BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1.
Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1. Profil dan Sejarah PT Rekayasa Industri (REKIND) PT. Rekayasa Industri didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 12 Agustus 1981, untuk mengembangkan kemampuan nasional ke tingkat dunia didalam bidang rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji-coba operasi (EPCC) untuk pabrik-pabrik industri besar di Indonesia. PT Rekayasa Industri (REKIND) saat ini merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidangnya di Indonesia. Bidang usaha rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji coba operasi ini (EPCC), meliputi pabrik-pabrik pada industri: gas, panas bumi, kilang, petrokimia, mineral, pengelolaan lingkungan, dan infrastruktur. Selain itu, perusahaan inipun menyediakan jasa untuk studi kelayakan proyek/pabrik dan perawatan pabrik. Rekind didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1981, tentang Penyertaan Modal Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang Usaha Perencanaan Perekayasaan dan Konstruksi Industri, Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1987. Berawal dari penguasaan pembangunan proyek-proyek yang berkaitan dengan Refinery dan Petrochemical (Proyek Blue Sky Balongan, Bioethanol, pabrik Kaltim
45
46
4, Pabrik Pupuk Kujang 1B, Pabrik Pupuk NPK Malaysia, serta proyekproyek lainnya). Rekind juga terus mengembangkan potensi pasar dalam bidang gas (proyek CO2 Removal Subang Proyek Gas Booster Station, Pipeline System for gas production, Facility Jambi Merang, SSWJ Phase 2 Offshore Pipeline). Setelah berhasil mengembangkan kompetensi untuk merambah segmen
Mineral,
Environment,
Infrastructure,
Rekind
mampu
meningkatkan pangsa pasar dalam segmen pasar ini (pabril semen Kupang, pabrik semen Tuban, pabrik Ferronickel Smelting, Power Plant Semen Tonasa, PLTU Suralaya 1 x 600 MW, Pabrik Ammonium Nitrate Prill
Plant).
dimilikinya,
Melalui Rekind
konsistensi memimpin
pengembangan pembangunan
ekspertise fasilitas
yang
industri
Geothermal di tanah air.Hal ini dapat dilihat dengan pembangunan serta operasionalisasi PLTP di tanah air. PLTP tersebut antara lain : Kamojang 4 (kapasitas 60 MW), Lahendong 2, 3, dan 4 (masing-masing dengan kapasitas 20 MW serta Wayang Windu 1 dan 2, yang merupakan PLTP dengan kapasitas terbesar di dunia (total kapasitas 220 MW).
Berbagai
pencapaian akan berhasilnya operasional fasilitas produksi di atas, merupakan hasil kerja keras serta komitmen akan kesungguhan inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi klien serta memposisikan Rekind sebagai perusahaan EPC Nasional terdepan dalam lingkup regional. REKIND memperluas pasar internasional melalui pembangunan proyek di Malaysia yakni Pabrik Pupuk Asean Bintulu dan Pabrik
47
Pengolahan Minyak Pelumas. Di dalam negeri PT. Rekayasa Industri juga turut berpartisipasi dalam pekerjaan rancang-bangun pipanisasi, listrik, dan peralatan teknik proyek Pabrik Kertas MUSI. Selain itu REKIND juga mengerjakan berbagai macam proyek optimalisasi dan perampingan Pabrik LNG atau gas alam di Kalimantan Timur. Usaha diversifikasi tersebut dapat dilakukan PT. Rekayasa Industri berkat pengalamannya di berbagai pabrik ammonia dan urea. Manajemen Mutu merupakan prioritas utama perusahaan, karena orientasi usaha PT. Rekayasa Industri yang mengutamakan pada efisiensi dan efektivitas biaya serta perolehan laba. Hal ini bertujuan untuk menjadikan REKIND sebagai pelaku internasional yang kompeten dan kompetitif. Terkait dengan hal tersebut, PT. Rekayasa Industri telah memperoleh sertifikat ISO 9001 untuk standar mutu manajemen dan jaminan mutu dari Lloyds Register Quality Assurance. Orientasi bisnis perusahaan ditentukan berdasarkan pengalaman rancang-bangun, pembelian, konstruksi dan uji coba operasi (EPCC), dimana penyesuaian ruang lingkup pelayanan dan kebutuhan pelanggan yang dinamis dilakukan terus-menerus seiring dengan peningkatan pengetahuan perusahaan. Pada mulanya usaha ini dimulai dengan melayani pelanggan lokal dalam lingkup nasional (Indonesia). Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kini PT. Rekayasa Industri melayani beragam pelanggan swasta domestik dan asing.
48
4.1.2. Visi dan Misi serta Tata Nilai (Budaya) PT Rekayasa Industri Setiap perusahaan memiliki visi dan misi serta tata nilai budaya. Ketiga hal tersebut merupakan 4.1.2.1. Visi PT Rekayasa Industri PT. Rekayasa Industri memiliki visi menjadi perusahaan kelas dunia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif. 4.1.2.2. Misi PT Rekayasa Industri 1. Memberikan jasa rancang bangun dan perekayasaan yang lengkap dan kompetitif, baik di dalam maupun luar negeri, dengan mengutamakan keunggulan mutu dan inovasi teknologi. 2. Meningkatkan kompetensi dan mengembangkan organisasi yang responsif dan Tangkas. 3. Melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik. 4. Meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang melalui investasi. 5. Memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan.
49
4.1.2.3. Tata Nilai (Budaya) PT Rekayasa Industri PT. Rekayasa Industri memiliki tata nilai (budaya), yang diterapkan dalam diri seluruh karyawannya dalam bekerja dan berkehidupan sehari-hari, empat budaya tersebut yaitu: 1. Profesionalisme Senantiasa memiliki dan mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai dengan fungsi serta bertanggung jawab atas pencapaian kinerja yang optimal dengan menjunjung tinggi standar profesi dan etika. 2. Integritas Keikhlasan, kelurusan hati, kejujuran, satunya kata dan perbuatan, dan kesediaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi, yang diterapkan secara konsisten; serta penerapan nilainilai
kepatutan
dan
kepatuhan
secara
sungguh-sungguh,
bertanggungjawab dan akuntabel dalam situasi dan kondisi bagaimanapun juga. 3. Kualitas Mengutamakan mutu, ketepatan waktu, efektivitas dan efisiensi dalam setiap aktivitas dan pekerjaan yang kami lakukan. Memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan yang melampaui harapan setiap pelanggan dengan memberikan jasa dan produk yang berkualitas, handal dengan tepat waktu melalui hubungan yang harmonis agar tercapai kepuasan bersama
50
4. Inovasi Senantiasa
belajar
untuk
meningkatkan
kompetensi,
mengembangkan inovasi agar selalu siap menyesuaikan diri terhadap semua perubahan yang terjadi dan mengupayakan melakukan sharing terhadap hasil
pembelajaran.
Memiliki
semangat tinggi untuk terus berkreasi mencari dan memanfaatkan peluang melalui penerapan informasi, pengetahuan dan teknologi dalam rangka memberikan keunggulan mutu, meningkatkan daya saing, dan nilai tambah perusahaan. 5. Tanggung Jawab Sosial Mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua orang: baik karyawan, pelanggan, masyarakat maupun kelestarian lingkungan hidup. Membangun dan mengembangkan SDM sebagai aset
utama
Perusahaan
dengan
memperlakukannya
secara
transparan, wajar, obyektif dan proporsional, sehingga dapat secara sadar berkontribusi aktif, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta peningkatan nilai Perusahaan dengan memperhatikan kepentingan Stakeholder. 6. Kerja Sama Kesadaran dan kesediaan untuk bersinergi antar individu, unit kerja, klien dan mitra kerja dengan mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki secara ikhlas dan cerdas dalam mencapai tujuan perusahaan.
51
4.1.3. SDM dan Fasilitas Perusahaan 4.1.3.1. SDM (Sumber Daya Manusia) Manajemen REKIND memiliki visi teknologi dan integritas pengembangan usaha yang mencerminkan keahlian dalam pasar global yang amat ketat. Untuk pemenuhan visi ini, REKIND mengembangkan sebuah pusat manajemen yang sehat dan kompeten bersama dengan sumber daya manusia yang bertanggung jawab, profesional, dan berbakat. Mengingat pentingnya Sumber Daya Manusia dalam keberhasilan mendapatkan proyek dan menghadapi permintaan pelanggan, REKIND terus mengembangkan dan meningkatkan keahlian karyawan. Perusahaan menentukan standar bahwa setiap Engineer mempunyai Sertifikat Profesional dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Australia. Mengingat
pentingnya
orang-orang
bermutu
dalam
menjalankan projek dan mencapai keberhasilan manajemen, REKIND terus mengembangkan dan meningkatkan keahlian karyawannya. Perusahaan mengharuskan agar para teknisinya memiiki sertifikat profesional dari Indonesian Association of Engineers yang bekerjasama dengan Engineers Association of Australia.
52
REKIND mengadakan dua jenis program pelatihan, manajemen khusus dan berbadan hukum. Pelatihan yang diadakan dalam lingkungan REKIND terdiri dari 3 macam pelatihan :
1. Pelatihan Manajemen, 2. Pelatihan Teknik, dan 3. Pelatihan Spesialisasi.
REKIND juga memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karir dan kompetensinya sesuai dengan bakat masing masing karyawannya. Jenjang karir yang dapat dicapai adalah :
1. Karir di bidang Manajemen, 2. Karir di bidang Proyek, 3. Karir di bidang Pemasaran, dan 4. Karir di bidang Spesialisasi.
Total Karyawan REKIND saat ini adalah 786 orang. Perbandingan antara jumlah karyawan : komputer adalah 1 : 1 (satu unit computer untuk satu orang karyawan). Untuk Penerapan sistem pengendalian yang lebih ketat, REKIND memperkuat teknologinya dengan menggunakan fasilitas Internet dalam memenuhi kebutuhan operasional sehari hari seperti:
53
a. Transportasi Online (pemesanan kendaraan), b. Timesheet Online (absensi harian karyawan), dan c. juga pengelolaan keuangan dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memakai software AXAPTA yang salah satu kegunaannya adalah mengimplementasikan kebutuhan biaya dinas luar kota dan luar negeri para karyawan REKIND.
Saat ini REKIND juga berupaya melaksanakan langkahlangkah untuk meningkatkan fasilitas perusahaan, khususnya meningkatkan fasilitas kesehatan karyawan, antara lain dengan :
1. Menerapkan sistem subsidi makan siang di kantin REKIND menggunakan sistem kupon. Namun makanan yang akan ditawarkan (mendapat subsidi perusahaan) adalah jenis2 makanan sehat yang menunya disusun berdasarkan saran-saran para ahli gizi. 2. Pelaksanaan Fogging yang dilakukan di lingkungan rumah karyawan REKIND yang terjangkit wabah penyakit Demam Berdarah. 3. Meningkatkan fasilitas ruang dokter dengan menambah peralatan emergency 4. Mengkonversi salah satu mobil kijang proyek menjadi ambulans untuk digunakan oleh seluruh keluarga besar Rekayasa (tidak hanya untuk dikantor tapi bisa juga untuk
54
keperluan
emergency
di
rumah).
Sedangkan
untuk
mengantisipasi bencana alam banjir, sejak peristiwa banjir yang melanda Jakarta beberapa tahun lalu, REKIND mempunyai kapal karet untuk evakuasi keluarga besar REKIND yang menjadi korban bencana tersebut. 5. Mengadakan Olah Raga Bersama (Senam) setiap hari Selasa sore pukul 16.30 dan Jumat pagi pukul 6.30 WIB, dengan instruktur berpengalaman. Dan pada hari hari lain, diadakan olah raga Basket, Tenis dan Futsal secara bergantian yang diikuti oleh karyawan REKIND dan anak perusahaannya.
4.1.3.2. Fasilitas Perusahaan
Untuk mendukung perkembangan Sumber Daya Manusia, REKIND
telah
meningkatkan
fasilitas-fasilitasnya,
seperti
melengkapi fasilitas olah raga dengan membangun Lapangan Tenis / Basket yang dapat digunakan untuk Bersama
kegiatan (Senam)
Olah setiap
Raga hari
Selasa sore pukul 16.30 dan Jumat pagi pukul 6.30 WIB, dengan instruktur berpengalaman. Dan pada hari hari lain, diadakan olah raga Basket, Tenis dan Futsal secara bergantian yang diikuti oleh karyawan REKIND dan anak perusahaannya.
55
REKIND juga meningkatkan fasilitas ruang dokter dengan menambah peralatan emergency guna mengantisipasi keadaan darurat
selama
jam
kerja.
Untuk
menjalankan operasional perusahaan baik
REKIND
dan
anak
anak
perusahaannya, dan juga membangun arena fitness and gym. REKIND saat ini memiliki 2 gedung kantor (REKIND Office Building-1 (ROB-1) dan REKIND Office Building-2 (ROB2)) yang masing-masing terdiri dari 5 lantai, beralamat di Jl. Kalibata Timur I No.36 Jakarta Selatan 12740, dengan luas area seluruhnya sekitar 16.000 meter2 dilengkapi dengan area parkir yang luas. ROB-1 dan ROB-2 yang masing masing berlantai 5 ini memiliki ruang pertemuan multi guna (ruang rapat, presentasi, dan pertunjukan), susunan tempat yang siap pakai dan sistem komunikasi yang lengkap dan terbaru seperti alat PABX digital, mesin fax, jenis internet dengan fasilitas E-mail. Seluruh gedung dan fasilitasnya didesain serta dibangun oleh para karyawan REKIND. Guna meningkatkan keahlian dan pengetahuan karyawan, gedung kantor ini juga dilengkapi dengan sebuah ruang perpustakaan dengan nama ”Chandra Widodo” yang diambil dari nama Direktur Operasi REKIND (EVP Industrial Plant) yang
56
meninggal dunia pada tanggal 8 September 2005, bertujuan untuk mengenang beliau yang telah banyak memberi kemajuan untuk perusahaan dan sumbangan buku bagi perpustakaan REKIND. Perpustakaan ini mempunyai berbagai macam buku referensi tentang teknik dan manajemen, dokumen data proyek, katalog, buku-buku teknik, serta berbagai macam majalah dan buletin tentang teknik. Untuk kebutuhan
mengimbangi spiritual
karyawan
REKIND dan penduduk sekitar perusahaan, REKIND membangun Mesjid “ULUL ALBAB” yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 2005 lalu diatas tanah seluas 660 m2 dan terdiri dari 2 lantai yang mampu menampung sekitar 600 orang.
57
4.1.4. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Rekayasa Industri Di Rekayasa Industri, tanggungjawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility) memiliki departemen sendiri, karena sebagai perusahaan
EPCC
(Engineering
Procurement
Construction
Commisioning), kegiatan CSR tidak hanya dilakukan di Head Office Jakarta saja tetapi juga diberbagai proyek yang ditangani oleh Rekayasa Industri. Kegiatan CSR tidak hanya terbatas pada bantuan umum saja, melainkan juga untuk meningkatkan pendidikan. Beberapa kegiatan CSR di Head Office: 1.
Program Beasiswa Externa
2.
Program Beasiswa Interna
3.
Sunatan Massal
4.
Donor Darah
5.
Fogging
6.
Pembagian Sembako
7.
Buka Bersama
58
4.1.5. Struktur Organisasi PT. Rekayasa Industri Susunan organisasi pada dasarnya terdiri dari jajaran Direktur Eksekutif, Unit Operasional dan Unit Usaha. Unit Usaha dibentuk sebagai pusat keuntungan yang independen. Pelaksanaan projek perusahaan dilakukan berdasarkan gugus tugas maupun sebagai kombinasi gugus tugas dan dasar matriks organisasi dan bergantung pada ukuran dan kompleksitas projek. Susunan organisasi PT. Rekayasa Industri dan jajaran manajemennya adalah sebagai berikut:
59
Sementara dibawah ini adalah susunan dari BOARD OF DIRECTOR dan BOARD OF COMMISSIONER terbaru, setelah dilakukan perubahan struktur organisasi : BOARD OF DIRECTOR
BOARD OF COMMISSIONER
60
4.2.
Hasil Penelitian Penelitian dilakukan terhadap logo REKIND yang baru, logo ini
menggantikan logo lama tepat pada ulang tahun REKIND yang ke-33. Logo baru ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman visi dan misi serta strategi perusahaan lebih baik dari logo yang lama. Dalam upaya interpretasi teks pada logo REKIND dilakukan melalui proses
hermeneutik
Paul Ricouer.
menurut
Paul
Ricoeur,
prosedur
hermeneutikanya secara garis besar dapat diringkas menjadi tiga bagian, sebagai berikut: 1. Pertama, teks harus dibaca dengan kesungguhan, menggunakan symphatic imagination (imajinasi yang penuh rasa simpati). 2. Kedua, penta'wil mesti terlibat dalam analisis struktural mengenai maksud penyajian teks, menentukan tanda-tanda (dilal) yang terdapat di dalanmya sebelum dapat menyingkap makna terdalam dan sebelum menentukan rujukan serta konteks dari tanda-tanda signifikan dalam teks. Barulah kemudian penta'wil memberikan beberapa pengandaian atau hipotesis. 3. Ketiga, penta'wil mesti melihat bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan makna dan gagasan dalam teks itu merupakan pengalaman tentang kenyataan nonbahasa.
61
Makna logo baru perusahaan dibangun bentuk geometri yang mewakili lima "brand personality" dari Rekind yaitu handal, berorientasi ke masa depan, berpengetahuan luas, peduli, dan cita bangsa. Sementara
huruf
R
yang
memiliki
komponen
tanda
panah
mempresentasikan makna dinamis sekaligus memperkuat makna berorientasi ke masa
depan.
Sedangkan
mempresentasikan
makna
warna
kuning-oranye
berpengalaman
luas,
berarti dan
semangat,
hijau
biru
mencitrakan
pertumbuhan. Dibawah nama perusahaan ditulis juga REKIND bergerak dibidang Integrated EPC and Industrial Solutions, penulisan ini bertujuan untuk menunjukkan posisi REKIND sebagai perusahaan EPC yang terdepan dan juga untuk menghadapi persaingan sangat ketat dengan perusahaan EPC swasta nasional maupun asing yang dalam beberapa tahun terakhir terus tumbuh di Indonesia. Metode
hermeneutika
Paul
Ricoeur
yang
terletak
tentang
bekerjanya pemaharnan dalam rnenafsiran teks. Secara antologis, pemaharnan tidak lagi dipandang
sekedar
cara
mengetahui
tapi hendaknya
menjadi
mengada (way of being) dan cara berhubungan dengan "segala yang ada" (the beings) dan dengan "kemengada-an" (the being).
62
4.2.1. Analisa Warna Warna memegang peranan penting mempertegas dan memperkuat kesan dan pesan dari logo serta berfungsi memperkuat aspek identitas suatu perusahaan. Setiap warna merepresentasikan hal yang berbeda, dalam analisa warna digunakan tiga analisa warna. Warna yang terkandung dalam logo REKIND ada 3 warna dominan hijau, kuning dan hitam, berikut arti warna berdasarkan lingkup yang universal :65 1. Kuning, warna ini mampu meningkatkan kosentrasi, selain itu juga menyimbolkan warna persahabatan, optimisme, santai, gembira, harapan toleran, menonjol dan eksentrik. 2. Biru, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang, kesetiaan, ketenangan dan kepercayaan. 3. Orange, melambangkan sosialisasi, keceriaan, kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energi. 4. Hijau, melarnbangkan alam kehidupan, dan simbol fertilitas, sehat, natural. 5. Biru muda, melambangkan kejernihan pikiran dan komunikasi. Ini mengilhami ekspresi diri, mendorong orang untuk menyetel ke kebutuhan mereka sendiri. \ Bagan 4.2.2 Analisa Hermeneutika Warna Narasi
The
Way of Being
The Being
Beings
Kuning
Kuning
merupakan
Warna Logo dalam perusahaan
primer, yaitu warna dasar
mencerminkan
yang bukan
perusahaan, salah satu
campuran dari
warna lain.
unsur
pada
identitas
identitas
perusahaan adalah tata warna
pada
logo
dibuat
nilai budaya merupakan salah
65
Lia Anggraini S. dan Kirana Nathalia, LocCit.
satu
bentuk
63
menggunakan cat
atau
unsur-unsur tinta,
dan
identitas
dalam
perusahaan. kuning
digunakan
ke
proses
pencetakkan ke permukaan benda
padat, seperti kertas, kain, plastik
dan
lainnya.
mempresentasikan
nilai
“Kualitas” dan “Inovatif” dalam tata nilai budaya, Mengutamakan
mutu, ketepatan waktu,
dalam setiap aktivitas dan pekerjaan
meningkatkan
logo
efektivitas dan efisiensi
Secara universal, warna kuning menggambarkan
Warna
pada
yaitu logam,
suatu
mampu
yang
lakukan.
Memiliki
kosentrasi, komitmen
selain itu juga menyimbolkan
kami
kuat
memberikan
untuk
pelayanan
yang melampaui harapan warna
persahabatan,
setiap pelanggan dengan
optimisme, santai, gembira, memberikan harapan toleran, menonjol dan
dan
produk yang berkualitas, handal
eksentrik.
jasa
dengan
tepat
waktu melalui hubungan yang
harmonis
agar
tercapai
kepuasan
bersama.
Memiliki
semangat tinggi untuk terus berkreasi mencari dan
memanfaatkan
peluang penerapan pengetahuan
melalui informasi, dan
teknologi dalam rangka memberikan keunggulan
64
mutu,
meningkatkan
daya saing, dan nilai tambah perusahaan. Dan Senantiasa belajar untuk meningkatkan kompetensi, mengembangkan inovasi agar
selalu
siap
menyesuaikan
diri
terhadap
semua
perubahan yang terjadi. Biru
Biru
Warna Warna biru pada logo
merupakan
primer, yaitu warna dasar
mempresentasikan
nilai
yang bukan campuran dari “Profesionalisme”, pada
warna lain.
tata nilai budaya dalam warna
pada
logo
menggunakan cat
atau
dibuat
unsur-unsur tinta,
digunakan
dan
ke
proses
pencetakkan ke permukaan benda logam,
padat, seperti kertas, kain, plastik
dan
lainnya.
yaitu
perusahaan nilai
yang
senantiasa memiliki dan mengembangkan pengetahuan
dan
keahlian sesuai dengan fungsi serta bertanggung jawab atas pencapaian
Secara universal, warna biru elemen
menggambarkan
langit,
Identitas
air,
dan
udara,
kinerja dengan
yang
optimal
menjunjung
65
berasosiasi
dengan
alam,
melambangkan
etika.
Keharmonisan, kesan
Warna pada logo
tinggi standar profesi dan
memberi
lapang,
kesetiaan,
ketenangan, dan kepercayaan. Orange
orange
sekunder, yaitu warna hasil
melambangkan
campuran dari warna primer
orange
dengan campuran 1:1
mempresentasikan
nilai
dibuat
“Kerjasama”
yang
unsur-unsur
berhubungan
dengan
warna
pada
logo
menggunakan cat
atau
tinta,
digunakan
Orange
Warna Warna
merupakan
dan keproses
Warna ini
kesadaran dan kesediaan untuk
bersinergi
antar
pencetakkan ke permukaan
individu, unit kerja, klien
benda
dan mitra kerja dengan
logam,
padat, seperti kertas, kain, plastik
dan
mengerahkan
segenap
kemampuan
lainnya.
yang
Secara universal, warna orange
dimiliki secara ikhlas dan
sosialisasi,
cerdas dalam mencapai
menggambarkan
keceriaan, kehangatan, segar, semangat, keseimbangan, dan energi.
tujuan perusahaan.
66
Hijau
Hijau
Warna Warna hijau ini mewakili
merupakan
sekunder, yaitu warna hasil
nilai “Tanggung Jawab
campuran dari warna primer Sosial” yaitu nilai yang
dengan proporsi 1:1
mengutamakan warna
pada
logo
menggunakan cat
atau
dibuat
unsur-unsur tinta,
digunakan
dan keproses
pencetakkan ke permukaan benda logam,
padat, seperti kertas, kain, plastik
dan
lainnya. Secara universal, warna hijau melambangkan
pertumbuhan
dan vitalitas, terkait dengan kehidupan
baru
dan
pembaharuan.Hijau berkaitan dengan
keseimbangan
dan
keharmonisan pikiran, tubuh dan emosi.
keselamatan
dan
kesejahteraan bagi semua orang: baik karyawan, pelanggan,
masyarakat
maupun
kelestarian
lingkungan
hidup.
Membangun
dan
mengembangkan
SDM
sebagai
utama
aset
Perusahaan
dengan
memperlakukannya secara transparan, wajar, obyektif
dan
proporsional, dapat
secara
berkontribusi dengan
sehingga sadar aktif,
mengutamakan
keselamatan kesehatan kerja.
dan
67
Biru muda
warna
pada
menggunakan cat
atau
dibuat Warna
logo
unsur-unsur
muda
mencerminkan nilai yang
dan
“Integritas”
yaitu
keproses
keikhlasan,
kelurusan
tinta,
digunakan
biru
pencetakkan ke permukaan
hati, kejujuran, satunya
benda
kata dan perbuatan, dan
padat, seperti kertas,
logam,
kain, plastik
dan
lainnya. Warna
kesediaan
untuk
mengorbankan biru
melambangkan
muda kejernihan
kepentingan
pribadi,
yang diterapkan secara
pikiran dan komunikasi. Ini
konsisten;
serta
mengilhami
ekspresi
penerapan
nilai-nilai
mendorong
orang
menyetel
ke
mereka sendiri.
diri, untuk
kepatutan dan kepatuhan
kebutuhan
secara sungguh-sungguh, bertanggung jawab dan akuntabel dalam situasi dan
kondisi
bagaimanapun juga.
Kelima warna diatas mampu mewakili nilai tata budaya PT. Rekayasa sebagai perusahaan yang bekerja dengan penuh integritas, etika tanggung jawab dan mengedepankan kerjasarna kelompok (profesional). Mengutarnakan mutu, ketepatan waktu, efektivitas dan efisiensi dalam setiap aktivitas dan pekerjaan
68
yang dilakukan (kualitas). Senantiasa belajar untuk meningkatkan kompetensi, mengembangkan inovasi agar selalu siap menyesuaikan diri terhadap semua perubahan yang terjadi (pembelajaran). Dan juga memiliki tanggung jawab sosial dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua orang: baik karyawan, pelanggan, masyarakat maupun kelestarian lingkungan hidup. 4.2.2. Analisa Gambar atau bentuk Analisa gambar atau bentuk yang dilakukan adalah melihat secara detil dari gambar atau bentuk yang terdapat dalam logo PT. Rekayasa. Sekilas gambar tersebut membentuk huruf, tetapi setelah dicermati ada 5 (lima) bentuk geometri yang dipadukan sehingga membentuk huruf “R” tersebut. 5 (lima) bentuk geometri tersebut terdiri dari 4 (empat) jajaran genjang dan 1 (satu) segitiga sama sisi. Bentuk R pada logo Rekind terbentuk dari 5 bidang Geometri. mulai dari kesamaan bentuk (ada 4 bentuk geometri yang sama), penutupan bentuk (huruf R kepalanya tidak menyatu dengan kaki depan, sehingga ada ruang kosong), kedekatan posisi (apabila 5 bidang geometri berada pada posisi berjauhan hanya akan terlihat sebagai 5 bidang geometri tanpa ada makna, tetapi bila disatukan membentuk huruf “R” dan memiliki makna sebagai simbol dari PT. Rekayasa Industri
69
Bagan 4.2.2 Analisa Hermeneutika pada gambar logo Narasi
The Beings
5
atau gambar logo
The Being
Bentuk Analisa bentuk pada logo 5 bentuk geometri
Geometri Bentuk
Way of Being
pada REKIND
REKIND sebagai berikut: logo 1. Kesamaan bentuk
tersebut mewakili 5
atau Brand
Personality
similiarity. Dari 5 bentuk PT.
Rekayasa
geometri terdapat 4 bentuk Industri geometri jajaran genjang, dan satu bentuk geometri
2. Penutupan bentuk atau Huruf
”R”
kepalanya tidak menyatu dengan
kaki
depan,
sehingga ada ruang kosong, meskipun ada ruang kosong tapi bentuk masih terlihat seperti huruf “R” 3. Kedekatan posisi atau proximity. Apabila 5 bidang geometri berada pada posisi berjauhan
handal, berorientasi ke
masa
depan,
berpengetahuan
segitiga.
closer.
yaitu,
hanya
akan
luas,
peduli,
cinta bangsa.
dan
70
terlihat sebagai 5 bidang geometri tanpa ada makna, tetapi
bila
disatukan
membentuk huruf “R” dan memiliki
makna
sebagai
simbol dari PT. Rekayasa Industri.
Analisa bentuk pada logo REKIND sebagai berikut: Dari perspektif identitas perusahaan 5 bentuk geometri pada logo REKIND mewakili 5 Brand Personality PT. Rekayasa Industri yaitu, handal, berorientasi ke masa depan, berpengetahuan luas, peduli, dan cinta bangsa. Dan penyatuan dari ke 5 (lima) bentuk geometri tersebut menggambarkan bahwa perusahaan tersebut mampu bekerjasama secara keseluruhan, selain itu huruf “R” yang tidak tertutup ini menggambarkan keterbukaan perusahaan terhadap inovasi dan pemikiran baru.
71
4.2.3. Analisa Kata atau Teks Setiap kata memiliki makna, baik positif maupun negatif. Pengertian kata atau definisi kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Namun kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki “cara tersendiri” dalam mendefisikan “kata”. Pertama, pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam berbahasa. Pengertian kata juga sebanding dengan pengertian ujar atau bicara.
Narasi
Bagan 4.2.3 Analisa Hermeneutika pada teks logo The Beings The Way of Being The Being
Kata
REKIND
dalam
merupakan
logo REKIND
1.Secara etimologi (asal Tulisan REKIND, pada kata) Rekayasa berasal logo
merupakan
akronim dari dari 2 kata yaitu “REKA” singkatan Rekayasa
dan
“YASA”.
Industri
“REKA” berarti
dalam
sedangkan mengingat diserap
dari Rekayasa Industri.
membuat
suatu
benda atau peristiwa. 2.Kata dalam
Rekayasa
atau memudahkan
Bahasa Jawa Kawi, yang berarti
PT.
KBBI Industri. Hal ini untuk
membuat
mengarang, “YASA”
Kata dari
(akronim)
“REKAYASA” KBBI
dalam
bentuk kata benda berarti penerapan kaidah-kaidah ilmu dl pelaksanaan (spt
PT.
72
perancangan, pembuatan konstruksi,
serta
pengoperasian kerangka, peralatan, dan sistem yg ekonomis dan efisien). Sementara
itu
dalam
bentuk kata kerja berarti melakukan
rekayasa;
menerapkan kaidah
kaidahilmu
dl
melaksanakan sesuatu. 3.Untuk
kata
“INDUSTRI” Berdasarkan kata
etimologi,
“industri”
dari
berasal
bahasa
Latin
“industria” yang berarti “kerajinan, aktivitas”. Menurut KBBI, industri dalam bentuk kata benda adalah
kegiatan
memproses mengolah
atau barang
dng
menggunakan sarana dan peralatan,
misalnya
mesin. Dan dalam bidang kostruksi adalah industri yang
berhubungan
dengan rancang bangun
73
(bangunan gedung dan sebagainya). Integrated
1.Etymology Integrated
Dictionary: Integrated merupakan
dalam
perusahaan
yang
bentuk Past Participle
bergerak di Industri
dari kata Integrate. Kata
berarti:
Integrate
menurut
marked by the unified
estimologi berasal dari
control of all aspect of
bahasa latin Integratus,
Industrial production
berarti kelengkapan. Kata
from raw materials
ini mulai digunakan sejak
through
tahun 1630.
of finished Products. “ditandai
2.Merriam-Webster Dictionary:
distribution
dengan
Integrated
penyatuan control dari
dalam Bahasa Inggris,
semua aspek produksi
menurut
sifat
industri
berarti,
mentah
kata
(adjective)
dari
hingga
allowing all types of
pendistribusian
people to participate or
produk
be Included.
jadi.”
3.Menurut
Merriam
Webster Dictionary kata Integrated pertama kali digunakan
pada
tahun
1922. 4.KBBI, Dalam Bahasa Indonesia Integrated biasa disebut sebagai integrasi (terintegrasi) pembauran
yaitu hingga
menjadi kesatuan yg utuh
bahan
yang
sudah
74
atau bulat, secara kata kerja
berarti
menggabungkan, menyatukan. EPC
A. Etymology Dictionary:
merupakan
1.Engineer
berasal
1.
Memberikan
dari rancang bangun dan
akronim dari
bahasa latin ”Ingeniare” perekayasaan
Engineer,
yang
Procurement
menemukan,
Construction
(pada abad ke-12).
berarti
yang
yang lengkap
dan
sementara kompetitif, dalam
baik
maupun
2.Procurement berasal dari negeri, Bahasa
jasa
Perancis
di luar
dengan
lama mengutamakan
“procurement”
yang keunggulan mutu dan
berarti manajemen (pada inovasi teknologi. abad ke-13). 3.Estimologi
2. dari
Meningkatkan
kata kompetensi
dan
Construction berasal dari mengembangkan bahasa
Latin organisasi
constructionem
yang
responsif dan Tangkas.
(nominative constructio) 3.
Melaksanakan tata
yang beararti konstruksi kelola perusahaan yang (pada akhir abad ke-14). B.Merriam-Webster Dictionary:
baik. 4.
Meningkatkan
nilai perusahaan jangka
1. Engineer menurut kata panjang benda (noun) adalah: “a
person
scientific
who training
investasi. has 5.
Memberikan
and nilai tambah lebih bagi
who designs and builds pelanggan, complicated machines,
melalui
pemegang
products, saham, karyawan, dan systems,
or masyarakat
dengan
75
structures : a person who mempertimbangkan specializes in a branch of pertumbuhan engineering.”
perusahaan.
Dalam Merriam Webster Dictionary kata Engineer sendiri mulai digunakan pada tahun 1843. 2. Procurement berarti the act
or
process
of
procuring Dalam Merriam Webster Dictionary Procurement mulai
digunakan
kata sendiri pada
abad ke-14. 3.Construction berarti the act or process of building something (such as a house or road) Dalam Merriam Webster Dictionary Construction mulai
digunakan
kata sendiri pada
abad ke-14. C.KBBI: 1.Engineer adalah Insinyur yaitu
sarjana
(sipil,
teknik listrik,
pertambangan, pertanian, mesin,
dsb)
perguruan tinggi.
lulusan
76
2.procurement
berarti
pengadaan
atau
pembelian, yaitu proses atau
cara
untuk
mengadakan sesuatu. 4.construction
berarti
konstruksi, susunan letak)
yaitu (model,
suatu
tata
bangunan
(jembatan,
rumah,
pabrik, dan lainnya). Industrial
1.Etymology Kata
Dictionary: PT. Rekayasa Industri
Industrial
dari memiliki visi menjadi
bahasa Latin ”industria” perusahaan kelas dunia yang
berarti
aktivitas, di
kegiatan.
Kata bangun
“industria”
“indu” yang berarti in, within (di, dalam), dan “struere”
yang berarti
membangun. 2.Merriam-Webster Dictionary:
Kata
Industrial menurut kata sifat (adjective) berarti : of or relating to industry, a
developed
Dalam
Merriam
Industry. •
rancang dan
sendiri perekayasaan industri
berasal dari dua kata
having
bidang
Webster Dictionary kata
77
Industrial
mulai
digunakan pada abad ke15. 3.KBBI:
Dalam
KBBI
Industrial memiliki arti yang
hampir
sama
dengan Solution
1.Etymology
Dictionary: Membantu
kata solution adalah dari memberikan bahasa Latin
rancang bangun dan
”solutionem” (nominative perekayasaan solutio),
jasa
yang
berarti lengkap
menyelesaikan (solve).
yang dan
kompetitif, bagi klien
2.Merriam-Webster Dictionary:
Solution
dalam kata benda berarti : something that is used or done to deal with and end a problem. Dalam Merriam
Webster
Dictionary kata solution mulai
digunakan
pada
abad ke-14. 3.KBBI: Solution dalam Bahasa Indonesia berarti jalan keluar (solusi).
Tulisan dalam logo PT. Rekayasa Industri, tidak sekedar singkatan (akronim) dari perusahaan tersebut, tetapi juga menggambarkan visi dan misi
78
perusahaan sebagai perusahaan kelas dunia di bidang rancang bangun dan perekayasaan industri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif. kata REKIND akronim dari Rekayasa Industri, mengandung makna sebagai suatu perusahaan di bidang Industri yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan pernacangan dan pebuatan mesin-mesin (peralatan pabrik) dan peralatan industri lainnya. Dengan adanya tulisan ”Integrated EPC and Industrial Solution” dibawah logo menegaskan bidang pekerjaan yang dilakukan oleh PT. Rekayasa Industri, antara lain: Memberikan jasa rancang bangun dan perekayasaan yang lengkap dan kompetitif, baik di dalam maupun luar negeri, dengan mengutamakan keunggulan mutu dan inovasi teknologi, meningkatkan kompetensi dan mengembangkan organisasi yang responsif dan tangkas, melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang melalui investasi, dan memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan.
4.2.4. Analisa Tipografi Tipografi tidak hanya sebuah tulisan saja tapi memiliki tujuan utama untuk memastikan agar informasi yang disampaikan melalui logo dapat tersampaikan dengan tepat baik publik maupun klien. Selain itu tipografi dapat membawa ekspresi dan juga menunjukkan pergerakan elemen dalam logo, sehingga banyak logo sekarang hanya menggunakan tipografi tanpa ada gambar.
79
Bagan 4.2.4 Analisa Hermeneutika pada tipografi logo Narasi
The Beings
Way of Being
Tulisan pada 1.Tipe: San
Tipografi pada logo REKIND
The Being
San Serif arial merupakan model
logo PT.
Serif arial
tulisan
Rekayasa
black
digunakan karena readibility dan
Industri
modification legibility nya, hal ini didukung
Rekind
2. Ukuran: 18 pt
yang
paling
sering
dengan ukuran huruf yang ideal 18pt, Spasi nya juga tidak terlalu
3. Jumlah
jauh dan penggunaan warna
huruf: 6
yang kontras membuat tulisan
4. Warna: biru REKIND ini mudah dibaca dan 5. Spasi: 1
diingat. Walaupun untuk ukuran font agak terlalu besar hal ini dikarenakan tulisan pada logo ada banyak jadi tulisan Rekind sengaja diperbesar agar lebih mudah dibaca.
1. Tipe: arial bold 2. Ukuran: 10pt 3. Jumlah
San model sering
Serif
arial
tulisan
merupakan yang
digunakan
paling karena
readibility dan legibility nya, hal ini didukung dengan ukuran
80
huruf: 38
huruf yang ideal 12pt, dan
4. Warna:
penggunaan warna yang kontras
hitam
membuat tulisan Integrated EPC
5.Spasi: 1
and
Industrial
mudah
dibaca
Solution dan
ini
diingat,
walaupun agak terlalu panjang untuk tulisan sebuah logo.
PT. Rekayasa Industri menggunakan jenis huruf arial, yang merupakan jenis huruf tipe san serif (tanpa ekor) yang umum digunakan dalam pembuatan logo. Hal ini didasari dari panjangnya jenis tulisan pada logo PT. Rekayasa Industri sehingga agar tulisan dapat mudah dibaca dan diingat maka kata REKIND pada logo lebih besar, kemudian di tebalkan (bold) dan di cetak miring (Italic), kemudian diberi warna biru. Dan tulisan Integrated EPC and Industrial Solution ditulis biasa dengan ukuran yang lebih kecil.
81
4.3. Pembahasan Dalam logo PT. Rekayasa Industri ada beberapa elemen pembentuk logo yaitu: simbol, bentuk, warna dan tipografi. Keempat elemen inilah yang kemudian di analisa melalui analisa hermeneutika. Analisa warna: dalam analisa warna, ke- 5 warna (kuning, orange, hijau, biru dan biru muda) pada logo merepresentasikan bahwa PT. Rekayasa Industri merupakan perusahaan yang bekerja integritas, mengutamakan mutu (kualitas), Inovatif, memiliki tanggung jawab sosial dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan semua orang (karyawan, klien, dan masyarakat sekitar). Dalam teori Brewster warna dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu warna primer, sekunder, tersier dan netral. Analisa gambar, dalam analisa ini logo PT. Rekayasa menggambarkan 5 bentuk geometri yang membentuk huruf “R” sebagai simbol dari PT. Rekayasa Industri, selain itu bentuk geometri sendiri merupakan cerminan dari brand personality perusahaan. Dalam analisa ini digunakan teori Gestalt Teori ini menjelaskan proses penyatuan pengorganisasian komponen-komponen yang berbeda sehingga membentuk visual atau pola yang memiliki unsur kemiripan dan menjadi kesatuan. Dalam teori Gestalt banyak menjelaskan bagaimana persespsi visual bisa terbentuk. Ada beberapa hal yang menyebabkan persepsi itu terbentuk, 1. Kesamaan bentuk (similiarity) Kesamaan ini terjadi ketika benda terlihat mirip satu sama lain, orang sering menganggap mereka sebagai bentuk atau pola. 2. Kesinambungan pola (continuity)
82
Kelanjutan terjadi ketika arah penglihatan menjadi bergerak mengikuti arah satu obyek, dan melanjutkan ke obyek lain. 3. Penutupan bentuk (closure) Penutupan terjadi ketika sebuah benda tidak lengkap atau terdapat bidang negatif dan kosong, namun bentuk tersebut masih terlihat seperti satu kesatuan. 4. Kedekatan posisi (proximity) Sebuah bentuk yang sama dengan posisi berjauhan akan terlihat berpencar dan tidak memiliki hierarki. Namun apabila didekatkan, bentuk-bentuk tersebut akan terlihat menjadi satu kesatuan. 5. Gambar (figure) Penggabungan dua buah objek atau lebih yang dapat menghasilkan bentuk obyek lain. Analisa teks, kata Rekind pada logo adalah singkatan dari kata Rekayasa Industri. Hal ini untuk memudahkan publik mengingat nama perusahaan, sementara kata Integrated EPC and Industrial Solution menjelaskan bidang pekerjaan PT. Rekayasa Industri. Dalam teks pada logo PT. Rekayasa Industri ada dua jenis Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Inggris, dan di analisa menggunakan Etimology Dictionary, Merriam Webster Dictionary dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Analisa tipografi, pemilihan jenis huruf pada logo menggunakan San Serif dan arial family, dengan panjangnya teks pada logo PT. Rekayasa Industri, antara teks Rekind dan Integrated EPC and Industrial Solution besar hurufnya dibedakan dan pada teks Rekind tulisannya dipertebal dan dimiringkan (bold and
83
italic). Hal ini membantu menarik perhatian publik pada logo Rekind, dan memudahkan publik untuk membaca logo dari jauh. Bagan 4.3. Analisa keseluruhan Analisa
Identitas Perusahaan
Warna (kuning,
Tata nilai budaya: profesionalisme, integritas,
orange, hijau,
kualitas, inovasi, tanggung jawab sosial dan
biru, biru muda)
juga kerjasama.
Bentuk
5 brand personality handal, berorientasi ke masa depan, berpengetahuan luas, peduli, dan cinta bangsa.
Teks
Visi dan misi perusahaan sebagai perusahaan rancang bangun yang terdepan di bidangnya
Tipografi
Mencerminkan sifat perusahaan yang tegas dan kuat.
Logo merupakan salah satu bentuk identitas perusahaan, karena itu dalam logo perusahaan harus mengandung identitas perusahaan itu sendiri. Warna pada logo PT. Rekayasa Industri mencerminkan nilai-nilai budaya perusahaan yaitu profesionalisme, integritas, kualitas, inovasi, tanggung jawab sosial dan juga kerjasama. Bentuk “R” pada logo menyimbolkan kata Rekayasa. Teks mewakili visi dan misi perusahaan yaitu sebagai perusahaan rancang bangun dan
84
perekayasaan idustri yang terintegrasi serta investasi yang kompetitif. Tipografi menunjukkan bahwa PT. Rekayasa Industri merupakan perusahaan yang kokoh dan tegas. Dari analisa yang dilakukan logo PT. Rekayasa Industri mampu mewakili identitas perusahaan secara keseluruhan yaitu sebagai perusahaan rancang bangun yang berdedikasi tinggi dan berjiwa muda selalu mengikuti perkembangan yang ada sehingga mampu untuk terus bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik dari swasta maupun perusahaan asing. Pembahasan ini didasari pada teori Hatch and Schultz (1997) yang menyatakan: “organizational communication and marketing are act as a link between organizational image and strategic management. Favorable image and good reputation came from effective communication of organizational vision and mission of the company.”
Visi dan misi perusahaan yang terdapat dalam logo merupakan salah satu bentuk lain sebuah identitas perusahaan yang mampu membentuk tidak hanya citra tapi juga reputasi yang baik dimata public dan klien. Sehingga logo yang yang mengandung visi dan misi perusahaan didalamnya, merupakan logo yang merepresentasikan identitas perusahaan.