BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Untuk memperoleh data penelitian penulis mengadakan tes (evaluasi) pra siklus, siklus I (3 kali pertemuan) dan siklus II (2 kali pertemuan) dengan hasil di bawah ini. 1.
Pada evaluasi pra siklus diperoleh hasil bahwa dari 15 orang anak, siswa yang tuntas ada 2 siswa, sementara 13 lainnya belum tuntas.
2.
Evaluasi pada siklus I Hasil pada pertemuan 1,dari 15 anak sebanyak 3 siswa tuntas dan 12 siswa belum tuntas. Hal ini disebabkan oleh siswa kurang konsentrasi dan guru masih canggung dalam menerapkan metode (lihat lembar observasi pertemuan 1 siklus 1) Hasil pada pertemuan ke 2, sebanyak 7 siswa tuntas sementara 8 lainnya belum tuntas. Hal ini disebabkan karena siswa kurang konsentrasi sedangkan guru belum maksimal (lihat lembar observasi pertemuan 2 siklus 1) Pertemuan ke 3, siswa yang tuntas ada 12 anak, sementara siswa yang belum tuntas ada 3 anak. Hal ini disebabkan oleh ketiga anak yang belum tuntas ini memang kurang cerdas dibanding siswa lainnya.
3.
Hasil evaluasi pada siklus II Dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus II ini diperoleh hasil sebagai berikut : Hasil evaluasi pada pertemuan 1 siklus II, dari 15 anak, sebanyak 13 siswa tuntas dan 2 siswa yang belum tuntas. Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian anak dalam menerima penjelasan guru (lihat lembar observasi pertemuan 1 siklus II). Pada pertemuan 2 siklus II diperoleh hasil keseluruhan dari 15 anak tuntas semua. Hal ini dikarenakan semua siswa mengikuti pembelajaran dengan sungguhsungguh dan guru sudah melaksanakan pembelajaran secara maksimal.
24
25
4.1.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan evaluasi lembar kerja siswa pada pra siklus ternyata diperoleh hasil yang belum memuaskan. Diantara 15 anak, yang nilainya tuntas (KKM ≤ 75) hanya ada 2 orang atau sekitar 13,33 %, sedangkan 13 anak lainnya atau sekitar 86,67 % belum tuntas. Sementara itu rata-rata kelas hanya mencapai 70,67 jauh di bawah KKM. Hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pembelajaran Pra Siklus No
NAMA SISWA
No. Analisis Per Butir Soal
Nilai
Induk
1 2
3
4
5
6
KKM Ketuntasan Tuntas Belum
1
Siswa 1
750
-
+
+
+
+
-
67
75
V
2
Siswa 2
762
-
+
-
+
+
+
67
75
V
3
Siswa 3
774
+
-
+
+
+
+
83
75
4
Siswa 4
785
-
+
-
+
+
-
50
75
V
5
Siswa 5
795
-
+
+
+
-
-
50
75
V
6
Siswa 6
799
+
-
+
-
+
+
67
75
V
7
Siswa 7
806
+
-
-
+
+
-
50
75
V
8
Siswa 8
808
-
-
+
+
+
+
67
75
V
9
Siswa 9
820
-
+
+
+
+
+
83
75
10
Siswa 10
826
+
-
-
+
+
+
67
75
V
11
Siswa 11
827
-
+
-
+
-
+
50
75
V
12
Siswa 12
830
-
+
+
+
-
-
50
75
V
13
Siswa 13
832
+
-
+
+
+
-
67
75
V
14
Siswa 14
834
+
-
+
-
+
+
67
75
V
15
Siswa 15
838
+
+
+
-
+
-
67
75
V
Jumlah jawaban benar
7
8 10 12 12
8
Jumlah jawaban salah
8
7
7
5
3
3
V
V
Selain membuat analisis penilaian seperti pada tabel 4.1 di atas, penulis juga membuat rekapitulasi hasil belajar siswa. Adapun hasilnya ada pada tabel 4.2 berikut ini.
26
Tabel. 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus No
Uraian
Keterangan
1
Nilai tertinggi
83
2
Nilai terendah
50
3
Rata-rata
4
Siswa yang tuntas
2
5
Siswa yang belum tuntas
13
6
Tingkat ketuntasan
63,5
13,33 %
Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat dibuat grafik presentase ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus seperti gambar 1 di bawah ini.
13,33%
Tuntas
86,67% Belum Tuntas
Gambar. 1 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Penulis menganalisa penyebab ketidak tuntasan belajar siswa diantaranya : 1.
Kurangnya motivasi belajar siswa.
2.
Kurangnya pemahaman awal tentang pecahan.
3.
Banyak siswa yang kurang konsentrasi belajar.
4.
Pemilihan metode yang kurang tepat oleh guru. Pengamatan/observasi pra siklus dilakukan teman sejawat yaitu bapak Joko
Sutiyono, S. Pd. pada tanggal 15 Oktober 2012, jam pelajaran Matematika jam ke 1 dan 2 yaitu jam 07.00 – 08.10 WIB di ruang kelas V SDN Slungkep 03. Pengamatan dilakukan
27
dengan cara mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam proses pembelajaran. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa terangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus PENILAIAN NO JUMLAH ASPEK
Sangat
.
YANG DIAMATI
Baik
1
23 aspek penilaian
Baik
4
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 6
36
2
46
Cukup
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan belajar siswa pada pra siklus berada dalam kategori cukup. Sedangkan untuk lembar hasil observasi aktivitas mengajar guru pada pra siklus dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Pra Siklus PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
32 aspek penilaian
20
Baik
Cukup Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 42
22
4
88
Baik
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan mengajar guru pada pra siklus sudah berada dalam kategori baik. 4.1.2 Deskripsi Siklus I Penelitian siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 di kelas V SDN Slungkep 03 tentang materi operasi pengubahan pecahan menjadi bentuk desimal yang hasilnya terlihat pada tabel 4.5, 4.6 dan 4.7 di bawah ini. Pada pertemuan 1 terlihat bahwa siswa yang tuntas ternyata hanya ada 3 anak sementara lainnya belum tuntas.
28
Tabel. 4.5 Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 No
NAMA SISWA
No. Analisis Per Butir Soal Induk
1 2
Nilai KKM Ketuntasan
3
4
5
6
Tuntas Belum
1
Siswa 1
750
+
+
+
+
+
-
83
75
2
Siswa 2
762
-
+
+
-
-
+
50
75
3
Siswa 3
774
+
-
+
+
+
+
83
75
4
Siswa 4
785
+
+
-
+
+
-
67
75
V
5
Siswa 5
795
-
+
+
+
+
-
67
75
V
6
Siswa 6
799
+
-
+
-
+
+
67
75
V
7
Siswa 7
806
+
-
+
+
+
-
67
75
V
8
Siswa 8
808
+
-
+
+
-
+
67
75
V
9
Siswa 9
820
-
+
+
-
+
+
67
75
V
10
Siswa 10
826
+
+
-
+
+
-
67
75
V
11
Siswa 11
827
-
+
+
+
-
+
67
75
V
12
Siswa 12
830
+
-
+
+
-
-
50
75
V
13
Siswa 13
832
+
+
+
+
+
-
83
75
14
Siswa 14
834
-
+
+
-
+
+
67
75
V
15
Siswa 15
838
+
-
+
-
+
-
50
75
V
9 13 10 11
7
6
8
Jumlah jawaban benar
10
Jumlah jawaban salah
5
2
5
4
V V V
V
Pada pertemuan1 dari 15 anak ternyata hanya diperoleh 3 anak yang tuntas maka penulis melanjutkan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya yaitu pertemuan 2. Pada pertemuan 2 siklus I, terlihat bahwa siswa yang tuntas meningkat menjadi 7 anak sementara 8 anak lainnya masih belum tuntas (Tabel 4.6)
29
Tabel.4. 6 Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 No
NAMA SISWA
No. Analisis Per Butir Soal Induk
1 2
Nilai KKM Ketuntasan
3
4
5
6
Tuntas Belum
1
Siswa 1
750
+
+
-
+
+
-
67
75
V
2
Siswa 2
762
-
+
+
-
-
+
67
75
V
3
Siswa 3
774
+
-
+
+
+
+
83
75
4
Siswa 4
785
+
+
-
+
+
-
67
75
5
Siswa 5
795
-
+
+
+
+
+
83
75
V
6
Siswa 6
799
+
+
+
-
+
+
83
75
V
7
Siswa 7
806
+
-
+
+
+
-
67
75
8
Siswa 8
808
+
-
+
+
+
+
83
75
V
9
Siswa 9
820
-
+
+
+
+
+
83
75
V
10
Siswa 10
826
+
+
-
+
+
+
83
75
V
11
Siswa 11
827
-
+
+
+
-
+
67
75
V
12
Siswa 12
830
+
+
+
+
-
-
67
75
V
13
Siswa 13
832
+
+
+
+
+
-
83
75
14
Siswa 14
834
-
+
+
-
+
+
67
75
V
15
Siswa 15
838
-
+
-
+
+
-
50
75
V
Jumlah jawaban benar
9 12 11 11 12
9
Jumlah jawaban salah
6
6
3
4
4
3
V V
V
V
Dari pertemuan 1 dan 2, penulis melanjutkan pembelajaran untuk pertemuan yang ke-3 dengan hasil seperti terlihat pada tabel 4.7 berikut ini.
30
Tabel. 4.7 Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3 No
NAMA SISWA
No. Analisis Per Butir Soal Induk
1 2
Nilai KKM Ketuntasan
3
4
5
6
Tuntas Belum
1
Siswa 1
750
+
+
+
+
+
-
83
75
V
2
Siswa 2
762
-
+
+
+
+
+
83
75
V
3
Siswa 3
774
+
-
+
+
+
+
83
75
V
4
Siswa 4
785
+
+
-
+
+
-
67
75
5
Siswa 5
795
+
+
+
+
+
+
100
75
V
6
Siswa 6
799
+
+
+
-
+
+
83
75
V
7
Siswa 7
806
+
-
+
+
+
-
67
75
8
Siswa 8
808
+
-
+
+
+
+
83
75
V
9
Siswa 9
820
-
+
+
+
+
+
83
75
V
10
Siswa 10
826
+
+
-
+
+
+
83
75
V
11
Siswa 11
827
-
+
+
+
-
+
67
75
12
Siswa 12
830
+
+
+
+
+
+
100
75
V
13
Siswa 13
832
+
+
+
+
+
-
83
75
V
14
Siswa 14
834
+
+
+
-
+
+
83
75
V
15
Siswa 15
838
+
+
+
+
+
-
83
75
V
Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban salah
V
V
V
12 12 13 13 14 10 3
3
2
2
1
5
Dari ketiga pertemuan pada siklus I yang dilakukan penulis, ternyata semuanya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian penulis dapat menganalisa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I yaitu pertemuan 1, 2 dan 3. seperti dalam tabel 4.8 berikut ini .
31
Tabel. 4.8 Rata-Rata Hasil Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1,2 dan 3 No
NAMA SISWA
No.Induk
Nilai Pert. 1
Pert. 2
Pert. 3
Rata-Rata
1
Siswa 1
750
83
67
83
78
2
Siswa 2
762
50
67
83
67
3
Siswa 3
774
83
83
83
83
4
Siswa 4
785
67
67
67
67
5
Siswa 5
795
67
83
100
83
6
Siswa 6
799
67
83
83
78
7
Siswa 7
806
67
67
67
67
8
Siswa 8
808
67
83
83
78
9
Siswa 9
820
67
83
83
78
10
Siswa 10
826
67
83
83
78
11
Siswa 11
827
67
67
67
67
12
Siswa 12
830
50
67
100
72
13
Siswa 13
832
83
83
83
83
14
Siswa 14
834
67
67
83
72
15
Siswa 15
838
50
50
83
61
Rata-Rata
66,8
73,3
82,1
74,1
Nilai Tertinggi
83
83
100
89
Nilai Terendah
50
50
67
56
Siswa Yang Tuntas
3
7
12
7
Siswa Yang Belum tuntas
12
8
3
8
Tingkat Ketuntasan
20 %
47 %
80 %
49 %
Untuk grafik presentase rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut :
32
Tuntas
51%
49 % Belum Tuntas
Gambar 2. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Rata-Rata Siklus I Pengamatan/observasi siklus I dilakukan teman sejawat yaitu bapak Joko Sutiyono, S. Pd. pada tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 jam pelajaran Matematika jam ke 1 dan 2 yaitu jam 07.00 – 08.10 WIB di ruang kelas V SDN Slungkep 03. Pengamatan dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam proses pembelajaran. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I terangkum dalam tabel 9, 10 dan 11. Dari pertemuan 1 menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa masih masuk dalam kategori cukup. Sementara itu pada pertemuan 2 dan pertemuan 3 aktivitas belajar siswa sudah mengalami peningkatan masuk dalam kategori baik. Tabel 4.9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
23 aspek penilaian
8
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH KATEGORI SKOR
12
18
8
46
Cukup
Tabel 4.10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ASPEK NO. 1
PENILAIAN
YANG DI
Sangat
JUMLAH AMATI
Baik
23 aspek penilaian
20
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 27
18
0
65
Baik
33
Tabel 4.11. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 3 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
23 aspek penilaian
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR
20
39
10
0
69
Baik
Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan 1, 2 dan 3 dapat dilihat dalam tabel 4.12, 4.13 dan 4.14 di bawah ini. Tabel 4.12. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
32 aspek penilaian
24
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 39
30
0
93
Baik
Tabel 4.13. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
32 aspek penilaian
28
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 54
18
0
100
Sangat Baik
Tabel 4.14. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3 PENILAIAN NO 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
32 aspek penilaian
28
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 66
10
0
104
Sangat Baik
Dari tabel 4.12, 4.13 dan 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa nilai keaktifan mengajar guru pada siklus I rata-rata berada berada dalam kategori sangat baik.
34
4.1.3 Deskripsi Siklus II Penelitian siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada hari Selasa 23 Oktober 2012 dan pada hari Kamis tanggal 25 Oktober 2012 di kelas V SDN Slungkep 03 tentang materi operasi pengubahan pecahan menjadi bentuk persen yang hasilnya terlihat pada tabel 4.15 dan 4.16. Tabel. 4.15 Hasil Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 No
NAMA
No.
SISWA
Induk
Analisis Per Butir Soal 1 2
Nilai KKM Ketuntasan
3
4
5
6
Tuntas Belum
1
Siswa 1
750
+
-
+
-
+
+
67
75
2
Siswa 2
762
-
+
+
+
+
+
83
75
V
3
Siswa 3
774
+
-
+
+
+
+
83
75
V
4
Siswa 4
785
+
+
+
+
+
+
100
75
V
5
Siswa 5
795
+
+
+
+
+
+
100
75
V
6
Siswa 6
799
+
+
+
+
+
+
100
75
V
7
Siswa 7
806
+
+
+
+
+
-
83
75
V
8
Siswa 8
808
+
-
+
+
+
+
83
75
V
9
Siswa 9
820
-
+
+
-
+
-
67
75
10
Siswa 10
826
+
+
+
+
+
+
83
75
V
11
Siswa 11
827
+
+
+
+
+
+
100
75
V
12
Siswa 12
830
+
+
+
+
+
+
100
75
V
13
Siswa 13
832
+
+
+
+
+
-
83
75
V
14
Siswa 14
834
+
+
+
+
+
+
83
75
V
15
Siswa 15
838
+
+
+
+
+
-
83
75
V
Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban salah
V
V
13 12 15 13 15 11 2
3
0
2
0
4
Pada siklus II pertemuan 1, diperoleh hasil bahwa siswa yang tuntas ada 13 anak sementara 2 anak lainnya belum tuntas. Dalam hal ini penulis masih merasa belum puas sebelum hasil belajar seluruh siswa benar-benar tuntas. Oleh karena itu penulis melakukan pertemuan berikutnya (pertemuan 2). Pada pertemuan ke 2 ternyata dari 15
35
siswa tersebut akhirnya semuanya mampu mencapai ketuntasan sesuai dengan harapan penulis. Tabel. 4.16 Hasil Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 No
NAMA
No. Analisis Per Butir Soal
SISWA
Induk
1 2
Nilai KKM Ketuntasan
3
4
5
6
Tuntas Belum
1
Siswa 1
750
+
+
+
+
+
+
100
75
V
2
Siswa 2
762
+
+
+
+
+
+
100
75
V
3
Siswa 3
774
+
+
+
+
+
+
100
75
V
4
Siswa 4
785
+
+
+
+
+
-
83
75
V
5
Siswa 5
795
+
+
+
+
+
+
100
75
V
6
Siswa 6
799
+
+
+
-
+
+
83
75
V
7
Siswa 7
806
+
+
+
+
+
+
100
75
V
8
Siswa 8
808
+
-
+
+
+
+
83
75
V
9
Siswa 9
820
+
+
+
+
+
+
100
75
V
10
Siswa 10
826
+
+
+
+
+
+
100
75
V
11
Siswa 11
827
+
+
+
+
+
+
100
75
V
12
Siswa 12
830
+
+
+
+
+
+
100
75
V
13
Siswa 13
832
+
+
+
+
+
-
83
75
V
14
Siswa 14
834
+
+
+
+
+
+
100
75
V
15
Siswa 15
838
+
+
+
+
+
+
100
75
V
Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban salah
15 14 15 14 15 13 0
1
0
1
0
2
Dari hasil pertemuan 1 dan 2 siklus II , penulis menganalisa rata-rata nilai siswa seperti dalam table 4.17 berikut ini.
36
Tabel. 4.17 Rata-Rata Hasil Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 dan 2 No
NAMA SISWA
No.Induk
Nilai Pert. 1
Pert. 2
Rata-rata
1
Siswa 1
750
67
100
84
2
Siswa 2
762
83
100
92
3
Siswa 3
774
67
100
92
4
Siswa 4
785
100
83
92
5
Siswa 5
795
100
100
100
6
Siswa 6
799
100
83
92
7
Siswa 7
806
83
100
92
8
Siswa 8
808
83
83
83
9
Siswa 9
820
83
100
84
10
Siswa 10
826
83
100
92
11
Siswa 11
827
100
100
100
12
Siswa 12
830
100
100
100
13
Siswa 13
832
83
83
83
14
Siswa 14
834
83
100
92
15
Siswa 15
838
83
100
92
Rata-Rata
87
95
91
Nilai Tertinggi
100
100
100
Nilai Terendah
67
83
75
Siswa Yang Tuntas
13
15
14
Siswa Yang Belum tuntas
2
0
1
100 %
93 %
Tingkat Ketuntasan
80 %
Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat dibuat grafik presentase rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa siklus II seperti pada gambar 3.
37
Tuntas
17 %
Belum Tuntas
93 %
Gambar 3. Grafik Persentase Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II Pengamatan siklus II dilakukan teman sejawat yaitu bapak Joko Sutiyono, S. Pd. pada tanggal 23 dan 25 Oktober 2012 jam pelajaran Matematika jam ke 1 dan 2 yaitu jam 07.00 – 08.10 WIB di ruang kelas V SDN Slungkep 03. Pengamatan dilakukan dengan cara mengisi lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi aktivitas mengajar guru dalam proses pembelajaran. Tabel 4.18. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
23 aspek penilaian
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR
20
42
8
0
70
Sangat Baik
Tabel 4.19. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
23 aspek penilaian
20
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 48
4
0
72
Sangat Baik
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan belajar siswa pada siklus II baik pada pertemuan 1 maupun pertemuan 2 berada dalam kategori sangat baik. Untuk lembar hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat dalam tabel 4.20.
38
Tabel 4.20. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
32 aspek penilaian
32
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 60
12
0
104
Sangat Baik
Tabel 4.21. Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 PENILAIAN NO. 1
JUMLAH ASPEK
Sangat
YANG DIAMATI
Baik
32 aspek penilaian
32
Baik
Cukup
Kurang
JUMLAH
KATEGORI
SKOR 66
8
0
106
Sangat Baik
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai keaktifan mengajar guru pada siklus II baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2 berada dalam kategori sangat baik. 4.2 Pembahasan Dari hasil pelaksanaan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Slungkep 03 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 28 Oktober 2012 dengan materi pokok operasi hitung pecahan diperoleh perbandingan hasil belajar pada pra siklus, sklus I maupun siklus II sebagaimana terlihat dalam tabel 4.22. Berdasarkan tabel 4.22, nampak adanya peningkatan nilai yang cukup signifikan masing-masing anak mulai dari pra siklus sampai dengan siklus II. Meskipun demikian ada beberapa anak dengan nilai yang konsisten, tetapi pada umumnya hasil belajar anak meningkat signifikan.
39
Tabel 4.22. Perbandingan Hasil Belajar Masing-Masing Siklus No
Nama Siswa
Nilai per siklus Pra siklus
Rata-Rata
Rata-Rata
Siklus I
Silus II
1
Siswa 1
67
78
84
2
Siswa 2
67
67
92
3
Siswa 3
83
83
92
4
Siswa 4
50
67
92
5
Siswa 5
50
83
100
6
Siswa 6
67
78
92
7
Siswa 7
50
67
92
8
Siswa 8
67
78
83
9
Siswa 9
83
78
84
10
Siswa 10
67
78
92
11
Siswa 11
50
67
100
12
Siswa 12
50
72
100
13
Siswa 13
67
83
83
14
Siswa 14
67
72
92
15
Siswa 15
67
61
92
Peningkatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya : 1) Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai oleh guru. 2) Semangat belajar siswa yang meningkat. 3) Penggunaan alat peraga oleh guru yang bervariasi. Dari perbandingan hasil belajar pada pra siklus, siklus I maupun siklus II, dapat dibuat rekapitulasi perbandingan hasil belajar pada tabel 4.23 berukut ini.
40
Tabel 4.23. Rekapitulasi Perbandingan Hasil Belajar Masing-masing Siklus Keterangan No
Uraian
Pra siklus
Rata-Rata
Rata-Rata
Siklus I
Siklus II
1
Nilai tertinggi
83
89
100
2
Nilai terendah
50
56
75
3
Rata-rata
63,5
74,1
91
4
Siswa yang tuntas
2
7
14
5
Siswa yang belum tuntas
13
8
1
6
Tingkat ketuntasan
13,33 %
49 %
93 %
Dari tabel 4.23 di atas, terlihat adanya peningkatan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Dari 13,33 % ketuntasan pada pra siklus akhirnya di akhir siklus II meningkat menjadi 93 %. Rekapitulasi perbandingan hasil belajar masing-masing siklus tersebut dapat dibuat grafik peningkatan hasil belajar siswa sebagaimana terlihat dalam gambar 4 sebagai berikut : Nilai 100 90 80 70
Nilai tetinggi
60
Nilai Terendah
50
Rata‐Rata
40
Siswa Tuntas
30
Siswa Belum Tuntas
20
Tingkat Ketuntasan
10 0 Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar. 4 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
41
Aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran pada pra siklus, siklus I dan II juga mengalami peningkatan antara lain dapat dilihat dari tabel 4.24. Tabel 4.24. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kualitas Pembelajaran Skor Total No
Uraian
Pra Siklus
Rata-Rata
Rata-Rata
Siklus I
Siklus II
1
Perilaku guru
88
99
105
2
Perilaku siswa
46
60
71
Dari tabel di atas dapat dibuat grafik pengamatan kualitas pembelajaran baik siswa maupun guru sebagai mana terlihat dalam gambar 5. Nilai 120 100 80
Guru
60
Siswa
40 20 0 Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 5. Grafik pengamatan kualitas pembelajaran.
Dari hasil penelitian dan uraian di atas dapat diketahui bahwa penerapan metode think pair and share dalam kegiatan pembelajaran materi konsep pecahan kelas V di SDN Slungkep 03 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN. Slungkep 03. pada mata pelajaran Matematika khususnya tentang konsep pecahan.