120
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. SubenDwipa Jaya PT. Suben DwipaJaya yang menjadi subyek penelitian merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha angkutan jalan atau muatan yang melayani ekspedisi menggunakan peti kemas. PT. Suben DwipaJaya merupakan suatu bisnis keluarga yang bergerak di bidang ekspedisi, usaha yang terletak di Kawasan Industri Cipta Blok 17, memiliki beberapa kantor cabang di Jakarta, 120
121
Surabaya, Cilegon. Dengan rute seluruh pulau Jawa, PT. Suben DwipaJaya memuat barang-barang
dengan menggunakan peti kemas dan perusahaan
yang
menggunakan jasa ekspedisi ini merupakan perusahaan perusahaan besar, seperti pengiriman elektronik, pengiriman bahan bahan bangunan, dan pengiriman bahan bahan baku produksi pabrik. Perusahaan pertama kali didirikan dengan nama PT. Sun Kusumahati pada tahun 1956 oleh Bapak Kusumodihardjo yang merupakan kakek dari suksesor saat ini yaitu Evan Hartanto. Perusahaan tersebut menempuh rute Semarang â Jakarta. PT. Sun Kusumahati memiliki 15 unit truck dengan gandeng, seiring dengan lajunya pembangunan orde baru maka usaha PT. Sun Kusumahati terus berkembang. Pada tahun 1989, terjadi proses suksesi dari Bapak Kusumodihardjo ke Bapak Suben dan Bapak Ignatius Hendratno yang merupakan orang tua dari Evan Hartanto. Perusahaan mengadakan restrukturisasi dan reorganisasi diputuskan bahwa digunakan nama PT.SubenDwipa Jaya dan membeli 300 unit truck dengan Bapak Ignatius Hendratno sebagai direktur Utama dan Bapak Suben membuka cabang dengan nama PT. Sun. Pada tahun 2010, PT.SubenDwipa Jaya memiliki 1000 unit truck yang terdiri dari 700 unit trailer dan 300 unit tronton dan box. Saat ini proses suksesi akan diteruskan kepada putra dari Bapak Ignatius Hendratno yaitu Evan Hartanto.
121
123
4.1.2 Struktur Organisasi PT.SubenDwipa Jaya Struktur organisasai PT. SubenDwipa Jaya adalah sebagai berikut: Gambar 4.1 Struktur Organisasi Direktur Utama Ignatius Hendratno Direktur Operasional dan Keuangan Audit CT Meliana Koordinator IT CT
Koordinator Personalia & Umum CT
Koordinator Pendukung Operasional
Koordinator Keuangan dan Akuntansi CT
Koordinator Operasional & Marketing
Supervisor IT Supervisor Administrasi Operasional
Staff Purchasin g
Staff Personalia
Staff Gudang Ban
Staff Gudang Oli
Staff Umum&IT
Satpam
Kepala Mekanik
Resepsionis
Gimah,Jumadi
Asisten Mekanik
Siti
Supervisor Keuangan & Akuntansi
Staff Laka
Staff Administrasi Back Office
Staff Administrasi Sales Adm, Front Office
Dwi,Pur,
Anik,
Mandor
Endang,
Henny,
Tris,
Amin
Rini
Koordinator OB
Staff Gudang,Spare Part
Supervisor Operasional
Staff Lapangan Jarno
Staff Keuan gan JKT& SBY
Staff Keua ngan SMG
Antien,
Tanti,
Kolektor
Suryanto
Mekanik
Bambang,
Masruh OB
123
Sopir
Kasir
124
4.1.3 Visi PT.SubenDwipa Jaya Menjadikan perusahaan yang menyediakan jasa pelayanan terbaik kepada semua pelanggan, berkualitas dalam kerjasama sehingga menjadi rekan terbaik untuk pelanggan dengan melakukan perbaikan secara terus menerus. 4.1.4 Misi PT. SubenDwipa Jaya 1. Pemberdayaan Sumber daya yang berkualitas 2. Berkomunikasi dan melayani pelanggan dengan baik dan memuaskan. 3. Tepat waktu dalam pengiriman muatan serta menjaga muatan pelanggan dengan baik 4. Membangun jasa pelayanan terbaik dan memuaskan pelanggan. 4.1.5 Kebijakan Mutu PT.SubenDwipa Jaya 1. Meningkatkan mutu jasa pelayanan terhadap pelanggan 2. Meningkatkan keahlian para karyawan untuk mendukung kegiatan secara optimal 3. Meningkatkan kegiatan operasional sehingga dapat melakukan pengiriman muatan dengan tepat waktu 4. Memastikan adanya pemenuhan dan kepatuhan terhadap persyaratan dan perundang-undangan termasuk didalamnya adalah memenuhi kebijakan. 5. Secara terus menerus melakukan proses pengembangan perbaikan yang berkesinambungan 4.1.6 Daftar Customer PT.SubenDwipa Jaya 1. âKâ Line Indonesia, PT 2. Adhi Karya, PT 124
125
3. Alfa Global Indah, PT 4. Amail, PT 5. American President Line, PT 6. Arpeni Pratama Ocean Line, PT 7. Asahi Mas, PT 8. Asahi Seiren Indonesia, PT 9. Astra Isuzu Motor Indonesia, PT 10. Astra Nissan Diesel, PT 11. Bakrie Pipe Industries, PT 12. Benline, PT 13. Bina Sinar Amity, PT 14. Ceva Logistics Indonesia, PT 15. Cilegon Fabricators, PT 16. Container Maritime Activities, PT 17. Dharma Satya Nusantara, PT 18. Dua Putra, PT 19. Dwi Karsa, PT 20. Essar Indonesia, PT 21. Evergreen Marine Indonesia, PT 22. Gesuri Lloyd, PT 23. Hanjin Shipping, PT 24. Indal Steel, PT 25. Indonesia Fortune Lloyd, PT 125
126
26. Indonesia Steel Tube Work, PT 27. Jardine Tangguh Transport Service, PT 28. Jumbo Power Indonesia, PT 29. Kerismas Witico Makmur, PT 30. KHI Pipe Industries, PT 31. Krakatau Steel, PT 32. Kreasi Sentosa Abadi, PT 33. Marga Sejahtera Bersama Tama, PT 34. Masaji Tatanan Container, PT 35. Master Steel, PT 36. Mulia Glass, PT 37. NYK Line Indonesia, PT 38. Ocean Global Shipping, PT 39. Orient Overseas Container Line, PT 40. Panca Usaha Palopo, PT 41. Pandawa Panca Sejahtera, PT 42. Peni Jaya Hari Baja, PT 43. Permata Cargo, PT 44. Richland, PT 45. Samapta Nusantara, PT 46. Samudera Indonesia, PT 47. Sari Alam Sejahtera, PT 48. Sarana Makmur, PT 126
127
49. Sidoluhur, PT 50. Sumber Graha Sejahtera, PT 51. Surabaya Prima Mandiri, PT 52. Transcont Indonesia, PT 53. Tri Polyta Indonesia, PT 54. United Tractors, PT 55. Wan Hai Lines, PT 56. Zhonghai Indo Shipping, PT
4.2 Proses Suksesi Pada PT. SubenDwipa Jaya
Perencanaan suksesi akan menjadi lebih baik apabila dikaji ulang secara berkala mengingat perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan keluarga dan perusahaan. Demi keberlanjutan bisnis pada masa depan, perencanaan suksesi yang baik wajib menjadi bagian dari model kepemimpinan perusahaan keluarga termasuk menentukan calon-calon yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan untuk kemudian mempersiapkan mereka sejak dini. Proses suksesi pada PT. SubenDwipa Jaya terbagi atas beberapa fase yang dapat mempengaruhi keberhasilan suksesi yaitu prosedur, kesiapan suksesor, komunikasi, hubungan dengan anggota keluarga dan lingkungan perusahaan.
4.2.1 Prosedur
127
128
Untuk proses persiapan ini dibutuhkan suatu prosedur yang baik. Perencanaan suksesi ini memiliki tujuan yaitu untuk mendapatkan pemimpin yang sesuai, sesuai yaitu dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat memberikan dampak positif bagi orang disekitarnya. Pemimpin yang dicari yaitu pemimpin yang memiliki visi yang jelas, mampu untuk mengkomunikasikan visinya tersebut dengan baik dan mampu memilih tim dalam bekerja dan tentunya mempunyai hubungan yang jelas. Prosedur merupakan prosedur penyiapan suksesor PT. SubenDwipa Jaya. Indikator dari prosedur penyiapan ini adalah : 1. Pembentukan tim 2. Memilih anggota tim 3. Menjabarkan tugas dan kewajiban 4. Memberikan pelatihan 5. Memberitahukan komponen evaluasi 6. Memberikan umpan balik
Hasil penelitian yang merupakan hasil jawaban narasumber telah dirangkum dan disimpulkan pada tabel 4.1 berikut :
128
129
Tabel 4.1 Prosedur Suksesi Pada PT. SubenDwipa Jaya Direktur Utama Faktor-faktor apa
Faktor
yang penting
Direktur Karyawan 1 Karyawan 2 Operasional dan Keuangan yang Faktor yang perlu Kemampuan dari Lama kerja dari
adalah diperhatikan
karyawan
penting untuk kompetensi dari dalam
menyelesaikan
diperhatikan
anggota
dalam
kemampuan dan adalah
pembentukan
pengalaman dari kemampuan
tim
untuk anggota
dalam anggota anggota
karyawan
persiapan
selama bekerja memberikan
tim
narasumber,
suksesor?
pada perusahaan mentoring kepada
beluk perusahaan
pada anggota tim untuk
perusahaan.
suksesor, komitmen
Berdasarkan hasil
dalam dan kemampuan
tim anggota tim untuk bekerja
Kesimpulan
tim,
tim, pembentukan tim pekerjaannya dan mengetahui seluk adanya pengalaman
Suksesor
jawaban
maka
dapat
diambil kesimpulan bahwa
memberikan
yang
bimbingan
untuk
factor penting
diperhatikan dari
dalam
anggota tim untuk
pembentukan
membantu
tim
kesiapan suksesor,
persiapan 129
untuk
130
loyalitas
anggota
suksesor adalah
kepada
kompetensi dari
tim suksesor
dan
anggota
anggota
tim
komitmen dari
merupakan
anggota
karyawan terbaik
untuk
yang
mengerti
membantu
seluk
beluk
tim,
tim
kesiapan
perusahaan.
suksesor, loyalitas anggota
tim
kepada suksesor, kemampuan dan pengalaman dari anggota tim selama bekerja pada 130
131
perusahaan serta mengetahui seluk
beluk
perusahaan dan kemampuan anggota
tim
untuk memberikan bimbingan. Siapa
saja Anggota
tim Direktur
Utama, Direktur
Utama, Direktur
anggota
tim persiapan adalah Direktur
Direktur
Direktur
persiapan suksesor
Direktur Utama Operasional PT. sebagai direktur Keuangan,
dan Operasional
Utama, Direktur Utama/Ayah, Berdasarkan
dan Operasional
Direktur Operasional hasil dan dan
Keuangan/Ibu, narasumber,
Keuangan,
Keuangan,
Koordinator
maka diambil
SubenDwipa
utama, Direktur Koordinator
Koordinator
Koordinator
pendukung
Jaya?
Operasional dan pendukung
pendukung
pendukung
operasional
operasional
dan operasional
dan operasional
dan Koordinator
sebagai direktur Koordinator
Koordinator
Koordinator
Keuangan
jawaban
131
dapat
dan kesimpulan bahwa anggota tim
persiapan
132
operasional dan operasional keuangan,
marketing
dan operasional
dan operasional
marketing
dan operasional
marketing
marketing
dan adalah Direktur Utama sebagai
coordinator
direktur utama,
pendukung
Direktur
operasional dan
Operasional dan
coordinator
Keuangan
operasional dan
sebagai direktur
marketing.
operasional dan keuangan, coordinator pendukung operasional dan coordinator operasional dan marketing.
Apa
suksesor Saat ini suksesor Suksesor
masih Suksesor
sudah Suksesor antusias
telah
sudah
belum mengetahui mengetahui
mengetahui
mengetahui
seluruh tugas dan sebagian tugas dan tugas 132
dalam mengetahui dan
Berdasarkan hasil
jawaban
narasumber,
133
tugas
dan sedikit
kewajiban dalam
mengenai tugas dalam
proses dan
persiapan suksesi PT.
kewajibannya
kewajibannya
proses dalam
persiapan suksesi
proses dalam
persiapan suksesi
kewajibannya,
proses
persiapan suksesi
suksesor saat ini sudah
mulai
mengetahui tentang
pada namun
tugas
dan
Suben memerlukan
Dwipa Jaya?
kewajibannya
kewajibannya,
bimbingan yang
namun
lebih
belum
intensif
masih
lagi agar dapat
menguasai
siap
seluruh
menghadapi
dan
persaingan.
kewajibannya
tugas
tersebut sehingga memerlukan bimbingan dari anggota suksesi 133
tim
134
Pelatihan
apa Pelatihan dalam Suksesor
saja yang perlu hal
harus Suksesor
persiapan mengenal
perlu Suksesor
diberikan
perlu Adaptasi
mendapatkan
lingkungan
terhadap Pelatihan yang perlu diberikan
diberikan oleh kerja,
perusahaan secara pelatihan
pelatihan
perusahaan, tugas dan oleh
anggota
tim
lengkap
mengetahui
tanggung jawab dari tim
kepada
kepada pengenalan
suksesor?
dan mengenai
perusahaan dan mengetahui
komponen
dasar attitude
yang suksesor
mengetahui apa bagaimana bagian- perusahaan, tugas benar selama di perusahaan saja
kerja bagian
dalam dan
masing-masing
perusahaan dapat jawab
bagian
bersinergi
tanggung kantor, pelatihan pelatihan masing- untuk
dalam masing bagian dan meningkatkan
menyelesaikan
mengenal
pengetahuannya
pekerjaannya.
perusahaan secara di lebih baik lagi.
134
bidang
manajemen
dan
dalam suksesor adalah dan pengenalan untuk perusahaan
peningkatan
secara lengkap
kemampuan
dan mengetahui
manajemen suksesor
bagaimana bagian-bagian dalam
adanya pelatihan
perusahaan
di masing-masing
dapat bersinergi
bagian
dalam
perusahaan untuk
menyelesaikan
meningkatkan
pekerjaannya.
pengalamannya
Selain
itu
135
dalam mengelola
suksesor perlu
perusahaan.
mendapatkan pelatihan tentang mengetahui attitude
yang
benar selama di kantor, pelatihan untuk meningkatkan pengetahuannya di
bidang
manajemen dan adanya pelatihan
di
masing-masing bagian perusahaan 135
136
untuk meningkatkan pengalamannya dalam mengelola perusahaan. Apa komponen evaluasi diperlukan
saja Komponen evaluasi
Komponen
Komponen
yang evaluasi
yang diperlukan
yang evaluasi
untuk prosedur suksesor
tanggung
persiapan
menerima
suksesor
suksesi?
tanggung jawab, beradaptasi
yang evaluasi
yang
persiapan adaptasi suksesor
jawab, adalah mampu kesungguhan suksesor
dengan lingkungan bekerja,
suksesor dalam perusahaan,
suksesi
dalam
dengan bekerja, tanggung
suksesor memiliki perusahaan
kemampuan
kemampuan untuk kemampuan kerja dan suksesor
dan jawab
adalah
kesiapan suksesor menerima
suksesor
tanggung jawab
kemauan
kerja,
untuk belajar. 136
untuk prosedur
perusahaan,
adaptasi suksesor
yang
diperlukan
persiapan
dalam kemampuan
suksesor
evaluasi
dalam
bekerja,
untuk
Komponen
diperlukan adalah diperlukan dalam diperlukan adalah
adalah kesiapan suksesor memiliki proses
kesungguhan
Komponen
kesungguhan
137
beradaptasi dan mengurus
suksesor dalam
penguasaan
bekerja,
perusahaan.
akan pekerjaan
kemampuan untuk beradaptasi, kemauan untuk belajar, kemampuan dasar suksesor dan penguasaan akan pekerjaan.
Masukan saja
apa Pelatihan yang Pengalaman
tidak Direktur
yang dilakukan bagi suksesor dianggap mengetahui
pernah
suksesor
akan masih
diberikan oleh memerlukan tim
Suksesor
mengenai waktu
suksesor?
lebih
kurang
yang belum lama bekerja
karena suksesor sebelumnya
sangat yang
Utama Kemampuan suksesor Masukan yang
apa sebaiknya
tidak masih kurang terutama diberikan oleh
harus terlalu
karena dilakukan
dan dalam
cepat dalam melepas pada
pernah sering tidak mau suksesor bertanya
kepada mengurus
karyawan
perusahaan 137
hal
adaptasi tim
mengenai
lingkungan suksesor adalah
untuk perusahaan kemampuan
dan pengalaman suksesor
memimpin perusahaan dianggap masih
138
sebelumnya belum
sehingga
pernah untuk
waktu sehingga persiapan waktu
banyak karena yang masih
membantu pada suksesi sebaiknya terbuang
persiapan kurang belum
bekerja
berjalan
tempat lain.
diperlukan sangat
kurang
banyak karena
belum
sangat lebih
dan belum siap dan pengalaman
perusahaan atau diperpanjang di
suksesor sehingga
memiliki waktu agar suksesor sebelumnya
dengan kompetensi kerja siap
baik.
dan pernah bekerja
sehingga waktu
yang dibutuhkan
untuk persiapan
perusahaan.
suksesi sebaiknya diperpanjang. Suksesor tidak mengetahui apa yang
harus
dilakukan sering mau
tidak bertanya
kepada karyawan sehingga 138
dan
139
banyak
waktu
yang
terbuang
dan
persiapan
kurang berjalan dengan
baik.
Direktur Utama sebaiknya tidak terlalu
cepat
dalam melepas suksesor untuk mengurus perusahaan karena suksesor masih
sangat
belum siap dan belum memiliki kompetensi kerja 139
yang
140
dibutuhkan perusahaan. Sumber : Data Primer
140
141
Berdasarkan hasil jawaban narasumber, maka dapat diambil kesimpulan bahwa factor yang penting untuk diperhatikan dalam pembentukan tim untuk persiapan suksesor adalah kompetensi dari anggota tim, komitmen dari anggota tim untuk membantu kesiapan suksesor, loyalitas anggota tim kepada suksesor, kemampuan dan pengalaman dari anggota tim selama bekerja pada perusahaan serta mengetahui seluk beluk perusahaan dan kemampuan anggota tim untuk memberikan bimbingan.
Berdasarkan hasil jawaban narasumber, maka dapat diambil kesimpulan bahwa anggota tim persiapan adalah Direktur Utama sebagai direktur utama, Direktur Operasional dan Keuangan sebagai direktur operasional dan keuangan, coordinator pendukung operasional dan coordinator operasional dan marketing.
Suksesor saat ini sudah mulai mengetahui tentang tugas dan kewajibannya, namun masih belum menguasai seluruh tugas dan kewajibannya tersebut sehingga memerlukan bimbingan dari anggota tim suksesi. Suksesor antusias dalam mengetahui tugas dan kewajibannya dalam proses persiapan suksesi namun masih belum dapat menguasai dengan sepenuhnya.
Pelatihan yang perlu diberikan oleh anggota tim kepada suksesor adalah pengenalan perusahaan secara lengkap dan mengetahui bagaimana bagian-bagian dalam perusahaan dapat bersinergi dalam menyelesaikan pekerjaannya. Selain itu suksesor perlu mendapatkan pelatihan tentang mengetahui attitude yang benar selama di kantor, pelatihan untuk meningkatkan pengetahuannya di bidang
141
142
manajemen dan adanya pelatihan di masing-masing bagian perusahaan untuk meningkatkan pengalamannya dalam mengelola perusahaan.
Komponen evaluasi yang diperlukan untuk prosedur persiapan suksesi adalah kesiapan suksesor menerima tanggung jawab kerja, kesungguhan suksesor dalam bekerja, kemampuan untuk beradaptasi, kemauan untuk belajar, kemampuan dasar suksesor dan penguasaan akan pekerjaan.
Masukan yang diberikan oleh tim mengenai suksesor adalah pengalaman suksesor dianggap masih sangat kurang karena belum pernah bekerja sebelumnya sehingga waktu untuk persiapan suksesi sebaiknya diperpanjang. Suksesor tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dan sering tidak mau bertanya kepada karyawan sehingga banyak waktu yang terbuang dan persiapan kurang berjalan dengan baik. Direktur Utama sebaiknya tidak terlalu cepat dalam melepas suksesor untuk mengurus perusahaan karena suksesor masih sangat belum siap dan belum memiliki kompetensi kerja yang dibutuhkan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tim dibentuk berdasarkan kompetensi dan pengalaman dari anggota tim sehingga anggota tim terdiri dari Direktur Utama sebagai direktur utama, Direktur Operasional dan Keuangan sebagai direktur operasional dan keuangan, coordinator pendukung operasional dan coordinator operasional dan marketing. Komponen evaluasi yang dibutuhkan untuk persiapan suksesi ini adalah kesiapan suksesor menerima tanggung jawab kerja, kemampuan untuk beradaptasi, dan penguasaan akan pekerjaan. 142
143
4.2.2 Kesiapan Suksesor PT. SubenDwipa Jaya
Untuk memperoleh proses suksesi yang efektif, generasi berikutnya perlu mengembangkan hubungan yang sesuai antara kinerja perusahaan yang lama dengan saat ini. Hal ini berguna untuk menghindari kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya dan mengantisipasi bahwa hal tersebut tidak terulang kembali. Kesiapan suksesor adalah tingkat kesiapan suksesor untuk memimpin perusahaan menurut pandangan Direktur Utama. Indikator dari kesiapan suksesor ini adalah : 1. Kerelaan dan kebesaran hati Direktur Utama 2. Mementor 3. Kemampuan dan kompetensi suksesor
Hasil penelitian yang merupakan hasil jawaban narasumber telah dirangkum dan disimpulkan pada tabel 4.2 berikut :
143
144
Tabel 4.2 Kesiapan Suksesor PT. SubenDwipa Jaya Direktur Utama
Apakah
Direktur Operasional dan Keuangan Saat ini masih belum Suksesor saat ini sudah
Direktur
karena
Utama
masih dalam tahap yang lebih namun masih
(orang
tua) pengenalan terhadap belum dapat dikatakan
memberikan
untuk kondisi perusahaan cukup karena suksesor
kepercayaan
siap
suksesor diberikan
Karyawan 1
Karyawan 2
Suksesor
Kesimpulan Direktur Utama
kepercayaan
saat ini belum siap
untuk
memberikan
dan harus berusaha masih cukup baru dalam
yang lebih besar
kepercayaan
beradaptasi
bagi
suksesor.
Hal
ini
dalam perusahaan dan belum
yang
lebih perusahaan sehingga memiliki
besar
bagi untuk
suksesor?
ini yang memadai sehingga
dikarenakan Saat
kemampuan
yang belum bisa diberikan
ini masih belum
dimilikinya
belum kepercayaan yang lebih
karena suksesor
cukup
saat
pengalaman
besar.
masih
dalam
tahap pengenalan 144
145
terhadap kondisi perusahaan dan harus
berusaha
beradaptasi dalam perusahaan sehingga
untuk
saat
ini
kemampuan yang dimilikinya belum
cukup.
Selain
itu
suksesor
juga
dipandang belum memiliki pengalaman yang
memadai
sehingga belum 145
146
bisa
diberikan
kepercayaan yang lebih besar. Bagaimana
Saya
peran
semua hal yang bisa meningkatkan
Direktur
saya ajarkan kepada kepercayaan
diri
Operasional dan melakukan
Utama
suksesor
dan
Keuangan
mentoring
memberikan
suksesor adalah
(orang
mengajarkan Saya
tua) suatu
berusaha
karena suksesor saat
nanti mengajarkan
untuk
Direktur
Utama Peran
Direktur
maupun Direktur Utama
tentang
dalam
bagi
dalam
perusahaan ini akan operasional perusahaan
pengajaran
memberikan
melakukan
dipimpin
tentang
mentoring
mentoring
suksesor.
keuangan
bagaimana
peningkatan
bagi
terpenting
adalah perusahaan. Selain itu
memimpin
kemampuan
suksesor?
kemampuan
perusahaan
suksesor dalam
suksesor
oleh dan
hubungannya
Yang dengan
juga
saya
ajarkan
dalam mengenai
pentingnya
mengelola
keuangan
memberikan
dan perusahaan
sehingga
pengalaman yang menjalankan
perusahaan
dapat
memimpin perusahaan menjalankan
dengan
baik, memimpin perusahaan dan
dibutuhkan dalam perusahaan
perusahaan ini.
menjalankan 146
bagi
Pendamping
ini.
147
memiliki cash flow yang
perusahaan
dan memberikan
baik.
selalu
mentoring
memberikan
tentang
tugas berbeda
yang operasional untuk perusahaan dan
mengasah
hubungannya
kemampuan.
dengan keuangan perusahaan. Selain itu juga mengajarkan mengenai pentingnya mengelola keuangan perusahaan sehingga perusahaan dapat
147
148
memiliki
cash
flow yang baik. Orang tua juga selalu memberikan tugas berbeda
yang untuk
mengasah kemampuan. Kemampuan
Tanggung
dan
adalah
hal
kompetensi
paling
diperlukan saat
apa
jawab Kemampuan yang harus Kemampuan
yang Kompetensi
dan Suksesor merasa Kemampuan dan
yang dimiliki oleh suksesor harus dimiliki oleh kemampuan
yang bahwa saat ini kompetensi yang
ini
saja oleh suksesor saat kemampuan
adalah suksesor
saat
ini harus dimiliki oleh kemampuan yang diperlukan oleh
observasi adalah kemampuan suksesor saat ini harus dimilikinya suksesor
untuk
yang
ini. Suksesor baru yang baik. Suksesor saat tentang
teknis adalah kemampuan adalah
proses suksesi ini
diperlukan
saja
antara mendalam tentang kemampuan
adalah tanggung
suksesor
dunia kerja sehingga belajar sehingga harus lain
untuk proses harus suksesi ini?
terjun
pada ini masih dalam taraf perusahaan
dapat secepatnya
mengetahui cara
menyerap tentang jumlah truk perusahaan.
membedakan antara dan mempelajari hal-hal dan
mata 148
rantai Mengetahui
kerja untuk beradaptasi jawab dengan klien lingkungan
memiliki kemampuan
dan
149
dunia
kerja
dunia
dan yang
memiliki
memimpin
baik.
maupun pendukung
karyawan lainnya. untuk dan
mengelola perusahaan
oleh distribusi,
sekolah. mentor baik Direktur perusahaan,
Suksesor juga harus Utama
kemampuan
diajarkan
dapat
cara kerjanya. Selain untuk memimpin
factor untuk
itu suksesor harus dan
yang berkomunikasi
memiliki
mendukung dengan klien, cara kompetensi
mengelola
perusahaan dengan
baik.
kegiatan
pembayaran,
operasional
layanan apa saja transportasi yang kemampuan
perusahaan dengan
logistic perusahaan,
dan yang
dalam pekerjaan Selain
menjadi dijalaninya,
itu
yang
harus
kemampuan untuk andalan perusahaan mengetahui mata dimiliki memimpin
dan
perusahaan
sebaik melakukan
pimpinan saat ini.
cara
untuk rantai
distribusi suksesor saat ini
dan factor teknis adalah
pendekatan kepada lainnya pelanggan
oleh
yang kemampuan
serta dibutuhkan dalam observasi
mempertahankan
pekerjaan.
baik.
yang
Suksesor
pelanggan yang ada
saat ini masih
saat ini.
dalam
taraf
belajar sehingga harus secepatnya menyerap 149
dan
150
mempelajari halhal
yang
diajarkan
oleh
mentor
baik
Direktur Utama maupun karyawan lainnya. Kemampuan lainnya
adalah
Kemampuan yang
harus
dimiliki
oleh
suksesor saat ini adalah kemampuan tentang perusahaan 150
teknis
151
antara
lain
mengetahui tentang
jumlah
truk dan mata rantai distribusi, logistic perusahaan, factor pendukung yang dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan dan kemampuan untuk memimpin perusahaan sebaik pimpinan 151
152
saat
ini.
Kompetensi dan kemampuan yang
harus
dimiliki
oleh
suksesor saat ini adalah kemampuan mendalam tentang
cara
kerja perusahaan. Mengetahui klien perusahaan, cara untuk berkomunikasi dengan 152
klien,
153
cara pembayaran, layanan apa saja yang
menjadi
andalan perusahaan dan cara
untuk
melakukan pendekatan kepada pelanggan serta mempertahankan pelanggan yang ada saat ini. Sumber : Data Primer
153
154
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan Direktur Utama saat ini belum siap untuk memberikan kepercayaan yang lebih besar bagi suksesor. Hal ini dikarenakan Saat ini masih belum karena suksesor masih dalam tahap pengenalan terhadap kondisi perusahaan dan harus berusaha beradaptasi dalam perusahaan sehingga untuk saat ini kemampuan yang dimilikinya belum cukup. Selain itu suksesor juga dipandang belum memiliki pengalaman yang memadai sehingga belum bisa diberikan kepercayaan yang lebih besar.
Peran Direktur Utama dalam melakukan mentoring bagi suksesor adalah memberikan mentoring bagi peningkatan kemampuan suksesor dalam memimpin perusahaan dan menjalankan perusahaan ini. Pendamping memberikan mentoring tentang operasional perusahaan dan hubungannya dengan keuangan perusahaan. Selain itu juga mengajarkan mengenai pentingnya mengelola keuangan perusahaan sehingga perusahaan dapat memiliki cash flow yang baik. Orang tua juga selalu memberikan tugas yang berbeda untuk mengasah kemampuan.
Kemampuan dan kompetensi yang diperlukan oleh suksesor untuk proses suksesi ini adalah tanggung jawab dan memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola perusahaan dengan baik. Selain itu kemampuan yang harus dimiliki oleh suksesor saat ini adalah kemampuan observasi yang baik. Suksesor saat ini masih dalam taraf belajar sehingga harus secepatnya menyerap dan mempelajari hal-hal yang diajarkan oleh mentor baik Direktur Utama maupun karyawan lainnya. Kemampuan lainnya adalah Kemampuan yang harus dimiliki oleh suksesor saat ini adalah kemampuan tentang teknis perusahaan antara lain mengetahui tentang 154
155
jumlah truk dan mata rantai distribusi, logistic perusahaan, factor pendukung yang dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan dan kemampuan untuk memimpin perusahaan sebaik pimpinan saat ini. Kompetensi dan kemampuan yang harus dimiliki oleh suksesor saat ini adalah kemampuan mendalam tentang cara kerja perusahaan. Mengetahui klien perusahaan, cara untuk berkomunikasi dengan klien, cara pembayaran, layanan apa saja yang menjadi andalan perusahaan dan cara untuk melakukan pendekatan kepada pelanggan serta mempertahankan pelanggan yang ada saat ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk saat ini Direktur Utama masih belum siap untuk melepas perusahaan kepada suksesor, dengan alasan suksesor masih belum siap dan belum memiliki cukup kemapuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan. Menurut karyawan, kemampuan dan kompetensi suksesor saat ini juga masih kurang sehingga diperlukan lebih banyak pelatihan untuk meningkatkan kemampuan suksesor.
4.2.3 Komunikasi Suksesor PT. SubenDwipa Jaya
Komunikasi terpenting dalam suksesi adalah interaksi dengan incumbent dalam keberhasilan atau persiapan. Salah satu hambatan yang paling sulit dihilangkan adalah ketidakmauan Direktur Utama perusahaan untuk berpikir tentang kematian pada saat mereka masih merasa sehat dan kuat. Direktur Utama 155
156
menolak perencanaan suksesi karena hal itu berarti mereka harus rela melepas kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki dalam memnjalankan aktifitas bisnis seharihari. Direktur Utama biasanya juga menolak perencanaan suksesi karena ketakutan akan hilangnya bagian terpenting dari identitas yang mereka miliki. Hal ini membuat suksesor harus sering berkomunikasi dengan Direktur Utama dan pihak terkait lainnya untuk dapat melancarkan proses suksesi ini. Komunikasi adalah proses timbale balik dalam memberikan dan menyampaikan informasi antara suksesor dengan penditi. Indikator dari komunikasi adalah : 1. Frekuensi komunikasi 2. Isi pesan yang disampaikan dalam berbagai pihak terkait
Hasil penelitian yang merupakan hasil jawaban narasumber telah dirangkum dan disimpulkan pada tabel 4.3 berikut :
156
157
Tabel 4.3 Komunikasi Suksesor PT. SubenDwipa Jaya Direktur Utama
Direktur Operasional Suksesor dan Keuangan cukup Komunikasi sering Komunikasi
Seberapa
Komunikasi
sering
sering dilakukan oleh dilakukan karena saat ini menyangkut
komunikasi
suksesor
kepada suksesor mudah bertemu pekerjaan
antara
Direktur
Utama. dengan Direktur Utama dilakukan,
suksesor dan Karena
saat
ini maupun
pendamping terutama
Kesimpulan Komunikasi sering dilakukan karena saat ini suksesor mudah bertemu dengan Direktur
sering Utama maupun pendamping karena berada dalam satu kantor. Komunikasi menyangkut jika pekerjaan sering dilakukan, terutama jika
Direktur
suksesor sudah mulai karena berada dalam satu menyangkut
menyangkut
Utama
bekerja
dirasakan menyulitkan suksesor. Suksesor
(orang
di kantor. Pekerjaan sering pekerjaan-
tua) perusahaan,
maka dikonsultasikan
menyangkut
jika ada pekerjaan Direktur
pekerjaan
yang
pada
PT. selalu
SubenDwipa Jaya?
kurang
Utama
kesulitan pekerjaan.
dan dirasakan
mengalami suksesor. Suksesor dalam biasanya meminta bantuan orang tua untuk 157
yang
yang biasanya meminta bantuan orang tua untuk
jelas pendamping pada saat menyulitkan
menanyakan suksesor
kepada saya.
kepada pekerjaan
pekerjaan-pekerjaan
membantu
membantu memecahkan persoalan yang dianggap menyulitkan suksesor.
158
memecahkan persoalan
yang
dianggap menyulitkan suksesor Apa
saja Pertanyaan-
Biasanya
langkah- Suksesor biasanya Dalam proses komunikasi antara suksesor
yang
pertanyaan
tentang langkah
untuk menanyakan
disampaikan
pekerjaan,
langkah pemecahan
dalam proses yang harus dilakukan penyelesaian
masalah, tentang
cara tentang cara beradaptasi, cara memimpin
pekerjaan pemecahan
cara
dengan Direktur Utama, biasanya ditanyakan
komunikasi
untuk menyelesaikan dan
antara
pekerjaan,
cara menyelesaikan pekerjaan perusahaan
suksesor
beradaptasi,
cara sesuai dengan standar cara penyelesaian standar
dengan
memimpin yang baik
kualitas perusahaan
untuk masalah
yang baik, langkah-langkah untuk pemecahan di masalah, penyelesaian pekerjaan dan cara dan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kualitas
perusahaan.
menanyakan
Suksesor
masalah
tersebut biasanya
Direktur
ketika
suksesor pemecahan masalah di perusahaan dan cara
Utama
merasa dia tidak penyelesaian
(orang tua)?
mampu
masalah
tentang
tersebut
cara
ketika
untuk suksesor merasa dia tidak mampu untuk
menyelesaikannya. menyelesaikannya. Suksesor aktif untuk Suksesor 158
aktif berkomunikasi
dengan
Direktur
Utama
159
untuk
maupun Direktur Operasional dan Keuangan
berkomunikasi
karena mereka lebih berpengalaman dari
dengan
Direktur supervisor.
Utama
maupun
Direktur Operasional
dan
Keuangan karena mereka
lebih
berpengalaman dari supervisor. Sumber : Data Primer
159
160
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan komunikasi sering dilakukan karena saat ini suksesor mudah bertemu dengan Direktur Utama maupun pendamping karena berada dalam satu kantor. Komunikasi menyangkut pekerjaan sering dilakukan, terutama jika menyangkut pekerjaan-pekerjaan yang dirasakan menyulitkan suksesor. Suksesor biasanya meminta bantuan orang tua untuk membantu memecahkan persoalan yang dianggap menyulitkan suksesor.
Dalam proses komunikasi antara suksesor dengan Direktur Utama, biasanya ditanyakan tentang cara beradaptasi, cara memimpin yang baik, langkah-langkah untuk pemecahan masalah, penyelesaian pekerjaan dan cara untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Suksesor biasanya menanyakan tentang cara pemecahan masalah di perusahaan dan cara penyelesaian masalah tersebut ketika suksesor merasa dia tidak mampu untuk menyelesaikannya. Suksesor aktif untuk berkomunikasi dengan Direktur Utama maupun Direktur Operasional dan Keuangan karena mereka lebih berpengalaman dari supervisor.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi antara suksesor dengan Direktur Utama dan orang tua berjalan dengan baik. Direktur Utama dan suksesor aktif dalam berkomunikasi dengan frekuensi yang cukup sering, sehingga suksesor mampu menanyakan cara beradaptasi, cara memimpin yang baik, langkah-langkah untuk pemecahan masalah, dan penyelesaian pekerjaan.
160
161
4.2.4 Hubungan Suksesor PT. Suben DwipaJaya dengan Anggota Keluarga
Hubungan calon suksesor dengan anggota keluarga yang dilihat berdasarkan komunikasi, yaitu komunikasi yang terjalin antara calon suksesor dengan anggota keluarga, kepercayaan, kepercayaan anggota keluarga terhadap kemampuan calon suksesor, komitmen, yaitu komitmen anggota keluarga untuk memberikan dukungan kepada calon suksesor, loyalitas, yaitu kesetiaan yang ditunjukkan oleh anggota keluarga yang bekerja di perusahaan setelah calon suksesor ditunjuk sebagai penerus, konflik, yaitu krisis yang terjadi antar anggota keluarga atas penunjukkan suksesor sebagai pimpinan perusahaan, dan nilai-nilai dan tradisi, yaitu penanaman nilai-nilai dan tradisi keluarga pada budaya perusahaan. Hubungan anggota keluarga adalah adanya perbedaan pendapat dan kepercayaan antar anggota keluarga terhadap suksesor. Indikator dari hubungan anggota keluarga adalah : 1. Hubungan dengan Direktur Utama 2. Hubungan dengan Direktur Operasional dan Keuangan 3. Hubungan dengan anggota keluarga lain dalam bisnis (Paman:Bapak Suben)
Hasil penelitian yang merupakan hasil jawaban narasumber telah dirangkum dan disimpulkan pada tabel 4.4 berikut : 161
163
Tabel 4.4 Hubungan Suksesor PT. SubenDwipa Jaya dengan Anggota Keluarga Direktur Utama
Direktur Operasional Suksesor Kesimpulan dan Keuangan memiliki Cukup dekat, suksesor Direktur Utama Hubungan suksesor dengan Direktur Utama
Bagaimana
Kami
hubungan
hubungan yang baik, banyak meminta masukan merupakan
suksesor
suksesor juga sering dan
dengan
berkonsultasi dengan Direktur Utama. Direktur suksesor,
Direktur
Direktur Utama dan Utama
Utama?
meminta serta saran.
belajar
juga
kepada panutan
dianggap hubungan
masukan sebagai role model oleh suksesor suksesor
tentang Direktur
cukup dekat. Direktur Utama merupakan bagi panutan bagi suksesor, hubungan antara suksesor dan Direktur Utama juga baik antara karena
sering
bertemu
untuk
sekedar
dan berdiskusi atau ada hal-hal yang perlu untuk Utama dikonsultasikan dengan Direktur Utama.
bagaimana menjalankan juga baik karena Suksesor banyak meminta masukan dan bisnis yang baik.
sering
bertemu belajar kepada Direktur Utama. Direktur
untuk
sekedar Utama juga dianggap sebagai role model oleh
berdiskusi
atau suksesor tentang bagaimana menjalankan
ada hal-hal yang bisnis yang baik. perlu
untuk
dikonsultasikan 163
164
dengan
Direktur
Utama Bagaimana
Hubungan
hubungan
dengan ibunya juga baik dalam hal keluarga dekat, ibu selalu dekat. Menurut Direktur Utama, ibu sedikit
suksesor
cukup dekat. Ibunya maupun
dengan
ibu sedikit
suksesor Hubungan kami dekat, Hubungan
lebih
kandung
kepada
mengingat
mengingat
keras Masukan
suksesor diberikan suksesor
ibu kandung perusahaan
ini kemampuan
pekerjaan. mendukung saya lebih keras kepada suksesor mengingat yang
dapat untuk
adalah lagi. Ibu sering agar suksesor menguasai semua pekerjaan suksesor memberikan
nantinya juga akan untuk suksesi perusahaan masukan
peranan
dipegang
dalam
suksesor
perusahaan?
ibunya menginginkan menguasai
saja
yang menguasai
yang ada di dalam perusahaan. Menurut
kepada suksesor, hubungan dengan ibu kandung
oleh saat ini masih kurang. saya untuk bekerja dekat, ibu selalu mendukung suksesor untuk sehingga Suksesor masih kurang dengan
bekerja dengan lebih baik lagi.
jenis memperhatikan
Masukan yang dapat diberikan kepada
suksesor pekerjaan yang dilakukan keseluruhan aspek suksesor adalah kemampuan suksesor untuk semua oleh perusahaan, suksesor pekerjaan karena suksesi perusahaan saat ini masih kurang.
diberikan
pekerjaan yang ada di saat ini lebih menguasai tugas
kepada
dalam perusahaan.
suksesor?
bekerja perusahaan ini nantinya juga akan dipegang
kepada dengan lebih baik oleh suksesor sehingga ibunya menginginkan
memegang
Masukan apa agar
kami Hubungan suksesor dengan ibu kandung
operasional namun
suksesor Suksesor masih kurang menguasai jenis
perusahaan adalah memimpin pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan, kurang perusahaan. 164
suksesor saat ini lebih menguasai operasional
165
menganggap aspek
penting
keuangan
perusahaan
namun
kurang
menganggap
dan
penting aspek keuangan dan SDM, selain itu
SDM, selain itu suksesor
suksesor kurang memiliki etos kerja setinggi
kurang
ayahnya.
memiliki
etos
kerja setinggi ayahnya. Bagaimana
Hubungan
suksesor Sangat
baik,
hubungan
dengan
anggota keluarga
suksesor
keluarga
dengan
(Paman:Bapak
anggota
Suben) juga cukup bimbingan dan masukan Suben)
lain (Paman:Bapak
anggota Hubungan dengan Hubungan suksesor dengan anggota keluarga lain anggota keluarga lain (Paman:Bapak Suben) yang ikut terjun Suben) lain
dalam bisnis ini juga dekat. Suksesor dengan
juga senang memberikan (Paman:Bapak
anggota keluarga lain sudah saling mengenal
sangat sejak kecil, lagipula suksesor juga sejak kecil
keluarga lain baik. Mereka sudah kepada suksesor terkait baik. Kami sudah sering datang ke kantor sehingga otomatis yang
ikut saling mengenal sejak tugas-tugas dan tanggung saling
terjun dalam kecil, bisnis ini?
lagipula jawab suksesor.
mengenal hubungan dengan anggota keluarga yang lain
sejak lama, selain juga baik. Anggota keluarga lain juga senang
suksesor juga sejak
itu
kecil sering datang ke
hubungan
kantor
kekerabatan yang jawab suksesor.
otomatis dengan
sehingga
karena memberikan bimbingan dan masukan kepada
hubungan
cukup dekat, maka
anggota
kami juga sering 165
suksesor terkait tugas-tugas dan tanggung
166
keluarga yang lain
pergi
bersama
juga baik
sehingga di kantor pun kami dapat berkomunikasi dengan baik.
166
167
Sumber : Data Primer
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan hubungan suksesor dengan Direktur Utama cukup dekat. Direktur Utama merupakan panutan bagi suksesor, hubungan antara suksesor dan Direktur Utama juga baik karena sering bertemu untuk sekedar berdiskusi atau ada hal-hal yang perlu untuk dikonsultasikan dengan Direktur Utama. Suksesor banyak meminta masukan dan belajar kepada Direktur Utama. Direktur Utama juga dianggap sebagai role model oleh suksesor tentang bagaimana menjalankan bisnis yang baik.
Hubungan suksesor dengan ibu kandung dekat. Menurut Direktur Utama, ibu sedikit lebih keras kepada suksesor mengingat perusahaan ini nantinya juga akan dipegang oleh suksesor sehingga ibunya menginginkan agar suksesor menguasai semua pekerjaan yang ada di dalam perusahaan. Menurut suksesor, hubungan dengan ibu kandung dekat, ibu selalu mendukung suksesor untuk bekerja dengan lebih baik lagi. Masukan yang dapat diberikan kepada suksesor adalah kemampuan suksesor untuk suksesi perusahaan saat ini masih kurang. Suksesor masih kurang menguasai jenis pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan, suksesor saat ini lebih menguasai operasional perusahaan namun kurang menganggap penting aspek keuangan dan SDM, selain itu suksesor kurang memiliki etos kerja setinggi ayahnya.
Hubungan suksesor dengan anggota keluarga lain (Paman:Bapak Suben) yang ikut terjun dalam bisnis ini juga dekat. Suksesor dengan anggota keluarga lain (Paman:Bapak Suben) sudah saling mengenal sejak kecil, lagipula suksesor juga 167
168
sejak kecil sering datang ke kantor sehingga otomatis hubungan dengan anggota keluarga yang lain juga baik. Anggota keluarga lain (Paman:Bapak Suben) juga senang memberikan bimbingan dan masukan kepada suksesor terkait tugas-tugas dan tanggung jawab suksesor.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan suksesor dengan Direktur Utama, Direktur Operasional dan Keuangan dan anggota keluarga lain dalam bisnis cukup dekat dan Direktur Utama, Direktur Operasional dan Keuangan dan anggota keluarga lain mau untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada suksesor dalam proses suksesi ini.
4.2.5 Lingkungan Perusahaan PT. SubenDwipa Jaya
Ada kalanya suksesor dibutuhkan karena lingkungan bisnis berubah dan perubahan pararel dibutuhkan di tingkat top manajemen. Banyak manajer senior yang enggan beranjak dari hubungan pribadi dengan Direktur Utama kepada hubungan yang lebih formal dengan suksesor. Kenyataan lingkungan juga menciptakan penghalang bagi perencanaan suksesi. Kekuatan ini terdiri dari klien dan supplier yang memiliki ketergantungan kepada Direktur Utama. Lingkungan perusahaan adalah seluruh komponen perusahaan PT. Suben DwipaJaya. Indikator dari lingkungan perusahaan adalah : 1. Respon dukungan manajer 168
169
2. Respon dukungan karyawan 3. Respon dukungan konsumen 4. Respon dukungan supplier
Hasil penelitian yang merupakan hasil jawaban narasumber telah dirangkum dan disimpulkan pada tabel 4.5 berikut :
169
170
Tabel 4.5 Lingkungan Perusahaan PT. SubenDwipa Jaya Direktur Utama
Direktur Operasional Karyawan 1 Karyawan 2 Suksesor dan Keuangan cukup Manajer memberikan Kami mendukung Karena saat ini Manajer
Bagaimana
Manajer
respon
mendukung suksesor, dukungan
dukungan
manajer mau untuk kepada
manajer
melakukan
terhadap
pendampingan
suksesor?
bimbingan
Apakah
suksesor.
manajer mau
yang
baik upaya suksesi ini. suksesor
belum siap
dan memberikan bimbingan menguasai konsultasi
memberikan bagi suksesor
Respon
belum memberikan
dukungan
suksesor. Walaupun suksesor siap, maka kami dukungan kepada manajer
Manajer juga mau untuk masih
pada dan
Kesimpulan
dalam keseluruhan
masukan pekerjaan
untuk suksesor. Manajer terhadap
mendukung memberikan
dan juga memberikan suksesor bimbingan kepada cukup
di bimbingan kepada suksesor,
Manajer cukup
perusahaan, namun suksesor agar dapat sehingga
melakukan
kami
siap
bimbingan
memberi
kepada
pendampingan
suksesor?
bimbingan.
untuk cepat
jika mendukung
beradaptasi suksesor
suksesor,
dengan lingkungan mengalami dan kerjanya.
kesulitan
manajer
mau
dalam untuk
bidang
manajer, melakukan
maka
manajer pendampingan
akan memberikan 170
baik.
171
masukan kepada dan bimbingan suksesor.
pada suksesor. Manajer mau
juga untuk
memberikan bimbingan dan konsultasi dalam memberikan masukan bagi suksesor agar dapat
cepat
beradaptasi dengan lingkungan kerjanya. Bagaimana
Karyawan
respon
besar
sebagian Karyawan
sebagian Umumnya karyawan Karyawan
mendukung sudah mulai mendukung mendukung 171
Saya
merasa Respon
mendukung kinerja bahwa karyawan sebagian besar
172
dukungan
suksesor, dari yang suksesor,
karyawan
saya lihat, karyawan juga
terhadap
juga
suksesor?
menghargai masukan suksesor,
Apakah
suksesor.
mau
namun
karyawan
untuk kurang
ada suksesor, yang tidak
terutama menghargai masukan
bantuan dari suksesor.
yang lama yang lebih suksesor
menghargai
menghargai
Direktur menganggap
masukan
Utama
daripada suksesor
suksesor?
suksesor, namun hal itu belum siap dalam masukan bekerja
untuk namun
dapat memberikan
karyawan
dapat dimaklumi.
mereka mendukung saya, karyawan
semua mau
mendukung karyawan
karyawan-karyawan
namun suksesor,
ada adalah
beberapa
mendukung
kepada karyawan Jika yang
tua suksesor. kurang Umumnya
karena terdapat karyawan menghargai yang
kurang masukan
masih menghargai
karyawan saya mendukung
sebab
suksesor,
dari menganggap saya namun
suksesor, hal ini tidak
semua
mudah
karyawan
dipahami mereka
untuk berpengalaman. karena telah
tidak
dapat menghargai
bekerja lebih lama
masukan dari
daripada suksesor.
suksesor karena menganggap suksesor masih
172
173
belum
siap
dalam bekerja Jika
terdapat
karyawan yang kurang menghargai masukan dari suksesor, ini
hal
mudah
untuk dipahami karena mereka telah
bekerja
lebih
lama
daripada suksesor. Bagaimana
Konsumen
merasa Konsumen
tanggapan
tidak ada masalah nyaman
merasa Konsumen dengan bahwa 173
merasa Konsumen merasa Konsumen suksesor nyaman
dengan masih
yang Konsumen berusia menanggapi
174
konsumen
dengan
suksesor suksesor,
terhadap
asalkan
pelayanan merasa adanya suksesi membawa
suksesor?
terhadap
pelanggan ini
Apakah
tidak
konsumen
perubahan.
akan
konsumen mungkin
baik
konsumen
dan muda
merasa suksesor
konsumen merasa nyaman
membawa perusahaan menjadi dengan
mengalami perubahan yang lebih lebih baik lagi
dapat suksesor,
dengan dengan
baik
adanya suksesor, namun asalkan
lagi, suksesi
ini suksesor
yang perusahaan
merasa pelayanan
bisa bahwa
merasa
berusia muda juga lebih
nyaman
merasa
dengan
dalam
berbisnis menginginkan
suksesor?
dengan
suksesor tidak
karena
memiliki perubahan
terhadap
modern. konsumenyang
nyaman Konsumen
pelanggan
juga berumur lebih tua tidak merasa
takut mengalami
ada apabila
ada perubahan
dalam perubahan
yang dalam
hal
umur yang hampir hal pelayanan dan signifikan
pelayanan dan
sama
mengenai
harga.
pelayanan
dan Konsumen
harga.
terutama
harga yang
dari
yang berusia muda
jasa
berbeda
dengan merasa
sebelumnya.
nyaman dengan
174
masih
175
suksesor, namun suksesor merasa bahwa konsumenyang berumur lebih tua
merasa
takut
apabila
ada perubahan yang signifikan mengenai pelayanan dan terutama harga dari jasa yang berbeda dengan sebelumnya. 175
176
Bagaimana
Supplier merasa tidak Supplier merasa apabila Supplier
Supplier
respon
ada masalah dengan tidak
tidak ada masalah memberikan
dukungan
suksesor,
supplier
suksesor
terhadap
membeli
suksesor?
mereka
ada
apabila pesanan,
perubahan memberikan
merasa Supplier
Respon dukungan
tidak
ada dukungan
kepada bekerja
sama dukungan penuh supplier
harga
dan suksesor
selama dengan
suksesor kepada suksesor. terhadap
produk cara pembayaran, maka suksesor
apabila
tetap perubahan
mereka akan nyaman menggunakan
memperlakukan
Apakah
dalam bekerja dengan produk dari supplier, supplier
supplier
suksesor
hal ini karena sudah dengan
merasa
ada hubungan baik Direktur
nyaman
dengan
dengan
sebelumnya.
suksesor?
suksesor Supplier
sama dalam cara sama
nyaman cukup baik, hal bekerja ini
karena
dengan sudah
Utama suksesor saat ini.
pimpinan memperlakukan supplier.
merasa
juga suksesor juga
ada
hubungan baik dengan pimpinan sebelumnya. Supplier merasa ada
masalah
dengan suksesor, apabila 176
tidak
177
suksesor tetap membeli produk mereka. Supplier merasa apabila tidak
ada
perubahan pesanan, tidak ada perubahan harga dan cara pembayaran, maka mereka akan
nyaman
dalam bekerja dengan suksesor. Sumber : Data Primer 177
ii
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat didapatkan kesimpulan respon dukungan manajer terhadap suksesor cukup baik. Manajer cukup mendukung suksesor, manajer mau untuk melakukan pendampingan dan bimbingan pada suksesor. Manajer juga mau untuk memberikan bimbingan dan konsultasi dalam memberikan masukan bagi suksesor agar dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
Respon sebagian besar karyawan adalah mendukung suksesor. Umumnya karyawan mendukung suksesor, namun tidak semua karyawan dapat menghargai masukan dari suksesor karena menganggap suksesor masih belum siap dalam bekerja Jika terdapat karyawan yang kurang menghargai masukan dari suksesor, hal ini mudah untuk dipahami karena mereka telah bekerja lebih lama daripada suksesor.
Konsumen menanggapi suksesor dengan baik asalkan pelayanan terhadap pelanggan tidak mengalami perubahan dalam hal pelayanan dan harga. Konsumen yang masih berusia muda merasa nyaman dengan suksesor, namun suksesor merasa bahwa konsumen yang berumur lebih tua merasa takut apabila ada perubahan yang signifikan mengenai pelayanan dan terutama harga dari jasa yang berbeda dengan sebelumnya.
Respon dukungan supplier terhadap suksesor juga cukup baik, hal ini karena sudah ada hubungan baik dengan pimpinan sebelumnya. Supplier merasa tidak ada masalah dengan suksesor, apabila suksesor tetap membeli produk mereka. Supplier
ii
iii
merasa apabila tidak ada perubahan pesanan, tidak ada perubahan harga dan cara pembayaran, maka mereka akan nyaman dalam bekerja dengan suksesor.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa manajer, sebagian besar karyawan, konsumen dan supplier dari PT. Suben DwipaJaya memberikan dukungan bagi suksesor dalam proses suksesi. Dukungan ini diberikan oleh konsumen dan supplier dengan harapan tidak ada perubahan dari sistem kerja sama antara PT. Suben DwipaJaya dengan konsumen dan suppliernya.
4.3 Rangkuman Proses Persiapan Suksesi Yang Telah Dilakukan
Proses suksesi pada PT. Suben DwipaJaya yang telah dilakukan saat ini dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Rangkuman Proses Persiapan Suksesi Yang Telah Dilakukan Proses Suksesi
Deskripsi aktivitas proses suksesi yang telah dilakukan
Prosedur
Prosedur yang saat ini telah dilakukan adalah pembentukan
tim,
pemilihan
anggota
tim,
penjabarn tugas dan memberikan pelatihan bagi suksesor. Tim saat ini masih belum dapat memberitahukan keseluruhan komponen evaluasi
iii
iv
dan umpan balik karena proses suksesi saat ini belum berlangsung lama. Kesiapan suksesor
Saat ini suksesor masih belum memiliki kesiapan untuk memimpin perusahaan dari pandangan Direktur Utama, maupun karyawan lainnya. Suksesor masih harus banyak belajar dari direktur utama,
direktur
operasional
dan
keuangan
maupun manajer lainnya untuk lebih mengetahui tentang perusahaan. Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan suksesor dengan direktur utama dan direktur operasional dan keuangan sudah berjalan secara optimal. Namun komunikasi antara suksesor dengan manajer lainnya masih belum dapat terbentuk dengan baik karena suksesor masih belum dapat menangkap isi pesan yang disampaikan oleh manajer dengan baik.
Hubungan anggota keluarga
Hubungan suksesor dengan direktur utama dan direktur operasional dan keuangan berjalan dengan baik walaupun terdapat perbedaan pendapat antara suksesor dengan direktur utama dan
direktur
operasional
dan
keuangan.
Sedangkan hubungan dengan paman yang iv
v
merupakan anggota keluarga lain dalam bisnis ini juga telah berjalan dengan baik. Lingkungan perusahaan
Manajer, karyawan, konsumen dan supplier pada umumnya mendukung suksesor dalam memimpin perusahaan, dengan catatan tidak ada perubahan dalam gaya kepemimpinan sebelumnya. Jika ada perubahan pun diharapkan agar suksesor mampu mengubah perusahaan menjadi lebih baik. Namun saat ini manajer, karyawan, konsumen dan supplier mendukung suksesi ini.
v
vi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis mengenai proses persiapan suksesi pada PT. SubenDwipa Jaya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Tim suksesi dibentuk berdasarkan kompetensi dan pengalaman dari anggota tim sehingga anggota tim terdiri dari Direktur Utama sebagai direktur utama, Direktur Operasional dan Keuangan sebagai direktur operasional dan keuangan, coordinator pendukung operasional dan coordinator operasional dan marketing. Komponen evaluasi yang dibutuhkan untuk persiapan suksesi ini adalah kesiapan suksesor menerima tanggung jawab kerja, kemampuan untuk beradaptasi, dan penguasaan akan pekerjaan. 2. Direktur Utama masih belum siap untuk melepas perusahaan kepada suksesor, dengan alasan suksesor masih belum siap dan belum memiliki cukup kemapuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan. Menurut karyawan, kemampuan dan kompetensi suksesor saat ini juga masih kurang sehingga diperlukan lebih banyak pelatihan untuk meningkatkan kemampuan suksesor. 3. Komunikasi antara suksesor dengan Direktur Utama dan orang tua berjalan dengan baik. Direktur Utama dan suksesor aktif dalam berkomunikasi vi
vii
dengan frekuensi yang cukup sering, sehingga suksesor mampu menanyakan cara beradaptasi, cara memimpin yang baik, langkah-langkah untuk pemecahan masalah, dan penyelesaian pekerjaan. 4. Hubungan suksesor dengan Direktur Utama, Direktur Operasional dan Keuangan dan anggota keluarga lain dalam bisnis cukup dekat dan Direktur Utama, Direktur Operasional dan Keuangan dan anggota keluarga lain mau untuk memberikan dukungan dan pendampingan kepada suksesor dalam proses suksesi ini. 5. Manajer, sebagian besar karyawan, konsumen dan supplier dari PT. Suben DwipaJaya memberikan dukungan bagi suksesor dalam proses suksesi. Dukungan ini diberikan oleh konsumen dan supplier dengan harapan tidak ada perubahan dari sistem kerja sama antara PT. Suben DwipaJaya dengan konsumen dan suppliernya.
5.2 Saran
Setelah dilakukan analisis dan kesimpulan, maka direkomendasikan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pertimbangan perusahaan untuk proses persiapan suksesi pada PT. SubenDwipa Jaya saat ini dan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :
1. Suksesor sebelum mengambil alih sebagai pimpinan perusahaan sebaiknya dapat memulai sebagai manajer dan setingkatnya dan sebaiknya dapat vii
viii
ditempatkan di berbagai posisi misalnya keuangan, operasional, marketing maupun personalia. Hal ini ditujukan agar suksesor mampu menguasai berbagai bidang kerja dalam perusahaan dan member pengalaman bagi calon suksesor untuk memimpin bawahan dan mengelola bisnis keluarga dari level menengah. 2. Suksesor diharapkan selain mempelajari internal perusahaan juga dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya mengenai kondisi ekonomi makro. Kondisi ekonomi makro seperti perubahan kurs, inflasi, dan suku bunga dapat mempengaruhi arah kerja perusahaan sehingga suksesor dapat memanfaatkkannya untuk kepentingan perusahaan. Selain itu, suksesor juga sebaiknya dapat lebih mengenal konsumennya dengan lebih sering melakukan kunjungan maupun berbicara secara lebih intensif untuk menjalin kedekatan dengan konsumennya. 3. Bagi Direktur Utama walaupun Direktur Utama pada akhirnya menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada suksesor, namun sebaiknya tetap memantau perkembangan perusahaan melalui pertemuan keluarga maupun control ke perusahaan. Hal ini disebabkan karena suksesor dari segi pengalaman kerja masih kurang sehingga suksesor kurang mengenal kondisi lingkungan eksternal perusahaan dengan baik dan masih memerlukan bimbingan dari Direktur Utama perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
viii