BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan dan menganalisis data tentang Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI. Futuhiyyah palebon Semarang. Setelah mengadakan penelitian, maka data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan rumus analisis regresi satu predictor. Tujuan dari metode atau rumus regresi ini adalah untuk mencari seberapa besar pengaruh variabel terikat pada variabel bebas atau dengan kata lain apa ada pengaruh atau tidak antara Prestasi Belajar Fiqih dengan Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI. Futuhiyyah palebon Semarang. A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Tentang Prestasi Belajar Fiqih dan Ketrampilan Ibadah Siswa Untuk mengetahui data prestasi belajar fiqih anak, penulis menggunakan nilai yang diperoleh anak saat proses belajar mengajar dari guru yang bersangkutan. Adapun nilai yang ambil berdasarkan nilai semester fiqih siswa.
Sedangkan untuk memperoleh data tentang Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI. Futuhiyyah palebon Semarang yang berjumlah 30 siswa. Untuk mendapatkan data tersebut penulis menggunkan data dokumentasi. Angket yang menanyakan tentang Ketrampilan ibadah shalat siswa berjumlah 10 item yang dikembangkan dari 2 indikator yaitu : a.
Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan shalat
b.
Kekhusuan siswa dalam mengerjakan shalat
2. Analisa Data Tentang Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Ketrampilan Ibadah Siswa Dalam bab ini penulis akan menganalisis data pengaruh Prestasi Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI.
38
39
Futuhiyyah palebon Semarang dengan tahapan – tahapan analisis sebagai berikut : a. Analisis Pendahuluan. Dalam analisis pendahuluan ini, penulis akan menentukan koefesien korelasi antara Prestasi Belajar Fiqih ( variabel X ) dengan aktifitas ibadah shalat siswa ( variabel Y ) berdasarkan data hasil angket yang diberikan kepada siswa dan hasil nilai yang diperoleh anak dari guru fiqih’ Adapun langkah pertama adalah sebagaimana tertera dalam tabel 1 berikut ini : TABEL I DAFTAR NILAI ULANGAN SEMESTER MATA PELAJARAN FIQIH MI. FUTUHIYYAH PALEBON NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
NAMA Reno Widiantoro M. Abdul Aziz M. Ilham Yulianto Nur Cipta Sari Chandra Hardiato Chiesa Virgiawan Pasya Fawzi Akbar Arfandi Izzah Lailatul Rohmah Maulana M. Naim Izzudin M. Sabila Rosyada Nora Widya Hanifa Putri Anggraini Sherly Nur Oktavia Sofiana Kustiawati Zulfa 'Aini Dion Prasetyo Wibowo Elsa Triyana Widodo Ika Melinda Putri
NILAI 70 80 80 70 70 85 70 60 85 75 75 75 80 85 90 60 60 75 80
40
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Indah Tri Utami Khoirul Nur Hidayat Luga Sahidin Malik Ibnu Ababil Muhammad Bustanul Fahmi Mochamad Choirul Annam Muhammad Rossi Andika Putra Nabilla Jilannadhiya Ulhaq Umi Khofifah Hidayati Wahyu Nur Arif Shofia Khoirun Nisa Jumlah
85 75 90 65 75 70 80 80 85 70 75 2305
1. Mencari interval kelas Sebelum menyusun interval kelas terlebih dahulu mencari panjang kelas dengan rumus rentang data dibagi jumlah kelas. Mencari rentang kelas (angka terbesar dikurangi angka kecil kemudian ditambah satu). Jadi 95 – 60 + 1 = 36 Kemudian mencari jumlah kelas dengan rumus : K = 1 + ( 3,3 ). Log N K = 1 + ( 3,3 ). Log 36 K = 1 + ( 3,3 ). 1,556 K = 1 + 5,1348 K = 6,1348 (dibulatkan 6) Jadi untuk mencari interval kelas yaitu dengan rumus : I
R K
I
36 6
I6
41
TABEL II DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR FIQIH No. Kelas
Kelas interval
Frekuensi (f)
1
90 – 95
4
2
84 - 89
7
3
78 - 83
2
4
72 - 77
6
5
66 – 71
5
6
60 - 65
6
Jumlah
30
2. Mencari Mean (Me) Setelah diketahui jumlah nilai prestasi belajar Fiqih, maka langkah selanjutnya adalah menghitung Mean (Me), dengan rumus : 𝑀=
𝑓𝑋 𝑁 Dari hasil Prestasi belajar Fiqih (X) diperoleh nilai 2305
subyek penelitian adalah sebanyak 30, sehingga akan diperoleh mean sebesar : 𝑀= 𝑀=
𝑓𝑋 𝑁
2305 30
𝑀 = 76,83
Berdasarkan hasil tersebut di atas dan berdasarkan kriteria predikat nilai penulis gunakan : 1) Nilai 87 – 95 dalam predikat baik sekali 2) Nilai 78 – 86 dalam predikat baik 3) Nilai 69 – 77 dalam predikat cukup 4) Nilai 60 – 66 dalam predikat kurang
42
3. Analisa Data Tentang Ketrampilan Ibadah Siswa Untuk mengetahui data ketrampilan ibadah Siswa, menulis menggunakan hasil angket yang diberikan kepada siswa. Data nilai yang kami peroleh adalah sebagai berikut : TABEL III SKOR KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jawaban
Jumlah Nilai
Skor
A
B
C
D
8 6 7 5 6 8 9 5 5 8 8 9 4 7 8 4 8 7 9 3 5 8 9 6 6 7 8 5 7 8
1 3 1 3 2 1 0 3 2 1 0 1 3 1 1 4 1 1 1 4 3 1 0 2 2 1 2 2 2 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 2 2 1 0 1 1 1 0 0 2 1 2 0 0 1 2 0 1 0 1 1 0 0 2 1 1 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 1 0 0 2 1 1 0 1 0 JUMLAH
1
2
3
4
X
32 24 28 20 24 32 36 20 20 32 32 36 16 28 32 16 32 28 36 12 20 32 36 24 24 28 32 20 28 32
3 9 3 9 6 3 0 9 6 3 0 3 9 3 3 12 3 3 3 12 9 3 0 6 6 3 6 6 6 3
2 2 2 2 2 2 2 0 4 0 2 0 4 4 0 4 2 2 0 4 2 2 2 0 2 2 0 4 2 2
0 0 1 1 1 0 0 2 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 2 1 1 0 1 0 0
37 35 34 32 33 37 38 31 31 36 35 39 30 35 36 32 37 34 39 29 32 37 38 32 33 34 38 31 36 37 1038
43
a.
Menyusun interval kelas Sebelum menyusun interval kelas terlebih dahulu mencari panjang kelas dengan rumus rentang data dibagi jumlah kelas. Mencari rentang kelas (angka terbesar dikurangi angka kecil kemudian ditambah satu). Jadi 39 – 29 + 1 = 11 Kemudian mencari jumlah kelas dengan rumus : K = 1 + ( 3,3 ). Log N K = 1 + ( 3,3 ). Log 11 K = 1 + ( 3,3 ). 1,041 K = 1 + 3,4353 K = 4,4353 (dibulatkan 4) Jadi untuk mencari interval kelas yaitu dengan rumus : I
R K
I
11 4
I 2,75 (maka interval kelas bias 3) TABEL IV DISTRIBUSI FREKUENSI KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA No. Kelas
Kelas interval
Frekuensi (f)
1
38 – 40
5
2
35 – 37
11
3
32 – 34
9
4
29 - 31
5 30
Jumlah b.
Mencari Mean (Me) Untuk
mencari
mean
kelas
dapat
digunakan
rumus
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian
44
dibagi dengan individu yang ada pada kelompok itu. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Me
X N
, jadi Me =
1038 34,6 (dibulatkan 35) 30
dari hasil nilai rata – rata kelas ( mean ) kelas yaitu sebesar 35 dapat ditarik kesimpulan bahwa angket yang dijawab oleh responden banyak menjawab pada pilihan A untuk lebh jelasnya lihat tabel 5 di bawah ini.
TABEL V SKOR DAN KATAGORI NILAI KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA c.
No.
Skor
Nilai
Katagori
1
38 – 40
A
Selalu
2
35 – 37
B
sering
3
32 – 34
C
Kadang-kadang
4
29 - 31
D
Tidak pernah
B. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis merupakan analisis yang dilakukan untuk membuktikan diterima atau ditolak sebuah hipotesis yang diajukan. Adapun hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh Prestasi Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI. Futuhiyyah palebon Semarang. TABEL VI TABLE PENOLONG UNTUK MENGHITUNG PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP AKTIFITAS IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON SEMARANG NO. 1. 2. 3.
X 70 80 80
Y 37 35 34
X2 4900 6400 6400
Y2 1369 1225 1156
XY 2590 2800 2720
45
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. N: 30
70 70 85 70 60 85 75 75 75 80 85 90 60 60 75 80 85 75 90 65 75 70 80 80 85 70 75 ∑X: 2305
∑X
: 2305
∑Y
: 1038
2
X
: 179975
Y2
: 36148
XY
: 80370
N
: 30
32 33 37 38 31 31 36 35 39 30 35 36 32 37 34 39 29 32 37 38 32 33 34 38 31 36 37 ∑Y: 1038
4900 4900 7225 4900 3600 7225 5625 5625 5625 6400 7225 8100 3600 3600 5625 6400 7225 5625 8100 4225 5625 4900 6400 6400 7225 4900 5625 ∑X2 : 179975
1024 1089 1369 1444 961 961 1296 1225 1521 900 1225 1296 1024 1369 1156 1521 841 1024 1369 1444 1024 1089 1156 1444 961 1296 1369 ∑Y2 : 36148
2240 2310 3145 2660 1860 2635 2700 2625 2925 2400 2975 3240 1920 2220 2550 3120 2465 2400 3330 2470 2400 2310 2720 3040 2635 2520 2775 ∑XY : 80370
Maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai dan koefisien dengan menggunakan rumus1
1
Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 4
46
Σ𝑋𝑌
𝑟𝑥𝑦 =
(Σ𝑋 2 )(Σ𝑌 2 )
Rumus itu telah diketahu bahwa : Σ𝑋 2 = Σ𝑋 2 −
(Σ𝑋)2 𝑁
(Σ𝑌)2 𝑁 Σ𝑋 (Σ𝑌) = Σ𝑋𝑌 − 𝑁 Untuk mencari hasil masing-masing rumus di atas adalah sebagai
Σ𝑌 2 = Σ𝑌 2 − ΣX𝑌
berikut : 1. Σ𝑋 2 = Σ𝑋 2 −
(Σ𝑋)2 𝑁
(2305)2 30 5313025 Σ𝑋 2 = 179975 − 30 Σ𝑋 2 = 179975 −
Σ𝑋 2 = 179975 − 177100,833 Σ𝑋 2 = 2874,17
2. Σ𝑌 2 = Σ𝑌 2 −
(Σ𝑌)2 𝑁
Σ𝑌 2 = 36148 −
(1038)2 30
Σ𝑌 2 = 36148 − 35914,8 Σ𝑌 2 = 233,2 3. ΣX𝑌
= Σ𝑋𝑌 −
Σ𝑋 (Σ𝑌) 𝑁
2305 (1038) 30
ΣX𝑌
= 80370 −
ΣX𝑌
= 80370 − 79753
ΣX𝑌
= 617
4. 𝑟𝑥𝑦 =
Σ𝑋𝑌 (Σ𝑋 2 )(Σ𝑌 2 )
47
617
𝑟𝑥𝑦 = 𝑟𝑥𝑦 =
2874,17 (233,2) 617 818,69
𝑟𝑥𝑦 = 0,754 5. Dari hasil korelasi di atas R Square = 0,569 adalah penguadratan dari koefisien rxy = 0,754 x 0,754. Dari uji koefisien di atas dapat diketahui bahwa rxy hitung adalah = 0,569. Kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabel pada taraf signifikan 1% dan 5% JK rxy> rtabel maka signifikan dan hipotesis diterima. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat table berikut :
a.
N
rxy
30
0,754
rtabel 5%
1%
0,2960
0,4093
Kesimpulan Signifikan
Analisi Regresis Linier Sederhana 𝑌 = 𝑎 + 𝑏. 𝑋 Keterangan : Y :
Variabel Terikat
X :
Prediktor
a :
Bilangan Koefisien Prediktor
b :
Bilangan Konstan.2 Untuk mengisi persamaan garis Regresi, maka harga
koefisien prediktor (harga a) dan bilangan (b) harus ditemukan terlebih dahulu, harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan metode skor kasar dari persamaan. 𝑎=
𝑁Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋Σ𝑌 𝑁. Σ𝑋 2 − (Σ𝑋)2
2
ibid, hlm. 6
48
𝑎=
30.80370 − 2305.1038 30.179975 − (2305)2
2411100 − 2392590 5399250 − 5313025 18510 𝑎= 86225 18510 𝑎= 86225 𝑎=
𝑎 = 0,214 JK harga a adalah 0,214, setelah diketahui harga a barulah dapat menghitung b, yaitu dengan rumus : Σ𝑌 Σ𝑋 −𝑎 𝑁 𝑁 1038 2305 𝑏= − 0,214 30 30 𝑏=
𝑏 = 34,6 − 16,44 𝑏 = 18,16 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa harga b adalah 18,16, dengan demikian persamaan garius linier regresinya adalah : 𝑌 = 0,214 + 18,16. 𝑋
b.
Analisis Varian Garis Regresi Untuk menguji varians garis regresi, maka digunakan analisis regresi bilangan F (uji F) dengan rumus sebagai berikut : 𝐹𝑟𝑒𝑔 =
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
Keterangan Freg
: Harga F regresi
RKreg
: Rerata kuadrat garis regresi
RKres
: Rerata Kuadrat garis residu Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuata
table ringkasan analisi garis regresi :
49
Selanjutnya rumus-rumus di atas diaplikasikan ke dalam data yang ada pada table kerja yang telah diketahui persamaan garis
𝑌 = 0,214 + 18,16. 𝑋
regresinya,
dimasukkan ke dalam rumus : 1.
𝐽𝐾 𝑇 = ΣY 2 𝐽𝐾 𝑇 = 233,2
2.
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 =
(𝛴𝑋𝑌)2 𝛴𝑋 2
𝐽𝐾𝑟𝑒 𝑔 =
(617)2 2874,17
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 =
380689 2874,17
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = 132,45
3.
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ΣY 2 −
(𝛴𝑋𝑌)2 𝛴𝑋 2
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 233,2 − 132,45 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 100,75 𝐽𝐾 𝑟𝑒𝑔
4. 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 = 𝑑𝑏 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 =
𝑟𝑒𝑔
132,45 1
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 = 132,45
dan
selanjutnya
50
𝐽𝐾
5. 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠
𝑟𝑒𝑠
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 𝑁−2 100,75 = 28
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 = 3,598 Jadi Freg – nya adalah sebagai berikut : 𝐹𝑟𝑒𝑔 =
𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠
𝐹𝑟𝑒𝑔 =
132,45 3,598
𝐹𝑟𝑒𝑔 = 36,812 Dari F diperoleh (Freg) kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel pada taraf signifikan 1% dan 5% db = N-2. Hipotesis diterima JK Freg>Ftabel. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat dalam table berikut : Sumber varian
db
JK
RK
Regeresi
1
132,45
132,45
Residu
28
100,75
3,598
Total
29
233,2
136,048
Freg 36,812
Tabel 5% 1% 4,17
7,56
Kriteria Signifikan
Setelah diadakan uji hipotesis melalui analisi regresi (Freg) dan koefisien korelasi (rxy) sebagaimana di atas maka hasil yang diperoleh dikonsultasikan Ftabel dan Rtabel diketahui bahwa Freg dan rxy hitung > Ftabel dan rtabel. Dari sini dapat disimpulkan bahwa, baik Freg dan rxy adalah signifikan pada taraf signifikan 5% dan 1% sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Untuk mengetahui Freg dan rxy dapat dilihat dalam table berikut :
51
Uji Hipotesis
Table
Hitung
Freg
36,812 0,754
rxy
5%
1%
4,17 0,2960
7,56 0,4093
Keterangan
Hipotesis
Signifikan
Diterima
Untuk mencari nilai thitung digunakan rumus sebagai berikut : 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑟 𝑥𝑦 𝑛 −2 1−(𝑟𝑥𝑦 )2
0,754 30 − 2 1 − (0,754)2 0,754 × 5,29 1 − 0,568 3,99 0,657
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 6,073 Setelah diadakan uji hipotesis melalui thitung sebagaimana di atas maka hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan ttabel diketahui bahwa
thitung > ttabel = 6,073 lebih besar dari ttabel (0,05 =
28) = 1,70113 dari sini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. C. Pembahasan Hasil Penelitian Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa, prestasi belajar Fiqih dan Ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V di MI. Futuhiyyah Palebon Semarang adalah “Baik” rata-rata variable prestasi belajar Fiqih adalah 76,83. Sementara itu berdasarkan hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dapat diketahui bahwa persamaan regresi 𝑌 = 0,214 + 18,16. 𝑋. Sedangkan untuk menguji signifikansi dari persamaan regresi tersebut digunakan analisis varian untuk regresi. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa Fhitung = 36,812 > Ftabel = 4,17 untuk taraf signifikansi 5% sedangkan untuk taraf signifikansi
52
1% adalah 7,56. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan berdasarkan perhitungan ini, maka hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Prestasi belajar Fiqih tidak mempunyai hubungan dengan Ketrampilan ibadah shalat siswa” ditolak, dan hasil hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Prestasi belajar Fiqih mempunyai hubungan dengan Ketrampilan ibadah shalat siswa” diterima. Artinya semakin baik nilai Fiqih, maka semakin baik pula Ketrampilan ibadah shalat siswa dan sebaliknya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil belajar menjadi baik diantaranya:
pertama
adalah kemampuan yang dimiliki siswa meliputi
kemampuan memahami isi materi pelajaran dan kemampuan meyakini arti penting isi materi pelajaran. Kemudian factor yang kedua meliputi perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial. Dari uraian di atas dapat dicerna bahwa prestasi belajar akan diraih baik jika menjalankan dua faktor diatas. Kemudian jika prestasi belajar Fiqih baik secara otomatis Ketrampilan ibadah shalat siswa pun baik. Karena shalat adalah merupakan rukun Islam yang kedua, merupakan tiang agama dan menjadikan salah satu tolak ukur sejauh mana seorang Muslim menjadi Muslim yang sejati. Begitu pula dalam shalat, shalat ibarat tiang, agama ibarat bangunan yang akan terlihat indah dengan perilaku umatnya yang sopan dan terpuji yang akan tetap terpelihara dengan mepelajari, memahami dan melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya masih jauh dari kesempurnaan, maka masih terdapat keterbatasan – keterbatasan. Diantara keterbatasan – keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bahwa prestasi belajar fiqih, bukanlah satu – satunya faktor yang dapat mempengaruhi Ketrampilan ibadah shalat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang. Karena masih ada
faktor – faktor yang lain yang
53
dapat mempengaruhinya, antara lain adalah faktor lingkungan, faktor bimbingan dari guru di sekolah dan lain – lain. 2. Disamping keterbatasan diatas keterbatasan waktu juga mempengaruhi penelitian. Penelitian ini hanya dilakukan selama sebulan. Hal itu karena peneliti adalah juga seorang karyawan swasta yang harus memegang tugas dan kewajiban untuk bekerja atau, sehingga waktunya terbagi antara melaksanakan tugas sebagai karyawan dan melakukan penelitian.