BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Frekuensi Tipe Kepribadian Siswa Tabel. 4.1. Tipe Kepribadian
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cukup
67
34,5
34,5
Cumulative Percent 34,5
Rendah
61
31,4
31,4
66,0
Tinggi
66
34,0
34,0
100,0
Total
194
100,0
100,0
Dari Tabel di atas terlihat bahwa tipe kepribadian, yang termasuk dalam kategori rendah adalah berjumlah 6 siswa. Sedangkan ada 66 siswa yang termasuk dalam kategori tinggi. Dan ada 67 siswa termasuk dalam kategori cukup yang merupakan jumlah yang paling banyak. Kenyataan ini menunjukkan bahwa secara umum tipe kepribadian siswa kelas XII SMK Katolik ST. Louis Randublatung tergolong cukup.
36
4.1.2. Deskripsi Frekuensi Pilihan karir Siswa Tabel. 4.2. Pilihan Karir Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Cukup
66
34,0
34,0
34,0
Rendah
65
33,5
33,5
67,5
Tinggi
63
32,5
32,5
100,0
Total
194
100,0
100,0
Berdasarkan Tabel 4.2., dari 194 siswa dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kategori tinggi berjumlah 63 siswa (33%), yang mempunyai kategori rendah berjumlah 65 siswa (34%). Sedangkan yang mempunyai kategori cukup adalah sama masingmasing berjumlah 66 siswa (34%). Kenyataan ini menunjukkan bahwa secara umum perhatian tipe kepribadian siswa tergolong cukup.
4.2.
Analisis Korelasi 4.2.1. Hubungan Tipe Kepribadian dengan Pemilihan Karir Siswa Hasil analisis dengan teknik analisis statistik korelasi Kendall Tau b menggunakan program SPSS release 11.5.
37
Tabel. 4.3. Hasil Analisis Korelasi Kendall Nonparametric Correlations
Kendall's tau_b
VAR00001
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
VAR00002
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
VAR00001
VAR00002
1,000
,076
. 194
,122 194
,076
1,000
,122
.
194
194
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Diperoleh hasil, tidak ada hubungan yang signifikan antara Tipe kepribadian dengan Pemilihan karir siswa diperoleh koefisien korelasi 0,076 dengan nilai p = 0,122 > 0,05.
4.3.
Uji Hipotesa 4.3.1. Korelasi Tipe kepribadian dengan Pemilihan karir Hipotesis yang diajukan penulis yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan pemilihan karir siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Hasil uji analisis menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan pemilihan karir dengan koefisien korelasi 0,076 dengan nilai p = 0,122 > 0,05 yang berarti rendah ( Tabel terlampir).
38
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan pemilihan karir sehingga hipotesis penulis ditolak. 4.3.2. Korelasi Tipe kepribadian realistik dengan Pemilihan karir realistik Hipotesis yang diajukan penulis yaitu ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan pemilihan karir siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Dengan hasil uji analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian realistik dengan pemilihan karir realistik dengan koefisien korelasi 0,462 dengan nilai p = 0,123 > 0,05 yang berarti sedang. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan pemilihan karir sehingga hipotesis penulis diterima ( Tabel terlampir) . 4.3.3. Korelasi Tipe kepribadian investigative dengan Pemilihan karir investigative Hipotesis yang diajukan penulis yaitu ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian investigative dengan pemilihan karir investigative siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Dengan hasil uji analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian investigative dengan pemilihan karir investigative dengan koefisien korelasi 0,406 dengan nilai p = 0,175 > 0,05 yang berarti sedang.
39
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian investigative dengan pemilihan karir investigative sehingga hipotesis penulis diterima ( Tabel terlampir). 4.3.4. Korelasi Tipe kepribadian artistik dengan Pemilihan karir artistik Hipotesis yang diajukan penulis yaitu ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian artistik dengan pemilihan karir artistik siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Dengan hasil uji analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian artistik dengan pemilihan karir artistik dengan koefisien korelasi 0,424 dengan nilai p = 0,154 > 0,05 yang berarti sedang. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian artistik dengan pemilihan karir artistik sehingga hipotesis penulis diterima ( Tabel terlampir). 4.3.5. Korelasi Tipe kepribadian sosial dengan Pemilihan karir sosial Hipotesis yang diajukan penulis yaitu ada hubungan yang negatif antara tipe kepribadian sosial dengan pemilihan karir sosial siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Dengan hasil uji analisis menyatakan ada hubungan yang negatif antara tipe kepribadian sosial dengan pemilihan karir sosial dengan koefisien korelasi 0,424 dengan nilai p = 0,154 > 0,05 yang berarti sedang.
40
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang negatif antara tipe kepribadian sosial dengan pemilihan karir sosial sehingga hipotesis penulis diterima ( Tabel terlampir). 4.3.6. Korelasi Tipe kepribadian enterpraising dengan Pemilihan karir enterpraising Hipotesis yang diajukan penulis yaitu ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian enterpraising dengan pemilihan karir enterpraising siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Dengan hasil uji analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian enterpraising dengan pemilihan karir enterpraising dengan koefisien korelasi 0,775* dengan nilai p = 0,36 > 0,05 yang berarti kuat. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian enterpraising dengan pemilihan karir enterpraising sehingga hipotesis penulis diterima ( Tabel terlampir). 4.3.7. Korelasi Tipe kepribadian conventional dengan Pemilihan karir conventional Hipotesis yang diajukan penulis yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian conventional dengan pemilihan karir conventional siswa kelas XII SMK Katolik St. Louis Randublatung. Hasil uji analisis menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian conventional dengan pemilihan karir conventional dengan
41
koefisien korelasi 0,364 dengan nilai p = 0,222 > 0,05 yang berarti rendah. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian conventional dengan pemilihan karir conventional sehingga hipotesis penulis ditolak (Tabel terlampir).
4.4.
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dinyatakan bahwa tipe kepribadian siswa tidak memberikan dampak yang positif terhadap pemilihan
karir
siswa.
Tingkatan
orientasi
kepribadian
individu
menentukan lingkungan yang dipilihnya, semakin jelas tingkatannya, maka makin efektif pencarian lingkungan yang sesuai (Manrihu, 1992). Pengetahuan individu tentang diri dan lingkungannya diperlukan untuk menetapkan pilihan yang sesuai. Di sekolah siswa mendapatkan berbagai informasi tentang karir atau pekerjaan dari guru dan internet tentang apa yang menjadi keinginan dan kesukaannya dalam memilih karir yang sesuai dengan tipe kepribadian. Orang tua siswa mendukung anak dalam memilih karir yang sesuai dengan tipe kepribadian, akan tetapi ada juga orang tua yang masih memiliki persepsi tradisional yang membuat anak sering mengalami keterbatasan dalam memahami berbagai pekerjaan yang sesuai dengan tipe kepribadian. Ada juga orang tua memandang beberapa pekerjaaan yang disukai anak
42
sebagai pekerjaan yang ber-masa depan suram, dan tidak dapat dijadikan pegangan hidup, terkadang orang tua memandang pekerjaan yang disukai anaknya sebagai pekerjaan yang memiliki masa depan yang baik dan dapat menjadi pegangan hidup anak. Berdasarkan hasil tersebut
dapat
disimpulkan bahwa tipe
kepribadian dengan pemilihan karir siswa belum dapat membantu siswa dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan kemampuan. Terdapat beberapa penelitian mengenai teori John Holland ini berdasarkan penelitian Onayase (2009) tentang hubungan antara tipe kepribadian & pilihan karier kepada 64 siswa SMA ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan pada taraf signifikansi 0,05 antara tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial, Wirausaha, Realistik, Konvensional dengan pilihan karier konvensional. Berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan Harjanti (2008) menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pilihan karier realistik remaja dengan tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial, Wirausaha, Realistik, Konvensional. Tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara pilihan karier konvensional dengan tipe kepribadian Investigatif, Artistik, Sosial, Wirausaha, Realistik, Konvensional siswa kelas XII SMK NEGERI 1 SURAKARTA. Hasil penelitian Harjanti (2008) didukung oleh teori Holland dalam Munandir (1996) yang menyatakan kongruensi yang tertinggi terjadi kalau terdapat kecocokan antara tipe-tipe kepribadian dengan pilihan karier. Sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh
43
Sugiyarto, Imam (2011) Hubungan tipe kepribadian dengan pilihan karier siswa kelas XII SMA NEGERI 3 SALATIGA dari hasil uji koefisien korelasi korelasi rxy = 0,099* dengan nilai p= 0,019 < 0,05. Dengan demikian hasil dari analisis data menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian realistik dengan pemilihan karier realistik siswa kelas XII SMA NEGERI 3 SALATIGA. Dan hasil uji diperoleh koefisen korelasi rxy = 0,029 dengan nilai p = 0,492 > 0,05. Dengan demikian hasil dari analisis data menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian konvensional dengan pemilihan karier konvensional siswa kelas XII SMA NEGERI
3
SALATIGA. Dengan demikian, sesuai dengan penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa Tipe kepribadian memiliki hubungan positif yang signifikan dengan pilihan karir siswa.
44