BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum RCTI Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat Televisi Republik Indonesia (TVRI) menayangkan langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia yang ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai tanggal 24 Agustus 1962 yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Game IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pada akhir tahun 1980 sampai 1990-an mulai bermunculan stasiun televisi swasta salah satunya adalah RCTI. Tanggal 24 Agustus 1989 sebuah catatan penting digoreskan dalam lembaran sejarah pertelevisian Indonesia, stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, RCTI, mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagai program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia.
Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia1, melalui 48 stasiun relaynya program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 190,4 juta pemirsa yang tersebar di 478 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai 1
Company Profile RCTI (2014, 14 Januari). RCTI [online]. Diakses pada tanggal 14 Januari 2014 dari http://www.rcti.tv/pages/view/company-profile
1
2
rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.
4.1.1 Visi dan Misi RCTI
Visi
"Media Utama Hiburan dan Informasi"
RCTI menyajikan acara-acara yang menarik dan bermutu sehingga menjadi televisi pilihan terbaik untuk hiburan dan informasi di Indonesia. Keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial berjalan seiring.2
Misi
"Bersama Menyediakan Layanan Prima"
RCTI memberi tekanan pada semangat kebersamaan dalam rangka menumbuhkembangkan upaya-upaya bersama di mana semua komponen Perusahaan, dari tingkat atas sampai bawah, dirangsang, dikoordinasi serta disistematisasi untuk berkarya sebaik mungkin dalam memberikan layanan terbaiknya.
4.1.2 Logo RCTI
2
Visi Misi RCTI (2014, 14 Januari). RCTI [online]. Diakses pada tanggal 14 Januari 2014 dari http://www.rcti.tv/pages/view/company-profile
3
4.1.3 Struktur Organisasi RCTI 3
3
Sumber : Departemen Program Research & Development (PR&D) RCTI
4
4.1.4 Departemen Program Research & Development di RCTI4
Program Research & Development Department PR&D Department
Admin Dept
Data Analyst Section
Data Analyst
Data Analyst
Field Research
Program Analyst Section
Entertainment & Religi
Infotainment & Children
Series & Movie
News & Sport
Departemen Program Research & Development di RCTI dipimpin oleh seorang Manager bernama Achmad Roziqin dengan dibantu oleh Admin (Sekretaris) bernama Isna membawahi 2 bagian yakni : Data Analyst Section dan Program Analyst Section. Data Analyst Section dipimpin oleh Ahmad Rifani dan terbagi menjadi Data Analyst dan Field Research. Tim Data Analyst terdiri dari dua orang, yaitu Irfan dan Hari. Sedangkan Program Analyst Section terbagi menjadi empat, yakni : Entertainment & Religi dengan staff bernama Adlil Umarat, Infotainment & Children dengan staff bernama Tika, News & Sport dengan staff bernama Andre, dan Series & Movie dengan staff bernama Yeyen 4
Sumber : Departemen Program Research & Development (PR&D) RCTI
5
Sundari. Peneliti memfokuskan pada bagian Series & Movie karena bagian ini yang membawahi sinetron dan film yang tayang di RCTI. Dengan Yeyen Sundari sebagai sumber utama yang diwawancarai dalam penelitian ini
Tugas Departemen Program Research & Development (PR&D) di RCTI :
Data Analyst Section bertugas untuk mencari data atau melakukan survery (secara langsung atau by phone) tentang program yang sedang maupun yang akan tayang di RCTI. Program Analyst Section (Series & Movie) bertugas untuk : a. Memantau program acara baik dari segi konten cerita dan kualitas pemain, eksekusi (pengambilan gambar, dramatisasi, backsound). b. Menganalisa Minute by Minute (MBM) per segmen, performa by plot, trend program dari opening – credit title (CT)
. c. Menganalisa program kompetitor yang tayang di slot yang sama (rating, share, dan konten program). d. Membuat laporan hasil analisa untuk tim programming yang selanjutnya diteruskan kepada pihak Production House.
4.1.5 Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series. Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan sebuah sinetron produksi Sinemart yang ditayangkan di RCTI. Sinetron ini tayang perdana pada tanggal 28
6
Mei 2012 hingga sekarang. Keunikan dari sinetron ini adalah, sinetron ini dapat bertahan meskipun tokoh utamanya Mat Solar yang berperan sebagai H.Sulam sudah tidak muncul lagi. Hingga kini, sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series mencapai 1000-an episode. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series bercerita tentang kisah kehidupan Bang Sulam yang memiliki usaha bubur ayam, ia sosok yang penyabar, tulus, dan baik hati. Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayam nya. Selain Bang Sulam, ada juga tokoh H.Muhidin sebagai peran antagonis dalam sinetron ini. H.Muhidin merupakan seorang ketua RW di kampung Dukuh, ia selalu memusuhi keluarga H.Sulam. H.Muhidin tidak suka bila ada orang lain yang lebih hebat darinya, H.Muhidin tidak disenangi warga karena sifatnya yang iri, pamrih dan senang mencela orang lain. Nama – nama pemeran sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series Nama Pemeran Mat Solar
Peranan H.Sulam
Deskripsi Tukang bubur, suami Hj.Rodhiyah, anak Emak Haji, pergi ke arab untuk berjualan bubur.
Uci Bing Selamet
Hj. Rodhiyah
Istri H.Sulam, menantu Emak Haji.
Nani Wijaya
Emak Haji
Ibu H.Sulam, Mertua Hj.Rodhiyah
Andi Arsyil
Robby
Adik Kandung Hj.Rodhiyah, menantu H.Muhidin, Suami Rumana, Ayah
7
dari Habibi. Citra Kirana
Rumana
Anak H.Muhidin & Hj.Maemunah, Istri Robby, Ibu dari Habibi
Latief Sitepu
H.Muhidin
Ayah
Rumana,
Hj.Maemunah,
Mantan Kakak
suami
Mahmud,
Suami Hj.Rumi Derry Sudarisman
Mahmud
Adik H.Muhidin, Suami Atikah, Ayah tiri Daus/ Ayah kandung Fatin.
Aditya Herpavi
Rahmadi
Anak dari H.Rasyidi & Hj.Rasuna, Suami Rere.
Dorman Borisman
H.Rasyidi
Ayah dari Rahmadi, suami Hj.Rasuna
Lulu Zakaria
Hj. Rasuna
Istri H.Rasyidi, Ibu dari Rahmadi
Alice Norin
Rere
Istri rahmadi
Abdel Achrian
Nelan
Paman H.Sulam, Adik Emak Haji, Ayah dari Hisyam & Khafifah
Connie Sutedja
Hj.Iroh
Saudara
Emak
Haji,
melawan
siapapun yang menyakiti keluarga H.Sulam Ujang Ronda
Sobari
Ayah dari Atikah & Laila, Sahabat Badar
Mega Aulia
Atikah
Anak Pertama Sobari, Istri Mahmud, Ibu dari Daus & Fatin
Salim Bungsu
Mang Ojo
Pekerja di warung H.Sulam, Suami
8
Yu Jum Dewi
Alam Soimah
Purnama
Istri dari Sobari, Ibu dari Atikah & Laila, Nenek Daus & Fatin.
El Manik
Ust. Zakaria
Suami Umi Mariam, Ayah dari Farid & Maesaroh.
Marini Zumarnis
Umi Mariam
Istri Ust. Zakaria, Ibu dari Farid & Maesaroh
Wingki Harun
Aki Dawud
Ayah Maemunah, Mertua H.Muhidin
Etty Sumiati
Ninik Leha
Ibu Maemunah, Nenek Rumana
Nova Soraya
Romlah
Mantan
istri
Kardun,
sahabat
Riyamah, ibu dari Romi. Ben Kasyafani
Fauzi / Oji
Adik Romlah, Suami Nafisah.
Dina Lorenza
Riyamah
Sahabat Romlah, Istri Togu
Hamka
De
Vito Togu
Siregar Eddy Oglek
Ayah Mutiara, Suami Riyamah, besan Ust.Zakaria
Kardun
Mantan
suami
Romlah,
Suami
Wanita
incaran
Neneng & Eti. Lenny Charlote
Mak Enok
Ibu
dari
Epih,
Ngadimin Johan Jeihan
Ngadimin
Mengalami gangguan jiwa, mengaku haji 3 kali, suka dengan Mak Enok.
Annisa Tri Hapsari
Rumi
Istri H.Muhidin
9
Rating Tertinggi sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series diperoleh pada tanggal 7 Maret 2013. Perolehan rating sebesar 7,7% dan share sebesar 29,9%. Berikut ini Minute by Minute Konten cerita beserta perolehan rating tiap menitnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series episode 482. MBM TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES (7.7/29.9) Eps 482 (Thu, 7 Maret 2013) No
Minute
Konten
0 1
19:30 19:31
2
19:32
3
19:33
4
19:34
5
19:35
6
19:36
7
19:37
8
19:38
9
19:39
10
19:40
11
19:41
12
19:42
13
19:43
14
19:44
15 16 17
19:45 19:46 19:47
Opening title/ cuplikan episode lalu cuplikan episode lalu Laksmi mengajak Jamal berbicara. Laksmi bertanya sama Jamal tentang Mbah Suroso. Jamal menjelaskan. Laksmi menceritakan tentang Mbah Suroso Lakmsi minta Jamal untuk memantau Mbah Suroso. Jamal tidak keberatan. Jamal pamit pergi Rere memikirkan Rahmadi dan H. Rasidi. Restu bertanya sama Robby tentang Rere yang lagi ada masalah Robby meminta Restu tidak mencari tahu/ Rere menelefon Rahmadi Rere menanyakan masalah H. Rasidi. Rahmadi menenangkan Rere. Wartawan mewawancarai H. Rasidi. Penguasa hukum nya menjelaskan Nenek memberi makanan sama Aki Daud. Rumanah keluar kamar melihat Aki Daud dan Nenek yang sedang ngobrol Aki Daud, Nenek dan Rumanah kaget melihat berita tentang H. Rasidi. Rumanah pamit mengajar Badar mengajak Ust. Zakaria dan Umi Mariam untuk pulang bersama. Ust Zakaria dan Umi Mariam bertanya soal pernikahan Badar dan Entin Badar meminta doa sama Ust. Zakaria dan Umi Mariam untuk mendoakannya. Badar minta tolong untuk mengantar Badar ke rumah Entin Ngadimin dan Mbah Suroso datang ke warung Sakiyat. Para pelanggan kabur karena takut Sakiyat bingung sama Ngadimin dan Mbah Suroso yang pesan makanan yang tidak ada di warung Sakiyat Sakiyat menawarkan martabak telor ke Ngadimin dan Mbah Suroso Ngadimin dan Mbah Suroso cerita karena di tolak sama perempuan yang mereka suka. Sukiyat bingung melihatnya Sakiyat memikirkan Laila. Mbah Suroso mengajak Ngadimin pergi Mahmud menegur Sobari yang linglung Mahmud bertanya sama Sobari. Sobari menjelaskan tentang Laila ke
RCTI TVR 6,0 6,7
Shr 25,2 28,0
6,7
28,7
6,7
28,7
7,1
29,7
7,0
29,6
7,1
30,0
7,0
29,5
6,9
28,9
7,1
29,3
7,3
30,1
7,6
30,7
7,6
30,7
8,3
33,9
8,5
34,2
8,5 8,5 8,2
33,9 34,0 33,7
10
18
19:48
19
19:49
20
19:50
21
19:51
22
19:52
23
19:53
24
19:54
25
19:55
26
19:56
27
19:57
28
19:58
29 30 31 32 33 34 35 36
19:59 20:00 20:01 20:02 20:03 20:04 20:05 20:06
37
20:07
38
20:08
39
20:09
40
20:10
41
20:11
42
20:12
43
20:13
44
20:14
45
20:15
46
20:16
Mahmud dan Badar Sobari bingung mencari jodoh untuk Laila Sobari melamun dan berharap Laila mendapatkan Jodoh yang tepat/ Maisaroh dan Farid mengantarkan pesanan kue. Maisaroh bercerita ke Farid kalau dia mendapatkan beasiswa. Farid senang Mang Ojo dan Laila bertemu Maisaroh dan Farid di jalan/ Rumanah dan Naffisa mengajar di rumah singgah Naffisa memberi pertanyaan sama anak-anak yang di rumah singgah. Rumanah melamun memikirkan masalah H. Rasidi Restu pamit pulang. Robby bertanya sama Rere yang merenung. Rere menjelaskan masalah H. Rasidi Robby kaget. Rere yakin kalau H. Rasidi tidak akan melakukan hal itu. Robby menasihati Rere Naffisa bingung melihat Rumanah yang melamun. Rumanah tidak menceritakan. Rumanah mengajak Naffisa pulang. Restu datang Restu ingin mengantar Naffisa. Rumanah dan Naffisa mengelak. Restu memaksa Naffisa dan Rumanah mau di antar pulang sama Restu. Restu bingung melihat Naffisa duduk di belakang Restu menggerutu. Naffisa minta diturunkan di rumah Rumanah Restu ingin membicarakan sesuatu sama Naffisa. Naffisa menolak. Restu menggerutu Break Break Break Break Break Break Break Break/ Para jamaah bersalam salaman setelah solat Ust. Zakaria menyampaikan amanat ke para Jamaah untuk ikut mengantar Badar ke sukabumi H. Muhidin merasa keberatan. Sutoni menjelaskan. H. Muhidin tidak mau ikut. Ust. Zakaria menasihati H. Muhidin H. Muhidin terus menggerut. Joni kesal karena H. Muhidin membawabawa nama H. Sulam. Sutoni kesal sama H. Muhidin H. Muhidin terus menjelek-jelekan Badar. Sutoni mencoba membela Badar. H. Muhidin kesal lalu pergi. Ust. Zakaria minta Hisyam dan Joni tidak mendengarkan omongan H. Muhidin Joni dan Hisyam datang merenung. Ncum bertanya. Hisyam menjelaskan. Rodhiyah kaget. Ncum minta Hisyam dan Joni tidak usah mendengarkan Ncum memberi nasihat sama Joni dan Hisyam/ Aki Daud senang karena Robby dan Rumanah balik lagi. H. Muhidin bertanya sama Rumanah tentang Mahmud H. Muhidin bertanya sama Rumanah tentang H. Rasidi. H. Muhidin bingung/ H. Rasidi, Bu Rasuna, Rahmadi dan Rere murung Rere minta Anggi dan Bayu untuk masuk kamar. Bu Rasuna sedih dengan masalah H. Rasidi Bu Rasuna bertanya sama H. Rasidi. H. Rasidi menjawab. Bu Rasuna minta Rahmadi untuk menemukan oarang yang memfitnah H. Rasidi H. Rasidi menenangkan Bu Rasuna
8,2
33,4
8,2
32,9
8,0
32,2
8,4
33,8
8,6
34,3
8,3
33,1
8,3
33,0
8,5
33,2
8,7
33,7
9,0
35,0
8,7
33,5
7,5 7,1 7,2 7,2 7,2 7,2 7,3 7,1
29,2 27,7 28,0 27,7 27,9 27,6 28,3 27,3
7,4
28,4
7,9
30,1
8,4
31,8
8,9
33,7
9,1
34,1
9,0
33,9
9,0
34,0
9,2
34,5
9,0
33,7
8,9
33,9
11
47 48 49 50 51 52 53 54 55
20:17 20:18 20:19 20:20 20:21 20:22 20:23 20:24 20:25
56
20:26
57
20:27
58
20:28
59
20:29
60 61
20:30 20:31
62
20:32
63
20:33
64 65 66 67 68 69 70 71
20:34 20:35 20:36 20:37 20:38 20:39 20:40 20:41
72
20:42
73
20:43
74
20:44
75
20:45
76
20:46
77 78 79 80 81 82
20:47 20:48 20:49 20:50 20:51 20:52
Rere sedih melihat masalah yang dihadapi/ Break Break Break Break Break Break Break Break Break/ Rumanah menceritakan tentang H. Rasidi ke Robby Rumanah mengingat hadiah yang dikasih Rahmadi untuk Rumanah. Robby memberi saran Kardun datang ke rumah Romlah. Romlah bingung Kardun datang. Romlah menjelaskan dan meminta Kardun untuk pulang
7,5 7,0 6,9 7,0 7,1 7,3 7,8 7,8 8,0
28,5 26,6 26,3 26,4 26,6 28,0 29,9 29,8 30,8
8,1
31,2
8,4
32,0
Romlah kesal sama Kardun yang berbicara seenaknya
8,8
33,3
8,9
33,7
8,9 8,7
33,9 32,7
8,4
31,8
8,4
31,7
7,1 6,4 6,5 6,5 6,7 6,6 6,7 7,2
26,6 24,1 24,2 24,5 24,9 24,8 25,1 26,9
7,7
28,7
8,4
31,7
9,4
35,3
9,5
35,4
9,6
35,5
8,1 6,9 6,8 6,7 6,9 7,0
30,3 25,6 25,2 24,7 25,6 26,2
Romlah kesal sama Kardun yang tidak mau pulang. Kardun meyakinkan untuk ikut Romlah dan Riamah. Romlah mengiyakan Kardun mengantar Romlah Hofifah, Joni dan Hisyam pamit berangkat sekolah Mahmud dan Badar datang ke warung Nelan. Ncum menanyakan Atikah ke Mahmud. Mahmud menjelaskan. Farid dan Maisaroh juga sarapan bubur Mahmud bertanya sama Farid. Farid menjelaskan. Mang Ojo mengenalkan Laila dengan Farid. Mahmud memikirkan kalau Farid dengan Laila Mahmud dan Badar pamit pergi/ Break Break Break Break Break Break Break Break Mahmud mengagetkan Sobari. Sobari kesal karena kopinya tumpah. Mahmud menjelaskan jodoh untuk Laila/ H. Muhidin dan Ulah membuka warung H. Muhidin melihat Riamah dan Romlah yang jalan melwati warung. H. Muhidin pergi Ulah, Romlah dan Riamah bingung H. Muhidin pergi saat melihat Riamah/ Rumanah bertanya sama H. Muhidin yang pulang Aki Daud kesal sama H. Muhidin yang menyelonong masuk. Rumanah bingung melihat H. Muhidin Rumanah bertanya sama H. Muhidin yang murung. H. Muhidin menjelaskan tentang surat wasiat dari Alm Maemunah untuk tidak menikah lagi Rumanah bingung/ Break Break Break Break Break Break
12
83 84
20:53 20:54
85
20:55
86
20:56
87
20:57
88
20:58
89 90
20:59 21:00
Break Break Break/ tukang sayur kesal sama Ngadimin dan Mbah Suroso yang lama belanja nya Mbah Suroso melihat Romlah dan Ngadimin. Romlah dan Riamah pergi Mbah Suroso mengejar Romlah dan Riamah. Kardun kesal. Romlah bertanya sama Mbah Suroso Mbah Suroso ingin melamar Romlah. Romlah, Riamah dan Kardun kaget/ Bersambung/ CT CT/ Break Break
7,1 7,0
26,3 25,9
7,0
25,9
7,1
26,5
8,1
30,0
8,0
29,9
6,5 6,1
24,4 23,1
Gambar di sebelah kiri adalah gambaran awal pemeran utama dari sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series yang diperankan oleh Mat Solar, kini gambar pemeran utama tersebut digantikan oleh Latief Sitepu sebagai H.Muhidin.
13
4.2 Hasil Penelitian Peneliti akan membahas hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan beberapa narasumber
untuk memberikan informasi mengenai Aktivitas
Departemen Program R&D Terkait Keberhasilan Program Unggulan Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI Periode Maret 2013. Departemen Program Research & Development merupakan bagian dari Divisi Programming dan mempunyai tugas untuk melakukan analisa terhadap keseluruhan program. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Achmad Roziqin selaku Kepala Departemen Program Research & Development di RCTI : “Program Research & Development Department adalah bagian dari Programming Division yang berfungsi sebagai support bagi usernya untuk pengambilan keputusan dalam hal program dan kepemirsaan televisi. Di RCTI, PR&D Department terbentuk pada September 2001. Tetapi sebelumnya sudah ada R&D Department (tanpa tambahan P). PR&D Department juga memiliki beberapa tugas, seperti melakukan analisa untuk semua program, baik prgram RCTI maupun pesaing, memberi masukan kepada semua user berdasarkan hasil analisa data, melakukan monitoring terhadap pesaing mana yang potensial mana yang berbahaya, memantau trend perkembangan program RCTI dan pesaing serta program dari TV asing, juga melakukan survey kepemirsaan untuk mengetahui secara langsung alasan kualitatif sebuah program disukai atau tidak dan untuk mengetahui program apa yang diharapkan oleh pemirsa.”
Selain
menganalisa
program,
Departemen
Program
Research
&
Development juga memberikan input atau masukan kepada semua user guna meningkatkan performa suatu program. RCTI memiliki program unggulan yaitu Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series yang tayang setiap hari nya. Sinetron ini memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan sinetron lainnya seperti para pemainnya yang bukan
14
aktor dan aktris ternama, dan tokoh utama yang tidak dimunculkan dalam ceritanya. Hal ini dibenarkan dalam wawancara bersama Yeyen Sundari selaku Program Analyst yang membawahi Series and Movie di RCTI : “Audience sudah mulai bosan dengan sinetron ber genre drama percintaan, anak yang ditukar, sejak awal tayang di tahun 2012 sinetron Tukang Bubur Naik Haji memberikan nuansa baru nih diantara sinetron yang lain. Ditambah dengan tokoh – tokoh yang diperankan oleh orang biasa, ini menambah nilai dekat dengan masyarakat karena mereka memerankan kisah kehidupan sehari – hari yang hampir sama dengan kehidupan masyarakat pada umumnya, seperti tukang bubur biasa. Biasanya Sinemart memakai Nikita Willy, Asmirandah, dan artis – artis terkenal lainnya, tapi ini dengan orang biasa yang dipakai untuk memerankan sinetron ini, masyarakat jadi merasa lebih dekat dan nyaman dengan karakter dari masing – masing pemain”.
Bila biasanya sinemart memakai artis terkenal untuk sinetronnya, lain halnya dengan Tukang Bubur Naik Haji The Series yang menggunakan pemeran orang biasa agar masyarakat merasa lebih dekat dengan sinetron ini. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series mendapatkan rating tertinggi pada tanggal 7 Maret 2013. Hal ini diakrenakan jalan ceritanya yang menarik, serta peran dari Departemen Program Research & Development (PR&D) sehingga audience tertarik untuk menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Seperti yang dikatakan oleh Mba Yeyen Sundari selaku Program Analyst yang membawahi Series & Movie di RCTI. “Memang di tanggal 7 Maret 2013 pada episode 482, sinetron Tukang Bubur Naik Haji mendapatkan rating tertingginya, yaitu rating 7,7% dan share 29,9%. Faktor utamanya nya memang dari jalan ceritanya yang kuat, menarik, apalagi di bulan Maret ini ceritanya H.Muhidin lagi naksir sama Riyamah. Ini sangat menarik karena kita tahu sosok H.Muhidin adalah pemeran antagonis disini, dia sok berkuasa, sombong, pamrih dan tukang pamer tapi dia lagi jatuh cinta sama perempuan yang cantik dan umurnya jauh dibawah H.Muhidin. makanya, di bulan Maret kita kuatin promo dan minta orang pemasaran untuk
15
lebih gencar lagi memasarkan sinetron ini dengan menonjolkan adegan H.Muhidin lagi jatuh cinta kepada Riyamah. Dan akhirnya usaha kita membuahkan hasil di tanggal 7 Maret 2013 sinetron ini mendapatkan rating tertinggi dan mengalahkan Opera Van Java (OVJ) di Trans 7”.
Departemen Program Research & Development melihat peluang dari jalan cerita sinetron Tukang Bubur Naik Haji di bulan Maret. Karena memang jalan ceritanya menarik dan para pemain dari sinetron ini juga sangat dekat dengan masyarakat karena para pemain bukan dari kalangan artis ternama. Oleh karena itu, Departemen Program Research & Development memanfaatkan kesempatan ini dengan melakukan kegiatan / aktivitas yang terkait keberhasilan sinetron Tukang Bubur Naik Haji seperti Memantau program acara sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series baik dari konten cerita, kualitas pemain, eksekusi (pengambilan gambar, dramatisasi, backsound). Memantau disini berarti menonton keseluruhan tayangan program berdasarkan job desk masing – masing. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Achmad Roziqin selaku Kepala Departemen Program Research & Development (PR&D) berikut ini. “Iya, setiap Analyst memang harus menonton semua program sesuai dengan job desk nya masing – masing untuk mengetahui setiap detail cerita, kualitas pemainnya jadi itu memudahkan kita juga untuk tahu adegan mana sih yang disukai dan adegan mana yang tidak disukai. Apalagi untuk bulan Maret ini memang kita lebih fokusin Tukang Bubur Naik Haji dulu dibandingkan dengan program yang lainnya, karena kita melihat ada peluang yang bagus dari jalan ceritanya, makanya kita fokusin dan bagusin lagi promonya supaya audience lebih kenal dan mau menonton sinetron ini.”
Hal yang sama juga dikatakan oleh Mba Yeyen Sundari selalu Program Analyst yang membawahi Series & Movie di RCTI.
16
“Saya sebagai Analyst harus memantau seluruh program series & Movie di RCTI, memantau disini berarti saya harus menonton dari awal sampai akhir untuk mengetahui konten cerita dan kualitas pemain. Untuk pengambilan gambar, dramatisasi dan backsound itu biasanya untuk FTV aja sih. Kalau untuk bulan Maret memang ceritanya menarik banget ya, jadi kita bener-bener pantau konten dan kualitas pemain untuk kita analisa dan kemudian kita beri saran kepada Sinemart tentang apa yang harus diperbaiki lagi dan mana yang tidak perlu dipakai dalam sinetron ini.” Setiap harinya para Program Analyst memang harus menonton keseluruhan isi program untuk memudahkan mereka dalam membuat analisa. Seperti yang dikatakan oleh Mas Adlil Umarat selaku Program Analyst yang membawahi Entertainment & Religi di RCTI. “Memantau disini memang kita harus menonton setiap program, baik program di tv sendiri (RCTI) maupun program di tv lain. Jadi kalau kita udah nonton, kita tahu jalan ceritanya untuk kemudian kita buatkan hasil analisanya. Apalagi di bulan Maret, memang Tukang Bubur Naik Haji ini anak emas nya sinetron RCTI, jadi kita duluin sinetron ini dibanding dengan program yang lainnya.”
Tukang Bubur Naik Haji merupakan sinetron unggulan di RCTI, oleh karena itu, para Analyst memberi perhatian lebih kepada sinetron ini terlebih lagi di bulan Maret karena Para Analyst melihat peluang yang besar di bulan ini dari segi ceritanya. Oleh karena itu, Para Analyst mendahulukan menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji dibanding dengan sinetron yang lainnya. Dan mendahulukan perhitungan rating dan share sinetron ini. Pada tahapan menonton ini juga, Para Analyst bisa berperan sebagai kacamata pemirsa sehingga dapat dengan mudah menemukan kekurangan dan kelebihan dari sineron Tukang Bubur Naik Haji. Dengan begitu aktivitas menonton ini sangat menunjang keberhasilan dari sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Karena dengan menonton juga
17
memudahkan para Analyst dalam memberikan saran dan rekomendasi tentang hal – hal yang berkaitan dengan kesuksesan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, seperti cerita yang disukai pemirsa serta rekomendasi para pemain yang sedang naik daun dan disukai oleh audience sehingga audience setia menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji untuk melihat artis kesayangan mereka beradu akting. Selain memantau program acara, Program Analyst juga menganalisa Minute by Minute (MBM) program. Aktivitas Departemen Program Research & Development (PR&D) yang ke dua adalah Menganalisa Minute by Minute (MBM) program : performa per segmen, performa by plot, trend program dari opnening – Credit Title (CT) . Minute by Minute (MBM) konten yang sudah dibuat, dianalisa lagi oleh para Analyst agar mengetahui adegan mana yang mendapatkan rating tinggi dan adegan mana saja yang mendapatkan rating rendah (tidak disukai audience). Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Achmad Roziqin selaku Kepala Departemen Program Research & Development (PR&D). “Minute by Minute (MBM) yang sudah dibuat, kita analisa lagi tiap segmen nya ada progress gak? Apakah naik/turun? Jadi dari awal sampai closing memang kita analisa detailnya. Terutama di bulan Maret karena jalan cerita nya memang lagi oke, jadi kita bener – bener perhatiin rating sinetron ini naik atau turun ya, untuk kemudian kita bisa tahu nih kalau rating nya naik itu pas adegan apa sih, begitu juga kalau rating nya turun.”
Mba Yeyen Sundari selaku Program Analyst yang membawahi Series & Movie di RCTI juga mengatakan hal yang sama. “Jadi memang segmen satu, segmen dua, segmen tiganya kita analisa dia naik apa turun, biasanya kalau sinetron baru ko segmen satunya rendah ya, tapi setelah kita cek ternyata audience larinya ke tv sebelah, berarti kan segmen satu kita masih lemah. Jadi gunanya analisa Minute by Minute (MBM) biar kita tau
18
peringkat tiap segmen nya seperti apa. Nah kalau di bulan Maret kita sangat perhatiin nih peringkat rating tiap menit nya, biar kita tahu audience suka nya pas adegan apa sih? Jadi kalau udah tahu, bisa kita kembangin dan bagusin lagi biar lebih oke.”
Dengan menganalisa Minute by Minute (MBM) konten, memudahkan para Analyst untuk melakukan analisa performa suatu program tiap menitnya. Seperti yang dikatakan oleh Mas Adlil Umarat selaku Program Analyst yang membawahi Entertainment & Religi “Minute by Minute (MBM) yang sudah kita buat ini kan sudah ada rating tiap menitnya ya, jadi gampang untuk kita analisa performa per segmen, adegan per menitnya mulai dari awal program itu tayang sampai program itu selesai.kalau untuk bulan Maret sendiri, kita memang pantau pergerakan rating nya supaya kita tahu cerita yang sudah bagus ini disukai gak sih sama audience.”
Setelah menganalisa Minute by Minute program, aktivitas Departemen Program Research & Development (PR&D) yang ke tiga adalah Menganalisa program competitor yang tayang di slot yang sama : rating, share dan konten program. Sebagai bahan masukan untuk keberhasilan program, para Analyst juga menganalisa program competitor yang tayang di jam yang sama, agar diketahui bagian – bagian atau adegan mana saja yang disukai oleh audience. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Achmad Roziqin selaku Departemen Program Research & Development (PR&D). “Jadi memang untuk semua program yang tayang berbarengan dengan Tukang Bubur Naik Haji The Series, semuanya kita pantau dan kita analisa. Kita juga pegang rating dari beberapa program saingan kita, jadi kita tahu mana yang menjadi saingan berat Tukang Bubur Naik Haji. Program seperti apa sih yang banyak ditonton pada jam segitu, jadi kita bisa analisa dari situ. Hal ini penting juga ya, karena kita perlu perbandingan antara program kita dengan program di tv lain.”
19
Dengan menganalisa program competitor yang tayang di jam yang sama, maka memudahkan para Analyst untuk membandingkan dengan program Tukang Bubur Naik Haji baik dari segi adegan, cerita serta kualitas pemainnya. Hal ini juga dikatakan oleh Mba Yeyen Sundari selaku Program Analyst yang membawahi Series & Movie di RCTI. “ Karena aku pegang sinetron ya, jadi aku khususin analisa sinetron yang tayang di jam yang sama dengan Tukang Bubur Naik Haji (TBNH). Tapi untuk membuat analisa aku gak bisa bandingin dengan sinetron aja, aku juga harus bandingin dengan program yang bukan sinetron, kaya Yu Keep Smile (YKS) di Trans TV sekarang dia rating nya tinggi jadi aku harus liat juga, kenapa sih dia rating nya tinggi, siapa sih bintang tamunya. Jadi dengan begitu bisa buat data analisa aku juga.”
Mas Adlil Umarat selaku Program Analyst yang membawahi Entertainment & Religi di RCTI juga mengatakan hal yang sama. “Iya, program competitor memang perlu kita analisa juga, baik rating, share, kontennya seperti apa sih. Jadi kita bisa lihat dan bandingkan isi program apa saja yang banyak disukai pemirsa untuk kemudian yang banyak disukai pemirsa itu, kita terapin di program – program nya RCTI.”
Dengan menganalisa program competitor, maka Para Analyst mendapatkan gambaran tentang program – program dari TV lain yang sedang unggul. Dengan begitu, maka Para Analyst dapat menerapkan hal – hal yang disukai oleh audience dari program lain ke sinetron Tukang Bubur Naik Haji agar sinetron tersebut mendapatkan disukai audience dan mendapatkan rating yang tinggi. Karena sinetron Tukang Bubur Naik Haji merupakan sinetron unggulan, maka Para Analyst mendahulukan untuk menganalisa program competitor yang tayang di
20
jam yang sama dengan sinetron Tukang Bubur Naik Haji dibandingkan dengan competitor yang tayang di jam lainnya. Aktivitas Departemen Program Research & Development (PR&D) yang terakhir adalah Membuat laporan hasil analisa untuk tim programming untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak Production House (Sinemart). Setelah melakukan analisa, para Analyst membuatkan laporan hasil analisa untuk tim programming. Isi laporan tersebut berisi Minute by Minute (MBM) konten yang sudah lengkap dengan data dari AGB Nielsen dan saran serta masukan tentang jalan cerita serta kualitas para pemainnya. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Achmad Roziqin selaku Kepala Departemen Program Research & Development (PR&D). “Setelah ke tiga tahapan tadi selesai, kita buatkan laporan untuk tim Programming. Isi laporannya berupa MBM yang sudah lengkap dengan rating tiap menitnya, lalu ada saran / masukan juga untuk sinetron tersebut. Apalagi di bulan Maret, kita memang banyak saranin untuk tingkatin lagi kualitas ceritanya, kualitas pemainnya juga. Lalu selanjutnya tinggal tim Programming aja yang nerusin ke Production House (PH).”
Tahapan terakhir ini adalah yang terpenting dalam keberhasilan sinetron Tukang Bubur Naik Haji, karena Program Analyst bertugas membuatkan laporan untuk tim Programming yang berisikan Minute by Minute (MBM) yang sudah lengkap dengan perolehan rating tiap menitnya, serta saran, dan rekomendasi bagi pihak Production House (PH) yang akan disampaikan melalui Departemen Akuisisi. Hal ini dikatakan oleh Mba Yeyen Sundari selaku Program Analyst yang membawahi Series & Movie.
21
“iya, ini tahapan yang terpenting karena aku buatin laporan untuk tim Programming setelah aku lakukan pantauan dan analisa program, kemudian aku buatin laporan. Laporannya biasanya berisi Minute by Minute (MBM) konten yang sudah aku lengkapi data rating dari Nielsen, terus juga masukan dan rekomendasi tentang setting pemain, adegan ceritanya, juga kadang aku juga minta untuk promo lebih dikuatin lagi untuk menarik perhatian pemirsa. Terutama di bulan Maret ini memang aku yakin dengan ceritanya yang bagus ini, pemirsa bakal suka jadi aku minta promonya lebih kenceng dari biasanya, terus juga aku minta bagian pemasaran untuk memasarkan sinetron ini lebih kuat lagi.”
Hal yang sama juga dikatakan oleh Mas Adlil Umarat selaku Program Analyst yang membawahi Entertainment & Religi. “Biasanya memang setelah tiga tahapan tadi, kita langsung buatin laporan ke tim Programming untuk selanjutnya mereka follow up ke rumah produksi. Jadi kita gak berhubungan langsung sama Production House (PH), kita yang memberi masukan untuk kemajuan program, baru nanti tim Programming yang nerusin ke Production House (PH). Isi laporannya biasanya Minute by Minute (MBM), dan rekomen dari kita tentang program dari Production House (PH) tersebut. Apalagi di bulan Maret ini, banyak banget kita kasih saran (input) ke Sinemart supaya cerita yang udah bagus ini bisa terus berkembang dan ratingnya tinggi."
Pada tahapan ini, bisa dikatakan yang terpenting karena Para Analyst membuat laporan untuk tim Programming yang berisikan hasil analisa yang didapatkan dari hasil menonton, menganalisa Minute by Minute (MBM) serta memantau program
competitor. Pada tahapan ini
juga, Para Analyst
menyampaikan saran dan rekomendasi yang didapat setelah menganalisa sinetron Tukang Bubur Naik Haji seperti adegan, dan kualitas pemainnya. Selanjutnya saran tersebut diteruskan kepada pihak rumah produksi (Sinemart). Bila rating sinetron Tukang Bubur Naik Haji sedang turun, Para Analyst dalam tahapan ini juga menyampaikan pada bagian promo untuk membuatkan promo yang menarik dari sinetron ini agar audience tertarik untuk menonton sinetron Tukang Bubur
22
Naik Haji. Selain promo, Para Analyst juga meminta kepada bagian pemasaran untuk memasarkan sinetron Tukang Bubur Naik Haji agar audience lebih mengenal sinetron Tukang Bubur Naik Haji, sehingga tertarik untuk menonton sinetron ini. Pada tahapan ini juga sangat menentukan keberhasilan tukang bubur naik haji, karena disini Para Analyst membuatkan laporan hasil analisa dari pengamatan – pengamatan yang telah dilakukan seperti membandingkan dengan program competitor serta saran – saran yang membangun untuk sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Untuk pengamatan lebih lanjut, maka peneliti melakukan wawancara dengan sumber yang berasal dari Departemen lain di RCTI yaitu Departemen Planning & Scheduling yang diwakili oleh Mas Adrian Surya, Beliau menjabat sebagai Manager Planning & Scheduling Department. Selain itu, peneliti juga mewawancarai Manager Acquisitions Department yaitu Mas Filriady Kusmara. Hal ini dilakukan untuk keabsahan data yang di peroleh dalam penelitian ini, juga untuk memastikan apakah data yang di peroleh akurat atau tidak. Mas Adrian Surya selaku Manager Planning & Scheduling mengatakan bahwa memang aktivitas Departemen Program Research & Development (PR&D) yang terkait dengan keberhasilan suatu program, khususnya Tukang Bubur Naik Haji di periode Maret 2013 ada empat. “Untuk aktivitas Departemen Program Research & Development (PR&D) ada banyak ya, tetapi yang terkait dengan keberhasilan suatu program, terutama Tukang Bubur Naik Haji di bulan Maret bisa dikategorikan menjadi empat point. 1. Memantau program Acara Tukang Bubur Naik Haji itu sendiri ya, dari segi konten cerita, kualitas pemain. memantau disini memang maksudnya nonton ya, ada beberapa point yang harus disampaikan ke user. 2. Menganalisa MBM
23
Program : Performa per segmen, performa by plot, trend program mulai dari opening sampai closing. 3. Menganalisa program competitor yang tayang di slot yang sama baik dari rating, share dan konten program nya. analisanya bisa secara global, bisa secara khusus. Dan yang ke 4 Membuat laporan hasil analisa untuk tim programming untuk selanjutnya diteruskan kepada pihak Production House (PH). Jadi ada beberapa isi laporannya. Bisa berupa MBM, bisa berupa analisa programnya baik ceritanya seperti apa, pemainnya seperti apa, gambar dan musiknya seperti apa. Jadi selain itu, ada juga masukan atau input terhadap program. Jadi itu yang kita ambil dari para Analyst untuk selanjutnya kita teruskan ke rumah produksi”.
Departemen Acquisitions juga mengatakan hal yang sama terkait dengan aktivitas Departemen Program Research & Developemnt (PR&D). Hal ini disampaikan oleh Mas Filriady Kusmara selaku Manager Acquisitions Department. ”Setiap Departemen memiliki tugas dan fungsinya masing – masing ya, kalau untuk aktivitas pasti banyak yang dilakukan oleh Departemen PR&D. Tapi kalau yang terkait dengan keberhasilan suatu program apalagi khususnya Tukang Bubur, maka ada empat aktivitas yang berkaitan dengan keberhasilan suatu program. Yang pertama Memantau program sinetron tersebut ya, ceritanya, adegan – adegan nya..Yang kedua Menganalisa Minue by Minute (MBM) program. Yang ke tiga Menganalisa program competitor yang tayang di slot yang sama baik ratingnya, sharenya dan konten nya. Dan yang terakhir Departemen PR&D harus membuatkan laporan untuk kita. PR&D department memberikan laporan hasil analisa dari suatu program. Biasanya sih, isi laporannya berupa MBM data dan MBM konten, lalu mereka juga memberikan masukan dan rekomendasi tentang adegannya, jalan ceritanya, para pemainnya untuk kemudian saya saya teruskan ke bagian rumah produksi dalam hal ini Sinemart”.
1.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh, dapat dikatakan bahwa Departemen Program Research & Development (PR&D) memegang peranan yang cukup penting terhadap keberhasilan suatu program. Hal ini terlihat dari kegiatan
24
atau aktivitas yang dilakukan oleh Departemen Program Research & Development dimana para Program Analyst dan Data Analyst bekerja mencari data tentang program apa saja yang disukai oleh pemirsa, dan harapan – harapan pemirsa terhadap suatu program baik yang sudah maupun yang akan tayang. Program Analyst juga sangat berpengaruh dalam memberikan saran serta rekomendasi terkait keberhasilan suatu program terutama sinetron unggulan Tukang Bubur Naik Haji, karena Program Analyst mengetahui secara detail tentang semua program yang sedang diminati baik dari segi cerita, genre, dan para pemain yang disukai oleh audience. Hal ini dikarenakan mereka selalu memantau seluruh program yang tayang di semua televisi nasional yang ada di Indonesia. Jadi mereka tahu betul televisi mana saja dan program apa saja yang unggul. Setelah Program Analyst memantau keseluruhan program, Program Analyst menganalisa performa program per segmen, per menit untuk mengetahui adegan mana saja yang mendapatkan rating tertinggi dan adegan mana saja yang tidak disukai oleh audience. Hal ini penting, karena dengan mengikuti adegan tiap menitnya, Program Analyst dapat dengan mudah membuat laporan hasil analisa tentang program tersebut. Baik peningkatan maupun penurunan rating. Selain memantau program acara, Departemen Research & Development (PR&D) di RCTI juga menganalisa program competitor yang tayang di jam yang sama, baik program tersebut memiliki genre yang sama ataupun berbeda dengan jobdesk masing – masing Program Analyst. Hal ini terlihat dari ruangan Departemen Research & Development (PR&D) yang dilengkapi dengan banyak
25
televisi yang menayangkan semua program acara di TV Nasional di Indonesia. Bahkan Departemen Program Research & Development juga menonton program dari TV mancanegara sebagai bahan masukan (input) terhadap keberhasilan suatu program. Setelah memantau dan menganalisa program acara, Program Analyst membuatkan laporan hasil analisa untuk dibagikan ke tim Programming dalam hal ini Departemen Acquisitions dan Departemen Planning & Scheduling. Laporan ini berisi data – data program seperti rating, share, konten program, para pemain dan juga masukan serta rekomendasi seperti setting adegan dan para pemain yang banyak diminati oleh audience. Kemudian tim Programming (Acquisitions Department) meneruskan apa saja yang sudah direkomendasikan oleh Program Analyst kepada pihak rumah produksi dalam hal ini Sinemart. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji mendapatkan perlakuan khusus dari Para Analyst, karena sinetron ini merupakan sinetron unggulan di RCTI. Terutama di bulan Maret, karena Para Analyst melihat peluang yang bagus dari jalan cerita di bulan Maret oleh karena itu Para Analyst selalu mendahulukan untuk menonton sinetron ini, diutamakan dalam perhitungan rating dan share nya dibandingkan dengan program lain yang dimiliki oleh RCTI. Selain itu, promo untuk sinetron ini di bulan Maret juga lebih sering muncul bila dibandingkan dengan program lainnya sehingga audience lebih sering melihat promo dari sinetron ini dan membuat sinetron ini banyak ditonton oleh audience. Aktivitas Departemen Program Research & Development (PR&D) yang terkait dengan kebrehasilan sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang pertama yaitu memantau
26
keseluruhan sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Dalam aktivitas memantau / menonton sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Para Analyst berperan sebagai kacamata pemirsa sehingga dapat dengan mudah menemukan kekurangan dan kelebihan dari sinetron ini. Setelah itu, Para Analyst menganalisa Minute by Minute (MBM) konten, lalu memantau program competitor. Dan yang terakhir adalah membuatkan laporan hasil analisa, dalam laporan tersebut tercantum hasil analisa dan pengamatan yang telah dilakukan Para Analyst terhadap program competitor serta masukan (input) seperti kualitas pemain, back sound, dan jalan cerita dari sinetron ini. Terdapat kesamaan data yang diperoleh dari hasil wawancara antara Departemen Program Research & Development (PR&D) dengan Departemen Planning & Scheduling serta Departemen Akuisisi. Kedua Departemen tersebut mengatakan bahwa aktivitas Departemen PR&D yang terkait dengan keberhasilan suatu program ada 4 point yaitu : Memantau program acara Tukang Bubur Naik Haji The Series dari segi cerita maupun kualitas pemainnya, yang ke dua Menganalisa Minute by Minute (MBM) program, performa per segmen, by plot mulai dari opening sampai credit title, yang ke tiga Menganalisa program competitor yang tayang di slot yang sama baik ratingnya, sharenya maupun konten programnya, yang terakhir Membuatkan laporan hasil analisa untuk tim programming untuk kemudian diteruskan kepada pihak Production House (PH)
27