42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus mempunyai alokasi waktu 2x35 menit, sedangkan pada pertemuan 3 tiap siklus mempunyai alokasi waktu 35 menit untuk pelaksanaan evaluasi. Tindakan/siklus yang dilaksanakan dijelaskan sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, refleksi.
4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Pada siklus 1 dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi berbantuan gambar dan video selama tiga kali pertemuan dengan kompetensi dasar menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dilakukan 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan siklus 1 kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Materi yang disampaikan dalam siklus 1 adalah tentang perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Adapun tujuan pembelajarannya ialah: a) Melalui pengamatan gambar/video dan tanya jawab tentang erosi dan abrasi, siswa dapat menjelaskan pengertian erosi dan abrasi dengan benar. b) Melalui diskusi kelompok tentang banjir dan longsor, siswa dapat menjelaskan pengertian banjir dan longsor dengan tepat. c) Setelah mengamati gambar/video dan berdiskusi tentang erosi dan abrasi, siswa dapat mengidentifikasi pengaruh erosi dan abrasi terhadap daratan dengan benar.
42
43
d) Setelah bertanya jawab dan diskusi tentang banjir dan tanah longsor, siswa dapat menentukan pengaruh banjir dan longsor terhadap daratan dengan tepat. 2) Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran siklus 1 adalah 6x35 menit (3x pertemuan). 3) Menyusun Lembar Kerja Peneliti membuat lembar kerja untuk materi pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang dikerjakan berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 4) Menyiapkan media gambar dan video Untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang akan diberikan, peneliti menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video. 5) Menyusun Lembar Evaluasi Peneliti membuat soal-soal evaluasi siklus 1 berupa 10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian. Soal evaluasi dikerjakan oleh siswa setiap berakhirnya siklus.
b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3. Pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 April 2013, sedangkan pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013 yang merupakan pelaksanaan evaluasi siswa. 1) Pertemuan 1 (2x35 menit) Siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 April 2013. Tindakan dilaksanakan sesuai rencana yaitu: a) Pendahuluan Guru mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1 dengan berdo’a dan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu, guru menyampaikan apersepsi, kompetensi dasar yang akan dicapai, motivasi, tujuan pembelajaran, dan membentuk kelompok untuk berdiskusi.
44
b) Kegiatan Inti Pada kegiatan eksplorasi, siswa mengamati gambar dan video tentang perubahan lingkungan fisik (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) kemudian siswa dalam kelompok menuliskan semua informasi yang terlihat dengan bantuan guru. Guru membagikan Lembar Kerja siswa pada masing-masing kelompok. Berdasarkan eksplorasi, siswa dalam kelompok mendiskusikan pengertian erosi, abrasi, banjir, dan longsor seperti terlihat pada gambar 2 berikut:
Gambar 2 Siswa mendiskusikan gambar dengan kelompoknya Setelah itu, salah satu siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kegiatan selanjutnya yaitu siswa bersama guru membahas hasil presentasi masing-masing kelompok. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan dan perbaikan terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan dan siswa bersama guru melakukan penguatan-penguatan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait erosi, abrasi, banjir, dan longsor.
45
c) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup, siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan tentang pengertian erosi, abrasi, banjir, dan longsor. Hal-hal menarik dalam pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 adalah penggunaan media gambar dan video. Siswa yang tadinya mengantuk menjadi lebih memperhatikan dan menyimak penjelasan guru serta antusias pada media yang digunakan oleh guru. Namun begitu, terlihat masih ada sebagian siswa masih berbicara sendiri. Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 1 pertemuan 1 akan diperbaiki pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2. 2) Pertemuan 2 (2x35 menit) Siklus 1 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 12 April 2013. Tindakan dilaksanakan sesuai rencana yaitu: a) Pendahuluan Guru mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan 2 dengan berdoa dan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi, menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai, motivasi, tujuan pembelajaran dan pembentukan kelompok diskusi. b) Kegiatan Inti Pada kegiatan eksplorasi, guru membimbing siswa mengamati gambar dan video tentang perubahan lingkungan fisik (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).Siswa dalam kelompok menuliskan semua informasi yang terlihat dengan bimbingan guru. Guru membagikan lembar kerja siswa pada masing-masing kelompok. Kemudian pada tahap elaborasi, siswa dalam kelompok mendiskusikan pengaruh erosi, abrasi, banjir, dan longsor terhadap daratan. Selanjutnya dengan bimbingan guru, siswa dalam kelompok membuat laporan diskusi dan perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dari hasil presentasi diskusi masing-masing kelompok, siswa bersama guru membahas hasil presentasi tersebut. Kegiatan ini dapat dilihat pada gambar 3 di bawah ini.
46
\
Gambar 3 Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi Pada tahap konfirmasi, guru memberikan penguatan dan perbaikan terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan kemudian siswa bersama guru melakukan penguatan-penguatan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pengaruh erosi, abrasi, banjir, dan longsor terhadap daratan. c) Kegiatan Penutup Pada akhir pertemuan, guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang pengaruh erosi, abrasi, banjir, dan longsor terhadap daratan. Pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2 ini peneliti mengobservasi proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Semua siswa sudah tertarik dan memusatkan perhatian mereka dan mulai bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan guru dari gambar dan video yang ditayangkan. Dalam pelaksanaan siklus 2 siswa sudah mulai beradaptasi dengan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran dan mulai fokus terhadap kegiatan pembelajaran. 3) Pertemuan 3 Siklus 1 pertemuan 3 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 April 2013.Pada siklus 1 pertemuan 3 ini, sebelum guru memberikan evaluasi kepada siswa terlebih dahulu
47
guru menanyakan tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan 1 dan 2 sebelumnya. Setelah siswa mulai mengingat kembali materi sebelumnya, kemudian guru memberikan evaluasi siklus 1 kepada siswa yang dikerjakan selama 35 menit. Pada saat siswa sedang mengerjakan soal evaluasi siklus 1 terlihat masih ada beberapa siswa yang bekerjasama dengan temannya, namun guru segera menegur supaya mereka mengerjakan dengan kemampuan mereka sendiri.Untuk itu, segala kekurangan-kekurangan dalam siklus 1 akan diperbaiki dalam siklus berikutnya yaitu siklus 2. c. Refleksi Setelah kegiatan pembelajaran pada siklus 1 selesai dilaksanakan, selanjutnya dilakukan refleksi terhadap rangkaian kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti/observer. Pada siklus 1 pertemuan 1 kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video, siswa harus beradaptasi dengan cara mengajar guru yang dirasa baru untuk siswa. Sebagian siswa masih belum fokus pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Pada siklus 1 pertemuan 2, seluruh siswa mulai beradaptasi dan fokus pada kegiatan pembelajaran. Pada akhir pembelajaran siklus 1, yaitu pada pertemuan 3 dilaksanakan evaluasi dengan menggunakan lembar evaluasi dan dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan peningkatan dibanding dengan prasiklus.
4.1.2 Pelaksanaan Siklus 2 Pada siklus 2 dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video selama tiga kali pertemuan dengan kompetensi dasar mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 ini dilakukan tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
48
Materi yang disampaikan dalam siklus 2 adalah tentang cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor). Adapun tujuan pembelajarannya ialah: a) Setelah mengamati gambar/video dan berdiskusi tentang erosi, siswa dapat
mengidentifikasi cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh erosi dengan tepat. b) Setelah mengamati gambar/video dan berdiskusi tentang abrasi, siswa dapat menjelaskan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh abrasi dengan tepat. c) Setelah mengamati gambar/video dan berdiskusi tentang banjir, siswa dapat mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh banjir dengan benar. d) Setelah mengamati gambar/video dan berdiskusi tentang tanah longsor, siswa dapat menentukan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tanah longsor dengan benar 2) Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran siklus 2 adalah 6x35 menit (3x pertemuan). 3) Menyusun Lembar Kerja Peneliti membuat lembar kerja untuk materi cara pencegahan kerusakan lingkungan yang dikerjakan berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 6-7 siswa. 4) Menyiapkan media gambar dan video Untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan, guru menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video. 5) Menyusun Lembar Evaluasi Peneliti membuat soal-soal evaluasi siklus 2 berupa 10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian.Soal evaluasi dikerjakan secara individu dengan alokasi waktu 35 menit. Soal evaluasi dikerjakan oleh siswa setiap berakhirnya siklus.
49
b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan Pelaksanaan pembelajaran siklus 2 ini terdiri dari 3 pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 April 2013, sedangkan pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 20 April 2013 yang merupakan pelaksanaan evaluasi siswa. 1) Pertemuan 1 (2x35 menit) Siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 april 2013. Pembelajaran dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: a) Pendahuluan Guru mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan 1 dengan berdo’a dan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu, guru menyampaikan apersepsi, kompetensi dasar yang akan dicapai, tujuan pembelajaran dan membentuk kelompok diskusi. b) Kegiatan Inti Pada kegiatan eksplorasi, siswa mengamati gambar dan video tentang cara pencegahan erosi dan abrasi kemudian siswa dalam kelompok menuliskan semua informasi yang terlihat dengan bimbingan guru. Kegiatan ini dapat dilihat pada gambar 4 berikut.
Gambar 4 Siswa mengamati video cara pencegahan kerusakan lingkungan
50
Kemudian guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok untuk dikerjakan seperti tampak pada gambar 5 di bawah ini.
Gambar 5 Guru membagikan lembar kerja siswa pada masing-masing kelompok Dalam kegiatan elaborasi, siswa dalam kelompok mendiskusikan cara pencegahan erosi dan abrasi serta membuat laporan diskusi. Kemudian perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Kegiatan selanjutnya adalah siswa bersama guru membahas hasil presentasi masing-masing kelompok. Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan dan perbaikan terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan kemudian siswa bersama guru melakukan penguatan-penguatan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pencegahan abrasi dan erosi. 3) Kegiatan Penutup Pada kegiatan penutup, siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan tentang cara pencegahan erosi dan abrasi. Pada siklus 2 pertemuan 1 ini, peneliti
51
mengobservasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung.Seluruh siswa fokus terhadap pembelajaran dan lebih memperhatikan serta menyimak penjelasan guru karena media yang digunakan guru begitu menarik perhatian siswa.Beberapa siswa mulai aktif bertanya dan dapat nenjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru.Namun karena antusias, kadang siswa tidak mau bergantian untuk menjawab pertanyan-pertanyaan dari guru. Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 2 pertemuan 1 akan diperbaiki pada pelaksanaan siklus 2 pertemuan 2. 2) Pertemuan 2 Siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 19 April 2013. Pembelajaran dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: a)
Pendahuluan Guru mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan 2 dengan berdo’a dan mengucapkan salam kepada seluruh siswa. Setelah itu guru menyampaikan apersepsi, menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai, motivasi, tujuan pembelajaran dan pembentukan kelompok diskusi.
b) Kegiatan Inti Dalam kegiatan eksplorasi, siswa mengamati gambar dan video tentang cara pencegahan banjir dan longsor kemudian siswa dalam kelompok menuliskan semua informasi yang terlihat dengan bantuan guru. Berdasarkan hasil eksplorasi, siswa dalam kelompok mendiskusikan cara pencegahan banjir dan longsor. Kegiatan ini dapat dilihat pada gambar 6 berikut.
52
Gambar 6 Siswa berdiskusi dalam kelompok
Selanjutnya dengan bantuan guru, siswa dalam kelompok membuat laporan diskusi dan perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas seperti terlihat pada gambar 7 di bawah ini.
Gambar 7 Siswa mempresentasikan hasil diskusi
53
Kegiatan selanjutnya adalah siswa bersama guru membahas hasil presentasi tersebut. Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan penguatan dan perbaikan terhadap hasil diskusi yang telah dipresentasikan kemudian siswa bersama guru melakukan penguatan-penguatan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan pencegahan banjir dan tanah longsor. c) Kegiatan Penutup Di akhir pertemuan, guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang cara pencegahan banjir dan tanah longsor. Pada kegiatan pembelajaran siklus 2 pertemuan 2 ini, peneliti melakukan observasi pembelajaran yang berlangsung. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2 ini berjalan dengan baik. Siswa dapat mengikuti pembelajaran lebih baik dari yang telah dilakukan pada siklus 1 pertemuan 1 dan 2 serta pada siklus 2 pertemuan 1 sebelumnya. 3) Pertemuan 3 Pada siklus 2 pertemuan 3 ini guru bertanya sekilas tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kemudian guru memberikan evaluasi kepada siswa dan dikerjakan dalam waktu 35 menit. Pada saat mengerjakan soal evaluasi siklus 2, sudah tidak terlihat siswa yang bekerjasama seperti pada siklus 1, siswa sudah percaya diri untuk mengerjakan soal evaluasi dari guru dengan kemampuan mereka sendiri.Sebagian besar siswa dapat menyelesaikan soal kurang dari waktu yang ditentukan. Mereka rata-rata menyelesaikan soal dalam waktu 30 menit.
c. Refleksi Setelah kegiatan pembelajaran siklus 2 selesai dilaksanakan, selanjutnya dilakukan refleksi terhadap rangkaian kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada pelaksanaan siklus 2 ini. Peneliti mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama siklus 2 berlangsung sudah sangat baik, siswa fokus dalam pembelajaran dan antusias sekali dalam memperhatikan penjelasan serta menjawab pertanyan-pertanyaan dari guru dari media gambar dan video yang disajikan.
54
Pada akhir pertemuan siklus 2, siswa mengerjakan soal evaluasi dari guru dengan tidak lagi bekerjasama dengan temannya dan siswa percaya diri mengerjakan soal menggunakan kemampuannya sendiri.Sebagian besar siswa juga menyelesaikan soal evaluasi dengan cepat kurang dari waktu yang ditentukan.Dan dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding prasiklus dan siklus 1 sebelumnya.
4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini mencakup deskripsi data dan analisis data yang meliputi hasil tes siswa pada siklus 1 dan siklus 2 dengan menganalisis data ke dalam dua tahapan yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif
4.2.1 Deskripsi Data a. Data Siklus 1 Hasil tes siklus 1 dapat dilihat secara jelas dalam tabel 2 berikut ini.
Tabel 2 Hasil tes siklus 1 No
Interval
Frekwensi
Persentase
1
88-64
1
3%
2
77-85
14
36%
3
68-76
14
36%
4
59-67
4
10%
5
50-58
6
15%
Untuk lebih memperjelas data ini maka berikut disajikan grafik lingkaran untuk hasil tes siklus 1:
55
Tuntas
: 27
Tidak tuntas
: 12
Diagram Ketuntasan 31% Tidak Tuntas 69% Tuntas
Gambar 8 Diagram Ketuntasan Belajar Pelajaran IPA Kelas 4
b. Data Siklus 2 Hasil tes siklus 2 dapat dilihat secara jelas dalam tabel 3 berikut ini
Tabel 3 Hasil Tes Siklus 2 No
Interval
Frekwensi
Persentase
1
93-100
1
3%
2
84-92
14
36%
3
76-83
13
33%
4
68-75
8
20%
5
60-67
3
8%
Untuk memperjelas data ini, maka disajikan grafik lingkaran untuk hasil tes siklus 2:
56
Tuntas
: 36
Tidak tuntas
:3
Diagram Ketuntasan 8% Tidak Tuntas
92% Tuntas
Gambar 9 Diagram Ketuntasan Belajar Pelajaran IPA Kelas 4
4.2.2 Analisis Data Analis data dilakukan dalam dua tahapan yaitu analisis ketuntasan masing-masing siklus dan analisis komparatif antara hasil pra siklus dengan siklus 1 dan siklus 2. Berikut adalah analisis ketuntasan untuk masing-masing siklus. a. Analisis Ketuntasan Analisis ketuntasan menggunakan kriteria siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah mencapai tingkat ketuntasan materi ≥ 75% atau di atas KKM yang telah ditentukan yaitu 75.Sedangkan siswa dinyatakan belum tuntas belajar jika belum mencapai tingkat ketuntasan materi < 75 atau di bawah KKM yang telah ditentukan. 1) Analisis Ketuntasan Siklus 1 Ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung untuk siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.
57
Tabel 4 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung No
Ketuntasan
Frekwensi
Persentase
1
Tuntas
27
69,23%
2
Tidak Tuntas
12
30,76%
Rerata
70,51
Maksimum
90,0
Minimum
50
Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa dengan penggunaan metode diskusi berbantuan media gambar dan video dalam pembelajaran IPA pada siklus 1, sebanyak 12 siswa (30,76%) mendapatkan nilai di bawah KKM. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM adalah 27 siswa (69,23%). 2) Analisis Ketuntasan Siklus 2 Ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung untuk siklus 2 dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung No
Ketuntasan
Frekwensi
Persentase
1
Tuntas
36
92,30%
2
Tidak tuntas
3
7,69%
Rerata
80,12
Maksimum
95
Minimum
60
Berdasarkan tabel 5 yang disajikan, dapat dilihat bahwa dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video dalam pembelajaran IPA pada siklus
58
2, sebanyak 3 siswa (7,69%) mendapatkan nilai di bawah KKM. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai memenuhi KKM adalah 36 siswa (92,30%). 3) Analisis Komparatif Perbandingan hasil penelitian yang diperoleh dari keadaan prasiklus, siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam tabel 6 berikut ini. Tabel 6 Analisis Komparatif Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa Kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung No
Ketuntasan
1 2
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
F
%
F
%
F
%
Tuntas
20
51,28%
27
69,23%
36
92,30%
Tidak Tuntas
19
48,71%
12
30,76%
3
7,69%
Rerata
59,09
70,51
80,12
Maksimum
85
90
95
Minimum
30
50
60
Berdasarkan Tabel 6 maka terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendapatkan nilai KKM 75 dalam mata pelajaran IPA dibuktikan dengan pengklasifikasian ketuntasan. Sebelum adanya tindakan, sebanyak 19 siswa (48,71%) hasil belajarnya tidak tuntas atau mendapatkan nilai di bawah KKM. Setelah dilaksanakan tindakan dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video melalui siklus 1dan siklus 2 siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas atau mendapatkan nilai di bawah KKM berkurang menjadi 3 siswa(7,69%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa setelah siklus 1 dan siklus 2 siswa mengalami ketuntasan belajar 92,30%. Skor minimal sebelum tindakan adalah 30. Setelah dilakukan tindakan pertama yaitu siklus 1, nilai minimal yang diperoleh siswa mengalami peningkatan menjadi 50. Sedangkan setelah dilakukan tindakan berikutnya yaitu siklus 2, nilai minimal yang diperoleh siswa makin meningkat menjadi 60.Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video dapat
59
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.Hal ini dikarenakan metode diskusi dapat merangsang peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam kelompok, melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan terbuka dan menimbulkan kreatifitas dalam ide, pendapat, gagasan, prakarsa, maupun terobosan-terobosan baru dalam pemecahan masalah.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis komparatif terhadap hasil belajar IPA Pra siklus, siklus1, dan siklus 2 maka terlihat bahwa penerapan metode diskusi berbantuan media gambar dan video dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Peningkatan tersebut terjadi karena: 1. Guru merencanakan pengajaran yang sebaik-baiknya termasuk penggunaan media gambar dan video. 2. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi dan siswa terlibat aktif dalam kelompok masingmasing. 3. Siswa dapat berpikir kritis serta memberikan ide dalam pemecahan masalah di dalam kelompok masing-masing. 4. Penggunaan metode diskusi berbantuan media gambar dan video membuat siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 menyatakan bahwa hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA pada sebagian besar siswa masih rendah dengan ditandai dari banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM 75. Hal ini salah satunya disebabkan cara penyampaian materi pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional atau ceramah. Proses pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar yang rendah,di mana sebanyak 20 siswa ((51,28%) mendapatkan nilai memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 85 sedangkan siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM adalah 19 siswa (48,71%) dengan nilai terendah adalah 30.
60
Pada siklus 1 dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video pada pembelajaran IPA, sebanyak 27 siswa (69,23%) mendapatkan nilai memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 90, sedangkan 12 siswa (30,76%) mendapatkan nilai di bawah KKM dengan nilai terendah 50. Pada siklus 2 dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video pada pembelajaran IPA, sebanyak 36 siswa (92,30%) mendapatkan nilai memenuhi KKM dengan nilai tertinggi 95, sedangkan 3 siswa (7,69%) mendapatkan nilai di bawah KKM dengan nilai terendah 60. Dari uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari prasiklus dengan nilai rata-rata 59,09 atau 51,28% menjadi 70,51 atau 69,23% setelah diadakan siklus 1 dan meningkat lagi pada siklus 2 menjadi 80,12 atau 92,30%. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hj. Sriyati, S.Pd. (2006) tentang “Peran diskusi Kelompok Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas 2 SD Negeri Lomanis 01 Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap Semester Ganjil Tahun 2005/2006”. Peneliti menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa: 1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa sebelum penerapan tindakan dengan setelah tindakan sebesar 72,52%. 2. Adanya perkembangan daya ingat. 3. Adanya perkembangan pemahaman siswa. 4. Adanya perkembangan komunikasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Kondisi ini sesuai dengan teori Bloom tentang pengklasifikasian hasil belajar yaitu cognitive,affective, dan psychomotor. Berdasarkan indikator-indikator yang telah ditargetkan yaitu 75, maka dinyatakan dari siklus ke siklus mengalami peningkatan baik rata-rata maupun ketuntasannya walaupun masih terdapat siswa yang belum memenuhi KKM. Ini dikarenakan ada faktor lain di luar kelas atau yang datang dari luar kelas seperti faktor keluarga dan diri siswa sendiri dengan perkembangan daya ingat kurangnya pemahaman materi dan kurangnya berkomunikasi.
61
Berdasarkan perolehan nilai hasil evaluasi yang dicapai pada siklus 1 dan 2 didapatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi berbantuan media gambar dan video pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 3 Sidoagung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.