BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Instrumen dan Responden Data dikumpulkan melalui kuesioner seperti terlampir dalam lampiran A. Kuesioner tersebut terbagi dalam dua bagian. Di bagian pertama, responden diminta untuk mengisi identitas dirinya, sedangkan di bagian kedua responden diminta untuk mengisi pendapatnya terhadap variabel-variabel
penelitian yang terdiri dari enam
variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud adalah sumber daya manusia(SDM), teknologi, metodologi, skala ekonomis, spesialisasi dan proses administrasi, sedangkan variabel terikat adalah efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll. Kuesioner disebarkan kepada responden-responden survei, yaitu semua payroll administrator perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing payroll PT SSI. Dari 18 perusahaan yang menjadi pelanggan jasa outsourcing payroll PT SSI, 15 perusahaan yang memiliki payroll administrator sehingga kuesioner hanya dikirimkan ke payroll administrator di 15 perusahaan tersebut. Di beberapa perusahaan yang disurvei ada lebih dari satu responden. Kuesioner dikirimkan melalui kurir dan e-mail. Sebanyak 20 kuesioner telah disebarkan dan 18 kuesioner (90%) telah diisi dan dikembalikan oleh responden. Semua kuesioner yang dikembalikan telah memenuhi syarat untuk dianalisa lebih lanjut.
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui konsistensi instrumen penelitian dilakukan dengan metode Croncbach’s Alpha menggunakan SPSS 10.01. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas terhadap item-item pertanyaan variabel bebas dan variabel terikat dalam kuesioner tersebut terlampir pada lampiran B. Dalam pengujian validitas, Nilai Corrected Item-Total Correlation (r) untuk setiap item pertanyaan dibandingkan dengan r
table
dimana r
tabel
= 0,4 untuk degree of
freedom (df) = 18-2 = 16 dan tingkat signifikan = 5%. Semua item kuesioner yang lain memiliki nilai r yang lebih besar dari r
table
kecuali item B25 yang memiliki nilai r =
0,2182. Dengan demikian semua item kuesioner kecuali item B25, valid untuk diuji lebih lanjut. Dalam pengujian reliabilitas, digunakan koefisien reliabilitas (α) untuk menyatakan reliabilitas variabel yang diuji. Dari hasil pengujian reliabilitas, seperti terlampir pada lampiran B, semua variabel kecuali varibel spesialisasi (Sp) dan skala ekonomis (Se), memiliki koefisien reliabilitas (α) > 0,7. Dengan demikian, semua variabel kecuali variabel spesialisasi (Sp) dan skala Ekonomis (Se) dapat diuji lebih lanjut.
4.3. Pembuktian Hipotesis 4.3.1. Statistik Deskriptif Rekapitulasi identitas masing-masing responden dapat dilihat pada Tabel 4.1. Sebagian besar responden merupakan manajer human resource karena payroll biasanya berada di bawah departemen human resource. Frekwensi pemrosesan payroll di
perusahaan responden semuanya bulanan. Jumlah karyawan perusahaan responden kebanyakan di bawah seratus karyawan dengan lokasi penyebaran satu sampai dengan sepuluh lokasi. Tabel 4.1 Rekapitulasi Identitas Responden Deskripsi
%
Jabatan Manager Kepala bagian Staf Lainnya
66.67% 0.00% 33.33% 0.00%
Departemen Human Resource Finance/Accounting Lainnya
83.33% 0.00% 16.67%
Frekwensi pemrosesan payroll Bulanan
100.00%
Mingguan
0.00%
Harian
0.00%
Jumlah karyawan <100
55.56%
100-300
22.22%
301-500
22.22%
>500
0.00%
Jumlah jenis income variabel Tidak ada
0.00%
Sedikit
83.33%
Banyak
16.67%
Penyebaran karyawan 1-10 tempat >10 tempat Lama menggunakan jasa outsourcing payroll
94.44% 5.56%
> 2 tahun
94.44%
< 2 tahun
5.56%
Jumlah responden (n)
18
Rekapitulasi skor masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 4.2. Dari tabel tersebut terlihat bahwa variabel bebas, kemampuan SDM (Sm) PT SSI mempunyai nilai mean lebih besar dari empat. Dengan demikian, rata-rata responden puas dengan
kemampuan SDM penyedia jasa payroll outsourcing. Demikian pula halnya dengan variabel terikat Efisiensi(Es) dan Efektivitas(Ek), rata-rata responden setuju terhadap Efisiensi dan Efektifitas dalam pemrosesan payroll. Tabel 4.2 Rekapitulasi Skor Variabel Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variabel Bebas Kemampuan SDM (Sm) Teknologi (Tk) Metodologi (Md) Proses administrasi (In) Variabel Terikat Efisiensi (Es) Efektifitas (Ek)
Variance
3.00 3.00 3.17 2.75
4.80 4.40 4.67 4.25
4.0444 3.8222 3.8800 3.6111
.6080 .4797 .5110 .4555
.370 .230 .261 .208
3.33 3.75
5.00 5.00
4.0189 4.2083
.4487 .4393
.201 .193
Tabel 4.3. menampilkan frekwensi dari respon responden terhadap masingmasing variabel bebas. Seperti terlihat pada Gambar 4.1., untuk setiap variabel bebas mayoritas responden puas dengan masing-masing variabel bebas yang ditanyakan dalam kuesioner. Tabel 4.3. Rekapitulasi Frekwensi Respon Responden terhadap Variabel Bebas Variabel bebas Kemampuan SDM (Sm) Teknologi (Tk) Metodologi (Md) Proses administrasi (In)
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
27.78% 13.33% 19.44%
48.89% 55.56% 49.07%
23.33% 31.11% 31.48%
0.00% 0.00% 0.00%
0.00% 0.00% 0.00%
1.39%
61.11%
34.72%
2.78%
0.00%
70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%
Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Sm
Tk
Md
In
Variabel Bebas Gambar 4.1. Frekwensi Respon Responden terhadap Variabel Bebas Tabel 4.4. menampilkan frekwensi respon responden terhadap variabel terikat. Tampilan dalam bentuk grafik pada Gambar 4.2. memperlihatkan bahwa mayoritas responden setuju dengan efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll. Tabel 4.4.Rekapitulasi Frekwensi Respon Responden terhadap Variabel Terikat Variabel Terikat Efisiensi (Es) Efektifitas (Ek)
Sangat Setuju 16.67% 26.39%
Setuju 68.52% 68.06%
Netral 14.81% 5.56%
Tidak Setuju 0.00% 0.00%
Sangat Tidak Setuju 0.00% 0.00%
80.00% Sangat Setuju
60.00%
Setuju
40.00%
Netral Tidak Setuju
20.00%
Sangat Tidak Setuju
0.00% Es
Ek
Variabel Terikat
Gambar 4.2. Frekwensi Respon Responden terhadap Variabel Terikat
4.3.2. Hipotesis 1 Hipotesis 1: hipotesis mengenai adanya pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efisiensi pemrosesan payroll. H0 = Tidak ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan. H1 = Ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan. Uji hipotesis statistik yang dilakukan: H0 :
β1 = β2 = β3 = β4 = 0
H1 :
Paling sedikit ada satu βk ≠ 0
Hasil uji F terhadap hipotesis 1 dengan tingkat signifikansi (α)=0,05 seperti terlihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Uji F terhadap Hipotesis 1 Model
Sum of Squares 1 Regression 1.574 Residual 1.848 Total 3.423 a Predictors: (Constant), IN, SM, TK, MD b Dependent Variable: ES
Df
Mean Square
F
Sig.
4 13 17
.394 .142
2.768
.073
Hasil uji F dalam Tabel 4.5. di atas menunjukkan tingkat signifikansi p-value (0,073) yang lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian, Hipotesis awal (H0) diterima sehingga tidak ada satu pun dari empat variabel bebas tersebut yang secara signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu efisiensi pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.
Tabel 4.6. Hasil Uji Regresi Berganda terhadap Hipotesis 1 Coefficients
Unstandardized Coefficients Model B 1 (Constant) 2.877 SM 2.196E-02 TK .533 MD 3.122E-02 IN -.306 Dependent Variable: ES
Standardized Coefficients Std. Error Beta 1.214 .191 .030 .322 .570 .354 .036 .217 -.311
T
Sig.
2.370 .115 1.606 .088 -1.414
.034 .910 .132 .931 .181
Tabel 4.6 menampilkan hasil uji regresi berganda terhadap Hipotesis 1. Hasil uji regresi berganda tersebut menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang secara signifikan berpengaruh terhadap variabel efisiensi(Es) pemrosesan payroll di perusahan pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value variabel-variabel bebas tersebut yang lebih besar dari (α)=0,1.
Tabel 4.7. Model Summary Pengujian Hipotesis 1. Model Summary Model
R
R Square
1 .678 .460 a Predictors: (Constant), IN, SM, TK, MD b Dependent Variable: ES
Adjusted R Square .294
Std. Error of the Durbin-Watson Estimate .3771 2.790
Tabel 4.7. menunjukkan model Summary dari hasil pengujian Hipotesis 1. Nilai R(0,678) > 0,5 menunjukkan bahwa korelasi antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat cukup signifikan. Nilai Adjusted R Square (0,294) menunjukkan bahwa 29,4% variasi dalam variabel terikat dapat dijelaskan dengan variasi dari variabel-variabel bebas.
4.3.3. Hipotesis 2 Hipotesis 2: hipotesis mengenai adanya pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efektivitas pemrosesan payroll. H0 = Tidak ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing payroll terhadap efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan. H1 = Ada pengaruh tingkat kepuasan pelanggan jasa outsourcing terhadap efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan. Uji hipotesis statistik yang dilakukan: H0 :
β1 = β2 = β3 = β4 = 0
H1 :
Paling sedikit ada satu βk ≠ 0
Hasil uji F terhadap hipotesis 2 dengan tingkat signifikansi (α)=0,05 seperti terlihat pada Table 4.8. Tabel 4.8. Hasil Uji F terhadap Hipotesis 2 Model
Sum of Squares 1 Regression 2.190 Residual 1.091 Total 3.281 a Predictors: (Constant), IN, SM, TK, MD b Dependent Variable: EK
df
Mean Square
F
Sig.
4 13 17
.547 8.396E-02
6.520
.004
Hasil uji F dalam Tabel 4.8. di atas menunjukkan tingkat signifikansi pvalue(0,004) yang lebih kecil dari α (0,05). Dengan demikian Hipotesis awal (H0) ditolak sehingga paling tidak, ada satu dari empat variabel bebas yang secara signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan. Tabel 4.9. Hasil Uji Regresi Berganda terhadap Hipotesis 2 Coefficients
Unstandardized Coefficients Model B 1 (Constant) 3.121 SM .149 TK .472 MD 5.770E-02 IN -.427 a Dependent Variable: EK
Standardized Coefficients Std. Error Beta .933 .146 .206 .255 .515 .272 .067 .166 -.442
T
Sig.
3.346 1.016 1.848 .212 -2.565
.005 .328 .087 .835 .024
Tabel 4.9. menampilkan hasil uji regresi berganda terhadap Hipotesis 2. Hasil uji regresi berganda di atas menunjukkan bahwa variabel teknologi (Tk) dan proses administrasi(In) secara signifikan berpengaruh terhadap efektifitas(Ek) pemrosesan payroll di perusahan pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value variabelvariabel bebas tersebut yang lebih kecil dari (α)=0,1.
Tabel 4.10. Model Summary Pengujian Hipotesis 2. Model Summary Model
R
R Square
1 .817 .667 a Predictors: (Constant), IN, SM, TK, MD b Dependent Variable: EK
Adjusted R Square .565
Std. Error of the Durbin-Watson Estimate .2898 2.526
Tabel 4.10 menunjukkan model Summary dari hasil pengujian Hipotesis 2. Nilai R(0,817) > 0,5 menunjukkan bahwa korelasi antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat cukup signifikan. Nilai Adjusted R Square (0,565) menunjukkan bahwa 56,5% variasi dalam variabel terikat efektivitas (Ek) pemrosesan payroll, dapat dijelaskan dengan variasi dari variabel-variabel bebas tersebut.
4.4. Pembahasan 4.4.1. Tingkat Efisiensi pemrosesan payroll. Nilai F pada Tabel 4.5 sebesar 2,768 yang lebih kecil daripada Ftable(4,13) = 3,18 pada tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.. Dengan demikian, berarti implementasi jasa Outsourcing payroll tidak berpengaruh terhadap efisiensi dalam pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan. Tabel 4.11. Rekapitulasi Koefisien Regresi dan P-Value Variabel Efisiensi Variabel bebas (X) Efisiensi (Y1) Beta P-Value 2.877 .034 Constant 2.196E-02 .910 Sumber Daya Manusia (Sm) .533 .132 Teknologi (Tk) 3.122E-02 .931 Metodologi (Md) -.306 .181 Proses administrasi (In)
Nilai P-value pada Tabel 4.11 menunjukkan tidak ada variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi pemrosesan payroll.
4.4.2. Tingkat Efektivitas pemrosesan payroll. Nilai F pada Tabel 4.8 sebesar 6,520 yang lebih besar daripada Ftable(4,13) = 3,18 pada
tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan adanya pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat.. Dengan demikian, implementasi jasa Outsourcing payroll berpengaruh terhadap efektivitas dalam pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan.
Tabel 4.12. Rekapitulasi Koefisien Regresi dan P-Value Variabel Efektivitas Variabel bebas (X) Efektivitas (Y2)
Constant Sumber Daya Manusia (Sm) Teknologi (Tk) Metodologi (Md) Proses administrasi (In)
Beta
P-Value
3.121 .149 .472 5.770E-02 -.427
.005 .328 .087 .835 .024
Nilai P-value pada Tabel 4.12 menunjukkan ada dua variabel bebas, yaitu variabel teknologi dan proses administrasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemrosesan payroll, sedangkan variabel lain, yaitu sumber daya manusia, metodologi dan spesialisasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pemrosesan payroll. Faktor teknologi dalam hal ini sistem komputer dan software aplikasi payroll sangat menentukan untuk melakukan pemrosesan payroll secara akurat, tepat waktu dan menghasilkan laporan-laporan yang diinginkan oleh perusahaan pelanggan. Dengan demikian, faktor teknologi berpengaruh terhadap efektivitas pemrosesan payroll dalam konteks
implementasi
jasa
outsourcing
payroll.
Faktor
proses
administrasi
mempengaruhi efektivitas pemrosesan payroll secara negatif. Sebagai contoh, apabila perusahaan pelanggan dipaksa untuk hanya mendapatkan laporan-laporan standar yang dihasilkan oleh PT SSI maka hal ini dapat berpengaruh negatif terhadap efektivitas pemrosesan payroll di perusahaan pelanggan karena perusahaan pengguna jasa payroll outsourcing mungkin tidak mendapatkan informasi payroll yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.. Persamaan regresi untuk efektivitas pemrosesan payroll diperoleh dengan memasukkan koefisien regresi yang diperoleh dari Tabel 4.12. Y2 = 3,121 + 0,472Tk -0,427In Dimana : •
Tk = Teknologi
•
In = Proses administrasi
Dengan Demikian, efektivitas dipengaruhi dari faktor-faktor teknologi dan
proses
administrasi. Bobot pengaruh faktor teknologi terhadap efektivitas adalah 0,472 sedangkan bobot pengaruh faktor proses administrasi adalah -0,427. Semakin tinggi faktor teknologi maka pemrosesan payroll semakin efektif. Semakin baik teknologi yang dimiliki oleh penyedia jasa outsourcing payroll semakin tinggi efektivitas yang dapat dirasakan oleh perusahaan pelanggannya dalam hal pemrosesan payroll. Sebaliknya, semakin tinggi faktor proses administrasi maka pemrosesan payroll semakin tidak efektif. Semakin banyak proses administrasi yang harus dilakukan oleh perusahaan pelanggan maka pelanggan akan merasa terbebani sehingga efektivitas yang dirasakan menurun.