BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Gorontalo Utara Gorontalo
Utara
merupakan
Kabupaten
terbungsu
yang
terletak
di
ujung
Gorontalo.Kabupaten Gorontalo Utara di resmikan oleh Mentri Dalam Negri RI pada tanggal 26 April 2007 dan sekaligus pelantikan Penjabat Bupati Drs.H.Hamdan Datunsolang. Pada awal pemerintah Penjabat Bupati Drs.H.Hamdan Datunsolang beliau mencanangkan slogan "KOTA TEDUH" yang artinya : 1. TERTIB adalah tertib didalam bekerja dan pada saat melaksanakan tugas. 2. ELOK adalah kota yang indah yang bebas dari polusi. 3. DAMAI adalah kota yang tentram dan aman. 4. UNGGUL adalah kota yang unggul dalam berbagi aspek. 5. HIJAU adalah kota yang bersih dan banyak ditumbuhi pepohonan. Era pemerintahan Penjabat Bupati Drs.H.Hamdan Datunsolang berakhir pada tahun 2008 yang kemudian digantikan oleh Pejabat Bupati Ir.Bonny Ointu untuk mempersiapkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang definitif. Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tahun 2008 telah menghasilkan Bupati dan Wakil Bupati yang terpilih yakni Drs.H.Rusli Habibie dan Indra Yasin SH.MH.Yang dilantik pada tanggal 6 Desember 2008.Sejak awal pemerintahan Bupati Rush Habibie dan wakil bupati Indra Yasin mereka berhasil mencanangkan program " GERBANG EMAS” yang merupakan singkatan dari" GERAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT" yang bertujuan
meningkatkan taraf hidup masyarakat,memperluas lapangan kerja,pemerataan pembagian pendapatan masyarakat,meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier serta mengurangi faktor kemiskinan. 4.1.2 Letak Geografis Kabupaten Gorontalo Utara Luas kabupaten Gorontalo Utara adalah 1.580,58 km2.Kecamatan dengan area yang terbesar adalah Sumalata yaitu 434,07 Km2 atau 27,46% luas Kabupaten Gorontalo Utara.Sedangkan yang terkecil adalah kecamatan Anggrek,yaitu 224 Km2 atau 14,17% luas Kabupaten Gorontalo Utara. Di Indonesia hanya ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengaikbatkan musim kemarau.Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin berasal dari Asia dan samudra Pasifik terjadi musim hujan.Keaadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April - Mei dan Oktober - November. Curah hujan di suatu ternpat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,keadaan geografi dan perputaran atau pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan dan hari hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.Rata-rata curah hujan selama tahun 2011 berkisar 148 mm dari hujan rata-rata 15hh. Suhu udara disuatu tempat antara lain diitentukan rata-rata pada siang hari oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2011 suhu udara rata-rata pada siang hari bekisar antara 29,6° C sampai 32,1°C sedangkan suhu udara pada malam hari berkisar antara 26,2°C sampai 28,1°C.
4.1.3 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo berdiri sejak terbentuknya Kabupaten gorontalo Utara dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo Utara berdiri tahun 2007, awalnya masih berbentuk badan/kantor belum dinas, dan masih
gabung dengan
nakertrans, sosial, dan capil. Pada saat itu kepala kantor adalah Ahmad Paitilima, S.Pd,M.Pd.Struktur tata kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009. Yang bertugas untuk menyelenggarakan urusan bidang tenaga kerja dan transmigrasi sebagai salah satu urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota maka, dinas ini sebagai salah satu perangkat daerah. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berkedudukan dan bertanggungjawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah. Dengan tugas utama adalah merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya, melaksanakan pembinaan ketenagakerjaan yang meliputi pembinaan, penempatan, pelatihan, produktivitas tenaga kerja dan hubungan industri serta kepengawasan. 4.1.4 Keadaan pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara Tabel 4.1 Keadaan Pend.Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2012. No 1 2 3 4
Nama Pegawai Ahmad Patilima, S.Pd, M.Pd. Nip. 19570412 198104 1 001 Rimbawan MA. Zakaria Nip. 19580519 198003 1 008 Harifin, S.Pd. M.Adm. Pemb. Nip. 19620920 198303 1 016. Drs. Sutrisno, ME.
Pendidikan S1 Pend., S2 Magister Pendidikan SMA S1 Pnd. S2 Administrasi S1 Ekonomi, S2 Ekonomi
Ket.
Nip. 19630325 198503 1 017 5 Hamzah Taidi Nip. 19570107 197902 1 001 6 Hartati Didipu, S.Sos. Nip. 19620903 198303 2 015 7 Abdul Rasyid Abas. Nip. 19601217 198502 1 001 8 Lilan Imran, S.KM. Nip. 19820821 200604 2 011 9 Susanti Lihawa, A.Md. Nip. 19760310 199903 2 006 10 Yuliastri Irawati Rufnis, SE. Nip. 19810727 200212 2 003 11 Miranti, ST. Nip. 19840529 200901 2 006 12 Alwin Dahlan, SE. Nip. 19810923 201001 1 003 13 Yusmaliana Olii, S.Sos. Nip. 19850510 201001 1 004 14 Gadis Aroyan, SH. Nip. 19880428 201101 2 001 15 Hafid Sinale, S.Sos. Nip. 19790411 201101 1 001 16 Indrawati Latif 17 Sri fenti Abas 18 Suyatmi Kasim 19 Meta Patamani 20 Andre Gustiani Lahay 21 Moh. Reynol Djafar 22 Asni Yamin, SE 23 Yulinarsi Moito 24 Febriyanti Katili 25 Mohamad pomalingo 26 Stella Dunda 27 Isman Lahmudin 28 Eyis I. Ali 29 Tian Supriyanto 30 Jafar Hiola 31 Febriyanti Katili 32 Fatmawati Thalib 33 Munawir Patilima, S.Pd 34 Apan Opaladu, S.Pd Sumber; Data Olahan 2012
SMA S1 Sosiologi SMA S1 Komputer D3 Adm S1 Ekonomi S1 Tehnik S1 Ekonomi S1 Sosiologi S1 Hukum S1 Sosiologi SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA S1 Pendidikan S1 Pendidikan
Berdasarkan hasil observasi dilapangan menunjukkan bahwa karakteristik pendidikan pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gorontalo lebih di dominasi oleh pegawai yang berkualifikasi pendidikan SLTA 22 orang atau 64%, yang berkualifikasi pendidikan Diploma III administrasi 1 orang atau 3%, yang berkualifikasi pendidikan Strata 1 atau sarjana 10 orang atau 29% dan hanya 3 % atau 1 orang yang berkualifikasi magister pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja mengalami kesulitasn untuk ditegakkan secara tegas, dan memerlukan waktu dan pengembangan secara konsisten dari pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
4.1.5 Uji Instrumen Penelitian 4.1.3.1 Uji Instrumen Penelitian Variabel X (Motivasi Kerja) 1) Uji Validitas Dari hasil penyebaran angket pada responden yang berada pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara, yang berjumlah 34 responden diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.Sebelum melakukan pengujian validitas instrumen penelitian, maka terlebih dahulu ditentukan rkritis sebagai pembanding dari koefisien korelasi rhitung. Untuk kasus pada penelitian ini rhitung dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation pada hasil uji SPSS, sedangkan rkritis dapat ditentukan dengan melihat tabel sebagai berikut : ( rkritis = 5 %, n = 34) sehingga didapat rkritis sebesar 0.294. Dengan ketentuan, apabila rhitung>rkritis maka instrumen valid, dan apabila rhitung
Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas Variabel Motivasi Kerja (X) Dari Pengelolaan Data Menggunakan SPSS Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
39.1471
10.372
.290
.821
P2
38.8529
9.341
.628
.784
P3
39.1176
9.380
.561
.791
P4
38.8824
10.168
.325
.818
P5
38.7353
9.413
.587
.789
P6
38.7353
9.231
.645
.782
P7
38.9118
10.083
.410
.807
P8
38.7647
9.458
.657
.783
P9
39.0588
9.815
.514
.797
P10
38.9118
9.962
.391
.810
Sumber; Data olahan hasil Penelitian 2012 Tabel 4.3 Tabel validitas item pertanyaan variabel X (Motivasi) NILAI NILAI BUTIR Keterangan SOAL rhitung rtabel 1 0.438 VALID 0.349 2 0.720 VALID 0.349 3 0.674 VALID 0.349 4 0.476 VALID 0.349 5 0.689 VALID 0.349 6 0.736 VALID 0.349 7 0.535 VALID 0.349 8 0.737 VALID 0.349 9 0.621 VALID 0.349 10 0.531 VALID 0.349 Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Motivasi Kerja (X) dengan 10 item pertanyaan menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correlation dari 10 item
instrumen semuanya memiliki nilai lebihbesar dari rkritis, sehingga keseluruhan item dari variabel motivasi kerja (X) dinyatakan valid dan layak digunakan. 2) Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (rhitung) dengan (rkritis).Nilai rhitung dapat dilihat dari nilai gutman split-half coefficien pada hasil uji SPSS, dengan ketentuan rhitung>rkritis, maka instrumen tersebut dianggap reliabel, dan apabila rhitung
N of Items
.815
10
Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel motivasi kerja (X) menunjukkan koefisien realibility (rhitung) 0.815 lebih besar dari rkritis 0.294 sehingga dapat disimpulkan bahwa 10 item instrumen penelitian yang mengukur motivasi kerja adalah reliabel, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
3) Uji Normalitas Setelah pengujian validitas dan reliabilitas data di atas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian normalitas data. Dari perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 17 diperoleh hasil uji normalitas atau Chi-kuadrat diperoleh x2hitung= 21.059 dibandingkan
dengan x2tabel dengan df = n-2 diperoleh nilai 43.773. Hal ini berarti bahwa x2hitung<x2tabel atau 21.059< 43.773 dengan taraf signifikan 5 %, maka variabel disiplin (X) berdistribusi normal. Tabel 4.5 Hasil Chi-kuadrat variable Motivasi kerja (X) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Test Statistics Motivasi Chi-Square df Asymp. Sig.
a
21.059
11 .033
a. 12 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.8.
4.1.3.2 Uji Instrumen Penelitian Variabel X (Kinerja Pegawai) 1) Uji Validitas Dari hasil penyebaran angket pada responden yang berada pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara, yang berjumlah 34 responden diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 17.Sebelum melakukan pengujian validitas instrumen penelitian, maka terlebih dahulu ditentukan rkritis sebagai pembanding dari koefisien korelasi rhitung. Untuk kasus pada penelitian ini rhitung dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation pada hasil uji SPSS, sedangkan rkritis dapat ditentukan dengan melihat tabel sebagai berikut : ( rkritis = 5 %, n = 34) sehingga didapat rkritis sebesar 0.294. Dengan ketentuan, apabila rhitung>rkritis maka instrumen valid, dan apabila rhitung
Tabel 4.6 Hasil Analisis Validitas Variabel Kinerja (Y) Dari Pengelolaan Data Menggunakan SPSS Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
38.1471
17.644
.461
.861
P2
38.0588
17.390
.542
.856
P3
38.4706
16.742
.517
.857
P4
38.5882
15.159
.586
.854
P5
38.1765
17.119
.592
.853
P6
38.5882
16.189
.600
.851
P7
38.8235
14.695
.713
.840
P8
38.3529
15.690
.745
.839
P9
38.5588
14.921
.687
.843
P10
38.3235
17.741
.398
.865
Sumber; Data olahan hasil Penelitian 2012
Tabel 4.7 Tabel validitas item pertanyaan variabel Y (Kinerja Pegawai) NILAI
BUTIR SOAL
Keterangan
rhitung
NILAI
rtabel
1 0.548 VALID 0.349 2 0.617 VALID 0.349 3 0.618 VALID 0.349 4 0.707 VALID 0.349 5 0.663 VALID 0.349 6 0.692 VALID 0.349 7 0.798 VALID 0.349 8 0.805 VALID 0.349 9 0.777 VALID 0.349 10 0.499 VALID 0.349 Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Kinerja Pegawai (Y) dengan 10 item pertanyaan menunjukkan bahwa nilai corrected item-total correlation dari 10 item instrumen semuanya memiliki nilai lebihbesar dari rkritis, sehingga keseluruhan item dari variabel kinerja pegawai(Y) dinyatakan valid dan layak digunakan. 2) Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (rhitung) dengan (rkritis).Nilai rhitung dapat dilihat dari nilai gutman split-half coefficien pada hasil uji SPSS, dengan ketentuan rhitung>rkritis, maka instrumen tersebut dianggap reliabel, dan apabila rhitung
Tabel 4.8 Hasil Analisis Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja (X) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .865
10
Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel kinerja pegawai (Y) menunjukkan koefisien realibility (rhitung) 0.865 lebih besar dari rkritis 0.294 sehingga dapat disimpulkan bahwa 10 item instrumen penelitian yang mengukur motivasi kerja adalah reliabel, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.
3) Uji Normalitas Setelah pengujian validitas dan reliabilitas data di atas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian normalitas data. Dari perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 17 diperoleh hasil uji normalitas atau Chi-kuadrat diperoleh x2hitung= 11.294 dibandingkan dengan x2tabel dengan df = n-2 diperoleh nilai 43.773. Hal ini berarti bahwa x2hitung<x2tabel atau 11.294< 43.773 dengan taraf signifikan 5 %, maka variabel kinerja pegawai (Y) berdistribusi normal.
Tabel 4.9 Hasil Chi-kuadrat variable kinerja pegawai (X) Dari Pengolahan Data Menggunakan SPSS Test Statistics Kinerja Chi-Square df Asymp. Sig.
a
11.294
13 .586
Test Statistics Kinerja a
Chi-Square
11.294
df
13
Asymp. Sig.
.586
a. 14 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.4.
4.1.3.3 Pengujian Hipotesis Telah disampaikan pada babIII dalam penelitian ini bahwa pengujian hipotesis dianalisa melalui beberapa teknik analisis yakni persamaan regresi, uji keberartian atau signifikansi persamaan regresi, uji koefisien determinasi dan uji keberartian koefisien regresi. Dalam penelitian ini analisa dilakukan dengan bantuan program komputerisasi dalam bentuk SPSS versi 17. Berikut ini akan diuraikan data hasil analisa statistik melalui program SPSS. 1) Persamaan Regresi Pembuktian hipotesis yang menyatakan bahwa "disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai di Dinas Tenaga kerja dan TransmigrasiKabupaten Gorontalo Utara", dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.Dari hasil analisa regresi linear sederhana melalui program SPSS diperoleh nilai persamaan regresi sebagai berikut. Tabel 4.10 Persamaan Regresi a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error .981
.420
Coefficients Beta
t
Sig. 3.698
.000
Motivasi
.867
.171
.667
5.069
.000
a. Dependent Variable: Kinerja
Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Ŷ= a + b X, dari tabel di atas diperoleh nilai konstanta a = 0.981 dan b = 0.867, sehingga diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Ŷ= 0.981 + 0.867 X Hal ini berarti bahwa setiap terjadi perubahan satu unit pada variabel motivasi (X), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (Kinerja Pegawai) sebesar 0.867 unit, yang artinya setiap komponen variabel X akan mempengaruhi setiap komponen variabel Y. 2) Uji Keberartian atau Signifikansi Persamaan Regresi Setelah diperoleh persamaan regresi Ŷ = 0.981 + 0.867 X, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian keberartian dari persamaan regresi tersebut. Jika.Fhitung Ftabelartinya signifikan, sedangkan Fhitung
Tabel 4.11 Uji Signifikansi Persamaan Regresi b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
291.900
1
291.900
Residual
363.541
32
11.361
Total
655.441
33
a. Predictors: (Constant), Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja
Dengan taraf signifikan (a) = 0.05 Ftabel = (1-a) (1, n-2) Ftabel = (1-0.05) (1, 34-2)
F 25.694
Sig. a
.000
Ftabel = (0.95) (1,32) Ftabel = 3,26 Hasil pengujian anova atau F-test menunjukkan bahwa nilai Fhitungsebesar 25.694 sedangkan Ftabel sebesar 4.06, yang artinya > Ftabelsesuai dengan pengujian bahwa persamaan regresi diatas adalah signifikan atau berarti.Hal ini berarti bahwa motivasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
3) Analisis Korelasi (r) dan determinan korelasi (r2) Jika persamaan regresi diatas telah signifikan, maka akan ditentukan sejauh mana pengaruh disiplin terhadap prestasi kerja melalui koefisien korelasi (r) dan determinan korelasi (r2). Tabel 4.12 Analisis Korelasi dan Determinan Korelasi Model Summary Model
R
R Square a
1
.867
.745
Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .728
.37056
a. Predictors: (Constant), Motivasi
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0.867 artinya bahwa hubungan antara variabel motivasi (X) dan kinerja pegawai (Y) tergolong kuat. Sedangkan dari hasil analisa determinasi korelasi (r2) = 745 atau sebesar 76%, hasil ini mengindikasikan bahwa pengaruh varibel motivasi (X) terhadap kinerja pegawai (Y) sebesar 76%. 4) Uji Keberartian koefisien korelasi Dan pengujian koefisien korelasi dan koefisien determinasi, selanjutnya dapat diuji tingkat signifikan atau keberartiannya. Ketentuan hipotesis statistik sebagai berikut : Ho := 0 Ha : =0
Hipotesis bentuk kalimat Ho :
Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara.
Ha :
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo Utara.
Artinya jika nilai t hitung< t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan), sedangkan jika nilai t hitung < t tabel,maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan), dengan taraf nyata a = 0.01 atau a = 0.05, dan dk=n— 2. Dengan taraf signifikan a = 0.05, maka t tabel (1- 1 /2 a) (n - 2) ttabel = (1- IA 0.05) (34 - 2) ttabel = (0.975) (32) ttabel = 2.021
Dari basil perhitungan diperoleh harga thitung = 3.698 dari Tabel 9, sedangkan ttabel(0.975) (32) dengan taraf nyata = 0.05 adalah 2.021. Hal ini berarti bahwa nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.Sehingga hipotesis yang menyatakan motivasi kerjaberpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 4.2 Pembahasan Sebelum mengadakan pengujian hipotesis, maka langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan uji normalitas, uji validitas, dan uji reliabilitas.pengujian normalitas data yang bermaksud apakah kedua data tersebut berdistribusi dari populasi normal atau tidak. Selanjutnya pengujian validitas data dimaksudkan untuk mengukur nilai setiap item pertanyaan dinyatakan layak atau tidak untuk dijadikan instrumen penelitian, baik itu dari variabel X maupun variabel Y. Sedangkan pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur kehandalan instrumen yang
digunakan dalam penelitian, baik itu dari instrumen variabel X maupun instrumen variabel Y. Sehingga dapat dipergunakan untuk pengujian hipotesis selanjutnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan mengunakan analisis regresi dan korelasi dimana diperoleh nilai kontanta ( a ) = 0,981 dan niai kemiringan ( b ) = 0867, yang berarti persamaan regresi Ŷ = 0.981 + 0.867 X, yang artinya bahwa setiap terjadi perubahan sebesar 1 unit variabel X akan diikuti dengan kenaikan oleh rata-rata variabel Y. Selanjutnya untuk mengetahui apakah persamaan regresi X atas Y yang diperoleh dan dianggap linear, maka dapat digunakan rumus ANAVA, diperoleh FHitung untuk linieritas = 0.49, dengan taraf signifikan 1%, diperoleh FTabel = 3.26 yang artinya FHitung < FTabel sesuai dengan kriteria pengujian bahwa persamaan regresi Ŷ = 0.981 + 0.867 X X dikatakan liniear. Kemudian untuk pengujian keberartian diperoleh hasil perhitungan FHitung sebesar 20.43, dengan taraf signifikan 1% diperoleh FTabel = 7.56, yang artinya FHitung > FTabel sesuai dengan kriteria pengujian bahwa persamaan regresi adalah signifikan atau berarti. Untuk mengukur derajat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y maka dilakukan dengan perhitungan koefisien korelasi dan determinasi. Hasil perhitungan koefisien korelasi dapat diperoleh harga r = 0.745 dan r2 = 75%, hal ini menunjukan bahwa sebesar 75% variasi yang terjadi pada kepuasan konsumen sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja, sedangkan 25% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat diuraikan oleh penulis. Langkah terakhir dari analisa hipotesis penelitian ini dilakukan yaitu dengan pengujian keberartian atau signifikan koefisien korelasi. Hasil perhitungan dengan uji statistik diperoleh t Hitung = 5.12, sedangkan t Tabel = (0.995) (32) dengan taraf nyata α = 1%, adalah 2.740. Hal ini berarti bahwa nilai t Hitung> tTabel dan nilai tHitung tidak berada didaerah penerimaan HO maka dapat dikatakan bahwa HO ditolak.Sehingga hipotesis yang menyatakan Terdapat pengaruh yang signifikandalam motivasi
terhadap kinerja pegawai diterima.Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan beberapa responden dalam hal ini pegawai yang ada pada Disnakertrans Kabupaten Gorontalo Utarabahwapegawai berkinerja baik disebabkan adanya motivasi yang baik dari pimpinan kantor, diberikan kepercayaan yang tinggi oleh pimpinan, fasilitas kerja menunjang penyelesaian pekerjaan serta adanya pemberian tunjangan kerja pegawai.