BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data penelitian yang diperoleh berupa data observasi hasil pengamatan dalam proses pembelajaran untuk masing-masing siklus. Data lembar observasi diambil dari observasi terhadap tindakan siswa dalam proses pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui proses penerapan penggunaan media gambar dalam meningkatkan pemahaman bidang pengembangan agama Islam terhadap siswa. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, kondisi pembelajaran pengembangan agama Islam di RA. Masyithoh Drono I, guru masih mengalami beberapa kendala yaitu setelah pembelajaran berakhir, siswa diberi kesempatan untuk berani menjawab beberapa pertanyaan sehubungan dengan tema yang dibahas khususnya pada bidang pengembangan agama Islam, hal ini dilakukan untuk mengetahui respon anak, motivasi anak dan juga daya tangkap yang berupa pemahaman anak pada bidang pengembangan agama Islam di RA. Masyithoh Drono I, namun beberapa anak ada yang masih belum berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. A. Analisis Data Hasil Penelitian. 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Tindakan Pada siklus pertama, dimulai dengan tahapan perencanaan yang diawali dengan kegiatan pengenalan berbagai media gambar kepada kolaborator. Selanjutnya bersama-sama kolaborator melakukan penyusunan langkahlangkah pembelajaran dengan menyusun bentuk kegiatan pengembangan agama Islam yang sesuai dengan indikator dan membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang memuat skenario pembelajaran, alat peraga yang digunakan (media gambar yang sesuai), format evaluasi serta format observasi pembelajaran.
55
56
Adapun Rencana Kegiatan Harian (RKH) pada siklus I terdapat pada lampiran 1. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2011 di kelompok B RA. Masyithoh Drono I dengan jumlah siswa 30 anak. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observer sedangkan kolaborator sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang telah dipersiapkan seperti teruraikan pada bab sebelumnya. Observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung menghasilkan data siklus I yang terangkum dalam Tabel 6.1 berikut ini. Tabel 6.1 Daftar Nilai Anak Pada Kegiatan Siklus I Aspek Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Anak
Kerjasama
Jihan Aulia Bita Fida Ica Ayu Dini Tia Umi Novita Ifah Dewi Mery Radit Nugroho Dava Agus Ikhsan Miki Rafi Sandy Sidik Sendi Iqbal Brian Taura Irsan Ahnaf Adit Adam
Keterangan skor :
: 4
Respon
: 3
Motivasi
: 2
Kemampuan
57
Tabel 6.2 Distribusi Pencapaian Prestasi pada Siklus I Hasil Pengamatan No.
Aspek Penilaian
Jml.
Nilai Rata-rata
1.
Respon anak terhadap materi
14
13
3
91
3,03
2.
Motivasi anak terhadap materi
9
18
3
96
3,20
3.
Kemampuan anak dalam menghafal
9
18
3
96
3,20
materi
Keterangan skor :
: 4
: 3
: 2
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada siklus I ada tiga aspek penilaian, yaitu : respon anak, motivasi anak dan kemampuan anak dalam menghafal materi yang disampaiakan. Adapun pencapaian target yang ditetapkan belum terpenuhi yaitu sekitar 46,66 % dari minimal ratarata yang ditetapkan yaitu 80 %, dengan kata lain bahwa tingkat pencapaian kemampuan anak dalam merespon dan motivasi terhadap materi masih kurang yaitu rata-rata masih dibawah 3,5. Adapun ketuntasan siswa dalam menghafal do’a masih sekitar 30,00 % seperti terlihat dalam tabel 6.3 sebagai berikut. Tabel 6.3 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus I No.
Uraian
Hasil Siklus I
1.
Nilai Rata-rata respon anak terhadap materi
46.66 %
2.
Nilai Rata-rata motivasi anak terhadap materi
30.00 %
3.
Kemampuan anak dalam menghafal materi
30.00 %
Rendahnya prosentase ketuntasan dari ketetapan yang dikehendaki disebabkan karena siswa masih kurang tertarik dengan materi yang kita sampaikan atau dalam memotivasi anak untuk menghafal do’a naik kendaraan masih kurang serta tindak lanjut dari hafalan anak seharusnya
58
dijadikan sebagai rutinitas harian agar anak menjadi terbiasa sehingga target yang ditetapkan tercapai. c. Tahap Observasi Observasi dilaksanakan secara langsung bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada tahapan observasi siklus I yang dilaksanakan pada saat kegiatan proses belajar mengajar sedang berlangsung
dapat
diketahui
aktifitas
pada
saat
kolaborator
memperlihatkan gambar dan memilih tema yang akan dibahas hari itu, suasana kelas sangat menyenangkan, anak-anak sangat senang dan antusias. Pada saat kolaborator memperlihatkan gambar yang dibawa, anak-anak disuruh meyebutkan gambar apa yang dibawa oleh guru, siswa sangat tertarik dan merespon pertanyaan guru. Langkah selanjutnya guru memberikan pertanyaan terkait dengan gambar dan berinteraksi dengan anak bahwa ketika kita akan bepergian maka hendaklah kita berdo’a dan anak diberi pemahaman tentang manfaat kita berdo’a ketika kita akan melakukan perjalanan dan anak-anakpun aktif berpartisipasi dalam percakapan tersebut. Langkah selanjutnya ketika anak sudah fokus, maka kolaborator menyampaikan inti kegiatan yaitu mengajarkan tentang do’a naik kendaraan secara klasikal dan kelompok bergantian, anak-anakpun aktif dalam menerima materi hari itu. Observer mencatat respon anak terhadap materi dan motivasi anak terhadap materi serta kemampuan anak dalam menghafal materi adapun instrument yang digunakan dalam penilaian ini menggunakan lembar observasi siswa. Adapun Format Lembar Observasi Siswa terdapat pada lampiran 4.
59
d. Tahap Refleksi dan Analisis Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh 30 anak yang mengikuti pembelajaran sebagai berikut : 1) Aspek respon.
Dalam merespon materi yang disampaikan yang
ditunjang dengan media yang berupa gambar , dapat diperoleh sebanyak 46,66 % siswa merespon dengan baik dan sangat antusias. 2) Aspek Motivasi. Dalam mengikuti materi yang disampaikan, anak termotivasi dengan baik sehingga anak tetap fokus terhadap materi yang disampaikan, diperoleh data sebesar 30 % 3) Aspek penguasaan materi. Dalam menguasai materi yaitu berupa hafalan do’a naik kendaraan diperoleh data sekitar 30 % yang sudah mampu menghafal do’a tersebut, karena untuk mencapai target yang ditetapkan seharusnya dilakukan melalui pembiasaan sehingga anak akan terbiasa dan waktu yang diperlukan relatif lama.
2. Siklus II a. Tahap Perencanaan Tindakan Rencana tindakan pada siklus II disusun berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I. Dapat diketahui bahwa kendala yang terjadi pada siklus I adalah kurang
antusiasnya kolaborator dalam menyampaikan
materi dan tindak lanjut terhadap penyampaian materi yang seharusnya dilanjutkan dengan pengulangan pada hari-hari berikutnya untuk dijadikan pembiasaan sehingga pada siklus II ini ditindak lanjuti dengan memilih materi yang lain. Adapun Rencana Kegiatan Harian (RKH) pada siklus II terdapat pada lampiran 2.
60
b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2011 di kelompok B RA. Masyithoh Drono I dengan jumlah siswa 30 anak. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang telah dipersipkan, seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu tema rekreasi dan subtema tempat-tempat rekreasi dan indikator yang disampaikan adalah menyebutkan ciptaan Allah dan buatan manusia. Observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung menghasilkan data siklus II yang dirangkum dalam tabel 6.4. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pada Siklus II ada beberapa aspek penilaian yaitu : respon, motivasi dan kemampuan anak dalam menyelesaikan tugas atau penugasan. Dari penilaian yang dilakukan diperoleh data tentang respon dan motivasi sudah mengalami peningkatan yaitu masing-masing 43,33 % seperti terlihat dalam tabel 6.4.
61
Tabel 6.4 Daftar Nilai Anak Pada Kegiatan Siklus II Aspek Penilaian No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Anak
Kerjasama
Respon
Motivasi
Jihan Aulia Bita Fida Ica Ayu Dini Tia Umi Novita Ifah Dewi Mery Radit Nugroho Dava Agus Ikhsan Miki Rafi Sandy Sidik Sendi Iqbal Brian Taura Irsan Ahnaf Adit Adam
Kemampuan
Keterangan skor :
: 4
: 3
: 2
Tabel 6.5 Distribusi Pencapaian Prestasi pada Siklus II Hasil Pengamatan No.
Jml.
Nilai Ratarata
Aspek Penilaian
1.
Respon anak terhadap materi
20
10
0
110
3,66
2.
Motivasi anak terhadap materi
13
17
0
103
3,43
3.
Kemampuan anak dalam penugasan
13
15
2
101
3,36
Keterangan skor :
: 4
: 3
: 2
62
Tabel 6.6 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus II No.
Uraian
Hasil Siklus I
1.
Nilai Rata-rata respon anak terhadap materi
66,66 %
2.
Nilai Rata-rata motivasi anak terhadap materi
43,33 %
3.
Kemampuan anak dalam penugasan
43.33 %
Dari hasil observasi yang dilakukan, diperoleh data bahwa prosentase ketuntasan yang dikehendaki masih kurang, hal ini disebabkan karena kolaborator dalam menggunakan media gambar kurang terampil dan dalam penyampaiannya masih perlu diperbaiki lagi. c. Tahap Observasi Observasi dilaksanakan secara langsung bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Seperti halnya pada siklus I, pada siklus II situasi yang terjadi hampir sama dengan siklus I. Pada saat guru mengawali kegiatan memperlihatkan bermacam-macam gambar tentang tempat rekreasi, anak-anak terlihat antusias dan senang dan terjadi interaksi aktif dengan guru. Guru menanyakan beberapa gambar kepada anak-anak dan respon anak juga bagus. Anak-anak semangat dalam mengikuti materi. Pada inti pembelajaran yaitu menyebutkan ciptaan Allah dan buatan manusia, anak-anak juga dengan cepat dapat menjawab pertanyaan guru. Pada siklus II ini terjadi peningkatan ketuntasan dalam penugasan. Ada 13 anak yang telah mampu menyelesaikan tugas dengan baik. d. Tahap Refleksi dan Analisis Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II diperoleh 30 anak yang mengikuti pembelajaran sebagai berikut : 1) Aspek respon, diperoleh data 66,66 % anak sangat merespon apa yang disampaikan oleh kolaborator.
63
2) Aspek Motivasi. Dalam mengikuti materi terlihat anak sangat fokus terhadap materi dan sangat antusias, diperoleh data 43,33 % . 3) Aspek kemampuan anak dalam penugasan. Diperoleh data 43,33 % anak mampu melaksanakan tugas yang diberikan kolaborator dengan baik. Kelemahan yang terjadi pada siklus II ini terjadi pada saat pemberian tugas kepada anak berupa LKS dimana anak disuruh memberi tanda mana ciptaan Allah dan buatan manusia, anak masih banyak terlihat ragu antara gambar yang dimaksud dengan pemahaman anak, dengan kata lain gambar masih kurang terfokus. Selanjautnya direncanakan tindakan siklus III.
3. Siklus III a. Tahap Perencanaan Tindakan Rencana tindakan pada siklus III disusun berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus II. Pada siklus III ini diharapkan guru memperbaiki kualitas terutama ketrampilan dalam mempergunakan media gambar sehingga
respon
dan
motivasi
anak dapat meningkat
sehingga
kemampuan anak dalam memahami tugas yang diberikan dapat tercapai sebagaimana target yang ditetapkan.. Adapun Rencana Kegiatan Harian (RKH) siklus III terdapat pada lampiran 3. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2011 di kelompok B RA. Masyithoh Drono I dengan jumlah siswa 30 anak. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang telah dipersiapkan, seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, yaitu tema rekreasi dan subtema ditetapkan hal –hal yang
64
tidak boleh dilakukan pada saat rekreasi dan materi pengembangan agama Islam yang berbeda pula, yaitu peduli lingkungan aspek penanaman
al
akhlak al karimah. Observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung menghasilkan data siklus III yang dirangkum dalam tabel 6.7. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa pada siklus III ada beberapa aspek penilaian yaitu : respon, motivasi dan kemampuan anak dalam menyelesaikan tugas atau penugasan. Dari penilaian yang dilakukan diperoleh data tentang rata-rata sudah mengalami peningkatan yaitu untuk respon 3,83 dan motivasi jadalah 3,83 dan untuk penugasan anak sudah mencapai rata-rata 3,86. Data penilaian pada siklus III dapat dilihat pada tabel 6.7 berikut data distribusi pencapaian prestasi dan rekapitulasi ketuntasan siswa terdapat pada tabel 6.8 dan tabel 6.9.
65
Tabel 6.7 Daftar Nilai Pada Kegiatan Siklus III No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Anak
Aspek Penilaian Respon Motivasi
Kerjasama
Kemampuan
Jihan Aulia Bita Fida Ica Ayu Dini Tia Umi Novita Ifah Dewi Mery Radit Nugroho Dava Agus Ikhsan Miki Rafi Sandy Sidik Sendi Iqbal Brian Taura Irsan Ahnaf Adit Adam
Keterangan skor :
: 4
: 3
: 2
Tabel 6.8 Distribusi Pencapaian Prestasi pada Siklus III Hasil Pengamatan No.
Aspek Penilaian
Jml.
Nilai Ratarata
1.
Respon anak terhadap materi
25
5
0
115
3,83
2.
Motivasi anak terhadap materi
25
5
0
115
3,83
3.
Kemampuan anak dalam
26
4
0
116
3,86
penugasan
Berdasarkan data tabel 6.6 dapat diketahui bahwa pada siklus III semua aspek yang dinilai telah dapat memenuhi target minimal yang
66
ditetapkan yaitu sekitar 80%, dengan kata lain aspek-aspek yang dinilai memiliki nilai minimal 3,5. Ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan yaitu respon dan motivasi anak telah mencapai 83,33% dengan nilai kemampuan anak dalam penugasan sebesar 90% seperti terlihat dalam tabel 6.9. Tabel 6.9 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa pada Siklus III No.
Uraian
Hasil Siklus III
1.
Nilai Rata-rata respon anak terhadap materi
83,33 %
2.
Nilai Rata-rata motivasi anak terhadap materi
83,33 %
3.
Kemampuan anak dalam penugasan
90,00 %
Kesuksesan pada siklus III ini karena guru dan anak-anak sudah terbiasa dan terjadi saling interaksi dan guru semakin terampil menggunakan media yang diperlukan agar maksud pembelajaran dapat tercapai dan dalam menyampaikan stimulus dan memotivasi anak, guru sudah
semakin
memperbaiki
kualitas
dan
kerampilan
dalam
mempergunakan media gambar. c. Tahap Observasi Observasi dilaksanakan secara langsung bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Seperti halnya pada siklus I dan siklus II situasi yang terjadi pada siklus III semakin baik.
Pada saat guru mengawali
kegiatan memperlihatkan bermacam-macam gambar tentang hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika kita sedang rekreasi, anak-anak memperhatikan dengan seksama dan merespon dengan menjawab semua pertanyaan guru, bahkan ada juga anak-anak yang menceriterakan pengalamannya ketika rekreasi dengan keluarga. Adapun perbedaan pada siklus II dan siklus III, anak semakin aktif dalam merespon dan berinteraksi dengan guru dan teman-temannya sehingga
67
ketika anak diberi LKS berupa penugasan, dengan cekatan mereka mengerjakan tugas dan hasilnya dapat memenuhi target yang diharapkan. d. Tahap Refleksi dan Analisis Berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus III diperoleh 30 anak yang mengikuti pembelajaran sebagai berikut : 1) Aspek kerjasama kelompok. Pada siklus III ini dilakukan dengan baik oleh semua kelompok dimana 60 % anak berperan aktif dalam bekerja. 2) Aspek respon, diperoleh data sekitar 83,33 % anak sangat merespon apa yang disampaikan oleh kolaborator. 3) Aspek Motivasi. Dalam mengikuti materi terlihat anak sangat fokus terhadap materi dan sangat antusias, diperoleh data sekitar 83,33 % . 4) Aspek kemampuan anak dalam penugasan. Diperoleh data sekitar 90 % anak mampu melaksanakan tugas yang diberikan kolaborator dengan baik. Keberhasilan pada siklus III ini terkait dengan tertariknya anak dengan penggunaan gambar sebagai media yang dipergunakan oleh guru dan guru makin terampil dalam mempergunakan alat peraga yang dibuat.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional tanpa menggunakan alat peraga khususnya pemahaman anak pada bidang pengembangan agama Islam. Menurut
Standar
Kompetensi
Kurikulum
TK/RA,
pendekatan
pembelajaran di TK/RA hendaklah memperhatikan prinsip dibawah ini : 1. Pembelajaran berorientasi pada prinsip perkembangan anak yaitu : a. Anak belajar dengan baik apabila fisik dan psikisnya aman dan tentram b. Siklus belajarnya berulang c. Anak belajar melalui interaksi sosial
68
d. Minat dan keinginan anak akan memotivasi belajar. e. Memperhatikan perbedaan individu 2. Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis (intelektual, bahasa, motorik dan sosial emosional). Dengan demikian berbagai jenis kegiatan pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan berbagai aspek perkembangan dan kemampuan pada masing-masing anak. 3. Bermain sambil belajar, belajar sambil bermain. Bermain
merupakan
pendekatan
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran pada anak usia TK dan RA. Upaya-upaya pendidikan yang diberikan
oleh
pendidik
hendaknya
dilakukan
dalam
situasi
yang
menyenangkan dan menggunakan strategi, metode, materi atau bahan dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak.1 Observasi terhadap beberapa aspek penilaian dalam penyampaian materi bidang pengembangan agama Islam diantaranya sebagai berikut : a. Respon Anak Terhadap Materi Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan atau tindakan.
1
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah , Kurikulum 2004 Standar Kompetensi, (Jakarta : Depdiknas, 2006), hlm. 7
69
Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud kongkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak kongkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Siswa kelompok B RA. Masyithoh Drono I merasa senang dan gembira dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui media gambar yang dipergunakan oleh guru. Interaksi antara guru dan anak sangat bagus ditunjukkan dengan respon anak ketika guru memperlihatkan gambar yang sesuai dengan materi yang dibahas. Hasil observasi mengenai respon pada siklus I, II dan III menunjukkan rata-rata mencapai angka 65,55%. Peningkatan tiap siklus terlihat pada grafik 1.1.
30 25 20 15
SISWA
10 5 0 I
II
III
b. Motivasi Anak Dalam Pembelajaran. Dalam bukunya yang berjudul “Belajar Secara Efektif”, Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan motivasi : “Motivasi didefinisikan sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.” 2
2
Thursan Hakim, Belajar Secara Efektf . (Jakarta : Puspa Swara, 2001), hlm. 26
70
Pendapat di atas menunjukkan bahwa seseorang melaksanakan sesuatu karena ada dorongan dalam dirinya untuk mencapai sesuatu. Makin kuat dorongan tersebut maka makin optimal pula ia berupaya agar sesuatu yang dituju dapat tercapai, di mana kalau sesuatu yang diinginkan itu dapat tercapai maka ia akan merasa berhasil dan juga akan merasa puas. Istilah motivasi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu “movere” yang berarti menggerakkan.”3 Senada dengan pengertian tersebut di atas, Freemont dan James, seperti yang diterjemahkan oleh Hasyim Ali menyatakan : “Motivasi adalah apa yang menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan sesuatu kecenderungan perilaku tertentu, yang dapat dipicu oleh rangsangan luar, atau yang lahir dari dalam diri orang itu sendiri.”4 Motivasi yang tumbuh dalam diri seseorang, kita kenal sebagai motivasi internal yang tumbuh karena adanya kebutuhan dan keinginan. Sedangkan motivasi yang tumbuh di luar diri seseorang disebut motivasi eksternal yang harus diciptakan dan diarahkan supaya dapat membantu tumbuhnya motivasi internal. Sedangkan menurut Hadari Nawawi membedakan motif menjadi dua yaitu : motif intrinsik, yaitu dorongan yang terdapat didalam pekerjaan yang dilakukan, motif ekstrinsik yakni dorongan yang berasal dari luar pekerjaan yang sedang dilakukan.5 Dari berbagai teori dan penanganan mengenai motivasi yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi internal yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia
3
Prasetyo Irawan, Suciati dan IGK Wardani, Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta : PAU-PPAI Universitas Terbuka, 1996), hlm. 41 4 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1996), hlm.60 5 Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan,(Jakarta : CV.Haji Mas Agung, 1977), hlm. 124
71
yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melakukan perilaku dan aktifitas tertentu guna mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Menurut Salnadi Sutadipura yang memberikan pendapat mengenai motivasi dalam praktek belajar. Motivasi dalam belajar adalah merupakan suatu proses, yang mana proses tersebut dapat : 1) Membimbing anak didik kita ke arah pengalaman-pengalaman, dimana kegiatan belajar itu dapat berlangsung. 2) Memberikan kepada anak didik kita itu kekuatan, aktivitas dan kewaspadaan yang memadai 3) Pada suatu saat mengarahkan perhatian mereka terhadap suatu tujuan.6 Dari hasil observasi yang dilakukan pada siswa RA. Masyithoh Drono I kelompok B dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui media gambar yang dipergunakan oleh guru dapat memotivasi anak untuk lebih semangat dalam mengikuti materi yang disampaikan, hasil observasi mengenai motivasi anak dalam mengikuti materi yang diberikan oleh guru pada siklus I, II dan III menunjukkan 52,22%. Peningkatan tiap siklus masing-masing dari 9 anak menjadi 13 anak dan terakhir pada siklus III sekitar 25 anak mempunyai motivasi baik dalam menerima materi kegiatan, sebagaimana terlihat pada grafik 1.2.
6
Salnadi Sutadipura, Aneka Problem Keguruan.( Bandung : Angkasa.1996), hlm. 114
72
30 25 20 15
SISWA
10 5 0 I
II
III
c. Kemampuan Anak Dalam Menerima Materi Siswa kelompok B RA. Masyithoh Drono I merasa senang dan gembira dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui media gambar yang dipergunakan oleh guru. Dari data observasi diketahui bahwa respon dan motivasi dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam memahami dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Hasil observasi mengenai kemampuan atau pemahaman anak pada siklus I, II dan III menunjukkan rata-rata 53,33%. Peningkatan tiap siklus terlihat pada grafik 1.3. 30 25 20 15
SISWA
10 5 0 I
II
III
73
Berdasarkan keempat aspek penilaian yang sudah disebutkan diatas, dapat dikatakan bahwa pemahaman anak terhadap bidang pengembangan agama Islam dapat meningkat dengan diterapkannya media gambar sebagai media pendidikan dari pada menggunakan model konvensional tanpa menggunakan media atau metode ceramah yang sering digunakan oleh guru.