BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Deskriptif Gambaran sekilas statistik deskriptif perolehan data Iventori dan sub Iventori Kecerdasan Emosi belajar serta prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunkasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam penelitian ini disajikan pada statistik berikut ini : Statistik Nilai TIK Tabel 2. Kategori nilai Tenologi Informasi Komunikasi. Kategori Nilai Teknologi Informasi dan Komunikasi Fre que ncy Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
32-47=Rendah
14
10.5
10.5
10.5
48-63=Agak Rendah
34
25.6
25.6
36.1
64-80=Agak Tinggi
56
42.1
42.1
78.2
81-98=Tinggi
29
21.8
21.8
100.0
133
100.0
100.0
Total
21
22
Gambar 1. Grafik Nilai Teknologi Informasi dan Komunikasi
Bertolak dari data pada Tabel 2. Disimpulkan bahwa Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, ada 14 orang siswa (10,5 %) berada pada kategori rendah, terdapat 34 orang siswa (25,6 %) pada kategori agak rendah, terdapat 56 orang siswa ( (42,1%) kategori agak tinggi, dan 29 orang siswa (21,8%) berada pada kategori tinggi prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasinya. Secara akumulatif ada (10,5 %) siswa di kategori rendah,
( 36,1 % ) agak rendah, dan ( 72,2%) kategori agak tinggi
prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi.
23
Sedangkan pada tabel 3, menunjukkan data kecerdasan emosi. Bertolak pada tabel 5, dapat disimpulkan terdapat 11 orang siswa ( 8,3 %) berada pada kategori rendah, 109 orang siswa ( 82,0 %) kategori agak rendah, 10 orang siswa ( 7,5 %) pada kategori agak tinggi, dan 3 orang siswa (2,3 %) pada kategori tinggi. Secara akomulatif ( 8,3 %) kategori rendah,
( 90,2) kategori agak rendah, dan
(97,7).
Tabel 3. Kategori Kecerdasan Emosi Kategori Kecerdasan Emosi
Valid
50-80=Rendah 81-111=Agak Rendah 112-143=Agak Tinggi 144-175=Tinggi Total
Frequency 11 109 10 3 133
Percent 8.3 82.0 7.5 2.3 100.0
Valid Percent 8.3 82.0 7.5 2.3 100.0
Cumulative Percent 8.3 90.2 97.7 100.0
24
Gambar 2. Grafik Kecerdasan Emosi
Penelitian ini hendak menyoroti pula perbedaan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa berdasarkan kategori tinggi rendahnya skor kecerdasan emosi belajar siswa melalui analisis tabulasi silang (crosstabulation) distribusi skor kedua variabel penelitian sebagai berikut: Tabulasi Silang Kategori Prestasi Belajar Teknologi Informasi Komunikasi dan Kecerdasan Emosi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.
Tabel 4. Korelasi prestasi TIK dengan Kecerdasan Emosi Nonparametric Correlations
25
Correlations Jumlah Kecerdasan Emosi Spearman's rho Jumlah Correlation Coefficient 1.000 Kecerdasan Emosi Sig. (2-tailed) . N 133 nil_tik Correlation Coefficient .207* Sig. (2-tailed) .017 N 133
nil_tik .207* .017 133 1.000 . 133
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Mengacu Tabel 2, Menunjukkan prestasi belajar Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, 14 orang siswa (10,5 %) berada pada kategori rendah, terdapat 34 orang siswa (25,6 %) pada kategori agak rendah, terdapat 56 orang siswa ( (42,1%) kategori agak tinggi, dan 29 orang siswa (21,8%) berada pada kategori tinggi prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasinya. Secara akumulatif ada (10,5 %) siswa di kategori rendah, ( 36,1 % ) agak rendah, dan ( 72,2%) kategori agak tinggi. Berarti siswa tersebut selain perlu meningkatkan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi juga perlu dibimbing meningkatkan kecerdasan emosi belajarnya agar masuk kategori Kecerdasan emosi belajar yang tinggi. Pada kategori prestasi belajar Teknologi Informasi Komunikasi yang rendah, dari antara ada 133 orang Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, terdapat 109 orang siswa yang berada di kategori kecerdasan emosi belajar yang agak rendah. Dengan demikian, selain perlu mendapatkan bimbingan untuk meningkatkan prestasi belajar Teknologi Informasi Komunikasi siswa tersebut juga perlu dibimbing untuk meningkatkan ke kategori yang tinggi kecerdasan emosi belajarnya.
4.2. Pengujian Hipotesis
26
Tabel 4. Memaparkan olahan korelasi Spearman’s rho belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan prestasi belajar TIK. Pengolahan dilakukan melalui analisis statistik dalam Program SPSS for Windows Version 10.0 yang hasilnya dirangkum berikut: Tabel 4. Korelasi Antara Skor Kecerdasan Emosi dengan Prestasi Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012 Correlations
Spearman's rho
Jumlah Kecerdasan Emosi nil_tik
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Jumlah Kecerdasan Emosi 1.000 . 133 .207* .017 133
nil_tik .207* .017 133 1.000 . 133
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan Tabel 5. antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Menghasilkan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,207* dengan p= 0,017, hasil korelasi p= 0,017 dan p lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
27
“Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional belajar dengan prestasi belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012”. Hasil analisis dari data yang dikumpulkan ditemukan: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012, sehingga hipotesis yang telah dirumuskan diterima.
4.3. Pembahasan Hasil penelitian prestasi belajar TIK ada 14 orang siswa (10,5 %) berada pada kategori rendah, terdapat 34 orang siswa (25,6 %) pada kategori agak rendah, terdapat 56 orang siswa ( (42,1%) kategori agak tinggi, dan 29 orang siswa (21,8%) berada pada kategori tinggi prestasi belajar Teknologi Informasi. Setelah dikorelasikan kecerdasan emosi, pada tabel 5, terdapat 11 orang siswa ( 8,3 %) berada pada kategori rendah, 109 orang siswa ( 82,0 %) kategori agak rendah, 10 orang siswa ( 7,5 %) pada kategori agak tinggi, dan 3 orang siswa (2,3 %) pada kategori tinggi menghasilkan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,207* dengan p= 0,017 < 0,05. Maka dapat disimpulkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional siswa dengan prestasi belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Susukan.