perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP IIS PSM (Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien) Magetan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah delapan orang siswa kelas VIII berdasarkan kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan tingkat kemampuan awal matematika dilakukan berdasarkan nilai matematika ulangan akhir semester genap kelas pada saat kelas VII. Subjek penelitian juga dipilih berdasarkan rekomendasi guru dengan kriteria mampu mengungkapkan pendapat dan cara berpikirnya secara lisan maupun tulisan dengan jelas, serta berpotensi memenuhi karakteristik proses berpikir reflektif. Untuk menentukan kategori kemampuan awal matematika siswa, sebelumnya dilakukan wawancara dengan guru matematika pada 18 September 2015 pukul 10.00 WIB. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui nilai matematika siswa. Selanjutnya diketahui bahwa terdapat 6 orang siswa berkemampuan awal matematika tinggi, 4 orang siswa berkemampuan awal matematika sedang, dan 4 orang siswa berkemampuan awal matematika rendah. Setelah itu dilakukan konfirmasi sekaligus diskusi dengan guru mitra pada 25 September 2015 pukul 11.00 WIB untuk menentukan subjek penelitian. Terdapat delapan orang subjek yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini yaitu, 3 orang subjek berkemampuan awal tinggi, 2 orang subjek berkemampuan awal sedang, dan 3 subjek berkemampuan awal rendah. Pengambilan data pertama terkait pemberian tes pemecahan masalah matematika non rutin pertama dilaksanakan pada 12 Oktober 2015 pukul 10.30 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Pelaksanaan wawancara pertama dengan subjek berkemampuan awal tinggi pada 13 Oktober 2015 mulai pukul 10.00 WIB. Wawancara subjek berkemampuan awal sedang dilaksanakan pada 14 Oktober 2015 mulai pukul 11.00 WIB. Sementara itu, wawancara subjek commit to user berkemampuan awal rendah dilaksanakan pada 16 Oktober 2015 mulai pukul
55
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
13.00 WIB. Seluruh informasi dari setiap subjek penelitian yang diwawancara terkait pemecahan masalah matematika non rutin pertama kemudian dianalisis. Selanjutnya pengambilan data kedua terkait tes pemecahan masalah matematika non rutin kedua dilaksanakan pada 20 Oktober 2015 pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Setelah itu wawancara subjek berkemampuan awal tinggi dilaksanakan pada 21 Oktober 2015 mulai pukul 11.00 WIB. Wawancara subjek berkemampuan sedang dilaksanakan pada 23 Oktober 2015 mulai pukul 13.00 WIB. Wawancara subjek berkemampuan awal rendah dilaksanakan pada 26 Oktober 2015 mulai pukul 10.00 WIB. Seluruh data yang diperoleh dari setiap subjek yang telah diwawancara terkait tugas pemecahan masalah matematika non rutin kedua kemudian dianalisis. Setelah
proses
pengambilan
data,
langkah
selanjutnya
adalah
membandingkan kedua data yang diperoleh sehingga diperoleh informasi terkait proses berpikir reflektif siswa untuk masing-masing kategori kemampuan matematika siswa sebagai data yang valid. Data tersebut dikatakan valid apabila terdapat konsistensi antara hasil pengambilan data pertama dan kedua dalam menggambarkan proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika non rutin yang diberikan. B. Paparan dan Analisis Data 1. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Tinggi Subjek ST1 Analisis proses berpikir reflektif siswa
kemampuan
awal
matematika tinggi subjek ST1 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST1 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil berikut. commit to wawancara user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1101P ST1101S ST1102P
ST1102S
ST1103P ST1103S ST1104P ST1104S .................. ST1114P ST1114S ST1115P ST1115S
: Apakah pernah menemui masalah seperti ini sebelumnya? : Belum pernah : Dari masalah ini, sekarang tolong diceritakan kembali mengenai masalah ini, apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. : Soal ini menanyakan tentang...babak akhirnya itu 2 – 3. Lha itu, apa itu namanya di babak pertama itu kemungkinan skor yang ditanyakan apa yang terjadi di babak pertama. Lha itu di babak pertama kemungkinan pertama itu adalah 0 – 0 atau kacamata, yang kedua 2 – 1 , yang ketiga 0 – 2, yang keempat 0- 3 dan seterusnya. : Apakah ada informasi lain yang diperlukan untuk menjawab soal ini? : Ndak ada sudah ini saja. : Kemudian dari yang diketahui dan ditanyakan itu selanjutnya bagaimana? : Setelah itu kan dicari kemungkinan yang terjadi di babak pertama kan skor akhirnya sudah diketahui ini 2-3. : Kalau pertanyaan yang kedua itu seperti apa ? : Yang ini itu intinya itu sebarang skor. : Sebarang skor, bagaimana itu? : Jika sebarangnya skor gitu, misal babak akhirnya itu 0 – 0 berarti kemungkinan di babak pertama itu satu kemungkinan. Terus kalau berapapun skor akhirnya nanti disuruh mencari banyaknya kemungkinan skor begitu. Tanpa didaftar begitu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST1101S). (2) Subjek ST1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1102S, ST1114S dan ST1115S). (3) Subjek ST1 tidak menggunakan informasi lain untuk memecahkan masalah (ST1103S). (4) Subjek ST1 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1104S dan ST1115S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1201P ST1201S
: Sebelumnya apakah pernah menemui masalah seperti ini belum? commit to user : Belum pernah juga.
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1202P ST1202S
ST1203P ST1203S ST1204P ST1204S
: Bisa diceritakan masalah yang ini itu seperti apa? :Ceritanya itu, Linzy mau konser di London. Lha itu, harus juga lewat media sosial harus tampil juga di New York dan Jakarta. Pada waktu itu di New York dimulai pada jam setengah tiga sore. Lha waktu itu di Jakarta juga dimulai jam setengah dua malam. Disuruh nyari lama waktu konsernya. :Kamu bisa mendapatkan setengah dua malam itu darimana? :Di apa itu...ini kan jam 2 siang dijadikan jam setengah...eh ditambah.. : Bagaimana? : Dirubah ke ini (menunjuk waktu Jakarta pada soal).
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST1201S). (2) Subjek ST1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1202S). (3) Subjek ST1 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan untuk menyelesaikan masalah (ST1103S dan ST1104S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa: (1) subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya, (2) subjek ST1 menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan, dan (3) subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1201P ST1201S ST1102P
: Sebelumnya apakah pernah menemui masalah seperti ini belum? : Belum pernah. : Bisacommit diceritakan mengenai masalah ini seperti apa? to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1102S
ST1103P ST1103S
: Masalahnya itu yang ceritanya ada Joe ingin membeli sajian paket es krim yang medium. Dia tidak menyukai es krim coklat dan mint dan tidak suka topping es krim yang whipped cream : Selanjutnya bagaimana? : Medium berisi dua scoop plus satu topping. Kemungkinan Joe akan memesan ini vanilla-strawberry-cookies, vanilla – cappucino – cookies dan seterusnya ini sampai strawberry – cappucino – choco chip.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST1101S). (2) Subjek ST1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1102S). (3) Subjek ST1 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1103S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1201P ST1201S ST1202P ST1202S
ST1203P ST1203S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa? : Masalah ini ada tiga teman Fiqri, Ihsan dan Hasan ingin menuju tempat yang sama. Tempatnya mereka itu berbedabeda. Tidak boleh terlambat. : Selanjutnya bagaimana? : Ini disuruh mencari urutan mereka datangnya di kota D. Mereka kan berangkatnya bersama-sama dari kota yang berbeda jadi dicari rute dan waktunya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST1201S). (2) Subjek ST1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1202S). commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(3) Subjek
ST1
dapat
menyebutkan
hubungan
antara
informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST1103S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua dapat diketahui bahwa: (1) subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya, (2) subjek ST1 menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan, dan (3) subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. 3) Triangulasi Waktu Setelah menganalisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST1, selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek ST1 Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama a) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya.
Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua a) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya.
b) Subjek ST1 menceritakan b) Subjek ST1 menceritakan kembali kedua masalah yang kembali kedua masalah yang diberikan dengan kalimat diberikan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan informasi yang diketahui dan ditanyakan. ditanyakan. c) Subjek ST1 menghubungkan c) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. menyelesaikan masalah.
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek ST1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. commit to user
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a) Subjek ST1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal yang diberikan merupakan masalah yang tidak biasa ditemukan subjek baik di dalam atau di luar pembelajaran sehingga bersifat non rutin bagi subjek ST1. b) Subjek ST1 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek ST1 telah melakukan pertimbangan dalam menyeleksi informasi yang diperoleh untuk dikomunikasikan kembali. c) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh dari soal untuk menyelesaikan masalah. Subjek ST1 telah melakukan refleksi
terhadap informasi
yang diperoleh
sehingga dapat digunakan menjawab pertanyaan. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat memahami masalah, subjek ST1 dapat menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri disertai dengan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek menyebutkan informasi skor akhir pertandingan, perbedaan waktu yang digunakan, waktu dimulai dan berakhirnya konser dapat dijelaskan dengan baik serta pertanyaan pada soal. Dalam pemecahan masalah kedua, subjek ST1 juga menceritakan kembali dengan jelas dan lengkap masalah tersebut. Dengan kata lain subjek memahami dengan jelas apa yang diinginkan dari soal, informasi yang dimiliki dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjawab pertanyaan. Selain itu, diketahui bahwa masalah yang diberikan bersifat non rutin bagi subjek sehingga subjek tidak langsung mengenali atau menyadari maksud soal sehingga perlu pemahaman lebih mendalam. Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa subjek ST1 yang berkemampuan awal matematika tinggi mampu mengidentifikasi commit to user informasi yang diketahui dan yang ditanyakan dari masalah yang
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diberikan. Subjek dapat memahami proses berpikirnya sendiri dalam menggali informasi yang terlihat saat menjawab pertanyaan peneliti. Subjek juga menjelaskan alasan dari setiap langkah dalam proses berpikirnya sehingga terdapat pertimbangan yang matang sebelum meyakini apa yang dipahami. Oleh karena itu, subjek ST1 mengindikasikan telah melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam memahami masalah. b. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST1 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1105P ST1105S ST1106P ST1106S
:Bagaimana rencana kamu menemukan kemungkinan itu? : Ehmm...mengurutkan angka – angka itu dari 0 sampai 2 – 3. : Jadi seperti apa? : Mengurutkan angka – angka dari 0 ini sampai 2 dan sampai 3. Nanti sampai yang terakhir itu skornya 2 – 3. ST1107P :Kenapa bisa ada rencana seperti itu? ST1107S : Ya kan soalnya skor babak pertama pasti kan maksimal sama dari skor akhirnya ST1108P : Jadi kamu memikirkan cara itu, sudah yakin? ST1108S : Iya yakin. .......................... : Caranya bagaimana? ST1118P ST1118S : Ya dicari banyaknya dulu dari sebarang skornya macam macam gitu terus dicari hubungannya. ST1119P : Kamu menggunakan cara itu berarti sudah yakin ya? Terus bagaimana cara mengerjakannya? ST1119S : Iya, terus ini nyoba nyoba dulu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas (ST1105S sampai dengan ST1107S dan ST1118S). (2) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh (ST1108S). commit to user
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(3) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang disusun (ST1108S dan ST1119S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1208P ST1208S ST1209P ST1209S ST1210P ST1210S
ST1211P ST1211S
:Itu awalnya kamu mengerjakannya seperti apa? : Apa itu...setengah tiga dikurangi jam lima yang di New York : Maksudnya bagaimana? : Eh kebalik, jam 5 sore dikurangi jam setengah tiga menjadi 2 jam 30 menit. Yang ini (menunjuk waktu Jakarta) juga kebalik. : Bisa dijelaskan lagi? : Kan ini diubah dulu waktunya karena ini ndak sama yang diketahui ini terus biar sama dulu. Diubah ke Jakarta kan terus nanti tinggal dikurangi saja. : Terus kamu melakukan itu sesuai yang kamu ceritakan ini? : Iya, seperti itu. Terus jawabannya yang tadi itu sudah dijelaskan di depan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas (ST1210S). (2) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh (ST1208S, ST1209S, dan ST1210S). (3) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang disusun (ST1211S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek ST1 menyusun strategi dengan cara menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki. Selain itu, subjek ST1 merasa yakin rencana tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. commit to user ST1105P
: Bagaimana cara kamu menemukan ini bisa diceritakan?
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1105S ST1106P ST1106S
: Ya ini aku daftar satu-satu yang bisa dipesan Joe terus ditambah sama toppingnya dua ini : Dari situ kamu bisa mendapatkan kemungkinannya? : Iya, bisa dapat enam kemungkinan ini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan logis (ST1105S). (2) Subjek ST1 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST1105S). (3) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (ST1106S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1204P ST1204S
ST1205P ST1205S
: Dari yang kamu pahami itu terus apa yang kamu akan lakukan? : Dicari rutenya dulu dari rumahnya ke kota tujuannya ini, terus dihitung waktunya. Nanti dicari yang paling cepat. Terus urutannya nanti yang dilihat siapa yang datang duluan. :Kemudian bagaimana? : Ya dicoba –coba terus ketemu jawabannya gitu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan logis (ST1104S). (2) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (ST1105S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek ST1 menyusun strategi dengan cara menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki. Selain itu, subjek merasa yakin bahwa rencana tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah. commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek ST1 Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas.
Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas.
b) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
b) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
c) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
c) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu, dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas. Subjek telah melakukan pertimbangan dalam menyusun strategi dan diyakini dapat digunakan menjawab pertanyaan disertai alasan yang jelas. b) Subjek ST1 menghubungkan informasi yang diketahui diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi. Subjek telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh untuk menyusun rencana melalui konsep atau pengalaman pemecahan masalah yang dimiliki sebelumnya. commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Subjek ST1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang dalam menyusun strategi tersebut sehingga berkeyakinan dapat menjawab soal. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat menyusun strategi pemecahan masalah, subjek ST1 dapat menjelaskan rencana yang disusun untuk memecahkan masalah. Subjek menghubungkan informasi yang diketahui dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki sehingga penyusunan rencana disertai alasan yang jelas. Dalam pemecahan masalah pertama subjek mengungkapkan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama, sedangkan untuk masalah dua subjek juga menggunakan informasi yang telah diketahui untuk mengubah waktu dimulainya konser menjadi satu zona waktu yang sama dengan waktu selesainya konser. Dalam pemecahan masalah kedua, subjek ST1 menyusun kemungkinan menu es krim yang dapat dipilih. Berdasarkan pemahaman masalah pada langkah sebelumnya dan rencana yang telah disusun dengan baik, subjek berkeyakinan dapat memecahkan masalah disertai alasan yang jelas dan sesuai informasi yang diketahui sebelumnya. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST1 dengan kemampuan matematika tinggi dapat menyusun strategi dengan disertai alasan yang jelas. Subjek melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh kemudian dihubungkan untuk menyusun strategi. Selain itu dengan pertimbangan yang telah dilakukan, subjek menjelaskan bagaimana rencana tersebut disusun dengan yakin dan nampak saat menjawab pertanyaan peneliti. Oleh karena itu, subjek ST1 mengindikasikan telah melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam menyusun strategi pemecahan masalah. commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST1 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam Gambar 4.1 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.1 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek ST1 ST1109P ST1109S
: Selanjutnya, bagaimana cara kamu menjawabnya? : Saya urutkan dari angka 0 ini sampai 2 dan yang angka 0 ini sampai 3, sampai yang terakhir itu nanti 2 – 3. ST1110P : Berarti sesuai dengan yang kamu rencanakan tadi ya? ST1110S : Iya begitu. ST1111P : Setelah itu apa yang dilakukan? ST1111S : Ya ini yang depan diurutkan dulu dari 0 sampai 2 terus yang tim kedua diurutkan dari 0 sampai 3, karena skor akhirnya 2 – 3. ST1112P :Dan kemungkinan ini ada dua belas semuanya? ST1112S : Iya. ST1113P : Sudah yakin tidak ada kemungkinan yang lain? ST1113S : Sudah ada 12 ini saja. ST1114P : Kenapa? ST1114S : Karena sudah saya urutkan dari nol sampai angka 2 dan 3 ini, jadi tidak ada yang lain lagi. ST1115P : Begitu ya... Kalau misalkan skor babak pertamanya 2 – 4 bagaimana? ST1115S : Tidak mungkin, karena skor akhirnya 2 – 3. .................... ST1120P : Kalau pertanyaan kedua bagaimana, sudah dilaksanakan sesuai rencana? ST1120S : Sudah sih ST1121P : Bagaimana itu kamu mengerjakannnya?
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1121S ST1122P ST1122S ST1123P ST1123S ST1124P ST1124S ST1125P ST1125S ST1126P ST1126S
ST1127P ST1127S
: Ya ini nyari beberapa dari skor untuk dicari kemungkinannya dulu kayak ini 0-0 dulu terus yang ini (menunjuk pada jawaban) : Kalau 0-0 ini kamu ada berapa kemungkinan? : Iya ini ada satu kemungkinan. Kalau 0 – 1 nanti ada dua kemungkinan, yaitu 0 – 0 dan 0 -1. : Kemudian bagaimana? : Kalau yang ketiga itu 0 – 2 ada tiga kemungkinan, yaitu 0 – 0 , 0 -1, dan 0 – 3, dan seterusnya. : Kamu mencoba beberapa skor akhir ini saja ya? : Iya. : Kenapa mencoba beberapa skor akhir, untuk apa? : Untuk mencari banyaknya kemungkinan skornya. : Dari situ kamu bisa menyimpulkan bagaimana banyak kemungkinannya? : Angka – angkanya itu dihitung dari 0 – 0 ada satu kemungkinan, kemudian 0 – 3 ada empat kemungkinan. Tapi belum nemukan hubungannya. : Terus setelah mencoba beberapa skor akhir ini mau diapakan? : Dicari hubungannya bagaimana itu tanpa didaftar gitu tapi belum bisa.
Berdasarkan Gambar 4.1 dan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun dengan lancar (ST1109S sampai dengan ST111S, dan ST1120S sampai dengan ST1125S ). (2) Subjek ST1 merasa yakin bahwa jawaban yang diperoleh sudah benar (ST1112S, sampai dengan ST11114S). (3) Subjek ST1 dapat mengidentifikasi jawaban lain yang bukan termasuk solusi pemecahan masalah (ST1115S). (4) Subjek ST1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST1110S dan ST1120S) (5) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat (ST1126S dan ST1127S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam Gambar 4.2 dan hasil wawancara berikut. commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.2 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek ST1 ST1212P ST1212S ST1213P ST1213S ST1214P
: Jadi cara ini yang kamu gunakan untuk menjawab? :Iya : Ini tadi kamu ubah dalam waktu apa ya? : Apanya? : Waktunya kan disamakan di Jakarta dari New York di jawabanmu? ST1214S : Iya. ST1215P : Disini di New York mulai jam setengah tiga kan berarti jam setengah dua malam di Jakarta. Setelah itu selesai jam segini. Kamu menguranginya yang mana? ST1215S : Yang waktu Jakarta dikurangi Jakarta. ST1216P : Yang di New York bagaimana? ST1216S : Iya juga dikurangi yang New York. ST1217P :Hasilnya bagaimana? ST1217S :Sama..2 jam 30 menit.
Berdasarkan Gambar 4.2 dan hasil wawancara dengan subjek ST1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 dapat menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar (ST1214S sampai dengan ST1217S). (2) Subjek ST1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST1212S). (3) Subjek ST1 merasa yakin terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan (ST12117S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek ST1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan commit user ST1 menjelaskan pelaksanaan rencana yang disusun, (2)tosubjek
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
strategi pemecahan masalah dengan lancar, dan (3) subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau kurang lengkap. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam Gambar 4.3 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.3 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek ST1 ST1107P : Kemudian kamu mengerjakannya sesuai yang kamu rencanakan? ST1107S : Iya didaftar begitu ST1108P :Seperti apa? ST1108S :Ya dari yang disuka dulu, dari vanilla dulu terus satu rasa lain lagi terus toppingnya begitu ST1109P : Setelah kamu daftar, dapat enam kemungkinan ini terus menurut kamu apakah kemungkinannya hanya ada enam ini saja atau ada yang lain? ST1109S : Iya sepertinya ini saja. ST1110P : Kenapa sepertinya? ST1110S : Gak yakin aja, mungkin ada yang lain. ST1111P : Caranya sudah benar seperti ini? ST1111S : Iya sudah bener.
Berdasarkan Gambar 4.3 dan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun dengan lancar (ST1107S dan ST1108S). (2) Subjek ST1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST1107S). commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(3) Subjek ST1 merasa yakin terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan (ST1110S). (4) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap (ST1109S dan ST1110S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam Gambar 4.4 hasil wawancara berikut.
Gambar 4.4 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek ST1 ST1206P ST1206S ST1207P ST1207S ST1208P ST1208S ST1209P ST1209S ST1210P ST1210S ST1211P ST1211S ST1212P ST1212S ST1213P ST1213S ST1214P ST1214S
:Selanjutnya kamu menggunakan cara itu? : Iya, gitu. : Selanjutnya seperti apa jawaban kamu? : Ihsan itu di kota C mau menuju ke kota D. Jadi Ihsan dari kota C ke kota F terus ke I dan ke D. Totalnya ada 12 menit. : Kemudian bagaimana? : Kalau Hasan di kota A mau ke kota D, jadi Hasan dari kota A ke kota H, ke L, ke I terus ke D. Totalnya ada 16 menit. : Kalau Fiqri bagaimana? : Kalau Fiqri itu dari kota B ke kota D, jadi Fiqri dari B ke L, ke M, terus ke kota D. Totalnya ada 18 menit : Bagaimana caranya kamu mendapat jawaban itu? : Iya dicari rutenya gitu terus dijumlah waktunya : Rutenya itu bagaimana kamu menemukannya? : Langsung nemu gitu aja dicoba aja gitu kira-kira yang cepat yang mana, dilihat waktunya : Terus langsung yakin sama jawaban itu? : Iya sudah yakin : Tidak mencoba rute yang lain dulu? : Nggak :Jadi sudah ini tercepat? : Iya sudah
Berdasarkan Gambar 4.4 dan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun dengan lancar (ST1207S sampai dengan ST1211S). (2) Subjek ST1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST1206S). (3) Subjek ST1 merasa yakin terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan (ST1212S). (4) Subjek ST1 tidak menyadari bahwa terdapat kesalahan dalam pelaksanaan strategi (ST1213S dan ST1214S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa: (1) subjek ST1 melaksanakan strategi sesuai rencana yang disusun, (2) subjek ST1 menjelaskan pelaksaan strategi dengan lancar, dan (3) subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau kurang lengkap. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek ST1 Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun.
Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun.
b) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun dengan lancar.
b) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun dengan lancar.
c) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap.
c) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap.
commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang dalam penyusunan rencana sehingga merasa yakin untuk melaksanakan rencana tersebut. b) Subjek ST1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang disusun dengan lancar. Subjek memiliki alasan yang jelas sehingga pelaksanaan strategi dapat dijelaskan sesuai dengan yang direncanakan. c) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap. Subjek melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh sehingga disadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dari jawaban subjek. 4) Analisis Berdasarkan hasil pemecahan masalah dan wawancara yang disampaikan
sebelumnya,
diketahui
bahwa
subjek
ST1
melaksanakan strategi pemecahan masalah sebagaimana yang telah disusun. Subjek mengurutkan kemungkinan skor sebagaimana ditunjukkan dalam hasil pekerjaan subjek bahwa kemungkinan skor pertandingan babak pertama terlihat disusun dari 0 sampai 2 untuk tim Nakula dan 0 sampai 3 untuk tim Sadewa. Begitupun untuk masalah dua, subjek juga melaksanakan strategi yang telah disusun meskipun terdapat jawaban yang masih kurang lengkap. Dalam tugas pemecahan masalah kedua menunjukkan hal yang sama, subjek melaksanakan sesuai dengan strategi yang direncanakan. Jawaban subjek untuk masalah dua pada tugas pemecahan kedua juga masih terdapat yang kurang tepat yakni rute yang disampaikan commit to user subjek masih belum memenuhi syarat yang diminta dari soal.
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Subjek ST1 telah melakukan pertimbangan yang matang dalam penyusunan rencana sehingga merasa yakin untuk melaksanakan rencana tersebut. Subjek menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan dengan lancar dan disertai alasan yang jelas. Selanjutnya, subjek juga menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap sehingga subjek dikatakan telah melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh dan menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau belum lengkap. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST1 dengan kemampuan matematika tinggi dapat melaksanakan strategi pemecahan masalah dengan menerapkan strategi yang telah direncanakan disertai keyakinan dan pemikiran yang jelas hingga diperoleh solusi. Subjek juga menyadari terdapat jawaban yang masih kurang tepat atau kurang lengkap sehingga subjek melakukan refleksi terhadap informasi pada langkah sebelumnya untuk dihubungkan guna memperoleh jawaban lain. Oleh karena itu, subjek ST1 mengindikasikan telah melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah matematika non rutin yang telah direncanakan. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST1 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1128P ST1128S ST1129P ST1129S ST1130P ST1130S ST1131P ST1131S
:Kalau yang pertanyaan pertama sudah yakin dan diperiksa? : Kalau yang mencari kemungkinannya ini sudah yakin, 12 kemungkinan. :Jadi yang pertanyaan kedua belum bisa menghubungkan? : Belum bisa ini. :Sudah diperiksa lagi? :Ya sudah cuman ndak ketemu hubungannya seperti apa. :Kalau misalkan diketahui skor akhirnya 3 – 4, berarti ada berapa banyak skor babak pertamanya? commit tokemungkinan user : Ehm..banyak.
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1132P ST1132S ST1133P ST1133S
: Tapi bisa menemukan tidak? : Bisa, tapi didaftar satu satu seperti yang sebelumnya tadi. : Jadi menurut kamu ini sudah benar seperti ini? : Kalau menurutku sih ini masih kurang kesimpulannya gitu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pengecekan solusi dilakukan (ST1128S dan ST1130S). (2) Subjek ST1 menyampaikan alternatif solusi pemecahan masalah (ST11228S). (3) Subjek ST1 menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (ST1128S). (4) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat disertai alasannya (ST1129S sampai dengan ST1133S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1218P ST1218S ST1219P ST1219S ST1220P ST1220S ST1221P ST1221S ST1222P ST1222S ST1223P ST1223S ST1224P ST1224S ST1225P ST1225S
: Berarti jawabannya sudah pasti ini ya? : Iya ini : Sudah diperiksa lagi? : Sudah : Menurut kamu ada cara lain ndak? : Yaa...mungkin masih banyak cara lain. : Kamu kan menggunakan cara dengan mengubah ke waktu apa? : Ini...ke Jakarta sama New York, : Kalau misalkan diubah ke London bagaimana? :Ntar...kalau dirubah ke London...bentar...setengah tujuh malam baru dimulai di London. : Bisa berarti ya...kemudian bagaimana itu? : Menurut New Yorknya kan apa itu...dimulai pada jam setengah tiga sore mungkin ini juga ditambah. : Berarti bisa kan? : Iya.. bisa. Setelah diubah ke London nanti tinggal dikurangi seperti yang tadi. : Jawabannya berarti? : Sama dengan yang tadi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. commit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek ST1 merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh melalui pengecekan solusi yang telah dilakukan (ST1218S dan ST1219S). (2) Subjek ST1 menyampaikan cara lain dalam memecahkan masalah (ST1220S sampai dengan ST1225S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek ST1 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pengecekan solusi yang dilakukan, (2) subjek ST1 menyampaikan alternatif strategi atau solusi disertai alasannya, dan (3) subjek ST1 menunjukkan kesesuaian solusi ataupun jawaban yang masih kurang tepat. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1112P ST1112S ST1113P ST1113S ST1114P ST1114S ST1115P ST1115S ST1116P ST1116S ST1117P ST1117S ST1118P ST1118S ST1119P ST1119S ST1120P ST1120S ST1121P ST1121S ST1122P ST1122S ST1123P ST1123S ST1124P
:Sudah diperiksa lagi pekerjaanya? : Sudah, tapi sepertinya ada yang salah. :Apa yang salah? : Jawabannya sepertinya ada yang kurang tepat. :Kenapa ada jawaban yang kurang tepat? :Ada kemungkinan lain sepertinya : Mungkin ada kemungkinan lain yang dipikirkan? : Strawberry sama vanilla mungkin dituker : Maksudnya ditukar bagaimana? : Ini ditukar begitu jadinya strawberry-vanilla sama cookies : Kenapa kamu tukar urutannya antara jawabanmu yang vanilla-strawberry ini? : Mungkin bisa begitu, tapi sama sih rasanya. : Sama bagaimana? : Kalau beli kan rasanya sama saja kalau dibolak-balik. : Jadi bagaimana? : Ndak tau juga sih. Ini aja mungkin. : Coba diperhatikan lagi soalnya, boleh tidak Joe memilih rasa atau topping yang sama? : Boleh : Kemudian menurut kamu bagaimana? : Eh iya vanila – vanilla - cookies bisa : Nah berarti bisa lebih kan. Kenapa bisa tidak diikutkan ini? : Lupaa..iyaa ada yang kekurangan : Informasi ini sudah dibaca apa belum pas mengerjakan? : Sudah dibaca sih cuman lupa saja : Berarti waktu mengerjakan tidak sampai ke commitpada to user kemungkinan ini?
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST1124S ST1125P ST1125S
: Ndak sih soalnya kalau enam ini sudah semuanya : Setelah dikerjakan apa diperiksa lagi untuk dicek lagi? : Ndak diperiksa makanya ini lupa
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat dan dapat menjelaskan alasannya (ST1112S sampai dengan ST1114S). (2) Subjek ST1 menyampaikan alternatif solusi pemecahan masalah (ST1115S sampai dengan ST1119S). (3) Subjek ST1 menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh dan kesalahan yang dilakukan (ST1120S sampai dengan ST1125S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek ST1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST1215P ST1215S ST1216P ST1216S ST1217P ST1217S ST1218P ST1218S ST1219P ST1219S ST1220P ST1220S ST1221P ST1221S ST1222P ST1222S
: Setelah dapat jawaban itu, kamu periksa lagi tidak? : Iya hitungannya ini dicek waktunya : Kenapa bisa yakin begitu? : Soalnya ini yang paling cepat sih : Bagaimana bisa tahu ini yang paling cepat? : Ya karena waktunya sedikit, tidak datang terlambat. : Berarti menurut kamu ini nanti tidak ada yang lebih cepat dari rute kamu ini? : Iya : Kamu memeriksa jawaban kamu yang rutenya atau tidak? : Ndak diperiksa lagi : Jadi urutan kedatangannya bagaimana? : iya belum ditulis. Jadi Ihsan, Hasan, baru Fiqri :Kenapa belum ditulis ini? :Lupa. Ini kan tinggal diliat waktunya saja :Apakah ada jawaban atau cara lain yang bisa dipikirkan? : Ndak ada
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST1 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pengecekan solusi yang commit to user ST1118S).
dilakukan
(ST1115S
dan
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek ST1 menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh berdasarkan informasi yang ada (ST1116S dan ST1117S). (3) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum lengkap dan menjelaskan alasannya (ST1119S sampai dengan ST1122S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa: (1) subjek ST1 merasa yakin terhadap jawabannya
melalui pengecekan solusi
yang dilakukan, (2) subjek ST1 menyampaikan alternatif strategi atau solusi disertai alasannya, dan (3) subjek ST1 menunjukkan kesesuaian solusi ataupun jawaban yang masih kurang tepat. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek ST1 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST1 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pengecekan solusi yang dilakukan.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST1 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pengecekan solusi yang dilakukan.
b) Subjek ST1 menyampaikan alternatif strategi atau solusi yang diberikan disertai alasannya.
b) Subjek ST1 menyampaikan alternatif strategi atau solusi yang diberikan disertai alasannya.
c) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap.
c) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap.
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun commitrencana to user pemecahan masalah pertama dan
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kedua subjek ST1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST1 merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh melalui pengecekan solusi yang telah dilakukan. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang sehingga merasa yakin dengan jawabannya. b) Subjek ST1 menyampaikan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan disertai dengan alasan yang jelas. Subjek menghubungkan apa yang telah dilakukan dan apa yang masih bisa dilakukan sehingga diperoleh alternatif solusi atau strategi dari masalah yang diberikan. c) Subjek ST1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap. Subjek melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh sehingga mampu mengidentifikasi terdapat jawaban masih belum tepat atau belum lengkap. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST1 memeriksa kembali pemecahan masalah, subjek menemukan jawaban yang masih belum tepat. Subjek ST1 menemukan kesalahan tersebut dengan memperhatikan kembali informasi yang diketahui. Subjek kesulitan dalam menghubungkan beberapa kemungkinan
skor
pertandingan
dan
belum
menunjukkan
kesesuaian jawaban dengan informasi dari soal terkait rute tercepat yang
mungkin
dilalui.
Subjek
mencoba-coba
beberapa
kemungkinan namun masih belum bisa menjawabnya. Dengan kata lain, subjek melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh sehingga mampu mengidentifikasi hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dari jawabannya. Subjek ST1 juga menggunakan informasi yang diperoleh untuk menentukan alternatif strategi dan solusi dengan menghubungkan apa yang telah dilakukan dan yang commit to user
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masih bisa dilakukan dari informasi yang diperoleh. Subjek juga merasa yakin terhadap jawabannya melalui pengecekan komputasi. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST1 memeriksa kembali pemecahan masalah yang dilakukan meski jawabannya belum lengkap. Subjek menunjukkan ketidaksesuaian jawabannya dengan menjelaskan hambatan yang dialami. Saat wawancara subjek juga menyadari terdapat kesalahan setelah diminta mencermati kembali jawabannya. Oleh karena itu, subjek ST1 telah menunjukkan ptoses berpikir reflektif saat langkah memeriksa kembali. 2. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Tinggi Subjek ST2 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika tinggi oleh subjek ST2 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST2 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2101P ST2101S ST2102P
: Sebelumnya sudah pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah. : Bisa diceritakan masalah ini maksudnya seperti apa menurut kamu? ST2102S : Ini kan skor akhirnya ada 2 – 3. Kan kita mau mencari kemungkinan skor dari babak pertama. Jadi yang babak pertama kalau skor akhirnya 2 – 3, babak pertama kan, kemungkinan pertama ada 0 – 0, habis itu ada 0 -1, terus 1 – 0 dan seterusnya. ST2103P : Ada informasi lain yang digunakan untuk menjawab ini? ST2103S : Tidak ada sih. ....................... ST2120P :Kalau pertanyaan yang kedua ini bagaimana? ST2120S : Ini kan untuk sebarang skor mau dibikin cara untuk mencari banyak kemungkinannya skor di babak pertama. Seperti cara cepatnya begitu, jadi nanti dicari hubungannya.
commit to user
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST2101S). (2) Subjek ST2 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2102S dan ST2120S). (3) Subjek ST2 tidak menggunakan informasi lain untuk memecahkan masalah (ST2103S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2201P ST2201S ST2202P ST2202S
ST2203P ST2203S ST2204P ST2204S
: Sebelumnya sudah pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Kalau begitu bisa diceritakan masalah ini seperti apa? :Kalau masalah ini kan tentang jam. Di New York mulainya kan jam 02.30 am, jadi yang New York sama Jakarta ini disamain eh bukan disamain ya. : Bagaimana? : Kan mau konser begitu, terus ditanya waktu konsernya gitu kalau selesainya ini jam 4 am besoknya di Jakarta. : Kemudian? : Iya terus kan ini ada perbedaan waktunya terus nanti diubah dan dihitung waktunya, Dicari lama konsernya berapa gitu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST2201S). (2) Subjek ST2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2202S dan ST2203S). (3) Subjek
ST2
dapat
menyebutkan
hubungan
antara
informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2104S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek commit to user ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya,
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) subjek ST2 dapat menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan, dan (3) subjek ST2 menghubungkan informasi tersebut. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2101P ST2101S ST2102P ST2102S ST2103P ST2103S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Kalau masalah ini seperti apa bisa diceritakan kembali? : Kita disuruh mencari kemungkinan. Ini kan disuruh mencari bila menu es krim paket medium yang dapat dipesan oleh Joe. : Selanjutnya bagaimana? : Ini kan si Joe itu tidak menyukai rasa coklat dan mint, sama topping B. Topping B kan whipped cream.Jadi tidak milih itu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST2101S). (2) Subjek ST2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2102S). (3) Subjek
ST2
dapat
menyebutkan
hubungan
antara
informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2103S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2201P ST2201S ST2202P ST2202S
ST2203P ST2203S
: Sebelumnya apakah pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan seperti apa masalah ini? : Ini kan awalnya ada tiga orang yang namanya Fiqri, Hasan, Ihsan. Mereka itu ingin ke sebuah acara, ini kan disini kan sudah ada kota-kotanya. : Kemudian apalagi selanjutnya? : Mereka itu ingin ke kota D. Mereka pengen sampai di kota D pada pukul 08.45. Semuanya itu berangkatnya itu pada jam 08.15. Mereka itu tinggal di kota berbeda. Fiqri, tinggal di kota B, Hasan tinggal di kota A dan Ihsan tinggal di kota C.
commit to user
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST2201S). (2) Subjek ST2 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2202S). (3) Subjek ST2 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST2103S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa: (1) subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya, (2) subjek ST2 menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan informasi yang diketahui dan ditanyakan, dan (3) subjek ST2 menghubungkan informasi tersebut 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek ST2 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Memahami Masalah Kedua a) Subjek ST2 belum pernah a) Subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang menemui masalah yang diberikan sebelumnya. diberikan sebelumnya. b) Subjek ST2 dapat b) Subjek ST2 dapat menceritakan menceritakan kembali masalah kembali kedua masalah yang yang diberikan dengan kalimat diberikan dengan kalimat sendiri dengan informasi yang sendiri dengan informasi yang diketahui dan ditanyakan. diketahui dan ditanyakan. c) Subjek ST2 dapat c) menghubungkan informasi yang diperoleh untuk commit to user menyelesaikan masalah.
Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah.
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek ST2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Masalah tersebut merupakan masalah yang tidak biasa ditemui di dalam atau diluar pembelajaran sehingga masalah yang diberikan bersifat non rutin bagi subjek ST2. b) Subjek ST2 dapat menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek ST2 telah melakukan pertimbangan dalam menyeleksi informasi untuk dikomunikasikan kembali dengan kalimat sendiri. c) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh dari soal untuk menyelesaikan masalah. Subjek ST2 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST2 memahami masalah, subjek mampu menceritakan kembali masalah yang
diberikan
dengan
kalimat
sendiri
disertai
dengan
menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Dalam pemecahan masalah pertama, subjek dapat menyebutkan informasi yang diketahui seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu yang digunakan, serta waktu dimulai dan berakhirnya konser. Subjek juga menyebutkan ketentuan yang diketahui dari masalah pada pemecahan masalah kedua dan apa yang ditanyakan. Selain itu, subjek juga memaparkan hubungan dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal dengan jelas. Dengan kata lain, subjek dapat mengidentifikasi informasi commit to user yang diberikan guna menjawab pertanyaan. Subjek ST2 mampu
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memahami apa yang dimaksud dari masalah yang juga bersifat non rutin bagi subjek sehingga subjek tidak dapat langsung mengenali atau menyadari maksudnya. Subjek juga mampu mengidentifikasi informasi apa yang dimiliki serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjawab pertanyaan. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa subjek ST2 dengan kemampuan matematika tinggi mampu menggali informasi yang terdapat dalam masalah matematika non rutin yang diberikan. Subjek mampu memahami proses berpikirnya sendiri untuk mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan serta menghubungkannya untuk menggambarkan masalah agar dapat dipahami. Subjek telah melakukan pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diketahui dan ditanyakan sehingga subjek memperoleh gambaran dari masalah yang diberikan dan membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek ST2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan dalam langkah memahami masalah. b. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST2 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2104P ST2104S ST2105P ST2105S ST2106P ST2106S .............. ST2121P ST2121S ST2122P
: Cara kamu menemukannya bagaimana? : Diurutkan satu-satu dulu sampai skor akhirnya : Bagaimana? : Dari 0-0 terus 0-1 sampai 0-3, terus ganti 1-0, terus 1-1 sampai 1-3 gitu sampai 2-3. : Begitu ya sampai ketemu jawabannya, sudah yakin dengan cara yang kamu pilih itu? : Sudah : Caranya bagaimana? :Caranya aku nyoba – nyoba dulu ada beberapa kemungkinan : Inicommit semua ?to user
86 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST2122S ST2123P ST2123S ST2124P ST2124S
: Iya ini ada banyak : Setelah itu bagaimana? : Nanti ketemu hubungannya begitu : Hubungannya itu untuk apa kalau sudah ketemu? : Ya kalau sudah kan nanti bisa mencari banyak kemungkinannya tanpa mendaftar gitu tidak usah dihitung satu-satu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (ST2104S dan ST2105S, ST2121S sampai dengan ST2124S). (2) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST2124S). (3) Subjek ST2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (ST2106S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2205P ST2205S ST2206P ST2206S
:Cara yang kamu gunakan seperti apa? :Iya diubah dulu biar sama waktunya, ke Jakarta terus nanti dihitung lama konsernya dikurangi begitu. : Kamu yakin cara itu bisa mendapatkan jawabannya? : Iya yakin
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (ST2205S). (2) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST2205S). (3) Subjek ST2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (ST2206S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek ST2 menyusun strategi commit dengantocara user menghubungkan informasi yang
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperoleh sehingga terdapat alasan yang jelas. Subjek juga merasa yakin dengan rencana tersebut dapat diperoleh solusi. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua c) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2104P ST2104S ST2105P ST2105S
: Cara seperti apa yang kamu gunakan? : Didaftar satu-satu pilihan menunya, kecuali yang Joe tidak suka tadi : Dari cara itu kamu yakin akan mendapatkan jawaban? :Iya bisa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (ST2104S). (2) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST2104S). (3) Subjek ST2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (ST2105S). d) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2208P ST2208S ST2209P ST2209S
ST2209P ST2210S
: Bagaimana kamu bisa mendapatkan rute-rute ini? : Dicoba-coba dulu terus dijumlahkan waktunya. : Seperti apa itu? : Misalnya Fiqri itu kan lewat B - A – H – F – I - D, awalnya itu nyoba B – A - H terus ke L – I – D. Tapi kan dicoba itu aku total dulu berapa menit, terus yang ini yang paling cepet : Hasan dan Ihsan juga caranya begitu? : Iya yang lain gitu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (ST2208S). (2) Subjek ST2 menghubungkan informasi yang diperoleh commit to user untuk menyusun strategi (ST2109S dan ST2210S).
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua dapat dilihat bahwa subjek ST2 menyusun strategi pemecahan masalah dengan menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki sehingga terdapat alasan yang jelas. Subjek ST2 juga merasa yakin dengan rencana tersebut dapat diperoleh solusi. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh.Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek ST2 Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan logis dan jelas.
Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan logis dan jelas.
b) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
b) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
c) Subjek ST2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat diperoleh solusi.
c) Subjek ST2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat diperoleh solusi.
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas. Subjek telah melakukan pertimbangan sehingga terdapat alasan dari setiap pengambilan keputusan yang dilakukan saat menyusun strategi. commit to user
89 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Subjek ST2 dapat menghubungkan informasi yang diketahui diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi. Subjek telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh melalui hubungan dengan konsep atau pengalaman pemecahan masalah sebelumnya. c) Subjek ST2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang diberikan. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang sebelumnya sehingga dengan strategi tersebut dapat diperoleh solusi. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST2 menyusun strategi pemecahan masalah, subjek menjelaskan rencana yang disusun untuk memecahkan masalah yakni dengan menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan serta konsep atau pengalaman yang mungkin dimiliki sebelumnya. Dalam pemecahan masalah pertama, untuk masalah satu subjek mengungkapkan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama dengan mengurutkan skor tim pertama dan kedua Selanjutnya, subjek ST2 juga menggunakan informasi diketahui pada masalah dua untuk mengubah waktu dimulainya konser ke dalam zona waktu yang sama dengan waktu selesainya konser. Sementara itu dalam pemecahan masalah kedua, subjek dapat menyusun kemungkinan menu es krim yang dapat dipilih melalui urutan pilihan rasa dan topping es krim yang diketahui. Selain itu, dengan pemahaman masalah sebelumnya dan rencana yang telah disusun dengan baik membuat subjek merasa yakin dapat memecahkan masalah tersebut dan dapat menjelaskan alasan dari setiap pengambilan keputusan saat menyusun strategi. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa subjek ST2 dengan kemampuan matematika tinggi dapat menyusun strategi commit to user pemecahan masalah dengan menghubungkan informasi yang
90 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperoleh dengan konsep atau pengalaman sebelumnya sehingga rencana yang disusun beralasan logis. Subjek ST2 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh guna dihubungkan dengan apa yang ditanyakan dalam menyusun strategi pemecahan masalah sehingga diyakini dapat menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, subjek ST2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam menyusun strategi. c. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST2 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam Gambar 4.5 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.5 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek ST2 ST2107P ST2107S ST2108P ST2108S ST2109P ST2109S ST2110P ST2110S ST2111P ST2111S ST2112P ST2112S ST2113P
: Kemudian bagaimana kamu menjawabnya? : Diurutkan dulu seperti ini, dari 0-0 dan seterusnya ini sampai 2-3, terus ketemu kemungkinannya. : Seperti yang kamu rencanakan tadi ya? : Iya, diurutkan. : Kamu mendapatkan ini semua? : Ini saya ada 12 kemungkinan. : Ini ada yang lain tidak kemungkinannya? : Ehmmm.... : Bagaimana? : Tidak mungkin : Kenapa yakin seperti itu? : Karena ya sudah kehitung semua. : Bagaimana kamu menghitungnya sampai bisa menemukan kemungkinan commit toini? user
91 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
: Kan ini kemungkinannya, ada banyak mulai dari 0 – 0, 0 -1, sampai ketemu ini semua. ST2114P :Kamu mencoba satu-satu? ST2114S : Iya satu – satu diurutkan, terus ketemu 12 kemungkinan. ........................ ST2125P :Kemudian kamu bisa menemukan hubungannya? ST2125S : Kemarin itu bisa menemukan hubungannya kalau, misalnya 2 – 2. ST2126P :Bagaimana? ST2126S : Kalau skornya 2 – 2 berarti kemungkinannya kan ada 0, 1 dan 2 kan ada tiga kemungkinannya. Terus 2 yang kedua juga kemungkinannya ada 0, 1, 2 jadi juga ada tiga kemungkinan. Lha ini kan bisa mendapat 9. ST2127P : Darimana itu? ST2127S : Ini dari saya ngecek dulu satu – satu. ST2128P : Ini kamu mendapat sembilan kemungkinan juga. Kemudian? ST2128S : Ini totalnya ada 9, formulanya ini jumlah kemungkinan yang pertama dikalikan jumlah kemungkinan yang kedua. Jadi ini tiga dikali tiga sehingga mendapat sembilan. ST2129P : Ini belum ada kesimpulannya? ST2129S : Iya belum ditulis, soalnya pas masih dipikirkan bingung menuliskannya. ST2130P : Kenapa bingung? ST2130S : Ya karena tidak tahu cara menulisnya aja, tapi sudah gitu hubungannya. ST2113S
Berdasarkan Gambar 4.5 dan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar (ST2107S sampai ST2109S, dan ST2125S sampai ST2128S ). (2) Subjek ST2 merasa yakin bahwa jawaban yang diperoleh sudah benar (ST2110S sampai dengan ST2114S). (3) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan (ST2114S dan ST2128S). (4) Subjek ST2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum lengkap karena kesulitan untuk menyampaikan kesimpulan secara tertulis (ST2129S dan ST2130S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam Gambar 4.6 dan hasil wawancara berikut. commit to user
92 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.6 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek ST2 ST2207P ST2207S ST2208P ST2208S ST2209P ST2209S ST2210P ST2210S ST2211P ST2211S
: Kemudian apa yang kamu lakukan selanjutnya? : Ini waktu mulainya di New York diubah ke Jakarta dulu : Selanjutnya bagaimana? : Ini diubah jadinya mulai jam 01.30 pm Jakarta terus selesainya kan jam 04.00 am besoknya : Kemudian jawabannya seperti apa? : Terus dikurangi jawabannya 14 jam 30 menit : Jadi jawaban kamu 14 jam 30 menit lama konsernya, sudah yakin? : Ndak juga sih : Kenapa? : Kayaknya kelamaan itu waktu konsernya
Berdasarkan Gambar 4.6 dan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar (ST2207S sampai dengan ST2209S). (2) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST2207S). (3) Subjek ST2 merasa tidak yakin dengan jawabannya karena masih ada yang kurang tepat (ST2110S dan ST2111S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek ST2 melaksanakan strategi sesuai rencana yang disusun, (2) subjek ST2 menjelaskan pelaksanaanya dengan lancar, dan (3) subjek ST2 menyadari terdapat jawaban yang kurang tepat. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam Gambar 4.7 dan hasil commit to user wawancara berikut.
93 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.7 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek ST2 ST2106P ST2106S
ST2107P ST2107S ST2108P ST2108S
:Kalau begitu selanjutnya, bagaimana cara kamu mengerjakan? : Jadi itu saya hitung ada 12 kemungkinan, yang pertama vanilla-vanilla-cookies, terus vanilla – strawberry – cookies dan seterusnya ini sampai cappucino – cappucino – choco chips : Semuanya ada 12 kemungkinan ini berarti? : Iya ada 12 kemungkinan. : Bagaimana kamu bisa mendaparkan semua kemungkinan itu? : Saya list satu-satu dari vanilla terus sampai 12 kemungkinan
Berdasarkan Gambar 4.7 dan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar (ST2106S dan ST2107S). (2) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST2108S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam Gambar 4.8 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.8 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek ST2 ST2204P ST2204S
: Selanjutnya bagaimana cara kamu menyelesaikannya? : Dari peta yang ini, ini kan Ihsan berada di C. Lha dari C itu kitacommit kan nyaritokeuser kota D tapi dengan waktu yang paling cepat,
94 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST2205P ST2205S
ST2206P ST2206S ST2207P ST2207S
ST2208P ST2208S ST2209P ST2209S
ST2210P ST2210S
singkat. Kemarin itu urutannya dari kota C ke kota F itu 5 menit, dari F ke I itu 4 menit kemudian dari D ke I itu 3 menit. Jadi totalnya 12 menit : Kemudian? : Fiqri itu dari kota B ke kota A 3 menit, abis itu ke H 5 menit, ke F itu 2 menit terus dari F ke I ada 4 menit dan yang terakhir ke D 3 menit. Jadi totalnya 17 menit. : Kalau Hasan bagaimana? : Kalau Hasan dari A ke H, terus ke F, terus keI dan ke D. Jadi dia totalnya 14 menit. : Apa yang kamu peroleh? : Kita kan disuruh nyari siapa yang pertama, siapa yang kedua dan siapa yang ketiga. Pertama itu Ihsan dengan waktu 12 menit, yang kedua itu Hasan dengan waktu 14 menit dan yang ketiga itu Fiqri dengan waktu 17 menit. : Bagaimana kamu bisa mendapatkan rute-rute ini? : Dicoba-coba dulu terus dijumlahkan waktunya. : Seperti apa itu? : Misalnya Fiqri itu kan lewat B - A – H – F – I - D, awalnya itu nyoba B - A H terus ke L – I – D. Tapi kan dicoba itu aku total dulu berapa menit, terus yang ini yang paling cepet : Hasan dan Ihsan juga caranya begitu? : Iya yang lain gitu.
Berdasarkan Gambar 4.8 dan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar (ST2208S sampai dengan ST2210S). (2) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST2208S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang disusun, (2) subjek ST2 menjelaskan pelaksanaanya dengan lancar, dan (3) subjek ST2 menyadari terdapat jawaban yang masih kurang lengkap. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh.Adapun perbandingan commit to userdata dapat dilihat pada Tabel 4.7.
95 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.7 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek ST2 Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan.
Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan.
b) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar.
b) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar.
c) Subjek ST2 menyadari terdapat c) Subjek ST2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum jawaban yang masih belum tepat tepat atau kurang lengkap. atau kurang lengkap.
Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan. Subjek mempunyai pertimbangan yang matang berdasarkan informasi yang diperoleh sehingga merasa yakin dalam melaksanakan rencana tersebut. b) Subjek ST2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar. Subjek memiliki alasan terkait strategi yang disusun sehingga dapat menjelaskan pelaksanaan strategi dengan jelas sesuai yang direncanakan. c) Subjek ST2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat. Subjek melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh sehingga disadari terdapat hal yang belum sesuai dengan informasi yang diketahui. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek ST2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang telah direncanakan. Saat melaksanakan strategi untuk pemecahan commit to user masalah pertama, subjek mengurutkan skor babak pertama setiap
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
tim. Subjek juga melaksanakan strategi yang telah disusun untuk masalah dua meski terdapat jawaban yang kurang tepat. Sementara itu, dalam pemecahan masalah kedua subjek juga menyelesaikan kedua masalah yang diberikan dengan sesuai dengan strategi yang telah direncanakan. Pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan diyakini subjek dapat membantu memperoleh solusi meskipun ternyata terdapat hal yang kurang lengkap dari jawaban tersebut. Subjek
ST2
melaksanakan strategi
sesuai
yang telah
direncanakan serta menjelaskannya dengan lancar. Subjek memiliki pertimbangan yang matang dalam setiap langkah pelaksanaan strategi sehingga sesuai dengan yang direncanakan. Kesesuaian pelaksanaan dengan strategi yang telah disusun membuat subjek yakin bahwa solusi yang diperoleh merupakan jawaban yang benar meskipun subjek juga menyadari terdapat jawaban yang belum lengkap. Dengan kata lain, subjek juga telah melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh dan menyadari bahwa terdapat hal yang masih kurang tepat dalam jawaban tersebut yang ditunjukkan dengan pemikiran subjek mengenai jawabannya yang dianggap tidak sesuai dengan konteks permasalahan yang diberikan Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST2 dengan kemampuan matematika tinggi dapat melaksanakan strategi pemecahan masalah dengan menerapkan strategi yang telah direncanakan disertai pertimbangan atau pemikiran yang jelas sehingga diperoleh solusi. Selain itu subjek juga mampu melakukan refleksi terhadap solusi saat pelaksanaan strategi serta informasi yang diperoleh untuk dihubungkan. Selain itu subjek dapat menjelaskan pelaksanaan strategi yang telah disusun hingga diperoleh solusi pemecahan dengan lancar. Oleh karena itu, subjek ST2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan serta apa yang diperoleh dalam pelaksanaan strategi yang telah direncanakan. commit to user
97 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST2 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2115P ST2115S ST2116P ST2116S ST2117P ST2117S ST2118P ST2118S ST2119P ST2119S
: Jadi jawabannya sudah hanya 12 kemungkinan ini ya? : Iya sudah itu. :Sudah dicek jawabannya? : Sudah, tidak ada yang terlewat sih : Bagaimana itu? Ada syaratnya? : Syarat bagaimana maksudnya? : Misalkan kemungkinan skornya 2 – 4 begitu bagaimana? : Tidak mungkin : Kenapa ? : Karena skor akhirnya 2 – 3 jadi yang depan ini kan tidak boleh lebih dari 2, yang belakang ini nanti juga tidak boleh lebih dari 3. .......................... ST2131P :Tapi sudah yakin bahwa ini hubungannya? ST2131S : Iya mungkin ST2132P :Kenapa? ST2132S :Kan masih bingung nulisnya, tapi bisa sih karena ini misalkan dicoba ke skor akhir yang lain hasilnya sama. ST2133P :Kamu mencoba juga ke skor yang lain berarti? ST2133S :Iya ST2134P :Kemudian hasilnya sesuai? ST2134S :Iya, sama dengan yang saya daftar ini
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 merasa kurang yakin terhadap jawaban yang diperoleh (ST2131S). (2) Subjek menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (ST2118S sampai dengan ST2119S). (3) Subjek menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat dan menjelaskan alasannya (ST2129S sampai dengan ST2133S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan commit to userdalam hasil wawancara berikut.
98 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST2210P ST2210S ST2211P ST2211S ST2212P ST2212S ST2213P ST2213S ST2214P ST2214S ST2215P ST2215S ST2216P ST2216S ST2217P ST2217S
ST2218P ST2218S ST2219P ST2219S ST2220P ST2220S ST2221P ST2221S ST2222P ST2222S ST2223P ST2223S
ST2224P ST2224S ST2225P ST2225S ST2226P ST2227S
: Jadi jawaban kamu 14 jam 30 menit lama konsernya, sudah yakin? : Ndak juga sih : Kenapa? : Kayaknya kelamaan itu waktu konsernya : Sudah kamu periksa semuanya? : Sudah, cuman pas mau diliat lagi dari awal waktunya habis. : Coba ini diperhatikan, ini di soal kamu kok ditambah 30 menit kenapa? : Iya ini ditambah 30 menit. Karena ini mulainya jam 02.30. :Terus bagaimana? : (mencermati soal)Sebentar, eh salah salah. : Salah bagaimana? : Ini kan am tapi ini pm. :Kamu menyadari ini berbeda berarti ya? : Iya. : Kalau rencanya kamu kemarin itu bagaimana? :Kalau rencananya saya kemarin ini tidak lihat am dan pm jadi langsung ditambah 30 menit semuanya. Jadi kan kalau di New York ini jam 02.30 am berarti di Jakarta jam 01.30 pm. :Kemudian? :Kan berakhirnya di Jakarta itu jam 4 pagi, nah jadi jam 01.30 pm sampai jam 4 pagi. : Kamu mendapatnya? : Iya ini ada 14 jam 30 menit. : Kamu tidak mengecek lagi kalau ada yang kurang pas? : Pertama sih...ya kan kok lama banget gitu sampai 14 jam lebih. :Tapi dicek tidak? :Tidak :Sekarang sudah bisa menentukan salahnya karena am dan pm nya? : Iya. : Kalau misalkan mau dibenerin bagaimana seharusnya? : Kan kalau di New York dimulai pada pukul 02,30 pm jadi kayaknya ini ditambah 12 jam 30 menit, berarti di Jakarta juga ditambah 12 jam 30 menit. : Kemudian? : Jadi jam 01.30 am. Jadi jam 01.30 sampai jam 04.00 am itu ada..sebentar : Ada berapa? : Jadi ada 2 jam 30 menit. : Sudah yakin yang ini? : Sudah
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum diperiksa kembali (ST2210S sampai dengan ST2216S). commit to user
99 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek ST2 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (ST2214S sampai dengan ST2216S). (3) Subjek ST2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat serta membahas kembali bagian tersebut (ST2220S sampai dengan ST2227S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek ST2 telah memeriksa kembali pemecahan masalah yang diperoleh. Hal tersebut ditunjukkan saat subjek menyadari terdapat hal yang masih belum tepat dalam pelaksanaannya. Subjek juga menunjukkan ketidaksesuaian bagian tersebut dengan informasi yang diperoleh sehingga membuat subjek belum begitu yakin. Meskipun demikian, terdapat bagian pelaksanaan strategi yang dijelaskan subjek dengan jelas karena pelaksanaannya telah sesuai dengan yang direncanakan. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut ST2109P ST2109S ST2110P ST2110S ST2111P ST2111S ST2112P ST2112S ST2113P ST2113S ST2114P ST2114S ST2115P ST2115S
: Kamu sudah yakin ini kemungkinannya sudah ada 12 saja? : Iya sudah : Kenapa bisa yakin? : Ndak ada yang lain kemungkinannya, selain ini. : Jadi sudah kamu periksa? : Iya sudah : Kenapa disini ada kemungkinan vanilla-vanilla-cookies? : Karena ini kan boleh dipilih sama rasanya : Kalau misalkan ada strawberry-vanilla-cookies begitu bagaimana? : Sudah itu. Sama dengan ini. : Jadi bener sudah ini saja ya? : Iya : Ada kesulitan di soal ini pada saat mengerjakan? : Ndak ada, harus teliti saja
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. commit to user
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek ST2 merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh (ST2109S). (2) Subjek ST2 menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (ST2110S sampai dengan ST2114S). (3) Subjek
ST2
tidak
mengalami
kesulitan
dalam
memecahkan masalah namun menurut subjek hanya memerlukan kecermatan dalam mengerjakan (ST2115S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek ST2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST2211P ST2211S ST2212P ST2212S ST2213P ST2213S
ST2214P ST2214S ST2215P ST2215S ST2216P ST2216S
: Berarti sudah yakin sama jawabanmu itu. : Iya yakin : Kenapa bisa yakin? : Soalnya sudah dicoba beberapa yang lain. : Bagaimana kamu bisa tahu bahwa ini yang paling cepat? : Jadi yang lain saya coba lebih lama begitu. Kan kalau Fiqri itu kan B – A – H – L – I -D sama yang B – A – H – F – I - D, itu lebih lama. : Dibandingkan sama itu saja? : Ndak, kan ada yang lain-lain itu dicoba lebih lama : Menurut kamu apakah ada jawaban lain selain ini? : Nggak ada kayaknya, jawabnya ini saja. : Kalau kesulitan yang kamu hadapai saat mengerjakan masalah ini? : Nggak ada sih cuman mencari yang paling cepatnya itu yang agak ribet.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST2 merasa yakin terhadap jawabannya karena telah memeriksa kembali solusi yang diperoleh (ST2211S sampai dengan ST2214S). (2) Subjek ST2 menunjukkan kesesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (ST2213S sampai dengan ST2214S). (3) Subjek ST2 tidak menunjukkan terdapat alternatif solusi pemecahan masalah yang diberikan (ST2215S). commit to user
101 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(4) Subjek ST2 kesulitan dalam memecahkan masalah saat menentukan solusi yang paling sesuai dengan ketentuan diantara semua solusi yang memenuhi (ST2115S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek ST2 memeriksa kembali jawaban dengan menunjukkan solusi yang diperoleh sebagai jawaban yang tepat dan sesuai dengan ketentuan. Selain itu subjek ST2 juga menyampaikan kesulitan yang dihadapi saat memecahkan masalah. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh.Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek ST2 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama Masalah Kedua a) Subjek ST2 melaksanakan a) Subjek ST2 melaksanakan langkah memeriksa kembali langkah memeriksa kembali dan dan menyadari terdapat hal menyadari terdapat hal yang yang masih belum tepat dalam masih belum tepat dalam pelaksanaan strategi. pelaksanaan strategi. b) Subjek ST2 menunjukkan b) Subjek ST2 menunjukkan kesesuaian dan ketidaksesuaian kesesuaian dan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi pemecahan pelaksanaan strategi pemecahan masalah berdasarkan informasi masalah berdasarkan informasi atau ketentuan yang diketahui. atau ketentuan yang diketahui. c) Subjek ST2 belum c) Subjek ST2 belum menunjukkan menunjukkan adanya alternatif adanya alternatif strategi atau strategi atau solusi pemecahan solusi pemecahan masalah yang masalah yang diberikan diberikan
Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi commit to user tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut.
102 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a) Subjek ST2 melaksanakan langkah memeriksa kembali pemecahan masalah yang telah dilakukan. Subjek menyadari terdapat hal yang belum tepat dalam pelaksanaan strategi serta menunjukkan bagian yang telah sesuai disertai alasan jelas. b) Subjek ST2 menunjukkan kesesuaian dan ketidaksesuaian dari pelaksanaan
strategi
pemecahan
masalah
berdasarkan
informasi yang diperoleh. Subjek telah melakukan refleksi terhadap jawaban dikarenakan terdapat pemikiran yang telah sesuai maupun yang belum menurut ketentuan yang diberikan. c) Subjek ST2 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan. Subjek kesulitan mengembangkan informasi atausolusi yang diperoleh sehingga belum menunjukkan alternatif strategi atau solusi. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST2 memeriksa kembali pemecahan masalah yang telah diperoleh dan menunjukkan kesesuaian dan ketidaksesuaian pada jawabannya. Subjek ST2 menyadari terdapat hal yang masih belum tepat dalam pelaksanaan strategi seperti pada masalah dua dalam pemecahan masalah pertama. Selain itu, subjek juga menunjukkan bagian yang telah sesuai disertai alasan yang jelas berdasarkan informasi yang diperoleh. Pelaksanaan langkah memeriksa kembali oleh subjek ST2 telah dilakukan dengan melibatkan pertimbangan terkait kesesuaian dengan informasi yang diketahui serta rencana yang disusun.
Pertimbangan
tersebut
membuat
subjek
mampu
menjelaskan keseluruhan proses pemecahan masalah dengan jelas dan menyadari terdapat jawaban yang belum tepat serta membahas kembali bagian tersebut guna dijelaskan bagaimana seharusnya. Dengan kata lain, subjek ST2 juga melaksanakan refleksi langkah penyelesaian karena terdapat pemikiran terkait hal yang telah commit to user sesuai maupun yang belum sesuai berdasarkan ketentuan.
103 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Namun subjek belum menunjukkan alternatif strategi atau solusi karena masih kesulitan mengembangkan informasi maupun solusi yang diperoleh. Subjek belum menghubungkan apa yang telah dilakukan dan yang masih bisa dilakukan dari informasi tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek belum dapat mengidentifikasi informasi lain maupun solusi yang dapat digunakan untuk memperoleh alternatif strategi atau solusi. Berdasarkan uraian diatas, subjek ST2 telah memeriksa kembali pemecahan masalah yang dilaksanakan. Hal tersebut ditunjukkan melalui penjelasan subjek terkait hal-hal yang sudah maupun belum sesuai dari pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan ketentuan yang diketahui. Subjek ST2 memiliki pertimbangan terkait solusi yang diperoleh sehingga melakukan pengecekan kembali hal-hal yang telah sesuai dan bahkan juga menemukan hal yang masih belum tepat sehingga
dilakukan
pembahasan kembali. Meskipun dalam langkah memeriksa kembali subjek belum dapat menyampaikan alternatif strategi namun subjek telah mengindikasikan proses berpikir reflektif saat memeriksa kembali pemecahan masalahnya. 3. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Tinggi Subjek ST3 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika tinggi oleh subjek ST3 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST3 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. commit to user
104 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST3101P
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini sebelumnya? ST3101S : Belum pernah ST3102P : Kemudian bisa diceritakan masalah ini maksudnya seperti apa? ST3102S :Intinya itu ya mencari cara untuk menemukan jawabannya yaitu kemungkinan mendapatkan skor pada babak satu dengan waktu yang cepat ST3103P : Dari soal ini yang diketahui apa? ST3103S : Yang pertama itu ada cara yang mudah tapi itu caranya cukup lama ST3104P : Sebelumnya yang diketahui apa dulu? ST3104S : Skor akhirnya 2 – 3. ST3105P : Kemudian? ST3105S : Lalu disuruh mencari untuk skor pertandingan yang terjadi di babak pertama .......................... ST3115P : Kalau pertanyaan kedua ini bagaimana? ST3115S :Disuruh mencari cara yang cepat untuk menemukan kemungkinannya. ST3116P :Kemungkinan apa? ST3116S : Ini maksudnya kalau ada skor akhir nanti disuruh menentukan kemungkinan skor babak pertama tapi tanpa dicari satu-satu ST3117P : Banyak kemungkinan skor babak pertama begitu kan? ST3117S : Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST3101S). (2) Subjek ST3 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST3102S sampai dengan ST3105S dan ST3115S sampai dengan ST3117S). b) Masalah dua Langkah
memahami
masalah
dua
oleh
subjek
ST3ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3201P ST3201S
ST3202P ST3202S ST3203P
: Kalau masalah ini maksudnya bagaimana? : Masalah ini cuma untuk mencari jangka konsernya. Jadi yang pertama itu mencari selisih waktu dari jam 1 siang dikurangi jam 2 pagi. Dan selisihnya ternyata ada 11 jam : Ini dari New York ke Jakarta maksudnya? : Iya. : Kenapa kamu memilih itu?
commit to user
105 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST3203S
ST3204P ST3204S
: Karena ini kan konserrnya sudah pakai video conference jadi bisa berlangsungnya bersamaan tetapi apa itu waktunya beda tapi lamanya tetap sama. : Kalau yang diketahui apa saja? : Yang diketahui itu mulainya konser dan berakhirnya konser.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS2201S). (2) Subjek ST3 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS2202S dan SS2204S). (3) Subjek
ST3
dapat
menyebutkan
hubungan
antara
informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS2203S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa: (1) subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya, (2) subjek ST3 menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan, dan (3) subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara dan berikut. ST3101P ST3101S ST3102P ST3102S ST3103P ST3103S ST3104P ST3104S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan masalah ini bagaimana? : Masalah ini disuruh mencari kemungkinan : Bagaimana itu maksudnya? : Kan ini toppingnya ada dua habis itu rasanya ada tiga, terus bisa dicampur – campur gitu :Bisa diceritakan lebih lengkap? : Ini diminta membuat kemungkinan pilihan menu es krim untuk Joe, ukurannya medium jadi dua rasa dan 1 topping, nah rasanya ada tiga habis itu toppingnya ada dua. Karena adacommit yang tidak toboleh userdipilih jadi tinggal itu pilihannya
106 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST3101S). (2) Subjek ST3 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST3102S sampai dengan ST3104S). (3) Subjek ST3 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST3104S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3201P ST3201S ST3202P ST3202S ST3203P ST3203S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bagaimana mengenai masalah ini, bisa diceritakan? : Kalau masalah ini pertamanya itu mencari jalan tercepatnya dulu : Maksudnya bagaimana, bisa diceritakan lebih lengkap? : Ini kan tiga orang ingin ke kota D, awalnya berangkat beda tempatnya tapi berangkatnya bersamaan jam 08.15. Mereka ingin datang tepat waktu ndak terlambat, terus diminta cari rute tercepat dan urutan kedatangannya di D.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (ST3201S). (2) Subjek ST3 dmenyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST3202S dan ST3203S). (3) Subjek ST3 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (ST3203S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua dapat diketahui bahwa: (1) subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan commit to user sebelumnya, (2) subjek ST3 menceritakan kembali masalah dengan
107 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan, dan (3) subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data ditunjukkan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek ST3 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Memahami Masalah Kedua a) Subjek ST3 belum pernah a) Subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang menemui masalah yang diberikan sebelumnya. diberikan sebelumnya. b) Subjek ST3 menceritakan b) Subjek ST3 menceritakan kembali masalah yang kembali masalah yang diberikan dengan kalimat diberikan dengan kalimat sendiri dengan informasi yang sendiri dengan informasi yang diketahui dan ditanyakan. diketahui dan ditanyakan. c) Subjek ST3 dapat c) Subjek ST3 dapat menghubungkan informasi menghubungkan informasi yang diperoleh untuk yang diperoleh untuk menyelesaikan kedua masalah menyelesaikan kedua masalah yang diberikan. yang diberikan.
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek ST3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal yang diberikan bersifat non rutin bagi subjek karena termasuk masalah yang tidak biasa ditemui subjek baik dalam maupun diluar pembelajaran matematika. b) Subjek ST3 dapat menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan informasi yang commit to user diketahui dan ditanyakan. Subjek ST3 mempunyai
108 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pertimbangan tertentu dalam menyeleksi informasi guna dikomunikasikan kembali. c) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. Subjek ST3 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh guna menjawab pertanyaan. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST3 memahami masalah, subjek mampu menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek menyebutkan informasi seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu serta waktu dimulai dan berakhirnya konser. Subjek juga menjelaskan hal-hal yang ditanyakan sehingga subjek dapat memaparkan hubungan dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan jelas. Subjek ST3 juga dapat memahami apa yang dimaksud dari masalah tersebut yang juga bersifat non rutin meski subjek tidak langsung mengenali atau menyadari maksudnya. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST3 yang berkemampuan matematika tinggi mampu menggali informasi yang terdapat dalam masalah matematika non rutin yang diberikan. Subjek mampu memahami proses berpikirnya sendiri untuk mengidentifikasi informasi
yang
diketahui
dan
yang
ditanyakan
serta
menghubungkannya untuk memberikan gambaran dari masalah agar dapat dipahami. Hal tersebut nampak saat subjek memberikan penjelasan terkait pemikiran yang dilakukan saat memahami masalah. Dengan kata lain, subjek telah melakukan pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diperoleh sehingga diperoleh gambaran dari masalah tersebut dan membantu subjek pada langkah
berikutnya.
Oleh
karena
itu,
subjek
ST3
telah
mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan commit to user dalam memahami masalah.
109 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST3 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3106P
: Yang kamu lakukan untuk menjawab itu bagaimana rencananya? ST3106S : Ehmm...pertama itu mencari semua kemungkinannya untuk mendapatkan skor itu ST3107P : Kamu mendapat kemungkinan itu dengan cara kamu itu? ST3107S : Iya, 12 kemungkinan ST3108P : Kamu bisa mendapatkan angka 1 – 0 dan angka – angka ini dari mana? ST3108S : Kemungkinannya dari 2 -3 itu. ST3109P : Dari mana itu? ST3109S : Iya mendaftar satu – satu. .......................... ST3118P : Gimana caranya? ST3118S : Pertamanya gimana ya...saya buat apa itu... acak – acak gitu. ST3119P : Apanya ST3119S : Skor akhirnya beberapa gitu dicoba. ST3120P : Kamu mencoba apa saja? ST3120S : Ya..seperti yang sebelumnya terus nanti dicari hubungannya
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan logis dan jelas (ST3106S dan ST318S sampai dengan ST3120S). (2) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST3108S dan ST3109S, ST3120S). (3) Subjek ST3 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat menjawab pertanyaan (ST3107S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3205P ST3205S ST3206P
:Cara yang digunakan seperti apa? commit user terus nanti baru dihitung waktunya : Diubah dulutowaktunya : Diubah seperti apa?
110 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST3206S ST3207P ST3207S
: Kan dicari selisih waktunya dulu dari yang diketahui dari soal terus diubah pas mulainya konser ke Jakarta. :Seperti itu ya cara yang kamu gunakan? :Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas (ST3205S). (2) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST3205S dan ST3206S). (3) Subjek ST3 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (ST3207S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa subjek ST3 menyusun strategi dengan cara menghubungkan informasi yang diperoleh sehingga rencana yang disusun disertai alasan yang jelas. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a)
Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3112P ST3112S ST3113P ST3113S ST3114P ST3114S
: Cara kamu untuk menentukan kemungkinan ini bagaimana? : Ya nyoba – nyoba gitu aja. : Seperti apa itu? : Dari yang diketahui itu terus dipasang-pasangkan gitu : Seperti apa memasangkannya? : Dari satu rasa, terus sama rasa lainnya gitu, bisa sama juga, terus sama satu topping. Nanti rasanya gantian. Habis itu diulang ke topping yang satunya. Kan toppingnya ada dua saja yang bisa dipilih.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut: (1) Subjek ST3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan logis dan jelas (ST3112S sampai dengan ST3114S). (2) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh commit to user untuk menyusun strategi (ST3114S).
111 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3204P ST3204S ST3205P ST3205S ST3206P ST3206S ST3207P ST3207S
: Selanjutnya bagaimana cara yang kamu lakukan? : Kalau sudah menemui jalan tercepatnya baru ditambah : Jalan tercepatnya itu bagaimana kamu menemukannya? : Dilihat dari jarak dan waktunya : Langsung ketemu atau dicoba-coba dulu? : Nyoba-nyoba dulu : Bagaimana caranya? : Ya maksudnya kan, tujuannya nyari yang lebih cepat. Jadi nyoba dulu membandingnya A sama apa itu lebih deketan mana habis itu dibandingin lagi dibandingin lagi
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (ST3204S sampai dengan ST3207S). (2) Subjek ST3 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (ST3207S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua dapat dilihat bahwa subjek ST3 menyusun
strategi
pemecahan
masalah
dengan
cara
menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari masalah yang diberikan dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Penyusunan strategi juga disertai dengan alasan yang jelas. Akibatnya, subjek ST3 juga merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah.. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.10. commit to user
112 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.10 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek ST3 Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang jelas.
Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang jelas.
b) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
b) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi. c) Subjek ST3 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
c) Subjek ST3 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas. Subjek melakukan pertimbangan sehingga penyusunan rencana memperhatikan alasan di setiap keputusan yang diambil. b) Subjek ST3 menghubungkan informasi yang diketahui diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki. Subjek melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh melalui hubungan dengan konsep atau pengalaman yang telah dimiliki.
c) Subjek ST3 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang diberikan/ Subjek telah melakukan pertimbangan sehingga yakin dapat memperoleh solusi dengan strategi yang telah direncanakan. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST3 commit to user menyusun strategi pemecahan masalah, subjek menghubungkan
113 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
informasi yang diketahui dan ditanyakan serta konsep atau pengalaman sebelumnya untuk menyusun suatu strategi. Dalam pemecahan masalah pertama, subjek mengungkapkan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama yakni dengan mengurutkan skor tim pertama dan kedua. Subjek juga mengubah waktu dimulainya konser ke dalam zona waktu yang sama dengan waktu selesainya konser berdasarkan informasi diketahui guna menentukan lama konser berlangsung. Dengan pemahaman masalah dan rencana yang disusun membuat subjek berkeyakinan dapat memecahkan masalah tersebut dan menjelaskan alasan dari setiap keputusan dalam menyusun strategi. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST3 dengan kemampuan matematika tinggi dapat menyusun strategi pemecahan masalah dengan menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan sehingga rencana yang disusun mempunyai alasan yang logis. Dengan kata lain, subjek ST3 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh untuk dihubungkan dengan apa yang ditanyakan guna menyusun strategi disertai alasan yang jelas. Oleh karena itu, subjek ST3 mengindikasikan telah melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam menyusun strategi pemecahan masalah matematika non rutin yang diberikan. c. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST3 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam Gambar 4.9 dan hasil wawancara berikut commit to user
114 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.9 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek ST3 ST3110P ST3110S
: Bagaimana cara mengerjakannya? : Dimulai dari 0 dulu sampai 2, terus diikuti 0 sampai 3 begitu ST3111P :Kemudian bagaimana? ST3111S : Iya mendapat 12 kemungkinan ini, urut aja begitu ST3110P : Kamu yakin sudah 12 kemungkinan nya sudah penuh? ST3110S : Sudah penuh. ST3111P :Yakin? ST3111S : Iya yakin. ........................ ST3121P : Kalau yang skor 2 – 3 sudah ketemu, terus bagaimana? ST3121S : Terus itu kan ada 12 kemungkinan, terus kayak ada yang saya kaitkan. Habis itu mencari kemungkinannya mendapat 2 yaitu 0, 1, terus 2 apa itu atau 3 kemungkinan. Terus yang kemungkinan untuk dapat 3. ST3122P : Berarti ini ya yang 0, 1 , 2, dan 3. ST3122S : Iya. ST3123P : Kenapa kamu mulainya dari 0? ST3123S : Soalnya kan masih bisa saja dapat 0 dan masih bisa pakai angka tersebut. ST3124P : Kenapa tidak dari negatif? ST3124S : Tidak mungkin, kan ini skor sepak bola. ST3125P : Kamu dapat 12 ini yang kamu hubungkan angka 3 dan 4 ini ya? ST3125S : Iya ST3126P : Berarti kalau misalkan saya minta mencari yang lain kamu bisa dengan cepat mencari banyak kmeungkinan lainnya? ST3126S : Iya.
Berdasarkan Gambar 4.9 dan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar (ST3110S sampai dengan ST3111S, dan ST3121S sampai dengan ST3122S ). (2) Subjek ST3 merasa yakin bahwa jawaban yang diperoleh sudah benar (ST3111S dan ST3126S). commit to user
115 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(3) Subjek ST3 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan (ST3110S dan ST3121S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam Gambar 4.10 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.10 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek ST3 ST3208P ST3208S
: Kemudian apa yang kamu lakukan setelah menemukan selisih waktunya yang 11 jam tadi? : Kalau sudah menemukan selisihnya tinggal mengubah waktunya dari New York ke Jakarta. :Ketemu mana? : Ini 13.30. : Kemudian? : Kemudian 13.30 dikurangi kan, : Dikurangi bagaimana? : Kan ini 13.30 harus waktu am, maka dikurangi 12 jam. : Diperoleh ini? : Iya mulainya berarti 1.30 am di Jakarta. : Kemudian? : Tinggal dikurangi dengan selesainya yang diwaktu Jakarta. : Ini yang selesainya jam 4 am ? : Iya. : Kemudian diperoleh? : Lamanya 2 jam 30 menit.
ST3209P ST3209S ST3210P ST3210S ST3211P ST3211S ST3212P ST3212S ST3213P ST3213S ST3214P ST3214S ST3215P ST3215S ...................... ST3221P : Begitu ya, dan kamu yakin hasilnya 2 jam 30 menit ini benar? ST3221S : Iya yakin.
Berdasarkan Gambar 4.10 dan hasil wawancara dengan commit to user subjek ST3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut.
116 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek ST3 dapat menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar (ST3208S sampai dengan ST3215S). (2) Subjek ST3 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST3208S). (3) Subjek ST3 merasa yakin dengan pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan (ST3121S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek ST3 melaksanakan strategi sesuai yang direncanakan, (2) subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar, dan (3) subjek ST3 yakin dengan pelaksanaan strategi yang dilakukan. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam Gambar 4.11 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.11 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek ST3 ST3105P ST3105S ST3106P ST3106S ST3107P ST3107S ST3108P ST3108S ST3109P ST3109S ST3110P
: Kemudian bagaimana kamu mengerjakannya? : Ini V + V + A, S + S +A, C + C + A, V + S + A, S + C + A, terus C + V +A : Maksudnya itu apa? : V itu maksudnya vanilla, S itu maksudnya strawberry, C itu cappucino terus yang A itu topping A : Jadi ada berapa kemungkinan? : Semuanya ada 12 kemungkinan. : Tapi yang ditulis ada 6 saja ya? : Iya : Kenapa bisa begitu? : Jadi kan yang topping C bisa sama, jadi bisa disebut juga 6 kali 2 jadi 12 kemungkinan. commit : Berarti hanyato12user kemungkinan saja tidak mungkin ada yang lain?
117 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST3110S ST3111P ST3111S
: Iya sudah. : Kenapa bisa yakin? : Kan sudah tidak ada lagi kemungkinannya, yang lain ini kan sudah tidak boleh dipilih.
Berdasarkan Gambar 4.11 dan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar dan benar (ST3105S sampai dengan ST3110S). (2) Subjek ST3 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST3105S). (3) Subjek ST3 merasa yakin pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan (S11111S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam Gambar 4.12 hasil wawancara berikut.
Gambar 4.12 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek ST3 ST3208P ST3208S ST3209P ST3209S ST3210P ST3210S ST3211P ST3211S ST3212P ST3212S ST3213P ST3213S
: Ada ketentuan lain yang kamu tahu ndak dari masalah ini? : Ya ini tidak boleh lewat di suatu kota lebih dari satu kali. : Jadi bagaimana kamu mengerjakannya? : Urutannya Ihsan, Hasan, Fiqri : Berapa lama kalau Ihsan? : Kalau Ihsan itu C – F – I – D ada 12 menit. : Kalau Hasan dan Fiqri? : Hasan itu 14 menit lewat A – H – F – I – D terus kalau Fiqri itu 17 menit dari B – A – H – F – I – D : Itu dengan cara yang tadi ya? :Iya dicari rutenya terus dibandingkan begitu mana yang tercepat begitu : Kamu yakin ini sudah yang paling cepat? : Iya commit yakin. to user
118 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Gambar 4.12 dan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar dan benar (ST3208S sampai dengan ST3212S). (2) Subjek ST3 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (ST321S). (3) Subjek ST3 merasa yakin terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan (ST3213S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa: (1) subjek ST3 melaksanakan strategi sesuai yang direncanakan, (2) subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar dan benar, dan (3) subjek ST3 yakin terhadap pelaksanaan strategi yang dilakukan. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek ST3 Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST3 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai strategi yang telah disusun.
Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST3 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai strategi yang telah disusun.
b) Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar dan benar.
b) Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar dan benar.
c) Subjek ST3 merasa yakin c) Subjek ST3 merasa yakin terhadap pelaksanaan strategi terhadap pelaksanaan strategi yang dilakukan yang dilakukan
Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa pada proses berpikir commitrencana to user pemecahan masalah pertama dan reflektif dalam menyusun
119 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kedua subjek ST3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST3 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang dalam penyusunan rencana sehingga merasa yakin untuk melaksanakan rencana tersebut. b) Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar dan benar. Subjek memiliki alasan yang jelas sehingga dapat menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan. c) Subjek ST3 merasa yakin terhadap pelaksanaan strategi yang dilakukan. Subjek telah melakukan pertimbangan terhadap pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan sehingga diperoleh jawaban yang diyakini subjek sudah tepat. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara sebelumnya diketahui bahwa subjek
ST3
melaksanakan
strategi
pemecahan
masalah
sebagaimana yang telah disusun yakni dengan mengurutkan kemungkinan skor pertandingan babak pertama sebagaimana terlihat
pada
hasil
pekerjaan
subjek.
Subjek
menyusun
kemungkinan skor sehingga diperoleh 12 kemungkinan. Begitupun untuk masalah dua, subjek juga melaksanakan strategi yang telah disusun serta dapat menjelaskannya disertai alasan yang logis. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang dalam penyusunan rencana sehingga pelaksanaan strategi yang dilakukan diyakini telah sesuai. Subjek ST3 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar dan benar disertai alasan yang jelas. Selain itu, subjek ST3 juga yakin dengan pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan sehingga menunjukkan bahwa subjek memiliki alasan yang jelas terkait jawaban yang diperoleh. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST3 dengan kemampuan commit to user matematika tinggi melaksanakan strategi pemecahan masalah
120 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
disertai pertimbangan atau alasan yang jelas sehingga diperoleh solusi. Subjek ST3 yakin terhadap pelaksanaan yang dilakukan sehingga subjek telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh sebelumnya. Oleh karena itu, subjek ST3 telah mengindikasikan
melakukan
refleksi
terhadap
apa
yang
dilakukannya dalam melaksanakan strategi yang telah direncanakan. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek ST3 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3112P ST3112S ST3113P ST3113S ST3114P ST3114S
:Kamu memeriksa lagi ndak kemungkinannya ini? :Iya :Dan sudah tidak ada yang lain lagi? :Iya sudah saya cek, 12 kemungkinan ini saja. :Darimana kamu tahu? :Kan dihubungkan ini yang mungkin dari dari skor yang mungkin di babak pertama sampai 2-3 begitu. ....................... ST3126P : Berarti kalau misalkan saya minta mencari yang lain kamu bisa dengan cepat mencari banyak kmeungkinan lainnya? ST3126S : Iya. ST3127P : Sudah dicek belum sebelumnya ini? ST3127S : Sudah ngecek. ST3128P :Bagaimana kamu yakin ini sudah benar? ST3128S : Ya dicoba-coba aja yang lain skor akhirnya, terus dicocokkan kemungkinannya ST3129P : Kalau misalkan 2-4 begitu? ST3129S : Iya nanti 15 kemungkinan. ST3130P :Bagaimana bisa tahu? ST3130S : Kan yang pertama ada 3 kemungkinan, terus yang kedua ada 5 kemungkinan jadinya kalau didaftar ada 15 kemungkinan. ST3131P : Kamu yakin? ST3131S : Iya nanti seperti yang 2 -3 tadi dan ditambah kemungkinan 0 – 4, 1 – 4, dan 2 – 4 berarti. Jadinya 15 kemungkinan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pemeriksaan solusi yang telah dilakukan (ST3112S commitST3113S to user dan ST3127S). sampai dengan
121 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek menyampaikan alternatif solusi (ST3113S). (3) Subjek menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang
diketahui
(ST3114S
dan
ST3128S
sampai
ST3131S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3216P ST3216S ST3217P ST3217S ST3218P ST3218S ST3219P ST3219S ST3220P ST3220S ST3221P ST3221S ST3222P ST3222S ST3223P ST3223S
: Kalau menurut kamu kira – kira ada cara lain tidak? : Waktu ini masih belum tahu. : Misalkan ada tidak yang lain selain diubah ke Jakarta? : Bisa saja. :Bagaimana? : Apa itu juga diubah ke yang lain. : Misalkan bagaimana? : Ya bisa saja diubah ke London dulu semuanya. : Iya, terus? : Atau yang waktu selesainya ini diubah ke New York. : Begitu ya, dan kamu yakin hasilnya 2 jam 30 menit ini benar? : Iya yakin. : Kalau pakai cara lain itu tadi? : Iya sama pasti hasilnya. : Yakin seperti itu? : Iya kan lama konsernya di tiga negara ini sama cuma waktu penayangannya yang berbeda.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pemeriksaan solusi yang dilakukan (ST3221S dan ST3223S). (2) Subjek ST3 menyampaikan cara lain dalam memecahkan masalah (ST3219S sampai dengan ST3223S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek ST3 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pemeriksaan solusi yang telah dilakukan, (2) subjek ST3 menyampaikan alternatif strategi atau solusi disertai alasan yang jelas, dan (3) subjek ST3 mampu menunjukkan kesesuaian solusi dari pelaksanaan strategi commit user berdasarkan informasi yangtodiperoleh.
122 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3107P ST3107S ST3108P ST3108S ST3109P ST3109S
: Jadi ada berapa kemungkinan? : Semuanya ada 12 kemungkinan. : Tapi yang ditulis ada 6 saja ya? : Iya : Kenapa bisa begitu? : Jadi kan yang topping C bisa sama, jadi bisa disebut juga 6 kali 2 jadi 12 kemungkinan. ........................... ST3115P : Kalau kesulitan yang kamu hadapai saat menyelesaikan masalah ini seperti apa? ST3115S : Tidak ada kesulitan cuman harus memahami saja ST3116P : Maksudnya? ST3116S : Iya dipahami soalnya biar tahu yang mau dicari apa, soalnya ini kan jawabannya banyak. ST3117P :Jawabannya sudah diperiksa? ST3117S :Sudah ST3118P :Sudah yakin tidak ada yang salah? ST3118S : Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pemeriksaan yang dilakukan (ST3117S dan ST3118S). (2) Subjek
menyampaikan
alternatif
solusi
pemecahan
masalah (ST31207S sampai dengan ST31209S). (3) Subjek menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (ST3115S sampai dengan ST3116S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek ST3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. ST3213P ST3213S ST3214P ST3214S ST3215P ST3215S ST3216P ST3216S ST3217P
: Kamu yakin ini sudah yang paling cepat? : Iya yakin : Kenapa bisa yakin? : Sudah yang lain tidak ada yang lebih cepat : Darimana bisa tahu? : Sudah dilihat lagi pas nyoba-nyoba itu tadi : Kalau kesulitan dalam masalah ini bagaimana? : Ndak ada, hanya harus teliti saja :Seperti apa maksudnya? commit to user
123 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ST3217S
:Teliti pas mencari rutenya, biarbisa nemu yang tercepat gitu supaya tidak ada yang terlewat jadi dicoba-coba banyak begitu
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pemeriksaan yang dilakukan (ST3213S dan ST3214S). (2) Subjek menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (ST3215S sampai dengan ST3217S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa: (1) subjek ST3 merasa yakin terhadap jawabannya melalui pemeriksaan, (2) subjek ST3 menyampaikan alternatif strategi atau solusi disertai alasan yang jelas, dan (3) subjek ST3 menunjukkan kesesuaian jawaban berdasarkan informasi yang diperoleh. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek ST3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek ST3 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh melalui pengecekan solusi yang telah dilakukan.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh melalui pengecekan solusi yang telah dilakukan.
b) Subjek ST3 menyampaikan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan disertai dengan alasan yang jelas.
b) Subjek ST3 menyampaikan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan disertai dengan alasan yang jelas.
c) Subjek ST3 mampu c) Subjek ST3 mampu menunjukkan kesesuaian menunjukkan kesesuaian jawaban berdasarkan informasi jawaban berdasarkan informasi commit to user yang diperoleh. yang diperoleh.
124 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek ST3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek ST3 merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh melalui pengecekan solusi yang telah dilakukan. Subjek telah melakukan pertimbangan yang matang dalam penyusunan rencana sehingga merasa yakin dengan jawaban yang diperoleh. b) Subjek ST3 menyampaikan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan disertai dengan alasan yang jelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek mampu menghubungkan apa yang telah dilakukan dan yang masih bisa dilakukan sehingga memperoleh alternatif solusi atau strategi. c) Subjek ST3 mampu menunjukkan kesesuaian solusi tepat berdasarkan informasi yang diperoleh. Hal tersebut berarti bahwa subjek melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh sehingga pelaksanaan strategi pemecahan masalah sesuai dengan ketentuan dari informasi yang diperoleh. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST3 memeriksa kembali, subjek menunjukkan kesesuaian jawabannya dengan ketentuan yang diketahui berdasarkan informasi yang diperoleh. Subjek juga dengan sistematis menunjukkan proses penyelesaian jawabannya disertai alasan yang jelas sehingga subjek yakin pemecahan masalah yang dilakukan sudah tepat. Hal tersebut dikarenakan menurut subjek keseluruhan proses dan jawaban telah diperiksa dan sesuai dengan ketentuan. Langkah memeriksa kembali subjek ST3 dilakukan dengan melibatkan pertimbangan sesuai informasi yang diketahui serta rencana yang disusun commit to user sehingga dapat dijelaskan dengan alasan yang jelas.
125 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Subjek ST3 juga menyampaikan alternatif strategi atau solusi pemecahan
masalah
disertai
alasannya
sehingga
subjek
menghubungkan apa yang telah dilakukan dan yang masih bisa dilakukan hingga memperoleh alternatif solusi atau strategi. Subjek ST3 menunjukkan pelaksanaan refleksi terhadap jawabannya dengan adanya informasi yang masih bisa dikembangkan. Berdasarkan uraian tersebut, subjek ST3 telah melakukan pemeriksaan
kembali
terhadap
pemecahan
masalah
yang
dilaksanakan. Hal tersebut ditunjukkan dalam penjelasan subjek dengan alasan yang logis dan jelas berdasarkan ketentuan dan merasa yakin bahwa jawabannya sudah tepat. Subjek ST3 memiliki pertimbangan terkait jawabannya dan melihat kembali hal-hal yang telah sesuai sehingga subjek telah mengindikasikan proses berpikir reflektif saat memeriksa kembali pemecahan masalahnya. 4. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Sedang Subjek SS1 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika sedang oleh subjek SS1 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS1 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1101P SS1101S SS1102P SS1102S SS1103P SS1103S SS1104P SS1104S SS1105P SS1105S
: Sebelumnya pernah menemui seperti ini? : Ehm..mungkin belum pernah. : Bagaimana? :Belum pernah. : Kalau maksud dari soal ini seperti apa? : Pemahamanku disuruh mencari kemungkinannya :Kemungkinan apa? :Kemungkinan kalau...ehmmm kemungkinan itu skor yang terjadi di babak pertama kalau skor akhirnya 2 – 3. :Berarti itu yang diketahui dan ditanyakan? commit to user : Iya.
126 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS111S dan SS1102S). (2) Subjek SS1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1103S sampai dengan SS1105S). (3) Subjek SS1 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1104S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1201P SS1201S SS1202P SS1202S SS1203P SS1203S SS1204P SS1204S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah. : Bisa diceritakan tentang masalah ini? : Disuruh nyari berapa lama menggelar konsernya tapi dalam...eh ndak jadi sudah gitu saja. : Kenapa? Yang diketahui apa dulu? :Yang diketahui itu waktunya di London, New York sama di Jakarta. : Perbedaan waktunya ya.Terus? : Terus sama dimulainya Linzy konser di New York sama berakhirnya di Jakarta.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut: (1) Subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS1201S). (2) Subjek SS1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1202S sampai dengan SS1204S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Subjek SS1 menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri commit to user
127 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan
informasi
yang
diketahui
dan
ditanyakan
serta
menyebutkan hubungan keduanya. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1101P SS1101S SS1102P SS1102S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa? : Ini disuruh mencari kemungkinan pilihan es krim dari rasa – rasa dan topping ini. Cuma Joe tidak suka rasa coklat dan mint sama topping yang whipped cream. :Selanjutnya bagaimana? : Iya dicari yang pilihannya yang medium, rasanya dan toppingnya kecuali itu.
SS1103P SS1103S
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS1101S). (2) Subjek SS1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1102S dan SS1103S). (3) Subjek SS1 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1103S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1201P SS1201S SS1202P SS1202S SS1203P SS1203S
SS1204P SS1204S
: Sebelumnya pernah menemui masalah yang ini sebelumnya? : Belum pernah : Selanjutnya bisa diceritakan masalah ini seperti apa? : Berangkatnya kan jam 08.15 am terus acaranya itu 08.45 am. Jadi selisihnya 30 menit :Bagaimana itu maksudnya? : Ini ada Fiqri, Hasan Ihsan mau ke kota D dari rumahnya masing-masing. Tapi berangkatnya bareng kan gitu terus maunya nggak dateng terlambat jadi waktunya ndak boleh lebih dari 30 menit :Kemudian apa yang ditanyakan? : Ya disuruhtonyari commit userrutenya yang paling cepat supaya tidak terlambat, terus nanti siapa yang urutan datangnya begitu.
128 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS1201S). (2) Subjek SS1 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1202S sampai dengan SS1204S). (3) Subjek SS1 menyebutkan hubungan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS1203S dan SS1204S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Subjek SS1 menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan
informasi
yang
diketahui
dan
ditanyakan
serta
menyebutkan hubungan keduanya. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SS1 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Memahami Masalah Kedua a) Subjek SS1 belum pernah a) Subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang menemui masalah yang diberikan sebelumnya. diberikan sebelumnya. b) Subjek SS1 menceritakan b) Subjek SS1 menceritakan kembali masalah dengan kembali masalah dengan kalimat sendiri dengan kalimat sendiri dengan informasi yang diketahui dan informasi yang diketahui dan ditanyakan. ditanyakan. c) Subjek SS1 menghubungkan c) Subjek SS1 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. commit to user menyelesaikan masalah.
129 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek ST13 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SS1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal tersebut merupakan masalah yang tidak biasa ditemui di dalam maupun di luar pembelajaran sehingga masalah yang diberikan bersifat non rutin bagi subjek SS1. b) Subjek SS1 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek melakukan pertimbangan untuk menyeleksi informasi yang diperoleh guna dikomunikasikan kembali. d) Subjek SS1 menghubungkan informasi yang diperoleh dari soal untuk menyelesaikan masalah. Subjek SS1 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat memahami masalah, subjek SS1 mampu menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek menyebutkan informasi seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu, serta waktu dimulai dan berakhirnya konser. Subjek SS1 menjelaskan dengan baik hal-hal yang ditanyakan sehingga dapat diketahui hubungan dari yang diketahui dan yang ditanyakan melalui pemaparan yang jelas dari subjek. Subjek dapat mengidentifikasi informasi yang diberikan dan langkah yang harus dilakukan. Meskipun memahami maksud masalah, namun subjek tidak dapat langsung menyadarinya karena sifatnya non rutin untuk subjek. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa subjek SS1 dengan
kemampuan matematika sedang mampu menggali commit to user informasi dalam masalah matematika non rutin yang diberikan.
130 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Subjek mampu memahami proses berpikirnya sendiri dalam mengidentifikasi informasi yang diberikan serta menghubungkan keduanya sehingga diperoleh gambaran yang lebih mudah dipahami. Subjek juga memberikan penjelasan terkait alasan yang dimiliki dan telah melakukan pertimbangan sebelum meyakini apa yang diketahui dan ditanyakan sehingga gambaran dari masalah tersebut membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek SS1 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan dalam langkah memahami masalah. b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS1 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1106P SS1106S SS1107P SS1107S
SS1108P SS1108S
: Terus caranya bagaimana? : Mencoba-coba skornya terus nanti dicocokan sama skor akhirnya :Seperti apa itu maksudnya? : Ya dicari skor yang mungkin terjadi di babak pertama seperti kalau masing-masing tim mencetak 1 gol, atau yang lain gitu. :Sudah yakin dengan cara itu bisa mendapatkan jawaban? : Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas berdasarkan informasi yang diperoleh (SS1106S dan SS1107S). (2) Subjek SS1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (SS1108S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS1commit ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. to user
131 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS1205P SS1205S SS1206P SS1206S SS1207P SS1207S SS1208P SS1208S
SS1209P SS1209S
: Dari situ kemudian strategi apa yang kamu lakukan? : Memahami dulu. : Setelah itu? :Habis itu mencari selisihnya perbedaan waktu. :Di setiap negara? : Iya, selisihnya : Setelah itu? : Yang mulainya di New York itu dikurangi sama perbedaan waktunya New York sama Jakarta terus hasilnya kan..oh salah – salah. : Bagaimana? : Maksudnya gini, kan yang berlangsungnya di New Yorknya itu ditambahin selisihnya sama 11 jam di Jakarta. Jadi nanti nyari waktunya pakai yang di Jakarta.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas berdasarkan informasi yang diperoleh (SS1105S sampai dengan SS1109S). (2) Subjek SS1 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (SS1109S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas menurut informasi yang diperoleh. Selain itu subjek SS1 menghubungkan informasi tersebut untuk menyusun strategi. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1109P SS1109S SS1110P SS1110S SS1111P SS1111S
: Bagaimana caranya kamu dapat kemungkinan ini? : Caranya aku liat dari vanila dulu. Dari vanila, terus vanila lagi terus toppingnya A : Kalau selain itu seperti apa? : Ini tinggal dilanjutin jadi vanilla terus strawberry dan topping C, terus vanilla-cappucino topping A, dan lain –lain. : Jadi cara kamu menjawabnya seperti itu? : Iya didaftar satu – satu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada commit to user masalah satu, diperoleh informasi berikut.
132 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek SS1 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SS1109S). (2) Subjek
SS1
dapat
menghubungkan
informasi
yang
diperoleh untuk menyusun strategi (SS1110S dan SS1111S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1209P SS1209S SS1210P SS1210S SS1211P SS1211S SS1212P SS1212S SS1213P SS1213S
: Bagaimana kamu bisa menemukan rute-rutenya? : Kalau Ihsan itu kan C - F – I - D itu lewat pinggir ini saja. : Kamu langsung dapat satu rute gitu apa dicoba rute yang lain? : Iya. Langsung dapet ini. : Jadi bagaimana? : Jadi aku nggak ngitung yang lain gitu, langsung aja. : Tiga rute ini juga seperti itu? : Iya langsung, jadi milihnya sekali langsung gitu. :Sudah yakin sekali milih itu? :Iya, dicari yang kira-kira waktunya sedikit gitu rutenya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1)Subjek SS1 dapat menyusun strategi pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh (SS1213S). (2)Subjek SS1 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (SS1209S sampai SS12112S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas bmenurut informasi yang diperoleh. Selain itu subjek SS1 menghubungkan informasi tersebut untuk menyusun strategi. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.14. commit to user
133 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.14 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SS1 Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan logis dan jelas.
Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan logis dan jelas.
b) Subjek SS1 menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
b) Subjek SS1 menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi.
Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SS1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a)
Subjek SS1 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas. Subjek telah melakukan pertimbangan dan yakin bahwa rencana yang disusun dapat menjawab pertanyaan disertai alasan yang jelas.
b) Subjek SS1 dapat menghubungkan informasi yang diketahui diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki untuk menyusun strategi. Subjek telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh melalui hubungan dengan konsep atau pengalaman pemecahan masalah sebelumnya. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek ST2 menyusun strategi pemecahan masalah, subjek menjelaskan rencana yang disusun yakni dengan menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Penyusunan strategi dilakukan dengan menghubungkannya
dengan konteks masalah yang
sebenarnya yakni dalam konteks permainan sepakbola. Subjek SS1 juga menggunakan informasi diketahui pada masalah dua dengan commit to user mengubah waktu dimulainya konser menjadi satu zona waktu yang
134 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sama dengan waktu selesainya konser. Subjek berkeyakinan dapat memecahkan masalah tersebut dengan pemahaman yang dimiliki sehingga subjek dapat menjelaskan alasan dari setiap pengambilan keputusan yang dilakukan saat menyusun strategi. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SS1 dengan kemampuan matematika sedang menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan serta dengan pengalaman sebelumnya. Subjek SS1 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh sehingga penyusunan rencana disertai alasan jelas. Subjek juga menjelaskan dengan baik bagaimana rencana tersebut disusun sehingga merasa yakin untuk digunakan dalam menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, subjek SS1 telah mengindikasikan melakukan refleksi dalam menyusun strategi pemecahan masalah matematika non rutin yang diberikan. c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS1 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam Gambar 4.13 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.13 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek ST3 SS1109P SS1109S SS1110P SS1110S SS1111P
:Terus kamu mengerjakannya bagaimana? : Ini nyari kemungkinannya ada dua. : Kalau pertanyaan ini kamu menemukannya seperti apa? : Kemungkinannya 1 – 1 sama 1 – 2. :Bagaimana bisa dapet itu?
commit to user
135 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS1111S
: Kemungkinan aja yang terjadi di pertandingan, ada yang dapat 1-1 di babak pertama, terus misal yang satu mencetak 2 gol yang tim satunya 1 gol saja di babak pertama. SS1112P : Apa hanya itu saja kemungkinannya? SS1112S : Masih ada, kan ini diminta di soal minimal dua. Jadi aku tulis dua aja. SS1113P : Kira – kira kalau sekarang mau mencari lagi bisa? SS1113S : Bisa. SS1114P : Bagaimana kamu menemukan dua jawaban kamu itu darimana? SS1114S : Nyoba aja SS1115P : Bagaimana? SS1115S : Soalnya kan kalau 2 – 3 berarti sebelum sebelumnya kan ada yang lain 1 – 1 atau yang lain berapa - berapa SS1116P : Berarti misalnya kalau 2 -4 bagaimana? SS1116S : Nggak soalnya kan melebihi. SS1117P : Melebihi apa? SS1117S : Itu skor akhir akhirnya. ........................... SS1127P :Kemudian bagaimana kamu mengerjakannya? SS1127S : Ini aku nyoba dulu 1-2 dan 2-2 ini, aku daftar dulu kemungkinannya. Terus ketemu banyak kemungkinannya. SS1128P :Kemudian kamu sudah menemukan hubungannya belum? SS1128S : Belum. SS1129P : Kamu kan mencobanya 1 – 2 dan 2 – 2 sudah menemukan semua kemungkinannya? SS1129S : Sudah SS1130P :Kalau 2 – 2 ada berapa banyak kemungkinannya? SS1130S : Ada sembilan kemungkinan. SS1131P : Kalau 1 – 2 ada berapa banyak kemungkinannya? SS1131S : Ada enam kemungkinan. SS1132P :Lha itu bisa ketemu 9 dan 6 kemungkinan darimana? SS1132S : Ini didaftar satu-satu gitu SS1133P :Dan dari kedua contoh kamu itu hubungannya bisa ketemu belum? SS1133S : Belum, bingung. SS1134P :Kenapa bingung? SS1134S :Belum bisa dapet aja hubungannya kayak apa.
Berdasarkan Gambar 4.13 dan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan jelas (SS1109S sampai SS1117S dan SS1127S sampai SS1132S). (2) Subjek SS1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan (SS1111S dan SS1132S). (3) Subjek SS1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum lengkap dikarenakan kesulitan dalam menarik kesimpulan (SS1133S dan SS1134S). commit to user
136 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam Gambar 4.14 dan hasil wawancara berikut
Gambar 4.14 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek ST3 SS1210P SS1210S SS1211P SS1211S SS1212P SS1212S SS1213P SS1213S SS1214P SS1214S
:Kemudian bagaimana kamu mengerjakannya? : Iya diubah dulu waktunya biar sama : Berarti kamu samakan dengan yang di Jakarta? : Iya, berarti sama dengan kan 13.30 am mulainya di Jakarta :Setelah itu bagaimana? :Terus cara nyarinya itu 13.30 dikurangi sama jam 4 yang berakhir di Jakarta. : Kemudian? : Jadi selisihnya itu ketemu 9 hours 30 minutes. :Sudah sesuai dengan yang kamu rencanakan belum ini? :Sudah, tapi sepertinya ini ada yang salah tapi gak tau dimana. Lama banget ya konsernya ya.
Berdasarkan Gambar 4.14 dan hasil wawancara dengan subjek SS1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 menjelaskan pelaksanaan strategi dengan lancar sesuai yang direncanakan (SS1210S sampai SS1214S). (2) Subjek SS1 merasa yakin dengan jawabannya meskipun menurut subjek masih ada yang kurang tepat (SS1214S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin pemecahan masalah pertama, subjek SS1 menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai rencana dengan lancar meski terdapat jawaban yang kurang tepat. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam Gambar 4.15 dan hasil commit to user wawancara berikut.
137 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.15 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek ST3 SS1104P SS1104S SS1105P SS1105S SS1106P SS1106S SS1107P SS1107S SS1108P SS1108S
: Selanjutnya bagaimana mengerjakannya? : Kemungkinannya ada banyak : Seperti apa itu? : Lebih dari satu, sebenernya ada banyak tapi aku hapus tinggal tiga. : Kenapa dihapus? : Baru selesai, kepanjangan gitu : Kenapa kepanjangan? Apakah merasa ndak yakin karena salah? : Sebenernya merasa bener, kepanjangan aja. : Jadi kemungkinannya apa saja? : Lebih dari lima gitu, karena ini ada banyak jadi tiga ini saja.
Berdasarkan Gambar 4.15 dan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 menjelaskan pelaksanaan strategi yang telah disusun dengan lancar (SS1104S sampai dengan SS1108S). (2) Subjek SS1 merasa yakin dengan jawaban nya (SS1107S). (3) Subjek SS1 merasa jawabannya terlalu banyak sehingga terdapat beberapa bagian dihapus (SS1106S dan SS1107S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam Gambar 4.16 hasil wawancara berikut.
commit to user Gambar 4.16 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek ST3
138 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS1209P SS1209S SS1210P SS1210S SS1211P SS1211S SS1212P SS1212S SS1213P SS1213S SS1214P SS1214S
: Bagaimana kamu bisa menemukan rute-rutenya? : Kalau Ihsan itu kan C-F – I-D itu lewat pinggir ini saja. : Kamu langsung dapat satu rute gitu apa dicoba rute yang lain? : Iya. Langsung dapet ini. : Jadi bagaimana? : Jadi aku nggak ngitung yang lain gitu, langsung aja. : Tiga rute ini juga seperti itu? : Iya langsung, jadi milihnya sekali langsung gitu. :Sudah yakin sekali milih itu? :Iya, dicari yang kira-kira waktunya sedikit gitu rutenya. : Kemudian jawabannya bagaimana? : Jadi urutannya Ihsan, Hasan terus Fiqri.
Berdasarkan Gambar 4.16 dan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan dengan lancar (SS1209S sampai SS1214S). (2) Subjek SS1 merasa yakin dengan pemecahan masalah yang telah diperoleh (SS1210S sampai dengan SS1213S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SS1 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang disusun dan menjelaskannya dengan lancar. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SS1 Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SS1 melaksanakan strategi sesuai yang direncanakan.
Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SS1 melaksanakan strategi sesuai yang direncanakan.
b) Subjek SS1 menjelaskan b) Subjek SS1 menjelaskan pelaksanaan strategi yang telah pelaksanaan strategi yang telah direncanakan dengan lancar. commit to user direncanakan dengan lancar.
139 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SS1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SS1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun. Subjek mempunyai pertimbangan tertentu terkait informasi yang diketahui sehingga merasa yakin melaksanakan rencana yang disusun. b) Subjek SS1 dapat menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang disusun dengan lancar. Subjek memiliki alasan
terkait
strategi
yang
disusun
sehingga
dapat
menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan. 4) Analisis Berdasarkan hasil pemecahan masalah diketahui bahwa subjek SS1 melaksanakan strategi sesuai dengan yang direncanakan berdasarkan informasi yang diperoleh sehingga subjek yakin untuk melaksanakannya. Subjek menghubungkan pelaksanaan strategi dengan pengetahuannya terkait pertandingan sepak bola untuk memperoleh jawaban. Namun, subjek merasa jawabannya terlalu banyak sehingga beberapa jawabannya dihapus meskipun subjek mengaku merasa yakin atas jawaban tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek belum mempunyai kerangka kerja yang konsisten dari pelaksanaan strateginya sehingga subjek belum menunjukkan alasan yang logis dari setiap langkah yang dilakukan. Subjek juga mengalami kesulitan dalam melaksanakan strategi yang direncanakan sehingga jawabannya menjadi kurang lengkap. Subjek menjadi tidak yakin dikarenakan adanya lebih dari satu solusi sehingga subjek menghapus beberapa jawabannya meski menurut subjek jawaban tersebut mungkin benar. Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa subjek SS1 dapat commit to user melaksanakan strategi namun disertai beberapa kesalahan dan
140 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ketidaksesuaian jawaban. Meskipun demikian, subjek mengetahui kekurangan yang dilakukan saat melaksanakan strateginya dan dapat menjelaskan bagaimana memperbaiki kesalahan tersebut. Oleh karena itu, subjek SS1 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan, apa yang diperoleh serta hambatan yang dialami selama pelaksanaan strategi. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS1 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1118P SS1118S SS1119P SS1119S SS1120P
:Sudah yakin dengan jawabannya? : Belum : Kenapa belum yakin? : Ya karena ada yang lain aja kemungkinannya :Kalau misalkan disuruh mencari kamu bisa menemukan kemungkinan yang lain bagaimana? SS1120S : Ada banyak SS1121P : Banyaknya berapa menurut kamu? SS1121S : Ndak tau. SS1122P :Seperti apa contohnya? SS1122S : Ya misalkan 2-2, terus 1-0, atau 0-0 gitu SS1123P :Jadi kamu yakin ada lebih dari dua kemungkinan tapi ndak tau sampai berapa begitu? SS1123S : Iya, ada banyak tapi ndak tau ada berapa, belum didaftar aja .......................... SS1135P : Kamu sudah memeriksa semua pekerjaan kamu ini? SS1135S : Sudah... SS1136P :Sudah yakin dengan jawabannya? SS1136S : Belum SS1137P :Kenapa belum? SS1137S : Ini kan belum selesai, belum ketemu kesimpulannya jadi kurang bener aja ini jawabannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 merasa kurang yakin terhadap jawabannya (SS1118S dan SS1119S, SS1136S dan SS1117S). commit to user
141 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat dan menjelaskan alasannya (SS1120S sampai dengan SS1123S dan SS1137S). (3) Subjek SS1 menyampaikan kemungkinan alternatif solusi pemecahan meskipun belum dilaksanakan (SS1122S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1215P SS1215S SS1216P SS1216S SS1217P SS1217S SS1218P SS1218S SS1219P SS1219S SS1220P SS1220S SS1221P SS1221S SS1222P SS1223S SS1224P SS1224S SS1225P SS1225S SS1226P SS1226S SS1227P SS1227S SS1228P SS1228S SS1229P SS1229S SS1230P SS1230S
: Kamusudah yakin dengan jawaban kamu? : Awalnya yakin, terus sepertinya nggak yakin juga : Kenapa seperti itu? Menurut kamu jawaban kamu sudah benar? : Salah : Kenapa? Salahnya dimana? :Salahnya apa ya...pokoknya itu salah. : Salahnya dimana? Apa ada yang kurang sesuai? : Iya. :Kan ini lama konsernya sama semua di setiap negara ya? : Iya : Kamu sudah mencoba ngecek belum? :Belum :Yang menurut kamu salah dimana? : Di 13.30 : Kenapa dengan 13. 30? : Ndak tau. Bingung. Jadinya kelamaan ya konsernya ini. : Perhatikan 13 .30 ini, kamu ini menghitungnya dalam sistem24 jam atau 12 jam ? : Iya 24 jam. : Padahal soalnya disini bagaimana? :Soalnya di 12 jam. : Karena am dan pm, jadi bagaimana ada yang aneh? : Iya, ada. Seharusnya 01.30. :Jadi am atau pm? :pm eh am. Jam 01.30 am. : Berarti kalau kamu mengerjakan lagi, bagaimana? :Berarti dikurangin. Ini dikurangin ini : Jadi? :Jam 04.00 dikurangi jam 01.30 jadi 2 jam 30 menit. : Ini tadi kan sudah dihitung berdasarkan waktu Jakarta, ada kepikiran cara lain tidak? : Bisa, dijadiin ke New York atau ke London. Pokoknya, intnya jam nya itu dijadiin ke salah satu dari negara ini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 merasa kurang yakin terhadap jawabannya commit to user (SS1215S sampai dengan SS1218S).
142 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek SS1 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SS1219S sampai dengan SS1227S). (3) Subjek SS1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat serta membahas kembali bagian tersebut (SS1228S sampai dengan SS1230S). (4) Subjek SS1 menyampaikan alternatif strategi pemecahan yang mungkin dilaksanakan (SS1230S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SS1 merasa kurang yakin dengan beberapa bagian jawabannya karena terdapat jawaban yang belum diperiksa kembali. Subjek juga menyadari terdapat hal yang masih belum tepat dalam pelaksanaan strategi serta menyampaikan bagaimana seharusnya. Subjek SS1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian tersebut termasuk beberapa kemungkinan solusi meskipun belum dilaksanakan. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1112P SS1112S SS1113P SS1113S
SS1114P SS1114S SS1115P SS1115S SS1116P SS1116S SS1117P SS1117S SS1118P
: Kamu periksa lagi tidak jawaban kamu ini? : Diperiksa makanya merasa bener, dan kepanjangan makanya aku hapus. : Seperti apa contohnya? : Seperti yang tadi caranya, nanti bisa dapet vanilla terus strawberry dan topping C, terus vanilla-cappucino topping A gitu :Ada berapa kemungkinan yang lainnya? :Nggak tau sih, banyak kayaknya :Seperti apa? :Kan ini pilihannya ada banyak jadi kan ada banyak pilihan gitu : Jadi itu yang kesulitan? : Ndak ada yang sulit sih, cuman paling ini pas mencari total semua kemungkinannya tanpa harus mendaftar satu-satu : Maksudnya bagaimana? : Iya misalkan ndak usah didaftar satu satu tapi langsung ketemu jawabannya commit to usergitu : Kamu nyoba itu?
143 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS1118S SS1119P SS1119S
: Iya tapi bingung, ndak ketemu :Tapi kemungkinan yang kamu sampaikan tadi yakin benar ya? :Sudah, banyaknya aja yang ndak tau sama yang mencari tanpa harus didaftar itu belum ketemu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS1 merasa yakin terhadap jawabannya karena subjek telah memeriksanya meski terdapat beberapa jawaban dihapus (SS1112S). (2) Subjek SS1 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SS1113S). (3) Subjek SS1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum lengkap (SS1114S dan SS1115S). (4) Subjek
SS1
mengalami
kesulitan
saat
membuat
kesimpulan (SS1116S sampai dengan SS1119S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SS1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS1215P SS1215S SS1216P SS1216S SS1217P SS1217S
SS1218P SS1218S SS1219P SS1219S
SS1220P SS1220S
: Jadi sudah yakin ini rute yang paling cepat? : Iya mungkin ini paling cepet. : Kenapa mungkin? : Nggak ngecek lagi soalnya : Kenapa? : Soalnya aku lamgsung dapet aja jalurnya dan nggak terlambat jadi ndak kepikiran buat nyari yang lebih cepet dari ini. Aku kira ini sudah yang paling cepet gitu. : Kalau kesulitan saat menyelesaikan masalah ini apakah ada? : Nggak ada sih, cuman bingung. : Bingung apa? : Yang bikin bingung nggak ada, nggak bingung sih cuman mungkin aku aja yang nggak mau ngecek lagi mana yang paling cepet : Jadi karena tidak yakin apakah rutenya ini sudah paling cepat begitu? : Iya, aku nggak ngecek aja sih rute yang lain soalnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS1, diperoleh informasi berikut. commit to user
144 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek SS1 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena terdapat jawaban yang belum diperiksa kembali (SS1215S sampai dengan SS1217S dan SS1220S). (2) Subjek SS1 mengalami kesulitan saat menentukan solusi yang paling sesuai soal diantara semua solusi yang memenuhi (SS1218S sampai dengan SS1220S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SS1 memeriksa kembali jawabannya meskipun belum keseluruhan. Subjek menyadari terdapat hal yang masih belum lengkap sehingga subjek merasa kurang yakin dengan jawabannya sendiri. Akibatnya subjek menghapus beberapa solusi lain. Subjek SS1 juga menjelaskan kesulitan yang dihadapi saat memecahkan masalah. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel 4.16 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek SS1 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SS1 belum merasa yakin terhadap jawabannya karena belum memeriksa kembali jawaban tersebut.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SS1 belum merasa yakin terhadap jawabannya karena belum memeriksa kembali jawaban tersebut.
b) Subjek SS1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh.
b) Subjek SS1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh.
c) Subjek SS1 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi.
c) Subjek SS1 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi.
Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa pada proses berpikir commit to user reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan
145 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kedua subjek SS1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SS1 belum merasa yakin terhadap jawaban yang
diperoleh dikarenakan subjek belum memeriksa kembali jawabannya. Subjek belum melakukan pertimbangan secara menyeluruh
terhadap
pelaksanaan
pemecahan
masalah
sehingga masih memunculkan keraguan bagi subjek. b) Subjek SS1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh. Subjek belum menyadari adanya jawaban yang kurang tepat saat mengerjakan. c) Subjek SS1 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan. Subjek kesulitan dalam
mengembangkan
informasi
maupun
jawabannya
sehingga belum diperoleh suatu alternatif strategi atau solusi. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SS1 belum merasa yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan. Meskipun demikian, subjek dapat menemukan jawaban yang masih belum tepat dengan memperhatikan kembali informasi yang diketahui dan yang ditanyakan. Hal tersebut ditunjukkan saat subjek menjelaskan pelaksanaan strategi disertai jawaban yang dianggap subjek masih belum tepat. Subjek juga mengungkapkan bagian yang belum diperiksa kembali dan nampak menghapus beberapa solusi lain karena merasa belum yakin. Subjek SS1 belum mampu mengambil kesimpulan dari proses yang dilakukan sehingga subjek belum melakukan refleksi terhadap jawaban yang diperoleh. Akibatnya terdapat kesalahan yang belum disadari dan subjek belum maksimal dalam mengembangkan informasi dan solusi yang ada untuk memperoleh commit to user alternatif strategi maupun solusi.
146 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa subjek SS1 belum secara keseluruhan memeriksa kembali pemecahan masalah yang dilaksanakan karena masih terdapat jawaban yang belum diperiksa karena telah dianggap benar terlebih dahulu. Subjek merasa telah memeriksa kembali jawabannya serta komputasi tanpa melihat kembali kesesuaian jawaban dengan ketentuan yang diketahui. Oleh karena itu, subjek SS1 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat memeriksa kembali. 5. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Sedang Subjek SS2 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika sedang oleh subjek SS2 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS2 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2101P SS2101S SS2102P SS2102S SS2103P SS2103S SS2104P SS2104S
: Sebelumnya pernah menemui masalah ini? : Belum. : Kalau begitu bagaimana maksudnya masalah ini? :Dicari yang mungkin. : Maksudnya? : Dicari itu, bagaimana eh...maksudnya kemungkinannya. : Yang diketahui apa saja? : Ini.Skor akhirnya 2-3 terus mau dicari kemungkinannya skor babak pertama ......................... SS2114P :Kalau pertanyaan kedua ini bagaimana? SS2114S : Ini disuruh mencari banyak kemungkinan kalau diberi skor akhir. SS2115P :Kemudian bagaimana itu maksudnya? SS2115S :Nanti ada skor akhir terus diminta mencari banyaknya kemungkinan skor babak pertama tapi langsung SS2116P :Langsung bagaimana? SS2116S : Jadi dicari hubungannya gitu biar lebih cepat SS2117P :Kamu menemukan ini semua? SS2117S : Iya nemu ini, dicoba-coba.
commit to user
147 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS2101S). (2) Subjek SS2 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS2102S sampai dengan SS2104S dan SS2114S sampai dengan SS2117S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara dan berikut. SS2201P : Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? SS2201S : Belum pernah SS2202P : Bisa diceritakan seperti apa masalah ini? SS2202S : Itu kan ada tiga tempat, beda waktunya terus kita disuruh mencari berapa lama konsernya. Ada mulainya dan selesainya Cuma beda waktunya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS2201S). (2) Subjek SS2 menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan serta menyebutkan hubungan nya (SS2102S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SS2 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya. Subjek menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri disertai informasi yang diketahui dan ditanyakan serta menghubungkannya. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. commit to user SS2101P : Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini?
148 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS2101S : Belum pernah SS2102P : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa? SS2102S : Jika ini sajian paket es krim, terus Joe tidak menyukain rasa coklat dan mint sama topping yang B. Diminta mencari kemungkinan pilihan menunya yang medium.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS2101S). (2) Subjek SS2 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SS2102S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2201P SS2201S SS2202P SS2202S
: Pernah menemui soal seperti ini sebelumnya? : Belum pernah : Bisa diceritakan seperti apa ini masalahnya? : Diketahui ini kan ada petanya, terus kita dikasih rumahnya Hasan, Ihsan, Fiqri. Terus mereka harus ke kota D ndak boleh telat dari jam 08.45. Terus startnya jam 08.15 terus kita disuruh cari jalan mana yang dilewati tapi gak boleh kembali lagi. SS2203P : Maksudnya tidak boleh kembali lagi itu bagaimana? SS2203S : Eh maksudnya gak boleh melewati misalnya habis ke L-M ndak boleh ke L lagi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SS2201S). (2) Subjek SS2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri (SS2202S). (3) Subjek SS2 menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan serta menyebutkan hubungannya (SS2103S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SS2 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya. Subjek commit to user
149 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menceritakan kembali masalah dengan kalimat sendiri disertai informasi yang diketahui dan ditanyakan serta menghubungkannya. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh . Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.17. Tabel 4.17 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SS2 Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama a) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya.
Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua a) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya.
b) Subjek SS2 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri.
b) Subjek SS2 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri.
c) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah.
c) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah.
Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek SS2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SS2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal tersebut merupakan masalah yang tidak biasa ditemui baik dalam maupun diluar pembelajaran maka masalah tersebut bersifat non rutin bagi subjek. b) Subjek SS2 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek SS2 telah melakukan commit to user
150 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pertimbangan dalam menyeleksi informasi yang diperoleh guna dikomunikasikan kembali. c) Subjek SS2 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyelesaikan masalah. Subjek SS2 telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh guna menjawab pertanyaan. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pada saat subjek SS2 memahami masalah, subjek mampu menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri disertai dengan menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek menyebutkan informasi seperti mengenai skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu yang digunakan, serta waktu dimulai dan berakhirnya konser. Subjek SS2 juga menjelaskan dengan baik hal yang ditanyakan sehingga dapat memaparkan hubungan dari apa yang diketahui dan yang ditanyakan dengan jelas. Subjek mengidentifikasi informasi yang diberikan guna menyusun langkah yang harus dilakukan. Subjek SS2 mampu memahami apa yang dimaksud dari masalah tersebut yang juga bersifat non rutin bagi subjek SS2 sehingga subjek tidak dapat langsung mengenali atau menyadari maksud dari soal. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SS2 mampu menggali informasi yang terdapat dalam masalah matematika non rutin yang diberikan. Subjek mampu memahami proses berpikirnya sendiri untuk mengidentifikasi informasi serta menghubungkan semua yang diperoleh untuk memberikan gambaran dari masalah agar dapat dipahami. Subjek memberikan penjelasan terkait pemikiran dan pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal sehingga subjek memperoleh gambaran dan membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek SS2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang commit to user dilakukan dalam langkah memahami masalah.
151 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS2 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2108P SS2108S SS2109P SS2109S
: Kamu bagaimana menemukan kemungkinan ini ini? : Waktu itu saya cara satu – satu. :Bagaimana itu? : Ya didaftar saja kalau kemungkinan babak pertamanya berapa kalau skor akhirnya 2 – 3. SS2110P : Seperti apa mendaftarnya? SS2110S : Kemungkinannya saja begitu terus, ada 0 sampai 2 terus yang satunya 0 sampai 3 terus dipasang-pasangkan begitu .......................... SS2118P : Caranya bagaimana? SS2118S : Ya saya cari satu – satu. SS2119P : Bagaimana caranya? SS2119S :Dicari yang ada, misalkan 1 – 0, atau 0 – 0. SS2120P :Kemudian bagaimana? SS2120S : Setelah itu dari banyak itu dicari kemungkinannya terus dari beberapa skor akhir ini baru dicari hubungannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SS2108S dan SS2109S, SS2118S sampai dengan SS2120S). (2) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (SS2109S, SS2110S dan SS2120S ). (3) Subjek SS2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (SS2110S dan SS21120S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2203P SS2203S SS2204P SS2204S SS2205P
: Apa yang kamu lakukan untuk menyelesaikannya? :Caranya itu mencari perbedaan Jakarta dan New York :Berapa itu? to user :Ada commit 12 jam setengah :Darimana itu?
152 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS2205S SS2206P SS2206S
: Karena am dan pm. : Kemudian bagaimana? : Ya nanti dihitung lama konsernya kalau sudah sama.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SS2203S). (2) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk
menyusun
strategi
(SS2203S
dan
SS2204S). (3) Subjek SS2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (SS2206S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diektahui bahwa subjek SS2 menyusun strategi dengan cara menghubungkan informasi yang diperoleh sehingga rencana yang disusun disertai dengan alasan yang jelas. Selain itu, subjek SS2 merasa yakin rencana tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2103P SS2103S SS2104P SS2104S
: Bagaimana cara menentukan itu? : Terus di coret saja, terus ini satu –satu : Dicoret bagaimana? : Yang tidak suka ini dicoret, jadi tidak bisa dipilih terus dipasangkan satu-satu gitu. SS2105P :Kamu yakin dengan cara itu ya? SS2105S :Iya begitu terus ketemu jawabannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SS2103S dan SS2104S).commit to user
153 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (SS2104S). (3) Subjek SS2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (SS2105S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2204P :Bagaimana cara yang dilakukan? SS2204S : Dicari dulu rutenya terus dihitung waktunya nanti dipilih yang tidak terlambat dan tercepat SS2205P :Cara memilihnya bagaimana? SS2205S :Dilihat waktu-waktunya ini nanti dicari yang paling sedikit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 dapat menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SS2204S). (2) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi
(SS2104S dan
SS22105S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SS2 menyusun strategi pemecahan masalah dengan menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman yang dimiliki sehingga rencana yang disusun disertai alasan yang jelas. Subjek SS2 juga merasa yakin rencana yang disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data ditunjukkan pada Tabel 4.18. commit to user
154 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.18 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SS2 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama Masalah Kedua a) Subjek SS2 menyusun strategi a) Subjek SS2 menyusun strategi pemecahan masalah disertai pemecahan masalah disertai alasan yang logis dan jelas. alasan yang logis dan jelas. b) Subjek SS2 dapat b) Subjek SS2 dapat menghubungkan informasi menghubungkan informasi yang yang diperoleh dengan konsep diperoleh dengan konsep atau atau pengalaman yang dimiliki pengalaman yang dimiliki untuk untuk menyusun strategi. menyusun strategi. c) Subjek SS2 merasa yakin c) Subjek SS2 merasa yakin dengan rencana yang telah dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah. memecahkan masalah.
Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SS2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SS2 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas. Subjek telah melakukan pertimbangan sehingga penyusunan rencana disertai alasan logis. b) Subjek SS2 menghubungkan informasi yang diketahui dengan informasi yang dimiliki dalam menyusun strategi. Subjek telah melakukan refleksi terhadap informasi yang diperoleh melalui konsep atau pengalaman pemecahan masalah sebelumnya. c) Subjek SS2 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Subjek telah melakukan pertimbangan sebelumnya sehingga yakin dapat menjawab soal dengan strategi yang telah direncanakan. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek SS2 menyusun strategi pemecahan masalah, subjek menjelaskan commit to usermenghubungkan informasi yang rencana yang disusun dengan
155 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diketahui dan ditanyakan. Subjek mengungkapkan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama dengan mengurutkan skor kedua tim. Subjek juga mengubah waktu dimulainya konser ke dalam zona waktu yang sama dengan waktu selesainya konser sehingga dapat menghitung lama berlangsungnya konser. Dengan pemahaman masalah serta rencana yang disusun dengan baik, membuat subjek berkeyakinan dapat memecahkan masalah tersebut sehingga terdapat alasan dari setiap pengambilan keputusan saat menyusun strategi. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SS2 dengan kemampuan matematika sedang menyusun strategi pemecahan masalah dengan menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan sehingga rencana yang disusun disertai alasan logis. Oleh karena itu, subjek SS2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam menyusun strategi pemecahan masalah. c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS2 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam Gambar 4.17 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.17 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SS2 SS2105P : Kemudian kamu bisa menemukan berapa? to ada user SS2105S :Ada commit banyak, ini 12 kemungkinan. SS2106P : Sudah yakin kalau ini tidak ada yang lain.
156 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS2106S : Mungkin sudah tidak ada lagi. SS2107P :Kenapa tidak ada lagi? SS2107S :Sudah tidak ada lagi yang mungkin, kan sudah semua dari 0-0 sampai 2-3 begitu. ................... SS2121P : Bagaimana kamu mengerjakannya? SS2121S : Misalkan 0 – 0 ini akan ada satu saja kemungkinannya di babak pertama. SS2122P : Kemudian? SS2122S : Kalau yang 1 – 0 ini kan ada 0 – 0 dan 1 – 0 jadi ada 2 kemungkinan SS2123P : Berarti kamu sudah bisa menemukan banyak ini kan? SS2123S : Iya ini sampai 3 – 0 didaftar. SS2124P : Ini kamu nyobanya ada 1 – 0, 0 – 1 terus 0 -2, 2 – 0 dan 0 -3 dan 3 – 0 itu kenapa? SS2124S : Iya nyoba saja, kan beda itu. SS2125P : Beda bagaimana? SS2125S : Ya kalau skor nya itu artinya beda, tapi banyak kemungkinannya sama saja. SS2126P : Dari ini semua kamu bisa menemukan hubungannya belum? SS2126S :Belum. SS2127P : Kenapa belum? SS2127S :Bingung apa hubungannya skor sama ininya, banyaknya kemungkinan ini. Belum ketemu SS2128P : Kalau misalkan skor akhirnya1 – 2, kamu bisa menentukan banyak kemungkinannya di babak pertama? SS2128S : Mungkin, sama dengan yang tadi didaftar.tapi bagaimana ya SS2129P : Selain itu caranya, tanpa didaftar begitu, bagaimana? SS2129S : Bagaimana ya...tidak bisa.
Berdasarkan Gambar 4.17 dan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan (SS2105S sampai SS2107S, dan SS2121S sampai SS2129S ). (2) Subjek SS2 merasa yakin bahwa jawabannya sudah benar (SS2106S). (3) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum
lengkap
karena
kesulitan
menyampaikan
kesimpulan secara tertulis (SS2126S sampai SS2129S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam Gambar 4.18 dan hasil wawancara berikut. commit to user
157 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.18 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SS2 SS2207P SS2207S SS2208P SS2208S SS2209P SS2209S SS2210P SS2210S SS2211P SS2211S SS2212P SS2212S SS2213P SS2213S SS2214P SS2214S SS2215P SS2215S SS2216P SS2216S SS2217P SS2217S
:Setelah itu bagaimana mengerjakannya? :Kemarin itu banyak jawabannya, terus ini kayaknya :Bagaimana itu maksudnya? :Bingung ini caranya, kemarin jawabannya beda-beda. :Ini kamu ubah waktunya ke Jakarta kan? :Iya ini disamakan ke Jakarta :Ini kamu dapat yang 15 jam 30 menit itu darimana? :Yang 12 jam ditambah 3 jam setengah :Darimana itu? :Dari kan New York sama Jakarta itu kan 12 jam terus yang Jakarta 3 jam setengah :Itu darimana kok bisa ada dua angka itu? :Ini kan di New York jam 2 am terus ini jam setengah tiga pm, terus di Jakarta ini kan jam 1 sampai jam 4 jadi 3 jam. :Tadi bedanya 12 jam setengah sekarang kok bisa 12 jam? :Nah bingung itu, :Ini 3 jam 30 menit dari mana? : Salah ini maksudnya 3 jam. :Terus sebelumnya jawabannya beda begitu? :Iya tapi ndak tau, bingung :Bagaimana? :Ini selisih waktunya banyak karena hari berikutnya jadi yang 12 jam ditambah 24 jam :Terus? :Ndak tau kan ndak mungkin juga kayaknya kelamaan ya, salah mungkin ini.
Berdasarkan Gambar 4.18 dan hasil wawancara dengan subjek SS2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 menjelaskan pelaksanaan strategi sesuai yang direncanakan dengan lancar (SS2207S sampai SS2217S). (2) Subjek SS2 merasa tidak yakin dengan jawaban yang diperoleh dikarenakan terdapat jawaban yang menurut commit to user subjek kurang tepat (SS2115S sampai dengan SS2117S).
158 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SS2 menjelaskan pelaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang disusun dengan lancar, meskipun subjek menyadari terdapat jawaban yang kurang tepat. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam Gambar 4.19 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.19 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek SS2 SS2106P : Kemudian bagaimana mengerjakannya? SS2106S : Iya ada 6 kemungkinan SS2107P : Menurut kamu hanya ada enam kemungkinan dari masalah ini? SS2107S : Sudah ini saja SS2108P : Caranya bagaimana? SS2108S : Diurutkan dulu rasa-rasanya ini dari yang topping A dulu terus ke yang toping satunya SS2109P : Kemudian boleh memilih rasa atau topping yang sama atau tidak? SS2109S : Boleh SS2110P : Nah kamu sudah lakukan belum ini? SS2110S : Oiya belum SS2111P : Jadi bagaimana? SS2112S : Jadi ada sembilan pilihan SS2113P : Kenapa bisa begitu? SS2113S : Ditambah tiga yang rasanya ini SS2114P : Jadi ada rasa –rasa ini dengan topping yang mana? SS2114S : Topping yang A SS2115P : Jadi sembilan ini saja ya? SS2115S : Ohh bisa lebih, berarti 12 kemungkinan SS2116P : Kenapa? SS2116S : Iya yang topping satunya belum.
commit to user
159 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Gambar 4.19 dan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar (SS2106S dan SS2107S). (2) Subjek SS2 belum sepenuhnya melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan (SS2110S). (3) Subjek SS2 menyadari terdapat pelaksanaan strategi yang belum lengkap dan membahasnya kembali (SS2111S dan SS2116S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam Gambar 4.20 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.20 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek SS2 SS2206P SS2206S SS2207P SS2207S SS2208P SS2208S
: Selanjutnya bagaimana mengerjakannya? : Dicari ini Fiqri dulu. Kan rumah Fiqri di B terus ke K, ke L, ke M, ke D : Kalau Hasan bagaimana? : Hasan itu dari A ke H, ke L ke I terus ke D : Kalau Ihsan bagaimana? commit to F,user : Ihsan dari C ke ke I, ke D
160 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SS2209P SS2209S SS2210P SS2210S SS2211P SS2211S SS2212P SS2212S SS2213P SS2213S SS2214P SS2214S SS2215P SS2215S SS2216P SS2216S
: Misalkan Ihsan tadi itu langsung menemukan satu rute atau ada yang lain? : Ada yang lain : Kenapa yang dipilih yang ini? : Iya ada yang lain tapi ternyata sama kayak Hasan terus cari jalan yang lain : Maksudnya sama dengan Hasan itu bagaimana? : Waktunya sama, cari yang lebih cepat : Jadi urutannya bagaimana? : Urutannya Ihsan, Hasan , Fiqri : Berapa lama waktu tempuhnya Ihsan? : Ihsan 14 menit : Yakin ini 14 menit, sudah dicek lagi apa belum? : Oiya C - F – I – D ini seharusnya, salah lihat yang C – F - I – J – D seharusnya 12 menit ini Ihsan. : Kalau yang lain bagaimana? : Hasan itu 16 menit, kalau Fiqri 18 menit : Kamu menemukan jawaban ini dengan cara kamu tadi ya? : Iya terus ketemu ini.
Berdasarkan Gambar 4.20 dan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah
sesuai
yang
direncanakan
dengan
lancar
(SS2206S sampai dengan SS2216S). (2) Subjek SS2 tidak menyadari bahwa terdapat kesalahan pelaksanaan strategi pemecahan masalah (SS2214S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin pada tugas pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SS2 menjelaskan pelaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang disusun dengan lancar. Meskipun subjek menyadari terdapat jawaban yang kurang tepat namun subjek telah melaksanakan
strategi
pemecahan
masalah
sesuai
yang
direncanakan. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh Adapun perbandingan data ditun jukkan pada Tabel 4.19. commit to user
161 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 4.19 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SS2 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SS2 dapat menjelaskan a) Subjek SS2 dapat menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dengan lancar. masalah dengan lancar. b) Subjek SS2 menjelaskan pemecahan masalah sesuai strategi yang telah disusun.
b) Subjek SS2 menjelaskan pemecahan masalah sesuai strategi yang telah disusun.
c) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap.
c) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap.
Berdasarkan Tabel 4.19 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun strategi pertama dan kedua subjek SS2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a)
Subjek SS2 menjelaskan pemecahan masalah sesuai dengan strategi yang telah disusun. Subjek mempunyai pertimbangan yang matang berdasarkan informasi yang ada sehingga merasa pelaksanaanya disertai alasan yang jelas.
b) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat. Subjek melakukan refleksi terhadap jawabannya sehingga disadari terdapat hal yang belum tepat. 4) Analisis Berdasarkan hasil pemecahan masalah dan wawancara, diketahui bahwa subjek SS2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai yang direncanakan. Hal tersebut dikarenakan informasi yang diperoleh membuat subjek merasa yakin untuk melaksanakannya. Subjek menghubungkan pelaksanaan strategi dengan pengetahuannya terkait pertandingan sepak bola. Subjek juga mengalami kesulitan dalam menarik kesimpulan sehingga jawabannya kurang lengkap karena masih belum memahami commit to user bagaimana melaksanakan strategi yang telah direncanakan.
162 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kesesuaian
pelaksanaan
dengan
strategi
yang
disusun
membuat subjek yakin bahwa solusi yang diperoleh merupakan jawaban yang benar meski subjek juga menyadari terdapat jawaban belum tepat. Subjek telah melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh dengan menyadari terdapat hal yang masih kurang tepat dan kurang sesuai dengan konteks permasalahan sehingga subjek juga melakukan pembahasan kembali terhadap hal tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SS2 dengan kemampuan matematika sedang dapat melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan disertai pertimbangan atau pemikiran yang jelas. Selain itu subjek juga mampu melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh saat pelaksanaan strategi serta informasi yang diperoleh. Oleh karena itu, subjek SS2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang direncanakan sebelumnya. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SS2 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2110P SS2110S SS2111P SS2111S SS2112P SS2112S SS2113P SS2113S
:Kamu sudah yakin ya dengan jawaban kamu ini? :Iya sudah 12 ini saja kemungkinannya? :Sudah diperiksa ya? :Sudah :Menurut kamu, bisa tidak ini skor babak pertamanya 1 – 4? : Ya tidak bisa. : Kenapa? :Kan skor akhirnya 2 – 3, jadi tidak mungkin ada yang mendapat skor 4. ......................... SS2130P :Semuanya ini yang kamu coba sudah diperiksa? SS2130S : Sudah SS2131P :Sudah yakin tidak ada yang salah? SS2131S :Yang dicoba ini sudah benar, cuman ini belum selesai jawabannya. Belum ketemu hubungannya.
commit to user
163 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 merasa yakin terhadap jawabannya karena sudah
diperiksa
sebelumnya
(SS2110S,
SS2111S,
SS2130S dan SS2131S). (2) Subjek SS2 menunjukkan kesesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (SS2112S, SS2113S dan SS2131S). (3) Subjek menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat dan menjelaskan alasannya (SS2131S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2218P :Jadi jawaban mu ini gimana? SS2218S :Ndak yakin sih karena ndak tau kemarin sama caranya SS2219P :Sudah diperiksa lagi belum? SS2219S : Belum SS2220P :Kenapa belum? SS2220S : Belum sempat SS2221P :Sudah yakin belum dengan jawaban ini? SS2221S :Belum begitu yakin SS2222P :Kenapa? SS2222S :Ini konsernya kelamaan sepertinya SS2223P :Kesulitannya dimana? SS2223S :Ini menyamakan waktunya SS2224P :Sepertinya kamu masih belum bisa mengubah waktunya ini ya? SS2224S :Iya, bingung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum diperiksa kembali (SS2218S sampai dengan SS2221S). (2) Subjek SS2 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SS2222S sampai dengan SS2224S). commit to user
164 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(3) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat dan menjelaskan alasannya (SS2222S sampai dengan SS2224S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa: (1) subjek SS2 belum merasa yakin dengan jawaban yang diperoleh karena belum melakukan pengecekan kembali, (2) subjek SS2 menyadari terdapat hal yang masih belum tepat dalam pelaksanaan strategi, (3) subjek SS2 menunjukkan ketidaksesuaian jawabannya dengan informasi yang diketahui, dan (4) subjek SS2 belum menunjukkan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2117P SS2117S SS2118P SS2118S SS2119P SS2119S SS2120P SS2120S
: Yakin seperti ini jawabnnya? : Iya, berarti ini kurang menyebutkannya saja : Kamu sudah periksa jawaban ini sebelumnya? :Belum, jadi belum bisa kepikiran ada kemungkinan selain 6 kemungkinan ini : Kesulitan kamu dalam mengerjakan masalah ini seperti apa? : Ndak ada tapi mungkin kurang teliti saja : Bagaimana itu? : Kurang teliti mengerjakan, ada yang ketinggalan ternyata rasanya sama itu boleh.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum diperiksa kembali (SS2117S). (2) Subjek SS2 belum menyampaikan alternatif solusi pemecahan masalah (SS2118S). (3) Subjek SS2 menunjukkan ketidaksesuaian solusi dengan informasi yang diperoleh (SS2118S sampai SS2120S). (4) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih commit to user belum tepat dan menjelaskan alasannya (SS2120S).
165 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SS2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SS2217P SS2217S SS2218P SS2218S SS2219P SS2219S SS2220P SS2220S SS2221P SS2221S
: Yakin ini sudah yang paling cepat? : Iya yakin : Kesulitan masalah ini seperti apa? : Susahnya itu mungkin belum tahu salahnya : Maksudnya bagaimana? : Maksudnya itu belum tahu ada yang lebih cepet lagi apa tidak : Sekarang misalkan Hasan dilewatkan ke F gimana? : Oiya, ini lewat F lebih cepat : Diperiksa lagi apa tidak pas mengerjakan? : Nyoba yang lain tapi ndak ketemu yang lebih cepet dari ini. Mungkin kurang teliti lagi saja. SS2222P : Kalau yang tadi salah diperiksa lagi tidak? SS2222S :Itu belum dicek lagi jawabannya kalau ada yang salah nulis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SS2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SS2 merasa yakin terhadap jawabannya karena telah sesuai dengan strategi yang direncanakan (SS2217S). (2) Subjek SS2 belum melakukan pemeriksaan kembali terhadap jawaban yang diperoleh (SS2221Sdan SS2222S). (3) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat dan menjelaskan alasannya (SS2218S sampai dengan SS2222S). (4) Subjek SS2 kesulitan saat menentukan solusi yang paling sesuai diantara semua solusi yang memenuhi (SS2219S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa: (1) subjek SS2 belum merasa yakin dengan jawaban yang diperoleh karena belum melakukan pengecekan kembali, (2) subjek SS2 menyadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dalam pemecahan masalah
yang
dilakukan,
(3)
subjek
SS2
menunjukkan
ketidaksesuaian dari pemecahan masalah dengan informasi yang diketahui, dan (4) subjek SS2 belum menunjukkan alternatif commit to user masalah. strategi maupun solusi pemecahan
166 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SS2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data ditunjukkan pada Tabel 4.20. Tabel 4.20Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek SS2 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SS2 belum merasa yakin terhadap jawabannya karena belum melakukan pemeriksaan kembali.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SS2 belum merasa yakin terhadap jawabannya karena belum melakukan pemeriksaan kembali.
b) Subjek SS2 menyadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dalam jawabannya.
b) Subjek SS2 menyadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dalam jawabannya.
c) Subjek SS2 menunjukkan ketidaksesuaian solusi berdasarkan informasi yang diperoleh.
c) Subjek SS2 menunjukkan ketidaksesuaian solusi berdasarkan informasi yang diperoleh.
d) Subjek SS2 menyampaikan strategi atau solusi.
d) Subjek SS2 belum menyampaikan alternatif strategi atau solusi.
belum alternatif
Berdasarkan Tabel 4.20 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SS2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SS2 belum merasa yakin terhadap jawaban yang diperoleh karena belum melakukan pemeriksaan kembali. Subjek belum melakukan pertimbangan secara menyeluruh sehingga
terdapat
proses
atau
jawaban
yang
masih
memunculkan keraguan bagi subjek. b) Subjek SS2 belum menyampaikan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan disertai dengan alasan yang
jelas. commit Subjekto user masih
belum
maksimal
dalam
167 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menghubungkan informasi yang diperoleh sehingga belum diperoleh alternatif strategi maupun solusi. c) Subjek SS2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat atau kurang lengkap. Subjek melakukan refleksi terhadap jawabnnya sehingga subjek menyadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dari jawabannya. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SS2 masih belum merasa yakin dengan jawaban yang diperoleh karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan. Meskipun demikian, subjek dapat menemukan jawaban yang masih belum tepat serta kurang lengkap dengan memperhatikan kembali informasi yang diketahui dan yang ditanyakan. Subjek tidak dapat menentukan
hubungan
dari
beberapa
kemungkinan
skor
pertandingan serta mengalami kesulitan dalam mengubah informasi waktu konser yang diketahui menjadi zona waktu yang sama sehingga pelaksanaan strategi sedikit terhambat. Akibatnya jawaban yang diperoleh pun menjadi kurang tepat dan dirasa subjek tidak memenuhi konteks dari informasi yang diketahui. Namun subjek juga mampu menjelaskan bagian pemecahan masalahnya yang telah sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek juga mencoba beberapa kemungkinan namun masih belum bisa menjawabnya dan menyadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dari jawabannnya. Hal tersebut berarti, subjek belum maksimal menghubungkan informasi dan apa yang masih bisa dilakukan sehingga belum diperoleh alternatif strategi maupun solusi. Berdasarkan uraian diatas, subjek SS2 belum secara keseluruhan
memeriksa
kembali
pemecahan masalah yang
dilaksanakan. Terdapat jawaban yang belum diperiksa karena telah commit to user dianggap benar berdasarkan pelaksanaan strategi yang sesuai
168 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
direncanakan serta komputasi. Subjek tidak memeriksa kembali kesesuaian jawaban dengan ketentuan yang diketahui, meski subjek menyadari terdapat kesalahan setelah diminta mencermati kembali jawabannya. Oleh karena itu subjek SS2 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat memeriksa kembali. 6. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Rendah Subjek SR1 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika rendah oleh subjek SR1 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR1 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1101P
: Dari masalah satu ini bagaimana kamu memahaminya bisa diceritakan? SR1101S : Ini kan ...mencari kemungkinannya ini dengan skor pertamanya itu 2 – 3. SR1102P :Maksudnya bagaimana? SR1102S : Ini skornya diketahui 2-3 kemudian disuruh mencari skor pas di babak pertamanya itu apa saja SR1103P : Sebelumnya pernah menemui soal seperti ini sebelumnya? SR1103S : Belum pernah. ..................... SR1121P : Kalau yang pertanyaan kedua bagaimana? SR1121S : Belum. SR1122P : Kenapa? SR1122S : Bingung maksudnya. SR1123P : Kalau menurut pertanyaan kedua ini maksudnya bagaimana kamu memahaminya? SR1123S : Ehm...gimana. SR1124P : Apa yang ditanyakan dari soal ini? SR1124S :Maksudnya itu, memberikan contoh – contoh kemungkinnya dari yang menentukan banyaknya kemungkinan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. commit to user
169 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR1103S). (2) Subjek SR1 tidak dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena masih terdapat informasi yang belum dipahami (SR1121S sampai dengan SR1123S). (3) Subjek SR1 mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan meskipun belum dapat menghubungkan keduanya (SR1101S, SR1102S, dan SR11124S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1201P SR1201S SR1202P SR1202S SR1203P SR1203S SR1204P SR1204S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah. : Bagaimana mengenai maksud dari masalah ini? :Kalau masalah ini menghitung semua lama konser Linzy dari semua tiga negara ini :Kalau yang diketahui dari soal ini itu apa? :Linzy itu menggelar konser di New York jam 02.30 pm dan di Jakarta selesai pukul 04.00 am. :Kemudian yang ditanyakan? :Kalau konsernya dilaksanakan di tiga negara disuruh mencari berapa lama konser Linzy itu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR1201S). (2) Subjek SR1 menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR1202S dan SR1203S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa, subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Subjek SR1 dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski kesulitan dalam menghubungkan keduanya. Akibatnya subjek SR1 kesulitan untuk menyatakan masalah dengan kalimat sendiri.
commit to user
170 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1101P SR1101S SR1102P SR1102S
: Kalau masalah ini, sebelumnya pernah menemui sebelumnya? : Belum pernah : Sekarang tolong diceritakan masalah ini seperti apa? : Intinya si Joe ini kan tidak suka rasa coklat sama mint. Dia membeli es krim di Milky Ice Cream. Ini kemungkinan yang dipilih Joe itu apa saja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR1103S). (2) Subjek SR1 dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR1102S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1201P SR1201S SR1202P SR1202S
: Sebelumnya pernah menemui soal seperti ini? : Belum : Menurut kamu masalah ini bagaimana? :Fiqri, Hasan sama Ihsan itu kan tiga sahabat yang tinggalnya yang berbeda negara. Dia mau pergi ke pesta dalam satu kota. Mungkin dia, acaranya dimulai pukul 08.45 am, ini disuruh nentuin siapa yang lebih dulu datang dalam semuanya gak terlambat semua gitu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR1201S). (2) Subjek SR1 dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR1202S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa, subjek SR1 commit to user yang diberikan sebelumnya. belum pernah menemui masalah
171 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Subjek SR1 dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski kesulitan dalam menghubungkan keduanya. Akibatnya subjek SR1 kesulitan untuk menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.21. Tabel 4.21 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SR1 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Memahami Masalah Kedua a) Subjek SR1 belum pernah a) Subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang menemui masalah yang diberikan sebelumnya. diberikan sebelumnya. b) Subjek SR1 dapat menentukan b) Subjek SR1 dapat menentukan informasi yang diketahui dan informasi yang diketahui dan ditanyakan meskipun kesulitan ditanyakan meskipun kesulitan menghubungkan keduanya. menghubungkan keduanya. c) Subjek SR1 mengalami c) Subjek SR1 mengalami kesulitan untuk menyatakan kesulitan untuk menyatakan masalah dengan kalimat sendiri masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa karena belum bisa menyampaikan hubungan dari menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. informasi yang diperoleh.
Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek SR1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR1 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal yang diberikan merupakan masalah yang tidak biasa ditemui di dalam atau di luar pembelajaran sehingga masalah tersebut bersifat non rutin bagi subjek. b) Subjek SR1 menentukan informasi yang diketahui dan commit to user ditanyakan meski kesulitan dalam menghubungkan keduanya.
172 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Subjek belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga kesulitan menyimpulkan saat memahami masalah. c) Subjek SR1 mengalami kesulitan untuk menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Subjek belum melakukan pertimbangan untuk menyeleksi informasi guna dikomunikasikan kembali. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat memahami masalah, subjek SR1 kesulitan untuk menyatakan kembali masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Meskipun demikian subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari masalah tersebut. Subjek menyebutkan informasi yang diketahui seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu yang digunakan pada soal, waktu dimulai dan berakhirnya konser beserta apa yang ditanyakan. Namun, subjek SR1 kesulitan untuk menentukan hubungan dari keseluruhan informasi yang diperoleh. Subjek masih berada pada tahap mengidentifikasi informasi yang diberikan tetapi belum secara keseluruhan memahami maksud soal. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SR1 dengan kemampuan matematika rendah mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan namun belum dapat menarik kesimpulan. Subjek SR1 belum menyeleksi informasi yang diperoleh secara maksimal guna dikomunikasikan kembali dengan kalimat sendiri. Selain itu, masalah yang diberikan bersifat non rutin bagi subjek sehingga subjek tidak dapat langsung mengenali atau menyadari maksud dari soal sehingga terdapat kesulitan tersendiri dalam memahami.. Meskipun subjek SR1 masih mengalami kesulitan dalam commit to user menghubungkan informasi yang diperoleh namun subjek mampu
173 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan. Penjelasan subjek terkait pemahaman masalah memang belum lengkap namun sudah cukup menggambarkan ketentuan yang diketahui maupun apa yang ditanyakan. Oleh karena itu, dapat dikatakan subjek SR1 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam memahami masalah. b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR1 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1104P : Pemahaman kamu tadi kan ingin mencari kemungkinannya, terus ide awal yang kamu lakukan untuk menemukan itu bagaimana? SR1104S : Kemungkinannya itu kan 2 – 3 berarti kan mungkin 0 -1, terus 1 – 2, 2 – 3. SR1105P : Itu berarti kemungkinan skor babak pertama yang kamu peroleh kan? SR1105S : Iya. SR1106P : Nah itu kamu bisa mendapatkan jawaban kamu itu tadi darimana? SR1106S : Ini kan kemungkinannya. Terus kira –kira aja skor babak pertama biasanya begitu saja. SR1107P : Kemungkinannya, lha itu bagaimana kemungkinannya? Bagaimana kamu menjelaskan? SR1107S : Ehm,,,gimana ya. Dicoba-coba saja ........................ SR1125P : Kemudian caranya bagaimana? SR1125S : Membuat contoh-contoh saja sih SR1126P : Kamu sudah membuat contoh yang mana? SR1126S : Yang 1 – 2. SR1127P : Kemungkinannya apa saja? SR1127S : 0 -1, 1 – 2. SR1128P :Sudah ini saja? SR1128S : Iya. SR1129P : Setelah itu bagaimana? SR1129S : Belum tahu sih, ini disuruh mencari banyak kemungkinan kalau skor nya itu terserah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. commit to user
174 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek SR1 menyusun strategi belum disertai alasan jelas (SR1104S sampai dengan SR1107S dan SR1125S sampai dengan SR11254S). (2) Subjek SR1 kesulitan menghubungkan informasi dalam menyusun strategi (SR1106S, SR1107S, dan SR1129S). (3) Subjek SR1 merasa belum yakin dengan rencana yang telah disusun (SR1107S dan SR1129S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1205P SR1205S SR1206P SR1206S
:Apa yang kamu lakukan untuk menjawabnya? :Menghitung ini selisihnya ini New York dan Jakarta, terus selisihnya London sama ini apa yang New York sama London. :Berarti cara itu yang digunakan untuk menjawab soal, sudah yakin? :Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai dengan alasan yang jelas (SR1205S). (2) Subjek SR1 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun meskipun rencana tersebut belum begitu jelas (SR1205S dan SR1206S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa penyusunan strategi oleh subjek SR1 belum disertai alasan yang jelas. Selain itu, strategi yang disusun juga belum spesifik sehingga terdapat bagian yang belum jelas dan sesuai dengan informasi yang diperoleh. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a)
Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. commit to user
175 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR1107P :Bagaimana kamu bisa mendapatkan kemungkinankemungkinan ini? SR1107S :Dilihat pilihan rasa dan toppingnya saja. SR1108P :Sudah yakin? SR1108S : Iya, nanti diurut-urutkan begitu ngikutin menunya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai dengan alasan yang jelas menurut informasi yang diperoleh (SR1107S dan SR1108S). (2) Subjek SR1 merasa yakin dengan rencana yang disusun meskipun rencana tersebut belum begitu jelas (SR1108S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1203P SR1203S SR1204P SR1204S SR1205P SR1205S
:Cara kamu mendapatkan jawaban itu bagaimana? :Fiqri kan tinggal di kota B kemudian ke K, L, M, D. Terus yang Hasan itu H , L, I, D. Yang Ihsan itu F, I, D. :Bagaimana kamu bisa menemukan rute itu? :Disilang – silang dulu. :Bagaimana? : Jadi jalur yang sudah ketemu disilang terus dicari aja waktunya yang paling singkat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai dengan alasan yang jelas (SR1204S). (2) Subjek SR1 merasa yakin dengan rencana yang disusun meskipun rencana tersebut belum begitu jelas (SR1204S dan SR1205S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa penyusunan strategi oleh subjek SR1 juga masih belum disertai dengan alasan yang jelas. Selain itu, strategi yang disusun juga masih belum spesifik sehingga terdapat bagian strategi pemecahan yang nampak commit to user belum jelas dan belum sesuai dengan informasi yang diperoleh.
176 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.22. Tabel 4.22 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SR1 Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SR1 menyusun strategi belum disertai dengan alasan yang jelas.
Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR1 menyusun strategi belum disertai dengan alasan yang jelas.
b) Subjek SR1 masih belum secara spesifik dalam merencanakan strategi sehingga terdapat bagian yang belum jelas dan belum sesuai dengan informasi yang diperoleh.
b) Subjek SR1 masih belum secara spesifik dalam merencanakan strategi sehingga terdapat bagian yang belum jelas dan belum sesuai dengan informasi yang diperoleh.
Berdasarkan Tabel 4.22 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memeriksa kembali pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR1 menyusun strategi belum disertai alasan yang logis dan jelas. Subjek belum melakukan pertimbangan sehingga kurang memperhatikan alasan saat menyusun strategi. b) Subjek SR1 masih belum secara spesifik dalam merencanakan strategi sehingga terdapat bagian yang belum jelas dan sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek belum melakukan refleksi informasi guna menyusun rencana sehingga belum dapat menghubungkan informasi
tersebut dengan konsep atau
pengalaman pemecahan masalah sebelumnya. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR1 to userspesifik sehingga terdapat bagian menyusun strategi commit belum secara
177 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang belum jelas dan sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek SR1 tidak mengungkapkan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama. Akibatnya subjek hanya mencoba kemungkinan yang terlintas saja tanpa memiliki pertimbangan yang jelas. Dalam menyusun strategi, subjek SR1 belum menyertakan alasan yang logis dan jelas. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SR1 dengan kemampuan matematika rendah belum mampu menyusun strategi karena pemahaman masalah yang kurang. Subjek belum melakukan pertimbangan yang matang sehingga penyusunan strategi tanpa disertai alasan yang jelas. Oleh karena itu, subjek SR1 tidak mengindikasikan melakukan refleksi saat menyusun strategi. c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR1 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam Gambar 4.21 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.21 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SR1 SR1109P SR1109S SR1110P SR1110S SR1111P SR1111S SR1112P SR1112S SR1113P SR1113S SR1114P
: Kemudian bagaimana kamu mengerjakannya? : Ini dicari saja kemungkinannya ada 0-1 :Sudah nemuin itu saja? : Iya sama mungkin 1-2 dan 2-3 gitu. : Yakin itu jawabannya hanya itu? : Belum tahu : Kalau sekarang 2 – 3 itu skor apa? : Skor pertamanya. : Kamu bisa mendapatlkan 0 -1 itu kenapa? Kenapa kok tidak 1 – 1, kira – kira mungkin tidak? : Ehm...mungkin saja commit to user : Kenapa?
178 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR1114S : Kurang dari skor akhirnya tadi. SR1115P : Kalau 2 – 4 itu bagaimana? SR1115S : Tidak mungkin. SR1116P : Kenapa? SR1116S : Karena ini 2 – 3. SR1117P : Apanya? SR1117S : Skor akhirnya, berarti tidak mungkin. ........................ SR1125P : Kemudian caranya bagaimana? SR1125S : Membuat contoh-contoh saja sih SR1126P : Kamu sudah membuat contoh yang mana? SR1126S : Yang 1 – 2. SR1127P : Kemungkinannya apa saja? SR1127S : 0 -1, 1 – 2. SR1128P :Sudah ini saja? SR1128S : Iya. SR1129P : Setelah itu bagaimana? SR1129S : Belum tahu sih, ini disuruh mencari banyak kemungkinan kalau skor nya itu terserah.
Berdasarkan Gambar 4.21 dan hasil wawancara dengan subjek SR1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum keseluruhan (SR1109S sampai SR1113S dan SR1125S sampai SR1129S). (2) Subjek SR1 menunjukkan kesesuaian jawaban dengan ketentuan yang diketahui (SR1111S sampai SR1117S). (3) Subjek SR1 menyadari terdapat jawaban yang belum lengkap karena kesulitan menyimpulkan (SR1129S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam Gambar 4.22 dan hasil wawancara berikut.
Gambar commit 4.22 Pemecahan to user Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SR1
179 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR1207P SR1207S SR1208P SR1208S SR1209P SR1209S SR1210P SR1210S
SR1211P SR1211S SR1212P SR1212S SR1213P SR1213S SR1214P SR1215S SR1216P SR1216S
:Cara mengerjakannya bagaimana? :Dicari dulu selisih perbedaan waktunya :Setelah kamu mendapat selisihnya bagaimana? :Dibuat ke waktu 24 jam. :Kenapa di buat ke 24 jam dulu? :Biar mudah menghitungnya. :Kemudian bagaimana? :Ini yang di New York dan Jakarta itu dikurangi. Yang New York 02.30 pm dibuat ke 24 jam dulu terus dikurangi selesainya jam 04.00 am terus dapat 10.30. :Jadi 10 jam 30 menit terus bagaimana? :Kemudian yang di London kan 14.30 juga dikurangi jam 06.00 jadinya 8 jam 30 menit. :Kemudian? :Terus Linzy menggelar konsernya itu ditambah 10 jam 30 menit ditambah 8 jam 30 menit jadinya 19 jam. :Ini 17 jam? :Eh salah, seharusnya 19 jam. :Berarti lama konsernya itu dijumlah? :Iya. : Kalau dari jawaban kamu ini berarti lama konsernya di setiap Jakarta ini terus dijumlah dengan yang di London? :Iya.
Berdasarkan Gambar 4.22 dan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah (SR1207S sampai dengan SR1216S). (2) Subjek SR1 kurang melaksanakan strategi sesuai yang direncanakan (SR1215S dan SR1216S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SR1 melaksanakan strategi pemecahan masalah yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu, subjek SR1 menyadari terdapat jawaban yang belum lengkap dikarenakan kesulitan menyimpulkan pemecahan masalah yang dilakukan. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam Gambar 4.23 dan hasil wawancara berikut. commit to user
180 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.23 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SR1 SR1103P : Kemudian untuk menjawab pertanyaannya apa yang kamu lakukan? SR1103S : Kemungkinan pertama itu vanilla dan strawberry plus topping A, yang kedua strawberry dan cappucino plus topping A, cappucino dan vanilla plus topping A, vanilla dan vanilla plus topping A. SR1104P :Jadi ada empat kemungkinan ini? SR1104S :Iya, tapi sebenarnya masih banyak. SR1105P : Masih banyak itu bagaimana kamu tahu? SR1105S :Kan ini pesannya yang medium kan dua scoop es krim sama 1 scoop toppingnya. Es krimnya kecuali mint sama coklat sama toppingnya kecuali topping B. SR1106P : Kemungkinan yang lain itu ada berapa menurut kamu? SR1106S :Ndak tau, banyak.
Berdasarkan Gambar 4.23 dan hasil
wawancara,
diketahui bahwa subjek SR1 menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum menyampaikan alasan yang jelas dan kesimpulan dari jawaban yang diperoleh (SR1103S sampai SR1106S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam Gambar 4.24 dan hasil wawancara berikut.
commit to user Gambar 4.24 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SR1
181 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR1206P :Kau menemukan Fiqri misalkan B – K – L – M – D itu bagaimana langsung ketemu atau mencoba yang lain dulu? SR1206S :Langsung diputer gini di jalur ini SR1207P :Kalau yang Ihsan? SR1207S :Sama. SR1208P :Kamu milih yang ini kan, kenapa tidak mencoba jalur yang ini kenapa? SR1208S :Ini kan Ihsan sama Hasan itu sebenernya agak bingung. SR1209P :Kenapa? SR1209S :Pertamanya belum tahu instruksinya kalau boleh ke kota A tapi gak boleh jalurnya bolak – balik gitu. SR1210P :Maksudnya bagaimana? SR1210S :Ini kan di instruksinya kan tidak boleh melewati kota yang sama, pertamanya saya kira kalau rutenya Ihsan itu tidak boleh melewati kota A karena kan sudah ada Hasan begitu. SR1211P : Jadinya? SR1211S :Ya boleh, yang ndak boleh itu misalkan Fiqri lewat H dua kali gitu. SR1212P :Kemudian jadi langsung sekali menemukan yang A – H – L – M – D ini begitu? SR1212S :Iya. SR1213P :Kenapa tidak memilih A – H – F – I – D misalnya? SR1213S :Ndak tau. SR1214P :Jadi langsung aja yang pertama itu? SR1214S :Iya , terus dijumlah waktunya SR1215P :Terus bagaimana jawaban kamu? SR1215S :Yang duluan Ihsan, yang kedua Hasan, yang ketiga Fiqri. SR1216P :Merekadatang telat tidak? SR1216S :Tidak SR1217P :Berapa lama mereka menempuhnya? SR1217S :Kalau Fiqri 08.33 jadi 18 menit, terus Hasan itu 08.31 jadi 16 menit dan Ihsan itu 08.28 jadi 15 menit.
Berdasarkan Gambar 4.24 dan hasil wawancara dengan subjek SR1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menjelaskan pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan (SR1206S sampai dengan SR1217S). (2) Subjek SR1 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan yang telah direncanakan (SR1209S sampai dengan SR1212S). (3) Subjek SR1 menyadari terdapat pemecahan masalah yang belum tepat dikarenakan kesulitan menyimpulkan jawaban yang sesuai (SR1129S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SR1 commit to user melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah
182 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
direncanakan. Subjek SR1 juga menyadari terdapat jawaban yang belum tepat karena kesulitan menyimpulkan jawaban yang sesuai. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.23. Tabel 4.23 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SR1 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR1 menjelaskan a) Subjek SR1 menjelaskan pelaksanaan strategi meskipun pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan jelas. belum disertai alasan jelas. b) Subjek SR1 melaksanakan b) Subjek SR1 melaksanakan strategi yang kurang sesuai strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan. dengan yang direncanakan, c) Subjek SR1 menyadari terdapat c) Subjek SR1 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau jawaban yang belum tepat atau belum lengkap dikarenakan belum lengkap dikarenakan kesulitan menyimpulkan kesulitan menyimpulkan jawaban yang sesuai. jawaban yang sesuai.
Berdasarkan Tabel 4.23 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR1 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR1 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah meskipun belum disertai alasan yang jelas. Subjek belum melakukan pertimbangan menyeluruh terkait strategi serta informasi yang diperoleh. b) Subjek SR1 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Subjek belum konsisten dalam melaksanakan strategi sehingga dalam proses penyelesaiannya terdapat langkah yang belum disertai alasan yang jelas. commit to user
183 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Subjek SR1 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau belum lengkap dikarenakan kesulitan menyimpulkan jawaban yang sesuai. Subjek belum melakukan refleksi terhadap solusi yang diperoleh sehingga disadari terdapat hal yang masih belum tepat atau belum lengkap dari jawabannya. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR1 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Subjek belum konsisten dalam melaksanakan strategi sehingga dalam proses penyelesainnya terdapat langkah yang belum disertai dengan alasan yang jelas. Akibatnya subjek belum yakin dengan jawaban yang diperoleh. Subjek belum menyampaikan alasan yang jelas terkait langkah penyelesaian maupun jawabannya karena subjek belum melakukan pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan. Selain itu, subjek SR1 juga belum melakukan pengecekan kembali secara menyeluruh sehingga pelaksanakan strategi belum konsisten dilakukan sesuai yang direncanakan. Subjek SR1 belum menunjukkan refleksi terhadap langkah pemecahan masalah yang dilakukan karena terdapat bagian dari proses pelaksanaan maupun jawaban yang belum disertai alasan yang mendukung. Subjek masih terkesan ragu karena masih diyakini terdapat solusi lain meski belum dipastikan. Oleh karena itu, subjek SR1 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat melaksanakan strategi. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR1 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan commit to userdalam hasil wawancara berikut.
184 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR1118P : Disini kan juga menyebutkan banyak kemungkinan, kamu bisa menyebutkan yang lain tidak? Ada berapa kita SR1118S : Ehm 0 – 1, 1 – 1, 1 – 2, 2 – 3, 2 – 2. SR1119P : Sudah diperiksa lagi belum jawabannya? SR1119S : Sudah SR1120P :Sudah yakin? SR1120S : Belum yakin semuanya juga ......................... SR1130P :Kamu sudah yakin belum dengan jawaban yang ini? SR1130S :Belum , tidak tahu SR1131P : Berarti kamu hanya mendapatkan satu saja ya? SR1131S : Iya SR1132P : Kalau misalkan diberikan skor lain gimana? Bisa menunjukkan banyak kemungkinannya tidak? SR1132S : Ehm...tidak. Bingung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 merasa kurang yakin terhadap jawaban yang diperoleh (SR1120S dan SR1131S). (2) Subjek menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat (SR1130S sampai dengan SR1132S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1217P : Dari jawaban kamu itu bagaimana menurut kamu sendiri? Ada yang aneh tidak? SR1217S :Iya sih. Konsernya lama sekali. SR1218P :Kamu memeriksa jawaban kamu lagi tidak? SR1218S :Tidak SR1219P :Berarti menurut kamu ada yang salah? SR1219S :Ndak tau, bingung dengan soalnya. SR1220P :Bingungnya kenapa? SR1220S : Bingung mengubah waktunya terus menghitung lama konsernya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum diperiksa kembali (SR1217S dan SR1218S). (2) Subjek SR1 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat karena maksud soal yang belum sepenuhnya dipahami commit (SR1219S sampai dengan SR1220S). to user
185 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SR1 belum memeriksa kembali pemecahan masalah yang diperoleh setelah mengerjakan. Subjek belum merasa yakin dengan jawabannya dan menyadari terdapat hal yang masih belum tepat dan tidak sesuai dalam pelaksanaan strategi. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1109P :Dari jawaban kamu ini menurut kamu apa ada kemungkinan yang lain? SR1109S :Ada banyak. SR1110P : Menurut kamu bagaimana kamu mendapat kemungkinan yang lain? SR1110S :Sama seperti yang tadi. SR1111P :Apa saja kemungkinan yang kamu temukan itu? SR1111S : Banyak. Sebenarnya ini saya dapat delapan kemungkinan tapi saya hapus. SR1112P : Kenapa kamu hapus? SR1112S : Ya terlanjur kehapus saja. SR1113P : Apa saja itu? SR1113S : Strawberry strawberry plus topping A, cappucino cappucino plus topping A, vanilla vanilla plus topping C sama strawberry strawberry plus topping C. SR1114P : Kenapa kamu hapus? SR1114S : Kebanyakan. SR1115P : Apakah ada batasan untuk menyebutkan kemungkinan di soal nya? SR1115S : Tidak. SR1116P : Kenapa tidak kamu tulis semua yang sudah kamu temukan? SR1116S : Ya kan sudah ada empat kemungkinan jadi sudah banyak itu. SR1117P : Dari situ sudah itu saja kah kemungkinannya, tidak ada yang lain? SR1117S : Sudah delapan itu saja. SR1118P :Kalau Joe misalkan memilih rasa cappucino strawberry dan topping C bagaimana? SR1118S : Oiya bisa, jadi ada yang lain lagi. SR1119P :Kamu kemarin berusaha mencari kemungkinan yang lain tidak setelah mendapat jawaban? SR1119S :Tidak. SR1120P : Kesulitan apa yang kamu hadapi di masalah ini? SR1120S : Tidak ada, kemungkinannya saja yang banyak.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1, commit to user diperoleh informasi berikut.
186 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek SR1 merasa yakin terhadap jawabannya karena telah diperiksa meski terdapat beberapa jawaban dihapus (SR1109S sampai dengan SR1117S). (2) Subjek SR1 belum menyampaikan alternatif solusi pemecahan karena jawaban yang menurut subjek banyak (SR1117S sampai dengan SR1120S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SR1 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR1218P :Kalau menurut kamu ada tidak rute yang lebih cepat lagi? Silahkan kalau mau mencoba lagi? SR1218S :Ini nyobanya cuma sekali jadi ndak nyoba yang lain. SR1219P :Kamu yakin ada rute yang lebih cepat lagi tidak? Atau kamu yakin punya kamu ini sudah yang paling cepet? SR1219S :Gimana ya, ndak tahu juga SR1220P : Kenapa ndak tahu? SR1220S : Iya ndak tahu apa ada yang lebih cepat. Ngeceknya bagaimana juga bingung SR1221P : Apa pertimbangan kamu untuk memilih rute-rute ini? SR1221S : Melihat waktu dan gambarnya, waktunya yang sedikit dan yang dekat begitu. SR1222P :Jadi kamu sudah yakin ini rute yang paling cepat? SR1222S :Iya, ini sudah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum seluruhnya diperiksa (SR1218S sampai dengan SR1220S). (2) Subjek SR1 kesulitan saat menentukan solusi yang paling sesuai diantara semua solusi yang memenuhi (SR1220S sampai dengan SR1222S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SR1 belum konsisten memeriksa kembali pemecahan masalah yang diperoleh setelah mengerjakan. Subjek belum merasa yakin dengan jawabannya sehingga menghapus beberapa solusi lain yang commit to user diperoleh. Selain itu subjek SR1 juga menyadari terdapat hal yang
187 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masih belum lengkap dalam pelaksanaan strategi namun belum menemukannya. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR1 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.24. Tabel 4.24 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek SR1 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SR1 belum merasa yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR1 belum merasa yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan.
b) Subjek SR1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh.
b) Subjek SR1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh.
c) Subjek SR1 merasa tidak yakin dengan jawabannya serta menghapus beberapa solusi lain yang diperoleh.
c) Subjek SR1 merasa tidak yakin dengan jawabannya serta menghapus beberapa solusi lain yang diperoleh.
d) Subjek SR1 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan.
d) Subjek SR1 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan.
Berdasarkan Tabel 4.24 dapat dilihat bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR1 tidak terdapat perbedaan. Selanjutnya diperoleh informasi valid berikut. a) Subjek SR1 belum merasa yakin dengan jawaban yang
diperoleh karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan. Subjek menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum disertai alasan yang jelas dan belum menyadari terdapat hal yang belum tepat dalam jawaban yang diperoleh. commit to user
188 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Subjek SR1 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat atau lengkap dengan informasi yang diperoleh pada saat pelaksanaan wawancara dengan peneliti. Subjek belum menyadari jawaban yang kurang tepat saat mengerjakan. c) Subjek SR1 merasa tidak yakin dengan jawabannya sendiri serta menghapus beberapa solusi lain yang diperoleh. Subjek belum melakukan pengecekan kembali serta belum konsisten melaksanakan strategi yang telah direncanakan. d) Subjek SR1 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau
solusi
pemecahan
masalah.
Subjek
kesulitan
mengembangkan informasi maupun solusi. Subjek belum menunjukkan hubungan yang masih mungkin dikembangkan guna mendapatkan alternatif strategi atau solusi. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR1 merasa belum yakin dengan jawaban yang diperoleh karena tidak melakukan pemeriksaan kembali setelah mengerjakan. Subjek menjelaskan pelaksanaan strategi yang belum disertai alasan yang jelas dan tidak menyadari terdapat hal yang belum tepat. Selain itu, karena subjek SR1 merasa belum yakin dengan jawabannya sehingga subjek menghapus beberapa solusi lain yang diperoleh. Pelaksanakan strategi oleh subjek belum secara konsisten dilakukan sesuai yang direncanakan. Dengan kata lain, subjek SR1 belum menunjukkan pelaksanaan refleksi terhadap langkah pemecahan masalah karena banyak bagian dari proses pelaksanaan maupun jawaban subjek yang belum disertai alasan yang mendukung serta terkesan ragu-ragu. Subjek hanya berpendapat masih dapat menemukan jawaban lain meski belum dilaksanakan. Selain itu, subjek SR1 juga belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah karena kesulitan commit to user yang dihadapi subjek dalam mengembangkan informasi maupun
189 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hasil pemecahan masalah. Subjek belum menunjukkan hubungan yang masih mungkin dikembangkan guna memperoleh alternatif strategi atau solusi. Oleh karena itu, subjek SR1 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat memeriksa kembali. 7. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Rendah Subjek SR2 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika rendah oleh subjek SR2 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a)
Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2101P : Bagaimana menurut kamu mengenai masalah ini, bisa dijelaskan? SR2101S : Ini mengelist skor pertandingan pada babak pertama jika skor nya 2 -3. SR2102P : Terus? SR2102S : Skor akhirnya kan 2 -3, jadi mengelist kemungkinan nya berapa saja di babak pertama SR2103P :Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? SR2103S : Belum ...................... SR2112P : Kalau pertanyaan yang kedua ini bagaimana? SR2112S : Ndak tau, bingung. SR2113P : Bisa diceritakan seperti apa? SR2113S : Ini kan ada skor akhir nya dikasih sebarang terus diminta mencari banyak kemungkinan kayak yang pertama itu, SR2113P : Kenapa kamubelum mengerjakan? SR2113S : Ndak tau. SR2114P : Kenapa tidak dicoba? SR2114S : Ndak tau, bingung. SR2115P : Bingung kenapa? SR2115S : Masih ndak tau saja bagaimana caranya SR2116P : Apa yang ndak tau? SR2116S : Ya masih belum mudheng pertanyaanya. SR2117P : Berarti belum mencoba sama sekali? SR2117S :Belum SR2118P :Yang bikin tidak mengerti itu apa? SR2118S :Ndakcommit tau maksudnya to userjadi ndak tau harus ngapain.
190 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2103S). (2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2101S dan SR2102S). (3) Subjek SR2 kesulitan dalam memahami pertanyaan kedua karena belum menemukan hubungan dari informasi yang diperoleh (SR2112S sampai dengan SR2118S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2201P SR2201S SR2202P SR2202S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum. : Kalau maksud dari masalah ini sendiri itu seperti apa? :Linzy konser di setiap negara lewat teleconferencing, Tapi setiap kota kan waktunya berbeda. Linzy itu konser di New York jam 02.30 pm dan selesainya di Jakarta besoknya jam 04.00 am. SR2203P :Kalau yang ditanyakan dari masalah ini itu apa? SR2203S :Ini disuruh nyari durasinya Linzy konser.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2201S). (2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2202S dan SR2203S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa: (1) subjek SR2 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya, (2) subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan commit to user
191 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ditanyakan meski kesulitan menghubungkan keduanya, dan (3) subjek SR2 mampu menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a)
Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2101P SR2101S SR2102P SR2102S
SR2103P SR2103S SR2104P SR2104S
: Apakah pernah menemui masalah seperti ini sebelumnya? : Belum pernah : Bisa diceritakan seperti apa masalah ini? : Milky’s Ice Cream itu menyediakan es krim sajiannya small 1 scoop 1 topping, medium 2 scoop 1 topping, sama large 3 scoop 2 topping sama rasanya ini : Kemudian? : Joe ingin membeli yang medium. Kan itu Joe tidak suka rasa coklat dan mint dan toppingnya ndak suka topping yang B. : Kemudian pilihannya apa saja? : Pilihannya yang medium.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2101S). (2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2102S sampai dengan SR2104S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2201P SR2201S SR2202P SR2202S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum : Bisa diceritakan seperti apa masalah ini? : Fiqri, Hasan Ihsan itu mau ke kota D. Waktunya itu di D pukul 08.45. Ini tinggal menentukan jalurnya saja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR2201S). commit to user
192 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek SR2 dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri serta menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2202S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama dapat dilihat bahwa: (1) subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya, (2) subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski kesulitan menghubungkan keduanya, dan (3) subjek SR2 mampu menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.25. Tabel 4.25 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SR2 Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama a) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya.
Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Kedua a) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya.
b) Subjek SR2 dapat menentukan b) Subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan informasi yang diketahui dan ditanyakan meskipun ditanyakan meskipun mengalami kesulitan dalam mengalami kesulitan dalam menghubungkan keduanya. menghubungkan keduanya. c) Subjek SR2 mampu c) Subjek SR2 mampu menyatakan masalah dengan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. kalimat sendiri.
Berdasarkan Tabel 4.25 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR2 belum pernah menemui masalah yang diberikan commit to user sebelumnya. Soal tersebut merupakan masalah yang tidak
193 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
biasa ditemui subjek di dalam dan di luar pembelajaran sehingga bersifat non rutin bagi subjek. b) Subjek SR2 dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan
meskipun
mengalami
kesulitan
dalam
menghubungkan keduanya. Subjek belum melakukan refleksi informasi
secara
keseluruhan
sehingga
kesulitan
menyimpulkan saat memahami masalah. c) Subjek SR2 menceritakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek melakukan pertimbangan dalam
menyeleksi
informasi
yang
diperoleh
guna
dikomunikasikan kembali. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui saat memahami masalah, subjek SR2 menyatakan masalah dengan kalimat sendiri dengan melalui pertanyaan yang diajukan peneliti karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Meskipun demikian subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari masalah tersebut. Subjek dapat menyebutkan informasi seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu, waktu dimulai dan berakhirnya konser. Serta apa yang ditanyakan. Hal tersebut berarti subjek SR2 belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga subjek kesulitan menyimpulkan saat memahami masalah. Subjek menceritakan kembali
masalah
tersebut
dengan kalimat
sendiri
dengan
menggunakan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Hal tersebut berarti subjek SR2 melakukan pertimbangan dalam menyeleksi informasi yang diperoleh guna dikomunikasikan kembali dengan kalimat sendiri. Berdasarkan
uraian tersebut, subjek telah melakukan commit to user pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diperoleh terkait
194 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
apa yang diketahui dan ditanyakan meski kesulitan namun subjek dapat memperoleh gambaran dari masalah terebut sehingga membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek SR2 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan dalam langkah memahami masalah. b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2104P SR2104S SR2105P SR2105S
: Cara kamu mengerjakan bagaimana? : Ini didaftar saja skornya yang 0 sama 1 terus 2 : Bagaimana bisa pakai cara itu? : Iya didaftar aja, mengira-ngira yang mungkin saja skornya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai alasan yang jelas (SR2105S). (2) Subjek
SR1
mengalami
kesulitan
menghubungkan
informasi yang diperoleh (SR2104S dan SR2105S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2204P :Apa yang kamu lakukan untuk menjawab soal ini? SR2204S :Pertama itu dilihat jarak waktu. SR2205P :Jarak waktu maksudnya? SR2205S :Perbedaan waktu. SR2206P :Yang mana yang kamu cari perbedaannya dan bagaimana? SR2206S :Perbedaan waktu New York dan Jakarta dihitung pakai jam ini. SR2207P :Kemudian? SR2207S :Terus perbedaanya ini 12 jam di New York dan Jakarta. Terus nanti digunakan buat menghitung durasinya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. commit to user
195 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(1) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2204S sampai dengan SR2207S). (2) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah yang belum sesuai dengan informasi yang diketahui (SR2207S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam
pemecahan
masalah
pertama
dapat
dilihat
bahwa
penyusunan strategi oleh subjek SR2 masih terdapat kesalahan dikarenakan ketidaksesuaian strategi dengan informasi yang diketahui. Subjek juga kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Kedua a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2105P SR2105S SR2106P SR2106S
: Selanjutnya apa yang kamu lakukan? :Ini ada 6 pilihan : Caranya bagaimana? : Tinggal ngilangin yang coklat dan mint, kan gak suka.Terus nanti tinggal dipilih-pilih supaya bisa jadi sajian yang medium.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 menyusun strategi berdasarkan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR2106S). (2) Subjek
SR1
mengalami
kesulitan
menghubungkan
informasi yang diperoleh (SR2105S dan SR2106S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2203P SR2203S SR2204P SR2204S
: Cara yang kamu gunakan seperti apa? : Dipilih rutenya terus dihitung waktunya nanti dibandingkan yang lain yang mana yang paling cepat :Dari situ kamu memilihnya nanti bagaimana? commit toaja user : Dicoba-coba yang sekiranya waktunya sedikit terus dijumlah.
196 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah belum disertai dengan alasan yang jelas (SR2203S dan SR2204S). (2) Subjek SR2 mengalami kesulitan untuk menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi pemecahan masalah (SR2203S dan SR2204S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa penyusunan strategi oleh subjek SR2 masih terdapat kesalahan karena ketidaksesuaian strategi dengan informasi yang diketahui. Selain itu, subjek juga kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi pemecahan masalah 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.26. Tabel 4.26 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SR2 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama Masalah Kedua a) Subjek SR2 menyusun strategi a) Subjek SR2 menyusun strategi belum sesuai dengan informasi belum sesuai dengan informasi yang diketahui. yang diketahui. b) Subjek SR2 kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi.
b) Subjek SR2 kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi.
Berdasarkan Tabel 4.26 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pertama dan kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. commit to user
197 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a) Subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah belum sesuai informasi yang diketahui. Subjek belum melakukan pertimbangan sehingga kurang memperhatikan kesesuaian strategi dengan informasi yang diketahui. b) Subjek SR2 mengalami kesulitan untuk menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi pemecahan masalah. Subjek belum melakukan refleksi terhadap informasi sehingga kesulitan menghubungkan informasi yang diperoleh dengan konsep atau pengalaman pemecahan masalah yang mungkin telah dimiliki sebelumnya. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek SR2 menyusun strategi pemecahan masalah belum secara spesifik dalam merencanakan strategi sehingga terdapat bagian yang nampak belum jelas dan belum sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek SR2 belum menemukan keterkaitan antara skor akhir dengan kemungkinan skor pertandingan pada babak pertama, begitupun untuk pertanyaan kedua yang belum dicoba sama sekali. Akibatnya subjek hanya mencoba-coba kemungkinan yang terlintas saja tanpa memiliki pertimbangan yang jelas. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SR2 dengan kemampuan matematika rendah belum mampu menyusun strategi pemecahan masalah karena kesulitan menghubungkan informsi yang diperoleh. Dengan kata lain, subjek belum menemukan keterkaitan antara informasi yang diketahui dan ditanyakan serta dengan konsep atau pengalaman yang mungkin dimiliki sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek belum melakukan pertimbangan yang matang sehingga dalam menyusun strategi pemecahan masalah kurang memperhatikan alasan di setiap keputusan yang diambil. Oleh karena itu, subjek SR2 belum mengindikasikan melakukan commit to user refleksi terhadap apa yang dilakukannya dalam menyusun strategi.
198 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.25 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.25 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SR2 SR2106P SR2106S SR2107P SR2107S SR2108P SR2108S SR2109P SR2109S SR2110P SR2110S SR2111P SR2111S
:Terus kamu mendapatkan jawabannya bagaimana? : Saya hapus. : Kenapa? Aslinya menemukan ada berapa jawaban? : Ini jawabannya 1 – 0, 0 -1, 1 – 1, 0 – 0, dan seterusnya. : Ini sepertinya ada kemungkinan lain ya di bekas kamu hapus? Kenapa kamu hapus? : Iya ada 12. Tidak yakin makanya dihapus. :Kenapa bisa tidak yakin? : Ya ndak yakin soalnya nebak saja. : Kamu bagaimana cara mencarinya bisa menemukan jawaban kamu itu? : Ya ini saja kemungkinannya. : Seperti apa? : Mengira – ngira saja.
Berdasarkan Gambar 4.25 dan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum menjawab semua pertanyaan (SR2106S sampai SR2111S). (2) Subjek SR2 merasa kurang yakin terhadap jawaban yang diperoleh sehingga terdapat beberapa solusi yang dihapus (SR2106S sampai dengan SR2109S). (3) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat karena kesulitan melaksanakan strategi yang disusun commit to user (SR2109S sampai dengan SR2111S).
199 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.26 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.26 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SR2 SR2208P :Setelah itu apa yang dilakukan untuk menjawabnya? SR2208S :Kan dimulai di New York 02.30 pm terus ditambah 12 jam kan berapa ya ini SR2209P :Bagaimana? SR2209S :Sebentar. SR2210P :Kenapa? SR2210S :Lupa ini seharusnya 11 jam SR2211P :Kok bisa begitu? SR2211S :Ini salah kan disini mulainya jam 02.30 pm di New York dan di Jakarta itu jam 01.30 am. SR2212P :Jadi 11 jam perbedaan nya antara New York dan Jakarta? SR2212S :Iya. SR2213P : Kemudian kamu bisa mendapatkan jawaban 2 jam 30 menit itu darimana? SR2213S :Kan ini yang Jakarta dikurangi waktu selesai sama mulainya SR2214P : Disini kamu mengubahnya juga dalam dua macam ya? SR2214S : Iya, ini bisa dari New York atau Jakarta SR2215P : Berarti yang dipekerjaan kamu ada dua cara ya? SR2215S : Iya SR2216P : Jawabannya bagaimana? SR2216S : Sama saja, 2 jam 30 menit SR2217P : Kenapa ada dua cara? SR2217S : Sekalian saja kan bisa dilakukan keduanya, diubah ke New York atau Jakarta sama saja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi meski terdapat kesalahan (SR2208S sampai dengan SR2213S). commit to user
200 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat serta membahas kembali bagian tersebut (SR2208S sampai dengan SR2212S ). (3) Subjek SR2 menunjukkan ketidaksesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SR2213S sampai dengan SR2217S). (4) Subjek SR2 melaksanakan strategi dengan menggunakan dua macam cara (SR2214S sampai dengan SR2217S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SR2 melaksanakan strategi pemecahan masalah meskipun terdapat kesalahan yang dilakukan dengan menyadari terdapat jawaban yang kurang tepat atau kurang lengkap dalam pelaksanaanya. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.27 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.27 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek SR2 SR2107P : Selanjutnya bagaimana mengerjakannya? SR2107S :Tinggal vanilla strawberry, vanilla cappucino sama strawberry cappucino ditambah sama toppingnya dua ini. SR2108P :Kemudian bagaimana? SR2108S : Iya terus dipasang-pasangkan biar dapat sajiannya. SR2109P : Jadi menurut kamu pilihannya ini saja? SR2109S : Iya ada enam kemungkinan SR2110P : Berarti cara yang tadi yang kamu gunakan? SR2110S : Iya SR2111P : Berarti yakin to tidak ada kemungkinan yang lain? commit user SR2111S : Tidak ada.
201 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Gambar 4.23 dan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi (SR2107S sampai dengan SR2111S). (2) Subjek SR2 menjelaskan kesesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SR2107S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam Gambar 4.28 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.28 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek SR2 SR2205P : Kemudian bagaimana mengerjakannya? SR2205S : Ihsan kan yang dari C ke F ke I ke D. SR2206P : Jalur itu ketemunya bagaimana? SR2206S : Iya langsung ke situ. SR2207P : Kenapa tidak mencoba yang lain? SR2207S : Karena butuh waktu yang lebih lama SR2208P : Misalkan C – H – F – I – D itu bagaimana? SR2208S : Tidak nyoba itu. Ini sepertinya lebih lama SR2209P : Yakin ini jalur yang paling cepat untuk Ihsan? SR2209S : Iya SR2210P : Kemudian? SR2210S : Hasan itu A – H – L – I - D SR2211P : Berapa lama? SR2211S : Ini 16 menit .................... SR2218P : Jadi jawaban pertanyaan ini bagaimana? SR2218S : Urutan datangnya itu Ihsan, Hasan terus Fiqri.
Berdasarkan Gambar 4.29 dan hasil wawancara dengan subjek SR2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan (SR2205S sampai dengan SR2218S). commit to user
202 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek SR2 belum menyadari terdapat jawaban yang belum tepat karena kesimpulan yang belum sesuai (SR2109S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama, subjek SR2 melaksanakan strategi sesuai yang telah direncanakan meski terdapat kesalahan. Selain itu, terdapat jawaban yang belum tepat karena kesimpulan yang belum sesuai dengan ketentuan yang diketahui. 3) Triangulasi Waktu Setelah diperoleh hasil wawancara dengan subjek SR2 yang memiliki kemampuan matematika rendah, selanjutnya dilakukan perbandingan data untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.27. Tabel 4.27 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SR2 Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SR2 melaksanakan strategi sesuai dengan yang telah direncanakan meskipun terdapat kesalahan.
Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR2 melaksanakan strategi sesuai dengan yang telah direncanakan meskipun terdapat kesalahan.
b) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat dikarenakan kesimpulan yang diperoleh belum sesuai dengan ketentuan.
b) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat dikarenakan kesimpulan yang diperoleh belum sesuai dengan ketentuan.
Berdasarkan Tabel 4.27 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan, maka infromasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR2 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan meskipun terdapat kesalahan
yang
dilakukan.
Subjek
belum
melakukan
pertimbangan yang menyeluruh dalam melaksanakan strategi. commit to user
203 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau belum lengkap karena kesimpulan yang diperoleh belum sesuai dengan ketentuan yang diketahui. Subjek belum melakukan refleksi secara keseluruhan terhadap solusi yang diperoleh. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR2 melaksanakan strategi pemecahan masalah sesuai dengan yang direncanakan meski terdapat kesalahan. Subjek belum melakukan pertimbangan yang menyeluruh dalam melaksanakan strategi yang direncanakan.
Akibatnya
subjek
kurang
cermat
dalam
pelaksanaannya sehingga berpengaruh dalam jawabannya. Berdasarkan uraian tersebut, subjek menjelaskan bagaimana pelaksanaan strategi yang telah disusun hingga diperoleh solusi pemecahan namun belum disertai dengan alasan yang cukup jelas sehingga terdapat kesalahan yang telah disadari maupun belum disadari yang dilakukan subjek saat melaksanakan strategi. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan strategi subjek belum menyertakan alasan yang jelas sehingga subjek belum melakukan pertimbangan yang matang terkait langkah-langkah yang dilakukan saat menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, subjek SR2 tidak mengindikasikan refleksi terhadap pelaksanaan strategi pemecahan masalah yang dilakukan. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR2 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2106P SR2106S SR2107P SR2107S
:Terus kamu mendapatkan jawabannya bagaimana? : Saya hapus. : Kenapa? Aslinya menemukan ada berapa jawaban? commit to user : Ini jawabannya 1 – 0, 0 -1, 1 – 1, 0 – 0, dan seterusnya.
204 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR2108P : Ini sepertinya ada kemungkinan lain ya di bekas kamu hapus? Kenapa kamu hapus? SR2108S : Iya ada 12. Tidak yakin makanya dihapus. SR2109P :Kenapa bisa tidak yakin? SR2109S : Ya ndak yakin soalnya nebak saja. SR2110P : Kamu bagaimana cara mencarinya bisa menemukan jawaban kamu itu? SR2110S : Ya ini saja kemungkinannya. SR2111P : Seperti apa? SR2111S : Mengira – ngira saja. ....................... SR2113P : Kenapa kamubelum mengerjakan? SR2113S : Ndak tau. SR2114P : Kenapa tidak dicoba? SR2114S : Ndak tau, bingung. SR2115P : Bingung kenapa? SR2115S : Masih ndak tau saja bagaimana caranya SR2116P : Apa yang ndak tau? SR2116S : Ya masih belum mudheng pertanyaanya. SR2117P : Berarti belum mencoba sama sekali? SR2117S :Belum SR2118P :Yang bikin tidak mengerti itu apa? SR2118S :Ndak tau maksudnya jadi ndak tau harus ngapain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR1 diperoleh data sebagai berikut. (1) Subjek SR2 merasa kurang yakin terhadap jawabannya (SR2106S sampai SR2111S). (2) Subjek SR2 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat (SR2113S sampai dengan SR1118S). b) Masalah Dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2214P SR2214S SR2215P SR2215S SR2216P SR2216S SR2217P SR2217S SR2218P SR2218S SR2219P SR2219S SR2220P SR2220S SR2221P
: Disini kamu mengubahnya juga dalam dua macam ya? : Iya, ini bisa dari New York atau Jakarta : Berarti yang dipekerjaan kamu ada dua cara ya? : Iya : Jawabannya bagaimana? : Sama saja, 2 jam 30 menit : Kenapa ada dua cara? : Sekalian saja kan bisa dilakukan keduanya, diubah ke New York atau Jakarta sama saja :Kesulitannya apa dalam mengerjakan soal ini? :Perbedaan waktu :Ada cara lain yang mungkin bisa dilakukan? :Ndak tau. :Mungkin ada yang bisa dilakukan lagi? commit di toNew userYork dan di Jakarta, yang lain tidak tahu. :Ini dikurangi :Kenapa kamu ubah ke New York dan Jakarta?
205 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR2221S :Yang diketahui itu. SR2222P : Kamu memeriksa pekerjaan kamu tidak? SR2222S : Ndak sih.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek ST2, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 belum memeriksa kembali jawabannya (SR2222S). (2) Subjek SR2 menunjukkan kesesuaian pelaksanaan strategi dengan informasi yang diperoleh (SR2214S sampai dengan SR2222S). (3) Subjek SR2 mengalami kesulitan terkait hubungan informasi yang diketahui dengan strategi (SR2218S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam
pemecahan
masalah
pertama,
subjek
SR2
belum
melaksanakan langkah memeriksa kembali. Subjek juga kesulitan terkait hubungan informasi yang diketahui dengan strategi yang direncanakan. Akibatnya subjek belum menyadari alternatif solusi yang masih mungkin diperoleh. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2111P : Berarti yakin tidak ada kemungkinan yang lain? SR2111S : Tidak ada SR2112P : Sudah diperiksa lagi pekerjaannya? SR2112S : Belum SR2113P : Misalkan ada pilihan rasa yang sama begitu bagaimana? SR2113S : Oiya lupa. SR2114P : Kok bisa lupa? SR2114S : Ini di soal boleh cuman belum kepikiran SR2115P : Berarti kalau vanilla vanilla sama topping A bagaimana? SR2115S : Iya bisa. SR2116P : Berarti ada yang lain lagi ya? SR2116S : Iya SR2117P : Apakah ada kesulitan dalam mengerjakan soal ini? SR2117S : Mungkin mencari kemungkinannya, menentukan banyaknya yang agak ribet.
commit to user
206 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum seluruhnya diperiksa (SR2111S sampai dengan SR2113S). (2) Subjek SR2 mengalami kesulitan saat menentukan solusi yang lebih dari satu banyaknya (SR2117S). (3) Subjek SR2 belum menyadari alternatif solusi yang masih mungkin diperoleh (SR21113S sampai dengan SR2117S). b) Masalah Dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SR2 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR2212P SR2212S SR2213P SR2213S SR2214P SR2214S SR2215P SR2215S SR2216P SR2216S SR2217P SR2217S SR2218P SR2218S SR2219P SR2219S SR2220P SR2220S SR2221P SR2221S
: Sudah mencoba jalur-jalur yang lain? : Nyoba yang lain, tapi lebih panjang. : Misalkan A – H – F – I – D bagaimana? : Belum nyoba : Coba sekarang bagaimana? : Oiya lebih cepat : Nah kenapa bisa seperti itu? : Awalnya itu saya kira tidak boleh ketemuan sama temennya : Maksudnya bagaimana? : Misalkan ini nanti Hasan ndak boleh ketemu sama Ihsan di F kalo Hasan juga lewat F juga : Jadi karena itu kamu bingungnya. Darimana kamu tahu kalau tidak boleh ketemuan sama temannya? : Bingung ini sama kalimat soal yang kalau hanya boleh melewati suatu kota itu hanya satu kali : Jadi Fiqri jalurnya juga tidak bertemu yang lain? : Iya, Fiqri itu dari B ke K terus L terus M dan ke D. : Berapa lama? : Fiqri itu 18 menit : Jadi jawaban pertanyaan ini bagaimana? : Urutan datangnya itu Ihsan, Hasan terus Fiqri : Setelah itu apakah kamu periksa lagi? : Ndak diperiksa lagi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR2 diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR2 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum seluruhnya diperiksa serta belum disertai alasan yang logis (SR2212S sampai dengan SR2213S). commit to user
207 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(2) Subjek SR2 mengalama
kesulitan karena
terdapat
ketentuan yang belum dipahami (SR2217S). (3) Subjek SR2 belum menyadari terdapat alternatif solusi pemecahan masalah yang masih mungkin diperoleh (SR2213S sampai dengan SR2218S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua, subjek SR2 belum memeriksa kembali terkait jawabannya. Subjek juga kesulitan terkait hubungan informasi yang diketahui dengan strategi yang direncanakan. Akibatnya
subjek SR2 belum
menyadari
alternatif solusi
pemecahan masalah yang masih mungkin diperoleh. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR2 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.28. Tabel 4.28 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek SR2 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SR2 belum memeriksa kembali pemecahan masalah yang diperoleh.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR2 belum memeriksa kembali pemecahan masalah yang diperoleh.
b) Subjek SR2 mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah terkait hubungan informasi yang diketahui dengan strategi yang direncanakan.
b) Subjek SR2 mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah terkait hubungan informasi yang diketahui dengan strategi yang direncanakan.
c) Subjek SR2 belum menyadari terdapat alternatif solusi pemecahan masalah yang masih mungkin diperoleh.
c) Subjek SR2 belum menyadari terdapat alternatif solusi pemecahan masalah yang masih mungkin diperoleh.
Berdasarkan Tabel 4.28 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun commitrencana to user pemecahan masalah pertama dan
208 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kedua subjek SR2 tidak terdapat perbedaan. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR2 belum memeriksa kembali pemecahan masalah
yang diperoleh. Subjek belum melakukan pertimbangan secara menyeluruh
sehingga
terdapat
jawaban
yang
masih
memunculkan keraguan bagi subjek. b) Subjek SR2 kesulitan dalam memecahkan masalah terkait hubungan informasi yang diketahui dengan strategi yang direncanakan. Subjek belum menghubungkan informasi yang diketahui dengan yang ditanyakan saat melaksanakan strategi sehingga terdapat informasi yang terlewatkan. c) Subjek SR2 belum menyadari terdapat alternatif solusi pemecahan masalah yang masih mungkin diperoleh. Subjek kesulitan mengembangkan informasi atau solusinya. Subjek belum
menunjukkan
hubungan
yang
masih
mungkin
dikembangkan untuk mendapatkan alternatif strategi atau solusi. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR2 belum melakukan pemeriksaan kembali setelah mengerjakan. Akibatnya terdapat bagian jawaban subjek yang belum tepat atau. Subjek juga kesulitan menghubungkan informasi yang diketahui dengan strategi yang direncanakan sehingga terdapat informasi yang terlewatkan. Subjek SR2 juga belum menyadari terdapat alternatif solusi yang masih mungkin diperoleh karena kesulitan mengembangkan informasi
atau
jawabannya.
Terdapat
bagian
dari
proses
pelaksanaan maupun jawabannya belum disertai alasan dan terkesan ragu-ragu. Dalam hal ini, subjek belum melakukan pengecekan kembali secara menyeluruh sehingga pelaksanakan strategi belum konsisten dilakukan. Oleh karena itu, subjek SR2 commit to user tidak menunjukkan pelaksanaan refleksi saat memeriksa kembali.
209 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
8. Analisis
Proses
Berpikir
Reflektif
Siswa
Kemampuan
Awal
Matematika Rendah Subjek SR3 Analisis proses berpikir reflektif siswa kemampuan matematika rendah oleh subjek SR3 dalam memecahkan masalah matematika non rutin menurut tahap pemecahan masalah Polya ditunjukkan berikut. a. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam memahami masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3101P SR3101S SR3102P SR3102S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan masalah ini itu mengenai apa. :Disuruh mencari kemungkinan skor babak pertama kalau skor akhirnya 2-3. .................... SR3112P : Kalau yang pertanyaan yang berikutnya ini bagaimana? SR3112S : Kalau ini banyak kemungkinan semuanya SR3113P : Bagaimana? SR3113S : Dicari banyak kemungkinan SR3114P :Kemungkinan yang mana? SR3114S :Yang kalau skor akhirnya macam macam. SR3115P :Kemudian apa yang mau dicari? SR3115S :Ini misalkan 0-0 ada satu kemungkinan, terus 0-1 ada dua kemungkinan, terus 0-2 ada 3 kemungkinan, terus 0-3 ada 4 kemungkinan. SR3116P :Dari situ apa yang kamu peroleh? SR3116S :Banyak kemungkinannya. ................... SR3119P :Pertanyaan ini itu untuk menemukan apa? SR3119S :Banyak kemungkinan skor babak pertama kalau skor akhirnya macam-macam.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3101S). (2) Subjek SR3 tidak dapat menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena masih terdapat informasi yang belum dipahami commit(SR3112S to user sampai dengan SR3116S).
210 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(3) Subjek SR3 mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan meski belum menghubungkan keduanya (SR3116S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara dan berikut. SR3201P SR3201S SR3202P SR3202S SR3203P SR3203S
: Sebelumnya pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa? :Mencari selisih jam nya New York dengan Jakarta :Kamu mencari itu dulu kemudian? :Untuk mencari lama waktunya konser.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3201S). b) Subjek SR3 mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan meskipun belum dapat menghubungkan keduanya (SR3202S dan SR3203S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama, subjek SR3 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya. Namun, subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski belum dapat menghubungkan keduanya. Akibatnya subjek kesulitan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah memahami masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3101P SR3101S SR3102P SR3102S SR3103P SR3103S
: Pernah menemui masalah seperti ini sebelumnya? : Belum pernah : Kemudian bisa diceritakan kembali masalah ini seperti apa? : Tentang es krim mencari kemungkinannya. : Selanjutnya bagaimana? commit to user : Kalau Joe nggak suka rasa coklat sama topping B dan mint jadi disuruh cari kemungkinannya.
211 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3101S). (2) Subjek SR3 dapat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR3102S dan SR3103S). b) Masalah dua Langkah memahami masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3201P SR3201S SR3202P SR3202S SR3203P SR3203S SR3204P SR3204S SR3205P SR3205S SR3206P SR3206S SR3207P SR3207S
: Sebelumnya sudah pernah menemui masalah seperti ini? : Belum pernah : Bisa diceritakan masalah ini seperti apa? : Ini ada tiga orang yang mau ke tempat acara gitu di D. : Selanjutnya bagaimana? : Kemudian Fiqri kan tinggal di B terus bareng sama yang lain ke D terus dihitung menitnya : Jadi menurut kamu mereka berangkat bersama-sama ke D? : Iya gitu bareng : Berapa lama? : Waktunya 17 menit : Apa yang kamu pahami dari soal sehingga mereka berangkat bareng? : Berangkatnya kan sama 08.15. : Jadi berangkat nya bersama - sama atau pada waktu yang sama? : Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya (SR3201S). (2) Subjek SR3 belum dapat menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan (SR3202S sampai dengan SR3207S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SR3 belum pernah menemui masalah tersebut sebelumnya. Subjek dapat menentukan informasi yang diketahui dan ditanyakan meski tidak commit to user
212 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dapat menghubungkan keduanya. Akibatnya subjek mengalami kesulitan untuk menyatakan masalah dengan kalimat sendiri. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.29. Tabel 4.29 Triangulasi Waktu Langkah Memahami Masalah Subjek SR3 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Memahami Masalah Pertama Memahami Masalah Kedua a) Subjek SR3 belum pernah a) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang menemui masalah yang diberikan sebelumnya. diberikan sebelumnya. b) Subjek SR3 mengalami b) Subjek SR3 mengalami kesulitan menghubungkan kesulitan menghubungkan informasi yang diketahui dan informasi yang diketahui dan ditanyakan. ditanyakan. c) Subjek SR3 kesulitan c) Subjek SR3 kesulitan menyatakan masalah dengan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena belum kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. dari informasi yang diperoleh.
Berdasarkan Tabel 4.29 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memahami masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR3 belum pernah menemui masalah yang diberikan sebelumnya. Soal yang diberikan merupakan masalah yang tidak biasa ditemui subjek di dalam dan di luar pembelajaran sehingga masalah tersebut bersifat non rutin bagi subjek. b) Subjek SR3 kesulitan dalam menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan. Subjek SR3 belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga kesulitan dalam menarik kesimpulan memahami masalah. commitdalam to user
213 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Subjek SR3 kesulitan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena belum bisa menyampaikan hubungan dari informasi yang diperoleh. Subjek belum secara maksimal melakukan pertimbangan untuk menyeleksi informasi guna dikomunikasikan kembali. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pada saat memahami masalah, subjek SR3 kesulitan menyatakan masalah dengan kalimat sendiri karena subjek masih ragu-ragu terkait hubungan dari informasi yang diperoleh. Meskipun demikian subjek dapat menyebutkan informasi yang diketahui seperti skor akhir pertandingan, informasi perbedaan waktu, waktu dimulai dan berakhirnya konser, serta apa yang ditanyakan. Subjek SR3 belum melakukan refleksi informasi secara keseluruhan sehingga subjek kesulitan menyimpulkan. Setidaknya subjek telah melakukan pertimbangan dalam menyeleksi informasi yang diperoleh guna dikomunikasikan kembali dengan kalimat sendiri. Berdasarkan
uraian
tersebut
subjek
telah
melakukan
pertimbangan sebelum meyakini informasi yang diperoleh terkait apa yang diketahui dan ditanyakan meskipun kesulitan namun subjek dapat memperoleh gambaran dari masalah tersebut sehingga membantu subjek pada langkah berikutnya. Oleh karena itu, subjek SR3 telah mengindikasikan melakukan refleksi terhadap apa yang dilakukan dalam langkah memahami masalah. b. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam merencanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan commit to userdalam hasil wawancara berikut.
214 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR3105P :Caranya untuk mendapat kemungkinan-kemungkinan ini bagaimana? SR3105S :Diurutkan satu satu dulu kayak gini. ...................... SR3108P :Cara kamu mengurutkannya itu seperti apa? SR3108S :Satu – satu dulu dari 0 – 0, terus 0 – 1, 0 -2 dan 0 -3. Kemudian 1 – 0, 1 – 1 dan seterusnya gitu. SR3109P :Darimana kamu mendapat ide seperti itu? SR3109S :Iya kan kalau skornya 2- 3, pas babak pertama kan bisa dari 0 dulu ...................... SR3117P :Pakai cara apa kamu bisa menentukan banyaknya ini tadi? SR3117S :Sama kayak sebelumnya SR3118P :Kalau misalkan tanpa mengurutkan satu-satu begitu kamu bisa menemukan cara untuk menentukan banyak kemungkinannya? SR3118S :Ndak tahu, mungkin ada tapi saya ndak ngerti.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan informasi (SR3105S, SR3108S dan SR3109S). (2) Subjek SR3 merasa belum yakin dengan rencana yang telah disusun (SR3118S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3213P :Jadi cara yang kamu lakukan untuk menjawab seperti apa? SR3213S : Diubah dulu waktunya ke Jakarta dulu pake selisih waktunya yang ada di soal ini terus nanti dihitung lama konsernya SR3214P :Kamu yakin cara nya seperti ini? SR3214S :Iya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 menyusun strategi pemecahan masalah disertai dengan alasan yang logis dan jelas (SR3213S). (2) Subjek SR3 menghubungkan informasi yang diperoleh untuk menyusun strategi (SR3213S dan SR3214S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama, subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. Meskipun commit to user
215 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
demikian terdapat informasi yang belum dipahami subjek sehingga penyusunan strategi belum berjalan maksimal. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah merencakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3104P SR3104S SR3105P SR3105S
: Caranya bagaimana? : Nanti didaftar yang bisa dipilih sama Joe begitu :Kamu sudah yakin dengan cara itu? :Iya sudah ada kemungkinannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek
SR3
dapat
menyusun
strategi
dengan
menghubungkan informasi yang diperoleh (SR3104S). (2) Subjek SR3 merasa yakin dengan rencana yang telah disusun (SR3105S). b) Masalah dua Langkah merencakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3208P SR3208S
: Kemudian caranya bagaimana? : Ya dicari rutenya begitu terus dihitung waktunya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 menyusun strategi pemecahan masalah berdasarkan informasi yang diperoleh (SR3208S). (2) Subjek SR3 menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam menyusun strategi (SR3208S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua, subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. Meskipun demikian terdapat informasi yang belum dipahami subjek sehingga membuat penyusunan strategi belum berjalan maksimal. commit to user
216 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR3selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.30. Tabel 4.30 Triangulasi Waktu Langkah Menyusun Strategi Subjek SR3 Proses Berpikir Reflektif Proses Berpikir Reflektif Menyusun Strategi Pemecahan Menyusun Strategi Pemecahan Masalah Pertama Masalah Kedua a) Subjek SR3 menyusun strategi a) Subjek SR3 menyusun strategi dengan menghubungkan dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. informasi yang diperoleh. b) Subjek SR3 menyadari terdapat informasi yang belum dipahami sehingga membuat penyusunan strategi belum berjalan maksimal.
b) Subjek SR3 menyadari terdapat informasi yang belum dipahami sehingga membuat penyusunan strategi belum berjalan maksimal.
Berdasarkan Tabel 4.30 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR3 menyusun strategi
dengan menghubungkan
informasi yang diperoleh. Subjek telah melakukan pertimbangan dan refleksi terhadap informasi yang diperoleh untuk menyusun rencana pemecahan masalah. b) Subjek SR3 menyadari terdapat informasi yang belum dipahami sehingga
membuat
penyusunan
strategi
belum
berjalan
maksimal. Subjek melakukan refleksi dengan memeriksa kesesuaiannya dengan informasi yang diperoleh sehingga subjek menyadari terdapat ketentuan yang belum dipahami. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa saat subjek SR3 commit to user menyusun strategi pemecahan masalah, subjek dapat menjelaskan
217 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
penyusunan strategi dengan menghubungkan informasi yang diperoleh. Subjek melakukan pertimbangan dan refleksi informasi meskipun kesulitan menemukan keterkaitan antar informasi karena terdapat
informasi
yang
membingungkan
untuk
dipahami.
Akibatnya penyusunan strategi belum berjalan maksimal. Berdasarkan uraian tersebut, subjek SR3 dengan kemampuan matematika rendah menyusun strategi dengan menghubungkan informasi yang diketahui meski dengan beberapa kesulitan yang dihadapi terkait pemahaman informasi yang belum maksimal. Subjek melakukan refleksi terhadap informasi apa yang diperoleh pada langkah sebelumnya. Oleh karena itu, subjek SR3 tidak mengindikasikan refleksi dalam menyusun strategi pemecahan masalah. c. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam melaksanakan strategi pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.29 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.29 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Satu Subjek SR3 SR3103P :Kemudian apa yang kamu lakukan? SR3103S :Kemudian ini berarti kemungkinannya ada 0 – 0, 0 -1, dan seterusnya ini sampai 2 -3. to user SR3104P :Ada commit berapa semuanya? SR3104S :Semuanya ada 12 kemungkinan.
218 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
.................. SR3110P : Berarti misalkan skornya di babak pertama 1 – 4 mungkin terjadi tidak? SR3110S : Tidak mungkin. SR3111P : Mengapa? SR3111S : Skor akhirnya kan 2- 3, jadi tidak mungkin ada yang mendapat 4 gol di babak pertama. SR3112P : Kalau yang pertanyaan yang berikutnya ini bagaimana? SR3112S : Kalau ini banyak kemungkinan semuanya SR3113P : Bagaimana? SR3113S : Dicari banyak kemungkinan SR3114P :Kemungkinan yang mana? SR3114S :Yang kalau skor akhirnya macam macam. SR3115P :Kemudian apa yang mau dicari? SR3115S :Ini misalkan 0-0 ada satu kemungkinan, terus 0-1 ada dua kemungkinan, terus 0-2 ada 3 kemungkinan, terus 0-3 ada 4 kemungkinan. SR3116P :Dari situ apa yang kamu peroleh? SR3116S :Banyak kemungkinannya.
Berdasarkan Gambar 4.29 dan hasil wawancara dengan subjek SR3, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi meski belum menjawab semua pertanyaan (SR3103S, SR3104S dan SR3110S sampai SR3116S). (2) Subjek SR3 menjelaskan jawaban yang sesuai dengan ketentuan yang diketahui (SR3110S dan SR3111S). (3) Subjek SR3 menyadari terdapat pelaksanaan strategi yang belum sesuai dengan yang direncanakan sehingga jawaban subjek belum lengkap (SR3112S sampai dengan SR3116S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.30 dan hasil wawancara berikut.
commit to user
Gambar 4.30 Pemecahan Masalah Pertama untuk Masalah Dua Subjek SR3
219 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR3204P SR3204S SR3205P SR3205S SR3206P SR3206S SR3207P SR3207S SR3208P SR3208S SR3209P SR3209S SR3210P SR3210S SR3211P SR3211S SR3212P SR3212S
:Jadi yang kamu lakukan itu seperti apa? :Selisihnya kan 12 jam dari New York ke Jakarta :Kemudian? :Terus kalau selisihnya 12 jam berarti jadi jam setengah tiga siang. Jadi kan ini jam dua pagi jadi jam setengah tiga siang, :Jam dua pagi itu yang mana? :Yang diketahui ini kan selisihnya 12 jam karena di New York jam setengah tiga sore. :Kemudian? :Di Jakarta sama jadi jam setengah dua pagi :Setelah itu? :Ya kemudian dicari selisih antara jam setengah dua pagi dan jam 4 pagi selesainya konser :Diperoleh jawaban ini ya? :Iya ini 2 jam 30 menit. :Terus ini ada penjelasan apalagi? :Ini kalau di Jakarta konsernya selesai jam 4 pagi jadi di New York selesainya jam 5 :Darimana itu? :Yang dimulai tadi jam setengah tiga sore ditambah 2 jam 30 menit. :Kenapa ditambah itu? :Kan konsernya sama waktunya.
Berdasarkan Gambar 4.30 dan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi untuk memperoleh jawaban (SR3207S sampai dengan SR3216S). (2) Subjek SR3 belum menyadari terdapat kesalahan yang dilakukan saat subjek menjelaskan pelaksanaan strategi yang dilakukan (SR3215S dan SR3216S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah pertama diketahui bahwa subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang yang telah disadari maupun belum disadari. 2) Hasil Wawancara Pemecahan Masalah Kedua a) Masalah satu Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.31 dan hasil wawancara berikut. commit to user
220 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 4.31 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Satu Subjek SR3 SR3106P SR3106S SR3107P SR3107S
SR3108P SR3108S
: Jadi kemungkinannya bagaimana cara mencarinya? : Ada enam kemungkinan : Bagaimana caranya bisa dapat itu? :Di urutkan satu – satu kecuali yang tidak dipilih. Ini maksudnya vanilla - strawberry sama topping A, terus vanilla – strawberry sama topping C, vanilla - cappucino sama toping A dan toping C, terus strawberry – cappucino sama topping A dan C : Kemungkinannya jadi ada 6 saja ya? : Iya hanya itu.
Berdasarkan Gambar 4.31 dan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi (SR3106S sampai dengan SR3108S). (2) Subjek SR3 menjelaskan jawaban yang sesuai ketentuan yang diketahui (SR3107S). (3) Subjek SR3 belum menyadari terdapat pelaksanaan strategi yang belum lengkap (SR3108S). b) Masalah dua Langkah melaksanakan strategi pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam Gambar 4.32 dan hasil wawancara berikut.
Gambar 4.32 Pemecahan Masalah Kedua untuk Masalah Dua Subjek SR3 SR3209P SR3209S SR3210P SR3210S
: Kemudian bagaimana kamu mengerjakannya? : Kalau kemarin itu berangkatnya bersama-sama tapi salah : Kenapa jadi salah? commit to user : Seharusnya ndak gini
221 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR3211P : Bagaimana seharusnya? SR3211S : Kemarin saya kira berangkatnya Fiqri bareng Hasan dan Ihsan. SR3212P : Yang ditanyakan itu apa sebenarnya? SR3212S : Jalur dengan waktu yang paling cepat ke D dari tempatnya Fiqri, Hasan dan Ihsan. SR3213P : Jadi jawaban kamu yang awal ini nyari yang paling cepat saja rutenya ke D begitu? SR3213S : Iya. SR3214P : Rutenya mana yang ini? SR3214S : Ini dari B ke A ke C ke F ke I dan ke D ada 17 menit.
Berdasarkan Gambar 4.32 dan hasil wawancara dengan pada masalah dua, diketahui bahwa pelaksanaan strategi oleh subjek SR3 tidak sesuai dengan yang direncanakan (SR3209S sampai dengan SR3214S). Berdasarkan analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua, subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan sehingga terdapat kesalahan baik yang telah disadari maupun belum disadari. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR3 selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.31. Tabel 4.31 Triangulasi Waktu Langkah Melaksanakan Strategi Subjek SR3 Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan.
Proses Berpikir Reflektif Melaksanakan Strategi Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi meskipun belum disertai alasan.
b) Subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan.
b) Subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang direncanakan.
c) Subjek SR3 menyadari terdapat langkah yang belum tepat dalam pelaksanaan strategi.
c) Subjek SR3 menyadari terdapat langkah yang belum tepat dalam pelaksanaan strategi.
commit to user
222 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan Tabel 4.31 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam menyusun rencana pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. a) Subjek SR3 menjelaskan pelaksanaan strategi pemecahan masalah meskipun belum disertai alasan yang jelas. Subjek belum melakukan pertimbangan yang menyeluruh terkait strategi serta informasi dari masalah diperoleh. b) Subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Subjek belum konsisten dalam melaksanakan strategi sehingga dalam proses penyelesaiannya terdapat langkah yang belum disertai alasan yang jelas. c) Subjek SR3 menyadari terdapat jawaban yang belum tepat atau belum lengkap dikarenakan kesulitan menyimpulkan jawaban yang sesuai. Subjek melakukan refleksi solusi yang diperoleh sehingga disadari terdapat hal yang masih belum tepat. 4) Analisis Berdasarkan hasil pemecahan masalah diketahui bahwa subjek SR3 melaksanakan strategi yang kurang sesuai dengan yang telah direncanakan. Subjek SR3 belum secara konsisten melaksanakan strategi yang telah direncanakan sebelumnya sehingga dalam proses penyelesaiannya terdapat langkah yang belum dilaksanakan. Akibatnya terdapat langkah yang tidak disertai alasan yang jelas sehingga jawaban yang diperoleh tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh. Subjek belum melakukan pertimbangan yang matang untuk mengambil keputusan dalam pelaksanaan strategi. Subjek SR3 juga belum melakukan pengecekan kembali secara menyeluruh
sehingga
terdapat
beberapa
kesalahan
dalam
pelaksanakan strategi yang belum disadari subjek saat mengerjakan. Dengan kata lain, subjek SR3 belum menunjukkan pelaksanaan commit to user refleksi terhadap langkah penyelesainnya. Hal tersebut dikarenakan
223 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
terdapat proses pelaksanaan maupun jawaban subjek yang belum disertai alasan dan belum diyakini. Oleh karena itu, subjek SR3 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat melaksanakan strategi pemecahan masalah. d. Analisis proses berpikir reflektif subjek SR3 dalam memeriksa kembali pemecahan masalah 1) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Pertama a) Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3106P : Jadi hanya ada 12 kemungkinan ini dan sudah yakin hanya itu? SR3106S :Iya yakin hanya itu saja. SR3107P :Kenapa bisa begitu. SR3107S :Karena sudah itu saja pas diurutkan, tidak ada yang lain SR3108P :Sudah diperiksa jawabannya? SR3108S : Belum, tapi hanya ini saja kemungkinannya ....................... SR3120P :Sekarang kalau misalkan ditanya hubungan dari yang kamu temukan ini bagaimana? Maksudnya untuk menemukan banyak kemungkinan tanpa perlu mengurutkan lebih dulu SR3120S :Gimana ya...ndak tau, bingung. SR3121P :Sudah mencoba belum? SR3121S : Ya sudah cuman mencoba saja banyak kemungkinannya saja SR3122P :Sudah yakin? SR3122S :Belum SR3123P :Kenapa belum yakin? SR3123S : Soalnya ini sepertinya belum menjawab pertanyaan soal ini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 belum memeriksa kembali pemecahan masalah yang diperoleh (SR3108S). (2) Subjek SR3 merasa kurang yakin terhadap jawaban yang diperoleh (SR3122S dan SR3123S). (3) Subjek SR3 menyadari terdapat jawaban yang masih belum tepat (SR3120S sampai dengan SR3123S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua commit to userdalam hasil wawancara berikut. oleh subjek SR3 ditunjukkan
224 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR3215P :Mungkin ada cara lainyang kamu menyelesaikan masalah ini? SR3215S :Tidak ada SR3216P :Berarti hanya diubah ke Jakarta saja? SR3216S :Iya. SR3217P :Kamu sudah periksa jawabannya? SR3217S : Belum. SR3218P :Tapi yakin tidak dengan jawabannya? SR3218S : Yakin.
lakukan
untuk
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3, diperoleh data sebagai berikut. (1) Subjek SR3 merasa yakin terhadap jawabannya meskipun belum diperiksa kembali (SR3217S dan S31218S). (2) Subjek SR3 tidak menyampaikan adanya alternatif strategi yang dapat digunakan (SR3215S dan SR3216S). Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua diketahui bahwa subjek SR3 belum memeriksa kembali jawabannya sehingga keyakinan subjek belum disertai alasan jelas. Selain itu subjek juga menyadari terdapat hal yang masih belum tepat sehingga subjek menjadi tidak yakin dengan jawabannya sendiri. Subjek SR3 juga belum menyampaikan adanya alternatif strategi atau solusi. 2) Hasil Wawancara pada Pemecahan Masalah Kedua a)
Masalah satu Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah satu oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3109P : Mungkin ada kemungkinan yang lain? SR3109S : Tidak, kan yang lain tidak bisa. Joe tidak suka coklat dan mint sama topping B. SR3110P : Misalkan Joe memilih rasa yang sama bagaimana? SR3110S : Boleh, di soal ini boleh dipilih rasa dan toppingnya sama SR3111P : Berarti bagaimana? SR3111S : Oiya tidak ada di jawabanku SR3112P : Kemudian bagaimana? SR3112S : Jadi ini kurang SR3113P : Seharusnya bagaimana? SR3113S : Iya seharusnya ada vanilla – vanilla topping A dan C dan strwaberry-strawberry dengan topping A dan C SR3114P : Kemungkinannya menjadi bertambah kan? to user SR3114S : Jadicommit ada 10 kemungkinan
225 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
SR3115P : Yakin hanya itu ya? SR3115S : Eh salah 12 kemungkinan SR3116P : Jadi waktu mengerjakan kemarin belum sampai pada 12 kemungkinan? SR3116S : Iya kemarin tidak saya periksa lagi SR3117P : Kenapa tidak diperiksa lagi? SR3117S : Belum kepikiran. SR3118P : Apa yang belum kepikiran? SR3118S : Awalnya tidak tahu kalau tidak boleh pilih sama, jadi saya kira sudah ini saja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah satu, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR3 merasa yakin terhadap jawabannya meskipun belum diperiksa kembali dan masih terdapat kesalahan (SR3109S sampai dengan SR3118S). (2) Subjek SR3 menyadari terdapat jawaban yang masih belum lengkap (SR3109S). (3) Subjek SR3 belum secara keseluruhan melaksanakan strategi yang disusun sehingga jawaban subjek kurang lengkap (SR3116S sampai dengan SR3118S). b) Masalah dua Langkah memeriksa kembali pemecahan masalah dua oleh subjek SR3 ditunjukkan dalam hasil wawancara berikut. SR3215P SR3215S SR3216P SR3216S SR3217P SR3217S
:Jawaban kamu itu udah yakin paling cepat? : Ndak yakin : Kenapa ndak yakin? : Soalnya ndak nyoba yang lain, ndak tau juga, : Jadi hanya sekali saja begitu? : Iya langsung ketemu begini saja rutenya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek SR3 pada masalah dua, diperoleh informasi berikut. (1) Subjek SR1 merasa kurang yakin terhadap jawabannya karena belum seluruhnya diperiksa kembali (SR3215S sampai dengan SR3217S). (2) Subjek SR3 mengalami kesulitan saat menentukan solusi yang paling sesuai diantara semua solusi yang memenuhi (SR3216Scommit dan SR3217S). to user
226 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan hasil analisis pemecahan kedua masalah non rutin dalam pemecahan masalah kedua, subjek SR3 belum secara konsisten melaksanakan langkah memeriksa kembali. Akibatnya subjek belum merasa yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan. Selain itu subjek juga menyadari terdapat hal yang masih belum lengkap namun subjek belum dapat menemukannya. Subjek SR3 juga belum menyampaikan alternatif strategi atau solusi. 3) Triangulasi Waktu Setelah dilakukan analisis hasil wawancara pemecahan masalah pertama dan kedua dari subjek SR selanjutnya dilakukan triangulasi untuk mengetahui valid atau tidaknya data yang diperoleh. Adapun perbandingan data dapat dilihat pada Tabel 4.32. Tabel 4.32 Triangulasi Waktu Langkah Memeriksa Kembali Subjek SR3 Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Pertama a) Subjek SR3 belum merasa yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan.
Proses Berpikir Reflektif Memeriksa Kembali Pemecahan Masalah Kedua a) Subjek SR3 belum merasa yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan.
b) Subjek SR3 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh.
b) Subjek SR3 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh.
c) Subjek SR3 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan.
c) Subjek SR3 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan.
Berdasarkan Tabel 4.32 diketahui bahwa pada proses berpikir reflektif dalam memeriksa kembali pemecahan masalah pertama dan kedua subjek SR3 tidak terdapat perbedaan, maka informasi tersebut valid. Selain itu juga dapat diperoleh informasi berikut. commit to user
227 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a) Subjek SR3 merasa belum yakin dengan jawabannya karena
tidak melakukan pengecekan kembali setelah mengerjakan. Subjek menjelaskan pelaksanaan strategi yang belum disertai alasan jelas dan tidak menyadari terdapat jawaban yang belum sesuai dengan informasi yang diketahui. b) Subjek SR3 menunjukkan ketidaksesuaian bagian yang belum tepat dengan informasi yang diperoleh saat pelaksanaan wawancara dengan peneliti. Subjek belum menyadari adanya jawaban yang kurang tepat saat mengerjakan. c) Subjek SR3 belum menunjukkan adanya alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah yang diberikan. Subjek kesulitan mengembangkan informasi atau solusi sehingga belum diperoleh alternatif strategi atau solusi. 4) Analisis Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa subjek SR3 merasa belum yakin dengan jawabannya karena tidak melakukan penmeriksaan
kembali
setelah
mengerjakan.
Hal
tersebut
ditunjukkan saat subjek menjelaskan pelaksanaan strategi tanpa alasan jelas serta saat subjek tidak menyadari terdapat jawaban yang belum sesuai dengan informasi yang diketahui. Selain itu, subjek SR3 juga belum menunjukkan alternatif strategi atau solusi pemecahan masalah. Subjek kesulitan mengembangkan informasi atau solusi
untuk mendapatkan
alternatif strategi atau solusi. Oleh karena itu, subjek SR3 tidak menunjukkan proses berpikir reflektif saat memeriksa kembali. C. Pembahasan Berdasarkan paparan data, analisis data langkah pemecahan masalah sebelumnya
diketahui
bahwa
proses
berpikir
reflektif
siswa
dalam
memecahkan masalah non rutin pada setiap kategori kemampuan awal commit to user disampaikan sebagai berikut. matematika berbeda. Adapun pembahasannya
228 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Berkemampuan Awal Tinggi dalam Memecahkan Masalah Matematika Non Rutin Siswa dengan kemampuan awal matematika tinggi melakukan proses berpikir reflektif pada semua tahapan pemecahan masalah yaitu pada tahap memahami
masalah,
merencanakan
strategi
pemecahan
masalah,
melaksanakan strategi dan memeriksa kembali. Hal tersebut didukung oleh penelitian Nindiasari (2014) yang menyatakan bahwa semakin tinggi kemampuan awal matematika siswa maka semakin tinggi pula pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir reflektif matematika siswa dalam pemecahan masalah. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni (2014) yaitu siswa dengan kemampuan awal tinggi melakukan proses berpikir reflektif pada empat tahap pemecahan masalah. Dalam memahami masalah, siswa mampu menyatakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan. Siswa juga menghubungkan informasi yang diperoleh untuk memahami situasi. Pada tahap merencanakan strategi pemecahan masalah, siswa mampu menghubungkan informasi yang diketahui dengan yang ditanyakan untuk menyusun strategi. Siswa menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang jelas dan beralasan rasional terkait strategi yang disusun. Saat melaksanakan strategi, siswa berkemampuan awal matematika tinggi menjelaskan langkah penyelesaian dengan jelas dan sesuai yang direncanakan.
Siswa
juga
menyadari
terdapat
kesalahan
dan
memperbaikinya. Siswa menunjukkan pencapaian proses berpikir reflektif yang lain dengan memiliki pertimbangan yang baik terkait langkah penyelesaian seperti penggunaan konsep atau komputasi yang keduanya dapat dijelaskan dengan baik disertai alasan jelas. Akibatnya siswa meyakini kebenaran solusi pemecahan yang telah diperoleh. Selanjutnya saat tahap memeriksa kembali, hanya siswa penelitian berkemampuan matematika tinggi yang menunjukkan proses berpikir user penyelesaian serta solusi yang reflektif. Siswa memeriksacommit kembalitolangkah
229 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperoleh. Siswa juga memeriksa kesesuaian solusi yang diperoleh dengan informasi atau ketentuan yang diketahui serta memperbaiki kesalahan saat proses penyelesaian masalah tersebut. Meskipun
demikian
berdasarkan
analisis
dari
ketiga
siswa
berkemampuan tinggi cenderung menunjukkan proses berpikir reflektif yang berbeda pada setiap langkah pemecahan masalah. Diantara ketiga siswa berkemampuan awal tinggi, hanya subjek ST3 yang proses berpikir reflektifnya lebih konsisten dibandingkan yang lain. Setiap langkah pemecahan masalah disertai pertimbangan dan alasan yang sesuai dengan informasi dari soal. Akibatnya jawaban subjek ST3 merupakan jawaban yang paling lengkap dan tepat diantara semua subjek penelitian. 2. Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Berkemampuan Awal Sedang dalam Memecahkan Masalah Matematika Non Rutin Siswa berkemampuan awal matematika sedang secara umum melakukan proses berpikir reflektif pada tahap memahami masalah, merencanakan dan melaksanakan strategi pemecahan masalah. Dengan kata lain, siswa tidak menggunakan proses berpikir reflektif pada tahap memeriksa kembali. Dalam memahami masalah, siswa mampu menyatakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan. Selain itu, siswa juga mampu menghubungkan informasi yang diperoleh dari masalah tersebut untuk memahami situasi. Pada tahap merencanakan strategi pemecahan masalah, siswa dengan kemampuan awal matematika sedang mampu menghubungkan informasi yang diketahui dengan yang ditanyakan untuk menyusun strategi. Dalam penyusunan strategi siswa menggunakan pertimbangan yang jelas dan beralasan rasional terkait strategi yang disusun. Selain itu siswa juga meyakini strategi yang disusun dapat digunakan untuk mendapatkan solusi. commit to user
230 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Selanjutnya saat melaksanakan strategi, siswa berkemampuan awal sedang menjelaskan langkah penyelesaian yang dilakukan dengan jelas dan sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu siswa juga menyadari terdapat keasalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya sehingga membuat siswa menjadi kurang yakin dengan jawabannya sendiri. Selain itu siswa juga belum memeriksa pelaksanaan pemecahan masalah yang dilakukan sehingga siswa belum menyadari ketidaksesuaian solusi maupun pelaksanaan strategi dengan informasi yang diketahui. Oleh karena itu, dikatakan siswa juga belum menunjukkan proses berpikir reflektif pada tahap memeriksa kembali. Pencapaian proses berpikir reflektif siswa berkemampuan matematika sedang yang secara umum berada di bawah pencapaian siswa berkemampuan matematika tinggi sesuai dengan pernyataan Nindiasari (2014) yang telah dijelaskan sebelumnya. 3. Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa Berkemampuan Awal Rendah dalam Memecahkan Masalah Matematika Non Rutin Siswa dengan kemampuan awal matematika rendah hanya dapat melakukan proses berpikir reflektif pada tahap memahami masalah. Siswa belum melakukan proses berpikir reflektif pada langkah merencanakan strategi, melaksanakan strategi, dan memeriksa kembali jawaban. Siswa berkemampuan awal rendah dalam memahami masalah mampu menyatakan kembali masalah yang diberikan dengan kalimat sendiri dengan cara mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan. Siswa juga mampu menghubungkan informasi yang diperoleh. Pada tahap merencanakan strategi, siswa berkemampuan matematika rendah tidak melakukan proses berpikir reflektif karena siswa belum melakukan pertimbangan yang aktif dalam menghubungkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan pengetahuan siswa. Siswa tidak dapat menyeleksi informasi untuk menyusun strategi sehingga strategi yang disusun belum diyakini dapat digunakan karena terdapat hal yang masih belum tepat.
commit to user
231 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada tahap melaksanakan strategi pemecahan masalah, siswa berkemampuan awal matematika rendah mengalami kesulitan dalam menerapkan rencana yang telah disusun dan tidak menyadari terdapat kesalahan dalam proses yang dilakukannya. Oleh karena itu siswa tidak menggunakan proses berpikir reflektif
dalam melaksanakan strategi
pemecahan masalah matematika non rutin yang diberikan. Sementara itu, pada tahap memeriksa kembali siswa dengan kemampuan awal rendah juga dikatakan belum melakukan proses berpikir reflektif karena siswa belum melakukan refleksi jawaban maupun proses pemecahan masalah secara keseluruhan. Akibatnya siswa tidak dapat menunjukkan kesesuaian pelaksanaan pemecahan masalah dengan informasi yang diperoleh serta kemungkinan alternatif strategi atau solusi. Hasil analisis proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika non rutin pada setiap tingkat kemampuan awal matematika dapat dilihat pada Tabel 4.33. Tabel 4.33 Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan Masalah Non Rutin Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal Matematika Langkah Memecahkan Masalah Memahami masalah
Kemampuan Awal Matematika Tinggi a) Menyatakan kembali masalah dengan kalimat sendiri.
Sedang
Rendah
a) Menyatakan a) Menyatakan kembali masalah kembali masalah dengan kalimat yang diberikan sendiri. dengan kalimat sendiri. b) Mengidentifikasi b) Mengidentifikasi b) Mengidentifikasi informasi atau informasi atau informasi atau ketentuan yang ketentuan yang ketentuan yang diketahui. diketahui. diketahui. c) Mengidentifikasi c) Mengidentifikasi c) Mengidentifikasi informasi yang informasi yang informasi yang ditanyakan ditanyakan dari ditanyakan. d) Menghubungkan d) Menghubungkan informasi yang informasi yang diketahui dengan diketahui dengan yang ditanyakan yang ditanyakan untuk memahami untuk memahami situasi. commit to situasi. user
232 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Langkah Memecahkan Masalah Merencanakan strategi
Kemampuan Awal Matematika Tinggi
Sedang
Rendah
a) Menghubungkan a) Menghubungkan Tidak menggunakan informasi yang informasi yang proses berpikir diketahui dengan diketahui dengan reflektif yang ditanyakan yang ditanyakan untuk menyusun untuk menyusun strategi. strategi. b) Menunjukkan b) Menunjukkan pertimbangan pertimbangan yang jelas terkait yang jelas terkait strategi yang strategi yang disusun dan disusun. meyakininya untuk dapat digunakan memperoleh solusi.
Melaksanakan strategi
a) Menyampaikan pelaksanaan strategi dengan jelas dan sesuai dengan yang direncanakan.
a) Menyampaikan Tidak menggunakan pelaksanaan proses berpikir strategi dengan reflektif jelas dan sesuai dengan yang direncanakan.
b) Menunjukkan pertimbangan yang baik terkait langkah penyelesaian yang dilakukan seperti penggunaan konsep atau komputasi yang disertai dengan alasan yang jelas.
b) Menyadari terdapat kesalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya.
c) Menyadari terdapat kesalahan saat memecahkan masalah dan memperbaikinya d) Meyakini kebenaran solusi pemecahan masalah commit to user
233 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Langkah Memecahkan Masalah Memeriksa kembali
Kemampuan Awal Matematika Tinggi
Sedang
Rendah
a) Memeriksa Tidak menggunakan Tidak menggunakan kembali langkah proses berpikir proses berpikir yang dilakukan reflektif reflektif serta jawaban yang diperoleh. b) Memeriksa kesesuaian antara solusi dan informasi dari masalah. c) Memperbaiki kesalahan yang dilakukan d) Menyampaikan alternatif strategi maupun solusi pemecahan masalah.
Berdasarkan Tabel 4.33 diketahui bahwa proses berpikir reflektif siswa penelitian dalam memecahkan masalah matematika non rutin pada masingmasing kemampuan awal matematika tinggi, sedang, dan rendah berbeda. Proses berpikir reflektif siswa berkemampuan awal tinggi terlihat pada setiap langkah pemecahan masalah yakni langkah memahami masalah, merencanakan strategi, melaksanakan strategi dan memeriksa kembali. Sementara itu pada siswa berkemampuan awal sedang, proses berpikir reflektif belum tampak pada langkah memeriksa kembali sedangkan untuk siswa berkemampuan awal rendah proses berpikir reflektif hanya terlihat saat memahami masalah. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, diketahui bahwa siswa kelas VIII SMP IIS PSM Magetan yang berkemampuan awal tinggi telah menunjukkan proses berpikir reflektif pada setiap langkah pemecahan masalah dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian dari Suharna (2012) bahwa proses berpikir reflektif siswa yang berkemampuan awal tinggi dapat merespon informasi yang berasal dari diri sendiri, dapat menjelaskan apa yang telah dilakukan commit to user dan mampu menyadari serta
perpustakaan.uns.ac.id
234 digilib.uns.ac.id
mengomunikasikan ide dengan simbol atau gambar. Hal tersebut juga didukung oleh Kashinath (2013) yang menjelaskan bahwa karakteristik reflektif yang dimaksud merupakan bentuk penyelidikan yang meliputi kegiatan analisis dengan menciptakan informasi baru berdasarkan informasi lama yang telah diperoleh sebelumnya dan menemukan cara untuk merintis perkembangan solusi alternatif. Dalam penelitian ini, siswa berkemampuan awal tinggi telah menunjukkan pertimbangan dan pemikiran yang hati-hati dalam setiap langkah pemecahan masalah yang dilaksanakan disertai alasan yang jelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tersebut dapat memberikan alasan dari setiap langkah penyelesaian yang dilakukan. Selain itu, siswa berkemampuan awal tinggi juga menunjukkan alternatif strategi atau solusi yang masih bisa diperoleh dari pemecahan masalah yang dilakukan saat memeriksa kembali penyelesaian yang dilakukan serta solusi yang diperoleh. Siswa memeriksa kesesuaian antara solusi yang diperoleh dengan informasi atau ketentuan yang diketahui dari masalah beserta memperbaiki kesalahan yang dilakukan dalam proses penyelesaian masalah tersebut. Hal tersebut juga menunjukkan karakteristik proses berpikir reflektif sebagaimana yang disampaikan oleh Kashinath (2013) dan Sabandar (2009) yakni proses berpikir reflektif dapat dilihat pada saat tahap memeriksa kembali (looking back) dan berpikir ulang (think back) mengenai pemecahan masalah yang telah dilakukan. Siswa SMP IIS PSM Magetan dengan kemampuan awal matematika tinggi telah menunjukkan proses berpikir reflektif yang disampaikan oleh pendapat ahli sebelumnya. Siswa juga menyadari terdapat kesalahan yang dilakukan dan memperbaikinya serta menjelaskan apa yang telah dilakukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Suharna (2012) yakni salah satu ciri berpikir reflektif adalah menyadari kesalahan dan memperbaikinya. Namun hal berbeda ditunjukkan oleh siswa dengan kemampuan awal matematika sedang dan rendah yang belum secara keseluruhan menunjukkan proses berpikir reflektif dalam memecahkan masalah. Dalam tahap memeriksa kembali, siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah belum mampu menemukan alternatif commit menyadari to user solusi atau strategi serta belum kesalahan yang dilakukan
235 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dikarenakan
belum
memeriksa
kembali
pemecahan
masalah.
Siswa
berkemampuan awal rendah juga belum menunjukkan proses berpikir reflektif dalam tahap merencanakan dan melaksanakan strategi pemecahan masalah. Hal
tersebut
ditunjukkan
saat
siswa
mengalami
kesulitan
dalam
menghubungkan informasi yang diperoleh dalam menyusun strategi yang akan digunakan untuk memecahkan masalah. Selain itu dalam tahap melaksanakan strategi, siswa dengan kemampuan awal rendah juga belum menunjukkan alasan yang jelas dalam pengambilan keputusan setiap langkah penyelesaian yang dilakukan. Oleh karena itu, proses berpikir reflektif siswa yang berbeda pada setiap kategori kemampuan awal matematika juga sejalan dengan pernyataan Suharna (2012) bahwa siswa yang mempunyai kemampuan matematika berbeda juga mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah matematika yang berbeda. Berdasarkan
pembahasan
sebelumnya
diketahui
bahwa
siswa
berkemampuan awal tinggi mampu berpikir reflektif pada semua tahapan pemecahan masalah meskipun dengan beberapa kesalahan yang dilakukan. Peneliti berpendapat bahwa hal tersebut disebabkan oleh masalah matematika non rutin yang diberikan. Masalah tersebut memerlukan pemikiran lebih mendalam disertai pemahaman yang lebih mendetail dikarenakan sifatnya yang tidak familiar dan cara penyelesainnya tidak pasti sehingga menuntut siswa untuk lebih aktif, inisiatif, kreatif. Siswa berkemampuan awal tinggi dengan penguasaan konsep matematika yang lebih tentunya berakibat pada proses pengolahan informasi dan pengambilan keputusan ketika memecahkan masalah. Oleh karena itu, meskipun mengalami kesulitan siswa berkemampuan awal tinggi lebih bisa menunjukkan proses berpikir yang mendalam disertai pertimbangan yang jelas dalam memperoleh solusi suatu masalah dibandingkan siswa dengan kemampuan awal sedang. Lain halnya dengan siswa berkemampuan awal rendah yang pengetahuan dasar matematika yang dimiliki masih kurang maka siswa mengalami kesulitan sehingga siswa tersebut tidak dapat memahami proses berpikirnya sendiri saat memecahkan masalah. commit to user