19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas IV, semester I, tahun pelajaran 2011/2012 di SDN 2 Ngaringan, kecamatan Ngaringan, kabupaten Grobogan, provinsi Jawa Tengah. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan bulan Nopember sampai dengan bulan Desember 2011, mata pelajaran Matematika dengan standar kompetensi: 3. Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah). Kompetensi dasar 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dan kompetensi dasar: 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada mata pelajaran Matematika karena rendahnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, anak-anak kurang berminat untuk mengikuti pembelajaran matematika terbukti seringnya anak-anak ramai tidak memperhatikan guru saat guru menjelaskan materi, anak kurang konsentrasi menerima mata pelajaran matematika, apabila diberi pertanyaan guru sebagian besar anak tidak dapat menjawab, rendahnya rasa ingin tahu, rendahnya keberanian untuk bertanya, terbatasnya usulan/gagasan siswa terhadap suatu masalah. apabila diberi tugas tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh, sebagian besar anak sering tidak mengerjakan tugas rumah (PR). Kondisi ini mencerminkan rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika. Dampak dari keadaan ini akan mengakibatkan proses belajar kurang kondusif dan hasil belajar rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata ulangan yang telah dilaksanakan di kelas IV semester I tahun pelajaran 2011/2012. Dari jumlah siswa 37 siswa yang tuntas hanya 20 siswa. Dikatakan tidak tuntas karena nilainya dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 63. Hal ini menunjukkan bahwa hampir 46% mengalami kegagalan masih jauh dari harapan atau nilai Ketuntasan minimal, hal tersebut menandakan siswa kurang memahami materi pelajaran yang diberikan guru.
20
Gambar 3 Keadaan Kelas Kondisi Awal 4.1.2 Deskripsi Siklus I A. Rencana Tindakan siklus I 1). Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Standar Kompetensi: 3 Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah) Kompetensi Dasar: 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu 6 x 35 menit, artinya setiap RPP disampaikan dalam 3 kali pertemuan. Dengan demikian, selama siklus I terjadi 3 kali pertemuan (RPP terlampir). 2). Pembentukan kelompok-kelompok belajar pada siklus I, siswa dalam satu kelas yang berjumlah 37 anak dibagi menjadi 9 kelompok kecil dengan memperhatikan heterogenitas kemampuan atau prestasi siswa. 3). Persiapan alat dan bahan pada siklus I, yang digunakan yaitu satuan waktu berupa jam dan kalender. Untuk alat dan bahan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang disampaikan.
21 B. Implementasi Tindakan siklus I a. Kegiatan Awal Pelaksanaan tindakan di pertemuan I dan II, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, guru melakukan pengecekan kehadiran siswa secara klasikal. Kegiatan awal dengan melakukan apersepsi beruapa pertanyaan sebagai berikut: (1) Pukul berapa pelajaran di sekolah dimulai? (2) Pukul 07.00 jarum pendek dan jarum panjang menunjuk angka berapa? Dilanjutkan orientasi dengan pertanyaan sebagai berikut: (1) Apakah kamu punya arloji, ja, dinding atau jam weker? (2) Kehidupan manusia tidak akan lepas dari waktu, karena dalam kegiatan kita selalu berhubungan dengan waktu. Hari ini kita akan belajar tentang satuan waktu. Sedangkan motivasi yang diberikan adalah: (1) Sekolah masuk pukul 07.00. (2) Kamu bangun pukul berapa? (3) Agar tidak terlambat, anak-anak harus sudah sampai di sekolah pukul berapa? b. Kegiatan Inti Tahap eksplorasi pertemuan I guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu membentuk kelompok, dan mengatur tempat duduk. Guru mempersiapkan alat peraga tentang satuan waktu berupa jam. Guru menyajikan materi tentang satuan waktu yang berhubungan dengan detik, menit, jam. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan hubungan antar satuan waktu dengan menggunakan jam. Siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Untuk memperjelas kegiatan ini dapat dilihat gambar atau foto di bawah ini.
Gambar 4 Kegiatan Demonstrasi Satuan Waktu Pertemuan 1 Siklus I
22 Tahap eksplorasi pertemuan II guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu membentuk kelompok dan mengatur tempat duduk. Guru menyajikan materi tentang hubungan antar satuan waktu jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, dan abad. Guru mempersiapkan alat peraga tentang satuan waktu berupa kalender. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan hubungan antar satuan waktu hari, minggu, bulan, tahun, windu dengan menggunakan kalender. Tahap elaborasi pertemuan I Guru membagi lembar kerja siswa. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa. Guru membimbing siswa mengerjakan lembar kerja siswa. Siswa mempresentasikan hasil lembar kerja siswa di depan kelas. Siswa lain menanggapi. Guru memperkuat hasil presentasi siswa. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Untuk memperjelas kegiatan ini dapat dilihat gambar atau foto di bawah ini.
Gambar 5 Kegiatan Mengerjakan LKS Pertemuan 1 Siklus I Tahap elaborasi pertemuan 2 siklus II guru membagi lembar kerja siswa, Siswa mengerjakan lembar kerja siswa tentang satuan waktu hari, minggu, bulan, tahun, windu, dan abad, Guru membimbing siswa mengerjakan lembar kerja siswa, Siswa mempresentasikan hasil lembar kerja, Siswa lain menanggapi, Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman. Untuk memperjelas kegiatan ini dapat dilihat gambar atau foto di bawah ini.
23
Gambar 6 Kegiatan Mengerjakan LKS Pertemuan 2 Siklus I Tahap konfirmasi pertemuan I dan II guru membuat kesimpulan, guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran hari ini. Kegiatan inti untuk pertemuan III siswa mengerjakan soal tes tentang hubungan antar satuan waktu, guru mengawasi dan membimbing siswa dalam mengerjakan tes tentang hubungan satuan waktu. guru mengadakan penilaian hasil tes siswa tentang hubungan satuan waktu. Guru mengadakan analisis hasil tes tentang satuan hubungan waktu.
Gambar 7 Kegiatan Evaluasi Siklus I
24 c. Kegiatan Akhir Pelaksanaan kegiatan akhir di pertemuan I dan II guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari, Guru memberikan tugas pekerjaan rumah tentang satuan waktu. Guru menginformasikan pembelajaran yang akan dilanjutkan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pelaksanaan kegiatan akhir pertemuan III guru menginformasikan hasil ulangan siswa. Guru memberi motivasi pada siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM agar lebih giat belajar. Guru memberi tugas PR. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus I, guru tidak lagi mentransfer materi pada siswa, siswa secara aktif bekerja sama dalam kelompok untuk mencari materi serta mendiskusikannya, siswa secara aktif mendemonstrasikan materi tentang satuan waktu sehingga suasana pembelajaran nampak lebih menyenangkan dan lebih antusias dalam pembelajaran, walaupun masih ada siswa yang tidak aktif, ini dikarenakan siswa yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan di depan kelas kurang menyebar hanya anak yang pandai saja. C. Observasi siklus I Observasi dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka, dalam hal ini observasi dilakukan oleh 2 (dua) guru kelas dari rekan guru dan peneliti sendiri. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui secara detail keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan guru, kerjasama, kecepatan dan ketepatan siswa dalam memahami materi tentang satuan waktu. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada siklus II. Pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), di dalam kegiatan proses pembelajaran pada pertemuan 1 siklus I, guru pelaksana telah melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP, para siswa sebesar 63% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran berlangsung alasannya yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan di depan kelas hanya anak yang pandai saja. Hasil pengamatan pertemuan 2 siklus I disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri
25 waktu kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 71% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Dalam kegiatan proses pembelajaran pada siklus I, tentang keefektifitas cara pembelajaran menurut peserta didik dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi sangat membantu di dalam kegiatan belajar mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan dengan demonstrasi siswa dapat memperagakan secara langsung permasalahan yang dihadapi sehingga siswa yang tadinya masih merasa bingung dan kurang paham terhadap materi tentang satuan waktu menjadi lebih jelas. D. Refleksi siklus I Hasil pengamatan yang dilakukan oleh 2 (dua) guru sebagai observer pada pelaksanaan siklus I yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), adalah sebagai berikut: masih terdapat sebagian siswa yang tidak aktif dalam proses kegiatan pembelajaran, guru pelaksana dalam menunjuk siswa untuk demostrasi di depan kelas masih didominan anak yang pandai saja (belum menyebar untuk semua siswa). Alat peraga jumlahnya hanya 1 sehingga kurang seimbang dengan jumlah peserta didik yang 37 siswa. Hasil refleksi siklus I sebagai tindak lanjut untuk perbaikan pada siklus II nanti. Yang akan diperbaiki dengan metode demonstrasi untuk semua siswa tidak hanya pada anak yang pandai saja. 4.1.3 Deskripsi Siklus II A. Rencana Tindakan siklus II 1). Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelasaksanaan pembelajaran. Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah standar kompetensi: 3. Geometri dan Pengukuran (Menggunakan pengukuran sudut panjang dan berat dalam pemecahan masalah) kompetensi dasar 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu 6 x 35 menit, artinya setiap RPP disampaikan dalam 3 kali pertemuan. Dengan demikian, selama siklus II terjadi 3 kali pertemuan. RPP terlampir. 2). Pembentukan kelompok-kelompok belajar. Pada siklus I, siswa dalam satu kelas yang berjumlah 37 anak dibagi menjadi 9 kelompok dengan memperhatikan heterogenitas kemampuan atau prestasi siswa .
26 3). Persiapan alat dan bahan pada siklus II, yang digunakan yaitu beberapa alat peraga tentang satuan panjang berupa penggaris, meteran, pita, dan tali. Untuk alat dan bahan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang disampaikan. B. Implementasi Tindakan siklus II a. Kegiatan Awal Pelaksanaan tindakan di pertemuan I dan II, kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, mengondisikan siswa dengan memberi apersepsi yang berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (1) Berapa cm panjang kotak pensilmu? (2) Berapa cm panjang pensilmu? Dilanjutkan dengan orientasi yang berupa pertanyaan sebagai berikut: Ini meja mari kita ukur berapa panjang meja? Kegiatan awal ini juga memberi motivasi pada siswa dengan pertanyaan sebagai berikut mengukur panjang buku, pensil, meja, dan kursi menggunakan satuan centimeter sedangkan mengukur panjang tali menggunakan satuan ukuran apa? Pelaksanaan tindakan pertemuan III guru membagi soal tes tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang. b. Kegiatan Inti Tahap eksplorasi pertemuan I guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu siswa membentuk kelompok, dan mengatur tempat duduk. Guru mempersiapkan alat peraga tentang satuan panjang berupa penggaris, meteran, pita, dan tali. Guru menyajikan materi tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan cara menghitung satuan panjang dengan menggunakan jangka sorong, penggaris, meteran. Tahap eksplorasi II guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memandu siswa membentuk kelompok dan mengatur tempat duduk. Guru menyajikan materi pelajaran tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan panjang. Guru mempersiapkan alat peraga tangga satuan ukuran panjang, penggaris, meteran, pita. Guru menunjuk siswa untuk mendemonstrasikan menghitung satuan panjang dengan tangga satuan panjang.
27
Gambar 8 Kegiatan Demonstrasi Satuan Panjang Siklus II Tahap elaborasi pertemuan I dan pertemuan II Guru membagi lembar kerja siswa (Lembar kerja siswa terlampir). siswa mengerjakan lembar kerja tentang satuan panjang dengan benar. Siswa mempresentasikan hasil lembar kerja siswa di depan kelas. Siswa lain menanggapi. Guru mengklarifikasi dan meluruskan jika terjadi kesalahpahaman.
Gambar 9 Kegiatan Presentasi Hasil LKS Siklus II Tahap konfirmasi pertemuan I dan II Guru membuat kesimpulan. Guru bersama siswa membuat rangkuman materi pelajaran.
28 Pelaksanaan kegiatan inti pertemuan III siswa mengerjakan soal tes yang diberikan guru dengan benar. Guru mengadakan penilaian hasil ulangan siswa. Guru mengadakan analisis hasil ulangan siswa.
Gambar 10 Kegiatan Evaluasi Siklus II d. Kegiatan Akhir Pelaksanaan kegiatan akhir di pertemuan I dan II guru menyimpulkan kembali materi yang telah dipelajari, siswa diberi tugas pekerjaan rumah tentang satuan ukuran panjang, Guru menginformasikan pelajaran yang akan datang. dilanjutkan guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam. Pelaksanaan kegiatan akhir pertemuan III guru menginformasikan hasil ulangan siswa. Guru memberi motivasi pada siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM agar lebih giat belajar. Guru memberi tugas pekerjaan rumah. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan datang. Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus II, guru tidak lagi mentransfer materi pada siswa, siswa secara aktif bekerja sama dalam kelompok untuk mencari materi serta mendiskusikannya, suasana pembelajaran lebih menyenangkan nampak semua siswa bergairah dalam mengikuti pelajaran, siswa tampak antusias sekali dalam mendemonstrasikan materi pembelajaran tentang satuan panjang, tidak lagi didominan oleh anak yang pandai saja tapi sudah menyebar untuk semua siswa.
29 C. Observasi siklus II Observasi dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka, hal ini dilakukan oleh 2 (dua) guru kelas yaitu dari rekan guru kelas dan peneliti sendiri. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui secara detail keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan dari guru, kerjasama, kecepatan dan ketepatan siswa dalam memahami materi satuan panjang. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi, dan sebagai perbandingan pada pelaksanaaan siklus I. Pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), di dalam kegiatan proses pembelajaran pada pertemuan 1 siklus II, guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran siswa sebesar 82% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan pertemuan 2 siklus II disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 89 % menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Dalam kegiatan proses pembelajaran pada siklus II, tentang keefektifitas cara pembelajaran menurut peserta didik dengan adanya pembelajaran dengan metode demonstrasi sangat membantu di dalam kegiatan belajar mereka masing-masing. Hal ini dikarenakan dengan demonstrasi siswa dapat memperagakan secara langsung permasalahan yang dihadapi sehingga siswa yang tadinya masih merasa bingung dan kurang paham terhadap materi tentang satuan panjang menjadi lebih jelas. D. Refleksi siklus II Hasil pengamatan yang dilakukan oleh 2 (dua) guru sebagai observer pada pelaksanaan siklus II yang dilaksanakan dalam satu RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan waktu 6 x 35 menit (3 x pertemuan), adalah sebagai berikut: siswa yang tidak aktif dalam proses kegiatan pembelajaran berkurang, guru pelaksana sudah menyebar dalam menunjuk siswa dalam mendemontrasikan materi tentang satuan panjang di depan kelas, sebagian besar siswa antusias mengikuti proses pembelajaran.
30 4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Pra Siklus Keadaan pra siklus tentang nilai rata-rata kelas ulangan harian sebesar 62, dengan prosentase ketuntasan 54%. Tabel 1 Nilai Ulangan Harian Matematika Pra Siklus No 1 DS 2 NFS 3 US 4 AOP 5 AFN 6 AS 7 AES 8 ASH 9 AJ 10 AHS 11 AW 12 DF 13 DS 14 FOS 15 ISH 16 ILA 17 IZM 18 JSB 19 LDV 20 LPP 21 MMI 22 MI 23 NK 24 NVA 25 NKZ 26 RFS 27 SS 28 SIZ 29 SKS 30 SBS 31 WAS 32 ZR 33 JP 34 ODA 35 CIK 36 JDW 37 UB JUMLAH PROSENTASE RATA-RATA NILAI KKM
Nama
Nilai 40 40 60 70 75 40 80 40 90 70 40 45 55 50 70 70 80 40 70 70 40 70 40 70 40 90 60 70 60 70 70 70 60 75 70 45 100 2295 62 63
Tuntas
Keterangan Belum Tuntas V V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 20 54%
17 46%
31 Tabel 2 Rubrik Penilaian Pra Siklus NO SOAL 1 Sebutkan macam-macam sudut! 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KRITERIA Jawab salah Jawab sebagian benar Jawab benar Jelaskan apa yang disebut sudut lancip! Jawab salah Jawab benar Sudut yang besarnya 900 adalah sudut … Jawab salah Jawab benar Jelaskan yang dimaksud sudut siku-siku! Jawab salah Jawab benar Sebutkan 2 bangun yang tidak memiliki Jawab salah sudut! Jawab sebagian benar Jawab benar Berapa besar salah satu sudut di papan tulis? Jawab salah Jawab benar Berapa besar sudut satu kali putaran Jawab salah Jawab benar Berapa besar sudut terkecil yang dibentuk Jawab salah oleh kedua jarum jam yang menunjukkan Jawab benar pukul 12.20? Berapa besar sudut terkecil yang dibentuk Jawab salah oleh kedua jarum jam yang menunjukkan Jawab benar pukul 10.00? Gambarlah sebuah sudut yang besarnya 600! Jawab salah Jawab benar
NILAI 0 1 2 0 2 0 2 0 2 0 1 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2
Untuk memperjelas ketuntasan belajar ulangan pra siklus dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
tuntas blm tuntas
Gambar 11 Hasil Nilai Ulangan Harian Matematika Pra Siklus Keterangan:
1 = Tuntas sebesar 54% (20 siswa) 2 = Belum tuntas sebesar 46% (17 siswa)
32 Sebelum pelaksanaan (PTK) Penelitian Tindakan Kelas, peneliti telah melakukan kegiatan diantaranya: peneliti telah menyebarkan angket tentang Keaktifan belajar mata pelajaran matematika, dari hasil angket diketahui sebagai berikut: Tabel 3 Keaktifan Belajar Matematika NO.
Pertanyaan/Masalah
Prosentase
1.
Siswa suka pelajaran Matematika
12,24 %
2.
Setiap hari siswa tidak belajar
29,78 %
3.
Sering mempelajari Matematika
12,45 %
4.
Belajar karena disuruh
15,63 %
5.
Belajar hanya ada PR
17,45 %
6.
Peran orangtua dalam belajar
12,45 %
Jumlah
100 %
Hasil angket tentang keaktifan belajar matematika memperoleh 24,69%, itu artinya Keaktifan belajar mata pelajaran matematika kurang. Angket Keaktifan belajar matematika terlampir. Selain menyebarkan angket, peneliti memperoleh data hasil ulangan harian Pra siklus untuk mata pelajaran Matematika nilai rata-rata kelasnya yaitu 62 di bawah KKM sebesar 63. 4.2.2 Siklus I Dalam kegiatan siklus I terdapat tahapan-tahapan, yaitu: a. Perencanaan Tahap perencanaan dalam pemilihan materi sesuai dengan silabus yang selanjutnya diimplimentasikan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP terlampir. b.
Pelaksanaan Tahap pelaksanaan akan diperoleh data antara lain:
33 b.1 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 1 siklus I diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4 Hasil LKS Pertemuan 1, Siklus I NO.
NAMA KELOMPOK
1. Kelompok I 2. Kelompok II 3. Kelompok III 4. Kelompok IV 5. Kelompok V 6. Kelompok VI 7. Kelompok VII 8. Kelompok VIII 9. Kelompok IX Kelompok Tuntas Kelompok Belum Tuntas Presentase Ketuntasan Jumlah Nilai Nilai Rata-rata
NILAI KKM 63 63 63 63 63 63 63 63 63 5 Kelompok 4 Kelompok 56% 625 69
NILAI 87,5 75 50 50 50 87,5 50 87,5 87,5
KETERANGAN Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas
Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 1 siklus I menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 56% (5 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 44% (4 kelompok) dan nilai rata-rata kelas sebesar 69. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
klp tuntas klp blm tuntas
Gambar 12 Nilai Ketuntasan Hasil LKS Pertemuan 1 Siklus I Keterangan:
1 = Tuntas sebesar 56% (5 kelompok) 2 = Belum tuntas sebesar 44% (4 kelompok)
34 b.2 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 2 siklus I diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5 Hasil LKS Pertemuan 2, Siklus I NO. NAMA KELOMPOK 1. Kelompok I 2. Kelompok II 3. Kelompok III 4. Kelompok IV 5. Kelompok V 6. Kelompok VI 7. Kelompok VII 8. Kelompok VIII 9. Kelompok IX Kelompok Tuntas Kelompok Belum Tuntas Presentase Ketuntasan Jumlah Nilai Nilai Rata-rata
NILAI KKM 63 63 63 63 63 63 63 63 63 6 Kelompok 3 Kelompok 67% 632 70
NILAI 83 67 50 50 83 83 50 83 83
KETERANGAN Tuntas Tuntas Belum tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas
Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 2 siklus I menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 67% (6 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 33% (3 kelompok) dan nilai rata-rata sebesar 70. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
tuntas blm tuntas
Gambar 13 Nilai Ketuntasan dalam LKS Pertemuan 2 Siklus I Keterangan:
1 = Tuntas sebesar 67% (6 kelompok) 2 = Belum tuntas sebesar 33% (3 kelompok)
35 b.3 Hasil evaluasi siklus I Hasil evaluasi siklus I ini dapat dilihat dalam bentuk tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Hasil Evaluasi Siklus I No 1 DS 2 NFS 3 US 4 AOP 5 AFN 6 AS 7 AES 8 ASH 9 AJ 10 AHS 11 AW 12 DF 13 DS 14 FOS 15 ISH 16 ILA 17 IZM 18 JSB 19 LDV 20 LPP 21 MMI 22 MI 23 NK 24 NVA 25 NKZ 26 RFS 27 SS 28 SIZ 29 SKS 30 SBS 31 WAS 32 ZR 33 JP 34 ODA 35 CIK 36 JDW 37 UB JUMLAH PROSENTASE RATA-RATA NILAI KKM
Nama
Nilai 70 30 30 70 60 90 90 70 100 100 70 80 60 65 75 100 100 70 80 100 30 90 70 100 90 80 100 100 95 90 90 40 70 30 85 100 80 2850 77 63
Keterangan Tuntas Belum Tuntas V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 30 7 81% 19%
36
37
tuntas belum tuntas
Gambar 14 Nilai Ketuntasan Evaluasi Siklus I Keterangan:
1 = Tuntas sebesar 67% (6 kelompok) 3 = Belum tuntas sebesar 33% (3 kelompok)
c. Observasi Hasil observasi siklus I keaktifan siswa dititikberatkan pada keberanian anak dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Dalam kegiatan observasi siklus I diperoleh data tentang keaktifan siswa secara kelompok di dalam mengikuti proses pembelajaran, yaitu: c. 1 Pertemuan 1 siklus I Tabel 8 Keaktifan Siswa Pertemuan 1 Siklus I NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
NAMA KELOMPOK Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII Kelompok VIII Kelompok IX JUMLAH
B C K Prosentase Keaktifan Siswa
ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA KEBERANIAN B B B B B B K K K C B B K B K K B B 5 6 1 4 2 56% 67%
SEMANGAT B B B B K B K C B 6 1 2 67%
38 Data keaktifan dalam KBM pertemuan 1 siklus I menunjukkan siswa aktif untuk kerja sama sebesar 56%, keberanian 67%, semangat 67%. Sehingga apabila dirata-rata sebesar 63%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam diagram di bawah ini:
pertemuan 1 70% 65% 60%
pertemuan 1
55% 50%
kerja sama
Keberanian
semangat
Gambar 15 Keaktifan Pertemuan 1 Siklus I Tabel 9 Rubrik Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pertemuan 1 Siklus I
NO 1
SKOR DAN INDIKATOR
KATEGORI PENGAMATAN Kerja sama
B (BAIK)
C (CUKUP)
K (KURANG)
Mau bekerja sama
Mau bekerja sama
Tidak mau bekerja
dengan teman
tetapi pilih-pilih
sama
tanpa pilih-pilih 2
3
Keberanian
Berani mengemu
Berani mengemuka
Tidak mau
mengemukakan
kakan pendapat
kan pendapat tetapi
mengemukakan
pendapat
tanpa ragu-ragu
masih ragu-ragu
pendapat
Semangat
Antusias
Kurang antusias
Tidak antusias
39 c. 2 Pertemuan 2 siklus I Tabel 10 Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Pertemuan 2 Siklus I
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
NAMA KELOMPOK Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII Kelompok VIII Kelompok IX JUMLAH
B C K
Prosentase Keaktifan Siswa
ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA
KEBERANIAN
SEMANGAT
B B B B C B C C B 6 3 -
B B B C C B B K B 6 2 1
B B B B K B K C B 6 1 2
67%
67%
78%
Data keaktifan dalam KBM pertemuan 2 siklus I menunjukkan siswa aktif untuk kerja sama sebesar 67%, keberanian 67%, semangat 78%. Sehingga apabila dirata-rata sebesar 71%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam diagram di bawah ini:
pertemuan 2 80% 75% 70%
pertemuan 2
65% 60% kerja sama
Keberanian
semangat
Gambar 16 Keaktifan Pertemuan 2 Siklus I
40 Tabel 11 Rubrik Keaktifan Siswa Pertemuan 2 Siklus I KATEGORI PENGAMATAN
NO
SKOR DAN INDIKATOR B (BAIK)
C (CUKUP)
K (KURANG)
1
Kerja sama
Mau bekerja sama dengan teman tanpa pilih-pilih
Mau bekerja sama tetapi pilih-pilih
Tidak mau bekerja sama
2
Keberanian mengemukakan pendapat
Berani mengemu kakan pendapat tanpa ragu-ragu
Berani mengemuka kan pendapat tetapi masih ragu-ragu
Tidak mau mengemukakan pendapat
3
Semangat
Antusias
Kurang antusias
Tidak antusias
d.
Refleksi Kegiatan dalam reflesi diperoleh data dari 1 rekan guru kelas dan peneliti sendiri. Hasil
refleksi dari 1 rekan guru kelas dan peneliti pada pertemuan 1 siklus I disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran berlangsung alasannya yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan didominan anak yang pandai saja. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 63% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi pertemuan 2 siklus I disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran, tetapi masih ada sebagian anak yang main sendiri waktu kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 71% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi siklus I guru pelaksana dalam penerapan metode demonstrasi belum menyebar masih didominan anak yang pandai saja, ketuntasan siswa mencapai 81% (30 siswa dari 37 siswa) 4.2.3 Siklus II Dalam kegiatan siklus I terdapat tahapan-tahapan, yaitu: a.Perencanaan Pada tahap perencanaan dalam pemilihan materi sesuai dengan silabus yang selanjutnya diimplimentasikan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP terlampir.
41 b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, di dalam kegiatan ini diperoleh data antara lain: b.1 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 1 siklus II diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 12 Hasil LKS Pertemuan 1, Siklus II NO.
NAMA KELOMPOK
1. Kelompok I 2. Kelompok II 3. Kelompok III 4. Kelompok IV 5. Kelompok V 6. Kelompok VI 7. Kelompok VII 8. Kelompok VIII 9. Kelompok IX Kelompok Tuntas Kelompok Belum Tuntas Presentase Ketuntasan Jumlah Nilai Nilai Rata-rata
NILAI KKM 63 63 63 63 63 63 63 63 63 7 Kelompok 2 Kelompok 78% 660 73
NILAI 85 70 80 50 80 85 40 85 85
KETERANGAN Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas
Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 1 siklus II menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 78% (7 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 22 % (2 kelompok) dan nilai rata-rata sebesar 73. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 17 Nilai Ketuntasan dalam LKS Pertemuan 1 Siklus II Keterangan:
1 = Tuntas sebesar 78% (7 kelompok) 2 = Belum Tuntas sebesar 22% (2 kelompok)
42 b.2 Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) pertemuan 2 siklus II. Data hasil pertemuan 2 siklus II pada pembelajaran dapat dilihat dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 13 Hasil LKS Pertemuan 2 Siklus II NO.
NAMA KELOMPOK
1. Kelompok I 2. Kelompok II 3. Kelompok III 4. Kelompok IV 5. Kelompok V 6. Kelompok VI 7. Kelompok VII 8. Kelompok VIII 9. Kelompok IX Kelompok Tuntas Kelompok Belum Tuntas Presentase Ketuntasan Jumlah Nilai Nilai Rata-rata
NILAI KMM
NILAI
63 63 63 63 63 63 63 63 63 8 Kelompok 1 Kelompok 89% 730 81
85 70 80 50 90 85 85 85 100
KETERANGAN Tuntas Tuntas Tuntas Belum tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Hasil nilai LKS (Lembar Kerja Siswa) di pertemuan 1 siklus II menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 89% (8 kelompok) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 11% (1 kelompok) dan nilai rata-rata sebesar 81. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 18 Nilai Ketuntasan dalam LKS Pertemuan 2 Siklus II Keterangan:
1 = Tuntas sebesar 89% (8 kelompok) 2 = Belum Tuntas sebesar 11% (1 kelompok)
43 b.3 Hasil evaluasi siklus I hasil evaluasi siklus I ini dapat ditampilkan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 14 Hasil Evaluasi Siklus II No urut 1 DS 2 NFS 3 US 4 AOP 5 AFN 6 AS 7 AES 8 ASH 9 AJ 10 AHS 11 AW 12 DF 13 DS 14 FOS 15 ISH 16 ILA 17 IZM 18 JSB 19 LDV 20 LPP 21 MMI 22 MI 23 NK 24 NVA 25 NKZ 26 RFS 27 SS 28 SIZ 29 SKS 30 SBS 31 WAS 32 ZR 33 JP 34 ODA 35 CIK 36 JDW 37 UB JUMLAH PROSENTASE RATA-RATA NILAI KKM
Nama
Nilai 80 50 60 80 100 100 90 90 100 80 70 75 75 50 90 100 100 80 70 90 50 80 80 100 80 80 90 100 90 100 90 50 90 75 90 95 100 3070 83 63
Tuntas V
Keterangan Belum Tuntas V V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V 32 86%
5 14%
44 Tabel 15 Rubrik Penilaian Evaluasi Siklus II NO 1
4 m = ... dm
2
9 km = ... m
3
2 dm = .... mm
4
5 hm + 4 dam = ... dam
5
3 dam + 6 m = ... cm
6
Marbun mempunyai tali pan jangnya 12 m. Berapa mm panjang tali Marbun?
7
Tinggi sebuah gedung 600 dm. Berapa m tinggi gedung tersebut?
8
Andi mengikuti lomba lari se jauh 2 km. Ia telah menempuh jarak sejauh 15 hm. Berapa m lagi jarak yang harus ditempuh? Panjang sebuah tongkat 300 mm. Berapa dm panjang 5 buah tongkat?
9
10
SOAL
Doni mempunyai tali sepanjang 800 cm. Digunakan oleh ayah sepanjang 5 m. Berapa dm sisa tali Doni?
KRITERIA Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Jawaban salah Jawaban benar Penyelesaian dan jawaban salah Sebagian jawaban benar Penyelesaian dan jawaban benar Penyelesaian dan jawaban salah Sebagian jawaban benar Penyelesaian dan jawaban benar Penyelesaian dan jawaban salah Sebagian jawaban benar Penyelesaian dan jawaban benar
NILAI 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
Penyelesaian dan jawaban salah Sebagian jawaban benar Penyelesaian dan jawaban benar Penyelesaian dan jawaban salah Sebagian jawaban benar Penyelesaian dan jawaban benar
0 1 2 0 1 2
Hasil nilai evaluai siklus II menunjukkan siswa yang sudah tuntas sebesar 86% (32 siswa) sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 14% (5 siswa) dan nilai rata-rata sebesar 83. Dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
45
Tuntas Belum Tuntas
Gambar 19 Nilai Ketuntasan Evaluasi Siklus II Keterangan: 1= Tuntas sebesar 86% (32 siswa) 2= Belum tuntas sebesar 14% (5 siswa) c. Observasi Dalam kegiatan observasi siklus II diperoleh data tentang keaktifan siswa secara kelompok di dalam mengikuti proses pembelajaran, yaitu: c.1 Pertemuan 1 siklus II Tabel 16 Keaktifan Siswa Pertemuan 1 Siklus II NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
NAMA KELOMPOK Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII Kelompok VIII Kelompok IX JUMLAH
B
C K Prosentase Keaktifan Siswa
ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA B B B B C B B C B 7 2 78%
KEBERANIAN B B B B B B B C B 8 1 89%
SEMANGAT B B B B C B B C B 7 2 78%
Hasil keaktifan dalam KBM pertemuan 1 siklus II menunjukkan prosentase keaktifan dalam kerja sama sebesar 78%, keberanian 89%, semangat 78%. Sehingga rata-rata keaktifan sebasar 82%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram di bawah ini:
46
pertemuan 1 90% 85% 80%
pertemuan 1
75% 70% kerja sama
Keberanian
semangat
Gambar 20 Keaktifan siswa pertemuan 1 siklus II Tabel 17 Rubrik Keaktifan Siswa Pertemuan 1 Siklus II NO 1 2 3
SKOR DAN INDIKATOR KATEGORI PENGAMATAN B (BAIK) C (CUKUP) Kerja sama Mau bekerja sama dengan Mau bekerja sama teman tanpa pilih-pilih tetapi pilih-pilih Keberanian Berani mengemu kakan Berani mengemuka mengemukakan pendapat tanpa ragu-ragu kan pendapat tetapi pendapat masih ragu-ragu Semangat Antusias Kurang antusias
K (KURANG) Tidak mau bekerja sama Tidak mau mengemukakan pendapat Tidak antusias
c. 2 Pertemuan 2 siklus II Tabel 18 Keaktifan Siswa Pertemuan 2 Siklus II NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
NAMA KELOMPOK Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V Kelompok VI Kelompok VII Kelompok VIII Kelompok IX JUMLAH
B
C K Prosentase Keaktifan Siswa
ASPEK YANG DINILAI KERJA SAMA KEBERANIAN B B B B B B B B B B B B B B C C B B 8 8 1 1 89% 89%
SEMANGAT B B B B B B B C B 8 1 89%
47 Hasil keaktifan dalam KBM pertemuan 2 siklus II menunjukkan prosentase keaktifan dalam kerja sama sebesar 89%, keberanian 89%, semangat 89%. Sehingga rata-rata keaktifan sebasar 89%. Data di atas dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram di bawah ini: Data keaktifan siswa di atas dapat ditunjukkan dalam bentuk diagram di bawah ini:
pertemuan 2 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
pertemuan 2
kerja sama
keberanian
Semangat
Gambar 21 Keaktifan Pertemuan 2 Siklus II Tabel 19 Rubrik Keaktifan Siswa Pertemuan 2 Siklus II NO
ASPEK YANG DINILAI
1
Kerja sama
2
3
SKOR DAN INDIKATOR B (BAIK)
C (CUKUP)
K (KURANG)
Mau bekerja sama dengan teman tanpa pilih-pilih
Mau bekerja sama tetapi pilih-pilih
Tidak mau bekerja sama
Keberanian mengemukak an pendapat
Berani menge mukakan pendapat tanpa ragu-ragu
Berani mengemuka kan pendapat tetapi masih ragu-ragu
Tidak mau mengemukaka n pendapat
Semangat
Antusias
Kurang antusias
Tidak antusias
d.Refleksi Kegiatan dalam refleksi diperoleh data dari 2 (dua) rekan guru dan peneliti sendiri. Hasil refleksi dari 2 (dua) rekan guru dan peneliti pada pertemuan 1 siklus II disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar
48 sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 82% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi pertemuan 2 siklus II disimpulkan guru pelaksana telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP, anak-anak sebagian besar sangat antusias mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Di dalam kegiatan proses pembelajaran para siswa sebesar 89% menunjukkan keaktifannya dalam mengikuti pembelajaran. Hasil refleksi siklus II guru pelaksana dalam penerapan metode demonstrasi telah menyebar untuk seluruh siswa tidak hanya bagi siswa yang pandai saja, ketuntasan siswa mencapai 86% (32 siswa dari 37 siswa) dengan nilai rata-rata 83. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa melalui penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan Keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran matematika khususnya penguasaan kompetensi dasar 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat dan 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat pada siswa kelas IV semester I tahun pelajaran 2011/2012. Hal tersebut dapat dianalisis dan dibahas sebagai berikut: 4.3.1 Keaktifan belajar Pelaksanaan kegiatan tentang motivasi belajar dilakukan dengan hasil perbandingan keaktifan siswa dalam proses pembelalajaran melalui pengamatan oleh observer yaitu sebagai berikut: Tabel 20 Perbandingan Keaktifan Siswa dalam PBM (Proses Belajar Mengajar) No.
Tahap Kegiatan Pertemuan 1 Siklus I
Kerja Sama 56%
Keberanian 67%
Semangat 67%
A
Pertemuan 2 Siklus I
67%
67%
78%
Peningkatan
11%
0%
11%
Pertemuan 2 Siklus I
67%
67%
78%
Pertemuan 1 Siklus II
78%
89%
78%
Peningkatan
11%
22%
0%
Pertemuan 1 siklus II
78%
89%
78%
Pertemuan 2 siklus II
89%
89%
89%
Peningkatan
11%
0%
11%
B
C
Rata-rata prosentase keaktifan siklus I
67%
Rata-rata prosentase keaktifan siklus II
86%
49 Data di atas dapat dilihat dalam diagram berikut ini:
rata2 keaktifan 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
rata2 keaktifan
Siklus I
Siklus II
Gambar 22 Perbandingan Keaktifan Siswa dalam PBM Siklus I dan Siklus II Keterangan: Keaktifan Siklus I sebesar 67% Keaktifan Siklus II sebesar 86% 4.3.2 Hasil Belajar Pelaksanaan kegiatan hasil belajar diperoleh melalui perbandingan nilai pra siklus, nilai hasil LKS (Lembar Kerja Siswa), nilai ulangan harian siklus I, nilai ulangan harian siklus II. Nilai hasil LKS dapat dikemukakan bahwa ternyata hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika mengalami peningkatan. Ketuntasan belajar nilai LKS pada pertemuan 1 siklus I sebanyak 5 kelompok dari 9 kelompok (sebesar 56%) dengan rata-rata nilai 69, pada pertemuan 2 siklus I sebanyak 6 kelompok dari 9 kelompok (sebesar 67%) dengan rata-rata nilai 70. Ketuntasan belajar nilai LKS pada pertemuan 1 siklus II sebanyak 7 kelompok dari 9 kelompok (sebanyak 78%) dengan nilai rata-rata 73, pada pertemuan 2 siklus II sebanyak 8 kelompok dari 9 kelompok (sebesar 89%) dengan nilai rata-rata 81. Jadi ketuntasan belajar untuk nilai LKS ada peningkatan sebesar 30%. Sedangkan Ketuntasan nilai ulangan siklus I sebanyak 30 siswa dari 37 siswa atau sebesar 81% dengan rata-rata nilai 77. Sedangkan prosentasi ketuntasan belajar nilai ulangan harian pada siklus II sebesar 86% (32 siswa dari 37
50 siswa) dengan nilai rata-rata 83. Dilihat dari data diatas Ketuntasan nilai ulangan pada tes formatif siklus II terjadi peningkatan sebesar 6,2%. Untuk memperjelas perolehan hasil belajar siswa, di bawah ini peneliti akan menyajikan hasil belajar siswa tersebut dalam bentuk tabel dan grafik/gambar. Tabel 21 Perbandingan Nilai Hasil LKS (Lembar Kerja Siswa) No. Tahap Kegiatan A. Siklus I - Pertemuan 1 - Pertemuan 2 B. Siklus II - Pertemuan 1 - Pertemuan 2 Nilai rata-rata - Sklus I - Siklus II Prosentase rata-rata ketuntasan - Siklus I - Siklus II
Nilai rata-rata
Prosentase ketuntasan
69 70
56% ( 5 kelompok) 67% ( 6 kelompok)
73 81
83% ( 7 kelompok) 89% (8 kelompok) 69,5 77 62% 86%
100% 80% 60% 40% 20%
0% siklus I
siklus II
Gambar 23 Perbandingan Nilai Hasil LKS Siklus I dan Siklus II
51 Tabel 22 Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siklus I dan Siklus II No. A. B. C.
Tahap Kegiatan Pra siklus Siklus I Siklus II
Nilai ratarata
Prosentase ketuntasan
62 77 83
54% 81% 86%
Jumlah Siswa Belum Tuntas Tuntas 20 17 30 7 32 5
Data di atas dapat dilihat dalam diagram berikut: 100 80 60
Pra Siklus
40
Siklus I
20
Siklus II
0 Rata2 Nilai
Jml Siswa Tuntas
Prosentase tuntas
Grafik 24 Perbandingan Nilai Rata-rata Ulangan Harian Pra siklus, Siklus I dan Siklus II