48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Hasnur Group merupakan perusahaan yang telah berkembang dalam berbagai bidang usaha, mulai dari kehutanan, pertambangan, pelabuhan, perkebunan, kelapa sawit, pelayaran, pendidikam dan media cetak yang tumbuh dan berkembang di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Hasnur Group merupakan suatu grup kegiatan usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha asli Kalimantan yaitu H.A Sulaiman HB. Banyak liku-liku yang telah di alami Hasnur Group dalam usaha untuk melebarkan sayap bisnisnya, akan tetapi dengan keyakinan pendiri Hasnur Group ( H. A. Sulaiman HB) bahwa perusahaan ini tidak semata-mata hanya mencari keuntungan, maka kegiatan Hasnur Group secara konsisten memberikan kontribusi bagi masyarakat melalui aktivitas bisnisnya. Hal utama yang selalu ditekankan selama Hasnur Group mengembangkan usahanya adalah menjaga keseimbangan lingkungan dan penghematan sumber daya alam yang terbatas. Seiring dengan perkembangan perusahaan manajemen Hasnur Group yang semula dikelola oleh manajemen keluarga telah beralih sistem manajemen professional. Dalam organisasi Hasnur Group, sumber daya manusia merupakan asset terpenting yang dimiliki perusahaan. Manajemen mengutamakan peningkatan
48
49
kemampuan karyawannya untuk menjadi professional yang akan memberntuk suatu sinergi kerja yang baik. Hansur Group mempunyai komitmen untuk ikut membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 4.1.1 Sejarah Hasnur Group adalah suatu group kegiatan usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha asli kalimatan yang memiliki banyak pengalaman dalam berbagai kegiatan usaha sejak 1966. 1. Pada tahun 1966 bermula dari angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang kayu gelendongan mengikuti arus sungai Barito menuju Banjarmasin dengan menggunakan nama perusahaan CV. Sari Bungas. 2. Pada tahun 1968, kegiatan usaha angkutan tersebut telah berkembang menjadi angkutan kayu gelondongan dari 14 camp penebangan kayu milik beberapa pemegang hak pengusahaan hutan di Kalimantan Tengah dan nama perusahaan dirubah menjadi CV Hasnur pada tahun 1976, dan akhirnya dirubah lagi menjadi PT. Hasnur. 3. Pada tahun 1981, PT. Lima Serangkai Utama didirikan untuk melaksanakan perawatan serta pembuatan kapal dan tongkang. 4. PT. Hasnur berubah nama lagi menjadi PT. Hasnur Jaya Utama yang kemudian mengembangkan kegiatan usaha perusahaan menjadi berbagai jenis usaha seperti :
50
a) Kontraktor produksi perhutanan b) Kontraktor bangunan untuk proyek pembangunan pemerintah, dimana bahan bangunannya berasar dari kuari yang didirikan oleh perusahaan. 5. Pada tahun 1982 didirikan PT. Barito Putera yang aktif dalam usaha penebangan
kayu
dan
angkutan
sungai
dengan
memiliki
dan
mengoperasikan banyak kapal tarik dan sejumlah tongkang. 6. Pada tahun 1992, Hasnur Group juga mendirikan perkebunan kelapa sawit melalui PT. Multipersada Gatramegah di Kalimantan Tengah. Pada saat yang sama, juga didirikan usaha dalam bidang pertambangan batu bara. 7. Pada tahun 2002. Kuasa pertambangan milik Koperasi Karya Merdeka diambil alih oleh PT Energi Batubara Lestari. 8. Pada tahun 2010 PT Hasnur Coal Terminal berubah nama menjadi PT Hasnur Citra Terpadu, anak usaha yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. 9. Hingga saat ini Hasnur Group berkembang sangat cepat, Hasnur Group terdiri dari 9 Direktorat Support Holding dan 7 Strategic Business Unit (SBU) yaitu : SBU Forestry, SBU Infrastructure & Port, SBU Agribusiness, SBU Mining, SBU Shipping, SBU Media dan SBU Sevices.
51
10. Selain itu, saat ini hasnur Group memiliki 12 anak perusahaan yang telah mandiri dengan kepemilikan saham 100%, dan 10 anak perusahaan afiliasi.1 Saat
ini
Hasnur
Group
berkembang
sangat
cepat,
dengan
bertambahnya beberapa bidang usaha antara lain jasa pelabuhan, perusahaan transportasi perdagangan. Perusahaan – perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang karena multi usaha dari Hasnur Group yang saling bersinergi. Untuk masa mendatang dengan dasar usaha yang sangat kuat, grup usaha ini akan lebih berkembang. 4.1.2
Logo Perusahaan Sebagai bagian dari corporate identity, logo ibarat bagian tubuh yang
mampu mengutarakan makna perusahaan. Logo menjadi sebuah pengakuan, kebanggan, inspirasi kepercayaan, kehormatan, kesuksesan, loyalitas dan keunggulan yang tersirat ke dalam suatu bentuk atau gambar. Begitu juga makna yang tersirat dalam logo perusahaan Hasnur Group, yang menggambarkan corporate identity..
1
Companny Profile Hasnur Group
52
Berikut adalah makna yang terkandung dalam logo Hasnur Group : 1. Lingkaran sisi luar berwarna hijau, melambangkan kesatuan grup usaha spiritual company dan kearifan budaya local. 2. Latar belakang berwarna kuning, melambangkan harapan kemakmuran grup usaha. 3. Tujuh (7) garis berwarna biru, melambangkan 7 kekuatan inti dalam membangun dan menjalankan grup usaha. 4. Bidang lengkungan berwarna merah, melambangkan ketegasan seluruh kegiatan bisnis perusahaan yang senantiasa maju dan berkembang sesuai visi dan misi. 5. Huruf “H”, merepresentasikan kata HASNUR. 6. Kata “HASNUR” diambil dari singkatan nama founder dan istri, yaitu Bapak Haji Abdussamad Sulaiman dan Ibu Hajjah Nurhayati dan kata “GROUP” melambangkan kumpulan usaha. 2
2
Buku Orientasi Karyawan Hasnur Group, Hal 5
53
4.1.3 Visi dan Misi Visi Membangun perusahaan-perusahaan dibawah naungan HASNUR GROUP yang berkelanjutan secara Mandiri dengan replikasi internasional, yang membawa kebanggaan bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan memberikan kontribusi kepada perbaikan untuk masyarakat, bangsa, dan dunia. Misi 1.
Menyediakan kesempatan yang sama untuk setiap orang mengembangkan potensinya dalam semangat kebersamaan.
2.
Mengoptimalkan nilai dari potensi ekonomis dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan.
4.1.4
3.
Menciptakan kesempatan kerja.
4.
Menerapkan good corporate governance dengan konsisten.
5.
Memberikan komitmen terhadap tanggung jawab sosial.3 Nilai Inti Hasnur Group
Perusahaan dunia yang sukses adalah perusahaan yang memiliki budaya kerja yang kuat. Budaya kerja yang kuat adalah seluruh komponen perusahaan mengamalkan nilai atau norma yang telah ditetapkan bersama sebagai sebuah budaya dengan komitmen yang tinggi, tanpa terkecuali. Untu itulah sejak awal dibentuk, Hasnur Group sudah menetapkan 7 nilai inti sebagai budaya perusahaan, 7 nilai inti tersebut adalah :
3
Ibid
54
1. Kesatuan Sikap Keserasian pandangan, keyakinan dan tindakan segenap anggota perusahaan terhadap suatu masalah yang penting demi tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan bersama. Makna : a. Memiliki komitmen menjalankan keputusan yang telah diambil b. Mampu mengatasi perbedaan dan pertentangan. c. Mementingkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan kelompok. d. Mengedepankan kerjasama tim untuk menghasilkan organisasi efektif dan sinergis. 2. Dapat Dipercaya Bekerja sepenuh hati, jujur, memegang teguh nilai etika dan moral, dan dapat di andalkan oleh seluruh pemegang pemangku kepentingan (Stake Holder) dalam menghadapi setiap penugasan / tantangan. Makna : a. Bertindak sesuai dengan kode etik dan hokum b. Bersifat terbuka dan berkomunikasi dengan efektif c. Memperlakukan orang lain dengan respek d. Andal memecahkan permasalahan yang sedang di hadapi dan mampu memberikan kontribusi yang optimal secara berkesinambungan. 3. Disiplin Mengarahkan diri sendiri dan orang lain untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang berlaku secara terus menerus sesuai dengan norma / peraturan yang berlaku. Makna :
55
a. Memiliki komitmen untuk menjalankan bisnis dan tugas sesuai dengan koridor norma aturan yang berlaku, b. Mampu secara aktif bertindak sesuai dengan norma dan peraturan dan melaksanakan tugas tanpa pengawasan c. Mampu mendorong orang lain untuk berbuat sesuai dengan norma dan peraturan yang telah ditetapkan. 4. Pantang Menyerah Selalu berusaha maksimal dan tuntas dalam menghadapi setiap tantangan, serta memiliki sikap ulet, tangguh dan tidak mudah menyerah untuk mewujudkan setiap tantangan / tugas menjadi kenyataan. Makna : a. Memiliki komitmen untuk bekerja secara tuntas dan menyeluruh. b. Melakukan berbagai terobosan (inovasi) baru dalam rangka penyelesaian tugas. c. Bekerja dengan target yang menantang. d. Optimis walau dalam situasi yang sulit. e. Antusias dalam melaksanakan pekerjaan. f. Fokus dan konsisten dalam melaksanakan tugas. 5. Keadilan Memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban yang dimiliki karyawan dan perusahaan, serta keinginan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan perusahaan (stakeholder). Keadilan mengandung makna :
56
a. Memiliki
komitmen
untuk
tumbuh
bersama
seluruh
pemangku
kepentingan (stakeholder), b. Selalu berusaha memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan. c. Tidak melakukan tindakan sewenang-wenang kepada seluruh mitra bisnis perusahaan. d. Memberikan kesempatan berkembang yang sama bagi seluruh karyawan. 6. Kebersamaan Memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan, serta saling memiliki, saling peduli, saling memperhatikan, saling mengingatkan dalam ikatan kekeluargaan sehingga tercipta kedekatanhubungan personal yang erat satu sama lain. Kebersamaan mengandung makna : a. Loyal terhadap perusahaan. b. Saling melengkapi dan menghargai satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. c. Menganggap perusahaan sebagai satu keluarga besar. d. Peduli terhadap keselamatan orang lain. e. Peduli terhadap kegiatan social dan masyarakat sekitar perusahaan. 7. Bijaksana Selalu mempertimbangkan berbagai aspek, menggunakan akal dan nurani dalam pengambilan keputusan guna mendapatkan mandaat yang
57
terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Bijaksana mengandung makna : a. Melakukan pertimbangan yang optimal berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan nurani. b. Memprioritaskan kemanfaatkan bersama berbagai pihak yang terkait. c. Menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual yang bersifat universal. 4
4.1.5
Struktur Organisasi Hasnur Group menjungjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dalam tata
kelola perusahaan, dikelola oleh para tenaga-tenaga profesional yang memiliki keahlian teruji dari tahun ke tahun yang duduk dalam dewan direksi hasnur Group dan didukung oleh para manajer senior yang berintegritas dalam memaksimalkan nilai tambah perusahaan untuk memuaskan para pemegang saham. Hasnur Group menerapkan praktek dan sistem manajemen yang baik dan menunjuk auditor independent untuk memeriksa sistem kendali internal perusahaan untuk memastikan praktek dan sistem telah berjalan dengan baik. Hasnur Group juga selalu berusaha terus meningkatkan upaya-upaya efisiensi dalam kinerja perusahaan dengan terus mempertahankan kualitas dan sadar akan kelestarian kerja dan pelestarian lingkungan. Hasnur group selalu berupaya agar peningkatan kinerja perusahaan dapat memberikan
4
Buku Orientasi Karyawan Hasnur Group, Op.CIt. Hal 13
58
manfaat yang besar untuk lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah usaha.
Direktorat Corporate Secretary Direktorat Corporate Secretary (CORSEC) memiliki peranan kunci dalam pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Hasnur Group. Disinilah posisi strategis Corporate Secretary, yaitu untuk memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, memastikan kepatuhan dan ketaatan hukum perusahaan, serta kelengkapan
59
administrasi didalam perusahaan untuk menjamin tersedianya informasi yang bisa diakses oleh stakeholder dan pihak lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah struktur Direktorat Corporate Secretary:
Direktorat Corporate Secretary
Legal & Compliance
Legal & Contract
Administration
Communications (Public Relations)
Public Relations Hasnur Group terdapat di bawah naungan Direktorat
Corporate
Secretary,
yang
memiliki
peran
sebagai
penyelenggaraan kegiatan internal perusahaan, merencanakan strategi branding / image perusahaan, melaksanakan dan mengawasi jalannya kegiatan. Public Relations (PR) juga berperan dan bertanggung jawab atas segala bentuk publikasi terkait kegiatan perusahaan serta memastikan bahwa segala bentuk informasi sampai kepada target penerima informasi. Terkait dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, public relations memiliki tanggung jawab atau peran yang secara garis besar dapat disampaikan sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan dan mengelola kegiatan internal perushaan.
60
2. Pelaksanaan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan pengelolaan informasi. 3. Menyusun rencana kerja, anggaran, jadwal kegiatan , mengelola, dan mengevaluasi kegiatan Corporate Sosial Responsibily Hasnur Group yang berada di Kalimantan. 4. Merencanakan strategi branding perusahaan. 5. Menghimpun
dan
memperlajari
peraturan
perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan publikasi. 6. Menyiapkan dan mengedit naskah-naskah publikasi kegiatan Hasnur Group ke media. 7. Mengelola webiste eksternal Hasnur Group. 8. Merngkoordinasikan,
merencanakan,
menyususn
dan
membuat
penerbitan internal dan eksternal. 4.2 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program Employee Relations yang dilakukan di Hasnur Group Jakarta dalam membangun Loyalitas karyawan. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan suatu pendekatan kualitatif dengan cara melakukan wawancara mendalam serta melakukan pengumpulan data melalui dokumentasi yang tersedia di Department Human Resouces. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan beberapa nara sumber yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dalam pembahasan ini peneliti akan menganalisa hasil penelitian dengan konsep yang menjadi acuan penelitian
61
sehingga
dapat
menjawab
permasalahan-permasalahan
yang
ada
serta
mengemukakan temua-temuan yang didapat dari hasil penelitian. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah dengan memilih 4 narasumber, dimana 2 key informan yang peneliti wawancarai yaitu Bapak Puji Agung Budiman selaku Public Relations Specialist Hasnur Group dan Bapak Fahrurozi selaku Manager Human Resource, sedangkan 2 informan yang peneliti wawancarai yaitu Ibu Artyasti selaku Legal Manager yang sudah bekerja selama 10 tahun di Hasnur Group dan Bapak Bapak Abi Pranja Wijanata selaku Operation Monitoring Specialist yang baru bekerja 5 bulan di Hasnur Group. Berdasarkan hasil wawancara mendalam, kegiatan employee relations yang dilakukan oleh Hasnur Group Jakarta tersebut di tunjukan untuk membangun loyalitas karyawan dengan menanamkan nilai-nilai Hasnur Group. Informasiinformasi yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara sehingga diperoleh kesimpulan, yang kemudian bisa dicocokan dengan jawaban nara sumber lainnya. Di bawah ini fokus penelitian peneliti yaitu : 4.2.1 Bentuk Pengelolaan Program Employee Relations Hasnur Group Nilai-nilai Hasnur Group menurut Bapak Puji Agung selaku Public Relations Specialist Hasnur Group yaitu : “Budaya inti perusahaan adalah nilai-nilai yang dianut dan dianggap penting oleh perusahaan yang menjadi pembeda dibanding perushaan lainya. Nilai-nilai ini kemudian diterjemahkan ke dalam peraturan-peraturan perusahaan yang dijalankan oleh setiap karyawan. 7 nilai inti Hasnur merupakan nilai yang esensial bagi tumbuh kembangnya Hasnur Group. Kesatuan sikap, Dapat dipercaya, Disiplin, Pantang Menyerah,
62
Keadilan, Kebersamaan, dan Bijaksana merupakan nilai-nilai yang ditanamkan perusahaan ke setiap karyawan dari level tertinggi hingga level terendah. Ketujuh nilai inti ini pada hakikatnya mengacu pada nilai utama Hasnur Group, yaitu Kekeluargaan. Dengan nilai-nilai inilah diharapkan setiap karyawan mendapatkan wadah untuk bekerja, berkreasi dan berprestasi dalam semangatt kekeluargan. Dengan nilai-nilai inilah diharapkan setiap karyawan mendapatkan wadah untuk bekerja, berkreasi, dan berprestasi dalam semangat kekeluargaan. Saat ini, nilai-nilai tersebut sudah dijalankan oleh setiap karyawan dengan terus menerus melakukan perbaikan untuk meraih tujuan perusahaan.”5 Menurut pandangan Bapak Fahrurozi selaku Manager HR Hasnur Group, Employee Relations adalah : “ Employee relations menurut saya adalah bagaimana membina hubungan antar karyawan sehingga menghasilkan suatu iklim kerja yang harmonis yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dan loyalitas karyawan yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan, sehingga perusahaan mencapai kepada tujuannya maupun visi, misi nya.“ 6 Demi tercapainya tujuan tersebut manajemen telah mengutus Public Relations perusahaan untuk berkerja sama dengan Human Resources dalam mengelola kegiatan-kegiatan employee relations tersebut, agar kegiatan tersebut lebih tersusun dan berjalan dengan tujuannya. Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Fahrurozi sebagai berikut : “Untuk kegiatan Employee Relations HR berkerjasama dengan Public Relations Specialist untuk menjalankan kegiatan tersebut, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat mencapai tujuan dari kegiatan tersebut.” 7 Tujuan dari kegiatan employee relations tersebut adalah untuk menanamkan nilai-nilai Hasnur Group kepada perusahaan dan agar membangun 5
Bapak Puji Agung, Public Relations Specialist, 26 Januari 2014. Bapak Fahrurozi, Manager Human Resources Hasnur Group, 30 Januari 2014. 7 Bapak Fahrurozi, Op.Cit 6
63
rasa loyal karyawan terhadap perusahaan, sehingga tercipta rasa kekeluargaan dalam perusahaan yang membuat karyawan akan merasa ingin membangun perusahaan menjadi lebih berkembang sesuai dengan slogan perusahaan. “ Yang ingin di capai dalam pengelolaan employee relations Hasnur Group ini adalah: 1. Ingin menanamkan nilai-nilai hasnur yang sudah ditetapkan oleh founder yaitu Pak H. Sulaiman. 2. Memperkenalkan Hasnur kepada karyawan baru. 3. Membangun komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan karyawan dengan atasan. 4. Meningkatkan kecintaan karyawan terhadap perusahaan, sehingga tercipta rasa memiliki dan loyal terhadap perusahaan, “ 8 4.2.1.1
Program Pendidikan dan Pelatihan Program pendidikan dan pelatihan sangat membantu karyawan
untuk mengembangkan kemampuannya. Bertambahnya anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara dan kurangnya skill yang dimiliki oleh karyawan unit mining di Jakarta merupakan masalah yang di temukan dalam perusahaan. Hal ini di jelaskan oleh bapak Puji Agung Budiman sebagai berikut ; “Kami menemukan permasalahan di perusahaan yaitu kurangnya skill yang dimiliki oleh karyawan unit mining Jakarta mengenai basic safety yang ada di pertambangan site, dan juga bertambahnya anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangaan batu bara membuat manajemen memutuskan agar mengadakan suatu program yang dapat meningkatkan skill yang dimiliki para karyawan terhadap unit pekerjaannya. Seperti pada bagian finance mining, mereka hanya mengetahui pengeluaran dan juga pemasukannya itupun melalui laporan-laporan dari Kalimanatan saja bukan dengan pengamatan langsung sehingga mereka tidak tahu kegiatan apa saja yang ada di site kecuali 8
Ibid
64
karyawan yang memang sudah bekerja lama di perusahaan yang sudah mengikuti training-training yang di laksanakan perusahaan.”9 Hasil masalah ini di dapatkan oleh manajemen berdasarkan hasil training unit mining yang dilaksanakan akhir tahun 2012, hal ini dijelaskan kembali oleh Bapak Puji Agung Budiman sebagai berikut : “Hasil tersebut kami dapatkan berdasarkan hasil evaluasi training yang kami laksanakan pada akhir tahun 2012, sesuai permintaan dari founder agar melaksanakan pelatihan untuk unit mining yang kemudian saya di minta untuk mengevaluasi hasil kegiatan tersebut, disini saya melihat ternyata masih banyak karyawan yang tidak mengetahui basic safetynya pertambangan dengan sedikitnya karyawan yang mampu menjawab pertanyaan seputar pertambangan ketika pelatihan training berlangsung, yang kemudian pada akhir sesi pelatihan setiap karyawan di berikan kuisioner dan juga test, pada hasil test tersebut ternyata banyak karyawan yang memang belum mengetahui secara detail setiap kegiatan yang ada di pertambangan.”10 Kemudian setelah identifikasi masalah yang di dapatkan maka Bapak Puji Agung menyusun program yang target sasarannya merupakan seluruh karyawan unit mining Hasnur Group Jakarta karena menurutnya untuk Kalimantan para karyawan sudah cukup mengetahui basic pertambangan karena para karyawan yang ikut turun ke lapangan dalam setiap pembuatan laporan ataupun dalam setiap kegiatannya. Sehingga Bapak Puji Agung merasa perlu membuat suatu program pendidikan dan pelatihan yang dapat membuat karyawan lebih mengenal perusahaannya dan juga meningkatkan skill mereka terhadap pertambangan. “Setelah mengidentifikasi masalah yang tadi maka saya merasa perlu untuk membuat suau program pendidikan dan pelatihan yang 9
Bapak Puji Agung Budiman, Op.CIt Ibid
10
65
dapat membuat karyawan lebih mengenal unit usahanya dan juga meningkatkan skill karyawan terhadap pertambangan. Target sasaran dalam program yang akan di buat merupakan seluruh karyawan unit mining Hasnur Group Jakarta karena menurut saya untuk karyawan yang berada di Kalimantan mereka sudah memiliki skill yang cukup dalam Unit pertambangan karena para karyawan yang terjun langsung di site.” Upaya yang dilakukan Hasnur Group Jakarta untuk meningkatkan keahlian karyawan, dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan untuk karyawan. Menurut penjelasan dari Bapak Fahrurozi selaku Manager Human Resources yang ada di Hasnur Group yaitu: “ Pelatihan yang di buat oleh Hasnur Group bertujuan untuk membuka pintu yang ada antara tuntutan jabatan dengan kompetensi yang dimilikinya. Hasnur Group memiliki program In House Training yang di laksanakan setiap 3 bulan sekali untuk karyawan yang berada di bagian mining (pertambangan) yang baru di mulai di tahun 2013, karena hasnur group menyadari traning ini sangat perlu di lakukan kepada karyawan yang berada di bagian pertambangan agar para karyawan mengetahui basic safety pertambangan. Karena Hasnur Group menyadari masih banyak karyawan yang belum memahami secara keseluruhan basic safety dalam pertambangan batu bara terutama para karyawan yang berada di kantor Jakarta, sehingga in house training ini dirasa sangat di butuhkan agar seluruh karyawan yang berada di unit mining dapat mengetahui tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan mining, terutama kegiatan dan keadaan yang berada di site (Lokasi Pertambangan). Program ini di buat untuk seluruh karyawan yang berada di Jakarta. Pembicara dalam in house training ini merupakan staf ahli khusus yang berada di perusahaan Hasnur Group, hal ini juga untuk meminimalisir pengeluaran dalam perusahaan untuk kegiatan ini, tempat pelaksanaan pun biasanya di adakan di kantor Hasnur Group pada hari Minggu agar tidak mengganggu karyawan yang lainnya dalam bekerja.”11 Program ini pun memiliki tahapan evaluasi yaitu dengan cara yang di jelaskan oleh Bapak Fahrurozi yaitu :
11
Bapak Fahrurozi, OpCIt
66
“ Hasnur Group selalu melakukan evaluasi untuk setiap kegiatan pelatihan atau training yang di berikan,, untuk in house training yang di lakukan 3 bulan sekali kami melakukan evaluasi pada setiap materi yang di berikan oleh pembicara dan juga evaluasi terhadap para pesertanya di akhir kegiatan training tersebut, biasanya kami melihat hasilnya dari pemahaman yang di dapatkan oleh karyawan.penilaian pemahaman tersebut berupa test yang di berikan setelah kegiatan training berlangsung, dari sini kami dapat menilai apakah karyawan tersebut benar-benar memahami apa yang di berikan oleh pembicara, atau bahkan dari sini kami dapat melihat cara penyampaian pembicara, apakah mudah untuk di cerna para peserta pelatihan atau tidak, kamipun selalu meminta penilain dari para peserta untuk pembicara.”12 Selain Program In House Training Hasnur Group juga memiliki program training yang di berikan apabila ada pengajuan dari departemen ataupun dari karyawan yang membutuhkan pelatihan. Berikut penjelasan dari Bapak Fahrurozi : “Pelatihan-pelatihan lainya tergantung permintaan dari depatement ataupun karyawannya. Pelatihan untuk depatement merupakan pelatihan yang di berikan apabila ada depatement yang memang mengajukan untuk meminta pelatihan ataupun training untuk depatementnya, maka kami akan mencarikan tenaga ahli khusus untuk pelatihan yang di ajukan oleh department tersebut. Untuk pelatihan karyawan misalnya dari hasil RKTK terdapat karyawan yang memiliki nilai yang kurang maka atasannya akan meminta karyawan itu untuk mengajukan permohonan untuk training, setelah itu kami akan mencarikan tempat training yang pas untuk posisi karyawan tersebut, setelah pelatihan tersebut selesai di laksanakan maka kami akan melakukan penilaian dari hasil pelatihan tersebut dengan melihat hasil dari RKTK setelah training di laksanakan.”13 Hasnur Group tidak memiliki program pelatihan yang di tunjukan untuk keseluruhan karyawan, karena Hasnur Group memiliki berbagai
12 13
Ibid Bapak Fahrurozi, Op.Cit
67
unit usaha, sehingga pelatihan tidak dapat di lakukan secara menyeluruh karyawan.hal ini di sampaikan oleh Bapak Puji Agung selaku Public Relations Specialist Hasnur Group, yaitu : ” Kami tidak memiliki program pelatihan untuk keseluruhan karyawan karena Hasnur Group memiliki berbagai unit usaha yang berbeda-beda, sehingga apabila pelatihan tersebut di lakukan secara menyeluruh itu tidak akan efektif bagi karyawan karena pelatihan yang di butuhkan setiap unitnya memanglah berbeda. “14 Strategi komunikasi yang di lakukan oleh HR (Human Resources) di jelaskan kembali oleh Bapak Fahrurozi, yaitu : “Perubahan yang di harapkan oleh perusahaan tentu saja agar karyawan mampu meningkatkan skill dan meningkatkan prestasi yang dimilikinya dengan mencapai setiap target kinerjanya di perusahaan. Strategi yang dilakukan yaitu dengan cara selalu memastikan training yang di berikan memang sesuai dengan apa yang di butuhkan oleh karyawan tersebut, sehingga tepat pada sasarannya.sehingga kami selalu dengan matang menyiapkan segala sesuatu yang di butuhkan oleh para karayawan. ”15 Setiap program pelatihan pasti ada evaluasi yang dilakukan, berikut penjelasan dari bapak Fahrurozi mengenai evaluasi untuk karyawan yang membutuhkan pelatihan : “Untuk tahap evaluasi training yang di berikan kepada karyawan dengan cara karyawan di wajibkan untuk berbagi informasi kepada karyawan lainnya tentang materi yang ia dapatkan saat training berlangsung dan juga karyawan yang bersangkutan di wajibkan untuk menyerahkan fotocopy sertifikat sebagai bukti karyawan tersebut benar-benar mengikuti training, dan penilaian terhadap kemajuan yang di hasilkan setelah training berupa penilaian pada RKTK, karena dari RKTK dapat terlihat tingkat kemajuan yang di hasilkan oleh karyawan tersebut.”16 14
Bapak Puji Agung, Op,Cit Bapak Fahrurozi, Op.CIt 16 Ibid 15
68
Banyak manfaat yang dirasakan oleh karyawan dengan mengikuti program training yang di berikan oleh perusahaan, seperti penjelasan Ibu Artyasti : “Selama saya bekerja di Hasnur Group saya lebih banyak mengikuti program training untuk legal pertambangan dan juga legal perusahaan. Banyak manfaat yang saya dapatkan dengan mengikuti program pelatihan. Seperti saya menjadi lebih memahami bagaimana kebijakan-kebijakan yang terdapat di pertambangan dan juga perusahaan dengan pemerintah, mengerti tentang perijinan bagaimana mengatur tentang ijin yang satu dengan yang lainnya.”17 Tetapi adapun karyawan yang belum pernah mendapatkan pelatihan maupun training, hal ini dirasakan oleh Bapak Abi Pranja Wijanata, yang baru bekerja selama 6 bulan di Hasnur Group Jakarta, “Saya belum pernah mendapatkan pelatihan ataupun training selama saya bekerja di Hasnur Group, mungkin karena saya merupakan karyawan baru sehingga saya belum mendapatkan pelatihan”18 Ibu Artyasti juga menambahkan dengan adanya program pelatihan dapat membangun loyalitas karyawan di dalam perusahaan, berikut penjelasannya : “Menurut saya sangat dapat membangun sikap loyal karyawan, karena disini para karyawan pun merasa sangat di hargai dan di perhatikan oleh perusahaan, saya pun mendapatkan pelatihan tersebut karena atasan saya yang meminta saya agar dapat mengajukan untuk mengikuti pelatihan, sebab terdapat kebijakan baru yang di keluarkan pemerintah terkait legal untuk pertambangan sehingga saya di wajibkan untuk mengikuti pelatihan tersebut alasanya agar saya dapat lebih memahami tata cara dan peraturan legal yang ada di pemerintahan. Dan setelah pelatihan dan training itu berlangsung pun saja diwajibkan untuk 17 18
Ibu Artyasti, Legal Manager, 30 Januari 2014 Bapak Abi Pranja Wijanata, Operation Monitoring Specialist, 4 Februari 2014.
69
sharing kepada teman-teman lainnya yang tidak mengikuti pelatihan tersebut. Menurut saya untuk pengelolaan program pendidikan dan pelatihan di Hasnur Group sudah cukup baik, karena walaupun tidak di laksanakan secara teratur namun pelatihan yang di berikan memang sesuai dengan apa yang di perlukan karyawan, disini perusahaan tidak tinggal diam apabila ada karyawan yang kinerjanya menurun maka akan di berikan pelatihan tersebut sehingga karyawan akan merasa lebih diperhatikan oleh perusahaannya atau atasanya.”19
Menurut Bapak Fahrurozi secara keseluruhan kegiatan pelatihan dan pendidikan yang di lakukan di Hasnur Group telah mencapai tujuan dari kegiatannya, hal ini di ukur dari meningkatnya kinerja karyawan setelah melakukan pelatihan. Hal ini di ungkapkan sebagai berikut : “Menurut saya secara keseluruhan program ini sudah mencapai tujuan dari program masing masing. Hal ini di ukur dari suksesnya setiap kegiatan yang di lakukan dan hasil yang di capai dari program tersebut sudah cukup capai, sekitar 80% dari karyawan yang melakukan pelatihan tingkat kinerjanya semakin menaik.”20 Secara keseluruhan program pendidikan dan pelatihan di Hasnur Group Jakarta di pegang oleh Departement Human Reources, namun untuk setiap keputusan dalam program pendidikan dan pelatihan ini Hasnur Group tetap meminta persetujuan kepada Public Relations Specialist untuk memastikan apakah pelatihan yang di berikan memang tepat dengan yang di butuhkan oleh karyawan tersebut.
19 20
Ibu Artyasti, Op.Cit Bapak Fahrurozi, Op.CIt
70
4.2.1.2 Program Motivasi Kerja Berprestasi Setiap perusahaan harus mampu membuat suatu program yang dapat memotivasi para karyawannya dalam bekerja sehingga para karyawannya pun bekerja dengan lebih maksimal lagi. Pada tahun 2008 sampai 2009 Hasnur Group sempat mengalami penurunan produktivitas karyawan berupa laporan-laporan telat di laporkan kepada atasan masingmasing hal ini di ungkapkan oleh Bapak Puji Agung Budiman sebagai berikut : “Pada tahun 2009 Hasnur Group sempat mengalami penurunan produktivitas hal ini kami dapatkan dari hasil kinerja karyawan yang lama dalam memberikan laporan-laporan mengenai hasilhasil yang sudah di capai perusahaan”21 Maka dari itu Hasnur Group memiliki suatu program untuk membangun Motivasi Kerja Berprestasi yaitu dengan membuat suatu Rencana Kerja dan Target Kinerja (RKTK). Hal ini di jelaskan oleh Bapak Puji Agung Budiman sebagai berikut : “Untuk program motivasi kerja berprestasi ini kami membuat RKTK (Rencana Kerja dan Target Kinerja) sebagai bahan acuan bagi setiap karyawan dalam bekerja, semacam guideline dan prioritas. Pekerjaan apa saja yang diprioritaskan untuk dikerjakan dalam 1 tahun ke depan. Dan di akhir tahun nanti akan di evaluasi, apa semua pekerjaan yang telah di rencanakan di awal tahun sudah dikerjakan atau belum. Tujuan dari RKTK selain sebagai bahan acuan karyawan juga untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, dan sebagai evaluasi kinerja karyawan bagi perusahaan. Dari sini terlihat kinerja setiap karyawan berhasil memenuhi target atau tidak, dan akan terlihat kekurangan yang ada di karyawan itu sendiri.apabila karyawan tersebut dapat memenuhi targetnya maka ia akan diberikan penghargaan berupa 21
Bapak Puji Agung Budiman, Op.CIt
71
bonus tahunan, bonus akhir tahun, maupun kenaikan jabatan, sedangkan untuk karyawan yang tidak mencapai targetnya atau mengalami penurunan dalam pencapaian kinerjanya maka akan di berikan pelatihan untuk mengembangkan kembali skill yang dimilikinya. Sehingga setiap karyawan di haruskan mengisi RKTK ini baik itu tingkat atasan maupun bawahan.”22 Dari jawaban diatas, dapat di kaji bahwa program motivasi kerja berprestasi ini berkesinambungan dengan program pelatihan pendidikan dan juga program penghargaan. Hal ini juga sebagai tolak ukur perusahaan terhadap hal-hal yang sudah dan ingin dicapai oleh perusahaan. Untuk tahap mengambil tindakan dan berkomunikasi di jelaskan oleh Bapak Fahrurozi sebagai berikut ; “Untuk tahap pengambilan keputusan untuk penilaian RKTK ini adalah atasan dari masing-masing karyawan tersebut, karyawan pun bertanggung jawab untuk setiap target kinerja yang ia tuliskan di RKTK, sehingga karyawan mampu mempertanggung jawabkan pekerjaannya.”23 Tahapan evaluasi dalam program ini di lihat dari seberapa banyak karyawan yang mampu mencapai target kinernya yang sudah mereka tuliskan di dalam RKTK tahun sebelumnya. Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Puji Agung Budiman : “Evaluasi yang kami lakukan dalam program ini dilihat dari presentase karyawan yang mampu memenuhi target kinerjanya. Biasanya presentase ini di berikan ketika hasil RKTK dari karyawan sudah terkumpul semua, kami akan memisahkan hasil karyawan yang mencapai target dan yang tidak. Sejauh ini dapat kami simpulkan bahwa hasil yang kami dapatkan melalui RKTK ini tergolong sukses karena karyawan akan lebih tersusun dalam 22 23
Bapak Puji Agung, Op.CIt Bapak Fahrurozi, Op.CIt
72
melaksanakan pekerjaannya dan kami pun dapat memantau dengan baik perkembangan perusahaan ataupun karyawannya”24 Dengan adanya RKTK ini dapat memotivasi karyawan dan juga dapat menimbulkan rasa loyal karyawan terhadap perusahaan. Hal ini di ungkapkan oleh Ibu Artyasti sebagai berikut : “Menurut saya program ini sudah cukup baik, karena dari sini saya pun dapat menyusun setiap target saya setiap bulannya agar mencapai target kinerja saya dalam 1 tahun yang sudah saya tuliskan di RKTK akhir tahun sebelumnya.inilah yang memotivasi saya untuk bekerja lebih giat lagi.”25
Namun menurut Bapak Abi Pranja untuk RKTK sangat berguna dan membangun semangat karyawan dalam berkerja, hal ini di ungkapkan beliau sebagai berikut : “Menurut saya untuk RKTK sangat berguna dan membangun semangat karyawan , karena kita dapat memprogramkan dan juga menargetkan pekerjaan yang harus kita capai kedepannya. Saat saya baru mulai bekerja di Hasnur saya sudah di jelaskan mengenai RKTK yang mana apabila karyawan mampu mencapai target kinerjanya akan mendapatkan penghargaan berupa kenaikan gaji dan juga bonus tahunan. Namun dikarenakan saya yang masuk di bulan juli maka RKTK yang saya buat hanya hingga desember kemarin.”26
4.2.1.3 Program Penghargaan Hasnur Group sadar betul pentingnya karyawan, karena karyawan adalah motor penggerak suatu perusahaan tanpa mereka perusahaan tidak mungkin bisa mencapai tujuan dari visi misi perusahaan tersebut. Program 24
Bapak Puji Agung, Op.CIt Ibu Artyasti, Op.Cit 26 Bapak Abi Pranja, Op.CIt 25
73
penghargaan ini di buat bukan karena adanya suatu permasalahan namun hanya sebagai rasa terima kasih perusahaan terhadap karyawan yang sudah berkerja sama dalam mengembangkan usaha perusahaan. Hal ini di ungkapkan oleh Public Relations Specialist Hasnur Group yaitu Bapak Puji Agung Budiman sebagai berikut : “Kami membuat program penghargaan ini bukan karena adanya suatu permasalahan di dalam perusahaan melainkan sebagai ucapan terima kasih perusahaan terhadap karyawan yang sudah berkerja keras dalam berkerja sama dan membangun perusahaan. Kami pun ingin membuat para karyawan semakin giat dalam bekerja.”27 Bapak Puji Agung juga menjelaskan program penghargaan ini adalah bentuk ucapan terima kasih dan juga bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawannya. Untuk itulah Hasnur Group memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja dan juga memiliki sikap loyal yang tinggi terhadap perusahaan, Bapak Puji Agung menjelaskan : “ Ya tentu saja kami memiliki program penghargaan. Program penghargaan ada untuk karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik dinilai dari hasil RKTK para karyawan yang mampu memenuhi target kinerja yang sudah di targetkan pada tahun sebelumnya, bentuk penghargaan ini berupa bonus tahunan, kenaikan gaji maupun kenaikan jabatan. Penghargaan ini di berikan setiap 1 tahun sekali setiap akhir tahun bersamaan dengan penilain dalam RKTK. Hasnur Group juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang memang memilki sikap loyal terhadap perusahaan dan atau karyawan yang memiliki prestasi kinerja yang baik selama di perusahaan, bentuk penghargaan ini berupa memberangkatkan karyawan tersebut untuk Umroh di tanah suci Mekkah. Penghargaan ini biasanya di berikan satu tahun sekali, kepada 3 karyawan setiap tahunnya. Penilaian atas sikap loyal dan prestasi kinerja itu sendiri di nilai dari RKTK dan 27
Bapak Puji Agung, Op.CIt
74
memang kami pun selalu memantau para karyawan yang ada di Hasnur Group baik tingkat atasan maupun bawahan.”28 Tujuan dari program penghargaan ini adalah untuk membangun sikap loyal karyawan terhadap perusahaan, sehingga karyawan dapat merasa di hargai dan juga karyawan akan menjadi lebih giat lagi dalam berkerja untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Fahrurozi, sebagai berikut : “Tujuan dari perusahaan memberikan penghargaan ini adalah untuk membangun sikap loyal karyawan terhadap perusahaan dan juga sebagai motivasi karyawan agar lebih giat lagi dalam bekerja. Penghargaan ini diberikan secara individu yang di lakukan setiap akhir tahun bersamaan dengan penilain RKTK. Yang bertanggung jawab dalam tindakan ini adalah atasan selaku penilai dalam pemberi nilai hasil RKTK karyawan, dan payroll sebagai pemberi penghargaan.”29 Tahapan evaluasi dalam kegiatan ini adalah dengan selalu memonitoring setiap kemajuan yang di hasilkan oleh karyawan yang telah menerima penghargaan tersebut. Hal ini dijelaskan oleh Pak Fahrurozi, yaitu : “Tentu saja ada tahapan evaluasi dalam program ini, yaitu dengan terus memonitor penerima penghargaan tersebut, apakah setelah menerima penghargaan karyawan tersebut menjadi lebih giat bekerja atau sebaliknya. Pada tahap evaluasi ini berupa hasil RKTK yang kami dapatkan dari para karyawan yang kemudian kami presentasekan berapa banyak karyawan yang mencapai target perkerjaannya dan berapa banyak yang tidak dapat mencapai target kinerjanya. Dari tahapan evaluasi ini yang saya dapatkan sejauh ini justru karyawan semakin giat dalam bekerja, hal ini sudah mencapai apa yang menjadi tujuan program ini”30
28
Bapak Puji Agung, Op.CIt Bapak Fahrurozi, Op.CIt 30 Ibid 29
75
Tentu saja dengan adanya program ini memicu semangat karyawan dalam bekerja, hal ini di ungkapkan oleh Bapak Abi Prasenja ; “Saya belum pernah menerima penghargaan dari Hasnur Group, namun dengan adanya program ini memicu semangat saya dalam bekerja, sehingga saya termotivasi untuk mencapai target kinerja yang sudah saya tuliskan di RKTK.”31 Sedangkan bagi ibu Artyasti program penghargaan ini membuat beliau merasa sangat dihargai dan juga membuat beliau semakin giat dalam bekerja, hal ini di ungkapkan sebagai berikut : “sudah sangat baik, karena karyawan lebih merasa di hargai dalam pekerjaannya dan juga akan semakin giat dalam bekerjanya”32 Dan Ibu Artyasti juga sudah pernah mendapatkan penghargaan dari perusahaan Hasnur Group yaitu sebagai berikut : “tentu saja pernah, untuk kenaikan gaji dan kenaikan jabatan saya sudah merasakannya, dan yang paling special disini untuk karyawan yang memiliki masa kerja cukup lama di Hasnur Group akan di berangkatkan Umroh, dan baru tahun 2012 kemarin saya di berangkatkan Umroh oleh perusahaan, dan itu membuat saya merasa di hargai berkerja disini.”33
4.2.1.4 Program Acara Khusus Setiap aktivitas di perusahaan pasti setiap karyawan menemukan titik jenuhnya dalam bekerja, maka dari itu Hasnur Group membuat suatu program Acara Khusus berupa Pengajian dan Office Talk yang rutin di 31
Bapak Abi Prasenja, Op.CIt Ibid 33 Ibu Artyasti 32
76
laksanakan setiap minggunya demi mencegah rasa jenuh karyawan di perusahaan dan demi terjalinnya hubungan baik antar karyawan. Hal ini di ungkapkan oleh Public Relations Hasnur Group sebagai berikut : “Setiap aktivitas di perusahaan pasti setiap karyawan menemukan titik jenuhnya dalam bekerja, maka dari itu kami membuat suatu program Pengajian dan Office Talk yang rutin di laksanakan setiap minggunya demi mencegah rasa jenuh karyawan di perusahaan dan demi terjalinnya hubungan baik antar karyawan.”34 Berikut penjelasan masing-masing program acara khusus yang ada di Hasnur Group, yaitu : 1. Pengajian Pengajian merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Hasnur Group setiap 1 (satu) minggu sekali, dalam kegiatan ini pun sudah tersusun dengan baik hal ini dijelaskan oleh Pak Fahrurozi sebagai berikut: “Program pengajian yang dilakuakan Hasnur sudah di jadwalkan setiap hari jumat jam 08.30 – 10.00 di kantor kami Office 8 lantai 7 ruang bakumpai, kami selalu menghadirkan Ustad sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, seluruh karyawan Hasnur Group Jakarta di wajibkan mengikuti kegiatan pengajian. Untuk jadwal materi dan pembicara dalam pengajian sudah di jadwalkan setiap awal tahun agar kegiatan pengajian ini tersusun dengan baik. Untuk pembicara biasanya sudah di beritahukan sejak awal tahun dan selalu di ingatkan kembali setiap seminggu sebelum acara di laksanakan, apabila ada pembicara yang tidak dapat hadir maka kami akan meyiapkan pembicara lainya.”35 Tujuan dari pengajian adalah untuk menanamkan nilai-nilai yang ada di Hasnur Group dan juga untuk mengingatkan para karyawan agar
34 35
Bapak Puji Agung Budiman Bapak Fahrurozi, Op.Cit
77
selalu bersyukur terhadap apa yang mereka dapatkan. Hal ini di jelaskan oleh Bapak Puji Agung Budiman yaitu : “ Tujuan dari pengajian yaitu untuk menanamkan nilai-nilai yang ada di Hasnur, dan juga untuk mengingatkan para karyawan agar tetap bertaqwa kepada Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang di berikan olehnya. Hal ini selaras dengan value founder yang ingin di terapkan kepada karyawan Hasnur yang di harapkan karyawan menjadi lebih mendalami agama Islam. Maka dari itu kami telah mengutus salah seorang dari karyawan yang memang khusus untuk mengatur jalannya pengajian di setiap minggunya, dengan cara mereminder setiap karyawan untuk mengikuti pengajian, dan juga mengingkatkan pembicara untuk jadwal pengajian, agar pengajian tetap berjalan dengan lancar”36 Sebagai tahapan evaluasi dalam program ini yaitu di lakukan setiap akhir tahun dengan mengadakan rapat. Susunan dalam tahapan evaluasi ini di jelaskan oleh Bapak Fahrurozi : “Tahapan evaluasi dalam program ini di lakukan dengan cara melakukan rapat setiap akhir tahun yang di adakan setiap minggu ke 3 dan ke 4 di bulan Desember. Rapat itu berisikan evaluasi pengajian pada tahun kemarin dan juga merencanakan pengajian untuk tahun kedepannya. Evauasi yang menjadi bahan dalam rapat adalah berupa hasil-hasil yang sudah dicapai berupa sejauh mana program ini berjalan apakah sesuai rencana atau belum. Namun beda dari tahun sebelumnya, tahun 2013 kami melaksanakan polling yang di adakan melalui email perusahaan yang merupakan penilaian karyawan terhadap hasil pengajian dan juga materi yang di sampaikan oleh pembicaranya. Pada tahun 2013 ini pengajian terbilang lebih tersusun rapi dikarenakan tahun-tahun sebelumnya penanggung jawab kegiatan ini belum terbentuk, namun pada tahun 2012 kami mengutus salah satu karyawan Hasnur sebagai penanggung jawab dalam kegiatan pengajian ini, karyawan tersebut bertanggung jawab penuh untuk kegiatan pengajian, mulai dari reminder karyawan dan pengisi acara dan juga harus selalu mengontrol jalannya kegiatan tersebut.” 37
36 37
Bapak Puji Agung, Op.Cit Bapak Fahrurozi, Op.CIt
78
Manfaat yang di rasakan oleh salah satu karyawan Hasnur Group yaitu Bapak Abi Pranja yaitu : “Saya sangat merasakan program ini merupakan program yang sangat bagus, karena disini saya dapat mengetahui tentang agama lebih dalam, dan juga mengingatkan saya untuk selalu bersyukur.”38 2. Office Talk Office Talk merupakan tempat sharing karyawan dan juga untuk melatih karyawan agar dapat berbicara di depan umum. Bapak Fahrurozi Menjelaskan bahwa Office Talk merupakan : “Office talk merupakan tempat sharing para karyawan, untuk melatih karyawan agar dapat berbicara di depan umum dan ajang komunikasi antar karyawan agar saling mengenal satu sama lain dan kemudian akan menimbulkan rasa kekeluargaan di dalam perusahaan. Sudah di jadwalkan setiap hari Kamis jam 08.30 – 09.30 di kantor kami di Office 8 Lantai 7 ruang Bakumpai, pembicara dalam kegiatan ini adalah karyawan dari Hasnur Group.”39 Sama halnyaa seperti Pengajian, jadwal dari Office Talk sudah tersusun dari Akhir Tahun. Agar para karyawan sudah dengan sangat matang dalam mempersiapkan materi yang akan di bicarakan di Office Talk tersebut. Hasnur Group pun memiliki staf ahli khusus dalam mengatur setiap kegiatan Office Talk,agar acara berlangsung dengan sangat baik dan tersusun rapi. Hal ini di ungkapkan Oleh Pak Puji Agung Budiman :
38 39
Bapak Abi Prasenja, Op.CIt Bapak Fahrurozi, Loc.cit
79
“Kami memiliki staf khusus yang bertanggung jawab penuh atas kegiatan Office Talk ini, agar kegiatan ini benar-benar tersusun dengan sangat rapi dan juga baik. staf tersebut bukan hanya bertanggung jawab atas berjalannya kegiatan tersebut namun ia juga bertanggung jawab dalam mengevaluasi kegiatannya. Ia wajib dalam melaporkan hasil dalam kegiatan office talk selama 1 tahun. Staf ini baru di buat akhir tahun 2013, dan hasil evaluasi yang di berikannya untuk tahun 2013 kemarin adalah perlunya pembicara dari luar (seorang pembicara ahli) untuk kegiatan ini, agar program tidak terkesan monoton. Dan sudah di terapkan mulai awal tahun 2014 kemarin dengan menghadirkan pembicara dari luar perusahaan, dan mendapat sambutan yang sangat baik dari para karyawan”40 Menurut Ibu Artyasti, untuk kegiatan ini sudah sangat baik dan juga efektif, hal ini beliau sampaikan sebagai berikut : “menurut saya untuk kegiatan ini sudah sangat baik, dan juga efektif karena dari pengelolaannya pun untuk tahun ini semakin membaik, karena pada tahun ini Hasnur memiliki staf khusus untuk pengelolaanya, mungkin itu yang membuat tahun ini kegiatankegiatan tersebut semakin terkoordinir dengan sangat baik.” 3. Family Gathering Kegiatan Family Gathering baru di lakukan oleh Hasnur Group pada tahun 2013 ini, karena banyaknya permintaan para karyawan untuk melakukan kegiatan ini, maka manajemen baru memberikan keputusan untuk melakukan kegiatan ini di tahun 2013 dengan melakukan persiapan khusus agar family gathering ini berjalan dengan lancer dan sesuai dengan keinginan para karyawan. Hal ini di jelaskan oleh Bapak Puji Agung Budiman, yaiu : “Hasnur Group Baru melakukan Family Gathering tahun 2013 kegiatan tersebut bertepatan dengan HUT Hasnur yang ke 47, tanggal 25 Agustus 2013 di Jungleland, sentul. Kegiatan ini baru 40
Bapak Puji Agunng, Op.Cit
80
di laksanakan tahun 2013 karena kegiatan ini memerlukan persiapan yang sangat matang, sehingga kami baru memfokuskan kegiatan tersebut di tahun 2013. Kegiatannya pun tersusun dengan rapih dan sangat baik, sehingga karyawan pun sangat antusias terhadap kegiatan ini. Memang sudah banyak permintaan dari karyawan agar program ini dapat di laksanakan namun baru pada tahun ini dapat kami realisasikan. Untuk priodenya insya allah setelah lancarnya kegiatan kemarin kamipun akan melakukan family gathering tersusun di tahun berikutnya yaitu 1 tahun sekali.”41 Adapun
tujuannya
dalam
melakukan
kegiatan
ini
yaitu
menanamkan kembali nilai-nilai Hasnur Group, mempertemukan setiap keluarga karyawan yang ada Hasnur agar saling mengenal satu sama lain, sehingga
tercipta
rasa
kekeluargaan
yang
pada
akhirnya
akan
menimbulkan sikap loyal terhadap perusahaan. Hal ini di katakan oleh Bapak Puji Agung sebagai berikut : “Tujuan dan juga alasan dari terselenggaranya Family Gathering ini adalah karena pada tahun 2013 ini memang merupakan peningkatan jumlah karyawan yang tergolong sangat banyak, sehingga di rasa program ini sangat dibutuhkan para karyawan agar para karyawan dapat mengenal satu sama lain. Hal ini juga bertujuan agar para karyawan dapat membangun sikap kekeluargaan yang pada akhirnya tercipta rasa setia karyawan terhadap perusahaan, dengan sama-sama saling berkerja sama dalam mewujudkan visi-misi dan juga tujuan perusahaan.”42 Menurut hasil evaluasi yang di lakukan oleh Bapak Fahrurozi, pada kegiatan Family Gathering ini yaitu ; “Hasil dari evaluasi program family gathering ini adalah kegiatan sangat berjalan sesuai dengan rencana awal dan juga tujuan dari program ini dapat di rasakan dengan respon karyawan yang sangat baik dan juga hasil yang di perlihatkan di lingkungan perusahaan sangat terlihat karyawan semakin mengenal satu sama 41 42
Ibid Bapak Puji Agung, Op.Cit
81
lain. Sehingga memang tujuan dari program ini sudah terbilang sangat tercapai. Sehingga di harapkan dengan suksesnnya pelaksanaan kegiatan Family Gathering ini dapat di laksankan kembali di tahun yang akan datang “43 4.2.1.5 Program Media Komunikasi Internal Sebagai perusahaan yang memiliki berbagai unit usaha dan juga terus melakukan perkembangaan maka setiap karyawan di wajibkan untuk selalu mengetahui perkembangan yang ada di perusahaan. Hal ini hanya untuk mencegah ketidaktahuan karyawan terhadap perusahaannya. Hal ini di jelaskan oleh Bapak Puji Agung Budiman sebagai berikut : “Hasnur memiliki berbagai unit usaha yang sudah wajib lah bagi setiap karyawan Hasnur Group untuk mengetahui berbagai perkembangan perusahaannya, agar para karyawan juga mengetahui seluk beluk perusahaannya bukan hanya sekedar bekerja untuk 1 unit namun untuk mengetahui bahwa setiap anak perusahaan Hasnur Group itu saling berhubungan.” Hasnur Group memiliki Intranet perusahaan yaitu website internal perusahaan yang di khususkan untuk karyawan internal hasnur, agar karyawan mengetahui kebijakan-kebijakan yang ada di perusahaan, sebagai media sharing karyawan dan sebagai forum komunikasi karyawan. Tujuan intranet ini di ungkapkan oleh Bapak Puji Agung Budiman ; “Hasnur Group memiliki Intranet sebagai wadah sharing karyawan, dan juga sebagai tempat penginformasian segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan seperti kebijakankebijakan baru yang di buat oleh perusahaan dan juga info terkini mengenai perkembangan perusahaan. di harapkan dengan adanya intranet ini para karyawan selalu mengetahui perkembangan 43
Bapak Fahrurozi, Op.CIt
82
perusahaan, karena website internal ini hanya dapat di akses oleh karyawan internal perusahaan saja”44 Pengelolaan intranet ini tergolong sudah cukup baik, hal ini di perjelas oleh bapak Fahrurozi yaitu ; “Untuk pengelolaan intranet ini kami memiliki staf khusus dari divisi IT agar mampu mengelola intranet ini dengan semaksimal mungkin, namun untuk isinya kami tetap memutuskan Public Relations Specialist yang mengambil keputusan layak atau tidaknya berita atau kebijakan itu di publikasikan di intranet ataupun untuk sekedar meminta penilaian atas tulisan yang akan di publikasikan di intranet”45 Untuk isi dari intranet tersebut sudah cukup tersusun dan juga terkontrol dengan sangat baik, namun ada sebagian karyawan yang belum mengetahui fungsi dari intranet itu sendiri. hasil evaluasi ini di ungkapkan oleh Bapak Puji Agung sebagai berikut: “Isi dari intranet sebenarnya sudah tersusun sangat rapi dan juga terbilang lengkap karena isinya yang selalu terkontrol oleh stafnya. Namun terkadang masih saja ada karyawan yang menanyakan tentang kebijakan dan peraturan yang ada di Hasnur kepada pihak Corporate Secretary atau pihak-piha terkaitnya padahal kebijakan dan juga peraturan yang ada di Hasnur sangat jelas terdapat di intranet tersebut. Saya rasa sosialisasi dari intranet ini kurang menyeluruh, sehingga nanti kami akan mengadakan sosialisasi terkait intranet tersebut di kegiatan Office Talk.”46 Namun menurut pandangan dari Ibu Artyasti sebagai karyawan yang tergolong sangat loyal terhadap perusahaan adalah sebagai berikut: “Menurut saya untuk program ini melalui intranet perusahaan sudah cukup baik, karena disini saya melihat isi dari intranet itu sendiri sudah terkoordinir, lengkap dan selalu terupdate, sehingga 44
Bapak Puji Agung, Op.Cit Bapak Fahrurozi, Op.CIt 46 Bapak Puji Agung, Loc.CIt 45
83
karyawan pun dapat mengetahui segala perkembangan perusahaan dan dapat saling bertukar informasi mengenai perusahaan. Saya pun selalu menggunakanya ketika saya ingin mencari tentang kebijakan yang terdapat di Hasnur Group karena menurut saya sudah sangat lengkap dan mudah di cari.”47 Sedangkan untuk Bapak Abi Pranja walau tergolong karyawan baru namun beliau selalu menggunakan intranet tersebut untuk mengetahui perkembangan perusahaan. “Saya sudah mengetahui adanya intranet ini sejak saya masuk kedalam Hasnur Group, dan juga selalu ada pemberitahuan mengenai informasi yang di update di intranet masuk kedalam email saya. Sehingga untuk pengelolaan dari intranet itu sudah cukup baik, saya pun sesekali ketika waktu luang selalu membacabaca tentang kebijakan perusahaan dan juga perkembangan perusahaan tersebut.”
Dari analisa diatas menggambarkan bahwa Hasnur Group sangat berkopenten dalam mengelola kegiatan-kegiatan employee relations. Di tahun 2013 kegiatan-kegiatan employee relations lebih tertata dengan rapi dari tahun sebelum-sebelumnya, karena di tahun ini Hasnur Group pun baru melakukan perubahan manajemen demi pencapaian penerapan nilai-nilai Hasnur di dalam diri karyawan dan sebagai bentuk membangun sikap loyalitas diri karyawan kepada perusahaan. Ibu Artyasti menyimpulkan bahwa program employee relations Hasnur Group Jakarta sudah cukup efektif. “ Menurut saya pengelolaan dari aktifitas employee relations ini sudah cukup efektif terutama untuk tahun 2013, karena aktifitas 47
Ibu Artyasti, Op.Cit
84
tersebut sudah mulai terkoordinir dan berjalan dengan sangat baik. dalam pengelolaan tujuan dari program pun sudah cukup tercapai karena program-program yang di buat memang membangun sikap loyal karyawan karena karyawan lebih merasa di hargai dan di anggap di dalam perusahaan dan menciptakan suatu rasa kekeluargaan yang akan membuat karyawan merasa nyaman ketika berada di lingkungan perusahaan yang kemudian dapat membangun semangat karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.” 48 Disini pun Ibu Artyasti menjelaskan mengapa ia bisa bertahan selama 10 tahun di Hasnur Group yaitu : “Alasan saya dapat bertahan di Hasnur Group adalah karena saya memang menyukai suasana kerja yang ada di sini seperti keluarga sehingga saya pun merasa ingin ikut mengembangkan perusahaan ini. Di Hasnur pun memiliki program-program yang jarang ada di perusahaan lainya ini lah yang membangun rasa loyal saya terhadap perusahaan karena dari program-program ini karyawan dapat mengenal satu sama lain”49 Sedangkan pandangan dari pihak karyawan lainnya yaitu Bapak Abi Pranja selaku Operation Monitoring Specialist yang baru bekerja selama 5 bulan di Hasnur Group mengenai pengelolaan program employee relations sudah cukup puas. “ Menurut saya untuk pengelolaan program-program yang ada di perusahaan sudah cukup baik dan dapat membangun sikap loyal seorang karyawan yang ada di perusahaan. Karena Hasnur memiliki program-program yang unik yang jarang ada di perusahaan lain. Dan programnya pun tersusun dengan sangat rapi dan baik, sehingga saya pun selalu mengikuti kegiatan tersebut bukan hanya karena selalu di ingatkan kembali oleh HR namun karena saya memang tertarik terhadap program tersebut dan saya pun dapat lebih mengenal karyawan yang lainnya. Untuk program RKTK pun dapat memotivasi saya dalam bekerja sehingga saya sudah mendapat pandangan tentang apa yang harus
48 49
Ibid Ibu Artyasti, Op.Cit
85
saya lakukan kedepannya untuk mencapai target saya dalam bekerja” 50
Menurut Bapak Puji Agung Budiman selaku Public Relations Hasnur Group menyimpulkan bahwa yang di berikan perusahaan melalui programprogram Emloyee Relations cukup baik dan telah berusaha menerjemahkan 7 nilai inti perusahaan kepada setiap karyawan. Hal ini beliau sampaikan sebagai berikut: “Aktivitas employee relations Hasnur Group sudah cukup baik dan telah berusaha menerjemahkan 7 nilai inti Hasnur Group ke setiap karyawan. Masih ada ruang untuk peningkatan, dan kegiatan employee relations ini dievaluasi secara berkala. Manajemen juga mendengarkan saran-saran dari karyawan sehingga program employee relations dapat dirasakan manfaatnya oleh setiap karyawan.” Ibu Artyasti dapat menggambarkan bahwa suasana kerja yang tercipta di Hasnur Group merupakan suasana kekeluargaan sehingga belau merasa nyaman ketika berada di perusahaan. Hal ini beliau sampaikan sebagai berikut : “Karena Hasnur Group ini merupakan perusahaan keluarga sehingga suasana yang tercipta melalui programprogram yang di buat pun menjadi seperti keluarga. Jadi membuat karyawan merasa nyaman ketika berada di kantor.” Dan yang mempengaruhi loyalitas beliau dalam bekerja adalah lingkungan pekerjaan : “Yang mempengaruhi loyalitas saya dalam bekerja yaitu lingkungan pekerjaannya. Karena apabila saya merasa nyaman dalam bekerja itu akan membuat saya semakin giat juga dalam bekerjannya.” Sedangkan menurut Bapak Abi Pranja yang mempengaruhi karyawan dalam berkerja adalah sebagai berikut : 50
Bapak Abi Prasenja, Op.Cit
86
1) Hubungan dengan atasan ataupun teman-teman di kantor : Karena apabila terjalin suatu hubungan yang baik antara karyawan dengan atasan ataupun karyawan dengan karyawan maka kita akan lebih nyaman dalam bekerja ataupun bekerja sama dengan karyawan lainya. 2) Tugas yang dikerjakan : Apabila tugas yang di kerjakan dapat mudah di pahami maka karyawan akan lebih baik lagi mengerjakannya. 3) Visi perusahaan sejalan dengan visi diri kita : sehingga kami lebih semangat dalam bekerja karena visi misi perusahaan itu sejalan dengan visi misi yang kita miliki juga, seperti memajukan daerah atau bahkan mensejahterkan masyarakat banyak. Lalu beliau menjelaskan bentuk loyalitas yang beliau berikan kepada Hasnur Group, yaitu : “Bentuk loyalitas saya dalam bekerja seperti apabila saya tidak dapat masuk kantor karena sakit ataupun ijin, saya tetap mengerjakan tugas yang di berikan yang kemudian saya kirimkan lewat email. Mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, mengikuti setiap kegiatan yang ada di perusahaan dan mematuhi setiap peraturan-peraturan dan kebijakan yang ada di Hasnur. Kemudian saya juga selalu memberikan masukan-masukan kepada atasan apabila saya memiliki ide yang dapat mengembangkan perusahaan. Seperti ketika rapat saya selalu ikut memberikan masukan jadi tidak hanya jadi pendengar pasif di dalam rapat.”51 Dari penjelasan yang saya dapatkan dari masing-masing narasumber dan juga dari observasi yang saya lakukan maka saya melihat bentuk pengelolaan yang terdapat di Hasnur Group sudah sangat baik, jelas dan juga tersusun rapih. Sedangkan untuk loyalitas yang di dapatkan perusahaan melalui adanya kegiatankegiatan ini adalah karyawan lebih taat dan patuh terhadap segala kebijakankebijakan yang ada di perusahaan karena rasa bertanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan kepada pekerjaannya.pengabdian yang cukup lama di perusahaan juga menjadi tolak ukur perusahaan terhadap rasa loyal yang di berikan kepada
51
Ibid
87
perusahaan hal ini terbukti dengan adanya 37 karyawan yang bekerja lebih dari 10 tahun dan 69 karyawan yang bekerja lebih dari 5 tahun.52 4.3
Pembahasan Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil wawancara mendalam yang
di lakukan oleh peneliti dengan nara sumbernya, dan melakukan pengamatan sehingga selanjutnya membandingkan antara teori terkait dengan hasil wawancara maka peneliti mencoba untuk mendeskripsikan data-data tersebut secara kualitatif. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi di sini adalah dengan mengajukan pertanyaan yang sama pada setiap narasumbernya. Teknik yang paling banyak di ambil adalah teknik triangulasi sumber data, yang dilakukan dengan mencari data dari banyak sumber informasi. Budaya kerja perusahaan Hasnur Group yang terbentuk adalah budaya dengan sifat kekeluargaan yang di miliki. Hal ini dikarenakan Hasnur Group yang didirikan sejak 1966 merupakan perusahaan keluarga, dan memiliki slogan yaitu “Tumbuh dan Berkembang Bersama untuk Membangun Masa Depan” maka Hasnur Group pun terus melakukan perkembangan baik dari segi usaha yang di jalankan dan juga hubungan dengan para karyawannya agar tujuan dari visi misi dan slogan itu dapat terrealisasikan. Hal ini sangat terlihat dari pengelolaan program employee relations yang terus di sempurnakan oleh perusahaan.
52
Data Karyawan HRGS Hasnur Group Jakarta
88
Konsep dalam pengelolaan program tersebut sudah terlaksana secara terstruktur, sudah beberapa program yang mencapai tujuannya yaitu untuk membangun loyalitas karyawan terhadap perusahaan, hal ini terlihat dari banyaknya karyawan yang antusias dengan kegiatan tersebut dan banyaknya karyawan yang bercerita tentang hasil yang mereka terima dari program tersebut, seperti menjadi lebih saling mengenal satu sama lain yang membuat rasa kebersamaan lebih terasa, dapat berkerjasama dengan yang lainnya dengan sangat baik sehingga memudahkan karyawan dalam berkerjasama untuk mengerjakan tugasnya dan mencapai visi misi dan tujuan perusahaan. Program
employee relations
yang
dimiliki
oleh Hasnur Group
berkesinambungan antara yang satu dengan yang lainnya, seperti program RKTK (Rencana Kerja Target Kinerja) yang di buat oleh Hasnur Group memiliki peran sebagai program motivasi kerja berprestasi seperti yang ada pada teori Rosady Ruslan yaitu Program ini diharapkan dapat mempertemukan antara motivasi dan prestasi serta disiplin karyawan dengan harapan-harapan itu keinginan dari pihak perusahaan dalam mencapai produktivitas yang tinggi. Hasnur Group pun membuat program ini memang bertujuan untuk memotivasi karyawan, membangun semangat karyawan dan juga agar para karyawan dapat terfokus untuk menargetkan yang akan mereka kerjakan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dari perusahaannya. Pada tahun 2008 sampai 2009 Hasnur Group sempat mengalami penurunan produktivitas karyawan berupa laporan-laporan telat di laporkan kepada atasan masing-masing, hal ini lah yang kemudian
89
membuat perusahaan merasa perlu menargetkan setiap pekerjaan yang akan di lakukan oleh karyawannya. Rosady Ruslan juga menyatakan bahwa program penghargaan biasanya dengan cara perusahaan memberikan suatu penghargaan kepada karyawan, baik yang berprestasi kerja maupun cukup lama pengabdiannya di perusahaan dan sebagainya.53 Sedangkan di dalam Hasnur Group untuk program ini merupakan penghargaan dari hasil RKTK yang sudah di jelaskan di atas, dari RKTK perusahaan dapat melihat dan juga menilai kinerja karyawannya, untuk karyawan yang memiliki kinerja dan prestasi yang baik maka perusahaan akan memberikan penghargaan berupa kenaikan gaji, bonus tahunan maupun promosi kenaikan jabatan. Selain hasil dari RKTK Hasnur Group juga memberikan penghargaan kepada karyawan yang memang memiliki sikap loyal yang tinggi terhadap perusahaan yaitu dengan memberangkatkan karyawan tersebut untuk umroh. Apabila dilihat dari teori Rosadi Ruslan program pendidikan dan pelatihan merupakan program yang dilaksanakan oleh perusahaan, yangdalam upaya peningkatan kinerja dan keterampilan karyawan, kualitas maupun kuantitas pemberian jasa pelayanan dari perusahaan.54 Sedangkan apabila diamati di Hasnur Group Jakarta, Program pelatihan yang dilakukan secara berkala baru Program Pelatihan untuk unit Mining yang biasa di sebut dengan In House Training, dilakukan dengan waktu 3 Bulan sekali, tetapi hanya karyawan Hasnur Group yang berada di anak perusahaan unit Mining yang mengikuti pelatihan tersebut.
53 54
Rosady Ruslan, Op.CIt Hal 273 Ibid
90
Hasnur Group hanya memberikan pelatihan untuk karyawan yang memang membutuhkan training dengan mengikut sertakannya dalam sebuah pelatihan yang di adakan di luar perusahaan. Untuk tahap pengelolaan manajemen di dalam proses program public relations yang peneliti amati untuk ke tiga program diatas adalah : Dalam tahap pertama ini menurut M.Cutlip, Center dan Broom, Pembatasan Masalah melibatkan pengetahuan dan penyelidikan mengenai pendapat, sikap-sikap, prilaku dari mereka yang terkait dengan terpengaruh oleh kebijakan dan tindakan dari suatu organisasi.55 Sedangkan dalam programprogram ini yang menjadi masalah, perhatian atau kesempatan yang ada di Hasnur Group adalah Pada tahun 2008 sampai 2009 Hasnur Group sempat mengalami penurunan produktivitas karyawan berupa laporan-laporan telat di laporkan kepada atasan masing-masing dan juga karena jumlah karyawan yang sangat meningkat dengan bidang usaha yang berbeda-beda maka wajiblah perusahaan untuk melakukan penilaian untuk setiap hasil kinerja para karyawannya agar perusahaan dapat melihat sejauh mana target yang sudah di capai perusahaan demi tercapainya visi misi perusahaan. Dalam tahap kedua menurut M.Cutlip, Center dan Broom, yaitu perencanaan dan pemrograman dapat dijelasakan untuk menyusun program, hanya dimungkin setelah informasi diperoleh dan diolah sebagai masukkan bagi menyusun program. Setiap keputusan digunakan untuk kepentingan program,
55
Scoot M.Cutlip. Allen H. Center, Glen M.Broom. Op.CIt, Hal 6
91
sasaran hasil, tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan.56 Maka setelah menentukan masalah di atas Hasnur Group menginginkan setiap karyawan dapat termotivasi dalam bekerja dan juga menjadi lebih tersusun rencana kerjanya. Yang menjadi publik sasaran dalam program ini adalah seluruh karyawan Hasnur Group baik yang memiliki jabatan atasan maupun bawahan. Yang harus di capai yaitu karyawan dapat sama-sama membangun perusahaan sesuai dengan visi-misi perusahaan Pada tahap selanjutnya menurut M.Cutlip, Center dan Broom yaitu mengambil tindakan dan berkomunikasi melibatkan pelaksanaan perancangan program komunikasi untuk mencapai sasaran khusus untuk masing-masing public untuk memenuhi tujuan program.57 Membuat suatu progam motivasi kerja berprestasi yaitu Rencana Kerja dan Target Kinerja (RKTK) yang bertujuan sebagai bahan acuan karyawan, untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, dan sebagai evaluasi kinerja karyawan bagi perusahaan. Agar program tersebut dapat berjalan dengan sangat baik, kemudian public relations membuat suatu program penghargaan agar para karyawan semakin termotivasi dalam mencapai target kinerjanya. Namun untuk karyawan yang tidak dapat memenuhi target kinerjanya pun PR telah membuat suatu program yaitu program pendidikan dan pelatihan dengan memberikan training dan pelatihan untuk membantu meningkatkan skill yang di miliki karyawan sehingga karyawan pun akan merasa di perhatikan oleh perusahaan. Sasaran hasil dari keseluruhan program ini agar membangun sikap loyal karyawan di dalam perusahaan karena dalam program ini karyawan akan 56 57
Ibid Ibid
92
merasa lebih di hargai di dalam perusahaan sehingga dapat berkerja sama dalam mencapai visi misi perusahaan. Yang menjadi target dalam program ini adalah seluruh karyawan Hasnur Group Jakarta. Pada tahap terakhir ini yaitu Evaluasi program, menurut M.Cutlip, Center dan Broom yaitu masuk pada proses melibatkan menaksir persiapan, implementasi, dan hasil program.58 Penyesuaian di buat selagi program sedang berjalan, berdasarkan pada evaluasi umpan balik, apakah program berhasil atau tidak untuk dilanjutkan, atau dihentikan, setelah dipelajari. Evaluasi yang dilakukan dalam program ini berupa laporan setiap akhir tahun target yang sudah di capai oleh para karyawan di kumpulkan kemudian di pisahkan mana saja yang sudah mencapai target kinerjanya dan mana yang belum mencapai target kinerjanya yang kemudian di simpulkan dan di buatkan presentasenya untuk di presentasikan ketika rapat akhir tahun berlangsung. Sedangkan hasil evaluasi pada program yang telah di sebutkan diatas setelah di implementasikan maka hasil program yang di dapat adalah program berhasil dan dapat di lanjutkan, karena dari program ini perusahaan mendapat umpan balik yang sesuai dengan tujuan diselenggarakannya program tersebut yaitu karyawan semakin termotivasi dan juga merasa lebih di hargai di perusahaan sehingga timbullah sikap loyal karyawan di dalam perusahaan yang di buktikan dengan banyaknya karyawan yang bekerja sudah cukup lama di perusahaan.
58
Ibid
93
Ruslan mengatakan Program Acara Khusus memiliki arti yaitu program khusus yang sengaja dirancang di luar bidang pekerjaan sehari-hari.59 Menurut peneliti program ini lah yang pengelolaannya sangat baik dan sangat membangun rasa kekeluargaan dan juga rasa loyal kayawan, Hasnur Group memiliki Office Talk, Pengajian dan juga Family Gathering sebagai wujud dari program ini. Dalam pengelolaan program acara khusus ini peneliti tetap menggunakan teori dari M.Cutlip, Center dan Broom. Pada tahap pertama yaitu menentukan masalah, masalah yang di temukan disini adalah unit usaha Hasnur Group dan juga jumlah karyawan semakin meningkat komunikasi yang terjalin belum cukup baik dikarenakan budaya dari masing-masing karyawan yang berbeda. Sehingga perusahaan merasa perlu menanamkan nilai-nilai Hasnur kepada karyawannya, dan membuat komunikasi yang terjalin di perusahaan menjadi lebih baik, dengan tidak adanya perbedaan diantara karyawan. Pada tahap kedua, perencanaan dan Programing yang di lakukan oleh Hasnur Group yaitu situasi yang diinginkan adalah para karyawan dapat menanamkan nilai-nilai perusahaan di dalam kehidupan sehari-hari, membuat karyawan dapat lebih mengenal satu sama lain dan juga membangun rasa kekeluargaan di dalam perusahaan. Pada tahap selanjutnya, strategi tindakan yang dilakukan adalah membuat program acara khusus, dengan membuat kegiatan Office Talk, Pengajian dan juga Family Gathering. Yang bertanggung jawab atas program ini adalah Public
59
Rosady Ruslan. Loc.CIt
94
Relations untuk mengembangkan program, mendefinisikan problem, pengambil keputusan dalam setiap program dan juga evaluasi program, sedangkan Human Resources sebagai pelaksana program. Manajemen telah memutuskan untuk program Office Talk dilaksanakan setiap hari kamis pukul 08.30 hingga 09.30 di kantor Hasnur Group Jakarta dengan pembicara merupakan karyawan dari Hasnur Group. Sedangkan untuk program Pengajian di laksanakan setiap hari Jumat pukul 08.30 hingga 10.30 di kantor Hasnur Group Jakarta dengan pembicara merupakan Ustad-ustad terpilih yang di pilih oleh Founder Perusahaan. Sedangkan untuk kegiatan Family Gathering baru di buat pada tahun 2013 agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik. Yang menjadi target khalayaknya merupakan seluruh karyawan Hasnur Group Jakarta. Pada tahap terakhir, hasil evaluasi yang di dapat peneliti adalah 3 tahun awal berjalannya program ini koordinasi untuk masing-masing program tidak terkoordinir sehingga hasil yang di dapatkan tidak maksimal dan belum sesuai denga tujuan program sehingga pada
akhir tahun 2012, manajemen telah
memutuskan untuk membuat staff khusus yang mengatur jalannya program dengan tetap melaporkan hasil setiap evaluasi kepada Public Relations Specialist maupun Human Resouces Manager. Setelah terbentuknya staff tersebut hasil yang di dapatkan sudah sangat baik dengan meningkatknya jumlah karyawan yang ikut berpartisipasi dalam program tersebut. Hasil evaluasi pada rapat yang di laksanakan berupa laporan-laporan dari staff tersebut mengenai aktivitasaktivitasnya, presetase karyawan yang mengikuti acara tersebut dan juga kuesioner dari karyawan mengenai kegiatan-kegiatan terkait.
95
Menurut Rosady membentuk media komunikasi internal melalui bulletin, news release (majalah dinding) dan majalah perusahaan yang berisikan pesan, informasi dan berita yang berkaitan dengan kegiatan antar karyawan atau perusahaan dan pimpinan.60 Sedangkan yang di amati selama ini oleh peneliti, program media komunikasi internal yang di buat oleh Hasnur Group berupa website internal perusahaan yang di sebut Intranet, website tersebut hanya dapat di akses oleh karyawan internal Hansur Group. Untuk tahap awal, permasalahan yang di dapat disini adalah sebuah perusahaan memang membutuhkan suatu media sebagai media informasi untuk karyawan, agar para karyawan selalu mengetahui perkembangan dan kebijakankebijakan yang ada di perusahaan. Hal ini bukan karena adanya masalah melainkan untuk mencegah ketidaktahuan karyawan mengenai perkembangan perusahaannya. Pada tahap kedua, situasi yang di inginkan disini adalah membuat suatu program media internal yang dapat menghubungakan keseluruhan karyawan Hasnur Group Jakarta. Dengan tujuan agar karyawan dengan sangat mudah mengakses informasi yang ada di perusahaan, dan juga karyawan dapat mengetahui segala perkembangan yang ada di perusahaan. Pada tahap ketiga, Public Relations membuat suatu program media internal yaitu intranet. PR meminta bantuan kepada direktorat internal audit untuk mengelola program ini, karena internal audit lah yang mengetahui kegiatan
60
Rosady Ruslan, Lo.Cit.
96
perusahaan secara rutinnya, dan juga berkerja sama dengan Corporate Secretary dalam mengelola informasi yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan perusahaan. Untuk intranet ini, setiap karyawan dapat berbagi informasi melalui forum yang telah di sediakan, sehingga terciptanya intranet berfungsi juga sebagai media komunikasi antar karyawan. Yang menjadi target dalam intranet ini adalah seluruh karyawan Hasnur Group Jakarta. Pada tahap evaluasi program yang di dapatkan disini adalah tujuan sudah tercapai, karyawan dengan sangat mudah mengakses intranet ini hal ini peneliti dapatkan dari wawancara dengan beberapa karyawan Hasnur Group, informasi yang ada di perusahaan pun terupdate dengan cepat sehingga karyawan selalu mengetahui perkembangan perusahaannya. Public Relations Specialis Hasnur Group memiliki Peranan sebagai Expert Prescriber communication, yaitu mengambil peranan pasif saja. Public Relations bertugas mendefinisikan masalah, mengembangkan program, dan bertanggung jawab penuh atas implementasinya. Public Relations di bantu oleh Human Resources dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang sudah di programkannya. Sehingga setiap program yang sudah di buat dapat terlaksana, terprogram dan tersusun dengan sangat baik, dan dapat mencapai tujuan dari terlaksananya program tersebut.