BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Web CONQ merupakan sebuah website komunitas online LGBT`fokusnya lebih ke komunitas Gay yang lebih banyak di bahas dan disorot didalam nya, hal ini berdasarkan isi konten di dalam website tersebut. Web CONQ.me adalah web blog non -profit yang bertujuan untuk menyuarakan suara komunitas secara baik dan vocal ,sesantai dan serelevan mungkin. Didalam konten tulisan oleh LGBT berkenaan dengan topik politik, aktifitas kelompok, isue hak asasi manusia dan hal tentang seni, hiburan, buku, fashion, makanan, wisata, kesehatan , dan kecantikan. Bisa juga di dalam nya membahas mengenai fashion show atau bisa juga mengenai review restoran, tetapi ada juga mengenai cerita inspiratif tentang pernikahan gay , hal mengenai politik dan kesetaraan gender. Komunitas Web CONQ diharapkan untuk menjadi wakil dari komunitas minoritas LGBT di Indonesia yang berasal dari semua kelas dan warna (ras ataupun golongan) yang bermaksud untuk berbagi cerita, pikiran, renungan, pengakuan satu dengan lain nya dan kepada dunia1. Web www.conq.me dibuat Februari 2012 oleh orang-orang yang secara anonim tidak di publikasikan , dimana orang – orang ini adalah para sukarelawan yang peduli terhadap kelompok minoritas LGBT. Orang-orang yang menulis 1
www.conq.me diakses 2014
50
konten yang ada di website adalah siapa saja orang yang ingin berkontribusi dan biasa nya nama nya di samarkan atau biasa di panggil sebagai teman, dimana setiap postingan yang ada masuk di web email admin web sebelum kemudian di posting dan dilakukan pemilihan konten yang di dasarkan pada karakteristik dan tujuan dibuat nya website tersebut.2
Gambar 4.1 Tampilan Website www.conq.me Berbagai tools atau layananan menu yang ada pada website tersebut sebagai berikut:
2
www.conq.me/aboutconq diakses 2014
51
1.
Conq Web Series : berisi mengenai menubar utama dari website yang berisi mengenai video series dari film pendek yang berjudul Conq Series.
2.
Culture berisi sub menu : arts & books, Movie & television, music , pop culture dimana sub menu ini merupakan kategori dari postingan yang ada pada setiap konten yang ada pada website.
3.
Lifestyle yang berisi sub menu: Fashion, Food, Grooming , Home , Technology
4.
News : merupakan kategori menu untuk konten yang berisi mengenai berita atau informasi yang berubungan dengan LGBT.
5.
Events : Konten yang ada pada menubar ini berisi mengenai kegiatan acara yang berhubungan dengan LGBT baik yang akan di lakukan maupun informasi mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh anggota minoritas ini di berbagai negara.
6.
Helth berisi sub menu : health, spirituality, zodiac
7.
Sex : merupakan menubar yaang didalam nya memuat isi konten yang berhubungan tentang sex atau relationship .
8.
Hottie : merupakan konten yang berisi fotho atau profile yang di anggap memiliki prolie tubuh bagus.
9.
Travel merupakan menubar yang berisi artikel-artikel yang berisi tempat liburan yang menjadi favorite kaum LGBT dan
52
menginformasikan acara liburan menarik yang di lakukan kelompok minoritas di belahan dunia lain nya. 10.
Grils berisi sub menu : Lesbian sub menu ini berisi mengeni konten atau artikel yang berhubungan dengan informasi lesbian baik mengenai tokoh profile orang tertentu maupun artikel yang berhubungan dengan kehidupan lesbian, Women We Love merupakan sub menu yang berisi artikel yang memuat profile seseorang yang meng inspirasi kehidupan gay, atau tokoh tertentu yang di idolakan oleh kelompok lesbian.
11.
About Conq : Berisi mengenai profile website yang berisi tujuan dibuat nya website .
Objek penelitian ini adalah konten yang terdapat pada website www.conq.me yang merupakan bentuk komunikasi kebudayaan gay, yang di publikasikan dari Januari 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 dengan menggambil menu “NEWS” (Kategori menu pada website) dengan spesifikasi tema atau isue LGBT di indonesia . Sehingga dari pilihan menu News tersebut didapat konten yang akan menjadi obyek penelitian sebagai berikut : 1. The Socially Conscious Shopper Merupakan postingan konten dari website www.conq.me dalam kategori News, yang di posting tanggal 27 Maret 2015 oleh Anna
Winconq
(nama
samaran
untuk
orang-orang
yang
berkontribusi menulis artikel pada website www.conq.me ) .
53
Artikel ini membahas menganai Starbucks sebagai Produk MAP , terutama starbucks Indonesia. 2. Coblos-Coblosan Merupakan konten artikel yang masuk dalam kategori news dalam pilihan menu website www.conq.me yang di publikasikan pada tanggal 7 April 2014 oleh Congky Sitohang (nama samaran untuk orang-orang yang berkontribusi menulis artikel pada website www.conq.me ) 3. Kenapa Memilih Jokowi Merupakan konten artikel yang masuk dalam kategori news dalam pilihan menu website www.conq.me yang di publikasikan pada tanggal 18 Juni 2014 oleh Congky Sitohang (nama samaran untuk orang-orang yang berkontribusi menulis artikel pada website ww.conq.me ) 4. Fahira Idris dan Bungkamnya Komunitas Conq Saat ini. Merupakan konten artikel yang masuk dalam kategori news dalam pilihan menu website www.conq.me yang di publikasikan pada tanggal 9 Agustus 2014 oleh Anna Winconq (nama samaran untuk orang-orang yang berkontribusi menulis artikel pada website ww.conq.me ).
Mengenai Fahria Idris yang memenangkan
perhargaan “The Most Inspring Twitter” tahun 2010 dan dengan sikap mengenai boikot Buku „Why Puberty.” There are both sides of the story. And the public deserves to hear both of them.”
54
5. PILKADA Tidak Langsung Mematikan Ekonomi Merupakan konten artikel yang masuk dalam kategori news dalam pilihan menu website www.conq.me yang di publikasikan pada tanggal 2 Oktober 2014 oleh Congky Sitohang (nama samaran untuk orang-orang yang berkontribusi menulis artikel pada website ww.conq.me )
4.2 Hasil Penelitian Analisis penelitian ini dilakukan dengan perangkat framing Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki dalam pemeberitaan hal-hal yang terakit mengenai LGBT. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada website komunitas online ww.conq.me diketahui bahwa realitas tindakan Artikel yang dianalisis berjumlah 5 postingan dengan judul yang berbeda namun memiliki persamaan yaitu tentang bagaimana LGBT indonesia melakukan pandangan mengenai realitas LGBT indonesia dan pandangan komunitas LGBT mengenai isu yang ada di kehidupan bermasyarakat di indonesia . Sehingga di ambil 5 Judul artikel untuk di analisis sebagai berikut :
4.2.1 The Socially Conscious Shopper Sumber : www.conq.me Postingan 27 Maret 2014
55
Ringkasan : Tanggal 25 Maret 2014 Vice Magezine membuat sebuah artikel “ Why are a Group of Indonesin Journalist Boycotting Starbucks” artikel ini memaparkan siapa sebenarnya yang memegang lisensi Starbucks Indonesia beserta kejahatan-kejahatan yang sudah dilakukannya. Artikel yang mengapa harus boycot produk MAP yang selama ini banyak di konsumsi dan ajakan untuk lebih memakai produk Lokal. Tabel 4.1 Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki The Socially Conscious Shopper Perangkat
Unit
Hasil Pengamatan
Framing
Pengamatan
Struktur Sintaksis
Judul
The Socially Conscious Shopper
Lead
25 Vice Magezine menulis sebuah artikel
yang
bikin
geger
CONQ2
pecinta starbucks. Berjudul “Why are a Group
of
Boycotting
Indonesian Starbucks”
Journalists artikel
ini
memaparkan siapa sebenarnya yang memegang
lisensi
Starbucks
di
Indonesia beserta kejahatan-kejahatan yang sudah dilakukannya. Latar Informasi
- Bambang Harymurti Editor in-Chief Tempo , mengnginkan agar sebagai
56
konsumen
untuk
lebih
socially
conscious (memiliki kesadaran sosial) sebelum memutuskan untuk membeli produk-produk tertentu. Kutipan Sumber
Menurut Vice Magezine pemegang lisensi
Starbucks
Indonesia
adalah
konglongmerat Syamsul Nursalim yang berhasil menyelundupkan lebih dari US$607 juta dari banknya sendiri , BDNI saat krisis ekonomi di tahun 1997. Nursalim lalu menyakinkan BI untuk
memberikan
bail
out
ke
perusahaan nya yang sudah bobrok seharga US$2,5 Milliar. - April 2001 Nursalim berobat ke jepang dan tidak pernah kembali lagi ke indonesia, Di estimasi kekayaan nya sebesar US$950 juta, Nursalim tinggal di Singapura Pernyataan
/ - Untuk
Opini
produk
Coffe
agar
lebih
support ke kopi-kopi lokal yang notabe nya memiliki kualitas dan rasa yang jauh lebih baik.
57
- Untuk
Brand
fashion
mendukung produk
fashion
lebih lokal
dimana brand lokal memiliki produk yang kreatif - Artikel yang dibuat oleh penulis bukan untuk tujuan Black Campaign produk MAP. - Untuk semua brand yang disupport ada baiknya mengechek background nya terlebih dahulu. Penutup
- Supporting local products also turn you into a hotter, much desirable Conq. “ Untuk mendukung produk lokal sehingga berpengaruh ke diri CONQ (Sebutan untuk Gay) menjadi semakin berpenampilan baik , seperti yang banyak CONQ Harapkan.
Struktur Skrip
What
Produk MAP (Starbucks, Zara, Burger King, Topman)
merupakan produk
yang dimiliki Syamsul Nursalim orang yang memiliki kejahatan keuangan yang sangat merugikan negara. Where
Indonesia
58
When
27 Maret 2014
Who
Syamsul Nursalim, Bambang Harymurti Editor-In Cheif Tempo dan anggota cong.me (gay).
Why
Karena
menurut
Vice
Magezine
Syamsul Nursalim memliki kejahatan yang merugikan negara. How
Lebih selektif terhadap produk yang didukudng (dipakai , digunakan dan dibeli) agar tidak salah , dan agar lebih mencitai dan menggunakan produkproduk lokal sebagai bentuk dukungan kepada brand dan perusahaan lokal.
Struktur Tematik
Peragraf,
Dari awal artikel ini mengambil sudut
propsisi, kalimat pandang pemberatan kesalahan pada , hubungan antar Syamsul kalimat
Nursalim
sebagai
pemilik
MAP seperti produk nya Starbuks , Zara, Burger Kig. Dan diakhir kalimat menunjukan agar anggota komunitas Conq untuk lebih support kepada produk-produk lokal.
Struktur Retoris
Kata,
Idiom, “Socially Conscious” adalah kata-kata
Gambar/Foto
, yang sering disebut untuk memberikan
59
Grafik
alasan agar semakin peka dan semakin sadar sosial dengan memperhatikan apa yang di makan , diapakai dan di beli. Memuat frase tersebut dalam artikel menunjukan keberpihakan komunitas Gay untuk lebih mendukung produkproduk lokal dan lebih dapat memiliki kesadaran sosial dengan semakin cerdas dalam memilih setiap produk yang akan dikonsumen
sehingga
diharapkan
memiliki konstribusi positif sebagai anggota Conq. - Boycott adalah tindakan untuk tidak menggunakan
,
membeli,
atau
berusrusan dengan sebagai wujud protes atau
sebagai
bentuk
pemksaan,
pemilihan ini dalam artikel tersebut menunjukan Conq sebagai komunitas Gay memberikan dukungan kepada Journalist Indonesia tidak menggunakan produk
–produk
MAP,
sebagai
dukungan protes terhadap Syamsul Nursalim.
60
Analisis : 1. Struktur Sintaksis Secara sintaksis dapat dilihat ketidak berpihakan nya komunita Gay terhadap Syamsul Nursalim dan Produk-produk nya , Produk MAP (Starbucks, Burger King, Topman, Zara ) sebagai bentuk boycott anggota komunitas Conq ini disarankan untuk tidak menggunakan, memakai atau membeli produk-produk tersebut. Anggota Conq.me menggangap bahwa Syamsul Nursalim adalah orang yang memiliki latar belakang kejahatan yang sangat merugikan negara dan bentuk ketidaksukaan serta boycot orang ini dengan himbauan dan anjuran untuk tidak memakai atau menggunakan produk nya. Artikel ini juga dipenuhi opini penulis yang mengarahkan pembaca dan menunjukan perwakilan sebagai atas nama conq (gay) indonesia untuk memiliki kesadaran sosial agar menggunakan produk-produk lokal yang memiliki kualitas tidak kalah saing dan jauh lebih mengarah ke hal positif dan agar lebih peka melihat background dari setiap produk yang akan didukung atau digunakan menginggat anggota conq (gay) merupakan orang yang suka nongkrong di starbucks, belanja di zara , topman dan produk MAP lainnya. 2. Struktur Skrip
61
Artikel ini memiliki yang memiliki struktur skrip yang lengkap , Unsur 5W + 1H nya ada dalam artikel tesebut , artikel dijelaskan walau memiliki keterbatasan penjelasan dan deskripsi yang singkat. Mendukung skrip artikel tersebut.
3. Struktur Tematik Detail yang ada pada setiap paragraf tersebut berelasi dengan kontrol informasi yang disampekan oleh penulis artikel tersebut. Dengan demikian adanya citra yang baik terhadap penulis dan anggota conq terlihat dari penjabaran komunitas conq ini menanggapi topik berita tersebut dan menunjukan sikap positif nya . Secara tematik terlihat, paragraf pertama dan tengah mengambil tema anggota Conq.me (gay) untuk memboycot Syamsul Nursalim dengan tidak memakai produk-produk MAP dengan catatan kejahatan yang sangat merugikan negara dengan mengutip data dan artikel yang ada pada majalah Vice Magezine . Dan pada bagian akhir paragraf mengambil tema untuk lebih mencintai menggunakan dan mendukung produk-produk lokal . sehingga membentuk karakter positif kepada conq (gay) indonesia. Pemilihan Koherensi dalam artikel tersebut dengan fakta dan idea yang logis dalam runtutan artikel tersebut yang ditampilkan melalui hubungan sebab akibat, dimana sebab produk MAP merupakan produk yang dimiliki Syamsul Nursalim orang yang melakukuakn kejahatan keuangan yang merugikan negara
62
maka akibatnya penulis menganjurkan anggota Conq memiliki sikap untuk memboycoit produk tersebut dan lebih mendukung produk lokal. 4. Struktur Retoris Dari struktur retoris terlihat bahwa penuls menggambarkan pada paragraf “ CONQs..mungkin udah waktunya kita jadi lebih social concious.” Pemilihan penulis dengan menggunakan “social concious” , dimana “Socially Conscious” adalah kata-kata yang sering disebut untuk memberikan alasan agar semakin peka dan semakin sadar sosial dengan memperhatikan apa yang di makan , diapakai dan di beli. Memuat frase tersebut dalam artikel menunjukan keberpihakan komunitas Gay untuk lebih mendukung produk-produk lokal dan lebih dapat memiliki kesadaran sosial dengan semakin cerdas dalam memilih setiap produk yang akan dikonsumen sehingga diharapkan memiliki konstribusi positif sebagai anggota Conq. Pemilihan atau pemakaian kata tersebut tidak dilakukan secara kebetulan tetapi secara ideologis untuk menunjukan pemaknaan terhadap fakta tersebut. Sebagai cara untuk menonjolkan sikap positif anggota conq.
4.2.2 Coblos- Coblosan Sumber : www.conq.me Postingan 7 April 2014
63
Ringkasan : Bangsa Indonesia pada 9 April 2014 harus nyoblos karena merupakan pemilihan umum legeslatif untuk menunjuk Dewan Perwakilan Rakyat yang nanti nya akan bekerja untuk membuat perundang-undangan dan pengawasan atas kinerja Presiden . Tabel 4.2 Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki CoblosCoblosan Perangkat
Unit
Hasil Pengamatan
Framing
Pengamatan
Struktur Sintaksis
Judul
Coblos-Coblosan
Lead
“Biasanya bulan April gini Chongky hadir dengan laporan dan excitment tentang songkran kan, bro! Nah kali ini agak beda ya. Meski Chongky ntar tetap akan pergi dan melaporkan dengan fotofoto hasil Songkran tahun ini, tetapi April ini waktu yang penting bagi bangsa Indonesia.”
Latar Informasi
“ 9 April ini bangsa Indonesia bangsa indonesia harus ikut nyoblos. Pemilihan Legislatif ini untuk menunjuk kembali siapa wakil-wakil di Dewan Perwakilan. Para wakil rakyat ini yang akan bekerja
64
membentuk perundangan dan peraturan yang ada di indonesia.” Pepatah bilang “good reputtion will
Kutipan Sumber
precede you” Pernyataan
“Kenapa makanya kalau Chongky
/
Opini
ditanya akan memilih siapa, terutama presiden, Chongky akan memilih si calon baru itu. Mau Satria piningit lah, atau satria satria kesempatan dalam kesempitan, tetap saja dia orang baru. Yang mana dia bisa maju ke medan ini pun karena hasil kerja dia. Bukan karena kampanye. The work speaks for himself. Bukan janji-jani, tapi sudah ada bukti”
Penutup
Be Wise and be smart , wahai rakyatku. Mari kita bangun Indonesia bersama dengan harapan , bukan janji.
Struktur Skrip
What
Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat
Where
Indonesia
When
9 April 2014
Who
Bangsa Indonesia
Why
Penting nya partisipasi bangsa indonesia
65
untuk ikut nyoblos (tdk golput) - “Nah memilih siapa yang bisa kita
How
titipkan, kita percayain, yang mewakili kita tersebut, tentu saja berdasarkan asas perkenalan”. Struktur Tematik
Peragraf,
Arttikel ini secara tematik menekankan
propsisi, kalimat penulis dalam mendukung penyuksesan , hubungan antar pemilihan umum dan pemilihan tokoh kalimat
Jokowi : -
- Paragraf 1 , Biasanya bulan April Chongky
melapurkan
event
songkran namun april ini waktu yang penting bagi indonesia. - Paragraf 2, 9 April ini bangsa Indonesia
harus
ikut
nyoblos.
Pemilihan umum legislatif ini untuk menunjuk kembali siapa wakil-wakil kita di Dewan Perwakilan. -
Paragraf 3, Tentu saja saat kita bekerja atau mengurus uang kita. Mau dong ya memilih orang-orang yang
kompeten
yang
bisa
di
percaya dan ngga malah menyalah
66
gunakan kepercayaan itu. -
Paragraf 4, Memilih siapa yang bisa kita titipkan, kita percayain , yang mewakili kita tersebut, tentu saja
atas
berdasarkan
asas
perkenalan. -
Paragraf 5, Tugas yang sulit bagi bangsa
indonesia
itu
adalah
menentukan pilihan. -
Paragraf 6, Pepatah bilang, “ good reputation
will
precede
you”.
Begitu pula seharusnya para calon legeslatif ini bekerja . Saat kinerja mereka benar-benar bagus dan berguna bagi rakyat, tentu saja mereka
akan
dikenal
oleh
masyarakat luas. -
Paragraf Chongky
7,
Kenapa
kalau
makanya,
ditanya
akan
memilih siapa , teruta presiden, Chongky akan memilih si calon baru itu. -
67
Paragraf 8, Dari pada calon-calon
lain yang menjanjikan ini itu, tapi kemana saja dan ngapain aja selama ini. Struktur Retoris
Kata,
Idiom,
Gambar/Foto
,
-
Penggunaan Gambar tokoh Jokowi pada depan artikel dengan tulisan “ Presiden RI 2014” merupakan
Grafik
pesan
terselubung
dukungan
chongky terhadap calon presiden ini
padahal
postingan
ini
dimaksudkan mengenai pemilihan Legeslatif
yang
akan
memilih
dewan legeslatif tanggal 9 April 2014 Baru di tanggal 9 Juli 2014 di selenggarakan Pemilu Presiden. - Pemilihan kata “ Kenapa makanya kalo Chongky ditanya akan memilih siapa, terutama presiden , Chongky akan memilih si calon baru itu.” Pemilihan penulisan kata ini pada artikel
secara
menggambarkan
tidak
langsung hubungan
dukungan nya Chongky terhadap tokoh Jokowi dimana sejalan dnegan
68
pemasangan Fotho / Gambar Profil jokowi.
Analisis : 1. Struktur Sintaksis Berdasarkan struktur sintaksis tersebut tergambar bagaimana penulis Chongky menyusun setiap fakta kedalam berita.
Pemilihan
Headline “ Coblos-Coblosan “ dimana penulis mengambil isue yang memang jadi perbincangan di masyarakat dimana peristiwa besar yang akan mempengaruhi bangsa indonesia . Berdasarkan dari Lead nya perbandingan mengenai pemilihan umum Legeslatif dengan event acara Songkran dimana songkrangan merupakan event tahunan untuk komunitas Gay yang sama-sama diselenggarakan bulan April , namun disini dijelaskan bahwa event pemilihan Umum Legeslatif memiliki makna yang besar dari sekedar event songkran. Dalam Latar Informasi artikel tersebut “ 9 April ini bangsa Indonesia bangsa indonesia harus ikut nyoblos. Pemilihan Legislatif ini untuk menunjuk kembali siapa wakil-wakil di Dewan Perwakilan. Para wakil rakyat ini yang akan bekerja membentuk perundangan dan peraturan yang ada di indonesia.” Digambarkan bagaimana penulis menggarahkan pandangan khalayak kepada peristiwa pemilihan Umum tersebut.
69
Sumber berita yang ada pada artikel ini hanya berupa kutipan Pepatah
“good reputtion will precede you” . Namun kutipan ini
menunjukan bahwa opini yang dikemukakan penulis terhadap apa yang dikemukakan pada artikel tersebut berkenaan dengan tokoh atau profile yang di dukung dalam pemilihan umum ditonjolkan dan digambarkan lebih berdasarkan objektifitas. 2. Struktur Skrip Artikel ini memiliki yang memiliki struktur skrip yang lengkap , Unsur 5W + 1H nya ada dalam artikel tesebut , artikel dijelaskan walau memiliki keterbatasan penjelasan dan deskripsi yang singkat. Mendukung skrip artikel tersebut. Unsur what menunujukan peristiwa yang besar mengenai pemilihan umum Legeslatif yang dijadikan peristiwa yang ingin dilaporkan kepada khalayak. Who menujukan orang yang terlibat dalam artikel tersebut dalam penyuksesan pemilihan umum Legeslatif tersebut. Where peristiwa pemilihan umum Legeslatif ini di selenggarakan di Indonesia, sedangkan why didasarkan mengenai arti pentingnya tema yang di ambil dan ditulis oleh penulis tema nya mengenai pemilihan umum legeslatif. How berdasarkan artikel tersebut di tulis “Nah memilih siapa yang bisa kita titipkan, kita percayain, yang mewakili kita tersebut, tentu saja berdasarkan asas perkenalan”. Itu menunjukan bagaimana penulis menginggatkan untuk cara menjadi pemilihih yang baik.
70
3. Struktur Tematik Berdasarkan setiap paragraf yang di tulis pada paragraf 1 misalnya , Paragraf 1 , Biasanya bulan April Chongky melapurkan event songkran namun april ini waktu yang penting bagi indonesia. Dan pada paragraf ke 2 yaitu , 9 April ini bangsa Indonesia harus ikut nyoblos. Pemilihan umum legislatif ini untuk menunjuk kembali siapa wakil-wakil kita di Dewan Perwakilan. Menunjukan bahwa penulis menunjukan citra yang baik dimana anggota Gay ini menunjukan gagasan bahwa Pemilihan Legeslatif ini merupakan event yang penting . Pada Paragraf 5, Tugas yang sulit bagi bangsa indonesia itu adalah menentukan pilihan. Dan pada Paragraf 6, “ good reputation will precede you”. Begitu pula seharusnya para calon legeslatif ini bekerja . Saat kinerja mereka benar-benar bagus dan berguna bagi rakyat, tentu saja mereka akan dikenal oleh masyarakat luas. Menunjukan koherensi yang menunjukan dukungan yang secara tidak langsung terhadap tokoh jokowi , dengan penataan secara rapi realitas gagasan dan ide yang memunjulkan pembangunan pemahaman mengenai profile tokoh yang seharus nya dipilih. Pada Paragraf 7, Kenapa makanya, Chongky kalau ditanya akan memilih siapa , teruta presiden, Chongky akan memilih si calon baru itu. Dan pada Paragraf 8, Dari pada calon-calon lain yang menjanjikan ini itu, tapi kemana saja dan ngapain aja selama ini. Menunjukan gagasan ide
71
penulis mengenai profil tokoh yang sesuai dengan diri nya dengan menuju pada tokoh jokowi. Pemilihan tema pemilihan umum ini di pilih sebagai hot isu dan topik dalam berita artikel pada website conq sebenar nya digunakan untuk manipulasi dengan membuat semenarik mungkin berita dengan cara menyisipkan bentuk komunikasi komunitas seingga di tonjolkan dan dibangun citra yang positif bagi kaum LGBT ini. 4. Struktur Retoris Pada Struktur Retoris terlihat Penggunaan Gambar tokoh Jokowi pada depan artikel dengan tulisan “ Presiden RI 2014” merupakan pesan terselubung dukungan chongky terhadap calon presiden ini padahal postingan ini dimaksudkan mengenai pemilihan Legeslatif yang akan memilih dewan legeslatif tanggal 9 April 2014 Baru di tanggal 9 Juli 2014 di selenggarakan Pemilu Presiden . dan dikdukung pada artikel di paragaf 7 . Merupakan bukti Leksikon dimana pemilihan profil photo Jokowi dan pemakaian kata tesebut untuk menggambarkan persitwiwa tidak dilakukan secara kebetulan.
4.2.3 Kenapa Memilih Jokowi Sumber : www.conq.me Postingan 18 Juni 2014
72
Ringkasan : Alasan mengenai kenapa memilih Jokowi sebagai Presiden 2014. Karaktersuatu bangsa dilihat dari pemimpinya. Karakter itu penting, saat tidak memiliki banyak kelebihan , kita tetap disegani dan dihormati apabila mempunya sikap dan kharakter yang baik. Karakter Jokowi dilihat memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan Prabowo . Tabel 4.3 Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki Kenapa Memilih Jokowi Perangkat
Unit
Hasil Pengamatan
Framing
Pengamatan
Struktur Sintaksis
Judul
Kenapa memilih Jokowi
Lead
Karakter suatau bangsa itu dilihat dari pemimpinnya.
Latar Informasi
Karakter suatu bangsa itu dilihat dari pemimpinnya. - “ Cara berpikir yang mengatakan
Kutipan Sumber
kekayaan bangsa adalah minyak, gas, tambang,
adalah
cara
berpikir
penjajah kolonial. Kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusianya.” - “the ability to pick great people is a sign of great leadership.” By Steve Jobs
73
Pernyataan
/
- Buat Chongky karakter itu penting
Opini
. Saat tidak mempunyai banyak kelebihan, kita tetap disegani dan dihormati apabila kita mempunyai sikap dan karakter yang tulus, yang menghargai
orang
lain,
dan
tentunya merendahkan meski kita sebenarnya berwibawa. - Dalam pemilihan presiden kali ini, mungkin banyak yang sependapat dengan Chongky, meski Chongky sendiri
merasa
Jokowi
harus
memilih
ini
saatnya
karena
Indonesia berubah. Indonesia ini hanya kacau. Bagaimana kita mau membaik kalau kita tidak berubah, Dan semua perubahan itu memang tidak enak. - Chongky sih ngga dipimpin oleh orang-orang
yang
ngga
ngerti
tentang Ekonomi kreatif.
Penutup
Pohoto kampanye Jokowi dan Jusuf
74
Kalla 2014 “What got you here won’t get you there – Marshall Goldsmith Struktur Skrip
What
Pemilihan Presiden 2014
Where
Indonesia
When
Tidak ada dalam artikel
Who
Chongky , Jokowi
Why
Pemilihan Presiden 2014 diperlukan pemimpin yang memilih Karakter, dan Jokowi memiliki keunggulan karakter dibandingkan calon lain.
How
Memilih presiden harus berdasarkan karakter calon yang akan dipilih.
Struktur Tematik
Peragraf,
Secara tematik Dari awal sampai akhir
propsisi, kalimat artikel ini mengambil sudut pandang , hubungan antar dukungan terhadap Jokowi sebagai kalimat Struktur Retoris
Kata,
Presiden terpilih. Idiom,
Gambar/Foto
,
Grafik
- Photo Profil Jokowi sebagai pembuka pada awal artikel mempresentasikan dukungan terhadap Jokowi. - Photo Jokowi dengan Surya Paloh berjabatan tangan kemudian dikasih penjelsan “ tidak ada bagi-bagi kursi, tidak ada bagi-bagi jabatan” bentuk
75
penjelasan dukungan kepada Jokowi. - Gambar
Screen
shot
Twitter
@tifsembiring Taiful Sembiring twitt tanggal 20 Januari 2014 dimana Taiful Sembiring mentewit hal yang pro kontra mengenai akses internet dan di deskripsikan
menyudutkan
Taiful
sembiring karena memblok Vimeo, Reddit dan Imgur yang menurut penulis artikel merupakan situs-situs pekerja kreatif dan situs para designer dan animator mengunggah karyakaryanya sebagai portofolio . - Gambar Screen shot dari kutipan Anies Baswedan
yang digunakan
untuk mendukung pernyataan penulis artikel mengenai gambaran tokoh yang di dukung yaitu Jokowi.
Analisis :
76
1. Struktur Sintaksis Berdasarkan struktur Sintaksis nya artikel ini mengambil headline “Kenapa Memilih Jokowi” penulis artikel ini menggunakan nya untuk mengarahkan isue pemilihan presiden dan mengkonstruksi isue tersebut dengan dukungan penulis terhadap Jokowi. Secara struktur Sintaksis penggunaan lead pada artikel ini kurang baik karena harusnya adanya struktur when sebagai elemen berita yang penting untuk di tempatkan pada teras berita. Lead yang diambil dalam artikel ini yaitu “Karakter suatu bangsa dilihat dari pemimpinnya.” dimana memiliki gambaran bahwa intisari pembahasan artkel tersebut dimana seorang pemimpin harus memiliki karakter yang baik karena karakter suatu bangsa di lihat dari pemimpinnya . Dimana pada lead tersebut di gambarkan seperti Inggris itu yang anggun karena memiliki keluarga kerajaan Inggirs, atau Thailand yang berbudi tinggi karena sikap Raja Bumibhoi nya yang bijaksana. Latar informasi penulis artikel ini yaitu alasan menggapa dia sebagai Chongky lebih memilihi Jokowi sebagai presiden . Diamana penulis artikel tersebut mengarahkan pandangan khalayak atau pembaca kepada sosok Jokowi yang unggul di bandingkan calon yang lain, dan dimana Jokowi memiliki karakter yang baik yang dibutuhkan sebagai seorang pemimpin.
77
Sumber berita yang dipakai pada artikel tersebut hanya berupa kutipan-kutipan dari beberapa tokoh “Character is the real foundation of all worthwhile success – John Hyas Hammond yang memiliki gambaran bahwa karakter memiliki faktor yang penting sebagai pondasi kesuksesan . Kemudian kutipan dari tokoh pendidikan Anies Baswedan yang menyatakan “Cara berpikir yang mengatakan kekayaan bangsa adalah minyak, gas, tambang adalah acara berpikir penjajah kolonial. Kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusianya” dimana pengutipan tersebut memberikan gambaran alasan penulis yang mendukung Jokowi karena Anies Bawedan juga merupakan orang yang mendukung Jokowi dibandingkan dengan kutipan twitter
@tifsembiring Taiful Sembiring
twitt tanggal 20 Januari 2014 dimana Taiful Sembiring mentewit hal yang pro kontra mengenai akses internet dan di deskripsikan menyudutkan Taiful sembiring karena memblok Vimeo, Reddit dan Imgur yang menurut penulis artikel merupakan situs-situs pekerja kreatif dan situs para designer dan animator mengunggah karya-karyanya sebagai portofolio dan dimana Taiful Sembiring merupakan lawan dari Jokowi, karena Taiful sembiring merupakan koalisi dari dari Calon lawan Jokowi dalam pemilihan Presiden.
2. Struktur Skrip
78
Artikel ini memiliki yang memiliki struktur skrip yang tidak lengkap lengkap , Unsur 5W + 1H nya ada dalam artikel tesebut seperti when tidak di jelaskan secara tepat jadi artikel yang di jelakan hanya seperti Pernyataan dan Opini dari penulis artikel mengenai dukungan nya kepada Jokowi sebagai Presiden terpilih.
3. Struktur Tematik Secara tematik Dari awal sampai akhir artikel ini mengambil sudut pandang dukungan terhadap Jokowi sebagai Presiden terpilih. Dimana - Paragraf 1 dan Paragraf 2 penulis membahas mengenai arti penting nya karakter dimana karakter suatu bangsa itu dilihat dari pemimpinnya. - Paragraf 3 “ Dalam pemilihan presiden kali ini, mungkin banyak yang sependapat dengan Chongky, meski Chongky sendiri merasa harus memilih Jokowi karena ini saatnya Indonesia berubah. Paragraf ini Penulis artikel tersebut secara langsung menyatakan dukungan nya memilih Jokowi. - Paragraf ke 4 menggambarakan alasan yang tidak mendukung kepada calon yang sudah pernah menjadi pemimpin Indonesia “ Tetapi kalau yang menguasai Indonesia masaih saja itu-itu lagi, orang-orang lama lagi, yang mengambil citra orde lama dan orde baru seolah-olah menunjukan nostalgia kepada zaman Soeharto .
79
- Paragraf ke 5 “ Chongky sih ngga mau dipimpin oleh orang-orang yang ngga ngerti tentang Ekonomi Kreatif. Chongky sih ngga mau dipimpin oleh orang-orang yang berkoalisi dengan mentri yang masih menanyakan “buat apa sih internet cepat” dan memblokir Vimeo karena diangggap porn-site. Seolah-olah perubahan jaman dan kemajuan jaman itu hanya terjadi diluar sana, dan Indonesia hidup
di
dunianya
sendiri.”
Paragraf
ini
secara
langsung
menggambarkan penulis artikel yang memojokan Taiful sembiring diamana Taiful sembiring merupakan koalisi dari lawan Jokowi. - Paragraf ke 6 , pembandingan antara Jokowi dengan Prabowo setalah debat ke-2 di minggu tanggal 15 Juni 2014 yang menyatakan kenapa Chongky merasa yakin memilih Jokowi. “Prabowo berkoar-koar tentang data dan impian tapi tidak dengan esensi. Sedangkan setiap jawaban Jokowi selalu disertakan dengan contoh rill, baik kartu ini atau tol itu , namun jawaban Prabowo selalu melibatkan mimpi pembangunan namun tidak ada spesifik konkretnya.” - Paragraf ke 7 , hampir sama dengan paragraf ke 5 yang menyatakan ketidak dukungan penulis (wartawan) kepada calon yang sama diamana dinyatakan “perubahan hanya datang dari sesuatu yang berbeda. Tidak ada perubahan bila pelakunya masih sama-sama saja. Istilah “same cast, Different script” yang paling menggambarkan situasi tersebut. Mau janji ini itu, mau konsep sana sini, kalau karakter pelakunya sama saja, hasilnya juga akan sama saja. Pepatah
80
berbunyi” you‟re only always getting what you‟re only always doing”. Dalam bekerja, berkarya maupun bernegara , kalau pengerjaan atau pelaksananya hanya begitu-begitu saja, ya jangan harap akan hasil yang berbeda” . Merupakan arahan kepada calon Jokowi dimana Jokowi merupakan calon kandidat yang sama yang memiliki karakter berbeda yang di lihat penulis (wartawan) memiliki konsep perubahan bagi Indonesia. Pada paragraf ke 7 menegaskan pemikiran kenapa Chongky (penulis/wartawan) memilih Jokowi . Kenapa Chongky lebih memilih perubahan dari pada ke bangkitan (slogan yang di usung oleh calon lawan Jokowi) dengan penempatan alasan “Toh kita tiap hari juga bangkit, tapi kalau kita tidak berubah, ya hari-hari kita juga akan begitu-begitu saja. Dan perubahan hanya bisa terjadi bila kita mengganti apa yang sudah rusak, sudah lama, atau yang itu-itu lagi.”
Pernyataan tersebut lebih memojokkan
prabowo dan lebih mengarah dukungan kepada Jokowi. - Paragraf ke 8 penulis (wartawan) memiliki penjelasan dan alasan mengenai Jokowi yang di lihat sebagai orang yang belum lama terjun kedunia politik. Disini penulis mengarahkan kepada anggapan banwa
menjadi
seorang
yang
dipilih
kadang
tidak
harus
mengenalnya terlalu jauh tapi melihat potensi nya. Berbeda dengan Prabowo yang hanya akan mencoba. - Paragraf ke 9 mengutip dari perkataan Stve Jobs “ the ability to pick great people is a sign of great leadership” . menegaskan bahwa
81
penulis (wartawan) memilih oarang-orang bermasalah untuk berkoalisasi dan malah menjanjikan untuk menjadi pengurus suatu kementrian itu membuat pilihan yang salah. Penegasan dan ajakan penulis (wartawan) mengusung peubahan Indonesia dengan ajakan “ Mari bersatu untuk #IndonesiaBerubah “merupakan ajakan kepada pembaca dan Conq mengenai pemilihan presiden dengan memilih Jokowi. Di akhiri dengan kutipan “ What got you here won’t gey you there – Marshall Goldsmith. 4. Struktur Retoris Photo Profil Jokowi sebagai pembuka pada awal artikel mempresentasikan dukungan terhadap Jokowi. Dengan gambar profil Jokowi menggunakan Jas dan dasi merah mempresntasikan Jokowi sebagai seorang profile calon Presiden yang baik. Photo Jokowi dengan Surya Paloh berjabatan tangan kemudian dikasih penjelsan “ tidak ada bagi-bagi kursi, tidak ada bagi-bagi jabatan” bentuk
penjelasan
dukungan
kepada
Jokowi.
Dimana
penulis
mengarahkan pembaca atau khalayak bahwa photo yang beredar di masyarakat mengenai koalisi Jokowi dengan Surya Paloh bukan merupakan bentuk bagi-bagi kursi . Gambar Screen shot Twitter @tifsembiring Taiful Sembiring twitt tanggal 20 Januari 2014 dimana Taiful Sembiring mentewit hal yang pro kontra mengenai akses internet dan di deskripsikan menyudutkan Taiful sembiring karena memblok Vimeo, Reddit dan Imgur yang menurut
82
penulis artikel merupakan situs-situs pekerja kreatif dan situs para designer dan animator mengunggah karya-karyanya sebagai portofolio . Merupakan pilihan gambar yang dipakai penulis (wartawan) untuk menyudutkan dan memojokan Prabowo sebagai lawan calon presiden dari Jokowi . Dimana Prabowo memiliki koalisi yang tidak sebagaik dengan Jokowi yang berkoalisi dukungan dnegan Anies Baswedan dimana apa yang di ungkapkan atau pernyataan dua tokoh tersebut mengunggulkan Jokowi dengan Anies Baswedan dibandingkan dengan Prabowo dengan Taiful Sembiring. Pada akhir artikel tersebut dimunculkan Gambar Jokowi dengan Jusuf Kalal 2014 , dimana gambar tersebut merupakan gambar yang dipakai untuk kampanye pemilihan presiden dan dengan pemilihan kata dengan kutipan “ what got you here won’t get you there”- Marshall Goldsmith diamana pernyataan ini penegasan dukungan dan ajakan penulis (wartawan) kepada khalayak untuk memilih Jokowi.
4.2.4 Fahira Idris dan Bungkamnya Komunitas Conq Saat ini. Sumber : www.conq.me Postingan 9 Agustus 2014
83
Ringkasan : Fahira Idris , yang memangkan penghargaan “The most Inspiring Twitter” tahun 2010 dengan mengkritik tajam keberadaan ormas FPI, kini bertindak bagaikan FPI dengan menyambangi kantor Gramedia / Elek Media Komputindo 2 pada 7 Agustus 2014. Mewakili Yayasan Anak Bangsa Mandiri , ia menuntut agar pihak penerbit menghentikan beredarnya buku komik “ Why Puberty” karena kontennya yang mengandung unsur LGBT. Tabel 4.4 Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki Fahira Idris dan Bungkamnya Komunitas Conq Saat ini Perangkat
Unit
Framing
Pengamatan Judul
Hasil Pengamatan
Fahira
Idris
dan
Bungkamnya
Komunitas Conq saat ini Lead
Fahira
Idris
penghargaan
,
yang
“The
memangkan
most
Inspiring
Twitter” tahun 2010 dengan mengkritik tajam keberadaan ormas FPI, kini bertindak
bagaikan
FPI
dengan
menyambangi kantor Gramedia / Elek Media Komputindo 2 pada 7 Agustus 2014. Mewakili Yayasan Anak Bangsa Mandiri , ia menuntut agar pihak penerbit menghentikan beredarnya buku
84
komik
“
Why
Puberty”
karena
kontennya yang mengandung unsur LGBT. Latar Informasi
Fahira Idris yang mewakili Yayasan Anak Bangsa Mandiri , ia menuntut agar pihak penerbit Gramedia / Elek Media Komputindo 2 pada 7 Agustus 2014 menghentikan beredarnya buku komik
“
Why
Puberty”
karena
kontennya yang mengandung unsur LGBT. Kutipan Sumber
Penulis buku anak Bruce Coville pernah
bilang
“
Withholding
information is the essence of tyranny. Control of the flow of information is the tool of the dictatorship.” Pernyataan
/
Opini
- Pernyataan Fahira Idris bahwa ia tidak membenci atau memusuhi LGBT tentu tidak benar. Pada tanggal 19 Maret 2013 menulis pada akun twitter nya “ sy menghimbau agar teman2 #LGBT dg amat sangat tidak menjadi PREDATOR bagi
85
anak2 bangsa yang normal, shg menjadi #LBGT” dengan menuduh LGBT adalah predator dan “tidak normal”, jelas bahwa Bu Fahira membenci LGBT tanpa memiliki banyak pemahaman soal LGBT itu sendiri. Kalau ada anak kecil yang membaca twit ini, anak tersebut diajarkan untuk membenci, untuk takut,
tidak
bisa
menerima
keragaman dan tidak menghargai kebebasan demokrasi. - Tuntutan Bu Fahira agar Gramedia meminta maaf ke publik itu sangat misleading.
Bu
Fahira
dan
Yayasannya tidak merepresentasikan publik. Ia boleh aja bilang ada ratusan orang yang menulis surat kepadanya meminta agar buku ini tidak diedarkan. Tetapi banyak juga ratusan orang yang pro terhadap LGBT. - Sebenarnya surat pernyataan minta
86
maaf kepada Bu Fahira dan Yayasan itu sudah cukup. Pihak Gramedia tidak perlu mengabulkan permintaan Bu Fahira sampai menghentikan penerbitan buku itu. Penutup
Dalam kasus ini, where is the people? CONQs, where is your voice ? Apakah kamu akan tinggal diam saja, sibuk pesta pora di club dan sauna, dan membiarkan
teman-teman
penulis
CONQ kamu dibungkam/ Fahira Idris dengan hebat, getol dan vokal terus memperjuangkan LGBT
nya
propaganda
selama
anti
bertahun-tahun.
What about you? Struktur Skrip
What
Fahira Idris dan Yayasan Anak Bangsa Mandiri menuntuk pihak Gramedia / Elek
Media
Komputindo
untuk
memberhentikan nya buku komik “Why Puberty”
karena
kontennya
mengandung unsur LGBT Where
Indonesia
When
7 Agustus 2014
87
yang
Who
Fahira Idris, Yayasan Anak Bangsa, Gramedia/Elek Media Komputindo , dan LGBT
Why
Karena ketidak berpihaknya kepada LGBT baik dari kalangan LGBT itu sendiri.
Struktur Tematik
How
“That is the power of the people.”
Peragraf,
- Secara struktur Tematik Paragraf
propsisi, kalimat pertama di tulis mengenai topik yang , hubungan antar diberitakan “ kalimat
mengenai
Fahira Idris
dan Yayasan Anak Bangsa Mandiri menuntuk pihak Gramedia / Elek Media Komputindo
untuk
memberhentikan
nya buku komik “Why Puberty” karena kontennya yang mengandung unsur LGBT. - Paragraf ke 2, ke 3 dan ke 4 berisi mengenai tuntutan Fahira Idris dan yayasan nya yang menyudutkan kaum LGBT . - Paragraf ke 5 mengenai Gramedia yang
mengambulkan
tuntutan
dan
desakan Fahira Idris dan Yayasan Anak
88
Bangsa Mandiri. - Paragraf Ke- 6 , Ke-7 , ke -8 , Ke-9 , dan Ke-10 bertema pendapat penulis atau
wartawan
untuk
meluruskan
desakan masyarakat , Fahira Idris dan Yayasan Anak Bangsa Mandiri yang memojokan LGBT sebagai hal yang buruk . Dan digambarkan bagaimana kaum
LGBT
di
Indonesia
yang
bungkam dan tidak merespon hal yang telah menyudutkan komunitas nya. Struktur Retoris
Kata,
Idiom, - Penggunaan Kata “PREDATOR”
Gambar/Foto Grafik
, penggunanan kata predator biasanya digunakan
untuk
pemangsa
sejenis
hewan yang memburu , menangkap, dan memakan hewan lain. Dalam artikel ini LGBT digambarkan sebagai orang yang tidak normal
yang memangsa orang
normal. Hal ini diluruskan oleh penulis dan memberikan sanggahan mengenai penggunaan kata tersebut. - Penggunaan kata “Bigot” oleh penulis kepada Fahira Idris. Bigot merupakan
89
kata yang menujukan orang yang sama sekali tidak toleran terhadap setiap perbedaan keyakinan, kepercayaan atau pendapat.
Penulis
mengambarkan
Fahira Idris sebagai seorang Bigot menunjukan penulis
/
ketidak wartawan
pendapatnya dengan
cara
pandang dan pemahaman Fahira Idris.
Analisis : 1. Struktur Sintaksis Berdasarkan
struktur
Sintaksis
artikel
tersebut
mengambil
Headline “Fahira Idris dan Bungkamnya Komunitas Conq saat ini” mempunyai fungsi framing yang kuat . Dimana penulis / wartawan menggunakan headline tersebut untuk membuat pengertian isu dan menujukan penulis / wartawan mengkonstruksi isu tersebut untuk meluruskan tuduhan dan pemojokan Fahira Idris dan Yayasan Anak Bangsa Mandiri. Lead dalam struktur Sintaksis ini pada artikel tersebut mengenai Fahira Idris pada tanggal 7 Agutustus 2014 menuntut agar pihak penerbit Gramedia / Elek Media Komputindo menghentikan beredarnya buku komik “Why Puberty” karena konten nya yang mengandung usnur LGBT.
90
Pada Latar Informasi , penulis / wartawan mengemukan latar belakang penulisan artikel tersebut dimana komunitas Conq bungkam dan diam melihat dan mendengar bahwa komunitas LGBT dipojokan dan dimana buku komik yang berjudul “ Why Puberty” yang dianggap sebagai media LGBT dalam mengembangkan pemahaman nya. 2. Struktur Skrip Struktur skrip pada artikel tersebut what
dalam artikel terebut
penulis / wartawan ingin melaporkan informasi mengenai penarikan buku “Why Puberty” yang konten nya dianggap mengandung unsur LGBT dan merusak moral. Ini terlihat pada Pernyataan Fahira Idris : “ Anak-anak secara tidak sadar diarahkan untuk menerima hubungan sesama jenis . Saya tegaskan kembali, bahwa saya tidak membenci atau memususihi LGBT tapi saya menolak segala macam propaganda LGBT, terlebih kepada anak-anak dan remaja”. “ Saya meminta masyarakat ikut mengawal proses penarikan komik ini, dan segera melapor jika masih menemukannya di toko-toko buku maupun di perpustakaan terutama di sekolah-sekolah. Ini juga pengajaran bagi penerbit lain untuk lebih berhatihati menerbitkan buku yang kontenya sensitif tertuma bagi anak dan remaja.” How pada artikel tersebut berkenaan Pihak Gramedia mengabulkan permintaan Bu Fahira dan menghentikan penerbitan “Why Puberty” . Pihak Gramedia / Elek Media Komputindo menyatakan bahwa komik tersebut terbit bukan karena kesengajaan, tetapi karena faktor keteledoran
91
dalam editing. Mereka pun meminta maaf kepada masyarakat luas. Mereka berkomitmen agar lebih menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, etika kemanusiaan dan budaya kebaikan yang mengakar di negri ini di semua buku terbitannya. Dan tidak menerbitkan apapun yang punya tendensi „merusak” para remaja. Unsur who , when , where pada artikel tersebut tidak di deskripsikan secara jelas sihingga artikel yang dibuat hanya merupakan upaya penyampaian pernyataan penulis sebagai kaum LGBT terhadap publik mengenai kekecewaan penarikan buku “Why Puberty” dan kekecewaan terhadap Fahira Idris yang merupakan wakil dari Yayasan Anak Bangsa Mandiri terhadap sikap nya yang memojokan kaum LGBT minoritas ini.
3. Struktur Tematik Dengan memperhatikan urutan tematik artikel tersebut dapat diperoleh gambaran kekecewaan penulis / wartawan terhadap Fahira Idris, Yayasan Anak Bangsa Mandiri dan kepada Gramedia mengenai sikap nya yang menarik beredar nya buku komik “Why Puberty” dengan pernyataan Penulis pada point –point paragraf Ke- 6 , Ke-7 , ke -8 , Ke-9 dan ke -10 yang berupa pernyataan Fahira Idris bahwa ia tidak membenci atau memusushi LGBT tentu tidak benar. Penulis / wartawan mengkaitkan nya dengan twitter akun Fahira Idris @fshiraidris “Tapi sebaliknya, sy menghimbau agar teman2 #LGBT dg amat sangat tidak menjadi
92
PREDATOR bagi anak2 bangsa yang normal, shg menjadi #LGBT “ menurut penulis / wartawan dengan menuduh LGBT adalah predator dan tidak normal jelas bahwa Bu Fahira membenci LGBT tanpa memiliki banyak pemahaman soal LGBT itu sendiri. Twitt yang di tulis oleh bu Fahira Idris menurut penulis / wartawan merupakan pengajaran untuk membenci , untuk takut, tidak bisa menerima keragaman dan tidak menghargai kebebasan demokrasi. Menurut penulis berbicara soal demokrasi , bu Fahira Idris tentunya punya hak sepenuhnya untuk menjadi seorang bigot. Sah-sah saja dia menyatakan opininya yang penuh benci ke publik lewat media sosial. Tetapi, sah-sah juga bagi seorang penulis menyatakan opininya yang penuh cinta ke publik lewat buku “Why Puberty”. There are both side of the story. And the public deserves to her both of them. Pada paragraf terkahir penulis / wartawan memberikan penutup dengan kecewaan nya terhadap kaum Conq / LGBT sendiri yang bungkam dan tidak melakukan hal apapun sebagai The Power of the People. “CONQs, where is your voice? Apakah kamu akan tinggal diam saja, sibuk pesta pora di club dan sauna , dan membiarkan teman-temanpenulis CONGs kamu dibungkam? Fahira Idris dengan hebat, getol dan vokal terus memperjuangkan propaganda anti-LGBT nya selama bertahun-tahun. What about you?
4. Struktur Retoris
93
Dari stuktur retoris , penulis terlihat merupakan perwakilan dari anggota LGBT yang merasa tersinggung dan terpojok dengan pernayataan Fahira Idris pada akun twitternya yang menyatakan LGBT sebagai “PREDATOR” penggunanan kata predator biasanya digunakan untuk pemangsa sejenis hewan yang memburu , menangkap, dan memakan hewan lain. Dalam artikel ini LGBT digambarkan sebagai orang yang tidak normal yang memangsa orang normal. Penggunaan kata oleh Penulis yang menyebutkan Fahira Idris sebagai Bigot. Dimana Bigot merupakan kata yang menujukan orang yang sama sekali tidak toleran terhadap setiap perbedaan keyakinan, kepercayaan atau pendapat. Penulis mengambarkan Fahira Idris sebagai seorang Bigot menunjukan ketidak pendapatnya penulis / wartawan dengan cara pandang dan pemahaman Fahira Idris. Penulis menggunakan struktur retoris ini untuk membangun citra positif terhadap kaum Gay / LGBT dimana mengungkapkan pendapat pendapat penulis yang diutarakan dengan cara memberikan pemahaman dan pandangan yang berbeda dalam melihat LGBT tersebut . Dengan demikian penulis ingin menggambarkan pandangan bahwa apa yang dilakukan Fahira Idris sebagai bentuk boikot dan penarikan buku “Why Puberty” mengecewakan kaum minoritas LGBT sebagai bentuk pembungkaman pada komunitas tersebut. 4.2.5 PILKADA Tidak Langsung Mematikan Ekonomi
94
Sumber : www.conq.me Postingan 2 Oktober 2014 Ringkasan : DPR yang akan menghapuskan Pemilihan Daerah Langsung.Dimana kepala daerah kembali dipilih oleh DPRD. Dengan Pilkada Tidak langsung ini tugas KPUD akan berkurang , bahkan cenderung tidak diperlukan lagi. Dan Pemilu Daerah pun akan hilang . Bersamaan dengan hilangnya perekonomian yang menunjang acara-acara kerakyatan tersebut, Tabel 4.5 Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki PILKADA Tidak Langsung Mematikan Ekonomi Perangkat
Unit
Framing
Pengamatan
Struktur Sintaksis
Judul
Hasil Pengamatan
Pilkada Tidak Langsung Mematikan Ekonomi
Lead
Yang jelas banyak hal yang akan hilang karena
Pemilihan
Pilkada
Tidak
yang
akan
Langsung itu. Latar Informasi
Mengenai menghapuskan
DPR
Pemilihan
Daerah
Langsung. Penulisan artikel ini di dasarkan pada Rapat Paripurna DPR yang akan di selenggarakan pada Jumat tanggal 26 September 2014 , dimana kepala daerah kembali dipilih oleh
95
DPRD. Kutipan Sumber Pernyataan Opini
Tidak ada dalam artikel / “ Yang jelas dengan Pilkada Tidak Langsung
ini
tugas
KPUD
akan
berkurang, bahkan cenderung tidak diperlukan lagi . Dan pemilu Daerah pun akan hilang. Bersamaan dengan hilangnya
perekonomian
yang
menunjang acara-acara kerayatan itu. Proses perekonomian yang mendukung pengadaan kertas Penutup
“Mungkin sudah saatnya anak muda turun lagi dan menggulirkan para kakek-kakek itu dari mimpi siangnya”
Struktur Skrip
What
Tentang
rencana
menghapuskan
DPR
yang
pemilihan
akan Daerah
Langsung. Namun akan dipilih kembali oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) seperti sebelum tahun 2005. Where
Indonesia
When
Tidak ada dalam artikel
Who
Bangsa Indonesia
Why
Kepala kepala daerah tidak lagi dipilih
96
langsung oleh rakyat namun kembali dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Struktur Tematik
How
Tidaka ada dalam artikel.
Peragraf,
Berdasarkan struktur Tematik pada
propsisi, kalimat paragraf
pertama,
Di
deskripsikan
, hubungan antar mengenai jika perwaiklan daerah tidak kalimat
di
pilih
secara
langsung,
Penulis
berpendapat bahwa dilihat dari segi kerakyatan bukan perwakilan aspirasi rakyat karena kesalahan rakyat saat ini kurang
peduli
legeslative
terhadap
sehingga
pemilihan melahirkan
pengisi-pengisi kursi di DPR dan DPD yang bukan wakil dari rakyat secara mayoritas tapi hanya perwakilan dari partai –partai . - Paragraf ke 2 memiliki koherensi dimana
penulis
mendeskripsikan
perwakilan daerah yang tidak sesuai dengan pilihan rakyat diamana Dewan Perwakilan Rakyat melantik orang yang sudah bolak-balik terjerat kasus hukum .
97
-
Pada
Paragraf
ke
3
Penulis
mendeskrispsikan sosok wakil rakyat yang asal ngomong dan tidak terdengar bijaksana, yang tidak mencerminkan perwakilan dari rakyat. - Paragraf ke 4 , ke 5 dan ke 6 Berolerasi mengenai Pemilhan Pilkada yang Langsung Jika di hapus akan berpengaruh pada Perekonomian yang selama ini menunjang acara rakyat terebut.
, Pilkada Tidak langsung
menurut
Penulis
berpengaruh
pada
tugas KPUD yang cenderung akan berkurang, bahkan cenderung tidak diperlukan
lagi.
Dimana
pemilihan
Daerah akan hilang, bersamaan dengan hilangnya menunjang
perekonomian acara-acara
yang
kerakyatan
tersebut. Dan Dimana perekonomian yang mendukung pengadaan kertas pemilu,
pengamanan
pemilau,
pengadaan
barang-barang
kegiatan
pemilu , dan bahkan sektor keuangan
98
dan sektor pelaksanaan seperti EO dan Advertising yang mana menyumbang pajak cukup besar, juga akan berkurang dan hilang. - Pragraf terakhir penulis memberikan penekanan dan pendeskripsian bahwa Wakil rakyat macam apa yang tidak memikirkan karena
tergantungnya
dihapusnya
ekonomi
Pemilu
Kepala
Daerah. Struktur Retoris
Kata,
Idiom, - Penggunaan kata “ Lalu wakilnya pun
Gambar/Foto Grafik
, diwakili dengan sosok yang mulutnya asal
ngomong
bijaksana”.
dan
tidak
Dimana
menekankan
ketidak
dengar penulis
setujuan
nya
dengan sistem pemilihan dan cara pemilihan
perwakilan
sejatinya
menurut
rakyat penulis
yang tidak
memwakili perwakilan rakyat nya itu sendiri. - Pemilihan kata “ Yang jelas banyak hal yang akan hilang karena Pemilihan Tidak Langsung”. Menunjukan penulis
99
sudah memberikan arahan pembaca untuk melihat dan memikirkan hal yang menjadi akibat jika pemilihan daerah tidak dilakukan secara langsung.
Analisis : 1. Struktur Sintaksis Secara Sintaksis dapat dilihat ketidak berpihakan terhadap penghapusan Pemilihan Daerah secara langsung. Headline secara tegas menyebutkan “Pilkada Tidak Langsung Mematikan Ekonomi” . Artikel ini secara penuh merupakan penyampaian pernyataan penulis terhadap ketidak berpihakan mengenai penghapusan pilkada langsung. Latar Informasi yang , berdasarkan ketidak berpihakan penulis terhadap penghapusan pilkada secara langsung yang dianggap mematikan perekonomian dimana pihak-pihak yang selama ini memberikan kontribusi seperti EO , Advertising dan orang-orang yang usahaya menujang acara tersebut terancam akan berkurang bahkan akan hilang. Dalam artikel tersebut yang seharusnya ada Sumber Berita tidak disebutkan sama sekali. Padahal sumber berita merupakan hal yang tidak kalah penting , karena pada bagian ini dalam penulisan artikel dimaksudkan untuk membangun objektifitas. Sehingga apa yang ditulis oleh penulis dan dikemukakan sepenuh nya bukan pendapat dari penulis itu sendiri.
100
2. Struktur Skrip Artikel ini memiliki struktur skrip yang tidak lengkap , Unsur 5W + 1H nya ada dalam artikel tesebut , artikel memiliki keterbatasan penjelasan dan deskripsi yang singkat. Seperti unsur, how dan when yang tidak ada dalam artikel tersebut , sehingga unsur – unsur dalam Struktur skrip tersebut kurang mendukung artikel tersebut. Sehingga artikel tersebut lebih memperlihatakan Pernayataan penulis mengenai ketidak setujuan mengenai Penghapusan pemilihan Daerah karena dianggap mematikan ekonomi daerah yang selama ini berkontribusi dalam pelaksanaan pemilihan daerah.
3. Struktur Tematik Berdasarkan Struktur Tematik paragraf demi paragraf hanya mengusung satu ide saja , yaitu pernyataan Penulis mengenai ketidak setujuan penghapusan pemilihan Pilkada secara langsung yang mematikan perekonomian. Penampilan Detail paragraf pada rtikel tersebut berelasi dengan inforamsi yang ditampilkan penulis mengenai akibat atau pengaruh penghapusan
pemilihan
Pilakada
Langsung
yang
mematikan
perekonomian. Penulis menampilkan secara berlebih gagasan , ide kedalam urian yang merupakan satu untaian ide penulis mengenai ketidak berpihakan nya. 4. Struktur Retoris
101
Sejak paragraf pertama , secara Retoris artikel ini menjelaskan ketidak berpihakan terhadap penghapusan Pilkada Langsung. Pemilihan kata “ Yang jelas banyak hal yang akan hilang karena Pemilihan Tidak Langsung”. Menunjukan penulis sudah memberikan arahan pembaca untuk melihat dan memikirkan hal yang menjadi akibat jika pemilihan daerah tidak dilakukan secara langsung. Penggunaan kata “ Lalu wakilnya pun diwakili dengan sosok yang mulutnya asal ngomong dan tidak dengar bijaksana”. Dimana penulis menekankan ketidak setujuan nya dengan sistem pemilihan dan cara pemilihan perwakilan rakyat yang sejatinya menurut penulis tidak memwakili perwakilan rakyat nya itu sendiri. Pemilihan kata ini tidak didasarkan secara langsung oleh penulis tetapi secara idiologis menunjukan pemkanaan terhadap ketidak setujuan dan berpihaknya tentang penghapusan Pilkada Langsung.
4.3 Pembahasan Salah satu kelebihan media online adalah kecepatannya dalam menyampaikan berita. Namun, terkadang kelebihan ini justru menjadi sandungan bagi kelengkapan penulisan berita di media online. Karena mengejar mengejar kecepatan berita misalnya
102
Dari keseluruhan hasil analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki terhadap 5 artikel yang dipilih dalam objek penelitian pada website www.conq.me pada periode 2014 dengan mengambil sub menu News dengan mengambil tema atau isue yang berkembang di Indonesia yang merupakan keterkaitan nya LGBT terhadap isu tema yang berkembang di Indonesia. Memperlihatkan pengambaian yang menjadi syarat kelengkapan dalam penulisan artikel. Ditinjau dari segi teori Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki dimana menggunakan empat struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur Retoris : Dilihat dari Struktur Sintaksis dimana pada Headline
tidak memiliki
kaedah yang baik yang seharusnya memperhatikan teknik penulisan seperti harusnya dari sisi huruf adanya perberbeda font, ada yang tebal sedang dan tipis namun tidak di perhatikan oleh penulis , selain itu posisi judul yang menjadi penting karena saat pembaca membaca artikel dimana hal yang pertama kali di lihat adalah judulnya tidak diperhatikan dengan baik oleh penulis.
Dilihat dari segi lead yang merupakan intisari dari berita. Dimana lead atau teras berita yang baik terdiri dari 35 kata dan menempatkan unsur when sebagai elemen berita yang penting untuk ditempatkan di lead tidak diperhatikan oleh penulis. Dibeberapa artikel hanya berupa kutipan pernyataan dari penulis seperti pada Artikel yang berjudul “ Pilkada Tidak Langsung Mematikan
103
Perekonomian ” bentuk pernyataan penulis berupa “Yang jelas banyak hal yang akan hilang karena Pemilihan Pilkada Tidak Langsung itu “. Sumber berita yakni bagian berita yang penting sebagai bagian dalam penulisan artikel yang dimaksudkan untuk membangun objektifitas. Tidak diperhatikan oleh penulis bahkan pada beberapa artikel sumber berita tidak dicantumkan jadi artikel lebih hanya berupa pernyataan penulis seperti pada judul artikel “Pilkada Tidak Langsung Mematikan Ekonomi “. Sumber berita yang harusnya memberikan penekanan bahwa apa yang ditulis penulis bukan pendapat penulis saja, melainkan pendapat orang lain yang mempunyai otoritas tertentu tidak di tonjolkan oleh penulis sama sekali. Jadi yang terlihat lebih kepada bentuk pernyataan dan ide gagasan penulis terhadap permasalahan atau topik bahasan artikel tersebut. Hal ini di tinjau dari segi teori komunikasi budaya , mengenai struktur Sintaksis ini penulis menyusun kata dalam frase atau kalimat dengan susunan bagian headline, lead, latar informasi , sumber , penutup pada kesatuan teks secara keseluruhan mengacu pada ideologi yang menunjukan bagaimana penulis mengkonstruksi suatu isu dan tema pada konten artikel tersebut. Secara Struktur Skrip dimana stuktur skrip adalah 5W + 1H (what, who, where , why, + how) dimana unsur ini sebagai penanda artikel memiliki kategori informasi untuk dilaporkan penulis kepada khalayak. Namun pada lima artikel tersebut hanya pada Judul artikel “The Socially Conscious Shopper “ penulis mencantumkan unsur tersebut secara lengkap namun akan tetapi dalam penjelasan
104
nya tidak di deskripsikan secara jelas sama hal nya dengan beberapa artikel lain nya. Ini merupakan sejalan dari kecenderungan artikel online dimana artikel online apalagi yang merupakan media komunitas , lebih dimaksudkan penulisan artikel di framing sebagai bentuk komunikasi budaya gay dengan menonjolkan den mengungkapkan pernyataan penulis terhadap tema atau isu yang diambil dalam artikel tersebut tanpa melihat kelengkapan struktur skrip nya. Bagi Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki , artikel atau berita mirip sebuah pengujian hipotesis . Dimana peristiwa yang dikutip dan pernyataan yang diungkapkan dalam setiap perangkat artikel tersebut oleh penulis digunakan untuk membuat dukungan yang logis terhadap hipotesis yang dibuat oleh penulis. Bagaimana kalimat yang dipakai , bagaimana penempatan dan penulisan sumber kedalam teks artikel tersebut secara keseluruhan mengacu pada bentuk komunikasi komunitas Gay ini dalam mengembangkan pemahaman pembaca atau khalayak dalam pengarahan ideologi penulis dimana penulis sebagai bagian dari komunikasi budaya gay dalam media komunitas minoritas gay ini. Dari struktur tematik seperti detail elemen yang berelasi dengan kontrol informasi yang ditampilkan penulis , oleh penulis ditampilkan secara berlebihan demi untuk menonjolkan informasi yang menguntungkan komunitas Gay sebagai bentuk komunikasi dengan perwujudan citra yang baik. Seperti pada judul artikel “The Socially Conscious Shopper “ yang mengenai bentuk pemboicotan produkproduk MAP seperti Starbucks dimana strabucks merupakan produk yang dimiliki lesensi oleh Syamsul Nursalim sebagai orang yang memiliki kejahatan keuangan yang merugikan negara komunitas Gay menunjukan dukungan pemboikotan
105
terhadap produk-produk MAP tersebut dan dalam artikel tersebut oleh penulis sebagai perwakilan dari anggota Conq penulis mengarahkan anggota Conq dan pembaca untuk memiliki Social Conscious Shopper lebih support terhadap produk-produk lokal dan brand lokal dengan pernyataan penutup penulis “ Supporting local products also turn you into a hotter, much desirable CONQ” . Jelas sekali penulis menampilkan secara berlebih informasi yang menguntungkan bagi komunitas Gay dengan menonjolkan citra yang baik , gagasan ini sejalan dengan bentuk komunikasi minoritas gay dalam menyuarakan pandangan nya sebagai citra positif . Secara Stuktur Tematik koherensi yang dipahami secara penempatan secara rapi realitas penulis dan gagasan penulis sebagai perwakilan dari komunitas Gay , memakai fakta dan ide kedalam satu untaitan artikel yang logis sehingga memudahkan pembaca untuk memahami pesan yang dikandung nya yang membawa bentuk komunkasi komunitas gay . Baik melalaui hubungan sebab akibat yang dipakai penulis dalam penjelas sebagai contoh pada artikel yang berjudul “Kenapa memilih Jokowi” . Secara tematik bentuk kalimat dari sisi pemakaian kalimat yang berelasi dengan cara berpikir logis dimana penulis menggunakan prinsip kausalitas. Penulis artikel melihat bentuk kalimat tidak hanya menjadi persoalan teknis kebenaran atau bahasa, akan tetapi menentukan makna yang dibentuk sebagai bentuk komunikasi minoritas Gay yang di bentuk oleh penulis oleh susunan kalimat pada artikel-artikel tersebut. Penulis melihat kalimat sebagai bagian terkecil dari ujaran teks wacana yang mengungkapkan pikiran secara utuh penulis
106
sehingga penggunaan kalimat-kalimat pada setiap artikel tersebut merupakan propaganda yang mengungkapkan pemikiran penulis sebagai anggota gay dalam mengujarkan wacana yang mendukung dalam bentuk komunikasi gay. Penulis secara tematik menggunakan kata ganti sebagai elemen yang digunakan penulis untuk melakukan manipulasi bahasa dengan tujuan untuk membentuk suatu komunitas imajinatif yang menarik sehingga dalam artikel tersebut menarik pembaca untuk membaca sehingga bentuk komunikasi komunitas melalui elemen yang terdapat pada konten isi website tersebut dapat dikonsumsi oleh khalayak. Secara Struktur Retoris penulis berelasi menggunakan perangkat teoris untuk membangun citra gay secara positif , meningkatkan poin-poin yang menonjolkan komunitas gay dengan meningkatkan gambaran yang diingkan dari suatu artikel dengan menekankan arti tertentu. Dengan katalain penulis secara retoris memakai pilihan kata yang tepat, idiom , grafik dan gambar dalam artikel yang dipakai penulis guna menekankan arti tertentu demi menunjang komunikasi bentuk komunikasi budaya gay yang ditampilkan pada isi konten website tersebut. Berdasarkan teori komunikasi
budaya, Budaya dapat pula diartikan sebagai
himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang disebarkan secara social, dan akhirnya menjadi kekhususan kelompok sosial tertentu. Menurut The American Herritage Dictionary kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni , agama, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia atau suatu kelompok
107
manusia. 3 berdasarkan teori budaya
tersebut penulis mempresentasikan pesan
yang terdapat website tersebut berupa suara , gagasan , ide dan pandangan komunitas gay mengenai makna yang dimunculkan pada website www.conq.me berupa Kebebasan, komunitas, dan hak asasi manusia , (politics of recognition) melalui tulisan artikel nya dengan cara penulis mengarahkan pembaca atau khalayak sejalan dengan apa yang dia konstruksikan dan di framming penulis melalui tulisan nya. Tabel 4.6 Konsep Komunikasi Budaya Gay Aspek yang
Makna yang
Ditonjolkan
dimunculkan
Multikulturalisme Kebebasan, komunitas,
Pemasaran Budaya Gay
- Memilih tema atau isu hangat yang dan sedang menjadi perbincangan di
hak asasi manusia masyarakat (hot topic). ,
(politics
recognition)
of - Menyusup pada artikel melalui penentuan lead, latar informasi pemilihan sumber berita. Skrip (what,who,where,why,when + how) yang dimunculkan pada artikel.
Hal yang ditonjolkan dalam artikel terhadap objek penelitian tersebut adalah mengenai Multikulturalisme , Multikuluturalisme adalah sebuah ideologi
3
Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya, Graha Ilmu,Yogyakarta,2010,hlm.24
108
yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesedrajatan baik secara individu maupun secara kebudayaan (Supraman, 2002,merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000)4 Berdasarkan analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki dilihat dari Struktur Sintaksis , Struktur Skrip, Struktur Tematik dan Struktur Retoris , makna Multikulturalisme yang dimunculkan dalam artikel tersebut dilihat dari dengan : 1.
Kebebasan, dimana
kebebasan secara umum dipahami sebagai
kondisi diamana individu memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan ke inginan nya. Dalam konten artikel tersebut kebebasan anggota Conq dan komunitas gay yaitu kebebasan untuk berpendapat, kebebasan untuk berekpresi yang selama ini tidak diberikan ruang gerak bahkan cenderung dibungkan seperti pada judul artikel “Fahira Idris dan Bungkamnya Komunitas Conq saat ini” mengenai penarikan buku “Why Puberty” dimana Gay atau komunitas LGBT merasa di bungkam dan tidak diberikan kebebasan untuk ber suara dan berekspresi. 2.
Komunitas , diamana komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan , umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama . Dalam komunitas minoritas Gay dalam website www.conq.me individu-individu di
4
Suparlan, Parsudi, “Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural”, Simposium International Bali Ke-3, Jurnal Antropologi Indonesia, Denpasar Bali, 2002, Hal.16-21
109
dalam nya memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, resiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Bentuk komunitas yang dimunculkan oleh penulis melalui konten artikel yang dimuat pada website tersebut yaitu bahwa komunitas conq merupakan komunitas yang memiliki kepeduli dengan isu –isu yang sedang terjadi di indonesia , dan dimana penulis mempresentasikan komunitas gay ini secara positif. Penggunaan website komunitas online ini dipakai penulis dan anggota conq sebagai media komunitas untuk melakukan bentuk komunikasi pemasaran nya dimana anggota komunitas menilai media komunitas konvensional tidak memberikan ruang gerak penuh terhadap aktivitas komunitas nya. Dalam media komunitas online ini komunitas bertukar informasi dan menggunakan media tersebut sebagai media yang menjadi corong suara komunitas minoritas gay ini untuk menyerukan pendapat, pernyataan dan gagasanya . Seperti pada judul artikel “PILKADA Tidak Langsung Mematikan Perekonomian” atau pada judul “Kenapa memilih Jokowi”. Dimana komunitas Gay ini menyuarakan pendapatnya mengenai ketidak setujuan terhadap penghapusan Pilkada Langsung dan bagaiamana komunitas ini menyuarakan pernyataan dukungan kepada Jokowi sebagai presiden 2014. 3.
Hak Asasi Manusia, merupakan hak asasi yang dimiliki setiap manusia yang melekat pada diri manusia sejak manusia lahir . Hak
110
ini anatara lain hak asasi untuk menyatakan pendapat , memeluk agama , kebebasan bergerak , Pada artikel yang berjudul “ Kenapa memilih Jokowi” Penulis mempresentasikan Hak Asasi dalam kebasan menyeruaran pendapat , dalam artikel tersebut komunitas gay dalam menyatakan gagasan dan menyatakan dukungan politiknya kepada Jokowi sebagai Calon Presiden Terpilih. Bentuk-bentuk komunikasi budaya gay , berupa “politics of recognition” (etnis, gender, minoritas group), demokrasi yang dikejar oleh “queer politics” (yaitu kumpulan kepentingan dalm soal orientasi seksual).5 Multikulturalisme disusung dan di tonjolkan dalam artikel tersebut yaitu dimana queer politics ini sebetulnya mendekonstruksi pandangan heteroseksual bahwa seksualitas adalah soal reproduksi saja. Apa yang menjadi konsep keadilan , kebebasan, dan hak asasi manusia hanya berdasarkan pengalaman heteroseksual , sehingga konsep keadilan, kebebasan dan hak asasi manusia dalam hal ini juga terbatas pada lingkup prinsip heteroksual. Nilai yang dimunculkan pada website tersebut berkenaan dengan nilai keadilan , kebebasan, dan hak asasi manusia , Kedudukan nilai pada komunitas Gay , ditentukan bukan oleh kondisi absolutenya (baik atau buruk) tetapi pada kondisi fungsional nya (berguna atau tidak) bagi perkembangan kebebasan individu. Sehingga di dalam pemikiran komunitas Gay ini , nilai itu dicapai untuk dua tujuan : mengikat konsesus kesetaraan di antara mereka dan menjadikan
5
Peter Barry, Beginning Theory, Manchester University Press, 2002, Hal.43
111
konsesus itu sebagai perlawanan politik komunitas gay terhadap nilai-nilai abolut yang ada pada masyarakat . Jadi, bukan saja nilai itu dibuat dalam sebuah kesepakatan , tetapi sekaligus mengambil resiko untuk bertentangan dengan –nilai final. Model inilah yang disusulkan Komunitas minoritas gay untuk mengusung konsep multikulturalisme dalam bentuk komunikasi budaya gay yang ditampilkan pada website www.conq.me .
112