BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab IV ini penelitiakan menjelaskan sejarah singkat MNCTV dan hasil penelitian tentang Strategi Public Relations Dalam Proses Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Dalam Penelitian ini, penelitiakan mewawancarai dua key informan yaitu, Bapak Muhamad Hafiz selaku Corporate Secretary Department Head MNCTV dan Suska Dianningka, Corporate Secretary Department Section MNCTV yang terlibat dalam perumusan strategi PR. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan tiga informan. Yang pertama seorang wartawan senior yang sering diundang pada acara MNCTV dan yang kedua adalah penonton setia MNCTV.Untuk mengetahui apakah perubahan tersebut dapat menjadikan MNCTV sebagai stasiun TV pilihan keluarga mereka. 4.1.
Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah MNC TV MNCTV mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-line atau slogan “Selalu di Hati”. Logo dan identitas MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini.Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan.
57
58
MNCTV pada awalnya menggunakan nama dan slogan TPI, dimana TPI sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia.TPI merupakan perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran televisi pada tanggal 1 Agustus 1990 dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapat izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 23 Januari 1991 dan pada bulan Juli 2006, Media Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75 % saham TPI. Secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga merupakan induk dari RCTI dan Global TV. MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia dan mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia.MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai partner yang memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha.Dengan dukungan SDM profesional, MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan.
59
4.1.2. Visi dan Misi MNCTV Sebagai perusahaan yang besar, MNCTV juga memiliki visi dan misi sebagai target dalam mengembangkan diri. Adapun visi MNCTV adalah Pilihan Utama Pemirsa Indonesia. Sedangkan misi dari MNCTV adalah Tayangan Bercita Rasa Indonesia Menghibur dan Inspiratif. MNCTV juga memiliki slogan yaitu “Selalu di Hati”.
4.1.3. Logo Perusahaan Rhenald Kasali dalam buku Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia mengatakan bahwa identitas perusahaan atau identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo perusahaan atau lambang lainnya67. Simbol selain dimaksud agar lebih mudah diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawannya.Simbol sangat penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa yang menjaga pelayanan, kredibilitas, dan keramahan manusia di dalamnya. Logo merupakan identitas yang paling utama selain dari slogan, lagu dll.Hanya dengan melihat logo salah satu bisnis, kita bisa langsung mengenal organisasi bisnis tersebut dan mengetahui reputasinya.MNCTV juga memiliki logo yang penuh makna di setiap goresannya. adalah arti logo MNCTV:
67
Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations, Jakarta: PT Grafiti, 2003. Hal: 110-114
Berikut
60
Gambar 4.1 Logo MNCTV68 Alasan pemilihan nama menggunakan MNCTV, dikarenakan MNC sendiri sudah kuat di market dan dapat menghemat waktu dan biaya dengan mengadakan riset. Selain itu dalam kata TV, dibaca "tivi" dikarenakan pemilihan vocal "i" lebih harmonis, dibanding "e". Pemilihan warna yang digunakan, karena warna merah dan biru membuat mata nyaman, enak dilihat dan terkesan ekslusif. Warna biru terlihat lebih mahal di TV dibandingkan warna hijau (logo lama). Pemilihan bentuk logo baru harus memenuhi kriteria yang diinginkan yaitu, simple, modern, dan solid (kokoh). Oleh karena itu, akhirnya dipilihlah logo yang sekarang. Namun logo tersebut masih terlalu strong, sehingga dibuatlah lekukan-lekukan pada huruf
MNCTV dan
ditambahkan dengan dua garis warna merah dan hijau yang dibuat terpisah dari tulisan MNCTV. Dua garis ini melambangkan kedinamisan yang selalu bergerak seperti pencitraan pada MNCTV. Suatu perubahan harus konsisten dan menyeluruh, baik secara look, attitude, dan isi siaran.Oleh karena itu, tagline “selalu di hati” dipilih
68
http://www.mnctv.com
61
dengan tujuan agar MNCTV selalu berada di hati pemirsanya dan mudah diingat.
4.1.4. Program MNCTV Televisi merupakan media yang digunakan untuk memberikan informasi, hiburan, dan pendidikan. Televisi selalu berusaha memberikan program acara yang terbaik demi memberikan sesuatu yang dapat diambil oleh penontonnya. Setiap stasiun televisi berusaha bahkan berlombalomba untuk menyajikan program acara (product) yang bukan hanya memenuhi keinginan para penontonnya, tetapi juga untuk menarik para pengiklan untuk memilih program yang telah mereka buat.Acara televisi sangat bervariasi. Mulai dari berita sampai drama fiksi dan non-fiksi. Untuk itu MNCTV berusaha memberikan program dengan kualitas terbaik, agar para penonton setia puas dan terhibur. Dan ini adalah program-program andalan diberikan oleh MNCTV: 1. News Program: Program acara yang berisikan tentang berita baik dalam maupun luar negeri. Program berita yang berisi hardnews dan softnews,misalnya: Lintas Pagi, Sidik, Lintas Siang, Lintas Malam, Lintas Peristiwa. 2. Musik dan Variety Show: Program acara yang berisi tentang informasi ringan,biasanya dalam gaya bahasanya lebih mudah dimengerti dan Program berisigimik, lelucon, dan mengandung unsur- unsur musik di dalamnya, misal: Suka-Suka Uya, Top
62
Pop, Indonesian Idol Junior, Anak Gemez Indonesia, KDI, Ting Tong Wow dll. 3. Musik: Program yang berisi musik dalam negeri kita. Misal: Sik-Asik, Grebek Nusantara. 4. Sport Program yang berisi berita seputar pemain, gossip, dan pertandingan siaran langsung. Misal: ISL, MNC Futsal Championship 2014. 5. Animasi dan Kids: Program yang berisi cerita anak dibuat secara animasi dankartun agar anak menyukai acara animasi dengan efek atau visualisasi adapada program animasi tersebut. Misalnya: Upin Ipin, Adit dan Sopo Jarwo, Entong, The Lion King's Timon & Pumbaa, Jack and The Neverland Pirates. 6. Cokking: Program yang menyajikan masak-masak, aneka makanan danseputar kuliner. Misalnya : Santapan Nusantara. 7. Drama: Program yang berisi cerita dan konflik yang tertuang dalam sinetrondan FTV. Misal: Film FTV, Raden Kian Santang, Disini Ada Tuyul, Tendangan si Madun Season 3, Teddy Boy season 3, Manusia Harimau dll. 8. Movies: Program yang Berisi cerita Film Box Office Bolywood atau ceritaindia. Misal: Bollywod, dll. 9. Informasi: Program yang Berisi informasi tentang sesuatu hal atau hobby.Misal: Pelesir, Jendela, Mata Pancing, Kribo, Di antara Kita, TV Pahlawan Untuk Indonesia dll.
63
10. Religi: Program yang berisi tentang agama atau ceramah. Misal:Siraman Qultum, Ceramah Arifin Ilham, Qalbu dll. 11. Infotainment : Program yang menginformasikan dunia hiburan di tanah air Misal: Pose dan Tuntas
4.1.5. Struktur Organisasi Manajemen MNCTV Di dalam usaha dan bisnis tidak menutup kemungkinan bahwa organisasi merupakan hal yang harus ada dalam sebuah instansi/lembaga. Karena dengan adanya organisasi dalam sebuah perusahaan berarti visi dan misi dari sebuah instansi/lembaga dapat ditempuh dengan cara yang efektif dan efisien secara bersama-sama. Struktur oganisasi pada sebuah instansi/lembaga harus adanya koordinasi usaha diantara semua dan jenjang, yang kemudian mengambil suatu tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan umum. Harus memungkinkan dengan setiap satuansatuan organisasi yang mengerti tanggung jawab dan saling berhubungan kewenangan yang telah didelegasikan kepada masing-masing satuannya. Dengan adanya struktur organisasi bisa saling bantu membantu dalam suatu program atau produksi yang ingin dijalankan pada suatu perusahaan/instansi/lembaga. Dan berikut strukstur organisasi yang ada di MNCTV:
64
Gambar 4.2. Struktur Organisasi MNCTV All Division69 4.1.6. Struktur Organisasi Corporate Secretary MNCTV Corporate Secretary adalah peranan individu dalam menjalankan fungsi vital dalam menjaga keberlangsungan dan kestabilan perusahaan (citra dan profit) melalui koordinasi alur dan strategi komunikasi yang efektif, kreatif, dan bahkan inovatif menuju good corporate governance. Secara keseluruhan corporate secretary memiliki ruang lingkup yang luas, segala pekerjaan yang dilakukan divisi ini secara tidak langsung memberikan pengaruh kepada departemen lain dalam menjalankan tugas-
69
Sumber: HRD & GS Division Head
65
tugas yang ada. Berikut merupakan tugas dari Corporate Secretary MNCTV: 1. Memberikan masukan dari aspek hukum kepada Direksi, berkaitan dengan operasionalisasi dan pengembangan usaha perusahaan. 2. Mengkoordinasikan pengurusan izin-izin usaha perusahaan. 3. Menyelenggarakan data base dan penyimpanan dokumen asli perusahaan. 4. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak stake holder. 5. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi. 6. Mengkomunikasikan
kebijakan
perusahaan
dan
atau
pemerintah kepada pihak internal dan eksternal. 7. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan. 8. Memelihara
dan
mengembangkan
sistem
manajemen
mutu perusahaan. 9. Menyiapkan laporan
perusahaan sesuai
ketentuan yang
berlaku. 10. Mengkoordinasikan
bahan-bahan
laporan
untuk
Rapat
Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 11. Merumuskan Sasaran Mutu Unit Kerja dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan.
66
12. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan. 13. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretaris Perusahaan secara benar dan tepat waktu Di dalam Departement Corporate Secretary ada 3 Divisi yang menaunginya, berikut penjelasan beberapa divisi yang menjadi ruang lingkup corporate secretary diantaranya yaitu: 1. Divisi Media Relations Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Media Relations memiliki fungsi sebagai berikut: a) Mensosialisasikan kebijakan manajemen b) Mempublikasikan program acara c) Mempublikasikan event yang digelar perusahaan d) Melakukan counter terhadap isu yang berkembang (berkaitan dengan perusahaan) Adapun jenis kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Media Relations adalah: a) Media Monitoring b) Pengiriman sinopsis dan jadwal program acara c) Press Release d) Press Conference e) Media Visiting f) Talkshow Radio g) Advertorial
67
h) Melayani Pemirsa (via email, telepon, dll) i) Mengordinir Peliputan j) Membuat website dan media sosial lainnya 2. Divisi Government Relations Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Government Relations memiliki fungsi sebagai berikut: a) Menjalin dan meningkatkan hubungan baik dengan pejabat pemerintahan b) Mempublikasikan kegiatan MNCTV ke pemerintah melalui audiensi/kunjungan kerja c) Corporate image building di instansi pemerintah Adapun jenis kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Government Relations adalah: a. Audiensi/ kunjungan kerja ke instansi pemerintah b. Protokoler event internal dan event group handle undangan VVIP dan setting arrangement VVIP c. Pengiriman kue dan bunga ucapan selamat untuk klien d. Menghandle PSA (Public Sentral Epicentrum) e. Untuk menghadle pembuatan kartu nama direksi dan pejabat f. Menghandle dan mendistribusikan kartu lebaran, natal, dan tahun baru serta kalender MNCTV ke relasi dari management MNCTV dan instansi pemerintahan
68
3. Divisi Community Relations Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Community Relations memiliki fungsi sebagai berikut: a) Menjalin dan meningkatkan hubungan baik dengan eksternal perusahaan b) Menciptakan image positif perusahaan
melalui pembinaan
hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat, komunitas, organisasi dll. c) Menciptakan image positif melalui kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan
baik
csr
perusahaan
maupun
kegiatan peduli
(menggalang dana pemirsa) Adapun jenis kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Community Relations adalah: a) Menerima kunjungan siswa/komunitas eksternal ke MNCTV b) Mengundang komunitas dalam kegiatan MNCTV c) Menerima, menyaring, dan memproses proposal eketernal yang masuk ke MNCTV d) Mengelola kegiatan social antara lain : CSR, MNCTV Peduli, (bencana, alam beasiswa dll) e) Mengelola intraweb MNCTV sebagai komunikasi internal karyawan
69
4.1.7. Kegiatan Sosial MNCTV 1. Corporate Social Responsibility (CSR) Kegiatan sosial MNCTV sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat yang didanai oleh perusahaan. Salah satu bentuk aktivitas yang dilakukan adalah pemberian sumbangan untuk rehabilitasi rumah-rumah ibadah dan fasilitas warga sekitar kantor dan tranmisi MNCTV. Pemberian bantuan bagi seniman legendaris Bali yang tengah sakit, penanaman 500 pohon di Bandung. 2. MNCTV Peduli MNCTV menyalurkan bantuan pemirsa yang dikirimkan ke rekening MNCTV peduli kepada pihak - pihak yang membutuhkan, terutama para korban bencana alam. Namun kegiatan MNCTV Peduli juga melakukan kegiatan sosial non bencana alam lainnya.Salah satu bentuk aktivitas yang dilakukan adalah pemberian bantuan bagi korban tsunami Aceh dan Mentawai, bakti sosial di kampung Ayapo Papua, Malang, dan Jatinangor Bandung. Kegiatan-kegiatan sosial atau CSR yang telah dilakukan oleh MNCTV ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab MNCTV kepada masyarakat, yang dilakukan sejak tahun 2010 sampai dengan 2014. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai sarana mensosialisasikan perubahan corporate identity yang dilakukan oleh MNCTV.
70
4.2.
Hasil Penelitian Pada kesempatan ini, peneliti telah melakukan wawancara mendalam
kepada lima narasumber yang berasal dari dua sisi yaitu, Key informan Bapak Ahmad Alhafiz selaku Corporate Secretary Department Head MNCTV dan Ibu Suska Dianingka, Corporate Secretary Department Section MNCTV. Serta 3 orang sebagai informan yaitu Bapak Budi Gunawan yang merupakan seorang wartawan senior dan turut hadir pada acara relaunch MNCTV. Yang kedua adalah Bapak Ashari Cahyadi dan Zulfa sebagai penonton setia MNCTV. Setelah melakukan wawancara mendalam (indepth interview) melalui penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan oleh penulis kepada key informan dan beberapa informan, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 4.2.1 Deskripsi Penemuan Narasumber pertama yang peneliti wawancara adalah Bapak Ahmad Alhafiz selaku Corporate Secretary Department Head MNCTV. Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV dilakukan karena image TPI yang kurang menjual atau kurang komersil, rating TPI pada tahun 2010 menempati posisi ke 4 di tv nasional namun dari sisi pendapatan tidak sesuai dengan rating tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan positioning agar lebih kuat dengan strategi Programming yang baru, diharapkan program-program yang baru juga bisa sesuai dengan kualitas target siaran MNCTV otomatis berdasarkan mendapatkan rating yang bagus serta diikuti dengan pendapatan MNCTV yang bagus pula. Dibutuhkan berbagai strategi agar Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV dapat dengan mudah diketahui
dan dikenal oleh masyarakat yaitu
71
dengan mengkampanyekan Corporate Identity TPI ke MNCTV melalui kegiatan publisitas di media massa. MNCTV telah melakukan beberapa kegiatan publisitas terkait Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV diantaranya yaitu relaunch,press conference, press release, social media dan talkshow radio.Selain itu MNCTV juga menggunakan media printed sebagai sarana publikasi yang meliputi kartu nama, amplop, kop surat, ID Staff, ID Tamu, kartu parkir, seragam, tampilan gedung; pintu gerbang, studio, lobby, desain kantor depan, mobil operasional, desain template promo program, desian microphone, serta desain website MNCTV. Berikut wawancara dengan Bapak Ahmad Alhafiz, selaku Corporate Secretary Department Head MNCTV pada tanggal 29 Agustus 2014 di kantorMNCTV: “Perubahan image ya, kaitannya juga dengan perubahan imagenya, kenapa karena kita bergeser ya satu hal.Dari segmen penonton kita ingin berubah, yang kedua untuk juga pengiklan.Karena di level CDE itu jumlah pengiklan terbatas.Penonton terbanyak pengiklan terbatas. Jadi setinggi apapun rating kita akan gak bisa kesitu, jadi dalam persaingan kalo kita mau bersaing kita harus perbaiki. Dan kemudian image TPI itu masih image TV yang lama.Jadi kalo kita mau mengubah image dan keseluruhan corporate identity kita harus ganti.All signya kita ganti”. Peneliti juga melakukan wawancara dengan narasumber kedua, yaitu Ibu Suska Dianingka, selaku Corporate Secretary Department Section MNCTV. Ibu Suska memaparkan mengenai media massa dan media printed dalam mempublikasikan kebijakan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Kendala yang dihadapi ketika melakukan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV yaitu nama TPI sudah 19 tahun melekat di benak masyarakat. Imagenya sudah sangat kuat, untuk mengganti nama menjadi MNCTV diperlukan
72
extra kerja keras agar masyarakat dapat peduli terhadap Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Kemudian peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu wartawan yang ditugaskan dan meliput saat gelaran acara di Central Park pada tanggal 20 Oktober 2010 lalu yaitu Bapak Budi Gunawan dari Cek & Ricek. Bapak Budi Gunawan memaparkan bahwa beliau pernah diundang oleh MNCTV dalam publikasi Perubahan Corporate Identity MNCTV. Menurut Bapak Budi Gunawan, kegiatan yang dilakukan terkait publikasi Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV seperti relaunch, press release, press conference, sosial media dan talkshow. MNCTV memberi kebebasan kepada pers jika ingin mewawancarai pihak MNCTV untuk bertanya langsung seputar Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Wawancara terakhir yang dilakukan peneliti adalah bertanya langsung kepada dua penonton setia MNCTV. Kedua penonton tersebut adalah Ashari Cahyadi dan Zulfa. Menurut kedua penonton tersebut, MNCTV sukses mengubah tampilannya menjadi lebih baik lewat program-program yang ditayangkan.Baik program keluarga yang diantaranya; drama, animasi anak, tampilan acara musik yang lebih modern dan variety show. Logo dan tampilan juga lebih fresh dan elegan. 4.2.1.1. Identifikasi Masalah Langkah pertama ini mencakup penyelidikan dan memantau pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku pihak-pihak yang terkait dan dipengaruhi oleh tindakan dan kebijakan. Alasan utama melakukan
73
Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV berkaitan juga dengan corporate image.Yang pertama karena dari segi penonton dan yang kedua pengiklan, karena di level CDE penonton terbanyak pengiklan terbatas. Jadi setinggi apapun rating TPI pada tahun 2010 lalu tidak akan bisa mampu bersaing dengan televisi lain. Oleh karena itu TPI harus memperbaiki imagenya terlebih dahulu.Karena image TPI yang dulu sebagai televisi kelas bawah masih melekat di masyarakat. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Suska Dianingka pada tanggal 29 Agustus 2014 di Kantor MNCTV: “Ini tidak semata-mata langsung kita melakukan perubahan.Sebelumnya kita melakukan riset dulu. Risetnya itu riset yang dilakukan oleh internal maupun riset yang berdasarkan, Kalo TV itu kan punya data rating dan market share yah dari AGB Nielson. Itu yang kita pakai, pedoman untuk melihat kekuatan melihat SWOT kita. Sebenarnya kekuatan kita tuh ada di segmen yang mana, kemudian apa sih kelemahan kita, apa ancaman buat kita. Jadinya dari hasil riset tersebut didapatkan bahwa sebenarnya TPI punya pangsa yang sangat besar. Karena segmen kami adalah middle lower, untuk middle lower itu di Indonesia adalah pangsa yang paling besar tapi dilihat dari pendapatan, jadi dari brandbrand yang memasangkan iklannya ke TPI tidak terlalu banyak. Ternyata bahwa memang kok image TPI yang dulu masih sangat melekat di masyarakat.Itulah yang membuat, wah kita harus membuat sebuah perubahan biar image itu pelan-pelan hilang.Kita meningkatkan image kita ke yang lebih baik, ke yang lebih tinggi, segmen juga ke yang lebih tinggi. Dengan cara apa salah satunya adalah kita harus mengubah Corporate Identity kita”70 MNCTV
membentuk tim riset
internal
dibawah divisi
programming yaitu bagian Planning Scheduling Research Development serta menyewa jasa Markplus Insight untuk meneliti perilaku konsumen dalam menonton televisi dibantu dari hasil riset AGB Nielson. Hasilnya 70
Wawancara dengan Ibu Suska Dianingka, Tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor MNCTV
74
adalah TPI diasumsikan sebagai TV untuk kalangan ordinary person yang status ekonomi sosialnya menengah ke bawah dengan usia kurang lebih 40 sampai 50 tahun, dimana pekerjaannya sebagai guru dan karyawan kantoran menengah ke bawah. Setelah mendapatkan hasil penelitian tersebut, TPI memutuskan untuk melakukan perubahan secara menyeluruh demi meningkatkan citra dan kualitasnya. Perubahan tersebut tentu saja harus dilakukan secara menyeluruh dan fokus. Dampak dari perubahan yang dilakukan dapat terlihat pada meningkatnya status ekonomi sosial penontonnya dari yang semula CDE menjadi BCD. Meningkatnya status ekonomi
sosial
penonton
diharapkan
dapat
berpengaruh
pada bertambahnya pengiklan yang ingin memasang iklannya di MNCTV.
4.2.1.2.Perencanaan dan Pemogramman Informasi yang dikumpulkan dalam langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan tentang program publik, strategi tujuan, tindakan dan komunikasi. Langkah terbentuknya perubahan tersebut adalah dengan pertama mencari nama baru untuk TPI. Setelah memikirkan berbagai macam nama dan dicek ke Direktorat Jenderal Hak Cipta ternyata nama-nama tersebut sudah ada dan kemudian munculah ide untuk menggunakan nama MNC yang merupakan group dari TPI sendiri. Setelah menggunakan MNC kemudian diputuskan untuk menambah kata TV menjadi MNCTV. Lalu langkah selanjutnya adalah dalam membuat logo, MNCTV tidak menyewa
75
jasa orang lain melainkan mengadakan sayembara bagi para karyawan MNCTV sendiri. Hal ini dikarenakan karyawan MNCTV lebih mengenal bagaimana budaya perusahaan, sistem kerja perusahaan, target market perusahaan, dan sebagainya dibandingkan
orang luar. Sebelumnya
MNCTV sudah melakukan perubahan pada logonya sebanyak 5 kali yaitu pada tahun
1991, 1998, 2001, 2006, 2010. Berikut adalah logo TPI
sebelum resmi melakukan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV:
Gambar 4.3.Perubahan Logo Logo Pertama: Tahun 1991, didesain oleh Ibu Tutut di dalam pesawat terbang dengan menggunakan tissue. TPI didirikan sebagai stasiun televisi pendidikan.
76
Logo Kedua: Tahun 1998, Logo kedua TPI digunakan tahun 1998-2001. On air dengan nama televisi keluarga Indonesia. Logo Ketiga: Tahun 2001, Indosat bergabung dengan TPI, sehingga logo mengalami perubahan seperti tanda sinyal (komunikasi). MNC bergabung sejak tahun 2003, TPI adalah sebuah brand bukan singkatan lagi. Logo Keempat: Tahun 2005, perubahan logo terjadi lagi dengan melakukan konsultasi pada Shin Shaigen (Singapura), bertujuan untuk mencari pengiklan karena saat itu hanya terdapat 800 brand yang mengiklan di TPI jika dibandingkan dengan Trans 7 berjumlah 1200 brand. Pada akhirnya dipilihlah logo MNCTV yang terbaik dari sekitar seratus lebih logo yang terkumpul. Logo MNCTV mengggunakan warna biru dan merah karena warna-warna tersebut merupakan warna yang jelas serta enak dipandang mata jika ditayangkan dalam televisi Ada tiga hal penting yang ingin disampaikan dalam logo baru MNCTV adalah simpel, modern, dan kokoh atau solid. Selain merubah logo, MNCTV juga merubah seluruh elemen corporate identitynya yang meliputi kartu nama, amplop, kop surat, ID Staff, ID Tamu, kartu parkir, seragam, tampilan gedung; pintu gerbang, studio, lobby, design kantor depan, mobil operasional, desain template
77
promo program, design microphone, serta design website MNCTV. Berikut adalah elemen perubahan-perubahan tersebut71:
71
1.
Design corporate identity name card
2.
Design corporate stationary & envelope
Sumber:http://www.mnctv.com/
78
3.
Design ID staff
4.
Design ID tamu
79
5.
Design parking card
6.
Design seragam
80
7.
Design pintu gerbang
8.
Design kantor samping
81
9.
Design hall depan
10.
Design kantor depan
82
11.
Design mobil
12.
Design template promo
83
13.
Design microphone
14.
Design website MNC TV (http://www.mnctv.com/)
84
Berikut hasil wawancara dengan Ibu Suska Dianingka pada tanggal 29 Agustus 2014 di kantor MNCTV: “Ya sesuai dengan sama ininya aja, si bagian-bagian divisi. Kalo temen-temen media melakukan prees conference, kemudian kalo temen-temen government melakukan audiensi, terus kalo tementemen csr melakukan kegiatan-kegiatan social yang memang sekalian menginformasikan secara tidak langsung bahwa ini adalah, saat ini adalah kami punya nama baru, dan ini bentuk nyata bentuk tanggung jawab kami ke masyarakat”72 Tujuannya adalah untuk meningkatkan positioning agar lebih kuat dengan strategi Programming yang baru, diharapkan program-program yang baru juga bisa sesuai dengan kualitas target siaran MNCTV yang otomatis akan mendapatkan rating yang bagus serta diikuti dengan pendapatan MNCTV yang bagus pula. Perubahan Corporate Identity ini dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2010, dimana launching diselenggarakan di Central Park, Jakarta barat.Tepat pada pukul 20 lewat 10 menit tampilan di layar televisi pun langsung berubah.Target sasaran yang dituju dalam Perubahan Corporate Identity TPI ke MNC TV ini adalah menuju kalangan middle up yang sebelumnya ada di kalangan middle lower atau CDE. Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV tidak akan berhasil apabila masyarakat tidak mengetahui seputar perubahan ini. Media massa sangat berperan dalam mengkomunikasikan Perubahan Corporate Identity ini. Oleh karena itu MNCTV melakukan beberapa pertemuan dengan 72
Wawancara dengan Ibu Suska Dianingka, Tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor MNCTV
85
kalangan media dalam membahas Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Bentuk komunikasi yang dilakukan terkait Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV yaitu Divisi Corporate Secretary berusaha memaksimalkan
awareness
masyarakat
terhadap
perubahan
yang
dilakukan oleh MNCTV. Media yang digunakan dalam mengkomunikasikan Perubahan Corporate Identity antara lain yang pertama melalui media internal yaitu tayangan-tayangan MNCTV, logo, promo program, selain itu melalui media group MNCTV seperti di media cetak, seperti koran, majalah, media online dan teman-teman partner media. Dan dimaksimalkan melalui semua media seperti talkshow di radio.
4.2.1.3.Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi Langkah ketiga adalah mengimplementasikan program aksi dan komunikasi yang didesain untuk mencapai tujuan spesifik untuk masingmasing public dalam rangka mencapai tujuan program. Tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV adalah yang paling utama menjalin hubungan dengan media massa. Beberapa pertemuan dengan media di luar media group telah dilakukan seperti relaunch, press conference, press release dan talkshow radio. Serta menggunakan media printed sebagai sarana publikasi yang meliputi kartu nama, amplop, kop surat, ID Staff, ID Tamu, kartu parkir,
86
seragam, tampilan gedung; pintu gerbang, studio, lobby, design kantor depan, mobil operasional, desain template promo program, design microphone, serta design website MNCTV. Berikut hasil wawancara dengan Bapak Muhamad Hafiz pada tanggal 29 Agustus 2014 di Kantor MNCTV: “Ada berbagai bagian di bawah Divisi Corporate Secretary. Itu kan ada berbagai bagian ada Media Relations, CSR, Government Relations, bahkan sekarang ada yang lagi baru Internal Communications. Itu masing-masing bergerak sesuai dengan bidangnya. Seperti teman-teman di Media Relations, itu dia berkomunikasi dengan media ini loh kita punya nama baru, punya identitas baru. Teman-teman yang di Government Relations juga jalan juga ke pejabat, ke pemerintahan mensosialisakan ini loh kami sekarang tidak lagi bernama TPI tapi MNCTV. Terus temanteman di CSR juga pun berperan seperti itu dengan melakukan kegiatan didaerah sekalian mensosialisakan ini kami dari MNCTV adalah nama TPI yang baru”73 Beberapa kegiatan publisitas yang dilakukan MNCTV dalam menjalin hubungan baik dengan media. Pertama TPI mengganti nama dan logo perusahaan mulai 20 Oktober 2010. Logo dan nama perseroan diubah (“relaunch”) dari TPI menjadi MNCTV dengan tag-line atau slogan “Selalu di Hati”. Yang kedua adalah Press Conference pada saat launching MNCTV. Pada malam acara digelarnya peresmian nama baru tersebut, dijelaskan bahwa MNCTV akan berusaha untuk menjadi televisi dengan rating nomor 1 untuk program entertainment, terutama dalam musik dangdutnya. Yang ketiga adalah Press Release.Dalam press release tersebut MNCTV menyampaikan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat 73
Wawancara dengan Bapak Ahmad Alhafiz, Tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor MNCTV
87
menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan. Yang keempat
adalah
Social
Media,
MNCTV
juga
menyampaikan
perubahannya melalui media social seperti, Facebook dan Twitter. Kemudian yang terakhir adalah Talkshow Radio, MNCTV juga melakukan kegiatan ini guna menjawab terkait alasan perubahan corporate identity yang dilakukan oleh MNCTV. Beberapa bentuk kegiatan publisitas terkait perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV: 1. Relaunch Guna menghapus persepsi yang kurang pas itu dan untuk memperkuat posisi sebagai stasiun televisi swasta nasional unggulan, dan meningkatkan citra perusahaan dalam menghadapi persaingan, maka TPI mengganti nama dan logo perusahaan mulai 20 Oktober 2010. Logo dan nama perseroan diubah (“relaunch”) dari TPI menjadi MNCTV dengan tag-line atau slogan “Selalu di Hati”. Perubahan ini juga diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini.Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan. Relaunch TPI menjadi MNCTV ditandai dengan penayangan program “MNCTV Selalu Di Hati” yang disiarkan secara langsung pada Rabu, 20 Oktober 2010 (20-10-2010), mulai pukul 20.10 WIB. Acara
88
spektakuler ini menghadirkan bintang-bintang ternama, antara lain Sherina, Rossa, Afgan, Vidi Aldiano, Erie Susan, Cinta Laura, 5 Bidadari, The Changcuters, J-Rocks, Zigaz, Goliath, Fika KDI, dengan pembawa acara Indra Bekti, Ivan Gunawan, Lena Tan dan Magdalena. Puncak acara adalah prosesi perubahan nama dan logo TPI menjadi MNCTV yang dikemas dengan permainan sulap menarik yang dibawakan oleh kelompok Trilogi. 2. Press Conference Press Conference dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2010, di Central Park tepat setelah acara relaunch digelar. Dipimpin oleh Direksi MNCTV, press conference dilakukan untuk memberikan informasi ke media mengenai perubahan Corporate Identity dan sosialisasi ke media. 3. Press Release All Segmen Media Berita yang disusun oleh sebuah Institusi (Praktisi Humas) tentang program kegiatan atau kebijakan baik yang belum maupun yang akan dilakukan dikirim dan disebar melalui Media atau Pers yang bertujuan: a) Mengumumkan sesuatu kepada public b) Membangun performa Institusi c) Menumbuhkan citra positif Institusi d) Pelaksanaan Press Release (Pra Kegiatan dan Pasca Kegiatan) Kegiatan ini dilakukan dengan bentuk news release, menggunakan format berita dengan tujuan pemberitahuan alasan perubahan yang
89
dilakukan oleh TPI yang telah berganti nama menjadi MNCTV. Serta sekilas mengenai program-program baru yang akan hadir dan programprogram unggulan yang akan tetap tayang dengan tampilan yang lebih berkualitas dan disampaikan juga acara relaunch MNCTV yang telah diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2010 di Central Park. 4. Social Media MNCTV juga menyampaikan perubahannya melalui media social seperti, Facebook dan Twitter. 5. Talkshow Radio Dialog seputar Perubahan Corporate Identity ini merupakan kegiatan komunikasi publik yang bertujuan menciptakan pengetahuan dan pemahaman melalui penyampaian perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Beberapa dialog telah dilakukan oleh Corporate Secretary sub divisi Media Relations yaitu talkshow di media group MNCTV yaitu; Trijaya FM, V Radio, Global Radio dan Radio Dangdut Indonesia. Narasumber pada kegiatan ini adalah perwakilan dari divisi Media Relations.
4.2.1.4.Evaluasi Program Langkah terakhir dalam proses ini adalah melakukan penilaian atas persiapan, implementasi dan hasil dari program. Penyesuaian akan dilakukan selagi program diemplementasikan dan didasarkan pada
90
evaluasi atas umpan balik tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak. Berikut hasil wawancara dengan Ibu Suska Dianingka pada tanggal 29 Agustus 2014 di kantor MNCTV: “Setelah berubah positioning kami, kinerja temen-temen juga semakin semangat bekerja apalagi kami ditambah alat-alat baru, kameranya diperbaharui, studio diperbaiki, kan kerjanya jadinya semakin semangat. Reward dan punishment juga semakin diterapkan, jadi memang berlomba untuk melakukan yang terbaik. Terus kita dapet penghargaan dari SWA sebagai “Best Corporate Transformation 2012”.Terus brand-brand iklan pun yang yang tadinya gak mau masuk mulai mau pasang iklan, seperti; Garuda Indonesia, Honda, SUZUKI, Panasonic, Sharp, Samsung, Pertamina, BNI, BCA, MANDIRI, BRI, BII dll.”74
Keberhasilan yang diperolehterlihat dari peningkatan jumlah pengiklan serta rating MNCTV yang sempat berada diposisi puncak riset Neilsen seperti yang terlampir dalam table dibawah ini. Hal ini menunjukan kembalinya kepercayaan masyarakat dan pengiklan akan perubahan positif yang terjadi sehingga membentuk image baik yang mempengaruhi pendapatan MNCTV.
74
Wawancara dengan Ibu Suska Dianingka, Tanggal 29 Oktober 2014 di Kantor MNCTV
91
Tabel 4.1 Evaluasi Perubahan Corporate Identity TPI ke MNC TV
Source : Nielsen AMI
Dari sisi eksternal hasil dari program-program Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV yang diterapkan dinilai memuaskan, karena perlahan-lahan posisi MNCTV menjadi naik, semakin jelas dan tinggi di industri pertelevisian.Suksesnya perubahan ini juga diakui oleh majalah SWA.MNCTV mendapat penghargaan sebagai “Best Corporate Transformation 2012” Pemenang pertama untuk kategori “Good” yang diselenggarakan oleh majalah SWA pada 18 Desember 2012.
92
All Time (02.00-25.59), All 10 Cities
Source: Nielsen Period: January – December16, 2012
Gambar 4.4 MNCTV - Share by Target Kemudian dari sisi internal karyawan juga semakin termotivasi untuk berprestasi dan mendapatkan reward dari perusahaan. Selain itu budaya perusahaan yang sebelumnya bersifat kekeluargaan menjadi semakin solid dan dengan adanya budaya kerja yang lebih disiplin membuat MNCTV siap menjadi televisi pilihan keluarga indonesia.
93
Tampilan MNCTV yang tercermin pada program-program yang ditampilkan lebih berkualitas dan berkelas.Kemudian untuk image yang diinginkan dinilai cukup sukses dan sudah ada perubahan.Selain itu dari sisi segmen dan pendapatan yang didapat juga meningkat setelah MNCTV melakukan perubahan Corporate IdentityTPI ke MNCTV.
Gambar 4.5 Petumbuhan Keuangan MNCTV Dari data pertumbuhan keuangan diatas yang peneliti dapatkan dari Corporate Secretary MNCTV, revenue growth atau pertumbuhan pendapatan.Revenue Growth merupakan indicator seberapa baik sebuah perusahaan mampu meningkatkan pendapatan penjualannya pada waktu
94
tertentu. Dari data tersebut revenue growth MNCTV bergerak naik, tahun 2010 sekitar 53%, dan terus naik di 46% pada tahun 2012. Hal ini menunjukan MNCTV mampu meningkatkan pendapatannya dan mampu tumbuh. Sedangkan EBITD growth atau Earning Before Income Tax, Depreciation and amortization adalah metode tertentu untuk menghitung profit margin tidak termasuk semua biaya yang tidak dikeluarkan oleh operasi aktual perusahaan.Dapat dilihat pada table diatas, profit margin yang didapat MNCTV sampai dengan 99% di tahun 2012. Tabel 4.2 Empat langkah proses manajemen (Strategi Public Relations) perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV Empat langkah proses manajemen (Strategi Public Relations) dalam proses perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV 1. Identifikasi
•
Masalah
Posisi TPI sebagai Televisi pendidikan tidak jelas sehingga sulit bersaing dengan stasiun tv lain. Tayangan yang di sugguhkan jauh dari unsur edukasi seperti komitmen awal dan lebih banyak entertaint: dangdut, sinetron.
•
Image TPI yang kurang menjual atau kurang komersil,
Rating
TPI
pada
tahun
2010
menempati posisi ke 4 di tv nasional namun dari sisi pendapatan tidak sesuai dengan rating tersebut.
95
Empat langkah proses manajemen (Strategi Public Relations) dalam proses perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV 2. Perencanaan dan
•
Pemrograman
Tujuan utama MNCTV melakukan Perubahan untuk meningkatkan positioning agar lebih kuat dengan strategi Programming yang baru.
•
Target sasaran yang dituju dalam Perubahan Corporate Identity TPI ke MNC TV ini adalah menuju kalangan middle up atau BCD yang sebelumnya ada di kalangan middle lower atau CDE.
•
MNCTV
menayangkan
program-program
baruyang sesuai dengan kualitas target siaran MNCTV, dengan program-program tersebut otomatis akan mendapatkan rating yang bagus serta diikuti dengan pendapatan MNCTV yang bagus pula. 3. Mengambil
•
Logo dan nama perseroan diubah (“relaunch”)
tindakan dan
dari TPI menjadi MNCTV dengan tag-line atau
berkomunikasi
slogan “Selalu di Hati”. Relaunch TPI menjadi MNCTV ditandai dengan penayangan program “MNCTV Selalu Di Hati” yang disiarkan secara langsung pada Rabu, 20 Oktober 2010 (20-102010) di Central Park, mulai pukul 20.10 WIB.
96
Empat langkah proses manajemen (Strategi Public Relations) dalam proses perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV •
Press Conference dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2010, di Central Park tepat setelah acara relaunch
digelar.
Dipimpin
oleh
Direksi
MNCTV, press conference dilakukan untuk memberikan informasi ke media mengenai perubahan Corporate Identity dan sosialisasi ke media. •
Press Release, Kegiatan ini dilakukan dengan bentuk news release, menggunakan format berita dengan tujuan pemberitahuan alasan perubahan yang dilakukan oleh TPI yang telah berganti nama menjadi MNCTV. Serta sekilas mengenai program-program baru yang akan hadir dan program-program unggulan yang akan tetap tayang dengan tampilan yang lebih berkualitas dan disampaikan juga acara relaunch MNCTV yang telah diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2010 di Central Park.
•
Social Media, MNCTV juga menyampaikan perubahannya melalui media social seperti, Facebook dan twitter.
97
Empat langkah proses manajemen (Strategi Public Relations) dalam proses perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV •
Talkshow Radio, Dialog seputar Perubahan Corporate Identity ini merupakan kegiatan komunikasi publik yang bertujuan menciptakan pengetahuan
dan
pemahaman
melalui
penyampaian perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV di media group MNCTV yaitu; Trijaya FM, V Radio, Global Radio dan Radio Dangdut Indonesia. Narasumber pada kegiatan ini
adalah
perwakilan
dari
divisi
Media
Relations. •
Media printed yang meliputi; kartu nama, amplop, kop surat, ID Staff, ID Tamu, kartu parkir, seragam, tampilan gedung; pintu gerbang, studio, lobby, desain kantor depan, mobil operasional, desain template promo program, desian
microphone,
serta
desain
website
MNCTV 4. Mengevaluasi Program
Dari sisi eksternal hasil dari program-program Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV yang diterapkan dinilai memuaskan, karena perlahan-lahan posisi MNCTV menjadi naik, semakin jelas dan tinggi
98
Empat langkah proses manajemen (Strategi Public Relations) dalam proses perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV di industri pertelevisian. Suksesnya perubahan ini juga diakui oleh majalah SWA. MNCTV mendapat penghargaan sebagai “Best Corporate Transformation 2012” Pemenang pertama untuk kategori “Good” yang diselenggarakan
oleh
majalah
SWA
pada
18
Desember 2012. Kemudian dari sisi internal karyawan juga semakin termotivasi untuk berprestasi dan mendapatkan reward dari perusahaan. Selain itu budaya
perusahaan
yang
sebelumnya
bersifat
kekeluargaan menjadi semakin solid dan dengan adanya budaya kerja yang lebih disiplin membuat MNCTV siap menjadi televisi pilihan keluarga indonesia.
4.3.
Pembahasan Dalam hasil penelitian yang telah peneliti lakukan terkait Strategi Public
Relations Dalam Proses Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV, penelitiakan memaparkan hasil penelitian dilakukan dengan teori yang peneliti gunakan pada Bab II. Sesuai dengan definisi komunikasi pada Bab II, menurut Laswell dalam Dedy Mulyana, memberikan definisi bahwa komunikasi pada dasarnya
99
merupakan suatu proses yang menejelaskan ke siapa?, mengatakan apa?, kepada siapa?, dan dengan akibat atau hasil apa atau who, say what, in which channel, to whom and with what effect. Pengertian tersebut sudah sesuai dengan tugas Public Relations yang dilakukan oleh Corporate Secretary dalam membangun komunikasi kepada masyarakat dalam menyampaikan informasi melalui media terkait Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi hanya bisa terjadi jika ada seseorang atau kelompok tertentu yang menyampaikan pesan pada orang lain dengan maksud tertentu. Artinya komunikasi hanya bisa terjadi jika didukung oleh adanya sumber, pesan, media penerima dan efek. Di dalam MNCTV divisi Corporate Secretary, yang menjalankan Strategi Public Relations menjadi sumber sedangkan pesan yang disampaikan yaitu Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV, kemudian media massa dan sarana publikasi lainnya sebagai media yang digunakan dalam menyampaikan pesan. Selanjutnya sebagai penerima pesan yang disampaikan adalah masyarakat luas dan efek yang diharapkan yaitu mendapatkan image baru dalam industri pertelevisian sehingga MNCTV mendapatkan positioning yang jelas serta dapat meningkatkan pendapatan MNCTV. Setiap orang melakukan komunikasi dengan tujuan tertentu, hal tersebut sesuai dengan teori yang telah peneliti jelaskan dalam Bab II. Tujuan komunikasi dilihat dari sudut pandang kepentingan sumber dan komunikator yaitu Mengubah sikap (to change the attitude), Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion), Mengubah perilaku (to change the behavior), Mengubah masyarakat
100
(to change the society). Corporate Secretary MNCTV yang menjalankan Strategi Public Relations melakukan komunikasi dengan tujuan mengubah sikap masyarakat sesuai dengan visinya dengan cara memilih MNCTV sebagai pilihan utama pemirsa indonesia, mengubah opini atau pandangan masyarakat terhadap posisi MNCTV di dalam industri pertelevisian, mengubah perilaku masyarakat dengan tayangan yang menginspiratif seperti misi MNCTV, meningkatkan hubungan interpersonal denganmembangun hubungan dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain akan menghasilkan hubungan yang semakin baik melalui komunikasi. Dalam hal ini MNCTV ingin terus memelihara ikatan yang baik dengan mayarakat agar MNCTV tidak hanya ada di ingatan tetapi juga di hati pemirsanya. Sesuai dengan tag line MNCTV yaitu selalu di hati. Sesuai dengan definisi dari Scott M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom mendefinisikan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen khusus yang membantu pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya, yang melibatkan manajemen problem atau masalah, membantu manajemen untuk selalu mendapatkan informasi dan merespon pendapat umum, mendefinisi dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk membantu
mengantisipasi kecenderungan, dan menggunakan riset
serta
komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sarana utama. Dalam MNCTV, Corporate Secretary yang menjalankan Strategi Public Relations merupakan
101
fungsi dari manajemen yang menjalankan tugas dalam menyampaikan komunikasi, mendapatkan informasi, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV dengan efektif, dan menggunakan riset terlebih dahulu sebelum melakukan Perubahan tersebut. Sebagai suatu fungsi manajemen organisasi, Public Relations memiliki tujuan yang tentunya berguna bagi organisasi. Menurut Rosady Ruslan yaitu menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif, mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran serta efektif dalam membangun pengenalan dan pengetahuan. Corporate Secretary MNCTV yang menjalankan Strategi Public Relations telah melaksanakan tujuan Public Relations sesuai dengan teori yang telah dijelaskan, yaitu mempertahankan citra positif MNCTV, melakukan komunikasi baik melalui media atau secara langsung dalam rangka tercapainya saling pengertian antara MNCTV dan masyarakat terkait perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV dan membangun pengenalan dan pengetahuan mengenai perubahan tampilan serta elemen-elemen perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Public Relations mempunyai fungsi dan peran yang penting bagi setiap perusahaan. Menurut Rosady Ruslan, Public Relations memiliki peran dalam Communicator, Relationship, Back up Management, dan Good Image Maker. Corporate Secretary MNCTV yang menjalankan Strategi Public Relations, berperan sebagai Communicator yang bertindak untuk mengkomunikasikan Perubahan Corporate Identity baik secara langsung atau tidak langsung melalui media cetak dan lisan. Sebagai relationship, Corporate Secretary MNCTV juga
102
berperan dalam membangun hubungan yang positif antara MNCTV dengan public internal dan eksternal yang menyangkut kebijakan MNCTV. Serta Back up Management, yaitu Corporate Secretary MNCTV melaksanakan dukungan manajemen atau menunjang kegiatan lain, seperti kegiatan manajemen promosi yaitu mempromosikan setiap program yang dibuat baik internal maupun eksternal, Dan menjadi Good Image Maker yang bertindak menciptakan image dan reputasi yang positif melalui program-program Public Relations yang menunjang Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center proses manajemen merupakan salah satu bagian dari strategi Public Relations. Ada empat langkah dalam proses manajemen yaitu mendefinisikan problem, perencanaan dan pemrograman, mengambil tindakan dan berkomunikasi serta mengevaluasi program. Terkait dengan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV, Corporate Secretary MNCTV yang menjalankan Strategi Public Relations mendefinisikan masalah dengan memaparkan latar belakang dari Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV, selanjutnya Corporate Secretary MNCTV membuat perencanaan dan program dalam menjalankan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Langkah selanjutnya yaitu mengambil tindakan dan melakukan komunikasi dengan menjalankan program yang telah dibuat dan dikomunikasikan kepada masyarakat luas. Langkah terakhir yaitu mengevaluasi program-program Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV berhasil atau tidak yaitu menjelaskan dampak bagi perusahaan dari segi financial setelah melakukan Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV.
103
Corporate Identity atau identitas perusahaan merupakan suatu tanda pengenal yang memungkinkan perusahaan dikenal atau dibedakan dari perusahaan yang lainya, dan setiap perusahaan pastinya memiliki identitas perusahaan yang berbeda-beda. Menurut Birkigt and Stadler, Corporate Identity atau Identitas perusahaan adalah perencanaan strategis dan operasional yang mempergunakan penampilan diri internal dan eksternal dan tingkah laku dari sebuah perusahaan. Ini berdasarkan pada filosofi perusahaan, tujuan jangka panjang perusahaan, dan citra khusus yang diinginkan, dikombinasikan dengan yang akan dipergunakan seluruh instrumen perusahaan sebagai unit internal dan eksternal. Sesuai dengan yang dikatakan oleh Van Riel, dalam menjalankan perubahan Corporate Identity, Corporate Secretary MNCTV “memperkenalkan dirinya” kepada publik melalui perilaku yang ditunjukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya salah satunya dengan program CSR yang dijalankan. Selanjutnya adalah communications yang merupakan komunikasi yang dijalin MNCTV terhadap publiknya dalam mengkomunikasikan perusahaan danhal-hal yang telah dilakukan perusahaan dan yang terakhir dengan menggunakan lambang yang meliputi elemen-elemen seperti nama perusahaan yang semula Televisi Pendidikan Indonesia atau TPI menjadi MNCTV, gaya bangunan yang direnovasi agar mencermikan identitas MNCTV sendiri, slogan perusahaan yang sebelumnya TPI mengusung “Makin indonesia makin asik aja” menjadi “selalu di hati” dengan tujuan agar MNCTV selalu berada di hati pemirsanya dan mudah diingat, dan yang terakhir adalah atribut. Maka terbentuknya corporate image adalah hasil persepsi publik akan corporate ID yakni simbol yangmenunjukan melekatnya
104
perilaku akan apa yang dilakukan dan komunikasiyang dilakukan kepada publik atau stakeholder. Dalam penelitian ini, strategi Public Relations yang dijalankan oleh Corporate Secretary MNCTV dalam proses perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV adalah strategi mengkampanyekan Corporate Identity MNCTV melalui kegiatan Publisitas. Publisitas tersebut dilakukan dengan berbagai macam kegiatan diantaranya relaunch, press conference, press release, media sosialdan talkshow radio. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan minat pada publik yang menyangkut tentang produk, ide, organisasi, atau pendirian usaha secara umum melalui generasi dan penempatan cerita yang menguntungkan di media. Sehingga tujuan publisitas yang dilakukan di media massa berkembang sesuai dengan harapan MNCTV yang terlibat dalam proses penyebaran informasi terkait perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat beberapa temuan mengenai Strategi Public Relations Dalam Proses Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV, diantaranya yaitu: 1. Beberapa kegiatan media massa atau publikasi diadakan oleh MNCTV dalam menjalankan strategi Public Relations terkait Perubahan Corporate Identity TPI ke MNCTV. Kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu relaunch, press conference, press release, social media dan talkshow radio. 2. Selain itu, ada juga media printed yang meliputi; kartu nama, amplop, kop surat, ID Staff, ID Tamu, kartu parkir, seragam, tampilan gedung;
105
pintu gerbang, studio, lobby, desain kantor depan, mobil operasional, desain template promo program, desian microphone, serta desain website MNCTV.