BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IVb SD Negeri Kalibeji pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Siswa kelas IVb SD Negeri Kalibeji sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah siswa 24 anak. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest untuk menguji kesamaan varian sehingga kedua kelompok tersebut menunjukkan keadaan kedua kelompok yang homogen. Artinya data tersebut berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa sebelum diberi perlakuan kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga kelompok eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan pembelajaran yang memanfaatkan media power point dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran yang konvensional. Setelah diberi perlakuan, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir atau postest pada akhir pertemuan. Dalam pembelajaran ini waktu yang digunakan adalah 2 kali pertemuan (4 jam pelajaran). 4.1.2. Hasil Uji Instrumen 4.1.2.1 Hasil Uji Validitas Sebelum Penelitian Hasil uji validitas sebelum penelitian yang dilakukan dari 40 item soal, ada 24 soal yang valid ditunjukkan varian, 1,4, 5, 6, 9, 10, 12, 14,
53
16, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 38, 39, 40 Dan ada 16 item yang tidak valid ditunjukan oleh varian 2, 3, 7, 8, 11, 13, 15, 20, 22, 23, 26, 30, 34, 35, 36, 37 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Sebelum Penelitian Kelas IV SD N Kobumen 1Tahun pelajaran 2011/2012 Valid 1,4, 5, 6, 9, 10, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 38, 39, 40 Jumlah Item soal yang Valid: 24 4.1.2.3.
Tidak valid 2, 3, 7, 8, 11, 13, 15, 20, 22, 23, 26, 30, 34, 35, 36, 37 Yang tidak valid: 16
Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Penelitian Reliabilitas dapat diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan (Azwar, 2000). Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut : α ≤ 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8
: dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
α > 0,9
: reliabilitas memuaskan.
Isntrumen yang digunakan dalam penelitian selain uji validiatas juga terdapat uji reliabilitas. Berdasarkan teknik alpha di atas, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus lebih dari 0,7. Di
54
bawah ini disajikan tabel hasil uji reliabilitas instrument sebelum penelitian. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Sebelum Penelitian Kelas IV SD N Kobumen 1Tahun pelajaran 2011/2012
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .727
40
Dari hasil uji reliabilitas pada tabel 4.3 di atas ditunjukkan pada Cronbach’s Alpha menunjukkan 0,727, hal ini membuktikan bahwa soal sudah reliabel. Berdasarkan teknik alpha yang digunakan maka instrument sudah dapat digunakan dalam penelitian. 4.1.3 Analisis Data Penelitian ini diawali dengan melakukan uji coba pretest kepada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Uji coba yang bertujuan untuk
menguji validitas dan reliabilitas soal, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Setelah semua data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan skoring untuk melakukan analisis data yang diperoleh. Analisis data yang dilakukan anatara lain: 1) Pengecekan kembali data yang terkumpul, 2) Persekoran jawab dalam tabulasi data, 3) Data diinput pada komputer dan diukur menurut tujuan analisis, 4)
55
Perhitungan uji coba tes dengan menggunakan komputer melalui program SPSS versi 16.0) Analisis data yang diperoleh. Azwar (dalam Yudith, 2010) mengemukakan bahwa dalam metode analisis data ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain adalah teknik uji reliabilitas dan validitas instrument, uji normalitas data, dan uji hipotesis. Kualifikasi data dan uji persyaratan analisis data berarti menterjemahkan data dalam bentuk angka, sedangkan uji persyaratan analisis berarti sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Persyaratan analisis data dengan menggunakan statistik parametric adalah skor yang diperoleh berdasarkan distribusi normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan hasil perhitungan dapat diketahui kondisi skor yang diperoleh. Pengujian ini dengan menggunakan teknik uji normalitas kolmogrov-smirnov, dengan menggunakan komputer melalui program Statistik Product and Service Solution (SPSS) versi 16,0 dan dengan uji t. 4.1.3.1 Uji Prasyarat 4.1.3.1.1 Uji Homogenitas Uji homogenitas ini diambil dari pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut adalah hasil analisis uji homogenitas menggunakan SPSS for windows version 16.0.
56
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic
df1
.332
df2 1
Sig. 46
.567
Berdasarkan hasil uji homogenitas diatas ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi dari kedua kelompok tersebut sebesar 0,567 (0,567 lebih besar dari 0,05), maka Ho di terima berarti data yang di peroleh bersifat homogen. Setelah dilaksanakan uji homogenitas yang ditunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama maka kelas IV SD Negri Kalibeji dapat digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.4 Data Siswa Kelas IV SD N Kalibeji Tahun Pelajaran 2011/2012 Kelas Eksperimen Kontrol
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 10 14 11 13 Jumlah Seluruhnya
Jumlah Siswa 24 24 48
Dari Tabel 4.4. diatas, diketahui bahwa terdapat jumlah siswa pada kelas eksperimen yaitu terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pada kelas kontrol yaitu terdiri dari 11 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. Dan jumlah seluruh subyek dalam penelitian ini sebanyak 48 siswa. 57
4.1.3.1.2. Uji Normalitas Data
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Pos Tes Kelompok Eksperimen dan Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test NilaiPostesEk NilaipostesKo sperimen N Normal Parameters
a
ntrol 24
24
Mean
90.4167
75.4167
Std. Deviation
8.58673
11.31723
Most Extreme
Absolute
.231
.122
Differences
Positive
.144
.122
Negative
-.231
-.110
1.130
.597
.156
.869
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Dari uji normalitas hasil belajar postest kelompok eksperimen dan kontrol didapat hasil sebagai berikut : 1.
Nilai pretest kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,156. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah
58
0,156 > 0,05, maka diambil kesimpulan nilai postest kelompok eksperimen berdistribusi normal. 2.
Nilai postest kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-Smirov Test. Dari tabek tersebut nampak nilai ( Asymp.Sig. 2tailed) dengan taraf signifikasi 0,869. Jika nilai Asimp. Sig (2 tailed ) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp. Sig (2tailed) adalah 0,869> 0,05, maka diambil kesimpulan nilai postest kelompok kontrol berdistribusi normal.
4.1.3.1.3. Analisis Data hipotesis 1 (satu) Instrument yang digunakan untuk mengukur hasil pretest dan postest kelas Kontrol adalah 20 soal pilihan ganda. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis sebagai berikut : Tabel 4.6 Paired Samples Test
Paired Differences 95% Confidence
Mean Pair 1 pretes postes
Std.
Std.
Deviatio
Error
n
Mean
Interval of the Difference Lower
Upper
-8.12500 11.59202 2.36621 -13.01988 -3.23012
Sig. (2t
df
-3.434 23
tailed) .002
59
Berdasarkan table diatas penghitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0 untuk hasil pretes untuk kelas control diperoleh mean -8.12500, std deviasi diperoleh nilai 11.59202, std error mean diperoleh nilai 2.36621, dan untuk Ttabel diperoleh 1.713 dengan DK 23 pada taraf 5%. Kemudian penghitungan Tuji diperoleh -3.434 dengan DK=23 pada taraf 5%. Jadi berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti antara ke-dua data tersebut terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal dan setelah melalui proses pembelajaran untuk kelas kontrol. 4.1.3.1.4 Analisis Data Hipotesis 2 (dua) Berdasarkan hasil nilai pretes dan postes belajar siswa pada kelas eksprimen akan disajikan pada table dibawah ini: Tabel 4.7 Paired Samples Test
Paired Differences 95% Confidence
Mean Pair pretes – 1
postes
Std.
Std.
Deviatio
Error
n
Mean
1.979 9.02643 1.84251 17E1
Interval of the Difference Lower
Sig. (2-
Upper -
t -
23.60319 15.98014
df
tailed)
10.74
23
.000
2
60
Berdasarkan table diatas penghitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0 untuk hasil pretes untuk kelas eksprimen diperoleh mean 1.9791, std deviasi diperoleh nilai 9.02643, std error mean diperoleh nilai 1.84251, dan untuk Ttabel diperoleh 1.713 dengan DK 23 pada taraf 5%. Kemudian penghitungan Tuji diperoleh -10.742 dengan DK=23 pada taraf 5%. Jadi berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti antara ke-dua data tersebut terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal dan setelah melalui proses pembelajaran untuk kelas kontrol. 4.1.3.1.5
Analisis Data Hipotesis 3 (tiga) Untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan rata-rata hasil pembelajaran IPA antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang tidak berhubungan. Maka dilakukan penelitian terhadap kedua kelas tersebut. Masing-masing kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas kontrol tidak menggunakan media pembelajaran Power Point sedangkan kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran Power Point tetapi dengan materi pembelajaran yang sama, yaitu materi tentang gaya. Setelah dilakukan pembelajaran dengan materi yang sama tetapi dengan perlakuan yang berbeda, evaluasi diberikan kepada kedua kelas
61
tersebut dengan soal yang sama. Hasil evaluasi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Nilai Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol
NO Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
WH DTA RF PR DO AAA BG ZF BAA EJS KO ANF SP RFS IL IB UL RS MKS FR VI SO IDA AG Nilai ratarata
Nilai PosttestKelas Kontrol Kelas IVa SD Negeri Kalibeji 85 60 80 70 90 60 75 75 80 55 70 75 75 60 75 70 80 80 70 85 60 95 90 95 75.41666667
Nama DAR YDC FR MAS AMA DAS ANH YAS RSM LP DV RMM DD AR DK KN RDA EP ZNW RSK DP RZ FNR AA Nilai ratarata
Nilai Posttest Kelas Eksperimen Kelas IVb SD Negeri Kalibeji 100 100 95 100 95 90 90 90 100 95 90 85 90 90 100 65 90 85 90 75 90 80 100 85 90.41666667
Dari hasil pembelajaran yang dilakukan setelah treatmen, nilai tes untuk kedua kelompok tersebut dianalisis menggunakan T-Test. T62
Test digunakan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran PowerPoint terhadap hasil belajar siswa kelas IVb SDN Kalibeji (kelas eksperimen). Hasil T-Test tersebut dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis
Group Statistics kelas
N
nilaipo eksprimen stes
kontrol
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
24
90.42
8.587
1.753
24
75.42
11.317
2.310
Tabel 4.10 Independent Samples Test nilaipostes Equal variances
Levene's Test for Equality of
F Sig.
assumed
assumed
.130
t-test for Equality of T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence
Lower
Interval of the
Upper
Difference
not
2.377
Variances
Means
Equal variances
5.173
5.173
46
42.890
.000
.000
15.000
15.000
2.900
2.900
9.163
9.152
20.837
20.848
63
Berdasarkan tabel 4.9 Group Statistics di atas hasil rata-rata (mean) menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas kontrol sebesar 75,42 sedangkan nilai rata-rata siswa kelas Eksperimen sebesar 90,42. Hal tersebut menunjukan ada pengaruh pada kelas yang di beri perlakuan
(treatmen)
dengan
kelas
yang
tidak
di
beri
perlakuan(treatmen). Dapat dilihat bahwa dengan Uji Pengeruh pada tabel 4.10 Independent Sampel Test maka akan didapatkan hasil nilai t sebesar 5,173 dengan nilai probabilitas 0,000 yang berarti pengaruh Media Pembelajaran Power Point yang diberikan pada kelas eksperimen sangat signifikan. Sehingga secara statistik dapat dilihat bahwa kedua kelas tidak memiliki varian yang sama. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian tratmen yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap hasil belajar siswa, baik siswa eksperimen maupun kontrol. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.14 Independent Sampel Test di atas dengan nilai sig(2-tailed) 0,000 < 0,05, jadi hipotesis
yang menyatakan
Ada Pengaruh Media
Pembelajaran Power Point Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IVb SD Negeri Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 diterima. Jadi berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti antara ke-dua data tersebut terdapat perbedaan secara 64
signifikan antara kemampuan awal dan setelah melalui proses pembelajaran untuk kelas eksprimen. 4.2 Pembahasan 4.2.1. Hipotesis ke-1 Terdapat beberapa pendekatan khususnya untuk pelajaran IPA, salah satunya adalah metode ceramah. Dalam penelitian ini yang di kenai metode ceramah adalah kelas IVa SDN kalibeji. Adapun langkah dari metode ceramah adalah: 1) Persiapan, (2) Penyajian, (3) Mengaplikasikan, (4) Menyimpulkan. Dalam penerapan metode ceramah di kelas kontrol dari sebelum dan sesudah pembelajaran hasil belajar siswa cukup meningkat ini dapat dilihat dari analisis data untuk kelas kontrol yaitu diperoleh mean 8.125, std deviasi diperoleh nilai 11.592, std error mean diperoleh nilai 1.876, dan untuk Ttabel diperoleh 2.366 dengan DK 33 pada taraf 5%. Kemudian penghitungan Tuji diperoleh -3.434 dengan DK=33 pada taraf 5%. Ini berarti kemampuan siswa sebelum dan sesudah melalui proses pembelajaran pada metode ceramah mengalami peningkatan yang cukup baik. Menurut dari hasil uji coba hipotesis dari sebelumnya siswa sebelum diberikan pemamparan sehingga mengakibatkan hasil pretes siswa ada yang mendapat nilai 65. Akan tetapi setelah melalui proses pembelajaran siswa yang semula mendapat nilai rendah meningkat ini dapat dilihat dari nilai
65
hasil postes siswa banyak yang mendapatkan diatas 65 dan hanya satu siswa yang mendapatkan nilai dibawah 65. Metode ceramah ini adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab (Suyitno, 2004). Kegiatan guru berbicara pada metode ceramah hanya dilakukan pada saatsaat tertentu saja, seperti pada awal pembelajaran, menerangkan materi, memberikan contoh soal. 4.2.2. Hipotesis ke-2 Dari hasil penelitian yang dicermati untuk kelas eksperimen yaitu kelas IVb yang dikenai metode ceramah dengan menggunakan media power point, Guru menyajikan dan menjelaskan pelajaran kemudian siswa mendengar dan mengamati materi yang guru sampaikan melalui media power point setelah itu ada tanya jawab untuk memastikan bahwa seluruh siswa telah memahami pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai soal tes tentang materi itu dengan catatan, saat soal tes dibagikan mereka tidak boleh membuka buku. Dari hasil penelitian ini untuk kelas eksperimen menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan metode ceramah dengan media power point signifikan. Apabila dilihat dari hasil pretes banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata yaitu 60. Akan tetapi setelah melaui proses pembelajaran untuk kelas eksperimen setelah diberikan pembelajaran yang menggunakan 66
metode ceramah dengan media power point banyak siswa yang mendapatkan nilai yang yang bagus. Dan jika dilihat dari analisis atau uji hipotesis untuk kelas ekspserimenpun mengalami peningkatan yang cukup berarti/signifikan ini dapat dilihat dari mean diperoleh -1.979, std deviasi diperoleh nilai 9.026, std error mean diperoleh nilai 1.842, dan untuk Ttabel diperoleh 1.713 dengan DK 23 pada taraf 5%. Kemudian penghitungan Tuji diperoleh 10.742 dengan DK=23 pada taraf 5% ini berarti pembelajaran menggunakan metode ceramah dengan menggunakan media power point pada kelas eksperimen mengalami perubahan secara signifikan. Penggunaan metode ceramah dengan media power point dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dengan menerapkan metode baru siswa tidak merasa jenuh sehingga termotivasi dan terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode ceramah dengan menggunakan power point siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. 4.2.3. Hipotesis ke-3 Dari hasil penelitian ini dapat dicermati melalui hasil uji hipotesis. H1 diterima diartikan ada perbedaan antara kedua pihak dari dua jenis pembelajaran tersebut. Sedangkan hasil uji hipotesis setelah kedua kelas mendapat perlakuan dari penelitian ini diperoleh mean 75.42 untuk kelas kontrol dan 90.42 untuk kelas eksprimen, Standar deviasi diperoleh 11.317 untuk kelas kontrol dan 8.587 untuk kelas eksperimen, dan nilai maksimal 67
diperoleh 95.00 untuk kelas kontrol dan 100 untuk kelas eksperimen. Kemudian Jika dilihat dari hipotesis satu Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dengan media power point menghasilkan peningkatan secara signifikan begitupun dari hasil hipotesis dua pembelajaran dengan metode ceramah sama-sama menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa. Akan tetapi jika dicermati dari hipotesis tiga setelah melalui uji hipotesis antara metode ceramah dengan menggunakan media power poin dengan metode ceramah ada perbedaan secara signifikan ini dilihat dari penghitungan Tuji diperoleh 5.173 dengan DK= 46 pada taraf dan apabila dimasukkan dalam rumus uji beda yaitu - t1 – 1/2 α < t < t – ½ α diperoleh 5%. -1.678<5.173< 1.678 jadi berdasarkan hasil tersebut maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti antara ke-dua data tersebut terdapat perbedaan secara signifikan antara kemampuan awal dan setelah melalui proses pembelajaran untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Oleh sebab itu dari hasil penelitian ini
bahwa
pembelajaran
menggunakan
metode
ceramah
dengan
menggunakan media power point lebih efektif daripada metode ceramah saja dalam maningkatkan hasil belajar siswa khusunya mata pelajaran IPA di SDN Kalibeji .
68