BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga, Sidorejo, kota Salatiga. Kode pos 50771. 4.1.2 Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 114 siswa dengan rincian sebagai berikut. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden No
Kelas
Keikutsertaan Ikut
Tidak mengikuti
Jumlah
1
Kelas X
40
16
56
2
Kelas XI
18
40
58
Jumlah siswa
58
56
114
Dari data diatas terlihat sebaran responden yang diambil dari peserta kegiatan pramuka yang dilakukan secara sampel total. Data responden diperoleh 58 siswa yang mengikuti dan 56 siswa yang tidak mengikuti kegiatan pramuka.
34
1.2 Pelaksanaan Penelitian 1.2.1 Permohonan Ijin Penelitian Pada tanggal 14 Juli 2014, penulis meminta ijin kepada Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga untuk melakukan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2014 sampai selesai dengan uji coba instrumen yang berupa angket kreativitas, setelah sebelumnya penulis meminta surat ijin penelitian kepada FKIP-UKSW. 1.2.2 Pengumpulan Data Penelitian dilakukan pada 16 Juli 2014 sampai selesai dengan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang berjumlah 114 orang siswa. Instrumen kreatvitas ini diberikan oleh penulis secara langsung kepada subjek penelitian pada saat kegiatan pramuka berlangsung untuk yang mengikuti dan untuk yang tidak mengikuti pada saat jam Bimbingan dan Konseling. Penulis membuat janji kepada guru yang mengajar Bimbingan dan Konseling dan juga Pembina pramuka untuk menyebar dan mengisi instrumen. Instrumen ini langsung dikerjakan pada jam itu juga, ditunggui oleh penulis dan pembina pramuka. Hal ini dilakukan oleh penulis, untuk mengatisipasi adanya kesalahan dalam pengisian angket, kesalahan persepsi siswa terhadap butir-butir pertanyaan dan kelengkapan angket pada waktu dikembalikan.
35
1.3 Analisis Data 1.3.1 Deskripsi Frekuensi Kreativitas Dari hasil penjumlahan skor kreativitas siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 2014-2015 yang kemudian diolah untuk mencari frekuensi kemudian didapatkan hasil seperti dibawah. Langkah pertama yaitu menentukan nilai maksimum dan minimum dari analisis data tersebut. Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Kreativitas Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
Ikut
58
77.00
127.00
1.2246
12.74921
Tidakikut
56
65.00
121.00
1.1319
9.27747
114
65.00
127.00
8.3246
11.15180
Keikutsertaan
Tabel 4.2 menunjukan bahwa skor kreativitas siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 2014-2015 yang mengikuti kegiatan kepramukaan berjumlah 58 siswa, diperoleh dari skor terendah yaitu 77 dan skor tertinggi 127 . Mean 1.2246 dan simpangan baku (Std. Deviation) sebesar 12.01306. Untuk siswa yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan yang berjumlah 56 siswa, menunjukkan bahwa skor kreativitas kreativitas siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 2014-2015, diperoleh dari skor terendah yaitu 65 dan skor tertinggi 121 . Mean dan simpangan baku (Std. Deviation) sebesar 9.27747. Sedangkan untuk total atau jumlah siswa yang
36
mengikuti ataupun yang tidak mengikuti berjumlah 114 siswa, diperoleh skor terendah 65 dan skor tertinggi 127. Mean 8.3246 dan simpangan baku (Std. Deviation) sebesar 11.15180. Setelah dilakukan penyusunan interval, maka selanjutnya pemberian katagori setiap skoring pada masing-masing responden, sebagai berikut: Langkah pertama yaitu menetukan range terlebih dahulu yaitu dengan cara mengalikan jumlah item dengan nilai ordinal paling tinggi dan rendah, kemudian hasil perkalian dikurangkan. 33 x 4 = 132 33 x 1 = 33 99
-
Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan interval untuk tiap kategori dengan cara range hasil dari pengurangan dibagi dengan jumlah kategori yaitu: 99 : 5 = 19,8 dibulatkan menjadi 20. Adapun kreativitas siswa dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu seperti tertulis dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Kreativitas yang mengikuti kegiatan kepramukaan Kategori
Interval
Frekuensi
Prosentase
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Jumlah
115– 135 94 – 114 73 – 93 53-72 33-52
2 21 35 0 0 58
3,5 % 36,3% 60,2% 0% 0% 100%
Minimum Maksimum
77 127
37
Sumber : Diolah dari data mentah skala kreativitas
Dengan demikian dapat diketahui bahwa dari total sampel yang mengikuti kegiatan kepramukaan sebanyak 58 siswa, dapat diketahui siswa yang mempunyai kreativitas sangat tinggi, 2 (3,5 %), siswa yang mempunyai kreativitas tinggi 21 (36,3%), siswa yang mempunyai kreativitas sedang 35 (60,2%), siswa yang mempunyai kreativitas rendah 0(0%), dan siswa yang mempunyai kreativitas sangat rendah 0 (0 %). Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas sebagian besar siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 2014-2015 yang mengikuti kegiatan kepramukaan berada dalam kategori sedang dengan prosentase 60,2% atau 35 siswa. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kreativitas tidak mengikuti kegiatan kepramukaan Kategori
Interval
Frekuensi
Prosentase
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Jumlah
116– 136 95 – 115 74-94 53-73 33-52
2 11 38 5 0 56
3,5% 19,7% 67,8% 9% 0% 100%
Minimum Maksimum
65 121
Total sampel yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan sebanyak 56 siswa dapat diketahui siswa yang mempunyai kreativitas sangat tinggi, 2 (3,5%), siswa yang mempunyai kreativitas tinggi 11 (19,7%), siswa yang mempunyai kreativitas sedang 38 ( 67,8%), siswa yang mempunyai kreativitas rendah 5 (9%), dan siswa yang mempunyai kreativitas sangat rendah 0 (0 %). Jadi dengan demikian
38
dapat disimpulkan bahwa kreativitas sebagian besar siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 2014-2015 yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan berada dalam kategori sedang dengan prosentase 67,8% atau 38 siswa. 4.4.2
Analisis Komparatif Langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data dengan teknik
pengolahan data Mann-Whitney Test, untuk menguji perbedaan mean dengan bantuan program SPSS For Windows Release 16.0. Dari hasil perhitungan atau pengolahan secara statistik diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4. 3 Perbedaan Kreativitas Mann-Whitney Test Ranks total siswa
N
Mean Rank Sum of Ranks
Keikutsertaan tidak
56
49,19
2754.50
ikut
58
65,53
3800.50
Total
114
Test Statisticsa jumlah siswa Mann-Whitney U
1158.500
Wilcoxon W
2754.500
Z
-2.640
Asymp. Sig. (2tailed)
.008
a. Grouping Variable: peserta
39
Dari hasil analisis diperoleh hasil penelitian yaitu dari mean rank perbedaan kreativitas berdasarkan keikutsertaan dalam kegiatan kepramukaan siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 20142015, ternyata berbeda dimana jumlah siswa yang menikuti kegiatan kepramukaan sebanyak 58 siswa dimana mean rank kreativitas siswa yang mengikuti kegiatan kepramukaan sebanyak 65.53 dan jumlah siswa yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan sebanyak 56 siswa dimana mean rank kreativitas siswa yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan sebanyak 49,19 serta uji statistik Mann-Whitney Test sebesar 1158.500 pada Asymp Sig. (2-tailed) 0,008 (p<0,05). Dengan demikian disimpulkan bahwa ada perbedaan kreativitas yang signifikan berdasarkan keikutsertaan dalam kegiatan kepramukaan siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga Tahun Ajaran 2014-2015 4.4 Pembahasan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan kreativitas yang signifikan berdasarkan keikutsertaan dalam kegiatan kepramukaan siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga tahun ajaran 2014-2015. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kreativitas yang signifikan berdasarkan keikutsertaan dalam kegiatan kepramukaan melalui uji Mann-Whitney Test. Mean Rank siswa yang mengikuti kegiatan kepramukaan diperoleh 65.53 dan Mean Rank siswa yang tidak mengikuti kegiatan kepramukaan 49,19 pada Asymp Sig. (2-tailed) 0,008 (p.<0,05). Dengan demikian hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Felycia (2009) yang menemukan bahwa ada Perbedaan Kreativitas Siswa yang Mengikuti dan yang Tidak Mengikuti Kegiatan
40
Ekstrakurikuler pramuka Siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Wanasari Brebes Tahun Pelajaran 2008-2009. Kreativitas perlu dikembangkan dan dipupuk sejak kecil, hal ini dikarenakan dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya dan mampu melihat bermacam-macam
kemungkinan
penyelesaian
terhadap
suatu
masalah,
kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam kegiatan kepramukaan siswa diajarkan berbagai hal diantaranya mengembangkan kreativitas yang dimilikinya, siswa diajarkan tanggung jawab, jiwa terampil, serta disiplin dan berani, sedangkan di sekolah kegiatan kepramukaan bermanfaat sebagai pembentukan karakter dan kepribadian siswa. Dalam kegiatan kepramukaan dapat membuat perbedaan kreativitas dikarenakan dalam kepramukaan terdapat unsur-unsur yang menekankan siswa untuk mencapai beberapa aspek yang sangat menunjang kreativitas, diantaranya adalah ketangkasan, fleksibilitas, orisinalitas, elaborasi. Namun pada kenyataannya tidak semua siswa bisa mencapai semua aspek penunjang kreativitas tersebut hal ini dikarenakan oleh faktor yang berbeda pula. Untuk siswa yang mengikuti kegiatan pramuka mereka lebih mempunyai semangat tinggi, pemikiran yang luas dan fleksibel, pengalaman yang lebih banyak, mempunyai ide yang banyak, mampu mengemukakan dan menyeleksi ide-idenya tersebut, tanggung jawab, mudah dalam berorganisasi, mau menghargai hasil karya orang lain, membuat karya yang bermanfaat dan memiliki ketrampilan khusus sehingga dapat melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam kehidupan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain
41
dan dapat membuat barang-barang yang tidak berharga menjadi barang yang bernilai dan bermanfaat. Pandurasta (2010) dengan berbagai macam kegiatan yang ada di kepramukaan, mampu membantu para siswa untuk mengisi waktu luangnya dengan ikut berpartisipasi, partisipasi yang dimaksud adalah keterlibatan dalam menggunakan kretivitas mereka. Menurut Sarkonah (2011) dengan mengikuti kegiatan kepramukaan dapat mengasah dan mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Nilai-nilai karakter yang ada dalam kegiatan kepramukaan antara lain, adanya rasa ingin tahu, semangat kebersamaan, mencintai tanah air, sikap jujur dan religius, peduli lingkungan, bersahabat dan cinta damai, demokratis, peduli sosial, menghargai preastasi dan mandiri, tanggung jawab, disiplin dan bekerja keras, toleransi, semangat kebangsaan, kreatif.
42