32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Gambaran umun tempat penelitian SD Negeri 01 Kota Bengkulu merupakan sekolah dasar tertua di Bengkulu yang didirikan pada tahun 1938, kemudian pada tahun 1950 SD Negeri 1 ini disebut SD gedung kolam (Besar). SD Negeri 1 pada tahun 1975 – 1981 menjadi SD Center di Bengkulu. Pada tahun 1998 menjadi sekolah unggulan, kemudian pada tahun 2003 menjadi Sekolah Koalisi tingkat Nasional dan pada tahun 2007 SD Negeri 1 dijadikan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), pada tahun 2013 predikat RSBI telah dihapuskan dan sekarang berganti nama menjadi SD Negeri 1 Kota bengkulu. SD Negeri 01 Kota Bengkulu berdiri di atas tanah seluas 5.250 m2 yang berlokasi di Jl. Prof. Dr. Hazairin, SH Kota Bengkulu, kelurahan Malabero Baru, kecamatan Teluk Segara. Jumlah kelas yang ada di SD Negeri adalah 13 yaitu, 3 kelas untuk kelas 1, 2 kelas untuk kelas 2, 2 kelas untuk kelas 3, 2 kelas untuk kelas 4, 2 kelas untuk kelas 5, dan 2 kelas untuk kelas 6. Kpemimpinan kepala sekolah SD Negeri 01 dipimpin oleh ibu Rohayati Daud sejak tahun 2013 hingga sekarang. Unggulnya SD Negeri 1 Kota Bengkulu tetap menjadi SD favorit masyarakat Bengkulu untuk mendukung anak mereka menempuh pendidikan di sekolah ini. SD ini sering mendapatkan penghargaan yang di persembahkan oleh siswa-siswinya dalam bidang akademik ataupun non akademik. 32
33
Jumlah keseluruhan siswa di SD Negeri 01 Kota Bengkulu pada saat penelitian ini dilaksanakan adalah 340 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Jumlah siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu Tahun
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2012/2013
Kelas
RB
L
P
JL
RB
L
P
JL
RB
L
P
JL
RB
L
P
JL
I
2
22
32
54
2
29
27
56
2
25
31
56
3
36
35
71
II
2
30
24
54
2
21
34
55
2
26
27
53
2
28
30
58
III
2
27
27
54
2
33
25
58
2
22
35
57
2
26
28
54
IV
3
57
40
97
2
23
27
50
2
33
24
57
2
21
34
55
V
3
54
43
97
3
51
50
91
2
23
26
49
2
28
23
51
VI
2
35
44
79
3
54
42
96
3
53
38
91
2
24
27
51
14
223
212
428
14
210
195
405
13
182
181
363
13
163
177
340
TOTAL
(Sumber Data: Staf Tata Usaha SD Negeri 01 Kota Bengkulu, 2014) Berdasarkan data dokumentasi yang diperoleh dari staf tata usaha, ada pun visi, misi, tujuan dan tata tertib dari SD Negeri 01 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut: 1. Visi Sekolah Membentuk Insan sekolah yang Bertaqwa, Terampil, Cerdas, Kreatif, Kompetitif dan Tanggap terhadap bencana. 2. Misi Sekolah
Berdasarkan visi yang dikembangkan melalui indikator-indikator tersebut di atas, maka misi SD Negeri 1 Kota Bengkulu sebagai berikut:
34
a. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran untuk mengembangkan ketakwaan terhadap Tuhan YME. b. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran secara bermutu, efisien, efektif dan relevan dengan tuntutan perkembangan global. c. Melaksanakan manajemen pendidikan yang transparan, akuntabel dan partisipatif. d. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, kreatifitas, inovasi dan kompetisi. e. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran peduli terhadap lingkungan. f. Melaksanakan pendidikan dan pengembangan budaya siaga bencana. g. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan IPTEK serta mengembangkan apresiasi dan prestasi di bidang seni dan olahraga. h. Melaksanakan kegiatan untuk membentuk budaya gemar membaca dan menulis. 3. Tujuan Sekolah Tujuan SD Negeri 1 Kota Bengkulu adalah sebagai berikut : a. Membentuk siswa beriman dan bertaqwa mengembangkan proses pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan. b. Mencapai lulusan yang beriman, bertaqwa, cerdas, kreatif, kompetitif, terampil, serta mampu mengembangkan Iptek dan seni. c. Melaksanakan pendidikan yang bermutu, efisien, relevan, dan efektif. d. Mengembangkan manajemen yang transparan, akuntabel, partisipatif , efektif serta berdaya saing tinggi dan siap menanggulangi bencana.
35
e. Meningkatkan pencapaian kompetensi siswa yang mampu bersaing dalam era globalisasi serta siap siaga dalam menghadapi bencana. f. Menumbuhkan sikap kooperatif, disiplin, tertib, tangguh, terampil dan cakap dalam menghadapi bencana. g. Menumbuhkan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni, serta keolahragaan. h. Menggalakkan kegiatan ekstra kurikuler yang mendukung pengembangan Iptek dan seni. i. Menumbuhkan dan meningkatkan budaya gemar membaca dan menulis serta mengembangkan kemampuan siaga menghadapi bencana. 4. Tata tertib sekolah a.
Hal masuk sekolah 1) Semua siswa harus masuk sekolah selambat-lambatnya 15 menit sebelum pelajaran dimulai. 2) Siswa yang datang terlamabat tidak diperkenankan langsung masuk kelas, melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada Guru Piket. 3) a). Siswa absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan yang sangat penting. b). Urusan keluarga harus dikerjakan di luar sekolah atau waktu libur sehingga tidak menggunakan hari sekolah. c). Siswa yang absen pada waktu masuk kembali harus melapor pada Kepala Sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan.
36
d). Siswa tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung. e). Kalau seandainya siswa sudah merasa sakit di rumah, maka sebaiknya tidak masuk. b. Kewajiban siswa 1) Taat kepada guru-guru dan Kepala Sekolah. 2) Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan sekolah pada umumnya. 3) Ikut bertanggung jawab atas pemelliharaan gedung, halaman, perabot dan peralatan sekolah. 4) Membantu kelancaran pelajaran baik di kelasnya maupun di sekolah pada umumnya. 5) Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya, baik di dalam maupun di luar sekolah. 6) Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama siswa. 7) Melengkapi diri dengan keperluan sekolah. 8) Siswa yang membawa kendaraan agar menempatkan di tempat yang telah ditentukan dalam keadaan terkunci. 9) Ikut membantu agar tata tertib sekolah berjalan dan ditaati. c. Larangan siswa 1) Meninggalkan sekolah selama pelajaran berlangsung. Penyimpangan dalam hal ini hanya dengan izin Kepala Sekolah.
37
2) Membeli makanan dan minuman di luar sekolah. 3) Menerima surat-surat atau tamu di sekolah. 4) Memakai perhiasan yang berlebihan dan berdandan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. 5) Merokok di dalam dan di luar sekolah. 6) Meminjam uang dan alat-alat pelajaran antar sesama siswa. 7) Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya maupun terhadap kelas lain. 8) Berada di dalam kelas selama waktu istirahat. 9) Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman. 10) Menjadi perkumpulan siswa-siswa nakal dan geng terlarang. d. Hal pakaian dan lain-lain 1) Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah. 2) Siswa-siswa putri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai alat kecantikan kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang dewasa. 3) Rambut dipotong rapi, bersih dan terpelihara. 4) Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah. e. Hak-hak siswa 1) Siswa-siswa berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar TATA TERTIB. 2) Siswa-siswa dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan mentaati peraturan perpustakaan yang berlaku.
38
3) Siswa-siswa berhak mendapat perlakuan yang sama dengan siswasiswa lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata tertib. f. Hal les privat 1) Siswa yang terbelakang dalam suatu mata pelajaran dapat mengajukan permintaan les tambahan dengan surat orang tuanya dan Kepala Sekolah. 2) Les Privat kepada guru kelasnya dan les privat tanpa sepengetahuan Kepala Sekolah dilarang. 3) Les privat dapat diberikan sampai siswa yang bersangkutan dapat mengejar pelajaran yang ketinggalan. g. Lain-lain 1) Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh sekolah. 2) Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak diumumkan. 2. Deskripsi kedisiplinan siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari hari Senin tanggal 2 Juni – Sabtu, 7 Juni 2014, siswa datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai yaitu sebelum pukul 07.15 WIB. Sebelum masuk gerbang siswa telah ditunggu kedatangannya oleh kepala sekolah, guru dan staf lainnya yang telah datang lebih awal. Para guru berbaris di depan gerbang menyapa dan menyalami siswa yang baru datang. Siswa membudayakan lima S yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun dimulai dari pagi hari. Siswa yang datang disambut dengan senyuman dari
39
para guru, begitu juga siswa yang datang menyapa dan menyalami guru-guru di sekolah. Siswa juga bersikap sopan dan santun kepada orang yang lebih tua. Berdasarkan data observasi kedisiplinan siswa dapat digambarkan sebagai berikut: a. Memakai seragam sekolah Semua siswa memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada hari senin dan selasa siswa memakai baju seragam putih merah lengkap dengan kerudung bagi siswi yang muslim, untuk yang siswi non muslim dapat menyesuaikan dengan tidak memakai kerudung dan menata rapi rambut agar tidak mengganggu saat belajar. Hari rabu dan kamis memakai batik sekolah. Baju olahraga biasanya dibawa di dalam tas, dan di pakai waktu pelajaran olah raga sesuai jadwal pelajaran masing-masing, kemudian diganti kembali ke seragam semula. Hari jum’at menggunakan baju muslim untuk mengikuti kegiatan tafakur alam di pagi hari. Pada hari sabtu dilaksanakan senam pagi, maka seluruh siswa memakai baju olah raga, selesai senam pakaian olah raga di tukar kembali dengan seragam pramuka b. Memakai kelengkapan seragam sekolah Siswa-siswi telah melengkapi seragam sesuai ketentuan tata tertib yang berlaku tanpa tambahan yang berlebihan. Siswa-siswi memakai sepatu hitam, kaos kaki putih, ikat pinggang untuk seragam putih merah dan batik, juga siswi muslim memakai kerudung standar yang tidak diberi asesoris berlebihan.
40
c. Datang ke sekolah tepat waktu ( tak pernah terlambat) Selama melakukan penelitian hanya ada
1 siswa yang terlambat. Kelas
dimulai pukul 07.15 WIB, siswa tersebut datang saat do’a belajar sedang berlangsung. Siswa tersebut menunggu diluar, setelah teman-teman yang lain selesai berdo’a guru mempersilahkan masuk kemudian menanyakan kenapa siswa tersebut sampai terlambat. Alasan siswa tersebut karena terlambat bangun, guru kemudian menasehati siswa agar tidak terlambat lagi. Siswa dipersilahkan duduk di tempatnya d. Masuk ke kelas tepat waktu Setelah menyambut siswa di yang datang, pukul 07.10 WIB kepala sekolah beserta staf lainnya memasuki ruangan masing-masing. Pukul 07.15 WIB bel masuk berbunyi, siswa berbaris di depan pintu kelas, dipimpin oleh ketua kelas kemudian masuk ke kelas secara teratur sambil bersalaman dengan wali kelas. Di kelas siswa mulai berdo’a dilanjutkan dengan membaca Al-qur’an. Setelah berdo’a wali kelas menyampaikan hal-hal penting serta nasehat di pagi hari. Pukul 08.00 WIB pelajaran pertama dimulai e. Mengikuti upacara bendera Hari senin seharusnya dilaksanakan upacara dimulai pukul 07.15 WIB, tetapi dikarenakan kelas 6 yang telah melaksanakan UN tidak mengikuti kegiatan belajar kondusif seperti biasa maka tidak diadakan upacara untuk hari itu. Pelajaran pun dimulai pada pukul 07.30 WIB bagi siswa kelas 1 hingga kelas 5.
41
f.
Meminta izin kepada guru piket ketika ingin meninggalkan sekolah Selama melakukan pengamatan tidak ada siswa yang meninggalkan sekolah
saat kegiatan pembelajaran berlangsung. g. Melaksanakan tugas piket dengan penuh tanggung jawab Siswa yang mempunyai tugas piket datang lebih awal dan memiliki tanggung jawab kebersihan pada hari itu. Siswa yang piket bertugas membersihkan dan merapikan kelas, merapikan tempat duduk dan menata media pembelajaran di dalam lemari yang telah disediakan, menghapus papan tulis dan tidak lupa pula menyiram tanaman yang berada di depan kelas h. Membuang sampah pada tempatnya Saat di kelas siswa wajib menjaga kebersihan dengan membuang sampah kertas ke tempat sampah, sebelum pelajaran di mulai guru meminta siswa untuk memeriksa laci meja dan sekitas tempat duduk jika ada sampah maka dibuang terlebih dahulu. Siswa yang ingin meruncingkan pensil melakukannya di luar kelas agar sisa dari pensil tidak mengotori ruangan kelas. Siswa langsung membuang sisa runcingan pensil ke kotak sampah. Saat istirahat siswa berbelanja di kantin sekolah. Dikarenakan kantin sedang direnovasi maka kantin dialihkan sementara waktu. Ada beberapa pedagang yang berjualan dan siswa semuanya jajan di sana karena patuh akan peraturan sekolah untuk tidak jajan di luar pekarangan sekolah. Siswa setelah jajan membuang bungkus makanan ke dalam tempat sampah yang telah disediakan di area kantin dan di beberapa tempat seperti di depan kelas. Hal itu memudahkan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya.
42
i.
Terlibat dalam kegiatan-kegiatan sekolah Pada pukul 12.15 WIB siswa-siswi SD Negeri 01 tidak lupa untuk Shalat
Zuhur di mushola sekolah. Bagi siswa-siswi yang tidak shalat atau bagi siswi yang tidak membawa alat Shalat diberikan hukuman menulis 10 ayat di buku tulis. Oleh karena itu semua siswa-siswi setelah bel terakhir berbunyi mereka langsung bersiap-siap dan berwudhu kemudian melaksanakan shalat zuhur di mushola. j.
hadir dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dipilihnya Siswa wajib mengikuti semua kegiatan sekolah, seperti upacara, tafakur,
senam, jalan santai, kegiatan bersih-bersih maupun acara-acara sekolah seperti Isra’ mi’raj dll. Siswa taat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, kegiatan ini juga didukung oleh orang tua mereka seperti mengizinkan dan memfasilitasi siswa mereka melakukan kemah atau kegiatan pramuka lainnya. Saat pengamatan siswa sedang mengadakan ujian semsester oleh karena itu tidak ada kegiatan ekstrakulikuler yang diikuti oleh siswa. k. menjaga fasilitas kelas maupun sekolah Siswa menjaga kebersihan kelas dan merawat tanaman di depan kelas. Siswa juga menjaga fasilitas sekolah dengan cara merapikan tempat duduk dan menata media pembelajaran di dalam lemari yang telah disediakan. Selama melakukan pengamatan tidak ada siswa yang terlihat melakukan aktivitas yang dapat merusak fasilitas sekolah.
43
l.
Memberi keterangan saat tidak hadir. Siswa dapat menulis surat ataupun menelpon wali kelas jika tidak dapat hadir
di sekolah dikarenakan sakit ataupun ada keperluan mendesak. Selama melakukan pengamatan siswa telah menunjukkan sikap kedisiplinan, yaitu tidak ada siswa yang tidak hadir. m. Meminta izin kepada guru mata pelajaran ketika ingin meninggalkan pelajaran. Sebelum siswa meninggalkan pelajaran di kelas seperti pergi ke toilet, uks, koperasi, siswa selalu meminta izin terlebih dahulu ke guru yang bersangkutan. Jika tidak diizinkan siswa tersebut kembali ketempat duduk menunggu di persilahkan oleh guru. Guru hanya mengizinkan siswa keluar jam pelajaran jika ada hal yang mendesak, jika tidak guru meminta siswa untuk melakukannya saat jam istirahat. n. Berbicara sopan pada kepala sekolah, guru, karyawan dan teman SD Negeri 01 menanamkan budaya lima S, yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun. Hal ini membiasakan anak untuk bersikap sopan santun di sekolah. Siswa tersenyum ketika disapa atau pun menyapa oleh guru ataupun teman sebayanya. Siswa juga menyalami guru atau orang yang lebih tua dengan mencium tangan dan mengucapkan salam. o. Tidak membuat gaduh, mengganggu proses pembelajaran Saat di kelas siswa tertib dalam pembelajaran meskipun ada 1-2 orang siswa yang mengobrol, tetapi bisa didisiplinkan oleh guru dengan cara menegur siswa yang bersangkutan agar tidak membuat gaduh
44
p. Bersikap baik dan bersahabat kepada teman atau orang lain Siswa bermain layaknya umur anak-anak. Siswa kelas bawah biasanya bermain kejar-kejaran dengan teman sebayanya di lapangan. Siswa kelas atas sudah mulai menyalurkan hobi seperti bermain sepak bola, basket dan lain-lain bagi siswa laki-laki, sedangkan siswi perempuan lebih suka mengobrol di depan kelas. 3. Deskripsikan bentuk-bentuk perhatian dalam kedisiplinan diberikan orang tua siswa SDN 01 Kota Bengkulu.
yang
Pembelajaran di sekolah dilaksanakan dari pagi pukul 07.15 WIB sampai siang pukul 12.40 WIB kecuali hari Senin , Jumat dan Sabtu. Pada hari Senin diawal pekan yang merupakan kegiatan rutinitas yaitu upacara bendera Pukul 07.00 WIB dan pada pukul 08.00 WIB baru dilaksanakan kegiatan belajar di kelas. Pada hari Jum’at diawali dengan kegiatan Tafakur Alam pukul 07.00 WIB, pukul 08.00 WIB memulai kegiatan belajar sampai pukul 10.40 WIB. Pada hari Sabtu diawali dengan kegiatan senam Jasmani dan Kesehatan serta diselingi dengan jalan santai pada minggu ke-4 setiap bulannya pukul 07.00 WIB dan selanjutnya melaksanakan kegiatan belajar dan berakhir sampai pukul 10.00 WIB. Kegiatan belajar di SD Negeri 1 Kota Bengkulu dilaksanakan selama 6 hari setiap minggunya dari hari senin sampai dengan hari sabtu. Selama melakukan penelitian setiap siswa-siswi SDN 01 Kota Bengkulu datang ke sekolah dengan diantar menggunakan sepeda motor atau mobil oleh anggota keluarga masing-masing, seperti ayah, ibu, kakak, ataupun kakek. Setiap pagi ada kegiatan sapa pagi, para guru berbaris di depan gerbang sekolah
45
menyambut kehadiran dan mengucapkan salam kepada para anggota sekolah. Setelah mengantarkan siswa ke depan pintu gerbang para orang tua langsung pulang, tetapi ada juga yang berbincang sebentar dengan wali kelas. Jika ada siswa-siswi yang datang terlambat orang tua mereka biasanya langsung menemui wali kelas yang bersangkutan untuk meminta maaf atas keterlambatan siswa. Berdasarkan data dari jawaban angket yang di berikan kepada orang tua siswa, terlihat bentuk-bentuk perhatian yang diberikan orang tua terhadap siswa. Semua orang tua siswa telah menerapkan jadwal belajar bagi siswa-siswa mereka, dengan ketentuan waktu yang beragam. 16 orang tua menjawab bahwa anak mereka mulai belajar dari pukul 19.00 -21.00 WIB. 6 orang tua menjawab anak mereka mulai belajar dari pukul 19.00-20.30 WIB. 8 orang tua menjawab dari pukul 18.30-20.00 WIB. Untuk membiasakan siswa disiplin belajar dirumah orang tua selalu mengingatkan jadwal belajar siswa serta menemani belajar. Jika siswa tidak mau belajar orang tua akan menasehatinya. 13 orang tua menasehati anak mereka untuk belajar dengan memotivasi melalui pemberian pujian dan peringatan “jika tidakmau/ malas belajar nanti nilai bisa jelek/tidak naik kelas. 1 orang tua mengungkapkan bahwa irang tua juga akan mengkonsultasikan masalah siswa dengan guru kelasnya. Menurut semua orang tua siswa, mereka setuju jika siswa mendapat hukuman dari sekolah karena tidak membuat PR tetapi dalam batas sewajarnya agar siswa tidak mengulangi kesalahan tersebut. Hukuman yang diberikan hendaknya tidak
46
bersifat kekerasan melainkan hukuman yang mendidik, seperti memotivasi siswa agar disiplin dan rajin dalam membuat PR. Agar siswa disiplin dalam mengerjakan semua orang tua selalu mengingatkan anak untuk membuat PR, 9 orang tua selalu menanyakan kepada siswa, “hari ini ada PR tidak ? kalau tidak buat nanti kena hukuman sama gurunya”. 2 orang tua siswa mengingatkan anak mereka dengan PR dari sekolah dengan cara meminta siswa membiasakan mengulang kembali pelajaran yang baru diterima disekolah. Orang tua akan merasa senang dan bangga ketika siswa mereka meraih prestasi yang baik disekolah. 25 orang tua memberikan hadiah atas prestasi yang dicapai seperti memberikan buku, uang, makanan, jalan-jalan atau apa yang siswa inginkan sesuai kemampuan orang tua agar siswa makin rajin dan bisa mempertahankan prestasinya. Tetapi 5 orang tua lainnya tidak menjanjikan hadiah kepada siswa, orang tua hanya memberikan ucapan selamat, atau sekedar memotivasi siswa agar tetap mempertahankan prestasinya. Mengenai perilaku siswa disekolah, seperti berkelahi semua orang tua akan menasehati dan menanyakan mengapa hal itu sampai terjadi kemudian meminta siswa saling memaafkan, menurut 1 orang tua siswa jika memang siswa bersalah orang tua akan memberikan hukuman seperti tidak diperbolehkan bermain di luar atau bermain game kesukaan siswa. Begitupun jika siswa membuat gaduh dikelas, semua orang tua menjawab akan menasehati dan memberi pengertian jika hal yang dilakukan siswa merupakan perbuatan yang tidak baik. 1 Orang tua akan
47
meminta bantuan guru untuk memisahkan tempat duduk siswa sementara agar siswa tidak mengulangi membuat gaduh dikelas. Semua orang tua siswa menjawab dengan hal yang hampir sama, jika siswa mendapat laporan karena terlambat masuk sekolah orang tua akan membiasakan siswa bangun lebih cepat dan berusaha mengantarkan siswa lebih awal lagi. Orang tua juga menasehati siswa agar menjaga fasilitas sekolah. Jika ada fasilitas yang rusak oleh siswa, orang tua akan menasehati siswa agar tidak mengulanginya lagi. Menurut 2 Orang tua siswa jika siswa merusak fasilitas sekolah, orang tua akan meminta maaf kepada pihak sekolah dan siap mengganti fasilitas yang rusak. Saat belajar dirumah semua orang tua siswa sudah mempersiapkan tempat belajar yang rapi, alat tulis, buku pelajaran. 1 orang tua menambahkan bahwa orang tua akan menyiapkan minum, penerangan yang cukup, mematikan televisi agar siswa agar siswa tidak terganggu dan nyaman saat belajar. Selain itu semua orang tua juga mengatakan konstribusi anggota keluarga lain juga dilibatkan seperti tidak mengganggu atau berisik saat siswa yang sedang belajar. Dalam hal tata tertib izin sekolah semua orang tua menjawab sama, orang tua selalu memberikan keterangan jika siswa tidak masuk sekolah dikarenakan sakit ataupun izin untuk hal-hal lain. Orang tua siswa akan menulis surat ataupun menelpon langsung wali kelas/ guru yang mengajar hari itu. 1 orang tua menambahkan bahwa ia akan bertanya kepadan teman/ guru yang bersangkutan tentang pelajaran yang tertinggal. Jika siswa kesulitan dalam belajar maka orang
48
tua akan membimbing dalam belajar, memberikan soal-soal latihan, juga mengikutsertakan siswa di les privat. Menurut semua orang tua, Siswa-siswi sudah terbiasa menyiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri sebelum berangkat sekolah, tugas orang tua hanya mengingatkan jika ada barang yang tertinggal. Selain mengingatkan kebutuhan sekolah seperti buku pelajaran, PR, dasi dan topi (pada hari senin) air minum dan lain lain, semua orang tua siswa juga tidak lupa mengingatkan agar siswa jangan nakal disekolah, berdo’a, bersalaman dengan guru, tidak ribut di kelas, tidak jajan sembarangan, selamat belajar, belajar dengan baik, hati-hati dan patuhi kata guru. Untuk membiasakan siswa agar tepat waktu, orang tua selalu membiasakan siswa untuk bangun pagi dan langsung bersiap ke sekolah. Berangkat sebelum jam belajar, juga menasehati siswa jika terlambat nanti bisa malu dengan guru dan teman-teman. Sebelum menghadapi ujian semua orang tua menjawab, orang tua selalu meminta siswa untuk mengulangi pelajaran, memberikan soal-soal latihan, memperketat waktu belajar dan memberikan les tambahan. Selain itu juga orang tua akan melengkapi keperluan untuk ujian. 4. Deskripsi Hasil Wawancara Guru dalam Kedisiplinan siswa SD Negeri 01 K0ta Bengkulu a. Wawancara 1 Wawancara pertama dilakukan pada hari Selasa tanggal 3 Juni 2014 dengan wali kelas V B berinisial R S pada pukul 10.30 WIB. Menurut Ibu R S hampir seluruh siswa tepat waktu, paling ada 1-2 orang yang terlambat dalam seminggu.
49
Jika terlambat wajib lapor ke satpam, kemudian lapor ke guru. Tetapi ada juga orang tua yang langsung menelpon meminta maaf jika siswa terlambat. Siswa yang terlambat biasanya menunggu di luar sampai selesai berdo’a baru boleh di persilakan masuk. Paling 1 orang kalau lagi terlambat. Kalau memang tidak masuk biasanya orang tua menulis surat izin sakit atau langsung memberi kabar dengan menelpon. Untuk persoalan izin menurut ibu R S orang tua tidak pernah lupa untuk meminta izin walau hanya sekedar meminta izin melalui sms/pesan singkat. Jika orang tua tidak memberikan kabar maka wali kelas tersebut yang akan menelpon menanyakan kabar siswa. Jika ada urusan penting dan mengharuskan siswa untuk pulang orang tua langsung datang ke sekolah menjemput dan meminta izin ke wali kelas/ guru yang bersangkutan agar siswa bisa pulang lebih awal dikarenakan ada urusan keluarga. Dalam hal berpakaian semua siswa selalu memakai seragam sesuai ketentuan yang berlaku. Menurut Ibu R S sampai saat ini tidak ada siswa yang berpakaian diluar ketentuan sekolah masih dalam batas kewajaran. Jika hari ini memakai batik semuanya memakai batik, begitupun juga seragam olah raga, jam olah raga ada pada hari Jum’at oleh karena itu pagi siswa memakai baju muslim untuk mengikuti tafakur kemudian mengganti baju olah raga. Dikarenakan setelah jam olah raga ada 1 jam lagi sebelum pulang siswa diperbolehkan untuk tidak mengganti baju karena keterbatasan waktu..
50
Perilaku siswa tentunya beragam, menurut Ibu R S perilaku siswa tidak melebihi batas umur siswa-siswa seperti normalnya perilaku siswa umur sekolah dasar. Kalau sedang belajar tertib tapi kalau sedang tidak belajar siswa akan bermain atau ngobrol sesama mereka. Hukuman yang diberikan Ibu R S ketika siswa melanggar peraturan ialah dengan menulis 2 kali lipat, misalnya tidak buat pr 10 soal maka harus menulis ulang 10 soal lagi, jadi total 20 soal jika tidak membuat PR. Begitu juga tugas lain jika tidak mengumpulkan tugas tepat waktu maka siswa wajib membuat 2 tugas sekaligus. Piket kelas di lakukan pada siang hari, tetapi dari pagi kelas merupakan tanggung jawab siswa yang piket. Jika ada yang tidak piket kelas maka harus mengulang piket kembali. Hukuman bagi siswa yang terlambat ialah, kalau tiga kali berturut-turut harus menulis surat perjanjian tidak terlambat lagi atau dikenai denda. Kognitif siswa yang tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya membuat guru tidak terlalu kesulitan dalam mengajar. Menurut Ibu R S agar siswa disiplin dalam belajar guru harus mengajar dengan menarik tidak monoton, jadi siswa merasa senang. Mengajar itu tidak perlu keras, jika siswa sudah tertarik dengan pelajaran tentunya mereka tidak akan membuat gaduh/ribut di kelas. Jika masih ada yang ribut Ibu R S akan menegur siswa tersebut dengan pelan-pelan.
Kalu ada siswa yang mendapat nilai tertinggi biasanya Ibu R S akan memberikan hadiah berupa uang dari milik pribadi sebagai reward siswa berprestasi. Jika ada siswa yang tertinggal dalam pembelajaran biasanya orang tua
51
siswa akan mengikutkan siswa untuk les diluar atau meminta guru untuk membimbing siswa.
Ibu R S juga menambahkan bahwa konstribusi yang diberikan orang tua cukup baik dalam hal kedisiplinan. Jika memang ada hal yang penting yang perlu disampaikan kepada orang tua atau mendapat undangan dari sekolah, biasanya mereka antusias untuk datang kesekolah. Beberapa orang tua saat menjemput siswa sekolah mereka menyempatkan untuk mengobrol dengan guru tentang pembelajaran dan sikap siswa di sekolah.
b. Wawancara 2
Wawancara kedua dilakukan pada hari Rabu tanggal 4 Juni 2014 dengan wali kelas 1 A berinisial N H. Senada dengan wawancara pertama kedisiplinan siswa kelas 1 A tergolong baik, hampir semua siswa datang tepat waktu. Siswa kelas 1 masih sangat bergantung dengan orang tua, jika siswa terlambat orang tua bersama langsung datang ke kelas meminta maaf dan berjanji akan mengantarkan siswa lebih cepat lagi.
Menurut ibu N H Semua siswa selalu memakai seragam sesuai ketentuan yang berlaku. walaupun orang tua mereka orang mampu tapi masalah berpakaian masih batas sewajarnya dan tidak berlebihan.
Jika ada siswa yang melanggar peraturan Ibu N H akan menasehatinya. Peraturan yang di buat oleh ibu N H ialah dengan menggambar wajah marah di papan tulis kemudian bagi siswa yang membuat gaduh di kelas akan di tulis
52
namanya di bawah gambar wajah marah. Biasanya siswa akan takut kalau namanya ditulis. Jika siswa sudah terlalu sering membuat gaduh hukumannya tidak boleh istirahat.
Di kelas Ibu N H siswa yang suka bikin ribut itu siswa laki-laki. Ibu N H mendisiplinkannya dengan cara menegur dan menasehati. Kalau keluar masuk kelas siswa selalu izin, kalau tidak diizinkan mereka nurut. Untuk siswa yang mendapat nilai tertinggi biasanya diberikan bintang sebagai siswa berprestasi atau buku sebagai hadiah.
Dalam hal belajar biasanya siswa -siswi yang nilainya kurang memuaskan orang tua akan mengikut sertakan siswa untuk les privat diluar, atau dengan guru lain yang memang mau memberikan les privat. Kalau orang tua yang perhatian biasanya datang bertanya pelajaran apa aja yang tertinggal, ada pr apa saja, tapi jika orang tua kurang perhatian biasanya guru sendiri yang harus mengingatkan siswa. C. Pembahasan 1. Intensitas perhatian orang tua dalam kedisiplinan siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu Perhatian yang diberikan orang tua akan berpengaruh dalam setiap tindakan siswa. Berdasarkan triangulasi pengumpulan data observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti, data terkuat yang digunakan adalah data observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari pengumpulan data,
53
dapat dilihat kesesuaian yang disampaikan orang tua dan hasil wawancara terhadap wali kelas terhadap hasil observasi kedisiplinan siswa. Perhatian yang diberikan orang tua sangat intensif, hal itu terlihat dari jawaban yang ditulis orang tua pada lembar angket. Orang tua selalu memberikan perhatian dan telah membiasakan anak dalam hal kedisiplinan. Dalam hal ketaatan belajar dirumah dan ketaatan mengerjakan tugas-tugas pelajaran dari sekolah, semua mendapat perhatian dari orang tua. Seperti yang disampaikan Dalyono (2005: 59) “faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa dalam belajar”. Dari data yang diperoleh perhatian orang tua terhadap kedisiplinan yang dilakukan siswa sehari-hari sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Pradhana (2012: 17-24) bentuk-bentuk perhatian orang tua yaitu:(1) pemberian bimbingan dan nasihat, (2) pengawasan terhadap belajar, (3) pemberian penghargaan dan hukuman, (4) Pemenuhan kebutuhan belajar (5) menciptakan suasana belajar yang tenang dan tenteram, (6) memperhatikan kesehatan, dan (7) memberikan petunjuk-petunjuk praktis. Orang tua siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu membuat jadwal belajar untuk anaknya, dan selalu mengingatkan anak ketika jam belajar tiba. Selain membiasakan siswa untuk belajar sesuai jadwal belajar, dan orang tua juga telah membiasakan siswa untuk bangun pagi agar tidak terlambat sekolah. Orang tua perlu mengawasi pendidikan siswa, dengan menemani, ataupun memberikan perhatian kecil seperti yang dilakukan oleh orang tua siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu mempersiapkan tempat belajar yang rapi, alat tulis
54
yang mudah di jangkau, buku pelajaran, minum, penerangan yang cukup, mematikan televisi agar siswa agar siswa tidak terganggu dan nyaman saat belajar, menanyakan apa yang dipelajari hari ini, atau sekedar menanyakan jikalau ada PR dari sekolah. Orang tua siswa juga sudah memperhatikan kenyamanan dan ketenangan saat belajar. Seperti yang disampaikan oleh Purwanto (2007: 104) “ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memegang peranan penting pula” Pengawasan orang tua tersebut mengontrol atau mengawasi semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan siswa untuk berkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban siswa yang bebas dan bertanggung jawab. Selain perhatian dalam bentuk nyata, pemberian nasehat dan pengertian juga mempengaruhi tindakan siswa sehari-hari. Seperti nasehat yang diberikan oleh orang tua ketika siswa hendak pergi sekolah, orang tua selalu mengingatkan agar siswa jangan nakal disekolah, berdo’a, bersalaman dengan guru, tidak ribut di kelas, tidak jajan sembarangan, selamat belajar, belajar dengan baik, hati-hati dan patuhi kata guru. Yusuf (2007: 48) “orang tua berperan sebagai guru (pengajar) bagi siswa (anggota keluarga) tentang hukum-hukum dasar kehidupan”. Membimbing perilaku siswa untuk bersikap baik merupakan kewajiban orang tua. Orang tua siswa juga tidak lupa memberikan pujian ataupun hadiah jika siswa telah memperoleh prestasi yang memuaskan disekolah. seperti yang disampaikan Hurlock (1980: 166) “pujian dan perlakuan khusus menunjukkan pada siswa
55
bahwa ia bertindak benar dan juga mendorong siswa untuk mengulangi perilaku yang baik”. Hadiah merupakan motivasi pada siswa, untuk menggembirakan, dan untuk menambah kepercayaan pada siswa itu sendiri, serta untuk mempererat hubungan dengan siswa. Begitu juga jika siswa melakukan kesalahan, orang tua akan menasehati dan memberi hukuman jika siswa bersalah agar siswa tidak mengulangi perbuatannya. 2. Manfaat Intensitas Perhatian Orang Tua dalam Kedisiplinan siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu Berdasarkan observasi dan dokumentasi yang diperoleh dan di dukung dengan data dari hasil wawancara dan dokumentasi bahwa kedisiplinan siswa SD Negeri 01 sangat baik, terlihat dari 7 hari pengamatan hanya ada 1 orang yang terlambat. Pada data dokumentasi berupa daftar hadir siswa, tidak ada anak yang alpa, izin ataupun sakit. Begitu juga pada buku catatan khusus oleh guru, selama penelitian tidak ada catatan-catatan perilaku yang melanggar tata tertib sekolah. Semua siswa juga telah mematuhi peraturan yang dibuat oleh kelas maupun sekolah. Berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan peneliti terhadap teori atau pendapat para ahli dan penelitian terdahulu tentang kedisiplinan siswa, peneliti menyimpulkan ada empat indikator kedisiplinan siswa, yaitu: 1) Ketaatan dalam belajar dirumah Pemberian perhatian yang intensif oleh orang tua siswa SD Negeri 01 Kota bengkulu membuat siswa taat dalam belajar dirumah. 2) Ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran
56
Menemani siswa belajar dan memberikan perhatian terhadap tugas-tugas sekolah yang diperoleh siswa, membuat siswa ingat dan taat dalam mengerjakan tugas sekolah. 3) Ketaatan terhadap tata tertib sekolah Ketaatan yang dilakukan siswa dirumah membawa pengaruh positif kepada siswa, yaitu kebiasaan menaati peraraturan dirumah dibawa siswa ke sekolah dengan terbiasa menaati peraturan. 4) Ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah Siswa yang terbiasa tertib dalam belajar di rumah dengan perhatian orang tua akan terbiasa tertib belajar disekolah tentunya tidak terlepas dari pengawasan oleh guru. Peraturan mempunyai tujuan untuk membekali siswa dengan pedoman perilaku yang disetujui dalam situasi tertentu. Peraturan berfungsi untuk memperkenalkan pada siswa bagaimana harus berperilaku sesuai dengan perilaku yang disetujui oleh anggota kelompok mereka dan membantu siswa mengekang perilaku yang tidak diinginkan anggota kelompok tersebut. Dari kebiasaan di rumah, siswa-siswi SD negeri 01 Kota Bengkulu terbiasa dalam menaati peraturan di sekolah. Seperti menaati tata tertib di sekolah, dan menaati kegiatan belajar di sekolah. Siswa-siswi sedikit banyaknya telah dibekali disiplin terhadap waktu oleh orang tua masing-masing, dan juga telah di beri pengarahan dan nasehat yang baik dari orang tua. Seperti yang disampaikan Sulastri (2008:6-8) mengemukakan ciri-ciri disiplin, yaitu: 1) menaati peraturan,
57
2) melaksanakan tugas dengan teratur, 3) melaksanakan tugas tepat waktu, 4) hidup teratur, 5) taat dan patuh dan, 6) tidak suka menunda-nunda pekerjaan. Ciriciri kedisiplinan ini telah tampak pada siswa-siswi SD Negeri 01 Kota Bengkulu.
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang intensitas perhatian orang tua dalam kedisiplina siswa SD Negeri 01 Kota bengkulu, maka dapat disimpulkan bahwa intensitas perhatian yang diberikan oleh orang tua dapat mendisiplinkan siswa dengan baik di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan: 1.
Perhatian yang intensif diberikan oleh orang tua kepada siswa dalam kedisiplinan. Orang tua telah membiasakan siswa untuk disiplin waktu seperti, tepat waktu saat belajar, bangun pagi dan pergi sekolah. Orang tua juga selalu memperhatikan dan membimbing anak saat belajar. Orang tua juga selalu memberikan nasehat dan pengertian kepada siswa mengenai berperilaku baik di rumah maupun di sekolah.
2.
Perhatian yang intensif dari orang tua dapat mendisiplinkan siswa. Kebiasaan disiplin yang diterapkan oleh orang tua membuat anak terbiasa dalam hal menaati peraturan yang berlaku disekolah seperti: a. Membiasakan anak untuk belajar sesuai jadwal belajar, menemani belajar, memberikan perhatian saat belajar dan membiasakan anak untuk bangun pagi agar dapat menjadikan anak disiplin terhadap waktu. b. Meminta anak mengulangi pelajaran yang telah di terima di sekolah membuat anak ingat akan PR yang yang diberikan guru. Hal ini dapat membiasakan anak untuk disiplin dalam mengerjakan tugas dari sekolah. 58
59
c. Memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anak mulai dari seragam sekolah, buku pelajaran, alat-alat tulis dan perlengkapan lainnya dapat membantu anak menaati tata tertib sekolah dalam hal kelengkapan siswa. d. Dengan memberikan nasehat, pengertian, dan perhatian dalam hal tingkah laku dapat menjadikan anak pribadi yang baik di sekolah dan dimanapun anak berada B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang intensitas perhatian orang tua dalam kedisiplinan siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu, disarankan: 1.
Bagi Guru Guru hendaknya lebih dapat meningkatkan hubungan dengan orang tua siswa agar dapat berbagi informasi tentang keadaan siswa, baik kepribadiannya, cara belajarnya, disiplin dan hal-hal yang lain yang dapat digunakan oleh guru dalam membimbing siswa di sekolah. Disamping itu juga untuk dapat melibatkan orang tua secara langsung di dalam menghadapi kesulitan dan memecahkan masalah yang dihadapi siswa di sekolah maupun di rumah.
2.
Bagi Orang Tua Orang tua hendaknya dapat terus meningkatkan intensitas perhatiannya terhadap kegiatan siswa, di rumah maupun di sekolah. baik dalam segi pemberian bimbingan, pemberian nasihat, pemberian dorongan, pemberian pengawasan, disiplin waktu, maupun perlengkapan fasilitas belajar siswa. Selain itu orang tua hendaknya juga senantiasa memperhatikan dan
60
mengembangkan sikap belajar siswa kearah yang lebih baik, dengan selalu membina hubungan yang harmonis dengan siswa. 3. Bagi peneliti Diharapkan peneliti selanjutnya untuk lebih mengungkapkan perhatian yang diberikan kepada siswa dalam hal kedisiplinan lebih terperinci.
61
DAFTAR PUSTAKA
Barnawi, & Mohammad Arifin. 2012. Kinerja guru Profesional. Yogyakarta: ArRuzz Media Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Dimyati, & Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: rineka cipta. Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajagrifindo persada Hurlock, Elizabeth B., 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik Dalam Keluarga. Jakarta: Kencana Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi. Mulyasa. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Professional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Salam, Burhanuddin. 2004. Cara Belajar yang Sukses Di Perguruan Tinggi. Jakarta: Rineka Cipta
61
62
Semiawan, Conny. R. 2008. Penerapan Pembelajaran Pada Siswa. Jakarta: Indeks Slameto. 2010. Belajar & Factor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono.2011. metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sujanto, Agus dkk. 2001. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara Sulastri, Siti. 2008. Siswa Berakhlak Mulia Raih Prestasi, Semarang: Sindur press. Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka Winarni, Endang Widi. 2011. Penelitian Pendidikan. Bengkulu: FKIP UNIB Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan Siswa & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sumber Lain Ajizah, Sandy. 2013. Pengertian Intensitas Bimbingan dan Konseling. http://sandyajizah.blogspot.com/2013/01/pengertian-intensitasbimbingan-dan.html. (diakses pada tanggal 14 Maret 2014) Nurdinkhan. 2012. Disiplin Sekolah. http://nurdinkhan.wordpress.com/2012/05/30/angket-kedisiplinan-siswa/ (diakses pada tanggal 15 Maret 2014) Pradhana, Nanda 2012. Pengaruh Intensitas Perhatian Orang Tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Iv Sd Se Gugus Ontoseno Bagelen Purworejo. http://eprints.uny.ac.id/9745/. (diakses pada tanggal 14 Maret 2014)
63
RIWAYAT HIDUP Peneliti bernama Adisti, lahir di Baruh Bukit, Sumatra Barat pada tanggal 18 Juli 1992 dan beragama Islam. Merupakan anak kedua dari dua bersaudara, memiliki kakak laki-laki bernama Adi Ravian dan puteri dari pasangan bapak Sirsan dan ibu Yusliawati. Menempuh pendidikan secara formal di SD Negeri 88 Curup Bengkulu selama 6 tahun dan lulus pada tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Curup Bengkulu lulus pada tahun 2007. Pendidikan terakhir dilanjutkan di sekolah SMA Negeri 1 Curup Selatan provinsi Bengkulu dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan tinggi pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Peneliti melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 70 di Desa Genting Dabuk 1, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah dari tanggal 2 Juli s/d 31 Agustus 2013 Kemudian melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SD N 01 Kota Bengkulu pada bulan September 2014 s/d Januari 2012. Selanjutnya melakukan penelitian dan menyelesaikan penelitian pada bulan Juni 2013 di SDN 01 Kota Bengkulu.
63
64
65
Lampiran 1
66
Lampiran 2
67
Lampiran 3
68
Lampiran 4
ar.. -'.:F
KE T EBAI\{SAN
VAtm
A
S
{ {hllIRUn{sN
pS N,q L rr r Ar\t
Menyatakan bahwa: Nama
Adisti
NPM
ArG0r0063
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan
Ilmu Pendidikan
Fakultas
Kegunuan dan llmu Pendidikan
Telah melaksanakan validasi instrumen berupa angket,
pedoman
wawancar4 pedoman observasi yang digunakan untuk kepentingan penelitian skipsi. Dernikian surat keterangan ini agar dapat dlpergunakan sebagairnana mestinya.
BengkulueJ -00-201
Ilr. Pudna $inwifa" FI.Pd r\rIP. 1958S9$2 1,995032 907
rl t;
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU NAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan WR.Supratman Kandang Limun Bengkulu 3B37lA
Telepon (0736) 21170.Psw.203-232,21186 Faksimile : (0236) 21186 Laman: www.fkip.unib.ac.id e-mail: dekanat.fkip(Eunib.ac.id Nomor Lamp Perihal
&ldT
ltIN30.7 lPLl20l4 : 1 (satu) Expl Proposal 7
/.6 Mei
2014
: Izin Penelitian
Yth. Kepala Dinas Pendidikan dan.Kebudayaan Kota Bengkulu Di Bengkulu Untuk kelancaran dalam penulisan Skripsi mahasiswa, bersama ini kami mohon bantuan Saudara untuk dapat memberikan izin melakukan: penelitian / pengambilan data kepada: ]rlama
NPM Program Studi Tempat penelitian Waktu Penelitian dengan
judul
Adisti AlG0t0063 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
0l
SD Negeri Kota Bengkulu 16 Mei s.d 16 Juni 2814
"Studi Deskriptif Intensitas Perhatian Orang Tua Dalam Kedisiplinan siswa sD Negeri 01 Kota Bengkulu.,' proposal terlampir.
Atas bantuan dan ketjasama tutrg baik kami ucapkan terima kasih.
Tembusan : Yth. Dekan FKIP sebagai laporan
v
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINA$ PENDIDIKAN DAN XEBUdAVAAI{ Jatan-Mahoni Nomor 57 B E N G K U L IJ ilBZZT *' Tetp. 21 429t21125 (0706) F ax.
Nomcr : 42l,Zl
Dasar
:
:r"
W8444
nV.pilnud
srnat D:9i Keguruan dan Itnu Pendidikan universitas Bengkulu Nomor: 2250'/uN3o'7IS1T fPLl}ill+ ta"sgfft 16 Mei 20tr{temtamg lzin peneliriar.
Menglngat
T$
kepentingan penulisan dalam wilayah rota nengkula *;k";"p"t
Ilmiah dan pengembangan pendidikan
*"*u"rit*
izin penelitian kepada:
Nama " Adisti NPM . : AIL0I0063 Pr,ogram Studi : pendidikan Guu Sekolah Dasar Judulpenelitian : studi oestripiir-lot*isita* perhatian orang Tua Dalam :
'
Kedisiplinan Siswa SD Negeri
De,lrgan ketentuan sebagai Ueritut
0l
Kota nengfuh
:
l- a-Tempatpenelitian I SDNegeri0lKotaBenghrlu b-waktepeqelitian : t6Mei s.d t6tuai20l4 2' P"""Ji{g tersebut kfiusus dan terbatas *t"t kepentingan srudi ilmiah tidak untuk di publikasikaa 3' setelah sllesai penelitian menyampaikan ----'*..r' laporan ke Dinas pendidikan TtS
dan Kebudayaan Kota nengkulu.
De'uikian zurat izin ini diberikau unhrk dapat dipergunakan seperl*uya.
Ar1.
prflfitiltifiti
Tembusan: t " YllaxikotaBengftutru (sebagai v traporan) 2. Dekan FKIP 3, Kepale SDN 0l KotaBengkulu
uNtrB.
Bengkulv,lzfu[ei ZAl4 pendidikan dan kebud ayaen $*pula Dinas
$rtr f;fdft*i
W .*i s' ti ii t$t lt2
SE
198603n07
Ffsfsu$5$I roTA Bfrffiffit $, ImilB PSftmffiJS{ It til lffSttIHYl['St
$rx{nffr ru.tilm ffiBfi*r {srx{} r fioTir sfilGffin$ tr$ffrx.a. to*
t H,*-ffiffis*e"Srclfr|els
r *Cr
!8!'@lll&ngtneeffi
A*ffiilhrts:/lu$e/,s*|
! M$&ld"Hscrr.id
ffFfqt SefeqaFgaq NO.,121.2 1422N $AN J
Yang bertandafangan dibawah ini Kepala SD Negeri
n0 4
0l Kota Bengtculu
menemngkan bahwa:
NAJvtrt
Adisti
NIM
A1G010063 PGSD Unit'ersitas Bengftulu 'lstodi Deslcriptif Inten;itas Perhatian Orangtua dalam Kedisplinan Siswa SD Negeri 01 Kota Bengkulu."
JURUSAN JUNT]L
Berdasarkansuafr.ieinpenetitiandariPtogram.PG$D Fakriltas FKIP UniveritasBengluluaomor 237lUN.30.7.7.lfPLn0l4 yang namanya tersebut di atas telah selesai melakukan penelitian di SD Negeri 01 Kota Bengkulu. Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk digrrnakan sebagaimana mestinya.
9{}?1{}198Stl*?{}*r
Lampiran 5 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN No 1.
Rumusan Masalah
Indikator Observasi
Bentuk-benntuk Perhatian Orang tua
Pemberian nasihat
bimbingan
dan
Teknik Pengumpulan Data Wawancara Dokumentasi
Angket 4, 6, 15
Pengawasan terhadap belajar
1, 2, 3,
Pemberian penghargaan dan hukuman
5, 7, 8, 9
Pemenuhan kebutuhan belajar
10
Menciptakan suasana belajar yang tenang dan tenteram
11
Memperhatikan kesehatan
12
69
13, 14, 16, 17
Memberikan petunjukpetunjuk praktis: a) cara belajar, b) cara mengatur waktu, c) disiplin belajar, d) konsentrasi, dan e) persiapan menghadapi ujian
2.
Manfaat Perhatian ketaatan terhadap tata tertib 1, 2, 3, 4, 1, 2, 3, 4, sekolah Orang Tua 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 ketaatan terhadap kegiatan 1, 2, 3, 4, 5, 6 belajar di sekolah 5 ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran
4
1, 2
1,2
1, 2
70
Lampiran 6 PEDOMAN OBSERVASI No.
Rumusan Masalah
1.
Apa manfaat intensitas perhatian orang tua dalam kedisiplinan siswa SDN 01 Kota Bengkulu ?
Indikator 1. ketaatan
terhadap
tertib sekolah
Aspek yang Dinilai
Deskripsi Pengamatan
tata 1. Memakai seragam sekolah 2. Memakai kelengkapan seragam sekolah 3. Datang ke sekolah tepat waktu ( tak pernah terlambat) 4. Masuk ke kelas tepat waktu 5. Mengikuti upacara bendera 6. Meminta izin kepada guru piket ketika
ingin
meninggalkan
sekolah 7. Melaksanakan
tugas
piket
dengan penuh tanggung jawab 8. Mambung
sampah
pada
tempatnya 9. Terlibat
dalam
kegiatan-
71
kegiatan sekolah 10. hadir
dalam
kegiatan
ekstrakulikuler yang dipilihnya 11. menjaga fasilitas kelas maupun sekolah 2. ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah
1. Memberi keterangan saat tidak hadir 2. Meminta izin kepada guru mata pelajaran
ketika
ingin
meninggalkan pelajaran 3. Berbicara sopan pada kepala sekolah, guru, karyawan dan teman 4. Tidak
membuat
mengganggu
gaduh, proses
pembelajaran 5. Bersikap baik dan bersahabat kepada teman atau orang lain
72
Lampiran 7 HASIL OBSERVASI No. 1.
Rumusan Masalah Apa manfaat
Indikator
Aspek yang Dinilai
3. ketaatan
intensitas perhatian
terhadap
orang tua dalam
tertib sekolah
1. Memakai tata
seragam
sekolah
Deskripsi Pengamatan Seluruh siswa memakai pakaian seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saat pergantian jam olah raga semua siswa mengganti seragam
kedisiplinan siswa
mereka dengan baju olahraga. Setelah selesai
SDN 01 Kota
jam olahraga pun siswa menukar kembali
Bengkulu ?
pakaian mereka ke seragam sekolah yang lain.
2. Memakai kelengkapan seragam
Memakai seragam lengkap, memakai jilbab bagi siswi yang muslim.
sekolah
3. Datang ke sekolah tepat waktu ( tak
Datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai yaitu sebelum jam 07.15
pernah terlambat) 4. Masuk ke kelas tepat
07.15 bel masuk berbunyi, siswa berbaris di
73
waktu
depan pintu kelas, kemudian masuk ke kelas secara teratur.
5. Mengikuti
upacara
bendera 6. Meminta
Semua siswa mengikuti upacara bendera tanpa terkecuali.
izin
Orang tua langsung meminta izin ke wali kelas/
kepada guru piket
guru yang bersangkutan agar anaknya bisa
ketika
pulang lebih awal dikarenakan ada urusan
ingin
meninggalkan
keluarga.
sekolah 7. Melaksanakan tugas
Siswa yang mempunyai tugas piket datang lebih
piket dengan penuh
awal dan memiliki tanggung jawab kebersihan
tanggung jawab
pada hari itu.
8. Membuang sampah pada tempatnya
Siswa
setelah
jajan
membuang
bungkus
makanan ke dalam tempat sampah yang telah disediakan di area kantin. Saat di kelas siswa wajib menjaga kebersihan dengan membuang sampah kertas ke tempat sampah, juga saat meruncing pensil siswa melakukannya di luar kelas agar sisa dari pensil tidak mengotori
74
ruangan kelas. Siswa wajib mengikuti semua kegiatan sekolah, 9. Terlibat
dalam
kegiatan-kegiatan sekolah
seperti upacara, tafakur, senam, jalan santai, kegiatan
bersih-bersih
maupun
acara-acara
sekolah seperti Isra’ mi’raj dll.
10. hadir dalam kegiatan ekstrakulikuler yang dipilihnya
Siswa taat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, kegiatan ini juga didukung oleh orang tua mereka seperti mengizinkan dan memfasilitasi anak mereka melakukan kemah.
11. menjaga
fasilitas
kelas
maupun
sekolah
Siswa menjaga kebersihan kelas dan merawat tanaman di depan kelas. Merapikan tempat duduk dan menata media pembelajaran di dalam lemari yang telah disediakan
75
4. ketaatan terhadap
1. Memberi keterangan saat tidak hadir
Siswa yang sakit ataupun tidak dapat hadir kesekolah memberitahu wali kelas yang
kegiatan
bersangkutan melalui surat.
belajar di sekolah
2. Meminta izin kepada
Sebelum siswa meninggalkan pelajaran di
guru mata pelajaran
kelas seperti pergi ke toilet, uks, koperasi
ketika
selalu meminta izin terlebih dahulu ke guru
ingin
yang bersangkutan.
meninggalkan pelajaran
sopan
Siswa membudayakan 5 S yaitu senyum,
pada kepala sekolah,
sapa, salam, sopan dan santun. Setiap pagi
guru, karyawan dan
siswa bersalaman dengan guru dan para staf
teman
sebelum memasuki gerbang sekolah.
3. Berbicara
4. Tidak
membuat
Saat di kelas siswa tertib dalam pembelajaran
gaduh, mengganggu
meskipun
proses pembelajaran
mengobrol, tetapi bisa didisiplinkan oleh guru dengan
ada
cara
1-2
orang
menegur
anak
siswa
yang
yang
76
bersangkutan agar tidak membuat gaduh. 5. Bersikap baik dan bersahabat teman
atau
kepada orang
Siswa bermain dan bersikap sesuai dengan batas umur anak-anak. Saat ada yang berkelahi dapat diatasi dengan baik
lain
77
78
Lampiran 8 ANGKET INTENSITAS PRHATIAN ORANG TUA
Nama Orang Tua : ………………………….. Pekerjaan
:
PNS Swasta
Wiraswasta / Pedagang TNI / Polri
Nama Siswa
: …………………………..
Kelas
:
Petani
Pensiunan
Petunjuk Pengisian Angket : 1.
Isilah daftar identitas yang telah disediakan
2.
Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama
3.
Untuk setiap pertanyaan menghendaki jawaban yang jelas
4.
Jawaban hendaknya ditulis berdasarkan apa yang dialami atau yang dilakukan oleh bapak/ibu
Pertanyaan: 1. Apakah anak Bapak/Ibu memiliki jadwal belajar? ............................................................................................................................... 2. Dari jam berapa anak mulai belajar dan sampai jam berapa ? ............................................................................................................................... 3. Apa yang Bapak/ibu lakukan untuk membiasakan anak untuk belajar tepat waktu ? ............................................................................................................................... 4. Apa yang akan Bapak/ibu lakukan jika anak tidak mau belajar ? ............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
79
5. Apa tanggapan Bapak/ibu jika anak mendapat hukuman dari guru karena tidak membuat PR ? ............................................................................................................................... 6. Bagaimana cara Bapak/ibu membiasakan anak untuk mengerjakan PR ? ............................................................................................................................... 7. Apa tanggapan Bapak/ibu saat anak mendapat prestasi yang diharapkan? ............................................................................................................................... 8. Apa yang akan Bapak/ibu lakukan jika anak mendapat berprestasi yang diharapkan ? ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 9. Apa yang akan Bapak/ibu lakukan jika mendapat laporan dari sekolah ? mengenai perilaku di sekolah seperti: Berkelahi:.............................................................................................................. membuat gaduh di kelas:...................................................................................... terlambat sekolah:................................................................................................. merusak fasilitas sekolah:..................................................................................... 10. Apa yang Bapak/ibu persiapkan saat anak belajar ? ............................................................................................................................... ............................................................................................................................... 11. Apa yang akan bapak/ibu lakukan jika anggota keluarga lain mengganggu konsentrasi anak belajar ? ............................................................................................................................... 12. Apa yang Bapak/ibu lakukan jika anak tidak dapat masuk sekolah karena sakit? ............................................................................................................................... 13. Apa yang Bapak/ibu lakukan jika anak kesulitan dalam belajar ? ...............................................................................................................................
80
14. Apakah anak Bapak/ibu sudah terbiasa mempersiapkan kebutuhan sekolah sendiri sebelum berangkat sekolah ? ............................................................................................................................... 15. Apa saja yang Bapak/ibu ingatkan sebelum anak pergi sekolah ? ............................................................................................................................... 16. Apa yang Bapak/ibu lakukan untuk membiasakan anak untuk tepat waktu datang ke sekolah? ............................................................................................................................... 17. Saat anak Bapak/Ibu akan menghadapi ujian apa yang dilakukan ? ...............................................................................................................................
81
Lampiran 9 Pedoman Wawancara Guru Nama Guru Responden
:
Kelas
:
Hari/tanggal
:
No 1.
Komponen Pertanyaan ketaatan terhadap tata tertib sekolah Hal masuk Apakah siswa siswi sekolah bapak/ibu selalu
Komentar atau jawaban
datang tepat waktu ? 2.
Hal pakaian dan lain-lain
Apakah siswa siswi bapak/ibu
telah
memakai
seragam
sesuai ketentuan yang berlaku? 3.
Kewajiban siswa
Bagaimana
perilaku
siswa siswi bapak/ibu ketika disekolah? 4.
Larangan siswa
Bagaimana jika ada siswa
siswi
yang
melanggar peraturan, apa yang bapak/ibu lakukan? 5.
ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah Hak-hak siswa Bagaimana cara bapak/ibu memberikan pembelajaran
pada
siswa
yang
tentunya
siswi
memiliki
82
perbedaan
kognitif
satu sama lain? 6.
Hal les privat
Apa yang bapak/ibu lakukan siswa
ketika siswi
tertinggal pembelajaran ?
ada yang dalam
83
Lampiran 10 Hasil Wawancara Guru 1 Nama Guru Responden
:RS
Kelas
:VB
Hari/tanggal
: Selasa, 03 Juni 2014
No
Komponen
Pertanyaan
Komentar atau jawaban
ketaatan terhadap tata tertib sekolah 1.
Hal masuk
Apakah siswa siswi Hampir seluruh siswa tepat waktu,
sekolah
bapak/ibu
selalu paling ada 1-2 orang yang terlambat.
datang tepat waktu ?
Jika terlambat wajib lapor ke satpam, kemudian lapor ke guru.
2.
Hal pakaian
Apakah siswa siswi Seragam semua, insya Allah sampai
dan lain-
bapak/ibu
telah saat ini tidak ada siswa yang
lain
memakai
seragam berpakaian diluar ketentuan sekolah
sesuai ketentuan yang masih dalam batas kewajaran. Jika berlaku?
hari ini memakai batik semuanya memakai
batik,
begitupun
juga
seragam olah raga, olahraga di hari jum’at jadi pagi-pagi mereka pakai baju muslim karena ada tafakur, setelah itu ganti baju olahraga, karena setelah jam olah raga ada 1 jam lagi mau tukar baju lagi kan tanggung, jadi teteap pakai baju olah raga sampai pulang sekolah.
84
3.
Kewajiban
Bagaimana
perilaku Perilakunya
siswa
siswa siswi bapak/ibu melebihi ketika disekolah?
beragam,
batas
umur
tapi
tidak
anak-anak.
Kalau sedang belajar merka diam tapi kalau sedang tidak belajar ya paling ngobrol sesama mereka. Jika ada yang berkelahi didamaikan.
4.
Larangan
Bagaimana jika ada Sama ibu hukumannya nulis 2 kali
siswa
siswa
siswi
yang lipat, misalnya tidak buat pr 10 soal
melanggar peraturan, harus nulis ulang 10 soal lagi. Kalo apa yang bapak/ibu terlambat tunggu diluar, kalau tiga lakukan?
kali
berturut-turut
menulis
surat
perjanjian tidak terlambat lagi atau dikenai denda. Kalau ada yang buat ribut paling dinasehati pelan-pelan.
ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah 5.
Hak-hak
Bagaimana
cara Alhamdullilah
dikelas
ini
siswa
bapak/ibu
kemampuannya rata tidak ada yang
memberikan
terlalu pintar atau terlalu kurang.
pembelajaran
pada Kalau ada siswa yang mendapat nilai
siswa
yang tertinggi biasanya hadiahnya uang
siswi
tentunya perbedaan
memiliki pribadi dari saya. Agar anak disiplin kognitif dalam belajar kita mengajarnya harus
satu sama lain?
menarik tidak monoton, jadi anak merasa senang. Kalo mengajar itu kan tidak perlu keras.
6.
Hal les
Apa yang bapak/ibu biasanya
privat
lakukan
ketika
orang
tua
anak
ada mengikutkan les privat diluar, atau
85
siswa
siswi
tertinggal pembelajaran ?
yang sama guru lain yang memang mau dalam memberikan les privat. Orang tua juga
selalu
datang
menanyakan
anaknya bagaimana di sekolah.
86
Hasil Wawancara Guru 2 Nama Guru Responden
:NH
Kelas
:1A
Hari/tanggal
: Rabu, 04 Juni 2014
No
Komponen
Pertanyaan
Komentar atau jawaban
ketaatan terhadap tata tertib sekolah 1.
Hal masuk
Apakah siswa siswi Siswa yang terlambat biasanya
sekolah
bapak/ibu
selalu tunggu di luar. Setelah selesai
datang tepat waktu ?
berdo’a baru boleh di persilakan masuk. Paling 1 orang kalau lagi terlambat.
Kalau memang tidak
masuk biasnya orang tua nulis surat izin sakit atau langsung menelpon. 2.
Hal pakaian
Apakah siswa siswi Semuanya seragam,
kalau hari
dan lain-
bapak/ibu
olah
lain
memakai
telah kamis
ganti
baju
raga,
seragam semuanya ganti. walaupun orang
sesuai ketentuan yang tua mereka orang mampu tapi berlaku?
masalah berpakaian masih batas sewajarnya, tidak berlebihan.
3.
Kewajiban
Bagaimana
perilaku Kalau suka bikin ribut itu paling
siswa
siswa siswi bapak/ibu anak laki-laki. Mendisiplinkannya ketika disekolah?
dengan
cara
menegur
dan
menasehati. Kalau keluar masuk mereka selalu izin, kalau tidak diizinkan mereka nurut. 4.
Larangan
Bagaimana jika ada Jika ada yang melanggar peraturan
siswa
siswa
siswi
yang saya nasehati. Di kelas saya dibuat
melanggar peraturan, peraturan kalau ada yang nakal apa yang bapak/ibu namanya akan ditulis di papan tulis
87
lakukan?
dibawah gambar wajah marah. Biasanya anak- anak lebih takut kalo namanya ditulis. Hukumannya tidak boleh istirahat.
ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah 5.
Hak-hak
Bagaimana
cara Jika ada yang nilainya bagus
siswa
bapak/ibu
biasanya diberikan bintang sebagai
memberikan
anak berprestasi atau buku sebagai
pembelajaran
pada hadiah.
siswa
yang
siswi
tentunya
memiliki
perbedaan
kognitif
satu sama lain? 6.
Hal les
Apa yang bapak/ibu Kalau orang tua yang perhatian
privat
lakukan siswa
ketika siswi
tertinggal pembelajaran ?
ada biasanya datang bertanya pelajaran yang apa aja yang tertinggal, ada pr apa dalam aja, tapi kalau orang tua yang cuek ya
kita
sebagai
mengingatkan anak.
yang
harus
88
Lampiran 11 No. 1
Rumusan Masalah Bagaimana
PEDOMAN DOKUMENTASI Aspek yang Pedoman Dikaji Baku 1) Ketaatan 1. Catatan-
bentuk
dalam
catanan
perhatian
belajar
khusus siswa
yang
dirumah
oleh guru
diberikan
2) ketaaatan
orang tua
dalam
dalam
mengerjak
kedisiplinan
an tugas-
siswa SDN
tugas
01 Kota
pelajaran
Subjek 1. Kedisiplinan siswa
Bengkulu?
2
Apa manfaat
1) ketaatan
1. Daftar
intensitas
terhadap
perhatian
tata tertib
orang tua
sekolah
catatan
2) ketaatan
Khusus
dalam
hadir 2. Catatan-
kedisiplinan
terhadap
Siswa
siswa SDN
kegiatan
oleh Guru
01 Kota
belajar di
Bengkulu ?
sekolah
1. kedisiplinan siswa
89
Lampiran 12
Foto Kegiatan Observasi
Foto 12.1 perhatian orang tua saat mengantarkan anak ke sekolah
Foto 12.2 Siswa melaksanakan piket pagi
90
Foto 12.3 suasana di dalam kelas
Foto 12.4 Siswa bermain di lapangan saat jam istirahat
Foto 12.5 siswa menghabiskan waktu istirahat di kelas
91
Foto 12. 6 siswa tetap menjaga kebersihan kelas diluar jam piket
Foto 12.7 siswa membuang sampah pada tempatnya
Foto 12. 8 Guru memberikan les tambahan pada siswa diluar jam belajar
92
Foto 12.9 perhatian orang tua saat menjemput anak sekolah
93
Foto 12. 10 kegiatan wawancara dengan wali kelas