahan dasar alami dari Skandinavia seperti Cloudberry, Birch bark, dan lainya. Mereka mengembangkan formulasi yang aman, efektif serta dengan wewangian yang lembut. Sari perawatan kulit Oriflame Swedish Care diluncurkan dalam waktu singkat. Saat ini telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Sejak awal, Oriflame merupakan pelopor “tidak di uji cobakan pada hewan,” sebelum industri lain melakukan hal ini. Sejalan dengan itu, Jonas dan Robert Af Jochnik bersaudara mengembangkan dan memulai sebuah metode penjualan langsung di mana sales consultant yang terlatih langsung membawa produk langsung ke rumah pelanggan mereka. Orang senang untuk membeli produk 63
http://id.oriflame.com/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016, jam 17:00
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
59
kecantikan alami yang langsung ditunjukan kepada mereka oleh seorang teman yang telah mereka kenal dan percaya. Para consultant memberikan saran dan kesempatan untuk mencoba produk sebelum membelinya. Jika pelanggan tidak puas, Oriflame menawarkan garansi uang kembali. Perluasan wilayah penjualan merupakan konsekuensi alami dari kesuksesan Oriflame Swedia. Hanya dalam waktu dua tahun, perusahaan berkembang ke Finlandia, Denmark, dan Norwegia dan pada pertengahan tahun 80-an, Oriflame telah digunakan oleh wanita di negara-negara yang sangat jauh seperti Indonesia. Untuk memenuhi permintaan, pabrik Oriflame yang pertama didirikan di Dublin, Irlandia pada tahun 1978. Ini membuat perusahaan makin dapat fokus pada pengembangan formulasi perawatan kulit dan kosmetika yang terbukti efektif dan aman, berbahan dasar alami. Pembukaan cabang di Eropa Timur pada tahun 1990 memberikan peluang besar bagi Oriflame untuk menguasai pasar dengan kualitas produknya, harga yang terjangkau serta sistem penjualannya yang unik. Pabrik kedua di Warsawa pun didirikan pada tahun 1995 untuk memenuhi permintaan
yang
meningkat
secara
drastis.
Tahun
90-an
telah
menunjukkan perkembangan spektakuler dalam sejarah perusahaan. Total penjualan naik hingga 500%, menjadikan Oriflame sebagai perusahaan dengan sistem penjualan langsung yang paling cepat berkembang di dunia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
60
Tahun 1997 Oriflame Eastern Europe S.A dan Oriflame Internasional S.A melebur menjadi satu untuk menggabungkan sumber daya masing-masing untuk menghadapi tantangan investasi di tahun-tahun mendatang. Bisnis Oriflame telah berkembang dengan sukses di seluruh dunia. Sekarang perusahaan telah beroperasi di 5 benua dan lebih dari 60 negara dari Peru hingga Vietnam, dari Russia hingga Marocco. Expansi yang agresif di mulai pada tahun 90-an membuat perusahaan berkembang delapan kali lipat hanya dalam sepuluh tahun. Oriflame di Indonesia. Oriflame beroperasi di Indonesia sejak tahun 1986 dan berkantor pusat di Menara Standard Chartered. Jl.. Prof. Dr. Satrio No. 164, Jakarta. Pada saat itu, Oriflame merupakan pelopor MLM di Indonesia. Oriflame adalah perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales force) yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya.64 Oriflame kosmetik saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 61 negara dan merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang terdiri dari 2,3 juta consultants mandiri yang memasarkan 64
http://id.oriflame.com/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016, jam 17:00
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
61
jaringan lengkap perawatan kulit, wewangian dan kosmetik berkualitas tinggi. Di Indonesia sendiri, Oriflame didirikan sejak tahun 1986 dan telah berjaya di Indonesia selama 23 tahun. Oriflame memiliki 13 cabang dan ribuan konsultan yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, Oriflame Indonesia merupakan perusahaan kosmetik dengan penjualan mandiri nomer 1 di indonesia. Meskipun berkembang dengan cepat, Oriflame tidak pernah sekalipun melupakan konsep bisnis awalnya Natural Swedish Cosmetik yang di jual dari teman untuk teman. Perusahaan Oriflame termasuk dalam kategori kepemilikan Perseroan karena PT. Oriflame adalah suatu perusahaan terbesar yang dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham suatu Perseroan Terbatas mengeluarkan sertifikat saham kepada kepemilikannya sebagai bukti investasi mereka dalam usaha. Sistem penjualan secara langsung memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Pembelian secara langsung dapat diandalkan dan sangat menyenangkan. Menjadi consultant Oriflame berarti memiliki penghasilan tak terbatas dan peluang karir yang luar biasa, pengembangan pribadi dan rasa saling memiliki dalam komunitas persahabatan global.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
62
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Oriflame Visi dan Misi perusahaan Oriflame : 1. Visi : Kami adalah menjadi #1 sebagai perusahaan penjual langsung yang bergerak di bidang kecantikan. 2. Misi : Kami adalah untuk mewujudkan impian
4.1.3 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo Perusahaan Oriflame Cosmetics 4.1.4 Konsep Bisnis di dalam Oriflame Konsep bisnis yang ada di dalam Oriflame sistem Network Marketing atau Multi Level Marketing (MLM) yang merupakan konsep bisnis dimana sebuah perusahaan dapat memasarkan dan mendistribusikan produk mereka dan pelayanan secara langsung ke konsumen dengan menjual langsung. Untuk sukses di dalam Oriflame, memiliki kode etik yang harus di jalankan oleh para membernya yaitu sesama member Oriflame dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
63
menjalankan bisnisnya harus menjaga hubungan yang baik dengan nilainilai utama TSP ( Togetherness, Spirit, and Passion) :65 1. Togetherness : Orang-orang bekerja sama dan berbeagi tujuan yang sama mencapai hasil yang lebih besar. Mereka memotivasi satu sama lain dan mengetahui bahwa bekerja sama lebih baik dari pada sendirian. 2. Spirit : Dengan semangat “bisa” memiliki ikap sebagai pemenang dan tidak pernah menyerah. Mereka berkomitmen untuk melakukan apa yang di perlukan untuk berhasil 3. Passion : Memiliki kekuatan untuk mengubah dunia dengan menyukai apa yang di lakukan dan di percayakan. Oriflame memberikan target kepada para konsultannya dan apabila berhasil dicapai akan mendapatkan benefit yang telah di tetapkan oleh success plannya :
65
http://id.oriflame.com/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2016, jam 17:00
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
64
Gambar 4.1 Jenjang Karir Perusahaan Oriflame Cosmetics a
Jenjang karir dengan rincian penghasilan yang dapat di raih oleh konsultan atau membernya.
b Konsultan akan mendapatkan hasil awalnya dengan konsultan 3% sampai dengan Diamond President Director. c
Cash Award dari 300 ribu sampai ratusan juta rupiah
d Car program yang bisa di dapatkan dan e
Hadiah jalan-jalan jalan jalan gratis ke luar negeri.
Penjualan langsung ini di namakan konsultan mandiri untuk bisnis Oriflame yang mereka kelola sendiri dan dari penjualan langsung untuk memungkinkan pelanggan unt uk memperoleh nasihat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Sehingga konsultan Oriflame akan memiliki penghasilan tak terbatas dengan peluang karir
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
65
yang luar biasa untuk menawarkan kesempatan besar yaitu rekrutmen besar yang menjadikan member atau anggota. Sebagai fenomena yang konvensional yang selalu banyak tudingan dari tahun ke tahun, bisnis multi level marketing masih banyak di minati oleh sebagian masyarakat dan menganggap bisnis ini sebagai profesi pekerjaan yang di kelola sendiri untuk memperoleh penghasilan pribadi karena kriteria di dalam bisnis multi level marketing modal untuk operasi kerjanya tidak memerlukan modal besar, bisa melakukan bisnis di mana saja dan kapan saja, dan banyak pengalaman dari orang lain yang sukses dengan bisnis ini. Dari kriteria tersebut yang telah mempengaruhi orang lain untuk bergabung di bisnis multi level marketing dan secara langsung bisa mengubah pandangan seseorang mengenai bisnis multi level marketing.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
66
4.1.5 Struktur Organisasi
President Director
Director
Finance Manager
Purchasing Coordinator
Marketing Manager
Operation Manager
Pricing Coordinator
Logistic Coordinator
Accounting & Tax Coordinator
PR Coordinator
Forecasting Coordinator
Treasury Coordinator
Event Management Coordinator
Credit Controller Coordinator
Catalogue Coordinator
General Admin
Text Coordinator
HRD Coordinator
Beauty Training Coordinator
Controll Warehouse Coordinator IT Coordinator
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Sales Manager
Area Sales Manager
67
4.2
Hasil Penelitian Pada sub bab ini peneliti akan menjabarkan hasil dari data penelitian yang
didapat dari hasil wawancara kepada narasumber kemudian dijabarkan ke dalam sebuah penjelasan secara deskriptif. Analisa yang dideskripsikan berdasarkan rumusan masalah terkait dengan ciri-ciri pendekatan human relations para Leader dengan para anggota – anggotanya di PT Oriflame Cosmetics dari jaringannya. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang merupakan sumber informasi yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi dengan judul Pendektatan Human Relations di dalam Bisnis Khusus Multi Level Marketing Orfilame untuk Pemberdayaan Perempuan yang dimana ketiganya adalah seorang Leader Oriflame. Wawancara diajukan kepada Karmila Faroni yang merupakan Senior Manager dengan 8 tahun pengalaman, Reni Oktafiani yang merupakan Shappire Director dengan 10 tahun pengalaman, dan Sari Hidayanti yang merupakan Gold Director dengan 13 tahun pengalaman. 4.2.1 Profil Narasumber Narasumber yang menjadi penelitian peneliti adalah mereka yang sukses dalam menjalankan bisnis di Oriflame Cosmetics. Mereka adalah Karmila Faroni, Reni Oktafiani, dan Sari Hidayatullah. Karmila Faroni adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus Kader PKK. Dia gemar untuk mengikuti kegiatan yang berhubungan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Salah satunya adalah kegiatan RT. Di samping itu, dia juga banyak memperluas jaringan di perusahaan Multi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
68
Level Marketing. Yaitu, Tupperware, Oriflame, In 3 (Pembalut dan Panty Liner), dan Mila Gros (Air). Namun dari sekian banyak perusahaan MLM yang telah diikuti, dia lebih memilih untuk memfokuskan diri ke perusahaan Oriflame Cosmetics. Hal ini di samping bahwa perusahaan Oriflame adalah produk yang dipakai sehari-hari adalah dikarenakan bahwa ia mendapatkan apa yang tidak didapatkan selama di perusahaan MLM lainnya. Salah satu apresiasi yang dilakukan Oriflame kepada para konsultannya adalah jalan-jalan ke Bali. Ibu tiga anak ini telah merasakan dua kali untuk pergi kesana dan merasakan pelayanan luar biasa yang disajikan dari perusahaan tersebut. Ia lahir di Brebes dan bertempat tinggal di Tangerang. Usia Karmila adalah 47 tahun. Awal mula memperluas jaringan di bisnis Oriflame adalah bulan September akhir tahun 2009 sampai dengan sekarang. Karmila berada di level Senior Manager. Selain itu, narasumber kedua peneliti adalah Reni Oktafiani. Dia berasal dari Pontianak dan bertempat tinggal di daerah Bogor. Usianya adalah 30 tahun. Reni adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak lelaki berumur satu tahun. Ketika menikah, cita-cita Reni adalah mengerjakan pekerjaan tanpa meninggalkan anak karena ia ingin melihat dan merasakan perkembangan anaknya nantinya. Dengan adanya Oriflame, maka dia merasa bahwa perusahaan ini mengerti dengan keadaannya, maka mulailah ia menfokuskan diri ke dalam bisnis tersebut. Awal mula Reni memperluas jaringan di Oriflame adalah pada tahun 2007 September sampai dengan sekarang. Dengan ketekunan yang dilakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
69
oleh dia, maka level yang diduduki oleh ibu satu anak ini adalah Shappire Director. Dia sudah pernah merasakan hadiah apresiasi yang dilakukan oleh Oriflame yaitu dengan jalan-jalan ke London. Selain itu, adapun acara Director Seminar dan Gala Dinner yang pernah ia ikuti juga para Oriflamers seIndonesia yaitu dengan bepergian ke Bali. Narasumber ketiga dari peneliti adalah Sari Hidayatullah. Dia berasal dari Tangerang dan berusia 35 tahun. Awal mula Sari memperluas jaringan adalah tahun 2004 sampai dengan sekarang. Namun ia mengatakan bahwa sekarang-sekarang ini sudah tidak terlalu aktif dalam menjalankan Oriflame namun tetap mengadakan pertemuan dengan para konsultan. Semua ini dikarenakan bahwa Sari sibuk mengurusi kedua anaknya pun anak yang sedang berada di dalam kandungannya. Selain itu, pekerjaan lain yang dilakukan oleh Sari adalah sebagai staff Pekerjaan Umum di daerah Pemda. Sari berada di level Gold Director. Pengalaman yang pernah dirasakan oleh Sari juga merupakan apresiasi dari Oriflame adalah jalan-jalan ke Swedia serta bepergian ke Bali dengan acara Director Seminar dan Gala Dinner bagi mereka yang telah berada di level Senior Manager ke atas. Adapun narasumber yang merupakan downline dari para LeaderLeader yang menjadi informan peneliti dalam melakukan penelitian skripsi ini. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apakah benar yang dilakukan oleh Leader dan dapat dirasakan oleh para downline. Narasumber downline yang pertama adalah Yulia Yayin Mahfiana. Ia adalah seorang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
70
Mahasiswi Universitas Tri Sakti. Yulia bertempat tinggal di Jakarta Timur. Awal gabung Yulia ke Oriflame adalah untuk mendapatkan penghasilan semata namun dengan adanya peluang bisnis di Oriflame, maka ia menfokuskan diri ke jenjang karir. Yulia berada di level 9% konsultan dan memulai jaringannya di Oriflame sejak bulan Oktober 2016. Narasumber terakhir peneliti adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang guru SD (PNS) yang memiliki tiga anak perempuan. Yaitu, Aam Amaliah. Tidak jauh dari Karmila, Aam bergabung banyak ke perusahaan Multi Level Marketing. Diantaranya adalah, Tupperware, Jafra, dan Oriflame Cosmetics. Aam mengatakan bahwa ia semata-mata hanya mengejar bonus saja di Oriflame dan tidak menjalankan bisnisnya karena sibuk dengan urusan pekerjaan. Aam berada di level 0% konsultan dan mulai bergabung sejak tahun 2016. Adapun matriks penelitian yang merupakan tahap pendekatan narasumber kepada anggotanya yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan fokus pada penelitian ini secara konsisten dengan hasil wawancara yang berdasarkan pada sisi pendekatan human relations untuk pemberdayaan perempuan di dalam bisnis Oriflame, yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
71
4.2.2 Proses Multi Level Marketing 1. Perkenalan a
Aktivitas Leader Di dalam proses MLM, pengenalan dikenal dengan yang dinamakan prospek. Prospek adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh para member di dalam MLM. Biasanya hal yang dilakukan adalah dengan menuliskan daftar nama orang-orang untuk diajak bergabung ke dalam bisnis MLM sesuai target yang ingin disesuaikan. Proses pertemuan yang dilakukan oleh seorang member biasanya juga adalah dengan mengajak orang lain untuk bergabung ke dalam acara yang diselenggarakan. Dimulai dengan orang-orang terdekat dahulu, yaitu teman, keluarga, maupun saudara. Hal ini dilakukan untuk membuka mata mereka akan kesempatan bisnis di perusahaan tersebut. Acara yang diselenggarakan biasanya mengenai penjelasan bisnis serta peluang bisnisnya. Acara tersebut biasanya dihadiri oleh para Leader yang telah memperluas jaringan lama di perusahaan tersebut dengan berbagai pengalaman. Adapun cara lain yang dilakukan adalah dengan mempromosikan diri melalui media sosial. Salah satunya adalah Facebook. Bisa dengan Facebook milik pribadi maupun menggunakan iklan bersponsor di Facebook karena Facebook Ads bisa melakukan promosi tertarget.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
72
Dengan adanya hal tersebut maka ada saja orang lain yang melihat iklan dan tertarik dan bertanya-tanya. b
Aktivitas Downline Di dalam tahap perkenalan, adapun jalan dari downline mengenal perusahaan tersebut dengan sendirinya maupun dari orang lain. Dari hasil wawancara dengan salah satu narasumber yang merupakan downline dari Reni Oktafiani, yaitu ibu satu anak yang tinggal di Bogor. Pernyataan Yulia adalah : “Saya awalnya tahu Oriflame dari kakak saya, dia yang mengenalkan saya dengan perusahaan Oriflame.”66
Adapun pernyataan dari Aam Amaliah yang merupakan wanita karir yang memperluas jaringan di Oriflame hanya untuk mendapatkan banyak reward setiap bulannya, yaitu : “Pertama kali saya mengenal Oriflame dari seorang teman yang berkunjung ke rumah. Saya menggunakan beberapa produk tersebut. Cukup bagus dan saya rutin menggunakannya. Utnuk mendapatkan harga yang murah dan bonus menarik setiap bulan maka teman saya pun menyarankan untuk bergabung ke dalam bisnis tersebut.”67 Aam Amaliah pertama kali mengenal Oriflame dari temannya yang berkunjung ke rumah dan membawa beberapa produk. Karena ketertarikannya
terhadap
produk
tersebut
maka
ia
rutin
menggunakannya. Setelah itu ia pun akhirnya bergabung ke dalam
66 67
Hasil wawancara dengan Yulia yang dilakukan pada 6 April 2017 Hasil wawancara dengan Aam Amaliah yang dilakukan pada 11 April 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
73
bisnis tersebut karena ingin mendapatkan harga yang lebih murah pun bonus menarik setiap bulannya. 2. Perekrutan a
Aktivitas Leader Masa perekrutan adalah masa dimana seseorang yang telah tertarik dan ingin memperluas jaringan di bisnis MLM tersebut. Dengan adanya
hal tersebut, maka
upline dari member
tersebut
mengaktifkan kartu dan memasukkan dia ke dalam jaringannya yang disebut dengan downline. Jika orang tersebut telah tertarik, maka dilakukanlah perekrutan untuk menjadi member di jaringan tersebut. Proses dari peran Leader disini adalah dengan melakukan aktivasi. Setelah dilakukan hal tersebut, maka member baru tersebut akan dimasukkan ke dalam jaringannya dan masuk ke dalam grup di WhatsApp, Facebook ataupun media sosial lainnya untuk saling berkenalan dengan para member baru lainnya, serta sebagai media untuk bahan pengajaran training kepada mereka nantinya. a
Aktivitas Downline Aktivitas
yang
dilakukan
oleh
downline
adalah
dengan
menduplikasi apa yang dilakukan oleh upline member maupun Leader dari jaringan mereka tersebut tentang bagaimana cara merekrut sebagai bekal untuk mereka nantinya sehingga mereka bisa melakukan hal yang sama. Di samping itu, sebagai seorang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
74
downline perlu untuk mengumpulkan business point sesuai yang telah ditetapkan. Misalnya adalah 100 BP tiap bulannya di perusahaan Oriflame sehingga mereka bisa mendapatkan reward dan hadiah-hadiah lainnya serta penghasilan. 3. Masa Training a
Aktivitas Leader Masa training adalah masa pelatihan yang dimana para member diberi pengetahuan seputar produk dan bisnis MLM tersebut. Pelatihan ini biasanya dilakukan baik secara online maupun offline. Cara penyampaian training yang dilakukan oleh tiap Leader berbeda-beda namun dengan materi yang sama. Jadwal training tentunya dilakukan untuk memberi pengetahuan mengenai bisnis tersebut, memotivasi, hingga bercengkerama dengan para anggota baru. Adapun jadwal rutin yang dilakukan oleh Karmila selama training, yaitu : “Kalo training beda-beda kelasnya. Jadi misalkan jadwal biasanya minggu pertama ditraining mengenai product knowledge, minggu kedua tentang cara merekrutnya, pendekatannya. Jadi masing-masing training berbeda. Dalam satu bulan saya akan mengadakan empat kali pertemuan.”68 Sedangkan jadwal training yang dilakukan oleh Sari adalah : “Kalo saya sendiri dulu macem-macem caranya. Dulu kita di KFC buat tiga meja. Maksudnya itu, ini untuk member baru.
68
Hasil wawancara dengan Karmila yang dilakukan pada 7 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
75
Nah baru yang masuk kemarin kan udah tau tuh kalo masuknya dapet apa aja nanti dia suruh jelasin, nanti di level 3% sampai beberapa orang Consultant ya mejanya beda lagi. Nanti diajarin sama mereka gimana jadi manajer dan bonusnya sampai segini. Tiap meja berbeda-beda pengajarannya. Nanti kalo ketemu lagi begitu lagi. Biasanya untuk training atau pertemuan yang dibuat oleh saya dilakukan seminggu tiga kali. Yaitu hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.”69 Serta jadwal training yang dilakukan oleh Reni : “Seminggu dua kali untuk Manager ke atas, Manager Up seminggu sekali, dan Senior Manager Up sekali. Manager sudah bisa membimbing team meskipun kecil. Kalo Senior Manager sudah bisa memimpin dan mereka pun sebenarnya sedang kualifikasi untuk Senior Director. Nah itu sudah memimpin team. Level yang dia atasnya lagi harus membantu team bagaimana caranya membimbing Consultant menjadi Senior Manager. Semua ini dilakukan melalui Webinar. Untuk pertemuan biasanya dilakukan sebulan sekali dan ini merupakan pelatihan khusus materi. Contohnya adalah, strategi bulan ini harus ngapain aja, motivasi, dan lain-lain.”70 Pengajaran yang disampaikan untuk para anggota baru biasanya mengenai product knowledge, lalu bagaimana pendekatan dengan orang lain untuk merekrut, terkadang ada kisah motivasi untuk membuat para anggota lebih semangat lagi dalam menjalankan bisnis di Oriflame, testimoni, serta tips untuk mendapatkan penghasilan yang banyak. b Aktivitas Downline Aktivitas yang dilakukan oleh downline adalah dengan mengikuti apa yang telah diajarkan dari jaringan sebagai bekal mereka nantinya. Salah satunya adalah seberapa besar pengetahuannya 69 70
Hasil wawancara dengan Sari yang dilakukan pada 16 Februari 2017 Hasil wawancara dengan Reni yang dilakukan pada 11 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
76
mengenai produk tersebut. Apakah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh jaringannya. 4. Motivasi a
Aktivitas Leader Menjalani bisnis titik kejenuhan dipastikan ada. Namun peran Leader adalah bagaimana membuat para member untuk tetap semangat dan terus bertahan. Proses dari peran Leader maupun upline disini adalah mendengarkan keluh kesah mereka setelah itu tindakan yang dilakukan adalah dengan mencoba menjelaskan kembali bahwa bisnis ini memang bisa dilakukan oleh siapa saja karena awal masuknya juga tidak mahal. Motivasi yang diberikan oleh Leader bukan hanya itu saja, namun juga dengan mengajak para member ke beberapa acara yang diselenggarakan
oleh
Oriflame.
Tujuannya
adalah
untuk
menghidupkan semangat mereka kembali lagi. Mereka sudah bergabung sejauh ini, maka apa dengan berhenti akan mengubah segalanya, tentu tidak. b Aktivitas Downline Dengan barunya untuk terjun ke dalam dunia bisnis, tentunya banyak hal yang belum diketahui oleh para downline. oleh karena itu terkadang ada beberapa downline yang telah mundur sebelum berjuang. Hal tersebut akan menghambat jaringan serta menghambat diri downline untuk maju. Dengan adanya hal
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
77
tersebut, maka downline diberikan banyak kisah motivasi dari para Leader yang telah sukses. Biasanya downline akan bergabung ke dalam beberapa acara maupun pertemuan yang diselenggarakan oleh Oriflame maupun upline itu sendiri. 5. Kesuksesan a
Aktivitas Leader Sukses dalam memperluas jaringan di bisnis Oriflame dalam artian Leader bukan hanya mendapatkan penghasilan, namun telah membuat para downline naik level dan berhasil merekrut banyak anggota di bawahnya. Jika para member telah sukses maka seorang Leader telah berhasil dalam membimbingnya.
b Aktivitas Downline Jika sukses menurut Leader yang telah dijelaskan seperti di atas, maka sukses bagi para downline berbeda. Sukses dalam artian downline adalah mampu untuk mengumpulkan target sesuai dengan ketentuan tiap bulan, mendapatkan reward, dan berhasil merekrut orang lain sesuai dengan ilmu yang telah diberikan. Yulia yang merupakan Mahasiswa tingkat akhir mengatakan hal berikut : “Sukses menurut saya selama di Oriflame, yaa jenjang karir. saya bisa berpenghasilan untuk memenuhi keinginan saya atau sesuai dengan tujuan awal saya gabung Oriflame.”71
71
Hasil wawancara dengan Yulia yang dilakukan pada 6 April 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
78
Diimbangi dengan pendapat tentang kesuksesan menurut Aam Amaliah, yaitu : “Sukses menurut saya selama di oriflame adalah apabila mendapatkan penghasilan, bonus, hadiah, dan bisa mengajak orang sehingga dapat membantu menaikkan karir.”72
Pernyataan dari Yulia dan Aam Amaliah dapat disimpulkan bahwa kesuksesan selama memperluas jaringan di Oriflame adalah berpenghasilan, naik jenjang karir ke lebih tinggi, dan tercapai target dari tujuan pertama bergabung 4.2.3 Tahap Perekrutan Human Relations dan Pemberdayaan Perempuan dalam Bisnis Oriflame 1. Perkenalan Tahap perkenalan dimulai dengan diajaknya para calon member maupun member baru untuk datang ke acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. Acara yang diadakan biasanya bisa dilihat oleh para member yang menyebarkan informasi tersebut melalui media sosial. Yaitu WhatsApp dan Facebook. Selain itu, informasi tersebut dapat diketahui langsung dari Oriflame karena tidak disebarkan melalui website Oriflame. Acara ini juga biasanya diadakan oleh para upline dengan meminta izin kepada pihak Oriflame untuk diselenggarakan.
72
Hasil wawancara dengan Aam Amaliah yang dilakukan pada 11 April 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
79
Acara yang diadakan oleh Oriflame beraneka ragam. Yaitu, rekognisi, sharing para Leader, penjelasan seputar product knowledge, make up class, dan lain-lain.
Rekognisi adalah
penghargaan kepada para member yang telah mencapai jenjang karir terbaru. Hal yang dilakukan oleh Oriflame adalah memberikan papan rekognisi dan menfoto member tersebut dengan memegang papan. Selain itu, adapun penjelasan bahwa ia akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Sharing Leader adalah cerita pengalaman mereka dari posisi nol hingga telah sukses dalam menjalankan bisnis tersebut sehingga memotivasi para member lain maupun calon member lainnya untuk berjuang dan tetap bersemangat. Product knowledge adalah pengetahuan atas produk yang jelas sebagai modal utama seorang member dengan tujuan untuk memudahkan mereka dalam menjualkan produk maupun konsumsi pribadi. Adapun make up class adalah kelas make up yang biasanya diadakan oleh Oriflame maupun para Leader lainnya dengan tujuan juga untuk memberikan pengetahuan dan manfaat produk Oriflame juga mengajarkan mereka cara menggunakannya dengan benar. Acara yang baru-baru ini dihadiri oleh peneliti adalah acara besar Oriflame yang bernama “Oriflame Jabodetabek & West Java Big Opportunity Meeting” yang diadakan di ICC-Glodok Ballroom Mall Glodok Kemayoran Lantai 10 pada 11 Maret 2017. Acara
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
80
tersebut dimulai pada pukul 12:00 WIB sampai pukul 17:00 WIB dengan harga tiket senilai Rp 35.000 rupiah. Acara ini diadakan oleh Oriflame selama sebulan sekali dan diadakan di beberapa kota. Salah satunya adalah Jakarta. Acara besar ini juga dibawakan oleh para Leader yang telah sukses, memiliki penghasilan lebih dari 40 juta, dan berada di jenjang karir tertinggi. Yaitu Diamond. Mereka adalah Andi Akmar, Irma Yanti, Dyah Ayu Larasati, Nadia Meutia, Dian Endryana, Rosa Puspasari, M.M Nanny T, dan Leader yang berasal dari Swedia langsung yang bernama Niclas Palmquist serta dihadiri oleh lebih dari 1000 orang. Acara yang diselenggarakan oleh Oriflame biasanya telah memiliki warna seragam khusus yang dengan selalu memakai dresscode berwarna merah putih.
Gambar 4.2 Poster acara Jabodetabek & West Java Big Opportunity Meeting
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
81
Ketika akan diadakannya acara, biasanya member Oriflame bukan saja menyebarkan informasi tersebut melalui sosial media, namun juga mengajak para member maupun calon member secara personal untuk bergabung ke acara tersebut melalui sosial media. Ketika peneliti berada disana, ruangan untuk acara tersebut sangat luas dan tidak sedikit para upline yang mengajak para dowlinenya untuk bergabung. Selama acara, mereka juga menggunakan Facebook Live atau Instagram Live dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait acara tersebut kepada publik yang kiranya tidak hadir di acara Oriflame tersebut maupun orang lain yang sekiranya ingin bergabung nantinya. Acara ini dibawakan oleh para orang Oriflame yang bernama Andi Akmar selaku Sales Director Oriflame sebagai pembawa acaranya. Awal acara, pembawa acara selalu mengawalinya dengan “Semangat Pagi.” Itu sudah merupakan kata-kata yang biasanya diucapkan untuk membangkitkan para Oriflamers dengan tujuan untuk tetap semangat. Selama acara, banyak sekali materi diisi dengan sharing bermanfaat yang sangat menyentuh hingga pembicaranya juga terbawa emosi hingga menangis. Sharing
pertama
disampaikan
oleh
ibu
Irma
Yanti.
Ia
menyampaikan sharingya dengan penuh perhatian. Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang bisa dibilang hidup dengan kondisi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
82
yang serba kekurangan. Ia memiliki dua orang anak dan ingin menyekolahkan anak-anaknya karena ingin melihat mereka sukses hingga pada suatu hari ia bertemu dengan seseorang yang bernama Mutia Rizki yang merupakan uplinenya sekarang ini. Ia memulai menjalankan bisnis Oriflame pada tahun 2013. Bisa dibilang perkembangan jenjang karir ia cukup pesat yaitu naik setiap sebulan sekali. Ia mengatakan bahwa dengan kondisinya yang seperti itu justru mendorongnya untuk lebih semangat. Ia juga mengatakan bahwa di zamannya dulu ia masih menggunakan sistem door to door, menggunakan laptop juga hanya dia yang bisa mengerti karena sudah ala kadarnya dan tombol keyboard yang banyak hilang. Dengan segala keterbatasannya, ternyata tidak membuat ia menjadi menyerah untuk terus berjuang. Justru dengan segala hal tersebut membuat ia menjadi gesit dalam menjalankan bisnis tersebut dengan hati. Ia juga memberi semangat kepada para member untuk terus berjuang karena akan ada banyak sekali yang didapatkan ketika sudah berada di jenjang karir tinggi Oriflame. setelah itu dia diberi kejutan dengan kedatangan upline nya yang telah mengubah hidup dia dan mereka saling berpelukan. Respon dari para member yang menyaksikan juga haru. Tidak sedikit dari mereka juga jadi tergerak dan semangat. Sharing kedua disampaikan oleh Dyah Ayu Larasati yang merupakan Double Diamond Director dengan penghasilan lebih
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
83
dari 70 juta per bulan. Ia telah sadar akan peluang bisnis yang ada di perusahaan Oriflame sehingga ketika ditawari atas bisnis tersebut maka ia menjalankannya dengan serius. Ia langsung tertarik ketika ditawari produk Oriflame dari orang lain yang telah menjadi uplinenya karena ia ingin mendapatkan kosmetik berkualitas dengan harga terjangkau. Setelah mendapat informasi lebih jelas mengenai peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui bisnis Oriflame, ia lantas jadi makin serius menjalankan bisnis ni fulltime. Ia yakin akan kejelasan jenjang karir di bisnis Oriflame sehingga percaya bahwa semua impian mereka dapat diraih bersama Oriflame. karena ia selalu mencurahkan yang terbaik, maka dengan Oriflame ia bisa membeli rumah, mobil, dan motor, serta membiayai anak-anak kuliah berkat bisnis Oriflame. Kisah motivasi selanjutnya datang dari seorang ibu rumah tangga yang bernama Nadia Meutia. Ia merupakan seorang istri dan ibu dari dua putri yang bekerja di rumah, tidak lulus kuliah, dan bukan seseorang yang mempunyai basic di bidang dunia komputer. namun telah memiliki penghasilan saat ini dengan 80 juta rupiah per bulan dengan hanya bekerja di rumah. Nadia Meutia sempat melupakan mimpi-mimpi masa kecilnya. 10 tahun yang lalu, ia berkenalan dengan Dhini Shanti yang tanpa sadar mengajarinya bahwa dunia online sangat bisa dijadikan bisnis dan sumber
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
84
penghidupan. 6 tahun yang lalu, ia harus begadang semalaman untuk belajar apa itu situs, kode-kode html, email otomatis, dan semuanya. 6 tahun yang lalu ia harus belajar dari dasar cara membangun komunitas secara online. Ia mengatakan tidak ada hasil yang berbuah manis jika ia tidak mengorbankan dirinya banyak. Contohnya adalah waktu. Sekarang ia telah menikmati hasil dari segala jerih payah yang telah ia lakukan. Ia pernah tertunduk sujud syukur saat permohonan kredit pada bank untuk membuat rumah dengan syarat aplikasi menggunakan bonus statement di-approve. Ia pernah menangis bahagia saat pertama kalinya dalam hidup membayar tagihan kartu kredit secara lunas. Ia pernah tersenyum semalaman ke arah luar jendela rumah menatap sebuah mobil mewah gratisan terparkir di halaman yang masih belum dibuatkan garasi. Ia pernah diam-diam meneteskan air mata dibalik punggung 10 orang downline luar biasa yang berjalan mendahului menyusuri kota bernama Stockholm. Sharing selanjutnya dibawakan oleh seorang perempuan yang bernama Dian Endryana. Ia merupakan Tak terlupakan sharing dari Top Leader yang bernama Rosa Puspasari. Ia dulunya merupakan seorang wanita karir yang telah berada di posisi bagus di kantor dengan income belasan juta sebulan dan sekarang telah menjadi Top Leader Oriflame dengan income lebih dari 70 juta per bulan. Cerita yang disampaikan oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
85
ia cukup mendalam dan pastinya dirasakan oleh wanita karir lainnya. Yang dimana perlu untuk kerja fulltime setiap hari senin sampai dengan jumat pun masuk kerja pada hari sabtu ketika ada acara khusus. Dengan adanya hal tersebut, ia merasa bahwa ia tidak memiliki waktu banyak untuk dihabiskan dengan keluarga, rumah, anak, maupun orangtuanya. Ia pun mampu membuktikan dalam memilih jalan untuk membangun dan menjalankan bisnis Orifalme. Keluar dari zona nyamannya, membuang gengsi dan malunya dengan memulai membangun bisnis Oriflame dari nol demi mencapai kebebasan waktu dan finansialnya dan pada akhirnya dalam satu tahun 4 bulan ia mencapai posisi Shappire Director dengan income 15 juta per bulan. M.M Nanny. T atau biasa dipanggil Ibu Nanny lahir di Biora dengan 4 orang bersaudara. Awal mula mengikuti bisnis Oriflame adalah bertemunya ia dengna seorang consultant Oriflame. padaawalnya ia belum begitu tertarik karena harganya yang murah sehingga kurang yakin dengan kualitas produknya. Setelah melewati beberapa kali pertemuan, di tahun 1988 beliau memutuskan untuk mencoba menjalani bisnis Oriflame karena menurutnya produk-produk kosmetika dan perawatan kulit Oriflame
sangat
bagus,
apalagi
ditunjang
dengan
sistem
mendapatkan penghasilan yang jelas dan menarik. Dari situ ia mulai menjadi pemakai produk Oriflame 100% dan meninggalkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
86
semua produk kecantikan yang sebelumnya ia gunakan. Dalam menjalankan bisnis ini, ia tidak pernah berhenti mengadaksn berbagai pelatihan sambil terus merekrut, menjual, dan melakukan demo kecantikan. Akhirnya pada bulan ke delapan ia mencapai ke posisi Director. Tidak sampai disitu, ia maju terus hingga mencapai dua posisi yaitu Gold Director dan Shappire Director. Satu hal yang terus ia lakukan hingga kini adalah memperjuangkan temantemannya agar mencapai posisi yang sama dengannya sehingga mereka juga dapat menikmati keuntungan dengan bergabung di Oriflame. bekerja penuh di Oriflame selama lebih dari 7 tahun membuahkan hasil dengan mencapainya ke posisi Diamond Director. Ia bisa jalan-jalan keluar negeri, ditambah ke semuanya dia dapatkan secara gratis. Maka terwujudlah impiannya untuk dapat bertemu banyak orang sukses di seluruh dunia bersama suami, anak-anak, dan saudaranya. Sharing terakhir yang benar-benar meyakinkan para member adalah yang disampaikan oleh seorang Vice President South East Asia & Head of Indonesia yang bernama Niclas Palmquist. Tidak banyak yang disampaikan olehnya. Namun yang pasti adalah ia merupakan consultant Oriflame sejak tahun 2000. Selain itu, ia telah menjadi pembicara di banyak acara besar Oriflame yang biasanya diselenggarakan. Salah satunya adalah Director Seminar dan Gala Night yang biasanya dihadiri oleh consultant Oriflame di
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
87
level Senior Manager ke atas dan diadakan di Bali. Ia juga menjelaskan bahwa banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan bergabungnya ke dalam bisnis Oriflame. ia menjelaskan dengan menunjukkan foto-foto yang terdapat di slide terkait para member Oriflame yang telah sukses di bisnis tersebut. Hal yang dirasakan oleh para member Oriflame di saat acara tersebut adalah haru dan bangga. Mereka bangga karena telah terjun ke dalam bisnis Oriflame dan telah adanya bukti-bukti Leader yang telah berhasil serta membuat mereka menjadi lebih semangat lagi dalam memperluas jaringan di bisnis Oriflame tersebut. Selama acara di Businees Opportunity ini, acara lebih terhadap sharing pengalaman dan penegasan bahwa memperluas jaringan di Oriflame adalah pilihan yang tepat. Pembawa acara juga menampilkan foto-foto Leader yang berada di London, Prancis, dan negara-negara lainnya yang dikunjungi yang merupakan hadiah dari Oriflame, berfoto di rumah baru dan mobil baru. Selain itu, pembawa acara juga menjelaskan bahwa dengan bergabung di Oriflame
di
bulan
selanjutnya,
para
member
baru
bisa
mendapatkan satu lipstick dan dua tas Savannah Bag secara gratis dengan total senilai Rp 1.350.000. Di akhir acara, terdapat rekognisi Leader yang dimulai dari jenjang karir Director hingga Diamond dan mereka diberi pilihan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
88
memilih hadiah antara Mobil atau Rumah dan tentunya diakhiri dengan foto-foto. Sharing dari downline yang duduk di sebelah peneliti yang bernama Widi adalah, ia ingin fokus ke dalam bisnis ini karena penghasilan dia sudah lumayan besar dan banyak hadiah menarik yang ditawarkan oleh Oriflame setiap bulannya. “saya baru lulus kuliah tapi saya mau langsung fokus aja ke bisnis ini soalnya benar-benar menjanjikan. Saya cuma di rumah aja nge add orang, promosi Oriflame lewat Facebook, merekrut, dan jualan sudah dapat penghasilan yang banyak.”
Penghasilannya saat ini bersama Oriflame mencapai 4 jutaan di usia 22 tahun. Selain itu, terdapat sharing dari calon member yang peneliti temui melalui acara tersebut dan mengatakan perubahan yang ia alami setelah menyaksikan beberapa sharing dari Leader. Vicky, merupakan mahasiswa Universitas Tarumanegara yang baru saja lulus dan belum tau untuk bekerja sebagai apa setelahnya dan ditawarkan untuk datang ke acara tersebut. Ia mengatakan bahwa ini merupakan peluang besar untuk sukses di usia muda. Ia juga mengatakan untuk tidak menunggu akan datangnya uang yang banyak, namun memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata. Adapun upline dari narasumber yang memiliki caranya tersendiri dalam menyampaikan komunikasi. Tahap pertama biasanya upline
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
89
membuka paradigma downline dengan menggunakan teknik bertanya. Apa yang ingin kamu raih lima sampai sepuluh tahun ke depan. Hal ini untuk mengarahkan downline agar ada sesuatu yang dituju untuk mencapai impiannya. Hal ini adalah konsep keterbukaan di dalam human relations. Hasil dari wawancara dengan Karmila dan Reni dari bagaimana cara menyampaikan komunikasi terhadap para anggotanya adalah mereka melihat dari pola pikir dan kepribadian orang tersebut. Lalu, penyampaian komunikasi pun akan berbeda-beda. Contohnya adalah untuk ke anak SMA, mereka memikirkan untuk bisnisnya kepada mereka. Apakah mereka mau untuk mendapatkan penghasilan di usia muda? Lalu kepada ibu rumah tangga adalah dengan memperkenalkan produk kosmetik ataupun produk perawatan tubuh karena itu merupakan produk yang dipakai seharihari dan pasti akan dipakai namun jika sekiranya mereka tidak mau dan menganggap bahwa harganya tidak efisien, maka alihkan untuk
dijadikan
anggota.
Sedangkan
kepada
orang
yang
berpendidikan tinggi maka lebih menawarkan produk saja untuk menunjang penampilan. Jika pola komunikasi dan pola pikir yang dilakukan Leader dengan mereka sama, maka tindakan pun akan sama. Adapun cara penyampaian pesan yang dilakukan oleh Reni dengan melihat dari tiga prinsip, yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
90
“Kalo penyampaian sih sebenernya semuanya yang saya tawarin sama. Tapi saya nanya balik lagi ke orangnya masingmasing tujuannya apa. Karena di Oriflame ada tiga tujuan gabung. Yang pertama user, biasanya saya cuma kasih tau mereka ada produk apa aja. Nah yang kedua memang bergabung pengen jadi seller. Yang terakhir apa kita pengen punya bisnis sendiri. Ibaratnya mengembangkan bisnisnya bukan cuman jualan ngejar diskon dan jualan tapi merekrut orang juga hingga jalan-jalan, dapet reward liburan, reward cash award, sampai ke program mobil gratis dan insentif rumah. Jadi memang diliat dulu dari tiga tujuan itu mereka mau bergabung yang mana.” 73 Sebagai seorang User, maka seseorang yang telah menjadi member lebih menggunakan produk hanya untuk sehari-hari saja dan dipakai untuk pribadi. Sebagai seorang Seller, maka seseorang menawarkan produk yang terdapat di katalog kepada orang lain untuk membelinya. Dan yang terakhir adalah sebagai seseorang yang telah terbuka akan peluang bisnis di perusahaan Oriflame, maka mereka bukan saja menjualkan produk dan dipakai pribadi, namun
juga
berusaha
untuk
merekrut
orang
lain
dan
membimbingnya dengan baik. Bukan hanya mendapatkan hadiah di tiap bulannya jika telah mencapai business point yang ditentukan, namun penghasilan pun bertambah dan mendapatkan hadiah untuk jalan-jalan keluar negeri. Di dalam dunia usaha, konotasi bisnis adalah cenderung milik kaum laki-laki. Namun dalam bisnis jaringan ini perempuan pun dapat menjalankan dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung. Apalagi di support dengan
73
Hasil wawancara dengan Mba Reni yang dilakukan pada 11 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
91
produk-produk yang berhubungan dengan perempuan.
Banyak
para kaum perempuan melakukan bisnis ini awalnya sebagai bisnis sampingan ataupun membantu ekonomi keluarga. Namun pada kenyataannya mereka secara konsisten mampu menghasilkan penghasilan secara mandiri. Dengan adanya hal tersebut, nyatanya menjalankan bisnis Oriflame dapat menciptakan kemandirian di dalam diri perempuan dalam mengambil keputusan. Dengan adanya informasi yang disebarluaskan tanpa melihat siapapun dan tanpa melihat apakah ia seorang consultant Oriflame, ini adalah tanda keterbukaan yang dilakukan oleh seorang Leader. 2. Perekrutan Dengan seiring berjalannya waktu di dalam proses perkenalan mengenai bisnis Oriflame terhadap para calon member nantinya, maka adapun proses perekrutan yang dilakukan bagi mereka yang ingin bergabung baik sebagai user, seller, maupun entrepreneur. Di dalam proses bergabungnya, Leader maupun upline akan memasukkan para downline baru ke dalam jaringannya pun memasukkan ke berbagai group yang berada di sosial media seperti Facebook dan WhatsApp. Awal-awal ketika mereka mau bergabung biasanya banyak pertanyaan yang diajukan. Contohnya, “keuntungan buat saya apa sih ikut bisnis ini Mbak?.” Peran Leader disini menjelaskan kepada mereka dengan terperinci hingga calon member pun mengerti.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
92
Pada akhirnya mereka pun memiliki pilihan untuk bergabung atau tidak ke dalam bisnis tersebut. Di dalam grup, biasanya upline akan menyapa para member baru seperti “Hai temen-temen semua. Apa kabar? Kenalan yuk namanya siapa dan asal darimana.” Dengan adanya hal tersebut maka para member baru yang tadinya hanya masuk ke dalam jaringan tanpa mengetahui siapa saja di grup tersebut saling berkenalan satu sama lain. Upline juga akan menjelaskan bahwa grup ini khusus untuk saling menyampaikan informasi, testimoni, dan training. Setiap hari kamis, Leader akan membuat grup khusus untuk menjelaskan tentang Oriflame kepada orang lain untuk tergerak dalam memperluas jaringan di Oriflame. Bagi para member baru, pastinya mereka belum begitu mengerti banyak tentang Oriflame maupun cara menyampaikan komunikasi kepada orang lain. Maka dari itu, tugas mereka hanyalah mengajak orang lain seperti teman, saudara, maupun orang lain untuk bergabung ke dalam grup khusus tersebut. Di dalam grup tersebut, orang-orang yang akan menjelaskan tentang Oriflame kepada mereka adalah para Leader dari jaringan tersebut. Ketika mereka tertarik, maka akan ditempatkan sebagai downline member baru tersebut. Hal ini juga akan membantu member baru untuk cepat naik level.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
93
4.2 Gambar percakapan Leader terhadap calon member di group chat Di dalam grup tersebut, Leader maupun upline akan menjelaskan mengenai profil Oriflame. setelah itu, adapun slide-slide yang menjelaskan secara rinci terkait bisnis Oriflame kepada calon member yang tidak mengetahui bisnis tersebut ataupun kepada mereka yang masih ragu akan kesempatan bisnis tersebut. Dengan adanya penejelasan Business Opportunity, calon member yang tadinya ragu untuk memperluas jaringan di Oriflame pun menjadi lebih yakin.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
94
Biasanya, ada di beberapa bulan tertentu Oriflame memberikan promo daftar besar-besaran bagi orang lain yang ingin bergabung di Oriflame. di bulan Mei ini contohnya, biasanya biaya daftar untuk menjadi member adalah seharga 50 ribu dan menjadi 10 ribu. Di situasi seperti ini, biasanya Leader maupun upline gencar untuk mengingatkan para downline nya untuk terus berusaha merekrut orang sebanyak-banyaknya.
4.2 Gambar percakapan Leader dalam menawarkan bisnis Oriflame kepada calon member
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
95
Di grup member baru pun setiap minggunya upline maupun Leader sharing testimoni kepada para member untuk mencoba produk yang merupakan andalan Oriflame. Biasanya seminggu tiga kali.
4.2 Gambar sharing product testimoni yang rutin dilakukan Leader tiap minggu Testimoninya adalah produk parfum, lipstick, alis, eyeliner, dan masih banyak lagi. Biasanya testimoni yang diberikan terkait dengan promo yang ada di bulan tersebut sehingga member dapat membelinya dengan harga yang murah. Testimoni yang disampaikan pertama-tama dimulai dengan menyapa para downline di grup dengan “Hai teman-teman. Lagi pada ngapain nih? Aku mau share produk ya.” Respon dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
96
downline biasanya menjawab dengan “Hai Mbak. Saya lagi ngurusin anak nih.” Contohnya, atau “saya lagi kuliah nih Mba.” Lalu upline maupun Leader akan menjelaskan produk apa yang ingin di share pun manfaat yang bisa dirasakan dengan produk tersebut. Terakhir, ia akan memberitahukan harga dan kode produk untuk nantinya downline yang ingin membeli. Dari hasil wawancara terhadap kedua narasumber yang merupakan downline, adapun alasan mereka tertarik untuk bergabung ke dalam bisnis MLM Oriflame ini yang dilakukan dengan pendekatan upline yang melihat ke sisi human relations. Hasil wawancara dengan Yulia yang merupakan Mahasiswa semester 8 yang merupakan narasumber dari peneliti mengatakan : “Upline saya menempatkan dirinya sebagai teman dekat walaupun kita berjauhan atau berbeda daerah, mereka menanyakan hal yang bukan tentang oriflame saja, jadi saya merasa nyaman untuk bercerita, berteman dan menjadi rekan (tim) bisnis nya.”74
Diimbangi dengan pernyataan Ibu tiga anak, Aam Amaliah adalah : “Hal yang saya sukai adalah mereka bicaranya secara riil. Cara menyampaikan komunikasinya tidak terlalu tinggi-tinggi dan tidak menggurui dalam artian karena mereka telah sukses jadi mereka menjelaskan berbagai hal terlalu tinggi serta terus memotivasi sehingga nyaman.”75
74 75
Hasil wawancara dengan Yulia yang dilakukan pada 6 April 2017 Hasil wawancara dengan Aam Amaliah yang dilakukan pada 11 April 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
97
Dari pernyataan kedua narasumber yang merupakan downline dalam proses penyampaian informasi adalah bahwa mereka menempatkan dirinya sebagai seorang teman. Dengan adanya hal tersebut, maka adanya kesetaraan yang dimana upline tidak merasa bahwa dirinya yang telah sukses itu hebat dan membanggakan diri, namun menjelaskan pencapaian dia selama berada di Oriflame sehingga membuat downline merasa semangat. Selain itu, penempatan Leader atau upline sebagai teman juga merupakan salah satu konsep human relations yang dimana bertujuan untuk membuat downline merasa nyaman. Dengan bergabungnya downline ke dalam jaringan, maka mereka memiliki kesibukan dan tanggung jawab yang berbeda. Orang yang bergabung ke dalam bisnis Oriflame juga berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang hanya ibu rumah tangga, Mahasiswa, maupun wanita karir. Dengan adanya hal tersebut, maka adanya pengembangkan peran perempuan dari bidang domestik ke dalam bidang berbisnis. 3. Masa Training Bergabungnya downline ke dalam bisnis Oriflame tentunya perlu untuk mendapatkan dan menambah ilmu untuk menjalankan bisnis. Seperti sejauh mana downline mengerti tentang produk, bagaimana cara merekrut orang lain, bagaimana teknik berbicara di hadapan orang lain, maupun bagaimana mengumpulkan business point
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
98
setiap bulannya. Semua ini tentunya dilakukan melalui training. Training yang dilakukan bisa berupa online maupun offline. Namun karena setiap orang memiliki kesibukannya masingmasing, dan domisili para downline yang berbeda-beda, jadi lebih efisien untuk dilakukan secara offline sehingga fleksibel. Semua member dapat melihatnya walaupun bukan di saat itu juga. Training untuk member baru biasanya dilakukan sekali dalam seminggu. Trainingnya biasanya dilakukan via online yaitu melalui Facebook dan akan disebar pengumuman training tersebut melalui grup di WhatsApp maupun secara personal yang dilakukan oleh upline maupun Leader. Training yang dilakukan untuk member baru biasanya masih mengenai tema yang ringan. Contohnya adalah, penjelasan detail promo di bulan Maret dan bagaimana strategi keren bukan hanya untuk naik level tapi langsung loncat level. Adapun training terkait cara merekrut orang lain secara tidak langsung dengan melakukan beauty class. Training ini juga bukan hanya ditujukan untuk member baru saja, namun semua downline yang berada dalam satu jaringan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
99
4.2 Gambar penyebaran informasi training yang dilakukan rutin setiap minggu Training tersebut bernama Beauty Demo dan Rekrut Offline yang diadakan di grup khusus E-Training Funbiz Club Facebook pada hari Kamis, 9 Maret 2017 dan dimulai pada pukul 19:00 WIB. Training tersebut dibawakan oleh Dyan Luluin Nafisah dan Rina Setiyawini yang keduanya adalah Director yang berada di jaringan tersebut, sudah memiliki downline yang banyak, dan mampu untuk memimpin jaringan dengan sendirinya dan dihadiri oleh semua downline dari satu jaringan. Awal pertama training, para Leader akan menyapa para member yang berada di grup tersebut dan menanyakan nama dan asal
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
100
daerah untuk mengenal para member sekaligus absen. Penjelasan training yang dilakukan di grup Facebook melalui slide. Slide selanjutnya adalah penjelasan apa itu beauty demo dan mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan di Oriflame. Slide berikutnya adalah menentukan tempat untuk melakukan beauty demo dan siapa saja target sasarannya. Apakah itu di cafee, kos downline, balai desa, maupun tempat lainnya juga apakah mengajak teman, ibu-ibu arisan, sodara, dan lainnya. Slide ketiga menjelaskan keuntungan dan manfaat dengan diadakannya beauty demo. Yaitu, bisa merekrut dengan jumlah yang banyak dalam satu waktu, promosi produk Oriflame, mempererat jaringan, dan belajar make up untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain. Slide keempat penjelasan alat-alat make up, persiapan beauty demo, dan apa saja yang dibutuhkan untuk dibawa dan digunakan. Seperti
foundation, powder, concealer, eye shadow, eyeliner,
mascara, blush on, dan lipstick. Slide kelima,keenam, dan ketujuh adalah penjelasan mengenai step per step dalam mengaplikasikan make up ke wajah. Yang dimulai dari foundation terlebih dahulu, menjelaskan tujuan awal menggunakan make up tersebut, cara mengaplikasikannya ke wajah, hingga step terakhir adalah penggunaan yang benar dalam mengaplikasikan lipstick ke bibir.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
101
Slide ke delapan adalah penjelasan profil komunitas funbiz club dan sejarah Oriflame. Komunitas funbiz adalah komunitas yang diisi oleh member-member Oriflame. penjelasan tersebut bertujuan untuk melakukan rekrut di beauty demo secara tidak langsung. Slide ke sembilan dan kesepuluh adalah penjelasan lebih dalam lagi. Yaitu mengenai keuntungan di dalam bergabung ke dalam bisnis Oriflame. Para Director menjelaskan tiga hal yang bisa didapatkan di dalam bisnis Oriflame. Yaitu, look great atau lebih menarik karena disuguhkan oleh produk perawatan yang sangat mewah pun produk gratis untuk menunjang penampilan. Kedua adalah have fun, yaitu dengan bisnis fleksibel para calon downline bisa mendapatkan travelling gratis, kebebasan waktu bekerja, dan memperluas pergaulan. Yang terakhir adalah make money. Yaiitu menghasilkan uang secara menyenangkan. Slide berikutnya adalah cerita para Leader-Leader yang telah berhasil menjalankan bisnis di Oriflame, cerita tentang latar belakang mereka. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan bukti kepada para calon member nantinya bahwa ternyata sudah ada yang sukses di bisnis tersebut. Slide terakhir adalah lebih kepada tanya dan jawab. Dari tiap-tiap slide respon dari para downline berbeda-beda. Ada yang antusias untuk segera mengadakan beauty demo, antusias dengan bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
102
Director di kolom komentar, adapun respon yang diberikan para downline di grup tersebut adalah lebih kepada pembaca saja. Dengan adanya training ini, diharapkan para member bisa merekrut banyak orang dalam sekaligus, yaitu beauty demo. Karena orang lain akan merasakan bahwa dengan didandani oleh produk Oriflame ternyata bagus.
4.2 Gambar materi training yang dilakukan oleh Leader Terlepas dari jadwal training, ada kalanya bahwa para member Oriflame bertemu bukan hanya membicarakan seputar bisnis saja. Namun adapun pembicaraan lain yang contohnya adalah mengenai kehidupan maupun hal menyenangkan yang dilakukan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
103
Hasil wawancara dengan Karmila, dia lebih memilih untuk mengajak
anggota-anggotanya
untuk
bergabung
jika
ada
kesempatan acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. Karmila sangat membimbing para anggotanya dengan baik sehingga menginginkan mereka sukses. Di samping itu, Sari menyatakan hal yang berbeda. Ia lebih memilih untuk mengajak anggotanya jika ada acara apa saja. Berikut adalah pernyataan Sari : “Biasanya kita suka buat arisan. Jadi walaupun mereka sudah sibuk dengan downline nya masing-masing, kita tetap saling berkomunikasi. Acaranya biasanya sebulan sekali atau kalo ada acara spesial, dan kalo ada acara keluarga juga kita saling undang.”76 Ungkapan Reni terkait memupuk kebersamaan adalah : “Kalo saya sendiri biasanya bikin outbond. Ibaratnya supaya terjalin lebih akrab.” 77 Reni lebih memilih untuk mengajak para anggotanya ke dalam acara yang lebih fun untuk mengakrabkan diri. Yaitu dengan membuat outbond. Tindakan yang dilakukan oleh seorang Leader sangat berpengaruh penting kepada para anggota di jaringannya. Titik kenyamanan seseorang biasanya dipengaruhi terhadap tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Dengan adanya hal dan kegiatan tersebut, Leader maupun upline menunjukkan sikap positif yang dilakukannya dengan tujuan untuk
76 77
Hasil wawancara dengan Sari yang dilakukan pada 16 Februari 2017 Hasil wawancara dengan Reni yang dilakukan pada 11 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
104
pendekatan, mengakrabkan diri, dan memupuk kebersamaan atar sesama downline. Adapun tips yang diberikan oleh Reni kepada para anggota yang bergabung yaitu dengan lebih branding diri sendiri ke dalam Facebook salah satunya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian publik atas apa yang ia lakukan sehingga membuat orang lain tertarik dan bertanya-tanya. Seiring dengan training rutin yang diberikan oleh upline terhadap downline yang berada di jaringannya, hal tersebut menunjukkan perubahan di dalam diri downline dimana mereka memiliki pengetahuan yang bertambah, mampu berkomunikasi yang baik dengan orang lain, yaitu perempuan mampu meningkatkan skill dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain dan memiliki rutinitas yang baru yaitu dengan adanya training. 4. Motivasi Kadangkala setiap perjalanan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berbagai kendala bisa saja terjadi di luar dari rencana yang sudah ada. Saat itulah bagi para upline memberikan dorongan motivasi terhadap para downline yang berada di jaringannya. Begitupun para downline perlu merasakan motivasi di dalam dirinya. Motivasi yang diberikan oleh upline bisa berupa banyak hal. Hal ini untuk menjaga kinerja untuk selalu berjalan dengan penuh semangat. Motivasi yang paling mendalam adalah motivasi yang diberikan
penuh
dengan
rasa
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
empati.
Contohnya
adalah
105
menempatkan diri ke posisi downline. karena apa yang dirasakan downline saat ini, upline pun mengalaminya. Bahkan lebih sulit lagi. Motivasi yang diberikan oleh Leader bukan hanya itu saja, namun juga dengan mengajak para member ke beberapa acara yang diselenggarakan
oleh
Oriflame.
Tujuannya
adalah
untuk
menghidupkan semangat mereka kembali lagi. Mereka sudah bergabung sejauh ini, maka apa dengan berhenti akan mengubah segalanya, tentu tidak. Salah satu acara yang diikuti oleh peneliti yang diselenggarakan Oriflame adalah Welcoming Party C5 Bulan Mei. Acara tersebut diadakan di Oriflame Cabang Daan Mogot dan dibawakan oleh para Manager yang bekerja di perusahaan Oriflame itu sendiri juga diisi oleh para Leader terkenal di Oriflame Daan Mogot. Acara tersebut diadakan hari Sabtu, 6 Mei 2017 dan dimulai pada pukul 12:00 WIB sampai dengan 16:00 WIB. Disana banyak sekali para member bersama upline nya yang telah datang lebih awal dan menggunakan pakaian dengan dresscode merah putih.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
106
4.2 Foto Welcoming Party di kantor cabang Oriflame Daan Mogot
Di awal acara, seperti biasa pembawa acara mengatakan “Semangat Pagi” untuk membangkitkan suasana. Adapun olahraga spesial yaitu dengan menepuk tangan sekencang-kencangnya dengan tujuan untuk memberikan semangat. Walaupun acara ini berlangsung selama 4 jam, namun peneliti tidak merasakan bosan sekalipun dikarenakan pembawaan yang dibawakan oleh pembawa acara dan Leader yang menarik dan lagu-lagu hits dan terkenal yang dimainkan sehingga tidak mengantuk. Acara Welcoming Party ini seputar penjelasan mengenai produk-produk yang terbaru, promo daftar yang super keren untuk bulan Mei, promo besar-besaran untuk bulan depan terkait bulan puasa, tips-tips yang diberikan untuk menjaga hidup
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
107
sehat selama bulan puasa, yaitu dengan mengkonsumsi berbagai produk kesehatan dari Oriflame, serta sharing dari dua Leader.
Adapun games yang dibawakan di sela-sela acara dengan menjawab beberapa pertanyaan dari hasil penjelasan yang telah dibawakan oleh para Leader sebelumnya. Contohnya, “apa hadiah yang didapat bagi member baru yang bergabung di bulan Mei?.” Jika jawabannya benar, maka mendapatkan salah satu produk Oriflame yang disajikan di depan secara gratis. Selain itu, adapun games siapa yang menari paling heboh dengan dimainkannya lagu. Sharing yang bermanfaat yang diobservasi peneliti adalah dari seorang Leader yang berada di posisi Senior Manager. Dia dulunya adalah seorang Pramugari dari penerbangan paling ternama, yaitu Garuda. Memutuskan keputusan untuk full time ke dalam bisnis Oriflame bukanlah hal yang mudah. Banyak rintangan dari sekitar seperti orangtua. Oci mengatakan, bahwa orangtua hanya memerlukan bukti saja. Jadi buktikan bahwa bisa sukses di Oriflame. jangan malu untuk menjalankan bisnis Oriflame.” ia juga
mengatakan
bahwa
setiap
pergi
kemanapun
untuk
menggunakan produk Oriflame sebagai branding diri dan menarik perhatian
orang
lain
yang
bertanya.
Pembawaan
yang
dibawakannya pun santai dan terkadang diselipkan oleh humor
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
108
seperti ini “mba ini pake parfum apa kok wanginya enak ya? Oh, biasa ini Oriflame.”
4.2 Foto Welcoming Party di kantor cabang Oriflame Daan Mogot
Di akhir acara terdapat juga rekognisi bagi mereka yang telah berada di level terbaru yaitu dengan maju ke depan, memegang papan rekognisi dan berfoto. Semua yang berada di ruangan juga akhirnya berfoto ria dan di publish di website Oriflame nantinya. Terakhir adalah penjelasan untuk training selanjutnya yang akan diadakan minggu depan di kantor Cabang Oriflame Daan Mogot. Dengan diajaknya para downline ke dalam acara ini, bukan hanya memotivasi lagi karena melihat banyak orang yang telah sukses, namun
menumbuhkan
energi
positif,
empati,
dan
sikap
menghargai. Selain itu, para Leader yang telah sukses seperti ketiga narasumber saya seringkali mengupload foto-foto mereka yang telah berhasil
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
109
ke dalam media sosial seperti jalan-jalan gratis ke luar negeri. Contohnya adalah Facebook. Salah satu hal yang istimewa ketika mengetahui Oriflame adalah, ketika seseorang mengupload foto tersebut maka tidak ada namanya niat untuk pamer. Tujuannya adalah untuk mengajak mereka cepat menyusul jalan-jalan keluar negeri gratis, lalu adapun mendapatkan rumah dan mobil gratis. Dari sini, para member akan termotivasi. Dari hasil pengamatan saya di Facebook Leader Oriflame yang telah sukses, biasanya Leader akan menjawab mereka dengan “cepet nyusul sini.” Jadi ada peran untuk mengajak member. Dengan adanya motivasi maupun kisah motivasi yang disampaikan oleh narasumber peneliti yang merupakan Leader, peneliti ingin mengetahui apa saja respon yang dirasakan oleh downlinedownline tersebut. Hal yang dirasakan oleh Yulia yang merupakan downline Reni adalah : “Iya, saya sangat termotivasi. Karna di Oriflame (khusunya, di funbiz mba Reni) semua pembelajaran materi dikasih dengan gratis dan semua training terjadwal dengan jelas. Begitupula dengan pertemuan di Oriflame, semua pembicara adalah leader – leader hebat yang sudah sukses di bisnis Oriflame ini pastinya saya sangat termotivasi.”78
Yulia mengatakan bahwa semua training yang disampaikan oleh upline sangat bermanfaat sekali dalam menjualkan produk maupun
78
Hasil wawancara dengan Yulia yang dilakukan pada 6 April 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
110
merekrut orang lain serta terjadwal dengan jelas apalagi dengan semua pembicaranya merupakan Leader-Leader yang hebat. Adapun manfaat yang dirasakan Aam Amaliah dari motivasi yang disampaikan oleh Leader, yaitu : “Iya. Karena kalo ngeliat yang sudah berhasil termotivasi untuk bisa jadi seperti mereka. Di samping itu dengan diadakannya training rutin jadi membuat saya menjadi lebih tertarik terhadap Oriflame. Dari segi produk maupun jaringan. Karena biasanya saya hanya asal pakai kosmetik tanpa mengetahui bahan-bahan yang terdapat di dalamnya.”79
Jika Yulia lebih kepada training gratis yang bermanfaat, maka Aam lebih kepada materi yang menambah pengetahuan tentang kosmetik. Lalu training rutin yang terjadwal dengan baik yang merupakan salah satu faktor penting bagi para downline yang masih pemula juga sangat bermanfaat. Di antara sekian banyak motivasi bagi seorang perempuan, kemampuan untuk mengatur waktu, jadwal untuk keluarga, bisnis, maupun jaringan, memerlukan pembagian yang cukup ketat. Dengan menjalankan bisnis Oriflame ini, perempuan jadi mampu mengelola waktu dengan baik. Lewat dukungan yang penuh dari jaringan, pengelolaan waktu menjadi lebih efektif karena bisa didelegasikan.
79
Hasil wawancara dengan Aam Amaliah yang dilakukan pada 11 April 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
111
5. Sukses Di dalam proses menuju ke jenjang karir yang lebih tinggi, adapun pencapaian yang diraih oleh upline maupun downline. Sukses dalam memperluas jaringan di bisnis Oriflame dalam artian Leader bukan hanya mendapatkan penghasilan, namun telah membuat para downline naik level dan berhasil merekrut banyak downline di bawahnya. Jika para member telah sukses, maka seorang Leader telah berhasil dalam membimbingnya. Sedangkan sukses dalam artian downline adalah mampu untuk mengumpulkan target sesuai dengan ketentuan tiap bulan dan mendapatkan reward dan menggunakan ilmu yang diberikan oleh upline sebaik-baiknya. Terlepas dari perusahaan Oriflame itu sendiri, di setiap jaringan adapun sikap mendukung yang dilakukan oleh upline maupun Leader untuk mengapresiasi atas kerja kerasnya di dalam bisnis tersebut. Biasanya di tiap bulan terdapat apresiasi yang dilakukan Leader terhadap downlinenya yang telah berhasil. Contohnya adalah berhasil mengumpulkan 100 BP dalam sebulan dan mendapatkan hadiah Welcome Product sebagai member baru. Hal yang dilakukan Leader adalah dengan menguploadnya ke dalam Facebook maupun WhatsApp. Adapun bagi mereka yang telah berhasil ke jenjang karir yang lebih tinggi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
112
4.2 Gambar bentuk penghargaan yang dilakukan oleh Leader terhadap downline di jaringannya
Tindakan spesial yang dilakukan oleh Karmila selaku Senior Manager Oriflame adalah : “Kalau dari Oriflame biasanya kalo minimal mau bergabung belum dapat apa-apa, tapi misalnya di bulan kedua dia bisa mendapatkan 200 poin di level yang namanya level Consultant 3% baik pribadi maupun group, maka dalam satu bulan dia sudah bisa naik ke level 6%, lalu 9%, dan jadi 12% Manager ada lagi 15% Manager sampai 18%, dan 21% langsung Director. Kalau saya pribadi biasanya bagi mereka yang telah mencapai target kita apresiasikan dengan mengiming hadiah. Kalau sementara masih materi ya tentunya, tapi justru materi itu yang membuat dia bisa membuka semangatnya lagi.” 80
80
Hasil wawancara dengan Karmila yang dilakukan pada 7 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
113
Diimbangi dengan paparan menurut Reni : “Spesial sih ga ada cuma yang jelas kalo saya sendiri bisnis di Oriflame itu prinsipnya berteman dulu baru berbisnis. Contoh kayak misalnya, Rizky kan liat iklan saya di Facebook, nah itu banyak banget kan yang gabung dari iklan. Mereka niat gabung kan nanya-nanya Oriflame. Tapi karena mereka akhirnya bergabung, sering berkomunikasi, jadi kayak temen. Jadi saya berkomunikasi dengan mereka ga selalu tentang Oriflame. Ya tentang kehidupan sehari-hari. Bahkan kalo kita misalnya mau main bareng. Jadi kadang saya pikir-pikir sayang kalo mau berhenti di Oriflame. Saya komunitasnya sudah banyak, kayak temen disini, jadi deket, kayak keluarga baru, nemu sahabat baru.” 81
Tindakan yang dilakukan oleh Karmila adalah dengan menjanjikan akan memberikan hadiah, namun untuk saat ini hanya pelatihan materi saja dengan tujuan untuk memotivasi para anggota agar lebih semangat lagi dalam menjalankan bisnis di Oriflame dan Reni lebih kepada menganggap semua para angggotanya adalah teman sehingga komunikasi apapun dapat dilakukan tanpa membicarakan
mengenai
bisnis
Oriflame
saja.
Dengan
menganggap semua teman juga menjadikan tidak adanya kecanggungan dalam berkomunikasi dengan siapapun. Adapun pernyataan Sari terkait tindakan dengan para anggotanya yaitu : “Buat dia nyaman kalo dia ada di jaringan kita. Pertama, mentang-mentang kita teman bisnis ngomonginnya bisnis melulu, itu gak harus. Maksudnya mereka bisa dijadikan temen kalo mereka cerita apapun kita bisa saling kasih solusi. Pokoknya bikin
81
Hasil wawancara dengan Reni yang dilakukan pada 11 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
114
dia nyaman jadi temen kita dan menjaga hubungan yang baik. Itu kuncinya.” 82
Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat kenyamanan di dalam suatu kelompok, anggota, maupun jaringan sangat berperan penting di dalam komunikasi. Kehidupan para downline yang telah sukses juga berubah. Mereka telah memiliki penghasilan sendiri hasil dari memperluas jaringan di bisnis Oriflame bagi perempuan yaitu, mereka mampu meningkatkan ekonomi keluarga Selain itu, karena menggunakan ilmu yang bermanfaat selama training, maka para downline pun mampu merekrut orang lain yang mereka berasal dari wilayah manapun. Dengan adanya hal tersebut, maka pergaulan downline pun menjadi luas. Selain itu, upline maupun Leader yang telah bertahun-tahun memperluas jaringan di bisnis tersebut telah merasakan banyak penghargaan dan apresiasi yang diberikan oleh Oriflame atas kerja keras yang mereka lakukan. Salah satunya adalah Director Seminar dan Gala Night yang bertempat di Bali untuk level Senior Manager ke atas. Adapun jalan-jalan ke luar negeri bagi mereka yang telah berada di level-level tinggi tertentu. Tentunya segala acara yang diselenggarakan oleh Oriflame mengajak seluruh Oriflamers dari seluruh dunia. Hal ini berimbas terhadap pribadi Leader itu sendiri
82
Hasil wawancara dengan Sari yang dilakukan pada 16 Februari 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
115
yaitu memotivasi diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya juga memperluas pergaulan dan jaringan dengan perempuan-perempuan Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
116
Matriks 4.2.1 MATRIKS TAHAPAN PEREKRUTAN
No 1
Tahap Perkenalan
Bentuk Kalimat
Kategorisasi Human Relations & Pemberdayaan Perempuan
“Semangat Pagi”
Human Relations :
“Apa kabar temen-temen? Lagi
Keterbukaan.
pada ngapain nih?” “Yuk ikut acara Oriflame, siapa tau kamu suka” “siapa tau yang modalnya hanya 50 ribu tapi bisa mendapatkan
Pemberdayaan Perempuan : Menciptakan kemandirian di dalam diri perempuan dalam mengambil keputusan
berjuta-juta” 2
Perekrutan
“Mba, kira-kira apa yang bisa saya Human Relations : dapatkan di bisnis ini ya?”
Kesetaraan.
Pemberdayaan Perempuan : Adanya pengembangkan peran perempuan dari bidang domestik ke dalam bidang berbisnis. 3
Masa Training
“Yuk teman-teman join ke training Human Relations : ini. Bakalan ada penjelasan untuk naik level lho.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Sikap positif.
117
Pemberdayaan Perempuan : Perempuan mampu meningkatkan skill dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. 4
Motivasi
Ikut ke dalam berbagai acara yang diselenggarakan oleh Oriflame
Human Relations : Empati.
dengan tujuan mengenal lebih Pemberdayaan Perempuan :
dalam. Membranding diri agar dikenal bahwa kita adalah member
Perempuan mampu untuk mengelola waktu dengan baik.
Oriflame. 5
Sukses
“Selamat untuk para member yang
Human Relations :
telah berhasil mendapatkan hadiah
Sikap mendukung.
Welcome Product” Tetap semangat ya, masih ada hadiah-hadiah lain yang menanti”
Pemberdayaan Perempuan : Perempuan mampu meningkatkan ekonomi keluarga dan memperluas pergaulan dan jaringan dengan perempuanperempuan Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
118
4.3
Pembahasan Dari hasil penelitian yang dijelaskan oleh peneliti dengan mewawancarai
narasumber Karmila Faroni selaku Senior Manager, Sari Hidayatullah selaku Gold Director, dan Reni Oktafiani selaku Shappire Director yang dimana ketigatiganya adalah seorang Leader yang hebat di perusahaan Oriflame Cosmetics. Setelah peneliti memperoleh data dari narasumber kemudian peneliti melakukan analisa untuk mencari hubungan teori dan konsep dengan hasil penelitian yang diperoleh, pendekatan human relations yang dilakukan oleh seorang Leader dengan para downline-downline yang ada di jaringannya serta calon member. Joseph Devito dalam buku Komunikasi Antar Manusia, dalam penyusunan tahapan perekrutan di dalam Oriflame, peneliti menggunakan matriks penelitian untuk memudahkan dalam melakukan penelitian yang terdiri atas, perkenalan, perekrutan, masa training, motivasi, dan sukses yang dimana dari tiap-tiap tahapan mengacu pada konsep human relations yaitu keterbukaan, sikap suportif, sikap mendukung, empati, dan kesetaraan. Adapun pemberdayaan perempuan terkait skripsi yang merupakan hal-hal yang dirasakan oleh para member selama menjalankan bisnis di perusahaan Oriflame Cosmetics yaitu, menciptakan kemandirian di dalam diri perempuan dalam mengambil keputusan, adanya pengembangkan peran perempuan dari bidang domestik ke dalam bidang berbisnis, perempuan mampu meningkatkan skill dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain, perempuan mampu untuk mengelola waktu dengan baik, perempuan mampu meningkatkan ekonomi keluarga dan memperluas pergaulan dan jaringan dengan perempuan-perempuan Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
119
Oriflame adalah sebuah perusahaan kosmetik yang besar yang sudah mapan di Indonesia yang berbasis Multi Level Marketing, para Leader Oriflame memiliki kepedulian akan masa depan orang-orang khususnya dengan dilakukannya
pemberdayaan
perempuan.
Penargetan
perempuan
adalah
dikarenakan bahwa kebanyakan produk yang disediakan oleh Oriflame adalah produk perempuan sehingga lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan melakukan pendekatan kepada perempuan. Selain itu, karena sisi katalog yang lebih ditampilkan adalah produk perempuan maka tersentuhlah hati perempuan untuk memperluas jaringan di perusahaan Oriflame. Adapun penargetan adalah kebanyakan ibu rumah tangga dengan maksud untuk memanfaatkan perempuanperempuan di Indonesia untuk menghasilkan uang walaupun hanya berada di rumah dan mengajak untuk menambah ilmu dan sukses bersama Oriflame. Leader maupun Top Leader yang berada di Oriflame menjalankan visi dan misi yang sesuai dengan apa yang telah digambarkan oleh perusahaan Oriflame. Selain itu, konsep bisnis yang telah dijelaskan Oriflame ternyata teraplikasikan dengan baik oleh para Leader untuk menjalankan bisnis dan mengajak para member maupun calon member untuk tetap bisa bersenang-senang walaupun sedang menjalankan bisnis. Seperti yang telah dijelaskan di sub bab hasil penelitian yaitu tahapan perekrutan Oriflame, bahwa pendekatan yang dilakukan seorang Leader terhadap para member dan calon member cukup baik dan dijalankan dengan efektif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
120
Mengenai permasalahan perempuan di Indonesia sedang menjadi hal yang harus menjadi perhatian dan sangat memerlukan penanggulangan terhadap masalah perempuan, sebab rendahnya tingkat pendidikan, tidak adanya ruang untuk beraktualisasi, serta lemahnya posisi perempuan di tingkat keluarga dan masyarakat. Peran perempuan di Indonesia untuk melakukan kontribusi terhadap pembangunan sangatlah banyak. Hal yang perlu dilakukan dengan pengedukasian yang baik dan pendekatannya terhadap mereka. Berdasarkan fakta dan permasalahan yang dijadikan sebagai hal yang mendasari terbentuknya pendekatan human relations yang dilakukan Leader terhadap para downline dan calon member terkait pemberdayaan perempuan, maka peneliti akan menjabarkan apa pendekatan yang dilakukan oleh para Leader dan apa hal-hal yang dirasakan para downline dengan bergabungnya mereka ke dalam bisnis Oriflame. Di setiap acara maupun informasi yang disebarkan oleh Oriflame, Leader akan menginformasikan kembali ke dalam sosial medianya agar dilihat oleh para downline maupun orang yang nantinya akan menjadi member. Baik dalam bentuk postingan, melalui grup, maupun personal. Hal ini sebagai reminder pun penyampaian informasi terhadap mereka yang tidak tahu akan informasi tersebut. Para Leader juga tidak sungkan untuk mengajak downline dan orang lain untuk bergabung ke dalam acara yang diselenggarakan oleh Oriflame. konsep human relations yang dilakukan disini adalah keterbukaan. Perempuan pun disini menciptakan kemandirian di dalam diri di dalam mengambil keputusan. Apakah
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
121
ia akan melanjutkan untuk memperluas jaringan di Oriflame karena telah terbuka matanya akan kesempatan tersebut atau tidak. Di dalam perjalanan proses pendekatan, Leader harus memposisikan diri dengan menganggap semua member adalah teman. Ini adalah konsep human relations kesetaraan dengan tujuan untuk menjalin pengakraban diri menjadi lebih fleksibel dan tidak kaku terhadap siapa saja. Hal yang dirasakan oleh downline dari hasil wawancara adalah mereka bisa menceritakan apa saja terlepas bisnis Oriflame terhadap Leader karena ia telah merasa nyaman dan menganggap Leader nya adalah temannya untuk saling berbagi cerita. Perempuan yang tadinya hanya seorang ibu rumah tangga nyatanya ada perubahan di dalam dirinya yaitu adanya pengembangkan peran perempuan dari bidang domestik ke dalam bidang berbisnis. Yang tadinya hanya mengurus keluarga di rumah, memiliki peran lain yaitu dengan menjalankan bisnis yang hanya dilakukan di rumah. Hal ini juga berlaku kepada anak kuliah yang bergabung ke bisnis Oriflame yaitu adanya kerja sampingan dan penghasilan tambahan dari bisnis Oriflame yang dijalankan. Sebagai seorang Leader, tentunya empati merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena kita seakan-akan menempatkan posisi kita di posisi mereka. Empati dilakukan untuk bisa merasakan apa yang dirasakan oleh downline. yaitu dengan sikap saling menghargai, mau mendengarkan keluh kesah, cerita bahagia, maupun kesuksesan yang diraih dari downline yang berada di jaringannya. Hal yang dirasakan oleh mereka adalah merasa dihargai, merasa bangga karena telah bergabung ke dalam bisnis Oriflame dan beruntung telah mendapatkan Leader yang perhatian terhadap diri mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
122
Pelatihan atau training yang dilakukan oleh Leader bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang produk maupun dalam berbisnis pada orang lain. Hal ini bukan saja mengenai penjualan namun bagaimana menyampaikan pesan tersebut. Hasil wawancara dengan para downline adalah mereka merasakan perubahan di dalam dirinya adalah dengan meningkatnya skill dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Adapun pendekatan sikap mendukung dan sikap positif yang dilakukan untuk terus memotivasi para downline yang menjalankan bisnis di Oriflame untuk menjadi lebih baik. Hasil wawancara dengan para downline adalah, para Leader biasanya mengajak para orang-orang di jaringannya untuk belajar di dalam mem branding diri di dalam media sosial. Selain untuk menampilkan bahwa diri kita adalah consultant Oriflame yang aktif, hal ini juga bertujuan untuk memotivasi member lain untuk tetap semangat menjalankan bisnis Oriflame. Seiring menjalankan bisnis di Oriflame sekian lama, perubahan yang dialami oleh perempuan adalah perempuan mampu meningkatkan ekonomi keluarga dengan baik. Selain itu, dengan jaringan yang semakin meluas tentunya memperluas pergaulan dan jaringan dengan perempuan-perempuan Indonesia dengan menambah teman dari seluruh Indonesia. Bisa dari satu jaringan maupun dari jaringan lain dengan adanya pertemuan yang dilakukan yang diselenggarakan oleh Oriflame yaitu mengundang seluruh consultant Oriflame seluruh Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z