BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Muamalat Bank, TBK Dan BMM Baitulmaal Muamalat 4.1.1 Gambaran Umum Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporak porandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada a). tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (b) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (c) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (d) peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (e) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya. Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
1.1.2. Visi dan Misi Visi Menjadi Bank Syariah utama di Indonesia dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. Misi Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
1.1.3. Management Muamalat Syari’ah 1.
Dewan Pengawas Syari’ah
2.
K.H. Ma’ruf Amin Chairmain of the Sharia Supervisory Board
3.
Prof. Dr. Muardi Chatib Sharia Supervisory Board
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
2. Prof. Dr. Umar Shihab Sharia Supervisory Board 4.1.4. Dewan Komisaris 1. DR Anwar Nasution President Commissioner 2. Ayoub Akbar Qadri Commissioner 3. Saleh Ahmed Al-Ateeqi Commissioner 4. Sultan Mohammed Hasan Abdulrauf Commissioner 5. Emirsyah Satar Commissioner 6. Iggi H Achsien Commissioner
4.1.5. Dewan Direksi 1. Endy PR Abdurrahman CEO / President Director 2. Evi Afiatin Compliance & Risk Management Director 3. Indra Sugiarto Director 4. Setiabudi Director 5. Adrian A. Gunadi Director 6. Hendiarto Director
4.1.6. Kepala Wilayah 1.
Azman Fajar Area Manager Sumbagut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
2.
Febriyandi Benny Putera Area Manager Sumbagteng
3.
Chairil Noor Area Manager Sumbagsel
4.
Donny Mulyadi Iskandar GM Jakarta Main Branch & Area Manager Jakarta Priyastiti Nawa Agustina Area Manager Jakarta 2
5.
Bambang Kusnadi Area Manager Jakarta 3
6.
Hasmal Sunadi Area Manager Jawa Barat
7.
Norcholis Area Manager Jateng & DIY
8.
Rustien Hartati Area Manager Jatim Bali & Nusra
9.
Agus Darmawan Area Manager Kalimantan
10. Supriyanto Turasto H. Area Manager Sulawesi Papua & Maluku
4.1.7. Struktur Organisasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
4.1.8. Penghargaan
4.1.9. Anak Perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
4.2. Gambaran Umum Baitulmaal Muamalat (BMM) 4.2.1. Gambaran Umum Baitulmaal Muamalat (BMM) Baitul Maal Muamalat adalah anak perusahaan dari Bank Muamalat yang bergerak dalam bidang social yang di dirikan pada 16 juli 2001 yang berbentuk yayasan Islam Lembaga amil zakat. Adapun dana yang di peroleh adalah dari hasil zakat, wakaf dan program qur’ban. 4.2.2. Visi dan Misi Visi BMM memiliki visi menjadi motor penggerak program kemandirian ekonomi ummat menuju terwujudnya tatanan masyarakat yang berkarakter, tumbuh dan peduli (empoweringacaring society). Misi Adapun misi dari BMM adalah melaksanakan program-program pemberdayaan, ekonomi dan social masyarakat secara terintegral dan komferhensif. Serta membangun dan mengembangakan jaringan kerja pemberdayaan seluas-luasnya. 4.2.3. Struktur Organisasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
4.2.4. Kebijakan Mutu Sebagai Lembaga Amil Zakat, Baitulmaal Muamalat berupaya melakukan sebagai berikut:
1. Pembinaan, pengembangan dan penyadaran kewajiban berzakat demi meningkatkan kesejahteraan serta kualitas kehidupan masyarakat. 2. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi Muzakki dan Mustahik. 3. Membuat program pemberdayaan yang terencana dan berkesinambungan dalam meningkatkan taraf hidup mustahik menjadi muzaki. 4. Menyajikan data penerimaan dan pendayagunaan zakat yang akurat karena didukung oleh amil yang bekerja secara profesional. 5. Manajemen yang fokus terhadap pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai amil yang menjalankan amanah. 6. Selalu mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh amil Baitulmaal Muamalat. 4.2.5. Tujuan Mutu Tujuan Mutu Baitulmaal Muamalat adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan zakat, infak, sedekah dan wakaf secara optimal, bagi para muzaki sehingga dengan tingkat dan mitra dengan tingkat complain di bawah 10%. 2. Menyediakan laporan penerimaan dana penghimpunan secara berkala melalui medium yang mudah diakses oleh para muzakki dan mitra kerja. 3. Membangun reputasi Baitulmaal Muamalat melalui media secara berkala melalui media publikasi seperti Koran, Majalah, dan Radio atau media lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
4. Menyalurkan dana penghimpunan kepada para pihak yang membutuhkan, melalui program-program pemberdayaan baik pemberdayaan ekonomi maupun pemberdayaan non ekonomi. 4.2.6. Kemasyhuran Baitul maal sebagai lembaga penggali potensi dana zakat menjadi penting dalam perekonomian Islam. Baitulmaal menjadi organ penting negara dalam menjalankan fungsi-fungsi ekonomi dan sosial jika eksistensinya benar-benar dirasakan oleh umat Islam dan rakyat Indonesia umumnya. Sejarah di masa Rasulullah SAW menunjukan, baitulmaal yang dikelola secara baik mampu berperan meningkatkan perekonomian dan kekuatan masyarakat Islam. Lantaran terbukti efektif, maka baitulmaal sudah ada pada zaman Rasulullah baru di lembagakan pada masa Khalifah Umar ibn Khattab. Terlebih beliau adalah pedagang ulung sehingga paham betul betapa strategisnya baitulmaal sebagai kekuatan ekonomi umat Islam. Selanjutnya, Baitulmaal yang saat itu dipusatkan di Madinah, dana yang ada didistribusikan ke wilayah lain yang berada dalam wilayah kekuasaan umat Islam sehingga keberadaan baitulmaal dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Karena pada zaman Umar Ibn Khattab, dana yang masuk bukan dari zakat saja tapi dari Kharaj, Jizyah, Khums, Fay’ dan lain-lainnya Dana ini dimanfaatkan untuk membiayai programprogram pembangunan. Baitulmaal Muamalat terus berjalan mengikuti waktu dan regulasi yang ada. Namun yang pasti, dalam kondisi apapun, Baitulmaal Muamalat akan konsisten dalam menunjang pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
ekonomi untuk mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan. BMM pun ingin terus berkontribusi dalam pembangunan serta mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Terlebih di era pasar global, masyarakat kecil harus bisa berperan. Apalagi era Pasar Tunggal ASEAN 2015 sudah sangat dekat. 4.2.7. Amanah BMM Dengan populasi penduduk yang mayoritas muslim, Indonesia menjadi negara yang memiliki potensi zakat terbesar di dunia, sampai saat ini. Data Asian Development Bank (2011), potensi zakat di Indonesia sudah mencapai Rp 100 triliun, sedangkan potensi wakaf sebesar Rp 3 triliun. Berdasarkan perhitungan FOZ (Forum Zakat), potensi zakat di Indonesia sudah mencapai Rp 17,5 triliun per tahun. Hanya saja, dari jumlah tersebut dana yang disalurkan melalui lembaga pengelola zakat hanya Rp 350 miliar per tahun. Diyakini angka ini selalu bertambah dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya kesadaran umat untuk berbagi. Sejak dikeluarkannya UU No. 38 tentang Pengelolaan Zakat pada 1999, tercatat ratusan lembaga pengelola zakat muncul, baik yang dikelola langsung oleh pemerintah maupun yang independen. Akan tetapi potensi tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Ini menunjukan, potensi zakat masih belum bisa dikelola secara maksimal untuk menurunkan tingkat kuantitas dan kualitas kemiskinan di Indonesia. Ini terlepas dari polemik soal kevalidan data tentang kemiskinan di Indonesia. Kehadiran BMM sebagai lembaga amil zakat (LAZ) yang sudah menerapkan Sertifikasi ISO 9001:2008, sebuah standard internasional dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
pengelolaan dana masyarakat merupakan jawaban atas keraguan sebagian pihak yang mempersoalkan efektifitas pengelolaan zakat di Indonesia. 4.2.8. Award BMM 1. Best Institution at Mosque Based Economic Empowerment 2013 Indonesia Inspire & Best Company Award 2013 2. Best Empowering in Economic Program 2012 Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) 3. Best Community Economic Development Program National Zakat Organization 2012 Indonesian Magnificence of Zakat (IMZ) 4. Best Institution at Mosque Based Economic Empowerment 2013 Indonesia Inspire & Best Company Award 2013 5. Best Empowering in Economic Program 2012 Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) 6. Best Community Economic Development Program National Zakat Organization 2012 Indonesian Magnificence of Zakat (IMZ)
4.2.9. Roadmap Baitulmaal Muamalat • 2010 penguatan organisasi dan jejaring • 2011 penumbuhan dan ekspansi jejaring • 2012 Penguatan portfolio lembaga • 2013 kemandirian organisasi dan program • 2014 leader of sharia micro enterprice mediator.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
4.3. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 hingga Februari 2015, adapun hasil penelitianya adalah yang akan penulis jelaskan pada pembahasan selanjutnya. 4.3.1. Implementasi CSR Bank Muamalat dalam membangun Brand Equity Dalam mengimplementasikan CSR Bank Muamalat menunjuk BMM Baitul Maal Muamalat yang merupakan anak perusahaan Bank Muamalat yang khusus bergerak dalam bidang Sosial dan Kemanusiaan. Pak Nana sendiri menjelaskan bahwa segala sesuatu kegiatan kemanusiaan dan social semua merujuk pada keputusan Bank Muamalat. Ini kutipan dari hasil wawancara: “Karena kami adalah anak perusahaan dari Bank Muamalat, maka segala sesuatu sesuai dengan keputusan Bank Muamalat Pusat, namun setiap program dapat di minta oleh Bank Muamalat Cabang dengan membuat memo ke BMM lalu diajukan ke Muamalat pusat, setelah mendapatkan persetujuan baru program tersebut dijalankan” Selain dari program yang dijalankan ini berkaiatan dengan permintaan pihak Cabang, namun bukan hanya ranah internal saja, akan tetapi untuk ekternal, khususnya Nasabah Bank Muamalat dapat merequest suatu Program CSR Corporat Social Responsibiliti, kemanusiaan maupun dalam bidang social lainya. Seperti halnya yang akan penulis bahas dalam karya ilmiah ini yaitu CSR Menara Air Muamalat yang letaknya di Ds. Dekoro adalah merupakan permintaan Nasabah Cabang Muamalat Bank Pekalongan. Dan dalam pengimplementasianya diserahkan oleh Pihak Bank Muamalat pada anak perusahaan atau sebuah lembaga dan yayasan yang bergerak dalam bidang social kemanusiaan yaitu BMM Baitul Maal Muamalat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
4.3.2. Implementasi Corporate Responsibility CSR Baitul Maal Muamalat BMM Apa saja kah yang dilakukan oleh BMM Baitul Maal Muamalat dalam meng-Implementasikan CSR yang di berikan kuasa atas pelaksanaanya oleh Bank Muamalat. 4.3.2.1. Mendeskripsi Program Public Facility dan Go Green Dimana B-Public Facility merupakan ini adalah satu Program yang ditunjukkan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas-fasilitas umum, penyedia sarana-sarana untuk pemeliharaan fasilitas umum serta penyedia saranasarana yang dibutuhkan bersama-sama untuk penanggulangan korban benca. Program-program CSR pada tahun 2014 antara lain, peresmian pembangunan menara air bersih muamalat dipekalongan, penanaman 1000 mangrove dipulau lancing kepulauan seribu, pembangunan sanitasi air di Purwokerto dan Bandung. 4.3.2.2. Penanggung jawab Program Menyususn team untuk menjelaskan siapa saja yang bertanggung jawab atas program yang di jalankan, adapun dibawah ini penulis jelaskan untuk penangung jawab program CSR ini adalah Manager Dept PNE : Nuryanto Mitra Program CSR : Nana Jusana Kantor Pusat: Ruko Cipulir Plaza, Jl. CIledug Raya No.18 Jakarta Selatan 12230. Tlp. (021) 7279-3837. Kantor Operasional: Empowering House, Jl. Pejompongan III No. 11, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210. Telp. (021)5790-3285.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
4.3.2.3. Pelaksana kegiatan BMM Baitul Maal Muamalt pun membentuk tim dalam agenda kegitan ini, berikut tim – tim yang telah dibentuk: Tim Assesement lalu Manager Dept PNE : Nuryanto Mitra Program CSR : Nana Jusana BO BMI Cabang: Ibnu Khajar Tim Monitoring: Nooryanto dan Nana Jusana Tim Event: Nooryanto, Nana Jusana, Usep farhan, Ali Usman WH, Yusep Iskandar, K. Nuthaflah 4.3.2.4.Data Umum Data umum dalam pengerjaan CSR menara Air Muamalat, dimana pelaksana proyek akan di laksanakan oleh CV Suria Pratama yang merupakan vendor yang di tunjuk oleh BMM Baitul Maal Muamalat dalam rangka membangun Menara Air Muamalat. Adapun Pengawas Proyeknya dalah CSR HUB Indonesia yang berlokasi di Jl. Ki Mangun sarkoro kelurahan Dekoro Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan, Jateng. Untuk Periode pengerjaannya adalah pada tanggal 20 November 2013 – 25 Maret 2014, dengan Luas Bangunan 86,70 m2 serta tinggi Bangunan 15m. 4.3.2.5. Perkembangan pelaksanaan Program Progress Report dalam pelaksanaan program Menara Air Muamalat adalah pada Tanggal 5-6 September tim melakukan assesement ke pekalongan, hal ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
dilakukan karena program terpending selama 2 tahun maka dilakukan assesement kembali. Hasil assesement BMM bersama BMI Cabang Pekalongan bertemu dengan kepala dinas PU kota pekalongan. Berdasarkan hasil assesement ternyata lokasi semula yang di daerah panjang wetan sudah mendapat dana APBD, sehingga dinas PU setempat merekomendasikan lokasi baru yang lebih strategis yaitu di desa Dekoro Kec. Pekalongan Timur. Setelah dilakukan tes tanah (sondir) ternyata kedalaman tanah keras mencapai 15,8m sehingga melebihi RAB sebelumnya yaitu 12m sehingga ada penyesuaian RAB kembali, yaitu naik 6,23% menjadi 494.300.000,-. Dikarenakan desain menara dari konsultan yang cukup mengah (Terlampir). Yang di harapakan menjadi icon kota di Pekalongan sekaligus branding Bank Mualamat. Berikut adalah gambar Menara Air Muamalat yang sekarang telah menjadi Icon Kota Pekalongan. Gambar. 3: Menata Air Muamalat.
Untuk Lokasi dana Non ZIS dari BMI Cab. Pekalongan sampai bulan Mei 2013 sebesar Rp. 394.031.319,- (Data Terlampir). Anggaran ini akan ditambah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
dari sisa anggaran CSR sebelumnya di Semarang sebesar Rp. 195.868.600,-. Lalu Penambahan anggaran project menara air bersih sudah di ACC oleh direktur Eksekutif BMM, selanjutnya adalah pembuatan komite pencairan dan penandatangan MOU dengan CV. Suria Pratama. Lalu Pada hari rabu 20 November 2013 Pkl. 10:00 wib te.lah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan maka sekaligus menara air bersih 5 lantai di ds. Dekoro Kec. Pekalongan Timur. Acara dihadiri oeleh BMI Cab. Pekalongan, DInas PU Pekalongan dan Pejabat Kelurahan setempat. Dan senin tanggal 25 November project yang dilaksanakan oleh kontraktor CV Suria Pratama resmi berjalan Sehingga 5 bulan kedepan. Saat Project pembangunan menara air bersih Muamalat di Pekalongan sudah menyelesaikan tahap pembuatan struktur pondasi dan struktur bangunan hingga lantai 5. Selanjutnya dilakukan pengerjaan pemasangan dinding. Sesuai dengan MOU pencairan tahap ke 2 sebesar 35% akan dilakukan dibulan januari. Setealah pengerjaan bangunan hampir tahap penyelesaian lalu BMM Pada hari jumat 21 maret 2014 bersama BMI Cabang Pekalongan Melakukan Audiensi dengan Pihak pemkot Pekalongan dalam rangka penentuan tanggal acara peresmian. Dari hasil pertemuan disepakati acara peresmian dilakukan pada tanggal 1 April 2014 yang bertepatan dengan hari jadi Kota Pekalongan yang ke 108 Tahun. Namun karena masih dalam suasana kampanye pemilu maka acara diundur setelah pemilu 9 April yaitu pada tanggal 11 April. Tepatnya pada tanggal 25 Maret Pembangunan Menara Air
Bersih
Muamalat telah selesai dan siap untuk di resmikan. Hingga Pada jum’at 11 April
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
2014 Menara Air Muamalat telah diresmikan oleh Walikota Pekalongan dr.HM Basyir Ahmad. Acara peresmian ini di barengi dengan acara gowes dari balai kota dan finish tepat di lokasi menara air Muamalat dengan berbagai Doorprise yang disediakan oleh bank muamalat. Peresmian dihadiri oleh Walikota dan seluruh SKPD Pemerintah Kota Pekalongan dan tokoh masyarakat setempat, Arem BMI Jateng Bpk. Nurkhalis, BM dan seluruh staf Cab. Pekalongan dari BMM. 4.3.2.6. Rencana selanjutnya yang akan di jalankan oleh Baitul Maal Muamalat Setelah pengerjaan selesai dan Menara Air Muamalat di resmikan, BMM Baitul Maal Muamalat memiliki rencana yang berkelanjutan yaitu diantaranya adalah Penyelesaian pencairan tahap ke 3 yang baru dibayarakan hingga tahap dua, lalu bangunan tersebut di Monitoring secara berkala serta tidak lupa mengevaluasi program demi perkembangan selanjutnya. Serta tidak lupa juga meminta laporan ke pihak vendor yaitu kepada CV. Suria Pratama. 3.3.2.7. Situasi Pelaksanaan Realisasi Untuk Pembuatan Menara air Muamalat Pertama adalah adanya Surat dari BMM No. 788/BMM/X/2011 tanggal, 06 Desember 2011 prihal jawaban atas pengajuan bantuan pembangunan menara air bersih MBI Cab. Pekalongan. Dengan besaran dana yang dianggarkan pada saat kesepakatan sebesar Rp. 80.000.000,-. Harga tersebut hanya cukup untuk pembuatan menara air bersih dengan bangunan yang sederhana, sementara pihak BMM menginginkan pembangunan menara dengan design yang megah sehingga dapat dijadikan sebagai icon kota pekalongan sekaligus branding Bank Muamalat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Pembangunan menara megah tersebut diprediksikan membutuhkan biaya sebesar Rp. 465.352.000,- sehingga dibutuhkan tambahan biaya sebesar Rp. 385.352.000,- dari biaya semula Rp. 80.000.000,-. Sebagai informasi bahwa alokasi dana non ZIS dari BMI Cab. Pekalongan sampai bulan Mei 2013 sebesar Rp. 394.031.319.
4.3.1.8. Target Dengan bangunan yang megah tersebut, rupanya anggaran yang diajukan tidak mencukupi sehingga berharap targetnya adalah disetujuinya tambahan biaya pembangunan menara air bersih senilai Rp. 385.352.000,- untuk pembangunan menara air bersih dengan bangunan megah. 4.3.1.9. Action Lalu
apa
yang
dilakukan
oleh
BMM,
yaitu
Membuat
Memo
583/MEMO/BMI-PKL/IX/2013 Perihal Permohonan tambahan dana BMM untuk pembangunan air bersih.
4.3.3. BMM Baitul Maal dalam Membangun Brand Equity Melalui Program Menara Air Muamalat Brand (merek) merupakan salah salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa. Sebagai contoh: Apabila terdapat 2 (dua) buah botol parfum yang diisi dengan jenis parfum yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka parfum yang diberi merek akan lebih dianggap bernilai, lebih bagus dan lebih berkualitas dibandingkan dengan parfum yang tidak diberi merek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
Oleh karena itu Melalui pembangunan Menara Air Muamalat ini adalah salah satu cara BMM Baitul Maal Muamalat dalam membangun Brand Equity Bank Muamalat. Melalui Brand yang terpampang dengan jelas pada Bangunan Megah Menara Air Muamalat yang saat ini telah menjadi icon Kota Pekalongan secara tidak langsung telah membangun Awarness kepada Masyarakat bahwa terdapat kepedualian Bank Muamalat terhadap Masyarakat sekitar. Hal ini pun ditandai oleh banyaknya ucapan terima kasih dari masyarakat sekitar yang menerima manfaat dari dibangunnya Menara Air Muamalat tersebut. Bahkan Menara Air ini di resmikan dan di rayakan oleh pemerintah daerah Kota Pekalongan yaitu Wali Kota Pekalongan yang bersepeda dari kantor Wali Kota sampai dengan lokasi Pembangunan Menara Air Muamalat di Dokoro. Memasang Brand ini adalah nilai tambah dan ini sangat menguntungkan bagi produsen atau perusahaan seperti yang dilakukan oleh BMM dengan Memasang Merk Bank Muamalat pada bangunan megah Menara Air Muamalat yang menjadi kebanggaan adalah Bangunan ini sekaligus menjadi icon Kota Pekalongan. Seperti apa yang dikatakan Kotler: 1987 Merek adalah istilah, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual, yang membedakan produk/jasa tersebut dengan produk lain terutama produk saingannya” (Kotler,1987, p. 440). Hal ini pun yang di dilakukan oleh BMM yaitu untuk menunjukkan tanggung jawab sosial bank Muamalat terhadap Masyarakat yaitu melali CSR Menara Air Muamalat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Dari merk ini banyak keuntunungan yang di dapat perusahaan oleh Karena itulah perusahaan berusaha terus memperkenalkan merek yang dimilikinya dari waktu ke waktu, terutama konsumen yang menjadi target marketnya. Dalam usahanya BMM Baitul Maal Muamalat membangun atau menjaul Brand Bank Muamalat adalah dengan mencantumkan Brand Bank Muamalat, Tbk pada setiap program-program yang dilaksanakan, baik itu program CSR, Charity atau program-program kemanusiaan serta program layanan Muamalat lainnya seperti: 1. Berbagi Cahaya Ramadhan; (BCR) Sahur berbuka Lebaran 2. Berbagi Cahaya Qur’ban (BCQ) 3. Beasiswa anak KRU 4. Aksi tanggap Muamalat (ATM)
4.3.4. Peran Marketing PR BMM Baitul Maal Muamalat Dalam Mengimplementasikan Program CSR Menara Air Mualamat A. Posisi Marketing PR dalam Baitul Mall Muamalat Secara struktur organisasi Marketing PR tidaklah menjadi Jabatan yang baku, akan tetapi peranan dari Marketing PR ini secara fungsional dilakukan oleh Divisi pemberdayaan dan penggunaan yang secara khusus untuk melaksanakan program-program CSR di laksanakan oleh sub-sub dari divisi Pemberdayaan dan penggunaan yaitu: 1.
Departemen pemberdayaan social dan Kemanuasiaan
2.
Departemen pemberdayaan Pendidikan
3.
Dan departemen pemberdayaan ekonomi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Lalu dalam pembahasan kali ini yaitu tentang CSR Menara air Mualamat yaitu direalisasikan oleh departemen pemberdayaan socal dan kemanusiaan yang di ketuai oleh Bpk. Nana Sujana. Program ini di jalankan sesuai request dari nasabah, dan di bantu oleh vendor sebagai pihak ketiga demi terealisasinya program tersebut. Berikut kutipan dari hasil wawancara dengan Bapak Nana Sujana: Cabang ibaratnya dia punya nasabah, nasabahnya dari pemkot, pemkot tersebut menaro dana di Bank Muamalat itu cukup besar, contoh 28M dari memo nya sehingga itu potensial, dan dari pemkot tersebut meminta CSR diadakan di pekalongan, dari sini diselidikilah oleh manjemen bagaimana hasil cabang BMI Pekalongan mengenai dana denda nya. Akhirnya disetujui. Tapi akhirnya kurang. Dan sebenarnya dari Cabang BMI Pekalongan sendiri dana dendanya yang rencananya akan dialokasikan, akhirnya mengambil dari cabang Semarang. Karena Semarang belum terpakai, tapi prosedurnya cabang pekalongan tersebut harus izin terlebih dahulu kepada cabang Semarang kalau dana-danaya akan di gunakan untuk program CSR di pekalongan. Kita lalu beri memo jika disetujui lalu di mulai pembangunan. Lalu BMM menunjuk pihak ke tiga yang disebut Vendor, untuk membangun itu, lalu kita survey terlebih dahulu, lokasi, assesement, dan lainya lalu kondisinya seperti apa karena konsep manara kita itu pengen ada dari masyarakat dikelola oleh swadaya, satu tahun nanti kita damping untuk sampai nanti kan seperti PDAM nantinya, disalurkan kepada warga-warga yang kurang mampu, tapi sebenernya mereka akan bayar/iuran tapi tidak seperti PDAM, bayar selanjutnya itu guna untuk mantinance, setelah kita damping lalu akan kita lepas, biar mereka kelola sendiri. secara mandiri ada pengurusnya segala cemacem untuk bertanggung jawab maksudnya. Demikianlah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BMM yang dalam merealisasikan program tersebut yaitu Menara Air Muamalat, Bank Muamalat. Sesuai dengan praktiknya Public Relations memang pada prinsipnya adalah merupakan suatu kegiatan yang terencana dan suatu usaha yang terus menerus untuk dapat memantapkan dan mengembangkan itikad baik (goodwill) dan pengertian yang timbal balik (mutual understanding antara suatu organisasi dengan masyarakat. Pada era globalisasi ini peran Marketing Public Relations
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
menjadi semakin penting karena itikad baik (good will) menjadi suatu bagian dari profesionalisme yang pasti akan terbentuk karena pembentukan simpati konsumen secara efektif dan efisien sudah merupakan keharusan dimana tingkat kompleksitas dan pemuasan kebutuhan nasabah sudah mencapai tingkat yang canggih dalam kegiatan pengemasannya. (Saka Abadi, 1994:p.45). Marketing Public Relations (MPR) penekannanya bukan pada selling (seperti kegiatan periklanan), namun pada pemeberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek produk, Jasa, perusahaan akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh nasabah. Dengan tingkat komunikasi yang lebih intensif dan komprehensif bila dibandingkan dengan iklan, maka MPR merupakan konsep yang lebih tinggi dari iklan yang biasa. MPR memberi penakanan pada aspek manajemen dari pemasaran dengan memperlihatkan kesejahteraan nasabah (Saka Abadi, 1994). Apa yang di kemukakan oleh Thomas L. Harris, sebagai pencetus pertama konsep Marketing Public Relations dalam bukunya berjudul The Marketer’s Guide to Public Relations dengan konsepsinya sebagai berikut seolah menggambarkan dari apa upaya yang BMM Baitul Maal Muamalat lakukan dalam menjembatani komunikasi antar perusahaan Bank Muamalat dengan disesuaikan terhadap keinginan, perhatian, kebutuhan dan kepentingan para nasabahnya. Mari kita lihat apa yang di katakana Thomas L. Harris, Bahwa “Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer through credible communication of information and impression that identify companies and their products with the
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
needs, concern of customer”. Marketing Public Relations (MPR) merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan para konsumen. (Ruslan,2002:p.253).
4.3.5. Peran dan Upaya Departemen Pemberdayaan kemanusiaan selaku Marketing PR dalam mengImplementasi Corporate Social Responsibility Bank Muamalat pada Program Menara Air Muamalat dalam membangun Brand Equity Kalau kita lihat bagaimana Peranan Marketing Public Relations dalam upaya mencapai tujuan utama organisasi, inilah menurut Rosady Ruslan : 1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang tengah diluncurkan itu. 2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan. 3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk. 4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya. 5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan-keluhan (complain handling) dan lain sebagainya demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya. 6.Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru dan sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama. 7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (House PR Journal) tentang aktivitas dan program
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang positif di mata masyarakat / publik. 8.Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya. 9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang . (Ruslan, 2002: p.262). Inilah
peranan yang dilakukan oleh Departemen pemberdayaan dan
kemanusiaan di BMM selaku Marketing PR dalam pengimplementasian CSR Pembangunan Menara Air Muamalat. BMM Baitu Maal Muamalat tidaklah sendiri dalam menjalankan atau mensukseskan program-program CSR tersebut, melainkan melibatkan beberapa rekanan, yaitu 1. Bekerjasama dengan CV Suria Pratama sebut saja dengan Vendor yang di tunjuk sebagai pelaksana teknisi CSR Menara Air Muamalat.
Adapaun
kerjasama yang tertuang anatara BMM Baitul Maal Muamalat dengan CV. Suria Pratama adalah terdapat pada sub sub Pasal yaitu tentang: a. Pasal 1: Pekerjaan : Pekerjaan yang dimaksud adalah kegiatan CSR Pembangunan Menara Air BMM, dengan rincian sebagai Berikut:
Jenis kegiatan: pembangunan menara air dengan luas lahan 49M2, Mobilisasi, pengawasan dan Operasional.
Jumlah Unit: 1 buah menara air
Lokasi: Pekalongan
Biaya Kegiatan: Rp. 494.322.000,-
Waktu pelaksanaan: 150 hari kerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
b. Biaya dan tata cara pembayaran Para pihak sepakat bahwa total biaya pekerjaan kegiatan CSR pembangunan Menara Air Muamalat BMM tidak termasuk didalam pembayaran PPN 10% dan pihak ke dua yaitu CV. Surya Pratama tidak dibebankan atas pembayaran pajak tersebut, sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp. 494.322.000,(empat ratus Sembilan puluh empat juta tiga ratus dua puluh dua ribu rupiah). Para pihak sepakat dan setuju bahwa biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini tidak meliputi biaya pengurusan perizinan (IMB, dsb) Para pihak sepakat dan setuju bahwa pembayaraan sebagaimana tersebut dalam ayat 1 pasal ini akan dilakukan secara bertahap berdasarkan ketentuan berikut ini: No
1
Tahap pembayaran
Presentasi
Tahap 1: Down Payment
jumlah
60%
Rp. 296,593,200,-
35%
Rp. 173,012,700,-
5%
Rp. 24,716,100,-
(DP) saat surat perjanjian kerjasama ditanda tangani 2
Tahap 2: setelah pekerjaan struktur berjalan 15 hari kerja
3
Tahap 3: dibayar 1 minggu setelah pekerjaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
finishing selesai. TOTAL
Rp. 494,322,000,-
Penyerahan dana CSR oleh pihak BMM kepada Pihak CV. Suria Pratama dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu atau setelah dokumen asli permohonan pembayaran diserahkan oleh pihak ke dua. Proses penyerahan dana CSR dilakukan oleh BMM dengan cara menerbitkan Cek/Giro kepada CV. Suria Pratama melalaui rekening sebagai berikut: Nama Bank
: Bank Muamalat
Cabang
: Cimahi
No. Rekening
: 1050007261
Nama Pemilik Rekening : CV. Suria Pratama c. Pasal 3: Jangka waktu program pengerjaan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini wajib telah dilaksanakan seluruhnya oleh pihak ke dua dalam wakti 150 (seratus lima puluh) hari kerja diluar tanggal merah dan hari minggu, terhitung sejak tanggal surat perjanjian ditanda tangani dan karenanya harus sudah diserahterimakan paling lambat tanggal 30 maret 2014. d. Pasal 4: Force Majeure Dalam keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar kekeuasaan semua pihak termasuk namun tidak terbatas huru hara, epidemic, kebakaran, banjir, gempa bumi, pemogokan, perang, keputusan pemerintah yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
menghalangi semua pihak secara langsung untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban menurut perjanjian. Semua kerugian dan biaya yang di derita oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya force majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak kedua. e. Amandemen: hal hal yang belum diatur atau belum cukup dalam perjanjian ini dan perunbahan – perubahan atas ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dalam adendum perjanjian yang dilekatkan dengan perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini. 2.
Hubungan dengan Nasabah Cabang pekalongan yaitu pemerintah kota pekalongan yang telah memberikan proposal terhadap bank Muamalat untuk adanya pembangunan perairan bagi kota pekalongan yang akhirnya disetujui oleh Bank Muamalat dan direalisasikan dengan CSR Menara Air Muamalat yang sekarang berdiri megah di tengah-tengah kota pekalongan dengan ciri khas bangunan yang di bentuk dengan motif batik sesuai dengan budaya pekalongan yaitu batik pekalongan. Adapun yang menjadi pertimbangan di setujuinya Proposal nasabah cabang Pekalongan dalam meminta diadakannya pembangunan menara air Muamalat jumlah tabungan atau saldo yang ada di Bank Muamalat. Karena salah satu bentuk kepedulian dan komunikasi antara perusahaan Bank Muamalat kepada nasabah adalah diberikannya 10% dari total tabungan di Bank Muamalat untuk nasabah bisa melakukan kegiatan social dengan mengajukan proposal dan jika disetujui dana akan di cairkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
memalui BMM dan pelaksanaan Program CSR yang diminta dibawah naungan Baitul Maal Muamlat yang merupakan anak perusahaan Bank Muamalat yang bergerak dalam bidang social kemanusiaan. Apapun posisi saldo per 31 october 2011, adalah sebagai berikut: No Nama Nasabah Saldo Keterangan 1 Pemkot Pekalongan 28,000,000,000,- Deposito 2 Program PNPM Mandiri 3,686,160,366,- Tabungan 3 Program Pansimas 450,136,737,614,- Tabungan TOTAL 32,136,737,614,BMI Cabang Pekalongan telah menyalurkan jasa giro selama tahun 2011 atas pengendapan dana BMI di bank konvensional ke rekening BMM melalui rekening 0000252643 sebesar Rp. 278,665,166,- dengan rincian sebagai berikut: No Bulan Nominal 1 Januari 24,974,933,2 Februari 22,345,108,3 Maret 22,663,945,4 April 25,520,352,5 Mei 25,110,277,6 Juni 27,023,908,7 Juli 45,374,504,8 Agustus 42,716,321,9 September 20,388,996,10 Oktober 22,537,882,TOTAL 278,665,166,3. Bekerjasama dengan pemerintah Kota Pekalongan yang berkesinambungan, guna adanya masukan dana dari pihak ke tiga (DPK) dari dunia usaha dan juga pemerintah daerah di wilayah kota Pekalongan, sehingga diharapkan pencapaian dana dari pihak ketiga maksimal. 4.3.6. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Oleh Baitul Mall Muamalat Dalam Mengimplementasi CSR Menara Air Mualamat Dalam Membangun Brand Equity Menurut Bpk. Nana Sujana, Karena BBM Baitul Maal Muamalat merupakan anak Perusahaan, inilah yang menjadi salah satu factor kendala yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
di hadapi oleh BMM Baitul Maal Muamalat, karena setiap kegiatan harus mengacu kepada kebijakan Bank Muamalat. Dan setiap Program yang ada harus ada persetujuan direksi. Seperti apa yang disampaikan oleh Bpk. Nana Sujana selaku ketua program CSR Menara Air Muamalat: Kendalanya adalah karena kita anak perusahaan. Kita harus ada persetujuan dari direksi. Sebenarnya paling enak jika direksi langsung yang meminta program CSR dijalankan. Contohnya program Mangrove itu diminta oleh pusat. Seperti tadi saya bilang, kalau cabang kadang danaya tidak mencukupi untuk menjalankan suatu program. Kadang mereka meminta ini CSR di daerahnya, tapi ternyata tidak mencukupi jadi dikembalikan lagi kepada cabang kita tidak bisa langsung walau bisa meminta langsung kepusat, kita tidak tahu porsinya kayak apa yang tau cabang. Yang pegang dananya kan kita Cuma cabang yang tau porsinya. Untuk statement mereka kirim dananya via BMI. Kita lihat bisa mencukupi atau tidak, jika tidak mencukupi kita meminta cabang untuk meminta ke pusat atau meminta kepada cabang yang terdekat. Selain itu BBM Baitul Maal Muamalat hanya bisa memberikan dana sesuai dengan berapa dana nasabah yang di depositkan di Bank Muamalat, hanya 10% dari total dana yang di deposit Bank Muamalat keluarkan dana untuk program CSR yang di mintai oleh nasabah. Contoh yang di lakukan oleh nasabah CSR Menara Air Muamalat. Terpending hampir 2 tahun lantaran selain tempat adalah dana yang menjadi kendala dalam merealisasikannya. Yang awal mulanya dana yang dikeluarkan untuk pembangunan ini adalah sekitar 80juta akan tetapi karena perubahan perencanaan alokasi dana yang di butuhkan lebih dari 400jt yang menjadikan bangunan ini megah dan akhirnya menjadi icon kota pekalongan, karena hal ini pula di dukung dengan bangunan yang di design khusus dengan motif batik pekalongan yang menandakan sebagi budaya kota Pekalongan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Akan tetapi walau dana yang dikeluarkan sesuai dengan tabungan nasabah yang merequest program tersebut, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk meminta bantuan dana dari cabang-cabang Bank Muamalat yang lainya. Atau bisa meminta kepada pusat untuk dapat mengeluarkan dana bagi CSR yang sedang atau akan dilaksanakan. Selain itu dikarenakan tidak adanya program CSR yang dikelola secara Khusus perperiode nya, hal ini pula yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program CSR, hal ini bukan tanpa alasan, di akui oleh ketua departemen pemberdayaan social dan kemanusiaan yaitu Bpk. Nana Sujana, karena tidak ada dana khusus untuk program CSR. Sehingga jika ada dana saja program ini akan dilaksanakan. Namun mengenai Menara Air Muamalat diakui nya bahwa program tersebut hingga sekarang masih terus berjalan dengan memonitoring keadaan Menara Air Muamalat tersebut. Program CSR Menara air ini terpending cukup lama karena lain dan bebrbagai hal terkait dengan vendor, vendor juga merupakan kendala dalam pelaksanaan program CSR tersebut. Lalu lokasi pendirian Menara Air Muamalat merupakan bagian dari kendala karena lokasi yang tepat tidak ditemukan. Karena kondisi tanah lalu serta setelah itu lokasi dipindahkan ditempat yang strategis yaitu di desa Dekoro. 4.4. Pembahasan 4.4.1. Peran Marketing PR BMM dalam Implementasi Program Menara Air Muamalat Implementasi PR secara konkrit pada organisasi di masa mendatang, menurut Hubeis (2001) perlu diikuti dengan kegiatan seperti personal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
berkembang dan berfungsi optimal, sehingga harus di dukung oleh beberapa pihak, caranya adalah membangun hubungan baik perusahaan dengan nasabahnya. Bank Muamalat dalam pelaksanaan CSR didukung oleh berbagai pihak, Yaitu: a. BMM Baitul Maal Muamalat b. CV. Suria Pratama c. Wali Kota Pekalongan BMM Baitul Maal Muamalat yang mana merupakan yayasan atau anak perusahaan Bank Muamalat yang bergerak dalam bidang sosial, yang menjalankan fungsi Marketing PR dalam kegiatan CSR-nya. Dalam fungsi pelaksanaan program CSR adalah pada departemen Sosial kemanusiaan. CV. Suria Pratama adalah badan usaha yang di tunjuk oleh pihak BMM Baitul Maal Muamalat dalam pelaksanaan Pembangunan CSR Menara Air Muamalat, Yang merupakan pihak ke 3 dalam pelaksanaan pembangunan dan merealisasikan berdirinya Menara Air Muamalat. Wali Kota Pekalongan, merupakan nasabah Bank Muamalat yang loyality dan memiliki kualifikasi untuk meminta program CSR di daerahnya. Dalam implementasi program CSR Menara Air Muamalat, ketiga elemen di atas saling berinteraksi dan mendukung, saling partisipasi aktif masing-masing stakeholders sehingga dapat bersinergi, dan mewujudkan dialog secara komprehensif. Sehingga pengambilan keputusan, menjalankan keputusan, dan pertanggung jawaban dari implementasi CSR akan di emban secara bersama,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
contohnya dalam hal keputusan yang diambil saat nasabah bank muamalat meminta CSR Menara Air Muamalat di bentuk atau di desaint dengan batik yang menandakan diri khas budaya pekalongan hal ini di setujui oleh semua elamet tersebut dan bertanggung jawab bersama selama pelaksanaan pembangunan CSR Menara Air Muamalat bahkan bukan sampai disitu, komunikasi tetap terjalin karena masih ada terus monitoring terhadap Menara Air Muamalat yang telah didirikan sebagai bukti keberlanjutan CRS atau kepedulian Bank Muamalat terhadap Masyarakat secara berkelanjutan. Tapi dalam hal memandang dan menyikapi CSR ke depan, sesungguhnya perlu ada kajian dan sosialisasi yang serius di internal perusahaan yakni Baitul Maal Muamalat dan dari semua departemen di dalamnya. Paling tidak untuk menyamakan persepsi di antara pelaku yaitu BMM dan CV. Suria Pratama serta pengambil kebijakan yaitu Bank Muamalat, hal ini dikarenakan akan kekehawatiran atas perubahan paradigma pengelolaan perusahaan seperti yang terjadi saat ini, yang telah terjadi ditingkat lokal maupun global. Diharapkan jika telah ada sosialisasi akan meminimalia adanya hambatan secara internal maupun eksternal perusahaan.
4.4.2. Implementasi Corporat Responsibility (CSR) BMM Baitul Maal Muamalat Pada Program Menara Air Muamalat BMM dalam mengimplementasikan Program ini sempat terhenti selama 2 tahun. Program ini merupkan permintaan BMI Cabang Pekalongan yang di ajukan sejak tahun 2011. Dikarenakan beberapa hal teknis dan SDM, selanjutnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
program bisa dilanjutkan pada bulan Juli tahun 2013 setelah adanya mitra Program CSR yang menghandle program tersebut. Tanggal 5-6 September team melakukan assesement ulang kepekalongan, mengapa demikian karena program telah terhenti selama 2tahun sehingga perlu assesement ulang. Bersadarkan assesement tersebut ditemukan bahwa lokasi yang semula di daerah panjang wetan sudah mendapatkan dana APBD, sehingga dinas PU setempat merekomendasikan lokasi baru yang lebih strategis yaitu desa dekoro kec. Pekalongan Timur. Setelah dilakukan tes tanah ternayata kedalaman tanah keras mencapai 15,8 m sehingga melebihi RAB sebelumnya yaitu 12m sehingga ada penyesuaian
RAB kembali, yaitu naek
6,23 % menjadi Rp. 494.300.000,-.
Dikarenakan design menara dari konsultan yang cukup megah. Hal ini diharapkan menjadi icon kota pekalongan sekaligus branding Bank Muamalat. Penambahan anggaran project air bersih sudah di ACC oleh directur eksekutif BMM, selanjutnya adalah pencairan penandatanganan MOU dengan CV Suria Pratama. Corporate Social Responsibility dalam pemberdayaan dan tanggung jawab kepada mayarakat adalah merupakan tuntutan public dan hokum, karena bisnis saat ini harus memberlakukan “being ethical and social responsibility” dengan berlaku etis dan tanggung jawab social, bisnis akan langgeng sehingga akan terjadi hubungan jangka panjang dalam interaksi yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat. Corporat Social Responsibility merupakan konsep yang sangat luas, yang berhubungan dengan kewajiban perusahaan atau organisasi dalam memaksimalkan Impact
positif terhadap masyarakat. Dalam hal ini
Corporat Social Responsibility dibedakan dalam dua jaluryang berbeda yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
1. Jalur relasi Primer, Misalnya memenuhi kontrak yang sudah dilakukan dengan perusahaan lain, memenuhi janji, membayar hutang, memberi pelayanan kepada konsumen, dan pelanggan secara memuaskan, bertanggung jawab dalam menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat dengan mutu yang baik, memperhatikan karyawan dan keluarganya serta pendidikan karyawan dan sebagainya. 2. Terhadap relasi sekunder , bertanggung jawab atas operasi dan dampak bisnis terhadap masyarakat pada umumnya, atas masalah-masalah social seperti lapangan kerja, membantu program pengentasan kemiskinan dan sebagainya. Berdasarkan isi tanggung jawab social tersebut, maka tanggung jawab social perusahaan Bank Muamalat berada pada jalur relasi primer dimana program Menara Air Muamalat ini upaya pelayanan perusahaan kepada konsumen. Secara umum, perusahaan - perusahaan di berbagai Negara dianjurkan mengimplementasikan program CSR atas pertimbangan empat hal, yaitu: 1. Kewajiban Moral Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjadi warga yang baik, dan melakukan hal-hal yang baik. Perusahaan mencapai kesuksesan dengan cara-cara 2. yang menghargai nilai-nilai etika serta menghormati orangorang, masyarakat dan lingkungan alam. 3. Keberlanjutan Keberlanjutan ditekankan pada kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Seperti halnya yang dinyatakan oleh WBCSD (2001), bahwa keberlanjutan berarti memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
4. Ijin Beroperasi Ijin beroperasi perusahaan diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, baik secara eksplisit maupun yang tidak terucapkan. 5. Reputasi Reputasi digunakan oleh berbagai perusahaan sebagai alasan melakukan program CSR dalam rangka memperbaiki citra perusahaan, memperkuat merek atau bahkan menaikkan harga sahamnya (Porter dan Kramer).
Program Menara Air Muamalat Dimensi Publik Bank Muamalat mengisyaratkan bukan hanya kepemilikan dan pengawasan oleh public, tetapi juga menggambarkan “Public Purpose” (bertujuan public, masyarakat sebagai sasaran). Dan “public interest” (berorientasi kepada kepentingan masyarakat). Dalam komunitas masyarakat, dimanapun berada tentu saja memiliki potensi sumber daya dari lingkungan alam atau dari sumber daya yang dimilikinya. Potensi alam yang ada akan mencapai titik maksimal jika potensi tersebut diberdayakan. Pemberdayaan lingkungan tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat sekitar selanjutnya pula tentu harus ada sebuah perusahaan yang
memiliki
komitmen
untuk
pemberdayaan
lingkungan
dengan
mengadakan public facility. dengan dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat. Kerjasama ketiga komponen inilah yang akan mendukung adanya public facility yang di butuhkan masyarakat sekitar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
4.4.3. Implementasi CV Suria Pratama dalam CSR Menara Air Muamalat CV Surya Pratama merupakan Vendor atau EO dalam pelaksanaan CSR Menara Air Muamalat yang di tunjuk oleh Baitul Maal Muamalat. Lalu apa saja kah yang dilakukan oleh CV Surya Pratama sebagai EO. Yaitu membuat MOU, bangunan Menara Muamalat sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Pada hari rabu 20 November 2013 Pkl. 10.00 wib, telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan MCK sekaligus menara air bersih 5 lantai di Ds.Dekoro Kec. Pekalongan Timur. Bangunan yang di buat dengan design batik yang menandakan khas pekalongan. Yang sekarang menara tersebut menjadi icon kota pekalongan karena berdiri dengan megah di Ds. Dekoro. Event
organizer adalah istilah untuk
penyedia jasa profesional
penyelenggara acara. Meski bisa dialih bahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau untuk mudahnya disebut EO. Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus dari pada bila dikerjakan sendiri. Moh. Jafar Hafsah menyebut kerjasama adalah kemitraan, yang artinya adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prisip saling membutuhkan dan saling membesarkan. CV Suria Pratama merupakan Vendor yang di tunjuk oleh BMM Baitul Maal Muamalat dalam pengerjaan proyek CSR
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
Menara Air Muamalat. Dengan tujuan dapat merealisasikan Proyek CSR Menara Air Muamalat. Bukan hal yang mudah dalam melakukan kerjasama ini, karena Baitul Maal Muamalat tidak serta merta menunjuk CV Suria Pratama, karena BMM membuka proyek ini dan saat itu ada 3 perusahaan yang menawarakn kerjasamaan pengerjaan Menara Air Muamalat. CV Suria Muamalat sebelum memenangkan proyek pengerjaan membuat proposal kerja sama vendor. (terlampir).
4.4.4. BMM Melaksanakan Taktik MPR Menurut bapak. Nana Sujana ketua div. social kemanusiaan bahwa dengan beberapa
kendala
makan
pihaknya
menyewa
pihak
ke
tiga
untuk
mengimplementasikan program CSR Social Social Responsibility, yaitu sebut saja vendor CV Pratama Suria. Dan ini merupakan taktik yang dilakukan oleh BMM Baitul Maal Muamalat yang bisa dikatakan dalam strukturnya Div. Social Kemanusiaan ini berperan sebagai Marketing Publik relation. Divisi sosial kemanisiaan ini berperan sebagai MPR, dimana peran Marketing PR sangat dibutuhkan adalah kemampuan, kemampuan meyakinkan pelanggan, menggunkan produknya. Pertama bahwa Public Relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategy (menarik), • Kedua adalah power (kekuatan) sebagai penyandang, push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran, • Taktik ketiga, pass strategy sebagai upaya untuk mempengaruhi atau menciptakan opini publik yang menguntungkan. kiat PR dalam menyelenggarakankomunikasi timbal balik dua arah yang didasari oleh informasi dan pesan-pesan yang dapatdipercaya,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
diharapkan dapat menciptakan kesan-kesan positif terhadap lembaga yangdiwakilinya. Hal yang dilakukan adalah dengan mendesign bangunan tersebut dengan Nama Brand Bank Muamalat. Itu adalah salah satu strategi BMM dalam membangun merek Bank Muamalat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/